SI1214473411

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN STOK

BARANG PADA SCIENTIA SQUARE PARK (SQP)

PT. SUMMARECON AGUNG TBK

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1214473411
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN STOK

BARANG PADA SCIENTIA SQUARE PARK (SQP)

PT. SUMMARECON AGUNG TBK

Disusun Oleh :

NIM
: 1214473411
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN STOK

BARANG PADA SCIENTIA SQUARE PARK (SQP)

PT. SUMMARECON AGUNG TBK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473411
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang,September 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Maimunah, M.Kom)
NID : 05065
   
NID : 02012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN STOK

BARANG PADA SCIENTIA SQUARE PARK (SQP)

PT. SUMMARECON AGUNG TBK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473411
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN STOK

BARANG PADA SCIENTIA SQUARE PARK (SQP)

PT. SUMMARECON AGUNG TBK

Disusun Oleh :

NIM
: 1214473411
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1214473411

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Sistem persedian stok barang yang sesuai dan tepat merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam bidang penjualan, maka salah dalam hal penanganannya dapat menyebabkan penumpukan barang dan hancurnya barang berdampak pada kerugian, karena tidak layak jual atau layak pakai ataupun kekurangan stok barang menyababkan kerugian. Dalam hal ini untuk mengatahui persediaan stok barang yang ada perusahaan Scientia Square Park (SQP) masih menggunakan sistem manual atau menggunakan Microsoft Excel dan buku, hal itu akan memakan waktu yang tidak sedikit. Pengembangan sistem informasi persediaan stok barang ini penulis menggunakan metodologi analisi SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service) dengan menggunakan Tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software Paradigma dan pengujian program menggunakan metode Blackbox testing. Adapun perancangan programnya menggunakan bahasa pemrograman PHP, Xampp dan database menggunakan MySQL, perancangan ini menghasilkan laporan persediaan stok barang yang cepat dan akurat serta mampu membantu perusahaan dalam mencegah kerugian dengan menjaga persediaan barang dengan baik.

Kata Kunci: informasi, persediaan, stok barang.

ABSTRACT

Inventory supply system suitable and appropriate is essential for companies in the areas of sales, it is wrong in terms of handling can cause the accumulation of goods and destruction of goods impact on the loss, because it is not worth selling or unsuitable for use or shortages of goods menyababkan losses. In this case to know the inventory stocks held firm Scientia Square Park (SQP) are still using manual systems or using Microsoft Excel and the book, it would take quite a bit. Development of information systems stockpiling of goods is the author using the methodology analysis of SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) and PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service) using Tools or tool UML (Unified Modeling Language) with Paradigm software and testing programs using testing methods Blackbox. The design of the program using the programming language PHP, Xampp and MySQL database use, this design produces inventory report inventory that is fast and accurate and be able to help companies prevent the loss by keeping inventory well.

Keywords : information, inventory, inventory.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Stok Barang Pada Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung Tbk”.

Laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya. Semoga laporan ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada  :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dengan sabar kepada penulis dalam menganalisis laporan Skripsi.
  5. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan waktunya menganalisis laporan.
  6. Bapak Muhamad Bastiawan Merdy selaku Stakeholder di Scientia Square Park (SQP) yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan Skripsi ini.
  7. Mama dan Adik tercinta, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil keberhasilan kepada penulis.
  8. Catur Muhammad Edi tersayang yang senantiasa membantu dan mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
  9. Teman-teman dan Semua pihak yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan pembuatan laporan Skripsi ini.

Dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan dating.

Tangerang, September 2015
BELLA MUTIA ROPANA
NIM. 1214473411

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2 Hasil Analisa Kinerja

Tabel 3.3' Hasil Analisa Informasi

Tabel 3.4 Hasil Analisa Ekonomi

Tabel 3.5 Hasil Analisa Kontrol

Tabel 3.6 Hasil Analisa Efisiensi

Tabel 3.7 Hasil Analisa Pelayanan

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Login

Tabel 4.2 Tabel Barang Masuk Member

Tabel 4.3 Tabel Barang Keluar Non Member

Tabel 4.4 Tabel Barang Masuk

Tabel 4.5 Tabel Jenis Member

Tabel 4.6 Tabel Member

Tabel 4.7 Tabel Produk

Tabel 4.8 Tabel Supplier

Tabel 4.9 Tabel Detail Barang Masuk

Tabel 4.10 Tabel Pengujian Menu Login

Tabel 4.11 Tabel Pengujian Menu Master

Tabel 4.12 Tabel Pengujian Menu Transaksi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan

Gambar 4.1 Use case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.4 State Machine Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.5 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.6 Rancangan Prototype Tampilan Login

Gambar 4.7 Rancangan Prototype Tampilan Home

Gambar 4.8 Rancangan Prototype Tampilan Master Akses

Gambar 4.9 Rancangan Prototype Tampilan Master Produk

Gambar 4.10 Rancangan Prototype Tampilan Master Supplier

Gambar 4.11 Rancangan Prototype Tampilan Master Jenis Member

Gambar 4.12 Rancangan Prototype Transaksi Barnag Masuk

Gambar 4.13 Rancangan Prototype Transaksi Member Baru

Gambar 4.14 Rancangan Prototype Transaksi Barnag Keluar (Member)

Gambar 4.15 Rancangan Prototype Transaksi Barnag Keluar (Non Member)

Gambar 4.16 Rancangan Prototype Laporan Barnag Masuk

Gambar 4.17 Tampilan Login Admin, Leader dan Supervisior

Gambar 4.18 Tampilan Home

Gambar 4.19 Tampilan Master Akses

Gambar 4.20 Tampilan Master Produk

Gambar 4.21 Tampilan Master Supplier

Gambar 4.22 Tampilan Master Jenis Member

Gambar 4.23 Tampilan Transaksi Barang Masuk

Gambar 4.23 Tampilan Transaksi Barang Masuk

Gambar 4.24 Tampilan Transaksi Member Baru

Gambar 4.25 Tampilan Transaksi Barang Keluar Member

Gambar 4.26 Tampilan Transaksi Barang Keluar Non Member

Gambar 4.27 Tampilan Laporan Barang Masuk

Gambar 4.28 Tampilan Laporan Barang Keluar Member

Gambar 4.29 Tampilan Laporan Barang Keluar Non Member

Gambar 4.30 Tampilan Laporan Pendaftaran Member

Gambar 4.31 Tampilan Laporan Stok

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL STATE MACHINE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring berkembangnyaperusahan dan meningkatnya aktivitas persaingan jual beli barang, maka menuntut kemampuan dan kecakapan para pengelola dalam pengambilan keputusan mengenai nilai jual yang akan dijalankan oleh perusahaan, sehingga diharapkan mampu membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan.

