SI1214474011
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DASHBOARD
REALISASI ANGGARAN PADA
PT SINTECH BERKAH ABADI
Disusun Oleh :
NAMA |
|
NIM |
: 1214474011
|
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DASHBOARD
REALISASI ANGGARAN PADA
PT SINTECH BERKAH ABADI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1214474011
|
Nama |
: Puguh Dwi Samdik
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputerisasi Akuntansi
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP :
078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DASHBOARD
REALISASI ANGGARAN PADA
PT SINTECH BERKAH ABADI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1214474011
|
Nama |
: Puguh Dwi Samdik
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputerisasi Akuntansi
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juni 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Dadan Ramdhani, Dr.,SE.,M.Si.,Akt.,CA) |
Fauzan Manafi Albar, S.Kom.,MM
| ||
NID : 06124 |
NID : 15014
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DASHBOARD
REALISASI ANGGARAN PADA
PT SINTECH BERKAH ABADI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1214474011
|
Nama |
: Puguh Dwi Samdik
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputerisasi Akuntansi
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, .... 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DASHBOARD
REALISASI ANGGARAN PADA
PT SINTECH BERKAH ABADI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1214474011
|
Nama |
: Puguh Dwi Samdik
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputerisasi Akuntansi
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juni 2016
(Puguh Dwi Samdik)
|
NIM : 1214474011
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Realisasi Anggaran merupakan salah satu komponen laporan keuangan yang berisi informasi tentang realisasi dan
anggaran pelaporan secara tersanding untuk suatu periode tertentu. Tujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan
informasi tentang realisasi dan anggaran pelaporan secara tersanding.Pada kesempatan ini penulis melakukan penelitian terhadap
sistem realisasi anggaran pada PT. Sintech Berkah Abadi. Untuk menganalisis sistem yang berjalan, dan merancang sistem yg diusulkan
penelitian menggunakan Software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Edition. Pada sistem yang berjalan
Belum adanya sistem pengawasan atau monitoring realisasi anggaran yang dapat memonitoring anggaran yang telah terealisasi secara realtime.
Pengawasan realisasi anggaran yang dilakukan hanya pada saat penyajian laporan realisasi anggaran diberikan. Adapun Pemecahan masalah dari
masalah yang terjadi yaitu dengan membuat program sistem informasi dashboard realisasi anggaran berbasis web yang dapat berfungsi untuk
memonitoring realisasi anggaran dan melihat progress anggaran yang telah terealisasi secara realtime, melalui dashboard dalam bentuk diagram
batang maupun lingkaran yang menunjukan perbadingan tersanding dan persentase antara pagu anggaran dengan realisasi anggaran.
Kata Kunci : Realisasi, Unified, realtime, dashboard , progress
ABSTRACT
Actual Budget is one component of the financial statements that contain information about the realization and reporting budgets are paired for a given period. Reporting purposes realization of the budget is to provide information about the realization and budget reporting tersanding.Pada this moment I do research on the realization of the budget system in PT. Sintech Berkah Abadi. To analyze the system running, and that the proposed research design systems using the Software Visual Paradigm for the Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Edition. On systems running Absence of supervision or monitoring system that can monitor the realization of the budget that the budget has been realized in realtime. Supervision of realization of the budget is done only at the time of presenting the budget realization report is given. As for troubleshooting problems that occur by creating a program information system dashboard budget realization of web-based functions to monitor the realization of the budget and see the progress of the budget that has been realized in realtime, via the dashboard in the form of a bar chart or a circle that shows the comparisons paired and percentages between budget ceiling budget
realization.
Keywords : Realisasi, Unified, realtime, dashboard , progress
Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita yaitu Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi
Dashboard Realisasi Anggaran Pada PT Sintech Berkah Abadi”.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak sekali mendapatkan bantuan, dorongan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada yang terhormat :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Bapak Dadan Ramdhani, Dr.,SE.,M,Si.,Akt.,CA., Selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan dan saran-saran kepada penulis sehingga laporan ini bisa penulis selesaikan.
- Bapak Yasin, S.Kom, M.kom., selaku pembimbing lapangan serta seluruh staff pada PT. Sintech Berkah Abadi yang telah membantu penulis untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam melakukan penelitian.
- Kedua Orang Tua penulis, yang telah memberikan doa serta dukungan moril dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik. Serta rekan-rekan mahasiswa/i yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan semangat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan
Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Realisasi Anggaran
- 2.2.2 Konsep Dasar Dashboard
- 2.2.3 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.4 Konsep Dasar Black Box Testing
- 2.2.5 Konsep Dasar Web
- 2.2.6 Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor )
- 2.2.7 Konsep Dasar Basis Data (Database)
- 2.2.8 Konsep Dasar Mysql
- 2.2.9 Konsep Dasar Prototype
- 2.2.10 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.2.11 Konsep Dasar Adobe Dreamweaver CS6
- 2.2.12 Konsep Dasar XAMPP
- 2.2.13 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Prosedur Usulan Sistem
- 4.2 Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan
- 4.2.1 Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Use Case Diagram
- 4.2.2 Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Activity Diagram
- 4.2.3 Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Sequence Diagram
- 4.2.4 Rancangan Sistem yang Diusulkan pada State Machine Diagram
- 4.2.5 Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Class Diagram Diagram
- 4.3 Rancangan Basis Data
- 4.4 Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan
- 4.5 Konfogurasi Sistem Usulan
- 4.6 Tampilan Usulan
- 4.7 Black Box Testing
- 4.8 Rancangan Waktu
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 divisi
Tabel 4.2 pegawai
Tabel 4.3 akun_program
Tabel 4.4 akun_kegiatan
Tabel 4.5. Tabel Add Document
Tabel 4.6 perencanaan
Tabel 4.7 detail_perencanaan
Tabel 4.8 realisasi
Tabel 4.9 user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Sintech Berkah Abadi
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sitem yang Berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan
Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.3 Activity Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.4 Sequence Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.5 Sequence Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.6 State Machine Diagram yang diusulkan
Gambar 4.7 Class Diagram yang diusulkan
BAB I
Latar Belakang
Komputer memiliki peranan yang sangat penting dalam aspek kehidupan, khususnya dalam dunia kerja. Penggunaan komputer dalam dunia kerja sangat membantu aktifitas pekerjaan diperusahaan atau instansi, salah satunya penggunaan komputer dalam mengolah data sampai menyajikan informasi. Kualitas dari Informasi tergantung dari sistem informasi yang diterapkan. Sistem informasi yang baik akan terus berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan atau masalah yang muncul. Semakin besarnya suatu perusahaan atau instansi semakin besar pula kebutuhan sistem informasi yang ingin diterapkan. Oleh karena itu dibutuhkan perkembangan sistem informasi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan tersebut.
Laporan Realisasi Anggaran merupakan salah satu komponen laporan keuangan yang berisi informasi tentang realisasi dan anggaran pelaporan secara tersanding untuk suatu periode tertentu. Tujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan informasi tentang realisasi dan anggaran pelaporan secara tersanding. Penyandingan antara anggaran dan realisasinya menunjukkan tingkat ketercapaian target-target yang telah disepakati. Laporan Realisasi Anggaran disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Laporan tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi apakah total anggaran yang diberikan sesuai dengan total realisasi anggarannya.
PT Sintech Berkah Abadi adalah salah satu dari penyedia solusi perangkat lunak di pasar global, memberikan solusi bisnis dan berteknologi tinggi berbasis layanan untuk para pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. PT Sintech Berkah Abadi memiliki tim yang kuat dengan ukuran pelaksanaan proyek besar dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan. Salah satu kunci keberhasilan kami adalah adaptasi kami terhadap berbagai macam dan aneka kebutuhan akan sistem informasi komputer sehingga menghasilkan Manajemen Kualitas, Manajemen Proyek, kebutuhan Infrastruktur, dan lainnya dengan sempurna untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan kami. Setiap proyek yang dijalankan maupun setiap kegiatan perusahaan memerlukan anggaran yang tepat guna menunjang kegiatan perusahaan tersebut. Realisasi anggaran yang tercatat harus sesuai atau mendekati nilai atau pagu dari perencanaan anggaran yang telah diajukan. sistem informasi realisasi anggaran yang berjalan pada PT Sintech Berkah Abadi masih menggunakan Microsoft excel baik dalam pencaatan data realisasi anggaran hingga penyajian laporan realisasi anggaran, sehingga masalah umum yang terjadi yaitu sering mengalami redundancy data. Selain itu belum adanya sistem yang dapat memonitoring anggaran yang telah terealisasi secara realtime, Maka dari itu dilakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Dashboard Realisasi Anggaran Pada PT Sintech Berkah Abadi”.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut
-
Pengolahan data realisasi anggaran masih menggunakan Microsoft excel sehingga sering terjadi redundancy data
-
Belum adanya sistem yang dapat memonitoring realisasi anggaran atau penggunaan dana anggaran.
-
Penyimpanan penyajian laporan realisasi anggaran masih menggunakan pengarsipan atau kertas, sehingga pada saat pencarian data atau informasi memakan waktu cukup lama
Perumusan Masalah
Berdasarkan berdasarkan identifikasi diatas terhadap PT Sintech Berkah Abadi maka peneliti dapat melakukan rumusan masalah sebagai berikut :
-
Bagaimana sistem informasi realisasi anggaran yang sedang berjalan pada PT Sintech Berkah Abadi?
-
Bagaimana membuat sistem informasi realisasi anggaran yang dapat membantu dalam membuat laporan dan memonitoring realisasi anggaran pada PT Sintech Berkah Abadi?
-
Apakah sistem informasi realisasi anggaran yang diusulkan sudah berjalan dengan semestinya sesuai dengan perancangan?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan permasalahan yang diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
-
Menganalisis sistem informasi realisasi anggaran yang sedang berjalan pada PT Sintech Berkah Abadi..
