SI1221472838

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221472838
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1221472838
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
Ir. Untung Rahardja, M.T.I
       
Junaidi, M.Kom
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1221472838
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Wahyu Hidayat, S.I.Kom
   
Wahyu Hidayat, S.E
NID : 12002
   
NID : 10010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

PERANCANGAN MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1221472838
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1221472838
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1221472838

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi komputer khususnya bidang multimedia, audio visual dan broadcasting sudah sangat berkembang pesat saat ini serta semakin luasnya kebutuhan akan informasi pada masyarakat, maka semakin banyak kontribusi baru dalam menyajikan company profile baik sebagai media informasi maupun sebagai media promosi. PT. Surya Toto Indonesia Tbk. bergerak di bidang manufaktur pembuatan sanitary, berkontribusi untuk menyediakan produk sanitary, merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam bidang manufaktur dan menjadi salah satu perusahaan besar di indonesia. Dengan tujuan untuk memperkenalkan identitas dan keseluruhan informasi yang terkait didalamnya. Permasalahan yang bisa diangkat menjadi topik observasi laporan skripsi kali ini adalah PT. Surya Toto Indonesia tentunya menginginkan penyajian informasi yang efektif, akurat dan menarik dari segi tampilan maupun isi konten didalamnya. Penyajian informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile dirasa sangat berguna untuk tujuan tersebut. Untuk itu penulis mencoba mengangkat permasalahan tersebut menjadi topik permasalahan skripsi yang diberi judul : “PERANCANGAN MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk. KABUPATEN TANGERANG”. Diharapkan video company profile ini bermanfaat dan bisa diimplementasikan oleh PT. Surya Toto Indonesia.

Video company profile, teknologi, multimedia, informasi, promosi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini dengan baik.

Pada dasarnya kemajuan bidang komputerisasi khususnya multimedia kian hari semakin meningkat dan telah mendorong terjadinya arus globalisasi, dimana dalam hal ini perkembangan tersebut tumbuh secara pesat tidak hanya dilihat dari kemampuan dibidang komputer saja, salah satu manfaat dari kemajuan teknologi komputer saat ini dapat kita rasakan dalam bidang multimedia audio visual and broadcasting yang memiliki peranan penting dalam dunia teknologi informasi dan berfungsi sebagai media untuk memenuhi, mengolah kreatifitas dan imajinasi menjadi bentuk yang nyata sesuai dengan yang diinginkan.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan isinya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal tersebut disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis masih terbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada :

  1. Bapak. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom., selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Wahyu Hidayat, S.E selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta motivasi demi terselesainya laporan skripsi
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  7. Pembimbing lapangan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Kabupaten tangerang yang telah membantu memperlancar untuk menyelesaikan skripsi ini
  8. Teman-teman seperjuangan yang berada di kantin yaitu: Ade Kosasih, Alyufi Fazril Rasyidin, Deden Bagja Sudrajat, Deni Pangestu Gunawan, Dwi Fitri Parmania, Reza Julian, Rafif Tri Widiarso, Muhamad Alfian, Rivai Sungkowo dan Siti Isnaini dan yang saling bekerja sama dalam pembuatan laporan Skripsi ini.
  9. Teman-teman yang berada di kantin yaitu: Allyufi Fazril Rasyidin, Lenny Januarti Salim, Sri Ndayani Ratna Safitri, Nyoman Lingga Anjana, Lusyani Dewi, Septian Tedy Wibowo, Yody Ibram Julianto, Yudi Prastiawan, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
  10. Rekan-rekan yaitu: Ade Kosasih, Deden Bagja Sudrajat, Erli Agustriani, Lenny Januarti Salim, Novan Nanda Ajita, Rochman Gagas Wicaksono, Shinta Rosdiana, Sri Ndayani Ratna Safitri yang selalu memberikan semangat.
  11. Kedua Orang Tua dan Kedua Adik kandung saya yang selalu memberikan Do’a beserta dukugan kepada saya
  12. Mitya Aprilia karena telah menjadi motivasi dan inspirasi kepada saya untuk menyelesaikan Skripsi ini.
  13. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Tangerang, Januari 2016




Rochman Gagas Wicaksono





Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Sejarah Instansi

Tabel 3.2. Garis Besar Perusahaan

Tabel 3.3. Material Produk

Tabel 3.4. Kondisi Pesaing

Tabel 3.5. Budget Produksi Media

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.8. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.9. Elisitasi Final

Tabel 4.1. Visualisasi Berdasarkan Konteks

Tabel 4.2. Script Breakdown Sheet

Tabel 4.3. Time Schedule Produksi Video Company Profile

Tabel 4.4. Anggaran / Budget

Tabel 4.5. Pemain dan Crew

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tampilan Pada Adobe Premier Pro

Gambar 2.2. Tampilan Pada Adobe After Effect

Gambar 2.3. Tampilan Pada Adobe Photoshop

Gambar 3.1. Prestasi PT. Surya Toto Indonesia

Gambar 4.1. Gerbang Perusahaan

Gambar 4.2. Gedung Perusahaan

Gambar 4.3. Tampilan Gedung Kantor

Gambar 4.4. Ruang Meeting Perusahaan

Gambar 4.5. Kantor Perusahaan

Gambar 4.6. Ruang Laboratorium

Gambar 4.7. Proses Produksi

Gambar 4.8. Ruang Forming

Gambar 4.9. Mesin Forming

Gambar 4.10. Produk Perusahaan

Gambar 4.11. Show Room Perusahaan

Gambar 4.12. Kamera Panasonic MD10000

Gambar 4.13. Kamera Canon 1200D

Gambar 4.14. Microfon Shotgun

Gambar 4.15. Tripod

Gambar 4.16. Tripod

Gambar 4.17. Microfon Shogant

Gambar 4.18. Slider

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1. Struktur Organisasi PT. Surya Toto Indonesia

Bagan 4.1. Konsep Produksi Media (KMP)

Bagan 4.2. Tahap Preproduction

Bagan 4.3. Tahap Production

Bagan 4.4. Tahap Postproduction

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Informasi menjadi kebutuhan bagi masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan adanya informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin menambah pengetahuaannya.

Teknologi informasi berbasis komputer yang cenderung lebih mudah dalam penggunaan dan lebih cepat dari segi akses. Pemanfaatan multimedia menjadi salah satu bentuk dari teknologi informasi yaitu teknologi yang menggabungkan gambar, teks, suara, video, animasi menjadi sistem informasi yang berguna dalam menyampaikan pesan hingga sebagai media Informasi diberikan kepada pembaca senantiasa digunakan untuk menciptakan citra positif dari pihak terkait yang menginginkan sekolahannya lebih dikenal masyarakat luas secara positif, bahkan lebih menginginkan masyarakat menjadi pengguna jasa atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

PT Surya Toto Indonesia Adalah kerjasama antara CV Surya dengan TOTO Ltd, yang berbisnis dalam pertukaran bahan materials. CV Surya menjalin kerjasama dengan TOTO Ltd yang merupakan salah satu perusahaan besar dan terkemuka di dunia.

CV Surya menjalin kerjasama dengan TOTO Ltd dari Jepang di bawah PT. Surya Toto Indonesia. Indonesia mendapat keuntungan dari sumber daya yang digunakan dalam jumlah besar, yang meliputi pekerja terampil, bahan baku yang berlimpah-limpah dan bahan bakar.

PT. Surya Toto Indonesia sekarang ini beroperasi dengan dua pabrik yang bersih dan pabrik pengepasan yang bersih, dan mempekerjakan kira-kira 3,508 orang-orang. Perusahaan dinamis ini melanjut untuk berstandar pada produk yang superior, memasarkan, karyawan bermotivasi tinggi dan perluasan tentang jaringan penjualan yang di seluruh dunia untuk menyediakan produk berkwalitas yang meningkatkan hidup kita.

Program Video Company Profile PT. Surya Toto Indonesia ini, sebagai salah satu media yang berfungsi untuk menunjang kegiatan informasi dan promosi bagi masyarakat luas. Video company profile biasa dipergunakan oleh berbagai perusahaan, lembaga umum dan instansi pemerintah sebagai pintu gerbang informasi dan promosi secara mudah dan cepat.

Dengan menggunakan teknik pengambilan gambar yang kompeten berbeda dengan yang lainya yaitu menggunakan alat profesional sehingga gambar yang ditampilkan menjadi beragam. Selain dari segi gambar pemilihan temapun sangat berpengaruh maka dari itu saat pemilihan gambar harus tepat. Kemudian dipadukan dengan effect visual diharapkan video company profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian informasi yang lebih akurat. Dari uraian diatas penulis mencoba merealisaksikan dan menjadikannya sebagai topik observasi skripsi dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI DI PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk. KABUPATEN TANGERANG”.

