SI1221473289

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

BERBENTUK KATALOG PRODUK FURNITUR

PADA PT IDEAL FORMICA PURNATATA

TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221473289
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

BERBENTUK KATALOG PRODUK FURNITUR

PADA PT IDEAL FORMICA PURNATATA

TANGERANG


Disusun oleh :

NIM
: 1221473289
Nama
: Alin Parlina
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Disahkan oleh,

Tangerang, 15 Juni 2016


Ketua Kepala Jurusan


STMIK RAHARJA, Jurusan Teknik Informatika,


(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.) (Junaidi, M.Kom.)

NIP.000594 NIP.001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

BERBENTUK KATALOG PRODUK FURNITUR

PADA PT IDEAL FORMICA PURNATATA

TANGERANG


Disusun oleh :

\

NIM
: 1221473289
Nama
: Alin Parlina


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016


Dewan Penguji,


Tangerang, Juli 2016


Ketua Penguji Anggota Penguji 1 Anggota Penguji 2


( ) ( ) ( )

NID. NID. NID.



ABSTRAK

Keunggulan dari sebuah perusahaan terletak pada dua hal penting yaitu kualitas produk yang dihasilkan dan tindakan promosi yang dilakukan. Kemajuan teknologi dan informasi semangkin tinggi, hal ini menyebabkan setiap perusahaan saling berlomba untuk mengimbangi kemajuan teknologi dan informasi dengan produk yang dihasilkan. Persaingan pada perusahaan banyak terjadi salah satunya perusahaan yang bergerak dibidang furnitur. PT. Ideal Formica Purnatata adalah perusahaan yang menjalankan bisnis furnitur, dari sekian banyak perusahaan yang ada. Sebagai perusahaan yang memproduksi furnitur PT. Ideal Formica Purnatata harus pandai dalam memajukan produknya dengan produk pesaing lainnya, selain mengembangkan setiap produk furnitur yang diproduksi. PT. Ideal Formica Purnatata juga memerlukan media komunikasi visual yang dapat dijadikan media informasi dan promosi seperti katalog produk furnitur, karena media sebelumnya masih menggunakan media portofolio yang masih sederhana dan belum mencakup elemen visual serta keterangan setiap produk yang akan dipasarkan. Mengingat kemajuan teknologi dan informasi semangkin tinggi serta kebutuhan informasi yang tidak bisa dihindari, sehingga diperlukan media yang dapat menggambarkan berbagai jenis keperluan masyarakat. Media katalog merupakan salah satu dari media komunikasi visual yang dapat memberikan betapa berkompetenya media saat ini karena katalog adalah suatu sarana periklanan yang mampu menarik banyak konsumen produktif, karena katalog tidak hanya mencakup satu produk saja, akan tetapi dapat mencakup berbagai jenis produk yang bisa membuat konsumen melakukan perbandingan dalam hal marketing, dengan kelebihannya menjadikan katalog sebagai media yang cukup efesien dan praktis untuk berkomunikasi kepada konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan serta diharapkan dapat meningkatkan penjualan pada PT. Ideal Formica Purnatata setiap tahunnya.

Kata Kunci: Katalog Produk, Desain Komunikasi Visual, Informasi, Promosi


ABSTRACT

The advantages of a company lies in two major ways of product quality and promotion actions undertaken. Advances in technology and information is the higher, it causes each firm competing to compensate for the advancement of technology and information with products produced. Competition in many companies going one company engaged in furniture. PT. Ideal Formica Purnatata company who runs a furniture business, from the many existing companies. As a company that produces furniture PT. Ideal Formica Purnatata must be proficient in promoting its products with other competing products, in addition to developing every product manufactured furniture. PT. Ideal Formica Purnatata also require visual communication media can be used as information and promotional media such as catalogs of furniture products, as previous media still use media portfolio that is simple and does not include visual elements as well as a description of each product to be marketed. Given the advances in technology and information is the higher as well as the need for information that can not be avoided, so that the necessary media to describe the various types of public purposes. Media Catalog is one of the visual communication media can provide how berkompetenya media today as the catalog is a means of advertising that attracts many consumers productive, as the catalog does not only cover one product, but may include various types of products that can make consumers do a comparison in terms of marketing, with the excess to make the catalog as a medium that is quite efficient and practical to communicate to the consumer, the client remains, relations firms, and educational institutions and is expected to increase sales at PT. Ideal Formica Purnatata annually.

Keywords : Products Catalog, Design Communication Visual, Information, Promotion

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala berkah dan rakhmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini yang berjudul “Perancangan Media Komunikasi Visual Berbentuk Katalog Produk Furnitur pada PT Ideal Formica Purnatata” tepat pada waktunya.".

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si., selaku dosen pembimbing I dan Ibu Mulyati, S.E., M.M., M.Pd. selaku dosen pembimbing II dalam penulisan laporan ini, dengan sabar meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan motivasi sehingga laporan skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dan tepat waktunya.
  5. Ibu Irza Dawajanti, selaku HR Manager PT Ideal Formica Purnatata.
  6. Ibu Agustina Rahayu, ST., MM., selaku pembimbing lapangan PT Ideal Formica Purnatata.
  7. Kedua orang tua dan keluarga yang telah membesarkan serta mendidik ananda dengan penuh limpahan kasih sayang yang sangat besar. Mendukung setiap langkah hingga ke jejang pendidikan yang lebih tinggi dengan limpahan doa yang tidak pernah henti setiap harinya.
  8. Sahabat-sahabatku Anggie, Gita, Nia, Janah, Lalita yang sama-sama berjuang dan saling memotivasi demi terselesaikannya laporan skripsi ini.
  9. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

    Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

    Tangerang, Januari 2016
    Alin Parlina
    NIM. (1221473289)

    Daftar isi


    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Tabel material produk

    Tabel 3.2 Tabel Pesaing

    Tabel 3.3 Tabel Budget Produksi Katalog

    Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap 1

    Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap 2

    Tabel 3.6 Tabel Elisitasi Tahap 3

    Tabel 3.7 Tabel Final Elisitasi

    Tabel 4.1 Tabel Isi Katalog

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Tampilan Jendela Program CorelDraw x6

    Gambar 2.2 Tampilan Jendela Program Photoshop CC

    Gambar 3.1 Struktur OrganisasiPT Ideal Formica

    Gambar 4.1 Layout Kasar Cover depan-belakang katalog

    Gambar 4.2 Layout Kasar Daftar isi dan Hal 1 katalog

    Gambar 4.3 Layout Kasar Hal 2-3 isi dari katalog

    Gambar 4.4 Layout Kasar Hal 4-5 isi dari katalog

    Gambar 4.5 Layout Kasar Hal 6-7 isi dari katalog

    Gambar 4.6 Layout Kasar Hal 8-9 isi dari katalog

    Gambar 4.7 Layout Kasar Hal 10-11 isi dari katalog

    Gambar 4.8 Layout Kasar Hal 12-13 isi dari katalog

    Gambar 4.9 Layout Kasar Hal 14-15 isi dari katalog

    Gambar 4.10 Layout Kasar Hal 16-17 isi dari katalog

    Gambar 4.11 Layout Kasar Hal 18-19 isi dari katalog

    Gambar 4.12 Layout Kasar Hal 20-21 isi dari katalog

    Gambar 4.13 Layout Kasar Hal 22-23 isi dari katalog

    Gambar 4.14 Layout Kasar Hal 24-25 isi dari katalog

    Gambar 4.15 Layout Kasar Hal 26-27 isi dari katalog

    Gambar 4.16 Layout Kasar Hal 28-29 isi dari katalog

    Gambar 4.17 Layout Kasar Hal 30-31 isi dari katalog

    Gambar 4.18 Layout Kasar Hal 32-33 isi dari katalog

    Gambar 4.19 Layout Kasar Hal 34-35 isi dari katalog

    Gambar 4.20 Layout Kasar Hal 36-37 isi dari katalog

    Gambar 4.21 Layout Kasar Hal 38-39 isi dari katalog

    Gambar 4.22 Layout Kasar Hal 40-41 isi dari katalog

    Gambar 4.23 Layout Kasar Hal 42-43 isi dari katalog

    Gambar 4.24 Layout Kasar Hal 44-45 isi dari katalog

    Gambar 4.25 Layout Kasar Hal 46-47 isi dari katalog

    Gambar 4.26 Layout Kasar Hal 48-49 isi dari katalog

    Gambar 4.27 Layout Kasar Hal 50-51 isi dari katalog

    Gambar 4.28 Layout Kasar Hal 52-53 isi dari katalog

    Gambar 4.29 Layout Kasar Hal 54-55 isi dari katalog

    Gambar 4.30 Layout Kasar Hal 56-57 isi dari katalog

    Gambar 4.31 Layout Komprehensif Cover depan-belakang katalog

    Gambar 4.32 Layout Komprehensif Daftar isi dan Hal 1 katalog

    Gambar 4.33 Layout Komprehensif Hal 2-3 isi dari katalog

    Gambar 4.34 Layout Komprehensif Hal 4-5 isi dari katalog

    Gambar 4.35 Layout Komprehensif Hal 6-7 isi dari katalog

    Gambar 4.36 Layout Komprehensif Hal 8-9 isi dari katalog

    Gambar 4.37 Layout Komprehensif Hal 10-11 isi dari katalog

    Gambar 4.38 Layout Komprehensif Hal 12-13 isi dari katalog

    Gambar 4.39 Layout Komprehensif Hal 14-15 isi dari katalog

    Gambar 4.40 Layout Komprehensif Hal 16-17 isi dari katalog

    Gambar 4.41 Layout Komprehensif Hal 18-19 isi dari katalog

    Gambar 4.42 Layout Komprehensif Hal 20-21 isi dari katalog

    Gambar 4.43 Layout Komprehensif Hal 22-23 isi dari katalog

    Gambar 4.44 Layout Komprehensif Hal 24-25 isi dari katalog

    Gambar 4.45 Layout Komprehensif Hal 26-27 isi dari katalog

    Gambar 4.46 Layout Komprehensif Hal 28-29 isi dari katalog

    Gambar 4.47 Layout Komprehensif Hal 30-31 isi dari katalog

    Gambar 4.48 Layout Komprehensif Hal 32-33 isi dari katalog

    Gambar 4.49 Layout Komprehensif Hal 34-35 isi dari katalog

    Gambar 4.50 Layout Komprehensif Hal 36-37 isi dari katalog

    Gambar 4.51 Layout Komprehensif Hal 38-39 isi dari katalog

    Gambar 4.52 Layout Komprehensif Hal 40-41 isi dari katalog

    Gambar 4.53 Layout Komprehensif Hal 42-43 isi dari katalog

    Gambar 4.54 Layout Komprehensif Hal 44-45 isi dari katalog

    Gambar 4.55 Layout Komprehensif Hal 46-47 isi dari katalog

    Gambar 4.56 Layout Komprehensif Hal 48-49 isi dari katalog

    Gambar 4.57 Layout Komprehensif Hal 50-51 isi dari katalog

    Gambar 4.58 Layout Komprehensif Hal 52-53 isi dari katalog

    Gambar 4.59 Layout Komprehensif Hal 54-55 isi dari katalog

    Gambar 4.60 Layout Komprehensif Hal 56-57 isi dari katalog

    Gambar 4.61 Final Art Work Cover depan-belakang katalog

    Gambar 4.62 Final Art Work Daftar isi dan Hal 1 katalog

    Gambar 4.63 Final Art Work Hal 2-3 isi dari katalog

    Gambar 4.64 Final Art Work Hal 4-5 isi dari katalog

    Gambar 4.65 Final Art Work Hal 6-7 isi dari katalog

    Gambar 4.66 Final Art Work Hal 8-9 isi dari katalog

    Gambar 4.67 Final Art Work Hal 10-11 isi dari katalog

    Gambar 4.68 Final Art Work Hal 12-13 isi dari katalog

    Gambar 4.69 Final Art Work Hal 14-15 isi dari katalog

    Gambar 4.70 Final Art Work Hal 16-17 isi dari katalog

    Gambar 4.71 Final Art Work Hal 18-19 isi dari katalog

    Gambar 4.72 Final Art Work Hal 20-21 isi dari katalog

    Gambar 4.73 Final Art Work Hal 22-23 isi dari katalog

    Gambar 4.74 Final Art Work Hal 24-25 isi dari katalog

    Gambar 4.75 Final Art Work Hal 26-27 isi dari katalog

    Gambar 4.76 Final Art Work Hal 28-29 isi dari katalog

    Gambar 4.77 Final Art Work Hal 30-31 isi dari katalog

    Gambar 4.78 Final Art Work Hal 32-33 isi dari katalog

    Gambar 4.79 Final Art Work Hal 34-35 isi dari katalog

    Gambar 4.80 Final Art Work Hal 36-37 isi dari katalog

    Gambar 4.81 Final Art Work Hal 38-39 isi dari katalog

    Gambar 4.82 Final Art Work Hal 40-41 isi dari katalog

    Gambar 4.83 Final Art Work Hal 42-43 isi dari katalog

    Gambar 4.84 Final Art Work Hal 44-45 isi dari katalog

    Gambar 4.85 Final Art Work Hal 46-47 isi dari katalog

    Gambar 4.86 Final Art Work Hal 48-49 isi dari katalog

    Gambar 4.87 Final Art Work Hal 50-51 isi dari katalog

    Gambar 4.88 Final Art Work Hal 52-53 isi dari katalog

    Gambar 4.89 Final Art Work Hal 54-55 isi dari katalog

    Gambar 4.90 Final Art Work Hal 56-57 isi dari katalog



    BAB I

    PENDAHULUAN


    Latar Belakang Penelitian

    Persaingan bisnis dalam perusahaan tidak akan pernah menempati titik aman, akan terus berlanjut sampai hasil yang diinginkan tercapai. Berbagai cara dapat dilakukan sebuah perusahaan untuk terus mengembangkan setiap produk yang dihasilkan. Selain persaingan bisnis yang terjadi, peningkatan teknologi dan kebutuhan konsumen yang tinggi juga dapat menyebabkan para pengusaha, jasa, dan penyelenggaraan pendidikan juga bersaing dalam menawarkan produk, jasa, dan pelayananya. Dalam masa yang serba membutuhkan pentingnya informasi saat ini, sangat tidak dapat dipungkiri perlu wujud sebuah sarana media yang dapat menggambarkan berbagai jenis keperluan masyarakat. Untuk mengimbangi sebuah produk agar dapat tersampaikan kepada konsumen dengan tepat, rinci, jelas dan singkat, diperlukan sebuah media informasi dan promosi yang menarik.

