SI1214473397

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM DATABASE

KOMPETENSI KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1214473397


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM DATABASE

KOMPETENSI KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1214473397
Nama
: Ahmad Milly Van Barry Marbun
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM DATABASE

KOMPETENSI KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473397
Nama
: Ahmad Milly Van Barry Marbun

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Aris Martono, S.Kom,M.M.S.I)
   
Sugeng Santoso,M.kom
NID : 08197
   
NID :03009

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM DATABASE

KOMPETENSI KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473397
Nama
: Ahmad Milly Van Barry Marbun

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM DATABASE

KOMPETENSI KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1214473397
Nama
: Ahmad Milly Van Barry Marbun
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2016

 
 
 
 
 
(Ahmad Milly Van Barry Marbun )
NIM : 1214473397

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Teknologi informasi sebagai unsur terpenting untuk menjalankan suatu usaha maka sistem komputerisasi adalah salah satu penunjang keberhasilan suatu usaha. Karena dengan sistem komputerisasi segala jenis pekerjaan dapat dikerjakan dengan cepat dan tepat, terlebih dalam suatu perusahaan yang besar dan maju seperti PT. Surya Toto Indonesia. PT. Surya Toto Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufactur. Oleh karena itu, perusahaan memiliki data kompetensi karyawannya untuk menunjang kebutuhan dalam proses produksi barang. Seluruh kegiatan ini dilakukan secara manual, sehingga sangatlah menyulitkan bagi petugas dalam berbagai hal didalam mengetahui perkembangan kompetensi karyawannya. Oleh karena itu dibuatlah sebuah sistem dengan metode UML untuk merancang sistem baru dengan aplikasi berbasis web. Adapun metodologi yang dipakai adalah metode pengumpulan data(wawancara, observasi dan study pustaka), metode analisis sistem, metode perancangan(model, pemrograman dan database) serta metode pengujian. Dengan metode itu sistem database kompetensi karyawan dapat dirancang serta diimplementasikan. Sistem yang dirancang merupakan pengembangan sistem yang sudah ada saat ini untuk lebih membantu tercapainya tujuan dari perusahaan. Perancangan sistem database kompetensi karyawan berbasis web ini akan sangat membantu perusahaan dalam mengolah data-data terkait kompetensi karyawannya.

Kata kunci : Sistem, Database, Kompetensi

ABSTRACT

Information technology as an important element in running a business, a computerized system is one of supporting the success of a business. Due to the computerized system all types of work can be done quickly and accurately, especially in a company that is large and advanced as PT. Surya Toto Indonesia. PT. Surya Toto Indonesia is a company engaged in the manufactur. Therefore, companies have the data to support the needs of its employees competence in the production process of goods. All of these activities is done manually, so it is difficult for officers in various matters within the competence of its employees know the progress. Therefore made a system with UML method to design a new system with a web-based application. The methodology used is a method of data collection (interviews, observation and study the literature), systems analysis methods, design methods (modeling, programming and database) as well as testing methods. With the method of employee competency database system can be designed and implemented. Systems designed a system development that already exist today for more help achieve the objectives of the company. The system design web-based employee competency database will greatly assist the company in processing data related competencies of its employees.


Keyword : System, Database, Competence

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM DATABASE KOMPETENSI KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TANGERANG.

Penulis berharap dalam karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya seta mahasiswa khususnya. Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Bapak Aris Martono,S.Kom, M.M.S.I, selaku Dosen Pembimbing dan Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku dosen pembimbing saya yang telah berkenan memberikan bimbingan, pengarahan dan bantuan dalam penysusunan laporan skripsi ini.
  5. Untuk teman teman seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah susah senang bersama dalam mengerjakan skripsi ini.
  6. Kepada Staff RPU yang telah memberikan informasi dan pengarahan kepada mahasiswa/i terutama kepada penulis.

Terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak, Ibu, Adik dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dan tentunya doa restu yang tiada henti

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.

Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga laporan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak

 

 

Tangerang,2016

 

 

 

(Ahmad Milly Van Barry Marbun)
NIM : 1214473397


Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. ElisitasiTahap I

Tabel 3.2. ElisitasiTahap II

Tabel 3.3. ElisitasiTahap III

Tabel 3.4. FinalDraft Elisitasi

Tabel 4.1. Tabel Karyawan

Tabel 4.2. Kompetensi

Tabel 4.3. Hasil

Tabel 4.4. Laporan

Tabel 4.5. Admin

Tabel 4.6. Black Box

Tabel 4.7. Schedule Implementasi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. .Struktur Organisasi PT.Surya Toto

Gambar 3.2. Use Case Diagram

Gambar 3.3. Activity Diagram

Gambar 3.4. Sequence Diagram

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3. .Squence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.4. Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.5. Prototype Menu Tampilan Admin

Gambar 4.6. . Prototype Home Admin

Gambar 4.7. Prototype Menu Profil

Gambar 4.8. Prototype Menu Karyawan

Gambar 4.9. Prototype Menu Kompetensi

Gambar 4.10. Prototype Menu Laporan

Gambar 4.11. Tampilan Menu Admin

Gambar 4.12 Tampilan Menu Home Area Admin

Gambar 4.13. Tampilan Menu Input Data Karyawan

Gambar 4.14. Tampilan Menu Lihat Data Karyawan

Gambar 4.15. Tampilan Menu Edit Data Karyawan

Gambar 4.16. Tampilan Menu Input Nilai Kompetensi

Gambar 4.17. Tampilan Menu Lihat Nilai Kompetensi



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kebutuhan teknologi informasi yang berkembang saat ini merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi ditengah pesatnya perkembangan dunia usaha. Teknologi informasi sebagai unsur terpenting untuk menjalankan suatu usaha maka sistem komputerisasi adalah salah satu penunjang keberhasilan suatu usaha. Karena dengan sistem komputerisasi segala jenis pekerjaan dapat dikerjakan dengan cepat dan tepat, terlebih dalam suatu perusahaan yang besar dan maju seperti PT. Surya Toto Indonesia.

