SI1214473471

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN POMPA

DAN VAKUM BLOWER PADA PT. MANDALA TEKNIK JAKARTA


LAPORAN SKRIPSI


jpg


OLEH :


NAMA : Aditya Pratama

NIM : 1214473471


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

POMPA DAN VAKUM BLOWER

PADA PT. MANDALA TEKNIK JAKARTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214473471
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi


   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN POMPA

DAN VAKUM BLOWER PADA PT. MANDALA TEKNIK JAKARTA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473471
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016


Disetujui Oleh :

Tangerang, 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
   
(Bayu Pramono, S.Kom)
NID : 10002
   
NID : 05066

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN POMPA DAN

VAKUM BLOWER PADA PT. MANDALA TEKNIK JAKARTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214473471
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/20116

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_____________)
 
(_____________)
 
(_____________)
NID : _______
 
NID : _______
 
NID : ________


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :

NIM
: 1214473471
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1214473471

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Tujuan penulisan skripsi ini untuk menganalisis masalah yang dihadapi oleh karyawan dalam penghitungan kalkulasi penjualan pada PT. Mandala Teknik. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode SLC dengan melakukan survey atas sistem yang sedang berjalan, melakukan wawancara, dan observasi serta studi pustaka untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan menggunakan metode perancangan yang menggambarkan sistem DFD, Use Case, diagram hubungan entitas (ERD) dan melakukan perancangan proses serta implementasi dari sistem yang diusulkan. Hasil analisa dan perancangan ini diharapkan dapat membantu memperoleh data yang akurat sesuai kebutuhan lapangan untuk penghitungan kalkulasi penjualan yang tepat dan cepat. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa dengan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Penjualan Pompa Dan Vakum Blower Pada PT. Mandala Teknik Jakarta ini maka diharapkan dapat meningkatkan keefisienan waktu dan kemudahan dalam mengambil data yang akurat.

Kata Kunci: Perancangan, Sistem Informasi, Penjualan, Pompa Dan Vakum Blower Pada PT.Mandala Teknik Jakarta


ABSTRACT

The purpose of this thesis to analyze the problems faced by employees in the calculation of the calculation of sales at PT. Mandala Engineering. The method used by the author is the SLC method by conducting a survey on the current system, conduct interviews, and observation and literature study to obtain the required information and use the design method that describes the system DFD, Use Case, entity relationship diagram (ERD) and perform the design process and the implementation of the proposed system. The results of the analysis and design is expected to help obtain accurate data as needed for the calculation of field sales calculations are accurate and fast. The conclusion is that with the use of application Sales Information System Vacuum Pump and Blower At PT. Mandala Jakarta technique is then expected to increase time efficiency and ease in retrieving accurate data.

Keywords : Design, Information Systems, Selling, Pumps and Vacuum Blower At Mandala Technic, PT Jakarta

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan baik.

Adapun judul Skripsi ini adalah Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pompa Dan Vakum Blower Pada PT. Mandala Teknik.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan dalam penulisan masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal tersebut disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis masih terbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja sekaligus pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis
  4. Bapak Bayu Pramono,S.Kom selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Ibu Eva selaku Manager Marketing PT. Mandala Teknik yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  7. Kepada keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan serta memberikan semangat dalam mengerjakan Skripsi ini dengan baik.
  8. Sahabat-sahabat yang sudah membantu dan memberi dukungan selama pembuatan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Penulis berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik .


Tangerang, 2016
Aditya Pratama
NIM. 1214473471

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2.2 Tipe Data VB.Net 2008

Tabel 3.1.3 Kekuatan dan Kelemahan dari SLC

Tabel 3.4.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1.8 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2.1 Tabel User

Tabel 4.2.2 Tabel Pelanggan

Tabel 4.2.3 Tabel Barang

Tabel 4.2.4 Tabel Biaya

Tabel 4.2.5 Tabel Kurs

Tabel 4.2.6 Tabel Transaksi Penjualan

Tabel 4.6 Tabel Pengujian Black box

Tabel 4.7 Jadwal Implementasi

Tabel 4.8 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Struktur Struktur VB.Net 2008

Gambar 2.2.4.1 Rotary Vacuum Pump

Gambar 2.2.4.2 Turbomolecular Vacuum Pump

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Mandala Teknik

Gambar 3.2.1 Use Case Diagram Prosedur Yang Berjalan

Gambar 3.2.2 Activity Diagram Prosedur Yang Berjalan

Gambar 3.3 Siklus Hidup Sistem

Gambar 3.3.2 Perbandingan Metodologi Pendekatan

Gambar 4.1.2 Use Case Diagram Sistem User

Gambar 4.1.3 Use Case Diagram Sistem Admin

Gambar 4.1.4 Actifity Diagram Sistem User

Gambar 4.1.5 Actifity Diagram Sistem Admin

Gambar 4.1.6 Sequence Diagram Sistem User

Gambar 4.1.7 Sequence Diagram Sistem Admin

Gambar 4.2.1 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3.1 Gambar Form Login

Gambar 4.3.2 Menu Utama

Gambar 4.3.3 Data Pelanggan

Gambar 4.3.4 Backup Database

Gambar 4.3.5 Form Barang

Gambar 4.3.6 Kalkulasi Penjualan

Gambar 4.5.1 Form Login

Gambar 4.5.2 Menu Utama Administrator

Gambar 4.5.3 Menu Utama Administrator

Gambar 4.5.4 Menu Utama User

Gambar 4.5.5 Menu Utama User

Gambar 4.5.6 Menu Utama User

Gambar 4.5.7 Menu Utama User

Gambar 4.5.8 Form Barang

Gambar 4.5.9 Form Kalkulasi Penjualan

Gambar 4.5.10 Form Report

Gambar 4.5.11 Form Backup Database

Gambar 4.5.12 Preview Surat Penawaran Harga

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Semakin pesatnya perkembangan teknologi membuat sebuah sistem baru yang mengubah cara kerja dunia. Di era baru ini komputer merupakan alat yang sangat penting untuk kegiatan operasional perusahaan. Setiap saat dikembangkan perangkat–perangkat baru untuk mendukung kemudahan hidup manusia. Teknologi yang berkembangpun terasa bukan lagi sekedar pelengkap semata namun sudah menjadi kebutuhan. Segala aspek kehidupan sudah sangat membutuhkan adanya sentuhan teknologi.

