SI1214473862

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN

KEUANGAN PADA PT SINTECH

BERKAH ABADI

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1214473862


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016




LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN

KEUANGAN PADA PT SINTECH

BERKAH ABADI

Disusun Oleh :

NIM
: 1214473862
Nama
: MOh. Rafli H Agussalim
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 



LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN

KEUANGAN PADA PT SINTECH

BERKAH ABADI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473862
Nama
: Moh. Rafli H Agussalim

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang,28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dadan Ramdhani,Dr.,SE.,M,Si.,Akt.,CA)
   
Fauzan Manafi albar, S.Kom.,MM
NID : 06124
   
NID : 15014

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA




LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN

KEUANGAN PADA PT SINTECH

BERKAH ABADI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473862
Nama
: MOh. Rafli H Agussalim

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Kompuetr Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 



LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN

KEUANGAN PADA PT SINTECH

BERKAH ABADI

Disusun Oleh :

NIM
: 1214473862
Nama
: Moh. Rafli H Agussalim
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
(Moh. Rafli H Agussalim)
NIM : 1214473862

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Sintech Berkah Abadi adalah salah satu perusahaan yang menyediakan solusi perangkat lunak dipasar global,memberikan solusi bisnis dan berteknologi tinggi berbasis layanan untuk para pelanggan yang tersebar diseluruh indonesia. Sistem Pembuatan laporan keuangan proyek yang berjalan pada PT. Sisntech Berkah Abadi masih menggunakan sebatas pengolahan data dengan memakai software pada Microsoft Office, yaitu Excel sehingga sering Terjadinya kesalahan dan keterlambatan dalam pencatatan serta pengelolaan laporan keuangan proyek pada PT.Sintech Berkah Abadi. Oleh karena itu penulis melakukan analisi dan perancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan Software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram. Adapun alternatif dari permasalahan pada sistem yang berjalan yaitu membuat sistem baru yaitu sistem informasi laporan keuangan pada PT Sintech Berkah Abadi menggunakan bahasa pemrograman Php dan penyimpanan database Mysql yang berfungsi untuk mempermudah admin dalam mengolah dan menyimpan data serta menyajikan informasi serta Direktur dapat langsung melihat laporan keuangan perusahaan tanpa harus lagi admin mencetak dan memberikannya kepada direktur, karena sistem yang dibuat menggunakan multiuser sehingga direktur dapat mengakses sistem dan dapat melihat laporan keuangan yang diinginkan melalui tampilan interface.

Kata Kunci  : Microsoft office, UML, php, mysql, interface




KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan selesai dengan semestinya. .

Penulis pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan terimakasih kepada ::


  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Dadan Ramdhani, Dr.,SE.,M,Si.,Akt,.CA, selaku Pembimbing I saya yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  5. Fauzan Manafi Albar, S.kom.,MM, selaku Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Yasin S.Kom.,M.Kom, selaku pembimbing dilapangan yang telah memberikan izin dan membantu penulis mendapatkan data selama penulis melakukan riset pada PT Sintech Berkah Abadi.
  8. Kepada Ayah & Ibu, Kakak-kakakku, serta teman-temanku yang tiada henti memberikan doa serta dukungannya, atas semua kepercayaan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan ini dengan
  9. Kepada semua Rekan-rekan Mahasiswa Raharja Informasi, yang selalu memberikan motivasi, saran dan bantuannya kepada penulis.
  10. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu, sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan SKRIPSI ini masih jauh dari sempurna. Oleh Karen itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan SKRIPSI ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


 

 

Tangerang, juni 2016

 

 

 

(Moh. Rafli H Agussalim)
NIM : 1214473862


Daftar isi



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM



DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM




DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM




SIMBOL CLASS DIAGRAM




DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Proyek

Tabel 4.2 Pelanggan

Tabel 4.3 Pengeluaran

Tabel 4.4 Jenis Pengeluaran

Tabel 4.5. Jenis Proyek

Tabel 4.6 User




DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Sintech Berkah Abadi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sitem yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.6 State Machine Diagram yang diusulkan

Gambar 4.7 Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.8 Rancangan Prototype Tampilan login

Gambar 4.9 Prototype Tampilan Menu Home

Gambar 4.10 Prototype Tampilan User

Gambar 4.11 Prototype Tampilan Tambah User

Gambar 4.12 Prototype Tampilan Tabel Pelanggan

1Gambar 4.13 Prototype Tampilan Tambah Pelanggan

Gambar 4.14 Prototype Tampilan Tabel Proyek

Gambar 4.15 Prototype Tampilan Tambah Proyek

Gambar 4.16 Prototype Tampilan Laporan

Gambar 4.17 Prototype Tampilan Tabel Pengeluaran

Gambar 4.18 Prototype Tampilan Tambah Pengeluaran

Gambar 4.19 Prototype Tampilan Tabel Jenis Pengeluaran

Gambar 4.20 Prototype Tampilan Tambah Jenis Pengeluaran

Gambar 4.21 Tampilan login

Gambar 4.22 Tampilan Home

Gambar 4.23 Tampilan Tabel Pengguna

Gambar 4.24 Tampilan Tambah Pengguna

Gambar 4.25 Tampilan Tabel Satuan

Gambar 4.26 Tampilan Tabel Pelanggan

Gambar 4.27 Tampilan Tambah Pelanggan

Gambar 4.28 Tampilan Tabel Proyek

Gambar 4.29 Tampilan Tambah Proyek

Gambar 4.30 Tampilan Tabel Laporan

Gambar 4.31 Tampilan Tabel Pengeluaran

Gambar 4.32 Tampilan Tambah Pengeluaran

Gambar 4.33 Tampilan Jenis Pengeluaran

Gambar 4.34 Tampilan Tambah Jenis Pengeluaran




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu teknologi saat ini telah menciptakan banyak kemudahan, terutama dalam bidang sistem informasi, salah satu teknologi tersebut adalah komputer Akuntansi. Maka dari itu setiap perusahaan harus dapat memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai sarana menganalisa data secara cepat,tepat dan akurat, agar dapat bersaing dalam dunia industri. Salah satu yang memanfaatkan teknologi tersebut adalah PT Sintech Berkah Abadi.


PT Sintech Berkah Abadi adalah salah satu perusahaan yang menyediakan solusi perangkat lunak dipasar global,memberikan solusi bisnis dan bertenologi tinggi berbasis layanan untuk para pelanggan yang tersebar diseluruh indonesia.


Dengan adanya teknologi komputer yang dapat membantu dalam hal pengolahan data untuk membuat suatu sistem informasi yang dapat digunakan agar memberikan suatu hasil yang maksimal. Dengan pengunaan komputer dalam sebuah sistem informasi tidak lepas dari penggunaan hardware, software dan brainware yang handal dalam menjalankan suatu sistem agar dapat bekerja optimal dan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. .


Oleh karena itu, untuk memberikan suatu solusi yang baik kepada perusahaan Sintech Berkah Abadi, maka peneliti melakukan penelitian di PT Sintech Berkah Abadi dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Laporan Keuangan Proyek Pada PT Sintech Berkah Abadi ”.


Rumusan Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang terkait dalam pembuatan laporan keuangan proyek pada PT Sintech Berkah Abadi adalah sebagai berikut:

  1. Terjadinya kesalahan dan keterlambatan dalam pencatatan serta pengelolaan laporan keuangan proyek pada PT.Sintech Berkah Abadi.

  2. Pembuatan laporan keuangan proyek pada PT. Sisntech Berkah Abadi masih menggunakan sebatas pengolahan data dengan memakai software pada Microsoft Office, yaitu Excel.

  3. PT Sintech Berkah Abadi sangat membutuhkan suatu sistem yang tekomputerisasi sebagai solusi untuk mempermudah dalam pembuatan laporan keuangan


Rumusan Pertanyaan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas yang telah dijelaskan, maka dapat merumuskan beberapa masalah sebagai berikut.:

  1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT Sintech Berkah Abadi ?

  2. 2. Bagaimana merancang sistem informasi laporan keuangan proyek terkomputerisasi yang dapat membantu dalam pembuatan laporan keuangan proyek dan pengarsipan pada PT Sintech Berkah Abadi?

  3. Apakah sistem informasi laporan keuangan proyek yang diusulkan sudah berjalan dengan yang diharapkan?



Ruang Lingkup Penelitian

Agar penulisan Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan informasi yang terarah dan sejalan dengan perancangan yang telah di tetapkan, dan menghidari kekeliruan dan kesalah pahaman terhadap pembaca, maka dalam hal ini dibatasi pada pemberian informasi hanya mengenai pembuatan laporan keuangan pada PT Sintech Berkah Abadi.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penalitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk menganalisa dan mendapatkan sistem informasi tentang pelaporan keuangan pada PT. Sintek Berkah Abadi.

  2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dan yang terjadi pada sistem yang berjalan dan mampu memberi solusi yang baik pada sistem laporan keaungan proyek pada PT Sintech Berkah Abadi..

  3. Untuk dapat memecahkan masalah dan mempermudah serta mempercepat proses pembuatan laporan keuangan pada PT Sintech Berkah Abadi.



Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah  :

  1. Manfaat akademis
    a. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian yang bermanfaat untuk mendukung dalam pengembangan sistem informasi akuntansi
    b. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang perancangan sistem informasi khususnya sistem informasi laporan keuangan.

  2. Manfaat praktis
    a. memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi pada sistem laporan keuangan pada PT Sintech Berkah Abadi.
    b. Membantu perusahaan dalam pengolahan data sehingga dapat terarah dengan jelas dan serta lebih mengefisiensikan pekerjaan dalam Perusahaan tersebut.
    c. Dapat mempermudah dalam pembuatan laporan.






Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu sebagai berikut :

  1. 1Observasi

    Penulis melakukan pengamatan langsung pada PT Sintech Berkah Abadi, khususnya untuk pembuatan laporan. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam analisa dan untuk langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

  2. Wawancara

    Penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak yang berkepentingan, khusunya keuangan, untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini..

  3. Studi Pustaka

    Metode yang digunakan untuk mendapatkan data atau informasi dari beberapa sumber buku, internet dan referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian, serta berbagai referensi dari Jurnal Ilmiah yang terkait dengan penelitian ini.




Metode Analisis Sistem

Metode analisis sstem yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode berorientasi objek, pada proses analisis teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis pengguna atau user
  2. Analisis sistem yang sedang berjalan
  3. Memodelkan dalam bentuk diagram dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language)
  4. Analisis kebutuhan pengguna, fungsional dan non fungsional



Metode Perancangan

Metode perancangan system yang digunakan yaitu menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan..

  2. Analisa

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm. yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, dan Activity Diagram.