PT. Surya Toto Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufactur. Dimana kegiatannya adalah memproduksi barang-barang kebutuhan masyarakat. Dalam kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan membutuhkan kinerja karyawannya yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan memiliki data kompetensi karyawannya untuk menunjang kebutuhan dalam proses produksi barang. Data kompetensi karyawan ini merupakan data mengenai kompetensi yang dimiliki seorang karyawan dalam bekerja. Setiap tahunnya perusahaan melakukan tes kompetensi untuk seluruh karyawannya. Tes tersebut dilakukan guna mengetahui perkembangan para karyawannya. Seluruh kegiatan ini dilakukan secara manual, sehingga sangatlah menyulitkan bagi petugas dalam berbagai hal didalam mengetahui perkembangan kompetensi karyawannya.

umber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh mana perusahaan mampu memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman dari lingkungan eksternal dengan segala potensi dari sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kekayaan (asset) yang tidak ternilai bagi perusahaan. Perusahaan berusaha memperoleh dan menempatkan karyawan yang tepat sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan ini untuk merancang sebuah sistem yang terkomputerisasi, yang tentunya dapat membantu untuk berbagai aktifitas-aktifitas dalam perusahaan.

Penelitian yang dilaksanakan ini merupakan alat bantu bagi perusahaan dalam mengelola sistem database kompetensi karyawannya. Adapun judul dari penelitian ini adalah Perancangan sistem database kompetensi karyawan, dimana sistem yang sudah ada dalam perusahaan dikembangkan untuk lebih membantu tercapainya tujuan dari perusahaan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana Sistem Database Kompetensi Karyawan yang berjalan saat ini ?.

  2. Bagaimana menganalisa Sistem Database Kompetensi Karyawan yang berjalan saat ini ?.

  3. Bagaimana merancang Sistem Database Kompetensi Karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia  ?.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu :

  1. Untuk mengetahui sistem database kompetensi karyawan yang berjalan saat ini di PT. Surya Toto Indonesia.

  2. Agar tersedia sistem yang dapat menyimpan database kompetensi karyawan sehingga data-data tersebut dapat dikelola dengan baik.

  3. Untuk meningkatkan kinerja sistem database kompetensi karyawan menjadi lebih baik, Perancangan ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dalam mengambil suatu keputusan oleh PT. Surya Toto Indonesia.

Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Terciptanya efektifitas serta efesiensi kinerja pegawai untuk mengetahui kompetensi karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia.

  2. gar penelitian ini kedepannya dapat dikembangkan menjadi sistem informasi yang lebih baik.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mambatasi ruang lingkup dalam penelitian ini, maka penelitian ini hanya membahas tentang Perancangan Sistem Database Kompetensi Karyawan.


Metode Penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini, metode yang digunakan adalah :


Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

  1. Metode Wawancara

    Adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara mewawancarai pihak terkait secara langsung untuk memperoleh data yang diperlukan oleh penulis

  2. Metode Observasi

    Metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

  3. Studi Pustaka

    Metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian.


==Metode Analisis Sistem==

Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunity, Threaths). Analisis SWOT ini merupakan metode yang digunakan untuk melihat kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan sehingga dapat membantu manajer dalam pembuatan keputusan (strategi pelayanan). Selain itu metode elisitasi digunakan untuk menentukan sub-menu dari sistem yang akan dirancang.

==Metode Perancangan==
  1. Rancangan Mode

    Didalam penelitian ini, mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Lenguage)

  2. Pemrograman

    Pemrograman yang digunakan adalah PHP, dimana PHP ini merupakan bahasa yang dikembangkan untuk aplikasi web.

  3. Databsae

    Database yang digunakan adalah MySQL. MySQL merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database menegement system) atau DBMS yang multithread multi-user.

==Metode Pengujian==

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.


Studi Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penelitian ini, penulis mengelompokan laporan ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab kesatu ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab kedua berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML) dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ketiga ini berisikan tinjauan organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisis proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, sistem yang diusulkan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang akan diusulkan dan rancangan sistem informasi yang menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, spesifikasi basis data, flowchart yang diusulkan, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi dan implementasi.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan akhir dalam penyusunan laporan tugas akhir yang berisi kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana (2011:203), “Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

1. Perancangan Sistem Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

2. Analisa Sistem Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

3. Perancangan Tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu : perancangan interface, perancangan isi dan perancangan program.

4. Testing Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

5. Implementasi Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

6. Maintenance Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.


b. Implementasi Sistem

Menurut Dina Fitria Murad dkk. (2013:52), mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

Menurut Tata Sutabri (2012:229), mendefinisikan “Setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan”. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.


Konsep Dasar Sistem

a. Sistem

Suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya: Menurut Tata Sutabri (2012:16), mendefinisikan menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Lili Tanti (2009), “Sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.


b. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), mendefinisikan karakteristik sistem adalah sebagai berikut :


  1. Komponen Sistem (Components). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

  4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goals). Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.


c. Klasifikasi Sistem


Menurut Tata Sutabri (2012:22), mendefinisikan sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, antara lain :


  1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system). Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  3. Sistem tentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system). Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

  4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

a. Data

Menurut Sutarman (2012:3), “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut Situmorang (2010:1), “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.


b. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain :


  1. Teks. Teks adalah sederatan huruf, angka dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam dan nilai mata uang.

  3. Citra (Image). Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, data dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen dan tanda tangan.

  4. Audio. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

c. Meta Data

Menurut Adi Nugroho (2012:6), “Meta Data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya”.


d. Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6), “Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya”. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal dan sumber data eksternal.


  1. Data Internal. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  2. Data Personal. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  3. Data Eksternal. Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compactdisk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas dan televisi.


e. Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain :

  1. Elemen Data. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item dan atribut.

  2. Record. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris.

  3. File. File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel dan relasi.


f. Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Menurut Kenneth C Laudon dkk. (2012:6), “Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah suatu data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

g. Nilai Informasi


Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:


  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. 5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

a. Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13), ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Tata Sutabri (2012:38), mendefinisikan “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data dan kebijakan dan prosedur yang 4menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.


b. Sistem Informasi Berbasis Komputer

Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi Informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem. Namun hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara terpisah”.

