SI1221473206: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB I)
(BAB II)
Baris 686: Baris 686:
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
==Konsep Dasar Algoritma==
 
===Definisi Algoritma===
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Algoritma berasal dari kata “algoritma”, kata ini tidak muncul dalam kamus Webster pada tahun 1957. Menurut Rinaldi Munir dalam Andi Nugroho (2011:10)<ref name="Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.">Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.</ref>, Para ahli bahasa menemukan kata algorism berasal dari nama cendikiawan muslim yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarijmi (Al-Khuwarijmi dibaca oleh orang Barat menjadi algorism) dalam bukunya yang berjudul Kitab Aljabar Wal-muqabala, yang artinya “Buku Pemugaran dan Pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita memperoleh kata “aljabar” (algebra). Perubahan dari kata algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm.</p><p style="line-height: 2">&ldquo;Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis&rdquo;. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma.  Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai  salah atau benar.</p><p style="line-height: 2">Menurut  Thomas H. Cormen dalam Andi Nuhrogo (2011:10)<ref name="Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.">Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.</ref>, Algoritma adalah prosedur komputasi yang mengambil  beberapa nilai atau kumpulan nilai sebagai input kemudian di proses sebagai output sehingga algoritma merupakan urutan langkah komputasi yang mengubah input menjadi output.</p><p style="line-height: 2">Menurut&nbsp; Donald&nbsp; E.&nbsp; Knuth&nbsp;dalam Rinaldi Munir dalam Andi Nugroho (2011:10)<ref name="Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.">Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.</ref>,&nbsp; algoritma&nbsp;  dalam&nbsp; pengertian&nbsp; modern mempunyai kemiripan dengan  istilah&nbsp;&nbsp;resep,&nbsp;&nbsp;proses, metode, teknik, prosedur,  rutin. Algor itma&nbsp; adalah&nbsp; sekumpulan&nbsp; aturan-aturan&nbsp;  berhingga&nbsp; yang&nbsp; memberikan&nbsp; sederetan operasi-operasi untuk  menyelesaikan suatu jenis masalah yang khusus.</p></div>
+
==Teori Umum==
 +
===Konsep Dasar Perancangan===
 +
====Definisi Perancangan====
  
===Jenis-jenis Algoritma===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Soepadmo (2013:10), Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Algoritma  adalah independen  terhadap  bahasa  pemrograman  tertentuartinya algoritma yang telah dibuat tidak boleh hanya dapat  diterapkan  pada  bahasa pemrograman  tertentu.  Penulisan  algoritma  tidak  terikat  pada  suatu  aturan  tertentu, tetapi harus jelas maksudnya untuk tiap langkah algoritmanya. Namun pada dasarnya algoritma dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan format penulisannya (Rana Rahma, 2013)<ref name="Rahma, Rana. 2013. Algoritma dan Pemrograman. Diakses tanggal 16 Mei 2014. http://ranaardila.com/2013/03/algoritma-dan-pemrograman.html ">Rahma, Rana. 2013. Algoritma dan Pemrograman. Diakses tanggal 16 Mei 2014. http://ranaardila.com/2013/03/algoritma-dan-pemrograman.html </ref>, yaitu:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pujiriyanto (2012:27), Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kesimpulan dari definisi perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui  tiga  proses: mengidentifikasi  masalah-masalah, mengidentifikasi metoda untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dan  kegitan  seseorang yang merancang suatu ide-ide kreatif yang dapat diwujudkan melalui visual dengan konsep-konsep ideal.</p></div>
  
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Deskriptif</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Algoritma  bertipe  deskriptif  maksudnya  adalah  algoritma  yang  ditulis  dalam bahasa manusia sehari-hari (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan dalam bentuk  kalimat.  Setiap  langkah  algoritmanya  diterangkan  dalam  satu  atau  beberapa kalimat.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebagai contoh misalnya algoritma menentukan bilangan terbesar dari 3 bilangan berikut ini:</p></div>
 
<div align="justify">
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Meminta input 3 bilangan dari user, misalkan bilangan a, b, dan c.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Apabila  bilangan  a  lebih besar  dari  b  maupun  c,  maka  bilangan  a merupakan bilangan terbesar.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Jika  tidak  (bilangan  a tidak  lebih  besar  dari  b  atau  c)  berarti bilangan  a  sudah  pasti  bukan  bilangan  terbesar.  Kemungkinannya tinggal  bilangan  b  atau  c.  Apabila  bilangan  b  lebih  besar  dari  c, maka  b  merupakan  bilangan  terbesar.  Sebaliknya  apabila  bilangan  b tidak lebih besar dari c, maka bilangan c merupakan yang terbesar.</p></li>
 
</ol>
 
</div>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Pseudocode</li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pseudo  berarti imitasi dan  code  berarti kode yang dihubungkan dengan instruksi yang  ditulis  dalam  bahasa  komputer  (kode  bahasa  pemrograman).  Apabila diterjemahkan  secara  bebas,  maka  pseudocode  berarti  tiruan  atau  imitasi  dari  kode bahasa pemrograman. Pada dasarnya,  pseudocode  merupakan  suatu bahasa yang memungkinkan programmer untuk berpikir terhadap permasalahan yang harus dipecahkan tanpa harus memikirkan syntax dari  bahasa  pemrograman yang tertentu. Tidak ada aturan penulisan  syntax  di dalam  pseudocode. Jadi tujuan pseudocode digunakan untuk menggambarkan logika urut-urutan dari program tanpa memandang bagaimana bahasa pemrogramannya dan tujuan utama penggunaan pseudocode yaitu untuk mempermudah pengguna dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan,  terlebih aspeknya yang ringkas serta tidak bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam suatu algoritma.</p></div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-BBnaLcnpKFI/VO4_cOZYAEI/AAAAAAAAAGc/6sVbudZRHQU/w394-h441-no/2%2Bpseucode%2Brabin%2Bkarp.PNG"/></div>
 
<p align="center">Gambar 2.1. <em>Pseucode</em> Algoritma Rabin-Karp</p>
 
  
===Struktur Dasar Algoritma===
+
====Proses Perancangan Secara Umum====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasidari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:</p></div>
+
  
<ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk perancangan yang baik ada beberapa tahapan yang diperlukan. Menurut Lusyani Sunarya (2013 : 81) dalam  Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II terdapat enam point yang diperlukan yaitu:</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Persiapan Data</p></li>
<p style="line-height: 2">Struktur Runtunan</p>  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.</p></div>
<p>Digunakan  untuk program  yang pernyataannya <em>sequential</em> atau urutan.</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.</p></div>  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Struktur Pemilihan</p>
+
<p>Digunakan  untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Struktur Pengulangan</p>
+
<p>Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi  berulang-ulang.</p></li>
+
</ol>
+
  
==Konsep Dasar Kecerdasan Buatan==
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Ide</p></li>
===Definisi Kecerdasan Buatan===
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"><em>Artificial Intelligence</em> (AI) atau kecerdasan buatan merupakan cabang dari ilmu komputer yang konsen dengan pengautomatisasi  tingkah laku cerdas.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.</p></div>
Ada beberapa definisi kecerdasan buatan (<em>Artificial  Intellegence</em>), antara lain:
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Konsep</p></li>
</div>
+
  
<ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Sri Kusumadewi, 2013.<ref name="Kusumadewi, Sri. 2013. Artificial  Intellegence (Teknik dan Aplikasinya) Edisi ke-1. Yogyakarta:Graha Ilmu.">Kusumadewi, Sri. 2013.  Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya) Edisi ke-1. Yogyakarta:Graha Ilmu.</ref> <em>Artificial  Intellegence</em> merupakan “salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia”.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Anita Desiani dan Muhammad Arhami dalam Kusumadewi, 2013.<ref name="Kusumadewi, Sri. 2013.  Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya) Edisi ke-1. Yogyakarta:Graha Ilmu.">Kusumadewi, Sri. 2013. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya) Edisi ke-1. Yogyakarta:Graha Ilmu.</ref> <em>Artificial  Intelligence</em> adalah “Bagian dari komputer sehingga harus didasarkan pada Sound Theoretical (Teori Suara) dan prinsip–prinsip dibidangnya.</p></li>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Prinsip–prinsip ini meliputi struktur data yang digunakan dalam representasi pengetahuan, algoritma yang diperlukan untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut, serta bahasa  dan teknik pemrograman yang digunakan dalam mengimplementasikannya. Dari definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan buatan (<em>Artificial  Intellegence</em>) adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer yang didalamnya terdapat pengetahuan-pengetahuan yang diperlukan untuk mengaplikasikannya, sehingga  komputer ini dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.</p></div>
+
  
===Konsep Kecerdasan Buatan===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan  studi  kelayakan  yang   cocok  dan   efektif  untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk melakukan aplikasi kecerdasan buatan, maka ada dua bagian utama yang sangat dibutuhkan yaitu (Wuryandani, 2012)<ref name="Wuryandari, Maharani Dessy, Afrianto, Irawan. 2012. Perbandingan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Dan Learning Vector Quantization Pada Pengenalan Wajah. Jurnal KOMPUTA Edisi.I Vol.1 Maret 2012.">Wuryandari, Maharani Dessy, Afrianto, Irawan. 2012. Perbandingan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Dan Learning Vector Quantization Pada Pengenalan Wajah. Jurnal KOMPUTA Edisi.I Vol.1 Maret 2012.</ref>:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Basis pengetahuan (knowledge base), berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dengan lainnya.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Motor inferensi (inference engine), yaitu kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.</p></li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Visualisasi</p></li>
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-xyx4L2Dj32E/VO4_rlXBViI/AAAAAAAAAHw/u9J4zyV-vFs/w616-h157-no/3%2Bkonsep%2BPKB.PNG"/></div>
+
<p style="line-height: 2">Gambar 2.2. Penerapan Konsep Kecerdasan Buatan di Komputer</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa konsep yang harus dipahami dalam kecerdasan buatan, diantaranya (Efrain Turban, 2010)<ref name="Efraim Turban, Jay E.Aronson, Ting Peng Liang. 2010.  Decision Support Systems and Intelligent System (Sistem Pendudukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Edisi 7, Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset. ">Efraim Turban, Jay E.Aronson, Ting Peng Liang. 2010.  Decision Support Systems and Intelligent System (Sistem Pendudukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Edisi 7, Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset. </ref>:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Turing Test – Metode Pengujian Kecerdasan.</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Turing Test merupakan sebuah metode pengujian kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing. Dalam konsep ini, penanya (manusia) akan diminta untuk membedakan yang mana merupakan jawaban manusia dan mana yang merupakan jawaban komputer. Apabila tidak dapat membedakan, maka Turing berpendapat bahwa mesin tersebut dapat di asumsikan cerdas.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pemprosesan Simbolik</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komputer semula didesain untuk pemprosesan numerik, sedangkan manusia dalam berfikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik. Sifat penting dari AI adalah bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non algoritmik dalam menyelesaikan masalah.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><em>Heuristic</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"><em>Heuristic</em> merupakan sustu strategi  untuk melakukan proses pencarian (<em>search</em>)  ruang problem secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan  sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Penarikan Kesimpulan (<em>Inferencing</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">AI mencoba membuat mesin memiliki kemampuan berfikir atau mempertimbangkan <em>(reasoning)</em>. kemampuan berfikir (<em>reasoning</em>) termasuk didalamnya proses penarikan kesimpulan (<em>inferencing</em>) berdasarkan fakta- fakta dan aturan dengan menggunakan metode hueristik atau pencarian lainnya.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">  <p>Pencocokan Pola (<em>Pattern Matching</em>)</p></li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">AI bekerja dengan metode pencocokan pola (<em>Pattern Matching</em>) yang berusaha untuk menjelaskan objek, kejadian (<em>event</em>) atau proses, dalam hubungan logik  atau komputasional.</p></div>
+
  
===Lingkup Kecerdasan Buatan Pada Aplikasi Komersial===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Produksi</p></li>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adanya irisan penggunaan kecerdasan buatan di berbagai disiplin ilmu tersebut menyebabkan cukup rumitya untuk mengklasifikasikan kecerdasan buatan menurut disiplin ilmu yang menggunakannya. Untuk memudahkan hal tersebut, maka pengklasifikasian lingkup kecerdasan buatan didasarkan pada output yang diberikan yaitu aplikasi komersial (meskipun sebenarnya kecerdasan buatan itu sendiri bukan merupakan medan komersial). Lingkup utama dalam kecerdasan buatan adalah (Sumber: Diktat Mata Kuliah Kecerdasan Buatan, Ir. Balza Achmad, M.Sc.E. 2012)<ref name="Achmad, Balza. 2012. Diktat Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.">Achmad, Balza. 2012. Diktat Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.</ref>:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem Pakar (<em>Expert System</em>). Disini komputer digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar. Dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki oleh pakar.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengolahan Bahasa Alami (<em>Natural Language Processing</em>). Dengan pengolahan bahasa alami ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengenalan Ucapan (<em>Speech Recognition</em>). Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan suara.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Robotika & Sistem Sensor (<em>Robotics & Sensory Systems</em>).</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Computer <em>Vision</em>, mencoba untuk  dapat menginterpretasikan  Gambar  atau objek-objek tampak melalui komputer.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Intelligent Computer-Aided  Instruction</em>. Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan  mengajar.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Game Playing</em>.</p></li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses  terakhir  yang   diperlukan  adalah  proses  produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan  sebagaimana  tujuan  awalnya.   Apakah  sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.</p></div></ol>
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-M3Kv6PzpQDk/VO5ASDxyefI/AAAAAAAAAJo/2yt1_g53Rjg/w533-h529-no/4%2Bpohon%2Bruang%2Blingkup%2BAI.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.3. Pohon Lingkup Kecerdasan Buatan dan Aplikasi Utamanya</p></div>
+
  
==Konsep Dasar Flowchart==
 
===Definisi Flowchart===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116)<ref name="Adelia, Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.">Adelia, Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.</ref>, “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8)<ref name="Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. PengantarAnalisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.">Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. PengantarAnalisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref>, “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.</p></div>
 
  
===Model Penulisan Flowchart===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justofy;text-indent: 0.5in">Beberapa Penulisan Flowchart, yaitu (Andi Nugroho, 2011)<ref name="Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.">Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.</ref> </div>
 
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">System Flowchart</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Yaitu bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu. Melalui flowchart ini terlihat jenis media penyimpanan yang dipakai dalam pengolahan data. Selain itu juga menggambarkan file yang dipakai sebagai input dan output. Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.</div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-ibL9b8PyBwA/VO5AYqZGkwI/AAAAAAAAALI/_1atFLFZMgg/w707-h485-no/5%2Bsample%2Bsistem%2Bflowchart.PNG"/></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">  <p>Gambar 2.4. System Flowchart</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Program Flowchart</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Yaitu bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program. Dua jenis metode penggambaran program flowchart:</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Conceptual flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara global.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Detail flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara rinci.</p></li></ol>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-Ok6Dfbj0iRA/VO5Ah8LJ2EI/AAAAAAAAAMQ/iQzDshg5eR0/w517-h507-no/6%2Bsample%2Bprogam%2Bflowchart.PNG"/></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">Gambar 2.5. Program Flowchart</div>
 
  
===Simbol-simbol Flowchart===
+
===Konsep Dasar Media===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok:<ref name="Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.">Nugroho, Andi. 2011. Algoritma dan Struktur Data Menggunakan Bahasa Pemrograman C++. Yogyakarta: Penerbit ANDI.</ref></p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><em>Flow direction symbols </em></li><p style="line-height: 2">Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain dan juga connecting line.</p><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Processing symbols</em></p></li><p style="line-height: 2">Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses atau prosedur.</p><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Input atau Output symbols </em></p></li><p style="line-height: 2">Menunjukkan  jenis peralatan yang digunakan sebagai media <em>input</em> atau <em>output.</em></p></ol>
+
<div align="center"><img style="margin:0px; width:450px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-Qsk27nlpzE8/VO5AioR_A1I/AAAAAAAAAMY/RsVHxaB7Qx0/w615-h521-no/7%2Bflow%2Bflowchart.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p align="center">Gambar  2.6. <em>Flow Direction Symbol</em></p></div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px; width:450px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-7fF9W5XEH_o/VO5AjMYnijI/AAAAAAAAAMc/OKXPraa3UBg/w448-h539-no/8%2Bio%2Bsymbol.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p align="center">Gambar  2.7. <em>Input</em> dan <em>Output Symbol</em></p></div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px; width:450px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-IjcUUSukS20/VO5AjxpLveI/AAAAAAAAAMo/_JrvQwK25tY/w420-h539-no/9%2Bprocesing%2Bsymbol.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p align="center">Gambar  2.8. <em>Processing Symbol</em></p></div>
+
  
==Konsep Dasar Dokumen Digital==
+
====Definisi Media====
===Definisi Dokumen Digital===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dokumen adalah sebuah tulisan yang memuat data dan informasi. Biasanya, dokumen ditulis di kertas dan informasinya ditulis memakai tinta baik memakai tangan atau memakai media elektronik (seperti printer).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dokumen digital merupakan setiap informasi  elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam  bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat  dilihat, ditampilkan dan atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik,  termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara atau gambar, peta,  rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau  perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu  memahaminya. (Supriyono, 2013)<ref name="Supriyono. 2013. Manajemen Jurnal Cetak, Elektronik dan bahan khusus Di Perpustakaan UGM. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.">Supriyono. 2013. Manajemen Jurnal Cetak, Elektronik dan bahan khusus Di Perpustakaan UGM. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.</ref>.</p></div>
+
  
===Pengolahan Dokumen Digital===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Desrianti dkk, dalam journal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012 : 133), Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education  communication  and  tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan pemahaman bahwa dokumen elektronik adalah salah satu koleksi perpustakaan digital, maka pengertian perpustakaan digital dapat menjadi acuan pengelolaan dokumen elektronik. Secara ringkas dapat dikatakan perpustakaan digital tidak hanya menyediakan dokumen elektronik namun juga menyediakan akses ke sumber informasi lain yang tersedia secara terpasang. Istilah terpasang mengacu pada perangkat keras, perangkat lunak dan data yang terkait adanya, dan kegiatan yang dilakukan di dunia maya <em>(cyberspace)</em>. Istilah ini populer menunjukkan “tempat” di mana manusia berinteraksi menggunakan jaringan komputer, yakni internet.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sekurang-kurangnya terdapat lima aspek yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan data elektronik, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">pembakuan format dan keamanan</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">pengindeksan dan pengabstrakan</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">penyediaan link ke sumber informasi lain</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">analisis akses dan sitiran</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">kesiapan pustakawan.</p></li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012 : 284) Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Tjiptono  (2012  :  240)  Beberapa  sarana  komunikasi (media)  yang  dipakai  dalam  menyampaikan  dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung  (direct  mail),  petunjuk  penjualan  (point  of  purchase), selebaran dan kalender.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengertian-pengertian diatas menunjukan media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan  yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan seseorang untuk belajar.</p></div>
 +
====Jenis-Jenis Media====
  
===Format Dokumen Digital===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Soyomukti (2012 : 200) terdapat jenis - jenis media sebagai berikut :</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dokumen digital memiliki beberapa format sesuai dengan perangkat lunak pengolahan yang digunakan untuk menghasilkan dokumen digital tersebut. Adapun beberapa jenis format dokumen digital yang sering dijumpai pada komputer adalah DOC, RTF dan PDF.</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">RTF <em>(Rich Text Format)</em> </p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"><em>Rich Text Format</em> (RTF) adalah sebuah format dokumen yang dibuat  oleh Microsoft, yang dibuat berdasarkan spesifikasi <em>Document Content Architecture</em> (DCA) yang dibuat oleh IBM untuk <em>System  Network  Architecture</em> (SNA). Format dokumen ini, dapat digunakan  untuk mentransfer dokumen teks terformat antar aplikasi, baik itu di dalam satu  platform atau platform yang berbeda seperti IBM PC dan Macintosh. Meskipun  termasuk ke dalam kelas dokumen teks terformat, format RTF ini tetap  menggunakan standar pengcodean ANSI (American National Standards Institute) ASCII (American Standard&nbsp;Code for Information Interchange), PC-8,  Macintosh, Unicode atau IBM PC Character Set untuk mengontrol representasi dan  pemformatan dari sebuah dokumen, baik itu ketika ditampilkan di layar ataupun  ketika dicetak di atas kertas. Meskipun hanya berisi teks biasa, format ini  dapat mendukung grafik dan tabel dalam sebuah dokumen, meski jika dalam dokumen  terdapat gambar, ukurannya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan format  biner seperti format dokumen  biner  semacam  Microsoft  Word  (*.doc) atau  StarOffice  Writer  (*.sxw). </p></div>
+
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Cetak, contoh : iklan majalah dan surat kabar. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Audio, contoh : radio.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Audio Visual, contoh : televisi.</p></li></ol>
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-Vv_la3P17vQ/VO4-w0WoNTI/AAAAAAAAAFM/x944BA1IozQ/w700-h482-no/10%2Bco.%2Brtf.PNG"/></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.9. Contoh File RTF menggunakan MS. Word</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">DOC (<em>document</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">DOC (<em>document</em>) merupakan jenis  file untuk dokumen yang dibuat dengan perangkat lunak pengolah kata seperti  Microsoft Word, Open Office Writer atau Abiword. Format file ini sangat populer  dari dulu sampai sekarang dan sudah menjadi standard bagi format dokumen  digital. Adapun contoh file DOC yang diolah menggunakan Microsoft Word.</p></div>
 
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-S8J5Vi-8xf4/VO4-wK63kNI/AAAAAAAAAFE/khLMPF1I_X4/w697-h480-no/11%2Bfile%2Bdoc.PNG"/></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p align="center">Gambar 2.10.  Contoh File Doc Menggunakan MS.Word</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">PDF (<em>Portable Document Format</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PDF (<em>Portable Document Format</em>) adalah sebuah  format berkas yang dibuat oleh Adobe System untuk keperluan pertukaran dokumen  digital. Format PDF digunakan untuk merepresentasikan dokumen dua dimensi yang  meliputi teks, huruf, citra dan grafik vektor dua dimensi. Dokumen PDF juga  mampu mendukung <em>hyperlink</em>,  forms,  javascript, dan berbagai kemampuan lain yang dapat  didukung dengan melakukan penambahan plugin.  Dokumen PDF versi 1.6 memiliki kemampuan untuk menampilkan grafik tiga dimensi  interaktif. Format berkas PDF dapat dilengkapi dengan label (tag) XML, teks  ekuivalen, perbesaran visual teks (<em>magnifier</em>),  penambahan fasilitas audio atau suara, dsb.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berkas PDF dapat disandikan sehingga untuk dapat membuka atau  mengeditnya diperlukan kata kunci tertentu. Penyandian berkas PDF dilakukan  dalam dua tingkat, berkas PDF juga dapat diberi pembatasan DRM untuk membatasi  aktivitas penggandaan, penyuntingan, maupun pencetakan berkas tersebut. </p></div>
 
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-8DdBAI6hvhw/VO4-yW51QgI/AAAAAAAAAFU/KbQ1ldrvVxs/w695-h480-no/12%2Bfile%2Bpdf.PNG"/></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p align="center">Gambar 2.11.  Contoh File Pdf Menggunakan Foxit Reader</p></div></ol>
 
  
==Konsep Dasar Analisa SWOT==
+
===Konsep Dasar Video===
===Definisi Analisa SWOT===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rangkuti  (2011:199)<ref name="Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko, SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.">Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko, SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref>, penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan  oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan  dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan darilingkungan internal <em>strengths</em> dan <em>weakness</em> serta lingkungan  eksternal <em>opportunities dan threats</em> yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal  peluang (<em>opportunities</em>) dan ancaman (<em>threats</em>) dengan faktor internal kekuatan (<em>strengths</em>) dan kelemahan (<em>weakness</em>). Analisa ini terbagi atas  empat komponen dasar yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kuadran 1</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Ini merupakan  situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan  kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus  ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang  agresif (<em>Growth Oriented Strategy</em>).</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kuadran 2</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kuadran 3</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kuadran 4</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.</p></div></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yusmini (2011:68)<ref name="Yusmini, dkk. 2011. Analisis Finansial Kud Mandiri Mojopahit Jaya Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Raya Kabupaten Kampar. Pekanbaru: Universitas Riau.">Yusmini, dkk. 2011. Analisis Finansial Kud Mandiri Mojopahit Jaya Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Raya Kabupaten Kampar. Pekanbaru: Universitas Riau.</ref>, "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (<em>Strengths</em>) dan kelemahan-kelemahan (<em>Weakness</em>) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (<em>Oportunities</em>) serta ancaman-ancaman (<em>Threats</em>) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (<em>Strengths</em>) dan peluang (<em>Opportunities</em>), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (<em>Weakness</em>) dan ancaman (<em>Threats</em>)."</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.</p></div>
+
  
===Tujuan Analisa SWOT===
+
====Definisi Video====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rangkuti (2011:197)<ref name="Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko, SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.">Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko, SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref>, tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.</p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Desrianti dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.2 Tahun 2012 halaman 138 .Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga dikatakan sebagai gabungan gambar – gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar – gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Kerena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Saat  ini  ada  dua  kategori  video,  yaitu  video  analog  dan  video digital. </p></div>
  
===Pendekatan Pemecahan Masalah===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rangkuti (2011:197)<ref name="Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko, SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.">Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko, SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref>, tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Product</em>: produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Price</em>: biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Place</em>: lokasi dimana produk atau jasa tersedia.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Promotion</em>: aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>People</em>: orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Process</em>: proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk atau jasa.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><em>Physical Evidence</em>: bukti fisik yangmempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa.</p></li>
 
</ol>
 
  
==Konsep Dasar Database==
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Video Analog</p></li>
===Definisi Database===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Prasetio  (2012:181)<ref name="Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.">Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.</ref>, <em>database</em> adalah sebuah  struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah <em>database</em> flat dan sebuah <em>database</em> relasional. <em>Database</em> relasional lebih disukai karena  lebih masuk akal dibandungkan <em>database</em> flat.</p>
+
<p style="line-height: 2">Menurut  Mustakini (2009:46)<ref name="Mustakini. Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.">Mustakini. Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.</ref>, <em>database</em> adalah  kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan  di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.</p>
+
<p style="line-height: 2">Dari  definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan <em>database</em>, yaitu sebagai berikut ini:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Data itu sendiri yang diorganisasikan  dalam bentuk <em>database</em>.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Simpanan permanen (<em>storage</em>) untuk menyimpan <em>database</em> tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang  digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa <em>hard disk</em>.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Perangkat lunak untuk memanipulasi <em>database</em>. Perangkat lunak ini dapat  dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam  bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk  memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan <em>DBMS </em>(<em>Database Management System</em>).</p></li>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan  diatas dapat ditarik kesimpulan <em>database</em> adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik  sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh  informasi informasi dari basis data tersebut. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan  diatas dapat ditarik kesimpulan <em>database</em> adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik  sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh  informasi informasi dari basis data tersebut.</p></div>
+
  
===Jenis Database Yang Digunakan===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Video analog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan  voltase  dan  atau  frekuensi  dari  sinyal.  Seluruh sistem sebelum video digital datap dikategorikan sebagai video analog. Video analog mempunyai dua format, yaitu format elektrik dan format kaset. Video analog dalam format pengodean adalah sebagai berikut :</p></div>
<ol>
+
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">NTSC</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-align: justify">Web server</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">PAL</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">SECAM</p></li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anhar (2010:4)<ref name="Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.">Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.</ref>, definisi web server adalah sebagai berikut: Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (<em>Hypertext Transfer Protocol</em>) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.</p><p style="line-height: 2">Menurut  Oktavian (2010:11)<ref name= "Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.">Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.</ref>, &ldquo;<em>Web Server</em> adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna  melalui <em>web browser</em>, dan mengirimkan  permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (<em>HyperText Transfer Protocol</em>). Biasanya <em>web server</em> diletakkan di komputer tertentu pada <em>web hosting</em>&rdquo;<em>.</em></p><p style="line-height: 2">Menurut Arief  (2011:19)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, &ldquo;<em>Web server</em> adalah program  aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen <em>web</em>. Jadi semua dokumen <em>web </em>baik yang ditulis menggunakan client  side scripting maupun <em>server</em> scripting tersimpan didalam direktori utama <em>web  server</em> (<em>document root</em>)&rdquo;.</p><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang  dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan <em>web  server</em> merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan  client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format  HTML.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan  video  analog  dalam  format  elektrik  adalah  sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">RF</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Composite video </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Component video </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">RBG</p></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dan video analog dalam format kaset adalah sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Ampex</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">VERA (BBC)</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">U-matic (Sony) </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Betamax (Sony)</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Betacam</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Betacam SP</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">VHS (JVC)</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">S-VHS (JVC)</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">VHS-C (JVC)</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Video 2000 (philips)</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">8mm tape</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Hi8</p></li></ol>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">XAMPP</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Video Digital</p></li>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna. 2 dimensi melayani arah special dari gambar bergerak (horizontal dan vertical) dan satu dimensi lainnya akan merepresentasikan domain waktu. Arsitektur video digital tersusun atas sebuah format untuk mengodekan dan memainkan kembali file video dengan computer dan menyertakan sebuah pemutar (player) yang mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut.Berikut ini merupakan video digital dalam format kaset :</p></div>
<p style="line-height: 2">Menurut  Madcoms (2010:341)<ref name="Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, sekarang ini banyak paket <em>software</em> <em>instalasi webserver</em> yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan  paket <em>software</em> instalasi ini, maka  sudah dapat melakukan beberapa <em>instalasi  software</em> pendukung <em>webserver</em>,  yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan <em>database</em> MySQL.</p><p style="line-height: 2">Menurut  Wardana (2010:8)<ref name="Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.">Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.</ref>, &ldquo;XAMPP adalah paket <em>software </em>yang didalamnya sudah terkandung <em>Web  Server Apache, database </em>MySQL dan PHP <em>Interpreter</em>&rdquo;<em>.</em></p>
+
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">D1 (Sony) </p></li>
<p style="line-height: 2">Menurut  Nugroho (2009:74)<ref name="Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.">Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.</ref>, XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis <em>Open Source</em> yang dikembangkan oleh sebuah komunitas <em>Open Source.</em> Sebagai informasi, nama  XAMPP diambil dari singkatan berikut:</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">D2 (Sony) </p></li>
</div></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">D3</p></li>
<p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">D4 </p></li>
X:    Program ini dapat dijalankan di banyak  sistem operasi.<br />  
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">D5</p></li>
A:     Apache, merupakan <em>aplikasi web server.</em><br />  
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Digital Batacam (Sony)</p></li>
M:     MySQL, merupakan v<em>aplikasi database server.</em><br />  
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Batacem IMX (Sony)</p></li>
P:    PHP, bahasa pemrograman <em>web.</em><br />  
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">D-VHS (JVC)</p></li>
P:    Perl, bahasa pemrograman.<br />  
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">DV</p></li>
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">MiniDV</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">MicroMV</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Digital8 (Sony) </p></li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-align: justify">Beberapa aplikasi pendukung XAMPP, yaitu:</div>
 
  
<ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Video digital sebenarnya terdiri atas serangkaian gambar digital  yang  ditampilkan  dengan  cepat  pada  kecepatan  yang konstan. Dalam konteks video, gambar ini disebut frame. Satuan ukuran untuk menghitung frame rata-rata yang ditampilkan disebut frame per second (FPS). Setiap frame merupakan gambar digital yang terdiri dari raster pixel. Gambar digital akan mempunyai lebar sebanyak W pixel dan tinggi sebanyak H pixel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa frame size adalah W xH.</p></div></ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-align: justify"><em>PhpMyAdmin</em></li>
+
====Standar dan Format Video====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2; text-indent: 0.5in; text-align: justify">Menurut Nugroho (2009:88)<ref name="Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.">Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.</ref>, &ldquo;PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi <em>Open Source</em> yang berbasis <em>web</em>, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses <em>database</em> MySQL&rdquo;.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hendratman (2012 : 401–403), berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja Kita dalam mengelola <em>database</em> MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan <em>database</em> dan tabel.</div>
+
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">AVI</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Arief (2011:429)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, &ldquo;PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (<em>Graphical User Interface</em>) yang digunakan untuk mengeolal <em>database</em> MySQL&rdquo;.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat  menyimpan  data  gamabar  bergerak  /  video  dan  suara  / audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam  format  kompresor  /  codecs. File  AVI tidak mempunyai standar ukuran / resolusi, bitrate, dll sehingga anda bebas mengaturnya.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Prasetio (2012:53)<ref name= "Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.">Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.</ref>, &ldquo;PhpMyadmin merupakan tools berbasis <em>web </em>yang berguna untuk mengelola <em>database</em> MySQL&rdquo;.<br /> Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa <em>database</em>, <em>table</em>, <em>log</em>, dan beberapa hal lainnya.</div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">MOV, QT</p></li>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2; text-align: justify"><em>PHP</em></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Standar format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime  Alternative. Salah  satu  kelebihan  format  ini  adalah adanya codec animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.</p></div>
   