  3. Desain (Design)

    Tahap Desiain yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language). mencangkup Use Case Diagram, Activity Diagram, Diagram Sequence dan Class Diagram. Proses desain akan menerjemahkan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi..

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem..



Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah pendekatan object oriented yaitu dengan menggunakan UML, dimana diagram yang akan digunakan dalam penelitian Skripsi ini adalah use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.


Metode Prototype

Prototype merupakan aplikasi software yang digunakan untuk membuat desian pada pembuatan program. Alasan mengapa penulis menggunakan metode prototype pada penelitian Skripsi ini, karena penulis ingin memberikan gambaran yang jelas terhadap sistem yang akan dibuat oleh penulis.


Metode Pengujian

Metode testing ini digunakan untuk menganalisis suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diprosessesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Penelitian (SKRIPSI) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab 1 menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.


BAB II : LANDASAN TEORI

Bab II merupakan pembahasan tentang teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : PEMBAHASAN

Bab III menjelaskan tentang uraian umum yaitu : gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta analisa kebutuhan dari stakeholder yang dihimpun kedalam bentuk lembar elisitasi I, II, III dan elisitasi final. Disertai dengan diagram pemodelan UML.

BAB IV : ABAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab IV ini menjelaskan baimana menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schdule implementasi dan estimasi biaya.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Yakub (2014)[1]menyatakan sistem adalah sekumpulan unsur unsur yang berada dalam keadaan yang berinteraksi.

Sutabri (2012)[2], mendefininsikan suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Atmosudirdjo Tata Sutabri (2012)[2] menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu. Dari pendapat para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, Sistem adalah elemen-elemen yang saling terkait dan berhubungan satu sama lain guna mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Adapun karakteristik sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Mempunyai komponen (components)

    Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai sub sistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.

  2. Mempunyai batas (boundry)

    Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  3. Mempunyai Lingkungan (environment)

    Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.

  4. Mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen

    Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjebatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakan.

  5. Masukkan Sistem (input)

    Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Dalam Sistem Informasi Manajemen, masukan disebut sebagai data.

  6. Mempunyai pengolahan (processing)

    Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya. Dalam Sistem Informasi Manajemen, pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.

  7. Mempunyai keluaran (output)

    Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam Sistem Informasi Manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh para pemakai sebagai bahan pengambilan keputusan..

  8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan yang mendukung upaya pencapaian tujuan..


  9. Mempunyai kendali (control)

    Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini bisa dilakukan ada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem Informasi Manajemen, kendali dapat berupa validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.

  10. Mempunyai umpan balik (Feed Back)

    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisi normal.


Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, adalah sebagai berikut :

  1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik.

  2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (sistem yang dibuat manusia).

    Sistem alamia adalah alam yang terjadi melalui proses alam, tidak buatan manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin yang disebut sistem manusia-mesin.

  3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan eksternal. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan eksternal..


Tujuan Perancangan Sistem

Darmawan (2013)[3], Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu::

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).


Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Sutabri (2012), menyatakan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

yakub (2012)[1], mendefinisikan data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suat kejadian (event), yang terdiri tadi fakta (fact) dan angka yang secara individual misalnya artikel koran.

Menurut Hartono (2013)[4], “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.


Metode Pengolahan Data

Menurut Yakub (2012)[1],“Sistem informasi dalam organisasi biasanya terdiri atas berbagai metode pengolahan data”. Metode pengolahan data terdiri dari:

  1. Metode manual, merupakan pengolahan data yang semua operasi datanya dilakukan dengan tangan dan bantuan alatalat.

  2. Metode electromechanical, merupakan pengolahan data dengan menggabungkan semua orang dan mesin.

  3. Metode punched card equipment, merupakan pengolahan data yang menggunakan semua alat yang disebut sistem warkat unit (unit record system).

  4. Metode electronic computer, merupakan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi.


Definisi Informasi

Menurut George H.B & William S.H. (2014)[5], “Informasi adalah data diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan”.

Darmawan (2012), mendefinisikan Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan.



Kualitas Informasi

Kualitas Suatu Informasi (Quality Of Information) sangat di pengaruhi dan di tentukan oleh 3 hal yaitu :.


  1. Akurat (accurate)

    Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak tidak bisa atau tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya..

  2. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah sistem informasi yaitu :
    a. Kelengkapan (completennes) Informasi;
    b. Kebenaran (correctness) Informasi;
    c. Keamanan (scurity) Informasi;


  3. Tepat Waktu (Timeliness)

    Informasi yang datangnya terlambat, tidak akan mempunyai nilai yang berkualitas baik, dan kemudian jika di gunakan sebagai acuan dalam pengambilan suatu keputusan maka dapat menimbulkan kesalahan yang terjadi dalam tindakan yang di ambil.

  4. Relevan (relevance)

    Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Konsep Dasar Perancangan Informasi

Definisi Sistem Informasi

Perancangan sistem (Design System) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011)[6].


Tahapan Perancangan Sisterm

Menurut Sutabri (2012)[2], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

  1. Rancangan sistem secara umum

    Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

  2. Rancangan sistem secara rinci.

    Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013)[3], tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. 1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

    Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Konsep dasar sistem informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut adalah definisi dari Sistem Informasi :

Menurut Sutabri (2012)[2], sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan..

Ginting (2013)[7], “Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan telekomunikasi, dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi sehingga dapat mendukung perusahaan, pekerja, pelanggan, rekan kerja, serta supplier”.

Rainer T.P buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014)[8], Sistem informasi merupakan suatu kegiatan untuk mngumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertent.


Komponen sistem Informasi

Sutabri (2012)[2], menyatakan sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar..

  2. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar..

  3. Blok Moodel (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  4. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  5. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  6. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  7. Blok Kendali (Control Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Tingkatan Sistem Informasi

Yakub, Vico Hisbanarto (2014)[1] beberapa jenis teknologi informasi yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial memiliki fungsi dan manfaat bagi tingkatan manajerial. Tingkatan sistem informasi dalam menejemen adalah sistem pemprosesan transaksi, sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, sistem informasi e-business, dan sistem e-learning.

  1. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system) merupakan sistem informasi yang semua kegiatannya berkaitan dengan pemprosesan tramsaksi. Sistem ini diimplementasi untuk levelstafdan diawasi oleh manajer.

  2. Sistem informasi manajemen (management information system) merupakan sistem dengan kelengkapan pengelolaan dari proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi (meningkatkan kualitas manajerial)..

  3. Sistem pendukung keputusan (decision support system) merupakan sistem yang menyediakan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan unik untuk membantu manajer dalam memperoleh alternatif-alternatif keputusan.

  4. Sistem informasi e-business merupakan sistem yang dibangun untuk pengintegrasian data atau informasi dari proses bisnis berbasis internet.

  5. Sistem informasi e-learning merupakan sistem yang dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data atau informasi untuk dunia pendidikan.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Yakub, Vico Hisbanarto (2014)[1], analisi sistem (system analisys) adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistemyang utuh kedalam bagian-bagian atau komponen-komponen, dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengembangkan model proses danmodel dat secara lengkap mengenai sistem yang dibutuhkan :

    1. Mengembangkan model proses, model yang menyediakan deskripsi logik mengenai proses yang ditunjukkan oleh aliran data. Proses yang mengubah masukkan (input) menjadi keluaran (output) dan memiliki batas yang jelas.

    2. Mengembangkan model data, model data adalah suatu model yang lengkap dan dapat menangkap keseluruhan struktur data. Konsep model data meliputi entitas, hubungan, dan atribut atau elemen datanya..


    Menurut Henderi (2011) berpendapat bahwa, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.


    Tahap-tahap Analisis Sistem

    Dalam tahap analisis sistem Dina Fitria Murad (2013)[9] mengatakan tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya..


    Tahapan analisis sistem terdiri dari beberapa tahapan. Hal ini diutarakan menurut pendapat Sutabri (2012)[2], proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini sebagai berikut :

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.


    Fungsi Analisis Sistem

    Adapun fungsi analisis sistem adalah sebagai berikut

    1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

    3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisis sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakaian.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Laporan Keuangan

    Definisi Laporan Keuangan

    Irham Fahmi (2012)[10], berpendapat Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut. Sedangkan.

    menurut Munawir (2010)[11], “Pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas”..

    Tujuan Dan Manfaat Laporan Keuangan

    Terdapat beberapa tujuan laporan keuangan yang di kutip dari beberapa ahli yakni :

    Fahmi (2012 )[12] menyatakan tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka dalam satuan moneter.”

    Taswan (2010)[13] berpendapat bahwa Laporan keuangan di maksudkan untuk memberikan informasi berkala mengenai kondisi bank secara menyeluruh termasuk perkembangan usaha dan kinerja perbankan, seluruh informasi tersebut diharapkan dapat meningkatakan transparasi kondisi keuangan bank kepada public dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan.

    Konsep Dasar Arus Kas

    Definisi Kas

    Hery ( 2014 )[14] berpendapat kas merupakan asset atau aktiva yang dimiliki perusahaan, kas akan diurutkan sebagai komponen pertama dari asset atau aktiva lancar dalam neraca”.

    Beberapa sifat kas,diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Dapat segera digunakan sebagai alat pembayaran.

    2. Kecil dan ringan.

    3. Mudah ditukar dengan barang lain.

    4. Nilai uang tersebut pasti lebih tinggi dari bahan pembuatnya.


    Ajeng Wind (2013)[15] menyatakan arus kas adalah arus masukan dan arus keluaran kas atau setara kas, laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelajakannya.

    Jenis Arus Kas

    Aliran kas dibedakan menjadi dua macam, yaitu aliran kas masuk dan aliran kas keluar. Dua jenis aliran ini akan memberikan pengaruh berbeda terhadap posisi atau nilai kas. Arus kas masuk akan menambahkan jumlah kas, sedangkan arus kas keluar akan mengurangi nilai atau jumlah kas. Arus kas masuk atau keluar tentu disebabkan oleh aktivitas atau transaksi tertentu. Berikut adalah beberapa aktivitas yang menyebabkan arus kas masuk atau keluar:


    Kas Masuk

    Arus kas ini menghasikan penerimaan kas, terdiri ata aspek - aspek berikut :

    1. Hasil penjualan barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan

    2. Penagihan piutang dari penjualan kredit

    3. Penjualan aktiva tetap

    4. Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perusahaan berbentuk perseroan terbatas.