-
Merancang dan mengimplementasikan sistem informasi realisasi anggaran yang dapat membantu dalam pembuatan laporan dan memonitoring realisasi angaran pada PT Sintech Berkah Abadi.
-
Menguji dan memastikan sistem informasi realisasi anggaran yang diusulkan sudah berjalan sesuai yang diharapkan.
Manfaat penelitian
Dengan melakukan penelitian ini berharap agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
-
Manfaat akademis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pemahaman terhadap ilmu sistem informasi yang selaras dengan bidang konsentrasi komputerisasi akuntansi, khususnya sistem informasi realisasi anggaran. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah ilmu dan wawasan bagi setiap pembacanya
-
Manfaat praktis a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi perusahaan terhadap kebutuhan yang diinginkan oleh perusahaan mengenai sistem informasi realisasi anggaran b. Dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam pengambilan keputusan dalam menyalurkan anggaran perusahaan.
Ruang Lingkup Penelitian
Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lengkap dan akurat, maka peneliti memiliki ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian berkisar pada
-
Sistem hanya menginput data realisasi anggaran beserta menampilkan laporan realisasi anggaran bukan perencanaan anggaran.
-
Sistem yang diteliti hanya dibagian div. keuangan
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
- Observasi
Metode observasi yang dilakukan peneliti adalah terjun secara langsung ke lapangan selama 1 sampai 2 bulan. Adapun hasil yang didapat dari observasi adalah mengetahui alur sistem, dan cara kerjanya.
- Wawancara
Metode wawancara yang dilakukan peneliti sebagai pertanyaan yang belum didapat hanya degnan observasi langsung mengenai sistem yang sedang berjalan, yaitu dengan wawancara atau interview kepada kepala bagian yang bersangkutan. Adapun hasil dari wawancara adalah mengetahui alur sistem realisasi anggaran secara rinci, dan mengetahui masalah serta kebutuhan secara rinci.
- Studi Pustaka
Selain melakukan observasi peneliti juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini peneliti juga berusaha melengkapi data-data dan landasan teori dengan membaca buku, baik buku panduan, internet serta melihat penelitian sebelumnya.
Metode Analisis Sistem
Metode analisis sstem yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode berorientasi objek, pada proses analisis teknik analisis yang dilakukan adalah :
- Analisis pengguna atau user
- Analisis sistem yang sedang berjalan
- Memodelkan dalam bentuk diagram dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language)
- Analisis kebutuhan pengguna, fungsional dan non fungsional
Metode Perancangan
Metode perancangan system yang digunakan yaitu menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :
- Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.
- Desain (Design)
Tahap Desiain yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language). mencangkup Use Case Diagram, Activity Diagram, Diagram Sequence dan Class Diagram. Proses desain akan menerjemahkan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.
- Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.
- Pemeliharaan (Maintenance)
Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem..
Metode Prototype
Metode ini digunakan untuk membuat desain dari tiap interface pada program atau perangkat lunak yang dibuat. Dalam pembuatan prototype bertujuan untuk memperjelas atau menggambarkan seperti apa tampilan dari program secara keseluruhan agar mempermudah dalam pembuatan
tampilan program yang dibuat.
Metode Pengujian
Metode testing ini digunakan untuk menganalisis setiap fungsi dari program yang dibuat, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kesalahan dari suatu sistem lalu mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Peneliti menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak atau program yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang dirancang. metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada form-form dalam program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan fungsinya untuk melihat apakah program sudah berjalan dengan semestinya dan dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output sesuai dengan kebutuhan fungsinya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsinya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan penelitian Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab I menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, metode penelitian, analisis sistem, perancangan sistem dan sistematika penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab II menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum serta teori-teori khusus yang berkaitan dengan pembuatan skripsi ini. Baik dari segi permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, sistem yang diusulkan dan literature review.
BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab III ini berisikan gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi untuk diusulkan.
BAB IV : UJICOBA DAN ANALISA
Bab IV peneliti menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V berisi kesimpulan dari hasil analisis dan rancangan sistem yang dilakukan, serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan agar dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan dan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Menurut Ludwig Von Bertalanfly dalam Yakub (2014)[1],, “Sistem merupakan seperangkat unsur-unsur yang terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungannya”.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Sutabri (2012)[2], “secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Dari pendapat para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, Sistem adalah elemen-elemen yang saling terkait dan berhubungan satu sama lain guna mencapai tujuan tertentu.
2. Karakteristik Sistem
Menurut Hutahaean (2014), supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakteristik yaitu meliputi:
- Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
- Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.
- Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
- Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya.
- Masukkan Sistem (input)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenace input) dan masukkan sinyal (signal input).
- Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
- Pengolah sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.
- Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan..
Konsep Dasar Data dan Informasi
1. Definisi Data
Sumber informasi adalah data.Data merupakan sumber dari informasi itu sendiri. Menurut Sutarman (2012)[3], “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.
Selain pendapat ahli diatas, McLeod dalam buku Yakub (Yakub, 2012). Mengemukakan bahwa “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks , citra, audio dan video.
Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto dan tanda tangan ataupun gambar yang lain.
Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu; misalnya data dengan suatu yang menyatakan tanggal atau jam atau menyatakan nilai mata uang.
Audio, adalah data dalam bentuk suara. Instrument music, suara orang atau suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio.
Video, adalah menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambara yang bergerak dan biasa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau aktivitas.
Teks, adalah sederetan huruf, angka dan symbol-simbol khusus. Misalnya (+ dan $) yang kombinasi nya tidak tergantung masing-masing item secara individual. Contoh teks adalah artikel Koran.
Dari pendapat yang dikemukaan diatas dapat dtarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari suatu kejadian baik berupa angka-angka, huruf-huruf, symbol-simbol maupun gabungan darinya, contohnya yaitu berupa image, audio, video, teks, dan sebagainya.
2. Definisi Informasi
Informasi adalah suatu data yang telah diolah dengan cara tertentu dan menghasilkan output berupa informasi yang bermanfaat dan bermakna sehingga dapat digunakan oleh penggunannya untuk diajdikan bahan pengambilan keputusan, dibawah ini beberapa definisi informasi menurut para ahli.
Menurut Maimunah et all dalam Jurnal CCIT (2012), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
Pendapat lain oleh George H.B & William S.H. (2014), bahwa “Informasi adalah data diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan”.
Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
3. Kualitas Informasi
Informasi yang berkualitas menunjukan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna dan juga bermanfaat dan berdampak positif bagi pengunanya berdasarkan dimensi kualitas informasi. Dimensi kualitas bisa disebut sebagai syarat sebuah informasi dikatakan berkualitas sebab dilihat dari beberapa sudut. Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analisis sistem informasi.Tidak semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan.
Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012), mengemukakan bahwa kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
Informasi yang berkualitas menunjukan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna dan juga bermanfaat dan berdampak positif bagi pengunanya berdasarkan dimensi kualitas informasi. Dimensi kualitas bisa disebut sebagai syarat sebuah informasi dikatakan berkualitas sebab dilihat dari beberapa sudut. Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analisis sistem informasi.Tidak semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
- Tepat pada waktunya (Timeliness)
Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
- Akurat (Accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.
4. Nilai Informasi
Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (Value of Insformation) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataanya infrmasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Menurut Sutarman (2012:14),
Untuk memperoleh pemahaman manfaat.
Untuk mendapat pengalaman
Pembelajaran yang terkumulasi sehingga dapat di aplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding kan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat di taksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Menurut Gordon B. Davis, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
Dengan demikian nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya dalam memperolehnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effectivencess atau cost benefit. Berguna tidaknya informasi dapat dilihat dari :
Tujuan penerima
Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
Waktu
Ruang dan tempat
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan data dengan informasi sebagai satu kesatuan informasi yang bermanfaat. Data merupakan nilai, atau keadaan yang bersifat berdiri sendiri terlepas dengan konteks keterkaitan apapun. Sedangkan informasi merupakan data yang telah diolah, diproses sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi penggunannya dalam pengambilan sebuah keputusan.
Sistem informasi menurut Sutabri (2012), bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.
Pendapat lain oleh Taufiq (2013), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berintegrasi dan berkalaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat”.
2. Komponen Sistem Informasi
Abdul Kadir (2014), mengemukakan Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut ini :
Perangkat Keras (Hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
Perangkat Lunak (Software) atau Program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
Orang, yakni semua pihak yang tanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
Basis Data (database), yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan menyimpan data.
Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
3. Infrastruktur Informasi
Menurut Sutarman (2012), “Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Agar tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software, hardware, dan brainware”.
Hardware (perangkat keras/piranti keras), adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah.
Software (perangkat lunak/piranti lunak), adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.
3. Brainware, adalah manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan.Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi seperti yang di harapkan, hanya berupa benda mati saja. Software akan mengoperasikan hardware. Hadware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.
Analisis Sistem
1. Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012),. “Analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Pendapat lain oleh Henderi (2011), menyatakan bahwa “Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.
Dari pendapat ahli diatas dapat ditarik kesmpulan bahwa analisis sistem merupakan proses untuk memahami sistem yang sedang berjalan dengan mempelajari dan menggambarkan alur sistem tersebut.
2. Tahap-tahap Analisis Sistem
Menurut Henderi dkk (2011), “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.
Dari pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tahap-tahap analisis sistem yaitu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai sistem yang berjalan lalu menguraikan untuk mengetahui kelebihan an kekurangan pada sitem tersebut dengan metode tertentu.