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">MPEG-1</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Nugroho (2009:113)<ref name="Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.">Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.</ref>, &ldquo;PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia <em>web</em>site, PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam serve <em>web</em>&rdquo;.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Arief (2011:43)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, definisi PHP adalah sebagai berikut: PHP (PHP: <em>Hypertext Preprocessor</em>) adalah bahasa <em>server-side scripting</em> yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman <em>web </em>yang dinamis. Karena merupakan <em>server-side scripting </em>maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di <em>server</em> kemudian hasilnya dikirimkan ke <em>browser</em> dalam format HTML.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Wardana (2010:7)<ref name="Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.">Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.</ref>, &ldquo;PHP adalah bahasa <em>scripting</em> yang menyatu dengan HTML (kode dasar <em>web</em>site) dan dijalankan pada <em>server</em> side. Artinya, semua sintaks PHP yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada <em>server</em>, sedangkan yang dikirimkan ke <em>browser</em> hanya hasilnya saja&rdquo;.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Prasetio (2012:122)<ref name= "Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.">Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.</ref>, &ldquo;PHP (PHP: <em>Hypertext Preprocessor</em>) adalah bahasa script yang ditanam di sisi <em>server</em>.Menurut Oktavian (2010:31)<ref name= "Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.">Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.</ref>, &ldquo;PHP adalah akronim dari <em>Hypertext Preprocessor, </em>yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (<em>script</em>) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke <em>web browser</em> menjadi kode HTL&rdquo;. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusu, yaitu:</div>
+
  
<ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/ VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibnadingkan aslinya yang tanpa kompresi.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Hanya dapat dijalankan menggunakan <em>web server</em>, misal: Apache.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">MPEG-2</p></li>
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Kode PHP diletakkan dan dijalankan di <em>web server.</em></li>
+
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses <em>database, </em>seperti: MySQL.</li>
+
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Merupakan <em>software </em>yang berdifat <em>open source.</em></li>
+
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Gratis untuk di<em>donwload </em>dan digunakan.</li>
+
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Memiliki sifat <em>multipaltform,</em> artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.</li>
+
</ol>
+
       
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Anhar (2010:3)<ref name="Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.">Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.</ref>, definisi PHP adalah sebagai berikut:</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">PHP singkatan dari PHP: <em>Hypertext Preprocessor</em> yaitu bahasa pemrograman <em>web server-side</em> yang bersifat <em>open source</em>. PHP merupakan <em>script</em> yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada <em>server (server side HTML embedded scripting).</em> PHP adalah <em>script</em> yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh <em>client</em>. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima <em>client</em> selalu yang terbaru atau <em>up to date</em>. Semua <em>script</em> PHP dieksekusi pada <em>server</em> dimana <em>script</em> tersebut dijalankan.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Dapat dijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagai berikut:</div>
+
  
<ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung  multichannel  surround  sound  seperti  PCM, Dolby Digital dan DTS.</p></div>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (<em>Form Interpreted</em>) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">ASV</p></li>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP denganlebih bersih, baik, dan cepat.</li>
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.</li>  
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi.</li>
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientaso objek.</li>
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2">Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP 6.Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.</li>
+
</ol>
+
  
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height:2"><em>MySQL</em></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format  ini  khusus  dibuat  untuk  jaringan  internet.  Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh / download. Teknik tersebut disebut steraming . Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA)  dan  Windows  Media  Video  (WMV).  ASF  juga  dapat menyimpan  data  text  / metadata  artist,  title,  album  dan  genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.</p></div>
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">WMV</p></li>
    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Nugroho (2009:91)<ref name="Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.">Nugroho, Bondan Dwi, Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2009.</ref>, definisi MySQL adalah MySQL (<em>My Structured Query Language</em>) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola <em>database</em> atau yang sering disebut dengan DBMS (<em>Database Management System</em>). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (<em>Structured Query Language</em>). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.<br /> Menurut Madcoms (2010:367)<ref name="Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah <em>website</em> yang <em>interaktif</em> dan <em>dinamis</em>. <em>Database</em> sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda <em>input</em> melalui <em>form website</em>. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam <em>database </em> ke dalam halaman <em>website</em>. Jenis <em>database</em> yang sangat popular dan digunakan pada banyak <em>website</em> di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai <em>platform, </em>antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.</div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Anhar (2010:21)<ref name="Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.">Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.</ref>, definisi MySQL adalah sebagai berikut:</div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">MySQL (<em>My Structure Query Languange</em>) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (<em>Database Management System</em>) atau DBMSdari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMNS yang <em>multithread, multi-user </em>yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU <em>General Public Licence </em>(GPL).</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video  ini  dikembangkan  oleh  Microsoft. Keuntungan  format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Sysytems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">MP4</p></li>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Menurut Arief (2011:151)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, &ldquo;MySQL adalah salah satu jenis <em>database</em> <em>server</em> yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi <em>web </em>yang menggunakan <em>database</em> sebagai sumber dan pengelolaan datanya&rdquo;.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">MP4  dapat  menampung  berbagai  format  multimedia  dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM  (.ogm)  Quicktime  (.mov)  atau  Realmedia  (.rm,  .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handpone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">FLV
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untuk field-field tabel pada dabase MySQL:</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format flash yang khusus untuk menampung vide format bitmap. Teknologi ini mulai  ada  sejak  Macromedia  Flash  version  7.  Tidak  seperti format SWF, kelebihan  format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.</p></div>  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center"><strong>Tabel 2.1</strong> Tipe Data Pada MySQL</div>
+
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-DykCUtuIEL8/VPArxUQEaMI/AAAAAAAAAcU/uGGqaVyj3RU/w275-h577-no/13%2BTIPE%2BDATA-page-001.jpg"/></div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-N661IJu7l8c/VPArxKxgPNI/AAAAAAAAAcQ/MC31cEmu04k/w273-h577-no/13%2BTIPE%2BDATA-page-002.jpg"/></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center">Sumber Arief (2011:151)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">RealMedia</p></li>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: justify">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">RealMedia adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">3GP</p></li>
  
==Konsep Dasar Website==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khususkan untuk Handphone. Biasanya  kualitas  yang   dihasilkan  tidak  begitu  baik  jika dijalankan di komputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.</p></div>
===Definisi Website===
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Matroska</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Murad (2013:49)<ref name= "Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.">Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.</ref>, “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Simarmata  (2010:47)<ref name= "Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.">Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.</ref>, &ldquo;<em>Web </em>adalah sebuah sistem  dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain  yang tersimpan dalam sebuah <em>server</em> <em>web internet </em>yang disajikan dalam bentuk <em>hypertext</em>&rdquo;.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut  Arief (2011:7)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, &ldquo;<em>Web </em>adalah salah  satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara,  animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (<em>hypertext transfer protocol</em>) dan untuk  mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut <em>browser</em>&rdquo;.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Berdasarkan beberapa  pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan <em>website</em> adalah  sebuah tempat di <em>internet</em>, yang  menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti <em>text</em>, <em>image</em>,  bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi <em>client</em> shingga memungkinkan penyajian  informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.</div>
+
  
===Jenis-Jenis Website===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Matroska adalah format multimedia open source gratis dari rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD  (786) dan Full  HD  (1080)  dengan  kualitas  yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atau Indeo) tetapi sebuah format  penampung  berbagai  codec  video seperti DivX, Xvid, RV9 dll fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah / subtitles (SRT, ASS, SSA, USF dll) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM PlayerKMPlayer, dll. Dan  kini  sudah  ada  pula  alat  / hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.</p></div></ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Menurut Arief (2011:8)<ref name= "Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.">Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>,  ditinjau dari aspek <em>content</em> atau isi, <em>web </em>dapat dibagi menjadi 2 jenis,  yaitu: <em>web </em>statis dan <em>web </em>dinamis. Selain dari sisi <em>content</em> atau isi, <em>web </em>statis dan <em>web </em>dinamis  dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis <em>web </em>tersebut. Adapun jenis-jenis <em>web</em>:</div> <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Web </em>statis  adalah <em>web </em>yang isinya atau <em>content</em> tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen <em>web </em>tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan  untuk membuat dokumen <em>web </em>ini tidak  memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk <em>web </em>statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, <em>Cascading Style Sheet </em>(CSS). Perubahan isi atau data halaman <em>web </em>statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada <em>file</em> mentah <em>web </em>tersebut.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Web </em>dinamis adalah jenis wen yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. <em>Web </em>yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk <em>web </em>dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.</li> </ol>
+
  
==Konsep Dasar Normalisasi==
 
===Definisi Normalisasi===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Sarosa  (2009:6)<ref name="Sarosa. 2009. Dasar Perancangan Dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi.">Sarosa. 2009. Dasar Perancangan Dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi.</ref>, bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa  tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah normalisasi sampai ke  bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:</div>
 
<ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>First  Normal Form </em>(INF)</li><br/>Untuk  menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada  kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada <em>primary key </em>atau kunci unik, yaitu <em>field </em> yang membedakan satu baris dengan baris lain  dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama  merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:  <ol> 
 
  
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.</li>
 
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Memuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.</li>  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.</li>  </ol>
 
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Second Normal Form </em>(2NF)</li><br/>Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki <em>partial dependencies. Partial dependencies</em>  adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada <em>primary key</em>. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:  <ol>  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok <em>records</em>.</li>  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan <em>foriegn key</em>.</li>  </ol>
 
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Third Normal Form </em>(3NF)</li><br/>Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki <em>transitive dependencies. Transitive dependencies</em> adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci. </ol>
 
  
==Konsep Dasar Testing==
 
===Definisi Testing===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237)<ref name= "Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.">Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:</div> <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Verifikasi</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Validasi</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.</div>    </ol>    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:</div> <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Failure</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2"><em>Failure</em> adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Fault</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2"><em>Fault</em> adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Error</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2"><em>Error</em>adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Incident</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2"><em>Incident</em> atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dantidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.</div>    </ol>
 
  
===Acuan dan Pengukuran Testing===
+
===Konsep Dasar Promo===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Rizky (2011:256)<ref name= "Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.">Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:</div> <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Waktu</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Biaya</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Kinerja Testing</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Kerusakan</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.</div>    </ol>
+
  
===Tipe dan Teknik Testing===
+
====Definisi Promo====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Menurut Rizky (2011:259)<ref name= "Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.">Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah <em>white box</em> dan<em> black box testing</em>.</div> <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>White Box Testing</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Rizky (2011:262)<ref name= "Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.">Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, “<em>White Box Testing</em> secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada <em>source code</em> dari perangkat lunak yang dibuat”.</div>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Black Box Testing</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Rizky (2011:265)<ref name= "Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.">Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, "<em>Black box testing</em> adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."</div>    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:</div>    <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</li>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.</li>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</li>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.</li>    </ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:</div>    <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Equivalence Partitioning</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.</div>      <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Boundary Value Analysis</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.</div>      <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Cause Effect Graph</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67,5.</div>      <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Random Data Selection</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.</div>      <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Feature Test</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dariperangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunaksistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guruyang akan malakukan entri nilai.</div>    </ol>    </ol>
+
  
==Konsep Kesamaan Dokumen==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arifin (2011:78) dalam bukunya yang berjudul “Broadcasting to be a broadcaster” promo adalah “sebuah hasil kreatifitas dan bentuk promosi atau sarana komunikasi yang menyampaikan pesan dari produsen kepada konsumen . dan iklan juga dapat diartikan dengan dapat membangun dan menciptakan citra merek. itu sebabnya iklan dapat dikemas, ucapan, gaya, yang disesuaikan dengan kepribadian khalayak sasarannya. Iklan menjelaskan atau menyajikan suatu produk organisasi, segala ide, gagasan dari hasil suatu produksi yang lain melalui media komunikasi untuk menunjukkan kepada  khalayak, mayarakat  agar  membeli  mendukung  atau menyetujui”.</p></div>
===Definisi Plagiatrisme===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Dewi  Immaniar  dkk  dalam  Jurnal  CCIT  Vol. 7  No.3 (2014 :   425)  Promosi    adalah    tindakan    menginformasikan    atau meningkatkan  konsumen  tentang  spesifikasi  produk  atau  merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan  produk  kepada  konsumen  dengan  memikat  hati mereka melalui pemberian kesan – kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;style="line-height: 2">Mendahului pembahasan lebih mendalam dari topik yang diangkat, penulis menjabarkan Definisi yang digunakan dalam menyatakan tindakan plagiarisme. Plagiarisme adalah tindakan penyalahgunaan, pencurian atau perampasan, penerbitan, pernyataan, atau menyatakan sebagai milik sendiri sebuah pikiran, ide, tulisan, atau ciptaan yang sebenarnya milik orang lain (Ardini Ridhatillah, 2003:511)<ref name= "Ardini Ridhatillah. 2013. Dealing with Plagiarism in the Information System Research Community: A Look at Factors that Drive Plagiarism and Ways to Address Them, MIS Quarterly; Vol. 27, No. 4, p. 511-532.">Ardini Ridhatillah. 2013. Dealing with Plagiarism in the Information System Research Community: A Look at Factors that Drive Plagiarism and Ways to Address Them, MIS Quarterly; Vol. 27, No. 4, p. 511-532.</ref>. Sistem pendeteksi plagiarisme dapat di kembangkan untuk:</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Defenisi siaran promo menurut UU RI No 32 Tahun 2002, ada 3 jenis pengertian yaitu:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Data teks seperti essay, artikel, jurnal, penelitian dan sebagainya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Dokumen teks yang lebih terstruktur seperti bahasa pemrograman.</li></ol></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Siaran Promo adalah siaran informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang, dan gagasan  yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan. Sering disebut filler dalam industri broadcasting televisi kita, penggunaan dan penayangannya pun bervariasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Siaran  Promo  Niaga  adalah  siaran  iklan  komersial  yang disiarkan melalui penyiaran radio atau televisi dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, dan/atau mempromosikan barang atau jasa kepada khalayak sasaran untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan produk yang ditawarkan.</p></li>
 +
Sering disebut commercial atau iklan berbayar dimana penggunaan dan  penayangan  iklan  ini  dibatasi  dengan  durasi  antara  30  –  60 second.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Siaran  Promo  Layanan  Masyarakat  adalah  siaran  iklan nonkomersial  yang  disiarkan  melalui  penyiaran  radio  atau televisi dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, dan/atau mempromosikan gagasan, cita-cita, anjuran, dan/atau pesan-pesan  lainnya kepada masyarakat  untuk  mempengaruhi khalayak agar berbuat dan/atau bertingkah laku sesuai dengan pesan iklan tersebut. </p></li></ol>
  
===Tipe-tipe Plagiatrisme===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Word-for-word plagiarism Menyalin  setiap kata secara langsung  tanpa diubah sedikitpun.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Plagirism of authorship Mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karya sendiri dengancara mencantumkan nama sendiri menggantikan nama pengarang yang sebenarnya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Plagiarism of ideas Mengakui hasil pemikiran atau ide orang lain.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Plagiarism of sources Jika seorang penulis menggunakan kutipan dari penulis lainnya tanpa mencantumkan sumbernya.</li></ol></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;style="line-height: 2">Terdapat beberapa metode dalam Algoritma yang digunakan dalam pembuatan sistem pendeteksi pengukuran tingkat kemiripan dokumen.</div>
 
  
===Klasifikasi Pencocokan String===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebuah promo tv adalah suatu spot iklan televisi yang menawarkan / menjual program ataupun image (citra) pada stasiun tv bersangkutan. Fungsi sebuah promo yang utama adalah mengajak (membujuk) calon pemirsa untuk menonton acara yang dimaksud.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">String  merupakan susunan dari karakter-karakter (angka,  alphabet  atau karakter lain) dan biasanya dipresentasikan sebagai struktur data  array.  String  dapat berupa kata,  frase  atau kalimat. Sedangkan string  matching  diartikan sebagai sebuah permasalahan untuk menemukan pola susunan karakter  string  didalam  string  lain atau bagian dari isi teks.  String  matching  dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah pencocokan string. (Srininang Hadjarati, 2013)<ref name= "Srininang Hadjarati, 2013. Penerapan String Matching Pada Aplikasi E-Arsip Berbasis Web Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.">Srininang Hadjarati, 2013. Penerapan String Matching Pada Aplikasi E-Arsip Berbasis Web Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.</ref>.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pencarian  string  yang juga disebut pencocokan  string  merupakan algoritma untuk melakukan pencarian semua kemunculan string  pendek pattern  [0...n-1] yang disebut pattern string  yang lebih panjang teks [0...m-1] yang disebut teks.  (Srininang Hadjarati, 2013)<ref name= "Srininang Hadjarati, 2013. Penerapan String Matching Pada Aplikasi E-Arsip Berbasis Web Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.">Srininang Hadjarati, 2013. Penerapan String Matching Pada Aplikasi E-Arsip Berbasis Web Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.</ref>.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Operasi mengubah  string  ini bisa berupa mengubah satu huruf ke huruf yang lain, menghapus satu huruf dari string, atau memasukkan satu huruf ke dalam  string. Operasi-operasi ini digunakan untuk menghitung jumlah perbedaan yang diperlukan untuk pertimbangan kecocokan suatu string dengan string sumber.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Kerangka Kerja <em>String Matching</em> dalam (Srininang Hadjarati, 2013)<ref name= "Srininang Hadjarati, 2013. Penerapan String Matching Pada Aplikasi E-Arsip Berbasis Web Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.">Srininang Hadjarati, 2013. Penerapan String Matching Pada Aplikasi E-Arsip Berbasis Web Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.</ref> pencarian <em>string matching</em> disumuskan sebagai beikut:</div> <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Sebuah teks (text), yaitu sebuah (<em>long</em>) string yang panjangnya n karakter.</li>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Pattern</em>, yaitu sebuah string dengan panjang m.</li>    </ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam hal ini fungsi promo adalah sama persis seperti spot iklan  komersial. Hanya yang membedakannya adalah tujuannya.</p></div>
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-sZqxqgAEfAU/VO4-1lchozI/AAAAAAAAAFk/-pMUYFMmdj0/w599-h148-no/14%2Bstring%2Bmatching%2Bsimple.png"/></div>
+
====Kategori Promo On Air====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><strong>Gambar 2.12.</strong> Ilustrasi Algoritma <em>String Matching</em> (Sumber: Deeksha, Shenoy. <em>Articles: Boolean Text Search Queries And Their Processing,</em> 20 May 2011)</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pencocokan  string  (string matching) secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu:</div> <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Exact string matching</em>, merupakan pencocokan  string  secara tepat dengan susunan karakter dalam  string  yang dicocokkan memiliki jumlah maupun urutan karakter dalam  string  yang sama. Contoh: kata step akan menunjukkan kecocokan hanya dengan kata step.</li>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2"><em>Inexact string matching atau Fuzzy string matching</em>, merupakan pencocokan string  secara samar, maksudnya pencocokan  string dimana  string  yang dicocokkan memiliki kemiripan dimana keduanya memiliki susunan karakter yang berbeda (mungkin jumlah atau urutannya) tetapi  string-string  tersebut memiliki kemiripan baik kemiripan tekstual atau penulisan (<em>approximate string matching</em>) atau kemiripan ucapan  (<em>phonetic string matching</em>). <em>Inexact string matching</em> masih dapat dibagi lagi menjadi dua yaitu: </li>        <ol>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Pencocokan  string  berdasarkan kemiripan penulisan (<em>approximate string matching</em>) merupakan pencocokan  string dengan dasar kemiripan dari segi penulisannya (jumlah karakter, susunan karakter dalam dokumen). Tingkat kemiripan ditentukan dengan jauh tidaknya beda penulisan dua buah string  yang dibandingkan tersebut dan nilai tingkat kemiripan ini ditentukan oleh programmer. Contoh: compuler dengan compiler, memiliki jumlah karakter yang sama tetapi ada dua karakter yang berbeda. Jika perbedaan dua karakter ini dapat ditoleransi sebagai sebuah kesalahan penulisan maka dua string tersebut dikatakan cocok.</li>    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2">Pencocokan  string  berdasarkan kemiripan ucapan (<em>phonetic string matching</em>) merupakan pencocokan string  dengan dasar kemiripan dari segi pengucapannya meskipun ada perbedaan penulisan dua  string  yang dibandingkan tersebut. Contoh step, dengan steppe, sttep, stepp, stepe.<em> Exact string matching</em>  bermanfaat jika pengguna ingin mencari  string  dalam dokumen yang sama persis dengan  string masukan. Tetapi jika pengguna menginginkan pencarian  string  yang mendekati dengan  string  masukan atau terjadi kesalahan penulisan  string  masukan maupun dokumen objek pencarian, maka <em>inexact string matching</em> yang bermanfaat.</li>    </ol>    </ol>
+
  
==Konsep Algoritma Winnowing==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut buku Manajemen Media Penyiaran; Strategi Mengelola Radio dan  Televisi Secara umum kategori promo televisi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :</p></div>
===Definisi algoritma Winnowing===
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Air Time consum</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Algoritma winnowing merupakan algoritma dokumen fingerprinting yang digunakan untuk mendeteksi salinan dokumen dengan menggunakan teknik hashing (Schleime, dkk. 2014)<ref name= "Schleimer, Saul, Daniel S. Wilkerson, dan Alex Aiken, “Rabin Karp: Local Algorithms for Document FingerprintinRg”, Diakses tanggal 26 05 Januari 2014. http://www.theory.stanford.edu/~aiken/publications/papers/sigmod03.pdf.">Schleimer, Saul, Daniel S. Wilkerson, dan Alex Aiken, “Rabin Karp: Local Algorithms for Document Fingerprinting”, Diakses tanggal 26 05 Januari 2014. http://www.theory.stanford.edu/~aiken/publications/papers/sigmod03.pdf.</ref>. Untuk meng-hash  dokumen dengan menggunakan k-gram, panjang substring k dimana k merupakan nilai yang dipilih oleh pengguna. Dokumen akan dibagi ke dalam k-gram yang mungkin dan kemudian k-gram tersebut akan di hash. Untuk memilih fingerprint dari hasil yang di hash, dilakukan pembagian dengan menggunakan window w, dan dipilih nilai yang paling kecil.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari setiap window dipilih nilai hash yang paling minimum atau kecil. Jika terdapat nilai minimum lebih dari satu nilai, maka pilih dari window sebelah kanan. Kemudian simpan semua hasil hash yang telah dipilih yang merupakan fingerprint dokumen.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Diberikan kumpulan dokumen, ingin menemukan substring yang sama diantara dokumen-dokumen tersebut, propertis yang dilakukan adalah:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Jika terdapat string yang sama yang panjangnya sama dengan panjang t, dimana t merupakan jaminan ambang nilai yang ditentukan, maka pencocokan terdeteksi.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Tidak dapat mendeteksi beberapa pencocokan jika lebih pendek dari gangguan nilai ambang k.</li></ol></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Nilai konstan t dan k ≤ t dipilih oleh pengguna. Menghindari pencocokan string yang sama dibawah nilai gangguan nilai ambang dengan mempertimbangkan hash k-grams.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Input dari proses document fingerprinting adalah file teks. Kemudian output-nya akan  berupa sekumpulan nilai hash yang disebut fingerprint. Fingerprint inilah yang akan dijadikan dasar pembanding antara file-file teks yang telah dimasukkan. Salah satu prasyarat dari algoritma deteksi penjiplakan adalah whitespace insensitivity, dan algoritma Winnowing telah memenuhi prasyarat tersebut yaitu membuang seluruh karakter-karakter yang tidak relevan seperti: tanda baca, spasi dan juga karakter lain, sehingga nantinya hanya karakter-karakter yang berupa huruf atau angka yang akan diproses lebih lanjut.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Secara garis besar, berikut konsep algoritma Winnowing bekerja:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penghapusan karakter-karakter yang tidak relevan (<em>whitespace insensitivity</em>).</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pembentukan rangkaian gram dengan ukuran k.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penghitungan nilai hash.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Membagi ke dalam window tertentu.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pemilihan beberapa nilai hash menjadi document fingerprinting.</li></ol></div>
+
  
===Metode Dokumen Fingerprinting===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Promo ini ditayangkan dengan menghabiskan waktu (memakai durasi) yang berdiri sendiri. Tidak digabung dengan penayangan lainnya. Yang termasuk dalam kategori ini adalah : </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dokumen fingerprinting merupakan metode yang digunakan Untuk mendeteksi keakuratan salinan antar dokumen, baik semua teks yang terdapat di dalam dokumen atau hanya sebagian teks saja. Prinsip kerja dari metode dokumen fingerprinting ini adalah dengan menggunakan teknik hashing. Teknik hashing adalah sebuah fungsi yang mengkonversi setiap string menjadi bilangan (Kurniawati, 2012)<ref name= "Kurniawati, Ana, Wicaksana, I Wayan Simri. 2012. Perbandingan Pendekatan Deteksi Plagiarism Dokumen Dalam Bahasa Inggris. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma.">Kurniawati, Ana, Wicaksana, I Wayan Simri. 2012. Perbandingan Pendekatan Deteksi Plagiarism Dokumen Dalam Bahasa Inggris. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma.</ref>.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Prinsip kerja dari metode dokumen fingerprinting ini adalah dengan menggunakan teknik hashing. Teknik hashing adalah sebuah fungsi yang mengkonversi setiap string menjadi bilangan kemudian menyimpannya dalam sebuah skema atau bagan. Ide dasar metode dokumen fingerprinting adalah menyimpan skema atau bagan kecil yang berisi kumpulan angka atau bilangan yang akan dibandingkan dengan skema atau  bagan antar dua dokumen. Skema digital dokumen fingerprinting terdiri dari sejumlah posisi yang diberi tanda di dalam dokumen, algoritma fingerprinting yang akan memilih tanda yang akan di tambahkan untuk setiap posisi tergantung pada jumlah salinan.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Secara umum prinsip kerja dari metode dokumen fingerprinting adalah dengan tahapan sebagai berikut:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Asumsikan teks adalah string s yang panjangnya t. </li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Hilangkan tanda baca dan spasi.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sebelum melakukan fungsi hash dengan menggunakan notasi k- gram. k-gram merupakan substring  yang berdampingan dari panjang k. Membagi dokumen menjadi k- gramdimana k merupakan parameter yang di pilih pengguna.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Lakukan fungsi hash untuk setiap k-grams.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Memilih beberapa hasil hash menjadi dokumen fingerprinting. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana memilih fingerprint dari hasil hash. Terdapat beberapa pendekatan untuk menangani masalah tersebut. </li></ol></div>
+
<ol type="A"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Promo Reguler</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yaitu suatu spot promo yang   umum dan paling sering dipergunakan dalam industri pertelevisian. Biasanya durasi yang   umum  adalah  kelipatan  15  detik.   Yaitu  durasi 15,30,45,60 detik.   Hal  ini  dikarenakan  pada spot  iklan, durasi sangat berhaga mahal bagi industri periklanan. Maka semaksimal munkin iklan dibuat pada durasi durasi yang singkat, agar budget yang dikeluarkan tidak terlalu banyak. Tapi ada juga yang berdurasi 5 detik atau 10 detik, dalam bahasa tv  disebut bumper. </p></div>
  
===Hashing===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Hashing adalah suatu cara untuk mentransformasi sebuah string menjadi suatu nilai yang unik dengan panjang tertentu (fixed-length) yang berfungsi sebagai penanda string tersebut. Fungsi untuk menghasilkan nilai ini disebut fungsi hash, sedangkan nilai yang dihasilkan disebut nilai hash. Penggunaan hashing dalam pencarian pada database, apabila tidak di-hash, pencarian akan dilakukan karakter-per-karakter pada nama-nama yang panjangnya bervariasi dan ada 26 kemungkinan pada setiap karakter. Namun pencarian akan menjadi lebih efisien setelah di-hash karena kemungkinan setiap angka berbeda. Nilai hash pada umumnya digambarkan sebagai fingerprint yaitu string pendek yang terdiri atas huruf dan angka yang terlihat acak (data biner yang ditulis dalam heksadesimal).</div>
 
  
===Metode Rolling Hash===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam  promo  regular  ini,  dapat  di  bagi  lagi  menjadi beberapa jenis :</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Rolling Hash merupakan sebuah fungsi yang digunakan untuk menghasilkan nilai hash dari rangkaian gram. Pada awalnya metode Rolling Hash digunakan pada Algoritma Rabin-Karp dimana metode ini digunakan untuk membandingkan nilai hashing dari semua k-grams ke dalam sebuah string yang panjang. Akan tetapi proses hashing pada setiap string sepanjang k akan menghabiskan waktu komputasi yang lama jika nilai k besar (Schleimer, dkk. 2014)<ref name= "Schleimer, Saul, Daniel S. Wilkerson, dan Alex Aiken, “Rabin Karp: Local Algorithms for Document FingerprintinRg”, Diakses tanggal 26 05 Januari 2014. http://www.theory.stanford.edu/~aiken/publications/papers/sigmod03.pdf.">Schleimer, Saul, Daniel S. Wilkerson, dan Alex Aiken, “Rabin Karp: Local Algorithms for Document Fingerprinting”, Diakses tanggal 26 05 Januari 2014. http://www.theory.stanford.edu/~aiken/publications/papers/sigmod03.pdf.</ref>. Untuk itu Rabin Karp mengunakan Rolling Hash dimana fungsi hash H(c1...ck) didefinisikan sebagai berikut:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><b>Formula Rolling Hashing:</b></div><div align="center"><img  style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/JEsR9vLccamGWCzN-YoY2jHTbbZ1q9JfxfXmR732YA=w395-h32-no"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Keterangan:</div>  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">c : nilai ascii karakter</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">b : basis (bilangan prima)</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">k : banyak karakter</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Untuk mendapatkan keuntungan dari rolling hash nilai hash gram berikutnya H (c2...ck+1) dapat dilakukan dengan cara:</div><div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-vimw1xpnnNU/U48n5h8uMOI/AAAAAAAAADA/W5adj1PJPbM/w368-h32-no/2.8.png"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><b>Formula unuk mencari nilah hash ke-2 sampai ke-n </b></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada perhitungan hash dari gram ke-n, nilai hash ke gram n-1 dikurangi dengan nilai karakter pertama dari gram n-1 kemudian ditambahkan dengan nilai karakter terakhir dari gram ke-n. Dengan begitu tidak perlu melakukan iterasi dari indeks pertama sampai terakhir untuk menghitung nilai hash untuk gram ke-2 sampai terakhir. Hal ini tentu dapat menghemat waktu komputasi saat menghitung nilai hash dari sebuah gram.</div>
+
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Generik    : Menginformasikan  suatu  program  hanya secara umumnya saja. Tidak menjelaskan detail penayangan sampai kepada hari dan tanggal.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Episodik  : Menginformasikan secara lebih detail pada salah satu episode atau judul program yang akan segera tayang.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Omni        :   Menginformasikan    beberapa    program secara  gabungan,  dalam  satu  spot  promo. Biasanya yang bertipe sama atau pun bisa terdiri dari berbagai program acara.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bumper    :  Spot ini berdurasi pendek (sekitar 5 detik), menginformasikan program secara sekilas.</p></li></ol>
  
==Konsep Algoritma Rabin-Karp==
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Filler</p></li>
===Definisi ALgoritma Rabin-Karp===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Algoritma Rabin-Karp adalah suatu algoritma pencarian string yang ditemukan oleh Michael Rabin dan Richard Karp. Algoritma ini menggunakan hashing untuk menemukan sebuah substring dalam sebuah teks (Junaidi, Fifit Alfiah, 2014:3)<ref name= "Junaidi, Fifit Alfiah, dkk. 2014. Collaborative Methode Model Dalam Membandingkan Dokumen Untuk Mengukur Prosentase Kemiripan. ISSN: 2355-‘941 KNSI 2014, Februari 2014.">Junaidi, Fifit Alfiah, dkk. 2014. Collaborative Methode Model Dalam Membandingkan Dokumen Untuk Mengukur Prosentase Kemiripan. ISSN: 2355-‘941 KNSI 2014, Februari 2014.</ref>. Hashing adalah metode yang menggunakan fungsi hash untuk mengubah suatu jenis data menjadi beberapa bilangan bulat sederhana. Disebut algoritma “pencarian string” dan bukan “pencocokan string” seperti Knuth-Morris-Pratt atau Boyer-Moore karena memang algoritma Rabin-Karp tidak bertujuan menemukan string yang cocok dengan string masukan, melainkan menemukan pola (pattern) yang sekiranya sesuai dengan teks masukan.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Untuk teks dengan panjang n dan pola dengan panjang m, waktu komputasi terbaik adalah O(n), sedangkan terburuknya adalah O((n-m+1)m). Langkah-langkah dalam algoritma Rabin Karp:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menghilangkan tanda baca dan mengubah ke teks sumber dan kata yang ingin dicari menjada kata-kata tanpa huruf kapital.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Membagi teks ke dalam gram-gram yang ditentukan nilai k-gram nya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Mencari nilai hash dengan fungsi rolling hash dari tiap gram yang terbentuk.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Mencari nilai hash yang sama antara 2 teks.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menentukan persamaan 2 buah teks dengan persamaan Dice's Similarity Coefficient.</li></ol></div>
+
  