    5. Utang atau pinjaman dari pihak lain

    6. Penerimaan sewa atau pendapatan lain.


    Kas Keluar

    Arus kas ini mengurangi kas yang telah ada di perusahaan, terdiri dari aspek - aspek berikut :

    1. Pembayaran tunai untuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya lain – lain.

    2. Pengeluaran tunai untuk biaya administasi umum dan administrasi penjualan

    3. Pembayaran tunai beban sewa, pajak, dividen, bunga, dan pengeluaran lain – lain

    4. Pembelian tunai aktiva tetap.

    5. Pembayaran utang – utang perusahaan

    6. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan


    Klasifikasi Arus Kas

    Ajeng wind (2013)[16], menyatakn arus kas dikelompokan menjadi 3 aktivitas, yaitu sebagai berikut:


    1. Aktivitas Operasi

      Aktivitas ini menimbulkan pendapatan dan beban dari operasi utama perusahaan.

    2. Aktivitas Investasi

      Aktivitas ini memberi dampak peningkatan dan penurunan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan operasinya.


    3. Aktivitas Pendanaan

      Aktivitas ini berupa usaha untuk memperoleh kas dari investor dan kreditur yang diperlukan guna menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan.


    Bentuk Laporan Arus Kas

    Ajeng wind (2013)[16], berpendapat untuk membuat suatu laporan arus kas, maka terdapat dua metode untuk penyusunanya, yaitu sebagai berikut;


    1. Metode Langsung (Direct Method)

      Dengan menggunakan metode ini, pelaporan arus kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok – kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap (gross) dan baru dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Laporan arus kas dengan metode langsung dibuat dengan mempergunakan buku kas bank. Sehingga saat diterima atau dikeluarkan, kas langsung diklasifikasi menurut kelompoknya (operasi, investasi dan pendanaan).
      Kelebihan dari metode langsung ini adalah kemampuan melaporkan sumber dan penggunakan kas dalam laporan arus kas,sehingga lebih mudah di mengerti dan memberikan informasi lebih banyak untuk pengambilan keputusan.

    2. Metode Tidak Langsung

      Untuk membuat laporan arus kas dengan metode ini,maka pendapatan/laba bersih disesuaikan dengan cara menghilangkan beberapa aspek.
      Metode ini memiliki keunggulan pada pemusatan terhadap perbedaan antara laba bersih, dan arus kas dari aktivitas operasi.Metode tidak langsung mampu menunjukkan hubungan antara lapoan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

    3. Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

      Definisi UML

      Wahyudin (2014)[17], mendefinikan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan proses analysis dan desain berorientasi objek”. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem.

      Menurut Warsito dkk (2015:29)[18], Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

      Menurut Rosa (2013)[19], “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”..

      Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, Unified Modeling Language (UML) adalah suatu aplikasi yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan dan membangun suatu sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented Programming).


      Diagram-Diagram UML (Unified Modeling Language)

      Penulis hanya menyebutkan 4 dari 9 model diagram dibawah ini beberapa diagram dalam UML:


      1. Use Case

        Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara dan actor. Use case bekerja dengan cara men tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.
        Komponen-komponen yang terdapat didalam Use case Diagram terdiri dari:

        1. Use Case

          Use case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case dituliskan didalam elips tersebut.

        2. Aktor

          Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output.

        3. Association

          Asosiasi digunakan untuk menghubungkan actor dengan use case.


      2. Activity Diagram

        Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi.


      3. Sequence Diagram

        Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
        Komponen-komponen yang terdapat didalam Sequence diagram terdiri dari:

        1. Object = Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal.

        2. Actor = Actor juga dapat berkomunikasi dengan object maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom.

        3. Lifeline = Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object .


        4. Activation = Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline.

        5. Message = Message digambarkan dengan anak panah horizontal antara Activation Message mengindikasikan komunikasi antara object -object .


      4. Class Diagram

        Class Diagram adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.
        Komponen-komponen yang terdapat didalam Class diagram terdiri dari: .

        1. Class = Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak.

        2. Association = Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship (Contoh: Oneto-one, one-to-many, many-to-many).

        3. Activation = Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline.

      Konsep Dasar Database Management Sistem

      Definisi Database Management System

      Rosa A.S (2012)[20], menjelaskan ”DBMS (Database Manajement System) atau dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajement Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan menampilkan data”

      Raharjo berpendapat (2011)[21], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

      Menurut Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011)[22], "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisien dalam penyimpanannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat simpulkan bahwa database adalah kumpulan data yang diproses kemudian disimpan dalam komputer.


      Perkembangan Database Management System

      Menurut Darmawan (2013)[3], ”Pengembangan basis data selalu membutuhkan kerja sama dari beberapa orang dengan keahlian yang berbeda-beda”. Proses ini melibatkan pemakai, analis data, ahli komputer, database administrator serta wakil dari pihak manajemen yang akan memakai sistem. Secara garis besar proses pengembangan basis data adalah:

      1. Penentuan tujuan Tujuan ditetapkan berdasarkan parameter pemakai dan data. Pemakai menentukan tujuan aplikasi yang akan dipakai, sedangkan data menentukan bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai.

      2. Ikatan (bindings) Bindings merupakan ukuran tingkat fleksibilitas yang dilakukan untuk mencapai efisiensi dalam perancangan basis data.

      3. Dokumentasi Dokumentasi yang penting adalah model basis data. Model basis data akan menentukan proses yang diperlukan untuk pembentukan file, perawatan file dan pemanggilan informasi.

      4. Pemograman Implementasi akhir setelah proses perancangan basis data selesai adalah dengan melakukan pemrograman.


      Normalisasi Basis Data

      Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen perlu diorganisisrkan kembali. Proses untuk mengorganisirkan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang sehingga diperoleh bentuk normal (nilai atribut sudah automic atau tunggal atau tidak ganda) disebut normalisasi. [23](http://library.gunadarma.ac.id diakses pada tanggal 25 Februari 2015)

      1. Bentuk Normalisasi

        Bentuk Normalisasi

        1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

          Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu, data dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

        2. Normalisasi tahap 1 (1NF atau First Normal Form)

          Pada tahap ini, setiap data dibentuk menjadi file-file data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai fieldnya berupa anatomic value atau tunggal. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau bernilai ganda (multi value). Bukan merupakan kumpulan data yang memiliki dua arti dan juga 30 bukan pecahan dari beberapa kata sehingga memiliki arti yang lain.

        3. Normalisasi tahap 2 (2NF atau Second Normal Form)

          Bentuk normal kedua memiliki syarat yaitu bentuk data memiliki kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama atau primary key, sehingga membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci field harus unik dan bisa mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

        4. Normalisasi Tahap 3 (3NF atau Third Normal Form)

          3 Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus sudah termasuk dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer dan tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan.

      Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor )

      Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

      Edy Winarno & Ali Zaki (2014)[24] menjelaskan “PHP atau PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client (browser). Dengan PHP halaman HTML dapat menjadi lebih powerful dan bisa dipakai sebagai aplikasi lengkap, misalnya untuk beragam aplikasi cloud computing.”.

      PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan kedalam HTML. PHP awalnya dikembangkan oleh seorang programmer bernama 32 Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, namun semenjak itu selalu dikembangkan oleh kelompok independen yang disebut group PHP dan kelompok ini juga yang mendefinisikan standar de facto untuk PHP karna tidak ada spesifikasi formal.

      Untuk web, PHP adalah bahasa scripting yang bias dipakai untuk tujuan apapun. Diantaranya cocok untuk pengembangan aplikasi web berbasis server, dimana PHP nantinya dijalankan diserver web.

      Definisi MySQL

      Edy winarto dan Ali Zaki (2014)[25] menjelaskan bahwa MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data didatabase adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel. Untuk pengolahan terhadap tabel, dapat digunakan perintah SQL.


      Keunggulan MySQL

      Ada banyak database untuk PHP, namun MySQL merupakan software database yang paling disarankan, berikut ini adalah keunggulan MySQL: Edi Winarto & Ali Zaki (2014)[26].

      1. Gratis dan open source.

      2. Memiliki versi komersial, dan dapat digunakan ketika ingin memberikan dukungan teknis.

      3. Biaya yang dikelurkan jauh lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya.

      4. Tersedia dibanyak platform.

      5. Menggunakan standar penulisan SQL ANSI.

      6. Mudah digunakan.

      7. Kapabilitas (Mampu memproses data yang tersimpan dalam data base dengan jumlah 50 juta Record, 60.000 tabel, dan 5.000.000.000 baris, dan 32 indeks pertabel).

      8. Multi user.

      9. Kecepatan akses hingga 0.001 detik

      Konsep Dasar Prototype

      Definisi Prototype

      Menurut Darmawan (2013)[3], ”Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”. Berikut tahapantahapan prototype: (Mustakini, 2009 dalam Winiarti Prastiwi:2014)[27].

      1. Identifikasi kebutuhan pemakai yang paling mendasar.

      2. Membangun prototype.

      3. Menggunakan prototype.

      4. Merevisi dan meningkatkan prototype.

      5. Jika prototype lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasi dihentikan.

      Kelebihan Metode Prototype

      Prototype memiliki kelebihan, berikut kelebihan dari prototype : Mustakini, dalam Winiarti Prastiwi (2014)[27]:

      1. Prototype memudahkan komunikasi antar developer.

      2. Klien mendapat gambaran awal dari prototype.

      3. Membantu mendapatkan kebutuhan detail lebih baik.

      Kekurangan Metode Prototype

      Menurut Mustakini dalam Winiarti Prastiwi (2014)[27], prototype memiliki kekurangan berikut kekurangan dari prototype :

      1. Dalam membuat prototype banyak hal yang diabaikan seperti efisiensi, kualitas, kemudahan dipelihara atau dikembangkan dan kecocokan dengan lingkungan yang sebenarnya.

      2. Jika klien merasa cocok dengan prototype yang disajikan dan berkeras terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk mewujudkan produk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas yang seharusnya.

      3. Developer biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harus membuat prototype dalam waktu singkat.

      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Guritno (2011), Untung Rahardja (2013)[28], menjelaskan ”Elisitasi adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

      1. Elisitasi Tahap I

        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Elisitasi Tahap II

        Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh 41 penulis untuk dieksekusi. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

      3. Elisitasi Tahap III

        Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu: "T" artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. "O" artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. "E" artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: High (H) artinya sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya 42 mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. Middle (M) artinya Mampu untuk dikerjakan. Low (L) artinya mudah untuk dikerjakan.

      4. Final Draft Elisitasi

        Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Konsep Dasar XAMPP

      Definisi XAMPP

      Menurut Kartini (2013)[29], Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah webserver. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

      1. (X) :Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

      2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi webserver.

      3. (M):MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

      4. (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

      5. (P) : Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

      Konsep Dasar Black Box Testing

      Definisi Black Box Testing

      Rizky (2011)[30], berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internal nya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya,tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

      Pendapat lain oleh Sidik (2012)[31], mengemukakan bahwa “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar”.