Menurut Sutarman (2012:14), “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah komponen tertentu pada sebuah sistem yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.

c. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:47), mendefinisikan sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), diantaranya :


  1. Blok Masukan (Input Block). Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block). Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Technology Block). Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  4. Blok Basis Data (Database Block). Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

  5. Blok Kendali (control Block). Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

d. Infrastruktur Informasi

Menurut Sutarman (2012:15), infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, antara lain:

  1. Hardware (perangkat keras).

  2. Software (perangkat lunak).

  3. Network (fasilitas jaringan dan kompunikasi).

  4. Database (basis data).

  5. Information management personnel (manajemen informasi personal).

e. Arsitektur Informasi

Menurut Sutarman (2012:15), Arsitektur Informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalam organisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan tersebut. Dalam mempersiapkan arsitektur informasi, perancangan (designer) membutuhkan informasi yang dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:

1. Kebutuhan bisnis akan informasi.

2. Infrastruktur informasi yang telah ada dan yang direncanakan.


Konsep dasar Database

a. Database

Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Sedangkan menurut Untung Raharja dkk. (2011:238) ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

Dari definisi-definisi di atas, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu :

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.

  2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.

  3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi databse. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekelompok data yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu yang terdiri dari sekumpulan tabel dan dapat di akses menggunakan sistem manajemen database.



Konsep Dasar Analisis

a. Analisis Sistem

Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada.

Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat penulis menyimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu proses menganalisa, identifikasi dan evaluasi masalah pada sistem yang berjalan untuk menyempurnakan, memperbaiki dan atau mengganti dengan sistem baru yang lebih efisien.

b. Tujuan Analisis Sistem

Adapun tujuan dari analisis sistem adalah :

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

  2. Membantu para pengambil keputusan.

  3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.

  4. Mengevaluasi sistem yang telah ada.

  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.

c. Tahap Analisis Sistem

”Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. (Henderi dkk, 2011:322).

Berdasarkan pendapat Tata Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah :

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

  2. Membantu para pengambil keputusan yaitu para pemimpin untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Menurut Wahana Komputer (2010:27), Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.

  2. Memahami cara kerja sistem.

  3. Melakukan analisa.

  4. Melaporkan hasil analisa sistem.

Hasil dari analisis itu sendiri adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangkan.



Konsep Dasar Analisa SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats)

a. Analisis SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2011:64), “SWOT adalah analisis dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

Menurut Suyatno Risza (2010:174), “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

b. Tipe-tipe Strategi SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2011:64), “Matriks Threats– Opportunities –Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

c. Tujuan Analisa SWOT

“Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.




Teori Khusus

Perusahaan

Menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 6, Perusahaan adalah :

a. Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

b. Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.


Karyawan

Pegawai/karyawan adalah orang yang menjual jasanya kepada orang lain atau orang yang bekerja pada sebuah perusahaan/lembaga/instansi. Berdasarkan sifat dan jangka waktu ikatan kerjanya, status pekerja dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu :

Pegawai/karyawan tetap adalah pekerja yang memenuhi kriteria penerimaan yang telah ditentukan, diterima, dipekerjakan dan memperoleh imbalan atas kontribusinya serta terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan yang tidak terbatas waktunya.

Pegawai/karyawan kontrak adalah pekerja yang terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan secara terbatas atas dasar kontrak/perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.

Kompetensi

UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan: pasal 1 (10)

“Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan”. Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kompetensi adalah pernyataan tentang bagaimana sesorang dapat mendemontrasikan: keterampilan, pengetahuan dan sikapnya di tempat kerja sesuai dengan standar Industri atau sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh tempat kerja (industri).

Konsep Dasar Unified Modelling Language(UML)

a. UML

Menurut Prabowo Pudjo Widodo (2011:6), “UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar”.

Menurut Janner Simarmata (2010:80), “unified modeling language (UML) sebagai standar pemodelan visualnya yang bersifat use-case driven, arsitektursentris, iteratif dan inkremental”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan UML adalah bahasapemodelan standar untuk sistem perangkat lunak yang bersifat use-case driven, arsitektur sentris, interatif dan inkremental untuk penyederhanaan permasalahan agar lebih mudah dipahami.

Sejarah Sigkat UML

Unified Modeling Language(UML) adalah bahasa pemodelan jelas, tapi apa yang membuatnya bersatu?

Metode ini mengungkapkan pada dasarnya ide yang sama, tetapi menggunakan notasi yang berbeda dan masing-masing berfokus pada aspek yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak, misalnya Jacobson memperkenalkan ide kasus digunakan untuk menggambarkan kebutuhan pengguna sedangkan metode lain tidak memiliki setara langsung. Penyatuan ketiga metode dimulai pada tahun 1994 dan diakhiri dengan UML versi 1.1 yang diadopsi oleh kelompok manajemen objek ( OMG ) pada tahun 1997. OMG yang merupakan konsorsium industri sekarang termasuk Microsoft, telah menjadi kustodian dari spesifikasi UML sejak itu.

c. Diagram-diagram UML

Menurut Prabowo Pudjo Widodo (2011:10), beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis-jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram Kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

  2. Diagram Paket (Package Diagram). Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas aktif.

  3. Diagram Use-Case. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  4. Diagram interaksi dan Sequence (urutan). Bersifat dinamis, Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  5. Diagram Statechart (Statechart Diagram). Bersifat dinamis, Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (Interface), kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

  6. Diagram Aktivitas (Activity Diagram). Bersifat dinamis, Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  7. Diagram Komponen (Component Diagram). Bersifat statis, Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.

  8. Diagram Deployment (Deployment Diagram). Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen.Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).