Konsep dasar Perancangan Sistem
1. Definisi Perancangan Sistem
Menurut Yuanita, dan Sukadi (2012), dalam jurnalnya menyatakan bahwa. “Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan kebutuhan fungsional, mempersiapkan pembuatan implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen–elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh, serta mengkonfigurasikan perangkat–perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru”.
Pendapat lain dari Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013), menyatakan bahwa “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.
Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana (2011) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
- Perancangan Sistem
Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
- Analisis Sistem
Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
- Perancangan
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
- Testing
Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
- Implementasi
Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
- Maintenance
Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan
Dari Definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah tahap setelah melakukan analisis sistem dengan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional hingga ke pembuatan sistem yang diusulkan.
2. Tahapan Perancangan Sistem
Mahdiana (2011) mengemukakan bahwa, “Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisis sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.”
Pendapat Menurut Al Jufri (2011) menyatakan bahwa, Langkah-langkah tahapan rancangan yaitu:
- Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
Analisis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:
a. Diagram arus data (data flow diagram)
f. Spesifikasi kelas
b. Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)
c. Kamus Data (Data Dictionary) (data flow diagram)
d. Flowchart (data flow diagram)
e. Model hubungan objek
- Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
Analisis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
- Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
- Memilih Konfigurasi Terbaik
Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.
- Menyiapkan usulan Penerapan
Analis menyiapakn usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
- Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.
3. Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Darmawan (2013), Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:
Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
- Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
Analisis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci)
Teori Khusus
Konsep Dasar Realisasi Anggaran
1. Deinisi Anggaran
Menurut Wibisono (2014), “Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang”.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Simamora (2012), “Sebuah rencana kuantitatif kegiatan usaha sebuah organisasi, anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan. Anggaranmemaparkan bagaimana sumber daya diharapkan akan diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu”.
2. Realisasi
Nordiawan (2010), menyatakan bahwa Realisasi adalah “Proses yang harus diwujudkan untuk menjadi kenyataan dan pelaksanaan yang nyata agar realisasi dapat sesuai dengan harapan diinginkan.”
Sedangkan Menurut Mardiasmo (2009:21) realisasi adalah “Proses menjadikan nyata, perwujudan, pelaksanaan yang nyata.”
3. Laporan realisasi anggaran
Menurut Rakhmayani (2014:11) mengemukakan bahwa, “Laporan realisasi anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Tujuan laporan realisasi anggaran adalah memberikan informasi realisasi dan anggaran entitas pelaporan”.
Sedangkan menurut Nordiawan (2010), Laporan realisasi anggaran adalah “ Laporan yang menyajikan ikhitsar sumber, alokasi dan pemakain sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah (pusat atau daerah), dalam satu periode pelaporan.”
4. Fungsi Anggaran
Herlianto (2011), menyatakan bahwa, anggaran mempunyai fungsi sebagai berikut:
- Fungsi perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan dan dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus terlebih dahulu merumuskan kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktivitas akan dapat terlaksana dengan baik.
- Fungsi pengawasan
Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan.Pengawasan itu merupakan usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelumnya dapat dicapai.Dengan demikian, pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu.Aspek pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan. Tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan memperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk menjamin tercapainya tujuan dan rencana perusahaan.
- Fungsi koordinasi
Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya. Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik.
- Anggaran sebagai pedoman kerja
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksiran-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya. Anggaran dapat memberikan pedoman yang berguna baik bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasional perusahaan dan bawahan akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.
Konsep Dasar Dashboard
1. Definisi Dashboard
Pendapat yang dikemukakan oleh Wijayanto (2011:8), bahwa “istilah enterprise dashboard, information dashboard, dan performance dashboard memiliki pengertian yang sama, yaitu sebuah alat yang memberikan tampilan antar muka visual yang mengkonsolidasikan dan menyajikan data dan informasi penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentusecara efektif dan efisien”
2. Tujuan Pembuatan Dashboard
Wijayanto (2011:9), bahwa “tujuan dari pembuatan dashboard untuk organisasi adalah sebagai alat untuk melakukan monitoring sistem pengukuran kinerja organisasi untuk mencapai target yang diinginkan sesuai dengan KPI yang telah ditentukan, sehingga data dan informasi dapat dikelola dan disajikan dengan efektif dan efisien.hal iniakan memudahkan organisasi dalammenilai, menyesuaikan dan menyempurnakan strategi untuk mengoptimalkan kinerjanya”
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
1. Definisi UML (Unified Modeling Language)
Menurut Ahmad Wahyudin (2014), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan proses analysis dan desain berorientasi objek”. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem.
Selain pendapat diatas Menurut Widodo, (2011), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).
2. Diagram Dasar dalam Unified Modeling Language (UML)
Widodo (2011), menyatakan bahwa “Beberapa literature menyebutkan UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:
- Diagram kelas (Class Diagram)
Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
- Diagram paket (Package Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
- Diagram use-case (Usecase Diagram)
Bersifat statis.Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
- Diagram komunikasi (Communication Diagram)
Bersifat dinamis.Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
- Diagram statechart (Statechart Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
- Diagram aktivitas (Activity Diagram).
Bersifat dinamis.Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
- Diagram komponen (Component Diagram).
Bersifat statis.Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
- Diagram deployment (Deployment diagram)
Bersifat statis.Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.
Dari jenis-jenis dagram uml diatas hanya beberapa yang diapakai untuk melakukan analisis maupun perancangan sistem sesuai dengan kebutuhan analis
Konsep Dasar Black Box Testing
1. Definisi Black Box Testing
Rizky (2011), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internal nya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya,tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
Pendapat lain oleh Sidik (2012), mengemukakan bahwa “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar”.
2. Kelebihan Black Box Testing
Menurut Rizky (2011), menyatakan Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :
Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman
Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering kali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna
Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan oleh perangkat lunak
Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing
Konsep Dasar Web
1. Definisi Web
Pendapat yang dikemukakan Kadir (2013), “Web adalah sebuah program yang dibangun dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (Hypertext Markup Language)”.
Aplikasi web itu sendiri dapat dibagi menjadi Web Statis dan Web Dinamis. Web Statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Web Dinamis dibentuk tidak hanya dengan HTML tetapi juga dengan perangkat lunak tambahan. Sehingga Web Dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan Web Server.
2. Definisi HTML
Menurut Simarmata (2010), HTML adalah “bahasa markup untuk menyebaran informasi pada website. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen”. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.
Selain itu Arief (2011), berpendapat bahwa, “HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser”.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah bahasa resmi untuk membangun sebuah website yang bersifat informatif.
Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor )
1. Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut Edy Winarno & Ali Zaki (2014). “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client (browser). Dengan PHP halaman HTML dapat menjadi lebih powerful dan bisa dipakai sebagai aplikasi lengkap, misalnya untuk beragam aplikasi cloud computing.”.
PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan kedalam HTML. PHP awalnya dikembangkan oleh seorang programmer bernam Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, namun semenjak itu selalu dikembangkan oleh kelompok independen yang disebut group PHP dan kelompok ini juga yang mendefinisikan standar de facto untuk PHP karna tidak ada spesifikasi formal. Untuk web, PHP adalah bahasa scripting yang bias dipakai untuk tujuan apapun. Diantaranya cocok untuk pengembangan aplikasi web berbasis server, dimana PHP nantinya dijalankan diserver web.
Konsep Dasar Basis Data (Database)
1. Definisi Basis Data
wahyuni (2011), berpendapat bahwa “Basis data (database) terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat barang berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa) barang, hewan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol teks, gambar bunyi, atau kombinasinya”. Basis data didefinisikan dalam jumlah sudut pandang seperti :
Himpunan kelompok atau data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundasi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Kumpulan atau file atau table atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Konsep Dasar Mysql
1. Definisi MySQL
Pendapat yang dikemukakan oleh Edy winarto dan Ali Zaki (2014) didalam bukunya yang berjudul “Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP dan JavaScript” MySQL adalah “sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data didatabase adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel. Untuk pengolahan terhadap tabel, dapat digunakan perintah SQL”.
2. Keunggulan MySQL
Ada banyak database untuk PHP, namun MySQL merupakan software database yang paling disarankan, berikut ini adalah keunggulan MySQL: Edi Winarto & Ali Zaki (2014).
Gratis dan open source.
Memiliki versi komersial, dan dapat digunakan ketika ingin memberikan dukungan teknis.
Biaya yang dikelurkan jauh lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya.
Tersedia dibanyak platform.
Menggunakan standar penulisan SQL ANSI.
Mudah digunakan.
Kapabilitas (Mampu memproses data yang tersimpan dalam data base dengan jumlah 50 juta Record, 60.000 tabel, dan 5.000.000.000 baris, dan 32 indeks pertabel).
Multi user.
Kecepatan akses hingga 0.001 detik.
Konsep Dasar Prototype
1. Definisi Prototype
Menurut Deni Darmawan (2013), ”Prototype adala satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.
Berikut tahapan-tahapan prototype: (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014).
Identifikasi kebutuhan pemakai yang paling mendasar.
Membangun prototype.
Menggunakan prototype.
Merevisi dan meningkatkan prototype.
Jika prototype lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasi dihentikan.
2. Kelebihan Metode Prototype
Prototype memiliki kelebihan, berikut kelebihan dari prototype : Mustakini, dalam Winiarti Prastiwi (2014). :
Prototype memudahkan komunikasi antar developer.
Klien mendapat gambaran awal dari prototype.
Membantu mendapatkan kebutuhan detail lebih baik.
Konsep Dasar Elisitasi
1. Definisi Elisitasi
Guritno (2011), “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.
Pendapat lain oleh Saputra (2012) menyatakan bahwa, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah rancangan yang dibuat sesuai keinginan manajemen dan di sanggupi penulis untuk di eksekusi.