      Kelebihan Black Box Testing

      Menurut Rizky (2011)[30], menyatakan Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

      1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman

      2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering kali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna

      3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan oleh perangkat lunak

      4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing

      Tujuan Pengujian Black Box Testing

      Menurut ahmad (tanggal akses 12 Oktober 2015)[32]. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional PL. Pengujian ini memungkinkan analis system memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Tujuan metode ini mencari kesalahan pada:

      1. Fungsi yang salah atau hilang .

      2. Kesalahan pada interface.

      3. Kesalahan pada struktur data atau akses database.

      4. Kesalahan performansi,

      5. Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir .

      Metode ini tidak terfokus pada struktur kontrol seperti pengujian white box tetapi pada domain informasi.

      Konsep Dasar Dreamweaver

      Definisi Dreamweaver

      Prasetio (2012)[33], mendefinisikan Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.

      Milician (2012)[34], berpendapat “Dreamweaver CS3 is a powerfulHypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula”.

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah program/web.

      BAB III

      PEMBAHASAN

      Gambaran Umum PT Sintech Berkah Abadi

      Mengenai PT Sintech Berkah Abadi

      PT Sintech Berkah Abadi menyediakan layanan untuk berbagai jenis bisnis dalam banyak bidang. Pelanggan kami meliputi komunitas dalam masyarakat, lembaga pemerintah, perusahaan skala kecil dan menengah, perusahaan skala besar dan berbagai bidang usaha dengan konsep teknologi informasi serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan.

      PT Sintech Berkah Abadi adalah salah satu dari penyedia solusi perangkat lunak di pasar global, memberikan solusi bisnis dan berteknologi tinggi berbasis layanan untuk para pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia.

      PT Sintech Berkah Abadi memiliki tim yang kuat dengan ukuran pelaksanaan proyek besar dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan. Salah satu kunci keberhasilan kami adalah adaptasi kami terhadap berbagai macam dan aneka kebutuhan akan sistem informasi komputer sehingga menghasilkan Manajemen Kualitas, Manajemen Proyek, kebutuhan Infrastruktur, dan lainnya dengan sempurna untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan kami.

      Memegang portfolio yang terdiri dari produk, proyek dan layanan konsultasi, kami membuat produk inovatif dan menawarkan solusi terkini untuk permintaan pasar yang dinamis dan lingkungan digital yang dinamis.


      Profile

      1. Data Administrasi Perusahaan

        1. Nama : PT sintech Berkah Abadi Status Perusahaan : Pusat

        2. Alamat : Jl.HR. Rasuna Said Kelurahan Pakojan RT.005/01 No. 76 Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten, 15142

        3. No. Telepon : 081383451482

        4. E-Mail : [email protected] | [email protected]


      2. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan


        1. Akta Pendirian Perusahaan
          • Nomor Akta : 82
          • Tanggal : 10 April 2015
          • Nama Notaris : Raden Mas Soediarto Soenarto, SH., SpN



      3. Izin Usaha Perusahaan

        1. No. SIUP : 0715/PK/IVBPMPTSP/2015 Tanggal 29 April 2015

        2. Masa Berlaku Izin Usaha : Tanggal 29 April 2020

        3. Instansi Pemberi Izin Usaha : Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kota Tangerang

        4. TDP : 30.06.1.70.10791 Tanggal 30 April 2015

        5. Masa Berlaku Izin Usaha : 30 April 2020

        Visi dan Misi

        Adapun visi dan misi dari perusahaan adalah sebagai berikut :
        1. Visi
        “IT makes easier your works” Menghasilkan produk dan jasa Teknologi Informasi yang memudahkan pekerjaan dan aktivitas Anda

        2. Misi
        a. Meningkatkan kualitas SDM dalam pemanfaatan Teknologi Informasi
        b. Mengembangkan produk Teknologi Informasi yang berkualitas dan kompetitif
        c. Menyajikan solusi yang tepat dan cermat dalam mengatasi permasalahan konsumen di bidang Teknologi Informasi
        d. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat (user/konsumen) dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi bidang Teknologi Informasi
        e. Menciptakan komitmen dan kepercayaan masyarakat (user/konsumen) secara konsisten dan berkesinambungan


        Legalitas

        1. Akte Notaris No.82, Tanggal 10 April 2015 Raden Mas Soediarto Soenarto, SH.,SpN

        2. SIUP No.0715/PK/IVBPMPTSP/2015 | Tanggal 29 April 2015 Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kota Tangerang

        3. TDP No. 30.06.1.70.10791 | Tanggal 30 April 2015 Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kota Tangerang

        4. SK Kemenkumham No. AHU-2038647.AH.01.01 Tahun 2015

        5. Nomor Pokok Wajib Pajak 72.821.604.5-416.000


        Layanan yang di Hasilkan

        Berikut adalah layanan yang diberikan oleh perusahaan :

        1. Information Technology :
          a. Software engineering
          b. Network engineering
          c. CCTV system
          d. Building security system


        2. Information Technology :
          a. Software engineering
          b. Network engineering
          c. Base transmitting system
          d. CCTV system
          e. Building security system


        3. IT Audit, covering the high level assessment of :
          a. IT governance
          b. Enterprise security
          c. Systems controls and effectiveness
          d. Business Continuity Plans
          e. IT Project Management
          f. Vulnerability Analysis: conducting vulnerability and
          g. penetration testing for clients’ systems

        4. Information Communication and Technology (ICT) recovery plan:
          a. Emergency communication
          b. IT disaster recovery plan
          c. Periodic testing, drill and training

        5. IT Project Management :
          a. Quality assurance for system development
          b. Vendor Selection i.e. ERP, Core-Banking, IFRS, etc
          c. Data cleansing, integrity checking and migration
          d. Change management controls

        6. IT Systems Management :
          a. Checking controls against ITSM or ITIL standard
          b. Assisting in preparation for ISO 20000 certification and
          c. Audit

        7. Systems Controls and Effectiveness :
          a. Checking controls outside and within the “IT Box”
          b. Control Objectives for Information and related
          c. Technology (COBIT)
          d. Setting up surveillance systems to immediately mitigate control weaknesses

        8. Information Technology (IT) Governance :
          a. Establish IT scorecards to support the business goals/vision and strategies
          b. Establish or re-engineer a client’s processes against international and local standards/best practices,

        9. Training and People Development :
          a. Database Developer & Administration
          b. Application Development
          c. System Analyst & design Tools
          d. Operating System
          e. Web Developer
          f. Networking Technology
          g. Linux
          h. Executive Training

        10. Data Communication :
          a. Menghubungkan kantor perusahaan dengan cabangnya termasuk koneksi ke Internet.
          b. Menyediakan komunikasi data dengan teknologi Frame
          c. Relay / VPN atau dengan DVB

        11. LAN/WAN Installation :
          a. This service covering cabling and configuration hardware active as router and switch ( cisco )




        12. Produk yang di Hasilkan

          Berikut adalah beberapa produk yang telah dihasilkan oleh PT Sintech Berkah Abadi :

          1. SIPAS (Sistem Informasi Pengolahan Arsip Dan Surat)

            Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat dan Dokumen merupaken sebuah aplikasi yang diguna kan untuk membantu dalam melakukan pengolahan surat masuk dan surat keluar beserta proses distribusinya atau yang biasa disebut disposisi surat juga dapat dilakukan sebagai pengarsipan dokumen apapun. SIPAS memiliki bebcrapa fitur yang menunjang dalam pengolahan surat serta ftur pengarsipan secara digital. Selain itu juga memiliki fitur multiuser yang memudahkan dalam proses distribusi surat kepada pegawai yang bersangkutan melalui account pegawai dalam SIPAS.


          2. Eoffice (Aplikasi Surat Menyurat Online)

            Aplikasi Administrasi Tata Persuratan ini dikemas dalam sebuah file terkompresi, Aplikasi pembua- tan surat online memudahkan user dalam pembuatan surat dan paperless. Pimpinan dalam hal ini Kepala Daerah dapat manitoring jadwal kegiatan yang akan dilakukan oleh SKPD. Aplikasi surat menyurat online dapat dibuat oleh staff pelaksana atau pejabat. Surat yang dibuat oleh staff pelak- sena atau pejabat dapat diperiksa oleh atasanya den atasan dapat memberikan catatan jika ada perubahan isi dalam surat tersebut. Bagian umum juga dapat memberikan penomoran surat dan tanggal Surat.

          3. SIMAPKEL (Sistem informasi Manajemen Aktifitas Pegawai Kelurahan)

            Sistem informasi kelurahan ini dapat digunakan dikelurahan terkait dengan aktifitas harian pegawai kelurahan, pegawai dapat membuat aktifitas harian pegawai dan lurah dapat melakukan verifikasi aktifitas pegawai, pegawai dapat mencetak laporan aktifitasnya berdasarkan periode baik perhari, perbulan dan pertahun. Aplikasi ini berguna untuk mengontrol aktifitas harian tiap pegawai di lingkungan kelurahan, lurah dapat melihat secara detail aktifitas pegawai setiap bulanya.

          4. SIMPEG (sistem Informasi Manajemen Pegawai)

            Sistem Informasi Manajemen Pegawai adalah sebuah aplikasi yang ditujukan untuk melakukan pengelolaan data kepegewaian dengan rancangan yang user friendly. Pengelolaan data Kepegawa ian merupakan suatu proses vital dan strategis yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutu han akan informasi data pegawai yang cepat, tepat, akuntabel dan up to date. SIMPEG ini dapat menjadi solusi untuk dapat mewujudkan pengelolaan data pegawai seperti yang dimaksudkan di atas.

          5. SKP Online(Sasaran Kinerja Pegawai)

            Penilaian kinerja adalah kesempatan periodik untuk melakukan komunikasi antara orang yang menugaskan pekerjaan dengan orang yang mengerjakannya untuk mendiskusikan apa yang saling mereka harapkan dan seberapa jauh harapanini dipenuhi. Penilaian kinerja memungkinkan terjadinya komunikasi antara atasan dengan bawahan untuk meningkatkan produktivitas serta untuk mengevaluasi pengembangan apa saja yang dibutuhkan agar kinerja semakin meningkat. Penilaian SKP meliputi aspek-aspek seperti kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya sementara penilaian perilakukeria meliputi orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan.

          6. SIMANTRI (Sistem Informasi Manajemen Antrian)

            Sistem Informasi Manajemen Antrian adalah aplikasi yang digunakan untuk mengatur antrian dengan menggunakan komputer. Dapat digunakan untuk satu hingga empat loket pelayanan dengan satu urutan nomor antrian. Untuk pencetakan nomor antrian, dapat menggunakan printer kasir(autocutter).