Adobe Dreamweaver

a. Dreamweaver

Menurut Alexander F K Sibero (2011:384), Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

Menurut Milician (2012:5), Dreamweaver CS3 is a powerful Hyper Text Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Hyper Text Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh profesional serta pemula).

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan.


Database

a. Database

Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Menurut Aris Martono dkk. (2009:32), “Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

Jenis-jenis Database Yang Digunakan

1. Xampp

Menurut Heni Puspitasari A (2011:1), “xampp adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.”.

2. MySQL

Menurut Budi Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

Menurut Abdul Kadir (2009:2), “MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.

Elisitasi

a. Elisitasi

Menurut Suryo Guritno dkk (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Adi Nugroho (2010:10), Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

1. Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Suryo Guritno dkk. (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

a. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.


  1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

  3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.



Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.


Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

d. Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153), “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topic penelitian”.

Menurut Guritno (2010:86), ”literaturereview dalam sebuah penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti laintelah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaaan penelitian yang kita rumuskan”.

Dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah merupakan survey atau penjelasan penelitian sebelumnya oleh para ahli. Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah literature review merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.


Tujan Literature Review

a. Menunjukkan pola penelitian sebelumnya dan kaitannya dengan riset yang akan dilakukan.

b. Menciptakan koherensi dan meringkas “ what is known in an area “

Manfaat Literature Review

a. Membantu membedakan “apa yang telah diteliti” dengan “apa yang akan diteliti”

b. Membantu menemukan variabel penting yang relevan dengan topik penelitian.

c. Membantu sintesis dan mendapatkan perspektif baru

d. Membantu mengidentifikasi hubungan antara ide dengan perusahaan

e. Membantu menentukan konteks topik atau masalah penelitian

f. Membantu menjustifikasi arti penting isu yangakan diteliti

g. Membantu memahami struktur dari subyek yangakan diteliti

h. Membantu mengidentifikasi metodologi danteknik penelitian yang telah digunakan

i. Membantu menempatkan riset pada konteks historis untuk menunjukkan pemahaman peneliti pada state-of-the-art bidang yg dikaji.

Salah satu penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi Yaitu:

  1. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Darno (skripsi, 2013/2014) Penelitian yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM WORK IN PROCESS BERBASIS OBJECT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA PT. NITTO ALAM INDONESIA ” Kesimpulan terhadap perumusan masalah Sistem work in process yang berjalan saat ini masih sistem manual, sehingga masih terjadi kesalahan di dalam pengolahan data dan di pencatatan serta proses pengerjaannya memerlukan waktu yang cukup lama. Kolerasi penelitian yang di ambil sesuai dengan sistem database kompetensi karyawan yang masih menggunakan sistem manual dalam pendataan data untuk keperluan kompetensi karyawan.

  2. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Reza Pahlava (skripsi, 2014/2015) Penelitian yang berjudul “PERANCANGAN APLIKASI MONITORING DATA ASET DAN INVENTARIS IT BERBASIS WEB PADA PT. IMS LOGISTICS ” Kesimpulan terhadap perumusan masalah Sistem monitoring aset dan inventaris IT yang berjalan saat ini masih sistem manual padahal aset perusahaan itu sangat mahal nilainya dan berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan itu sendiri, sehingga masih terjadi kesalahan di dalam pengolahan data-data aset yang sudah harus diganti atau rusak. Selain itu, pencatatan serta proses pengerjaannya memerlukan waktu yang cukup lama. Kolerasi penelitian yang di ambil sesuai dengan sistem database kompetensi karyawan yang masih menggunakan sistem manual padahal kompetensi seorang karyawan itu sangat penting untuk menunjang perkembangan perusahaan.

  3. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Windy Lia Safitri (skripsi, 2014/2015) Penelitian yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN KELUAR MASUK BARANG PADA PT. SAMAT TEKNIK MANDIRI TANGERANG ” Kesimpulan terhadap perumusan masalah Sistem persediaan keluar masuk barang masih menggunakan Ms. Excel yang berjalan saat ini masih sistem manual, sehingga masih terjadi kesalahan di dalam pengolahan data dan di pencatatan serta proses pengerjaannya memerlukan waktu yang cukup lama. Kolerasi penelitian yang di ambil sesuai dengan sistem database kompetensi karyawan yang masih menggunakan sistem manual dalam pendataan data untuk keperluan kompetensi karyawan.

  4. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Pipit Fitrianingsih (skripsi, 2014/2015) Penelitian yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PETTY CASH PADA PT. JALUR SEJUK ” Kesimpulan terhadap perumusan masalah Sistem informasi laporan PETTY CASH yang berjalan saat ini masih sistem manual, sehingga masih terjadi kesalahan di dalam pengolahan data dan di pencatatan serta proses pengerjaannya memerlukan waktu yang cukup lama. Padahal informasi yang dibutuhkan harus cepat didapat dan harus sistematis dalam pelaporannya. Kolerasi penelitian yang di ambil sesuai dengan sistem database kompetensi karyawan yang masih menggunakan sistem manual dalam pendataan data. Sedangkan data kompetensi ini harus sistematis dan cepat dalam proses akhirnya.

  5. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Nova Wijaya (skripsi, 2014/2015) Penelitian yang berjudul “PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBAGAI MODEL PENILAIAN KERJA KARYAWAN DIVISI KASIR PADA PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE.Tbk ” Kesimpulan terhadap perumusan masalah Sistem penilaian kerja karyawan yang berjalan saat ini masih sistem manual, sedangkan sistem penilaian ini sangat penting untuk mengetahui perkembangan kinerja karyawan, sehingga sering mengalami masalah dalam pencatatan secara manual dan memerlukan waktu yang cukup lama. Kolerasi penelitian yang di ambil sesuai dengan sistem database kompetensi karyawan yang masih menggunakan sistem manual dalam pendataan padahal kompetensi adalah yang sangat penting untuk mengukur perkembangan skill yang dimiliki oleh karyawan.