Dari rancangan diatas diharapkan video company profile ini dapat di implementasikan dengan baik dan bermanfaat bagi penulis dan PT. Surya Toto Indonesia Tbk.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, penulis dapat merumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk. yaitu, sebagai berikut :

  1. Bagaimana menginformasikan dan promosikan PT. Surya Toto Indonesia Tbk.?
  2. Target seperti apa yang diharapkan dari media informasi dan promosi tentang PT. Surya Toto Indonesia Tbk.?
  3. Bagaimana merancang sebuah video company profile yang dapat menarik perhatian sehingga informasi dan promosi yang dberikan dapat efektif ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan dari permasalahan yang ada menjadi lebih terarah, penulis membatasi ruang lingkup dari perancangan video yang akan dibuat. Adapun permasalahan yang berhubungan dengan perancangan tersebut meliputi hal – hal yang digunakan sebagai penunjang informasi terkait dengan profil perusahaan, sejarah, visi misi dan informasi lain yang bisa menggambarkan PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk. secara keseluruhan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Merancang media audio visual tentang PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
  2. Mempermudah pihak PT. Surya Toto Indonesia Tbk. untuk menginformasikan mengenai profil PT. Surya Toto Indonesia Tbk. kepada calon customer dan masyarakat luas.
  3. Untuk mendapatkan pengalaman dan pembelajaran mengenai produksi media company profile dengan ikut serta langsung dalam produksi dan menjadi acuan untuk saat memasuki dunia kerja. Sekaligus untuk menjadi syarat yang harus dipenuhi untuk menggapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan menggunakan media audio visual yang dikemas dalam bentuk video, diharapkan bermanfaat sebagai penunjang informasi dan promosi yang akurat, efisien dan menarik dari segi tampilan.
  2. Memberikan kemudahan akses dalam penyampaian informasi dengan konsep perancangan video yang berisikan informasi mengenai sistem produksi PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
  3. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal perancangan video company profile serta bagaimana sistem kerja program video profil berjalan menggunakan alat-alat pendukungnya untuk nantinya bisa dijadikan pengalaman sebagai acuan yang mampu diterapkan pada dunia kerja.

Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data–data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan video company profile ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan di dapatkan pada saat penulis melakukan pertemuan dengan stakeholder PT. Surya Toto Indonesia Tbk. yaitu Bpk. Bandi Mashuri melalui tanya jawab dan interview yang bertempat di kantor PT. Surya Toto Indonesia Tbk.

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video company profile melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan gambaran mengenai media penunjang video company profile seperti apa yang diinginkan oleh Masyarakat Luas

  3. Studi Pustaka

    Studi pustaka adalah pengumpulan data–data berupa teori, mempelajari dan memahami buku–buku diktat, gramedia, perpustakaan. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian:

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pertelevisian di PT. Surya Toto Indonesia Tbk. agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu produsksi perusahaan.

Metode Analisa Perancangan

Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang di ajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere CS6.

Metode Konsep Produksi Media

Akan disampaikan tahapan-tahapan proses konsep produksi media yaitu :

a. Preproduction

b. Production

c. Postproduction

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Perancanaan Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif), Perancanaan Visual (Konsep Visual).

Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Iwan Binanto, (2010:260-261)[1]. Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Proses Perancangan Secara Umum

a. Persiapan Data

Menurut Lusyani Sunarya dkk (2013:81)[2] data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

b. Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

c. Konsep

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

d. Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

e. Visualisasi

Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

f. Produksi

Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah dkk (2012:284)[3] "Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Menurut Dewi Immaniar Desrianti (2012:133)[4] "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum". Dapat disimpulkan bahwa media adalah segala bentuk dalam berbagai unsur komunikasi grafis untuk menyampaikan informasi kepada public.

Jenis - Jenis Media

Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi (2010 : 136)[5] alternatif media sebagai berikut :

  1. Media cetak (Printed material)

    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : Poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

  2. Media Elektronik (electronic)

    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : Radio, televisi, film, program video, animasi komputer.

  3. Media Internet

    Yaitu media dengan teknologi internet dan hanya bias digunakan bila ada koneksi internet. Contoh : Detik.com, Wikipedia.com, Youtube.com.

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menurut Melvy Ayuningtias, (2011:7)[6]. Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Media video memiliki keunggulan yaitu dapat dilihat dan didengar. Tidak sama dengan halnya dengan media design yang hanya dapat dilihat dan tidak dapat didengarkan. Sehingga dapat memberitahukan bahwa sekolah tersebut telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata dan sekolah berstandard Iso 9001:2008

Standar dan Format Video

Menurut Melvy Ayuningtias, (2011:11-13)[6]. Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory)

a. NTSC

Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.

b. PAL

Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.

c. SECAM

SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

Konsep Dasar Company Profile

Menurut Maimunah dkk. dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 2012 : 284[3] Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi yang terkait lainnya.

Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II pada pertemuan 7 2013 : 45[2] Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi baik dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha ataupun pihak–pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut. Secara umum identitas yang biasa dipergunakan sebagai tanda pengenal suatu lembaga ataupun perusahaan dalam bentuk sebuah buku yang berisi mengenai latar belakang perusahaan secara keseluruhan, aset-aset perusahaan, visi – misi perusahaan, struktur organisasi, alur kerja perusahaan secara keseluruhan, serta aset perusahaan secara keseluruhan yang dimuat dalam bentuk buku Company Profile.

Company profile tersebut sebagai aset perusahaan yang dipegang dan dimiliki oleh setiap perusahaan atau lembaga. Dimana company profile, selain sebagai aset perusahaan juga berfungsi sebagai tanda / identitas dari perusahaan dalam menjalin kerjasama/relasi yang baik dengan perusahaan/lembaga/instansi terkait lainnya.

Secara umum Company profile dibuat dalam bentuk buku yang ditata secara baik dengan menggunakan unsur desain komunikasi visual dengan menggunakan perpaduan unsur bentuk, warna, tipografi serta elemen–elemen estetis pendukung lainnya yang tersusun dalam sebuah tatanan komposisi yang dinamis.

Pengertian Video Profile

Menurut Wawan Kuswandi (2010 : 47)[7] Video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seseorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Menurut Fred Wibowo (2012 : 34)[8] Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa video profile adalah sebuah media yang menampilkan rangkaian audio visual berupa gambar, video, dan suara secara terangkai atau berurutan dengan konsep tertentu yang digunakan untuk keperluan seperti untuk memperkenalkan, menginformasikan, dan mempromosikan sebuah instansi, perusahaan, atau perorangan untuk disebarluaskan ke publik.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut Prof.DR. Sugiyono, (2012:29)[9]. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah, Jurnal CCIT, (2012:284)[3]. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidak pastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Rachmat Kriyantono., S.Sos., M.Si, (2011:66-69)[10].

  1. Informasi Penyejuk

    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

  2. Peringatan

    Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

  3. Indikator Kunci

    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

  4. Informasi Situasional

    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

  5. Gosip

    Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

  6. Informasi eksternal

    Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

Kualitas Informasi

Menurut Onong, (2012:77)[11]. Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan.

  1. Relevansi

    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  2. Ketepatan Waktu (timeless)

    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

  3. Akurasi

    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Menurut Rachmat Kriyantono., S.Sos., M.Si, (2011:43-44)[10]. Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Cipta Halim (2010:45)[12] Promosi adalah media untuk mengenalkan suatu produk barang dan jasa yang baru atau memperkuat brandimage suatu produk yang telah ada sebelumnya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi

Kegiatan promosi yang seperti telah dijelaskan sebelumnya, dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan menurut Nembah (2011:207), [13]yaitu :

  1. Menciptakan atau meningkatkan kesadaran akan produk atau merek
  2. Meningkatkan preferensi merek pada target pasar
  3. Meningkatkan penjualan dan pangsa pasar
  4. Mendorong pembelian ulang merek yang sama
  5. Memperkenalkan produk baru
  6. Menarik pelanggan baru

Bentuk Promosi

Promosi, menurut Kotler dan Armstrong (2010, 440-443)[14] dapat dilakukan dengan beberapa cara, atau yang biasa kita sebut dengan bauran promosi, antara lain :

  1. Advertising atau Iklan

    Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dengan cepat meluas dan meraih target konsumen mereka namun dalam pelaksanaannya, memerlukan dana yang besar. Memberikan informasi kepada konsumen namun tidak dapat menerima respon langsung dari penerima informasi.Contohnya : koran, media radio, media televisi, dan lain sebagainya. (Kotler dan Armstrong, 2010)

  2. Personal Selling atau Penjualan Personal

    Dikatakan bahwa Personal penjualan Personal merupakan alat paling efektif pada tahap tertentu dalam proses keputusan pembelian, terutama dalam menentukan pembelian, keyakinan dan tindakan yang akan diputuskan. Hal ini disebabkan karena adanya interaksi langsung antara calon pembeli dengan penjual, dimana pembeli dapat mendapat informasi secara jelas atas kebutuhannya bahkan penjual dapat membantu mereferensikan produk yang sesuai dengan kebutuhan calon pembeli. (Kotler dan Armstrong, 2010)

  3. Sales Promotion atau Promosi Penjualan

    Promosi penjualan sering kali tidak terlalu efektif dibandingkan dengan iklan dana penjualan Personal dalam membangun preferensi merek jangka panjang dan hubungan pelanggan. Tapi disamping itu, promosi penjualan dapat lebih menarik perhatian konsumen, memberi respon yang cepat, memberi gairah konsumen untuk membeli produk disaat produk mengalami penurunan dalam penjualan. Contoh dari promosi penjualan : kupon, diskon, pemberian sampel, undian, dan lainnya. (Kotler dan Armstrong, 2010)