2. Tahapan Elisitasi
Menurut Rahardja, dkk. (2011), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
• (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
• (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
• (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE • (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
• (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
• (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :
• High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
• Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
• Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
- Final Draft Elisitasi
Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Adobe Dreamweaver CS6
1. Definisi Adobe Dreamweaver CS6
Madcoms (2013) berpendapat bahwa, Adobe dreamweaver CS6 adalah perangkat lunak terkemuka untuk desain web yang menyediakan kemampuan visual yang intuitif termasuk pada tingkat kode, yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit website HTML serta aplikasi mobile sepetri smartphone, tablet dan perangkat lainnya.
Konsep Dasar XAMPP
1. Definisi XAMPP
Menurut Kartini (2013), Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah webserver. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:
(X) :Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
(A): Apache merupakan suatu aplikasi webserver.
(M):MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
(P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
(P) : Perl bahasa pemrograman yang dipakai.
Literature Review
Penelitian yang dilakukan oleh M.Komara Novianto, dan Rully Agus Hendrawan Jurnal Teknik Pomits Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6. dengan judul “Pembuatan Datawarehouse dan BI Dashboard untuk Monitoring Realisasi Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)”. pada penelitiannya tahun 2007 hingga tahun 2011 diketahui bahwa realisasi/ pencairan dana oleh satuan-satuan kerja masih jauh dari kinerja yang diharapkan. Satuan-satuan kerja seringkali baru aktif melakukan pencairan dana pada kuartal ke-empat pada tahun anggaran berjalan, dengan menggunakan business intelligence (BI). BI dipilih karena memberikan kemudahan dalam menggabungkan beberapa sumber informasi yang berasal dari berbagai sistem informasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Cakranagara Wibisono (2014) dengan judul “Analisis Penerapan Anggaran Fleksibel Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada PT Sinar Bintang Selatan Di Makassar”. pada penelitiannya Permasalahan yang terjadi yakni adanya penyimpangan antara biaya produksi yang dianggarkan dengan realisasinya dimana pihak perusahaan tidak melakukan analisis lebih lanjut terhadap penyimpangan biaya, sehingga perusahaan mengalami kesulitan dalam, Dengan demikian anggaran fleksibel sangat bermanfaat dalampengendalian biaya produksi. menentukan factor penyebab terjadinya penyimpangan dan sekaligus mengambiltindakan tindakan.
Penelitian yang dilakukan oleh Alfita Rakhmayani (2014) dengan judul “Studi Pemanfaatan Informasi Laporan Realisasi Anggaran Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah”. Informasi dalam laporan realisasi anggaran menjadi salah satu informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan mengenai perencanaan, pengendalian dan evaluasi atas kegiatan pemerintahan yang dilakukan.
Penelitian yang dilakukan oleh Mochamad Syafei Hidayat (2015) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Pada Unit Produksi Base Maintenance Pt Gmf Aero Asia”. sistem perencanaan kebutuhan tenaga kerja pada unit produksi base maintenance PT GMF Aero Asia yaitu masih manual dan belum adanya standarisasi perhitungan yang jelas. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang efektif guna meningkatkan produktivitas dan jumlah tenaga kerja optimal yang sesuai dengan kapasitas produksi.
Penelitian yang dilakukan oleh Elma Permata Sari (2016) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Populasi Penduduk Pada Kecamatan Cipondoh Tangerang”. Dalam Kecamatan Cipondoh pendataan pertumbuhan populasi penduduk sudah menggunakan komputer namun pendataannya masih menggunakan sistem manual (dengan menggunakan Microsoft excel) karena belum adanya sistem terkomputerisasi pada Kecamatan Cipondoh tersebut. Sistem tersebut masih kurang efektif dan efiseien dalam pendataan data populasi penduduk.
BAB III
Gambaran Umum PT Sintech Berkah Abadi
Mengenai PT Sintech Berkah Abadi
PT Sintech Berkah Abadi menyediakan layanan untuk berbagai jenis bisnis dalam banyak bidang. Pelanggan kami meliputi komunitas dalam masyarakat, lembaga pemerintah, perusahaan skala kecil dan menengah, perusahaan skala besar dan berbagai bidang usaha dengan konsep teknologi informasi serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan.
PT Sintech Berkah Abadi adalah salah satu dari penyedia solusi perangkat lunak di pasar global, memberikan solusi bisnis dan berteknologi tinggi berbasis layanan untuk para pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia.
PT Sintech Berkah Abadi memiliki tim yang kuat dengan ukuran pelaksanaan proyek besar dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan. Salah satu kunci keberhasilan kami adalah adaptasi kami terhadap berbagai macam dan aneka kebutuhan akan sistem informasi komputer sehingga menghasilkan Manajemen Kualitas, Manajemen Proyek, kebutuhan Infrastruktur, dan lainnya dengan sempurna untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan kami.
Memegang portfolio yang terdiri dari produk, proyek dan layanan konsultasi, kami membuat produk inovatif dan menawarkan solusi terkini untuk permintaan pasar yang dinamis dan lingkungan digital yang dinamis.
Profile
- Data Administrasi Perusahaan
Nama : PT sintech Berkah Abadi
Status Perusahaan : Pusat
Alamat : Jl.HR. Rasuna Said Kelurahan Pakojan
RT.005/01 No. 76 Kecamatan Pinang,
Kota Tangerang, Provinsi Banten, 15142
No. Telepon : 081383451482
E-Mail : [email protected] | [email protected]
- Landasan Hukum Pendirian Perusahaan
a. Akta Pendirian Perusahaan
Nomor Akta : 82
Tanggal : 10 April 2015
Nama Notaris : Raden Mas Soediarto Soenarto, SH., SpN.
- Izin Usaha Perusahaan
No. SIUP : 0715/PK/IVBPMPTSP/2015 Tanggal 29 April 2015
Masa Berlaku Izin Usaha : Tanggal 29 April 2020 Instansi Pemberi Izin Usaha : Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kota Tangerang
TDP : 30.06.1.70.10791 Tanggal 30 April 2015
Masa Berlaku Izin Usaha : 30 April 2020
Visi dan Misi
Adapun visi dan misi dari perusahaan adalah sebagai berikut :
- Visi
“IT makes easier your works” Menghasilkan produk dan jasa Teknologi Informasi yang memudahkan pekerjaan dan aktivitas Anda.
- Misi
a. Meningkatkan kualitas SDM dalam pemanfaatan Teknologi Informasi
b. Mengembangkan produk Teknologi Informasi yang berkualitas dan kompetitif
c. Menyajikan solusi yang tepat dan cermat dalam mengatasi permasalahan konsumen di bidang Teknologi Informasi
d. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat (user/konsumen) dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi bidang Teknologi Informasi
e. Menciptakan komitmen dan kepercayaan masyarakat (user/konsumen) secara konsisten dan berkesinambungan
Legalitas
- Akte Notaris No.82, Tanggal 10 April 2015
Raden Mas Soediarto Soenarto, SH.,SpN
- SIUP No.0715/PK/IVBPMPTSP/2015 | Tanggal 29 April 2015
Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kota Tangerang
- TDP No. 30.06.1.70.10791 | Tanggal 30 April 2015
Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kota Tangerang
- SK Kemenkumham No. AHU-2038647.AH.01.01 Tahun 2015
- Nomor Pokok Wajib Pajak 72.821.604.5-416.000
Layanan yang di Hasilkan
Berikut adalah layanan yang diberikan oleh perusahaan :
- Information Technology :
a. Software engineering
b. Network engineering
c. Base transmitting system
d. CCTV system
e. Building security system
- IT Audit, covering the high level assessment of :
a. IT governance
b. Enterprise security
c. Systems controls and effectiveness
d. Business Continuity Plans
e. IT Project Management
f. Vulnerability Analysis: conducting vulnerability and
g. penetration testing for clients’ systems
- Information Communication and Technology (ICT) recovery plan:
a. Emergency communication
b. IT disaster recovery plan
c. Periodic testing, drill and training
- IT Project Management :
a. Quality assurance for system development
b. Vendor Selection i.e. ERP, Core-Banking, IFRS, etc
c. Data cleansing, integrity checking and migration
d. Change management controls
- IT Systems Management :
a. Checking controls against ITSM or ITIL standard
b. Assisting in preparation for ISO 20000 certification and
c. Audit
- Systems Controls and Effectiveness :
a. Checking controls outside and within the “IT Box”
b. Control Objectives for Information and related
c. Technology (COBIT)
d. Setting up surveillance systems to immediately mitigate control weaknesses
- Information Technology (IT) Governance :
a. Establish IT scorecards to support the business goals/vision and strategies
b. Establish or re-engineer a client’s processes against international and local standards/best practices,
- Training and People Development :
a. Database Developer & Administration
b. Application Development
c. System Analyst & design Tools
d. Operating System
e. Web Developer
f. Networking Technology
g. Linux
h. Executive Training
- Data Communication :
a. Menghubungkan kantor perusahaan dengan cabangnya termasuk koneksi ke Internet.
b. Menyediakan komunikasi data dengan teknologi Frame
c. Relay / VPN atau dengan DVB
- LAN/WAN Installation :
a. This service covering cabling and configuration hardware active as router and switch ( cisco )
Produk yang di Hasilkan
Berikut adalah beberapa produk yang telah dihasilkan oleh PT Sintech Berkah Abadi :
- SIPAS (Sistem Informasi Pengolahan Arsip Dan Surat)
Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat dan Dokumen merupaken sebuah aplikasi yang diguna kan untuk membantu dalam melakukan pengolahan surat masuk dan surat keluar beserta proses distribusinya atau yang biasa disebut disposisi surat juga dapat dilakukan sebagai pengarsipan dokumen apapun. SIPAS memiliki beberapa fitur yang menunjang dalam pengolahan surat serta ftur pengarsipan secara digital. Selain itu juga memiliki fitur multiuser yang memudahkan dalam proses distribusi surat kepada pegawai yang bersangkutan melalui account pegawai dalam SIPAS.