BAB III

ANALISA PERMASALAHAN

Tinjauan Organisasi

Gambaran Umum PT Surya Toto Indonesia

PT. SURYA TOTO INDONESIA Adalah kerjasama antara CV Surya dengan TOTO Ltd, yang merupakan salah satu perusahaan besar dan terkemuka di dunia. CV Surya menjalin kerjasama dengan TOTO Ltd dari Jepang di bawah PT. SURYA TOTO INDONESIA. Indonesia mendapat keuntungan dari sumber daya yang digunakan dalam jumlah besar, yang meliputi pekerja terampil, bahan baku yang berlimpah-limpah dan bahan bakar.

PT. SURYA TOTO INDONESIA sekarang ini beroperasi dengan dua pabrik yang bersih dan pabrik pengepasan yang bersih, dan mempekerjakan kira-kira 3,508 orang-orang. Perusahaan dinamis ini melanjut untuk berstandar pada produk yang superior, memasarkan, karyawan bermotivasi tinggi dan perluasan tentang jaringan penjualan yang di seluruh dunia untuk menyediakan produk berkwalitas yang meningkatkan hidup kita.


Sejarah Singkat PT Surya Toto Indonesia

PT. SURYA TOTO INDONESIA, berpusat di Tomang Raya, Jakarta, dan ia merupakan salah satu produsen dari produk-produk saniter yang terbesar di Asia Tenggara Riwayat perusahaan dimulai dengan C.V. Surya, yaitu suatu usaha perdagangan bahan bangunan yang dinamis. Untuk mencapai kedudukan terbaik di industri saniter, perusahaan ini mengawali langkahnya dengan menjadi agen dari Toto Limited, Jepang, pada tahun 1968. Melihat adanya masa depan yang cerah pada bidang usaha ini di Indonesia, CV. Surya mendirikan usaha kerja sama dengan Toto Limited dari Jepang pada tahun 1977, yang dinamakan PT. SURYA TOTO INDONESIA. Langkah tersebut diambil dengan mempertimbangkan banyaknya sumber-sumber daya yang tersedia di Indonesia, seperti tenaga kerja yang terampil, berlimpahnya bahan baku serta rendahnya biaya bahan bakar.

Pada tahun 1978, PT. SURYA TOTO INDONESIA telah mulai beroperasi dengan satu pabrik saniter dan 65 karyawan. Sejak tahun 1980 produk-produk Toto mulai diekspor dan mendapat pengakuan internasional. Sekarang, perusahaan telah memiliki agen-agen internasional 4 benua dan telah mengekspor produknya ke 20 negara. Selain itu jaringan penjualan domestiknya cukup luas, mencakup 14 agen dan sub agen yang didukung oleh lebih dari 800 dealer local yang berada di lebih dari 20 kota besar dan kota kecil di seluruh Indonesia.

Pada tahun 1990, PT. SURYA TOTO INDONESIA terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Saat ini, perusahaan telah mengoperasikan dua buah pabrik, yaitu satu pabrik saniter di Desa Bojong, Cikupa seluas 20 hektar (Plant 2) dan satu pabrik saniter serta peralatan-perlengkapan saniter (fitting) di Jl. M.H. Thamrin KM 7, Serpong seluas 6 hektar (Plant 1), dengan jumlah karyawan tetap lebih dari 3000 orang. Para karyawan dapat menerima promosi kenaikan jabatan dari kepala seksi, dilihat berdasarkan prestasi karyawan, pelatihan-pelatihan yang telah diikuti, dan didukung dengan adanya tes dan wawancara, serta tugas presentasi dari kepala seksi yang mendukung agar karyawan tersebut layak menerima promosi jabatan.


Struktur Organisasi

Dalam suatu instansi, struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan memiliki struktur organisasi yang baik, maka fungsi-fungsi manajemen akan dapat dijalankan dengan baik pula. Sehingga dalam hal ini diperlukan adanya suatu hubungan kerjasama yang baik antara bagian yang terkait.

Struktur organisasi, tercermin dalam suatu bagan organisasi yang menunjukkan adanya pembagian tugas dan wewenang serta aturan-aturan yang berlaku dan prosedur yang ada termasuk komunikasi dan arus kerja. Adapun struktur organisasi pada PT. Surya Toto Indonesia seperti pada gambar 3.1. dibawah ini:

==Wewenang Dan Tanggung Jawab==

a.Komisaris Utama

Tugas dan wewenang Komisaris Utama seperti dibawah ini :

  1. Menyelengarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian PT.SURYA TOTO INDONESIA.

  2. Menyelenggarakan kegiatan dan Penelitian.

  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembang pemasaran.

Tanggung Jawab Komisaris Utama seperti dibawah ini: Memimpin penyelenggaraan penelitian, penjualan di PT. SURYA TOTO INDONESIA

b. Komisaris

Tugas dan wewenang Komisaris seperti dibawah ini:

  1. Menjalankan program kebijaksanaan Perusahaan.

  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program usaha sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

  4. Mengadakan afiliasi.

  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab Komisaris seperti dibawah ini: Membantu ketua dalam memimpin.

c. Direktur

Tugas dan wewenang Direktur seperti dibawah ini :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan.

  2. Mambina dan mengambangkan kepegawaian.

  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab Direktur seperti dibawah ini: Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang Penjualan.

d. Asisten Direktur Finansial

Tugas dan wewenang Asisten Direktur Finansial seperti dibawah ini:

  1. Mengusulakn kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pamakaian dana.

  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab Asisten Direktur Finansial seperti dibawah ini: Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.


e. Asisten Direktur Operasional (ADO)

Tugas dan wewenang Asisten Direktur Operasional (ADO) seperti dibawah ini:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prossedur pelaksanaan penjualan.

  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab Asisten Direktur Operasional (ADO) seperti dibawah ini : Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

Visi Dan Misi

PT.SURYA TOTO INDONESIA memiliki kebijakan mutu yaitu “Kepuasan pelanggan melalui peningkatan mutu produk dan pelayanan secara terus menerus”. Disamping itu, perusahaan ini juga mempunyai visi dan misi yang mencirikan dari perusahaan tersebut, yaitu :

Visi

a.Peningkatan pertumbuhan dengan pencapaian target penjualan,

b.Selalu menciptakan kualitas yang lebih baik dari waktu kewaktu dalam segala hal.

c.Selalu berhasil mencapai prestasi yang lebih baik dari waktu ke waktu.

d. Menciptakan Surya Toto yang tangguh dan serba sempurna.