  4. Public Relation atau Hubungan Pelanggan

    Hubungan pelanggan dipercaya dalam hal sponsorship, pembuatan event dan cerita baru dalam perusahaan karena terlihat lebih nyata untuk para konsumen atau pembaca dibanding dengan iklan. Hubungan pelanggan atau Publicrelation ini juga dapat mencakup para konsumen yang belum terjamah oleh promosi yang dilakukan oleh tenaga penjual ataupun iklan , karena ini bukan lagi hanya sebatas informasi, tetapi sebuah informasi yang dikomunikasikan secara terarah. (Kotler dan Armstrong, 2010)

  5. Direct Marketing atau Pemasaran Langsung

    Banyak bentuk yang digunakan dalam pemasaran langsung sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik setiap perusahaan dan bidang yang digeluti, seperti email langsung, katalog, tele-Marketing, online-Marketing dan sebagainya. Pemasaran langsung bersifat tertutup atau lebih tertuju pada orang-orang tertentu yang menerima berita atau informasi tersebut. Bersifat langsung, dapat disesuaikan, dan interaktif. Dengan demikian, pemasaran langsung sangat cocok untuk membangun hubungandengan target konsumen secara lebih Personal. (Kotler dan Armstrong, 2010)

Tahapan Produksi

Pra Produksi

Menurut Indah Rahmawati (2011:72)[15]. Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide

    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh scriptwriter atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

  2. Perencanaan

    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

  3. Persiapan

    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Menurut Indah Rahmawati (2011:72[15]). Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

Pasca Produksi

Menurut Indah Rahmawati (2011:72)[15]. Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

Definisi Multimedia, Audio Visual, and Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Hofstetter (2001) dikutip oleh Hani Dewi Arriesanti dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 (2014 : 194)[16], multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia Interaktif

    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan

  2. Multimedia Hiperaktif

    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

  3. Multimedia Linear

    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menutut Atmohoetomo, (2010:4)[17]. Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yaitu audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan, ”Audio Visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar yang bergerak menimbulkan suara.”

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensistasnya.

Dalam media massa elektronik seperti televisi dan film media yang diandalkan adalah gambar dan suara maka yang perlu diperhatikan dan diutamakan adalah kualitas audio (suara) dan kualitas visual (gambar). Berikut ini adalah perkembangan tata suara, diantaranya:

  1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
  2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada ditengah.
  3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
  4. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu ditengah dengan menggunakan lima speaker.
  5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
  6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub woover, pada tahap ini karakter efek suara lebih jernih dan jelas.

Konsep Dasar Audio Visual

Menurut Atmohoetomo, (2010:24-23)[17]. Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan dikumandangkannya rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya teknologi digital menggeser logika matematis. Dengan demikian akan terjadi ketidakjelasan antara akal manusia dengan akal buatan, dan yang terjadi adalah jarak rohani yang tadinya sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga diri kita masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya. Perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya Film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekeliling penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

  1. Jenis Audio Visual

    Karya audio visual mempunyai bentuk dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis-jenis audio visual:

    a. Film Dokumenter (Documentary Films)

    Film dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya: National Geographic, Animal Planet, dan Discovery Channel.

    b. Film Cerita Pendek (Short Films)

    Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.

    c. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)

    Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau tontonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60 menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.

    d. Film Profil Perusahaan (Corporate Profile)

    Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

    e. Film Iklan Televisi (TV Commercial)

    Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (iklan produk) maupun layanan masyarakat (iklan layanan masyarakat).

    f. Film Program Televisi (TV Programme)

    Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.

    g. Film Video Clip (Music Video)

    Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.

  2. Fungsi Audio Visual

    Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil paduan dari karya dan teknologi, khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.

    Dalam kehidupan akan memperlihatkan kegunaan media audio visual sebagai berikut :

    a. Media audio visual dapat mengatasi batasan ruang. Dimana pun khalayak bertempat tinggal dapat melihat karya audio visual.

    b. Media audio visual dapat mengatasi batasan waktu. Masa lampau atau masa yang akan datang dapat dipertunjukkan lewat media audio visual secara lebih kongkrit

    c. Media audio visual dapat menyederhanakan objek yang terlalu rumit. Objek yang terlalu rumit dapat disederhanakan dengan menghilangkan atau memudarkan bagian lain yang kurang penting dari objek tersebut, sehingga hanya bagian tertentu saja nampak menonjol.

    d. Media audio visual dapat memperbesar ukuran objek dan dapat pula memperkecilnya. Barang yang besar dapat diperkecil sebagai miniatur, model dan benda yang besar dapat diperbesar seperti bakteri.

    e. Bunyi-bunyi yang halus dapat diperkeras sehingga dapat didengar dengan telinga biasa. Suara detak jantung, suara pernafasan manusia dapat diperkeras dengan soundsystem hingga terdengar jelas dengan telinga biasa.

  3. Karakteristik Audio Visual.

    Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapat dilihat), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang dimiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

Definisi Sinopsis

Menurut Keraf, (2010:12)[18]. Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Definisi Storyboard

Menurut Arifin, (2010:24)[19] Storyboard adalah sebuah teknik shooting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar atau storyboard jika diperlukan.

Definisi Broadcasting

Menurut Arifin, (2010:16)[19]. Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum yang relatif besar sub-penonton, seperti anak-anak atau orang dewasa muda. Broadcasting sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Penyebaran informasi berfokus pada pesan dan diteruskan dari satu sumber utama untuk salah satu penonton yang besar tanpa pertukaran dialog di antara keduanya. Sebenarnya tidak ada cara untuk menetapkan sebelumnya bagaimana penduduk atau audiens yang lebih besar akan menyerap pesan. Mereka dapat memilih untuk mendengarkan, menganalisis, atau hanya mengabaikannya. Penyebarluasan dalam komunikasi secara luas digunakan dalam dunia penyiaran.

Program Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premiere CS6

Menurut Melvy Ayuningtyas (2011 : 23)[6] Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

1) Standar penyiaran SECAM

Standar penyiaran ini dipergunakan dinegara – negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

2) Standar penyiaran PAL

Standar penyiaran ini banyak dipergunakan dinegara – negara Asia, Autralia, Eropa Barat dan Amerika Selatan, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

3) Standar penyiaran NTSC

Standar penyiaran ini sering dipergunakan oleh negara – negara Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

a. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.

b. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip – clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip – clip.

c. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa diaplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video. Di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.

d. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangakan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.

e. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.

f. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 3.1. Tampilan Adobe Premiere CS6

Definisi Adobe After Effect

Menurut Hendi Hendratman (2010 : 23)[20] Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relatif panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D studiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software montion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk montion graphics / animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Gambar 3.2. Tampilan Adobe After Effect

Format-format Adobe after effect

Format – format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :

  1. Avi

    Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik teteapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.

  2. Quicktime movie

    Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.

  3. Macromedia flash

    Format macromedia flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

Definisi Adobe Photoshop

Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 8 (2013 : 49)[2] Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.

Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

Gambar 3.3. Tampilan Adobe Photosop

Elisitasi

Menurut Suryo Guritno (2011 : 302 – 304)[21]. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :

    a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

    b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.

    c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    a. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?

    b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literatur Review

Literature Riview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan Rafif Tri Widiarso (2014) STMIK Raharja, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE PENUNJANG INFORMASI PADA SMK NEGERI 2 KOTA TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan Penulis untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMKN 2 Kota Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMKN 2 Kota Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Fitri Parmania pada tahun (2014) dengan judul " PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA". Penelitian tersebut menjelaskan tentang struktur lembaga telekomunikasi dan jaringan internet di berbagai seluruh Indonesia dan macam-macam tipe dan jenis jaringan maupun koneksi yang di kemas untuk di informasikan kepada masyarakat luas.
  3. Penelitian yang dilakukan Robert Latuperissa (2012) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 15 KOTA TANGERAG”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media penunjang promosi dan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat yang sebelumnya presentasi dilakukan dengan mengunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, pesantren ramadhan, lomba-lomba 17 Agustus, ikut serta dalam perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SMA NEGERI 15 KOTA TANGERANG.
  4. Penelitian yang dilakukan Adi Hartanto (2012) dari STMIK Raharja. Penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM SMK AL FATTAH”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai sarana penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat yang sebelumnya mengunakan brosur dan spanduk, media video profile digunakan untuk meningkatkan jumlah siswa yang akan mendaftar dan bergabung di SMK Al Fattah, tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian (2014) Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian dengan judul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE PADA RSIA MURNI ASIH SEBAGAI MEDIA PROMOSI”, Media informasi berbentuk video merupakan sarana penting sebagai penunjang informasi dan sangat mungkin dirancang untuk pembuatan media company profile, selain sebagai penunjang informasi mengenai sejarah, kualitas, mutu serta kelebihan dan lainnya, media company profile juga bisa disesuaikan dengan tujuan serta demi kelancaran dan efektifitas penyampaian informasi seputar kesehatan sudah saatnya memiliki media informasi dalam bentuk video profile yang menarik dengan visual atau gambar-gambar yang memperjelas sebuah informasi.\

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

PT Surya Toto Indonesia merupakan salah satu produsen produk saniter terbesar di Asia Tenggara, yang berkantor pusat di Tomang Raya, Jakarta Barat. Sejarah perusahaan ini dimulai dari kerjasama antara CV Surya dengan TOTO Ltd di Jepang pada tahun 1968 yang berbisnis dalam pertukaran bahan materials. CV Surya menjalin kerjasama dengan TOTO Ltd yang merupakan salah satu perusahaan besar dan terkemuka di dunia.