===prinsip Algoritma Rabin-Karp===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Promo jenis ini biasanya berdurasi panjang (lebih dari 1 menit), bertujuan lebih kepada membangun atau mempertahankan image. Dari segi content, biasanya berisi lagu  thema suatu  programTapi  ada kalanya juga  berisi pesan2 khusus corporate yang akan disampaikan kepada pemirsa.</p></div></ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada dasarnya, algoritma Rabin-Karp akan membandingkan nilai hash dari string  masukan dan substring pada teks. Apabila sama, maka akan dilakukan perbandingan sekali lagi terhadap karakter-karakternya. Apabila tidak sama, maka substring akan bergeser ke kanan. Kunci utama performa algoritma ini adalah perhitungan yang efisien terhadapa nilai hash substring pada saat penggeseran dilakukan. Berikut dijelaskan contoh cara kerja algoritma Rabin-Karp. Diberikan masukan “cab” dan teks “aabbcaba”. Fungsi hash yang dipakai misalnya akan menambahkan nilai keterurutan setiap huruf dalam alfabet (a = 1, b = 2, dst.) dan melakukan modulo dengan didapatkan nilai hash dari “cab” adalah 0 dan tiga karakter pertama pada teks yaitu “aab” adalah 1.</div>
+
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-Ii-z89xRM5c/U48h5QVwi5I/AAAAAAAAACA/blozscj1ku0/w375-h159-no/2.2.png"/></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Non Air Time Consume</p></li>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center">Gambar 2.2. Fingerprint Awal</div>  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jenis promo ini tidak menghabiskan durasi pada saat penayangannya. Selalu menempel pada sebuah program yang sedang on air pada saat itu. Yang termasuk pada kategori ini adalah :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Hasil perbandingan ternyata tidak sama, maka substring pada teks akan begeser satu karakter ke kanan. Algoritma tidak menghitung kembali nilai hash substring. Disinilah dilakukan apa yang disebut rolling hash yaitu mengurangi nilai karakter yang keluar dan menambahkan nilai karakter yang masuk sehingga didapatkan kompleksitas waktu yang relatif konstan pada setiap kali pergeseran.</div>
+
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Running Text</p></li>
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-vEvO8Ulb6aE/U48h6cp-McI/AAAAAAAAACI/-ax6Nm54v4I/w391-h197-no/2.3.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berupa rangkaian kata kata berjalan pada layar. Kalimat- kalimat pada Running Text ini, biasanya lebih menekankan keunikan dan kelebihan sebuah program yang akan segera tayang. Running text atau tulisan berjalan adalah salah satu media  elektronik  yang  sangat  berguna  untuk menyampaikan pesan dan informasi yang dapat juga digunakan sebagai sarana iklan. Running Text juga dikenal dengan sebutan Moving Sign.  Dalam pengembangannya, Display Running text kini hadir tidak hanya menampilkan rangkaian  tulisan  berjalan,  tapi  juga  bisa  untuk menampilkan  gambar  atau  logo.  Running  text  banyak dipilih orang sebagai sarana promosi, selain tampilan yang sangat cantik, running text tersendiri memiliki daya tarik bagi orang – orang di sekitar yang melihatnya. seperti yang kita ketahui, bahwa indra penglihatan manusia berupa mata sangat tertarik terhadap suatu pandangan yang cerah, berwarna, mencolok, dan lain dari sekelilingnya. Hal ini yang  mendasari  warna  dari  display  running  text mengundang mata orang di sekitarnya untuk melihat ke arahnya.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Squeeze Screen</p></li>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center">Gambar 2.3. Menggeser Fingerprint</div>  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berupa pemunculan sebuah informasi gambar, dengan cara mengecilkan layar televisi yg sedang on air saat itu, untuk dibagi menjadi sebuah informasi berupa gambar (secara bersamaan ketika program sedang on air).</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Template</p></li>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Setelah pergeseran, didapatkan nilai hash dari fingerprint “abb” (abb = aab – a + b) menjadi dua (2 = 1 – 1 + 2).</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hampir sama seperti Squeeze Screen, hanya saja ini tidak dengan mengecilkan layar tv, tetapi informasi gambar yg tampil menempel pada program yg sedang on air saat itu. Template atau Theme merupakan dokumen atau file yang berisikan model-model tambahan yang akan muncul pada saat proses pembuatan dokumen lain.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Super Impose</p></li>
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-DQwYwcr7AaI/U48h7i-9IzI/AAAAAAAAACQ/TD61T_53URU/w387-h156-no/2.4.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berupa tampilan grafis animasi di pojok layar televisi, biasanya berfungsi menginformasikan logo program, atau juga waktu tayang program tersebut.</p></div></ol></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center">Gambar 2.4. Pembanding kedua </div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Hasil perbandingan juga tidak sama, maka dilakukan pergeseran. Begitu pula dengan perbandingan ketiga. Pada perbandingan keempat, didapatkan nilai hash yang sama.</div>
 
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-kuvSSgVO5QM/VP44KyXxykI/AAAAAAAAAlE/gCZYuEWC9xI/w389-h120-no/2.5.png"/></div>
+
==Teori Khusus==
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center">Gambar 2.5. Perbandingan keempat (nilai hash sama)</div>
+
===Konsep Dasar Press Conference===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Karena nilai hash sama, maka dilakukan perbandingan string karakter per karakter antara “bca” dan “cab”. Didapatkan hasil bahwa kedua string tidak sama. Kembali substring bergeser ke kanan.</div>
+
====Definisi Press Conference====
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nurudin ( 2011:3) dalam bukunya Pengantar Media Massa, Conference adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama,permusyawaratan. Konferensi juga merupakan media komunikasi tatap muka yang memberikan suatu kemungkinan bahwa dengan konferensi dapat dicapai suatu pemahaman bersama yang tidak mungkin dicapai melalui komunikasi secara tertulis. </p></div>
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-oOg7NxqYfds/U4864eM2tgI/AAAAAAAAAFw/kk-P9akEcdU/w392-h138-no/2.6.png"/></div>
 
  
 +
====Jenis-Jenis Press Conference====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;text-indent: 0.5in;text-align: center">Gambar 2.6. Perbandingan kelima (string ditemukan)</div>  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Waluyo  Tahun  (2014  :10) dalam  bukunya  Kebebasan Pers dari Pandangan Wartawan yaitu : </p></div>
  
 +
<ol type="A"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Press Conference</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Prees Conference adalah suatu kegiatan mengundang wartawan untuk berdialog, dengan materi yang telah disiapkan secara matang oleh pemimpin  rapat,  sedangkan  sasaran  pertemuan  itu  diharapkan  dapat dimuat media massa dari wartawan yang diundang . Segala akomodasi atau jamuan boleh dikatakan minim. Konferensi pers bahkan seringkali berlangsung di ruangan tunggu bandar udara, segera setelah tokoh yang ditunggu-tunggu baru saja turun dari pesawatnya.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tujuan Prees Conference</p></li>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada perbandingan yang kelima, kedua nilai hash dan  karakter pembentuk string sesuai, sehingga solusi ditemukan. Dari hasil perhitungan, kompleksitas waktu yang dibutuhkan adalah O(m+n) dengan m adalah panjang string masukan dan n adalah jumlah <em>looping</em> yang dilakukan untuk menemukan solusi. Hasil ini jauh lebih mangkus daripada kompleksitas waktu yang didapat menggunakan algoritma brute-force yaitu O(mn).</div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">menyebarkan informasi positif kepada publik (masyarakat luas) tentang perusahaan, seperti publik ekspose;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">menetralisir atau menambah berita yang tidak benar atau negatif tentang perusahaan, manajemen, karyawan, produk atau jasa lainnya;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">meningkatkan  image  yang  dapat  menunjang  pemasaran  dan  penjualan suatu produk/jasa seperti perkenalan produk baru, ekspansi ekspor, produksi, prestasi perusahaan dan lainnya; dan</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">membina hubungan secara langsung dengan pers Press conference ini biasanya dilakukan menjelang, menghadapi ataupun setelah terjadi peristiwa atau kegiatan penting dan besar. Karena biasanya materi yang dibahas adalah sebuah peristiwa penting dan besar, maka konferensi pers ini dalam penyelenggaraannya bisa berasal dari inisiatif pemimpin rapat perusahaan tersebut, bisa juga atas permintaan wartawan yang menginginkan informasi lebih lengkap tentang suatu peristiwa yang terjadi di masyarakat. Press conference tidak dianjurkan bagi kegiatan atau peristiwa yang terlampau sederhana. Tetapi, konferensi pers sebaiknya dilakukan pada peristiwa besar dan penting saja. Seperti halnya  penyebaran  siaran  pers,  jumpa  pers  ini  pun  bisa  dilakukan menjelang maupun setelah kegiatan berlangsung.</p></li></ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pra Kegiatan</p></li>
  
===Ekstraksi Dokumen===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Press  conference  sebelum  kegiatan  berfungsi  sebagai  wahana publikasi kegiatan yang akan berlangsung. Misalnya rencana peluncuran suatu mobil baru, dalam acara ini pihak penyelenggara akan menyediakan bahan  tertulis  sehingga  kalangan  pers memiliki  data yang akurat  dari materi yang ada pada jumpa pers ini.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Teks yang akan dilakukan proses teks mining, pada umumnya memiliki beberapa karakteristik diantaranya adalah memiliki dimensi yang tinggi, terdapat noise pada data, dan terdapat struktur teks yang tidak baik. Cara yang digunakan dalam mempelajari suatu data teks, adalah dengan terlebih dahulu menentukan fitur-fitur yang mewakili setiap kata untuk setiap fitur yang ada pada dokumen. Sebelum menentukan fitur-fitur yang mewakili, diperlukan tahap preprocessing yang dilakukan secara umum dalam  <em>teks  mining</em>  pada dokumen, yaitu <em>case folding, tokenizing, filtering, stemming, tagging dan analyzing.</em> </div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kelebihan acara ini dibandingkan penyebaran press release terletak pada aspek diskusi atau tanya jawab. Dengan adanya forum diskusi antara wartawan dan penyelenggara press conference, memungkinkan wartawan lebih kaya lagi dengan informasi yang didapat. Dengan demikian tidak akan terjadi cerita wartawan menulis berita hanya bersumber press release dan hanya mampu menulis satu kolom. Bahkan tidak menutup kemungkinan karena lebih menarik, berita tersebut dimuat pada halaman utama, atau justru menjadi berita utama dalam rubriknya.</p></div>
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-LmMaT1wpWbE/VO4-4K5issI/AAAAAAAAAFs/TITtOIus_XQ/w286-h242-no/15%2BTAHAP%2Bpreprossing.PNG"/></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pasca Kegiatan</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Gambar 2.18. Tahap dari <em>Preprocessing</em> (Eko Nugroho, 2011)<ref name= "Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.">Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.</ref></div>
+
  
====Folding and Tokenizing====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Press  conference  pun  bisa  dilakukan  pada  saat  kegiatan  atau peristiwa yang dianggap penting atau besar itu selesai dilakukan.</p></div></ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><em>Case folding</em> adalah mengubah semua huruf dalam dokumen menjadi huruf kecil. Hanya huruf ‘a’ sampai dengan huruf ‘z’ yang diterima. Karakter selain huruf dihilangkan dan dianggap delimiter. Tahap <em>tokenizing</em> atau <em> parsing</em> adalah tahap pemotongan string input berdasarkan tiap kata yang menyusunnya. </div>
+
====Persiapan Untuk Press Conference ====
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-8SMQ5f_73y8/VO4_TJXkuwI/AAAAAAAAAJk/U9npKQwho90/w612-h286-no/16%2Btokenizing.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Gambar 2.19 Proses <em>Tokenizing</em> (Eko Nugroho, 2011)<ref name= "Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.">Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.</ref></div>
+
  
====Filtering====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><em>Filtering</em>  adalah tahap mengambil kata-kata penting dari hasil token. Bisa menggunakan algoritma <em>stoplist</em>  (membuang kata yang kurang penting) atau  <em>wordlist</em>  (menyimpan kata penting).  <em>Stoplist  atau stopword</em>  adalah kata-kata yang tidak deskriptif yang dapat dibuang dalam pendekatan <em>bag-of-words</em>. Contoh  <em>stopwords</em> adalah ‘yang’, ‘dan’, ‘di’, ‘dari’ dan seterusnya.</div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-kd0b_0mIkPw/VO4_TmKyjRI/AAAAAAAAAJk/sHz0hZxE00E/w523-h320-no/17%2Bfiltering.PNG"/></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Gambar 2.20. Proses <em>Filtering</em> (Eko Nugroho, 2011)<ref name= "Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.">Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.</ref></div>
 
  
====Steming====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Soemirat  dan  Ardianto  (2011:23) persiapan  konferensi pers,  yaitu:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Tahap <em>stemming</em> adalah tahap mencari root kata dari tiap kata hasil <em>filtering</em>. Pada tahap ini dilakukan proses pengembalian berbagai bentukan kata ke dalam suatu representasi yang sama. Tahap ini kebanyakan dipakai untuk teks berbahasa inggris dan lebih sulit diterapkan pada teks berbahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan bahasa Indonesia tidak memiliki rumus bentuk baku yang permanen. </div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kirimkan undangan kepada redaksi minimal tiga hari sebelum konferensi pers dilangsungkan.</p></li>
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-_insXZODDf4/VO4_XthZT1I/AAAAAAAAAGA/mRzGF4ZfMwY/w392-h151-no/18%2Bsteming.PNG"/></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Cek kembali undangan yang sudah dikirimkan itu, apakah sudah diterima atau belum oleh pihak redaksi. Apakah ada wartawan  yang bisa hadir dalam penyelenggaraan konferensi pers tersebut.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Gambar 2.21. Proses <em>Steming</em>(Eko Nugroho, 2011)<ref name= "Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.">Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang : Universitas Brawijaya.</ref></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Membuat press release tentang topik yang ingin disampaikan kepada pers dalam konferensi pers. Biasanya dimasukkan dalam press kit/seminar kit yang berisikan berbagai informasi perusahaan seperti brosur, profil perusahaan, dan laporan tahunan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menunjuk juru bicara dalam konferensi pers yang mengetahui betul permasalahan yang akan dibahas dalam pertemuan dengan pers itu. Biasanya  terdiri  dari  beberapa  orang  yang  sesuai  dengan  bidangnya masing-masing dan satu sama lain saling menunjang.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menyiapkan tempat pertemuan sesuai dengan jumlah wartawan yang diundang, termasuk tuan rumah.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dalam persentasi  konferensi pers sebaiknya dilengkapi dengan alat bantu media seperti slide dan video.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bilamana konferensi dilakukan sebelum dan sesudah makan siang, siapkan makanan kecil dan minuman.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sediakan  souvenir  (kalau  ada)  untuk  kalangan  pers  seperti almanak/kalender, agenda, gantungan kunci, dan gimick.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Membuat  daftar  hadir/buku  tamu  khusus  bagi  wartawan  yang  diisi wartawan ketika baru datang ke konferensi pers seperti nama media massa yang diwakilinya, alamat dan paraf atau tanda tangan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Lama dan jalannya konferensi pers diatur secara ringkas, padat, jelas dan terarah, agar waktu tidak terbuang bagi kalangan pers, karena masih ada tugas wartawan lainnya yang menunggu selain pertemuan pers ini.</p></li></ol>
 +
====Video Conference====
  
===Kompleksitas Rabin-Karp===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perkembangan teknologi komunikasi membawa perubahan pada proses penyampaian informasi. Bentuk informasi yang disampaikan tidak hanya audio, tetapi juga visual. Konferensi video menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang-orang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep konferensi video sama seperti percakapan antara dua orang (point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang di ruangan besar pada tempat berbeda. Selain pengiriman audio dan visual kegiatan pertemuan, konferensi video dapat digunakan untuk berbagi dokumen, informasi yang diperlihatkan komputer, dan papan tulis.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Algoritma Rabin Karp-memiliki kompleksitas O (nm) dimana n, tentu saja, adalah panjang teks, sedangkan m adalah panjang dari pola. Jadi di mana ia dibandingkan dengan brute force cocok? Nah, kasar kompleksitas gaya yang cocok adalah O (nm), sehingga tampaknya tidak ada banyak keuntungan dalam kinerja. Namun itu dianggap bahwa kompleksitas Rabin-Karp adalah O (n + m) dalam praktek, dan itu membuatnya sedikit lebih cepat, seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini:</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Video conference atau dalam bahasa Indonesia disebut konferensi video, Konferensi atau pertemuan melalui video. Pertemuan ini dibantu oleh  berbagai  macam  media  jaringan  seperti  telepon  ataupun  media lainnya yang digunakan untuk transfer data video. Kemudian televisi dihubungkan dengan saluran tadi yang membawa data informasi video dan suara. </p></div>
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-TDvb-DCWLZc/VO4_axi-_wI/AAAAAAAAAJk/F631cQiyxOQ/w543-h318-no/19%2Brabin%2Bkarp%2Bconflexistas.PNG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Gambar 2.22. Kompleksitas Rabin-Karp's O(nm), tapi hasil O(n+m) (Stoimen, 2012)<ref name= "Stoimen. 2012. computer-algorithms-rabin-karp-string-searching. Diakses tanggal 24 November 2014 http://www.stoimen.com/blog/2012/04/02/computer-algorithms-rabin-karp-string-searching/">Stoimen. 2012. computer-algorithms-rabin-karp-string-searching. Diakses tanggal 24 November 2014 http://www.stoimen.com/blog/2012/04/02/computer-algorithms-rabin-karp-string-searching/</ref></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Kelebihan Mengapa Algoritma Rabin-Karp adalah Keren:</div> <ol>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Baik untuk plagiarisme, Karena dapat menangani beberapa pencocokan pola, Rabin-Karp dapat mendeteksi plagiarisme efisien</li>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Tidak lebih cepat dari pencocokan kekerasan dalam teori, dalam tujuan praktek TIK kompleksitas O (n + m).</li>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Dengan fungsi hashing baik itu Bisa Efektif cukup dan mudah untuk Melaksanakan.</li>    </ol>    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Kelemahan Algoritma Rabin-Karp:</div> <ol>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Ada banyak pencocokan string algoritma yang lebih cepat dari O itu (n + m).</li>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Ini Praktis lambat seperti pencocokan kekerasan dan membutuhkan ruang tambahan.</li>   </ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Algoritma Rabin Karp tepat untuk alasan digunakan, karna itu Bisa Melawan digunakan untuk mencocokkan beberapa pola. Membuat Ini sempurna untuk mendeteksi plagiarisme Bahkan untuk frase yang lebih besar.</div>
+
  
==Konsep Algoritma Levenshtein==
 
===Definisi Algoritma Levenshtein===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Levenshtein Distance dibuat oleh Vladimir Levenshtein pada tahun 1965, Perhitungan <em>edit distance</em> didapatkan dari matriks yang digunakan untuk menghitung jumlah perbedaan string antara dua string. 3 Perhitungan jarak antara dua string ini ditentukan dari jumlah minimum operasi perubahan untuk membuat string A menjadi string B.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Algoritma  Levenshtein, atau sering disebut dengan  Levenshtein Distance  atau Edit distance  merupakan algoritma pencarian jumlah perbedaan  string  yang ditemukan oleh Vladimir Levenshtein, seorang ilmuwan Rusia, pada tahun 1965. Algoritma ini digunakan secara  luas dalam berbagai bidang, misalnya mesin pencari, pengecek ejaan (<em>spell checking</em>), pengenal pembicaraan (<em>speech recognition</em>), pengucapan dialek, analisis DNA, pendeteksi pemalsuan, dan lain-lain. </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada dasarnya, algoritma ini menghitung jumlah minimum pentransformasian suatu  string  menjadi string  lain yang meliputi penggantian, penghapusan, dan penyisipan. Algoritma ini digunakan untuk mengoptimalkan pencarian tersebut karena sangat tidak efisien jika dilakukan pencarian setiap kombinasi operasi-operasi  string  tersebut. Oleh karena itu, algoritma  ini tergolong program dinamis dalam pencarian nilai minimal tersebut. Untuk menghitung jaraknya (edit distance) digunakan matriks (n + 1) × (m + 1) dimana n adalah panjang  string  s1 dan m adalah panjang  string  s2.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berikut dua  string yang akan digunakan sebagai contoh:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">RONALDINHO  ||    ROLANDO </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Kedua  string  tersebut memiliki jarak 6, berarti untuk mengubah string RONALDINHO menjadi ROLANDO diperlukan 6 operasi, yaitu:</div><div align="justify"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-t7ntb7e0dSM/VO5Aj8jyJrI/AAAAAAAAAMs/GYPniNN070U/w293-h525-no/alur%2Bronaldhino.PNG"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dengan menggunakan representasi matriks dapat ditunjukkan pada gambar berikut:</div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-vnnQ_oElc88/VO4_dV3xeCI/AAAAAAAAAGQ/C_mKjhNq7FU/w444-h253-no/20%2Bmatrix%2Blebenstein.PNG"/></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><strong>Gambar 2.23.</strong> Matriks yang sudah berisi nilai <em>edit distance</em></div>
 
  
===Konsep Metode Empiris Levenshtein Distance===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Video conferencing menggunakan telekomunikasi untuk menyatukan beberapa orang di beberapa lokasi yang secara fisik terpisah, untuk suatu pertemuan. Masing-masing lokasi dalam sebuah sistem video conference membutuhkan sebuah ruang yang diperlengkapi dengan sarana untuk mengirimkan dan menerima video, umumnya melalui satelit.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Proses  <em>Levenshtein Distance</em>  dilakukan dengan membuat matriks dari dua kata yang dibandingkan (kata yang salah dengan kata baku). Dari setiap kata yang salah dicari jaraknya dengan seluruh kata baku yang ada di database dan didapatkan nilai <em>Levenshtein Distance</em>.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Ada 3 macam operasi utama yang dapat dilakukan oleh algoritma ini yaitu:</div> <ol>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Operasi Pengubahan Karakter Operasi pengubahan karakter merupakan operasi menukar sebuah karakter dengan karakter lain contohnya penulis menuliskan string “yamg” menjadi “yang”. Dalam kasus ini karakter “m” diganti dengan huruf “n”.</li>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Operasi Penambahan Karakter Operasi penambahan karakter berarti menambahkan karakter ke dalam suatu string. Contohnya string “kepad” menjadi string “kepada”, dilakukan penambahan karakter “a” di akhir string. Penambahan karakter tidak hanya dilakukan di akhir kata, namun bisa ditambahkan diawal maupun disisipkan di tengah string.</li>    <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Operasi Penghapusan Karakter Operasi penghapusan karakter dilakukan untuk menghilangkan karakter dari suatu string. Contohnya string “barur” karakter terakhir dihilangkan sehingga menjadi string „baru‟. Pada operasi ini dilakukan penghapusan karakter “r”.</li>    </ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Untuk menentukan  Levenshtein Distance  anatara dua kata kita membutuhkan persamaan matriks sebagai berikut (Pryana, Dewi,dll. 2013)<ref name= "Pyriana, Dewi Rokhmah, Suprapto, Suharsono,Aswin. 2013. Program Aplikasi Editor Kata Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Approximate String Matching Dengan Algoritma Levenshtein Distance Berbasis Java. Malang : Universitas Brawijaya.">Pyriana, Dewi Rokhmah, Suprapto, Suharsono,Aswin. 2013.  Program Aplikasi Editor Kata Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Approximate String Matching Dengan Algoritma Levenshtein Distance Berbasis Java.Malang : Universitas Brawijaya.</ref>:</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">perusahaan telah menggunakannya selama waktu tersebut untuk mengatur proyek-proyek yang tersebar dibeberapa lokasi.</p></div>
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-421ifJ-glGQ/VO4_gQrIzTI/AAAAAAAAAGY/mZB9v1_X_pU/w549-h143-no/21%2Bpersamaan%2Bmatrix%2Blevenstein.PNG"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">lev a,b=  adalah matriks lev a,b</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">i= adalah baris matriks</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">j= adalah kolom matriks</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">sedangkan untuk menghitung nilai similarity adalah:</div><div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-sNyvm30IQ-o/VO4_hfu5DJI/AAAAAAAAAGg/6m4Luvfw4oI/w471-h89-no/22%2Bsimiliryty%2Blevenstein.PNG"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><em>edit distance</em> adalah hasil dari preposesing yang telah dilakukan tadi atau<em> Levenshtein distance maxLength  </em>adalah jumlah string dari kata yang terpanjang.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><em>Approximate String Matching</em>  yaitu teknik untuk pencocokkan pola pada  string dengan cara pendekatan, kinerja dari metode ini tidak harus mirip dengan sebenarnya cukup dengan adanya pendekatan saja.  Dalam pendekatan tersebut, ada tiga macam operasi  yang digunakan untuk mentransformasikan suatu  string  menjadi  string  yang lain. Operasi tersebut antara lain  operasi penghapusan, penyisipan, dan penggantian. Operasi-operasi ini digunakan untuk menghitung jumlah perbedaan yang diperlukan untuk pertimbangan  kecocokan suatu  string dengan string  sumber. Jumlah  perbedaan tersebut diperoleh dari penjumlahan semua pengubahan yang terjadi dari masing-masing operasi.  Penggunaan perbedaan tersebut diaplikasikan dalam  berbagai macam algoritma, misalnya  Hamming, Levenshtein,  Damerau-Levenshtein,  Jaro-Winkler,  Wagner-Fischer,  dan lain-lain.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Video  conference  membantu  berbagai  organisasi  menangani waktu, kerumitan, dan jarak. Menghadirkan personifikasi kepemimpinan dengan memungkinkan para manajer senior bertemu lebih teratur dengan staff, menangani proyek, serta pertemuan evaluasi manajemen dan krisis.</p></div>
  
==Konsep Dasar Literature Review==
 
===Definisi Literature Review===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Hermawan (2009:43)<ref name= "Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.">Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.</ref>, “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Semiawan (2010:104)<ref name= "Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.">Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.</ref>, mendefinisikan <em>Literature Review</em> sebagai berikut:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><em>Literature review</em> adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan <em>literature review</em> adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.</div>
 
  
===Tujuan Literature Review===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Hermawan (2009:45)<ref name= "Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.">Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.</ref>, tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:</div> <ol>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.</li>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.</li>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuam penelitian lain dengan topik serupa.</li>    </ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Yuniarti (2012:3)<ref name= "Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.">Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.</ref>, studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.</div>
 
  
===Jenis Penelitian===
+
===Konsep Dasar Program Acara/Televisi===
====Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Guritno (2011:24)<ref name= "Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta.">Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta.</ref>Berdasarkan pendekatan, secara garis besar ada dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik, dan prosedur penelitian berbeda.</div> <ol>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Asumsi tentang realitas</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asumsi bahwa realitas bersifat tunggal, tetap, stabil, serta lepas, dari kepercayaan dan perasaan individu.</div>      <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Tujuan Penelitian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab perubahan dalam fakta sosial yang terukur. Sementara penelitian kualitatif lebih diarahkan untuk memahami fenomena sosial dari perspektif partisipan.</div>      <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Metode dan Proses Penelitian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian terbuka yang disempurnakan selama pengumpulan data. Sementara penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian tertutup yang sudah tersusun sempurna sebelum pengumpulan data dilakukan.</div>      <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Kajian Khas</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian eksperimental atau keorelasi sebagai kajian khasnya untuk mengurangi kekeliruan, bias, dan variabel ektraneus. Sebagai ciri khasnya, penelitian kualitatif menggunakan kajian etnografis untuk memahami keragaman perspektif dalam situasi yang diteliti.</div>      <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Peranan Penelitian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada penelitian kuantitatif peneliti terlepas dari objek yang diteliti, malah dicegah jangan sampai ada hubungan atau pengaruh dari peneliti. Pada penelitian kualitatif peneliti melebur dengan situasi yang diteliti.</div>      <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pentingnya konteks dalam penelitian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Penelitian kuantitatif diarahkan untuk menemukan generalisasi universal yang bebas dari konteks situasi. Penelitian kualitatif sebaliknya meyakini pengaruh situasi terhadap hal yang dicermati.</div>    </ol>
+
  
====Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsinya====
+
====Definisi Program Acara====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><strong>Tabel 2.2.</strong> Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi Sumber Gruritno (2011:26)<ref name= "Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta.">Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta.</ref></div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px; width:450px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-eLEDvA9N-WA/VPAr5v_WV7I/AAAAAAAAAcs/tmqhQjx5PbM/w353-h577-no/23%2BPenelitian%2BDasar-page-001.jpg"/></div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px; width:450px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-iZQbXaWsuH0/VPAr47KbngI/AAAAAAAAAco/uAIjAXFts9o/w704-h577-no/23%2BPenelitian%2BDasar-page-002.jpg"/></div>
+
  
====Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Rukmanda  (   2011 :   23  ),  menyebutkan  penyiaran acara/televisi adalah media komunikasi massa dengar, pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Siaran televisi dapat membuat kagum dan memukau sebagian penontonnya, tetapi sebaliknya siaran televisi dapat juga membuat jengkel dan rasa tidak puas bagi penonton lainya.</p></div>
<ol><li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Deskriptif (<em>Descriptive Research</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan tertentu terhadap objek penelitian.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Prediktif (<em>Predictive Research</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Studi ini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Penelitian deskripsi dilakukan melalui penelitian yang bersifat korelasional dan kecenderungan.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Improtif (<em>Improvetive Research</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.</div>   <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Eksplanatif </li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Penelitian dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Eksperimen</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian <em>Ex Post Facto</em></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"><em>Ex Post Facto</em> berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian <em>ex post facto</em>, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Partisipatori (<em>Parsticipatory Research</em>)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Bonnie J. Cain, penulis buku <em>Parsticipatory Research: Research with Historical Consciousness</em>, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.</div>    <li style="font-size: 12pt;text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian Dan Pengembangan</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.</div>    </ol>
+
====Definisi Televisi====
  
==Literature Review==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Televisi merupakan sarana telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu layar hitam putih ataupun layar berwarna. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Metode Studi Pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Manfaat dari studi pustaka ini antara lain:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel) sehingga menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.</li></ol></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Banyak penelitian sebelumnya yang dilakukan mengenai kemiripan antar dokumen dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya menerapkan beberapa metode algoritma dalam mendeteksi kemiripan antar dokumen ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian ini di lakukan oleh Mudafiq Riyan Pratama, Eko Budi Cahyono dan Gita Indah Marthasari pada tahun 2012 dengan judul “Aplikasi Pendeteksi Duplikasi Dokumen Teks Bahasa Indonesia Menggunakan Algoritma Winnowing Dengan Metode K-Gram Dan <em>Synonym Recognition</em>” penilitian ini membahas tentang sistem deteksi duplikasi menggunakan algoritma yang outputnya menampilkan dalam bentuk seperangkat nilai-nilai hash sebagai <em>fingerprinting</em> dokumen yang diperoleh melalui metode k-gram. masukan dari Proses<em> fingerprinting</em> dokumen adalah file teks. Maka outputnya akan menjadi satu set nilai hash, yang disebut sidik jari.  <em>Fingerprint</em> inilah yang akan menjadi dasar perbandingan antara file teks yang telah dimasukkan. keberadaan dari pengakuan konsep sinonim dimaksudkan untuk dapat mengenali kata-kata yang mengandung sinonim sebagai tindakan  plagiarisme. Hasil dari penelitian sistem yang dibangun telah dapat mendeteksi duplikasi dengan pendekatan sinonim dengan perbedaan ± 0.82 % lebih besar menggunakan synonym recognition  daripada tanpa  synonym recognition. Pada  dokumen yang dinyatakan telah terduplikasi, pendeteksian secara  full  dokumen (bab 1 sampai bab 5) dan parsial dokumen (bab 4 dan bab 5) akan mengalami peningkatan persentase ± 10 %. Sedangkan pada dokumen yang dinyatakan tidak terduplikasi, pendeteksian secara  full  dokumen maupun parsial dokumen akan secara otomatis mengalami penurunan persentase kemiripan ± 4.67 %. Dokumen dinyatakan terduplikasi jika persentase kemiripannya diatas 50 %.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian ini di lakukan oleh Dewi Rokhmah Pyriana, Suprapto,ST.,MT.,Aswin Suharsono,ST.,MT. pada tahun 2012 dengan judul “Program Aplikasi Editor Kata Bahasa Indonesia Menggunakan Metode <em>Approximate String Matching</em> Dengan Algoritma Levenshtein Distance Berbasis Java” penilitian ini membahas tentang pembuatan program aplikasi editor kata bahasa indonesia yang menggunakan metode  <em>approximate  string matching</em> dengan algoritma  levenshtein distance berbasis java  yang bertujuan untuk membantu pekerjaan manusia dalam proses pengecekan kesalahan penulisan kata pada sebuah naskah dan mengubahnya menjadi kata yang benar, serta membantu mengetahui struktur kalimat tunggal dalam bahasa indonesia. Pada program ini, proses pengecekan ejaan kata Bahasa Indonesia dilakukan dengan proses <em>tokenization</em> dan pencocokan kata-kata baku yang ada di <em>database</em> dan memiliki tingkat  kemiripan kata dengan menggunakan metode approximatestring matching  dengan algoritma levenshtein distance  ditentukan dengan cara mencari nilai jarak (<em>edit distance</em>) dari kata salah yang terdeteksi dengan semua kata  baku yang ada di  database.  kata yang memiliki nilai jarak yang terkecil akan digunakan sebagai alternatif kata ganti untuk kata yang salah ejaannya. Hasil yang didapatnya struktur kalimat tunggal pada bahasa indonesia dapat diketahui dengan cara mendeteksi jenis kata yang terdapat dalam satu kalimat beserta letak katanya dan berdasarkan hasil pengujian, program  editor kata bahasa indonesia untuk mengecek kebenaran ejaan kata memiliki validitas dan akurasi yang tinggi. pengujian menu cek editor kata memiliki akurasi 77,35% terhadap banyak variasi kata salah.  pada menu cek struktur kalimat dengan 10 kalimat tunggal,  akurasi yang dihasilkan 100%. Dan waktu yang dibutuhkan untuk eksekusi berbanding lurus dengan jumlah input kata. semakin banyak kata yang diinputkan, semakin banyak pula waktu yang dibutuhkan untuk eksekusi. sedangkan jumlah  banyaknya kesalahan ejaan kata  pada suatu teks tidak berpengaruh pada waktu eksekusi.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian ini di lakukan oleh Eko Nugroho pada tahun 2012 dengan judul Skripsi “Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp” penilitian ini membahas tentang pembuatan aplikasi dengan  melakukan pencocokan <em> string atau terms</em> dan Algoritma yang digunakan dalam skripsi ini adalah Rabin-Karp. Algortima Rabin-Karp digunakan karena cocok untuk pola pencarian jamak (<em>multiple pattern search</em>). Pada penelitian ini dilakukan sedikit modifikasi untuk meningkatkan kinerja algoritma Rabin-Karp. Hasil dari penelitan ini adalah Algoritma Rabin-Karp biasa dan algoritma Rabin-Karp yang telah dimodifikasi mempunyai akurasi nilai  <em>similarity</em>  yang relatif sama. Tetapi algoritma Rabin-Karp yang dimodifikasi mempunyai rata-rata waktu proses yang lebih baik, terutama dokumen teks yang mempunyai <em>size</em> atau ukuran file yang besar dan Kgram yang semakin kecil menghasilkan akurasi nilai <em>similarity</em> yang lebih baik dibandingkan kgram yang lebih besar serta <em>Persentase error</em> yang dihasilkan kedua algoritma diatas relatif sama. <em>Persentase error</em> terkecil pada kgram=1. <em>Persentase error</em> berbanding lurus dengan perubahan jumlah kata. Semakin banyak perubahan pada teks tersebut maka <em>persentase error</em> yang dihasilkan semakin besar dan penggunaan <em>stemming</em> berpengaruh pada akurasi nilai similarity yang dihasilkan. Dengan menggunakan <em>stemming</em> menghasilkan nilai yang cenderung kurang baik dibandingkan tanpa menggunakan stemming. Tetapi pada kasus tertentu seperti pengubahan bentuk kalimat algoritma Rabin-Karp yang disisipi <em>stemming</em> menghasilkan akurasi nilai <em>similarity</em> yang lebih baik.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian ini dilakukan oleh Fifit Alfiah, Junaidi pada tahun 2014 dengan judul “<em>Collaborative Methods</em> model dalam membandingkan dokumen untuk mengukur prosentase kemiripan”. Penelitian ini membahas tentang persentasi kemiripan atau kesamaan tingkat penulisan dalam analisa antar dokumen, untuk mengukur tingkat kesamaan atau kemiripan antara beberapa dokumen dilakukan pembandingan antara 2 dokumen untuk di analisa dalam segi penulisannya, dengan menggunakan beberapa metode dari algoritma yang berbeda agar dapat membuat sistem yang lebih akurat dan memberikan hasil kemiripan dengan sangat besar prosentasenya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian ini dilakukan oleh Anna Kurniawati, Sulistyo Puspitodjati dan Sazali Rahman pada tahun 2010 dengan judul “Implementasi Algoritma Jaro-Winkler Distance untuk Membandingkan Kesamaan Dokumen Berbahasa Indonesia” penelitian ini membahas tentang pembuatan aplikasi menghitung tingkat kesamaan dokumen berbasis web. Metode yang digunakan untuk menghitung tingkat kesamaan dokumen dengan menggunakan Algoritma jaro-winkler distance. Untuk dapat mengukur tingkat kesamaan dokumen dengan cepat, maka diperlukan alat bantu untuk dapat menghitung tingkat kesamaan antar dokumen. Hasil dari penelitian ini dalam ujicobanya aplikasi dapat berjalan dengan baik untuk memeriksa kemiripan dokumen yang identik atau sama seratus persen. Hal ini dikarenakan urutan kata-kata yang dibanding-kan sangat sesuai. Akan tetapi, saat memeriksa kemiripan dokumen dengan urutan yang berbeda aplikasi ini tidak mampu mendeteksi kemiripannya. Hal ini juga dikarenakan urutan kata yang telah berbeda pula.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian ini dilakukan oleh Hari Bagus Firdaus pada tahun 2012 dengan judul “Deteksi Plagiat Dokumen Menggunakan Algoritma Rabin-Karp” penelitian ini membahas tentang bagaimana cara mengantisipasi tindakan plagiat, dibutuhkan suatu cara yang dapat menganalisis teknik-teknik plagiat yang dilakukan. Ada beberapa pendekatan yang bisa diambil, salah satunya dengan mempergunakan algoritma pencarian string Rabin-Karp. Penelitian ini hanya membahas secara skematis bagaimana algoritma Rabin-Karp bekerja dalam mendeteksi plagiat pada suatu dokumen, bukan implementasinya dalam sebuah program atau aplikasi.</li></ol></div>
+
  