Perusahaan tidak dapat lagi mengabaikan munculnya perusahaan pengimpor lain, yang memasok barang khususnya barang Non-Migas, peralatan dan cara pengorganisasian yang baru. Untuk itu diperlukan perencanaan dengan pengelolaan dan pengembangan usaha yang lebih berorientasi bisnis profesional.

Begitu pula pada perusahaan PT Mandala Teknik sebagai Perusahaan Distributor Pompa dan Vakum Blower yang harus bersaing dengan Perusahaan distributor lainnya. Menghadapi persaingan bisnis tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang handal dibidangnya, sehingga dalam jangka panjang, laba perusahaan meningkat. Salah satu aspek yang sangat berperan adalah penjualan.

Untuk menangani penjualan barang yang ada tentunya tidak mudah, menimbang proses penjualan saat ini yang masih menggunakan sistem manual ( Ms. Excel ), dan pencocokan data lapangan harus di check pada tiap-tiap binder sehingga penghitungan biaya membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Oleh sebab itu penulis mencoba mengambil tema dalam skripsi ini dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN POMPA DAN VAKUM BLOWER PADA PT. MANDALA TEKNIK JAKARTA ”. Dengan harapan dapat memecahkan permasalahan yang ada.

Rumusan Masalah

Maka dari penjelasan rumusan masalah tersebut, dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana alur proses penjualan yang dilakukan perusahaan terhadap customer yang berjalan saat ini?
  2. Bagaimana karyawan menyikapi sistem penjualan yang digunakan saat ini?
  3. Bagaimana perancangan sistem yang akan digunakan sebagai pengganti atau software penghitung penjualan pada PT Mandala Teknik?


Ruang Lingkup

Setiap manusia pasti memiliki gagasan, pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Oleh karena itu, perlu diberikan batasan untuk menghindari kekeliruan atau kesalahan dalam pemahaman atas penelitian yang dilakukan ini. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah yaitu melakukan analisa sistem penjualan yang berjalan, sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya.

Peneliti memfokuskan penelitian ini pada sistem penjualan pada PT Mandala Teknik.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat, tentunya harus ada tujuan-tujuan yang jelas dan dapat ditetapkan sebelum pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun tujuan dari penulisan ini meliputi antara lain:
  1. untuk mengetahui dan menganalisa kendala-kendala apa saja yang ada pada sistem yang berjalan saat ini.
  2. agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan PT. Mandala Teknik sebagai perangkat lunak dalam mendukung efektifitas dan efisiensi dalam kalkulasi penjualan.
  3. untuk mengaplikasikan semua bentuk pembelajaran selama menempuh ilmu di STMIK Raharja pada sebuah sistem penjualan pada PT. Mandala Teknik sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi.


Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian, meliputi dari:
  1. Bagi peneliti sendiri penelitian ini bertujuan untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
  2. Penelitian ini dapat berguna untuk mengetahui pentingnya effisiensi waktu dalam melakukan kalkulasi penjualan sehingga customer tidak terbebani oleh lamanya penghitungan tersebut.

Metode Penelitian

Metode Survey(Pengamatan)

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
  1. Metode Observasi (Pengamatan)
  2. Merupakan cara pengumpulan data dimana penulis diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian.
  3. Wawancara
  4. Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
  5. Studi Pustaka (Library Research)
  6. Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya. Selain itu, penulis juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, penulis dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.

Metode Analisa Data

Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana (planning),analisis (analysis), desain (design),

implementasi (implementation), uji coba (testing)

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokkan Laporan Skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara tingkat dapat dijelaskan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT Mandala Teknik, struktur organisasi, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, elisitasi dan pembuatan prototype.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan flowchart dan mind map dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan

konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selam melakukan penelitian yang dihasilkan.
LAMPIRAN
Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat.


<p align="center">BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Defenisi Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan, lembaga atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan, lembaga atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Berikut ini definisi sistem secara umum menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. [1]

Manusia hidup di dunia penuh dengan sistem,di sekeliling manusia yang terlihat oleh mata merupakan kumpulan dari suatu sistem. Menurut Mustakini (2009:34) berpendapat bahwa Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.


Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut diantaranya: sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup, dan sistem terbuka.

  1. Sistem Abstrak (Abstract)
  2. Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

  3. Sistem Fisik
  4. Sistem fisik, adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem pendidikan dan sistem sekolah.

  5. Sistem Tertentu
  6. Sistem tertentu, adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.

  7. Sistem Tak Tentu
  8. Sistem tak tentu, adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  9. Sistem Tertutup
  10. Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.

  11. Sistem Terbuka
  12. Sistem terbuka, adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.

  13. Pengolahan Sistem (Proses)
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Karateristik Sistem

Suatu sistem menurut Yakub (2012:13), mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, Suatu sistem mempunyai karakteristik yang terdiri dari :

  1. Kepadatan Informasi
  2. Kepadatan Informasi, untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi ntingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat.

  3. Luas Informasi
  4. Luas Informasi, manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas khusus. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.

  5. Frekuensi Informasi
  6. Frekuensi Informasi, manajemen tingkat bawah refkuensi informasi yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manager bawah yang mempunyai tugas terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya adalah tidak rutin, karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.

    Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung Sistem

    Merupakan media penghubung anttara suatu subsistem dengan subsistem lainnya.

    Masukan Sistem (Input)

    Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input).

    Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsitem yang lain atau kepada supra sistem.

    Pengelolaan Sistem

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

    Sasaran Sistem (Input)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective), kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.


    1. Peralatan Pendukung (Tools System)
    2. a. Diagram Alur Data (DAD atau DFD)

      Adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas.

      b. Kamus Data (Data Dictionary)

      Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada Diagram Alir Data.Arus data yang ada di dalam Diagram Alir Data sifatnya global dan hanya dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatat.

    3. Klasifikasi data menurut sifat data
    4. 1. Arus Data

      Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju.Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data didalam diagram arus data.

      2. Nama Arus Data

      Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir diagram alir data, maka nama dari arus data ini perlu dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca Diagram Alir Data memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di diagram alir data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

      3. Tipe Data

      Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari suatu proses ke proses yang lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer.Dengan demikian bentuk dari yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dikumen hasil cetakan kompuetr, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variabel, parameter dan field-field.Bentuk data seperti ini perlu dicatat di kamus data.

      4. Struktur Data

      Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari elemen-elemen data.