Menyadari bahwa bidang usaha ini memiliki prospek yang cerah di Indonesia, maka pada tahun 1977 PT. Surya Toto Indonesia. Tbk berdiri sebagai usaha kerjasama antara CV. Surya dengan Kashima Trading Company dan TOTO Limited. Indonesia mendapat keuntungan dari sumber daya yang digunakan dalam jumlah besar, yang meliputi pekerja terampil, bahan baku yang berlimpah-limpah dan bahan bakar.

Pada Tahun 1978 pabrik saniter pertama berdiri di Serpong. Tangerang dengan jumlah karyawan 65 orang. Pada tahun 1994 PT. Surya Toto Indonesia berhasil memperoleh label dari JIS (Japan International Standard) dan juga berhasil menambah tipe produk yang dihasilkan. Kemudian pada tahun 1999 PT. Surya Toto Indonesia memperoleh sertifikasi ISO 9002.

Pada saat ini, perusahaan telah mengekspor produknya ke 20 negara melalui agen-agen internasional yang dimiliki di beberapa benua. Jaringan penjualan dalam negeri yang dimiliki perusahaan juga sangat luas, meliputi 14 agen dan subagen yang didukung oleh lebih dari 800 dealer lokal yang berada di lebih dari 20 kota kecil diseluruh Nusantara. Kini perusahaan memiliki dua pabrik utama saniter di Desa Bojong, Cikupa dan Pabrik fitting di Jl. M. H. Thamrin Km 7, Serpong, dengan total karyawan lebih dari 2300 orang

Tabel Sejarah Instansi

Garis Besar Perusahaan

Visi dan Misi Perusahaan

a. VISI

Menjadikan perusahaan terkemuka yang dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan masyarakat

b. MISI

  1. Mempersembahkan produk yang bermanfaat dan berkualitas tinggi.
  2. Memberikan Pelayanan prima untuk memenuhi kepuasan 9pelanggan.
  3. Mencintai pekerjaan dengan sepenuh hati.
  4. Menghargai individu dan membina kerjasama.
  5. Melindungi lingkungan dunia dengan penghematan sumber daya alam dan energi

Prestasi PT, Surya Toto Indonesia, Tbk

Surya Toto Indonesia juga diakui sebagai perusahaan nasional yang diakui pada bidang bisnis yang di antaranya:

STI Mempunyai Sertifikat JIS (Japanese industrial Standard Marketing)

STI mempunyai QAS (Quality Assurance Service)

STI Memiliki ISO 9001

Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh PT Surya Toto Indonesia Tbk, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, saat ini PT Surya Toto Indonesia Tbk, menjadi model percontohan korporasi terbaik Indonesia.

Walaupun telah memiliki pencapaian yang sedemikian cemerlangnya, PT Surya Toto Indonesia Tbk masih tetap berusaha untuk mendapatkan tenaga kerja professional yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang lebih baik lagi, namun tugas tersebut tidaklah mudah dikarenakan banyak sekali tenaga kerja yang sulit dalam menghadapi persaingan di dunia kerja saat ini.

Badan Hukum Perusahaan

Bentuk badan hukum di perusahaan PT. Surya TOTO Indonesia. Tbk :

Nama Perusahaan : PT.Surya TOTO Indonesia. Tbk.

Alamat Kantor Perusahaan : Kantor Pusat

Jl. Tomang Raya no 18, Jakarta Barat ( 11430 )

Telp : ( 021 ) 5681318 – 5663532

Fax  : ( 021 ) 5682282 – 5601296

NPWP : 01.000.239.2-054.000

Status Perusahaan : PMA ( Penanaman Modal Asing )

Jenis Usaha : IUT ( Ijin Usaha Tetap )

Bidang Usaha : Industri Saniter, Plumbing Fitting, System Kitchen dan alat – alat :

perlengkapan rumah tangga.

Akta Notaris : 1. Pendirian : - Notaris Kartini Mulyadi S.H

No. 88 Tanggal 11 juli 1977.

No. 1 Tanggal 2 Nopember 2006.

2. Pengesahan : Departemen Kehakiman dan HAM

Struktur Organisasi

Struktur organisasi di dalam sebuah perusahaan sangat berguna untuk mempermudah dalam pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing departemen atau bagian, dan sangat penting dalam mengatur hubungan antar bagian sehingga perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Struktur organisasi yang tidak teratur, menunjukan bahwa pada perusahaan tersebut kurang adanya suatu koordinasi dan tanggung jawab sehingga berpengaruh besar terhadap tingkat produksi dari perusahaan.

Tugas dan Kewajiban tiap Departemen

Adapun tugas dan tangung jawab dari masing-masing bagian dalam Struktur Organisasi PT. Surya Toto Indonesia sebagai berikut :

  1. Rapat Umum Pemegang Saham

    Pemegang saham merupakan pemilik perusahaan dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan kekuatan tertinggi yang menentukan keberadaan perusahaan serta merupakan inti yang selalu mendasari pencapaian tujuan secara umum.

  2. Dewan Komisaris

    Dewan komisaris merupakan pengawas dan penasehat perusahaan secara keseluruhan agar dalam menjalankan aktivitasnya tidak menyimpang dari hasil RUPS, sewaktu-waktu dapat meminta segala keterangan tentang perusahaan dan mengadakan pemeriksaan secara mendadak

  3. Presiden Direktur

    Tugas-tugasnya antara lain :

    a. Menentukan rapat direksi yang diadakan untuk membahas dan menjelaskan masalah perusahaan yang dibawahi oleh masing-masing direktur.

    b. Membuat keputusan-keputusan untuk melakukan suatu hal yang mengatasnamakan perusahaan.

    c. Mempunyai kuasa penuh dalam mengangkat dan memberhentikan para direktur.

    d. Menentukan kebijakan atas operasional perusahaan, di dalamnya termasuk penjualan, pembelian serta dapat melakukan pembatalan.

  4. Wakil Presiden Direktur

    Tugasnya antara lain :

    a. Mengambil alih tugas-tugas presiden direktur, bila erhalangan.

    b. Menjalankan sebagian tugas presiden direktur dengan memperhatikan ketentuan yang sudah termuat dalam ketetapan kerja.

  5. Direktur Bidang Pemasaran

    Tugasnya antara lain :

    a. Merencanakan, menyusun, melaksanakan, mengawasi operasional penjualan baik ekspor maupun lokal.

    b. Merencanakan dalam melakukan kegiatan promosi untuk meningkatkan penjualan produk.

    c. Melakukan evaluasi terhadap laporan masalah pemasaran.

    d. Menentukan strategi, segmen pasar, memperluas dan meningkatkan pasar sesuai target produksi.

    e. Bertanggung jawab kepada wakil presiden direktur.

  6. Direktur Bidang Teknik Saniter dan Fitting

    Tugas-tugasnya antara lain :

    a. Memperbaiki segala kerusakan-kerusakan peralatan yang dipergunakan dalam proses produksi.

    b. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan secara rutin pada peralatan- peralatan yang dipergunakan dalam proses produksi.

    c. Mendelegasikan tugas dan wewenangnya kepada stafnya. Bertanggung jawab kepada wakil presiden direktur.

  7. Direktur Bidang Produksi Saniter dan Fitting

    Tugas-tugasnya antara lain :

    a. Menetapkan prosedur dan cara kerja yang berhubungan dengan proses produksi.

    b. Melakukan pengawasan dalam produksi.

    c. Menyusun rencana kebutuhan material sesuai dengan produksi yang akan dilaksanakan, menetapkan kegiatan jadwal induk kerja organisasi.

    d. Bertanggung jawab kepada wakil presiden direktur.

  8. Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan

    Bertanggung jawab pada wakil presiden direktur dan terbagi atas tiga bagian yaitu :

    a. Bagian keuangan dan akuntansi, tugasnya antara lain :

    1)Menyusun rencana dan kebijakan menyangkut keuangan dan akuntansi serta mengajukan rencana tersebut kepada wakil presiden direktur.

    2)Menyusun sistem akuntansi perusahaan yang baik dengan memperhatikan syarat-syarat pengendalian internal yang baik.

    3)Mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan sistem akuntansi perusahaan.

    4)Mewakili perusahaan dalam urusan perpajakan, asuransi, perbankan.

    b. Bagian Umum dan Personalia, tugasnya antara lain :

    1)Menyimpan arsip-arsip dan mengurus surat-menyurat perusahaan.