{{pagebreak}}
+
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kata televisi adalah penggabungan dari kata tele ("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat didefinisikan sebagai alat komunikasi jarak jauh  yang menggunakan  media  sual/penglihatan.  Televisi  secara  tidak  formal dapat disebut dengan TV, tivi, teve, atau tipi. Dikutip dari Berkarier di Dunia Broadcast (Rahmawati dan  Rusnandi, 2011: 3)</p></div>
 +
====Jenis-Jenis Program Acara====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Naratama Rukmanda ( 2011 : 62 ), televisi dibagi menjadi dua, yaitu:</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Program Informasi</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya menambah pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien. Dalam hal ini program informasi terbagi menjadi dua bagian yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news).</p></div>
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Berita keras (Hard news)</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebuah  berita  yang  sajiannya  berisi  tentang  segala  informasi penting dan menarik yang harus disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang segera untuk diketahui khalayak.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Berita lunak (Soft news)</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebuah program berita yang menyajikan informasi penting dan menarik ysng disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program berita.</p></div></ol>
 +
 
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Program Hiburan</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang dibertujuan untuk menghibur audien dalam bentuk music, lagu, cerita dan permainan. Program yang termasuk dalam kategori ini adalah drama, music, dan permainan (game).</p></div>
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Infotainment</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kata  “infotainment”  merupakan  singkatan  dari  information  dan entertainment yang berarti suatu kombinasi sajian siaran informasi dan hiburan atau sajian informasi yang bersifat menghibur. Infotainment merupakan berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan  orang-orang  yang  dikenal  masyarakat  (celebrity),  dan karena  sebagian  besar  dari  mereka  bekerja  pada  industri  hiburan seperti pemain film/sinetron, penyanyi, dan sebagainya, maka berita mengenai mereka disebut juga dengan infotainment.</p></div></ol>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
===Konsep Dasar Tahapan Produksi===
 +
 
 +
====Pra Produksi====
 +
 
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Preproduction (pra produksi)</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Rahmawati  (2011  :  72).  Pra  produksi  adalah  sebuah proses  produksi  yang  merupakan  tahapan  awal  dari  seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.</p></div>
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penemuan Ide</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan  data  yang  telah  diperoleh  dituangkan  kedalam  sinopsis yang dibuat oleh scriptwriter atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perencanaan</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Persiapan</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan  melengkapi  peralatan  yang diperlukan,  semua persiapan  ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.</p></div></ol></ol>
 +
====Produksi====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Produksi  adalah  suatu  upaya  merubah  bentuk  sinopsis  menjadi Audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.</p></div>
 +
====Pasca Produksi====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai  alur  konsep  tersebut  menjadi  sesuatu  yang  tersusun  rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian efek gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
===Konsep Dasar Layout===
 +
 
 +
====Definisi Layout====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hendratman (2015 : 197), Layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap  seorang  manager  yang  mampu  mengatur  atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience.</p></div>
 +
====Jenis-jenis Layout====
 +
 
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Layout  Kasar  adalah  gambar  kerja  untuk  memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Layout Komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Final Atwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.</p></li></ol>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
===Konsep Dasar Definisi Multimedia, Audio Visual, and Broadcasting===
 +
 
 +
====Definisi Multimedia====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hofstetter (2001) dikutip oleh Hani Dewi Arriesanti dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 (2014 : 194), multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan.  Selain  dari  dunia  hiburan,  Multimedia  juga  dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu : </p></div>
 +
 
 +
 
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Multimedia Interaktif</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Multimedia Hiperaktif</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Multimedia  jenis  ini  mempunyai  suatu  struktur  dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Multimedia Linear</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.</p></div></ol>
 +
====Definisi Audio Visual====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Asyhar  (2011:  45).  mendefinisikan  bahwa  media  audio  visual adalah  jenis  media  yang  digunakan  dalam  kegiatan  pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melal ui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan maupun pendengaran. Beberapa contoh media audio visual adalah film, video, program TV dan lain- lain.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam media massa elektronik seperti televisi dan film media yang diandalkan adalah gambar dan suara maka yang perlu diperhatikan dan diutamakan adalah kualitas audio (suara) dan kualitas visual (gambar). Berikut ini adalah perkembangan tata suara, diantaranya:</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada ditengah.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dolby  Stereo  yaitu  suara  yang  menyebar  dengan  menggunakan empat speaker.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan  antara  suara  depan  dan  belakang  sehingga  suara menyatu ditengah dengan menggunakan lima speaker.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri- sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">DTS  (5.1)  yaitu  suara  berputar  mengelilingi  ruangan,  masing- masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround  dikiri  dan  kanan  belakang ditambah  satu  sub  woover, pada tahap ini karakter efek suara lebih jernih dan jelas.</p></li></ol>
 +
====Karakteristik Audio Visual====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Asyhar (2011:31) Pembelajaran menggunakan teknologi audio visual adalah satu cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio visual. Media audio visual memiliki karakteristik sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mereka biasanya bersifat linear.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mereka    digunakan    dengan    cara    yang    telah ditetapkan  sebelumnya  oleh perancang/pembuatnya.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mereka  merupakan  gambaran  fisik  dari  gagasan real atau abstrak.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif.</p></li></ol>
 +
====Definisi Broadcasting====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arifin (2011:5-7), Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah  merupakan  suatu  kegiatan  penyiaran  yang  dilakukan  oleh seorang penyiar. Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio  dan  video.  Broadcasting  merupakan  dunia  penyiaran,  dan  ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian masyarakat luas, baik secara audio dan visual.</p></div>
 +
====Definisi Sinopsis====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Biran (2011:12), Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya  dibatasi  oleh  jumlah  halaman,  misalnya  satu  atau  dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat  sinopsis  adalah  sebagai  suatu  usaha  bagaimana  cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.</p></li></ol>
 +
====Definisi Naskah====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Nugroho  (2014:202),  adalah  hasil  karya  pengarang dengan beberapa pesan dari pengarang yang dituangkan kedalam tulisan – tulisan dan kemudian disajikan dalam bentuk naskah.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menulis Naskah (Script Writting) mempunyai  perinsip-perinsip umum sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya</p></li></ol>
 +
 
 +
====Definisi StoryBoard ====
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rahmawati (2011:72), Story Board adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk  atau catatan pengambilan  gambar untuk kebutuhan shooting.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Selama  proses  praproduksi,  perancangan  yang  berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
===Konsep Dasar Program Aplikasi Penunjang Video===
 +
 
 +
====Adobe Premiere CS6====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ayuningtyas, (2011:23). Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan  dan  daya  kreasi  yang  tinggi,  dapat  menciptakan  karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik. </p></li></ol>
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa  image,  audio,  title  dan  video  yang  akan  digunakan  dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan  kedalam  video,  juga  terdapat  audio  effect  dan  transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor  Window.  Source  Monitor  Window  sangat  berguna  dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.</p></li>
 +
Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video. </p></li></ol>
 +
 
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/ttRc_xWI0vR0ZRUsfeX-51xBqydM3wo6YbOU6rwHu0m8wB34z3oAGxERVE0NITOTXRW6HhCyG7Vz79EEfNrz4DF-fp9esv7whDWvnIavCLCFsLjD8N8V-9wc2eZjB6LpqDxYv_O1TAvv8EBLYaxB8cNbQykS76B4428_ZXRQZeZfnE1wKCHG8Ys2EZ_XlRAJeifFKItrbXoiyCynG_Yhts6Z4CCkCk5u0eHVRI8acT_VWV81NCnNl-eQTsb0jkWY1lTpzNHhkZGLLcBJgwCNS_iaiqoS1D4h7gOJOOSNlg0jzubIZI8X5_5qtmJXbmnSez3u9ZqrRes-QhO_rvtsFcxBoKbaoPEhjkweuDIKj7vfopiuefaGMjVG-uPtnkAf6qjpyPsK_RY5jCmWbUG0DMs3x0rz6OKHNxnJJc9pBP3HrE754P1zMH0p_eWzK-p4rMEmk8W97LfT6rZQSQurIot_4iG1WnZ56BaEYWIK0t8n5Lb_NktWP0f8AJtVpMA8Rkpnuofesc2zpN9P_pCgoYk7bUcaLgv8oeuFnfWHhw4rdm2c6a_SyqcdId1byFOUom_pp9akS4CJ1X9AbWqogivn_CN_x60ECGJT4urqql0bnlU=w822-h428-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.1</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tampilan Project menggunakan Adobe Premiere pro CS6</p></div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
====Adobe After Effect CS6====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Waloeya, (2012 : 1), Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing,  animasi  dan  video  effect.  Adobe  after  effect  adalah software animasi bukan  image editing sehingga untuk image editing perlu menggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang perlu menggunakan adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3Dstudiomax.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software motion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. </p></div>
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film.Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And  Richard  Greenbreg  Associates)  menjadikan  motion  graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adobe after effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adobe after effect biasa dipakai untuk :</p></div>
 +
 
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Animasi pembuka atau opening tune acara TV & Opening CD Interaktif</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Movie intro game</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bumper atau animasi jeda</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Video efek dan animasi teks untuk iklan</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Video efek untuk film layar kaca atau layar lebar. </p></li></ol>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Software pendukung Adobe After Effect diantaranya : </p></div>
 +
 
 +
 
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Corel Draw, Freehand atau Adobe Illustrator </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Adobe Photoshop</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Adobe Premiere </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">3D Studio Max</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Particle Illusion</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sound : Wav & Mp3 Editor</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Utility : TMPGencorder</p></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Format-format  yang  mendukung  penciptaan  suatu  karya  kreatif dengan menggunakan Adobe After Effect adalah :</p></div>
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Avi</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas harddisk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Quicktime movie</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada komputer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Macromedia Flash</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Format Macromedia Flash (*.swf) format ini banyak  untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan  dan  dijalankan  secara  realtime  di  halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Footage  adalah  sebutan  untuk  file-file  yang  dipakai  dalam  project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah : Quicktime, Direct Show (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image,  Filmstrip,  FLC/FLI,  EPS,  Adobe  Ilustrator,  Adobe  Premier, GIF89a, SWF dan PDF.</p></div></ol>
 +
 
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/7R6WrOenm7mTjRQ6bYTDaD7uClrfghmjBg86jhi7nWGs2Q7bttXnl43esCaQrJnPL5gsGRCiSCTSBYyc3OfjL7yQq8DwPxhLwpBtTFd93TMePjVYTwsgyiV77ljgZF6aZGEEaqbHhwWJ2FOBhL2UadAJhG9nWqjTn5j-sNDopfO0DVRraX3v8-9SxJaiY_lByI52RQKThkdMa49L3s5_p-9MoKYVdEUoS7KsLpqiBwWjSg8sV0O04zcfUhJeFcLcbOO9q0x7uIK_J4QwyN62wUw0Pitp7n1sHhxm920Wix4Qp6S1ZfKsrPliJF5Id41rtOSOHPEGb1emBmg7a6R5SZ-cptNp2ta1w-q6HoGEU20u9_rD__IKep8ioOSbWFvw4bSFTA2s6eMapwFBdyOITH_biaXZVXKTcZClK-WRW4kpN7D7xlj4WIajIFYfyqXPQyKhrygP1wvSxTKmxu9TKFtEa2OtDIdUUmqe4_cIZiOMeUPdJmoQpeikS2vQ-YAHCfo8iYfuCi78--iZE6GbzNqzbPqVJL1oqqMUOqS4kKhHANOPvYi3db6w5WG7ZQJIgnQM37-t8MuGt0xfZp7VaFRWKECv4qIgi7KdV9j_mBJv1Bs=w823-h426-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.2</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tampilan Project menggunakan Adobe After Effect CS6</p></div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
====Adobe Photoshop CS6====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 8 (2013 : 49)  Adobe Photoshop merupakan sebuah  program  yang  mempunyai  banyak  fasilitas  dan  kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok  yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar  yang akan  dibuat,  serta  harap  diperhatikan  tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti  yang diinginkan.Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (homepage) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan  gambarnya  digunakan  photoshop,  demikian  juga  jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui e-mail. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku, dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/jjeBETxR04OrrAUXc3kyMONLihS7wHBBx0RoBrU0gRtCt0dW-x6LVpVxS8tR1Nr6TIpN448C5HeiVeZ71wcQQMKJHZ08UTq7dkbUgBffWBUyNTRs2KDifHSfjyHWhCcUw_wGvi5wvuT6tFlwn6d-F70prAI-QUB3YlhkdqcvIMinvAXm6pd1V9jQIzSJRvhY469CgVhSJTSlz9x3iuX5ssmku99uRGvR8fz97gGpZGbmhCw3nwB3qK52nQx2yIp8liII5zTNhZQl2NInwcKsApet06xFQlpmYyEJOXLCfpiGAnY8Qi3KicyUu-qBCOAsZzmCbeuiukUZ94s47_RlBzECww9exT8jZBzzFAW2vTVzzUjZt5JIAgXLbpgaBZlgVMzL9ZCmEIDGR26VH7dRpOfF03o_OJ1I0VUsJwk5i5sgmTihXYomJ7XnXsxbJhJSSuWVA4RMhPni880xt1gZeImyTgitv8c-VnTCCuogS9Mrn8nYrV-HQQLy3dMu-tHmRny8zJRiPb5lZqdjvx8Djn_RH54R80_zuZGYHGjareXnrD9OcLuQVON82_VsvnlD0M4pOU7ae3x_fTCX4pR7LSRKd0w6U5duR-LZN22aU-fbYcc=w826-h465-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.3</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tampilan Pada Adobe Photoshop</p></div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
===Konsep Dasar Kamera====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Dharsito (2015:10) dalam buku nya Dasar Fotografi Digital I: Pengenalan Kamera, Kamera Digital adalah kamera yang tidak tergantung pada film  negative (klise).  Pada kamera digital,  peran  film negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotretan.</p></div>
 +
===Konsep Dasar Pengambilan Gambar Kamera===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Seorang kameraman harus tahu dan bisa dalam menentukan pengambilan gambar. Agar gambar yang dihasilkan menjadi bagus dan nyaman dipandang. Ada cara berepa cara pengambilan gambar. Cara pengambilan gambar dengan kamera tidak sembarangan, sebab jika tidak dengan cara atau teknik yang baik akan menghasilkan gambar yang buruk. </p></div>
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam dunia pertelevisian kameraman harus dituntut untuk siap dalam kondisi apapun dan pengmabilan gambar yang jelas. Sudut pengambilan gambar dibagi menjadi bermacam cara, yakni bird eye view, high angle, eye level, low angle, and frog eye.</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bird Eye</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ulung ( 2011 : 72 ) Teknik pengambilan gambar yang dilakukan  kamerawan  dari  ketinggian  dengan  kamera berada di atas obyek yang terekam. Hasilnya teknik ini memperlihatkan lingkungan  yang luas dengan benda-benda lain  yang tampak di bawah.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/M9psudiSJMzOH5IMyNE5XNSpc-1z0FBHyG_h69UI5oeZXWxO4_STprnQZXDsq75njIvMPUMaN9OpwRMvUpPefSf-yJc0_z8NLB-I5xGd1uympxofLAB_BltN-DDuqneRtZJ-2ERx6qDVlfvT9A16DvmQCfzkY7tardHkivMtxIyCP86jbyqRz9gCQSd4LSNFGG0mGgUwrW8AGvHLQE4vUwKYKkdYKzyJOmutt6bXvRrUT9ixpvPqyiiZZUEM6BvhtDste-WPKREMArGnHu__Q7M4qdTJmOlf3_ZxzFAsvgNMz7WH1ardBqCrqMITBQjn17Wc0Mb7WNsBOKVmvkcYkszDoVAr7_mxKRlFGDQovwc1Ne-7qC56NwJBbHZ6Oye27CIDPXgSKP7YR03KpdFxs7jxdjYFSVa-c4f3nQf67UZ35TcV8l0yHqsKCRuWqSx6kAKbfSE-crJbEsOz-ai-V69lvLwRsHQEu3ShHeqQzFBQVdhUiOwJ51MZJvwIeFPB_mNl7NwFAg8M20uc993MkH-OQiy5t6ziPv_4Htv4lvamAh0YccxkNCJ93jSffI6Pv2MwHbek419zkokhwN2761Mq6j0KjxT82M7IEz_ihfAZS3Y=w300-h225-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.4</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bird Eye</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">High Angel</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ulung ( 2011 : 72 ), Sudut pengambilan gambar dari atas obyek dengan kesan obyek jadi mengecil, selain itu teknik ini menghasilkan kesan dramatis, yaitu nilai “kerdil”. </p></div>
 +
 
 +
 
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/3aV24Vc_HgMm6HR6dfWj93KnbIruRc8mS4U33izknJy1RRJjpShQX7Xw-njdK97nuEttLJRkOA0OrTF6IQ3k0taVNr56Uwd8k_Gkt_MI9shSRNCWgaPjMt6kiNy3nBAvh5hSa7yhZ1m427sYm8ekmP_rEq9nkTOWtgXl0Gg_rxXkdKt5vppgAvJK_9Qp88blt5xzhfoV7d00ZvHg9KB-NeMHj9gQUyFFTve2PyMwnI01SIKopJq3unR52-YLZ4XUUsR74lPySG-x3TAbPXh7nAIynDWBEkAK9OQF5ZLtk2Su6l-LIaJurLR4cUEjiqJHK5RfKzH9JG5pjFIAlFEA_AqATom_fm68m2F4h5KjgZdbWNkzXICOCCCz6YOWYAHhDjSOc42LwP6ilMBMIjS7TxC6sfRrUtU988IJjP0HaLrFx9bd60tTRny0TIJWgWO4FHZA-fMWeE0xM8uK6QtHIMDG9fFgywMLSPpstr7gIbr8dCxrKeMLcEpCJk6cUuACwqrlq5OEE8g3sXOF2myoIMXGNSOOaI_DTBYd8v7fBYHGsn2GjMfmLMk_VHw5UpDC5c9OR5BvaCaBpNu35Hv3fkMgKmpo3xFdCqdH-UYN-fUmqNk=w207-h243-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.5</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">High Angle</p></div>
 +
 
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Eye Level</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ulung ( 2011 : 72 ), Yaitu sudut pengambilan gambar yang sejajar dengan obyek, dalam berita sudut seperti ini banyak digunakan karena menghasilkan kesan sama rata atau sejajar. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang yang mempunyai ketinggian tubuh tepat tingginya sama dengan obyek.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Low Angel</p></li>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/S7qOOaFQsPibTv-PDh3StljSzkUYX8M-VvAvI1nA1gJgwRQZ-kS0xaiMyUY-NBvd8Er9RFQrWj2q6IpVIf__V-CaRVATqxTyjQt74hU7qemmcudnAPyKPglHiRSsgWNW6TqfJa6bRPUH4s9IKow3GgRmjYKkjub9-Zsh2fehaEjGW_WHF3u1HmgaEO6semVea4jY4z4Xn5GlGYNq4x3P4EJpHNmWor7bJizq7Rfp9ElgHVX8JP5nT9ju3W2U41v8amZWI2YL1tLx8sodv9jF9xagOpAONILr3V8VwsgxUZR9iWyKpQpurfq_G_FMGovLVCOSvQIFK6FFFWWYHJb0Et0S6nP-2OVD6_bisQ56KCCSK_lQsYT4QmPcDiiEZBpixQwr4mLMFN8OZGny1zuIQN6Wa8ShxDjngLxWw6WXDnYCucTvsj77J7od_ysJ0Gl66dXhnkYNMprlPqztzePvTnwWQ3Egfjaz0l5o3yJGYbiWWZzLdcA1ZnzEouXfbyM4fObk5pH-smwtuKpfo-8YogDSK-e2bAZZzBTllSp0mDAHUveY-FkdtHkBuSpzuAbODrcqD8CyI-8D5Ei55xfg__BHcSK-9Kv0ndEHc3UrDL7XVC8=w353-h256-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.6</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Eye Level </p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ulung ( 2011 : 72 ), Low angle adalah sudut pengambilan dari arah bawah obyek sehingga kesan obyek menjadi besar dan tinggi, hal ini bersifat dramatisir,yaitu keagungan ( prominence ). </p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/3IbAzWKb7d6XhkeDc3Ob-b6e97627AOWt7M58NrFp2Es_1O8fWiEEHQXP7s1uaF2qugawfJn33p52qMdTaeoL5xzLTmBEOT0LUCkYZwwJtbKUa4NWpywZfqFj9mTcW-Ks3j7cAVQHhSWWByuwsm7v2qlXnn0ApjUAbVcTiGsQPxiocb_sBMpci751wEhu7pEy94qUWKiLzwGqdOz8cFEwTzsH8S-R_Wtb5_ofMvp63RtsBPxV5pFK3RflTfmCYZiEcAfsfsMsXm3_PI2KktAxuF2f79DHi9BKoCuGw56_FFmjQSHvieBC7hYQaiCNCQNxSp5asQ1gcnkrxA2eGOFVSkEefjn1QALvSmVrXm2hOgL7YTeBab7VaRT8hhRamYox_79ezk8lEG-XPSVTddlaGEGSdZU9Z2tw_nJtXXsup92wCxIOt79bUMZqhSVjMFvmcP5LWsX6c_llvLAsj0oNcoG17yCpt2GM6oA5NafmIwGshSCwRRI7wShfUko06OguvM8IkixYLp97qAVxWxvSrK2HHRXIlfbq46MLvk35j1GZizWPvdZ5eOCG0FCLcVIrzo8w7AfiHj1mhp8FhnBK65kNwVZwnG5tDlc0JaPpczansI=w259-h194-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.7</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Low Angle</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Frog Eye atau Worm Eyes View</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ulung ( 2011 : 72 ), Frog eye yaitu teknik pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan tanah ( dasar obyek ). Sudut seperti ini hampir tidak pernah ditemui dalam peliputan berita, karena memberikan kesan bahwa obyek menjadi sangat besar.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/t_ZLSlp4HFWOOP8AJ-4o_GhOHfSX7S7wmSjkhRxF1-MS35MxMqy8_5Y0uuu80dTeokP2eMa6OkRicaJLcf9-qVFfQN5_eiKG7mDLrJZXoFBTbq8g72IgwtZK4fRJX1Bu-GBd_GOzwkxox98TPzHlXJpkAQy3tmLc2gwhgJy28lBxG_XcIhyIj1e0g23gND2qJ4A7GQw0ZMy12qNBYBqxb3J_xmnzqTM3XyL72Xz8PPMgGPpJCgIF_soqbeAG3P631PreK5cY0BL83rX4i5U4PH6L_Gcg3qUuWbSYmraavXQCJLvrnQpXG7JXrkPSPU9Aiseq4NOGFO29bJWBbrdfvnwSyt_vJdjNh3W0NR0vd_yg9PGjLj69lhpEblQvODkqv9RrnHUlgEulZ2RW0RUM4hX52e3p2TZJUaUHHNFYn6EmKyQMm3WZ1tCOlkQtuXN95UOJsEUdGjHhc9NrHCiF9ebxgGaxZxVcekmU4KBf4Y_FBl4_71EqNTOfAD0tFPcdIPJPKtZ3OXt_yoLuchk0M04mOcfNur0xMkMXxZgYB6-LuXvMwv9e4WJJpxa8G-bQ4et8azgQ30EyDV8tr6-lRRdddVvD4yaZODeyq1FWNUUaNSA=w303-h226-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.8</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Frog Eye</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Foreground</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Fairweather ( 2011: 40 )Foreground adalah penempatan objek lain depan kamera sebelum objek yang di ambil.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Over Shoulder</p></li>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/yVlPnmVk4ztgun0ggn22ESmFVRB3Xj6JuP9Jr1D-T3PCu-TXyRHaTD3gLxzIHkE2j_9XPrJgw_AINUEhzBVYJbC-p9314Z7Bv46DhuEiQbpiDnG6h0Y5zXc9InMzXWuxhM0llqTvVSom1Fi2YoYLVKAVcFJx6MRFgCDLTx0FGShbQfTWKC-MFW5yvkEJhGRv_-vfE9eWfDioAx3YlYzdeytHg6S7mxkqSX-PnLaZY3UfkVl8u9J96Kq-XqiYmUZOtEORLiou08NrMXJGWu4taiaTceTzFO87zyOAi_daJNhX89IrRbP6IuRmH6d5iPchXJwOI_UDGjLILprGwtAGCSRBD2EEWR_1kHvXiCii0HsL7soFPZTwmsX0X95-ys2HYB8SMi0836zRLttIfi4ufnB_s80HC42jpHEUKIyfzhGyx_To8mXc4EAzaFn9rxaMI5abb5FiccmZPwRl9bXDkefdCWZ2otWsTDRsUdi2WQjdj7YO3xOlrVsf_xkuiCJgfDXDeu69gQPsk-hUduafk854U7z1DTdE3U9H8wN7SXaB4o1_6W3oc1BmCxMS2ZQTtj0lsT82WgcRrTVVzjylXbSgz1wB2DCXMDmTyk5tEbroyJE=w327-h218-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.9</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Foreground </p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Fairweather ( 2011: 43 ) Over shoulder adalah mengambil adegan dialog dari sudut belakangatau panggung bahu salah satu subyek sinematik.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/0PrW9VH86kGPIF83JTD5vX7t98FWv73OIDdgphe1drtlQjqW9tcMSt_V4Y6vZJawdWeK_HtrGOUzfu4BTfmx4kpHbZFjdwetT1u1KM6zXsDZwpRKUGk0I-XUcHcKrvsYoc3iA-TAu7ktxLSJFrPZIZTWhj7cr5Hp-2uzJG255kem0Fj_hgnxBersKUTVclOAlBw5rflie_Qnl14nEz3y42ho9xj5Bd8I1F7TtUBCutMmnBTp8474ty9Li461DzpLj2mHzQSBEAhIahAh8n2PTwgSpWoda0jbarhvVQCuk70bL0Kfx2CSsvFTwP5rCQH05mISLwU2hFiY--iCHPX3nv5m0_AW-vNhowejk_uQ589Pmj3TpMjWru39t89X7nTfHN28-pptu5YM3Dsp8rEat-uFjY7LmkzTxLieeDapaWJMnr10rSIR0sI9j5-yL8J-O8vs8G6FcRphLcyoMrNHYxH3B_EFoeVKK9fJDxDmgdPb4dDmfquIMGcmr_5wN4IHh3Dg01qtDhcQmt6y9vKsq6EN2xN6exzmyK5l8YX_PmOSOPsHqK24zXtimxVFpIG1erdIpeWVSMEMcgymGPW_p-hEZsrEfVGiFzGoA1kvZmEEbLA=w423-h191-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.10</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Over Shoulder</p></div></ol>
 +
 