          7. Aplikasi Database Industri, Perdagangan, UKM, Koperasi

            Aplikasi Database Industri, Perdagangan dan UKM adalah aplikasi yang berfungsi untuk menyim- pan data industri perusahaan, perdagangan dan UKM, Aplikasi database ini adalah sebuah sistem untuk menyimpan database profi lengkap industri (profil, produksi, tenaga kerja,pelatihan, legali tas, produk, sertifikat, pemasaran), data perdagangan, waralaba, ukm, data pasar modern dan tradisional, angka pengenal importer, data export perusahaan, data home industri, jenis komoditi, kelompok industri, data koperasi, data berita acara pemeriksaan, data perdagangan dalam negeri dan data perdagangan luar negeri, data toko, data pedagang kaki lima, data SPBU dan data perbankan.

          8. e-Budgeting

            Aplikasi ini berfungsi untuk menyusun anggaran belanja langsung dan anggaran belanja tidak langsung di lingkungan Pemerintah Daerah Berdasarkan Periode APBD.

          9. Surat Kuning Online dan Loker online

            Aplikasi ini berfungsi untuk membuat surat kuning online (Kartu AK/1) dan lovongan kerja online, masyarakat dapat membuat surat kuning secara online melalui aplikasi ini dan dinas ketenaga erjaan dapat melakukan verifikasi dan cetak surat kuning online Pada aplikasi ini menampilkan lowongan pekerjaan dimana lowongan pekerjaan dapat di input oleh petugas disnaker atau peru- sahaan dan dapat tampil diwebsite online seperti jobsdb. Petugas dapat melakukan pengolahan data pembuat surat kuning

          10. e-Journal

            Aplikasi ini berfungsi untuk mempermudah proses pengolahan jurnal, Melalui sistem basis data ini, user dapat mengetahui data jurnal. User dapat dengan mudah mengelolah jurnal serta mema- nipulasi data seperti memasukkan jurnal ke dalam sistem, mengelolah jurnal, dan mengakses jurnal yang telah di publish secara online.

          11. e-Schedule

            Aplikasi Sistem Informasi Jadwal Pimpinan digunakan untuk pencatatan data jadwal kegiatan pimpinan. Adapun data yang diinput atau yang disikan bersifat real-time dan terintegrasi lang- sung ke data base. Pimpinan bisa secara langsung melihat jadwal kegiatan yang tersusun dalam agenda tersebut. Aplikasi Buku Temu dibuet untuk mewujudkan harapan pelaksanaan dokumentasi agenda pemerintah secara elektronik. Layanan yang tersedia dalam aplikasi Buku Tamu adalah mengetahui data jumlah banyaknya tamu yang berkunjung, mengenal data tamu, mengetahui tujuan dan pesan yang diberikan sebagai masukan Gugus Depan, dengan mempergunakan media elektronik yang berbasis pada web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi

          12. e-Paper

            e-Paper adalah versi digital dari surat kabar cetak, jadi yang kita lihat di epaper adalah sama persis dengan yang tercetak di surat kabar. Keuntungan menggunakan layanan ini adalah kita tidak perlu berlangganan versi cetaknya jika kita memiliki jaringan/akses internet tentunya Lebih hematkan karena hanya membayar akses internet saja

          13. SMS Gateway

            Perangkat lunak ini adalah pengembangan kemampuan Short Message Sistem (SMS) yang telah diperkenalkan di komunikasi mobile. Trend penggunaan SMS di masyarakat saat ini sangat men- ingkat pesat. Tapi hampir semuanya hanya untuk menyampaikan pesan kepada pengguna ponsel, dapat dikembangkan sehingga SMS dapat berinteraksi dengan aplikasi komputer, bahkan dengan hardware!. Dan aplikasi ini juga dapat digunakan untuk fungsi-fungsi Remote

          14. Aplikasi Peminjaman Barang

            Aplikasi peminjaman barang ini berfungsi untuk mengolah data peminjaman barang oleh pemin- jam, dimana terkait data stok barang, data peminjam, data pengembalian barang, sehingga barang yang ada juga dapat di inventarisir oleh petugas.

          15. CMS Website Multi Kanal Perangkat lunak yang memungkinkan

            seseorang untuk menambahkan dan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web. Pemanfaatan CMS
            a. Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
            b. Portal
            c. Galeri foto, Galery Video
            d. Mengelola website pribadi

          16. PMB Online

            Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Online ini berfungsi dalam proses penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri atau swasta. Fiturnya antara lain adalah sebagai berikut: Data Pendaftar Bank Soal ujian Online Hasil Ujian Online Download

          17. SIPBD (Sistem Informasi Pengelolaan Barang Daerah)

            Aplikasi ini berfungsi untuk mengelola asset dan barang daerah, adapun fitur yang terdapat pada aplikasi ini adalah sebagai berikut:
            a. Perencanaan
            - Form Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU)
            - Form Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Unit (RKPBU)
            b. Pengadaan
            - Form input Kontrak RKBU dan RKPBU
            c. Penerimaan
            - Form Penerimaan APBD Form
            - Penerimaan Non APBD
            - Form Penyaluran
            - Daftar Aset
            - Penerimaan Barang Habis Pakai
            - Pengeluaran Barang Habis Pakai
            d. Daftar Aset Barang
            e. Pengelolaan
            - Form Pemanfaatan
            - Form Penghapusan
            - Form Pemindah Tanganan
            - Form Tuntutan Ganti Rugi
            - Form Rekonsiliasi
            f. Laporan
            - Laporan RKBU
            - Laporan RKPBU
            - Laporan Pengadaan Barang
            - Laporan Buku Penerimaan Barang
            - Laporan Buku Pengeluaran Barang
            - Laporan Buku Barang inventaris
            - Laporan Buku Barang Pakai Habis
            - Laporan Pengelolaan Kartu inventaris Barang
            - Laporan Pengelolaan Kartu Inventaris Ruangan
            - Laporan Buku Inventaris
            - Laporan Rekapitulasi inventaris Barang



          Klien PT Sintech Berkah Abadi

          Berikut adalah klien PT Sintech Berkah Abadi  :

          1. Pemkot Tangerang.

          2. Pemkot Tangerang Selatan

          3. Balitbangkes Menteri Kesehatan

          4. Kementerian Riset Dan Teknologi

          5. Sma Perguruan Buddhi

          6. Universitas Budi Luhur

          7. PT Intireksa

          8. PT Infotech Ubl

          9. PT.Krama Yudha Tiga Berlian Motors

          10. PT Javas Karya Tungga



          Struktur Organisasi PT Sintech Berkah Abadi

          Suatu organisasi atau perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang, Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

          Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Sintech Berkah Abadi





          Tugas dan Wewenang

          Pada PT Sintech Berkah Abadi terdapat bagian-bagian yang memiliki tugas dan wewenang dalam menyelesaikan semua pekerjaan. Adapun tugas dan wewenangnya sebagai berikut :

          1. Komisaris

            Tugas dan Wewenang :
            a. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan dagang tersebut.
            b. Memeberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.
            c. Melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.
            d. Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas –tugas tertentu.
            e. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur.

          2. Direktur

            Tugas dan Wewenang :
            a. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek & panjang.
            b. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham.
            c. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang.
            d. Menunjuk,mengangkat dan memberhentikan kepala bagian.
            e. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting.
            f. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.
            g. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.

          3. Divisi Marketing

            Tugas dan Wewenang :
            a. Menentukan strategi pemasaran yang efektif.
            b. Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dan menerima komplain pelanggan.
            c. Menjalin hubungan, dan kerja sama yang baik di dalam intern perusahaan baik bagian Marketing maupun dengan Bagian lain.
            d. Menciptakan kenyamanan dalam bekerja di bagian marketing.
            e. Berwenang untuk melakukan koordinasi dengan Bagian lain sehubungan dengan pelaksanaan fungsi kerja di Bagian Marketing.
            f. Berwenang melakukan langkah-langkah tindak lanjut dan penyelesaian terhadap keluhan dari pelanggan.
            g. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.

          4. Divisi finance

            Tugas dan Wewenang :
            a. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen, Keuangan, Sistem Informasi Keuangan.
            b. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba / rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi Direksi.
            c. Mengevaluasi kajian kelayakan investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi, merger dan privatisasi.
            d. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi & keuangan dan bentuk – bentuk pelaporan.
            e. Melakukan perubahan nomor rekening.
            f. Menerima atau menolak permintaan pembayaran dari unit kerja.
            g. Melakukan perubahan bentuk laporan keuangan.
            h. Menyusun dan merevisi Sasaran Mutu dan Prosedur Mutu Unit Kerja.
            i. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.


          5. Divisi Training

            Tugas dan Wewenang :
            a. Mengukur kebutuhan training yang relevan untuk karyawan baik untuk level individu atau level organisasi, berkonsultasi dengan kepala-kepala tiap departemen, termasuk metoda-metoda penilaian dan sistem pengukuran diperlukan.
            b. Selalu mengetahui informasi terkini tentang keterampilan-keterampilan dan level kualifikasi yang relevan yang diperlukan oleh karyawan untuk tetap mempunyai kinerja yang efektif dan menginformasikan ke setiap orang setiap tentang persyaratan dan informasi yang terkait dengan hal tersebut ke organisasi secara tepat.
            c. Mendesain program training dan kursus-kursus dan kurikulum yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan pelatihan atau mengatur terlaksanakan kegiatan ini dengan melibatkan penyedia jasa dari luar perusahaan.
            d. Mengidentifikasi, memilih dan mengatur lembaga pelatihan dan akreditasi eksternal, para agensi serta penyedia-penyedia jasa training untuk melaksanakan training yang diperlukan sesuai denga standar yang sudah ditentukan
            e. Mengorganisir tempat pelaksanaan pelatihan, logistik, pengangkutan, pemondokan seperti yang diperlukan untuk mencapai pengadaan dan pelaksanaan pelatihan secara efisien.
            f. Merencanakan dan melaksanakan kursus latihan secara pribadi sebagai supplement (tambahan) dari training yang disediakan secara external maupun internal oleh pihak lain.


          6. Divisi Software

            Tugas dan Wewenang :
            a. Bekerja dalam meneliti sebuah masalah
            b. Merencanakan solusi terhadap masalah yang ada
            c. Merekomendasikan software dan sistem yang dibutuhkan
            d. Mengkoordinir pengembangan untuk memenuhi kebutuhan bisnis atau kebutuhan lainnya.
            e. Merencanakan aliran sistem dari bawah ke atas.
            f. Berinteraksi dengan pelanggan untuk belajar dan mendokumentasikan kebutuhan yang nantinya akan digunakan untuk membuat Bussiness Requirement Document.
            g. Menuliskan kebutuhan teknis dari fase kritis.
            h. Berinteraksi dengan designer untuk memahami keterbatasan perangkat lunak.
            i. Membantu programmer selama pengembangan sistem, seperti menyediakan use case, flowchart, atau bahkan design database.
            j. Melakukan pengujian sistem.