DENGAN CARA :

  1. Mengembangkan produk yang tak tertandingi oleh pesaing.

  2. Efisiensi operasi, penghematan di segala bidang dan peningkatan pendapatan perusahaan.

  3. Mendidik manusia Surya Toto Indonesia yang terampil dan dinamis.

Misi

“Membentuk Kualitas ke segala hal yang kita buat” dengan menggunakan TRISILA, yaitu :

a. Keragaman tindak » kerja berkualitas

b. Pelayanan prima » kepuasan pelanggan

c. Kerjasama harmonis » perkembangan bersama

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Proserdur atau tahap-tahap dari proses sistem database kompetensi karyawan yang sedang berjalan adalah sebagai berikut: Prosedur Kompetensi Karyawan:

a. Pimpinan Seksi mengidentifikasi kompetensi karyawan.

b. Pimpinan Seksi menetapkan syarat kompetensi karyawan.

c. Pimpinan Seksi dan HRD-Training melaksanakan test kompetensi karyawan.

d. Pimpinan Seksi membuat lisensi kompetensi karyawan.

e. Pimpinan Seksi membuat persetujuan lisensi kompetensi karyawan.

f. Pimpinan Seksi menempatkan karyawan sesuai kompetensinya.

g. Pimpinan Seksi menentukan kebutuhan pelatihan bagi karyawan yang belum lulus kompetensi.

h. Pimpinan Seksi dan HRD-Training melaksanakan pelatihan terprogram.

i. HRD-Training melaksankan pelatihan manajerial.

j. Pimpinan Seksi melaksanakan penilaian ulang.

k. Pimpinan Seksi melakukan perbaikan nilai uji kompetensi.

l. Pimpinan Seksi menganalisa penempatan karyawan yang belum lulus.

Rancangan Prosedur yang berjalan

a. Use Case Diagram

Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah Use Uase mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Use Case Diagram untuk Sistem Database Kompetensi Karyawan Pada PT Surya Toto Indonesia dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

  1. 1 (satu) system yang mencakup seluruh kegiatan prosedur database kompetensi karyawan PT. Surya Toto Indonesia.

  2. 3(dua) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Atasan Seksi, Pimpinan HRD dan HRD-Training.

  3. 8(delapan) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor, dimana 8 (delapan) use case yang digunakan oleh User.


b. Activity Diagram

ctivity Diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu Activity Diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum. Activity Diagram untuk Sistem Database Kompetensi Karyawan PT. Surya Toto Indonesia dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

  1. 1 (satu) Initial Node dimana objek pertama dimulai.

  2. 3 (tiga) Actor yaitu Atasan Seksi, Pimpinan HRD dan HRD-Training.

  3. 18 (delapan belas) Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  4. 3 (tiga) Decision Node, dari sistem yang mencerminkan percabangan dari suatu aksi.

  5. 1 (satu) Activity Final Node, aktivitas yang diakhiri.

c. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Secara mudahnya Sequence Diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan Use Case Diagram. Sequence Diagram Sistem Database Kompetensi Karyawan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

  1. 3(tiga) Actor, yang melakukan kegiatannya diantaranya: Atasan seksi terkait, Pimpinan HRD dan HRD-Training.

  2. 3(tiga) Lifeline, menggambarkan aktivitas system.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

1. Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor : Core To Duo

b. Monitor : LCD 14”

c. Mouse : Ps2

d. RAM : 2 GB

e. HD : 80 GB

f. Keyboard : Compatible Ps2

g. Printer : Canon Ip1800 Series

2. Perangkat Lunak (Software)

a. Windows 7

b. Microsoft Word 2010

c. Microsoft Excel 2010

3. Hak Akses (Brainware)

a. HRD-Training

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Permasalahan yang dihadapi

Di dalam penelitian yang dilakukan penulis dalam sistem yang sedang berjalan, penulis menemukan beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan seperti:

a. Sistem database kompetensi karyawan yang berjalan saat ini masih menggunakan proses secara manual. Sebagian besar data dicari secara terpisah, sehingga dalam pembuatan laporan sering ditemukan masalah.

b. Proses yang masih manual tersebut menjadi penyebab kesalahan dan kerangkapan data.

c. Adanya tuntutan waktu yang mendesak, seiring dengan kebutuhan informasi mengenai kompetensi karyawan yang diperlukan. Dikarenakan sistem yang digunakan masih bersifat manual, maka kecepatan dan kinerja kerja karyawan masih jauh dari apa yang dikehendaki oleh pimpinan.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

a. Adanya user level agar pihak yang tidak berkepentingan tidak dapat mengakses data-data mengenai kompetensi karyawan.

b. Membuat sistem aplikasi Database Kompetensi Karyawan yang merupakan sebuah paradigma baru, dimana user menginput data-data kedalam sistem dengan cepat dan aman.

c. Menggunakan bahasa pemrograman berbasis PHP dalam pembuatan Sistem Database Kompetensi Karyawan.

d. Perlu adanya informasi sistem yang secara otomatis dapat menginformasikan keseluruhan kompetensi yang dimiliki karyawan.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Berdasarkan hasil pada penelitian dilapangan, struktur menu untuk Sistem Database Kompetensi Karyawan yaitu:

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.


Elisitasi Tahap II

ElisitasiTahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I pada Tabel 3.1 yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI (Mandatory, Desirable, and Inessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.


Elisitasi Tahap III

Berdasarkan ElisitasiTahap II pada Tabel 3.2, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi.


Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III pada Tabel 3.3. dihasilkan final draft requirements yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu Sistem Informasi Kompetensi Karyawan.