- Eoffice (Aplikasi Surat Menyurat Online)
Aplikasi Administrasi Tata Persuratan ini dikemas dalam sebuah file terkompresi, Aplikasi pembua- tan surat online memudahkan user dalam pembuatan surat dan paperless. Pimpinan dalam hal ini Kepala Daerah dapat manitoring jadwal kegiatan yang akan dilakukan oleh SKPD. Aplikasi surat menyurat online dapat dibuat oleh staff pelaksana atau pejabat. Surat yang dibuat oleh staff pelak- sena atau pejabat dapat diperiksa oleh atasanya den atasan dapat memberikan catatan jika ada perubahan isi dalam surat tersebut. Bagian umum juga dapat memberikan penomoran surat dan tanggal Surat.
- SIMAPKEL (SistemInformasi Manajemen Aktifitas Pegawai Kelurahan)
Sistem informasi kelurahan ini dapat digunakan dikelurahan terkait dengan aktifitas harian pegawai kelurahan, pegawai dapat membuat aktifitas harian pegawai dan lurah dapat melakukan verifikasi aktifitas pegawai, pegawai dapat mencetak laporan aktifitasnya berdasarkan periode baik perhari, perbulan dan pertahun. Aplikasi ini berguna untuk mengontrol aktifitas harian tiap pegawai di lingkungan kelurahan, lurah dapat melihat secara detail aktifitas pegawai setiap bulanya.
- SIMPEG (sistem Informasi Manajemen Pegawai)
Sistem Informasi Manajemen Pegawai adalah sebuah aplikasi yang ditujukan untuk melakukan pengelolaan data kepegewaian dengan rancangan yang user friendly. Pengelolaan data Kepegawa ian merupakan suatu proses vital dan strategis yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutu han akan informasi data pegawai yang cepat, tepat, akuntabel dan up to date. SIMPEG ini dapat menjadi solusi untuk dapat mewujudkan pengelolaan data pegawai seperti yang dimaksudkan di atas.
- SKP Online(Sasaran Kinerja Pegawai)
Penilaian kinerja adalah kesempatan periodik untuk melakukan komunikasi antara orang yang menugaskan pekerjaan dengan orang yang mengerjakannya untuk mendiskusikan apa yang saling mereka harapkan dan seberapa jauh harapanini dipenuhi. Penilaian kinerja memungkinkan terjadinya komunikasi antara atasan dengan bawahan untuk meningkatkan produktivitas serta untuk mengevaluasi pengembangan apa saja yang dibutuhkan agar kinerja semakin meningkat. Penilaian SKP meliputi aspek-aspek seperti kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya sementara penilaian perilakukeria meliputi orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan.
- SIMANTRI (Sistem Informasi Manajemen Antrian)
Sistem Informasi Manajemen Antrian adalah aplikasi yang digunakan untuk mengatur antrian dengan menggunakan komputer. Dapat digunakan untuk satu hingga empat loket pelayanan dengan satu urutan nomor antrian. Untuk pencetakan nomor antrian, dapat menggunakan printer kasir(autocutter.
- Aplikasi Database Industri, Perdagangan, UKM, Koperasi
Aplikasi Database Industri, Perdagangan dan UKM adalah aplikasi yang berfungsi untuk menyim- pan data industri perusahaan, perdagangan dan UKM, Aplikasi database ini adalah sebuah sistem untuk menyimpan database profi lengkap industri (profil, produksi, tenaga kerja,pelatihan, legali tas, produk, sertifikat, pemasaran), data perdagangan, waralaba, ukm, data pasar modern dan tradisional, angka pengenal importer, data export perusahaan, data home industri, jenis komoditi, kelompok industri, data koperasi, data berita acara pemeriksaan, data perdagangan dalam negeri dan data perdagangan luar negeri, data toko, data pedagang kaki lima, data SPBU dan data
- e-Budgeting
Aplikasi ini berfungsi untuk menyusun anggaran belanja langsung dan anggaran belanja tidak langsung di lingkungan Pemerintah Daerah Berdasarkan Periode APBD.
- Surat Kuning Online dan Loker online
Aplikasi ini berfungsi untuk membuat surat kuning online (Kartu AK/1) dan lovongan kerja online, masyarakat dapat membuat surat kuning secara online melalui aplikasi ini dan dinas ketenaga erjaan dapat melakukan verifikasi dan cetak surat kuning online Pada aplikasi ini menampilkan lowongan pekerjaan dimana lowongan pekerjaan dapat di input oleh petugas disnaker atau peru- sahaan dan dapat tampil diwebsite online seperti jobsdb. Petugas dapat melakukan pengolahan data pembuat surat kuning
- e-Journal
Aplikasi ini berfungsi untuk mempermudah proses pengolahan jurnal, Melalui sistem basis data ini, user dapat mengetahui data jurnal. User dapat dengan mudah mengelolah jurnal serta mema- nipulasi data seperti memasukkan jurnal ke dalam sistem, mengelolah jurnal, dan mengakses jurnal yang telah di publish secara online.
- e-Schedule
Aplikasi Sistem Informasi Jadwal Pimpinan digunakan untuk pencatatan data jadwal kegiatan pimpinan. Adapun data yang diinput atau yang disikan bersifat real-time dan terintegrasi lang- sung ke data base. Pimpinan bisa secara langsung melihat jadwal kegiatan yang tersusun dalam agenda tersebut. Aplikasi Buku Temu dibuet untuk mewujudkan harapan pelaksanaan dokumentasi agenda pemerintah secara elektronik. Layanan yang tersedia dalam aplikasi Buku Tamu adalah mengetahui data jumlah banyaknya tamu yang berkunjung, mengenal data tamu, mengetahui tujuan dan pesan yang diberikan sebagai masukan Gugus Depan, dengan mempergunakan media elektronik yang berbasis pada web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi
- e-Paper
e-Paper adalah versi digital dari surat kabar cetak, jadi yang kita lihat di epaper adalah sama persis dengan yang tercetak di surat kabar. Keuntungan menggunakan layanan ini adalah kita tidak perlu berlangganan versi cetaknya jika kita memiliki jaringan/akses internet tentunya Lebih hematkan karena hanya membayar akses internet saja
- SMS Gateway
Perangkat lunak ini adalah pengembangan kemampuan Short Message Sistem (SMS) yang telah diperkenalkan di komunikasi mobile. Trend penggunaan SMS di masyarakat saat ini sangat men- ingkat pesat. Tapi hampir semuanya hanya untuk menyampaikan pesan kepada pengguna ponsel, dapat dikembangkan sehingga SMS dapat berinteraksi dengan aplikasi komputer, bahkan dengan hardware!. Dan aplikasi ini juga dapat digunakan untuk fungsi-fungsi Remote
- Aplikasi Peminjaman Barang
Aplikasi peminjaman barang ini berfungsi untuk mengolah data peminjaman barang oleh pemin- jam, dimana terkait data stok barang, data peminjam, data pengembalian barang, sehingga barang yang ada juga dapat di inventarisir oleh petugas.
- CMS Website Multi Kanal Perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web. Pemanfaatan CMS
a. Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
b. Portal
c. Galeri foto, Galery Video
d. Mengelola website pribadi
- PMB Online
Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Online ini berfungsi dalam proses penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri atau swasta. Fiturnya antara lain adalah sebagai berikut: Data Pendaftar Bank Soal ujian Online Hasil Ujian Online Download
- SIPBD (Sistem Informasi Pengelolaan Barang Daerah)
Aplikasi ini berfungsi untuk mengelola asset dan barang daerah, adapun fitur yang terdapat pada aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
- Form Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU)
- Form Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Unit (RKPBU)
b. Pengadaan
- Form input Kontrak RKBU dan RKPBU
c. Penerimaan
- Form Penerimaan APBD Form
- Penerimaan Non APBD
- Form Penyaluran
- Daftar Aset
- Penerimaan Barang Habis Pakai
- Pengeluaran Barang Habis Pakai
d. Daftar Aset Barang
e. Pengelolaa
- Form Pemanfaatan
- Form Penghapusan
- Form Pemindah Tanganan
- Form Tuntutan Ganti Rugi
- Form Rekonsiliasi
f. Laporan
- Laporan RKBU
- Laporan RKPBU
- Laporan Pengadaan Barang
- Laporan Buku Penerimaan Barang
- Laporan Buku Pengeluaran Barang
- Laporan Buku Barang inventaris
- Laporan Buku Barang Pakai Habis
- Laporan Pengelolaan Kartu inventaris Barang
- Laporan Pengelolaan Kartu Inventaris Ruangan
- Laporan Buku Inventaris
- Laporan Rekapitulasi inventaris Barang
Klien PT Sintech Berkah Abadi
Berikut adalah beberapa klien yang telah bekerja sama :
- Pemkot Tangerang
- Pemkot Tangerang Selatan
- Balitbangkes Menteri Kesehatan
- Kementerian Riset Dan Teknologi
- Sma Perguruan Buddhi
- Universitas Budi Luhur
- PT Intireksa
- PT Infotech Ubl
- PT.Krama Yudha Tiga Berlian Motors
- PT Javas Karya Tungga
Struktur Organisasi PT Sintech Berkah Abadi
Suatu organisasi atau perusahaan memilki struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang, Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi
Tugas dan Wewenang
Pada PT Sintech Berkah Abadi terdapat bagian-bagian yang memiliki tugas dan wewenang dalam menyelesaikan semua pekerjaan. Adapun tugas dan wewenangnya sebagai berikut :
- Komisaris
Tugas dan Wewenang :
a. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan dagang tersebut.
b. Memeberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.
c. Melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.
d. Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas –tugas tertentu.
e. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur.