      5. Alias

      Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau separtemen yang satu dengan lainnya.

      6. Volume

      Volume perlu dicatat didalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.

      7. Periode

      Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di kamus data karena digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

      1. Konsep Dasar Informasi

      a. Definisi Informasi

      Menurut McLeod dikutip oleh Yakub (2012:8) pada buku Pengertian Sistem Informasi, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan Menurut Tata Sutabri (2012:22) pada buku Analisis Sistem Informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.[2]

      b. Ciri - ciri Informasi

      Sedangkan Wing Wahyu Winarno (2006:17), menyatakan bahwa informasi yang baik dan berkualitas adalah sebagai berikut: [3]

      1. Akurat, artinya informasi menggambarkan kondisi objek yang sesungguhnya.

      2. Tepat waktu, artinya Informasi harus diserahkan tepat waktu sebelum keputusan dibuat.

      3. Lengkap, artinya Informasi harus mencakup semua yang dibutuhkan untuk diketahui dan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan.

      4. Relevan, artinya Informasi harus berhubungan dengan keputusan yang akan diambil.

      5. Terpercaya, artinya Informasi yang dihasilkan harus sebenar-benarnya dan dapat dipercaya sumbernya.

      6. Terverifikasi, artinya Informasi dapat dilacak ke sumber alinya apabila informasi yang didapat tidak diyakini kebenarannya oleh pengguna.

      7. Mudah dipahami, artinya Informasi yang baik haruslah mudah dipahami, tidak bertele-tele dan tidak membingungkan pengguna.

      8. Mudah diperoleh artinya Informasi harus mudah diperoleh kapan saja, agar pengguna tidak kesulitan mengambil tindakan selanjutnya.


      Konsep Dasar Analisa Sistem

      a. Definisi Analisa Sistem

      Menurut Yakub (2012:142), analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

      Menurut Agus Mulyanto (2009:125), Analisis Sistem adalah adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa. [4]

      Menurut Mardi (2011:124), menjelaskan bahwa analisis sistem adalah proses kerja untuk menguji sistem informasi yang sudah ada dengan lingkungannya sehingga diperoleh petunjuk berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan sistem. [5]

      Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisa sistem adalah suatu kegiatan dalam memahami suatu sistem yang sedang berjalan dan dapat mengambil informasi dari sistem tersebut.

      b. Fungsi Analisa Sistem

      Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

      1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
      2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
      3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
      4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

      Teori Khusus

      VB. NET 2008

      VB. NET

      VB.NET adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendekati bahasa manusia. Kemunculan bahasa VB.NET ini sebagai jawaban

      untuk menyederhanakan bahasa pemrograman pada platform .NET yang diluncurkan tahun 2002 dan untuk menjembatani programmer Visual Basic.

      Bahasa VB.NET secara teknis mengadopsi sintak bahasa Visual Basic. Konsistensi API membuat bahasa VB.NET menjadi pilihan dalam membuat kode program diatas platform Windows.Fitur baru bahasa VB.NET dibandingkan Visual Basic bahwa bahasa VB.NET mendukung object-oriented dan juga dynamics programming.

      Ini menambah daftar kemudahan untuk belajar bahasa VB.NET.

      NET Framework

      Ibaratnya seperti ikan dan air yang tidak dipisahkan, ini sama halnya pada VB.NET dan .NET Framework. Bahasa VB.NET memerlukan .NET Framework agar

      dapat dikompilasi dan dijalankan.

      Struktur Dan Tipe Data

      Tipe Data VB.Net 2008


      Penjualan

      Definisi Penjualan

      Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langka konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan

      dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.

      Jenis Dan Bentuk Penjualan

      Menurut Basu Swastha (2009:35), terdapat beberapa jenis penjualan yang biasa dikenal dalam masyarakat diantaranya adalah:[6]

      1. Trade Selling, penjualan yang terjadi bilamana produsen dan pedagang besar mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk mereka, Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan produk baru, jadi titik beratnya adalah para penjualan melalui penyalur bukan pada penjualan ke pembeli akhir.
      2. Missionary Selling, penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang dari penyalur perusahaan.
      3. Technical Selling, berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.
      4. New Business Selling, berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon pembeli menjadi pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.
      5. Responsive Selling, setiap tenaga penjual dihapkan dapat memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli melalui route driving and retaining. Jenis penjualan ini tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun terjalin hubungan pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian ulang.
      6. Faktor yang mempengaruhi penjualan

        Dalam praktek, kegiatan penjualan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

        1. Kondisi dan Kemampuan Pasar
        2. Kondisi Pasar
        3. Modal
        4. Kondisi Organisasi Perusahaan


        Fungsi Dan Tujuan

        Fungsi Penjualan

        Fungsi penjualan meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh penjual untuk merealisasikan penjualan seperti:

        1. Menciptakan permintaan
        2. Mencari pembeli
        3. Memberikan saran-saran
        4. Membicarakan syarat-syarat penjualan
        5. Memindahkan hak milik

        Tujuan Penjualan

        pada umumnya mempunyai tiga tujuan umum dalam penjualan, yaitu:

        1. Mencapai volume penjualan tertentu
        2. Mendapatkan laba tertentu
        3. Memberikan saran-saran
        4. Menunjang pertumbuhan perusahaan

        Volume Penjualan

        Dari penjelasan mengenai penjualan, penjualan selalu dikaitkan dengan istilah penjualan dan volume penjualan.

        Besar kecilnya hasil penjualan dipengaruhi oleh jumlah produk yang terjual.

        Pengertian Volume Penjualan menurut Freddy Rangkuti (2009:207) Volume Penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari

        segi fisik atau volume atau unit suatu produk.[7]

        Menurut Schiffan (2005:118), volume penjualan adalah tingkat penjualan yang diperoleh perusahaan untuk periode tertentu dalam satuan (unit/total/rupiah).

        Berdasarkan dari pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa volume penjualan merupakan hasil dari kegiatan penjualan yang

        dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya mencapai sasaran yaitu memaksimalkan laba.


        Pengertian Pompa Dan Vakum Blower

        Pengertian Pompa Dan Vakum Blower

        Pompa vakum adalah sebuah alat untuk mengeluarkan molekul-molekul gas dari dalam sebuah ruangan tertutup untuk mencapai tekanan vakum. Pompa vakum menjadi salah satu komponen penting di beberapa industri besar seperti pabrik lampu, vacuum coating pada kaca, pabrik komponen-komponen

        elektronik, pemurnian oli, bahkan hingga alat-alat kesehatan sepertiradiotherapy, radiosurgery, dan radiopharmacy.