Beberapa masalah dalam persediaan barang diantaranya adalah banyak barang rusak yang harus diretur dan terkadang mendapat keluhan dan berakibat dapat merugikan perusahaan. Kerusakan barang merupakan salah satu faktor penting yang mengarah kepada menurunnya tingkat keuntungan.

PT. Summarecon Agung Tbk adalah unit bisnis yang bergerak dibidang Shopping Mall. Dalam rangka mengembangkan bisnisnya, PT. Summarecon Agung Tbk membuka beberapa tempat seperti, Scientia Square Park (SQP) adalah tempat bermain utuk anak-anak dan dewasa, untuk bisa bermain diarea tersebut harus melakukan pembayaran dikasir, fungsi kasir adalah untuk memposting berapa banyak gelang yang terjual ataupun gelang yang tidak terjual, untuk mengetahui berapa banyak gelang yang terjual dilihat dari data yang ada, akan tetapi data tersebut masih manual dan kurang efektif dan efisien.

Mengingat sistem yang digunakan masih kurang maksimal, maka hasil yang diperoleh kurang efektif dan efisien serta kurang akurat. Untuk membantu dan mempermudah mengetahui stok barang tersebut, maka diperlukan suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dan berbasis komputerisasi. Dengan penelitian ini akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang ada.Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Stok Barang pada Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung Tbk”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 (tiga) pokok permasalahan,yaitu :

  1. Bagaimana sistem informasi persediaan stok barang yang berjalan saat ini pada Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung Tbk?

  2. Bagaimana menciptakan suatu sistem yang mampu membantu perusahaan dalam mengurangi tingkat kerugian?

  3. Bagaimana mengontrol persediaan stok barang untuk mengetahui persediaan barang yang ada sehingga menghasilkan informasi secara cepat dan akurat?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk menganalisa sistem laporan persediaan stok barang yang berjalan saat ini pada Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung Tbk.

  2. Menciptakan sistem yang mampu membantu perusahaan dalam mengurangi tingkat kerugian.

  3. Menciptakan sistem yang mampu mengontrol persedian barang untuk mengetahui barang yang ada.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain :

  1. Mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari prosedur laporan persediaan stok barang yang berjalan pada Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung Tbk.

  2. Memberikan informasi yang akurat tentang jumlah persedian stok barang dan berkurangnya barang tidak terjual maka secara otomatis tingkat kerugian dapat diminimalisir.

  3. Memberikan kemudahan kepada Karyawan Scientia Square Park (SQP) agar tidak terjadi penumpukan stok barang karena adanya ketentuan masa efektif.

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini dibatasi dengan ruang lingkup penelitian terbatas hanya pada “persedian stok barang Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung Tbk”, diantaranya adalah bahwa sistem ini menangani proses masuknya barang dan keluarnya barang, proses keluarnya barang diperoleh dari kasir berdasarkan custamer yang dateng atau member yang check in, serta pembuatan laporan barang masuk sesuai dengan barang yang dikirim oleh supplier, laporan barang keluar, laporan barang masuk, laporan stok barang, laporan stok barang yang rusak.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan laporan skripsi menggunakan metode sebagai berikut :

1. Metode Observasi

Melakukan pengamatan atau peninjauan secara langsung pada Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung Tbk dengan cara mengumpulkan data yang diperlukan dari observasi 2 (dua) bulan adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga penulis bisa melaporkan kegiatan .

2. Metode Wawancara

Melakukan kegiatan tanya jawab dengan narasumber seperti pemimin Scientia Square Park (SQP) sebagai stakeholder pada penelitian ini, guna memperoleh informasi data yang lebih akurat. Dari hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder menginginkan perbaikan pada sistem persedian stok barang pada Scientia Square Park (SQP) agar menjadi lebih baik.

3. Metode Pustaka

Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, browsing intenet, untuk mendapatkan informasi dan data untuk kebutuhan penganalisaan yang terkait dengan laporan ini.

Merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh hasil penelitian. Analisi sistem dilakukan menggunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness,Opportunities, Threats), analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis beberapa hal yang mempemharuhi. Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi pada Scientia Square Park (SQP) baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien.

Metode Perancangan Sistem

Dalam Skripsi ini metode analisa dilakukan perancangan yang digunakan program Visual Paradigm for UML 6.1. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, squence diagram, dan class diagram. Dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Dreamweaver sebagai penulisan program PHP dan MySQL sebagai Database.

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System development Life Cycle). SDLC (Sistem Development Life Cycle) adalah suatu keseluruhan dari sebuah proses perubahan sistem dapat berupa pengembangan atau perubahan system. Metode ini memiliki 5 tahapan, yaitu :

1. Perancangan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

2. Analisis (Analysis)

Metode dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi pada Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung Tbk baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung Tbk sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien.

Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service).Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalahutama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalahutama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

Tahap analisis ini merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigma yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melaui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan,
  2. Analisa terhadap temuan survey,
  3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final.
  4. Identifikasi persyaratan sistem.
  5. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

3. Desain (Design)

Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software Visual paradigma Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

4. Testing dan Implementasi (Testing And Implementation)

Pada penelitian ini, penulis mengajukan pengujian dengan menggunakan Blackbox Testing yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian Blackbox Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, dan kesalahan performa. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode pengujian Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder.Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

5. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya penjagaan dan pengembangan system.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan memahami aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan Skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan .

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan teori umum, teori khusus dan definisi lainnya yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum PT. Lestari Mahadibya yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalanmenggunakan metode UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan State Chart Diagram.Pada bab ini juga dibahas permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah dan juga userrequirement yang digambarkan melalui elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenaiperancangan system yang akan diajukan. Perancangan sistem akandijelaskan dalam bentuk UML, Analisa proses, spesifikasi proses, Rancangantampilan sistem yang diusulkan, Rancangan kontrol sistem yang diusulkan, saranapengolahan data, Spesifikasi hardware dan Software, Rancangan Implementasi.Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untukmengganti sistem yang telah berjalan saat ini.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulandari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran yang berkaitan dengan analisis sistem informasi untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan

Menurut [1]Sity Aisyah dalam Jurnal CCIT (2011:203) “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, yang terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan yaitu perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.”

2. Tujuan Perancangan sistem

Darmawan (2012:228) [2]mengatakan, Tujuan Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

3. Tahapan Perancangan Sistem

Sutabri (2012:225)[3], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua)bagian, yaitu:

  1. Rancangan sistem secara umum
  2. Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

  3. Rancangan sistem secara rinci
  4. Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

    Mahdiana (2011:37) berpendapat,“Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.”