- Direktur
Tugas dan Wewenang :
a. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek & panjang.
b. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham.
c. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang
d. Menunjuk,mengangkat dan memberhentikan kepala bagian
e. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting.
f. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.
g. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.
- Manajer Pemasaran
Tugas dan Wewenang:
a. Menentukan strategi pemasaran yang efektif.
b. Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dan menerima komplain pelanggan
c. Menjalin hubungan, dan kerja sama yang baik di dalam intern perusahaan baik bagian Pemasaran maupun dengan Bagian lain.
d. Menciptakan kenyamanan dalam bekerja di bagian marketing
e. Berwenang untuk melakukan koordinasi dengan Bagian lain sehubungan dengan pelaksanaan fungsi kerja di Bagian Pemasaran.
f. Berwenang melakukan langkah-langkah tindak lanjut dan penyelesaian terhadap keluhan dari pelanggan.
g. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.
- Manajer Keuangan
Tugas dan Wewenang:
a. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen, Keuangan, Sistem Informasi Keuangan.
b. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba / rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi Direksi.
c. Mengevaluasi kajian kelayakan investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi, merger dan privatisasi.
d. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi & keuangan dan bentuk – bentuk pelaporan.
e. Melakukan perubahan nomor rekening.
f. Menerima atau menolak permintaan pembayaran dari unit kerja.
g. Melakukan perubahan bentuk laporan keuangan.
h. Menyusun dan merevisi Sasaran Mutu dan Prosedur Mutu Unit Kerja.
i. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.
- Manajer Pelatihan
Tugas dan Wewenang : a. Mengukur kebutuhan training yang relevan untuk karyawan baik untuk level individu atau level organisasi, berkonsultasi dengan kepala-kepala tiap departemen, termasuk metoda-metoda penilaian dan sistem pengukuran diperlukan.
b. Selalu mengetahui informasi terkini tentang keterampilan-keterampilan dan level kualifikasi yang relevan yang diperlukan oleh karyawan untuk tetap mempunyai kinerja yang efektif dan menginformasikan ke setiap orang setiap tentang persyaratan dan informasi yang terkait dengan hal tersebut ke organisasi secara tepat.
c. Mendesain program training dan kursus-kursus dan kurikulum yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan pelatihan atau mengatur terlaksanakan kegiatan ini dengan melibatkan penyedia jasa dari luar perusahaan.
d. Mengidentifikasi, memilih dan mengatur lembaga pelatihan dan akreditasi eksternal, para agensi serta penyedia-penyedia jasa training untuk melaksanakan training yang diperlukan sesuai denga standar yang sudah ditentukan
e. Mengorganisir tempat pelaksanaan pelatihan, logistik, pengangkutan, pemondokan seperti yang diperlukan untuk mencapai pengadaan dan pelaksanaan pelatihan secara efisien.
f. Merencanakan dan melaksanakan kursus latihan secara pribadi sebagai supplement (tambahan) dari pelatihan yang disediakan secara external maupun internal oleh pihak lain.
- Manager Perangkat Lunak
Tugas dan Wewenang:
a. Bekerja dalam meneliti sebuah masalah
b. Merencanakan solusi terhadap masalah yang ada
c. Merekomendasikan perangkat lunak dan sistem yang dibutuhkan
d. Mengkoordinir pengembangan untuk memenuhi kebutuhan bisnis atau kebutuhan lainnya.
e. Merencanakan aliran sistem dari bawah ke atas.
f. Berinteraksi dengan pelanggan untuk belajar dan mendokumentasikan kebutuhan yang nantinya akan digunakan untuk membuat Bussiness Requirement Document.
g. Menuliskan kebutuhan teknis dari fase kritis.
h. Berinteraksi dengan designer untuk memahami keterbatasan perangkat lunak.
i. Membantu programmer selama pengembangan sistem, seperti menyediakan use case, flowchart, atau bahkan design database.
j. Melakukan pengujian sistem.
- Manajer Perangkat Keras
Tugas dan Wewenang :
a. Mensupervisi maintenance jaringan network perusahaan beseria hardware pendukungnya.
- Manajer Perencanaan
Tugas dan Wewenang :
a. Membuat perencanaan untuk setiap kegiatan rutin perusahaan
- Manajer Hrd
Tugas dan Wewenang :
a. Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan yang hanya mempekerjakan karyawan yang berbakat
b. Menjadi penghubung antara Manajemen dengan karyawannya
c. Melakukan pelayanan karyawan
d. Memberi masukan pada manajer mengenai kebijakan perusahaan, seperti kesempatan yang sama pada karyawan atau apabila terjadi pelecehan seksual.
e. Mengkordinir dan mengawasi pekerjaan para pegawai khusus dan staf pendukung
f. Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan penempatan karyawan baru.
g. Menangani isu-isu ketenagakerjaan, seperti memediasi pertikaian dan mengarahkan prosedur kedisiplinan.
Tata Laksana Sistem yang Sedang Berjalan
Untuk menganalisis sistem yang berjalan pada penelitian ini yaitu menggunakan Software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram, Sequence diagram.
Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan
Adapun prosedur sistem realisasi anggaran yang sedang berjalan pada PT Sintech Berkah Abadi yaitu sebagai berikut :
- Setiap divisi memakai dana anggaran sesuai dengan perancanaan yang dibuat, lalu bukti transaksi diberikan kepada divisi keuangan.
- Divisi keuangan meng input bukti transaksi penggunaan anggaran menggunakan Microsoft excel untuk pembuatan laporan realisasi anggaran.
- Divisi keuangan Merekap laporan realisasi anggaran pada akhir tahun atau pada saat data diperlukan.
- Laporan Realisasi Anggaran diberikan langsung kepada direktur sebagai bahan evaluasi dalam pengambilan keputusan
Analisis Sistem Yang Berjalan Pada Use CaseDiagram
Berikut adalah use case diagram sistem realisasi anggaran yang sedang berjalan pada PT Sintech Berkah Abadi
Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Sedang Berjalan,terdapat :
-
Nama Use case : Bukti transaksi penggunaan anggaran.
Aktor : Divisi keuangan, semua divisi.
Skenario : Semua divisi termaksud divisi keuangan memberikan
bukti transasksi pemakaian dana anggaran kepada divisi keuangan.
-
Nama Use case : Input data bukti transaksi menggunakan Microsoft excel.
Aktor : Divisi keuangan
Skenario : Divisi keuangan meng input data transaksi penggunaan anggaran menggunakan Microsoft excel untuk pembuatan laporan realisasi anggaran.
-
Nama Use case : Rekap laporan.
Aktor : Divisi keuangan.
Skenario : Divisi keuangan melakukan rekap laporan realisasi anggaran sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh direktur.
-
Nama Use case : Laporan Realisasi Anggaran
Aktor : Divisi Keuangan, Direktur
Skenario : Divisi keuangan memberikan laporan realisasi langsung. Untuk dijadikan bahan evaluasi dalam pengambilan keputusan
Analisis Sistem Yang Berjalan Pada ActivityDiagram
Berikut adalah activity diagram sistem realisasi anggaran yang sedang berjalan pada PT Sintech Berkah Abadi.
Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan, terdapat :
-
1 (Satu) Initial node, diawali dipartisi bag. Semua divisi
-
3 (tiga) activity partition, yaitu : Semua divisi, Divisi Keuangan, Direktur
-
7 (Tujuh) Action state, menggambarkan aktifitas dari sistem
Skenario : Semua divisi memberikan bukti transaksi penggunaan anggaran kepada divisi keuangan, lalu divisi keuangan menginput data yang telah diterimanya menggunakan Microsoft excel. Pada saat informasi realisasi anggaran dibutuhkan oleh direktur, divisi keuangan merekap laporan dan memberikan laporan kepada Direktur. Laporan yang diberikan dipakai oleh direktur sebagai bahan evaluasi dalam pengambilan keputusan.
Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis Batasan Sistem
Batasan sistem yang akan di analisis hanya mencangkup sistem realisasi anggaran tidak termaksud perencanaan anggaran. Yaitu dari input data penggunaan anggaran hingga penyajian laporan realisasi anggaran
Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran
-
Analisis Masukan
Nama masukan : Bukti transaksi penggunaan anggaran
Fungsi : Sebagai data yang di input untuk proses pembuatan laporan realisasi anggaran
Sumber : Semua divisi
Penerima : Divisi keuangan
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap transaksi penggunaan anggaran.
Keterangan : Berisi nama divisi, id perencanaan keterangan penggunaan, jumlah harga - Analisis Proses
a. Nama proses : Perhitungan realisasi anggaran
Masukan : Bukti transaksi penggunaan anggaran
Hak akses : Divisi keuangan
Ringkasan proses : Memproses data transaksi penggunaan anggaran
b. Nama proses : Rekap laporan realisasi anggaran
Masukan : Tahun anggaran
Hak akses : Divisi keuangan
Ringkasan proses : Merekap laporan realisasi anggaran sesuai tahun anggaran - Analisis Keluaran
Nama Keluaran : Laporan Realisasi Anggaran
Fungsi : Sebagai bahan evaluasi dalam pengambilan keputusan
Media : Kertas
Keterangan : Berisi nama divisi, nama perencanaan, pagu anggaran, realisasi anggaran, sisa keseluruhan anggaran
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
Analisis Perangkat Keras (Hardware)
- Proseccor : Intel ® Core ™
- CPU : 2.60 GHz
- System type : 64 bit
- Monitor : LG 17”
- RAM : 2 GB
- Mouse : PS/2
- Keyboard : PS/2
- Printer : Epson
Analisis Perangkat Lunak (Software)
- Windows 7 Profesional : Untuk Operting Sistem komputer
- Micrososft excel 2009 : Untuk pengolahan data realisasi anggaran
Analisis Hak Akses (Brainware)
Dalam pengolahan data yang berhak mengolah data dan informasi realisasi anggaran adalah divisi keuangan
Analisis Masalah Yang Terjadi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Analisis Masalah Yang Terjadi
- Sistem realisasi anggaran yang berjalan masih menggunakan micrososft excel, sehingga pada saat input data sering terjadi kesalahan dan redundancy data.