 +
===Type of Shoot===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Saat merekam gambar atau visual, kameraman harus menentukan type  of  shoot  apa  yang  akan  digunakan.  Sesuai  dengan  kondisi  dan kejadian apa yang sedang terjadi. Type of shoot harus pas dan tidak sembarangan di pakai dalam pengambilan gambar. Berikut ini Type Of Shoot.</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Extreme Wide Shoot</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rod Fairweather ( 2011: 52 ) , Tipe Shoot ini adalah tipe shoot jauh dengan zoom out yang cukup besar. Pengambian gambar tipe ini secara menyeluruh semua objek dan secara luas. Pengambilan ini seperti merekam seluru gedung dalam satu pengambilan gambar.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/602PzSJg7BYqDpzo0LeDAdVMcZdPNrR4XfhlU5tqvIaTaoSwRLvmWwlnehYkzwcY_Ccy4wvsGiqofxJIDEu4xUDSESVfTcXa75JA-Sn2BbHQ5rVv3Y5YQr_ZrNPIzRMjZpWyTP59vup3DwY-sZ_aT0ZA9CsFp4579bsgqMSCVkAhTOLdw1gwIIJ-bQnzUMfMr5vquSIWkGag79QeQpDuo4TaxZqMe-haWnDPxUfwuEs5_9b3y6tot-4mNFgfl9kDvIsU23NwEnsFuG499Nvh9oluPgVllIGhQMTePS1HN9WiratgAhehO2GZ8eXCkiLEnQGqmB27mE_8xLb42FFFcQFNSfECIqzedejiQr02GBRnW5pulhED1Bi-MImi9ewL-Md43D6UCqCy7z1I2JTjC2KPPWxWc4weiwjcxshjaDo62_AXwwIYAhOEJzytpU_T2fHvdM_ZMdLbxZ_qlLJjzzc8vu1xMdZBt7XqyzzBRwp69gS1AN_plEY8VvWFBzsVi5x0nYSBrtIsyFsPOwSeeMBoD74q7Zp2k1nyE4tpy5fIVEeAqpKPtT4ODiydQit22USVeYB0F0W2g5_doMlPliwwe-sv51l59vZM-_rXLM0iDl8=w400-h225-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.11</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Extreme Wide Shoot</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Wide Shoot</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rod Fairweather ( 2011: 54 )  Tipe shoot ini hampir sama dengan Extreme Wide Shoot tetapi dengan perbandingan yang berbeda. Wide shoot ini hanya mengambil objek yang bersifat jauh tetapi masih terlihat secar detail.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/jnAWV74xLgeQQyC9zwIiM_AmaBFz0pWfmFODqouIyHNeOPL0AKX3oExzuxtE6oheXZVgAgxgG_WraIi42Ec8X7HFyf4Y0e_8ChoV1v9c1dF7gq-zf6zlkVRWQOiAMKkFls7WVtthWnj8WGb162NIMX2jAhZWFin8qAGj02Wea6pHzH5hSHAd4dRtM2wnka_H3-QKLl-B7w8x9QC4mP-4PZZobJKxnbLZ2M6OwJ6V3cPw6IbWoFs2wpKCCSmxVJadmNf3puhYc6Vf1RQbHDZNiREYOR_lJKn1NmojN9NOB-0CQiTcg-OB2mE7-rkZADUd3KpqygLFEeMYA9vU2R2ZSLk3QAXx_UBMR9D2QXg1UCReao5at13dsrwreSOfKb9aKJZJ5t3cjt6xiWrumksQMSk8byDasE-2WWP7RGfxMwN5GZsW-tVjnRGIMe4GgfHTD-pE3fcAToV2V39e2TXY3N5aNLIsl5l486JBDgkXlyvga0SNnwW2VUKhRkmVxsey2MhiFyefnJtW3cDIlJj5r51tRVQ8B2CZy0tR8pNuJHd5Ohu_pnBKsUxdJ6-_UduZWvRYZ_eCHI83J5Dw3bHgbcI4LINcp6lXL5kUXPN-t81FUhE=w378-h249-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.12</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Wide Shoot</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Full Shoot atau Very Wide Shoot</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rod Fairweather ( 2011: 56 ), Pengambilan gambar dengan teknik full shoot adalah pengambilan gambar dengan menyeluruh. Antara objek dan area lingkungan sekitarnya terlihat jelas. Full shoot ini sering di gunakan dalam pengambilan gambar yang bersifat seperi talkshow.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/u4jDBySkHxWjrZDg5-o2-GuzvnOrjEuoRgIIQJXbgzX9VlVzJ49qBuc29yJeCYo2UHP6wyFaN1PdoL36dKnYbdan0crjVrOvavBmFda73Eqcacw9x2hNXJL0jc1lGTYbiuOajl2uEhrVhlAKUQpwE3ZSQGKpaXhi9tHx8ii3Vpv3OsaPRK1W3A_MZ-FV0BKWZMNXitgfUAo94EA5tzTkHe8HqD39tFvbMMjC4oN3Qjg44oi_eWKejfbRTw1q98TnfEQ4C0dTlr2o8kAeb1Jk5dmjybKThYrDosKX_XgHpVtckljlxn-mUPsVJSZeHzrua0Qn232GjGt7Y3WL3p82X6PLwqg_hYNSGYl345QFoHNjhrxzf630yHwnLC3wQFdUX16pgeVh4uZHV-ItsA-rSC8LNi5Ib5yskCapCT023eD4JfnORyac8uhGULmmYxtiGv9RaL4XV20XQCpUb5Co6-ESnQkrc0_kIj6xeNOTa4zJXR59wi_FL1IpFZjtigWtf7Jr-FQKxh4xC2GH-0YONU6-Jaz1BFWuVCYIrefxhHfsm_HoFzc1mEjuHY7JPvrDEwrK-3wL02K01N7_RLOYnJeAXQF_dN18P7G2QnZRJuFwWo0=w419-h279-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.13</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Full Shoot</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Medium Shoot</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rod Fairweather ( 2011: 58 ) Medium Shoot adalah teknik pengambilan gambar secara medium, tidak terlalu jauh maupun dekat. Dalam pengambilan gambar ini objek terlihat cukup jelas dan area di sekitarnya cukup terlihat. Dalam teknik ini sering digunakan dalam pengambilan gambar di dalam studio televisi.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/153qg0-E2jKvokP4DvpTsfI815y25nWEy9qb8FarCumDwscgXCMM8ciwZ7sv4zeRIfPZJmUHk7tjCTlHNuTOlFZn7-NxAsXgM9cqif6Q-LK_AheRBucCNpd-zSUYZvzwbdhsyq6EvK5NqDYsx6FE_avBV5_fLx_oSCIi-HCSzw5EEGEoDXpZrkDQiWdpfjL8GazdxUjnJTG98RoXwCrbhb_L8AOfI9XanBj9uyZ1GhWY73tXjk1fvQLYpZJBm5cCD8cyiDrOHYscXwGn7BjREIXEdZRYy7mYqSfbEAa3XZOE4v7Oa4pInHAoNNDoVEt0Q8FTh2bxWGj2_BW5JfwYSSVcixbh2_eN5hCVjVhEX3LjJcUzqnp_wuvrXvaGjK6pD7V4nfLSPX2wNzhNk5C9bw_rZ5XxVIaVmKNHJdfbb-ybuivY5je7PapfO1OTVK4qjVqX_UxzlKfEe_olcxkAoUtqw_ohI2SaLjchAUa5SevKBOK6pSrceT_OtEKf-rL8iJPFI3G896N_ubhEdKkm1X1bZr6R-5Wm7VqACOkfupcQ3AJrlkb9GIIrm-_Ga85REutr6s5hm03-wyB_sC2Cca9VyJof6volbG6uOrsQSYYTvP8=w340-h187-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.14</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Medium Shoot</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Knee Shoot</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rod Fairweather ( 2011: 61 ) Knee Shoot adalah Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut, fungsinya sama dengan Medium Shoot, yakni mempertegas karakter seseorang. Teknik pengambilan gambar ini dilakukan pada saat presenter sedang membacakan berita secara Live.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/1u8iQLeYCpmfFJYj2_jAZeYsW_HOEGEZ_F0Yu2IrAi7zWAo0diMKkoYP1PiVV7UrMs2l6KtpbPrua-qsvXYht4XUjFl3a3oiOnAvqKkoBUW73DvlNituWC5xKdIIDHOkILZlWcSfuH2fiXvZpDNzhHeZTuZAAJl-7NLcFW-08RU1R0tseuBWRHyMYA2PXaIygZDFD3m1m1qnDK8E-ZMM3ZaPc1GDY5RxTS7gaJGtc3FaaMR2c0OZ9akFg2FBEguenbkJtVWGT5OexC97bXfSF7T8fVxU8ZEGlQH6g7sA-Gu_IyOegIrhOdVFlODdyyKNmNHY2D-vS5HagT16dPoiLVv3cnm8Sb_M-AdcChYZMXJ1CK2CCMkjZk4Al-P0uaFDiP7Lg-2SVtLI4s7M1sZXDmSnJnIZoGWXTsATH1VmL3iX_1SoG1UuDxIvHOrGwG0e3Zok1VAucOymWznv9W6NOxq8cjNWBLSRmJg4y95Yw44sshIQaLiGCS8VLHFQ8ByIeughg4cXTL1IrEc9_oTfA2C3tZznwIb3cz68dNtsB-VgjAygeA3tvJeqMtG3-smg3WwbLL8R2xAxiGzoHRALh2nMwqzx073pEAHNacApHy02XS0=w359-h268-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.15</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Knee Shoot</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Close Up</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Musbunger ( 2012 : 127 ) Close Up adalah teknik pengambilan gambar dengan cara menyorot profil karakter seseorang yang sedang di rekam. Tujuannya adalah agar audience lebih mengenal orang tersebut secara jelas.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/E7Zfq7G66A7m6IoSWmVFzg-0LVxkgeLujpHF7mwmE4sVeuoId3MaDCbWCELx62Fh3AGgowPcRcnsdHZGbqXOEbFDsrXoLsBJG1e_QLDx7R_VIrPZtagdi-eWl9Ei_xqXbUmJQYduyFlsxtFMwXiYgCKeizLD2deJD0G6qzQsDeY7olQarYWSjjtFUE9g93tmxScZ_YrZKF9XlEaS2NWbcvXCoKvVhfe-LSFs_npKdArhuJtDInzH_rSq_2ndrMi46Sp8oKeVNyC0jgbv3gBXyAaZIXHY4mqwnR3VZv63bRLQ4cBWgixJlEgeWXS0v7DN5nb7v9jF72XV-ISk1VEzlLbmn14qZLkH38JzOQnbZktQjdE-ot1CZDOKV8TXUU2JS0h_75ExBOnNJ6szOzBzDDeeic-7IoY4hEe9SeZSeHzVcl5vHcvNgGEwLY1iwf9FGMXrip9KIwffu7LJcF2vq3lERN-_1FKnrluSdJnDKO2duneuNQOUAXyj_yJoYK_Pc0AjYtcpM7LnJY18laPoFq6n9_1nYDBoCtlVtd98pOGL8eryUQhWFX0NFZYpgT4C_2Ck5p6_STFx-SLgXZoB1LRZaPRzV3TOYp_NI75kd-xU_jk=w288-h192-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.16</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Close Up</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Big Close Up (BCU)</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Musbunger ( 2012 : 129) Big close up adalah pengambilan gambar dari atas kepala sampai dada, fungsinya menegaskan “profil” seseorang agar penonton melihat dengan jelas.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/e52xeiH4xwfaAv5WaGh-jLGVwSD-LgNOYuROgUA_26PwWe3Mgbekx7NLl3Q6rFhw3xViRkX0wLjQhimpC-FLcC2WtOyXdCw6GSh-IKFs4ajo6r_Inm-6B3aDL-U9WM8lbNNOYU1Xh8_cJtccCq82qr8-aR_V-XvBZR0XEdHXzZlHXo838WN04VpuooUBKaYHI1aWiJTU2g53eFQuI3cLUiMT0Tk_AYzAtX94cPsDXVMGJY12PzW-hCQBEu_s7trzM62-NoWJ8b6sgVN5SJ6VvyaX_jLipVx9golKzN1O_jjGI79EsizLolc6tBJlJPzHC9zmRKo1qmfOMHUW0z-DDt7EWePPf5pDxVQLp3ei6rDZWIU0x3bSDrdab7Mg8JG8-jAeoxENamS8P0Fx1IR0Wb1YRUeyZsIzBsEblB3Uf-II3zNmPunnI5VxLvsAGwQYPYl_LBXDnlEQCnxeT9eMks1rPtOWFqJRVR93HlSXaZkaxPFQrRtEX3DK4BSBftRY4ToVf3WVzL-_V09SaC05GD1T4CI30PKgwe9xEawz3HYGSJ5TTLnqmmaIsKevG-iny4j9GgenKuriBI5xa4JOvJe7zWeByyi0mSk-s2xsDU0Dpcc=w335-h208-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.17</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Big Close Up</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Extreme Close Up (ECU)</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Musbunger ( 2012 : 133 ) , Extreme close up adalah pengambilan gambar yang sangat dekat sekali, fungsinya untuk memperlihatkan detail suatu obyek secara jelas. Exterem close up juga dapat dilakukan manakala jika seorang sedang sedih atau menangis. Maka kameraman akan men zoom in mata dan air mata orang tersebut.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/10yX7VCP5UOePSUIVG4DveuJpnx9QUKtUocUoAqBE1jOVmPpRmjZx4gs-bO-IEa0humJp6gHBKpqOuFc8OMOj1WCcIaciQFat_0IDGBwQnJxs_Wn2ofoOswBdzjIu1Yedaw6yaas7l2bkIQOOvwbYEL1uRgEViC72kAjC7bPp_EBr-_C6Ia1D1ZeInwtvi003EalkqETRZQBzhSsyz1r1XNS8ZgwYl4jZhS8ZYVXOHikl2UbV647YBYJEgJ5GUbK3sXfW59DDI68qFmgaGJ3yl2dPIDEPXScDbK2mDoH9AWngF_Zupk7keXPg-uPN0ao44wQ6ev8fbUukEBhgRpsruDlIkVF_EvtPTf1iQbT1yITbHZyg5gjvrTsJx8b1Xg2TfO8QV4XqthxNuXrf5pAY-Of9mUuFsuDyGfWWjkhAbZzMnUW9iFfp-lYpMpUmgQMdbm-NUMOPGF9-kH2TxCATelh17gYpTfwFpzO-iKtvKJrwvK2JFhXI7HufGx6we880m15vl43gv-6Vo80OerxCn3dy1OH2Jh-HHLA3EmdFbMOHCpviHmgH0XI3RVKl2AVa-CbkFKQ-YY1DAp7CDypOZDMayaF_2NXErWK0xyON-TntbQ=w472-h194-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.18</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Extreme Close Up</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> One Shoot atau Knee Shoot</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Musbunger ( 2012 : 136 ) , One shoot adalah shoot yang dilakukan kameraman dengan satu objek yang berada dalam lensa kamera. Hanya satu objek atau satu orang dengan latar belakang yang cukup jelas.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Two Shoot</p></li>
 +
 
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/bHAyFamnYVBwI4ZMhb-7IlUMFYfg1ns_NuOo393IpNQMpvizRMJbaKVnJwOXKvnD2dL40oHvpeaYortFGIDB-ETrr1bUY_yQbItYsLQnbGaEVUoFi1fvqHIZgpASHJXB2fME5nlykNOGF_7FQg1Nnr61oosw-HBf9oFKPSZfDX8vnmz1wAmOufECF8Ykfh_gT3lt7tNQ7bFEnyoaIJI_yiWCS5L23wpXI_ms6vUs61tls-a1RMAQxW1GGAcEYAYszCrNSkjZkcrWfbUDYsXqRggyY3XDmYVcHiJxy-X_hVbIAsxORfGPpMrFpq7e4rTLU27_798-uInnSenU42HLTE08E5fsdxzh1cq3nky2BoMdNKZC99fMrCN-teRNPgxRnB1X0SNvphIr2Xkgj-UZmdzTZD2TtnTXIenYEzgTP5Kld_c9Ze68NIo17A0JTOqO6t-BtiMqukCGk9FpMMZhChXSUeRiDR6HTumsCvWfHG5wf7hB2xhzzmzH3R-wDRQ-bek98q2Z_Kl__uvAEC2qH73uAMwJH0eoj2pXEFDWhMyJf-NaFH1v4wpwAkf4SfkBgb8n4tVISfiUoBn_hFHBhC9fRIGjj0GI4uNzaasTI4bEzy4=w359-h268-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.19</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">One Shoot </p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Musbunger ( 2012 : 152 ) , Two Shoot adalah pengambilan gambar yang dilakukan dengan dua objek berada di depan kamera. Two Shoot ini sering digunakan dalam pembicaraan antara presenter dengan narasumber.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/ST58_ChhZbhlgvnRJALnPhEeDflSa4FPWBIhbfse1zBhHErlrVq4JsqFppte1KqDPIiTnpQXxkJQs9pc6-LFcXe8CsqQXFq8v-sQc24RTnZ2YLOtdM3wAdhMhhwUzcHXajFkikaQ5BVFLJKt0g8AS7OrTxrSuwKn_UCphSjaPAl2MN0j6RBBVySGHWr0DCIHph8lRb7Sv6cNup9kZHyxPMoiEM8SDaTxWyiMW0FRbZq1C7Hftb2yF98dKwGO5H2FRTPRf2SftRmUzVMd1b-MTfDTVu3xbZJz4RUCEb46f1FX-_rhrCuI26HtAvMhTTs8zhBcSsUW5vTvCpXj2dbUBWxN2CcpCt9lB3gxbNLFlbRP5hAWNSIx6fcZSHd2CgJ2UdRTsPFovL9F5qpr25EVlVI0A6UVagS_wGwUa9OAHDsYh4hUyfQvfGn1cfBO30lRevgVjrVIWcnMILX2InukVf5ACGIZav5MjFYYi6fA9_9nOfWEivsFXFY-mLnmSACUXvQO6EtYN_7xPWiFRDhelv8XWaj7sPkMeZtF6b92vPFCuQAyAbyD7GOmNHFRWm-xUOh4zqokvxIdV7YsQ3-7X67dYxNHIkC9vr8AcDuZ8i17fqQ=w285-h218-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.20</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Two Shoot</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Three Shoot</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Millerson ( 2011 : 154 ) , Three shoot adalah teknik pengambilan kamera dengan tiga objek dalam satu lensa kamera dengan area yang terlihat cukup jelas. Tipe ini digunakan jika narasumber lebih dari satu orang. </p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/SGTIHbyJhfBCT9yrmcKzDZrqf4eWGVem2dsRQlprSAgmG7_yvpdyKbTWIStRrpwDvNwVdg3WJ0__R4iAxqJu2-89qcGHLENZbSmOpwc3z1L5LU6Nq87YSSPAsX3lNn5T1zCYUYcXCA_8z898D1HKS2UJKB1dTAZwFLdfqruWCAR2NnFKn5KfVwH6qt0qrc20WWPDOxLWBMOFyfLz5g6tlHUO25-4gvNEUJ36VXU2_SsAVVggS0pYUHjrrYLRC3f6Im2yacSM5i-p-UzrNV0sOyshnYcYaGfsKvpmXv0PELY5gCmon-bIznzOdrHo3BrAHufONFBvCsQGOpzoFywAIxTNupzlDs724lPEObDFDCKdNNRLE2ciCMGbFOyssAspR-NiTKj4y3-kaECESTQG9FafgnJv65IabOKLL1KVt1VBYmbh9O8COlPT-i6czE_COWmKSqNjCl37TVTXOrXwxHDUfV_pJ0SHvLcJ3wmG2frUdHTdMG1EJBAhoS-wOHrgfMRRvAehFYTNCLXBAKadTGkmRP5_T7evoGp6ePBGCsWMpLANJ4p_SK5xlsF_Kdsd29sQU4-ROKRtc0199gNb9syZtVimKba7L1KvBi_R40gG-TA=w344-h200-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.21</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Three Shoot</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Grup Shoot</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Millerson  (  2011 :  156  ),  Group  shot  adalah  teknik pengambilan gambar dengan memperlihatkan obyek lebih dari tiga orang. Teknik ini sering digunakan pada pengambilan gambar yang bersifat arenya luas. Seperti pada saat sedang berlangsungnya konser musik atau saat sedang ada pertandingan sepak bola.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/NQ6bYzPGeq7inu-HzaAvBdBdm7VqGmxKpoLXWYEs87p2XRw1HCNyBXNgF6t6kQacPndqLHQLSnRwEHKPXcAt0fqQQy4H9FtnrMXCfgzCUddaQlEVDY-1F7r9q9cZaMT3oVxRKX0nNvOh6B9FpJy-m00IpbT_KHx0dzaJesyIrF7_zNrmvsQISH15CzJDAGCG3wF3NIwtu_Zbaf8ChiIWRfVBWoRjY3OQbZlZGlgC0-DkSSB2GPqVY2dpJwMyC6O3-6zFml5nXZU9yIsPrKcrtOigAl_niJwwTZzfL3c4cqDV2sLu4glsQcaoKw4-u6GZuxTRlbDc4bG1KIPrK-dDsGva5tIRy3lM5ESst1Uy994SF-eOT4vBQdzEVDlnKWF7rLSMj5SA-M0atmhT351JUy6UE0EGUJngaKY6tHSB8ZWmSQJTDzWBKUj6q1onS872caqA4viARPwqw1-GCbiyJeCec6PBvA8Y6135UrpxXik5rQM_aF-LiWJ_UWC0IVRaZw6QQPLJgFHPHuVRE_eq2Ro_tBFVlD2973UEBFRWnmRoj-dE56Y1ipL_Buen8cYeJIrdP8z-F0HXJ2opmOMkkb_eFylkkip5c0gVYera9XB6KVU=w281-h180-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.22</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Group Shoot</p></div></ol>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
 +
===Pergerakan Kamera===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam sebuah berita, gambar yang direkam oleh kameraman idelanya adalah cut to  cut, dengan durasi per cut atau per gambarnya antara 5 sampai Lima belas detik. Gerakan kamera baru diperlukan bila ada suatu kegiatan dari obyek yang direkamnya, terutama saat ada perubahan  komposisi  dari  pembawa  berita  maupun  narasumbernya. Berikut adalah pergerakan kamera, di antaranya : </p></div>
 +
 
 +
 
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pan Left</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Millerson  (  2011 :  167  )  Pan  left  adalah,  pergerakan kamera dari kiri menuju kanan, dalam pergerakan ini biasanya kameraman menggeser kamera di atas tripot ke arah kiri.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pan Right</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Millerson ( 2011 : 169 ) Pan right  adalah, pergerakan kamera dari kanan menuju kiri, dalam pergerakan ini biasanya kameraman menggeser kamera di atas tripot ke arah kanan.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/b_RfYf2qzBT4FdixTHAcDYYKgGZvnSUdKWgjHe1VSUORBbP7ujCVoUBBcgSYRahxgsnAr9gF0Wu3nJ21NoYDccqNJVUbiYzijhjHGNcgOQRmN9zwse7pfARWCXjBHHVGgh-gS2OOzmmVTCZYEvS9knculPxvsv88n5PEVXAK64_4PFp0pl7NvOqIMO_bcSGJ83qkWkUKth2GvXQ1Qo5P9iKdOaivJ0OZotafJGcTRayTQyDIGBFWw3aSxTXHv-qAm51VOr592IcfxbIgpUyl22lvDsCQJe9ep2aBLRDFrgIp_dQvJKklfJL4nSAeX2Tzz5fnxdWuxYiLKFn6FSSUeqHOOjOJ9CoXG-_R0UlRfH7pI7uo29b_RTuat3GxLFSNyin_DnEgVihVAfFXNhyBBQmT_JuZJTLJ60Qfz6_hI14xaf3bE0cWLQ_Mdr5Urh_RR7gOKq17DudYpqmHGmhyOkFiFZgg9_SNSgapnPuoHlYG4qTTyJ5pszChO24zhK344n2eXAj5qKU3SzkGahylMQaeQMCbB-1fsSJ5T1Uq-N4k22SPJIJWLNJ1z4Sa7yYH60yGYaGjI-QTE_hthbQv8BAHaArMmDsRMsdtZ_XLAfUYopI=w303-h241-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.23</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pan Left and Righ</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tilt Up</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Millerson  (  2011 :  172  )  Tilt  Up  adalah  pergerakan kamera ke arah atas, dimaksudkan untuk menghindari over head room.  Karena  jika  kurang  maka  jarak  antara  frame  dengan presenter akan terlihat jauh.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tilt Down</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Millerson ( 2011 : 174 ) Sama halnya dengan Tilt up, Tilt down ini adalah pergerakan kamera ke arah bawah. Pergerakan ini dilakukan jika bagian atas frame terlalu berlebihan. Dan dilakukan pergerakan kamera ke arah bawah untuk menghindari frame yang kurang.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/YHsZmIwFzNQoSggv7nOz7NDmZD6mNHdV7pDgzlSpYDo9NFEOiJKmSenGfLqvARB6bvxEP8tfw7iMSfObla-Al74pT1s7aWj2-Vo8u5mLokIX2mriniGItriCLbV-Sq5AmfDaJ3r6t7wsahxFuNDsP_GSeseRumbHBkXRdQKfO-AYVxURa63dZ_wpjXiE0stVN-9I3UlCWfCHUMEAgMg1dEy82aO2i9ZSePr3oFfYc2onhsyteezxk-b2ZLxtjYzaJ9dCGF8IrrQWgBq4jdXrMLA9abwX8SzSb2ehFgnNDmOUJuoQ6_CxAtGilhBw5y54MoSKl1Gfz0_1eerWrVhcAuxvw16oknQqR_nTDLcZXKteve15-Hnw2vqQuMSHrGkIYAqLU2FBg8rHijMrrIEF5kt4qREbNtKkMOaT6yaeoiQa6qTllhgfiYJ6wVxPUtYcazfsQoh0xjsPLEzwF88YFIaYOQFB2VWuWIBG70Qj2z13vJxFhWcwsSl71Pw9to8NdT1DdDbYd91uF8uRD3pcNuBHwCJvdXj2Q5CNSv4pTQBJflAAwEUL8djxENv4prWD-GWJZJjyRCrHqpNYihkZLJpSYEhr_pQ9ppPcwKRrIb5kEz8=w283-h226-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.24</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tilt Up and Down</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Track Left</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Suyanto  (  2011 :  52  ),  Track  left  adalah  pergeseran kamera ke arah kiri. Pergeseran kamera ini menggunakan slider, atau semacam trolley yang di bawahnya terdapat roda yang dapat bisa dipindahkan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Track Right</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Suyanto  (  2011 :  53  )  Track  right  adalah  pergeseran kamera ke arah kanan. Pergeseran kamera ini menggunakan slider, atau semacam trolley yang di bawahnya terdapat roda yang dapat bisa dipindahkan.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/spsT8XvJ5yAyrTEkP91gp9OT2CbHmDb8DSPGOwIEzhWYVFIFUN4wvHpUB911IwyvmMcjdsFahSCPHwYNyQtHyOkWYoPJfmWprpD5LojqWzEbtMGPjVay1a2qeZwbaTBBzsPsIUNbid9iAf9WboX4ZypJMGdkKlyrICbRI0mw3Mx5jXtiKRNHBL47304P70T4Pmg3wsB6Bh0qWldf31LPjs4L5pYfYVO3LzSNHfndcTwpOtobNPisaW9fSNp1s1-aPTiCjlMWPIMoqkvxlXA0SKbi1Zd48Yl-J5EDHaN0S4ynqk0PrWESnLtCM_UW0x0xeYI0G0-22gzlHrNy9dmRoKbuFDmNXXHy6S4zCF-DF4whz3UfJNEtPkTptSsbJZQMYw1-YyyDNtVQsZwSlSJ-8icKt9ZMqCrKYZz9_6a5cfCjhN3pYuOmTmn3luGXLLG4ImPg65iM-UB4t3bWzAI019p-GRa5Be3Oi9kkaBCWsYL8P4bAh6ResAKSjx-0HPPz-AXlQBiGbyK-4DPSHBn38ZWFwBwy5VIi8OuvJgZffDfQhQfbpj2-kESMD_awvx3lQhptSkEhXyfvxyMmYnryNZoR-TOlsyolt1B53csDxba_va8=w330-h264-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.25</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Track In and Out </p></div>
 +
 
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dolly In</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suyanto ( 2011 : 55 ) Dolly In, adalah pergerakan kamera mendakti objek. Dari mulai lensa dan badan kamera. Beda dengan zoom in, Dolly in ini semua bagian kamera medekati objek, dolly in memakai slider atau roda ( track ball ).</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dolly Out</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suyanto ( 2011 : 57 ) Dolly out adalah pergerakan kamera menjauhi objek. Dari bagian lensa sampai badan kamera. Semua bergerak menjauhi objek. Pergerakan dolly out ini biasanya menggunakan slider atau track ball. Dolly out snagat berbeda dengan zoom Out. Zoom out hanya lensa yang menjauhi objek, tetapi Dolly Out adalah semua bagian menjauhi objek.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/HaAji45UmZ7ntl7rG2yvkOe-1Pp1jrlqIFf9bQ-jCG_WmfbgSPM4XuMTGzZN-y49doITAGAOSNJNrMRrCjXEl512fUZY088E-ZK55VcceOvmGZ6kW3E5SYcU6k3YvRIQGglbXpVdm9uFDJBNa8EJdmBHzn4gmYnr2mqFTQeiqvsksgnGA0Gxvdrk7Ts0-INYoPzdglq2Qvy0_E7Mxze4hG_uqnkqezbiIaFUcmj9W-gNtCX4ClPYvpjEhRi14oO-mLXXYj50LhO89KUyP7fwZiSXJVgBo_j48sv01Roz-n7ZgFCC2jMeAudqZi-agUKCOamNseoJenLEbH4ohkbNowgg9GKleqvHp9L_Xnld8dh7BWpmGtTE26FbOukS1GobqUh3xZwNJ1jqxDGgI463zO_F26TMLVHuhm9rYkkuU9dsTrrtTBbmLWbckvyNiuC9JOnugSs9fwpCJMLlV4TEZPb4tzqUl5yBnsUdTTr9ureXNpFGeXtrxS2Eo4HuKk1030R0gZwN17uRbRsxNdqV_ESA1TbtOjQbAjeKCon3emf8RudOjATCUestBoVVoHOaTcxHvrTPG7ScmAedIHekOFA6J2GtYjNfd3_MOop_Y1ovKdI=w275-h219-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.26</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dolly In and Out</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Zoom In</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tjin dalam bukunya yang berjudul Tip dan Trik Dunia Fotografi tahun 2014. Zoom in adalah pergerakan lensa kamera mendekati objek. Maksudnya adalah objek akan dibawa masuk kedalam sebuah kamera, seakan-akan objek berada dekat dengan kamera. </p></div>
 +
 
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Zoom Out</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tjin dalam bukunya yang berjudul Tip dan Trik Dunia Fotografi tahun 2014. Zoom out, adalah pergerakan lensa kamera menjauhi objek. Objek seakan-akan menjauhi lensa kamera. Dalam zoom out posisi kamera dan objek akan kembali seperti semula setelah di zoom in.</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/IBf2XkChlke4TdfJ7h2kr-St4CqXYtq9iFBH8d0W1u14SidH7VzOtulkaCNxKYrNAOoUvygD0hoS1mHer5-VOPd7Pw5MzX-rztc2eQVxSILSFcfbiSBSvAcSE8HygK3N7eeRMyZIlWxb0uE6RL8mY9W3RUO27O3uOl4KXkSsEkz3DE_8Wd1UoTlgsNgz8uAwtbolT10TqTj79_0M0fd7ga5Ar3ubjg2cmJTmtveV-DyaV-oSoSsJ8_F1dwVw5oYHcZKbOI1r7KPS3cbh3EdaBhnKArFp1fRfFjAN7Nrur49yFtPt_BkOcnzyG21S8ZAz7QxlUD1LsLSlMfnlZDZUZuJ3IvOa5RhcHaR2V2N_3bzcCmyKkmRKjD3NbwgxeIMQIGDrA7vTETsfr7phebbSdZlc9NQfuouH8eyOn6CRpkaHzsQTP4j0BxYSwEPdbgzxnZ9FB6tVWuotEPV26KpShtwiEaoA4YX45VodKKl0oaTW6vCdUJc75zhVpaPwplQVfh_hfvRoF40FIASewrZTtawyZSeb8My-fPgeUNz_U868SdDcrvvl94Fr5R24JuUQQEb940I49NAOjeiZL6QKCP69WDx4pBLz6KjUayEFg1QAbKA=w330-h264-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.27</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Zoom In and Out</p></div></ol>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
 +
===Konsep Dasar Elisitasi===
 +
 
 +
====Definisi Elisitasi====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Guritno  (2011  :  302  –  304).  Elisitasi  merupakan rancangan  yang  dibuat  berdasarkan  sistem  baru  yang  diinginkan  oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:</p></div>
 +
<ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistembaru  yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Elisitasi  tahap  II,  merupakan  hasilpengklasifikasian  elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDIbertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada padasistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:</p></li></ol>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">M pada MDIberarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dantidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagiansistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.</p></li></ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan  caramengeliminasi  semua  requirement  dengan  option  I pada metode MDI. Selanjutnya,semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE,yaitu:</p></li>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">E  artinya  Ekonomi,  berapakah  biaya  yang  diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?</p></li></ol></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">High  (H):  Sulit  untuk  dikerjakan,  karenateknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirementtersebut harus dieliminasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Middle (M): Mampu dikerjakan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Low (L): Mudah dikerjakan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Final draft elisitasi, merupakan hasil akhiryang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></li></oL>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
===Konsep Dasar Literatur Review===
 +
 
 +
====Definisi Literatur Review====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Literature review berisi  uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian  lain  yang  diperoleh  dari  bahan  acuan  untuk  dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. </p></div>
 +
 
 +
 
 +
==Literatur Review==
 +
 
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan Romly (2012)STMIK Raharja.“PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMA CITRA ISLAMI TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan tersebut merupakan untuk melakukan penelitian kepada SMA Citra Islami Tangerang bahwa hingga saat ini sarana penunjang informasi dan promosi yang digunakan masih dalam bentuk media cetak dan dinilai dari pihak sekolah masih belum efektif, untuk itu kedepannya dari pihak sekolah menghendaki bentuk media berupa video profile sebagai penunjang kegiatan promosi dan informasi yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler dan keunggulan  yang  dimiliki  SMA  Citra  Islami  Tangerang  secara  lengkap dengan tampilan audio visual yang menarik, dengan tujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.Tujuan dari penelitian ini diharapkan Dengan adanya media video profile diharapkan dapat meningkatkan target dalam perolehan calon siswa baru untuk bergabung bersama SMA Citra Islami.</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sarannya adalah untuk pembuatan video profile tersebut di SMA Citra Islami agar lebih menunjukan tentang kegiatan kegiatan islami yang dilakukan para siswa/i di sekolah tersebut,karena akan lebih terlihat jelas untuk berbagai macam detail-detail yang ditampilkan pada video profile tersebut.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penelitian    yang    dilakukan    Miranti,    (2012)  STMIK    Raharja. “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI  UNTUK  MENINGKATKAN  MUTU  DAN  CITRA  SMA  NEGERI 6 TANGERANG”.Penelitian yang dilakukan tersebut merupakan untuk melakukan suatu lembaga atau intitusi yang berkembang dengan pesat. Media Teknologi dan informasi yang terus berkembang yang direalisasikan melalui berbagai hal seperti koran, majalah dan lain-lain. Namun pada saat ini masyarakat gemar menerima informasi melalui media informasi yang berupa audio visual. Dalam hal ini penyampaian informasi yang dilakukan oleh SMA Negeri  6  Tangerang  hanya  menggunakan  media  cetak,  seperti  brosur, famplet, spanduk, banner dan website sederhana.Tujuan dari penelitian ini yaitu  untuk  memberikan  solusi  dari  permasalahan  yang  dihadapi  petugas penerimaan siswa baru dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat. Sarannya adalah untuk meningkatkan mutu dan citra biasanya dalam video profile lebih menampilkan berbagai macam prestasi yang pernah diraih oleh siswa/i maupun prestasi yang didapatkan di sekolah tersebut agar promosi yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti baik oleh masyarakat atau calon siswa/i sekolah tersebut.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Elva Sona Rosadi (2013/2014) dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI  PADA  SMK  PGRI  1  TANGERANG”,  Penelitian  ini digunakan untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan informasi dan promosi yang dibuat dalam bentuk video profile dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/I baru dalam memberikan informasi mengenai SMK PGRI 1 Tangerang yang berisikan  tentang  fasilitas,  keunggulan,  sistem  pembelajaran,  kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media informasi  ini  memiliki  nilai  yang  menarik  karena  tampilan  yang  sangat interaktif didukung dengan tampilan gambar gerak, suara berupa musik dan dubbing serta animasi perpindahan slide yang menarik sehingga dapat meningkatkan keinginan untuk tetap melihat video ini sampai selesai. Sarannya adalah tampilan pada video profile ini agar lebih dibuatkan animasi atau grafis yang sesuai,karena kalau hanya mengandalkan video saja untuk tahap promosi kurang menarik. Untuk slide foto agar dikurangi karena ini berbasis video yang mengharuskan utamakan video dibandingkan foto.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Septian  (2013/2014)  dengan  judul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE PADA RSIA MURNI ASIH  SEBAGAI  MEDIA  PROMOSI”,  Media  informasi  berbentuk  video merupakan sarana penting sebagai penunjang informasi dan sangat mungkin dirancang untuk pembuatan media company profile, selain sebagai penunjang informasi  mengenai  sejarah,  kualitas,  mutu  serta  kelebihan  dan  lainnya, media  company  profile  juga  bisa  disesuaikan  dengan  tujuan  serta  demi kelancaran dan efektifitas penyampaian informasi seputar kesehatan sudah saatnya memiliki media informasi dalam bentuk video profile yang menarik dengan visual atau gambar-gambar yang memperjelas sebuah informasi. Sarannya adalah untuk video profile ini karena mengangkat tentang rumah sakit seharusnya untuk pelayanan di rumah sakit tersebut lebih ditonjolkan. Mulai dari close up wajah dokter maupun suster yang ramah akan penerimaan pasien  yang  datang  untuk  berobat,  cara  pelayanan  terhadap  pasien  agar promosi yang dismpaikan dapat dimengerti oleh masyarakat luas atau ruang lingkup rumah sakit tersebut.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan Adam (2012) STMIK Raharja, “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK BHAKTI PERTIWI”. Penelitian yang dilakukan tersebut merupakan untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi  maka dibuat  video  profile  yang digunakan  dalam  pameran  dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK Bhakti Pertiwi Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMK Bhakti Pertiwi Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sarannya adalah untuk penelitian di SMK seharusnya lebih banyak menenampilkan  kegiatan  praktek  pada  sistem  pembelajaran  di  sekolah tersebut agar untuk penunjang promosi ini jauh lebih dapat dimengerti oleh calon siswa/i yang akan tertarik pada sekolah tersebut dengan aktifitas yang biasa dilakukannya.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Ginanjar  (2012)  dari  STMIK  Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MEDIA VIDEO FEATURE    SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN GARUT PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN  PARIWISATA  KABUPATEN  GARUT”.  Penelitian  ini  dilakukan untuk melakukan penelitian sebagai media promosi khususnya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut berdasarkan dari hasil analisa kebutuhan masih sangat kurang, sampai saat ini media yang terdapat pada bagian pemasaran berupa slide dan foto, dalam hal ini akan dirancang sebuah media audio visual dalam suatu video feature yang dikemas dalam bentuk audio visual yang setiap saat siap untuk dipergunakan oleh pihak pemasaran. Media tersebut diharapakan dapat lebih menarik perhatian wisatawan asing dan masyarakat luas akan adanya media promosi yang berbentuk audio visual pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut.</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sarannya adalah untuk video profile berbasis pariwisata lebih diperbanyak tempat wisata atau icon pada wilayah tersebut. Dan juga perlu menampilkan Duta Wisata dari wilayah  yang dijadikan sebagai penelitian agar wilayah yang dipromosikan dapat lebih dilihat orang masyarakat luas akan kebanggan pada daerah tersebut.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan Hartanto (2012) dari STMIK Raharja. Penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM SMK AL FATTAH”. Penelitian ini dilakukan merupakan untuk melakukan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat yang sebelumnya mengunakan brosur dan spanduk, media video profile digunakan untuk meningkatkan jumlah siswa yang akan mendaftar dan bergabung  di SMK Al Fattah, tampilan  audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail.</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sarannya  adalah    media  video  profile  ini  alangkah  baiknya  ditampilkan dengan paduan animasi yang sesuai agar tidak membosankan untuk dilihat. Lebih detail untuk pengambilan gambarnya terhadap pusat perhatian pada sekolah tersebut. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penelitian  yang  dilakukan  Said  Rizal  (2011) “PERANCANGAN  MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA SMK ISLAM KAFAH UNGGUL”. Penelitian yang dilakukan merupakan adalah membuat media video profile akan digunakan SMK Islam Kafah Unggul sebagai media presentasi kepada pemerintah, selain itu sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK Islam Kafah Unggul yang berisikan  tentang  fasilitas,  keunggulan,  sistem  pembelajaran,  kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler, dan sebagainya. Media video profile  ini  sangat  bermanfaat  untuk  meningkatkan  image  atau  citra SMK Islam Kafah Unggul di masyarakat.</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sarannya adalah Tidak hanya menampilkan berbagai fasilitas maupun keunggulan saja, tetapi tentang dunia islami yang diterapkan pada sekolah tersebut. Seperti misalnya cara berpakaian siswa/i sekolah tersebut mengenakan kerudung yang seperti apa untuk yang wanita.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penelitian  yang  dilakukan  Latuperissa  (2012)  STMIK  Raharja, “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 15 TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan merupakan instansi pemerintah bidang pendidikan SMA NEGERI 15 Tangerang yang baru berdiri selama lebih kurang lima tahun, selama ini pihak sekolah menggunakan media lisan ke lisan, pameran pendidikan dan website namun media tersebut kurang efektif dan fokus dalam menginformasikan dan memperkenalkan SMAN 15 Tangerang maka pihak sekolah  membutuhkan  media  video  profile  untuk  menunjang  berbagai kegiatan seperti menginformasikan kepada masyarakat luas. </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sarannya  adalah  dibuatkan  nya  animasi  untuk  kreasi  pada  web  sekolah tesebut agar promosi yang disampaikan akan dimengerti oleh calon siswa/i yang akan mendaftar setelah melihat video profile ini.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penelitian    yang    dilakukan    Zakaria    (2012)        STMIK    Raharja.    : “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI  MEDIA PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 4 TANGERANG” . Kelebihan dari Penelitian yang  dilakukan  adalah  menghemat  waktu  dalam  proses  penyampaian informasi kepada masyarakat khususnya para calon siswa/siswi baru, kemudian pada projeknya yaitu menggunakan desain animasi yang menarik pada video profile.</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sarannya adalah berhubung ini berbasis video alangkah baiknya lebih diperbanyak videonya karena untuk animasi hanya untuk tambahan saja. Kecuali jika judul awalnya design animasi mungkin jauh lebih baik karena memang animasi yang harus lebih banyak ditampilkan. </p></div></ol>
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=

Revisi per 28 Agustus 2016 22.42

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMO PRESS CONFERENCE

PADA PROGRAM ACARA IDOLA CILIK 5 DI

PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221473206
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM MEMBANDINGKAN 2 DOKUMEN UNTUK MENGUKUR

PROSENTASE TINGKAT KEMIRIPAN, STUDI KASUS: PADA TEKNIK INFORMATIKA DI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh:

NIM
: 1122469211
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, Maret 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM MEMBANDINGKAN 2 DOKUMEN UNTUK MENGUKUR

PROSENTASE TINGKAT KEMIRIPAN, STUDI KASUS: PADA TEKNIK INFORMATIKA DI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh:

NIM
: 1122469211
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh:

Tangerang, Maret 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Junaidi, M.Kom)
   
(Himawan, M.Kom)
NID: 001405
   
NID: 12012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM MEMBANDINGKAN 2 DOKUMEN UNTUK MENGUKUR

PROSENTASE TINGKAT KEMIRIPAN, STUDI KASUS: PADA TEKNIK INFORMATIKA DI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh:

NIM
: 1122469211
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji:

Tangerang, Maret 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
(Junaidi, M.Kom)
NID: 99001
 
NID: 05062
 
NID: 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM MEMBANDINGKAN 2 DOKUMEN UNTUK MENGUKUR

PROSENTASE TINGKAT KEMIRIPAN,STUDI KASUS: PADA TEKNIK INFORMATIKA DI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh:

NIM
: 1122469211
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM: 1122469211

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam dunia pendidikan terkadang terjadi praktik plagiatrisme atau penjiplakan hasil dari penelitian dan penulisan. Plagiatrisme atau yang sering di sebut dengan tindakan plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Seperti mahasiswa yang sedang membuat penulisan ilmiah skripsi, terjadi tindakan plagiat dalam menyalin data (copy and paste). Adanya persamaan judul penulisan ilmiah skripsi antar mahasiswa membuat mahasiswa melakukan penyalinan data atau teks, sehingga memicu terjadinya penulisan ilmiah yang sama karena bersumber dari data yang sama, hal ini juga di dukung melimpahnya sumber informasi di internet. Untuk mendeteksi adanya tingkat kesamaan sumber data dokumen dan source code dapat dilakukan beberapa pendekatan yang sudah banyak di pakai. Pada penelitian ini akan di paparkan beberapa metode pendeteksi plagiat, sebagai solusi dari masalah tindakan plagiat yang telah terjadi selama ini. Dengan adanya beberapa metode pendekatan yang sudah banyak dipakai otomatis untuk mendeteksi tindakan plagiat, seperti Algoritma Winnowing, Algoritma Rabin-Karp dan algoritma levenshtein diharapkan dapat menghasilkan prosentase akurasi yang tinggi, hal ini dimungkinkan masing-masing pendekatan memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan. Analisa model dapat menciptakan prosentase kemiripan yang tinggi dalam membandingkan dokumen karena antara pendekatan yang satu dengan yang lainnya bisa saling menutupi kekurangan.


Kata Kunci: plagiatrisme dokumen, winnowing, rabin-karp, levenshtein

ABSTRACT

In the world of education sometimes occurs practice plagiatrisme / plagiarism results of research and writing. Plagiatrisme or who is often called the act of plagiarism is plagiarism or making bouquets, opinions, etc. from others and make it as their own essays and opinion. Like the students who are making scientific writing thesis, an act of plagiarism in copying the data (copy and paste). The similarity between the title of scientific writing thesis students make students make copies of data or text, thus causing the same scientific writing as sourced from the same data, it also boosted the abundance of resources on the internet. To detect the level of similarity data source document and source code to do some of the approaches that have been widely in use. In this study will describe several methods of detecting plagiarism, as the solution of problems that plagiarism has occurred over the years. By there several methods that have been widely used approach automatically to detect plagiarism, such as the Winnowing algorithm, Rabin-Karp algorithm and algorithm levenshtein is expected to yield a high percentage of accuracy, it is possible each approach has some drawbacks and advantages. Analisa can create a model of a high percentage of similarity in comparing documents because of the approach one another with each other to cover the shortfall.


Keywords : plagiatrisme documents, Winnowing, Rabin-Karp, and levenshtein

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini yang berjudul “Artificial Intelligence dalam membandingkan dokumen untuk mengukur prosentase kemiripan, study kasus: pada Teknik Informatika di Perguruan Tinggi Raharja”. Skripsi ini diambil sebagai salah satu syarat untuk kelulusan pada STMIK Raharja.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika, sekaligus Dosen pembimbing I dan Stackholder.
  4. Bapak Himawan, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing II.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kepada Ade Setiadi yang senantiasa membantu, memberi motivasi dan semangat agar laporan ini selesai dengan baik.
  7. Kepada Rivai Sungkowo sebagai mentor dan teman seperjuangan yang telah banyak membantu selama pembuatan aplikasi sistem.
  8. Kepada Teman-teman seperjuangan bersama menjalankan skripsi dan semua pihak yang mendukung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Lebih khusus tak lupa penulis ucapkan kepada kedua Orang Tua dan keluarga, yang selalu memberi motivasi dan semangat, baik moril maupun materil dan do’a untuk keberhasilan penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Akhir kata dari saya dan semua pihak yang telah membantu terwujudnya karya tulis ini, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahnya Amin.


Tangerang, Januari 2015
FIFIT ALFIAH
NIM. 1122469211

Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Tipe Data Pada MYSQL
  2. Tabel 2.2 Perbedaan Antara Penelitian Dasar,Terapan dan Evaluasi
  3. Tabel 3.1 Analisa SWOT
  4. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  5. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  6. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  7. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  8. Tabel 4.1 Tabel Unnormal
  9. Tabel 4.2 First Normal Form
  10. Tabel 4.3 Struktur Tabel informasi_dokumen
  11. Tabel 4.4 Struktur Tabel tingkat_kemiripan
  12. Tabel 4.5 Tabel Pengujian BlackBox
  13. Tabel 4.6 Schedule Implementasi
  14. Tabel 4.7 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1 Sistem Kerja dari Metode Pengujian Black Box
  2. Gambar 2.1 Pseucode Algoritma Rabin-Karp
  3. Gambar 2.2 Penerapan Konsep Kecerdasan Buatan di Komputer
  4. Gambar 2.3 Pohon Lingkup Kecerdasan Buatan & Aplikasi Utamanya
  5. Gambar 2.4 System Flowchart
  6. Gambar 2.5 Program Flowchart
  7. Gambar 2.6 Flow Direction Symbol
  8. Gambar 2.7 Input dan Output Symbol
  9. Gambar 2.8 Processing Symbol
  10. Gambar 2.9 Contoh file RTF menggunakan MS.Word
  11. Gambar 2.10 Contoh file Doc menggunakan MS.Word
  12. Gambar 2.11 Contoh file pdf menggunakan foxit reader
  13. Gambar 2.12 Ilustrasi Algoritma Sting Matching
  14. Gambar 2.13 Fingerprint Awal
  15. Gambar 2.14 Menggeser fingerprint
  16. Gambar 2.15 Pembanding Kedua
  17. Gambar 2.16 Pembanding Keempat (nilai hash sama)
  18. Gambar 2.17 Pembanding Kelima (string ditemukan)
  19. Gambar 2.18 Tahap dari Preprocessing
  20. Gambar 2.19 Proses Tokenizing
  21. Gambar 2.20 Proses Filtering
  22. Gambar 2.21 Proses Steming
  23. Gambar 2.22 Kompleksitas Rabin-Karp's O(nm), tapi hasil O(n+m)
  24. Gambar 2.23 Matriks yang sudah berisi nilai edit distance
  25. Gambar 3.1 Sertifikasi Akreditasi TI-S1 STMIK Raharja
  26. Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
  27. Gambar 3.3 Susunan Organisasi Divisi Akademik
  28. Gambar 3.4 Visi dan Misi STMIK Raharja
  29. Gambar 3.5 Visi dan Misi Program Studi Teknik Informatika
  30. Gambar 3.6 Flowchart analisa sistem yang berjalan
  31. Gambar 4.1 Second Normal Form (2NF)
  32. Gambar 4.2 Third Normal Form (2NF)
  33. Gambar 4.3 Flowchart Proses Sistem Artificial Intelligence
  34. Gambar 4.4 Flowchart PreprocessingUpload Dokumen Asli
  35. Gambar 4.5 Flowchart PreprocessingUpload Dokumen Uji
  36. Gambar 4.6 Flowchart Read Dokument Asli
  37. Gambar 4.7 Flowchart Read Dokument Uji
  38. Gambar 4.8 Flowchart Get Info Dokument Asli
  39. Gambar 4.9 Flowchart Get Info Dokument Uji
  40. Gambar 4.10 Flowchart Analyze result Paper
  41. Gambar 4.11 Flowchart Prosentase and Level Indikator
  42. Gambar 4.12 HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)
  43. Gambar 4.13 Prototype Tampilan Awal Program yaitu HOME
  44. Gambar 4.14 Prototype Halaman Scanning File
  45. Gambar 4.15 Prototype Halaman Report -> History
  46. Gambar 4.16 Prototype Halaman About Applicaton
  47. Gambar 4.17 Prototype Halaman About Me

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol Flow Direction

Daftar Simbol Input Output

Daftar Simbol Processing

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi ini media pertelevisian mengalami perubahan dan perkembangan yang meningkat setiap saatnya. Media televisi adalah salah satu sarana hiburan serta transfer ilmu pengetahuan yang ada pada masa sekarang ini. Sebagian masyarakat kita sudah menganggap bahwa televisi merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi.

PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) merupakan stasiun televisi yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan No.1 Kebon Jeruk Jakarta memiliki jangkauan terluas di Indonesia, melalui 48 gelombang pemancar program-program RCTI disaksikan oleh lebih dari 190,4 juta pemirsa yang tersebar di 478 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80,1% dari jumlah penduduk Indonesia. Mereka menyuguhkan program-program acara televisi yang unik, menarik dan diharapkan mampu untuk membesarkan nama stasiun televisi tersebut.

Program Acara yang telah tayang biasanya sangat mempengaruhi rating bagi stasiun televisi. Saat ini Program Acara Idola Cilik telah melewati tahap audisi dan blinding yang sebelumnya sempat fakum 2 tahun (2012-2014). Konsep dan kriteria yang dibutuhkan tidak hanya mampu dalam benyanyi tetapi mampu meningkatkan entertaimentnya. Dalam tahap Press Conference sebelumnya kurang efektif dikarenakan hanya mendatangkan mulai dari Produser sampai dengan para peserta idola cilik yang lolos untuk tampil dilayar pentas, dan juga kurang nya publikasi tentang kilasan/gambaran dengan konsep yang berbeda atau masih sama dengan sebelumnya. Menurut artikel yang dipublikasikan oleh indonesiapageants.com, Sukses dengan film pertamanya Comic 8 yang menghasilkan pendapatan 1,6 juta penonton, kini Falcon Picture menghadirkan kembali sekuel keduanya Comic 8 : Casino Kings yang dibagi dalam dua part 1 tayang 15 juli 2015 dan 2 Februari 2016. Bertempat di XXI Epicentrum Kuningan, jumat (9/7) dilangsungkan premiere bioskop dan diadakan Video Press Conference. Film dengan budget 20 miliar ini akan hadir di bioskop Indonesia 15 Juli 2015 dengan spesial effek memakai team animasi/CGI, yang difilm ini, pernah terlibat dalam pembuatan beberapa film hollywood seperti, Superman Returns, The Incredible Hulk dan Night At The Museum 2. Soundtrack Judi remake dari Rhoma Irama yang dinyanyikan kembali oleh Mongol Stress, Babe Cabiita, Bintang Timur, Ernest Prakasa, Fico Fachriza, Kemal Palevi, Arie Kriting dan Ge Pamungkas.

Dengan diselenggarakannya Press Conference merupakan suatu informasi terbesar yang akan disampaikan secara khusus terhadap media ataupun wartawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama kegiatan Press Conference berlangsung. Kegiatan ini tentu saja akan mendapatkan feedback yang besar karena sasarannya adalah masyarakat di Indonesia untuk mengetahui program acara terbaru seperti apa yang akan di tayangkan nantinya. Video Promo Press Conference ini ditayangkan di studio RCTI ruang khusus pertemuan anggota pers (wartawan) untuk publikasi program acara Idola Cilik 5 pada 3 Desember 2015.

RCTI merupakan stasiun televisi yang selalu berinovatif dalam menampilkan banyak program – program yang baru. Untuk itu, kegiatan Press Conference bukan hanya bertujuan untuk memperkenalkan sebuah program baru yang akan ditayangkan, namun juga sebagai pemberi informasi dan mengingatkan para penonton mengenai waktu dan tanggal terhadap program tersebut perdana akan di tayangkan.

Tujuan utama dari pelaksanaan Press Conference tersebut adalah menyampaikan informasi postitif kepada publik dan menjalin hubungan yang baik antara perusahaan dengan eksternal publik, khususnya media/pers. Untuk mengadakan sebuah Press Conference, proses yang dilakukan yaitu bermula dari adanya perjanjian pimpinan produksi dengan para media on air maupun media off air, dan dengan para wartawan dengan waktu yang telah disepakati bersama. Selain itu, perlengkapan baik alat ataupun lokasi yang dibutuhkan untuk mengadakan Press Conference dipersiapkan terlebih dahulu agar proses wawancara berjalan lancar. Kemudian, dilanjutkan untuk tahap wawancara terhadap pimpinan yang bersangkutan dalam produksi program acara yang akan ditayangkan ditelevisi. Dihadirkan oleh para artis atau talent yang bersangkutan dalam program acara tersebut untuk memberikan keterangan menjadi suatu peran didalamnya.

Berdasarkan hal yang telah dijelaskan, maka untuk observasi ini mengangkat judul untuk skripsi yaitu “Perancangan Media Video Promo Press Conference Pada Program Acara Idola Cilik 5 di PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia”.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan untuk video promo terselenggarakannya Press Conference program acara Idola cilik 5 di PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia yaitu, sebagai berikut :

  1. Bagaimana relevansi dari pelaksanaan Press Conference dalam Program Idola Cilik 5 dengan potensi yang dapat meningkatkan entertaiment?

  2. Bagaimana merancang media promo dalam Press Conference yang dapat meningkatkan pencitraan program acara Idola Cilik 5 kepada anggota Pers ( Wartawan ) dan pemirsa televisi dilayar kaca untuk program acara Idola Cilik 5?

  3. Manfaat seperti apa yang akan dicapai melalui media promo dalam Press Conference yang berpengaruh terhadap program acara Idola Cilik 5 pada PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia?


  4. Ruang Lingkup Penelitian

    Agar pembahasan dari permasalahan yang ada menjadi lebih terarah, pembatasan ruang lingkup dari perancangan media promo yang akan dibuat hanya dengan informasi yang berkaitan dengan program baru yang akan tayang perdana untuk Idola Cilik 5 dalam pertemuan Press Conference seperti menampilkan logo RCTI, memasukan icon mic Idola Cilik, menampilkan ekspresi para peserta Idola Cilik 5, membuat susunan script VO dubbing, membuat matador harapan all dewan juri untuk Idola Cilik 5, menampilkan sekilas profile host dan co host Idola Cilik 5 terbaru, memasukan audio yang sesuai, serta diakhiri menyusun semua perancangan konsep video tersebut terkait dengan informasi program acara Idola Cilik 5 yang menggambarkan konsep terbaru di PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).


    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    1. Membuka peluang besar untuk menemukan idola baru, bukan hanya menjadi tontonan saja tetapi juga dapat dinikmati oleh keluarga.

    2. Membuat media video promo dengan kreatif dan menarik, dalam hal tampilan audio visual dan penyampaian pesan yang akan di informasikan.

    3. Mengimplementasikan media video promo Press Conference pada PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia.

    Manfaat Penelitian

    1. Dengan video pers conference membuka peluang besar untuk menjadi program tontonan yang dinikmati oleh keluarga sehingga meningkatkan entertaiment.

    2. Agar promo video ini nantinya dapat bermanfaat bagi divisi promo on air PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia dan para anggota pers (wartawan) sebagai agenda khusus terlaksana nya program baru yang akan tayang sebagai salah satu referensi dalam pengembangan informasi dan promosi yang kreatif dan menarik

    3. Dapat terimplementasi dengan baik dan diterima jelas oleh anggota pers (wartawan) dan pemirsa layar kaca.

    Metodologi Penelitian

    Dalam rangka mendapatkan keterangan dan beberapa data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini penulis mengadakan penelitian sebagai berikut :

    Analisis Permasalahan

    Analisis permasalahan di dapatkan pada saat penulis melakukan pertemuan dengan stakeholder Divisi Promo On Air yaitu Amelia Seftiana selaku Produser of Promo On Air Idola Cilik 5 melalui tanya jawab dan interview yang bertempat di Jl. Raya Perjuangan No.1 Kebon Jeruk Jakarta.

    Metode Pengumpulan Data

    Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan metode-metode :

    1. Observasi

    2. Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi tentang Press Conference untuk Program Acara Idola Cilik 5. Penelitian ini dilaksanakan terhitung dari 21 Oktober 2015 – Juli 2016.

    3. Interview (wawancara)

    4. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait. Wawancara pernah dilakukan kepada Ibu Amelia Seftiana selaku Produser of Promo On Air Idola Cilik 5 pada tanggal 21 Oktober 2015.

    5. Studi Pustaka

    6. Selain melakukan observasi dan wawancara peneliti juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam metode ini peneliti berusaha melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang diajukan baik dari buku–buku atau dari referensi yang lain.

    Analisa Perancangan

    Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang di ajukan kepada stakeholder, media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang informasi Press Conference program acara Idola Cilik 5 pada PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CS6, dan Adobe Photoshop CS6, dan Adobe After Effect CS6.

    Metode Konsep Produksi Media

    Akan disampaikan tahapan-tahapan proses konsep produksi media yaitu :

    1. Perproduction

    2. Production

    3. Postproduction

    Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

    BAB III : IDENTIFIKASI MASALAH

    Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

    BAB IV : KONSEP PRODUKSI MEDIA

    Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Perencanaan Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif), Perencanaan Visual (Konsep Visual).

    BAB V : PENUTUP

    Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

    DAFTAR PUSTAKA

    Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

    LAMPIRAN

    Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan

    Definisi Perancangan

    Soepadmo (2013:10), Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

    Pujiriyanto (2012:27), Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

    Kesimpulan dari definisi perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah-masalah, mengidentifikasi metoda untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dan kegitan seseorang yang merancang suatu ide-ide kreatif yang dapat diwujudkan melalui visual dengan konsep-konsep ideal.


    Proses Perancangan Secara Umum

    Untuk perancangan yang baik ada beberapa tahapan yang diperlukan. Menurut Lusyani Sunarya (2013 : 81) dalam Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II terdapat enam point yang diperlukan yaitu:

    1. Persiapan Data

    2. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

      Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

    3. Ide

    4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

    5. Konsep

    6. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

    7. Media

    8. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

    9. Visualisasi

    10. Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

    11. Produksi

    12. Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.


    Konsep Dasar Media

    Definisi Media

    Menurut Desrianti dkk, dalam journal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012 : 133), Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

    Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012 : 284) Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

    Menurut Tjiptono (2012  : 240) Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

    Pengertian-pengertian diatas menunjukan media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan seseorang untuk belajar.

    Jenis-Jenis Media

    Menurut Soyomukti (2012 : 200) terdapat jenis - jenis media sebagai berikut :

    1. Media Cetak, contoh : iklan majalah dan surat kabar.

    2. Media Audio, contoh : radio.

    3. Media Audio Visual, contoh : televisi.



    Konsep Dasar Video

    Definisi Video

    Menurut Desrianti dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.2 Tahun 2012 halaman 138 .Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

    Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga dikatakan sebagai gabungan gambar – gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar – gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Kerena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

    Saat ini ada dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.


    1. Video Analog

    2. Video analog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital datap dikategorikan sebagai video analog. Video analog mempunyai dua format, yaitu format elektrik dan format kaset. Video analog dalam format pengodean adalah sebagai berikut :

      1. NTSC

      2. PAL

      3. SECAM

      Sedangkan video analog dalam format elektrik adalah sebagai berikut :

      1. RF

      2. Composite video

      3. Component video

      4. RBG

      Dan video analog dalam format kaset adalah sebagai berikut :

      1. Ampex

      2. VERA (BBC)

      3. U-matic (Sony)

      4. Betamax (Sony)

      5. Betacam

      6. Betacam SP

      7. VHS (JVC)

      8. S-VHS (JVC)

      9. VHS-C (JVC)

      10. Video 2000 (philips)

      11. 8mm tape

      12. Hi8

    3. Video Digital

    4. Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna. 2 dimensi melayani arah special dari gambar bergerak (horizontal dan vertical) dan satu dimensi lainnya akan merepresentasikan domain waktu. Arsitektur video digital tersusun atas sebuah format untuk mengodekan dan memainkan kembali file video dengan computer dan menyertakan sebuah pemutar (player) yang mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut.Berikut ini merupakan video digital dalam format kaset :

      1. D1 (Sony)

      2. D2 (Sony)

      3. D3

      4. D4

      5. D5

      6. Digital Batacam (Sony)

      7. Batacem IMX (Sony)

      8. D-VHS (JVC)

      9. DV

      10. MiniDV

      11. MicroMV

      12. Digital8 (Sony)


      Video digital sebenarnya terdiri atas serangkaian gambar digital yang ditampilkan dengan cepat pada kecepatan yang konstan. Dalam konteks video, gambar ini disebut frame. Satuan ukuran untuk menghitung frame rata-rata yang ditampilkan disebut frame per second (FPS). Setiap frame merupakan gambar digital yang terdiri dari raster pixel. Gambar digital akan mempunyai lebar sebanyak W pixel dan tinggi sebanyak H pixel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa frame size adalah W xH.

    Standar dan Format Video

    Menurut Hendratman (2012 : 401–403), berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia.

    1. AVI

    2. Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gamabar bergerak / video dan suara / audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompresor / codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran / resolusi, bitrate, dll sehingga anda bebas mengaturnya.

    3. MOV, QT

    4. Standar format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

    5. MPEG-1

    6. Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/ VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibnadingkan aslinya yang tanpa kompresi.

    7. MPEG-2

    8. Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

    9. ASV

    10. ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh / download. Teknik tersebut disebut steraming . Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text / metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

    11. WMV

    12. WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Sysytems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

    13. MP4

    14. MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handpone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.

    15. FLV

      <p style="line-height: 2">FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format flash yang khusus untuk menampung vide format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.</p>


    16. <p style="line-height: 2">RealMedia

    17. RealMedia adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

    18. 3GP

    19. 3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khususkan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan di komputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.

    20. Matroska

    21. Matroska adalah format multimedia open source gratis dari rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atau Indeo) tetapi sebuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9 dll fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah / subtitles (SRT, ASS, SSA, USF dll) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player, KMPlayer, dll. Dan kini sudah ada pula alat / hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.



    Konsep Dasar Promo

    Definisi Promo

    Menurut Arifin (2011:78) dalam bukunya yang berjudul “Broadcasting to be a broadcaster” promo adalah “sebuah hasil kreatifitas dan bentuk promosi atau sarana komunikasi yang menyampaikan pesan dari produsen kepada konsumen . dan iklan juga dapat diartikan dengan dapat membangun dan menciptakan citra merek. itu sebabnya iklan dapat dikemas, ucapan, gaya, yang disesuaikan dengan kepribadian khalayak sasarannya. Iklan menjelaskan atau menyajikan suatu produk organisasi, segala ide, gagasan dari hasil suatu produksi yang lain melalui media komunikasi untuk menunjukkan kepada khalayak, mayarakat agar membeli mendukung atau menyetujui”.

    Menurut Dewi Immaniar dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No.3 (2014 : 425) Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan – kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

    Defenisi siaran promo menurut UU RI No 32 Tahun 2002, ada 3 jenis pengertian yaitu:

    1. Siaran Promo adalah siaran informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan. Sering disebut filler dalam industri broadcasting televisi kita, penggunaan dan penayangannya pun bervariasi.

    2. Siaran Promo Niaga adalah siaran iklan komersial yang disiarkan melalui penyiaran radio atau televisi dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, dan/atau mempromosikan barang atau jasa kepada khalayak sasaran untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan produk yang ditawarkan.

    3. Sering disebut commercial atau iklan berbayar dimana penggunaan dan penayangan iklan ini dibatasi dengan durasi antara 30 – 60 second.

    4. Siaran Promo Layanan Masyarakat adalah siaran iklan nonkomersial yang disiarkan melalui penyiaran radio atau televisi dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, dan/atau mempromosikan gagasan, cita-cita, anjuran, dan/atau pesan-pesan lainnya kepada masyarakat untuk mempengaruhi khalayak agar berbuat dan/atau bertingkah laku sesuai dengan pesan iklan tersebut.


    Sebuah promo tv adalah suatu spot iklan televisi yang menawarkan / menjual program ataupun image (citra) pada stasiun tv bersangkutan. Fungsi sebuah promo yang utama adalah mengajak (membujuk) calon pemirsa untuk menonton acara yang dimaksud.

    Dalam hal ini fungsi promo adalah sama persis seperti spot iklan komersial. Hanya yang membedakannya adalah tujuannya.

    Kategori Promo On Air

    Menurut buku Manajemen Media Penyiaran; Strategi Mengelola Radio dan Televisi Secara umum kategori promo televisi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

    1. Air Time consum

    2. Promo ini ditayangkan dengan menghabiskan waktu (memakai durasi) yang berdiri sendiri. Tidak digabung dengan penayangan lainnya. Yang termasuk dalam kategori ini adalah :

      1. Promo Reguler

      2. Yaitu suatu spot promo yang umum dan paling sering dipergunakan dalam industri pertelevisian. Biasanya durasi yang umum adalah kelipatan 15 detik. Yaitu durasi 15,30,45,60 detik. Hal ini dikarenakan pada spot iklan, durasi sangat berhaga mahal bagi industri periklanan. Maka semaksimal munkin iklan dibuat pada durasi durasi yang singkat, agar budget yang dikeluarkan tidak terlalu banyak. Tapi ada juga yang berdurasi 5 detik atau 10 detik, dalam bahasa tv disebut bumper.


        Dalam promo regular ini, dapat di bagi lagi menjadi beberapa jenis :

        1. Generik  : Menginformasikan suatu program hanya secara umumnya saja. Tidak menjelaskan detail penayangan sampai kepada hari dan tanggal.

        2. Episodik  : Menginformasikan secara lebih detail pada salah satu episode atau judul program yang akan segera tayang.

        3. Omni  : Menginformasikan beberapa program secara gabungan, dalam satu spot promo. Biasanya yang bertipe sama atau pun bisa terdiri dari berbagai program acara.

        4. Bumper  : Spot ini berdurasi pendek (sekitar 5 detik), menginformasikan program secara sekilas.

      3. Filler

      4. Promo jenis ini biasanya berdurasi panjang (lebih dari 1 menit), bertujuan lebih kepada membangun atau mempertahankan image. Dari segi content, biasanya berisi lagu thema suatu program. Tapi ada kalanya juga berisi pesan2 khusus corporate yang akan disampaikan kepada pemirsa.

    3. Non Air Time Consume

    4. Jenis promo ini tidak menghabiskan durasi pada saat penayangannya. Selalu menempel pada sebuah program yang sedang on air pada saat itu. Yang termasuk pada kategori ini adalah :

      1. Running Text

      2. Berupa rangkaian kata kata berjalan pada layar. Kalimat- kalimat pada Running Text ini, biasanya lebih menekankan keunikan dan kelebihan sebuah program yang akan segera tayang. Running text atau tulisan berjalan adalah salah satu media elektronik yang sangat berguna untuk menyampaikan pesan dan informasi yang dapat juga digunakan sebagai sarana iklan. Running Text juga dikenal dengan sebutan Moving Sign. Dalam pengembangannya, Display Running text kini hadir tidak hanya menampilkan rangkaian tulisan berjalan, tapi juga bisa untuk menampilkan gambar atau logo. Running text banyak dipilih orang sebagai sarana promosi, selain tampilan yang sangat cantik, running text tersendiri memiliki daya tarik bagi orang – orang di sekitar yang melihatnya. seperti yang kita ketahui, bahwa indra penglihatan manusia berupa mata sangat tertarik terhadap suatu pandangan yang cerah, berwarna, mencolok, dan lain dari sekelilingnya. Hal ini yang mendasari warna dari display running text mengundang mata orang di sekitarnya untuk melihat ke arahnya.

      3. Squeeze Screen

      4. Berupa pemunculan sebuah informasi gambar, dengan cara mengecilkan layar televisi yg sedang on air saat itu, untuk dibagi menjadi sebuah informasi berupa gambar (secara bersamaan ketika program sedang on air).

      5. Template

      6. Hampir sama seperti Squeeze Screen, hanya saja ini tidak dengan mengecilkan layar tv, tetapi informasi gambar yg tampil menempel pada program yg sedang on air saat itu. Template atau Theme merupakan dokumen atau file yang berisikan model-model tambahan yang akan muncul pada saat proses pembuatan dokumen lain.

      7. Super Impose

      8. Berupa tampilan grafis animasi di pojok layar televisi, biasanya berfungsi menginformasikan logo program, atau juga waktu tayang program tersebut.


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Press Conference

    Definisi Press Conference

    Menurut Nurudin ( 2011:3) dalam bukunya Pengantar Media Massa, Conference adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama,permusyawaratan. Konferensi juga merupakan media komunikasi tatap muka yang memberikan suatu kemungkinan bahwa dengan konferensi dapat dicapai suatu pemahaman bersama yang tidak mungkin dicapai melalui komunikasi secara tertulis.


    Jenis-Jenis Press Conference

    Menurut Waluyo Tahun (2014  :10) dalam bukunya Kebebasan Pers dari Pandangan Wartawan yaitu :

    1. Press Conference

    2. Prees Conference adalah suatu kegiatan mengundang wartawan untuk berdialog, dengan materi yang telah disiapkan secara matang oleh pemimpin rapat, sedangkan sasaran pertemuan itu diharapkan dapat dimuat media massa dari wartawan yang diundang . Segala akomodasi atau jamuan boleh dikatakan minim. Konferensi pers bahkan seringkali berlangsung di ruangan tunggu bandar udara, segera setelah tokoh yang ditunggu-tunggu baru saja turun dari pesawatnya.

    3. Tujuan Prees Conference

      1. menyebarkan informasi positif kepada publik (masyarakat luas) tentang perusahaan, seperti publik ekspose;

      2. menetralisir atau menambah berita yang tidak benar atau negatif tentang perusahaan, manajemen, karyawan, produk atau jasa lainnya;

      3. meningkatkan image yang dapat menunjang pemasaran dan penjualan suatu produk/jasa seperti perkenalan produk baru, ekspansi ekspor, produksi, prestasi perusahaan dan lainnya; dan

      4. membina hubungan secara langsung dengan pers Press conference ini biasanya dilakukan menjelang, menghadapi ataupun setelah terjadi peristiwa atau kegiatan penting dan besar. Karena biasanya materi yang dibahas adalah sebuah peristiwa penting dan besar, maka konferensi pers ini dalam penyelenggaraannya bisa berasal dari inisiatif pemimpin rapat perusahaan tersebut, bisa juga atas permintaan wartawan yang menginginkan informasi lebih lengkap tentang suatu peristiwa yang terjadi di masyarakat. Press conference tidak dianjurkan bagi kegiatan atau peristiwa yang terlampau sederhana. Tetapi, konferensi pers sebaiknya dilakukan pada peristiwa besar dan penting saja. Seperti halnya penyebaran siaran pers, jumpa pers ini pun bisa dilakukan menjelang maupun setelah kegiatan berlangsung.

    4. Pra Kegiatan

    5. Press conference sebelum kegiatan berfungsi sebagai wahana publikasi kegiatan yang akan berlangsung. Misalnya rencana peluncuran suatu mobil baru, dalam acara ini pihak penyelenggara akan menyediakan bahan tertulis sehingga kalangan pers memiliki data yang akurat dari materi yang ada pada jumpa pers ini.

      Kelebihan acara ini dibandingkan penyebaran press release terletak pada aspek diskusi atau tanya jawab. Dengan adanya forum diskusi antara wartawan dan penyelenggara press conference, memungkinkan wartawan lebih kaya lagi dengan informasi yang didapat. Dengan demikian tidak akan terjadi cerita wartawan menulis berita hanya bersumber press release dan hanya mampu menulis satu kolom. Bahkan tidak menutup kemungkinan karena lebih menarik, berita tersebut dimuat pada halaman utama, atau justru menjadi berita utama dalam rubriknya.

    6. Pasca Kegiatan

    7. Press conference pun bisa dilakukan pada saat kegiatan atau peristiwa yang dianggap penting atau besar itu selesai dilakukan.

    Persiapan Untuk Press Conference

    Menurut Soemirat dan Ardianto (2011:23) persiapan konferensi pers, yaitu:

    1. Kirimkan undangan kepada redaksi minimal tiga hari sebelum konferensi pers dilangsungkan.

    2. Cek kembali undangan yang sudah dikirimkan itu, apakah sudah diterima atau belum oleh pihak redaksi. Apakah ada wartawan yang bisa hadir dalam penyelenggaraan konferensi pers tersebut.

    3. Membuat press release tentang topik yang ingin disampaikan kepada pers dalam konferensi pers. Biasanya dimasukkan dalam press kit/seminar kit yang berisikan berbagai informasi perusahaan seperti brosur, profil perusahaan, dan laporan tahunan.

    4. Menunjuk juru bicara dalam konferensi pers yang mengetahui betul permasalahan yang akan dibahas dalam pertemuan dengan pers itu. Biasanya terdiri dari beberapa orang yang sesuai dengan bidangnya masing-masing dan satu sama lain saling menunjang.

    5. Menyiapkan tempat pertemuan sesuai dengan jumlah wartawan yang diundang, termasuk tuan rumah.

    6. Dalam persentasi konferensi pers sebaiknya dilengkapi dengan alat bantu media seperti slide dan video.

    7. Bilamana konferensi dilakukan sebelum dan sesudah makan siang, siapkan makanan kecil dan minuman.

    8. Sediakan souvenir (kalau ada) untuk kalangan pers seperti almanak/kalender, agenda, gantungan kunci, dan gimick.

    9. Membuat daftar hadir/buku tamu khusus bagi wartawan yang diisi wartawan ketika baru datang ke konferensi pers seperti nama media massa yang diwakilinya, alamat dan paraf atau tanda tangan.

    10. Lama dan jalannya konferensi pers diatur secara ringkas, padat, jelas dan terarah, agar waktu tidak terbuang bagi kalangan pers, karena masih ada tugas wartawan lainnya yang menunggu selain pertemuan pers ini.

    Video Conference

    Perkembangan teknologi komunikasi membawa perubahan pada proses penyampaian informasi. Bentuk informasi yang disampaikan tidak hanya audio, tetapi juga visual. Konferensi video menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang-orang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep konferensi video sama seperti percakapan antara dua orang (point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang di ruangan besar pada tempat berbeda. Selain pengiriman audio dan visual kegiatan pertemuan, konferensi video dapat digunakan untuk berbagi dokumen, informasi yang diperlihatkan komputer, dan papan tulis.

    Video conference atau dalam bahasa Indonesia disebut konferensi video, Konferensi atau pertemuan melalui video. Pertemuan ini dibantu oleh berbagai macam media jaringan seperti telepon ataupun media lainnya yang digunakan untuk transfer data video. Kemudian televisi dihubungkan dengan saluran tadi yang membawa data informasi video dan suara.


    Video conferencing menggunakan telekomunikasi untuk menyatukan beberapa orang di beberapa lokasi yang secara fisik terpisah, untuk suatu pertemuan. Masing-masing lokasi dalam sebuah sistem video conference membutuhkan sebuah ruang yang diperlengkapi dengan sarana untuk mengirimkan dan menerima video, umumnya melalui satelit.

    perusahaan telah menggunakannya selama waktu tersebut untuk mengatur proyek-proyek yang tersebar dibeberapa lokasi.

    Video conference membantu berbagai organisasi menangani waktu, kerumitan, dan jarak. Menghadirkan personifikasi kepemimpinan dengan memungkinkan para manajer senior bertemu lebih teratur dengan staff, menangani proyek, serta pertemuan evaluasi manajemen dan krisis.


    Konsep Dasar Program Acara/Televisi

    Definisi Program Acara

    Menurut Rukmanda ( 2011 : 23 ), menyebutkan penyiaran acara/televisi adalah media komunikasi massa dengar, pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Siaran televisi dapat membuat kagum dan memukau sebagian penontonnya, tetapi sebaliknya siaran televisi dapat juga membuat jengkel dan rasa tidak puas bagi penonton lainya.

    Definisi Televisi

    Televisi merupakan sarana telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu layar hitam putih ataupun layar berwarna.


    Kata televisi adalah penggabungan dari kata tele ("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat didefinisikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media sual/penglihatan. Televisi secara tidak formal dapat disebut dengan TV, tivi, teve, atau tipi. Dikutip dari Berkarier di Dunia Broadcast (Rahmawati dan Rusnandi, 2011: 3)

    Jenis-Jenis Program Acara

    Menurut Naratama Rukmanda ( 2011 : 62 ), televisi dibagi menjadi dua, yaitu:

    1. Program Informasi

    2. Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya menambah pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien. Dalam hal ini program informasi terbagi menjadi dua bagian yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news).

      1. Berita keras (Hard news)

      2. Sebuah berita yang sajiannya berisi tentang segala informasi penting dan menarik yang harus disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang segera untuk diketahui khalayak.

      3. Berita lunak (Soft news)

      4. Sebuah program berita yang menyajikan informasi penting dan menarik ysng disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program berita.


    3. Program Hiburan

    4. Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang dibertujuan untuk menghibur audien dalam bentuk music, lagu, cerita dan permainan. Program yang termasuk dalam kategori ini adalah drama, music, dan permainan (game).

      1. Infotainment

      2. Kata “infotainment” merupakan singkatan dari information dan entertainment yang berarti suatu kombinasi sajian siaran informasi dan hiburan atau sajian informasi yang bersifat menghibur. Infotainment merupakan berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity), dan karena sebagian besar dari mereka bekerja pada industri hiburan seperti pemain film/sinetron, penyanyi, dan sebagainya, maka berita mengenai mereka disebut juga dengan infotainment.


      Konsep Dasar Tahapan Produksi

      Pra Produksi

      1. Preproduction (pra produksi)

      2. Menurut Rahmawati (2011  : 72). Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

        1. Penemuan Ide

        2. Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh scriptwriter atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

        3. Perencanaan

        4. Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

        5. Persiapan

        6. Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

      Produksi

      Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi Audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

      Pasca Produksi

      Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian efek gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.


      Konsep Dasar Layout

      Definisi Layout

      Menurut Hendratman (2015 : 197), Layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap seorang manager yang mampu mengatur atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience.

      Jenis-jenis Layout

      1. Layout Kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

      2. Layout Komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

      3. Final Atwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.


      Konsep Dasar Definisi Multimedia, Audio Visual, and Broadcasting

      Definisi Multimedia

      Menurut Hofstetter (2001) dikutip oleh Hani Dewi Arriesanti dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 (2014 : 194), multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

      Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :


      1. Multimedia Interaktif

      2. Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan

      3. Multimedia Hiperaktif

      4. Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

      5. Multimedia Linear

      6. Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

      Definisi Audio Visual

      Asyhar (2011: 45). mendefinisikan bahwa media audio visual adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melal ui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan maupun pendengaran. Beberapa contoh media audio visual adalah film, video, program TV dan lain- lain.

      Dalam media massa elektronik seperti televisi dan film media yang diandalkan adalah gambar dan suara maka yang perlu diperhatikan dan diutamakan adalah kualitas audio (suara) dan kualitas visual (gambar). Berikut ini adalah perkembangan tata suara, diantaranya:

      1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.

      2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada ditengah.

      3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.

      4. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu ditengah dengan menggunakan lima speaker.

      5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri- sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.

      6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing- masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub woover, pada tahap ini karakter efek suara lebih jernih dan jelas.

      Karakteristik Audio Visual

      Menurut Asyhar (2011:31) Pembelajaran menggunakan teknologi audio visual adalah satu cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio visual. Media audio visual memiliki karakteristik sebagai berikut:

      1. Mereka biasanya bersifat linear.

      2. Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis.

      3. Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya.

      4. Mereka merupakan gambaran fisik dari gagasan real atau abstrak.

      5. Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif.

      Definisi Broadcasting

      Menurut Arifin (2011:5-7), Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian masyarakat luas, baik secara audio dan visual.

      Definisi Sinopsis

      Menurut Biran (2011:12), Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

      1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.

      2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.

      3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.

      4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.

      5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

      Definisi Naskah

      Menurut Nugroho (2014:202), adalah hasil karya pengarang dengan beberapa pesan dari pengarang yang dituangkan kedalam tulisan – tulisan dan kemudian disajikan dalam bentuk naskah.

      Menulis Naskah (Script Writting) mempunyai perinsip-perinsip umum sebagai berikut :

      1. Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).

      2. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).

      3. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.

      4. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya

      Definisi StoryBoard

      Menurut Rahmawati (2011:72), Story Board adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual.

      Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting.

      Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.


      Konsep Dasar Program Aplikasi Penunjang Video

      Adobe Premiere CS6

      Menurut Ayuningtyas, (2011:23). Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

      1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

      2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

      3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.


      Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

      1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.

      2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.

      3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.

      4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.

      5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.

      6. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video. </p>

      Gambar 2.1

      Tampilan Project menggunakan Adobe Premiere pro CS6


      Adobe After Effect CS6

      Menurut Waloeya, (2012 : 1), Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu menggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang perlu menggunakan adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3Dstudiomax.

      Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software motion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator.


      Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

      Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film.Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greenbreg Associates) menjadikan motion graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

      Adobe after effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah.

      Adobe after effect biasa dipakai untuk :

      1. Animasi pembuka atau opening tune acara TV & Opening CD Interaktif

      2. Movie intro game

      3. Bumper atau animasi jeda

      4. Video efek dan animasi teks untuk iklan

      5. Video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.

      Software pendukung Adobe After Effect diantaranya :


      1. Corel Draw, Freehand atau Adobe Illustrator

      2. Adobe Photoshop

      3. Adobe Premiere

      4. 3D Studio Max

      5. Particle Illusion

      6. Sound : Wav & Mp3 Editor

      7. Utility : TMPGencorder

      Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe After Effect adalah :

      1. Avi

      2. Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas harddisk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.

      3. Quicktime movie

      4. Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada komputer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.

      5. Macromedia Flash

      6. Format Macromedia Flash (*.swf) format ini banyak untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

        Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah : Quicktime, Direct Show (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator, Adobe Premier, GIF89a, SWF dan PDF.

      Gambar 2.2

      Tampilan Project menggunakan Adobe After Effect CS6


      Adobe Photoshop CS6

      Menurut Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 8 (2013 : 49) Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.

      Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

      Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (homepage) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan gambarnya digunakan photoshop, demikian juga jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui e-mail. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku, dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri.

      Gambar 2.3

      Tampilan Pada Adobe Photoshop


      Konsep Dasar Kamera=

      Menurut Dharsito (2015:10) dalam buku nya Dasar Fotografi Digital I: Pengenalan Kamera, Kamera Digital adalah kamera yang tidak tergantung pada film negative (klise). Pada kamera digital, peran film negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotretan.

      Konsep Dasar Pengambilan Gambar Kamera

      Seorang kameraman harus tahu dan bisa dalam menentukan pengambilan gambar. Agar gambar yang dihasilkan menjadi bagus dan nyaman dipandang. Ada cara berepa cara pengambilan gambar. Cara pengambilan gambar dengan kamera tidak sembarangan, sebab jika tidak dengan cara atau teknik yang baik akan menghasilkan gambar yang buruk.


      Dalam dunia pertelevisian kameraman harus dituntut untuk siap dalam kondisi apapun dan pengmabilan gambar yang jelas. Sudut pengambilan gambar dibagi menjadi bermacam cara, yakni bird eye view, high angle, eye level, low angle, and frog eye.

      1. Bird Eye

      2. Menurut Ulung ( 2011 : 72 ) Teknik pengambilan gambar yang dilakukan kamerawan dari ketinggian dengan kamera berada di atas obyek yang terekam. Hasilnya teknik ini memperlihatkan lingkungan yang luas dengan benda-benda lain yang tampak di bawah.

        Gambar 2.4

        Bird Eye

      3. High Angel

      4. Menurut Ulung ( 2011 : 72 ), Sudut pengambilan gambar dari atas obyek dengan kesan obyek jadi mengecil, selain itu teknik ini menghasilkan kesan dramatis, yaitu nilai “kerdil”.


        Gambar 2.5

        High Angle


      5. Eye Level

      6. Menurut Ulung ( 2011 : 72 ), Yaitu sudut pengambilan gambar yang sejajar dengan obyek, dalam berita sudut seperti ini banyak digunakan karena menghasilkan kesan sama rata atau sejajar. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang yang mempunyai ketinggian tubuh tepat tingginya sama dengan obyek.

      7. Low Angel

      8. Gambar 2.6

        Eye Level

        Menurut Ulung ( 2011 : 72 ), Low angle adalah sudut pengambilan dari arah bawah obyek sehingga kesan obyek menjadi besar dan tinggi, hal ini bersifat dramatisir,yaitu keagungan ( prominence ).

        Gambar 2.7

        Low Angle

      9. Frog Eye atau Worm Eyes View

      10. Menurut Ulung ( 2011 : 72 ), Frog eye yaitu teknik pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan tanah ( dasar obyek ). Sudut seperti ini hampir tidak pernah ditemui dalam peliputan berita, karena memberikan kesan bahwa obyek menjadi sangat besar.

        Gambar 2.8

        Frog Eye

      11. Foreground

      12. Menurut Fairweather ( 2011: 40 )Foreground adalah penempatan objek lain depan kamera sebelum objek yang di ambil.

      13. Over Shoulder

      14. Gambar 2.9

        Foreground

        Menurut Fairweather ( 2011: 43 ) Over shoulder adalah mengambil adegan dialog dari sudut belakangatau panggung bahu salah satu subyek sinematik.

        Gambar 2.10

        Over Shoulder

      Type of Shoot

      Saat merekam gambar atau visual, kameraman harus menentukan type of shoot apa yang akan digunakan. Sesuai dengan kondisi dan kejadian apa yang sedang terjadi. Type of shoot harus pas dan tidak sembarangan di pakai dalam pengambilan gambar. Berikut ini Type Of Shoot.

      1. Extreme Wide Shoot

      2. Menurut Rod Fairweather ( 2011: 52 ) , Tipe Shoot ini adalah tipe shoot jauh dengan zoom out yang cukup besar. Pengambian gambar tipe ini secara menyeluruh semua objek dan secara luas. Pengambilan ini seperti merekam seluru gedung dalam satu pengambilan gambar.

        Gambar 2.11

        Extreme Wide Shoot

      3. Wide Shoot

      4. Menurut Rod Fairweather ( 2011: 54 ) Tipe shoot ini hampir sama dengan Extreme Wide Shoot tetapi dengan perbandingan yang berbeda. Wide shoot ini hanya mengambil objek yang bersifat jauh tetapi masih terlihat secar detail.

        Gambar 2.12

        Wide Shoot

      5. Full Shoot atau Very Wide Shoot

      6. Menurut Rod Fairweather ( 2011: 56 ), Pengambilan gambar dengan teknik full shoot adalah pengambilan gambar dengan menyeluruh. Antara objek dan area lingkungan sekitarnya terlihat jelas. Full shoot ini sering di gunakan dalam pengambilan gambar yang bersifat seperi talkshow.

        Gambar 2.13

        Full Shoot

      7. Medium Shoot

      8. Menurut Rod Fairweather ( 2011: 58 ) Medium Shoot adalah teknik pengambilan gambar secara medium, tidak terlalu jauh maupun dekat. Dalam pengambilan gambar ini objek terlihat cukup jelas dan area di sekitarnya cukup terlihat. Dalam teknik ini sering digunakan dalam pengambilan gambar di dalam studio televisi.

        Gambar 2.14

        Medium Shoot

      9. Knee Shoot

      10. Menurut Rod Fairweather ( 2011: 61 ) Knee Shoot adalah Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut, fungsinya sama dengan Medium Shoot, yakni mempertegas karakter seseorang. Teknik pengambilan gambar ini dilakukan pada saat presenter sedang membacakan berita secara Live.

        Gambar 2.15

        Knee Shoot

      11. Close Up

      12. Menurut Musbunger ( 2012 : 127 ) Close Up adalah teknik pengambilan gambar dengan cara menyorot profil karakter seseorang yang sedang di rekam. Tujuannya adalah agar audience lebih mengenal orang tersebut secara jelas.

        Gambar 2.16

        Close Up

      13. Big Close Up (BCU)

      14. Menurut Musbunger ( 2012 : 129) Big close up adalah pengambilan gambar dari atas kepala sampai dada, fungsinya menegaskan “profil” seseorang agar penonton melihat dengan jelas.


        Gambar 2.17

        Big Close Up

      15. Extreme Close Up (ECU)

      16. Menurut Musbunger ( 2012 : 133 ) , Extreme close up adalah pengambilan gambar yang sangat dekat sekali, fungsinya untuk memperlihatkan detail suatu obyek secara jelas. Exterem close up juga dapat dilakukan manakala jika seorang sedang sedih atau menangis. Maka kameraman akan men zoom in mata dan air mata orang tersebut.

        Gambar 2.18

        Extreme Close Up

      17. One Shoot atau Knee Shoot

      18. Menurut Musbunger ( 2012 : 136 ) , One shoot adalah shoot yang dilakukan kameraman dengan satu objek yang berada dalam lensa kamera. Hanya satu objek atau satu orang dengan latar belakang yang cukup jelas.


      19. Two Shoot

      20. Gambar 2.19

        One Shoot

        Menurut Musbunger ( 2012 : 152 ) , Two Shoot adalah pengambilan gambar yang dilakukan dengan dua objek berada di depan kamera. Two Shoot ini sering digunakan dalam pembicaraan antara presenter dengan narasumber.

        Gambar 2.20

        Two Shoot

      21. Three Shoot

      22. Menurut Millerson ( 2011 : 154 ) , Three shoot adalah teknik pengambilan kamera dengan tiga objek dalam satu lensa kamera dengan area yang terlihat cukup jelas. Tipe ini digunakan jika narasumber lebih dari satu orang.

        Gambar 2.21

        Three Shoot

      23. Grup Shoot

      24. Menurut Millerson ( 2011 : 156 ), Group shot adalah teknik pengambilan gambar dengan memperlihatkan obyek lebih dari tiga orang. Teknik ini sering digunakan pada pengambilan gambar yang bersifat arenya luas. Seperti pada saat sedang berlangsungnya konser musik atau saat sedang ada pertandingan sepak bola.

        Gambar 2.22

        Group Shoot



      Pergerakan Kamera

      Dalam sebuah berita, gambar yang direkam oleh kameraman idelanya adalah cut to cut, dengan durasi per cut atau per gambarnya antara 5 sampai Lima belas detik. Gerakan kamera baru diperlukan bila ada suatu kegiatan dari obyek yang direkamnya, terutama saat ada perubahan komposisi dari pembawa berita maupun narasumbernya. Berikut adalah pergerakan kamera, di antaranya :


      1. Pan Left

      2. Menurut Millerson ( 2011 : 167 ) Pan left adalah, pergerakan kamera dari kiri menuju kanan, dalam pergerakan ini biasanya kameraman menggeser kamera di atas tripot ke arah kiri.

      3. Pan Right

      4. Menurut Millerson ( 2011 : 169 ) Pan right adalah, pergerakan kamera dari kanan menuju kiri, dalam pergerakan ini biasanya kameraman menggeser kamera di atas tripot ke arah kanan.

        Gambar 2.23

        Pan Left and Righ

      5. Tilt Up

      6. Menurut Millerson ( 2011 : 172 ) Tilt Up adalah pergerakan kamera ke arah atas, dimaksudkan untuk menghindari over head room. Karena jika kurang maka jarak antara frame dengan presenter akan terlihat jauh.

      7. Tilt Down

      8. Menurut Millerson ( 2011 : 174 ) Sama halnya dengan Tilt up, Tilt down ini adalah pergerakan kamera ke arah bawah. Pergerakan ini dilakukan jika bagian atas frame terlalu berlebihan. Dan dilakukan pergerakan kamera ke arah bawah untuk menghindari frame yang kurang.

        Gambar 2.24

        Tilt Up and Down

      9. Track Left

      10. Menurut Suyanto ( 2011 : 52 ), Track left adalah pergeseran kamera ke arah kiri. Pergeseran kamera ini menggunakan slider, atau semacam trolley yang di bawahnya terdapat roda yang dapat bisa dipindahkan.

      11. Track Right

      12. Menurut Suyanto ( 2011 : 53 ) Track right adalah pergeseran kamera ke arah kanan. Pergeseran kamera ini menggunakan slider, atau semacam trolley yang di bawahnya terdapat roda yang dapat bisa dipindahkan.

        Gambar 2.25

        Track In and Out


      13. Dolly In

      14. Menurut Suyanto ( 2011 : 55 ) Dolly In, adalah pergerakan kamera mendakti objek. Dari mulai lensa dan badan kamera. Beda dengan zoom in, Dolly in ini semua bagian kamera medekati objek, dolly in memakai slider atau roda ( track ball ).

      15. Dolly Out

      16. Menurut Suyanto ( 2011 : 57 ) Dolly out adalah pergerakan kamera menjauhi objek. Dari bagian lensa sampai badan kamera. Semua bergerak menjauhi objek. Pergerakan dolly out ini biasanya menggunakan slider atau track ball. Dolly out snagat berbeda dengan zoom Out. Zoom out hanya lensa yang menjauhi objek, tetapi Dolly Out adalah semua bagian menjauhi objek.

        Gambar 2.26

        Dolly In and Out

      17. Zoom In

      18. Menurut Tjin dalam bukunya yang berjudul Tip dan Trik Dunia Fotografi tahun 2014. Zoom in adalah pergerakan lensa kamera mendekati objek. Maksudnya adalah objek akan dibawa masuk kedalam sebuah kamera, seakan-akan objek berada dekat dengan kamera.


      19. Zoom Out

      20. Menurut Tjin dalam bukunya yang berjudul Tip dan Trik Dunia Fotografi tahun 2014. Zoom out, adalah pergerakan lensa kamera menjauhi objek. Objek seakan-akan menjauhi lensa kamera. Dalam zoom out posisi kamera dan objek akan kembali seperti semula setelah di zoom in.

        Gambar 2.27

        Zoom In and Out



      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Menurut Guritno (2011  : 302 – 304). Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

      1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistembaru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Elisitasi tahap II, merupakan hasilpengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDIbertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada padasistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:

      1. M pada MDIberarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dantidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagiansistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan caramengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya,semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE,yaitu:

      1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

      2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

      3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karenateknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirementtersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    3. Low (L): Mudah dikerjakan.

    4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhiryang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    Konsep Dasar Literatur Review

    Definisi Literatur Review

    Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal.


    Literatur Review

    1. Penelitian yang dilakukan Romly (2012)STMIK Raharja.“PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMA CITRA ISLAMI TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan tersebut merupakan untuk melakukan penelitian kepada SMA Citra Islami Tangerang bahwa hingga saat ini sarana penunjang informasi dan promosi yang digunakan masih dalam bentuk media cetak dan dinilai dari pihak sekolah masih belum efektif, untuk itu kedepannya dari pihak sekolah menghendaki bentuk media berupa video profile sebagai penunjang kegiatan promosi dan informasi yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler dan keunggulan yang dimiliki SMA Citra Islami Tangerang secara lengkap dengan tampilan audio visual yang menarik, dengan tujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.Tujuan dari penelitian ini diharapkan Dengan adanya media video profile diharapkan dapat meningkatkan target dalam perolehan calon siswa baru untuk bergabung bersama SMA Citra Islami.

    2. Sarannya adalah untuk pembuatan video profile tersebut di SMA Citra Islami agar lebih menunjukan tentang kegiatan kegiatan islami yang dilakukan para siswa/i di sekolah tersebut,karena akan lebih terlihat jelas untuk berbagai macam detail-detail yang ditampilkan pada video profile tersebut.

    3. Penelitian yang dilakukan Miranti, (2012) STMIK Raharja. “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN CITRA SMA NEGERI 6 TANGERANG”.Penelitian yang dilakukan tersebut merupakan untuk melakukan suatu lembaga atau intitusi yang berkembang dengan pesat. Media Teknologi dan informasi yang terus berkembang yang direalisasikan melalui berbagai hal seperti koran, majalah dan lain-lain. Namun pada saat ini masyarakat gemar menerima informasi melalui media informasi yang berupa audio visual. Dalam hal ini penyampaian informasi yang dilakukan oleh SMA Negeri 6 Tangerang hanya menggunakan media cetak, seperti brosur, famplet, spanduk, banner dan website sederhana.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi petugas penerimaan siswa baru dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat. Sarannya adalah untuk meningkatkan mutu dan citra biasanya dalam video profile lebih menampilkan berbagai macam prestasi yang pernah diraih oleh siswa/i maupun prestasi yang didapatkan di sekolah tersebut agar promosi yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti baik oleh masyarakat atau calon siswa/i sekolah tersebut.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Elva Sona Rosadi (2013/2014) dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK PGRI 1 TANGERANG”, Penelitian ini digunakan untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan informasi dan promosi yang dibuat dalam bentuk video profile dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/I baru dalam memberikan informasi mengenai SMK PGRI 1 Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media informasi ini memiliki nilai yang menarik karena tampilan yang sangat interaktif didukung dengan tampilan gambar gerak, suara berupa musik dan dubbing serta animasi perpindahan slide yang menarik sehingga dapat meningkatkan keinginan untuk tetap melihat video ini sampai selesai. Sarannya adalah tampilan pada video profile ini agar lebih dibuatkan animasi atau grafis yang sesuai,karena kalau hanya mengandalkan video saja untuk tahap promosi kurang menarik. Untuk slide foto agar dikurangi karena ini berbasis video yang mengharuskan utamakan video dibandingkan foto.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Septian (2013/2014) dengan judul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE PADA RSIA MURNI ASIH SEBAGAI MEDIA PROMOSI”, Media informasi berbentuk video merupakan sarana penting sebagai penunjang informasi dan sangat mungkin dirancang untuk pembuatan media company profile, selain sebagai penunjang informasi mengenai sejarah, kualitas, mutu serta kelebihan dan lainnya, media company profile juga bisa disesuaikan dengan tujuan serta demi kelancaran dan efektifitas penyampaian informasi seputar kesehatan sudah saatnya memiliki media informasi dalam bentuk video profile yang menarik dengan visual atau gambar-gambar yang memperjelas sebuah informasi. Sarannya adalah untuk video profile ini karena mengangkat tentang rumah sakit seharusnya untuk pelayanan di rumah sakit tersebut lebih ditonjolkan. Mulai dari close up wajah dokter maupun suster yang ramah akan penerimaan pasien yang datang untuk berobat, cara pelayanan terhadap pasien agar promosi yang dismpaikan dapat dimengerti oleh masyarakat luas atau ruang lingkup rumah sakit tersebut.

    6. Penelitian yang dilakukan Adam (2012) STMIK Raharja, “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK BHAKTI PERTIWI”. Penelitian yang dilakukan tersebut merupakan untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK Bhakti Pertiwi Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMK Bhakti Pertiwi Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.

    7. Sarannya adalah untuk penelitian di SMK seharusnya lebih banyak menenampilkan kegiatan praktek pada sistem pembelajaran di sekolah tersebut agar untuk penunjang promosi ini jauh lebih dapat dimengerti oleh calon siswa/i yang akan tertarik pada sekolah tersebut dengan aktifitas yang biasa dilakukannya.