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Sutabri (2012:72)[3], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatunilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul adadan terjadi. Dari definisi dan uraican data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapatditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

2. Klasifikasi Data

Sutabri (2012:12)[3], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurutjenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.
    2. Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah meriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainnya kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :
    1. Data Internaladalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :

    1. Data External Primary adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

    2. Data External Secondaryadalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Suprihadi [4] dalam Jurnal CCIT (2013:310) “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Sutabri (2012:10)[3], “Secara sederhana, suatu sistem dapat di artikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen – komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

2. Karakteristik Sistem

Sutabri (2012:20)[3], sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatusistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar (Environment)

    Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

  4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen

    Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

  5. Mempunyai Masukan (input)

    Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  6. Mempunyai Pengolahan (processing)

    Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

  7. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan

    Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem.Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.

  8. Mempunyai Keluaran (output)

    Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

  9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)

    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisi normal.

3. Klasifikasi Sistem

Sutabri (2012:22)[3], Sistem dapat diklasifikasikan berbagai sudutpandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

    Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik.Sedangkan sistem fisik (physicalsystem) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.

  2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

    Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia.

  3. Sistem tertentu (deterministicsystem) dan sistem tak tentu (probabilisticsystem)

    Sistem tertentu (deterministic system) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti.Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic system) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

    Sistem tertutup (closed system) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem.Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar.Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem.Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

[5]Amin (2012:72). “ informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Sutabri (2012:29)[3], “informasi lebih tepat disebut sebagai teori matematis dan komunikasi, sumber informasi adalah data”. Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum, mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi juga mencakup mengenai data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Sutarman (2012:14)[6], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Dalam Jurnal CCIT yang diteliti oleh Maimunah dkk pada tahun (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulsn informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

2. Kualitas Informasi

Sutabri (2012:41)[3], kualitas suatu informasi terdiri dari 3 (tiga) hal, yaitu

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat Waktu (Timelines)

    Informasi yang dateng pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

3. Nilai Informasi

Sutabri (2012:38)[3], nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh

    Ini menunjukan informasi diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  2. Luas dan lengkap

    Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

  3. Ketelitian

    Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukan seberapa baik informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

  5. Ketepatan waktu

    Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang ada sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

  6. Kejelasan

    Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan.Sifat ini diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  7. Keluwesan

    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  8. Dapat dibuktikan

    Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungan dengan tidak ada keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1.Definisi Sistem Informasi

Suprihadi [7] dalam jurnal CCIT (2013:310), Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menhasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

Sutarman (2012:13)[6],”Sistem Informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulanSistem Informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemprosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan laporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

2. Komponen Sistem Informasi

Sutabri (2012:47)[3], Sistem Informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen, diantaranya:

  1. Blok Masukan (input block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (model block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technologi Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (Humanware atau Brainware),perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware)

  5. Blok Basis data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).

  6. Blok Kendali (Control Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1.Definisi Analisa Sistem

Henderi dkk[8] dalam jurnal CCIT (2011 : 322), tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalambagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatanyang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Sutabri (2012:220)[3], tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahapan analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rancangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul ditahapan selanjutnya.

2. Tahap Analisa Sistem

Henderi [8] dalam jurnal CCIT (2011 : 322) “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

3. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.

Teori Khusus

Definisi Persediaan

Tamodia (2013:23)[9], “persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudian dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.

Rusdah (2011:52)[10], “ persediaan adalah suatu aktivitas yang meliputi barang pemilik organisasi dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam proses produksi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan pengendalian persediaan merupakan penggumpulan atau penyimpanan yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Persediaan memang peranan penting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.

Fungsi Persediaan

Divianto (2011:78)[11], Fungsi-fungsi persediaan penting artinya dalam upaya meningkatkan operasi perusahaan, baik yang berupa operasi internal maupun operasi eksternal sehingga perusahaan seolah-olah dalam posisi bebas. Fungsi persediaan pada dasarnya terdiri dari tiga fungsi yaitu:

  1. Fungsi Decoupling Fungsi ini memungkinkan bahwa perusahaan akan dapat memenuhi kebutuhannya atas permintaan konsumen tanpa tergantung pada suplier barang. Untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara-cara sebagai berikut :
    1. Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak sepenuhnya tergantung penyediaannya pada suplier dalam hal kuantitas dan pengiriman.
    2. Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat.
    3. Persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk memenuhi permintaan yang bersifat tidak pasti dari langganan.
  2. Fungsi Economic Lot Sizing Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang cukup dengan tujuan agar dapat menguranginya biaya perunit produk. Pertimbangan yang dilakukan dalam persediaan ini adalah penghematan yang dapat terjadi pembelian dalam jumlah banyak yang dapat memberikan potongan harga, serta biaya pengangkutan yang lebih murah dibandingkan dengan biaya-biaya yang akan terjadi, karena banyaknya persediaan yang dipunyai.
  3. Fungsi Antisipasi Perusahaan sering mengalami suatu ketidakpastian dalam jangka waktu pengiriman barang dari perusahaan lain, sehingga memerlukan persediaan pengamanan (safety stock), atau perusahaan mengalami fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan sebelumnya yang didasarkan pengalaman masa lalu akibat pengaruh musim, sehubungan dengan hal tersebut perusahaan sebaiknya mengadakan seaseonal inventory (persediaan musiman).

Metode Pencatatan Persediaan

Divianto (2011:82)[11], penentuan jumlah persediaan perlu ditentukan sebelum melakukan penilaian persediaan. Jumlah persediaan dapat ditentukan dengan dua sistem yang paling umum dikenal pada akhir periode yaitu:

  1. Periodic system, yaitu setiap akhirperiode dilakukan perhitungan secara fisik agar jumlah persediaan akhir dapat diketahui jumlahnya secara pasti.
  2. Perpectual system, atau book inventory yaitu setiap kali pengeluaran diberikan catatan administrasi barang persediaan. Dalam melaksanakan penilaian persediaan ada beberapa cara yang dapat dipergunakan yaitu:
    1. First in, first out (FIFO) atau masuk pertama keluar pertama. Cara ini didasarkan atas asumsi bahwa arus harga bahan adalah sama dengan arus penggunaan bahan. Dengan demikian bila sejumlah unit bahan dengan harga beli tertentu sudah habis dipergunakan, maka penggunaan bahan berikutnya harganya akan didasarkan pada harga beli berikutnya. Atas dasar metode ini maka harga atau nilai dari persediaan akhir adalah sesuai dengan harga dan jumlah pada unit pembelian terakhir.
    2. Last in, first out (LIFO) atau masuk terakhir keluar pertama. Dengan metode ini perusahaan beranggapan bahwa harga beli terakhir dipergunakan untuk harga bahan baku yang pertama keluar sehingga masih ada (stock) dinilai berdasarkan harga pembelian terdahulu.
    3. Rata-Rata Tertimbang (weighted average).Cara ini didasarkan atas harga rata-rata perunit bahan adalah sama dengan jumlah harga perunit yang dikalikan dengan masing-masing kuantitasnya kemudian dibagi dengan seluruh jumlah unit bahan dalam perusahaan tersebut.
    4. Harga Standar Besarnya nilai persediaan akhir dari suatu perusahaan akan sama dengan jumlah unit persediaan akhir dikalikan dengan harga standar perusahaan