    2)Menyeleksi, memilih dan menempatkan karyawan sesuai dengan kemampuannya.

    3)Mengambil keputusan dalam hal pemberhentian karyawan.

    4)Menyediakan fasilitas untuk pemeliharaan dan keselamatan kerja.

    c. Bagian Pengadaan dan Pembelian, tugasnya antara lain :

    Mengatur pembelian bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan.

    Mengklasifikasikan bahan baku yang dibutuhkan oleh tiap divisi.

    Mengawasi dan melaporkan persediaan dan pembelian bahan baku.

  9. Direktur Warehouse

    Tugas-tugasnya antara lain :

    a. Mengkoordinir fungsi operasional distribusi produk perusahaan.

    b. Membuat jadwal pembagian pekerjaan.

    c. Mewakili perusahaan untuk melaksanakan tugas luar menurut wewenang yang telah diberikan.

    d. Mengevaluasi hasil kerja stafnya dan memberikan persetujuan pengiriman produk.

Informasi Produk

Produk

Pembuatan produk media didasari oleh kebutuhan stakeholder yang menginginkan adanya penambahan media informasi sebagai salah satu media yang berfungsi untuk menunjang kegiatan informasi dan promosi suatu lembaga atau perusahaan yang diperlihatkan kepada relasi bisnis ataupun masyarakat luas. Video company profile ini dibuat tidak hanya menggabungkan gambar, suara, dan musik, namun juga akan ditambahkan isi video berupa sejarah, visi misi, keunggulan dan informasi lain yang terkait dengan PT. Surya Toto Indonesia yang kemudian dipadukan dengan effect – effect visual diharapkan video company profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian informasi yang lebih akurat. Adapun penggunaan media informasi ini dirancang agar mendapatkan hasil yang memenuhi keinginan stakeholder dan dapat diselesaikan menjadi media informasi berbentuk video yang memuaskan sehingga dapat diimplementasikan pada media sosial yang dikehendaki PT. Surya Toto Indonesia. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. Surya Toto Indonesia Kabupaten Tangerang ini dibuat oleh Rochman Gagas Wicaksono.

Latar Belakang Produk

Media informasi yang dimiliki PT. Surya Toto Indonesia saat ini sudah berupa media cetak dan website walaupun informasi yang disampaikan sudah terbilang detail namun demikian kebanyakan informan lebih suka menikmatinya dengan media yang praktis tanpa harus membaca tetapi masih bisa mendapatkan informasi secara detail dengan penyajian menarik yang terbentuk dengan menyatukan efek visual, gambar dan suara yang dikemas kedalam video company profile. Dengan tujuan agar lebih memudahkan dalam pemahaman informasi yang diberikan dan dapat digunakan sebagai media penunjang promosi untuk meningkatkan benefit serta membangun kepercayaan dengan klien baru.

Perkembangan Produk

Bentuk pengaksesan media informasi PT. Surya Toto Indonesia saat ini hanya berupa buku laporan tahunan “Annual Report” dan website yang dipergunakan sebagai media informasi dan promosi, mengingat kebutuhan akan informasi semakin bertambah, mendorong PT. Surya Toto Indonesia untuk menambah media penunjang promosi dan akses informasinya kedalam bentuk media audio visual yang memuat segala informasi yang berkaitan dengan PT. Surya Toto Indonesia yang dikemas menjadi video company profile dalam penyajian informasi yang lebih menarik. Video company profile biasa dipergunakan oleh berbagai perusahaan, lembaga umum dan instansi pemerintah sebagai pintu gerbang go public secara mudah dan cepat yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas, khususnya mitra / partner PT. Surya Toto Indonesia.

Material Produk

Dalam perancangan ini penulis menggunakan data yang didapat kemudian dikemas menjadi bentuk material produk berupa Media Video yang dipadukan dengan Audio Visual dan didalamnya terdapat beberapa media yang penulis gunakan selama produksi media berlangsung, sebagai berikut:

Spesifikasi Produk

Perancangan video company profile dibuat dari data – data yang didapat dengan menggabungkan gambar, suara, dan musik, ditambahkan dengan informasi yang berisi sejarah, visi misi, keunggulan dan informasi lain yang terkait dengan PT. Surya Toto Indonesia yang kemudian dipadukan dengan effect – effect visual diharapkan video company profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian informasi yang lebih akurat. Dalam proses pembuatan video company profile ini terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangan, diantaranya :

a. Manfaat

- Memiliki media informasi dan promosi tambahan

- Sebagai media promosi yang dapat meningkatkan benefit

- Dapat membangun kepercayaan dengan customer baru

- Lebih dikenal masyarakat luas khususnya relasi terkait

b. Kelebihan

- Memudahkan dalam pemahaman informasi

- Dapat menyajikan informasi secara praktis, akurat dan menarik

- Menghemat waktu dalam penyampaian informasi

c. Kekurangan

- Proses produksi yang cukup lama

- Harus melibatkan banyak orang pada scene tertentu

- Memerlukan peralatan yang memadai, seperti : camera, laptop, dsb.

- Memerlukan biaya yang tidak murah.

Harga Produk

Dalam proses pembuatan video compay profile ini membutuhkan biaya yang tidak murah karena dibutuhkan crew produksi seperti sutradara, cameraman, asisten cameraman, editor, scriptwriter, dubber, pemain dan crew pembantu lainnya. Serta membutuhkan peralatan yang memadai dari proses pengambilan gambar menggunakan camera hingga proses editing menggunakan komputer atau laptop.

Market Analisis

Market Positioning

Market Positioning dilakukan perusahaan dalam merancang dan memasarkan layanan / produk agar dapat tercipta kesan tertentu baik untuk konsumen maupun partner kerja perusahaan tersebut. Sehingga dapat meningkatkan suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk / layanan akan diposisikan di dalam benak konsumen, dalam kaitannya dengan para pesaingnya.

PT. Surya Toto Indonesia yang sudah didirikan 48 tahun lalu menginginkan peningkatan image baik dimata konsumen maupun partnernya dengan menambahkan media informasi yaitu video company profile yang bertujuan untuk memperkenalkan lebih detail mengenai PT. Surya Toto Indonesia dan apa saja yang terkait didalamnya. Dengan adanya media video company profile yang menampilkan profile, visi misi, keunggulan, hingga penghargaan yang pernah diperoleh, diharapkan informasi yang disampaikan dapat standard sehingga menghindari kesalahan penyampaian informasi awal khususnya untuk target pemasaran video company profile ini yaitu kepada perusahaan – perusahaan manufaktur di Indonesia.

Kondisi Pesaing

PT. Surya Toto Indonesia saat ini memiliki pesaing yang begitu banyak antara lain adalah seluruh perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam manufaktur sanitary wares. Untuk itu PT. Surya Toto Indonesia menginginkan adanya penambahan pada media informasinya yang dikemas dalam bentuk video company profile dengan menampilkan secara lengkap, singkat dan jelas terkait dengan portofolio PT.STI yang disajikan lebih menarik dengan perpaduan gambar, suara dan efek visual.

Adapun pesaing PT. Surya Toto Indonesia saat ini diantaranya adalah :

Potensial Market

Video company profile ini ditujukan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi atas dasar untuk meningkatkan image serta benefit kedepannya dengan memberikan informasi yang berkaitan lebih detail dengan PT. Surya Toto Indonesia unit cikupa wilayah Indonesia. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, dengan dibuatnya video company profile ini diharapkan target pencapaian PT. Surya Toto Indonesia dari segi informasi yang disajikan dalam video ini tercapai yaitu dapat mempercepat akselerasi pengenalan terhadap business profile perusahaan dan juga dalam hal target peningkatan penjualan sebesar 10%.

Market Segmentation

Geografi : ● Khusus : Wilayah Tangerang

● Umum : Wilayah Indonesia

Demografi : ● Jenis Kelamin : Pria & Wanita

● Usia : 20 s/d 35 tahun

● Kelas Ekonomi : Menengah ke atas

● Sasaran : Calon Customer dan Mitra PT. Surya Toto Indonesia.

Psikografi : Calon Customer dan mitra perusahaan yang ingin lebih mengetahui secara lebih jelas mengenai PT. Surya Toto Indonesia.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam pemberian informasi PT. Surya Toto Indonesia unit cikupa saat ini hanya melalui Walk in ( Jl Arya jaya sentika cikupa kabupaten tangerang), by Web in (http://toto.co.id), by Phone in (021-25625500) serta buku laporan tahunan “Annual Report”. Untuk itu PT. Surya Toto Indonesia menambahkan akses media informasinya dengan memanfaatkan kecanggihan audio visual yang dikemas dalam bentuk video company profile yang dirancang dengan konsep yang menarik dan penyajian informasi yang jelas serta mudah dipahami. Diharapkan dengan adanya video ini PT. Surya Toto Indonesia bisa meningkatkan image atau citra perusahaan dan meningkatkan 10% benefit dari pendapatan sebelumnya.

Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Strategi pemasaran yang dilakukan PT. Surya Toto Indonesia untuk mengimplementasikan video company profile dengan tujuan memberikan informasi sekaligus promosi ini adalah melalui media website dan paparan kepada mitra/partner dengan sasaran informasi yang ditujukan kepada perusahaan – perusahaan manufaktur dan konsumennya diseluruh wilayah Indonesia.

Budget Produksi Media

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan video profile tersebut menggunakan 1 unit Laptop ASUS X550DP, dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Monitor : LED 15,6” Widescreen

b. Processor : AMD A10 5750M APU with Radeon 2.50 GHz

c. Operating System : Windows 10 Enterprise 64 bit

d. RAM : 4 GB

e. Hard Disk Drive : 1 TB

f. Keyboard : 19.05 mm key pitch/1.7 mm keystroke, 82 keys, Backlit Keyboard

g. Mouse : Logitec B100

Software yang Digunakan

Dalam konsep perancangan media informasi video company profile ini, penulis menggunakan beberapa software pendukung, antara lain :

a. Adobe Premier Pro Cs6.

b. Adobe After Effect Cs6.

c. Adobe Photoshop Cs6.

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I adalah yaitu berisi seluruh rancangan dari isi video company profile yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak perusahaan yakni kepada Bpk. Bandi Mashuri. selaku HRD PT. Surya Toto Indonesia unit cikupa melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum hasil observasi sebagai berikut :

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak perusahaan rangkum sebagai berikut :

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

Elisitasi Final

Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Dalam perancangan video company profile ini disusun melalui beberapa tahapan – tahapan yang harus dipersiapkan untuk mencapai target dan hasil dari video company profile yang sesuai dengan keinginan dari stakeholder. Dengan Konsep Produksi Media (KPM), rancangan media video profile ini dibuat dengan proses yang didasari pada sebuah konsep yang menjadi acuan sebagai tahapan dalam pembuatan project, baik dari segi produksi maupun teorinya. Tahapan dari Konsep Produksi Media yaitu dimulai dari Preproduction, Production dan Postproduction. Untuk lebih jelasnya Konsep Produksi Media dapat diilustrasikan pada bagan berikut ini :

Preproduction

Preproduction merupakan tahapan awal yang menjadi dasar konsep pembuatan karya, dengan menemukan solusi berupa ide – ide sebagai perencanaan konsep dari masalah yang ada dan menghasilkan media yang bisa dipergunakan untuk memberikan informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan pihak terkait, lalu persiapan konsep dimulai dari dituangkannya ide – ide bagaimana memberikan tontonan informasi yang menarik bagi audience, pembuatan Time Schedule, sinopsis, Script Writting, pembuatan Storyboard, persiapan alat – alat yang dipergunakan, pencarian pemain dan crew, hingga anggaran/budget produksi. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada gambar berikut ini :

Observasi

Saat ini media informasi yang dimiliki PT. Surya Toto Indonesia Unit Cikupa hanya melalui Walk in ( Jl Arya jaya sentika cikupa kabupaten tangerang), by Web in (http://toto.co.id), by Phone in (021-25625500) serta buku laporan tahunan “Annual Report” PT. Surya Toto Indonesia. Dengan semakin berkembangnya media informasi yang ada pada saat ini, PT. Surya Toto Indonesia juga memanfaatkannya dengan menyajikan media informasi tambahan yang dikemas dalam bentuk video company profile yang bertujuan untuk memberikan informasi secara lengkap dan berfungsi untuk menunjang kegiatan informasi dan promosi suatu lembaga atau perusahaan yang dikhususkan untuk target pemasaran video company profile ini yaitu kepada calon customer PT. Surya Toto Indonesia. Dengan memanfaatkan media informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile dan dipadukan dengan beberapa efek yang disesuaikan, diharapkan penerima informasi khususnya kepada calon custumer PT. Surya Toto Indonesia dapat menyimak tanpa merasa bosan dengan informasi yang disajikan.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan melalui beberapa metode, yaitu :

  1. Observasi

    Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video company profile melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur – unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada PT. Surya Toto Indonesia.

  2. Wawancara

    Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai dan untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai gambaran media penunjang video company profile seperti apa yang diinginkan oleh PT. Surya Toto Indonesia diadakan pertemuan dengan stakeholder PT. Surya Toto Indonesia yaitu Bpk. Bandi Mashuri bertempat di Gedung PT. Surya Toto Indonesia unit Cikupa Kabupaten Tangerang pada tanggal 17 November 2015.

  3. Studi Pustaka

    Metode studi pustaka yang penulis lakukan yakni, melakukan pengumpulan data – data berupa teori, mempelajari dan memahami buku – buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

Analisa Data

Analisis data dilakukan untuk menemukan solusi dari masalah yang ada terkait dengan perancangan media informasi yang akan dibuat. Pengumpulan data dan informasi yang didapat mengenai PT. Surya Toto Indonesia selanjutnya akan dirangkum dan dianalisis kembali hingga menemukan ide dan tema untuk menentukan bagaimana alur dari awal penyajian media informasi hingga akhir agar perancangan media informasi yang dibuat menjadi lebih terarah. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa analisis data merupakan proses pengolahan data dengan cara mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam alur yang lebih spesifik dan terarah sehingga dapat ditentukannya tema dan ide yang dirumuskan kedalam perancangan media informasi yang akan dibuat berdasarkan data – data dari hasil analisis pada beberapa metode sebelumnya.

Ide

Setelah melakukan pengumpulan data – data dan menganalisanya kembali didapat hasil dari pemecahan masalah yang menjadi solusi terbaik yang diambil saat ini yaitu dengan merealisasikan ide pemikiran dan gagasan untuk menyajikan informasi yang dikemas kedalam bentuk video company profile. Video itu sendiri memiliki banyak kegunaan salah satunya sebagai media informasi yang dirancang hingga mampu menyajikan informasi yang menarik dari segi tampilan dan keakuratan dari pesan yang disampaikan kepada masyarakat dan pihak terkait. Dengan menggabungkan visual efek, gambar dan audio, perancangan media video company profile ini dirasa cocok untuk PT. Surya Toto Indonesia sebagai penyalur informasi dengan memaparkan segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan PT. Surya Toto Indonesia mulai dari video dan foto – foto hingga informasi lengkap mengenai PT. Surya Toto Indonesia itu sendiri.

Pesan yang disampaikan

Media informasi digunakan sebagai penyalur pesan yang bertujuan menyampaikan informasi yang ada dan telah diolah serta dianalisa kebenarannya, media informasi juga ditujukan untuk mempermudah pemahaman pesan yang disampaikan bagi pihak terkait serta masyarakat pada umumnya. Untuk itu beberapa media informasi digunakan sebagai sarana informasi dan promosi seperti video company profile yang merupakan sarana dalam penyampaian informasi yang lengkap dan benar serta terperinci yang dikemas dalam bentuk video audio – visual mengenai profile PT. Surya Toto Indonesia, mulai dari penyampaian informasi mengenai lingkungan, tahapan produksi, keunggulan, hingga alamat yang akan dicantumkan juga pada akhir informasi. Sehingga menjadikan video company profile ini sebagai media informasi yang mampu menyampaikan pesan secara lengkap, sesuai dengan kebutuhan PT. Surya Toto Indonesia dan mudah untuk dipahami.

Visualisasi Berdasarkan Konteks

Sinopsis / Cerita

Sinopsis / cerita merupakan konsep cerita yang akan dibuat atau mencerminkan alur cerita dari awal sampai akhir adegan. Sinopsis perancangan video company profile sebagai media informasi dan promosi pada PT. Surya Toto Indonesia unit cikupa ini adalah :

”PT. Surya Toto Indonesia unit cikupa ini merupakan perusahaan manufaktur sanitary wares dalam produk TOTO. Pendirian PT Surya Toto Indonesia unit cikupa ini merupakan bagian dari komitmen TOTO untuk terus melakukan pengembangan produk sanitary wares untuk memenuhi kebutuhan para customer tanpa batas bagi seluruh masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Kehadiran PT. Surya Toto Indonesia unit cikupa diharapkan akan mendorong pertumbuhan produksi sanitary wares di indonesia. PT. Surya Toto Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis fitting, sanitary wares dan kitchen set. Dari ketiga pilar bisnis tersebut dikelompokan menjadi beberapa pabrik dan produk unggulan yang di bagi menjadi beberapa kategori.

PT Surya Toto Indonesia unit cikupa memiliki karyawan tetap dengan jumlah 2.900 orang karyawan. Karyawan tersebut di tempatkan di bagian kantor, laborat, dan produksi. PT. Surya Toto Indonesia memiliki 1 Head Office, Jl. Tomang Raya no 18, Jakarta Barat (11430). PT. Surya Toto Indonesia memiliki beberapa keunggulan serta visi dan misi yang bisa diinformasikan untuk mendorong perkembangan akan kepercayaan terhadap PT. Surya Toto Indonesia, juga mendapatkan beberapa sertifikasi dan telah bekerjasama dengan beberapa suplier – suplier juga dengan beberapa partner ternama.”

Pembuatan Storyboard

Storyboard adalah penjelasan berupa rancangan visualisasi gambar yang dibuat sebagai alur yang dibagi peradegan berdasarkan tempat atau adengan (scene).