    Agar ketiga dari persaingan, kebutuhan, dan teknologi ini dapat menjadi satu dan menghasilkan suatu kepuasan dalam melakukan sebuah desain media promosi menggunakan teknologi canggih dan memberikan hasil positif dalam penjualan sebuah perusahaan. Melalui media katalog produk yang akan digunakan perusahaan sebagai alat bantu berkomunikasi dan sebagai media pemasaran produk agar dapat dikenal oleh para konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan.

    PT Ideal Formica Purnatata adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan produk-produk interior dan arsitektural dengan laminasi berkualitas seperti panel, furnitur dan kabinet. Didirikan sejak tahun 1993 dan sekarang berada di kota Tangerang yang beralamat di Jl. KH. Hasyim Ashari Km.2 No.81 Kecamatan Cipondoh Tangerang Banten. Sedangkan menurut HRD perusahaan bentuk promosi yang digunakan di bagian pemasaran PT Ideal Formica Purnatata masih berupa portofolio sederhana, hal ini menjadi peluang untuk membuat desain promosi, melalui media katalog promosi ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan produk furnitur kepada konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan.Menurut Budiarto (2011:57)[1] promosi adalah suatu bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak pemasar yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, sehingga tertarik untuk melakukan transaksi seperti yang diinginkan oleh pihak pemasar, agar dalam pelaksanaan program promosi dapat berjalan dengan baik, dan segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang.

    Permasalahan yang di ambil dari perusahaan furnitur menjadi daya tarik sendiri, karena persaingannya yang semangkin tinggi ditambah banyak sekali perusahaan-perusahaan yang tertarik menjalani bisnis ini. Sehingga tingkat persainganpun semakin tinggi. Agar produk yang diproduksi tidak kalah saing setiap perusahan akan terus mengutamakan kualitas hasil produknya, tanpa mengurangi nilai kegunaan serta manfaat dari produk yang dihasilkan. Saat ini media informasi dan promosi yang digunakan bagian pemasaran PT Ideal Formica Purnatata berupa portofolio sederhana, dan masih dinilai kurang dalam menunjang kegiatan promosi karena bentuk dari portofolio sendiri terlihat polos dan sederhana tanpa ada kreatifitas visual di dalamnya, hanya berupa kumpulan foto-foto produk yang belum di kemas dalam sebuah buku yang di desain dengan menarik, biasanya portofolio inilah yang digunakan pihak pemasaran pada saat presentasi produk ke klien, sehingga bentuk kumpulan portofolio ini terlihat kurang representative, menarik, dan rapi. Berdasarkan hasil wawancara dan analisa kebutuhan dengan stake holder, pihak perusahaan menginginkan adanya buku katalog produk yang berisi keterangan informasi jenis produk, keunggulan, yang nantinya akan digunakan pihak pemasaran pada saat mempromosikan produknya kepada konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan.

    Tingkat promosi pada masa ini harus mencakup keefektifan dan keefisienan dalam hasil dan prosesnya yang menggunakan fasilitas high technology. Banyak cara untuk menyampaikan informasi dan promosi, akan tetapi penyampaian yang kurang menarik atau sulit dipahami pun masih dianggap gagal dalam melakukan promosi. Karenanya melakukan promosi tidak dapat dilakukan dengan sembarangan, karena dapat berdampak pada hasil pendapatan. Memanfaatkan teknologi yang semangkin tinggi dapat menghasilkan sebuah media komunikasi visual sebagai media alternative yang kreatif dalam penyampaian informasi dan promosi yang menarik.

    Salah satu media yang sangat penting dalam penyampaian informasi dan promosi adalah media komunikasi visual dalam bentuk katalog yang dapat mengenalkan kualitas, kegunaan, gambar, dan keungulan dari produk yang diproduksi oleh PT Ideal Formica Purnatata. Pengambilan media katalog untuk bagaian pemasaran pada PT Ideal Formica Purnatata, dapat menjadi media alternatif sebagai pengganti portofolio yang saat ini masih digunakan oleh bagaian pemasaraan, katalog juga sebagai respon terhadap kemajuan teknologi dan informasi pada era sekarang ini. Menurut Sunarya (2013:8–12)[2]katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.

    Media katalog yang dibuat akan memberikan informasi dan promosi dengan desain yang menarik ditambah informasi mengenai ruang lingkup, gambar, dan keunggulan dari setiap produk yang diproduksi oleh PT Ideal Formica Purnatata. Dapat menambah daya tarik konsumen untuk membeli produk dengan harapan dapat meningkatkan hasil penjualan. Selain itu media katalog ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan cara promosi dan informasi kepada konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan, dimana katalog ini akan dipakai oleh bagian pemasaran dalam menunjukan produk yang diproduksi kepada setiap konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan yang datang.

    Berdasarkan analisa di atas, maka penelitian Skripsi ini di beri judul: “Perancangan Media Komunikasi Visual Berbentuk Katalog Produk Furnitur Pada PT Ideal Formica Purnatata Tangerang”.

    Pembahasan yang telah dituliskan dari permasalahan sampai rancangan media katalog diharapkan dapat menjadi daya tarik konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan, serta dapat menjadi media komunikasi visual yang bisa menjadi media pengganti portofolio. Selain itu diharapkan dapat membantu bagaian pemasaran dalam mencapai target penjualan setiap tahunya, agar PT Ideal Formica Purnatata juga dapat di kenal lebih luas lagi oleh seluruh masyarakat.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil pengamatan yang dilakukan, maka dirumuskan beberapa permasalahan yang ada pada PT Ideal Formica Purnatata yaitu, sebagai berikut:

    1. Jenis media apa yang dibutuhkan PT Ideal Formica Purnatata untuk meningkatkan penjualan?

    2. Dari perancangan media yang dihasilkan target seperti apa yang diinginkan oleh PT Ideal Formica Purnatata?

    3. Bagaimana cara merancang media yang mempunyai nilai daya tarik kepada konsumen?


    Ruang Lingkup Penelitian

    Sesuai dengan masalah penelitian yang dirumuskan di atas, selanjutnya dirumuskan pembatasan ruang lingkup masalah penelitian. Adapun maksudnya agar permasalahan yang diteliti menjadi jelas, terarah, dan tidak terlalu luas sehingga dapat dihindari salah pengertian tentang masalah penelitian, maka pembatasan masalah yang akan diteliti adalah hal-hal yang berhubungan dengan media komunikasi visual dalam bentuk buku katalog produk yang digunakan sebagai sarana penunjang promosi dan informasi pada PT Ideal Formica Purnatata.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

    1. Untuk merancang media katalog produk yang dapat memberikan informasi dan promosi yang lebih efektif mengenai produk yang dipasarkan oleh PT Ideal Formica Purnatata.

    2. Dapat mencapai target penjualan dari setiap produk yang dipasarkan oleh PT Ideal Formica Purnatata.

    3. Efektifitas dari katalog yang dirancang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik konsumen pada produk PT Ideal Formica Purnatata.


    Manfaat penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

    1. Dengan Media Komunikasi Visual berbentuk katalog produk dapat menyampaikan informasi dan promosi secara lebih efektif dan detail kepada setiap konsumen dengan format teks, gambar, yang dikemas dalam media komunikasi visual.

    2. Dengan adanya media katalog diharapkan dapat meningkatkan target penjualan produk PT Ideal Formica Purnatata setiap tahunnya.

    3. Melalui perancangan media katalog produk yang menarik secara visualisasi ini, diharapkan dapat memberikan manfaat positif dan dapat membantu PT Ideal Formica Purnatata dalam menginformasikan dan mempromosikan setiap produknya.

    4. Mahasiswa mendapatkan pengalaman yang berguna dan lebih siap sebelum terjun ke lingkungan masyarakat. :

    Metodologi Penelitian

    Adapun penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian Skripsi, ada beberapa tahapan yang dilakukan yaitu diantaranya sebagai berikut:

    1. Metode Analisis Permasalahan

    Topik permasalahan ditetapkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pihak perusahaan dalam hal ini saya mewawancarai stakeholder yaitu Ibu Agustina Rahayu, ST., MM sebagai HRD.

    2. Metode Pengumpulan Data

    a. Observasi Data - data yang digunakan sebagai pendukung laporan Skripsi di dapatkan dengan cara meneliti langsung ke bagaian pemasaran PT Ideal Formica Purnatata.

    b. Wawancara (Interview) Wawancara dilakukan selain mengumpulkan data untuk mendukung laporan penelitian, wawancara dilakukan sekaligus untuk menetapkan topik penelitian Skripsi yang akan dilakukan dengan Ibu Agustina Rahayu, ST., MM.

    c. Studi Pustaka Untuk melengkapi teori-teori dasar dalam membentuk laporan secara teoritis, digunakan buku-buku yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi penunjang produksi media rancangan, selain itu juga buku-buku yang berkaitan dengan pengertian perancangan, promosi dan desain grafis.

    3. Metode Analisis Perancangan Media

    Untuk menghasilkan media berbasis visual yang baik dan berkualitas, digunakan aplikasi penunjang seperti Corel Draw X6 dan Adobe Photoshop CC.

    4. Metode Konsep Desain

    Konsep desain yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini akan menyampaikan tentang:

    a. Perencanaan Media

    b. Perencanaan Pesan

    c. Perencanaan Visual

    Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan ilmiah ini terbagi atas 5 (lima) bab yaitu:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini menjelaskan konsep-konsep dasar/umum, teori-teori khusus, dan literature review yang akan mendasari laporan penelitian Skripsi yang diajukan.

    BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

    Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek yang diteliti yaitu, mengenai sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective dan marketing strategy, budget produksi media, konfigurasi hardware, elisitasi.

    BAB IV KONSEP DESAIN

    Berisi tentang perencanaan media (konsep media) yaitu, mengenai tujuan media, strategi media, program media, perencanaan pesan (konsep kreatif) yang meliputi tujuan kreatif dan strategi kreatif, perencanaan visual (konsep visual) yaitu, tujuan visual, strategi visual, penulisan naskah (copy writting), pengarahaan visualisasi dan proses desain.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, dan kesan yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil penelitian Skripsi.

    LAMPIRAN

    Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi penelitian sebagai lampiran.


    BAB II

    LANDASAN TEORI



    2.1 Teori Umum

    2.1.1. Konsep Dasar Perancanagan

    Pengertian Perancangan

    Menurut Soepadmo (2013 : 10)[3], Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini. Menurut Nasution (2012:118)[4], perancangan adalah tahapan dimana dimulai mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

    Adapun kesimpulan dari kedua pendapat yang sudah dituliskan, bahwa setiap tahap perancangan yang dilakukan harus melalui tahapan-tahapan yang sesuai. Dari perancangan media, pesan, dan visual dilakukan guna mendapatkan rancangan visual yang kreatif yang telah terencana dan tersusun secara sistematika.

    Proses Perancangan Secara Umum

    Menurut Hendratman (2010 : 09-10)[5], perancangan secara umum adalah:

    1. Konsep
      Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain: ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
    2. Media
      Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segment yang dituju studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuan. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruangan dan lain-lain.
    3. Ide
      Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapatkan ide, diperlukan suatu ke’gila’an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan atau membuat suatu hal yang konflik atau paradoks.
    4. Persiapan Data
      Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.
    5. Visualisasi
      Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
    6. Produksi
      Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

    Pengertian Project

    Priyatno berpendapat (2011: 35)[6], project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan, seperti video, gambar atau musik dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai harapan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi project yang mewakili nilai visual.

    Menurut Tjiptono (2012: 219)[7], project adalah objek atau gambar yang telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu project yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk tercapainya suatu tujuan.

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa project adalah objek, video, gambar atau musik dibuat melalui proses desain yang menarik dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi projek yang mewakili nilai visual.

    Konsep Dasar Promosi

    Pengertian Promosi

    Menurut Budiarto (2011 : 57)[8], promosi adalah suatu bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak pemasar yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, sehingga tertarik untuk melakukan transaksi seperti yang diinginkan oleh pihak pemasar, agar dalam pelaksanaan program promosi dapat berjalan dengan baik, dan segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang.

    Daryanto menuliskan bahwa (2011:23)[9], promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Kata lain komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.