          7. Divisi Hardware

            Tugas dan Wewenang :
            a. Mensupervisi maintenance jaringan network perusahaan beseria hardware pendukungnya.



          Tata Laksana Sistem yang Sedang Berjalan

          Untuk menganalisis sistem yang berjalan pada PT Sintech Berkah Abadi, penelitian menggunakan Software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram.


          Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan

          Berikut Adalah Prosedur Sistem informasi laporan keuangan pada PT Sintech Berkah Abadi:

          1. Pelaksana proyek menjalankan proyek yang diinginkan klien

          2. Pelaksana klien memberikan data nilai kontrak dan biaya pengeluaran proyek kepada admin

          3. Admin meng input data nilai kontrak dan biaya pengeluaran proyek dan melakukan perhitungan nilai kontrak dengan biaya pengeluaran menggunakan microsoft excel.

          4. Admin melakukan rekap laporan keuangan arus kas dan laba rugi

          5. Admin memberikan laporan keuangan kepada direktur.



          Analisis Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

          Dibawah ini adalah analisis menggunakan use case diagram pada sistem informasi laporan keuangan yang sedang berjalan di PT Sintech Berkah Abadi:


          Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan





          Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem informasi yang Sedang Berjalan,terdapat :
          1. Nama use case : Melaksanakan Proyek
          Nama actor : Klien, pelaksana proyek
          Skenario : Pelaksana proyek mengerjakan proyek yang diinginkan oleh klien

          2. Nama use case : Data nilai kontrak
          Nama actor : Pelaksana proyek, admin
          Skenario : Pelaksana proyek memberikan data nilai kontrak kepada admin dan admin menerimanya

          3. Nama use case : Data biaya pengeluaran proyek
          Nama actor : Pelaksana proyek, admin
          Skenario : Pelaksana proyek memberikan data biaya pengeluaran proyek admin dan admin menerimanya

          4. Nama use case : Input nilai kontrak dan biaya pengeluaran menggunakan microsoft excel.
          Nama actor : Admin
          Skenario : Admin meng Input nilai kontrak dan biaya pengeluaran menggunakan microsoft excel, untuk perhitungan laporan keuangan

          5. Nama use case : Rekap laporan
          Nama actor : Admin
          Skenario :Admin melakukan rekap laporan untuk menyajikan laporan keuangan arus kas dan laba rugi perusahaan

          6. Nama use case : Laporan keuangan
          Nama actor : Admin
          Skenario : Admin memberikan laporan keuangan perusahaan kepada direktur sebagai bahan pengambilan keputusan.


          Analisis Sistem Yang Berjalan Pada ActivityDiagram

          Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem informasi yang Sedang Berjalan terdapat

          Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan


          Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan terdapat

          1. 1 (Satu) Initial node, diawali dipartisi Pelaksana proyek

          2. 4 (Empat) activity partition, yaitu : Klien, Pelaksana Proyek, Admin, Direktur

          3. 10 (Sepuluh) Action state,yang menggambarkan aktivitas Pembuatan laporan keuangan yang saling terhubung

          4. 1 (Satu) activity final node menggambarkan akhiri dari aktifitas

          Analisis Sistem Yang Berjalan

          Analisis Batasan Sistem

          Batasan sistem yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu hanya mencangkup penginputan data nilai kontrak dan biaya pengeluaran proyek yang dikerjakan oleh perusahaan, hingga penyajian laporan keuangan perusahaan.


          Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran


          1. Analisis Masukan

            Berikut adalah data atau masukan yang digunakan
            a. Nama masukan : Surat nilai Kontrak
            Fungsi : Sebagai data yang di input untuk
            proses laporan keuangan perusahaan
            Sumber : Pelaksana proyek
            Penerima : Admin
            Media : Kertas
            Frekuensi : Setiap melakukan proyek dari klien
            Keterangan : Berisi nama klien, nama proyek,
            tanggal awal dan batas akhir proyek,
            nilai kontrak, pelaksana proyek.
            b. Nama masukan : bukti transaksi pengeluaran proyek
            Fungsi : Sebagai data yang di input untuk
            proses laporan keuangan perusahaan
            Sumber : Pelaksana proyek
            Penerima : Admin
            Media : Kertas
            Frekuensi : Setiap melakukan proyek dari klien
            Keterangan : nama klin, nama proyek, nama
            pengeluaran, jumlah pengeluaran



          2. Analisis Prosesp

            Berikut Berikut proses yang dilaksanakan dalam mengolah data menjadi informasi :
            a. Nama proses : Perhitungan laba rugi dan arus kas
            Masukan : Surat nilai kontrak dan bukti transaksi
            pengeluaran proyek
            Hak akses : Admin
            Ringkasan proses : Memproses data nilai kontrak, biaya pengeluaran proyek



          3. Analisis Keluaran

            Dari proses yang sudah dilakukan maka akan menghasilkan keluaran sebagai berikut :
            Nama Keluaran : Laporan laba rugi dan arus kas
            Fungsi : Sebagai bahan pengambilan keputusan
            bagi direktur
            Media : Kertas
            Keterangan : Berisi laporan laba rugi dan arus kas
            perusahaan



          Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

          Analisis Perangkat Keras (Hardware)

          Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk pengolahan data laporan keuangan dagang :

          1. Proseccor : Intel ® Core i7

          2. CPU : 3.9 GHz

          3. System type : 32 bit

          4. Monitor : LG 22”

          5. RAM : 4 GB

          6. Mouse : PS/2

          7. Keyboard : PS/2

          8. Printer : Epson

          Analisis Perangkat Lunak (Software)

          Berikut adalah software yang digunakan untuk menunjang proses pengolahan data laporan keuangan dagang

          1. Microsoft office 2010 : Untuk pengolahan data laporan keuangan perusahaan


          Analisis Hak Akses (Brainware)

          Pengguna yang berhak mengakses sistem untuk mengolah data proyek hingga menjadi laporan keuangan perusahaan yaitu hanya admin

          Analisis Masalah Yang Terjadi dan Alternatif Pemecahan Masalah

          Analisis Masalah Yang Terjadi

          Setelah melakukan analisis terhadap sistem informasi laporan keuangan yang berjalan, terdabat beberapa masalah yang mencangkup sebagai berikut :

          1. Terjadinya kesalahan dan keterlambatan dalam pencatatan serta pengelolaan laporan keuangan proyek pada PT.Sintech Berkah Abadi.

          2. Pembuatan laporan keuangan proyek pada PT. Sisntech Berkah Abadi masih menggunakan masih Microsoft Office, yaitu Excel.

          3. Laporan keuangan perusahaan yang disajikan kepada manajer masih menggunakan media kertas, sehingga laporan diarsipkan terus menerus dan pada saat dibutuhkan sulit untuk mencari laporan yang diperlukan karena berkas yang menumpuk..

          Alternatif Pemecahan Masalah

          Berdasarkan permasalahan diatas, alternatif yang dapat memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan membuat sistem baru yaitu sistem informasi laporan keuangan pada PT Sintech Berkah Abadi menggunakan bahasa pemrograman Php dan penyimpanan database Mysql yang berfungsi sebagai berikut:

          1. Sistem dapat mempermudah admin dalam mengolah dan menyimpan data serta menyajikan informasi dengan membuat nama akun menjadi otomatis dibandingkan dengan menggunakan microsoft excel, penginputan datanya dilakukan secara manual

          2. Penyimpanan datanya menjadi rapih, tidak lagi menggunakn pengarsipan, dan pada saat data dibutuhkan akan mudah untuk mencarinya.

          3. 3. Dapat langsung melihat laporan keuangan perusahaan tanpa harus lagi mencetak dan memberikannya kepada direktur, karena sistem yang dibuat menggunakan multiuser sehingga direktur dapat mengakses sistem dan dapat melihat laporan keuangan yang diinginkan melalui tampilan interface

          User Requirementh

          Elisitasi Tahap I

          Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

          Elisitasi Tahap II

          Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.


          Keterangan  :
          M = Mandatory (yang di inginkan)
          D = Desirable (diperlukan)
          I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)


          Elisitasi Tahap III

          Berdasarkan elisitasi tahap II di atas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.



          Final Draft Elisitasi

          Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Informasiyang diinginkan Stakeholder berikut adalah Final Draft Elisitasi :

          Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi


          BAB IV

          RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

          Prosedur Usulan Sistem

          Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

          Divisi Keuangan

          1. Divisi Keuangan melakukan login sistem.

          2. Sistem menampilkan halaman utama.

          3. Divisi Keuangan mengolah data klien

          4. Divisi Keuangan mengolah data jenis pengeluaran

          5. Divisi Keuangan menginput data proyek dan nilai kontrak

          6. Divisi Keuangan menginput transaksi pengeluaran proyek

          7. Data disimpan dan diolah oleh sistem

          8. Divisi Keuangan dapat melihat Laporan laba rugi dan arus kas di menu laporan

          Direktur

          1. Direktur melakukan login sistem.

          2. Sistem menampilkan menu utama.

          3. Direktur melakukan pengecekan laporan perbandingan laba rugi.

          4. Direktur dapat melihat rincian laba rugi.

          5. Direktur dapat mencetak arus kas

          6. Direktur dapat melihat menu master,data dan laporan tetapi tidak bisa untuk menginput data.

          Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

          Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.