        Jenis - jenis Pompa Dan Vakum Blower

        1. Pompa Rotari
        2. Menggerakkan fluida dengan menggunakan prinsip rotasi. Vakum terbentuk oleh rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap fluida masuk.

        3. Pompa Sentrifugal
        4. Desain casing dibentuk seperti spiral yang mengumpulkan cairan dari impeler dan mengarahkannya ke discharge nozzle. Discharge nozzledibentuk seperti suatu kerucut sehingga kecepatan aliran yang tinggi dari impeler secara bertahap turun. Kerucut ini disebut difuser (diffuser). Pada waktu penurunan

          kecepatan di dalam diffuser, energi kecepatan pada aliran cairan diubah menjadi energi tekanan.

        5. Pompa Ejector
        6. Kondisi vacuum yang terjadi pada ruang inlet pompa jet diperlukan untuk menarik cairan yang dipompa kedalam ruang inlet tersebut.

          Kevacuuman dihasilkan oleh aliran searah dari fluida penggerak (actuating fluid).

        7. Pompa Impuls
        8. Pompa hydram atau pompa impuls adalah suatu alat untuk mengalirkan air dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi secara kontinyu dengan menggunakan energi potensial sumber air yang akan dialirkan sebagai daya drive, tanpa menggunakan sumber energi luar. Pompa hydram disebut dengan motorless pump yaitu pompa yang tidak menggunkan energi listrik, yang bekerja secara otomatis dengan memanfaatkan energi aliran

          air ke tempat penampungan air kemudian dikuatkan dengan terjadinya efek palu air (water hammer).

        9. Pompa Piston
        10. Pompa Jet
        11. Pada ejektor, fluida dialirkan melalui nosel dimana arus mengecil karena perubahan penam- pang nosel, difuser yang membesar secara perlahan ditempatkan didekat mulut nosel dalam ruang isap, karena kecepatan arus yang meninggalkan mulut nosel bertambah besar maka tekanan dalam

          arus akan turun, demikian pula didalam ruang isap.

        12. Pompa Elevator
        13. PC Pump bekerja dengan mengandalkan 2 elemen utama yang telah dijelaskan seperti diatas. Adapun Motor drive sebagai prime mover (penggerak) berada di permukaan yang menggerakkan rotor di lubang sumur. Pompa (rotor & stator) berada dibawah lubang perforasi untuk memastikan bahwa pompa berada dibawah fluid level untuk mengantisipasi loss flow yang terjadi. Fluida mengalir kedalam stator dan terus mengair melalui tubing hingga

          ke permukaan.

        Literature Riview

        Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya. Sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Di sumber yang lain mengatakan, literature review adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.

        Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu.

        Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

        1. Penelitian oleh Iyan Gustiana (2009), Universitas Komputer Indonesia, [8]
        2. Penelitian yang dijalankan oleh Iyan Gustiana yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan On Line pada PT.Ochikawa Headwears Project” dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan On Line pada PT. Ochikawa Headwears Project. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem penjualan pada PT. Ochikawa Headwears Project. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menghasilkan suatu sistem penjualan yang menggunakan media web atau internet dalam memasarkan topi jaring sehingga transaksi penjualan mudah dilakukan dengan cepat. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dapat memberikan kemudahan kepada calon pembeli untuk membeli topi jaring lewat internet. Calon pembeli dapat mengetahui langsung. Untuk mempromosikan atau lebih memperkenalkan perusahaan kepada semua kalangan masyarakat sehingga dapat memperluas jangkauan pemasaran dengan tujuan dapat meningkatkan penjualan. Namun demikian penelitian ini masih membutuhkan adanya sistem yang dapat menjaga keamanan dalam hal

          transaksi online dan membutuhkan proses backup data secara berkala.

        3. Penelitian oleh Ervan Junaidi (2011), STMIK Raharja Cikokol Tangerang,[9]
        4. Penelitian yang dijalankan oleh Ervan Juaidi yang berjudul “Perancangan Sistem Penjualan Produk pada PT. Natrindo Telepone Seluler Serpong Tangerang”.

          Pada perancangan ini belum dapat menyajikan laporan yang lebih spesifikasi dari tiap proses penjualan produk yang dilakukan.

        5. Penelitian oleh Arif Tri Pambudi dan Bambang Sudaryatno, (2015), STMIK AMIKOM Yogyakarta, [10]
        6. Penelitian yang dijalankan oleh Arif Tri Pambudi dan Bambang Sudaryatno yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan (Cash dan Kredit) Mobil Di Sudir Motor Cilacap”. Untuk mengatasi permasalahan di atas maka membuat aplikasi program penjualan (Cash dan Kredit) mobil, dengan sistem ini untuk seorang karyawan dapat dengan mudah menyimpan catatan dari data pelanggan, mobil, dan transaksi penjualan terjadi, sementara manajer dapat dengan mudah memeriksa transaksi penjualan melalui laporan bahwa telah ada. Dengan aplikasi ini tingkat kesalahan

          dapat dikurangi.

        7. Penelitian oleh M. Lutfi Efendi dan Kusnawi, (2015), STMIK AMIKOM Yogyakarta, [11]
        8. Penelitian yang dijalankan oleh M. Lutfi Efendi dan Kusnawi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Elektronik Berbasis Dekstop Pada Toko Ceria Shop”. Realisasi pengembangan Sistem Informasi Elektronik Penjualan ini adalah aplikasi komputer yang mampu membuat sistem informasi yang dirancang untuk mewakili seluruh aplikasi Sistem Informasi Penjualan mampu mengelola data yang dihasilkan penjualan, yang meliputi transaksi penjualan, data barang, dan menghasilkan laporan yang lengkap, akurat dan selalu aktual untuk setiap tingkat manajemen. Pendekatan sistem yang

          digunakan dalam sistem informasi ini menggunakan OOP (Object Oriented Programming) Rancangan sistem menggunakan Netbeans Java dan Xampp.

