SI1221473201

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK

VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI DAN

INFORMASI PADA SMK PGRI 11 CILEDUG

KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun oleh :

1221473201
Siti Juaeriyah



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO

PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI

PADA SMK PGRI 11 CILEDUG

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473201
Nama
: Siti Juaeriyah
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO

PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI

PADA SMK PGRI 11 CILEDUG

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473201
Nama
: Siti Juaeriyah

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang,Juni 2016

us
Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat,S.I.KOM)
   
(Wahyu Hidayat,S.E)
NID : 12002
   
NID : 10010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1221473201
Nama
: Siti Juaeriyah
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,Juni 2016

 
 
 
 
 
(Siti Juaeriyah)
NIM : 1221473201

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO

PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI

PADA SMK PGRI 11 CILEDUG

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473201
Nama
: Siti Juaeriyah

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

ABSTRAKSI

Informasi menjadi hal penting karena dengan informasi seseorang akan mendapat hal yang ingin diketahuinya. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Dalam hal ini SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang belum memiliki sebuah media berbentuk video sebagai penunjang promosi dan informasi. Untuk memecahkan permasalahan mengenai pemahaman terhadap SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang khususnya mengenai promosi dan informasi, penulis mengajukan perancangan sebuah media profile sekolah berbasis video bertujuan untuk memperkenalkan identitas sekolah, keseluruhan promosi, dan informasi yang terkait di dalamnya serta mengenai kepentingan promosi dan informasi. Dalam mempersiapkan produksi media video profile tersebut digunakan metodologi yang berdasarkan hasil observasi sesuai kebijakan sekolah sehingga mendapatkan data dukung laporan penelitian sekaligus digunakan pijakan dalam menentukan topik penelitian sehingga penyajian promosi dan informasi lebih efektif,, akurat, dan menarik dari segi tampilan maupun isi konten. Sebagai pedoman dalam produksi media berbasis video digunakan konsep perancangan produksi yang disebut Konsep Produksi Media. Pada konsep tersebut terdapat tahapan Preproduction, tahapan Production tahapan Postproduction. Dari hasil rancangan media video profile tersebut dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan calon siswa siswi yang akan masuk ke SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang agar lebih mengenal tentang detail profile yang dimiliki SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

Kata kunci : Video Profile, Informasi, dan Promosi.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK PGRI 11 CILEDUG KOTA TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
  5. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom., selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis
  6. Bapak Wahyu Hidayat, S.E selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta motivasi demi terselesainya laporan skripsi
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  8. Pembimbing sekaligus Guru SMK PGRI 11 CILEDUG KOTA TANGERANG yang telah membantu memperlancar untuk menyelesaikan laporan ini.
  9. Kedua Orang Tua dan Kedua kakak kandung yang selalu memberikan Do’a beserta dukugan kepada penulis.
  10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.
Tangerang,Juni 2016
Siti Juaeriyah
NIM. 1221473201

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Informasi menjadi kebutuhan bagi masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan adanya informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin menambah pengetahuaannya.

Teknologi tersebut adalah teknologi informasi berbasis komputer yang cenderung lebih mudah dalam penggunaan dan lebih cepat dari segi akses. Pemanfaatan multimedia menjadi salah satu bentuk dari teknologi informasi yaitu teknologi yang menggabungkan gambar, teks, suara, video, animasi menjadi sistem informasi yang berguna dalam menyampaikan pesan hingga sebagai media Informasi diberikan kepada pembaca senantiasa digunakan untuk menciptakan citra positif dari pihak terkait yang menginginkan sekolahannya lebih dikenal masyarakat luas secara positif, bahkan lebih menginginkan masyarakat menjadi pengguna jasa atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan pihak SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang berdiri pada tanggal 3 Januari 1976, yang bertempat di ruang pertemuan kegiatan Kecamatan Ciledug tepatnya sebelah timur Danramil Kec. Ciledug Kota Tangerang.

Dengan menggunakan teknik pengambilan gambar yang unik dan beda dengan yang lainya yaitu menggunakan alat berupa tripot sehingga gambar yang ditampilkan tidak membosankan. Selain dari segi gambar pemilihan music Backsound pun sangat berpengaruh maka dari itu saat pemilihan Backdound harus tepat. Kemudian dipadukan dengan effect – effect visual diharapkan video profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian promosi dan informasi yang lebih akurat. Dari uraian diatas penulis mencoba merealisaksikan dan menjadikannya sebagai topik observasi skripsi dengan judul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK PGRI 11 CILEDUG KOTA TANGERANG”.

Dari rancangan diatas diharapkan video profile ini dapat di implementasikan dengan baik dan bermanfaat bagi penulis dan SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, penulis dapat merumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang yaitu, sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang media yang efektif dan efisien untuk menunjang promosi dan informasi pada SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang?

  2. Bagaimana merancang media penunjang promosi dan informasi yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat?

  3. Jika media penunjang promosi dan informasi video company profile ini sudah diimplementasikan, berapa target pendaftaran yang ingin dicapai oleh SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan dari permasalahan yang ada menjadi lebih terarah, penulis membatasi ruang lingkup dari perancangan video yang akan dibuat. Adapun permasalahan yang berhubungan dengan perancangan tersebut meliputi hal – hal yang digunakan sebagai penunjang informasi terkait dengan profil sekolah, sejarah, visi misi dan informasi lain yang bisa menggambarkan SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang secara keseluruhan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Merancang media berbasis audio visual agar dapat bermanfaat dan menjadi daya tarik terutama dalam penyampaian informasi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

  2. Mempermudah pihak sekolah untuk menyampaikan promosi dan informasi mengenai SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang kepada masyarakat luas khususnya di daerah tangerang dan sekitarnya melalui media social dan lain-lain.

  3. Target yang dicapai setelah membuat Video profile SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang akan bertambah dari tahun lalu.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan menggunakan media audio visual yang dikemas dalam bentuk video, diharapkan bermanfaat sebagai penunjang promosi dan informasi yang akurat, efisien dan menarik dari segi tampilan.

  2. Memberikan kemudahan akses dalam penyampaian promosi dan informasi dengan konsep perancangan video yang berisikan promosi dan informasi mengenai keseluruhan video profile SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

  3. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal perancangan video video profile serta bagaimana menggunakan aplikasi pendukungnya untuk nantinya bisa dijadikan pengalaman sebagai acuan yang mampu diterapkan pada dunia kerja.

Metodelogi Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data–data yang diperlukan dalam penulisan tugas akhir / skripsi terkait dengan perancangan video profile ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan di dapatkan pada saat penulis melakukan pertemuan dengan stakeholder promosi dan informasi yaitu Hj. Ely Anita, S.Pd melalui tanya jawab dan interview.

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
    Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video profile melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

  2. Metode Wawancara (Interview)
    Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan gambaran mengenai media video profile seperti apa yang diinginkan oleh SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

  3. Studi Pustaka
    Studi pustaka adalah pengumpulan data–data berupa teori, mempelajari dan memahami buku–buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian:

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan di SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.