    Tujuan Promosi

    Menurut Tiyani (2012 : 20)[10], Terdapat empat tujuan promosi dasar, yaitu:

    1. Memodifikasi Tingkah Laku
      Merupakan kegiatan perusahaan dalam promosi, dimana perusahaan berusaha menciptakan kesan yang baik terhadap dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan melalui promosi. Dimana dulunya konsumen tidak terlalu menyukai produk perusahaan tersebut, maka dengan bantuan promosi akan merubah tingkah laku konsumen.
    2. Memberi Tahu

      Kegiatan promosi yang ditunjukan untuk memberitahu pasar yang di tuju tentang penawaran perusahaan, sebab tanpa diketahui oleh konsumen dan masyarakat luas meskipun produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan terjangkau oleh konsumen tidak akan berarti banyak, sebab tidak diketahui oleh konsumen atau masyarakat luas.

    3. Membujuk (Persuasif)

      Hal ini sebenarnya kurang disukai oleh sebagian masyarakat, akan tetapi dalam kenyataan sekarang justru banyak promosi yang bersifat persuasif. Promosi semacam ini untuk mendorong para konsumen untuk membeli barang yang dipromosikan.

    4. Mengingatkan

      Promosi yang bersifat mengingatkan ini kegiatannya dilakukan untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat. Sifat promosi ini dilakukan pada tahap keunggulan produk, hal ini bertujuan untuk mempertahankan merek produk dihati masyarakat sekaligus mempertahankan pembeli yang ada.

    Bentuk Promosi

    Menurut Hermawan (2012 : 54-55)[11], ada enam bentuk promosi :

    1. Personal Selling
      Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.
    2. Mass Selling
      Adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternative yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
    3. Promosi penjualan
      Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merancang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
    4. Public Relations
      Adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
    5. Direct Marketing
      Adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.
    6. Acara dan Pengalaman
      Merupakan pengembangan publisitas yang mengacu pengadaan kegiatan organisasional yang sifatnya mendukung promosi.

    Konsep Dasar Informasi

    Pengertian Data

    McLeod menuliskan bahwa (2012 : 5)[12], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video”.

    1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
    2. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal, jam dan nilai mata uang.
    3. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.
    4. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
    5. Video adalah gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    Menurut Sunarya, dkk (2013:81)[13], data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Dapat disimpulkan dari kedua pendapat yang ditulis bahwa data adalah suatu objek yang berisikan keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol. Data juga bisa di artikan sebagai deskripsi kenyataan yang bisa disampaikan.

    Pengertian Informasi

    McLeod menuliskan bahwa (2012: 8)[12], Informasi (information) dapat diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

    Dalam sudut pandang ilmu eksakta, Shanon dan Weaver menyatakan bahwa informasi adalah “(the amount of uncertainly that is reduced when a received) jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

    Sementara itu menurut Sunarya, dkk (2013:81)[13], informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sebagai data yang sudah di olah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

    Jenis-Jenis Informasi

    Menurut O’Brien (2012:15-16)[14], jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

    1. Informasi manajerial informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
    2. Sumber informasi, dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
    3. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
    4. Informasi fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

    Kualitas Informasi

    Jogiyanto berpendapat bahwa (2012:9)[15], kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate, timelinness, dan relevance.

    1. Relevan (relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
    2. Tepat Waktu (timeliness)
      Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
    3. Akurat (accuracy) Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya, informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

    Nilai Informasi

    Jogiyanto berpendapat bahwa (2012:10)[16], nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

    Konsep Dasar Media

    Pengertian Media

    Menurut Rahardja, dkk (2012:133)[17], media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menujukan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum.

    Maimunah, dkk menuliskan (2012:284)[18], media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau foto.

    Tjiptono menjelaskan (2012: 240)[19], beberapa sarana komunikasi media yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain: Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa media adalah sarana penyampaian informasi untuk mengenalkan suatu iklan dengan lebih efektif.

    Alternatif Media

    Menurut Sunarya (2013:8-12)[13], setiap jenis media grafis memiliki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing-masing contoh:

    1. Poster
      Poster merupakan media grafis yang memuat unsur teks dan gambar/illustrasi yang dipasang atau ditempel pada dinding. Visualisasi setiap unsurnya adalah rinci, jelas, sederhana dan singkat dengan warna yang mencolok sesuai dengan misinya.
    2. Sticker
      Sticker merupakan media komunikas grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat di tempel pada berbagai tempat. Umumnya berbahan kertas Vinyl yang mengandung perekat.
    3. Cover Buku
      Cover Buku merupakan perwajahan dari buku sekaligus sebagai keterangan isi dan bertujuan untuk menarik perhatian. Umumnya unsur-unsur terdiri dari warna, gambar atau illustrasi, pengarang, judul, dan penerbit. Banyak buku dilengkapi dengan unsur teks atau tulisan yang memberikan penjelasan singkat tentang isi buku.
    4. Pembungkus (packaging)
      packaging selain berfungsi sebagai pengaman/pelindung namun juga berfungsi sebagai daya tarik dari suatu produk (media komunikasi grafis).
    5. Folder
      Folder merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memilki beberapa lipatan.
    6. Selebaran (leaflet)
      Selebaran atau leaflet merupakan media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar. Penyebarannya dilakukan dengan cara dibagi-bagikan.
    7. Amplop dan kop surat
      Amplop dan kop surat merupakan media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat dan didalamnya tercetak identitas perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya berupa logo dan teks yang berisi alamat dan nomor telp, e-mail ataupun fax. Selain sebagai identitas umumnya juga berfungsi sebagai return address.
    8. Tas belanja (Shopping bag)
      Tas belanja berfungsi sebagai tas untuk keperluan berbelanja yang umumnya bersifat sementara, berfungsi sebagai media komunikasi grafis yang mengidentifikasikan identitas perusahaan, toko, lembaga, selain sebagai daya tarik. Pada bagian luar biasanya berisi logo atau simbol perusahaan, yang disertai teks alamat maupun visi perusahaan.
    9. Katalog (Cataloque)
      Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.
    10. Iklan Surat kabar
      Iklan surat kabar adalah media komunikasi grafis yang dipasang pada surat kabar. Iklan ini dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada surat kabar dan ditayangkan sangat singkat. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, serta informasi yang dimuat secara rinci.
    11. Iklan majalah
      Media komunikasi grafis yang dipasang pada majalah dan dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada majalah tersebut. Lama penayangan relatif lama. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, dengan informasi yang dibuat secara rinci.
    12. Spanduk (Banner)
      Media komunikasi grafis yang dibuat panjang yang dipasang dengan direntangkan di atas atau di tepi jalan secara horizontal. Pesannya singkat mengingat formatnya relatif sempit, dan yang harus cepat terbaca. Hurufnya harus besar dengan warna mencolok dan komunikatif.
    13. Umbul-umbul
      Umbul-umbul merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kain yang prinsipnya tidak berbeda dengan spanduk, namun pemasangan dilakukan secara vertikal. Pesannya sedikit, berfungsi sebagai dekoratif dan membentuk suasana lingkungan.
    14. Papan nama (Name board)
      Papan nama merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari papan dan seng. Media ini banyak digunakan sebagai informasi identitas bidang usaha, identitas perkantoran, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Media ini bisa dipasang di sebelah kiri, kanan atau tengah dari tempat kegiatan, bersifat komersial maupun sosial.
    15. Neon box
      Neon box merupakan media komunikas grafis yang terbuat dari mika akrilk berbentuk box dengan lampu di dalamnya. Lampu dipakai agar dapat memantulkan warna pada tulisan atau gambar sehingga menjadi lebih komunikatif dan indah. Neon box dapat dipergunakan siang hari maupun malam hari.
    16. Neon sign
      Neon sign merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari lampu Neon yang didalamnya diisi dengan gas apabila dialir listrik akan memancarkan sinar. Warna yang dihasilkan tergantung formula yang dipakai untuk membuat tabung gas. Efek bergerak dapat ditimbulkan dengan menambahkan travo.
    17. Baliho
      Baliho merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan triplek dengan format relatif besar berkontruksi kayu atau bambu. Baliho menggunakan unsur-unsur warna teks, warna, dan ilustrasi singkat atau sederhana dengan waktu tayang relatif singkat.
    18. Billboard
      Billboard merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan format relatif besar dengan menggunakan konstruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan illustrasi secara singkat dan sederhana. Lama tayang relatif lama.
    19. Halte bus
      Halte bus merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan konstruksi besi, dipasang pada tempat-tempat pemberhentian bus, dipasang secara permanen dan relatif lama.
    20. Reklame mobil box
      Reklame mobil box merupakan media komunikasi grafis yang dibuat pada badan mobil box dengan format sesuai ukuran mobil (panjang dan lebar mobil box). Unsur-unsur yang digunakan adalah warna, teks, dan ilustrasi.
    21. Etalase
      Etalase merupakan media grafis yang terbuat dari almari kaca untuk memajang produk dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan ruangan dan produk yang ditawarkan.
    22. Desain gantung (Hanging design)
      Hanging design merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kertas, karton, plastik, dan lain-lain. Umumnya tercetak dengan satu atau dua muka atau lebih, dipasang dengan cara digantung agar dapat berputar dan dilihat bergantian.
    23. Point of Purchase
      Point of Purchase merupakan media komunikasi grafis dari bahan karton yang tercetak yang dipasang pada deretan produk yang ada pada etalase-etalase. Bentuk umumnya kotak, sederhana, dan menyampaikan nama produk. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, dan ilustrasi.
    24. Floor Stand
      Media komunikasi grafis terbuat dari bahan karton, triplek dan sebagainya yang diletakan pada suatu ruangan lantai konstruksi dengan posisi berdiri menggunakan penyangga. Biasanya media ini mengikuti bentuk produk, manusia, binatang serta tumbuh-tumbuhan, baik dua atau tiga dimensi. Unsur-unsurnya terdiri dari warna, teks, dan ilustrasi.
    25. Kaos (T-shirt)
      Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, teks dan ilustrasi.

    Konsep Dasar Desain

    Pengertian Desain

    Menurut Wibowo (2013:10)[20], desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan. Berbentuk sebuah objek, sistem, komponen dan struktur, dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi.

    Supriyono menjelaskan (2011:136)[21], "Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW)".

    Kesimpulan yang dapat diambil dari kedua pendapat adalah desain merupakan penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar. Serta proses pembuatan yang di padukan dengan art direction dan copywriter sehingga bisa menghasilkan desain visual yang menarik.

    Fungsi-Fungsi Desain

    Menurut Sunarya ((2014:7)[22], fungsi-fungsi desain mencakup:

    1. Fungsi Informasi
      Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.
    2. Fungsi identifikasi
      Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
    3. Fungsi Persuasi
      Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

    Unsur-Unsur Desain Grafis

    Hendratman menjelaskan bahwa (2011:13-14)[23], desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, antara lain:

    1. Garis (line)
      Garis di artikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam Pengertian lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik yang memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dan lainnya. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Bisa juga digunakan fantasi visual.
    2. Bidang (shape)
      Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elip, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
    3. Warna (Color)
      Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.
    4. Gelap-terang (value)
      Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value bersifat relative, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.
    5. Tekstur (Teksture)
      Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.
    6. Format
      Format adalah unsur lain dalam desain yang dapat diartikan sebagai besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

    Prinsip-Prinsip Desain Grafis

    Menurut Wibowo (2013:106)[20], dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

    1. Keseimbangan (balance)
      keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek dibagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, warna, value, ukuran, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara, disebut keseimbangan formal (formal balance). Keseimbangan yang kedua adalah keseimbangan arsimetris (informasi balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kri dan sisi kanan namun seara seimbang.
    2. Tekanan (Emphasis)
      Penekanan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto atau ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut:

    a. Kontras Focal point
    Dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen-elemen lainnya.

    b. Isolasi objek
    Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek-objek yang lain. Secara Visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.

    c. Penempatan objek
    Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi Focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.

    d. Irama (Rhythm)
    Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen Visual secara berulang-ulang. Irama Visual dalam desain grafis dapat berupa repitis dan variasi. Repitis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, Variasi adalah perulangan elemen Visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

    e. Kesatuan (Unity)
    Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk buku atau folder yang memiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

    1. ) Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
    2. ) Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, body copy dan caption.
    3. ) Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.

    Pengertian Typografi

    Menurut Wibowo (2013:115)[20], tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Sedangkan Brewer menuliskan bahwa (2013:116)[24], tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak.

    Berdasarkan kedua pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan.

    Pengertian Tentang Psikologi Warna

    Widada menerangkan bahwa psikologi warna dibagi beberapa bagian (2012:14-16)[25], sebagai berikut:

    1. Pengertian Warna

    Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu ). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

    2. Teori Warna

    a. Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

    1. Prang System

    2. Munsell System

    b. Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan :

    1. HUE : Panas atau dinginnya warna

    a. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau

    b. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE

    c. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya

    2. VALUE : Terang atau gelapnya warna

    3. INTENSITY : Cerah atau suramnya warna

    3. Jenis /Bentuk Warna

    a. Warna Primer

    Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain : merah (Magenta), kuning (Yellow), biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

    b. Warna sekunder

    Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula yaitu jingga (merah + kuning), hijau (kuning + biru) dan ungu (merah + biru).

    c. Warna tersier

    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange-jingga, orange-hijau dan hijau-jingga.

    d. Warna Quarter

    Warna yang merupakan hasil percampuran dua warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    e. Warna Complementer

    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis” bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

    4. Makna Simbolik Warna

    Widada menerangkan bahwa (2012:21-22)[25], Mengenai arti dari sebuah warna.