        9. Penelitian oleh Sugawati, (2014), Universitas Dian Nuswantoro Semarang, [12]
        10. Penelitian yang dijalankan oleh Sugawati yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Busana Muslim Pada Nuwrhie Nunki Fashion Semarang Berbasis Web”. Sistem informasi penjualan ini diharapkan menjadi metode alternatif dalam melakukan promosi dan transaksi pembelian yang lebih mudah, efektif dan efisien. Sistem ini terfokus pada user (pelanggan) dan admin. Fitur yang dapat diakses oleh pelanggan setelah melakukan pendaftaran dan login yaitu melakukan proses pemesanan. Perancangan dilakukan menggunakan tool software Xampp dengan web desainer. Macromedia Dreamweaver 8, serta flash untuk animasi. Pembuatan system penjualan ini memudahkan pelanggan dalam melakukan proses pembelian serta memudahkan pemilik toko

          dalam melakukan promosi produknya lebih efektif dan efesien

        11. Penelitian oleh Nur Hafid, (2014), Universitas Dian Nuswantoro Semarang,[13]
        12. Penelitian yang dijalankan oleh Nur Hafid yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Online Pada CV. Mustika Jati Jepara”. Dalam memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan setiap periode Perusahaan Meubel Mustika Jati Jepara belum mampu memenuhi target, hal ini dikarenakan terdapat kendala dalam memasarkan mebel. Masalah-masalah tersebut antara lain : Mebel hanya dipamerkan pada outlet penjualan Perusahaan,media informasi pemasaran tidak ada. Sehingga hanya kalangan yang mampir ke Show room saja yang tahu,Transaksi penjualan mengalami kesulitan jika terjadi diluar kota atau luar propinsi dalam penyelesaian transaksi. Transaksi pengiriman mebel tidak terkontrol. Karena sebelumnya menggunakan metode konvensional yang tidak menghasilkan target. mewujudkan target penjualan Perusahaan Mebel Mustika Jati

          Jepara maka di rancang menggunakan penjualan online agar memenuhi target.

        Hasil studi pustaka (literature review) ini menjadi alasan untuk melakukan analisa sistem penjualan pada PT. Mandala Teknik. Dengan membandingkan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya diatas serta dengan peninjauan yang telah dilakukan dengan matang, sehingga diharapkan akan menghasilkan project yang maksimal dan efektif. Serta sebagai pembuktian bahwa penelitian ini merupakan penelitian yang baru dan berbeda

        dari penelitian-penelitian yang ada sebelumnya


        BAB III

        GAMBARAN UMUM PEMBAHASAN

        Gambaran Umum PT. Mandala Teknik

        Sejarah Singkat PT. Mandala Teknik

        PT. Mandala Teknik ialah perusahaan yang bergerak dibidang Distributor dan Supplier pompa, dan vakum, blower untuk berbagai macam industri di Indonesia. PT. Mandala Teknik berdiri sejak tanggal 16 Juni 1994 yang berlokasi di Jalan Buana Biru Besar, Kembangan Raya, Jakarta 11510. PT. Mandala Teknik mempunyai karyawan sebanyak 32 karyawan.

        PT. Mandala Teknik berkomitmen untuk mengedepankan kepuasan pelanggan. Dengan komitmen tersebut PT. Mandala Teknik selalu berusaha memenuhi persyaratan pelanggan serta melakukan perbaikan berkesinambungan, memastikan perusahaan menghasilkan barang atau jasa yang sesuai dengan standar spesifikasai yang telah disepakati dengan pelanggan secara konsisten untuk mencapai kepuasan pelanggan.

        Visi Dan Misi Perusahaan

        Visi

        PT. Mandala Teknik memiliki visi menjadi perusahaan yang dipercaya pada pemasokan mesin pompa, vakum dan blower untuk industri yang relevan.

        Misi

        PT. Mandala Teknik mempunya misi untuk mencapai suatu tujuan tersebut, yaitu:

        1. Melalui dedikasi kami yang tinggi, kami menawarkan harga yang kompetitif, produk 100% import yang sudah tersertifikasi dunia.
        2. Perhitungan cost freight yang cepat, tepat dan dipercaya.
        3. Dari beberapa penelitian yang dilakukan diatas, masih terdapat sebuah kesenjangan yang perlu disempurnakan pada penelitian-penelitian selanjutnya, dan yang menjadi focus utamanya adalah penelitian tersebut mengabaikan proses pemberkasan pada masing-masing tahapan-tahapan penelitiannya, dan secara garis besar penelitian sistem hanya melakukan proses penginputan data

        Struktur Organisasi Perusahaan

        Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan penetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.

        Struktur organisasi pada organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para anggota organisasi. Jika seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia harus dapat mempertanggung jawabkan wewenangnya tersebut.

        Untuk mengolah perusahaan dengan baik dan optimal, terutama terhadap sumber daya manusia, perusahaan menerapkan manajemen yang dituangkan dalam bentuk struktur organisasi merupakan sarana yang sangat penting untuk menjalankan fungsinya. Bentuk struktur organisasi yang dimiliki PT. Mandala Teknik sebagai berikut:

        Tugas Dan Tanggung Jawab

        Agar tidak terjadi kerangkapan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dari fungsi jabatan, maka diberikan deskripsi kerja sebagai berikut :

        1. Komisaris
        2. Dewan komisaris melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan melalui supervise, pemberian panduan dan nasihat kepada bawahan. Menciptakan relasi terhadap customer, clien dan juga pihak-pihak terkait dengan proses bisnis yang berjalan yang berada di dalam negeri maupun luar negeri.

        3. Direktur
        4. Bertanggung jawab memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan, memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan.

        5. Adm Dan Keuangan
        6. Bertanggung jawab atas pembuatan data karyawan berupa absensi, gaji, lembur, tunjangan, dll yang berhubungan erat dengan kepersonaliaan karyawan serta pencatatan transaksi perusahaan.

        7. Marketing
        8. Marketing memiliki tugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan penjualan. Marketing juga berperan penting dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan serta menjadi jembatan antara perusahaan kemitraan dan stakeholder.

        9. Exim
        10. Bertanggung jawab menyiapkan dan memeriksa dokumen-dokumen import seperti Shipping Instruction B/L, Invoice Packing List,Packig List PIB, Packing List. Menyiapkan laporan kegiatan import ke instansi terkait, Memonitor status kapal, Mencari dan memesan trucking untuk pengiriman barang dari pelabuhan sampai gudang penerimaan untuk keperluan import hingga sampai di gudang perusahaan.