  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

Metode Analisa Perancangan

Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang di ajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang informasi SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CS6, Corel Video Studio Pro X5 dan Adobe Photoshop CS6.

Metode Konsep Produksi Media

Akan disampaikan tahapan-tahapan proses konsep produksi media yaitu :

a. Preproduction

b. Production

c. Postproduction

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah sekolah, Struktur Organisasi, Visi dan Misi sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Perencanaan Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif), Perencanaan Visual (Konsep Visual).

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Surianto Ruslan, (2011:10)(19). Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Menurut Iwan Binanto, (2011:260-261)[1]. Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Proses Perancangan Secara Umum

a. Persiapan Data

Menurut Lusyani Sunarya dkk (2013:81)(21) data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

b. Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

c. Konsep

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

d. Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

e. Visualisasi

Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

f. Produksi

Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menurut Melvy Ayuningtias, (2011:7). Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.Media video memiliki keunggulan yaitu dapat dilihat dan didengar. Tidak sama dengan halnya dengan media design yang hanya dapat dilihat dan tidak dapat didengarkan.

Standar dan Format Video

Menurut Melvy Ayuningtias, (2011:11-13). Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory)

  1. NTSC
    Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.

  2. PAL
    Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.

  3. SECAM
    SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

Konsep Dasar Video Profile

Menurut Fred Wibowo, (2012:34-36)(26). Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

Menurut Wawan Kuswandi, (2012:46)[2]. Video profile adalah sebuah gambaran infomasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah dkk (2012:284)[3] "Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Menurut Dewi Immaniar Desrianti (2012:133)[4] "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum".

Dapat disimpulkan bahwa media adalah segala bentuk dalam berbagai unsur komunikasi grafis untuk menyampaikan informasi kepada public.

Jenis-Jenis Media

Menurut Rakhmat Supriyono (2012 : 136)(22) alternatif media sebagai berikut :

  1. Media cetak (Printed material)
    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : Poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

  2. Media Elektronik (electronic)
    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : Radio, televisi, film, program video, animasi komputer.

  3. Media Internet
    Yaitu media dengan teknologi internet dan hanya bias digunakan bila ada koneksi internet. Contoh : Detik.com, Wikipedia.com, Youtube.com.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Fandi Tjiptono (2011:220-221)(24), Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi

Menurut Fandy Tjiptono (2011:221)(24) Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Bentuk Promosi

Menurut Fandy Tjiptono (2011:222-232)(24) Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

  1. Personal Selling
    Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

  2. Mass Selling
    Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  3. Promosi Penjualan
    Promosi pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut Sugiyono (2012:29)[24], Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah (2012:284)[12], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidak pastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Rachmat Kriyantono.(2011:66-69)[5].

  1. Informasi Penyejuk
    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

  2. Peringatan
    Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

  3. IIndikator Kunci
    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

  4. Informasi Situasional
    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

  5. Gosip
    Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

  6. Informasi eksternal
    Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

Kualitas Informasi

Menurut Onong (2012:77) [15], Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

  1. Relevansi
    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  2. Ketepatan Waktu (timeless)
    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

  3. Akurasi
    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Menurut Rachmat Kriyantono (2011:43-44)[10], Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

Tahapan Produksi

Pra Produksi

Indah Rahmawati (2011:72)(18). Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide
    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

  2. Perencanaan
    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

  3. Persiapan
    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Menurut Iwan Binanto, (2011:11)(5). Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara efffect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling') bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan

Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Hofstetter (2011) dikutip oleh Hani Dewi Arriesanti dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 (2014 : 194)[6], multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

Menurut Vaughan, (2012:2)(25). Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia Interaktif
    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

  2. Multimedia Hiperaktif
    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

  3. Multimedia Linear
    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menutut Atmohoetomo, (2011:4)[7]. Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yaitu audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan, ”Audio Visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar yang bergerak menimbulkan suara.”

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensistasnya.

Dalam media massa elektronik seperti televisi dan film media yang diandalkan adalah gambar dan suara maka yang perlu diperhatikan dan diutamakan adalah kualitas audio (suara) dan kualitas visual (gambar). Berikut ini adalah perkembangan tata suara, diantaranya:

Menurut Sarwo Nugroho (2014:171-172)[13], Bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :
a. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
b. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
c. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
d. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
e. Doldy Diital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
f. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.

Konsep Dasar Audio Visual

Menurut Atmohoetomo, (2011:24-23)(3). Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan dikumandangkannya rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya teknologi digital menggeser logika matematis. Dengan demikian akan terjadi ketidakjelasan antara akal manusia dengan akal buatan, dan yang terjadi adalah jarak rohani yang tadinya sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga diri kita masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya. Perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya Film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekeliling penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

  1. Jenis Audio Visual
    Karya audio visual mempunyai bentuk dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis-jenis audio visual:
    a. Film Dokumenter (Documentary Films)
    Film dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya: National Geographic, Animal Planet, dan Discovery Channel.
    b. Film Cerita Pendek (Short Films)
    Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.
    c. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
    Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau tontonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60 menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.
    d. Film Profil Perusahaan (Corporate Profile)
    Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.
    e. Film Iklan Televisi (TV Commercial)
    Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (iklan produk) maupun layanan masyarakat (iklan layanan masyarakat).
    f. Film Program Televisi (TV Programme)
    Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.
    e. Film Video Clip (Music Video)
    Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.

  2. Fungsi Audio Visual
    a. Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil paduan dari karya dan teknologi, khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio. Dalam kehidupan akan memperlihatkan kegunaan media audio visual sebagai berikut :
    Media audio visual dapat mengatasi batasan ruang. Dimana pun khalayak bertempat tinggal dapat melihat karya audio visual.
    b. Media audio visual dapat mengatasi batasan waktu. Masa lampau atau masa yang akan datang dapat dipertunjukkan lewat media audio visual secara lebih kongkrit
    c. Media audio visual dapat menyederhanakan objek yang terlalu rumit. Objek yang terlalu rumit dapat disederhanakan dengan menghilangkan atau memudarkan bagian lain yang kurang penting dari objek tersebut, sehingga hanya bagian tertentu saja nampak menonjol.
    d. Media audio visual dapat memperbesar ukuran objek dan dapat pula memperkecilnya. Barang yang besar dapat diperkecil sebagai miniatur, model dan benda yang besar dapat diperbesar seperti bakteri.
    e. Bunyi-bunyi yang halus dapat diperkeras sehingga dapat didengar dengan telinga biasa. Suara detak jantung, suara pernafasan manusia dapat diperkeras dengan soundsystem hingga terdengar jelas dengan telinga biasa.

  3. Karakteristik Audio Visual.
    Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapat dilihat), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang dimiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

Definisi Sinopsis

1. Definisi Sinopsis

Menurut Keraf, (2011:12)[8]. Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :


  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.

  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.

  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.

  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.

  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Definisi Storyboard

Menurut Suyanto, (2012:20)(23). Storyboard adalah sebuah teknik shooting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar atau storyboard jika diperlukan.

Definisi Broadcasting

Menurut Arifin, (2011:16)[9]. Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum yang relatif besar sub-penonton, seperti anak-anak atau orang dewasa muda. Broadcasting sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Penyebaran informasi berfokus pada pesan dan diteruskan dari satu sumber utama untuk salah satu penonton yang besar tanpa pertukaran dialog di antara keduanya. Sebenarnya tidak ada cara untuk menetapkan sebelumnya bagaimana penduduk atau audiens yang lebih besar akan menyerap pesan. Mereka dapat memilih untuk mendengarkan, menganalisis, atau hanya mengabaikannya. Penyebarluasan dalam komunikasi secara luas digunakan dalam dunia penyiaran.

Program Aplikasi Penunjang Video

Adobe Prmiere Pro CS3

Menurut Melvy Ayuningtyas, (2011:23)[10]. Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.

  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.

  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.

  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.

  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1. Tampilan Project menggunakan Adobe Premiere pro CS3

Corel Video Studio X5

Corel Video Studio Pro X5 adalah definisi tugas berat video high editing software yang memungkinkan mengimpor pengguna, mengedit, membuat, ekspor dan berbagi standar mereka sendiri dan video definisi tinggi. Pengguna dapat mengekspor proyek mereka ke berbagai media termasuk DVD, VCD, Blu-Ray dan bahkan YouTube. Memanfaatkan kebanyakan fitur video penciptaan dan editing, pengguna dapat membuat kompilasi yang menakjubkan dan video rumah dengan tanpa pengalaman dibutuhkan.

Edisi ini Corel Video Studio telah membawa tingkat kinerja perangkat lunak ke tingkat berikutnya, karena pengguna kini dapat membuat video definisi tinggi dua kali lebih cepat dengan fitur-fitur akselerasi GPU baru. Proses penciptaan adalah seluruh film dipercepat dengan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna membuat karya visual dalam beberapa menit. Baru di edisi ini Corel Video Studio adalah paket efek NewBlue, yang meliputi gerakan revolusioner efek 3D.

Menambahkan efek, transisi, judul, musik, dan perangkat tambahan lain adalah proses sederhana yang setiap pengguna pemula dapat menyelesaikan dalam antarmuka yang user-friendly gaya baru. Perangkat lunak ini meliputi lebih dari $ 500 senilai profesional template yang menyediakan basis awal untuk produksi kompilasi kualitas komersial, home video, dan video musik.

Perangkat lunak ini juga mencakup fitur bonus - DVD Movie Factory, yang memungkinkan penulis pengguna dan membakar DVD dan Blu-ray dalam sebuah antarmuka yang terintegrasi. Pengguna dapat mengekspor film langsung ke hard drive dalam berbagai format termasuk tetapi tidak terbatas pada FLV, AVI, encode MP3, HD MPEG-2 dan HD-MPEG 4. Atau pengguna dapat berbagi secara instant online melalui beberapa platform seperti YouTube, Facebook, Flickr dan Video. Pengguna juga dapat mengimpor konten dalam hampir semua format video, termasuk namun tidak terbatas pada AVCHD, HDV, Blu-ray dan bahkan JVC camcorder. Selain fitur video editing software canggih, pengguna juga dapat membuat sepenuhnya disesuaikan track audio dengan Dolby Digital 5.1 Surround Sound dan teknologi Smart Sound.

Setelah pengguna selesai dengan penciptaan mereka, mereka dapat membakarnya ke DVD untuk diputar pada setiap pemutar DVD standar menggunakan membakar fitur yang disertakan dalam perangkat lunak. Pengguna juga dapat mengekspor secara langsung ke perangkat mobile seperti PSP, iPhone, iPod, atau MP3 player. Jumlah fitur yang ditawarkan oleh perangkat lunak, dikombinasikan dengan itu kemudahan penggunaan dan fleksibilitas membuat solusi unsurmountable di industri perangkat lunak editing video.

Gambar 2.2. Tampilan pada Corel Video Studio X5

Adobe Photoshop CS2

Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 8 (2013 : 49)(21) Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.

Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

Adobe Photoshop CS2 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan. Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (homepage) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan gambarnya digunakan photoshop, demikian juga jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui e-mail. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku, dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri.

Gambar 2.3. Tampilan pada Adobe Photoshop CS2

Elisitasi

Menurut Suryo Guritno (2011 : 302 – 304)[11], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    Berikut penjelasan mengenai MDI:
    a). M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    b). D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    c). I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    a). T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    b). O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    c). E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?
    Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:
    a). High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    b).Middle (M): Mampu dikerjakan.
    c). Low (L): Mudah dikerjakan.

  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Menurut Zainal A. Hasibuan (2013) Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil – hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai. Literature Review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Review, diantaranya sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ruslan (2013/2014)(13)Penelitian yang dilakukan oleh Ruslan dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. FESA BUANA BAGASINDO”, Media audio visual menjadi salah satu pilihan yang baik sebagai penunjang promosi dan informasi, karena media ini memiliki unsur audio dan visual dalam penyampaian informasinya, hal ini membuat media audio visual lebih komunikatif. Pengaplikasian ide kreatif yang kemudian diolah dengan berbagai aplikasi komputer grafis sehingga dapat menghasilkan sebuah media promosi dan informasi yang terlihat menarik. Desain yang dihasilkan harus mewakili citra perusahaan, memberikan informasi yang jelas tentang produk suatu perusahaan sehingga penyampaian informasi kepada calon customer menjadi efektif.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Putriana Desy Ningsih (2013/2014)(14)Penelitian yang dilakukan oleh Nur Putriana Desy Ningsih dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PG-TK PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL”, Sarana multimedia sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi yang menarik dan lebih interaktif yang ditujukan kepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk multimedia agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Hengky Tornando (2013/2014)(15) Penelitian yang dilakukan oleh Hengky Tornando dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI PROFILE SEKOLAH SEKALIGUS SEBAGAI PROGRAM PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG”, Instansi pendidikan dituntut untuk mempunyai media penyampaian informasi yang sangat menarik untuk menjadi daya tarik agar dapat diminati oleh banyak orang dan menjadi media promosi sebagai daya tarik kepada masyarakat. SMK Yuppentek 2 sampai saat ini dalam memberikan informasi maupun promosi hanya sebatas media cetak saja. Kebutuhan informasi dirasa sangat penting bagi semua kalangan dimasa saat ini uuntuk saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perancangan media promosi dan informasi yang semakin meningkat mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian (2013/2014)(16)Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian dengan judul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE PADA RSIA MURNI ASIH SEBAGAI MEDIA PROMOSI”, Media informasi berbentuk video merupakan sarana penting sebagai penunjang informasi dan sangat mungkin dirancang untuk pembuatan media company profile, selain sebagai penunjang informasi mengenai sejarah, kualitas, mutu serta kelebihan dan lainnya, media company profile juga bisa disesuaikan dengan tujuan serta demi kelancaran dan efektifitas penyampaian informasi seputar kesehatan sudah saatnya memiliki media informasi dalam bentuk video profile yang menarik dengan visual atau gambar-gambar yang memperjelas sebuah informasi.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Elva Sona Rosadi (2013/2014)(17) Penelitian yang dilakukan oleh Elva Sona Rosadi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK PGRI 1 TANGERANG”, Penelitian ini digunakan untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan informasi dan promosi yang dibuat dalam bentuk video profile dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/i baru dalam memberikan informasi mengenai SMK PGRI 1 Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media informasi ini memiliki nilai yang menarik karena tampilan yang sangat interaktif didukung dengan tampilan gambar gerak, suara berupa musik dan dubbing serta animasi perpindahan slide yang menarik sehingga dapat meningkatkan keinginan untuk tetap melihat video ini sampai selesai. Berdasarkan literature – literature review di atas, terbukti bahwa media informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile terbilang cukup berhasil sebagai penyampai pesan kepada informan sehingga memungkinkan pemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan penyampaian informasi dengan media lain. Maka dari itu penulis mengambil acuan dari penelitian diatas untuk dijadikan sebagai tolak ukur dari penelitian yang akan penulis lakukan dengan menambahkan beberapa animasi tulisan dan gambar yang nantinya akan dipadukan dengan efek visual agar tampilan video company profile tersebut tidak terlihat membosankan.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum

Sejarah Singkat SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang

SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang berdiri tepatnya pada tanggal 3 Januari 1976 yang beralamat di Jl. Raden Fatah Sudirman Barat Kec. Ciledug Kota Tangerang 15151. SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang awalnya SMEA Persiapan Negeri Ciledug Kota Tangerang yang dipimpin oleh Bapak Drs.Abdul Samad guru SMEA 9 Jakarta. SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, pada waktu itu para siswa akan mengikuti ujian akhir banyak persyaratan untuk menginduk ke SMEA Negeri, akhirnya solusi yang mudah ditempuh agar para siswa mengikuti Ujian Akhir ke Yayasan Pembina Persekolahan PGRI Bandung Jl. Telaga Bodas no.56 Bandung, terdaftarlah SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang dengan urutan yang ke-11 di Bandung.

SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang dipimpin oleh Bapak Drs.Abdul Samad sejak tanggal 3 Januari 1976, tenaga pengajar dari SMEA 9 Jakarta, SMEA 25 dan SMEA Negeri Tangerang. Ketua BP3 Bapak Hasan, Bapak Abdul Samad ketua PGRI Ciledug Kota Tangerang, bahkan pada waktu itu untuk praktek mengetik siswa mengikutinya di SMEA Negeri Tangerang. Jumlah siswa 84 orang dengan jurusan Tata Niaga dan Tata Buku. Tahun 1977 /1978 lokasi kegiatan belajar mengajar pendah ke SD Negeri 3 Sudimara dengan mendapat izin dari Kepala Sekolah yaitu Bapak Krinanan dengan jumlah kelas 3 rombongan belajar. Tahun 1978 /1979 menerima siswa 2 kelas sehingga jumlah kelas menjadi 5 rombongan belajar, dengan jumlah 5 kelas maka kegiatan belajar mengajar menggunakan gedung SMP Negeri Ciledug dan 1 kelas di Tsanawiyah Ciledug jurusan Tata Buku. Pada tahun 1979 / 1980 awal Ujian Akhir bergabung dengan SMEA PGRI Tangerang yang dipimpin oleh Bapak Drs.Ateng S, jumlah peserta yang ikut 84 siswa, ujian yang lulus 82 siswa dan yang tidak lulus 2 siswa. Tahun ajaran 1980 / 1981 SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang membangun gedung tiga lokal diatas tanah 1500m dengan persetujuan dari Kepala Desa Sudimara Bapak Didi S dan Kepala Wilayah Bapak Camat Junaedi dan pada tahun berikutnya menbangun 2 lokal kembali. Seiring perkembangan jaman SMEA PGRI 11 telah berubah nama menjadi SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, saat ini terdapat 4 jurusan yaitu : Sekretaris, Akuntansi, Pemasara, dan Teknik Jaringan Komputer.Riwayat kepemimpinan dan bangunan SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang

  1. Bapak Drs. H. Abdul Samad tahun 1976 – 1996, keberhasilan bangunannya sebanyak 15 lokal

  2. Bapak Drs. H. Budi Suroso tahun 2000

  3. Bapak Abdu Surahman tahun 2000

  4. Bapak H. Nasir Effendi, BA tahun 2001

  5. Bapak Drs. Atang Hasan, MM tahun 2001 – 2014

  6. Ibu Hj. Ely Anita, S.Pd tahun 2014 – sampai sekarang disiplin.

Sistem belajar SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang menggunakan Kurikulum Tiga Belas (Kurtilas) yang telah disusun sesuai dengan perkembangan IPTEK dan Globalisasi terhadap perubahan perilaku dalam era AFTA atau perdagangan bebas melalui sistem ganda yang mengacu pada sistem CBC (Curiculum Base Competency) dan bertujuan membentuk Life Skill tiap siswa dengan tingkatan sebagai berikut :

Tingkat I  : Mempelajari tiap bidang diklat Normatif, Adaptif dan Produktif secara umum.

Tingkat II : Memasuki dalam program keahlian dengan program keahlian Administrasi Kantor, Keuangan, Pemasaran dan Teknik Komputer Jaringan.

Tingkat III : Sudah mengarah pada spesifikasi keahlian : Sekretaris, Akuntansi, Marketing dan Teknik Komputer Jaringan kemudian dipraktekan didunia usaha selama 3 bulan serta diuji kompetensi / kemampuannya oleh dunia udaha dan diberi Sertifikat Kempetensi sebagai sertifikat kemampuan untuk kerja.

SMK PGRI 11 Ciledug Tangerang terdapat 4 pilihan jurusan yaitu :

  1. Sekretaris
    Program keahlian Administrasi Kantor dengan praktek keahlian Sekretaris harus bisa menduduki jabatan sekretaris junior dengan kualifikasi keahlian :
    a. Mampu menerapkan teknologi perkantoran
    b. Mengelola kas kecil
    c. Menangani informasi
    d. Menjalin Public Relation
    e. Mengatur jadwal kegiatan pemimpin
    f. Menangani peralatan dan perlengkapan kantor

  2. Akuntansi
    Program keahlian Keuangan dengan paket keahlian Akuntansi harus bisa menduduki jabatan teknisi akuntansi muda dengan kualifikasi keahlian :
    a. Melaksanakan administrasi keuangan
    b. Melaksanakan sistem dan prosedur pos-pos neraca
    c. Mengerjakan perhitungan harga pokok produksi
    d. Menerapkan sistem prosedur akuntansi perpajakan
    e. Mengaplikasikan program akuntansi computer
    f. Menganalisa laporan keuangan
    g. Melaksanakan tugas-tugas pemeriksaan
    h. Mengoperasikan paket akuntansi melalui angka Spreadsheet