          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Use Case Diagram


          Gambar 4.1 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

          Dapat dijelaskan gambar 4.1 Use case diagram usulan sistem informasi populasi penduduk pada Kecamatan Cipondoh diatas pada saat ini.
          a. Nama Use case : Nilai kontrak
          Aktor : Divisi Keuangan
          Skenario : Divisi Keuangan menerima nilai kontrak yang telah disetujui untuk di input kedalam sistem
          b. Nama Use case: login
          Aktor : Divisi Keuangan dan Direktur
          Skenario : Divisi Keuangan Melakukan login sistem sesuai level user jika data valid maka akan masuk sistem jika tidak akan kembali pada menu login
          c. Nama Use case: masuk Home
          Aktor : Divisi Keuangan dan Direktur
          Skenario : Divisi Keuangan dan direktur akan masuk ke menu home jika berhasil login
          d. Nama Use Case: visi misi perusahaan
          Aktor : Divisi Keuangan dan direktur
          Skenario : Divisi Keuangan dan direktur dapat melihat visi dan misi perusahaan
          e. Nama Use Case : Menu Proyek
          Aktor : Divisi Keuangan
          Skenario : Divisi Keuangan memilih menu proyek
          f. Nama Use Case : Menginput Proyek
          Aktor ; Divisi Keuangan
          Skenario : Divisi Keuangan menginput data proyek setelah masuk menu proyek
          g. Nama Use Case : Menu Pengeluaran
          Aktor : Divisi Keuangan
          Skenario : Divisi Keuangan memilih menu pengeluaranv h. Nama Use Case : Menu Transaksi
          Aktor : Divisi Keuangan
          Skenario : Divisi Keuangan menginput transaksi proyek dari id proyek, id pengeluaran, dan nilai.
          i. Nama Use Case : Menginput jenis Pengeluaran/beban
          Aktor : Divisi Keuangan
          Skenario : Divisi Keuangan menginput data jenis pengeluaran
          j. Nama Use Case : Menu Laporan
          Aktor : Divisi Keuangan, dan direktur
          Skenario : Divisi Keuangan dan direktur memilih menu laporan
          k. Nama Use Case : Laporan Keuangan
          Aktor : Divisi Keuangan, dan direktur
          Skenario : Divisi Keuangan, dan direktur memilih laporan keuangan yang diperlukan
          l. Nama Use Case : Unduh
          Aktor : Divisi Keuangan, dan direktur
          Skenario : Divisi Keuangan, dan direktur dapat mengunduh laporan
          m. Nama Use Case : Lihat
          Aktor : Divisi Keuangan, dan direktur
          Skenario : Divisi Keuangan, dan direktur dapat melihat laporan

          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Activity Diagram

          Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang diusulkan

          Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram diatas terdiri dari

          1. I(satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

          2. 22(dua puluh dua) action state yang menggambarkan suatu aktivitas pada satu sistem.

          3. 1(satu) desicision node digunakan untuk pilihan kondisi.

          4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan laporan.

          5. 2(dua) Fork Node yang membagi action node menjadi beberapa bagian.

          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Activity Diagram

          Gambar 4.3 Activity Diagram Direktur


          Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan activity diagram diatas terdiri dari

          1. I(satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

          2. 12(dua belas) action state yang menggambarkan suatu aktivitas pada satu sistem.

          3. 1(satu) desicision node digunakan untuk pilihan kondisi.

          4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan laporan.

          5. 3(dua) Fork Node yang membagi action node menjadi beberapa bagian.

          Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Sequence Diagram

          Gambar 4.4 Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Finance

          Berdasarkan gambar 4.4 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :

          1. Nama Aktor : Divisi Keuangan

          2. Life Line : Login, proses verifikasi, Home, Transaksi, Proses penyimpanan

            1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan untuk mengelolah Proyek yang dilakukan oleh Divisi Keuangan

            2. 5 (Lima) Lifeline yang terdiri dari 1 entity lifeline, 2 control life line, dan 2 boundary lifeline.

            3. 17 (Lima Belas) Massage, memuat informasi mengenai pesan yang dilakukan actor terhadap program

          3. Skenario : Divisi Keuanganterlebih dahulu login, setelah berhasil login masuk ke menu halaman Home, meminta halaman transaksi lalu menginput data id proyek, id pengeluaran, nilai pengeluaran lalu menyimpan data untuk diproses.

          Sequence Diagram untuk Direktur

          Gambar 4.5 Sequence Diagram untuk Direktur

          Berdasarkan gambar 4.5 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :

          1. Nama Aktor : Direktur

          2. Life Line : Login, proses verifikasi, Home, Transaksi, Proses penyimpanan

            1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan untuk mengelolah Proyek yang dilakukan oleh Divisi Keuangan

            2. 5 (Lima) Lifeline yang terdiri dari 1 entity lifeline, 2 control life line, dan 2 boundary lifeline.

            3. 12 (Lima Belas) Massage, memuat informasi mengenai pesan yang dilakukan actor terhadap program

          3. Skenario : Divisi Keuanganterlebih dahulu login, setelah berhasil login masuk ke menu halaman Home, pilih menu laporan, pilih laporan yang diinginkan, dapat dilihat dan diunduh laporan tersebut


            1. Rancangan Sistem yang Diusulkan pada State Machine Diagram

              Gambar 4.6 State Machine Diagram yang diusulkan

              Berdasarkan gambar 4.6 diatas, rancangan state machine diatas terdiri dari :

              1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

              2. 36 (Tiga Puluh Enam) state, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu yang dimiliki oleh suatu objek.

              3. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri.


                1. Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Class Diagram Diagram

                  Gambar 4.7 Class Diagram yang diusulkan

                  Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menewarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.


                  Rancangan Basis Data

                  Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram diatas.

                  Spesifikasi Basis Data (Database)

                  Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

                  1. Tabel Proyek
                    Nama File : Proyek
                    Media : Harddisk
                    Isi : (id_proyek + Id_klien + nama_proyek + tanggal + jenis_proyek + nilai_proyek + ppn + nilai_stlh_ppn + Pph23 + pph_final + hasil_final + status).
                    Primary Key : Id_proyek
                    Panjang Record : 174

                    </div>


                    Tabel 4.1 Tabel Proyek
                  2. Tabel Klien/Pelanggan
                    Nama File : Klien
                    Media : Hardisk
                    Isi : (id_klien+nama_klien+alamat+email+no_telepon)
                    Primary Key : id_klien
                    Panjang Record : 132


                  3. Tabel 4.2 Klien/pelanggan


                  4. Tabel Pengeluaran
                    Nama File : Pengeluaran
                    Media :Harddisk
                    Isi : (id_pengeluaran+id_proyek+id-jenis_pengeluaran+nilai_pengeluaran+tanggal)
                    Primary Key : pengeluaran
                    Panjang Record : 78


                  5. Tabel 4.3 Tabel Pengeluaran


                  6. Tabel jenis pengeluaran
                    Nama File : jenis_pengeluaran
                    Media : harddisk
                    Isi :(id_jenis_pengeluaran + nama_jeis_pengeluaran+harga+satuan)
                    Primary Key : id_jenis_pengeluaran
                    Panjang Record  : 71



                  7. Tabel 4.4 jenis pengeluaran


                  8. Tabel User
                    Nama File : user
                    Media : Harddisk
                    Isi : (id_user+username+password+level+nama)
                    Primary Key :id_user
                    Panjang Record  : 154



                  9. Tabel 4.5 Tabel User


                  Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

                  Prototype Tampilan Login

                  Gambar 4.8 Rancangan Prototype Tampilan Login

                  Tampilan form login diatas akan muncul jika telah masuk ke sistem dan untuk manjalankan sistem user terlabih dulu melakukan login sistem. Tampilan diatas dapat digunakan oleh Divisi Keuangan dan Direktur. Mereka harus menginput Username beserta password jika ingin masuk ke sistem.

                  Prototype Menu Home

                  Gambar 4.9 Prototype Tampilan Menu Home

                  Tampilan home diatas akan muncul jika Divisi Keuangan dan Direktur telah berhasil masuk ke sistem.


                  Prototype Tabel User

                  Gambar 4.10 Prototype Tampilan Tabel User

                  Tampilan Tabel User diatas akan muncul jika Divisi Keuangan telah berhasil masuk ke sistem dan kemudian pilih menu master dengan memilih Add user untuk membuat akun login baru untuk para pengguna.

                  Prototype Tambah User/pengguna

                  Gambar 4.11 Prototype Tambah User/Pengguna

                  Tampilan tambah user diatas akan muncul jika Divisi Keuangan telah berhasil masuk ke menu user, dan memilih Add User untuk menambahkan akun user baru.


                  Prototype Edit User/pengguna

                  Gambar 4.12 Prototype edit User/Pengguna

                  Tampilan tambah user diatas akan muncul jika Divisi Keuangan telah berhasil masuk ke menu user, dan memilih edit untuk mengedit data user.


                  Prototype Tabel Master

                  Gambar 4.13 Prototype Tabel Master

                  Tampilan Tabel Master diatas akan muncul jika Divisi Keuangan telah berhasil masuk ke sistem dan kemudian pilih menu Tabel Master.


                  Prototype Tabel pengeluaran

                  Gambar 4.14 Protototype Tabel Pengeluaran

                  Tampilan Tabel penge;uaran diatas akan muncul jika Divisi Keuangan telah berhasil masuk ke sistem dan kemudian pilih menu Tabel pengeluaranr, dan dapat menginput data pengeluaran.

                  Prototype Tambah pengeluaran

                  Gambar 4.15 prototype Tambah pengeluaran

                  Tampilan tambah pengeluaran diatas akan muncul jika Divisi Keuangan telah berhasil masuk ke menu pengeluaran, dan memilih Add pengeluaran untuk menambahkan pengeluaran baru.

                  Prototype Edit Pengeluaran

                  Gambar 4.16 Prototype edit Pengeluaran

                  Tampilan edit laporan diatas akan muncul jika Divisi Keuangan telah berhasil masuk ke menu pengeluaran, dan memilih edit untuk mengedit data pengeluaran.

                  Prototype Tabel Laporan

                  Gambar 4.15 prototype Tabel Laporan

                  Tampilan Tabel laporan diatas akan muncul jika Divisi Keuangan dan Direktur telah memilih menu Laporan, maka Devifi finance dan Direktur dapat menampilkan laporan dari semua proyek.

                  Tampilan usulan

                  Tampilan Menu Login

                  Gambar 4.18 Tampilan Login

                  Tampilan login diatas akan muncul jika telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login sistem. Tampilan diatas dapat digunakan oleh Finance (admin) dan Direktur. Mereka harus menginput username beserta password jika ingin masuk ke sistem.

                  Tampilan Menu Home

                  Gambar 4.19 Tampilan Home

                  Tampilan Home diatas akan muncul jika admin, Direktur telah berhasil masuk ke Sistem


                  Tampilan Menu user

                  Gambar 4.20 Tampilan User / Pengguna

                  Tampilan User/Pengguna diatas akan muncul ketika admin, Direktur telah berhasil masuk ke Sistem.

                  Tampilan tambah user

                  Gambar 4.19 Tampilan Home

                  Tampilan Tamabah User/pengguna diatas akan muncul jika admin, Direktur telah berhasil masuk ke Sistem.


                  Tampilan edit user

                  4.5.5 Tampilan Edit User / Pengguna

                  Tampilan Edit diatas akan muncul jika admin, Direktur memilih untuk mengedit data User/Pengguna.

                  Tampilan Menu satuan

                  4.5.6 Tampilan Menu Satuan

                  Tampilan satuan diatas akan muncul jika admin, Direktur telah berhasil masuk ke Sistem. Dan memilih satuan.