        11. Koordinator Drawing Engineer
        12. Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh pihak pengguna jasa serta mengoreski bila ada review design, Mengkoordinir pelaksanaan penyelesaian keluhan pelanggan dan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan penyelesaian produk yang tidak sesuai.

        13. Koordinator Struktur
        14. Sebagai peninjauan langsung kelapangan terhadap proyek tender yang berkorelasi pada tahap yang panjang untuk mendapatkan hasil yang realtime serta penjembatan antara perusahaan dengan stakeholder.

        15. Office Manager
        16. Pembimbing personel kantor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungannya demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan, untuk menegakkan system dan prosedur kantor guna menjamin penyediaan informasi, serta menjamin sumber daya kantor digunakan secara ekonomis

        17. Kepala Drafter
        18. Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata dilapangan sesuai yang diajukan department marketing, mengevaluasi kebutuhan sesuai jenis barang dan material serta menghitung rencana anggaran yang dibutuhkan.

        19. Drafter
        20. Membuat gambar pelaksana awal, gambar detail yang disertai ukuran dan bentuk sebagai acuan pembuatan baseplate, ukuran yang sebenarnya yang nanti diajukan acceptance kepala kepala drafter sesuai permintaan department marketing.

        21. Administrasi Tender
        22. Mempersiapkan dan membuat surat kelegalisasian yang berhubungan dengan tender, memonitor dan merekap keikutsertaan tender, mengelola, mengatur dan menyimpan dokumen-dokumen tender.

        23. Sales Engineer
        24. Bertanggung jawab atas penjualan dan tender product ataupun spare-part.

        25. Applicant Engineer
        26. Bertanggung jawab membantu Staff Sales Engineering dalam pembuatan cost/ biaya total yang akan sales laporkan dan marketkan kepada client dan juga Manager Air Freight.


        Tata Laksana Sistem Berjalan

        Prosedur Sistem Berjalan

        1. Use Case
        2. Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

        3. Actifity Diagram
        4. Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

        5. Sequence Diagram
        6. Diagram sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, message (pesan) apa yang dikirimdan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Siklus Hidup Sistem adalah pandangan dari sebuah sistem atau sistem yang diusulkan yang menangani semua fase keberadaannya untuk menyertakan sistem konsepsi, desain dan pengembangan, produksi dan / atau konstruksi, distribusi, operasi, pemeliharaan dan dukungan,

        pensiun, fase-out dan pembuangan.

        1. Analisis Sistem
        2. Tujuan dari analisis sistem adalah untuk menentukan di mana masalahnya, dalam upaya untuk memperbaiki sistem. Langkah ini melibatkan mogok sistem dalam bagian yang berbeda untuk menganalisis situasi, menganalisis tujuan proyek, mogok apa yang perlu dibuat dan berusaha untuk melibatkan pengguna sehingga persyaratan tertentu dapat didefinisikan.

        3. Desain
        4. Dalam desain sistem , fungsi desain dan operasi dijelaskan secara rinci, termasuk tata letak layar, aturan bisnis, diagram proses dan

          dokumentasi lainnya. Output dari tahap ini akan menjelaskan sistem baru sebagai kumpulan modul atau subsistem.

          Elemen desain menggambarkan fitur sistem yang diinginkan secara rinci, dan umumnya termasuk diagram fungsional hirarki, diagram tata letak layar, tabel aturan bisnis, diagram proses bisnis, pseudo-code, dan diagram relasi entitas lengkap dengan kamus data penuh. elemen desain ini dimaksudkan untuk menggambarkan sistem secara cukup rinci, sehingga pengembang yang terampil dan insinyur dapat mengembangkan dan

          memberikan sistem dengan minimal desain input tambahan.

        5. Lingkungan
        6. Lingkungan dikendalikan daerah di mana sistem pengembang dapat membangun, mendistribusikan, menginstal, mengkonfigurasi, tes, dan melaksanakan sistem yang bergerak melalui SLC. Setiap lingkungan sejajar dengan daerah yang berbeda dari SLC dan dimaksudkan untuk memiliki tujuan tertentu.

        7. Pengujian
        8. Kode ini diuji pada berbagai tingkat di pengujian perangkat lunak . Unit, sistem dan penerimaan pengguna pencobaan yang sering dilakukan. Ini adalah wilayah abu-abu sebagai ada banyak pendapat yang berbeda tentang apa tahap pengujian dan berapa banyak, jika ada iterasi terjadi. Iterasi umumnya tidak bagian dari model air terjun, tetapi sarana untuk memperbaiki cacat dan memvalidasi perbaikan sebelum penyebaran dimasukkan ke dalam fase ini.

        9. Pelatihan Dan Transmisi
        10. Setelah sistem telah stabil melalui pengujian yang memadai, SLC memastikan bahwa pelatihan yang tepat pada sistem dilakukan atau didokumentasikan sebelum transisi sistem untuk staf pendukung dan pengguna akhir.

          Pelatihan biasanya mencakup pelatihan operasional bagi orang-orang yang akan bertanggung jawab untuk mendukung sistem serta pelatihan bagi para pengguna akhir yang akan menggunakan sistem setelah melahirkan untuk lingkungan operasi produksi.

          </div>

          Setelah pelatihan telah berhasil diselesaikan, sistem insinyur dan pengembang transisi sistem untuk lingkungan produksi akhir, di mana hal ini dimaksudkan untuk digunakan oleh pengguna akhir dan didukung oleh dukungan dan operasi stafnya.

        11. Operasi Dan Pemeliharaan
        12. Penyebaran sistem meliputi perubahan dan perangkat tambahan sebelum dekomisioning atau sunset dari sistem. Mempertahankan sistem ini merupakan aspek penting dari SLC. Sebagai personil kunci perubahan posisi dalam organisasi, perubahan baru akan dilaksanakan. Ada dua pendekatan untuk pengembangan sistem; ada pendekatan tradisional (terstruktur) dan berorientasi objek. Teknik Informatika meliputi pendekatan sistem tradisional, yang juga disebut analisis terstruktur dan teknik desain. Pendekatan berorientasi objek memandang sistem informasi sebagai koleksi benda-benda yang terintegrasi satu sama lain untuk membuat sistem informasi yang lengkap.