    1. Warna Merah melambangkan Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

    2. Warna Kuning melambangkan Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

    3. Warna Kuning Emas melambangkan Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

    4. Warna Hijau melambangkan Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

    5. Warna Biru melambangkan Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

    6. Warna Putih melambangkan Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

    7. Warna Hitam melambangkan Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

    8. Warna Abu–abu melambangkan Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

    9. Warna Orange melambangkan Kemajuan, semangat, perkembangan, energi.

    10. Warna Violet melambangkan Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

    11. Indigo melambangkan Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

    Pengertian Tentang Simbolisasi Bentuk

    Menurut Tjiptono (2012:30)[19], simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

    Tanda pengenal yang menjelaskan dan mengaktualisasikan suatu bentuk rancangan, Simbol memiliki perananan penting yang dirancang dan dipublikasikan dengan dilindungi hak cipta sehingga tidak boleh dipakai sembarangan.

    Pengertian Citra atau Image

    Menurut Sunarya (2014:37)[22], Image atau Citra adalah Bagaimana perusahaan tersebut ingin dirasakan dan dipandang oleh masyarakat ( konsumen, network/supplier, pemerintah bahkan oleh kompetitor ).

    Kotler menuliskan bahwa (2012:41)[26], pengertian citra atau Image sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek, orang, dan organisasi.

    Dari kedua pendapat yang sudah ditulis dapat disimpulkan bahwa citra atau Image adalah sebuah pengenalan atau sesuatu yang bisa membendakan identitas dari perusahaan, objek, orang, dan organisasi yang ada disekitar masyarakat.

    Layout

    Pengertian Layout

    Menurut Hendratman (2011: 85)[23], Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, Layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis, teks, gambar, tabel dan lainnya menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

    Supriyono berpendapat bahwa (2011:09)[21], banyak sekali kemungkinannya, mungkin tidak terbatas. Tapi intinya yang biasa dipakai adalah Layout dengan menggunakan format sumbu: horizontal, diagonal, radial, acak dan kombinasinnya.

    Dari definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehinga membentuk susunan arsitic.

    Jenis Layout

    Menurut Destrianti, dkk (2014:288)[27], jenis-jenis Layout diantaranya adalah:

    1. Layout Kasar adalah Penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout Kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
    2. Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.
    3. Final Artwork merupakan hasil akhir dari Layout Komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

    Elemen atau Unsur Desain

    Dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut:

    1. Elemen Konseptual (elemen basic visual: elemen bentuk) yang terdiri dari: Titik (dot, point), Garis (line), Bidang (plane), dan Volume.
    2. Elemen visual (karakteristik basic visual: karakteristik bentuk) yang terdiri dari: Ukuran, Shape, Warna; Value (nada) & Color (warna); Tone dan Tekstur.
    3. Eleman Relasional terbagi menjadi 2 diantaranya:

    a. Interaksi basic visual: interaksi bentuk yang terdiri dari: Posisi, Arah, Space dan Gravity.

    b. Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari: Depth dan Perspektif.

    Teori Khusus

    Teori Desain Komunikasi Visual

    Menurut Sunarya, dkk (2015:79)[28], media komunikasi visual adalah sarana untuk penyampaian pesan atau informasi kepada public yang dirangkai dengan penggunaan media penggambaran yang hanya dapat terbaca oleh indera penglihatan.

    Tinarbuko menjelaskan (2015:77)[29], desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengelolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi, dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.

    Kesimpulan dari kedua definisi yang dapat diambil bahwa desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari tentang desain untuk menyampaikan pesan kepada public dengan kajian yang menarik.

    Pengertian Katalog

    Menurut Achmadi (2011:30)[30], katalog adalah media untuk menampilkan produk yang dimiliki dalam bentuk seperti buku yang berisi tentang pemberitahuan atau pengenalan produk, merek produk dan instansi perusahaan pemilik produk dan instansi penjual. Selain itu dalam katalog juga tercantum kata atau gambar yang mempunyai daya tarik untuk membujuk serta mempengaruhi calon konsumen agar mau membeli produk serta memakai produk. Sedangkan menurut Sunarya (2013:8-12)[13], katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.

    Kesimpulan yang dapat di ambil dari kedua pendapat bahwa katalog adalah media desain komunikasi visual yang berisikan gambar, teks, harga dan manfaat dari produk yang dipromosikan.

    Aplikasi Penunjang Desain

    Penjelasan CorelDraw x6

    Menurut Madcoms (2012:04)[31], CorelDraw x6 adalah aplikasi desain grafis yang digunakan untuk membuat berbagai macam rancangan desain grafis yang memiliki tampilan baru serta beberapa fitur baru yang tidak ada pada CorelDraw versi sebelumnya, dan mudah dioperasikan serta mempunyai fasilitas lengkap yang diciptakan oleh Corel Corporations Kanada. CorelDraw x6 banyak digunakan oleh kalangan penerbit, percetakan, industri periklanan dan dunia cetak sablon untuk membuat berbagai macam desain seperti logo, ID card, kalender, poster, stiker, dan lainnya yang terkenal di dunia digital. Selain itu CorelDraw x6 mempunyai fasilitas terbaru, canggih, lengkap dan mudah digunakan, hasilnya sangat professional, akan tetapi hasil dengan kualitas tinggi tergantung pada factor kreatifitas atau sumber daya manusia yang menggunakan CorelDraw x6 tersebut.

    Layar Kerja CorelDraw x6

    Menurut Madcoms (2012:04-6)[31], CorelDraw x6 memiliki beberapa layar kerja yaitu:

    1. Title bar
      Title bar berisi informasi tentang aplikasi yang sedang aktif dan file yang dikerjakan. Apabila file itu belum pernah disimpan, maka secara otomatis akan diberi nama Graphic1.cdr dan seterusnya.
    2. Control Window
      Control Window yaitu symbol yang berisi perintah untuk mengatur besar kecil jendela Coreldraw x6, maka layer dapat berubah mengecil dan membesar.
    3. Menu Bar
      Menu Bar berisi perintah mengenai file yang akan atau sedang dikerjakan. Perintah yang dapat dipilih adalah yang berwarna jelas, sedangkan yang berwarna buram (tidak aktif) menunjukkan bahwa perintah tersebut tidak sesuai dengan objek yang sedang dikerjakan. Yang ada di dalam menu bar adalah File, Edit, View, Layout, Arrange, Effects, Bitmaps, Text, Tools, Windows, dan Help.
    4. Toolbar
      Toolbar adalah sekumpulan tool yang dapat mempermudah kerja, kita hanya perlu melakukan klik pada toolbar tersebut, tanpa harus membuka printah menu toolbar terletak tepat dibawah baris menu.
    5. Toolbox
      Toolbox adalah sekumpulan peralatan yang dapat digunakan untuk membuat dan mengatur gambar, garis dan warna. Untuk lebih mudahnya, sorot dengan mouse maka akan menampilkan namanya.
    6. Scrollbar
      Scrollbar berfungsi untuk menggulung layer untuk melihat bagian yang tidak tampak di layer, terdapat dua scrollbar yaitu tegak lurus dan mendatar.
    7. Printable Page
      Printable Page adalah area yang bisa kita cetak dalam media kertas. Sebaiknya mendesain objek dilakukan didalam printable page, sebab printable juga berfungsi untuk menentukan pencetakan terhadap objek.
    8. Ruler
      Ruler adalah penggaris yang digunakan untuk mengatur suatu ukuran objek, posisi Ruler tegak lurus dan mendatar.
    9. Control Page
      Control Page adalah pengendalian banyaknya halaman kerja yang mempunyai fungsi sebagai berikut:

      a. Untuk bekerja dengan lebih dari satu layer.

      b. Melihat halaman tertentu, dan berpindah ke halaman lain.

      c. Melihat halaman sebelumnya

      d. Menambah halaman baru

      e. Menyiapkan halaman baru

    10. Color Pallete
      Color Pallete berisi jenis-jenis warna yang bisa kita gunakan untuk fill maupun outline objek sesuai dengan default warna yang kita gunakan.

    Gambar 2.1. Tampilan Jendela Program CorelDraw x5

    Adobe Photoshop CC

    Madcoms menjelaskan (2015:13-15)[32], bahwa Adobe Photoshop CC merupakan perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Membantu bagi para desainer, fotografer dan perusahaan iklan dalam menggunakan ide dan imajinasinya dalam menciptakan sebuah karya grafis secara lebih optimal. Adobe Photoshop CC mempunyai sepuluh Fitur baru yang digunakan seperti Camera Shake Reduction, Camera RAW sebagai filter, Camera RAW radial filter, Camera RAW Automatic Upright, Preserve Details, Perbaikan pada filter Smar Sharpen, Properties Panel untuk Shape, Isolate Layers, Sync Setting, dan Koneksi dengan Behance.

    Adobe Photoshop CC menggunakan warna RGB, CMYK, dan Index Color. Stuktur image atau gambar yang dihasilkan monitor dengan image atau gambar cetak mempunyai perbedaan. Layar komputer atau monitor mempunyai elemen pembentukan warna Red, Green, dan Blue (RGB) sedangkan warna yang dihasilkan oleh media cetak mempunyai 4 kali proses pewarnaan yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan black (CMYK).

    Adobe Photoshop CC memiliki elemen dasar dari jendela kerja diantaranya:

    1. Menu Bar atau Baris Menu, berisi barisan perintah berupa menu, seperti menu File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, Analysis, 3D, View, Window dan Help.
    2. Control Panel atau Option Bar, berisi tombol-tombol pengaturan tambahan, sesuai dengan toolbox yang sedang dipilih.
    3. Tools Panel atau Toolbox, berisi tombol-tombol yang mewakili alat yang digunakan untuk membuat dan menyunting image atau objek.
    4. Area Kerja Image (Active Image Area) atau Document Windows merupakan jendela kerja yang digunakan untuk berkreasi atau menyunting image yang aktif.
    5. Collapse to Icon/Expand Panel, pada Adobe Photoshop CC dapat dengan mudah menutup atau membuka panel sebuah icon.
    6. Workshop switcher, digunakan untuk memilih dan mengatur format tampilan jendela kerja (workspace). Untuk memilih dan mengatur workspace dapat juga lakukan dengan memilih menu Window > Workspace, kemudian pilih workspace yang diinginkan.
    7. panel, digunakan untuk memonitor dan mengatur berbagai parameter ketika menyunting suatu image. Untuk menampilkan panel tertentu dapat juga dilakukan dengan memilih menu Window, kemudian pilih panel yang diinginkan.

    Keterangan:

    a. Baris judul ( Title Bar) berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.

    b. Baris Menu ( Menu Bar) berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, Analysis, 3D, View, Window, Help.

    c. ToolBox berisi piranti untuk menggambar dan memodifikasi image.

    d. Canvas digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek, teks dan gambar.


    Gambar 2.2. Tampilan Jendela Program Adobe Photoshop CC

    Elisitasi

    Menurut Rahardja, dkk (2011:302)[33], ”Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi”.

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:

      a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirementyang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

      a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

      b. O artinya Operasional, bagaimana cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

      c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

      Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

      a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

      b. Middle (M): Mampu dikerjakan.

      c. Low (L): Mudah dikerjakan.

    4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Literatur Review (Penelitian Sebelumnya)

    Penelitian sebelumnya (literatur review) merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur Review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari Literatur Review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian pokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulis atau peneliti tentang Literatur Review.

    Berdasarkan hasil penelitian terhadap perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja maka dengan ini disimpulkan bahwa :