Konsep Dasar Basis Data

1.Pengertian Basis Data

Rahardja dkk[12] dalam jurnal CCIT (2011:238), "database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

Helmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto Rahmad [13]dalam jurnal CCIT (2012:193) “database atau basis data terdiri dari semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dandata lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapatditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

2. Sistem Basis Data

Wahana Komputer (2010:25),”Sebuah sistem database adalah sekumpulan dari komponen-komponen database-database yang meliputi:

  1. Database
  2. Database server
  3. Komponen Client software
  4. Aplikasi Database

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

Adi Nugroho (2010:6-7)[14], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)

Widodo (2011:6)[15], berpendapat bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untukmem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

2. Jenis-jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)

Widodo (2011:10)[15], Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Prasetio (2012:181)[16], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.

Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.
  2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.
  3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).
  4. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

2. Jenis Database Yang Digunakan

  1. Web server

    Arief (2011:19)[17], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web.Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

  2. Xampp

    Madcoms (2010:341)[18], sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan databaseMySQL.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Murad dari CCIT (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Arief (2011:7),[17], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untukmengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2. Jenis-jenis Website

Arief (2011:8)[17], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk webstatis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapatdilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar HTML

1. Definisi HTML

Oktavian (2010:13)[20], “HTML adalah suatu bahasa yang dikendalikan oleh web browser untuk menanpilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text).”

Arief (2011:23)[17], “HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup )untuk menandai perintah-perintahnya.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

1. Definisi Dreamweaver

Prasetio (2012:96)[16], “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.

Wahana Komputer (2011:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.” AdobeDreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh AdobeSystems.Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya.Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5.Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia di akuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

2. Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS6

Madcoms (2010:11)[18], untuk memahami elemen ruang kerja Dreamweaver CS6, bukanlah sebuah file HTML baru dalam Dreamweaver CS6. Setelah Dreamweaver CS6 berhasil dijalankan, pilih file baru (create new) tipe HTML di dalam kotak dialog New Document yang tampil. Ruang kerja dasar Dreamweaver CS6, yaitu :

  1. Application Bar, berada di bagian palingatas jendela aplikasi Dreamweaver CS6. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.
  2. Toolbar Document, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan code. Juga dapat digunakan untuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.
  3. Jendela Dokumen, adalah lembar kerja tempat membuat dan mengedit design halaman web.
  4. Workspace Switcher, digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja Dreamweaver CS5. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver versi sebelumnya.
  5. Panel Groups, adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Secara default, panel group berisi panel Adobe BrowserLab, Adobe Bussiness Catalyst, Insert, CSS Styles, Asset, AP Element, dan Files.
  6. Tag Selector, diletakkan di bagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan status bar. Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendela dokumen, dapat juga digunakan untuk memilih objek pada jendela design berdasarkan jenis atau kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilkan informasi format dari bagian yang sedang aktif pada lebar kerja design.
  7. Property Inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks pada jendela design. Properti untuk satu objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini tidak dapat diuraikan pada tampilan jendela code.
  8. Toolbar Standart, baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File dan edit, diantaranya perintah New, Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo.
  9. Toolbar Style Rendering, secara default disembunyikan. Toolbar ini berisi tombol-tombol untuk menampilkan design dalam media berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style CSS.
  10. Toolbar Coding, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code.
  11. Toolbar Browser Navigation, toolbar ini adalah toolbar baru yang ada di dalam Dreamweaver CS6, dan letaknya tepat berada di atas jendela dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakansebagai navigasi di dalam browser.

Elisitasi

Dalam Jurnal CCIT yang diteliti oleh Untung Rahardja pada tahun (2010:302), berpendapat bahwa “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Guritno[21], Sudaryono dan Untung Rahardja (2011:302), “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Tahapan Elisitasi

Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil mengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
    4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M): mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L): mudah untuk dikerjakan.
  7. Elisitasi Tahap IV
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu system yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

1.Definisi Literature Review

Semiawan (2010:104)[22], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. “Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya.Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini diantara lain:

  1. Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Widi Nugroho (2007), dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persedian Spare, penulis megusulkan sistem informasi dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6 dan Microsoft SQL server 2000.” guna menciptakan sistem yang lebih cepat,tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Metodologi yang digunakan yaitu SDLC (SystemDevelopment Life Cycle) dengan pendekatan analisa dan pengembangan berorientasi objek mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui UML, melakukan elisitasi, serta menggambarkan sistem yang diusulkan melalui UML. Namun hasil akhir yang dicapai dari penelitian tersebutbaru menampilkan input barang masuk, input barang keluar, menampilkan stok barang, belum terdapat laporan sehingga penulis merasa perlu untuk mengembangkan sistem dengan menyediakan laporan untuk pimpinan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh M. Syah Reza (2012) Penelitian ini berjudul “Aplikasi Persediaan Barang Pada CV. Kiki Optical Berbasis Website”. Pada penelitian ini dibuat suatu program berbasis website yang bisa digunakan untuk mengontrol stok minimal barang dan menampilkan informasi barang yang ada di gudang. CV. Kiki Optical bergerak dibidang optik kacamata. Aplikasi persediaan barang berbasis website dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data persediaan barang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian di CV. Kiki Optical ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuisioner. Dengan adanya sistem berbasis web, pengecekan barang lebih cepat, dapat memudahkan admin membuat laporan bulanan yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Tetapi sistem yang diusulkan ini baru sebatas dekstop aplikasi berbasis web dan belum berbasis online.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Khana Tiara (2013), Penelitian ini berjudul “ Sistem Monitoring Inventory Control Pada CV. Cihanjuang Budi Jaya “. Pada penelitian ini dibuat suatu program metode perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigmfor UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequencediagram, dan class diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “objek oriented”, dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Macromedia Dreamweaver CS6 sebagai penulisan listing program PHP dan MySQL sebagai database.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Sejarah Umum PT. Summarecon Agung Tbk

PT Summarecon Agung Tbk. (“Summarecon”) didirikan pada tahun 1975 oleh Bapak Ir. Soetjipto Nagaria dan rekan-rekannya untuk membangun dan mengembangkan real estat. Dimulai dengan membangun 10 hektar lahan di kawasan rawa-rawa di daerah Kelapa Gading, para pendiri Perusahaan berhasil mengubah kawasan tersebut menjadi salah satu daerah hunian dan bisnis paling bergengsi di Jakarta. Dan seiring dengan berjalannya waktu, Summarecon berhasil membangun reputasi sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kota terpadu atau lebih dikenal dengan ‘township’.