Script Breakdown Sheet

Penjelasan secara rinci mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar dan untuk mempermudah perpotongan video pada saat proses editing berlangsung. Script Breakdown Sheet dalam video company profile ini adalah :

Time Schedule

Anggaran / Budget

Peralatan yang digunakan

Dalam pembuatan video company profile menggunakan alat kamera dan tripod. Untuk camera yang digunakan penulis menggunakan kamera Panasonic MD10000 dan kamera DSLR Canon 1200D, kamera

Produksi Team (Crew) dan Talent

Pemain dari video company profile ini adalah karyawan PT. Telkom Akses, sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan Sutradara, Cameramen, Editor, Script Writting, dan Dubber. Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video company profile ini, antara lain:

Production

Tahapan selanjutnya Production merupakan tahap dimana adanya kerjasama antara pemain dan crew berdasarkan dari naskah, Storyboard dan tepatnya Time Schedule yang telah dibuat. Production memiliki empat tahapan berupa Perencanaan Multimedia, Perencanaan Audio, Perencanaan Visual dan yang terakhir Perencanaan Broadcasting.

Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, gambar dan suara bergabung dibawah pengawasan sutradara sebagai penanggung jawab utama dalam pembuatan video company profile ini. Pada saat proses pengambilan gambar atau shooting video, storyboard dapat dijadikan sebagai alur / panduan yang baik mengenai point – point yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dan kesiapan perlengkapan juga merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan dalam proses pengambilan gambar dimana setiap crew harus tanggung jawab dengan tugasnya masing – masing.

Berikut merupakan bagan dari tahap proses Production.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia ditujukan sebagai pengkombinasian antara tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menampilkan sebuah gambar yang harmonis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep ini diajukan guna untuk menjangkau informan dengan program media informasi dan promosi sesuai dengan prosedur yang dikemas dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara dan ditambahkan beberapa efek untuk mempercantik tampilan. Perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik informsn agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara).

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan video company profile ini adalah sebagai media informasi dan promosi yang ditujukan untuk perusahaan dengan memberikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai profile perusahaan, visi misi, keunggulan dan lainnya, yang nantinya diharapkan akan meningkatkan penjualan sebesar 10% dan melalui video company profile ini diharapkan dapat mempercepat akselerasi pengenalan terhadap business profile perusahaan dengan menyajikan informasi yang dapat diterima dan dipahami informan khususnya calon cutomer PT. Surya Toto Indonesia dan masyarakat luas.

Strategi Multimedia

Penyampaian informasi dan promosi tentang PT. Surya Toto Indonesia, terlebih dahulu dirumuskan melalui strategi multimedia, yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

Geografi : ● Khusus : Wilayah Tangerang

● Umum : Wilayah Indonesia

Demografi : ● Jenis Kelamin : Pria & Wanita

● Usia : 20 s/d 35 tahun

● Kelas Ekonomi : Menengah

● Sasaran : Calon Customer dan Mitra PT. Surya Toto Indonesia

Psikografi : Calon Customer dan Mitra Perusahaan yang ingin lebih mengetahui secara lebih jelas mengenai PT. Surya Toto Indonesia.

Program Multimedia

Program multimedia media video informasi dan promosi yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

  1. Teks

    Teks dalam video ini memakai type Albertus, BankGothic MD BT, Bookman Old Style, Constantia diterapkan dalam media informasi dengan beberapa efek.

  2. Picture

    Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk .jpg yang digabungkan dengan beberapa take video berekstensi .mov dan untuk hasil akhir videonya berekstensi .avi.

  3. Sound

    Backsound yang digunakan dalam video ini berupa musik instrumen dan suara manusia sebagai pembaca naskah (dubber) pada video tersebut. Penerapan backsound dan dubber disesuaikan dengan tempat / lokasi sesuai dengan storyboard dan juga naskah yang telah dibuat sehingga bisa menghasilkan video dengan penyatuan gambar, backsound dan dubber yang harmonis.

Perencanaan Audio

Perencanaan audio merupakan salah satu faktor yang sangat penting dilakukan dalam penyusunan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang dihasilkan terasa kurang menarik untuk ditampilkan dihadapan audiance khususnya informan terkait. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Audio digunakan untuk menerangkan informasi yang disampaikan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi yang dikemas dalam bentuk video ini akan lebih hidup dan memberikan daya tarik tersendiri hingga mampu mempengaruhi informan terkait untuk bergabung baik menjadi partner maupun konsumen dari perusahaan tersebut. Tujuan diberikannya audio dalam pembuatan media informasi ini adalah untuk memberikan daya tarik sekaligus menerangkan tentang informasi yang disampaikan kepada informan agar tidak ada kejenuhan saat video ditampilkan, sehingga video company profile ini dapat disajikan dengan hasil semenarik mungkin dengan menerangkan informasi secara jelas dan lengkap.


Strategi Audio

Strategi audio yang dirancang dalam pembuatan video company profile ini adalah video ditampilkan dengan diiringi suara musik instrumen dan dubber sebagai pembaca naskah yang menjelaskan mengenai profile PT. Surya Toto Indonesia dan informasi terkait lainnya, sehingga penerima informasi dapat memahami penyampaian pesan yang diberikan dan tidak merasa jenuh dengan video yang ditampilkan. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

Geografi : ● Khusus : Wilayah Tangerang

● Umum : Wilayah Indonesia

Demografi : ● Jenis Kelamin : Pria & Wanita

● Usia : 20 s/d 35 tahun

● Kelas Ekonomi : Menengah

● Sasaran : Calon Customer dan Mitra PT. Surya Toto Indonesia

Psikografi : Calon Customer dan Mitra PT. Surya Toto Indonesia yang ingin lebih mengetahui secara lebih jelas mengenai PT. Surya Toto Indonesia.

Program Audio

Audio yang digunakan untuk mengisi suara disesuaikan dengan video yang sudah disusun berdasarkan storyboard yang telah dirancang pada tahapan preproduction sebelumnya, diambil dari musik instrumen mp3 dan sound efek yang sesuai. Dengan adanya program audio memudahkan untuk memilih audio yang dibutuhkan dan kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan untuk menggabungkan audio yang telah ditetapkan dengan rancangan video yang sudah disusun dan penambahan dubbing berupa suara manusia yang berbicara sesuai dengan naskah yang telah dibuat dirasa bisa menjadi daya tarik sehingga nantinya dapat disuguhkan kepada informan terkait dengan harapan pesan yang diberikan dapat dipahami dengan baik dan dapat menyajikan tampilan video yang tidak membosankan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi dan promosi ini, yaitu :

a. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect dipakai pada efek bumper opening tulisan dan logo PT. Surya Toto Indonesia mengambil suara awalan instrument Uplifting Background Music.

b. Music background digunakan untuk isi keseluruhan video menggunakan musik instrumen Best Compilation Corporate Music.

c. Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan perekaman naskah tersebut menggunakan audio pada Kamera MD10000 dengan Microphone Shotgun.


Perencanaan Visual

Perancangan visual ditujukan untuk menghasilkan bentuk visualisasi berupa karya visual dalam bentuk video yang dapat digunakan sebagai media informasi karena disusun berdasarkan alur yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. Dengan menggabungkan rancangan gambar bergerak, audio, dan pengisi suara berupa teks yang dibacakan sesuai dengan naskah yang ada sehingga pesan yang diberikan dapat dipahami dengan baik dan menjadikan video tersebut terlihat lebih menarik pada saat disuguhkan serta tidak membosankan dari segi tampilan video. Perencanaan visual juga ditujukan untuk memberikan kesan atau image dalam video yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Tujuan Visual yang terdapat pada video company profile yang dibuat adalah sebagai media informasi yang dirancang dengan menggabungkan beberapa unsur pembentuk video seperti gambar bergerak, audio dan dubbing yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek animasi teks, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menghasilkan suatu bentuk visulisasi berupa video yang terkesan menarik untuk ditampilkan.

Strategi Visual

Kemajuan teknologi komputer sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan kemudahan dalam memodifikasi efek visual dengan beberapa software pendukung agar terlihat sebagai suatu bentuk pencitraan riil (benar – benar nyata) terhadap gambaran visualisasi yang disusun menjadi video tersebut. Dengan memadukan beberapa efek dalam tampilan visualisasi video yang berbeda – beda disetiap scenenya menjadikan daya tarik tersendiri untuk dinikmati seperti unsur efek yang digunakan pada bumper, opening, suasana lingkungan perusahaan, profile perusahaan, visi misi, keunggulan perusahaan, wawancara stakeholder dan wawancara pelanggan serta informasi lainnya yang terkait dengan rancangan video company profile yang sudah ada. Semua penggabungan elemen yang ada dirancang sedemikian rupa hingga dapat disajikan dengan hasil yang mudah dipahami dari segi penjabaran informasi.

Program Visual

Perancangan special effects dibuat menggunakan software–software pendukung yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Storyboard yang menjadi acuan rancangan penyusunan video ini diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show dan gambar bergerak yang diiringi dengan dubbing, musik backsound dan sound effect sehingga menghasilkan visualisasi gambar dan suara yang bisa dinikmati tanpa ada rasa jenuh saat melihatnya.