- Penyimpanan dan penyajian laporan realisasi anggaran masih menggunakan media kertas, sehingga pada saat pencarian data atau informasi akan memakan waktu cukup lama.
- Belum adanya sistem pengawasan atau monitoring realisasi anggaran yang dapat memonitoring anggaran yang telah terealisasi secara realtime. Pengawasan realisasi anggaran yang dilakukan hanya pada saat penyajian laporan realisasi anggaran diberikan.
Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan pengamatan dari permasalahan yang terjadi pada sistem realisasi anggaran yang berjalan. Maka alternatif pemecahan masalahnya yaitu membuat program sistem informasi dashboard realisasi anggaran berbasis web yang dapat berfungsi sebagai berikut :
- Mempermudah dalam menginput data, mengolah data dan menyimpan data atau informasi realisasi anggaran
- Direktur dapat melihat laporan realisasi anggaran secara langsung dan kapan saja, Dengan cara mengakses program dashboard realisasi anggaran yang akan dibuat. tanpa harus lagi menunggu atau meminta penyajian laporan realisasi anggaran oleh Divisi keuangan.
- Direktur dapat memonitoring realisasi anggaran dan melihat progress anggaran yang telah terealisasi secara realtime, melalui dashboard dalam bentuk diagram batang maupun lingkaran yang menunjukan perbadingan tersanding dan persentase antara pagu anggaran dengan realisasi anggaran.
User Requirement
Elisitasi Tahap 1
Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam Elisitasi Tahap I sebagai berikut :
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas yang diberi opsi I (Inessential) harus dieliminasi.
Keterangan :
M = Mandatory (yang di inginkan)
D = Desirable (diperlukan)
I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan elisitasi tahap II di atas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. :
- T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan
- O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan
- E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem
Keterangan :
a. H = High (Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan
penggunaannya sulit serta biayanya mahal, Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi)
b. M = Middle (Mampu untuk dikerjakan.)
c. L = Low (Mudah untuk dikerjakan.)
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Informasiyang diinginkan Stakeholder berikut adalah Final Draft Elisitasi :
BAB IV
Prosedur Usulan Sistem
Berikut adalah prosedur sistem yang diusulkan untuk menjalankan sistem informasi dashboard realisasi anggaran pada PT Sintech Berkah Abadi:
Divisi Finance
- Divisi keuangan menerima data bukti transaksi penggunaan anggaran yang diberikan oleh semua divisi.
- Melakukan login sistem
- Jika username dan password salah maka akan kembali ke halaman login
- Jika benar, maka akan masuk ke halaman Dashboard
- Memilih menu input realisasi
- Menginput data realisasi anggaran dan dilampirkan bukti transaksi penggunaan anggaran.
- Masuk menu realisasi untuk mengolah data realisasi anggaran yaitu memiliki fungsi tambah, ubah dan hapus.
- Logout untuk keluar dari sistem
Direktur
- Direktur melakukan login sistem
- Jika username dan password salah maka akan kembali ke halaman login.
- Jika benar, maka akan masuk ke halaman home
- Menu Dashboard menampilkan dashboard realisasi anggaran berdasarkan tahun yang diinginkan, yang menampilkan informasi diagram batang tersanding antara pagu anggaran dan realisasi anggaran, dan menampilkan progress anggaran yang telah terealisasia.
- Masuk menu laporan
- Pilih tahun anggaran
- Lihat laporan realisasi anggaran, dan dapat diunduh dalam bentuk pdf maupun dicetak langsung.
Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan
Untuk menganalisis sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.
Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Use Case Diagram
berikut adalah rancangan sistem informasi dashboard realisasi anggaran yang diusulkan melalui use case diagram :
Berdasarkan use case diagram atas sistem informasi yang diusulkan, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :
-
Nama Use case : Bukti transaksi penggunaan anggaran
Aktor : Divisi keuangan, Semua divisi
Skenario : Divisi keuangan menerima data bukti transaksi penggunaan anggaran yang diberikan oleh semua divisi
-
Nama Use case : Melakukan Login
Aktor : Divisi keuangan, Direktur
Skenario : Masing masing user melakukan login berdasarkan level user
-
Nama Use case : Masuk ke Dashboard
Aktor : Divisi keuangan, Direktur
Skenario : Divisi keuangan dan Direktur dapat melihat dashboard realisasi anggaran berdasarkan tahun anggaran yang diinginkan
-
Nama Use case : Masuk ke menu realisasi
Aktor : Divisi keuangan
Skenario : Divisi keuangan memilih menu realisasi untuk mengolah data realisasi
-
Nama Use case : Kelola realisasi
Aktor : Divisi keuangan
Skenario : Divisi keuangan mengelolah data realisasi, yaitu mencangkup tambah, ubah, hapus data realisasi.
-
Nama Use case : Masuk ke menu laporan
Aktor : Divisi keuangan, Direktur
Skenario : Kedua user dapat masuk ke menu laporan untuk melihat laporan realisasi anggaran.
-
Nama Use case : Lihat laporan realisasi anggaran
Aktor : Divisi keuangan, Direktur
Skenario : Kedua user dapat melihat laporan realisasi dan terdapat pilihan tahun untuk melihat laporan beredasarkan tahun anggaran.
-
Nama Use case : Mencetak
Aktor : Divisi keuangan, Direktur
Skenario : Kedua user, mencetak laporan realisasi Anggaran jika dibutuhkan
-
Nama Use case : Mengunduh
Aktor : Divisi keuangan
Skenario : Kedua user, mengunduh laporan realisasi Anggaran jika dibutuhkan
Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Activity Diagram
Berikut adalah rancangan sistem informasi dashboard realisasi anggaran yang diusulkan melalui activity diagram, yaitu activity diagram untuk divisi finance dan Direktur :
Activity Diagram Untuk Divisi Keuangan
Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang berjalan, dapat dijelaskan bahwa :
- 1 (Satu) Initial node memulai sistem
- 16 (Enam Belas) Action state, menggambarkan aktifitas dari sistem
- 1 (Satu) Decision node, yang menggambarkan terdapat dua kondisi
- 3 (Tiga) Fork node yang memecah action node menjadi beberapa bagian
- 1 (satu) final node menggambarkan akhiri dari aktifitas
Skenario : Divsis keuangan melakukan login sistem. jika tidak valid maka akan gagal login dan kembali ke login, jika benar akan berhasil login dan masuk ke menu dashboard. Setelah itu akan terdapat pilihan menu, table data input , realisasi anggaran laporan dan user. Divisi keuangan masuk ke menu input realisasi dan menginput data relisasi anggaran. Untuk mengolah data realisasi masuk ke menu realisasi anggaran. Setelah itu bisa logout kapanpun.
Activity Diagram Untuk Direktur
Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram sistem yang berjalan, dapat dijelaskan bahwa :
- 1 (Satu) Initial node yang mengawali sistem
- 11 (Sebelas) Action state, menggambarkan aktifitas dari sistem
- 1 (Satu) Decision node yaitu menggambarkan terjadi dua kondisi
- 3 (Tiga) Fork node yaitu memecah action node menjadi beberapa bagian
- 1 (satu) final node menggambarkan akhiri dari aktifitas
Skenario : Direktur melakukan login sistem. jika tidak valid maka akan gagal login dan kembali ke login, jika benar akan berhasil login dan masuk ke menu dashboard. Dimenu Dashboard dapat memonitoring realisasi anggaran melalui dashboard realisasi anggaran. Lalu masuk menu laporan untuk melihat laporan dan jika diperlukan dapat mencatak dan juga mengunduh laporan realisasi anggaran.
Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Sequence Diagram
Berikut adalah rancangan sistem informasi dashboard realisasi anggaran yang diusulkan melalui sequence diagram, yaitu sequence diagram untuk divisi keuangan dan Direktur :
Sequence Diagram untuk Divisi Keuangan
Berdasarkan gambar 4.4 sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk divisi keuangan, dapat dijelaskan bahwa :
- 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan untuk mengelolah realisasi anggaran yang dilakukan oleh divisi keuangan
- 5 (Lima) Lifeline yang terdiri dari 1 entity lifeline, 2 control life line, dan 2 boundary lifeline.
- 21 (Dua Puluh Satu) Massage, memuat informasi mengenai pesan yang dilakukan actor terhadap program
Skenario : Divisi keuangan melakukan Login sistem sesuai level user, login sistem akan memvalidasi username dan password yang dimasukkan. Setelah berhasil login akan masuk ke halaman dashboard. Lalu meminta halaman realisasi anggaran, pilih tahun anggaran dan divisi, lalu pilih rincian dan pilih realisasi. Input tgl realisasi anggaran, pilih jenis satuan, input harga satuan, input jumlah(Qty), input keterangan jika diperlukan lalu simpan. Proses penyimpanan data realisasi anggaran dan data tersimpan
Sequence Diagram untuk Direktur
Berdasarkan gambar 4.5 sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk Direktur, dapat dijelaskan bahwa :
- 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan untuk monitoring dan melihat laporan relaisasi anggaran
- 5 (Lima) Lifeline yang terdiri dari 2 control life line, dan 3 boundary lifeline.