Summarecon membangun kota terpadu yang mengintegrasikan pengembangan perumahan dengan komersial, yang didukung oleh fasilitas yang beragam dan lengkap bagi para penghuninya. Dalam tiga dasawarsa terakhir, Summarecon telah mengembangkan kemampuan di segala bidang real estat: meliputi pengembangan, arsitek, teknik, manajemen proyek dan konstruksi, perencanaan tata kota, infrastruktur, teknik desain yang berkelanjutan, manajemen kota terpadu, dan manajemen properti ke dalam pengembangan kota terpadu kami.

  1. 2013

  2. Maret Peresmian The Kensington Commercial Summarecon Kelapa Gading

    April Peresmian Flyover Ahmad Yani Summarecon Bekasi

    Juni Pembukaan Summarecon Mal Bekasi

    Agustus Peringkat 6 dalam Indonesia Green Company dari Majalah SWA

    November Summarecon Mal Bekasi Raih Shoppers-Insight Service Quality Award dari Markplus Insight

  3. 2012

  4. Januari - Desember

    Runner up Asia’s Best Company & TOP Developer dari Top Brand

    Best Housing Developer dari Corporate Image Award

    The Best innovation in green development & customer satisfaction untuk Summarecon Serpong dari Indocement Awards

    Best shopping mall for hospitality & overall performance untuk Summarecon Mal Serpong dan best facilities untuk La Piazza dari Shoppers Insight Shopping Mall Awards

  5. 2011

  6. Januari Pembukaan kantor Summarecon Bandung

    Februari Pembukaan Ruko Graha Bulevar Summarecon Serpong

    Juli Pembukaan Sinpasa Summarecon Bekasi

    Agustus Pembukaan RS St. Carolus Summarecon Serpong

    Oktober Peresmian Summarecon Mal Serpong tahap 2

    Desember Pembukaan gedung Menara Satu Kelapa Gading

  7. 2010

  8. Maret Kelahiran Summarecon Bekasi seluas 240 ha

    Mei Pembukaan Harris Hotel Kelapa Gading

    Oktober 50 Perusahaan dengan perkembangan terpesat FORTUNE

    Agustus Penjualan unit The Springs Summarecon Serpong

  9. 2009

  10. Desember Perumahan mewah terbaik FIABCI Prix D`excellence Award

  11. 2008

  12. Oktober Pembukaan Plaza Summarecon Serpong

  13. 2007

  14. Juni Pembukaan Mal Kelapa Gading tahap 4

  15. 2006

  16. November Pembukaan Mal Kelapa Gading tahap 4

  17. 2005

  18. November 30 Tahun Summarecon launching Logo & Visi-Misi baru

    September Penghargaan Wirabakti Bumi dari Real Estate Indonesia

  19. 2004

  20. Desember Pembukaan La Piazza Summarecon Kelapa Gading

  21. 2003

  22. April Penghargaan Perintis Penataan Kawasan Kelapa Gading

    Pembukaan Mal Kelapa Gading tahap 3

  23. 2000

  24. November Pembukaan Gading Food City Summarecon Kelapa Gading

  25. 1995

  26. Mei Pembukaan Mal Kelapa Gading tahap 2

  27. 1991

  28. Maret Pengembangan Gading Serpong bersama Grup Batik Keris

  29. 1990

  30. Maret Pembukaan Mal Kelapa Gading tahap 1

  31. 1984

  32. Mei Pembukaan Klub Kelapa Gading (dahulu Kelapa Gading Sports Club)

  33. 1976

  34. September Kelapa Gading Permai mulai dikembangkan seluas 10 ha

  35. 1975

  36. November Awal terbentuknya PT Summarecon Agung

Visi dan Misi PT. Summarecon Agung Tbk

  1. VISI

    Menjadi “Crown Jewel” di antara pengembang properti di Indonesia yang secara berkelanjutan memberikan nilai ekonomi yang optimal kepada pelanggan, karyawan, pemegang saham dan pemangku berkepentingan lainnya, serta juga berperan dalam menjaga lingkungan dan menjalankan tanggungjawab sosial.

  2. MISI

    1. Mengembangkan kawasan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi menjadi semakin lengkap dan bernilai, serta mengembangkan kawasan baru dengan semangat inovasi.

    2. Memberikan pelayanan terbaik dan terpadu kepada konsumen melalui sistem yang tepat dan ditingkatkan secara terus menerus.

    3. Fokus pada pengembangan dan pengelolaan perumahan, apartemen dan pusat perbelanjaan yang semakin ramah lingkungan.

    4. Bekerjasama dengan partner strategis dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan profesional.

    5. Bekerjasama dengan partner strategis dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan profesional.

    6. Fokus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sejahtera serta sesuai dengan nilai dan budaya perusahaan.

    7. Meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan sesuai target tahun 2010-2015.

Struktur Organisasi

Tugas dan Wewenang

  1. General Manager

    1. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

  2. Operational Manager

    1. Mengawasi kegiatan operational Manager.

    2. Merencanakan dan mengawasi seluruh kegiatan operasi dalam pengembangan perusahaan.

  3. Manager Finansial

    1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

  4. Asisten Finansial

    1. Mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dari anggaran serta menyiapkan informasi akuntasi untuk kepentingan manajemen.

  5. Supervisior

    1. Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh atasan kepada seluruh bawahannya.

  6. Leader

    1. Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh kegiatan baik dilapangan maupun dikantor.

    2. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan.

  7. Staff

    1. Melakukan pengaturan keuangan perusahaan.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram.

Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Informasi Laporan Pada Scientia Square Park (SQP).

Gambar 3.2 Use Case Diagram Laporan Stok Barang Pada Scientia Square Park (SQP)

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case diagram yang berjalan saat ini terdiri dari:

  1. Terdapat 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan laporan.

  2. Terdapat 4 (empat) Actor, yang terlibat atau melakukan kegiatan yaitu Kasir (Admin), Customer, Leader Dan Supervisor.

  3. Terdapat 9 Use Case, yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut di atas diantaranya : Melakukan Pendaftaran, Input Data Customer, Memberikan Gelang, Menerima Gelang, Melakukan Pembayaran, Menerima Pembayaran, Melaporkan Stok Barang Perhari, Menginput Laporan Stok barang dan Laporan Stok Barang Perminggu.

Activity Diagram

Berikut ini adalah activity diagram untuk Sistem Informasi LaporanPada Scientia Square Park (SQP).

Gambar 3.3 Activity Diagram Laporan Stok Barang Pada Scientia Square Park (SQP).

Activity Diagram Laporan Stok Barang yang berjalan saat ini, terdapat:

  1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

  2. 4 vertical swimeline yaitu Unit Customer, Kasir, Leader, Supervisor.

  3. 9 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

  4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Berikut akan dijelaskan analisis analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service)pada Scientia Square Park (SQP).

  1. Analisis SWOT

  2. Tabel 3.1 Anaslis SWOT

  3. Analisis PIECES

  4. Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir permasalahan yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal.

    Metode analisa yang digunakan penulis adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

    1. Performance (kinerja)

    2. Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

      Tabel 3.2 Hasil Analisa Kinerja

    3. Information (informasi)

    4. Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhirpada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

      Tabel 3.3 Hasil Analisa Informasi

    5. Economy (ekonomi)

    6. Sistem yang ada saat ini masih manual, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi penerimaan dan pengeluaran , sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

      Tabel 3.4 Hasil Analisa Ekonomi

    7. Control (kontrol)

    8. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

      Tabel 3.5 Hasil Analisa Kontrol

    9. Effisiency (efisiensi)

    10. Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis.Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.

      Tabel 3.6 Hasil Analisa Efisiensi

    11. Service (Pelayanan)

    12. Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan kualitas. Suatu lembaga organisasi akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para karyawan dan anggota sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga organisasi berkualitas.

      Tabel 3.7 Hasil Analisa Pelayanan

Analisis Batasan Sistem

Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang sistem informasi laporan cash flow yang sistemnya masih menggunakan program komputer standart (Microsoft Excel) dan pembuatan laporan belum secara maksimal sehingga sering terlambat dalam pengambilan keputusan. Prosesnya meliputi pendaftaran amggota baru dan input data transaksi penerimaan dan pengeluaran kas sampai menjadi laporan cash flow secara manual.

Analisis Kebutuhan Sistem

Pada sistem informasi laporan stok barang ini membutuhkan ketelitian dalam proses pencatatan data-datanya. Oleh karena itu, sistem yang ada seharusnya dapat menunjang terutama dari segi peralatan komputer baik itu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) komputer. Oleh karena itu, program sistem komputer terasa penting dalam menunjang kalancaran pengolahan data, sehingga faktor kesalahan manusia (human error) dapat diperkecil dan hasil yang dicapai dapat lebih efektif dan efisien serta optimal dalam memberikan informasi keuangan kepada ketua.

Analisis Piranti Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi kebutuhanpada sistem laporan stok barang pada Scientia Square Park (SQP) adalah sebagai berikut:

  1. Prosesor yang digunakan adalah Intel Core 2 Duo (atau sekelasnya).

  2. Memory 512MB.

  3. Harddisk Membutuhkan minimal 2 GB.

  4. Keyboard, mouse dan Monitor yang mendukung resolusi sampai dengan 800x600.

  5. LAN

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun Konfigurasi sistem software yang diperlukan di dalam sistem pengolahan laporan stok barang adalah sebagai berikut :

  1. Microsoft Excel

  2. Buku

Hak Akses (Brainware)

Ada 1 (satu) user yang dapat mengakses sistem informasi laporan stok barang, yaitu Bagian Kasir (Admin).

Permasalahan yang Dihadapi

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, laporan stok barang pada Scientia Square Park (SQP) masih berjalan secara manual yaitu, seperti pencatatan atau pengecekan barang yang ada masih menggunakan buku tulis dan microsoft excel sehingga data yang diperoleh tidak akurat dan proses yang dibutuhkan dalam pencatatan dan pengecekan masih membutuhkan waktu yang lama.

Lambatnya informasi yang diperoleh masih kurang maksimal karena proses pendaftaran member baru dan non member dan input data transaksi masih dilakukan secara manual, dibutuhkan ketelitian karena tidak adanya sistem atau program aplikasi komputer yang mendukung menyebabkan lambatnya informasi.

Dari permasalahan yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem persedian stok barang pada Scientia Square Park (SQP) masih belum efektif dan efisien.

    

Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah yang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah adalah membuatkan “ Perancangan Sistem Informasi Persedian Stok Barang Pada Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung “ memanfaatkan kelemahan perusahaan dalam mendafatkan barang yang rusak, maka akan terjadi sistem yang akan memudahkan dalam sistem persediaan stok barang.

User Requirement

Elisitasi Tahap 1

Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam Elisitasi Tahap I sebagai.

Tabel 3.8. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.9. Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M (Mandatory) : Dibutuhkan/penting

D (Desirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting

I (Inessential) : Diluar sistem/dieliminasi

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas,dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali denganmenggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut adalah penjelasannya, yaitu:

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, , yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Implementasi UML yang diusulkan

Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Gambar 4.1 Usecase Diagam

Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram terdiri dari :

  1. 1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem laporan stok barang.

  2. 3 (satu) aktor yaitu admin, leader, supervisior.

  3. 3 (tiga) use case yaitu login, home dan logout.

  4. 3(tiga) extend yaitu : master, transaksi, laporan

Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Activity Diagram

Gambar 4.2 Activity Diagam

Berdasarkan gambar 4.8. ActivityDiagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali

  2. 20 (dua puluh ) Action, State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  3. Final state, objek yang diakhiri.

Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Sequence Diagram

Gambar 4.3 Sequence Diagam

Berdasarkan gambar 4.3diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiridari :

  1. 6 (enam) life line antarmuka yang salingberinteraksi.

  2. 1 (satu) actor yaituAdmin.

  3. 17 (sepuluh) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh actor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari Login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login berhasil, input akses, input warna produk, input data supplier, input jenis member, input transaksi barang masuk, input transaksi member baru, transaksi barang keluar, menampilkan laporan barang masuk, menampilkan laporan barang keluar member, menampilkan laporan barang keluar non member, menampilkan laporan pendaftaran, menampilkan laporan stock.

    

Rancangan Sistem yang Diusulkan pada State Machine Diagram

Gambar 4.4 State Machine Diagam

Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Class Diagram Diagram

Gambar 4.5 Class Diagram Diagam


Spesifikasi Basis data

Pada rancangan struktur basis data sistem informasi persdiaan ini akan ditunjukan mengenai tabel –tabel yang akan digunakan antara lain :

  1. Nama File : tbl_login
  2. Media : Hardisk/Server

    Isi : id+username+nama+password+level+keterangan

    Primary Key : id_login

    Panjang Record : 74

    Tabel 4.1 Tabel Login

  3. Nama File : tbl_barang_keluar_m
  4. Media : Hardisk/Server

    Isi  : id_barang_keluar_m+tanggal+id_member+id_produk+qty

    Primary Key : id_barang_keluar_m

    Panjang Record  : 36

    Tabel 4.2 Tabel Barang Keluar M

  5. Nama File : tbl_barang_keluar_nm
  6. Media : Hardisk/Server

    Isi : id_barang_keluar_m+tanggal+nama+id_produk+qty+harga

    Primary Key : id_barang_keluar_nm

    Panjang Record  : 68

    Tabel 4.3 Tabel Barang Keluar nm

  7. Nama File : tbl_barang_masuk
  8. Media : Hardisk/Server

    Isi : id_barang_masuk+tanggal_barang_masuk+no_sjm+id_supplier

    Primary Key : id_barang_masuk

    Panjang Record  : 54

    Tabel4.4 Tabel Barang Masuk

  9. Nama File : tbl_jenis_member
  10. Media : Hardisk/Server

    Isi : id_jenis_member+jenis_member+harga+jumlah_pakai

    Primary Key : id_jenis_member

    Panjang Record  : 35

    Tabel 4.5 Tabel Jenis Member

  11. Nama File : tbl_member
  12. Media : Hardisk/Server

    Isi : id_member+tanggal_member+nama+alamat+Email+id_jenis_member+tanggal_expired

    Primary Key : id_member

    Panjang Record  : 112

    Tabel 4.6 Tabel Member

  13. Nama File : tbl_produk
  14. Media : Hardisk/Server

    Isi : id_produk+nama_produk+warna+stock

    Primary Key : id_produk

    Panjang Record  : 72

    Tabel 4.7 Tabel Produk

  15. Nama File : tbl_supplier
  16. Media : Hardisk/Server

    Isi : id_supplier+nama_supplier

    Primary Key : id_supplier

    Panjang Record  : 58

    Tabel 4.8 Tabel Supplier

  17. Nama File : tbl_detail_barang_masuk
  18. Media : Hardisk/Server

    Isi : id_barang_masuk+no_urut+id_produk+qty

    Primary Key : id_barang_masuk

    Panjang Record  :

    Tabel 4.9 Tabel Detail Barang Masuk

Rancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan

Prototype Tampilan Login

Gambar 4.6 Tampilan Login

Prototype Tampilan Home

Gambar 4.7 Tampilan Home

Prototype Tampilan Master Akses

Gambar 4.8 Tampilan Master Akses

Prototype Tampilan Master Produk

Gambar 4.9 Tampilan Master Produk

Prototype Tampilan Master Supplier

Gambar 4.10 Tampilan Master Supplier

Prototype Tampilan Master Jenis Member

Gambar 4.11 Tampilan Master Jenis Member

Prototype Tampilan Transaksi Barang Masuk

Gambar 4.12 Tampilan Transaksi Barang Masuk

Prototype Tampilan Transaksi Member Baru

Gambar 4.13 Tampilan Transaksi Member Baru

Prototype Tampilan Transaksi Barang Keluar ( Member )

Gambar 4.14 Tampilan Transaksi Barang Keluar (Member)

Prototype Tampilan Transaksi Barang Keluar ( Non Member )

Gambar 4.15 Tampilan Transaksi Barang Keluar (Non Member)


Prototype Tampilan Laporan Barang Masuk

Gambar 4.16 Tampilan Laporan Barang Masuk

    

    

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi yang dibutuhkan pada system persediaan stok barang pada Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung Tbk adalah sebaga iberikut:

  1. Processor  : Intel Core i3-370M Processor (3M Cache, 2.60 GHz)

  2. Monitor  : 14.0 HD LED LCD

  3. Memory  : 2 GB DDR3 Memory

  4. Hardisk : 320 GB HDD

  5. Keyboard : Classic

  6. Mouse  : Optic

  7. Printer :Laserjet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun Konfigurasi system software yang diperlukan di dalam system persediaan stok barang adalah sebagai berikut :

  1. Google Chrome

  2. Microsoft Office 2007

  3. Xampp

  4. Adobe Dreamweaver CS5

  5. Visual Paradigma for UML 6.4 Enterprise Edition

  6. MySQL

  7. Mozilla Firefox

Implementasi yang Diusulkan

Tampilan Login Admin, Leader dan Supervisior

Gambar 4.17 Tampilan Login

Keterangan : Tampilan Login untuk Admin, Leader dan Supervisior untuk masuk ke menu Home.

Tampilan Home

Gambar 4.18 Tampilan Home

Keterangan : Tampilan menu Home yang menunjukan gambar atau logo yang ada pada tempat penelitian tersebut.

Tampilan Master Akses

Gambar 4.19 Tampilan Master Akses

Keterangan : Tampilan Master Akses menunjukan data yang akan bisa Login dan mengecek data yang ada.

Tampilan Master Produk

Gambar 4.20 Tampilan Master Produk

Keterangan : Tampilan Master Produk untuk menunjukan atau menampilkan data nama Produk dan Warna Produk.

Tampilan Master Supplier

Gambar 4.21 Tampilan Master Supplier

Keterangan : Tampilan Master Supplier adalah untuk menampilkan id supplier dan nama supplier untuk memesan barang.

Tampilan Master Jenis Member

Gambar 4.22 Tampilan Master Jenis Member

Keterangan : Tampilan Master Jenis member, menampilkan jenis member yang berbeda sesuai yang customer inginkan.

Tampilan Transaksi Barang Masuk

Gambar 4.23 Tampilan Transaksi Barang Masuk

Keterangan : Tampilan Transaksi Barang masuk, input data sesuai barang yang masuk, dan input tanggal sesuai barang masuk dan akan langsung tersimpan pada data tersebut.

Tampilan Transaksi Member Baru

Gambar 4.24 Tampilan Transaksi Member Baru

Keterangan : Tampilan Transaksi Member baru, menginput data transaksi member baru dan akan secara langsung tersimpan dan akan menampilkan data tersebut.

Tampilan Transaksi Barang Keluar Member

Gambar 4.25 Tampilan Transaksi Barang Keluar Member

Keterangan : Tampilan Transaksi Barang Keluar, menginput data transaksi barang keluar member dan akan langsung tersimpan dan menampilkan data tersebut.

Tampilan Transaksi Barang Keluar Non Member

Gambar 4.26 Tampilan Laporan Barang Keluar Non Member

Keterangan : Tampilan Transaksi Barang Keluar Non Member, menginput data transaksi barang keluar non member dan akan langsung tersimpan dan menampilkan data tersebut.

Tampilan Laporan Barang Masuk

Gambar 4.27 Tampilan Laporan Barang Masuk

Keterangan : Tampilan Laporan Barang Masuk, input data perperiode dan data tersebut akan secara langsung tersimpan.

Tampilan Laporan Barang Keluar Member

Gambar 4.28 Tampilan Laporan Barang keluar Member

Keterangan : Tampilan Laporan Barang Keluar Member, input data perperiode dan data tersebut akan secara otomatis tersimpan.

Tampilan Laporan Barang Keluar Non Member

Gambar 4.29 Tampilan Laporan Barang Keluar Non Member

Keterangan : Tampilan Laporan Barang Keluar Non Member, input data perperiode dan data tersebut akan secara otomatis tersimpan.

Tampilan Laporan Pendaftaran Member

Gambar 4.30 Tampilan Pendaftaran Member

Keterangan : Tampilan Laporan Pendaftaran Member, input data perperiode dan akan secara langsung tersimpan.

Tampilan Laporan Stok

Gambar 4.31 Tampilan Stok

Keterangan : Tampilan Laporan Stok, menunjukan stok awal dan stok akhir dari setiap barang yang masuk dan keluar untuk mengetahui persediaan stok yang ada maka tidak akan kehabisan.

Testing

Berikut ini adalah table pengujian Black Box berdasarkan Sistem Persediaan Stok Barang pada Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung Tbk untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut:

  1. Pengujian Pada Menu Login
  2. Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk menu Login :

    Tabel 4.10 Tabel Pengujian Menu Login

  3. Pengujuan Pada Menu Master
  4. Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk menu Master :

    Tabel 4.11 Tabel Pengujian Menu Master

  5. Pengujuan Pada Menu Transaksi
  6. Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk menu Transaksi :

    Tabel 4.12 Tabel Pengujian Menu Transaksi

Rancangan Waktu

  1. Pembuatan Proposal

    Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian, dilakukan dalam rentang waktu satu minggu.

  2. Pembuatan Data Dan Study Pustaka

    Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan perancangan sistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapat dianalisa yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannya membutuhkan waktu satu minggu untuk melakukan pengumpulan data.

  3. Seminar Proposal

    Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh, dilakukan selama satu minggu.

  4. Analisis Data

    Melakukan pengkajian terhadap data –data yang telah diperoleh, dilakukan selama dua minggu.

  5. Desain Sistem

    Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang embuat program. Perancangan sistem berlangsung selama dua minggu.

  6. Pembuatan Program

    Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama delapan minggu.

  7. Testing Program

    Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama tiga minggu pada perusahaan yang bersangkutan.

  8. Pelatihan User

    Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama tiga minggu.

  9. Implementasi Program

    Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama tiga minggu.

  10. Dokumentasi

    Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasai pada pihak stakeholder.

Anggaran


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

  1. Sistem yang berjalan saat ini masih manual dan masih menggunkan microsoft excel untuk mengiput data barang masuk, barang keluar dan stok barang, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama saat proses pencarian barang, lambatnya penanganan juga dapat menyebabkan penumpukan barang dan hancurnya barang yang berdampak pada kerugian.

  2. Berdasarkan analisa masalah yang telah penulis lakukan maka penulis menciptakan sistem monitoring yang mampu membantu perusahaan dalam menjaga persediaan barang dengan memperhatikan masa efektif pakai sehingga barang yang dijual merupakan barang yang layak pakai dan ketersediaan barang dapat terjaga sehingga mampu membantu perusahaan dalam mengurangi tingkat kerugian yang disebabkan oleh terbatasnya persediaan stok barang pada Scientia Square Park (SQP) PT. Summarecon Agung Tbk adapun tahapan perancangan, software yang digunakan adalah sebagai berikut Proses pengontrolan persediaan barang Google Chrome, Microsoft Office2007, Xampp, Adobe Dreamweaver CS5, Visual Paradigma for UML 6.4 Enterprise Edition, MySQL dan Mozilla Firefox

  3. Pada sistem yang lama sebelum dikembangkan, terkadang terjadi kelalaian dikarenakan pengontrolan persedian stok barang masih sangat manual sehingga barang yang terjual tidak sesuai dengan income yang ada. Hasil rancangan aplikasi yang dibuat saat ini untuk mengurangi terjadinya kesalahan dalam hal persediaan stok barang, seluruh transaksi barang masuk dan keluar terdata dan tersimpan di dalam database dengan baik, sehingga dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

Saran

  1. Untuk mengimplementasikan hasil rancangan ini, perlu dilakukan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait terutama kepada user.

  2. Jika diperlukan untuk dilaksanakannya pelatihan terutama kepada user agar user terbiasa dengan sistem baru ini.

  3. Agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkapi atau diperbaiki. Yaitu dibuatkannya minimal stok dan maksimal stok yang sesuai dengan tingkat frekuensi penjualan stok barang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Aisyah, Sity, Nawang Kalbuana. 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Vol. 4 No. 2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  2. Darmawan, Deni 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  3. 3,00 3,01 3,02 3,03 3,04 3,05 3,06 3,07 3,08 3,09 3,10 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  4. Suprihadi. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  5. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  6. 6,0 6,1 NSutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  7. Suprihadi. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  8. 8,0 8,1 Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011
  9. Tamodia. Widya. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Untuk Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
  10. Rusdah. 2011. Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Persediaan Obat. Jakarta: Universitas Budi Luhur
  11. 11,0 11,1 Divianto. 2011. Tinjauan Atas Planning, Replenishment (Skenario) Dan Activities Inventory Control. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
  12. Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  13. Kurniawan, Helmi dan Iwan Fitrianto Rahmad. 2011. Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Pada Tanaman Cabe Dengan Metode Certainty Factor. jurnal CCIT.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 5 No. 2, Oktober 2011.
  14. Nugroho. Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.
  15. 15,0 15,1 Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. “Menggunakan UML Unified Model Language”. Bandung: Informatika.
  16. 16,0 16,1 Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  17. 17,0 17,1 17,2 17,3 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  18. 18,0 18,1 Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  19. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  20. Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
  21. Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  22. Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo

Contributors

Bella Mutia