                  Tampilan tambah satuan

                  Gambar 4.24 Tampilan Tambah Satuan

                  Tampilan satuan diatas akan muncul jika admin, Direktur telah berhasil masuk ke Sistem Dan memilih Add Satuan.

                  Tampilan edit satuan

                  Gambar 4.25 TampilanEdit Satuan

                  Tampilan Edit Satuan diatas akan muncul jika admin, Direktur telah berhasil masuk ke Sistem. Dan memilih edit Satuan.


                  Tampilan Menu Klien / Pelanggan

                  Gambar 4.26 Tampilan Menu Klien / Pelanggan

                  Tampilan Klien/Pelanggan diatas akan muncul jika admin, Direktur telah berhasil masuk ke Sistem. Dan memilih Manajemen pelanggan..

                  Tampilan Tambah Klien / Pelanggan

                  Gambar 4.27 Tampilan Tambah Klien / Pelanggan

                  Tampilan Tambah Klien/Pelanggan diatas akan muncul jika admin, telah berhasil masuk ke Sistem. Dan memilih Add Klien..


                  Tampilan edit Klien / Pelanggan

                  Gambar 4.28 Tampilan Edit Klien/Pelanggan

                  Tampilan Klien/Pelanggan diatas akan muncul jika admin, telah berhasil masuk ke Sistem. Dan memilih Manajemen pelanggan dan memilih lagi edit, untuk mngedit Klien.


                  Tampilan Menu Jenis Pengeluaran

                  Gambar 4.29 Tampilan Menu Jenis Pengeluaran

                  Tampilan jenis Pengeluaran diatas akan muncul jika admin, telah berhasil masuk ke menu Manajemen pelanggan

                  Tampilan tambah Tampilan Menu Jenis Pengeluaran

                  Gambar 4.30 Tampilan Tambah Jenis Pengeluaran

                  Tampilan Tambah jenis Pengeluaran diatas akan muncul jika admin, telah berhasil masuk menu jenis pengeluaran dan memilih Add jenis pengeluaran untuk menambah data jenis pengeluaran.

                  Tampilan edit Jenis Pengeluaran

                  Gambar 4.31 Tampilan Edit Jenis Pengeluaran

                  Tampilan Edit jenis Pengeluaran diatas akan muncul jika admin, telah berhasil masuk menu jenis pengeluaran dan memilih Edit jenis pengeluaran untuk mengubah data jenis pengeluaran.

                  Tampilan Menu Proyek

                  Gambar 4.32 Tampilan Menu Proyek

                  Tampilan menu Peoyek diatas akan muncul jika admin, telah berhasil masuk sistem dan memilih manajemen Proyek.


                  Tampilan tambah Proyek

                  Gambar 4.33 Tampilan Tambah Proyek

                  Tampilan Tambah Proyek diatas akan muncul jika admin, telah berhasil masuk menu Manajemen Proyek dan memilih Add Proyek untuk menambah data proyek.

                  Tampilan edit Proyek

                  Gambar 4.34 Tampilan Edit Proyek

                  Tampilan Edit Proyek diatas akan muncul jika admin, telah berhasil masuk menu Manajemen Proyek dan memilih Edit untuk mengubah data proyek.

                  Tampilan Menu Pengeluaran

                  Gambar 4.35 Tampilan Menu Pengeluaran

                  Tampilan menu pengeluaran diatas akan muncul jika admin, telah berhasil masuk kemenu pengeluaran. Untuk melihat data pengeluaran.

                  Tampilan Tambah Pengeluaran

                  Gambar 4.36 Tampilan Tambah Pengeluaran

                  Tampilan menu pengeluaran diatas akan muncul jika admin, telah berhasil masuk kemenu pengeluaran. Dan memilih Add pengeluaran.Untuk menambah pengeluaran.

                  Tampilan edit Pengeluaran

                  Gambar 4.37 Tampilan Edit Pengeluaran

                  Tampilan Form Edit pengeluaran diatas akan muncul jika admin, telah berhasil masuk kemenu pengeluaran. Dan memilih Edit pengeluaran.Untuk menambah pengeluaran.

                  Tampilan Menu laporan

                  Gambar 4.38 Tampilan Menu Laporan

                  Tampilan menu Laporan diatas akan muncul jika admin, telah berhasil masuk kemenu laporan.



                  Pengujian Black Box

                  Pengujian dengan metode Black Box Testing ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada sistem. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari sistem tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada sistem tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

                  Berikut ini adalah tabel pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box Testing :

                  Pengujian Pada Menu Login

                  Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk menu Login :

                  Tabel 4.1 Tabel Proyek


                  Rancangan Waktu

                  Jadwal Kegiatan

                  1. Pengumpulan Data dan Studi Pustaka

                    Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan perancangan sistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapat dianalisa yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannya membutuhkan waktu empat minggu untuk melakukan pengumpulan data.

                  2. Analisa Sistem

                    Proses Melakukan pengkajian terhadap data – data yang telah diperoleh, dilakukan selama enam minggu.

                  3. Perancangan Sistem

                    Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang embuat program. Perancangan sistem berlangsung selama tujuh minggu.

                  4. Pembuatan Program

                    Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama tujuh minggu.

                  5. Test Program

                    Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama tujuh minggu pada perusahaan yang bersangkutan.

                  6. Evaluasi Program

                    Proses evaluasi program auntuk mencatat apa saja yang di butuhkan sistem selanjutnya ke tahap lebih baik.

                  7. Perbaikan program

                    Proses perbaikan dan penyempurnaan program mmbutuhkan waktu enam minggu untuk penyempurnaan program yang benar.

                  8. Pelatihan User

                    Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama tiga minggu

                  9. Implementasi

                    Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama lima minggu.


                  10. Dokumentassi

                    Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasai pada pihak stakeholder.



                  Tabel 4.10 Tabel Jadwal Kegiatan


                  Anggaran

                  Tabel 4.11 Anggaran


                  BAB V

                  PENUTUP


                  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan untuk dapat menjawab perumusan masalah yang telah dijabarkan pada BAB I, maka dapat di ambil kesimpulan:

                  1. Sistem laporan keuangan proyek pada PT Sintech Berkah Abadi, masih bersifat manual yaitu menggunakan Microsoft excel, sehingga masih ada masalah masalah yang terjadi, seperti peninputan data laporan keungan.

                  2. Dalam perancangan sistem yang dibuat, maka pembuatan menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Unified modeling Language (UML). Dalam merancang sistem antar muka program untuk user, penulis menggunakan software Adone DreamweaverCS6, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database menggunakan MySQL.

                  3. Rancangan sistem informasi laporan keuangan proyek pada PT Sintech Berkah Abadi yang terkomputerisasi, penulis menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan Software Visual Paradigma dan pengujian program yang diusulkan menggunakan Black Box Testing. Adapun perancangan programnya menggunakan Bahasa Pemograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan penyimpanan database menggunakan MySQL untuk menyimpan data penduduk yang meliputi data proyek. Untuk lebih jelasnya, rancangan sistem informasi laporan keuangan proyek pada PT Sintech Berkah abadi sudah ada pada BAB IV terkait dengan testing dan implementasi yang telah dilakukan pengujian blackbox testing dengan hasil pengujian keseluruhan valid.


                  SARAN

                  Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan Skripsi ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

                  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada Admin yang terkait atau Direktur yang akan menggunakan program tersebut agar mudah digunakan.

                  2. Apabila sistem baru sudah berjalan, maka diperlukan pengontrolan dan dilakukan valuasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan pada PT Sintech Berkah Abadi.

                  3. Dan bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya dengan judul yang sama, diharapkan dapat mengembangkan sistem ini dengan jauh lebih baik lagi. Serta dapat menambahkan beberapa fungsi untuk meningkatkan kegiatan Admin seperti untuk pengolahan data lapotran keuangan.


                  DAFTAR PUSTAKA

                  1. Sistem laporan keuangan proyek pada PT Sintech Berkah Abadi, masih bersifat manual yaitu menggunakan Microsoft excel, sehingga masih ada masalah masalah yang terjadi, seperti peninputan data laporan keungan.

                  2. Dalam perancangan sistem yang dibuat, maka pembuatan menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Unified modeling Language (UML). Dalam merancang sistem antar muka program untuk user, penulis menggunakan software Adone DreamweaverCS6, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database menggunakan MySQL.

                  3. Aisyah, S, &Kalbuana, N. 2010. “Perancangan AplikasiAkademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Jurnal CCIT. Vol.4 No.2.

                  4. Ajeng Wind. 2013. Jurus Kiat Membuat Laporan Keuangan

                  5. A.S, Rosa.2012.”Sistem Informasi Akuntansi”.Jakarta:Salemba Empat

                  6. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

                  7. Fahmi, Irham.2012.”Analisis Laporan Keuangan”Bandung:CV.Alfabeta

                  8. George H.B & William S.H., Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Yakub

                  9. Ginting, ElizaAndyani.(2013). Aplikasi Berbasis Web E-Commerge Menggunakan Joomla pada Mutiara Fashion. Universitas Widyatama

                  10. Gordon B. Davis, Andi Offset. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Sutabri,

                  11. Hartono, Bambang. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”. Jakarta: Rineka Cipta

                  12. Henderi, Maimunah, Andrian R. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011

                  13. Hery. 2014. Mahir Accounting Principles. Jakarta : PT Grasindo Anggota IKAPI.

                  14. H.B, George, William S.H.2014.”Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta:Graha Ilmu.

                  15. Kartini, dkk. 2013. “ Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia

                  16. Kartini, dkk. 2013. “ Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia

                  17. Ludwig Von Bertalanfly, CAPS. 2014. Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi. Yogyakarta: Sunoto, Danang

                  18. Mc Leod, PT. Remaja Rosdakarya. 2013. Konsep Dasar Sistem. Bandung: Dr. Deni Darmawan

                  19. Milician. 2012. Dreamweaver CS3 Basic.USA: University Florida.

                  20. Penunjang Penilai Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: STMIK Raharja.

                  21. Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta: Media Kita

                  22. Prastiwi, Winiarti. 2014. “Penerapan Pedoman WIDURI Sebagai

                  23. Rainer T.P, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Yakub

                  24. Robert A. Leitch, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Yakub

                  25. Semnasteknomedia 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.

                  26. Sidik. Betha, Husni I. Pohan. 2012. “Pemograman Web dengan HTML”. Informatika. Bandung

                  27. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offse

                  28. Wahyudin, Ahmad.2014.”Konsep Dasar UML”.Jakarta:Salemba.

                  29. Winarto Edy, Zaki Ali, 2014. “Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan JavaScript”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

                  30. Yakub , Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta: Yakub

                  31. Milician. 2012. Dreamweaver CS3 Basic.USA: University Florida.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Rafli Agussalim