  3. Pemasaran
    Program keahlian Pemasaran barang dan jasa dengan paket keahlian Marketing harus bisa menjadi tenaga marketing tingkat menengah dengan kualifikasi keahlian :
    a. Bisa mengoperasikan mesin-mesin bisnis
    b. Melakukan informasi penjualan
    c. Menata barang dagangan
    d. Menyelesaikan klaim pembeli
    e. Menyelesaikan transaksi jual beli, baik tunai maupun kredit
    f. Melakukan komunikasi dan negoisasi dalam proses penjualan
    g. Melaksanakan promosi penjualan
    h. Presentasi via Power Point

  4. Teknik Komputer Jaringan
    Program keahlian Teknik Komputer Jaringan diharapkan mempunyai standar kompetensi :
    a. Merakit dan menginstalisasi PC
    b. Mendiagnosa permasalahan pengoperasian PC dan Periferal
    c. Melakukan perbaikan dan setting ulang PC
    d. Melakukan perbaikan dan perawatan Periferal
    e. Melakukan perawatan PC
    f. Menginstalisasi perangkat jaringan lokal (LAN)
    g. Menginstalisasi sistem jaringan text
    h. Menginstalisasi sistem jaringan berbasis GUI

Visi, Misi dan Tujuan SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang

  1. Visi SMK SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang
    Menjadi SMK yang berkualitas, unggul berlandaskan IMTAQ dan IPTEK.

  2. Misi SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang
    a. Para lulusan yang memiliki kepribadian dengan penuh rasa tanggung jawab melalui peningkatan keimanan dan taqwa.
    b. Peningkatan kualitas KBM dalam mencapai kompetensi siswa berstandar nasional dan internasional.
    c. Tamatan yang dapat diserap didunia kerjadan memilik nilai jual sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

  3. Tujuan SMK PGRI 11 Ciledug Tangerang
    Selain mengacu pada tujuan sistem Pendidikan Nasional (UU No.2 tahun 1989) SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang mempunyai tujuan secara khusus yaitu membantu pemerintah dan masyarakat dalam mendidik calon tenaga kerja tingkat menengah yang terampil, mandiri dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan pemisahan fungsi tugas-tugas, wewenang dan jabatan dari suatu organisasi sehingga jelas pembagian dari masing-masing tanggung jawab yang diberikan kepadanya, seperti yang tergambar dibawah ini adalah struktur organisasi SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

Bagan 3.1. Struktur Organisasi SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

Wewenang Dan Tanggung Jawab

  1. Komite Sekolah
    Semenjak diluncurkannya konsep Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah dalam sistem manajemen sekolah, Komite Sekolah sebagai organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya turut serta mengembangkan pendidikan di sekolah. Kehadirannya tidak hanya sekedar sebagai stempel sekolah semata, khususnya dalam upaya memungut biaya dari orang tua siswa, namun lebih jauh Komite Sekolah harus dapat menjadi sebuah organisasi yang benar-benar dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa dari masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di sekolah serta dapat menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di sekolah. Agar Komite Sekolah dapat berdaya, maka dalam pembentukan pengurus pun harus dapat memenuhi beberapa prinsip/kaidah dan mekanisme yang benar, serta dapat dikelola secara benar pula.

  2. 2Kepala Sekolah
    a. Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
    b. Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas : menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur Organisasi Intra Sekolah (OSIS), mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan intansi terkait, mengatur administrasi ketatausahaan, administrasi siswa, administrasi ketenagaan, administrasi sarana dan prasarana, serta keuangan/RAPBS.
    c. Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi mengenai : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasikan, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan, kantor, keuangan, perpustakaan, laboratorium, ruang keterampilan/kesenian, bimbingan konseling, UKS, OSIS, serbaguna, media, dan gudang.
    d. Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai : proses belajar mengajar, kegiataan bimbingan dan konseling, kegiatan ekstakurikuler, kegiatan ketatausahaan, kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan intansi terkait, sarana dan prasarana, kegiatan OSIS, dan kegiatan 6 K.

  3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
    a. Menyusun program pengajaran
    b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
    c. Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir
    d. Menerapkan kriteria persyaratan naik atau tidak naik dan kriteria kelulusan
    e. Mengatur jadwal penerimaan buku Laporan Penilaian Hasil Belajar dan STTB
    f. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran
    g. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran
    h. Membina kegiatan MGMP
    i. Membina kegiatan sanggar PKG/MGMP/Media
    j. Menyusun laporan pendayagunaan sanggar PKG/MGMP/ Media
    k. Melaksanakan pemilihan guru teladan
    l. Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis seperti LPIR, LKIR, IMO, IPHO/TOEFL, mengarang dan lain-lain
    m. Melaksanakan program peningkatan kualitas akademik (BIMBEL atau PENGAYAAN)
    n. Melaksanakan evaluasi dan melaporkan hasil evaluasi Mid semester, semester, Try Out UN, dan Ujian Sekolah serta Ujian Nasional
    o. Melaksanakan program pengembangan diri atau life skill.

  4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
    a. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS
    b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
    c. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
    d. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insedental
    e. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan dan kekeluargaan (6 K)
    f. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa
    g. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
    h. Mengatur mutasi siswa
    i. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler
    j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala

  5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
    a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana
    b. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana
    c. Pengelola pembiayaan alat-alat pengajaran
    d. Pengelola pembiayaan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala.

  6. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat (HUMAS)
    a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan oramg tua/wali siswa
    b. Membina hubungan antar sekolah dengan BP 3
    c. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga sosial lainnya.
    d. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala

  7. Pustakawan Sekolah
    a. Merencanakan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika
    b. Mengurus pelayanan perpustakaaan
    c. Merencanakan pengembangan perpustakaan
    d. Memelihara dan perbaikan buku-buku perpustakaan secara berkala
    e. Menginvertariskan dan mengadministrasikan buku-buku bahan pustaka media elektro
    f. Menyimpan buku- buku perpustakaan /media elektronika
    g. Menyusun tata tertib perpustakaan
    h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakan secara berkala.

  8. Koordinator pengelola laboratorium/Ruang Media belajar
    a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium IPA, Bahasa, Komputer dan media belajar.
    b. Mengkoordinasikan jadwal dan tata tertib pendayagunaan atau pemanfaatan laboratorium ruang media belajar secara terpadu
    c. Menyusun dan mengkoordinasikan program tugas setiap penanggungjawab pengelola laboratorium dan media belajar.
    d. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium dan media belajar

  9. Guru
    Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi :
    a. Membuat program pengajaran : Analisis Materi Pelajaran (AMP), Program Tahunan/Cawu, Program Satuan Pelajaran (Satpel), Program Rencana Pengajaran (RP), Program Mingguan Guru, Lembar kegiatan siswa (LKS)
    b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
    c. Melaksanakan penilaian belajar, ulangan harian, catur wulan/tahunan
    d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
    e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
    f. Mengisi daftar nilai siswa
    g. Melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam kegiatan proses belajar mengajar
    h. Membuat alat pelajaran/alat peraga
    i. Menciptakan karya seni
    j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
    k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
    l. Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
    m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar seluruh siswa
    n. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
    o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
    p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya

  10. Wali Kelas
    a. Pengelolaan kelas
    b. Penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi : denah tempat duduk siswa, papan absensi siswa, daftar pelajaran siswa, daftar piket siswa, buku absensi siswa, buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, tata tertib sekolah
    c. Penyusunan/pembuatan statistik bulanan siswa
    d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (leger)
    e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
    f. Pencatatan mutasi siswa
    g. Pengisian buku laporan penilian hasil belajar
    h. Pembagian buku laporan penelian hasil belajar

  11. Kepala Tata Usaha Sekolah
    a. Menyusun program tata usaha sekolah
    b. Mengelola keuangan sekolah
    c. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa
    d. Membina dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
    e. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
    f. Menyusun dan penyajian data/statistik sekolah.
    g.Mengkoordinasikan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

Tabel 3.1.Daftar Pengajar SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang

Product Information (Informasi produk)

Produk

Produksi media didasarkan kepada kebutuhan stakeholder dalam hal memberikan informasi dalam rangka penerimaan siswa baru, adapun misi media audio visual, yang direncanakan diarahkan untuk memberikan informasi yang lebih jelas kepada masyarakat atau audience yang akan bergabung menjadi murid SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

Adapun penggunaan media yang dirancang nantinya dapat ditayangkan pada TV Sekolah, maupun pada acara-acara yang telah diadakan atau diikuti oleh pihak SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

Serta sebagai keunggulan untuk menginformasikan SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang. Seperti mempromosikan bentuk visual sarana dan prasana sekolah, kegiatan belajar, kegiatan ekstrakulikuler dan prestasi-prestasi yang di peroleh kepada orang tua calon siswa baru.

Produksi

Dalam merancang media sebuah informasi menggunakan media teknik audio visual, sehubungan dengan pengolahan di proses dalam produksi secara sederhana, serta prosesnya cepat namun menarik. Kecepatan proses dan pengendalian proses produksi biasanya menjadi ujung tombak informasi, Karena dengan adanya proses produksi perancangan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut :

  1. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.

  2. Mempercepat waktu pengerjaan.

  3. Masalah-masalah dalam proses produksi dapat dikendalikan.

Latar Belakang Produk

Hasil produksi media diproses berdasarkan kegiatan-kegiatan, fasilitas-fasilitas dan keunggulan-keunggulan yang terdapat di SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang. Diproduksi dari olahan-olahan gambar dan data yang telah diambil dilingkungan insitusi yang bersangkutan.

Perkembangan Produk

Sesuai dengan arahan Kepala SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, dari waktu ke waktu telah terus mengadakan inovasi-inovasi untuk meningkatkan proses pembelajaran maka terdapat penambahan-penambahan fasilitas, peralatan maupun SDM (Sumber Daya Manusia), yang dulunya hanya disampaikan dengan mengunakan lisan dan brosur oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada. Saat ini sesuai dengan perkembangan SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang membutuhkan media promosi dan informasi dalam bentuk video profil.

Material Produk

Kondisi-kondisi yang sebenarnya yang ada disekitar sekolah baik yang menyangkut proses pembelajaran, fasilitas maupun perkembangan SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang. Dari data tersebut diolah dan dikemas menjadi bentuk media video promosi dan informasi yang diproses melalui ide-ide kreatif dari penulis dipadu dengan masukan-masukan dari pihak yang berkompeten di SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang. Berikut adalah gambar tabel material produksi media yang selama ini yang telah digunakan dari SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang diantaranya:

Tabel 3.2. Material Produk

Spesifikasi Produk

Selain media-media promosi dan informasi yang telah disebutkan di atas diharapkan melalui rancangan media promosi dan informasi yang penulis rancang dapat memperkuat jangkauan segmentasi pasar, agar masyarakat lebih jelas dan paham tentang SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

Dan manfaat dari media yang penulis buat adalah, agar masyarakat lebih mengetahui promosi dan informasi SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, tidak hanya manfaat yang ada di media yang dibuat penulis, ada juga kelebihan dan kekurangannya yaitu : kelebihan dari media tersebut memudahkan petugas penerimaan siswa baru dalam menerangkan informasi tentang SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang kepada orang tua murid yang ingin mendaftar, memudahkan masyarakat untuk lebih cepat paham untuk mengetahui promosi dan informasi di SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, dan adapun kekurangannya adalah media tersebut hanya bisa dilihat di promosi dan informasi dan acara yang bersangkutan dengan promosi dan informasi.

Harga Produk

Pembuatan video profil ini membutuhkan biaya yang cukup besar, dalam proses pembuatannya dibutuhkan sutradara, cameraman dan beberapa crew pembantu serta pemain yang menerangkan video profil tersebut.

Market Analisys (Analisis Pasar)

Market Positioning

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

Sebelum merencanakan program pemasaran, SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang mengidentifikasi siapa konsumen sasarannya dan bagaimana proses keputusannya. Melalui analisis pasar perlu diidentifikasi peran setiap orang dalam pengambilan keputusan, hal ini sangat penting karena mempunyai implikasi dalam merancang media, menentukan pesan-pesan komunikasi, dan mengalokasikan anggaran promosi. Konsentrasi pemasaran berada di wilayah ciledug tangerang.

Dalam target marketing SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

Conditions of Competitor

Terdapat beberapa sekolah baik negeri dan swasta, hal tersebut kondisi persaingan yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi-strategi yang positif yakni dengan meningkatkan keungulan-keunggulan yang telah diperdayakan di SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang. Adapun pesaing dari SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang antara lain:

Tabel .3.3. Kondisi Pesaing

Potensial Market(Potensi Pasar)

Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan promosi dan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, lomba-lomba 17 agustus, mengikutsertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

Jika ditinjau dari tujuan promosi dan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal profil SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon siswa SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profil SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).

Market Segmentation

Geografi: Wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
Demografi: ●Jenis Kelamin : Pria & Wanita
● Usia: 12 – 15 tahun

Marketing Objective(Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media promosi dan informasi profil SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang khususnya kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi maupun masyarakat) bagian penerimaan siswa baru menambah sarana promosi dan informasi, yaitu dengan media audio visual and broadcastimg karena media promosi dan informasi yang digunakan sebelumnya masih kurang, oleh sebab itu media video profile dirancang secara detail dan menarik agar dapat memenuhi target jumlah calon siswa baru yang sesuai target dari bagian penerimaan siswa baru untuk bergabung menjadi siswa SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

Marketing Strategy(Strategi Pemasaran)

Strategi Pemasaran SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang dalam memberikan promosi dan informasi kepada masyarakat khususnya tangerang, selain dari lisan ke lisan dengan orang tua murid yang anaknya sudah bergabung dengan SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, juga dengan disebarkannya media cetak berupa brosur dan spanduk. Melalui perancangan media audio visual, nantinya akan dipakai oleh SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang dalam menyebarkan informasi dalam setiap kegiatan atau acara yang di adakan pihak sekolah.

Konfogurasi Perancangan

Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi promosi diantaranya video profile ini akan digunakan oleh pihak sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah dipihak pemerintah sedangkan untuk masyarakat umum video profile ini digunakan untuk membentuk image yang baik dan sebagai salah satu sekolah favorit dan pilihan tingkat Tangerang.

Spesifikasi Hardware

Perancangan video profil tersebut menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut:
-Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz
-Monitor : LCD 17” Widescreen
-Mouse : Optical Mouse
-RAM : 4.00 GB
-Harddisk : 500 GB
-Speaker : Multimedia

Software Yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :
a.Adobe Premier CS3
b.Adobe After Effect
c. Corel Video Studio X5

Budget Produksi Media

Tabel 3.4. Biaya Produksi

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I adalah yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru terkait melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum dalam hasil observasi sebagai berikut :

Tabel 3.5. Tabel Elisiasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak sekolah rangkum sebagai berikut :

Tabel 3.6.Tabel Elisiasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7.Tabel Elisiasi Tahap III

Elisitasi Final

Tabel 3.8.Tabel Elisiasi Final

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB merupakan singkatan dari Multimedia Audio Visual dan Broadcasting yang merupakan bidang ilmu desain dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dengan Konsep Produksi MAVIB media video yang dibuat akan menjadi lebih baik. Baik dalam segi produksi maupun teoritisnya.Langkah dari Konsep Produksi MAVIB dimulai dari Praproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

Bagan 4.1. Tahap Konsep Produksi MAVIB (KPM)

Preproduction

Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi MAVIB. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi MAVIB, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard.Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai TimeSchedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

Bagan 4.2. Preproduction

Ide Atau Gagasan

Video profile merupakan media yang sangat efektif dan efisien untuk mempromosikan suatu perusahaan atau instansi karena manusia dapat mengingat sebanyak 85% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Didalam perkembangannya SMK PGRI 11 Kota Tangerang ingin memperluas informasi dan wilayah promosi khususnya pada bidang pendidikan, dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide gagasan untuk merancang video profile di SMK PGRI 11 Kota Tangerang.

Sinopsis/Cerita

Adalah ringkasan cerita atau film, menjadi bentuk pendekatan dari sebuah feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter. Sinopsis perancangan video profile sebagai penunjang media informasi dan promosi pada SMK PGRI 11 Kota Tangerang ini adalah :

““SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Raden Fatah Sudirman Barat Kecamatan Ciledug Kota Tangerang, didirikan pada tanggal 3 Januari 1976. Tahun ajaran 1980/1981, SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang membangun gedung diatas tanah seluas 1500m dengan persetujuan dari Kepala Desa Sudimara dan Kepala Wilayah. Saat ini, SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang memiliki empat pilihan jurusan yaitu : Sekretaris, Akuntansi, Pemasaran dan Teknik Jaringan Komputer. SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang dilengkapi dengan fasilitas gedung sekolah, ruang guru, laboratorium komputer, ruang Tata Usaha, lapangan, kantin, fotocopy dan parkiran. SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang memiliki kegiatan ekstrakulikuler seperti Paskibra, Volly, Pramuka dan Basket. Sistem belajar SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang menggunakan Kurikulum Tiga Belas yang telah disusun sesuai dengan perkembangan IPTEK dan Globalisasi terhadap perubahan perilaku dalam era AFTA atau perdagangan bebas melalui sistem ganda yang mengacu pada sistem CBC (Curiculum Base Competency) dan bertujuan membentuk Life Skill setiap siswa.”

Narasi

SMK PGRI Sebelas Ciledug Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Raden Fatah Sudirman Barat Kecamatan Ciledug Kota Tangerang/didirikan pada tanggal tiga Januari seribu Sembilan ratus tujuh puluh enam//Pada tahun seribu Sembilan ratus delapan puluh/ SMK PGRI Sebelas Ciledug Kota Tangerang membangun gedung diatas tanah seluas seribu lima ratus meter dengan persetujuan dari Kepala Desa Sudimara dan Kepala Wilayah//Saat ini/SMK PGRI Sebelas Ciledug Kota Tangerang memiliki empat pilihan jurusan/yaitu Sekretaris/Akuntansi/Pemasaran dan Teknik Jaringan Komputer//SMK PGRI Sebelas Ciledug Kota Tangerang mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kualitas dan memiliki kompetensi dibidangnya//SMK PGRI Sebelas Ciledug Kota Tangerang/dilengkapi dengan fasilitas gedung sekolah/ruang guru/laboratorium Komputer/ruang Tata Usaha/Lapangan Luas/Kantin/ Fotocopy/dan parkiran//SMK PGRI Sebelas Ciledug Kota Tangerang/ memiliki kegiatan ekstrakulikuler seperti Paskibra/ Volly/ Pramuka/ Basket// Sistem belajar SMK PGRI Sebelas Ciledug Kota Tangerang/ menggunakan Kurikulum Tiga Belas yang telah disusun sesuai dengan perkembangan IPTEK dan Globalisasi terhadap perubahan perilaku dalam era AFTA atau perdagangan bebas melalui sistem ganda yang mengacu pada sistem CBC (Curiculum Base Competency) dan bertujuan membentuk Life Skill setiap siswa//

Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

Gambar 4.1. Scene 1:Bumper Opening logo SMK PGRI 11 Kota Tangerang

Gambar 4.2. Scene 2: EXT / Papan Nama SMK PGRI 11 Kota Tangerang (Full Shoot)

Gambar 4.3. Scane 3: EXT / Bendera Berkibar (Full Shoot))

Gambar 4.4. Scene 4: EXT / Gedung Sekolah SMK PGRI 11 Kota Tangerang (Full Shoot)

Gambar 4.5. Scene 5: EXT / Suasana Ruang Kelas SMK PGRI 11 Kota Tangerang (Full Shoot)

Gambar 4.6. Scene 6: Visi dan Misi SMK PGRI 11 Kota Tangerang

Gambar 4.7. Scene 7: INT/ Prestasi yang Pernah diraih SMK PGRI 11 (medium shoot)

Gambar 4.8. Scene 8: Sarana dan Prasarana SMK PGRI 11 Kota Tangerang

Gambar 4.9. Scene 9: Ekstrakulikuler SMK PGRI 11 Kota Tangerang

Gambar 4.10. Scene 10: INT/Suasana ruang kelas guru mengajar (Medium shoot)

Gambar 4.11. Scene 11: INT/ Wawancara Kepala Sekolah SMK PGRI 11 Kota Tangerang (Medium shoot)

Gambar 4.12. Scene 12: INT/ Wawancara Guru SMK PGRI 11 Kota Tangerang (Medium shoot)

Gambar 4.13. Scene 13:EXT/ Wawancara Siswi SMK PGRI 11 Kota Tangerang (medium shoot)

Gambar 4.14. Scene 14: EXT/Wawancara Siswa SMK PGRI 11 Kota Tangerang (medium shoot)

Ganbar 4.15. Scene 15: Alamat Lengkap dan Logo SMK PGRI 11 Kota Tangerang

Script Writing

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini seperti berikut :

Tabel 4.1.Script Writing

Rundown

Tabel 4.2.Rundown

Pemilihan Pemain dan Crew

Pencarian pemain sesuai dengan karakter dari Video profil yang terdapat pada Storyline. Sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh dari pihak Sekolah, namun pada adegan gambar-gambar tambahan pemain diambilkan dari guru dan pimpinan

Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile ini antara lain:

Tabel 4.3.Daftar Pemain dan Crew

Time Schedule

Tabel 4.4.Time Schedule produksi

Anggaran /Budget

Tabel 4.5.Anggaran Produksi

Setting Alat

Dalam pembuatan video profil menggunakan alat Camera, Tripod, dan Microphone.Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera Panasonic MD10000. Dalam Video audio visual ini banyak digunakan dilokasi dalam outdoor. Tripod menggunakan SLIK dengan kualitas standar dan juga perangkat tambahan menggunakan slider agar gambar dapat lebih bagus.

Gambar 4.16.Kamera MD10000

Gambar 4.17. Tripod

Gambar 4.18. Microfon Shotgun

Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing crew.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video.Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan lain-lain. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai media promosi dan informasi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

Strategi Multimedia

Media audio visual yang menyampaikan promosi dan informasi tentang SMK Harapan Jaya Kota Tangerang sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

Geografi : Wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
Demografi : ● Jenis Kelamin : Pria & Wanita

Psikografi : Siswa Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa dan siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Harapan Jaya Kota Tangerang.

Program multimedia

Program multimedia dalam media informasi video profil yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

  1. Teks
    Teks dalam video ini memakai tipe Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.

  2. Picture
    Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk JPG dan MOV untuk videonya.

  3. Sound
    Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut.Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

Perancanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada calon siswa dan siswi SMK PGRI 11 Kota Tangerang maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media promosi dan informasi berupa video profile yang efektif dan efisien.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik agar lebih memantapkan visualisasi.

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio.

Perancanaan Visual

Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

Tabel 4.6.Kesan Visual effect

Strategi Visual

Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan nyata atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti :Bumper, opening,

Program Visual

Didalam proses produksi ini perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slideshow dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belumdiedit.

Gambar 4.19. Corel Video Studio

Gambar4.20. Adobe Premier CS3

Gambar 4.21. Adobe Photoshop CS3

Perancanaan broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien.Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat.Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan broadcasting

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 70% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

Strategi broadcasting

Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, Facebook, You-Tube dan website.

Program broadcasting

Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas.Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. melalui media :

  1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan .wmv.

  2. Youtube, media informasi yang dibuat diupload melalui You-tube, account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis You-tubeakan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

  3. Facebook, sama halnya seperti You-tube, Facebook juga akan meminta account untuk sign-in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profil, proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

Bagan 4.3. Tahap Production

Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Capturing

Tahap pertama yang dilakukan adalah capturing atau digitalisasi hasil shooting yang masih analog di-capture melalui capture card atau firewire lalu diubah menjadi file data digital kemudian disimpan dalam harddisk dan setiap saat bias dipanggil kembali bila diperlukan.

Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

Finishing

Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video.

Bagan 4.4. Tahap Postproduction

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian pada SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, penulis berkesimpulan bahwa video profile sebagai penunjang media promosi dan informasi yang dikemas dalam bentuk audio visual sangat diperlukan bagi SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

Dalam pembuatan sebuah video profile yang baik harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan sekolah yang bersangkutan. Dalam hal ini penulis menyesuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari pembuatan video dan audio, tampilan, isi pesan dan penutup. Hal ini bertujuan untuk memperkuat SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang dalam menginformasikan profil sekolah. Adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah sebagai berikut :

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Media video profile dapat bernilai positif bagi masyarakat, karena banyak hal baik yang bisa langsung dilihat oleh masyarakat khususnya orang tua dari calon murid SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, seperti kegiatan sekolah yang ada, fasilitas yang ada di sekolah, sehingga membuat orang tua tidak ragu menyekolahkan anaknya di SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang. Dengan video yang menarik dihapkan dapat memberikan minat pada calon siswa/i SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

  1. Media audio visual yang dirancang telah memenuhi unsur efektif dan efisien dan telah memberikan informasi mengenai sejarah, profile, visi dan misi, hingga keunggulan dan produk yang dihasilkan serta informasi lainnya yang terkait dengan SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang secara detail dan lengkap yang disampaikan.

  2. Telah terpenuhinya komponen penunjang promosi yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu dengan membuat sebuah media yang berisikan promosi dan informasi mengenai SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, yang dikemas kedalam bentuk video dengan perancangan konsep yang menarik, dimana terdapat: animasi tulisan dan gambar, foto–foto serta audio ditambahkan efek–efek visual yang ditunjukan pada hal-hal kreatifitas yang diminati sehingga dapat memenuhi kebutuhan audience diantaranya media tersebut terdapat unsur–unsur Audio, Visual dan Broadcasting sehingga tampak lebih menarik.

  3. Target yang ingin dicapai oleh SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang setelah diimplementasikannya video profile ini mencapai 85% dan diharapkan bisa meningkatkan citra atau image sekolah menjadi lebih baik lagi, dengan bertambahnya calon siswa dan siswi SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

Saran

SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang penulis memberikan saran agar media video profile tersebut lebih ditingkatkan dan dipergunakan agar visi dan misi SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang dapat tercapai. Sebaiknya SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang dapat menampilkan audio visual ini dalam beberapa acara baik didalam dan diluar lingkungan sekolah dan diharapkan video profile tersebut dapat ditayangkan pada proses penerimaan calon siswa baru, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk bergabung bersama SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Binanto, Iwan. 2011. Multimedia Digital Dasar (Teori dan Pengembangannya), Yogyakarta: Andi.
  2. Kuswandi, Wawan, 2012. Menjadi Sutradara Televisi : dengan Single dan Multi Camera”. Jakarta: Grasindo
  3. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi, Journal CCIT Vol.5 No.3, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Immaniar, Dewi, Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2012. “Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja”, Tangerang: Jurnal CCIT (Vol.7 No.3) Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Kriyantono, Rachmat, 2011. ”Teknik Praktis, Riset Komunikasi”, Jakarta : Kencana.
  6. Arriesanti, Hani Dewi, Muhamad Yusup, Januari 2014, Ceria Marcelia. “Penerapan Multimedia Audio Galery Ilearning Community And Services (Magics) sebagai Media Penyimpanan Dokumentasi pada Perguruan Tinggi Raharja”. Journal CCIT Vol. 7 No. 2 Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Atmohoetomo, 2011. Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. Yogyakarta: Pusdiklat Perpustakaan IKIP.
  8. Keraf. 2011. “Argumentasi dan Narasi”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  9. Arifin. 2011. Broadcasting To Be Broadcaster. Yogyakarta: Graha.
  10. Ayuningtyas, Melvy. 2011. Ngedit Video dengan Adobe Premiere CS3. Yogyakarta: Dunia Komputer.
  11. Guritno, Suryo. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

Contributors

Riia