        13. Analisis Sistem Dan Desain
        14. Sistem analisis dan desain (SAD) adalah proses sistem informasi berkembang (IS) yang efektif menggunakan hardware, software, data, proses, dan orang-orang untuk mendukung bisnis tujuan perusahaan. Analisis sistem dan desain dapat dianggap kegiatan meta-pengembangan, yang berfungsi untuk mengatur panggung dan terikat masalah. SAD dapat dimanfaatkan untuk mengatur keseimbangan yang benar antara bersaing persyaratan tingkat tinggi dalam domain analisis fungsional dan non-fungsional.Analisis sistem dan desain berinteraksi kuat dengan arsitektur perusahaan terdistribusi, perusahaan IT Architecture, dan arsitektur bisnis, dan sangat bergantung pada konsep-konsep seperti partisi, interface, kepribadian dan peran, dan penyebaran / pemodelan operasional untuk sampai pada deskripsi sistem tingkat tinggi. Penjelasan tingkat tinggi ini kemudian lebih lanjut dipecah menjadi komponen dan modul yang dapat dianalisis, dirancang, dan dibangun secara terpisah dan terintegrasi untuk mencapai tujuan bisnis.SLC dan SAD merupakan landasan dari produk siklus hidup dan perencanaan sistem.

        15. Berorientasi Objek
        16. Kekuatan Dan Kelemahan

        17. Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

          Permasalahan Pokok

          Berdasarkan pengamatan, penulis mengambil kesimpulan bahwa PT. Mandala Teknik dalam mengelola proses kalkulasi penghitungan hingga check ketersediaan barang mulai dari proses sampai pembuatan laporan memang sudah menggunakan komputer tetapi belum seluruhnya terkomputerisasi. Bisa dibayangkan apabila proses penginputan kebutuhan user dilakukan secara sederhana akan mengakibatkan :

          1. Informasi yang dihasilkan akan membutuhkan waktu yang lama
          2. Permintaan penawaran harga yang cepat sulit dilaksanakan
          3. Hilangnya sebagian dokumen untuk penyelarasan kebutuhan user
          4. Kurangnya sumber daya manusia yang expert

          Alternatif Pemecahan Masalah

          Dengan melihat berbagai permasalahan yang ada pada sistem berjalan, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mengajukan alternatif pemecahan masalah yaitu mengkomputerisasikan sistem penjualan dari penyelarasan dokumen sesuai kebutuhan user hingga kalkulasi penghitungan harga.

          Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan aplikasi program pada komputer, yaitu :

          1. Penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, sehingga menghasilkan suatu informasi yang benar tentang data-data yang ada.
          2. Penanganan data dan penyimpanan data akan lebih baik sehingga terciptanya suatu ketertiban dalam hal pencatatan data.
          3. Faktor kesalahan lebih kecil atau jarang terjadi dibandingkan dengan menggunakan sistem sebelumnya.


          Elisitasi

          Pengertian Elisitasi

          Menurut Suryo Guritno (2010:302), “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.[14]

          Tahapan Elisitasi

          Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

          Elisitasi Tahap I

          Tabel 3.4.1 Elisitasi Tahap I

          Elisitasi Tahap II

          Tabel 3.4.2 Elisitasi tahap II

          Keterangan:

          M = Mandatory (Wajib)

          D = Desirable (Diinginkan)

          I = Inessential (Tidak Perlu)

          Elisitasi Tahap III

          Tabel 3.4.3 Elisitasi tahap III

          Keterangan:

          T : Technical

          O : Operasional

          E : Economic

          L : Low

          M : Middle

          H : High

          Final Draft Elisitasi

          Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

          Tabel 3.4.4 Final Draft Elisitasi


          BAB IV

          RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

          Rancangan Sistem Usulan

          Prosedur Sistem Usulan

          Berikut ini penulis akan menjelaskan mengenai prosedur sistem usulan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada PT. Mandala Teknik Jakarta adalah sebagai berikut :

          Prosedur Penghitungan Penjualan

          Pada proses ini Applicant/Sales Engineering akan menghitung semua biaya pada satu layar.

          Prosedur Persiapan Barang

          Pada proses ini Applicant/Sales Engineering akan menerima P.O dari customer sebagai bentuk bahwa customer setuju dengan penawaran harga yang diberikan oleh Applicant/Sales Engineering.

          Prosedur Pengiriman Barang

          Pada proses ini pengiriman barang akan dilakukan setelah customer membayar sejumlah prosentase (%) yang tercantum pada P.O

          Prosedur Persiapan Laporan Penjualan

          Pada proses ini setiap Sales/Applicant Engineering menerima salinan P.O dari Department Finance.

          Use Case Diagram Sistem User

          Gambar 4.1.2 Use Case Diagram Sistem User

          Use Case Diagram Sistem Admin

          Gambar 4.1.3 Use Case Diagram Sistem Admin

          Actifity Diagram Sistem User

          Gambar 4.1.4 Actifity Diagram Sistem User

          Actifity Diagram Sistem Admin

          Gambar 4.1.4 Actifity Diagram Sistem Admin

          Class Diagram Sistem User

          Gambar 4.1.6 Class Diagram Sistem User

          Class Diagram Sistem Admin

          Gambar 4.1.7 Class Diagram Sistem Admin

          Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

          Tabel 4.1.8 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


          Rancangan Basis Data

          Class Diagram Yang Diusulkan

          Gambar 4.2.1 Class Diagram Yang Diusulkan

          Spesifikasi Basis Data

          Spesifikasi databse merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

          Tabel 4.2.1 Tabel User

          Tabel 4.2.2 Tabel Pelanggan

          Tabel 4.2.3 Tabel Barang

          Tabel 4.2.4 Tabel Biaya

          Tabel 4.2.5 Tabel Kurs

          Tabel 4.2.6 Tabel Transaksi Penjualan


          Rancangan Prototype

          Form LogIn

          Gambar 4.3.1 Form Login

          Prototype Menu Home pada Admin

          Gambar 4.3.2 Menu Utama

          Prototype Menu Pada Master Staff

          Gambar 4.3.3 Data Pelanggan

          Prototype Menu Pada Transaksi Penjualan

          Gambar 4.3.4 Backup Database

          Prototype Menu Pada Transaksi Jurnal

          Gambar 4.3.5 Form Barang

          Prototype Menu Pada Transaksi Kas Keluar

          Gambar 4.3.6 Kalkulasi Penjualan

          Konfigurasi Sistem Usulan

          Spesifikasi Hardware

          Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit persoanl komputer. Perangkat keras yang dibutuhkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan,

          yaitu:

          1. Processor  : Quad Core 2,9 Ghz
          2. Monitor  : SVGA 12”
          3. Mouse  : Ps2
          4. RAM  : 2 GB
          5. HD  : 350 GB
          6. Keyboard  : Compatible Ps2


          Applikasi Yang Digunakan

          Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar

          komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam perancangan sistem ini sebagai berikut:

          1. Sistem Operasi Windows 7 Enterprise
          2. Microsoft Office 2007
          3. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition
          4. Microsoft VB.Net 2008
          5. Framework Codeigniter (CI)
          6. Notepad ++


          Hak Akses

          Pada penggunaan aplikasi program Perancangan Sistem Informasi Penjualan terdapat hak akses Login dengan username dan password sebagai hak akses untuk masuk kedalam penggunaan aplikasi. Hak akses Login ini dimaksudkan untuk memberi keamanan data bagi tiap Sales/Applicant Engineering sehingga tidak terjadi kehilangan data yang mana data-data tiap penjualan pada komputer masing-masing

          karyawan menjadi tanggung jawab masing-masing karyawan.

          1. Admin
          2. Hak akses Admin diberikan kepada Staff Marketing untuk nantinya digunakan sebagai pemantau reporting penjualan.

          3. User
          4. Sebagai User staff yang diberikan akses hanya diperbolehkan untuk melakukan kalkulasi dan tidak berhak atas penggantian hak akses.


          Teting

          Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap sistem yang baru secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengetahui sampai dimana

          sistem dapat dipahami dengan baik dan benar. Bila terjadi kesalahan dapat dilakukan perbaikan yang dianggap perlu.

          Tabel 4.7 Pengujian Black Box pada Login

          Jadwal Implementasi

          Tabel 4.7 Jadwal Implementasi

          Jadwal Implementasi merupakan suatu tahap penerapan sistem atau realisasi sistem usulan. Dalam jadwal implementasi ini akan dijelaskan mengenai langkahlangkah dalam mengimplementasikan sistem yang diusulkan. Penjadwalan ini berhubungan dengan lamanya waktu yang akandigunakan dalam penerapan

          system usulan.

          Estimasi Biaya

          Tabel 4.8 Estimasi Biaya


          BAB V

          PENUTUP

          KESIMPULAN

          Dari pembahasan mengenai sistem penjualan pada PT. MANDALA TEKNIK dapat terlihat bagaimana fungsi dan peranan komputer yang belum

          digunakan secara optimal. Oleh karena itu penulis menarik kesimpulan bahwa sistem penjualan pada PT. MANDALA TEKNIK adalah:

          1. Alur proses penjualan yang berlangsung saat ini adalah karyawan menerima order dari customer by e-mail / fax perusahaan yang nantinya oleh Dept. Marketing akan diberikan kepada Sales/Applicant Engineering untuk dihitung besaran biaya komponen tersebut.
          2. Menyikapi sistem penjualan yang digunakan saat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pengambilan keputusan analisa kebutuhan berdasarkan grafik dapat menimbulkan ketidakcocokan dan membutuhkan waktu yang lama sehingga dapat mengakibatkan pekerjaan dengan perihal yang sama akan menumpuk karena grafik sebagai analisa kebutuhan sebagai pengambilan keputusan tidak terkomputerisasi dan hanya hardcopy filling.
          3. Perancangan sistem yang akan digunakan segbagai penggani dilandaskan pada hasil elisitasi final dikarenakan sistem yang saat ini berjalan sangat kurang efisien. Maka dari itu, perancangan sistem ini diharapkan dapat memangkas waktu, penggunaan kertas dan biaya lainnya.

          SARAN

          Dari kesimpulan diatas penulis mencoba memberikan beberapa saran dengan harapan dapat bermanfaat dengan menjalankan sistem penjualan tersebut:

          1. Sebaiknya menggunakan cara kerja komputer secara maksimal agar lebih efektif dan efisien sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan mengurangi resiko kesalahan dalam pekerjaan yang tinggi.
          2. Perangkat komputer teutama software yang digunakan sebaiknya dengan menggunakan software atau sistem pengolahan data yang mutakhir dan validated dengan komplektisitas data yang ada sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kesalahan data.
          3. Adanya pelatihan terhadap user terkait dalam sistem ini sehingga sistem informasi yang telah dirancang akan berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan perusahaan.

          KESAN

          1. Penulis mendapat pengalaman serta ilmu baru dalam proses penjualan barang yang berjalan pada PT. Mandala Teknik.
          2. Penulis merasa senang karena ilmu yang diperoleh saat proses belajar di STMIK Raharja dapat diimplementasikan terhadap kebutuhan di masyarakat.


          DAFTAR PUSTAKA

          1. " Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta : Bumi Aksara "
          2. " Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset "
          3. " Wahyu, Wing. 2006. “Sistem Informasi Akuntansi”. Yogyakarta : Andi Offset "
          4. " Mulyanto, Agus. 2009. “Sistem Informasi Konsep Dan Aplikasi”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar "
          5. " Mardi. 2011. “Sistem Informasi Akuntansi”. Bogor : Ghalia "
          6. " Swastha, Basu. 2009. “Manajemen Penjualan Edisi 3”. Jakarta : BPFE-Yogyakarta "
          7. " Rangkuti, Freddy. 2009. “Strategi Promosi Yang Kreatif Dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication”. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama "
          8. " Gustiana, Iyan. 2009. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Pada PT. Ochikawa Headers Project”. Universitas Komputer Indonesia"
          9. " Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset "
          10. " Pambudi, Tri, Arif, dan Sudaryanto, Bambang. “Sistem Informasi Penjualan”. Yogyakarta : STMIK AMIKOM "
          11. " Efendi, Muhammad, Lutfi. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Elektronik Berbasis Dekstop Pada Toko Ceria Shop”. Yogyakarta : STMIK AMIKOM "
          12. " Sugawati. 2014. “Sistem Informasi Penjualan Busana Muslim Pada Nuwrhie Nunki Fashion”. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro "
          13. " Hafid, Nur. 2014. “Sistem Informasi Penjualan Online Pada CV. Mustika Jati Jepara”. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro "
          14. " Guritno, Suryo. 2010. “Thoery and Application Of IT Research”. Tangerang : Andi "

          DAFTAR LAMPIRAN

          Lampiran A


          Lampiran B

Contributors

Adityapratama