- 14 (Empat Belas) Massage, memuat informasi mengenai pesan yang dilakukan actor terhadap program
Skenario : Direktur melakukan Login sistem sesuai level user, login sistem akan memvalidasi username dan password yang dimasukkan. Setelah berhasil login akan masuk ke halaman home yang terdapat dashboard realisasi anggaran untuk memantau anggaran yang telah terealisasi. Selain itu direktur meminta halaman laporan, lalu masuk halaman laporan
Rancangan Sistem yang Diusulkan pada State Machine Diagram
Berdasarkan gambar 4.6 diatas, rancangan state machine diatas terdiri dari :
- 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
- 31 (Tiga puluh satu) state, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu yang dimiliki oleh suatu objek.
- 1 (satu) final node, objek yang diakhiri
Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Class Diagram Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menewarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut. Classa diagram diatas untuk menggambarkan relasi antar database.
Rancangan Basis Data
Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram diatas.
Spesifikasi Basis Data (Database)
Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
-
Nama File : divisi
Media : Harddisk
Isi : (kode_divisi + nm_divisi)
Primary Key : kode_divisi
Panjang Record : 28
-
Nama File : pegawai
Media : Hardisk
Isi : (kode_pegawai + kode_jabatan + kode_divisi + nm_pegawai + jenis_kelamin + tgl_lahir + alamat + no_telepon + agama)
Primary Key : kode_pegawai
Panjang Record : 52
-
Nama File : akun_program
Media : Hardisk
Isi : (kode_program + nm_program)
Primary Key : kode_program
Panjang Record : 57
-
Nama File : akun_kegiatan
Media : hardisk
Isi :(kode_kegiatan + nm_kegiatan)
Primary Key : kode_kegiatan
Panjang Record : 57
-
Nama File : satuan
Media : Hardisk
Isi : (kode_satuan + nm_satuan)
Primary Key : kode_satuan
Panjang Record : 15
-
Nama File : perencanaan
Media : Hardisk
Isi : (kode_perencanaan + tahun + kode_divisi + kode_program + status)
Primary Key : kode_perencanaan
Panjang Record : 26
-
Nama File : detail_perencanaan
Media : Hardisk
Isi : (kode_detail_perencanaan + kode_perencanaan + kode_kegiatan + kode_satuan + harga_satuan + jumlah)
Primary Key : kode_detail_perencanaan
Panjang Record : 50
-
Nama File : realisasi
Media : Hardisk
Isi : (kode_realisasi + kode_detail_perencanaan + tgl_realisasi + kode_satuan + jumlah_satuan + harga_satuan_realisasi + keterangan_realisasi + nilai_realisasi)
Primary Key : kode_realisasi
Panjang Record : 55
-
Nama File : user
Media : Hardisk
Isi : (id_user + id_pegawai + user_name + password + pertanyaan_keamanaan + level)
Primary Key : id_user
Panjang Record : 125
-
Nama File : jabatan
Media : Harddisk
Isi : (kode_divisi + nm_divisi)
Primary Key : kode_divisi
Panjang Record : 30
Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan
Prototype Tampilan Login
Tampilan form login diatas akan muncul jika telah masuk ke Web browser dan login melakukan login sistem. Tampilan diatas digunakan oleh 2 user yaitu divisi keuangan dan direktur masing masing user login sesuai dengan level user
Prototype Menu Dashboard
Tampilan dashboard diatas memiliki informasi mengenai perencanaan anggaran dan realisasi anggaran secara tersanding menggunakan grafik batang dan juga menampilkan progress realisasi anggaran ssetiap masing masing divisi
Prototype Menu Tabel Data
Tampilan table data diatas memiliki sub menu mencangkup divisi, jabatan, kegiatan, program, pegawai, perencanaan, satuan. Dengan fungsi tampil, tambah, edit, dan hapus.
Prototype Menu Realisasi Anggaran
Tampilan menu realisasi anggaran diatas menampilkan data perencanaan anggaran beserta pagu anggaran dan realisasi anggaran secara tersanding dan terdapat link untuk melihat rincian detail realisasi anggaran
Prototype Input realisasi anggaran
Tampilan input realisasi anggaran yang berfungsi untuk meng input data realisasi anggaran yang sudah diterima, selain iru dibawah input realisasi anggaran terdapat data-data yang telah berhasil diinput
Prototype Menu Laporan
Tampilan menu laporan menampilkan laporan realisasi anggaran sesuai dengan tahun anggaran yang diinginkan, memiliki fungsi dapat melihat laporan, cetak dan unduh laporan.
Prototype Menu User
Tampilan Menu user menampilkan form input data user, data user. Dan pada data user dapat dilakukan fungsi ubah dan hapus data user
Konfogurasi Sistem Usulan
Spesifikasi perangkat keras (Hardware)
Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem informasi realisasi anggaran
- Proseccor : Intel ® Core ™
- CPU : 2.60 GHz
- System type : 64 bit
- Monitor : LG 14”
- RAM : 2 GB
- Mouse : PS/2
- Keyboard : PS/2
- Printer : Epson
Spesifikasi perangkat lunak (Software)
Adapun Konfigurasi sistem software yang diperlukan di dalam sistem pengolahan informasi realisasi anggaran
- 1. Sistem operasi seperti Windows 7 Profesional
- 2. Google Chrome atau Mozilla Firefox
- 3. Xampp
- 4. MySQL
Tampilan Usulan
Tampilan Login
Tampilan Menu Dashboard)
Tampilan Menu Tabel Data
Tampilan Menu Realisasi Anggaran
Tampilan Menu Laporan
Tampilan Menu User
Black Box Testing
Pengujian Pada Menu Login
Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk menu Login :
Pengujian Pada Menu Realisasi Anggaran
Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk menu Realisasi Anggaran:
Rancangan Waktu
Jadwal Kegiatan
-
Pengumpulan Data Dan Study Pustaka
Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan analisis dan perancangan sistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapat dianalisis yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannya membutuhkan waktu empat minggu untuk melakukan pengumpulan data.
-
Analisis Sistem
Melakukan pengkajian terhadap data–data yang telah diperoleh terhadap sistem yang sedang berjalan
-
Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil Analisis yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisisnya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program. Perancangan sistem berlangsung selama lima minggu.
-
Pembuatan Program
Pembuatan program adalah kegiatan koding untuk pembuatan program terhadap perancangan sistem yang diusulkan selama lima minggu
-
Test Program
Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama lima minggu
-
Evaluasi Program
Proses evaluasi program untuk mencatat apa saja yang di butuhkan sistem selanjutnya ke tahap lebih baik.
-
Perbaikan program
Proses perbaikan dan penyempurnaan program mmbutuhkan waktu tiga minggu untuk penyempurnaan program yang benar.
-
Pelatihan User
Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama tiga minggu
-
Implementasi
Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama empat minggu.
-
Dokumentassi
Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasai pada perusahaan
Anggaran
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Sistem Informasi Realisasi anggaran pada PT Sintech Berkah Abadi maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
-
Sistem realisasi anggaran yang berjalan pada PT Sintech berkah Abadi masih menggunakan micrososft excel, sehingga pada saat input data sering terjadi kesalahan dan redundancy data. Selain itu Belum adanya sistem pengawasan atau monitoring realisasi anggaran yang dapat memonitoring anggaran yang telah terealisasi secara realtime. Pengawasan realisasi anggaran yang dilakukan hanya pada saat penyajian laporan realisasi anggaran diberikan.
-
Program sistem informasi dashboard realisasi anggaran berbasis web yang diusulkan dapat berfungsi Untuk Mempermudah dalam menginput data, mengolah data dan menyimpan data atau informasi realisasi anggaran. Direktur dapat melihat laporan realisasi anggaran secara langsung dan kapan saja, Dengan cara mengakses program dashboard realisasi anggaran yang akan dibuat. tanpa harus lagi menunggu atau meminta penyajian laporan realisasi anggaran oleh Divisi keuangan. Selain itu direktur dapat memonitoring realisasi anggaran dan melihat progress anggaran yang telah terealisasi secara realtime, melalui dashboard dalam bentuk diagram batang maupun lingkaran yang menunjukan perbadingan tersanding dan persentase antara pagu anggaran dengan realisasi anggaran.
-
Laporan realisasi anggaran dapat membatu pengguna laporan yaitu direktur untuk bahan dalam pengambilan keputusan anggaran di tahun berikutnya.
Saran
Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik, maka penulis memberikan saran dan pendapat sebagai berikut :
-
Sistem realisasi anggaran yang berjalan pada PT Sintech berkah Abadi masih menggunakan micrososft excel, sehingga pada saat input data sering terjadi kesalahan dan redundancy data. Selain itu Belum adanya sistem pengawasan atau monitoring realisasi anggaran yang dapat memonitoring anggaran yang telah terealisasi secara realtime. Pengawasan realisasi anggaran yang dilakukan hanya pada saat penyajian laporan realisasi anggaran diberikan.1. Perlukan adanya pelatihan terhadap staff keuangan yang terkait dengan perancangan program terkomputerisasi Dashboard Realisasasi anggaran yang akan berjalan nantinya.
-
Sistem informasi Dashboard realisasi anggaran yang diusulkan perlu di integrasi pada sistem perencanaan anggaran yang telah ada. agar memudahkan dalam mengolah data dan membuat laporan realisasi anggaran.
-
Membuka peluang kepada seluruh pihak-pihak yang terkait yang berada dalam perusahaan untuk memberikan keleluasaan, Dalam hal masukan atau pendapat mengenai pengembangan sistem informasi yang berjalan pada PT Sintech Berkah Abadi agar masukan tersebut dapat dijadikan daftar pilihan bagi Perusahaan untuk pengambilan keputusan dalam pengembangan sistem informasi yang berjalan.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ .
- ↑ .
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaSutarman