SI1214473945

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN

BERBASIS WEB

PADA SMP ISLAM YAPPIDA TANGERANG

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1214473945 Faisal Zakky Muttaqin

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN

BERBASIS WEB

PADA SMP ISLAM YAPPIDA TANGERANG

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314476459
Nama  : Faisal Zakky Muttaqin
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer akuntansi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN

BERBASIS WEB

PADA SMP ISLAM YAPPIDA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314476459
Nama  : Faisal Zakky Muttaqin

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
([[Aris Martono, ],S.Kom.,M.M.S.I])     (Fauzan Manafi Albar, , S.Kom., MM)
NID : 08201     NID : 05065

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN

BERBASIS WEB

PADA SMP ISLAM YAPPIDA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314476459
Nama  : Faisal Zakky Muttaqin

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi : Komputer akuntanso

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 29 September 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(Ketua Penguji)   (Penguji 1)   (Penguji 2)
NID :   NID :   NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1314476459
Nama  : Faisal Zakky Muttaqin
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : : Komputer akuntansi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016
Faisal Zakky Muttaqin
NIM. 1314476459

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Tujuan dari penelitian ini adalah upaya memperkenalkan diri dalam pemasaran kepada masyarakat dan untuk mempermudah proses kegiatan belajar mengajar serta menghasilkan data yang akurat dan efisien. Pada SMP Islam Yappida Tangerang. Sekolah swasta ini sedang berkembang dan berusaha meningkatkan kualitas serta prestasi siswa – siswinya dalam hal pembelajaran di dunia pendidikan. proses pembelajaran saat ini masih bersifat tradisional, yaitu secara tatap muka dan hanya terjadi didalam kelas saja pada jam pelajaran yang telah ditetapkan. Sistem pembelajaran berbasis web untuk memudahkan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini metode observasi, metode wawancara, metode studi pustaka, metode analisis sistem, metode perancangan sistem, dan metode perancangan prototype. Hasil penelitian ini berupa Sistem pembelajaran berbasis web yang berguna bagi guru dalam memberikan materi pelajaran yang telah diberikan di kelas secara online. Sehingga materi masih dapat disampaikan meski guru berhalangan hadir. dengan sistem pembelajaran berbasis web ini, materi ini dapat di peroleh melalui fasilitas unduh materi. Dengan adanya sistem pembelajaran berbasis web ini sangat membantu guru ataupun siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Kata Kunci: SMP Islam Yappida, Guru, Pembelajaran

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan Skripsi dengan judul Perancangan Sistem Pembelajaran Berbasis Web Pada SMP Islam Yappida Tangerang.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Aris Martono, S.kom.,M.M.S.I. selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada penyusun
  5. Bapak Fauzan Manafi Albar, S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada penyusun
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  7. Kedua orang tua dan adik yang telah memberikan bantuan moral, materi, semangat maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  8. Bapak H. Suki Priyono, S.Ag selaku pimpinan SMP Islam Yappida Kota Tangerang.
  9. Seluruh staff dan karyawan di SMP Islam Yappida Kota Tangerang
  10. Rekan-rekan satu perjuangan yang selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya

Akhir kata penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 23 Juni 2016
Faisal Zakky Muttaqin
NIM. 1214473945

 

 

Daftar isi

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan sistem komputerisasi tidak lepas dari perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Dengan berbagai kelebihan dan kemudahan yang ditawarkannya. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi ialah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang dihasilkan tidak terlepas dari manajemen informasi yaitu pengelolaan data dimana didalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan serta menyajikan berbagai data.

Sistem pembelajaran tradisional adalah proses belajar mengajar dengan bertatapan muka. Tentunya sistem seperti ini sudah berlangsung sejak dahulu hingga saat ini, guna untuk memberikan informasi sebagai pengajar dan mendapatkan informasi sebagai pelajar, dengan konsep ini proses belajar mengajar membutuhkan tempat ruang kelas dan waktu penyelenggaraan untuk meningkatkan aktifitas belajar mengajar.

Dikutip dari wikipedia bahwa sistem pembelajaran berbasis web dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses di mana saja. Pembelajaran berbasis web merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran berbasis web juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.

SMP Islam Yappida Tangerang sebagai salah satu sekolah swasta yang sedang berkembang dan berusaha meningkatkan kualitas serta prestasi siswa – siswinya dalam hal pembelajaran di dunia pendidikan, proses pembelajaran saat ini masih bersifat konvensional, yaitu secara tatap muka dan hanya terjadi didalam kelas saja pada jam pelajaran yang telah ditetapkan, dimana guru menerangkan dan siswa mencatat, sehingga apabila guru berhalangan hadir maka informasi tentang materi pelajaran yang disampaikan kurang maksimal dan keterbatasan waktu yang disediakan menyebabkan kurangnya pemahaman siswa dalam menyerap materi yang diberikan guru mata pelajaran. Dengan jumlah siswa SMP Islam Yappida pada tahun pelajaran 2015-2016 sebanyak 264 siswa, 7 Rombongan belajar dan 18 guru.

Dengan adanya pembelajaran berbasis web para pelajar akan mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan tidak hanya datang ke sekolah, tetapi juga dapat mengakses internet dari rumah maupun tempat yang menyediakan layanan internet. Pembelajaran berbasis web sendiri mencakup beberapa fitur yang menjadi standarisasi dalam proses pembelajaran seperti pendistribusian materi, forum diskusi ataupun pemberian tugas yang dapat dilakukan oleh guru dan siswa. Untuk itu diambil judul penelitian “Perancangan Sistem Pembelajaran Berbasis Web Pada SMP Islam Yappida Tangerang”.

Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat diambil beberapa pokok perumasan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana sistem pembelajaran yang ada saat ini di SMP Islam Yappida Tangerang ?

b. Bagaimana kendala sistem yang sedang berjalan saat ini di SMP Islam Yappida Tangerang ?

c. Bagaimana menganalisa sistem pembelajaran pada SMP Islam Yappida Tangerang ?

d. Bagaimana merancang sistem pembelajaran yang diusulkan pada SMP Islam Yappida Tangerang ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menguraikan secara jelas tujuan yang dilaksanakan peneliti pada objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian/organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah Menerapkan konsep pembelajaran berbasis e-learning sebagai media pembelajaran di SMP Islam Yappida Tangerang.

b. Tujuan Fungsional dari penelitian ini adalah agar hasil dari penelitian dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh SMP Islam Yappida dalam upaya memperkenalkan diri dalam pemasaran kepada masyarakat dan untuk mempermudah proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun serta menghasilkan data yang akurat dan efisien.

c. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem pembelajaran berbasis e-learning pada SMP Islam Yappida Tangerang dan untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.


Manfaat Penelitian

=Manfaat Bagi Sekolah

Manfaat penelitian ini bagi sekolah sebagai berikut :

a. Dapat dijadikan referensi sebagai pengembangan sistem belajar mengajar di SMP Islam Yappida Tangerang.

b. Untuk mempermudah guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar agar menjadi efisien dan interaktif.

=Manfaat Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti sebagai berikut :

a. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

b. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam penelitian yang sebenarnya.

c. Untuk mengatasi kendala – kendala yang timbul dari sistem yang berjalan.

Ruang Lingkup

Karena luasnya permasalahan yang ada di lingkungan SMP Islam Yappida Tangerang, maka penelitian ini dibatasi permasalahannya. Adapun batasan masalah penelitian yang dibuat yaitu : Sistem belajar mengajar berbasis web secara online pada SMP Islam Yappida Tangerang.

Metode Penelitian

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, dapat dilakukan dengan berbagai metode penelitian antara lain:

a. Metode Observasi (Pengamatan)

Melakukan pengamatan langsung pada SMP Islam Yappida Tangerang. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting sehingga dapat membantu dalam pembuatan sistem yang akan dirancang.

b. Metode Wawancara

Memperoleh keterangan dengan cara memberikan pertanyaan dengan seorang atau beberapa narasumber yang berkaitan dengan penelitian pada SMP Islam Yappida Tangerang untuk mencari kelengkapan dan kebenaran suatu data, yang akan dibuat menjadi suatu data, agar menjadi informasi yang benar dan akurat.

c. Metode Studi Pustaka

Mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, internet, artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisis Sistem

Metode ini mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem sehingga nantinya dapat dilakukan perbaikan atau pengembangan.

Metode Perancangan Sistem

Dalam metode perancangan sistem yang diusulkan ini, menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (tools) berupa visual paradigm for Enteprise Edition. Untuk implementasi menggunakan program PHP dengan control panel Macromedia Dreamweaver dan MySql sebagai databasenya.

Metode Prototype

Metode protoype ini juga berguna sebagai alat untuk mendesain dan memperbaiki user interface bagaimana sistem ditampilkan oleh orang-orang yang menggunakannya.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan penelitian ini, maka laporan ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
    Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
    Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku, artikel dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan penyusunan laporan tersebut serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat SMP Islam Yappida Tangerang, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI


Untuk mendukung penelitian ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam penelitian ini.

Teori Umum

Pengertian Sistem

Berikut adalah definisi sistem menurut para ahli, diantaranya :

a. Gordon B. Davis [1], menyatakan bahwa sistem bisa berupa abstrak atau fisik. (Tata Sutabri, 2012).

b. Menurut Mustakini (2009), [2], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan kompenen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

c. Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “ Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

[1], Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu. (Tata Sutabri, 2012) antara lain:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  5. Masukkan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan ”data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Saran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

[1],Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. (Tata Sutabri, 2012), di antaranya :

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem deterministik dan sistem probabilistikyang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem tertutup dan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Klasifikasi Sistem

  1. Definisi Informasi
  2. Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi :

    1. Menurut Tata Sutabri (2012), [1],“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

    2. Menurut Sutarman (2012), [3],“Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

    3. Menurut Mustakini (2009), [2],“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”.

  3. Kualitas Informasi
  4. [1]Informasi bernilai sempurna apabila pengambil keputusan dapat mengambil keputusan secara optimal dalam setiap hal, dan bukan keputusan yang rata-rata akan menjadi optimal dan untuk menghindari kejadian-kejadian yang akan mendatangkan kerugian. (Tata Sutabri, 2012)

    1. Akurat (accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    2. Tepat Pada Waktunya (timeline)

    Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

    3. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.

  5. Nilai Informasi
  6. Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

    Menurut Sutarman (2012), [3]Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  7. Siklus Informasi
  8. Menurut Tata Sutabri (2012), [1]data yang diolah melalui suatu model informasi. Si penerima akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut sebagai Siklus Informasi (information cycle),

    Seperti gambar 2.1. di bawah ini.

    Gambar 2.1. Siklus Informasi

Teori Khusus

Definisi Pembelajaran E-Learning

Menurut Wikipedia (2016), [4]Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses dimana saja. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.

Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi :

Sejarah dan Perkembangan E-Learning

Menurut Wikipedia (2016), [4]E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computerassisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

  1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CDROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg1, atau avi.
  2. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paketpaket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
  3. 3Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
  4. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

Slogan yang selalu diangkat dalam penerapan e-learning, yaitu “Content is King, Conversation is Queen”. Sudah sepantasnya bagi Penggiat elearning, untuk selalu berusaha menyajikan konten yang bisa diterima dengan baik, bisa diakses dengan mudah, dan bisa diiikuti dengan menyenangkan.

Dalam dunia e-learning, SDM merupakan faktor yang sangat vital dalam implementasi e-learning. Mengapa demikian? Karena e-learning muncul justru untuk meningkatkan kualitas SDM, baik itu di perusahaan, instansi, institusi/dunia pendidikan, maupun di dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu SDM yang ada perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sebelum e-learning dijalankan.

SDM suatu perusahaan/institusi harus mempunyai pola pikir yang menyatakan bahwa e-learning menjadi kebutuhan perusahaan/institusi untuk mencapai visi dan misi perusahaan/institusi itu sendiri, sehingga e-learning harus dilakukan. Cara pandang ini tentunya membawa konsekuensi dan menuntut adanya perubahan, diantaranya adalah perubahan budaya kerja di perusahaan/institusi tersebut. Dalam hal ini manajemen SDM sebagai pengelola SDM yang ada tentunya akan membuat kebijakankebijakan yang sesuai dengan kebutuhan untuk menjalankan e-learning di perusahaan/institusi tersebut.

Plus Minus E-Learning

Menurut Wikipedia (2016), [4]Seperti Sebagaimana yang disebutkan diatas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.

Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :

  1. melakukan pemutakhiran bahanbahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
  2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
  3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruangruang elektronik elearning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan elearning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Website

Definisi Website

[5]World Wide Web (WWW) / website adalah fasilitas di internet yang menampilkan informasidalam bentuk teks, gambar, dan suara secara multimedia yang sangat interaktif (Erima dkk, 2009 : 2).

[6]Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext” (Murad dkk, 2013:49).

World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web / website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file grafik atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui Internet maupun LAN (Intranet).

Definisi Web Browser

[5]Web browser yaitu program aplikasi yang digunakan untuk mengakses halaman web di internet (Erima dkk, 2009 : 19).

[6]Browser merupakan software yang diinstal di mesin client, berfungsi untuk menterjemahkan tag HTML menjadi halaman web (Anhar, 2010 : 6).

Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi, yang semuanya dapat kita dapatkan dari internet (Feri Indayudha, 2008 : 107).

Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Prabowo Pudjo Widodo (2011),[7]Web browser yaitu program aplikasi yang digunakan untuk mengakses halaman web di internet (Erima dkk, 2009 : 19).

Menurut Adi Nugroho (2010),[8]“UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk me nvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming).

Jenis – Jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)

Menurut Prabowo Pudjo Widodo (2011),[7]berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML:

a. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, drts relasi-relasi.

b. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

c. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

d. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

e. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

f. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

g. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

h. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.

i. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Adobe Dreamweaver

Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Sibero (2011:384), [9]Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

Menurut Sigit (2010:1),[10]“Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

Menurut Wahana Komputer (2010:2), [11]”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.

Berdasarkan definisidefinisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web.Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS3 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.

Database

Definisi Database

Menurut Kustiyaningsih (2011:146), [12]“Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Menurut Oktavian (2009:40), [12]Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciriciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

Xampp

Definisi Xampp

Menurut Puspitasari (2011:1) [13],“ xampp adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. Xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.”.

MySQL

Definisi MySQL

Menurut Raharjo (2011:21), [14],“MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

Menurut Kadir (2009:2), [15],“MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database”.

Menurut Kustiyahningsih (2011:145)[11],“MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah table”. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris menggandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.

Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project.Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan bermacam-macam aplikasi komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemograman dapat mengakses basis data MySQL.

MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris dan kolom digunakan dalam perintah-perintah di MYSQL.

PHP

Definisi PHP

Menurut Oktavian (2009:31), [16]), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:114),[11]), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Proprosessor) adalah skrip bersifat server side yang ditambahkan ke dalam HTML”.

PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan bersifat server side yang ditambahkan ke dalam HTML.

Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser.

Sejarah PHP

Menurut Kustiyaningsih (2011:113), [11]), Seiring dengan perkembangan teknologi maka lahirnya PHP sebagai bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML.Sehingga web tidak hanya memberikan informasi tetapi terjalin interaksi dan menjadikan web bersifat dinamis dan diintegrasikan dengan web server Apache, PWS dan IIS.

Elisitasi

Definisi Elisitasi

[17]Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut, (Untung Rahardja dkk, 2011 : 302).

Elisitasi Tahap I

[17]Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara (Untung Rahardja dkk, 2011 : 303).

Elisitasi Tahap II

[17]Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi (Untung Rahardja dkk, 2011 : 303).

  1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
  3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

[17]Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Untung Rahardja dkk, 2011 : 303).

  1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Studi Pustaka (Literature Review)

Dibawah ini adalah Literatur review yang diambil dari beberapa sumber sebagai berikut :

Penelitian yang dilakukan oleh Lintang Patria dan Kristianus Yulianto (2010), Indonesia yang berjudul “Pemanfaatan Facebook Untuk Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar Online Secara Mandiri”. Universitas Terbuka adalah Perguruan Tinggi yang menerapkan sistem belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tidak hanya dilakukan secara tatap muka, melainkan juga dengan menggunakanmedia, baik media cetak (modul) maupun non cetak (audio/video), komputer/internet, siaran radio dan televisi. Dengan metode ini para peserta KBM dapat secara mandiri mengatur kesesuaian waktu dan tempat dalam mempelajari materi. KBM sebagai sebuah bentuk interaksi antara tutor dan peserta tutorial (mahasiswa) serta antar peserta yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar, membentuk jejaring sosial (social network) dengan menggunakan sebuah media sosial (social media) sebagai sarana berinteraksi untuk memungkinkan terjadinya interaksi yang banyak arah (partisipasi aktif dari anggota) serta flexible (tidak dibatasi tempat dan waktu). Pada era digital saatini, banyak tersedia perangkat media sosial berbasis internet, pada umumnya dalam bentuk situs, yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana interaksi jejaring sosial. Salah satu media sosial yang cukup populer di dunia adalah Facebook. Fitur-fitur Facebook sebagai media sosial dapat dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan KBM, khususnya tutorial online, antara lain fasilitas berbagai dokumen/modul dengan diskusi interaktif antar peserta yang tertata secara kronologis per topik. Adanya fasilitas notification untuk memberikan tanda (alert)serta Agenda yang disertai fungsi pengingat (remainder) memungkinkan para peserta KBM dapat mengikuti perkembangan KBM secara mobile dan dapat memanfaatkannya untuk pengayaan materi tutorial secara mandiri, sesuai dengan waktu dan kesempatan yang tersedia bagi masing-masing peserta. Tujuan makalah ini adalah mengkaji fitur-fitur Facebook dan melakukan simulasi pembelajaran/Tutorial Online dengan menggunakan Facebook sehingga dapat diketahui fitur-fitur yang dapat dipergunakan dengan kelebihan dan kekurangan yang ada serta saran – saran bagaimana memanfaatkan Facebook untuk meningkatkan kualitas Tutorial Online di Universitas Terbuka.

Penelitian yang dilakukan oleh Rudi (2014), yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem E-Learning Berbasis Web di SMK Karya Pembangunan Jambe”. Sistem Belajar Mengajar yang berjalan saat ini di SMK Karya Pembangunan Jambe dilakukan satu arah, yaitu guru memberikan bahan belajar mengajar kepada siswa di depan kelas, dan siswa hanya mendengar dan memperhatikan bahan ajar yang diberikan oleh guru. Kendala dalam proses Belajar Mengajar pada SMK Karya Pembangunan Jambe yang berjalan saat ini belum cukup maksimal karena guru yang mengajar masih harus menulis di papan tulis dan kemudian baru menerangkan sehingga membuat siswa mencatat terus menerus setiap kali masuk kelas. Perancangan sistem e-Learning yang dibangun, diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan dalam proses belajar-mengajar, sehingga siswa dapat lebih memahami materi yang disampaikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Qurotul Aini (2014), yang berjudul “Penerapan Sistem Pembelajaran Online Dengan Metode Learning Management System IDU Pada Perguruan Tinggi”. Sistem pembelajaran iLearning yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja dapat dikatakan belum efektif. Hal tersebut dikarenakan sistem pembelajaran yang ada masih berjalan manual dan melibatkan banyak pihak sehingga memakan waktu lama dalam menyiapkan perkuliahan. Walau sudah didukung dengan media iPad namun dalam prosesnya masih terdapat dosen dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan media tersebut dengan baik. Dosen-dosen masih merasa nyaman dengan sistem manual sehingga tercipta mahasiswa yang berkarakter sama. Cara mengimplementasikan sistem pembelajaran online iDu pada konsentrasi iLearning yakni dengan diterapkannya 222 class yang telah dibuat oleh dosen-dosen iLearning berkompeten. Dari class tersebut dosen melaksanakan perkuliahan seperti memberikan materi, tugas dan pelaksanaan UTS/UAS dilakukan menggunakan iDu. Hal ini sangat memudahkan bagi pihakpihak terkait. Dan menciptakan proses yang berkualitas sehingga menghasilkan mahasiswamahasiswa yang memiliki daya saing tinggi. Tidak hanya itu, cara lain yang dilakukan adalah dengan menciptakan dosen-dosen berkualitas melalui training iCP. iDu sangat efektif untuk diterapkan ke dalam sistem pembelajaran untuk konsentrasi iLearning. Sistem iDu dapat mendukung pembelajaran iLearning yang tersentralisasi dan terkolaborasi. Karena iDu adalah suatu media yang dapat diakses secara online dan isinya dapat diakses oleh pengguna sehingga materi dan tugas-tugas yang terdapat dalam sistem bisa lebih lengkap karena banyak pengguna yang berkontribusi di dalamnya. Dan juga iDu dirancang secara fleksibel sehingga user dapat tetap belajar dan menyerap ilmu dengan maksimal. Pembelajaran iDu juga mengkombinasikan tatap muka dan kegiatan belajar online melalui alamat url idu.raharja.info. Dengan iDu juga mahasiswa dapat mengembangkan diri tanpa harus terikat dengan jadwal dan tempat tertentu dan menjadikan mahasiswa kreatif.

Penelitian yang dilakukan oleh Maha Putri dkk, (2013), yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web Pada SMK Nurul Iman Palembang”. Aplikasi e-learning pada SMK Nurul Iman Palembang berguna bagi guru dalam memberikan materi pelajaran telah diberikan di kelas secara online. Sehingga materi masih dapat tersampaikan meski guru berhalangan hadir. Sebaliknya, siswa tetap bisa mendapatkan materi yang diajarkan oleh guru meski tidak hadir di kelas. terdapat fasilitas forum yang berguna sebagai wadah untuk melakukan tanya jawab, berpendapat serta berdiskusi sehingga memungkinkan interaksi dapat masih dapat terjalin baik antar siswa pada guru maupun antar siswa itu sendiri di luar kelas tanpa harus bertemu langsung.dan dapat menjadi wadah untuk menampung informasi yang diberikan sekolah secara efisien dengan memanfaatkan perangkat komputer dan akses internet yang mampu menjangkau penyebaran informasi secara luas, tepat dan cepat.

Penelitian yang dilakukan oleh Mitahul Jannah dkk, (2013), yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Web Pada SMA PGRI 2 Palembang”. Penerapan Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Web pada SMA PGRI 2 Palembang. Dengan aplikasi ini, materi bisa secara langsung didapat dari guru dan bisa mengambil sendiri melalui fasilitas unduh materi. Dengan aplikasi ini siswa bisa lebih aktif dalam berinteraksi dengan guru melalui fitur forum diskusi. Memberikan kemudahan bagi guru untuk memasukkan informasi tugas melalui halaman tugas, dan siswa dapat memperoleh informasi tugas tersebut melalui halaman tugas yang berupa materi tugas dan fitur pengumpulan tugas secara online. Dengan aplikasi ini, simulasi ujian bisa dilakukan secara online melalui jaringan internet. Guru tidak perlu lagi membuat salinan soal untuk dibagikan dan siswa tidak perlu lagi menulis menggunakan kertas. Pengumpulan tugas dengan menggunakan fitur unggah tugas melalui Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Web pada SMA PGRI 2 Palembang memberikan kemudahan bagi siswa untuk mengumpul tugas dan memudahkan guru dalam memanajemen jawaban tugas siswa. Dengan menerapkan sistem pembelajaran berbasis web, SMA PGRI 2 Palembang mendapat nilai tambah di masyarakat karena telah menggunakan teknologi informasi dan sistem informasi yang belum banyak diterapkan di sekolah-sekolah lain.

Berdasarkan study pustaka (literature review) diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Pembelajaran Berbasis Web sangat berguna bagi guru dalam memberikan materi pelajaran yang telah diberikan di kelas secara online. Sehingga materi masih dapat tersampaikan meski guru berhalangan hadir. Sebaliknya, siswa tetap bisa mendapatkan materi yang diajarkan oleh guru meski tidak hadir di kelas. Dengan Sistem Pembelajaran Berbasis Web ini, materi bisa secara langsung didapat dari guru dan bisa mengambil sendiri melalui fasilitas unduh materi. Dengan aplikasi ini siswa bisa lebih aktif dalam berinteraksi dengan guru melalui fitur forum diskusi. Memberikan kemudahan bagi guru untuk memasukkan informasi tugas melalui halaman tugas, dan siswa dapat memperoleh informasi tugas tersebut melalui halaman tugas yang berupa materi tugas dan fitur pengumpulan tugas secara online.

BAB III

LANDASAN TEORI

Gambaran Umum

Gambaran Umum SMP Islam Yappida Tangerang

SMP Islam Yappida Tangerang berdiri pada 14 Januari 2001, memiliki No. NPSN 20606725 dan NSS 202286109113.

Lokasi SMP Islam Yappida Tangerang berada di Komplek Kunciran Mas Permai, Jl. Samudra Raya No. 45, Rt 01/06 Kelurahan Kunciran Indah – Kecamatan Pinang Kota Tangerang, memiliki 7 Rombel dan 4 ruang kelas dengan jumlah siswa sebanyak 264 siswa dan jumlah guru sebanyak 18 orang dengan rata-rata lulusan S1 atau Sederajat.

Prestasi-prestasi atau kejuaraan yang pernah diraih oleh SMP Islam Yappida diantaranya adalah :

  1. Juara I Popda Banten Pencak Silat Putra 2010.
  2. Juara I Putri Latber Ke-III Se Kota Tangerang Buper Kwaran Pinang 15/16 Oktober 2011..
  3. Juara I Pencak Silat Putri Tingkat Pelajar Tahun 2012.
  4. Juara II Lomba Lintas Alam Gugus Depan 11079/11080 Putra Hut Ke -18 Sd Islam Al Ikhwan Pinang, 11 Mret 2012.
  5. Juara III Lomba Marawis Sma Az Zamir Jalan Lumba-Lumba Komp. Kunciran Mas Permai Tahun 2015.

Sejarah Singkat

Bermula dari berdirinya Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), ketika itu pada tahun 2000, Yayasan ini didirikan oleh Bapak Yusri, SH Yang bertempat di Komplek Kunciran Mas Permai, Jl. Samudra Raya No. 45, RT. 01/06 Kelurahan Kunciran Indah – Kec. Pinang, Kota Tangerang. sehingga beliau berinisiatif untuk menjadikannya sebagai sekolah yang kemudian diberi nama Yayasan Pendidikan Islam Daar El-Muhajirin, Kemudian terjadi perubahan dan mengembang pesat menjadi sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pada tahun 2001. Sejak berdirinya pada tahun 2000 Yayasan Pendidikan Islam Daar El-Muhajirin telah banyak mengalami perubahan dan kemajuan yang sangat signifikan. Sebagai salah satu sekolah yang mengacu pada kurikulum nasional sejak berdirinya Sekolah SMP Islam Yappida berusaha secara konsisten untuk tetap berpegang pada ketentuan-ketentuan kurikulum dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Adapun fasilitas-fasilitas yang ada di SMP Islam Yappida Tangerang diantaranya

  1. Laboratorium Komputer
  2. Perpustakaan
  3. Unit Kesehatan Sekolah
  4. Ruang Ibadah (Masjid)
  5. Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan tidak mampu

Visi dan Misi serta Tujuan SMP Islam Yappida Tangerang

  1. Visi Sekolah
  2. Visi Sekolah SMP Islam Yappida yaitu : “Menciptakan Kualitas Sumber Daya Manusia Islam yang berakhlaq mulia”.

  3. Misi Sekolah
  4. Misi Sekolah SMP Islam Yappida antara lain :

    1. Menciptakan kader – kader Muslim yang berwawasan luas.

    2. Mendidik generasi muda Islam yang mempunyai dasar akhlaqul karimah.

    3. Mendidik generasi muda Islam yang bertaqwa, beriman, berilmu dan beramal ilmiah bagi kepentingan masyarakat.

  5. Tujuan Pendidikan
  6. Yayasan Pendidikan Islam dan pengembangan Islam “Daar El Muhajirin” (YAPPIDA), merupakan Lembaga Pendidikan Islam dan bagian dari sistem Pendidikan Nasional, yang bertujuan untuk membina manusia seutuhnya sehingga mampu menghadapi persaingan global, baik moral maupun mental.

  7. Ruang Ibadah (Masjid)
  8. SMP Islam Yappida memiliki Program Pendidikan sebagai berikut :

    1. Mencerdaskan dan membina generasi Islam yang berakhlaq mulia serta menjunjung tinggi nilai – nilai sosial.

    2. Melaksanakan kurikulum Pendidikan Nasional plus pembina akhlaqul karimah.

    3. Sekolah Islam yang mengutamakan Pendidikan Agama dan mendukung Pendidikan nasional.

Struktur Organisasi

SMP Islam Yappida memiliki struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMP Islam Yappida Tangerang Tahun Pelajaran 2015 - 2016

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam perusahaan , SMP Islam Yappida Tangerang di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah tugas masing-masing bagian yang ada pada SMP Islam Yappida Tangerang, yaitu sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah :

Tugas dan wewenang kepala sekolah adalah :

a. Kepala Sekolah berfungsi sebagai Pendidik, Manager, Administrator (Pendorong, Pengayom, Pembimbing).

b. Kepala Sekolah mempunyai tugas menyusun rencana dan program sekolah; membina kesiswaan; pembelajaran dan ketenagaan; administrasi sekolah serta membina dan melaksanakan kerja sama atau hubungan dengan masyarakat.

2. Guru :

Tugas dan wewenang guru adalah :

a. Guru bertugas melakukan pembelajaran.

b. Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan tugas belajar mengajar secara efektif dan efisien.

c. Tugas dan tanggung jawab guru meliputi : Menyusun Program Tahunan / Semester, Menyusun Program Satuan Pembelajaran, Menyusun Program Mingguan / Bulanan, Menyusun Program Ulangan.

d. Guru bertugas untuk menyusun program pembelajaran atau pendidikan siswa untuk mencapai target kurikulum yang sudah ditentukan, berupa: Ulangan Harian, Ulangan Mid Semester, Ulangan Semester dan Ujian Akhir.

3. Tata Usaha

a. Tugas Tata Usaha adalah Melakukan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian dan rumah tangga sekolah.

Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan Saat Ini

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada tahap ini merupakan tahap identifikasi terhadap alur sistem yang terjadi dalam proses pembelajaran di SMP Islam Yappida Tangerang. Proses analisis sistem dibutuhkan untuk dapat mengevaluasi sistem yang sedang berjalan dan kebutuhannya sehingga dapat diusulkan perancangan yang dapat mendukung sistem lebih baik.

Analisis di fokuskan pada sistem pembelajaran yang terjadi pada SMP Islam Yappida Tangerang. Berdasarkan metode analisis yang digunakan, maka berikut merupakan gambaran sistem yang sedang berjalan secara umum.

  1. Proses pembelajaran dimulai ketika Guru dan siswa datang langsung di dalam kelas.
  2. Guru biasanya memiliki materi dari Buku LKS dan Buku Paket pada setiap pertemuan yang disampaikan kepada siswa.
  3. Guru setiap pertemuan disertai dengan latihan soal yang diambil dari Buku LKS.
  4. Siswa mencatat materi dari Buku Paket yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran.
  5. Siswa mendapatkan latihan soal dari Buku LKS untuk memperdalam pemahaman terhadap materi yang dipelajari.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use case Diagram Sistem Pembelajaran Yang Sedang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian kali ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

Dibawah ini adalah gambar Use Case Diagram Pembelajaran pada analisa sistem pembelajaran siswa. Yang berjalan saat ini seperti gambar 3.2. dibawah ini :

Gambar 3.2. Use Case Diagram Pembelajaran Saat ini

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case diagram yang berjalan saat ini terdapat:

a. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran pada SMP Islam Yappida Tangerang.

b. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Guru Mata Pelajaran, Siswa, Kepala Sekolah.

c. 6 Use case yang dilakukan oleh Actor-actor.

Activity Diagram Sistem Pembelajaran Yang Sedang Berjalan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Dibawah ini adalah gambar Activity Diagram pada sistem pembelajaran. Sebagai berikut :

Gambar 3.3. Activity Diagram Pembelajaran Saat ini

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram diatas terdapat :

a. 1 Initial Node, Objek yang diawali.

b. 11 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Melakukan Absensi, Memberikan Materi Pelajaran, Menerima Materi Pelajaran, Mencatat Materi Pelajaran, Mengajukan Pertanyaan Materi yang kurang jelas, Menjawab Pertanyaan, Memberikan Tugas, Mengerjakan Tugas, Memberikan Tugas yang sudah selesai, Menerima Tugas, Menilai Tugas Siswa.

c. 1 Final State, Objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Pembelajaran Yang Sedang Berjalan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk user,display, dan sebagainya) berupa message yang menggambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri 37 atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Dibawah ini adalah gambar Sequence Diagram Pembelajaran. Sebagai berikut :

Gambar 3.4. Sequence Diagram Siswa

Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram diatas terdapat :

1. 2 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Guru Mata Pelajaran dan Siswa

2. 10 Massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor – actor tersebut.

3. 3 Life Line mengidentifikasi kehadiran objek pada saat terakhir/ akhir waktu.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan beberapa metode yang dilakukan diantaranya seperti wawancara terhadap stakeholder, penyebaran survey melalui guru dan siswa dan observasi. Di dapat beberapa poin masalah yang dihadapi :

  1. Sistem Pembelajaran yang bersifat tradisional.
  2. Banyaknya waktu yang terbuang di dalam kelas.
  3. Materi yang diberikan hanya bergantung ke Buku Paket saja.
  4. Sitem absensi yang masih bersifat manual.

Analisa Kebutuhan

Berdasarkan penjabaran Bab I Perumusan Masalah dan Bab III Analisa Permasalahan kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah :

  1. Dibutuhkannya sistem yang dapat memudahkan alur kegiatan proses belajaran mengajar di dalam kelas.
  2. Dibutuhkannya sistem yang dapat memudahkan guru memberikan materi.
  3. Dibutuhkannya sistem yang tidak banyak menghabiskan waktu terbuang sia-sia di dalam kelas.
  4. Dibutuhkannya sistem pembelajaran dan sistem absensi yang terkomputerisasi.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan penelitian dan analisa kekurangan dan kebutuhan perihal proses kegiatan belajar mengajar pada SMP Islam Yappida Tangerang saat ini, sistem yang berjalan belum dapat menghasilkan proses kegiatan belajar mengajar yang berkulitas tanpa terkendala waktu sehingga memberikan alternatif pemecahan masalah dengan cara :

  1. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi maka dibuatkan sistem pembelajaran berbasis web yang dapat digunakan oleh guru mata pelajaran.
  2. Dapat menampilkan bahan ajar, absensi guru dan siswa.
  3. 3Memudahkan laporan absensi guru dan siswa kepada kepala sekolah.
  4. Layout sistem dibuat lebih fleksibel sehingga membuat user lebih nyaman dalam menggunakan sistem.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Di lingkungan Sekolah SMP Islam Yappida Tangerang. Adapun dapat dibuat elisitasi tahap I dibawah ini:

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.9 Elisitasi.Tahap I

Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap pada Sekolah SMP Islam Yappida Tangerang.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

M = Mandatory D = Desirable I = Inessential

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML.

Terdapat requirement yang pilihannya antara lain High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Keterangann : T : Technical L : Low O : Operational M : Middle E : Economic H : High

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan Sekolah. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu system Aplikasi Sekolah , Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem pembelajaran berbasis web pada SMP Islam Yappida Tangerang ini secara sederhana dapat digambarkan sebagai sebuah bentuk fasilitas yang berperan sebagai mediator pendukung pembelajaran bagi siswa SMP Islam Yappida Tangerang dan juga sebagai solusi penyampaian informasi akademik oleh administrator. Oleh karena itu sistem ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran alternatif ketika dihadapkan dengan persoalan keterbatasan waktu serta dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada pihak yang terkait dalam sistem pembelajaran pada SMP Islam Yappida Tangerang.

Proses yang dapat dilakukan oleh sistem pembelajaran berbasis web ini adalah sebagai berikut :

1. Media penyampaian materi pembelajaran dari guru mata pelajaran kepada siswa.

2. Siswa dapat mendownload materi yang diajarkan oleh guru mata pelajaran tersebut.

Prosedur yang Diusulkan

Dari evaluasi sistem yang telah dilakukan. Maka terdapat beberapa solusi prosedur usulan sebagai berikut :

  1. Guru dan Administrator harus daftar menjadi user terlebih dahulu sebelum dapat menggunakan fasilitas yang disediakan dalam sistem pembelajaran berbasis web pada SMP Islam Yappida tangerang ini. Halaman pendaftaran user dilakukan dalam satu halaman yang sama, dimana hanya tipe user yang dapat membedakannya, yaitu guru dan administrator.
  2. Data pendaftaran user terdiri dari data pribadi user, username, password dan tipe user.
  3. Sistem memberikan alternatif yang efektif ketika pembelajaran harus terhenti karena masalah ruang dan waktu atau suatu saat guru tidak masuk. Dengan memberikan tempat penyampaian materi dan modul dari guru pada siswa secara online.
  4. Administrator merupakan bagian yang mendukung proses pembelajaran dapat berjalan secara baik, yaitu dengan memberikan informasi dan berita. Dalam sistem usulan ini, administrator dapat lebih efektif menyampaikan berita dan informasi akademik dengan lebih cepat dan akurat.

Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Di bawah ini adalah gambar Use Case Diagram Sistem Pembelajaran yang akan dibangun seperti gambar 4.1.

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Pembelajaran

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram terdiri dari :

1. Satu sistem yang mencakup kegiatan sistem pembelajaran.

2. Terdapat 4 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu, Admin, Guru, Siswa dan Kepala Sekolah.

3. Terdapat 6 Use Case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut yaitu, Login, Halaman utama admin, Halaman utama sistem pembelajaran, Materi Pelajaran, Tugas dan Laporan.

4. Terdapat 3 include yaitu, Input Guru, Input Siswa, Input Mata Pelajaran.

Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Di bawah ini adalah gambar Activity Diagram pada sistem pembelajaran yang diusulkan.

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Pembelajaran

Berdasarkan gambar 4.2. Activity Diagram di atas terdiri dari :

a. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

b. Terdapat 11 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3. Terdapat 6 Use Case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut yaitu, Login, Halaman utama admin, Halaman utama sistem pembelajaran, Materi Pelajaran, Tugas dan Laporan.

c. 1 Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk user,display, dan sebagainya) berupa message yang menggambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri 37 atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Pembelajaran untuk Admin

Berdasarkan gambar 4.3. Sequence Diagram pada sistem pembelajaran untuk Admin, terdiri dari :

a. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.

b. 6 lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

c. 13 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi.

d. 1 Decision Node untuk memberikan keputusan.

Gambar 4.4. Sequence Diagram Sistem Pembelajaran untuk Guru dan Siswa

Berdasarkan gambar 4.4. Sequence Diagram Sistem Pembelajaran untuk Guru dan Siswa, terdiri dari :

a. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu Guru dan Siswa.

b. 5 lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

c. 11 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi.

d. 2 Decision Node untuk memberikan keputusan.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data pada sistem Pembelajaran berbasis web di SMP Islam Yappida Tangerang digambarkan dengan menggunakan class diagram. Selain itu, rancangan basis data ini juga berisi spesifikasi basis data yang dibuat.

Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan. Berikut adalah class diagram sistem pembelajaran berbasis web yang diusulkan pada SMP Islam Yappida Tangerang.

Gambar 4.5. Class Diagram Sistem Pembelajaran

Berdasarkan gambar 4.5. Class Diagram pada sistem pembelajaran terdiri dari :

a. Terdapat class yaitu, Admin, Pengajar, Siswa, Kelas, Mata Pelajaran, Modul, File Materi.

b. Terdapat 6 association yaitu relasi yang saling menghubungkan antar class.

Spesifikasi Basis Data

Dalam merancang sebuah sistem informasi yang baik, perlu adanya perancangan database atau basis data. Berikut merupakan rancangan basis data pada sistem pembelajaran berbasis web yang diusulkan pada SMP Islam Yappida Tangerang, antara lain :

a. Tabel Admin

Tabel 4.1. Tabel Admin

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Admin

Media : Harddisk

Isi : Admin

Primary Key : id_admin

b. Tabel Pengajar

Tabel 4.2. Tabel Pengajar

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Pengajar

Media : Harddisk

Isi : Admin

Primary Key : id_pengajar

c. Tabel Siswa

Tabel 4.3. Tabel Siswa

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Siswa

Media : Harddisk

Isi : Admin

Primary Key : id_siswa

d. Tabel Kelas

Tabel 4.4. Tabel Kelas

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Kelas

Media : Harddisk

Isi : Admin

Primary Key : id

e. Tabel Mata Pelajaran

Tabel 4.5. Tabel Mata Pelajaran

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Mata Pelajaran

Media : Harddisk

Isi : Admin

Primary Key : id

f. Tabel Modul

Tabel 4.6. Tabel Modul

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel Mata Pelajaran

Media : Harddisk

Isi : Admin

Primary Key : id_modul

g. Tabel File Materi

Tabel 4.6. Tabel File Materi

Keterangan :

Nama Tabel : Tabel File Materi

Media : Harddisk

Isi : Admin

Primary Key : id_file

Rancangan Prototype

1. Rancangan Halaman Login

Halaman ini berisi tampilan untuk login admin (lihat gambar 4.6), sebagai berikut:

Gambar 4.6. Rancangan Halaman Login

2. Rancangan Tampilan Halaman Utama Admin

Setelah berhasil login admin bisa langsung masuk ke menu utama admin, dimana admin bisa melihat daftar menu guru, menu siswa, menu kelas, menu mata pelajaran, menu materi dan menu logout. Seperti gambar 4.7. di bawah ini.

Gambar 4.7. Rancangan Tampilan Menu Utama Admin

3. Rancangan Tampilan Manajemen Guru

Masuk ke menu manajemen siswa, dimana admin bisa melihat daftar nama guru dan tambah guru. Seperti gambar 4.8 di bawah ini.

Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Manajemen Guru

4. Rancangan Tampilan Manajemen Admin

Masuk ke menu manajemen admin, admin bisa melihat daftar nama admin dan tambah admin. (lihat gambar 4.9)

Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Manajemen Admin

5. Rancangan Tampilan Manajemen Siswa

Masuk ke menu manajemen siswa, admin bisa melihat daftar nama siswa dan tambah siswa. Seperti gambar 4.10 di halaman selanjutnya.

Gambar Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Manajemen Siswa

6. Rancangan Tampilan Manajemen Kelas

Masuk ke menu Manajemen Kelas, admin bisa melihat daftar kelas dan menambah kelas. Seperti gambar 4.11 berikut ini

Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Manajemen Kelas

7. Rancangan Tampilan Manajemen Mata Pelajaran

Masuk ke menu manajemen mata pelajaran, admin bisa melihat daftar mata pelajaran dan tambah mata pelajar. Seperti gambar 4.12 di bawah ini.

Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Manajemen Mata Pelajaran

8. Rancangan Tampilan Manajemen Materi

Masuk ke menu manajemen materi, admin bisa melihat daftar materi dan tambah materi. Seperti gambar 4.13 di bawah ini.

Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Manajemen Materi

Implementasi Sistem yang diusulkan

Prototype merupakan rancangan visualisasi interface/tampilan pada sistem yang akan dibangun. Setelah dilakukan desain, rancangan sistem yang diusulkan akan ditampilkan seperti di bawah ini :

1. Tampilan Halaman Login

Halaman ini berisi tampilan untuk login admin dan guru (lihat gambar 4.14), sebagai berikut:

Gambar 4.14. Tampilan Halaman Login

2. Tampilan Halaman Utama Admin

Setelah berhasil login admin bisa langsung masuk ke menu utama admin, dimana admin bisa melihat daftar menu guru, menu siswa, menu kelas, menu mata pelajaran, menu materi dan menu logout. Seperti gambar 4.15. di bawah ini.

Gambar 4.15. Tampilan Menu Utama Admin

3. Tampilan Manajemen Guru

Masuk ke menu manajemen siswa, dimana admin bisa melihat daftar nama guru dan tambah guru. Seperti gambar 4.16 di bawah ini.