    1. Literatur Review menurut Sumaryani, 2014 [34], dengan judul “Perancangan Media Katalog Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi pada CV Zero Store”
      Media katalog adalah sebuah karya desain yang digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan, maka dari itu CV Zero Store membutuhkan media katalog sebagai media informasi dan promosi.
    2. Literatur review menurut Palupi, 2014 [35], dengan judul “Perancangan Media Komunikasi Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi di PT Anugerah Duta Pratama Jakarta”
      Salah satu cara untuk mempromosikan suatu produk adalah dengan menggunakan media komunikasi visual berbentuk katalog yang secara tidak langsung dapat diharapkan nilai efektifitasnya dalam mengkomunikasikan progam-progam pemasaran produk PT Anugerah Duta Pratama.
    3. Literatur review menurut Suprian, 2012 [36], dengan judul ”Perancangan Aplikasi Katalog Interaktif Sebagai Media Promosi pada Butik Busana Sunnah Banjarmasin Berbasis Multimedia”
      Salah satu teknologi di bidang informasi adalah multimedia. Multimedia adalah salah satu cara untuk memudahkan penyampaian informasi tertentu dalam bentuk visual, kehadiran multimedia telah mengubah cara orang berinteraksi dengan komputer melalui media gambar, teks, audio, animasi dan video. Latar belakang masalah ini kemudian dibuat untuk membuat media promosi berbentuk katalog.
    4. Literatur review menurut Munawar, 2013 [37], dengan judul “Perancangan Media Desain Katalog Produk di PT Utama Mandiri Jaya”
      Perusahaan-perusahaan saling bersaing untuk meningkatkan profitnya berbagai informasi dan promosi di galakan untuk menarik kepercayaan masyarakat, namun tanpa didasari informasi yang komplit dan terpecaya mengenai profil perusahaan PT Utama Mandiri Jaya yang belum di ketahui masyarakat maka dari itu PT Utama Mandiri Jaya mengembangkan media promosi dengan menggunakan media katalog.
    5. Literatur review menurut Hidayah, 2014 [38], dengan judul “Perancangan Katalog Studio Seni Grafis Sebagai Media Promosi Jurusan Seni Rupa FBS UNNES ”
      Proses berkarya dalam pembuatan desain katalog ini adalah meliputi penetapan tujuan karya, analisis target, studi kepustakaan, metode wawancara, penentuan konsep desain, pengambilan objek, seleksi pengambilan objek, pembuatan secara komputerisasi, konsultasi dosen, percetakaan, penyajian karya desain, dan reprografis.
    6. Literatur review menurut Fawzia, 2012 [39], dengan judul “Pengetahuan Konsumen Tentang Katalog Oriflame Sebagai Media Untuk Memasarkan Produk”
      Penelitian bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pengetahuan konsumen tentang katalog Oriflame sebagai media untuk memasarkan produk. Ketertarikan konsumen untuk membeli pun bisa juga dikarenakan media katalog cetak ini, mengingat perusahaan Oriflame tidak menyediakan toko. Penelitian merupakan kuantitatif dan deskriptif. Dengan purposive sampling, penentuan responden berdasarkan karakter-karakter yang relavan.
    7. Literatur review menurut Prasetyo, 2013 [40], dengan judul “Perancangan Katalog Online Berbasis Website Sebagai Media Promosi dan Informasi pada Twenty One Computer”
      Twenty One Computer merupakan salah satu toko komputer yang berada di kota kabupaten Temanggung yang menjual berbagai macam hardware komputer. Toko ini belum lama berdiri sehingga media promosi yang digunakan oleh toko ini masih menggunakan media promosi radio dan penyebaran brosur. Oleh karena itu dibutuhkan media promosi yang dapat menyajikan informasi, detail barang yang ditawarkan dan promo yang diberikan oleh toko seperti katalog.
    8. Literatur review menurut Akbar, 2013 [41], dengan judul “Perancangan Media Komunikasi Visual Katalog Sebagai Sarana Promosi Rvins Jeans”
      Media katalog ini merupakan wujud aplikasi dalam mempromosikan produk rvins jeans yang merupakan perusahaan celana jeans, diharapkan dapat menarik konsumen. Tujuan perancangan promosi rvins jeans melalui media komunikasi visual katalog adalah untuk promosi yang tepat pada perusahaan yang bergerak dibidang fashion yang berfokus kepada celana jeans di Rvins Jeans Bandung.
    9. Literatur review menurut Satrio, 2012 [42], dengan judul “Perancangan Katalog Wisata Kota Surabaya Sebagai Media Informasi Massa”
      Tujuan Perancangan Katalog Wisata Kota Surabaya Sebagai Media Informasi Massa ini adalah mempromosikan tempat-tempat wisata yang terdapat di Kota Surabaya kepada masyrakat luas tidak hanya yang berada di Surabaya saja, tetapi juga wisatawan lokal dan luar negeri. Memberikan informasi secara mudah dan praktis untuk bisa mengetahui dan menikmati dengan baik dan nyaman segala macam wisata yang ditawarkan di Kota Pahlawan Surabaya baik itu sarana transportasi maupun fasilitas yang terdapat di tempat-tempat wisata tersebut.
    10. Literatur review menurut Hakim, 2015 [43], dengan judul “Perancangan Katalog Digital pada UMKM Sentra Bordir desa Padurenan Kudus”
      Perancangan katalog digital pada UMKM sentra bordir desa padurenan kudus maka UMKM mampu meningkatkan peluang dengan menyatukan katalog digital dengan website e-commerce, mengembangkan aplikasi berbasis tablet, handphone, ditambah dengan fitur email marketing dan penguatan pelung transaksi dengan calon konsumen.
    11. Literatur review menurut George, 2013 [44], dengan judul “Maximizing Profits for a Multi-Category Catalog Retailer”
      It is a common trend in the retail industry for catalog retailers to mail multiple catalogs, each promoting different product categories. The existing catalog mailing models do not address the issue of optimizing multi-category catalog mailing. We address this research gap by introducing a model that integrates the when and what components of a customer's purchase decision into the how much component (number of catalogs) of a firm's cross-selling strategy. In addition to comparing the impact of category-specific versus full product catalogs in generating sales in a specific category, the study also finds relative impacts of various category-specific catalogs.
    12. Literatur review menurut Gao, 2014 [45], dengan judul “Relationship of trustworthiness and relational benefit in electronic catalog markets”
      The purpose of this study is to propose and test an integrative model of relational benefit and trustworthiness development process by conceptualizing that trustworthiness in electronic catalog markets is influenced by relational commitment and relational satisfaction. To capture the full picture of trustworthiness in electronic markets, relational benefit is divided into three main categories: trust benefit, economic benefit and social benefit. From 1762 obtained data, hypotheses are tested using structural equation modeling. The results show that the three categories influence trustworthiness from different angles..
    13. Literatur review menurut Yue, 2011 [46], dengan judul “Integrating semantic web technologies and geospatial catalog services for geospatial information discovery and processing in cyberinfrastructure”
      A geospatial catalogue service provides a network-based meta-information repository and interface for advertising and discovering shared geospatial data and services. Descriptive information (i.e., metadata) for geospatial data and services is structured and organized in catalogue services. The approaches currently available for searching and using that information are often inadequate. Semantic Web technologies show promise for better discovery methods by exploiting the underlying semantics.
    14. Literatur review menurut Bell, 2013 [47], dengan judul “OpenSurfaces: A Richly Annotated Catalog of Surface Appearance”
      The appearance of surfaces in real-world scenes is determined by the materials, textures, and context in which the surfaces appear. However, the datasets we have for visualizing and modeling rich surface appearance in context, in applications such as home remodeling, are quite limited. To help address this need, we present OpenSurfaces, a rich, labeled database consisting of thousands of examples of surfaces segmented from consumer photographs of interiors, and annotated with material parameters (reflectance, material names), texture information (surface normals, rectified textures), and contextual information (scene category, and object names).
    15. Literatur review menurut Kwon, 2013 [48], dengan judul “Enhancement of Equipment Information Sharing Using Three-Dimensional Computer-Aided Design Simplification and Digital Catalog Techniques in the Plant Industry”
      Process plants are designed and constructed by engineering, procurement, and construction companies, which order various types of equipment to be installed in them. Equipment manufacturers design and produce the ordered equipment, and deliver it to the customer. Therefore, equipment information sharing between them is an important issue for engineering collaboration in a plant project. However, they use different three-dimensional computer-aided design systems for different purposes. For this reason, additional three-dimensional computer-aided design and data merging techniques are required for equipment information sharing. This article presents a new approach to share equipment information using three-dimensional computer-aided design simplification and digital catalog techniques.


    Dari 15 Literatur review di atas maka dapat disimpulkan bahwa setiap media katalog yang ada masih memiliki beberapa perbedaan dari media katalog yang akan dibuat, dimana semua media katalog hanya menyantumkan produk, kualitas, dan gambar. Masih belum mencantumkan informasi, ide-ide, tips dan perbedaan dari setiap produk yang dicantumkan. Pada perancangan katalog yang di rancang ini memiliki kelebihan dimana katalog produk akan menampilkan informasi detail mengenai produk, ide-ide, tips, kualitas, gambar dan rancangan visual.

    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambaran Umum Obyek Yang Di Teliti

    Sejarah PT Ideal Formica Purnatata

    PT Ideal Formica Purnatata adalah perusahaan yang berpengalaman dan ahli dalam pengerjaan dan pembuatan produk-produk interior dan arsitektural dengan laminasi berkualitas seperti panel, furnitur dan kabinet. Didirikan sejak tahun 1993 dan sekarang berada di kota Tangerang yang beralamat di Jl. KH. Hasyim Ashari Km.2 No.81 Kecamatan Cipondoh Tangerang Banten.

    PT Ideal Formica Purnatata senantiasa mengembangkan kualitas produksinya dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan tuntunan konsumen yang semangkin kompleks. Didukung oleh team work yang handal dan professional serta berpengalaman dibidangnya masing-masing, PT Ideal Formica Purnatata dapat memenuhi kebutuhan pribadi maupun perusahaan anda dengan harga yang sangat kompetitif serta servis yang menyeluruh.

    Disamping memproduksi, PT Ideal Formica Purnatata juga menyediakan jasa konsultasi proyek serta jasa pemasangan untuk memenuhi keinginan konsumen dan menjamin agar barang terpasang sebagaimana mestinya.


    Ruang Lingkup

    Adapun ruang lingkup PT Ideal Formica Purnatata adalah sebagai berikut :

    1. Tempat Tidur

    2. Meja Kerja

    3. High Cabinet/Lemari Tinggi

    4. Kitchen Cabinet

    5. Door Panel/Pintu

    6. Pantry

    7. Counter

    8. CasierATM


    Visi dan Misi

    1. Visi PT Ideal Formica Purnatata

    a. Menjadi perusahaan furniture professional yang memiliki manajemen yang tepat dalam mengelola organisasi dan menjalankan bisnis.

    b. Menjadi perusahaan terpercaya yang memiliki akuntabilitas dan kredibilitas yang tinggi.

    c. Menjadi perusahaan furniture terpilih yang menghasilkan furniture kualitas unggul.


    2. Misi PT Ideal Formica Purnatata

    Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, PT Ideal Formica Purnatata senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

    a. Meningkatkan nilai investasi pemegang saham dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.

    b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia disetiap bagian.

    c. Meningkatkan kualitas produk dan kualitas layanan untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan.

    d. Mempromosikan kemitraan dengan pelanggan dan pemasok.

    Struktur Organisasi

    Sebuah instansi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

    Sama halnya dengan PT Ideal Formica Purnatata yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Ideal Formica Purnatata

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya sebuah perusahaan, PT Idal Formica Purnatata dalam manajemen perusahaannya terdapat bagian–bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Berikut wewenang serta tanggung jawab bagian–bagian yang ada pada PT Idal Formica Purnatata sebagai berikut :

    1. Direktur

    Wewenang :

    a. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.

    b. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja dalam perusahaan.

    Tanggung jawab  :

    a. Terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.

    b. Mengankat dan memberhentikan karyawan.

    2. Wakil Direktur

    Wewenang :

    a. Menggantikan Direktur utama dalam rapat jika tidak dapat hadir.

    b. Memeriksa berkas atau file sebelum diserahkan kepada Direktur utama.

    Tanggung jawab  :

    a. Merupakan wakil direktur.

    b. Ikut membantu direktur dalam berbagai kegiatan.

    3. General Manager

    Wewenang :

    a. Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal.

    b. Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi perusahaan.

    Tanggung jawab  :

    a. Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya.

    b. Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul.

    4. Manager Finance

    Wewenang :

    a. Mengecek saldo harian.

    b. Mengecek pemasukan di bank.

    Tanggung jawab  :

    a. Menjamin adanya informasi terbaru saldo harian dana perusahaan yang tersimpan di bank.

    b. Mengetahui pada bank manasaja dana perusahaan disimpan.

    5. HRD

    Wewenang :

    a. Mengontrol penggunaan/pengaturan/konddisi kendaraan inventaris.

    b. Mengurus asuransi kesehatan/jiwa karyawan.

    Tanggung jawab  :

    a. Memastikan tidak ada keterlambatan dalam pembayaran polis asuransi kendaraan.

    b. Up date data karyawan masuk dan keluar untuk perhitungan asuransi jiwa dan kesehatan.

    6. Manager Marketing

    Wewenang :

    a. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasionalperusahaan dan strategi penjualan terhadap konsumen.

    b. Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.

    Tanggung jawab  :

    a. Terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.

    b. Melaporkan hasil penjualan terhadap general manager.

    7. Manager Accounting

    Wewenang :

    a. Menganalisa laporan rugi/laba perusahaan.

    b. Menganalisa laporan neraca keuangan.

    Tanggung jawab  :

    a. Menganalisa laporan neraca keuangan.

    b. Menjamin tidak ada keterlambatan dalam pembuatan laporan neraca keuangan.

    8. Kepala Produksi

    Wewenang :

    a. Memeriksa kalkulasi potongan bahan dasar dan HPL.

    b. Membagi file MO dan from kalkualsi.

    Tanggung jawab  :

    a. Memeriksa kesesuaian antara from kalkulasi dengan MO.

    b. Memastiakn tidak ada kesalahan pada from kalkulasi dan MO yang akan dibagikan.

    9. Kepala PPIC

    Wewenang :

    a. Membuat perkiraan stok bahan baku.

    b. Merencanakan dan monitoring proses produksi.

    Tanggung jawab  :

    a. Memastikan ketersediaan bahan baku sesuai dengan limit stok yang telah ditentukan.

    b. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan jadwal dan jalur produksi.

    10. Koordinator Pemasangan

    Wewenang :

    a. Mengkoordinasikan tugas-tugas pemasangan.

    b. Memonitor penggunaan alat-alat kerja.

    Tanggung jawab  :

    a. Menerima surat perintah pasang dari bagian marketing.

    b. Memastikan setiap personil pasang memiliki peralatan kerja yang lengkap.

    11. Kepala Shif dan Produksi

    Wewenang :

    a. Melakukan persiapan sebelum proses produksi turun.

    b. Mengontrol proses produksi.

    Tanggung jawab  :

    a. Menerima MO dan from kalkulasi dari kepala produksi.

    b. Menyiapkan bahan dasar sesuai material list.

    12. Maintenance

    Wewenang :

    a. Mengontrol perawatan mesin-mesin produksi.

    b. Memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada mesin produksi.

    Tanggung jawab  :

    a. Menerima from laporan pengecekan kondisi mesin-mesin produksi.

    b. Menerima informasi dari QA staff mengenai kerusakan yang terjadi.