=
BAB IV
=
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
==Usulan Prosedur Yang Baru==

Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan system yang ada sekarang. Batasan kompetensinya adalah Sangat Kompeten (nilai >=90), Kompeten (nilai 80-89,99) dan Belum Kompeten (nilai <= 79,99). Sedangkan Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses database kompetensi karyawan yang menggunakan Ms. Excel menjadi pendataan berbasis web. Perbedaan yang terjadi pada sistem berjalan selanjutnya adalah proses rekap untuk menghasilkan sebuah data yang dapat di simpan, dan karena admin sudah bisa mengerjakan semuanya. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML Interprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan state diagram, rancangan basis data, normalisasi serta rancangan tampilan.


Diagram Rancangan Sistem

Untuk membuat rancangan sistem, maka digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang saat ini digunakan sebagai berikut :

Use Case Diagram

Rancangan sistem yang di usulkan.

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan sistem database kompetensi karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia.

b. 3 actor yang melakukan kegiatan proses sistem database kompetensi karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia.

c. 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.


Activity Diagram

Rancangan sistem yang akan dibuat.

a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

b. 10 Action, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.

c. 1 Final State, objek yang di akhiri.

Sequence Diagram

Rancangan sistem yang akan dibuat.

Berdasarkan gambar 4.3. Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 3 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya HRD, Karyawan dan Pimpinan

  2. 9 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya input data karyawan, data karyawan, informasi test, pengajuan test, jadwal test, pelaksanaan test, penilaian hasil test, hasil test dan laporan.

  3. 11 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, memasukkan data karyawan, memberikan data, menerima informasi, membuat surat pelaksanaan test, memberikan persetujuan test, menerima jadwal pelaksanaan test, mengikuti test kompetensi, melakukan penilaian hasil test, menerima nilai hasil test, membuat laporan hasil test kompetensi dan mengetahui hasil test kompetensi.

Rancangan Basis Data=

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data memakai class diagram, spesifikasi basis data dan normalisasi.

Rancangan Class Diagram

Berdasarkan gambar 4.4. Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 5 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi attribut serta operasi yang sama diantaranya Admin, Karyawan, Kompetensi, Hasil dan Laporan

b. 4 Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.


Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1. Nama file : Karyawan

Media : Hard Disk

Isi :ID-Karyawan, Nama, Alamat, Agama, Tanggal lahir, Tempat Lahir, Golongan darah, jabatan dan Seksi

Primary key : ID-Karyawan

Jumlah record : 121

2. Nama file : Kompetensi

Media : Hard Disk

Isi : ID-Kompetensi, Nama Kompetensi, Bobot, Keterangan dan ID-Karyawan

Primary key : ID-Karyawan

Jumlah record : 52

3. Nama file : Hasil

Media : Hard Disk

Isi : ID-Hasil, ID-Kompetensi, ID-Karyawan, Nilai, Grade dan Keterangan

Primary key : ID-Karyawan

Jumlah record : 48


4. Nama file : Laporan

Media : Hard Disk

Isi : ID-Hasil, ID-Karyawan dan Cetak

Primary key : ID-Karyawan

Jumlah record : 35


5. Nama file : Admin

Media : Hard Disk

Isi : ID-Hasil, ID-Karyawan dan Cetak

Primary key :

Jumlah record : 20


Sistem yang diusulkan

Prototype menu admin

Prototype home area admin

==Prototype menu profil==

Prototype menu karyawan

Prototype menu kompetensi

Prototype menu laporan

Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

Tampilan menu utama admin

Tampilan home area admin

Pada Menu ini merupakan menu yang berfungsi sebagai menu area admin yang terdapat beberapa link menu untuk mengelola data karyawan dan data kompetensi karyawan.

Tampilan menu input data karyawan

Pada tampilan menu data karyawan untuk menginput data karyawan baru atau merubah data karyawan lama.

Tampilan menu lihat data karyawan

Pada menu ini berisikan beberapa keterangan tentang karyawan yang diinginkan.

Tampilan menu edit data karyawan

Pada menu ini menampilkan data type untuk merubah data karyawan yang sudah tersedia.

Tampilan menu input kompetensi

Pada menu menampilkan space untuk menginput nilai hasil test kompetensi karyawan.

Tampilan menu daftar kompetensi=

Pada menu menampilkan daftar nilai kompetensi karyawan yang diinginkan oleh admin.


Spesifikasi Hardware, Software Dan Brainware

Hardware

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Laptop Toshiba

  2. Ram 2 GB

  3. Hardisk 500 GB

  4. Monitor 14 HD (LED)

  5. Optical Mouse 2.4G Wireless

  6. Printer Laserjet

Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7

  2. PHP dan MySQL

  3. Macromedia Dreamweaver CS3

  4. Visual Paradigm for UML Interprise Edition

Brainware

Hak akses (brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan akan tetap menggunakan pegawai yang sudah ada, hanya saja dibutuhkan suatu pelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja sistem yang diusulkan.

Pengujian (Testing)

Pengujian terhadap program Aplikasi sistem database kompetensi karyawan ini menggunakan pengujian black box atau biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak

==Implementasi==

1. Jadwal Penelitian dan Implementasi

Jadwal penelitian dan implementasi dapat diuraikan menjadi poin-poin berikut :

a. Briefing dosen pembimbing Briefing dilakukan guna mendapatkan proses dalam penentuan judul yang nantinya akan dilakukan penelitian.

b. Mengumpulkan data Proses pengumpulan data digunakan sebagai Rancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya.

c. Analisa Sistem Menganalisa aktifitas yang dijadikan informasi seperti data dasar keluarga yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

d. Rancangan Sistem Rancangan sistem ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

e. Pembuatan Program Dalam hal ini pembuatan program dilakukan secara bertahap dengan mengentry coding yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna.

f. Testing Program Pengetesan program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada. dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer.

g. Evaluasi Program Evaluasi program dilakukan untuk melakukan pengkajian dan proses pengolahan informasi secara berlanjut.

h. Perbaikan Program Menambahkan atau mengurangi poin-poin tertentu yang tidak diperlukan sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

i. Pelatihan User Pelatihan terhadap user, admin dan Supervisior maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat.

j. Dokumentasi Berbentuk catatan-catatan penting yang dilakukan selama melakukan rancangan sistem hingga selesai. Dan ketika sistem berjalan masih tetap diperlukan dokumentasi yang suatu saat akan diperlukan


Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan pada sistem database kompetensi karyawan maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu :

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Sistem database kompetensi karyawan yang berjalan saat ini masih dilakukan secara manual dari segi pencatatan data dan pengontrolan perkembangan kompetensi karyawan melalui aplikasi Ms. Excel.

  2. Untuk menganalisa sistem yang berjalan saat ini dilakukan penelitian pada masalah yang sering dihadapi dengan membuat beberapa diagram UML(Unified Modeling Lenguage) diantaranya Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram serta membuat struktur menu kebutuhan sistem yang selanjutnya dibuatkan elisitasi mulai dari tahap 1, tahap 2, tahap 3 dan final draff elisitasi dengan mengeliminasinya menggunakan metode MDI pada tahap 2 dan metode TOE pada tahap 3, serta menentukan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi.

  3. Dalam merancang sistem database kompetensi karyawan menggunakan metode UML (Unified Modeling Lenguage) dengan bahasa pemograman PHP yang akan diimplementasikan di sebuah aplikasi berbasis web.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Sistem database kompetensi karyawan yang berjalan saat ini di PT. Surya Toto Indonesia masih menggunakan Ms.Excel sebagai media databasenya. Agar data-data tersebut dapat dikelola dengan baik perusahaan membutuhkan sistem yang baru yang sudah terkomputerisasi. Untuk meningkatkan kinerja sistem database kompetensi karyawan menjadi lebih baik. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil judul Perancangan Sistem Database Kompetensi Karyawan Berbasis Web.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

  1. Terciptanya efektifitas serta efesiensi kinerja pegawai untuk mengetahui kompetensi karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia.

  2. Agar penelitian ini kedepannya dapat dikembangkan menjadi sistem informasi yang lebih baik.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Metode-metode penelitian yang digunakan didalam perancangan sistem database kompetensi ini dinilai sangat membantu. Dimana setiap metode memiliki fungsi-fungsi tersendiri untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Metode-metode yang digunakan diantaranya: Metode Pengumpulan Data(Observasi, Wawancara dan Study Pustaka), Metode Analisis Sistem, Metode Perancangan(Rancangan Model, pemrograman dan Database) dan Metode Pengujian.

Saran

Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web ini pengolahan database kompetensi karyawan penulis memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis website yang dibuat sebagai berikut:

  1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.

  2. Pemanfaatan dan pelatihan SDM dalam mengelolah sistem ini harus dilakukan, agar dapat memahami penggunaan, kelebihan ataupun kekurangan dari sistem database kompetensi karyawan.

  3. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

Kesan

Dengan adanya penelitian ini mahasiswa merasa senang sekali karena dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapat diperkuliahan. Penelitian ini juga membantu mahasiswa dalam mewujudkan pengabdian terhadap masyarakat dan memperkanalkan almamater tempat kuliah terhadap masyarakat.

Daftar Pustaka

  1. Aisyah Siti dan Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011.

  2. Murad Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota. Journal CCIT Vol-4 Agustus 2013.

  3. Sutabri, Tata.2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.

  4. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

  5. Tanti, Lili. 2009. Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Journal CCIT Vol.3 No.2-Januari 2009:208 : Tangerang.

  6. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

  7. Situmorang. 2010. “BukuAnalisis Data”. Medan: KatalogDalamTerbitan (KDT).

  8. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metodeUSDP”.Yogyakarta: Andi Offset.

  9. Laudon,Kenneth C dan Laudon, C, Jane. 2012. “SistemInformasi Manajemen”. Edisi Ke-10, Cetakan Ke-1. Jakarta : Salemba Empat.

  10. Yustianti.2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”.Jakarta:BumiAksara.

  11. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu.

  12. Raharja Untung dkk. Desain Sistem Pembelajaran Pada Jurusan Sistem Komputer Konsentrasi CCIT, Jurnal CCIT Vol.1 No.3-Mei 2009.

  13. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4.No.3-Mei 2011.

  14. Wahana Komputer. 2010. “Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008”. Yogyakarta: Andi Offset.

  15. Rangkuti,Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik MenyusunStrategi Korporat yangEfektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta:PT Gramedia PustakaUtama

  16. Risza,Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa SawitIndonesia : ManajemenPerkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan.Yogyakarta.

  17. Kanisius Saladin, Djaslim. 2005. “Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian”.Bandung: Linda Karya.

  18. Widodo, Prabowo Pudjo. 2011 “Menggunakan UML”.Bandung: Informatika.

  19. Simarmata,Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak.Yogyakarta: Andi.

  20. Anhar, 2010 Panduan Menguasai PHP Dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Media Kita.

  21. Guritno, Suryo.,Sudaryono, Rahardja Untung, 2010. Theory and Application of IT Research. CV Andi Offset. Yogyakarta.

  22. Kadir, Abdul. 2009. “Dasar perancangan & Implementasi”, Yogyakarta: Andi Offset.

  23. Raharjo, Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung:Informatika.

  24. Puspitasari A, Heni. 2011. “Pemrograman Web Database dengan PHP &MySQL”. Jakarta:Skripta.

  25. Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”. Yogyakarta: Mediakom

  26. Martono Aris, Padeli, Fitria Dina Murad. (2009). “Pengembangan Sistem Database Penempatan Tenaga Kerja Berbasis Web” 2(3), 307. Jurnal CCIT. Tangerang.

  27. Milician. 2012. “Dreamweaver CS3 Basic”. USA: University Florida

  28. Sibero, Alexander F.K.2011. “Kitab Suci Web Programing”.Jakarta: Mediakom.

Contributors

Ahmadmily