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau audience dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Dengan dibuatnya perencanaan broadcasting pada suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan penyebaran informasi yang diberikan. Perencanaan broadcasting masih meliputi gambaran dan prepare untuk menuju pemasaran pada tahapan postproduction, dengan menjangkau audience yang lebih luas. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Pada tahap ini broadcasting dilakukan untuk penyebaran dalam menjangkau khalayak luas tanpa adanya filter terhadap khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak audience untuk dapat menerima informasi yang diberikan.

Strategi Broadcasting

Strategi Broadcasting dilakukan untuk memperluas akses penyebaran informasi yang diberikan dengan menggunakan pemanfaatan fasilitas yang ada seperti melalui internet dengan pemanfaatan penyebarannya melalui akses website dan pemanfaatan fasilitas yang ada lainnya seperti melalui paparan kepada mitra / partner.

Program Broadcasting

Program broadcasting ditujukan untuk merangkul audience yang lebih luas untuk dapat menerima informasi yang diberikan. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi yang dibuat dari hasil editing media video company profile PT. Surya Toto Indonesia akan disalurkan melalui :

  1. Internet, berupa website personal PT. Surya Toto Indonesia dimana siapapun dan kapanpun dapat mengakses website tersebut tanpa harus login terlebih dahulu selama jaringan akses terkoneksi dengan internet.
  2. Presentasi langsung kepada mitra / partner.

Postproduction

Postproduction adalah tahapan terakhir dari perancangan Konsep Produksi Media (KPM) yang terdiri dari proses Finishing, Mixing, dan pendistribusian media video company profile yang dihasilkan sehingga dapat menjangkau target pemasaran melalui segmen pasar yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Tahap postproduction adalah proses finishing dari sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan informasi atau pesan kepada audience. Dalam tahapan postproduction semua gambar, audio, dan dubbing suara yang didapat pada tahapan production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Berikut bagan dari tahapan postproduction :

Digitizing

Tahap pertama yang dilakukan adalah memindahkan file gambar hasil shooting ke PC (Personal Computer) atau laptop menggunakan minidv dan memory card yang bisa menyimpan dan membaca kembali gambar yang telah di shot pada saat proses shooting berlangsung.

Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara (musik backsound dan sound effect), narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah dan storyboard. Keselarasan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data dirender untuk penyatuan keseluruhan elemen kemudian di ekspor ke format file tertentu untuk selanjutnya menuju tahapan pemasaran.

Finishing

Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video company profile setelah penyatuan keseluruhan elemen telah selesai. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premiere pro CS6 menjadi format video dengan ekstensi .avi.

Tahap Keluaran

Pada tahap ini hasil akhir pengeditan video yang telah dirender atau telah melalui proses penyatuan elemen di export untuk selanjutnya dijadikan ke format ekstensi video yang dikehendaki, dimana hasil video dengan resolusi yang bagus berekstensi .avi.

Segmen Pasar

Tahapan ini berkaitan dengan target pemasaran dari video yang telah selesai dibuat. Website personal dan paparan kepada mitra / partner menjadi segmen pasar yang dikehendaki PT. Surya Toto Indonesia untuk menyebarluaskan video company profile ini, dengan harapan video ini bisa meningkatkan persentase penjualan sebesar 10% dari sebelumnya.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk., penulis berkesimpulan bahwa video company profile sebagai penunjang media informasi yang dikemas dalam bentuk audio visual sangat diperlukan bagi PT. Surya Toto Indonesia Tbk.

Dalam pembuatan sebuah video company profile yang baik harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan yang bersangkutan. Dalam hal ini penulis menyesuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari pembuatan video dan audio, tampilan, isi pesan dan penutup. Hal ini bertujuan untuk memperkuat PT. Surya Toto Indonesia Tbk. dalam menginformasikan perusahaan. Adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah sebagai berikut :

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Untuk Menginformasikan PT. Surya Toto Indonesia yang dibutuhkan oleh PT. Surya Toto Indonesia Tbk. yaitu media Video Company Profile karena bisa mencakup semua informasi yang di butuhkan dan menarik untuk dilihat.
  2. Target yang diharapkan adalah dapat meningkatnya penjualan produk pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk., karena didalam video company profile berisikan informasi tentang PT. Surya Toto Indonesia Tbk. baik secara kualitas produk hingga fasilitas dan memudahkan PT. Surya Toto Indonesia Tbk dalam melakukan promosi kepada calon customer dan masyarakat luas.
  3. Hasil perancangan video company profile dapat menarik perhatian masyarakat dengan tahapan-tahapan konsep produksi media yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat, media tersebut terdapat unsur-unsur seperti Visual effect, Animation, serta Dubbing dengan penjelasan perusahaan yang mendetail.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

Melalui sarana media video company profile, memudahkan pihak perusahaan dalam menginformasikan kualitas produk, tahapan produksi, dan fasilitas kepada masyarakat, relasi dan mitra bisnis. dan sebagai media informasi yang lebih baik guna menunjang dalam memberikan informasi perusahaan sehingga tujuan dan target perusahaan dapat tercapai.


Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, penulis mengemukakan saran yaitu sebagai berikut :

  1. Dengan adanya video comapny profile penulis menyarankan agar PT. Surya Toto Indonesia Tbk dalam memperkenalkan, mempromosikan dan mendistribusikan video company profile tersebut tidak hanya melalui media televisi tetapi juga dalam bentuk online atau DVD dan juga menggunakan media Flashdisk Auto play berisikan video company profile kepada masyarakat dan mitra bisnis yang di ikuti oleh perusahaan.
  2. Disarankan kepada PT. Surya Toto Indoneisa Tbk agar program promosi melalui video company profile dapat terus dijalankan sesuai keperluan yang telah ditentukan oleh PT. Surya Toto Indonesia Tbk dan memperluas jangkauan dalam memberikan informasi perusahaan, Hal ini dapat berpengaruh terhadap pengetahuan masyarakat dan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan produk PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
  3. Penulis berharap akan ada penelitian selanjutnya dalam mengembangkan media video company profile yang telah ada dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik dengan menampilkan gambar virtual dan menggunakan teknologi yang modern agar kemasan menjadi bagus sehingga dapat menarik audience dan mitra bisnis.

Kesan

Selama melakukan penelitian skripsi, penulis merasa nyaman dan berterima kasih kepada seluruh bagian-bagian yang telah memberikan pengalaman yang berharga selama pelaksanaan skripsi pada PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya). ANDI. Yogyakarta
  2. 2,0 2,1 2,2 Sunarya, Lusyani. 2013. Diktat Mata Kuliah Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang
  3. 3,0 3,1 3,2 Maimunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi”, Jurnal CCIT (Vol.5 No.3). Tangerang
  4. Immaniar, Dewi, Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2012. “Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja”, Jurnal CCIT (Vol.7 No.3). Tangerang
  5. Supriyono, Rakhmat. 2010. “Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi”. Andi. Yogyakarta
  6. 6,0 6,1 6,2 Ayuningtyas, Melvy. 2011. ”Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3”, Dunia Komputer. Yogyakarta
  7. Kuswandi, Wawan, 2010. ”Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi”, Rineka Cipta. Jakarta
  8. Wibowo, Fred. 2012. Teknik Produksi Program Televisi. Pinus. Yogyakarta
  9. Sugiyono, Prof.DR. 2012. ”Statistika untuk Penelitian”, Alfabeta, Bandung
  10. 10,0 10,1 Kriyantono, Rachmat., S.Sos., M.Si., 2011. ”Teknik Praktis, Riset Komunikasi”, Kencana. Jakarta
  11. Onong. 2012. “Quality of Information” Kencana. Jakarta
  12. Halim, Cipta. 2010. “TipsPraktisPromosi Online UntukBerbagai Event”. Gramedia. Jakarta
  13. Nembah. 2011. “Dasar dan Tujuan Promosi”. Yogyakarta
  14. Kotler dan Armstrong.2010, Principles of Marketing (Edisi 13). Pearson. United States of America
  15. 15,0 15,1 15,2 Rahmawati, Indah. 2011. ”Menjadi Sutradara Televisi : dengan Single dan Multi Camera”. Grasindo. Jakarta
  16. Arriesanti, Hani Dewi, Muhamad Yusup, Ceria Marcelia. Penerapan Multimedia Audio Galery Ilearning Community And Services (Magics) Sebagai Media Penyimpanan Dokumentasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No. 2 - Januari 2014. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang
  17. 17,0 17,1 Atmohoetomo. 2010. “Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya”. Pusdiklat Perpustakaan IKIP. Yogyakarta
  18. Keraf, Gorys. 2010. “Argumentasi dan Narasi”. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
  19. 19,0 19,1 Arifin, Eva. 2010. “Broadcasting To Be Broadcaster”. Graha Ilmu. Yogyakarta
  20. Hendratman Hendi, ST. 2010. “The Magic of Adobe After Effects”, Informatika, Bandung
  21. Guritno, Suryo, dkk. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta

Contributors

Rochman Gagas