Gambar 4.16. Tampilan Manajemen Guru

4. Tampilan Manajemen Admin

Masuk ke menu manajemen admin, admin bisa melihat daftar nama admin dan tambah admin. (lihat gambar 4.17)

Gambar 4.17. Tampilan Manajemen Admin

5. Tampilan Manajemen Siswa

Masuk ke menu manajemen siswa, admin bisa melihat daftar nama siswa dan tambah siswa. Seperti gambar 4.18 di halaman selanjutnya.

Gambar 4.18. Tampilan Manajemen Siswa

6. Tampilan Manajemen Kelas

Masuk ke menu Manajemen Kelas, admin bisa melihat daftar kelas dan menambah kelas. Seperti gambar 4.19 berikut ini

Gambar 4.19. Tampilan Manajemen Kelas

7. Tampilan Manajemen Mata Pelajaran

Masuk ke menu manajemen mata pelajaran, admin bisa melihat daftar mata pelajaran dan tambah mata pelajar. Seperti gambar 4.20 di bawah ini.

Gambar 4.20. Tampilan Manajemen Mata Pelajaran

8. Tampilan Manajemen Materi

Masuk ke menu manajemen materi, admin bisa melihat daftar materi dan tambah materi. Seperti gambar 4.21 di bawah ini.

Gambar 4.21. Tampilan Manajemen Materi

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

  1. Processor : Pentium Core i3
  2. Monitor : SVGA 15”
  3. Mouse : Optik
  4. Keyboard : Standar
  5. Printer : Injet
  6. RAM : 2048 MB

Perangkat Lunak

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

  1. Operasi : Windows 8
  2. Browser : Internet Explorer dan Google Chrome
  3. Xampp

Brainware

1. Administrator (Admin)

Admin sudah semestinya mengerti dengan sistem yang dibuat oleh peneliti, minimal user ini mengenal dasar-dasar dari penggunaan sistem ini. Oleh karena itu tenaga-tenaga yang terampil sangat dibutuhkan sebagai admin dan dalam sistem ini yang bertindak sebagai admin adalah bagian tata usaha.

2. User Yang bertindak sebagai user adalah Guru mata pelajaran.

Jadwal Implementasi

Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.

Rencana implementasi yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu pelaksanaan kegiatan tersebut serta urutan-urutan pelaksanaannya, antara lain:

  1. Pengumpulan Data
  2. Analisa Sistem
  3. Perancangan Sistem usulan
  4. Pembuatan Program
  5. Testing Program
  6. Evaluasi Program
  7. Perbaikan Program
  8. Implementasi Program
  9. Dokumentasi

Tabel 4.8. Jadwal Implementasi

Estimasi Biaya

Berikut adalah rincian biaya yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam Sistem di SMP Islam Yappida Tangerang.

Tabel 4.9. Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil Pengamatan dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

  1. Sistem pembelajaran yang ada saat ini di SMP Islam Yappida Tangerang masih bersifat konvensional, yaitu secara tatap muka dan hanya terjadi didalam kelas saja pada jam pelajaran yang telah ditetapkan, dimana guru menerangkan dan siswa mencatat, sehingga apabila guru berhalangan hadir maka informasi tentang materi pelajaran yang disampaikan kurang maksimal dan keterbatasan waktu yang disediakan menyebabkan kurangnya pemahaman siswa dalam menyerap materi yang diberikan guru mata pelajaran.
  2. Kendala dalam proses kegiatan belajar mengajar di SMP Islam Yappida Tangerang saat ini keterbatasannya waktu karena guru yang mengajar masih harus menulis di papan tulis dan siswa mencatat kemudian guru baru menerangkan, dengan seperti ini banyak sekali waktu yang terbuang.
  3. Hasil dari analisa sistem yang berjalan saat ini di SMP Islam Yappida Tangerang terdapat beberapa masalah yang menghambat kinerja guru dalam sistem pembelajaran, sistem sekarang masih bersifat tradisional dan banyak waktu yang terbuang, maka dibutuhkan suatu perancangan sistem pembelajaran yang terkomputerisasi di SMP Islam Yappida untuk memudahkan guru dan lebih efektif dalam sistem pembelajaran. Untuk mengetahui kebutuhan sistem menggunakan pendekatan MDI dan TOE.
  4. Perancangan sistem pembelajaran berbasis web yang dibangun di SMP Islam Yappida Tangerang, perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML) mengikuti Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram, sedangkan untuk merancang sistem prototype menggunakan pemograman PHP dan database MySQL untuk membangun sistem pembelajaran di SMP Islam Yappida Tangerang.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Sistem perancangan pembelajaran berbasis web pada SMP Islam Yappida Tangerang, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukan, yaitu sebagai berikut :

  1. a. Untuk menjalankan sistem yang terkomputerisasi, perlu dilakukan pelatihan atau training tentang sistem yang akan dipakai.
  2. b. Pihak sekolah SMP Islam Yappida Tangerang perlu melakukan sosialisasi kepada seluruh user atau pengguna sistem yang baru diusulkan.
  3. c. Semoga kedepannya ada penelitian lanjutan agar sistem yang ada dapat di perbaharui.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  2. 2,0 2,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. “Sistem Informasi Teknologi”. Yogyakarta: Andi Offset
  3. 3,0 3,1 Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
  4. 4,0 4,1 4,2 Wikipedia, “Pembelajaran Elektronik”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik. (Tanggal akses 28 Maret 2016).
  5. 5,0 5,1 Oneto, Erima, Yosep. S. 2009. “Anti Gaptek Internet”. Jakarta: PT Kawan Pustaka.
  6. 6,0 6,1 Murad, dkk. “ Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja Vol. 7, No. 1. September 2013.
  7. 7,0 7,1 Prabowo Pudjo Widodo. 2011. “Menggunakan UML”. Bandung: Informatika.
  8. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”. Yogyakarta: Andi Offset.
  9. Sibero. 2011. “Kitab Suci Web Programming”. Jakarta: Mediakom.
  10. C. Sigit. 2010. “Pengantar Manajemen Proyek Berbasis Internet”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  11. 11,0 11,1 11,2 11,3 Wahana Komputer. 2010. “ Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic”. Yogyakarta: Andi Offset.
  12. 12,0 12,1 Kustiyaningsih. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta: Graha Ilmu.
  13. Puspitasari. 2011. “Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL”. Jakarta: Skripta.
  14. Raharjo. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.
  15. Kadir. 2009. “Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP”. Yogyakarta: Andi Offset.
  16. Oktavian. 2009. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
  17. 17,0 17,1 17,2 17,3 Untung Rahardja, dkk. 2011. “Theory and Application of IT Research”. Yogyakarta. Andi.

 

Contributors

Reza zulian pramana