    8. Penelitian yang dilakukan oleh Ginanjar (2012) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MEDIA VIDEO FEATURE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN GARUT PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GARUT”. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan penelitian sebagai media promosi khususnya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut berdasarkan dari hasil analisa kebutuhan masih sangat kurang, sampai saat ini media yang terdapat pada bagian pemasaran berupa slide dan foto, dalam hal ini akan dirancang sebuah media audio visual dalam suatu video feature yang dikemas dalam bentuk audio visual yang setiap saat siap untuk dipergunakan oleh pihak pemasaran. Media tersebut diharapakan dapat lebih menarik perhatian wisatawan asing dan masyarakat luas akan adanya media promosi yang berbentuk audio visual pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut.

    9. Sarannya adalah untuk video profile berbasis pariwisata lebih diperbanyak tempat wisata atau icon pada wilayah tersebut. Dan juga perlu menampilkan Duta Wisata dari wilayah yang dijadikan sebagai penelitian agar wilayah yang dipromosikan dapat lebih dilihat orang masyarakat luas akan kebanggan pada daerah tersebut.

    10. Penelitian yang dilakukan Hartanto (2012) dari STMIK Raharja. Penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM SMK AL FATTAH”. Penelitian ini dilakukan merupakan untuk melakukan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat yang sebelumnya mengunakan brosur dan spanduk, media video profile digunakan untuk meningkatkan jumlah siswa yang akan mendaftar dan bergabung di SMK Al Fattah, tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail.

    11. Sarannya adalah media video profile ini alangkah baiknya ditampilkan dengan paduan animasi yang sesuai agar tidak membosankan untuk dilihat. Lebih detail untuk pengambilan gambarnya terhadap pusat perhatian pada sekolah tersebut.

    12. Penelitian yang dilakukan Said Rizal (2011) “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA SMK ISLAM KAFAH UNGGUL”. Penelitian yang dilakukan merupakan adalah membuat media video profile akan digunakan SMK Islam Kafah Unggul sebagai media presentasi kepada pemerintah, selain itu sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK Islam Kafah Unggul yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler, dan sebagainya. Media video profile ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan image atau citra SMK Islam Kafah Unggul di masyarakat.

    13. Sarannya adalah Tidak hanya menampilkan berbagai fasilitas maupun keunggulan saja, tetapi tentang dunia islami yang diterapkan pada sekolah tersebut. Seperti misalnya cara berpakaian siswa/i sekolah tersebut mengenakan kerudung yang seperti apa untuk yang wanita.

    14. Penelitian yang dilakukan Latuperissa (2012) STMIK Raharja, “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 15 TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan merupakan instansi pemerintah bidang pendidikan SMA NEGERI 15 Tangerang yang baru berdiri selama lebih kurang lima tahun, selama ini pihak sekolah menggunakan media lisan ke lisan, pameran pendidikan dan website namun media tersebut kurang efektif dan fokus dalam menginformasikan dan memperkenalkan SMAN 15 Tangerang maka pihak sekolah membutuhkan media video profile untuk menunjang berbagai kegiatan seperti menginformasikan kepada masyarakat luas.

    15. Sarannya adalah dibuatkan nya animasi untuk kreasi pada web sekolah tesebut agar promosi yang disampaikan akan dimengerti oleh calon siswa/i yang akan mendaftar setelah melihat video profile ini.

    16. Penelitian yang dilakukan Zakaria (2012) STMIK Raharja.  : “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 4 TANGERANG” . Kelebihan dari Penelitian yang dilakukan adalah menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi kepada masyarakat khususnya para calon siswa/siswi baru, kemudian pada projeknya yaitu menggunakan desain animasi yang menarik pada video profile.

    17. Sarannya adalah berhubung ini berbasis video alangkah baiknya lebih diperbanyak videonya karena untuk animasi hanya untuk tambahan saja. Kecuali jika judul awalnya design animasi mungkin jauh lebih baik karena memang animasi yang harus lebih banyak ditampilkan.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

    Dengan semakin maraknya perguruan-perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.
    Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.
    Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi Raharja ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.


    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.
    LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.
    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.
    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.
    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.
    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.Md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.
    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusatara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.
    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:
    1. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/Ak-VII/Dipl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata I Teknik Informatika di STMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    Gambar 3.1. Sertifikat Akreditasi TI-S1 STMIK Raharja


    Struktur Organisasi

    Sebuah Organisasi atau perusahan harus mempunyai sautu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkap fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
    Gambar 3.2. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
    SUSUNAN ORGANISASI
    DIVISI AKADEMIK
    Gambar 3.3. Susunan Organisasi Divisi Akademik

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelengaraan semua pekerjaan.
    Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tingi Raharja adalah sebagai berikut:
    1. Presiden Direktur
    2. Tanggung jawab:
      1. Menetapkan visi misi, tujuan dan strategi kampus.
      2. Menetapkan kebijakan umum berdasarkan kebijakan pemerintah dan arahan badan penyelenggara.
      3. Memimpin penyelenggaraan dan pembangunan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pembinaan aktivitas akademik baik pegawai penunjang, akademik maupun pegawai administrasi.
    3. Direktur
    4. Tanggung jawab:
      1. Merupakan wakil presiden direktur.
      2. Ikut membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.
    5. Penasehat Pimpinan
    6. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staff binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
      Tanggung jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    7. Gugus Kendali Mutu
    8. Wewenang:
      1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
      2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
      3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
      4. Mengadakan afiliasi.
      5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.
      Tanggung Jawab:
      Membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    9. Penasehat Umum Dan Staff Ahli
    10. Wewenang:
      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
      3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
      4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
      Tanggung Jawab:
      Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi STMIK Raharja hubungannya dengan lingkungan.
    11. Devisi Operasi
    12. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      5. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    13. Devisi Pemasaran
    14. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    15. Devisi Keuangan Dan Pemasaran
    16. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgetting pada setiap bagian.
      2. Bertanggung jawab atas tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    17. Ketua REC
    18. Bertugas untuk mengontrol kegiatan masing-masing divisi sesuai bidang kerjanya serta mengontrol duta kampus yang ditugaskan manajemen Perguruan Tinggi Raharja dalam menangkap sinyal penting tentang isu yang berkembang mengenai kemajuan IT secara global dan merapatkan barisan kepada para pakar IT Nasional, melalui kepengurusan organisasi Teknologi Ilmu Komputer (APTIKOM).
    19. Ketua Jurusan
    20. Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan./li>
      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
      4. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
      5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
      6. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
      2. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
      3. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
      4. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
      5. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
      6. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

    Misi, Visi dan Tujuan

    Gambar 3.4. Visi dan Misi STMIK Raharja
    1. Visi STMIK Raharja
    2. Pada tahun 2015, dengan standar ISO 9001:2008, menghasilkan Pribadi Raharja yang unggul dibidang IT menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehinga dapat bersaing pada era globalisasi ini.
    3. Misi STMIK Raharja
      1. Keunggulan Dalam Manajemen
      2. STMIK Raharja berupaya melalui standar ISO, memastikan bahwa Pribadi Raharja sebagai komunitas kampus berkesempatan untuk memberikan kesejahteraan dan kepuasan sesuai standar professional dan harapan stakeholder.
      3. Keunggulan Dalam Pendidikan
      4. STMIK Raharja berupaya untuk menyediakan life-long student centered Learning melalui suasana akademis yang kondusif dalam mendukung komunitas pembelajaran, pembinaan individu yang berwawasan luas dengan perspektif global, pemahaman yang prima di bidang teknologi informasi serta kepemimpinan yang kuat.
      5. Keunggulan Dalam Penelitian
      6. STMIK Raharja berupaya untuk terus menerus mencapai pengakuan internasioanal sebagai lembaga yang berdedikasi tinggi dalam bidang penelitian terutama bidang teknologi informasi dan menciptakan penelitian baru di bidang interdisiplin dan intradisiplin.
      7. Keunggulan Dalam Pengabdian Masyarakat
      8. STMIK Raharja berupaya mendapat pengakuan lokal dan nasional dalam pengabdian masyarakat melalui diseminasi dan aplikasi hasil penelitian, penyediaan sumberdaya manusia berkualitas tinggi yang mampu bekerja diberbagai bidang dan mempromosikan teknologi maju di bidang teknologi informasi.
    4. Tujuan STMIK Raharja
      1. Memberikan jaminan manajemen mutu pelayanan yang prima bagi kepuasan stakeholders dengan mengacu kepada standar ISO 9001:2008.
      2. Memberikan jaminan kualitas pendidikan berkesinambungan untuk menghasilkan Pribadi Raharja yang mempunyai wawasan global, kompeten dalam bidang teknologi informasi dan mempunyai jiwa kemandirian serta kepemimpinan yang tangguh.
      3. Memberikan jaminan penelitian berkualitas dibidang Teknologi Informasi yang berkesinambungan dan berstandar internasional dengan memperhatikan kemajuan jaman dan kebutuhan stakeholders di segala bidang dalam rangka mencapai pengakuan internasional.
      4. Memberikan jaminan partisipasi aktif dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu beradaptasi dalam berbagai lingkungan pekerjaan serta sumbangsih dalam implementasi penelitian yang bermanfaat b agi masyarakat luas.

    Misi, Visi dan Tujuan Teknik Informatika

    Teknik Informatika adalah suatu jurusan yang mengembangkan keahlian dibidang teknik komputer yang dapat menunjang kebutuhan dunia kerja. Untuk memenuhi kebutuhan dunia teknologi juga dibuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan kreatifitas komunikasi dan inovasi-inovasi di bidang teknologi. Untuk mendukung orientasi pengembangan pembelajaran yang ada pada jurusn Teknik Informatika telah dikemas konsentrasi yang dinamakan konsentrasi Software Engineering (SE) dan konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcast (MAVIB). Dua konsentrasi tersebut dikemas untuk dipersiapkan sebagai konsentrasi unggulan yang di arahkan kepada penguasaan dalam pembuatan perangkat lunak atau software yang digunakan sesuai kebutuhan dari suatu sistem
    1. Visi STMIK Raharja
    2. Visi Prodi TI merupakan pernyataan yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh Prodi TI yang dapat dipaparkan dengan sangat jelas dan sangat realistik sebagai berikut:
      Gambar 3.5. Visi dan Misi Program Studi Teknik Informatika
      Berdasarkan dari formula di atas, maka visi dari Prodi TI:
      Prodi TI S1 dengan standar ISO serta melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Teknologi Informasi, sehingga tahun 2010 – 2015 menghasilkan masyarakat global (Global Citizen) yang menguasai Teknologi Informasi dengan kompetensi Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting.
    3. Misi STMIK Raharja
      1. Keunggulan Dalam Manajemen Universitas
      2. Prodi TI melalui standar ISO, memastikan bahwa pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi berjalan secara profesional dan sesuai dengan harapan stakeholder.
      3. Keunggulan Dalam Pendidikan
      4. Menyediakan life-long student centered Learning melalui suasana akademik yang kondusif dalam mendukung komunitas pembelajaran, pembinaan individu yang berwawasan luas dengan perspektif global, pemahaman yang prima di bidang teknologi informasi khususnya konsentrasi Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting serta kepemimpinan yang kuat.
      5. Keunggulan Dalam Penelitian
      6. Mendapatkan pengakuan nasional dan internasional sebagai program studi yang berdedikasi tinggi dalam bidang penelitian terutama di bidang teknologi informasi khususnya konsentrasi Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting serta menciptakan penelitian baru di bidang interdisiplin dan intradisiplin.
      7. Keunggulan Dalam Pengabdian Masyarakat
      8. Dengan menerapkan keahlian di bidang teknologi informasi khususnya Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting, mendapatkan pengakuan lokal dan nasional dalam pengabdian masyarakat melalui diseminasi dan aplikasi hasil penelitian, penyediaan sumberdaya manusia berkualitas tinggi yang mampu bekerja diberbagai bidang dan mempromosikan terobosan-terobosan baru di bidang teknologi informasi..
    4. Tujuan STMIK Raharja
    5. Tujuan Prodi TI merupakan rumusan tentang hasil khusus Prodi TI dalam bentuk profil kompetensi yang diharapkan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dituntut oleh stakeholders internal dan eksternal, termasuk tuntutan pasar kerja. Paparan yang sangat jelas dan sangat realitis dari tujuan Prodi TI sebagai berikut:
      1. Memberikan layanan yang profesional serta menghasilkan lulusan yang sesuai dengan harapan Stakeholder
      2. Menciptakan suasana akademik yang kondusif dengan orientasi Student Centered Learning sehingga menghasilkan lulusan yang profesional dan mampu berkarya di bidang Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting
      3. Menghasilkan karya-karya yang diakui baik secara nasional maupun internasional melalui penelitian di bidang Teknologi Informasi khususnya Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting
      4. Menghasilkan lulusan yang mampu mengamalkan keahliannya di bidang Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcasting yang bermanfaat bagi masyarakat serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
    6. Kompetensi Lulusan
    7. Dari paparan diatas, jelas tergambar bahwa program studi teknik informatika telah memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas dan sangat realistik, karena diperkuat lagi dengan strategi pencapaian sasaran program studi yang terukur, terencana dan wajib terealisasi, sebagai mana prisinsip 3T (Terukur, Terencana,Terealisasi) yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur sistem yang berjalan untuk membandingkan 2 dokumen yaitu dokumen pertama dan dokumen kedua, dimana dokumen pertama adalah dokumen yang nantinya akan diuji dengan dokumen kedua.


    Flowchart Analisa Sistem Yang Berjalan

    Pada gambar 3.6. menyatakan alur proses membandingkan dokumen pertama dan dokumen kedua.
    Gambar 3.6. Flowchart analisa sistem yang berjalan.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Analisis sistem merupakan bagian yang sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, maka akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
    Pada bagian analisis sistem ini akan dibahas tentang analisis masalah, analisis sistem yang sedang berjalan, analisa sistem menggunakan metode SWOT, analisis sumber pengetahuan, analisis non fungsional, analisis basis data dan analisis kebutuhan fungsional.

    Analisa Sistem Pada SWOT

    Pada tahap ini knowledge Engineer dan pakar menentukan konsep yang akan dikembangkan menjadi kecerdasan buatan. Hasil inisialisasi kasus akan dikonseptualisasikan dalam bentuk relasi antar data, hubungan antar pengetahuan dan konsep-konsep penting dan ideal yang akan diterapkan dalam sistem. Pada tahap ini juga menganalisa data. Data penting yang harus didalami bersama sehingga hasilnya dapat berupa matrik SWOT yaitu akan dilihat gabungan antara pemanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang, mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempaatan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman, meminimalkan kelemahan dan menghindarkan ancaman:
    Tabel 3.1. Analisa SWOT

    Analisa Sistem Yang Akan Dikembangkan

    Idetifikasi masukan dan keluaran data yang akan diproses pada Kecerdasan Buatan untuk scanning atau melakukan perbandingan isi dokumen pdf untuk mendapatkan prosentase kemiripan adalah sebagai berikut:


    Identifikasi Masukan Data

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data scanning file dokumen pdf didapat ketika Pengguna akan mengupload file jenis pdf yang akan di lakukan scanning seluruh isi informasi dokumen dan report lainnya. File dokumen pdf ini yang nantinya menjadi salah satu masukan data pada sistem.
    1. Nama Masukan: File dokumen pdf
    2. Fungsi: sebagai media yang menampilakn originality sebuah dokumen dan menghasilkan prosentase kemiripan kata penulisannya.
    3. Sumber: Pengguna
    4. Media: Aplikasi Web
    5. Frekuensi: Setiap user melakukan upload file dokumen pdf untuk di scanning
    6. Format: Tampilan Web
    7. Keterangan : Hasil analisa laporan originality


    Identifikasi Proses Data

    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
    1. Nama modul: Permintaan input file dokumen pdf.
    2. Masukan: File dokumen pdf.
    3. Keluaran: Report perbandingan analisa kemiripan 2 file dokumen pdf.
    4. Rigkasan proses: Proses ini akan menghasilkan report detail hasil analisa perbandingan originality dan prosentase file dokumen pdf yang di upload oleh user.


    Identifikasi Keluaran Data

    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan kemudian sistem akan memberikan keluaran data berupa hasil report dari file dokumen pdf yang di upload pengguna tersebut berupa informasi seluruh isi file dokumen pdf yang di upload, seperti tampilan original text, berapa jumlah kata dalam file dokumen pdf tersebut, dan hasil perbandingan lainnya.
    1. Nama keluaran: Permintaan Hasil analisa perbandingan dokumen pdf
    2. Fungsi: Menampilkan Detail Analisa Laporan Originality Dokumen.
    3. Media: Aplikasi web
    4. Distribusi: Web

    Analisa Sumber Pengetahuan

    Sumber pengetahuan Kecerdasan Buatan ini yang terdiri dari sistem pakar (expert system) dan pengolahan bahasa alami (natural processing language) dan buku-buku yang telah direferensikan.


    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor: Intel(R) Core(TM) i3-2310M
    2. Monitor: SVGA 15”
    3. Mouse: Optical
    4. Keyboard: PS/2
    5. RAM: 2 GB
    6. Harddisk : 500 GB”
    7. Printer: Canon

    Spesifikasi Software

    1. Microsoft Office 2007
    2. Adobe Dreamweaver
    3. Notepad++
    4. Google Chrome
    5. Adobe Photoshop
    6. Edraw Max
    7. Xampp

    Hak Akses (Brainware)

    1. Stakeholder
    2. Admin

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif PemecahanMasalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulis memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh kalangan akademis pada saat ini masih banyaknya plagiat dokumen dalam penulisan ilmiah, belum adanya sistem yang dapat mendeteksi kemiripan antar dokumen secara otomatis, sehingga banyak kalangan akademis mengalami plagiatan dokumen dan diketahuia setalah tulisan tersebut terpublish, dengan adanya sistem sebelum penulis membuat karya tulisan mampu mengecek keaslian dokumen dan mampu mengurani pencurian data. Sehingga dalam proses pelaporan analisa dokumen tersebut tidak bisa dilakukan dengan mudah, efektif dan efisien. Dari masalah yang dihadapi penulis dapat menyimpulkan sebagian besar masalah mampu dihadapi, dengan:
    1. Membandingkan dokumen untuk pengukuran prosentase kemiripan pada penulisan ilmiah yang dilakukan oleh kalangan akademis masih jarang digunakan sehingga untuk penggunaannya masih sulit.
    2. Dengan banyaknya jenis file dokumen yang digunakan dalam analisa sistem untuk membandingkan dokumen maka dibatasi jenis file dokumennya yaitu pdf sehingga dapat mengetahui tingkat kemiripannya.

    Alternatif PemecahanMasalah

    Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses penginputan dokumen dan menghasilkan laporan analisa dokumen yang akurat dan jelas, maka penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah yaitu antara lain dengan membangun suatu sistem yang menghasilkan analisa yang lebih efektif dan efisien, diantaranya:
    1. Merancang sistem dengan menggunakan flowchart sehingga sistem dalam memberikan detail laporan analisa originality dokumen yang berjalan lebih optimal.
    2. Menyediakan suatu sistem pembanding dokumen untuk mengetahui prosentase kemiripan tulisannya dengan menggunakan akses internet hanya dengan mengupload file dokumen sehingga menghasilkan laporan analisa originality dokumen dengan cepat dan akurat serta meningkatkan kinerja yang optimal.
    3. Menyediakan aplikasi database yang terelasi dengan tabel-tabel sistem analisa sehingga diperlukan sebuah program yang dapat menunjang dan mempermudah kegiatan tanpa merubah prosedur yang berjalan.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:
    Tabel 3.2. Diagram Elisitasi tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:
    Tabel 3.3. Diagram Elisitasi tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:
    Tabel 3.4. Diagram Elisitasi tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:
    Tabel 3.5. Diagram Final Draft Elisitasi


    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Perancangan Database atau Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.
    Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basisdata.


    Normalisasi

    Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form(1NF), Second Normal Form(2NF) sampai ke bentuk Third Normal Form(3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:
    1. Unnormalized
    2. Tabel 4.1. Tabel Unnormal
      Dapat dijelaskan table Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
    3. First Normal Form (1NF)
    4. Tabel 4.2.First Normal Form (1NF)
      Dapat dijelaskan table First Normal Form(1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada aplikasi Artificial Inteligience membandingkan 2 dokumen untuk mengukur prosentase tingkat kemiripan, study kasus pada Teknik Informatika di Perguruan Tinggi Raharja.
    5. Second Normal Form (2NF)
    6. Gambar 4.1.Second Normal Form (2NF)
      Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 2 tabel: yaitu tabel informasi_dokumen dan tabel tingkat_kemiripan.
    7. Third Normal Form (3NF)
    8. Gambar 4.2.Third Normal Form (3NF)
      Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 2 tabel, yaitu tabel informasi_dokumen dan tabel tingkat_kemiripan.

    Spesifikasi Basis Data

    Basis Data terdiri dari 2 tabel, seperti berikut:
    1. Tabel Informasi
    2. Nama tabel : informasi_dokumen
      Primary key: id_dokumen
      Deskripsi: Tabel yang digunakan untuk menampilkan report informasi mengenai file dokumen pdf yang di upload oleh user.
      Tabel 4.3. Struktur Tabel informasi_dokumen
    3. Tabel Analisa Dokumen
    4. Nama tabel: tingkat_kemiripan
      Primary key: id_dokumen
      Deskripsi: Tabel yang digunakan untuk menampilkan report hasil analisa dari file dokumen pdf yang diupload oleh user.
      Tabel 4.4. Struktur Tabel tingkat_kemiripan

    Perancangan Flowchart Sistem yang di usulkan

    Perancangan Prosedural

    Perancangan prosedural merupakan perancangan yang dilakukan untuk menetapkan detail algoritma yang akan dinyatakan ke dalam suatu program. Perancangan prosedural pada sistem Artificial Intelligence untuk membandingkan tingkat kemiripan 2 dokumen digambarkan dengan menggunakan flowchart. Flowchart perancangan prosedural aplikasi pengolahan data terdiri dari flowchart proses sistem, flowchart Preprocessing, flowchart read dokument, flowchart get info dokument, flowchart analyze result paper, flowchart tingkat kemiripan, dan flowchart menampilkan grafik prosentase kemiripan. Adapun penjelasan beserta gambaran dari masing-masing flowchart yang ada adalah sebagai berikut:
    1. Flowchart proses sistem
    2. Flowchart proses sistem menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh user untuk melakukan proses mendeteksi kemiripan data sebuah dokmen pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran flowchart dari proses sistem dapat dilihat pada Gambar 4.3.
      Gambar 4.3. Flowchart proses sistem Artificial Intelligence
    3. Flowchart prepocessing
    4. Flowchart prepocessing menggambarkan langkah-langkah yang dari sistem ketika user melakukan proses upload dokumen. Adapun gambaran Flowchart prepocessing upload sistem dapat dilihat pada Gambar 4.4. dan 4.5
      Gambar 4.4. flowchart prepocessing upload dokumen asli
      Gambar 4.5. flowchart prepocessing upload dokumen uji
    5. Flowchart Read Dokument
    6. Flowchart Read Dokument menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan sistem dalam membaca dokumen setelah melakukan proses upload dokumen pada aplikasi. Adapun gambaran flowchart dari Read Dokument dapat dilihat pada Gambar 4.6. dan 4.7.
      Gambar 4.6. flowchart Read dokument asli
      Gambar 4.7. flowchart Read dokument uji
    7. Flowchart Get Info Dokument
    8. Flowchart Get Info Dokument menggambarkan langkah-langkah menampilkan informasi dari file dokumen yang akan dilakukan proses scanning atau analyze oleh aplikasi. Adapun gambaran flowchart dari proses Get Info Dokument dapat dilihat pada Gambar 4.8. dan 4.9.
      Gambar 4.8. flowchart Get Info Dokument Asli
      Gambar 4.9. flowchart Get Info Dokument uji
    9. Flowchart Analyze Result Paper
    10. Flowchart Analyze Result Paper menggambarkan langkah-langkah yang menampilkan tabel keputusan yang berisi kata yang mirip, frequensi kemunculan kata dan jumlah kata yang mirip pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran flowchart dari proses Analyze Result Paper dapat dilihat pada Gambar 4.10.
      Gambar 4.10. flowchart Analyze Result Paper
    11. Flowchart prosentase and level indikator
    12. Flowchart prosentase and level indikator menggambarkan langkah-langkah yang menampilkan grafik hasil dari nilai prosentase kemiripan dokumen beserta level indikator tingkat kemiripannya pada aplikasi yang dibangun. Adapun gambaran flowchart dari proses prosentase and level indikator dapat dilihat pada Gambar 4.11.
      Gambar 4.11. flowchart prosentase and level indikator

    Rancangan Program

    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:
    Gambar 4.12. HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)
    Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, yaitu:
    1. Nama program: Menu Utama.
    2. Fungsi program: Untuk menampilkan menu pilihan yang terdapat di dalam aplikasi.
      Proses Program: Jalankan program Menu Utama, lalu pilihsalah satu fitur yang terdapat pada menu utama, yaitu terdiri dari: Home, Scanning File, Report dan About.
    3. Nama program: Home.
    4. Fungsi program: Untuk menampilkan tampilan utama dan menjelaskan mengenai kegunaan dari aplikasi.
      Proses Program: Pilihan menu “home” akan tampil di halaman pertama setiap aplikasi untuk menjelaskan mengenai cara bekerjanya.
    5. Nama program: Scanning File.
    6. Fungsi program: Membandingkan 2 dokumen dan menghasilkan prosentase kemiripan kata dari analisa.
      Proses Program :
      1. Pada “Menu Utama” lalu pilih menu “choose file” pilih file dokumen yang akan di scanning dengan type file pdf.
      2. Klik button upload untuk memproses scanning dan menghasilkan original text, jumlah kata, frequensi kemiripan kata, menampilkan kata yang mirip, grafik prosentase dan level indikatornya.
    7. Nama program: Report.
    8. Fungsi program: Untuk menampilkan history dari penggunaan aplikasi.
      Proses Program: Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Report” untuk melihat daftar History selama aplikasi melakukan activity scanning file maka pilih sub menu “history
    9. Nama program: About.
    10. Fungsi program: Untuk melihat informasi tentang aplikasi dan cara menggunakannya serta informasi peneliti.
      Proses Program: Pada “Menu Utama” pilih “About” untuk melihat informasi tentang aplikasi dan cara menggunakannya dan informasi peneliti pada menu about.

    Rancangan Prototype

    Interface Pembuatan Sistem

    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan aplikasi scanning file dokumen pdf ini meliputi perancangan tampilan menu utama, tampilan scanning file, dan tampilan report dari informasi isi dokumen.
    1. Prototype Halaman Awal (HOME)
    2. Untuk memberikan gambaran mengenai aplikasi yang akan dibuat, maka berikut ini diberikan rancangan antarmuka aplikasi. Aplikasi dapat langsung digunakan dan tidak perlu melakukan login untuk menggunakan aplikasi ini karena free.
      Halaman awal aplikasi ini dimulai dengan halaman HOME seperti aplikasi pada umumnya.
      Gambar 4.13. Prototype Tampilan Awal Program yaitu HOME
    3. Prototype halaman scanning file
    4. Perancangan scanning file ini tujuan utama dari proses activity aplikasi, karena semua proses scanning, tampilan original text, hasil tabel keputusan dangrafik prosentase berada pada halaman ini. Untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun, sehingga akan mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi dan pembuatan aplikasi yang User friendly.
      Gambar 4.14. Prototype Halaman Scanning File
    5. Prototype Halaman Report -> History
    6. Gambar 4.15. Prototype Halaman Report -> History
    7. Prototype Halaman About -> About Application
    8. Gambar 4.16. Prototype Halaman About Applicaton
    9. Prototype Halaman About -> About Me
    10. Gambar 4.17. Prototype Halaman About Me


    Konfigurasi Sistem Usulan

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor: Intel(R) Core(TM) i3-2310M
    2. Monitor: SVGA 15”
    3. Mouse: Optical
    4. Keyboard: PS/2
    5. RAM: 2 GB
    6. Harddisk: 500 GB”
    7. Printer: Canon

    Aplikasi Yang Digunakan

    1. Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate”
    2. Microsoft Office 2007
    3. Adobe Dreamweaver
    4. Notepad++
    5. Xampp
    6. Google Chrome
    7. Adobe Photoshop
    8. Edraw Max
    9. MS. Visio

    Hak Akses

    1. Stakeholder
    2. Kepala Jurusan Teknik Informatika-S1
    3. Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika – S1


    Testing

    Metode Implementasi

    Implementasi program aplikasi Artificial Intelligence berbasis web php dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
    Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Pengujian Blackbox

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi Artificial Intelligence berbasis Web PHP, yaitu sebagai berikut:
    Tabel 4.5. Tabel Pengujian Blackbox

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan pada saat input data yang salah, kemudian sistem akan memproses data dokumen sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.


    Schedule Implementasi

    Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Artificial Intelligence Dalam Membanding 2 Dokumen Untuk Mengukur Prosentase Tingkat Kemiripan, Studi Kasus: Pada Teknik Informatika Di Perguruan Tinggi Raharja”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:
    Tabel 4.6. Schedulle Implementasi

    Estimasi Biaya

    Tabel 4.7. Estimasi Biaya


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
    1. Cara membandingkan dokumen untuk mengukur prosentase tingkat kemiripan penulisan dapat menggunakan sistem dengan fasilitas scanning file untuk menghasilkan analisa prosentase kemiripan antar dokumen.
    2. Dengan adanya sistem yang menghasilkan prosentase tingkat kemiripan bisa digunakan dengan optimal untuk menentukan seberapa besar kemiripan dokumen, dan dapat mengetahui status tingkat kemiripannya serta mampu memberikan pesan untuk modikasi jika tingkat kemiripan yang tinggi.
    3. Dengan adanya sistem yang mampu menghasilkan analisa prosentase tingkat kemiripan pada sebuah dokumen mampu mengurangi tindakan plagiatrisme pada kalangan akademik karena sebelum melakukan penerbitan ataupun publish akan di cek terlebih dahulu keaslian atau Originality sebuah dokumen dengan dokumen pembandingnya.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Berdasarkan tujuan dan manfaat penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
    1. Aplikasi dapat meminimalkan atau mengurangi tindakan plagiat pada sebuah karya ilmiah dengan adanya checker similarity pada Jurusan Teknik Informatika.
    2. Dapat melindungi Hak Cipta kepemilikan dari sebuah dokumen karya ilmiah yang dipublikasikan.
    3. Mencoba membantu para dosen pengajar dan mahasiswa dalam hal pemeriksaan dokumen karya ilmiah pada Teknik Informatika di Perguruan Tinggi Raharja.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Berdasarkan metode penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
    1. Penulis perlu menganalisa sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi.
    2. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder mengenai apa saja yang diinginkan dalam pengembangan sistem yang akan digunakan.
    3. Penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka yaitu dengan membaca buku, jurnal, dan artikel yang sesuai dengan pembahasan.

    Saran

    Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik, maka saran dan pendapat yang penulis kemukakan adalah:
    1. Untuk mengembangkan aplikasi menjadi lebih baik kedepannya dapat menghasilkan hasil similarity yang lebih akurat dari yang ada untuk membuat hasil analisa prosentase tingkat kemiripan yang lebih baik dalam membandingkan.
    2. Untuk mempercepat proses eksekusi dan membuat keamanan untuk sistem yang digunakan sehingga mempunyai daya akses yang cepat dan aman.
    3. Untuk memberikan kenyaman kepada User (pengguna) selama pemakaian aplikasi dan memberikan fasilitas tambahan pada sistem agar menjadi aplikasi sistem yang sempurna.


    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A
    Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:
    Lampiran A.1  : Surat Pengantar Observasi Skripsi
    Lampiran A.2  : Surat Penugasan Kerja
    Lampiran A.3  : Formulir Permohonan Penggantian Judul Skripsi
    Lampiran A.4  : Validasi Skripsi
    Lampiran A.5  : Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
    Lampiran A.6  : Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal
    Lampiran A.7  : Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing 1
    Lampiran A.8  : Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing 2
    Lampiran A.9  : Daftar Nilai
    Lampiran A.10 : Kwitansi Skripsi, Raharja Career, dan Sidang Skripsi
    Lampiran A.11 : Formulir Seminar Proposal Skripsi
    Lampiran A.12 : Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
    Lampiran A.13 : Surat Pengantar Hibah
    Lampiran A.14 : Bukti Tanda Terima Hibah
    Lampiran A.15 : Bukti Terbit dan Penerimaan Jurnal CCIT
    Lampiran A.16 : Bukti Terbit Jurnal Lainnya
    Lampiran A.17 : Sertifikat Toefl
    Lampiran A.18 : Sertifikat Prospek
    Lampiran A.19 : Sertifikat Beasiswa Provinsi Banten
    Lampiran A.20 : Sertifikat Seminar Internasional
    Lampiran A.21 : Sertifikat Seminar Nasional
    Lampiran A.22 : Curriculum Vitae (CV)
    LAMPIRAN B
    Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:
    Lampiran B.1  : Form Wawancara
    Lampiran B.2  : Bukti Observasi
    Lampiran B.3  : Surat Implementasi Program
    LAMPIRAN C
    Pada “Lampiran C” ini berisi tentang berkas-berkas hasil rancangan yang ada pada BAB IV, diantaranya yaitu:
    Lampiran C.1  : Printscreen Halaman Home
    Lampiran C.2  : Printscreen Halaman Scanning File
    Lampiran C.3  : Printscreen Halaman Report -> History
    Lampiran C.4  : Printscreen Halaman About Application
    Lampiran C.5  : Printscreen Halaman About Me

Contributors

Lenny Januarti Salim