    13. Supervisor Mesin Utama Produksi

    Wewenang :

    a. Mengontrol setiap pemotongan.

    b. Membuat data mesin pemotongan.

    Tanggung jawab  :

    a. Memastikan mesin tetap dalam keadaan baik.

    b. Memastikan setiap potongan terpotong dengan benar.

    14. Supervisor Assembling & Finishing

    Wewenang :

    a. Melakukan kegiatan pemotongan.

    b. Membuat laporan kerja harian bagian pemotongan.

    Tanggung jawab  :

    a. Menerima file MO dari kepala produksi/wakil produksi.

    b. Menyerahkan form laporan kerja harian kegiatan pemotongan pada operator pemotongan.

    Informasi Produk

    Produk

    Media Komunikasi Visual memiliki peran penting dalam mengkomunikasikan pesan atau informasi kepada konsumen dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Produk media ini sendiri didasarkan oleh kebutuhan stakeholder dalam rangka mempromosikan produk yang diproduksi. Salah satu media yang digunakan adalah media komunikasi visual berbentuk Katalog. Tujuan media katalog ini dirancang agar memudahkan bagian pemasaran dalam menyampaikan setiap produk furnitur yang diproduksi oleh PT Ideal Formica Purnatata. Selain memudahkan setiap informasi dan promosi tujuan lain dari perancangan katalog ini agar dapat meningkatkan daya tarik atau minat pembeli untuk membeli produk furnitur yang dipasarakan. Adapun media katalog ini berisikan gambar, dan kualitas setiap produk furnitur yang dipasarkan.

    Latar Belakang Produk

    Media informasi dan promosi yang di miliki PT Ideal Formica Purnatata saat ini masih kurang efektif, karena belum dapat menyampaikan informasi secara penuh kepada konsumen hanya berupa kumpulan portofolio sederhana yang berisikan foto-foto produk, belum menginformasikan secara detail dan lengkap mengenai ruang lingkup serta kualitas dari produk furniture yang dipasarkan oleh PT Ideal Formica Purnatata, untuk itu pada penelitian ini, penulis bermaksud untuk membuat media katalog sebagai alat penunjang informasi dan promosi yang ditujukan kepada target sasaran yaitu para calon pembeli/konsumen, klien tetap, relasi perusahaan, dan instansi pendidikan, melalui perancangan media katalog ini diharapkan akan menarik minat konsumen untuk mengetahui ruang lingkup serta kualitas dari setiap produk furnitur yang di pasarkan, serta dapat meningkatkan penjualan.

    Hal ini melatar belakangi perancangan media katalog sebagai media penunjang informasi dan promosi pada PT Ideal Formica Purnatata.

    Perkembangan Produk

    Dalam mempromosikan dan menginformasikan produk PT Ideal Formica Purnatata, sebelumnya hanya menggunakan media cetak seperti portofolio sederhana, seiring waktu berjalan PT Ideal Formica Purnatata menginginkan media informasi dan promosi yang lebih efektif dalam meningkatkan penjualan dan daya tarik konsumen serta dapat memperkenalkan lebih detail mengenai ruang lingkup dan kualitas produk furnitur PT Ideal Formica Purnatata melalui bentuk media buku katalog produk.

    Material Produk

    Material yang digunakan dalam perancangan media komunikasi visual berbentuk katalog produk furnitur yang dibutuhkan sebagai berikut:

    Tabel 3.1. Tabel material produk

    Jenis Produk Material Produk
    Media informasi dan promosi dalam bentuk buku katalog produk furnitur • Laptop

    • Kertas Art Carton 260 gram

    • Kertas Art Paper 120 gram

    Spesifikasi Produk

    Dari keseluruhan desain yang digunakan, diharapkan dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi konsumen dan PT Ideal Formica Purnatata. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya diantaranya:

    1. Manfaat

    a. Dapat menjadi media promosi yang efektif serta dapat lebih mudah dibaca oleh konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan.

    b. Memperoleh kemitraan dengan relasi perusahaan, klien tetap dan instansi pendidikan.

    c. Meningkatkan citra PT Ideal Formica Purnatata.

    2. Kelebihan

    a. Menyampaikan informasi dengan mudah.

    b. Mempermudah bagian pemasaran.

    c. Mudah dimengerti oleh target konsumen.

    3. Kekurangan

    a. Mudah rusak.

    b. Media harus diganti setiap tahunnya.

    Biaya Produk

    Pembuatan buku katalog produk ini membutuhkan biaya yang cukup besar jika diproduksi dalam jumlah banyak, di dalam proses pembuatannya dibutuhkan ide untuk komposisi desain dalam pembuatan buku katalog produk yang akan di desain oleh desainer.

    Market Analysis

    Market Analysis

    Market analisis adalah investigasi berdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan lembaga terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja/ kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan promosi dan banyak aspek lain dari perusahaan. Didalam market analisis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh yaitu:

    Marketing Positioning

    Dengan adanya media katalog produk furnitur ini diharapkan konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan lebih mengenal kualitas produk furnitur PT Ideal Formica Purnatata. Konsumen, relasi perusahaan, dan instansi pendidikan sebagai target sasaran yang paling diutamakan. Distribusi pemasaran katalog produk furnitur ini terpusat pada kunjungan konsumen ke PT Ideal Formica Purnatata, yang di berikan oleh pihak marketing kepada konsumen, dan mitra kerja yang datang ke PT Ideal Formica Purnatata. Konsentrasi pemasaran media katalog produk untuk saat ini diutamakan khususnya untuk daerah Tangerang dan kota-kota lainnya, yang membutuhkan produk furnitur produksi PT Ideal Formica Purnatata.

    Kondisi Pesaing

    Pesaing PT Ideal Formica Purnatata antara lain dari perusahaan swasta yang bergerak dibidang atau produksi furnitur yang terdapat pada wilayah Tangerang, antara lain:

    Tabel 3.2 Tabel Pesaing

    Nama Perusahaan Alamat Produk Media yang di gunakan
    PT Adyatama Ratangga Kartijasa Jl.Raya Mauk Km.2,Tangerang 15112 Banten,Indonesia Steel furniture(furnitur baja) Menggunakan media informasi dan promosi dalam bentuk media cetak brosur.
    PT Alba Unggul Metal Jl.Raya Industri III Block AC No.2,Jatake,Tangerang 15710 Banten,Indonesia perabot kantor dan lemari Menggunakan media informasi dan promosi dalam bentuk media cetak brosur.
    PT Anggun Abadi Lestari Jl.Karang Mulya No.88,Ciledug,Tangerang 15157 Banten,Indonesia Mebel kayu; Kontraktor gedung Menggunakan informasi promosi melalui media cetak berupa brosur dan menggunakan halaman website.
    PT Citra Christophind Mulia Jl.H.Saidin No.7, Bambu Apus–Pamulang,Tangerang 15419 Banten,Indonesia Mebel kayu Media promosi dan informasinya menggunakan media cetak seperti brosur.
    PT Citra Christophind Mulia Manis Industrial Estate Block IV No.18,Jl.Raya Serang Km.8.5, Jatiuwung,Tangerang 15136 Banten,Indonesia Mebel kayu Media promosi dan informasi nya menggunakan media cetak seperti brosur.

    Potensial Market

    Media informasi dalam bentuk Media katalog produk furnitur ini ditujukan untuk memberikan suatu informasi dan promosi lengkap dan spesifik kepada konsumen mengenai produk furnitur di PT Ideal Formica Purnatata. Subjek atau sasaran yang dituju adalah konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan. Dengan konsentrasi pemasaran khususnya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, dengan cara menginformasikan pesan yang akan disampaikan melalui media katalog produk furnitur ini diharapkan dapat membantu pihak perusahaan dalam memberikan informasi dan promosi kepada sasaran, serta diharapkan dapat meningkatkan target penjualan sebesar 40% pada bagian pemasaran PT Ideal Formica Purnatata.

    Market Segmentation

    Geografi : Tangerang dan sekitarnya.

    Demografi :

    - Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    - Kelas Ekonomi : Menengah

    - Sasaran :

    1. Konsumen

    2. klien tetap

    3. Relasi Perusahaan

    4. Instansi Pendidikan

    Psikografi: Perancangan media katalog produk furnitur ini di tunjukan kepada konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan yang ingin membeli produk furnitur yang di produksi oleh PT Ideal Formica Purnatata.

    Tujuan Pemasaran (Marketing Objective)

    Secara objective media informasi dan promosi berupa katalog yang akan diberikan oleh PT Ideal Formica Purnatata diharapkan dapat menarik calon pembeli, serta perusahaan juga berharap dapat meningkatkan penjualan setiap bulannya. Oleh karena itu melalui rancangan media katalog produk furnitur yang dirancang semenarik mungkin, dapat memberikan informasi dan promosi secara jelas dan menarik terhadap calon pembeli dan masyarakat.

    Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)

    Saat ini strategi pemasaran yang dilakukan masih sebatas memperlihatkan portofolio biasa kepada calon pembeli yang datang ke PT Ideal Formica Purnatata, portofolio diperlihatkan kepada pembeli sebagai sarana informasi dan promosi. Melalui rancangan media katalog ini merupakan pengembangan strategi dalam penjualan.

    Dari rancangan media katalog tersebut selain diinformasikan ruang lingkup perusahaan, juga disetiap halaman akan diberikan informasi mengenai kualitas produk furniture yang dibuat, dan pada cover belakang diinformasikan mengenai produk apa saja yang dibuat. Melalui bagian pemasaran akan dibagikan media katalog kepada setiap calon pembeli yang tertarik pada produk PT Ideal Formica Purnatata.

    Budget Produksi Media

    Dibawah ini adalah rincian keperluan biaya yang dibutuhkan pada saat Final Artwork :

    Tabel 3.3. Tabel Budget Produksi Katalog

    *print 2 muka

    Dari tabel tersebut dapat disampaikan bahwa untuk PT Ideal Formica Purnatata biaya yang harus disiapkan untuk setiap edisi dengan quantity 20 katalog yakni sebesar Rp.1.030.000,00 dan cetak akhir dengan quantity 100 sebesar Rp 2.150.000,00. Hal tersebut sebagai estimasi budget produksi katalog untuk edisi selanjutnya.

    Konfigurasi Perancangan

    Konfigurasi Hardware

    Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

    a. Processor: Intel(R) Core(TM) i3-2310M CPU @ 2.10GHz

    b. Monitor: LCD 14’

    c. Mouse: Optical

    d. Keyboard: Qwerty SK 900

    e. RAM: 4.00 GB

    f. Harddisk: 500 GB

    g. Printer: Inkjet Printer

    Software yang Digunakan

    Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

    a. Adobe photoshop CC

    b. Coreldraw X6

    Elisitasi

    Elisitasi Tahap 1

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 1

    FUNGSIONAL
    ANALISA KEBUTUHAN
    Saya ingin dapat :
    Menampilkan Cover Depan dan belakang pada katalog
    Menampilkan nama katalog
    Menampilkan periode katalog
    Menampilkan logo perusahaan pada katalog
    Menampilkan daftar isi katalog
    Menampilkan judul produk
    Menampilkan gambar produk furnitur pada katalog
    Menggunakan warna dasar PT. Ideal Formica Purnatata sebagai warna utama pada katalog
    Menampilkan ilustrasi mobil pada katalog
    Menampilkan kontak personal marketing office pada katalog
    Menampilkan alamat lengkap PT. Ideal Formica Purnatata pada katalog
    Menampilkan keterangan layanan pada katalog
    Menampilkan keterangan setiap produk furnitur pada katalog
    Menampilkan keterangan pemesanan pada katalog
    Menampilkan keterangan bahan dari produk furnitur pada katalog
    Menampilkan elemen desain
    Menampilkan gambar aksesoris produk furnitur pada katalog
    Menggunakan konsep desain minimalis modern pada katalog sesuai image PT. Ideal Formica Purnatata
    Menampilkan penulisan ide-ide dan tips
    Menggunakan konsep mudah dibaca dan menarik
    NON FUNGSIONAL
    Menampilkan profile perusahaan
    Menampilkan persyaratan pembelian produk furnitur

    Elisitasi Tahap 2

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 2

    Keterangan:

    M = Mandatory (yang diinginkan)

    D = Desirable (diperlukan)

    I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

    Elisitasi Tahap 3

    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 3

    Keterangan:

    T = Technical

    O = Operational

    E = Economic

    H = High

    M = Middle

    L = Low

    Final Elisitasi

    Tabel 3.7 Final Elisitasi

    BAB IV

    KONSEP DESAIN

    Perencanaan Media (Konsep Media)

    Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan media informasi dan promosi dalam bentuk media katalog. Katalog ini berisi cover depan, informasi produk furnitur, kualitas furnitur, gambar-gambar produk furniture, dan cover belakang. Semua isi yang terkait dalam perancangan media penunjang informasi dan promosi berbentuk katalog tersebut dikemas dengan menggunakan perancangan desain grafis dan teknologi.

    Tujuan Media

    Tujuan dari perancangan media katalog ini adalah untuk dapat menciptakan media katalog yang menarik, sehingga dapat membantu program promosi dan informasi pada PT Ideal Formica Purnatata. Untuk mencapai target PT Ideal Formica Purnatata, dalam hal menyampaikan informasi dan promosi kepada konsumen, relasi perusahaan, dan instansi pendidikan. Sebagai media informasi yang lebih efektif tentang furnitur dalam bentuk media desain katalog yang menarik untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat diterima oleh seluruh khalayak sasaran, sebagai media untuk menyampaikan produk furnitur PT Ideal Formica Purnatata, selain itu diharapkan akan meningkatkan minat pembeli untuk membeli produk furnitur di PT Ideal Formica Purnatata.

    Strategi Media

    Sebelum melakukan proses desain, penulis terlebih dahulu merumuskan strategi media. Adapun sasaran dari media yang dirancang untuk memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

    Geografi : Tangerang dan sekitarnya.

    Demografi :

    - Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    - Kelas Ekonomi : Menengah

    - Sasaran :

    1. Konsumen

    2. klien tetap

    3. Relasi Perusahaan

    4. Instansi Pendidikan

    Psikografi : Perancangan media katalog produk furnitur ini di tunjukan kepada konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan yang ingin membeli produk furnitur yang di produksi oleh PT Ideal Formica Purnatata.

    Katalog Produk ini merupakan media utama (Prime Media) yang digunakan perusahaan dalam upaya menginformasikan dan mempromosikan produk furnitur PT Ideal Formica Purnatata.

    Adapun media katalog yang akan dirancang adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.1. Isi Katalog

    Program media

    Program media akan di jadwalkan untuk penerbitan pada bulan juli 2016 sampai dengan 2017 sesuai ketentuan perusahaan.

    Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

    Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media ini adalah sebuah ide kreatif yang berdasarkan dari data-data obyek yang diperoleh dari PT Ideal Formica Purnatata, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang bertemakan konsep minimalis modern yang dilakukan pada setiap halaman sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini dibutuhkan pemikiran yang serius dan teliti agar dalam menuangkan ide atau gagasan dapat sesuai dengan yang ingin ditampilkan karena jika tidak sesuai, maka akan mempengaruhi isi dari katalog.

    Tujuan Kreatif

    Tujuan kreatif yang bertemakan konsep minimalis modern dari perancangan media katalog ini adalah untuk menarik perhatian konsumen, klien tetap, relasi perusahaan, dan instansi pendidikan agar dapat menyukai dan yakin terhadap mutu dan kualitas produk furnitur yang ada pada PT Ideal Formica Purnatata.

    Strategi Kreatif

    Dari rancangan media katalog produk yang disampaikan akan menampilkan beberapa foto dari furnitur yang di produksi, dengan unsur elemen visual, dan beberapa teks yang berisikan tips, keungulan produk dan spesifikasi produk furnitur. Rancangan ini akan memberikan daya tarik terhadap konsumen, klien tetap, relasi perusahaan, dan instansi pendidikan yang ingin membeli dan mengetahui lebih detail tentang produk furnitur PT Ideal Formica Purnatata.

    Perencanaan Visual

    Image yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan desain media katalog dengan kesan minimalis modern dengan warna yang yang sesuai dengan identitas perusahaan, tipografi menarik yang mudah dibaca dan gambar illustrasi yang mendukung topik dari isi katalog, serta foto-foto produk furnitur untuk melengkapi informasi pesan yang akan disampaikan dalam bentuk visual. Penyajian desain katalog ini dengan tetap mempertahankan warna-warna identik PT. Ideal Formica Purnatata.

    Tujuan Visual

    Tujuan visualisasi dalam desain pada media katalog produk furnitur adalah agar konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan dapat tertaik untuk melihat, membaca dan mengerti ataupun memahami seluruh informasi yang disampaikan oleh media.

    Strategi Visual

    Penyajian visualisai pada rancangan media katalog produk furnitur ini dibuat dengan objek-objek dan dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun jelas mulai dari gaya penampilan grafis, layout, jenis huruf dan warna dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan dapat lebih mudah dalam memahami pesan informasi yang disampaikan. Visual yang terdapat dalam perancangan katalog produk ini dengan menampilkan foto-foto produk furnitur produksi PT Ideal Purnatata, agar konsumen dan relasi mengetahui produk-produk apa saja yang dapat dibuat oleh PT Ideal Formica Purnatata.

    Penulisan Naskah (Copy Writing)

    Rancangan media katalog diterapkan dengan beberapa elemen dari komunikasi grafis. Komunikasi grafis sendiri terdiri dari beberapa unsur grafis dan penulisan seperti warna, ilustrasi, dan teks, dalam penyampaian media katalog produk hal yang paling penting adalah teks. Pemilihan teks sendiri harus mempunyai karakter khusus yang diperlukan dalam perancangan agar penyampaian isi media mudah dimengerti dan tepat sasaran. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks.

    1. Judul (Headline)
      Bagian penting dari teks dalam menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca adalah judul. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi atau informasi dari sebuah media katalog produk furnitur. Dalam rancangan media katalog produk mempunyai judul yang bertuliskan “Ideal Formica”.
    2. Naskah (body copy)
      Naskah merupakan kalimat yang menjelaskankan secara rinci mengenai isi pesan atau informasi dari sebuah media katalog produk furnitur yang ingin disampaikan. Naskah dalam rancangan media katalog berisikan tips, keungulan produk dan spesifikasi produk furnitur, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut.
    3. Gambar
      Menampilkan gambar dari setiap produk furnitur untuk media katalog produk sangat dibutuhkan agar konsumen, klien tetap, relasi perusahaan, dan instansi pendidikan dapat dengan mudah memahami, mengingat, dan tertarik untuk membeli setiap produk yang diproduksi.
    4. Logo
      Rancangan media katalog produk harus mencantumkan identitas atau logo perusahaan, karena logo adalah tanda pengenal atau identitas yang dari sebuah perusahaan yang dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif.
    5. Mandatoris
      Mandatoris pada katalog adalah: Jl. KH. Hasyim Ashari Km.2 No.81 Kecamatan Cipondoh Tangerang Banten. Email: [email protected] No. telp (62-21) 557 55022, Fax (62-21) 554 1712

    Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

    Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri. Dalam proses visualisasi harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media, seperti menentukan warna, jenis huruf dan tata letak yang akan diterapkan, maka visualisasi yang dipilih dalam perancangan media sebagai berikut:

    1. Warna yang digunakan pada media tentunya sesuai dengan ciri khas PT Ideal Formica Purnatata, yaitu:

      a. Hitam mencerminkan kekuatan, kecanggihan dan keagungan.

      b. Merah mencerminkan semangat dan keberanian.

      c. Putih mencerminkan kesucian dan kebersihan.

    2. Tipografi yang banyak digunakan dalam rancangan ini adalah Jenis huruf yang pemakaian tipografi dengan huruf sedang dimaksudkan agar memberikan kemudahan kepada masyarakat luas serta calon konsumen dalam memahami maksud dan tujuan dari pesan yang ingin disampaikan secara sederhana, jelas dan tegas. Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf, Century Gothic, Arial dan Verdana karena jenis huruf tersebut menarik dan mudah dibaca oleh semua kalangan.
    3. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian masyarakat.
    4. Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan minimalis modern.
    5. Model yang dipergunakan dalam buku katalog produk furnitur adalah gambar dan foto furnitur yang sudah diproduksi PT Ideal Formica Purnatata, karena untuk mewakili dari keterangan teks yang ada dalam katalog agar konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan lebih mudah memahami isi informasi tersebut.

    Proses Desain (designing)

    Proses rancangan desain media promosi PT Ideal Formica Purnatata dibuat dengan proses bertahapan, yaitu:

    1. Layout Kasar
      Layout Kasar berupa kumpulan sketsa dari penuangan gagasan yang telah direncanakan namun masih dapat direvisi kembali dalam pembuatan desainnya dan dapat dikembangkan lagi. Penerapan layout kasar sendiri masih berupa coretan tangan atau sketsa yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat sebelum membuat rancangan melalui komputer. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

      Pada tahap ini, penulis akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya. Berikut adalah gambar layout kasar proses perancangan media katalog produk.

      Gambar 4.1 Layout Kasar Cover depan-belakang katalog

      Gambar 4.2 Layout Kasar Daftar isi dan Hal 1 katalog

      Gambar 4.3 Layout Kasar Hal 2-3 isi dari katalog

      Gambar 4.4 Layout Kasar Hal 4-5 isi dari katalog

      Gambar 4.5 Layout Kasar Hal 6-7 isi dari katalog

      Gambar 4.6 Layout Kasar Hal 8-9 isi dari katalog

      Gambar 4.7 Layout Kasar Hal 10-11 isi dari katalog

      Gambar 4.8 Layout Kasar Hal 12-13 isi dari katalog

      Gambar 4.9 Layout Kasar Hal 14-15 isi dari katalog

      Gambar 4.10 Layout Kasar Hal 16-17 isi dari katalog

      Gambar 4.11 Layout Kasar Hal 18-19 isi dari katalog

      Gambar 4.12 Layout Kasar Hal 20-21 isi dari katalog

      Gambar 4.13 Layout Kasar Hal 22-23 isi dari katalog

      Gambar 4.14 Layout Kasar Hal 24-25 isi dari katalog

      Gambar 4.15 Layout Kasar Hal 26-27 isi dari katalog

      Gambar 4.16 Layout Kasar Hal 28-29 isi dari katalog

      Gambar 4.17 Layout Kasar Hal 30-31 isi dari katalog

      Gambar 4.18 Layout Kasar Hal 32-33 isi dari katalog

      Gambar 4.19 Layout Kasar Hal 34-35 isi dari katalog

      Gambar 4.20 Layout Kasar Hal 36-37 isi dari katalog

      Gambar 4.21 Layout Kasar Hal 38-39 isi dari katalog

      Gambar 4.22 Layout Kasar Hal 40-41 isi dari katalog

      Gambar 4.23 Layout Kasar Hal 42-43 isi dari katalog

      Gambar 4.24 Layout Kasar Hal 44-45 isi dari katalog

      Gambar 4.25 Layout Kasar Hal 46-47 isi dari katalog

      Gambar 4.26 Layout Kasar Hal 48-49 isi dari katalog

      Gambar 4.27 Layout Kasar Hal 50-51 isi dari katalog

      Gambar 4.28 Layout Kasar Hal 52-53 isi dari katalog

      Gambar 4.29 Layout Kasar Hal 54-55 isi dari katalog

      Gambar 4.30 Layout Kasar Hal 56-57 isi dari katalog

    2. Layout Kompherensif
      Layout Kompherensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, tetapi tahap ini belum selesai seutuhnya, karena masih harus mengalami proses revisi. berikut adalah layout kompherensif media katalog produk.

      Gambar 4.31 Layout Kompherensif Cover depan-belakang Katalog produk

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Carton 260

      Gambar 4.32 Layout Kompherensif Daftar isi & hal 1 katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.33 Layout Kompherensif Hal 2-3 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.34 Layout Kompherensif Hal 4-5 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.35 Layout Kompherensif Hal 6-7 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.36 Layout Kompherensif Hal 8-9 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.37 Layout Kompherensif Hal 10-11 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.38 Layout Kompherensif Hal 12-13 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.39 Layout Kompherensif Hal 14-15 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.40 Layout Kompherensif Hal 16-17 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.41 Layout Kompherensif Hal 18-19 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.42 Layout Kompherensif Hal 20-21 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.43 Layout Kompherensif Hal Hal 22-23 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.44 Layout Kompherensif Hal 24-25 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.45 Layout Kompherensif Hal 26-27 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120


      Gambar 4.46 Layout Kompherensif Hal 28-29 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.47 Layout Kompherensif Hal 30-31 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.48 Layout Kompherensif Hal 32-33 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.49 Layout Kompherensif Hal 34-35 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.50 Layout Kompherensif Hal 36-37 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.51 Layout Kompherensif Hal 38-39 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.52 Layout Kompherensif Hal 40-41 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.53 Layout Kompherensif Hal 42-43 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.54 Layout Kompherensif Hal 44-45 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.55 Layout Kompherensif Hal 46-47 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.56 Layout Kompherensif Hal 48-49 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.57 Layout Kompherensif Hal 50-51 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.58 Layout Kompherensif Hal 52-53 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.59 Layout Kompherensif Hal 54-55 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

      Gambar 4.60 Layout Kompherensif Hal 56-57 isi dari katalog

      Spesifikasi:

      Ukuran Media: 42 x 22.5 cm

      Bahan: Art Paper 120

    3. Final Artwork
      Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing, yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi. Berikut tahapan proses akhir dari perancangan media katalog produk.
    1. Final Artwork Cover depan-belakang katalog produk.

      Gambar: logo dan gambar furnitur PT Ideal Formica Purnatata.

      Teks & Font:

      1. Ideal Formica (Verdana)

      2. Furniture design (Century Ghotic)

      3. Laminate & design (Arial)

      Layout: Merah, putih dan hitam.

      Gambar 4.61 Final Art Work Cover depan-belakang katalog

    2. Final Artwork Daftar isi katalog & Hal 1

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Hitam dan putih.

      Gambar 4.62 Final Art Work Daftar isi dan Hal 1 dari katalog

    3. Final Artwork Hal 2-3 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.63 Final Art Work Hal 2-3

    4. Final Artwork Hal 4-5 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.64 Final Art Work Hal 4-5

    5. Final Artwork Hal 6-7 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.65 Final Art Work Hal 6-7

    6. Final Artwork Hal 8-9 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.66 Final Art Work Hal 8-9

    7. Final Artwork Hal 10-11 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.67 Final Art Work Hal 10-11

    8. Final Artwork Hal 12-13 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.68 Final Art Work Hal 12-13

    9. Final Artwork Hal 14-15 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.69 Final Art Work Hal 14-15

    10. Final Artwork Hal 16-17 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.70 Final Art Work Hal 16-17

    11. Final Artwork Hal 18-19 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.71 Final Art Work Hal 18-19

    12. Final Artwork Hal 20-21 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.72 Final Art Work Hal 20-21

    13. Final Artwork Hal 22-23 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.73 Final Art Work Hal 22-23

    14. Final Artwork Hal 24-25 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.74 Final Art Work Hal 24-25

    15. Final Artwork Hal 26-27 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.75 Final Art Work Hal 26-27

    16. Final Artwork Hal 28-29 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.76 Final Art Work Hal 28-29

    17. Final Artwork Hal 30-31 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.77 Final Art Work Hal 30-31

    18. Final Artwork Hal 32-33 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.78 Final Art Work Hal 32-33

    19. Final Artwork Hal 34-35 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.79 Final Art Work Hal 34-35

    20. Final Artwork Hal 36-37 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.80 Final Art Work Hal 36-37

    21. Final Artwork Hal 38-39 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.81 Final Art Work Hal 38-39

    22. Final Artwork Hal 40-41 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.82 Final Art Work Hal 40-41

    23. Final Artwork Hal 42-43 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.83 Final Art Work Hal 42-43

    24. Final Artwork Hal 44-45 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.84 Final Art Work Hal 44-45

    25. Final Artwork Hal 46-47 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.85 Final Art Work Hal 46-47

    26. Final Artwork Hal 48-49 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.86 Final Art Work Hal 48-49

    27. Final Artwork Hal 50-51 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.87 Final Art Work Hal 50-51

    28. Final Artwork Hal 52-53 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.88 Final Art Work Hal 52-53

    29. Final Artwork Hal 54-55 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.89 Final Art Work Hal 54-55

    30. Final Artwork Hal 56-57 isi dari katalog

      Gambar : Foto furnitur

      Teks & Font : Verdana & Arial

      Layout : Merah, Hitam dan putih.

      Gambar 4.90 Final Art Work Hal 56-57

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Kesimpulan yang dapat di ambil perihal perancangan media katalog sebagai penunjang promosi dan informasi PT Ideal Formica Purnatata berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada ke-4 (empat) bab sebelumnya:

      1. Media yang dibutuhkan PT Ideal Formica Purnatata untuk meningkatkan penjualan serta dapat menunjang promosi dan informasi adalah media katalog produk, dimana media katalog ini berisikan informasi mengenai ruang lingkup, gambar, dan keunggulan dari setiap produk yang diproduksi oleh PT Ideal Formica Purnatata, sebagai solusi dalam menyampaikan informasi yang efektif kepada konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan.
      2. Perancangan media katalog ini diharapkan dapat mencapai target penjualan sesuai yang diharapkan PT Ideal Formica Purnatata, dengan penjualan produk furnitur meningkat sebanyak 40% pada tahun berikutnya.
      3. Dalam merancang media yang mempunyai nilai daya tarik kepada konsumen adalah dengan media katalog produk furnitur yang sesuai dengan pencitraan PT Ideal Formica Purnatata dan desain yang terdapat visualisasi, elemen desain, warna, layout dan typography yang sesuai dan menarik, dilengkapi dengan identitas perusahaan, serta berisikan ide-ide, tips, penjelasan setiap produk, dan keunggulan yang dapat dijadikan daya tarik konsumen, relasi perusahaan dan instansi pendidikan untuk mendapatkan informasi mengenai produk furnitur yang di produksi oleh PT Ideal Formica Purnatata.

      Saran

      Dengan menganalisa dan mempelajari permasalahan dari media Informasi sebagai penunjang promosi dan informasi pada PT Ideal Formica Purnatata selama ini, diberikan saran antara lain:

      1. Agar media katalog produk yang dirancang dapat meningkatkan penjualan setiap tahunnya, informasi yang terdapat pada katalog produk terus diperbaharui informasinya sesuai dengan kebutuhan PT Ideal Formica Purnatata.
      2. Agar media katalog ini dapat terus dimanfaatkan dengan baik dalam kegiatan promosi pemasaran, sehingga dapat meningkatkan penjualan yang diharapkan setiap tahunnya dan dapat dengan dengan mudah digunakan saat melakukan persentasi terhadap konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan.
      3. Agar rancangan media katalog produk ini lebih menarik, disarankan dengan meggunakan unsur-unsur elemen pendukung dari media yang sudah ada, dimana aspek-aspek visualnya seperti aspek tampilan, aspek identitas dan aspek visual lainya disesuaikan dengan image PT Ideal Formica Purnatata yang bergerak dibidang furnitur dan disesuaikan dengan perkembangan tiap tahunnya.

      Kesan

      Melalui kesempatan yang diberikan PT Ideal Formica Purnatata, didapatkan banyak pengalaman yang sangat bermanfaat mulai dari bagaimana cara bekerja membuat suatu desain grafis khususnya media katalog produk furnitur, sebagai penunjang promosi dan informasi.

      Adapun pengalaman selama menjalankan observasi di bagian desain tersebut, yaitu menambah wawasan dalam mencari ide, layout, yang mengarah pada media katalog sebagai penunjang promosi dan informasi. Untuk nantinya akan diterapkan saat bekerja, baik dalam lingkungan masyarakat ataupun pada suatu intansi.

      Daftar Pustaka

      1. Budiarto, Mukti, Yohanes Ari Kuncoro Yakti, Maimunah, Lusyani Sunarya. 2011. Desain Media Komunikasi Visual sebagai Penunjang Kegiatan Promosi Kampus. Jurnal CCIT Vol.1 No.2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Sunarya, Lusyani. 2013. Buku Perkuliahan Desain Karakter dan Modeling. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      3. Soepadmo, Gatoet. 2013. Panduan Mudah Merancang Bangunan. Bandung : Griya Kreasi.
      4. Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementasi SMS Gateway In The Development Web Based Informasi System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
      5. Hendratman, Hendi. 2010. Tips N Trik Computer Grapics Design. Bandung : Informatika Bandung.
      6. Priyatno, Duwi. 2011. Pengertian Project Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.
      7. Tjiptono, Fandy. 2012. Media Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
      8. Budiarto, Mukti, Yohanes Ari Kuncoro Yakti, Maimunah, Lusyani Sunarya. 2011.Desain Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Kegiatan Promosi Kampus. Jurnal CCIT Vol.1 No.2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
      9. Daryanto. 2011. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
      10. Tiyani, Dwintha Ririn. 2012. Analisa Bauran Promosi dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Makassar: Universitas Hasanuddin.
      11. Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
      12. 12,0 12,1 McLeod, Raymond. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
      13. 13,0 13,1 13,2 13,3 Sunarya, Lusyani. Radiyanto. Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No. 1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      14. O’Brien, James. 2012. Introduction To Information Syestem. Jakarta: Salemba Empat.
      15. Jogiyanto. 2012. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
      16. Jogiyanto. 2012. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
      17. Rahardja, Untung, Dewi Immaniar Desrianti, Reni Mulyani. 2012. Audio Visual As One Of The Theaching Resources On Learning. Journal CCIT Vol.5 No.2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      18. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile sebagai Sarana Promosi dan Informasi. Journal CCIT Vol.5 No.3. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
      19. 19,0 19,1 Tjiptono, Fandy. 2012. Media Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
      20. 20,0 20,1 20,2 Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Buku Belajar Desain Grafis dan Tipografi. Yogyakarta: Buku Pintar.
      21. 21,0 21,1 Supriyono, Rakhmat. 2011. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi.
      22. 22,0 22,1 Sunarya, Lusyani. 2014. Aplikasi Program Komputer Mavib II. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      23. 23,0 23,1 Hendratman, Hendi. 2011. Tips N Trik Computer Grapics Design. Bandung: Informatika Bandung.
      24. Brewer, Roy. 2013. Buku Belajar Desain Grafis, Yogyakarta: Sudiana.
      25. 25,0 25,1 Widada, Sugeng. 2012. Buku Perkuliahan Nirmana. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      26. Kotler, Philip. 2012. Market Your Way To Growth. Jakarta: Erlangga.
      27. Destrianti, Dewi Immaniar, , Anita Wandayana dan Asih Sumaryani. 2014. “Perancangan Media Katalog sebagai Penunjang Informasi dan Promosi pada Cv Zero Store”. Journal CCIT Vol.7 No.2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      28. Sunarya, Lusyani, Mukti Budiarto, Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja, Journal CCIT Vol. 9 No. 1, Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      29. Tinarbuko, Sumbo. 2015. DEKAVE (Penanda Zaman Masyarakat Global). Yogyakarta: CAPS.
      30. Achmadi, Memet. 2011. Perancangan Media Promosi Cadylovv Shop Melalui Media Komunikasi Visual. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
      31. 31,0 31,1 Madcoms. 2012. Kupas Tuntas CorelDraw X6. Jakarta: Andi Publisher.
      32. Madcoms. 2015. Adobe Photoshop CC Untuk Pemula. Jakarta: Andi Publisher.
      33. Rahardja, Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Lavel. Journal CCIT Vol.4 No.3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      34. Sumaryani, Asih. 2014. Perancangan Media Katalog sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada Cv.Zero Store. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      35. Palupi, Bram Bramanto. 2014. Perancangan Media Komunikasi Visual Berbentuk Katalog Produk sebagai Media Promosi di PT Anugerah Duta. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      36. Suprian, Risman Yulianto. 2012. Perancangan Aplikasi Katalog Interaktif sebagai Media Promosi pada Butik Busana Sunnah Banjarmasin Berbasis Multimedia. Yogyakarta: STMIK Yogyakarta.
      37. Munawar, Jaelani. 2013. Perancangan Media Desain Katalog Produk di PT Utama Mandiri Jaya. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      38. Hidayah, Nur Afni. 2014. Perancangan Media Seni Grafis sebagai Media Promosi Jurusan Seni Rupa FBS UNNES. Semarang: Unniversitas Semarang.
      39. Fawzia, Marsya. 2012. Pengetahuan Konsumen Tentang Katalog Oriflame sebagai Media untuk Memasarkan Produk. Surabaya: Universitas Airlangga.
      40. Prasetyo, Handoyo Ade. 2013. Perancangan Katalog Online Berbasis Website sebagai Media Promosi dan Informasi Pada Twenty One Computer. Yogyakarta: AMIKOM Yogyakarta.
      41. Akbar, Rizall Safiyuddin. 2013. Perancangan Media Komunikasi Visual Katalog sebagai Sarana Promosi Rvins Jeans. Jakarta: Mercu Buana.
      42. Satrio, Putra Uji Deva, Sarjono, Mohamad Sigit. 2012. Perancangan Katalog Wisata Kota Surabaya sebagai Media Informasi Massa. Journal UM Vol.1, No.1, Malang: Universitas Negeri Malang.
      43. Hakim, Fitro Nur, Achmad Solechan, Migunani. 2015. Perancangan Katalog Digital pada UMKM Sentra Bordir Desa Padurenan Kudus. Journal Informatika UPGRIS Vol.1, No.2. Semarang: STMIK Provisi Semarang.
      44. George, Morris. V. Kumar. Dhruv Grewal. 2013. Maximizing Profits for a Multi-Category Catalog Retailer. International Journal of Retailing Vol 92, Issue 3, Pages P1-P6, 253-382. United States: Baylor University.
      45. Gao, Haixia. Dawei Liu. 2014. Relationship of Trustworthiness and Relational Benefit in Electronic Catalog Markets. International Journal of Electron Markets Vol 24, Issue 1, pp 67–75. China: Hangzhou Dianzi University.
      46. Yue, Peng, Jianya Gong, Liping Di, Lianlian He, Yaxing Wei. 2011. Integrating Semantic Web Technologies and Geospatial Catalog Services for Geospatial Information Discovery and Processing in Cyberinfrastructure. International Journal of Geoinformatica Vol 15, Issue 2, Pages 273–303. China: Wuhan University.
      47. Bell, Sean. Paul Upchurch. Noah Snavely. Kavita Bala. 2013. OpenSurfaces: A Richly Annotated Catalog of Surface Appearance. International Journal of ACM Transactions on Graphics (TOG) Vol 32, Issue 4, No. 111. New York: Cornell University.
      48. Kwon Soonjo, Byung Chul Kim, Hojin Hwang, Duhwan Mun, Soonhung Han. 2013. Enhancement of Equipment Information Sharing Using Three-Dimensional Computer-Aided Design Simplification and Digital Catalog Techniques in the Plant Industry. International Journal of Computational Design and Engineering Vol 18, Issue 3 pp.167-176. South Korea: Kyungpook National University.

      LAMPIRAN

      LAMPIRAN A

      1. Kartu Bimbingan Skripsi

      2. Surat Pengantar Observasi Skripsi

      3. Formulir Validasi Skripsi

      4. Kwitansi Pembayaran Skripsi

      5. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi

      6. Formulir Pergantian Judul

      7. Formulir Seminar Proposal

      8. Formulir Pertemuan Stakeholder

      9. Elisitasi Tahap I

      10. Elisitasi Tahap II

      11. Elisitasi Tahap III

      12. Final Draft Elisitasi

      13. Surat Keterangan Observasi

      14. Surat Keterangan Implementasi

      15. Surat Keterangan Jurnal Penelitian yang sudah direview

      16. Sertifikat Prospek

      17. Sertifikat TOEFL

      18. Sertifikat Penghargaan

      19. Sertifikat Seminar Nasional dan Internasional <p style="line-height: 2">20. Daftar Wawancara

      21. Daftar Nilai

      22. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)

      23. Surat Undangan Stakeholder

      24. Bukti Bimbingan via Email

      26. Katalog Produk

      27. Daftar Riwayat Hidup

Contributors

Alin