SI1214472860

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENJUALAN

PADA EVENT ORGANIZER DI PT. TDW RESOURCES


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1214472860
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENJUALAN

PADA EVENT ORGANIZER DI PT. TDW RESOURCES

>

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472860
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 25 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENJUALAN

PADA EVENT ORGANIZER DI PT. TDW RESOURCES

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472860
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 25 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Giandari Maulani, M.Kom )
   
( Arief Saptono, S.Pt, MM )
NID : 06126
   
NID : 14006


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENJUALAN

PADA EVENT ORGANIZER DI PT. TDW RESOURCES


Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472860
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 25 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PURCHASING ORDER

PADA PT. SAPTA SEMPURNA JAYA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472860
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 25 Januari 2016

 
 
 
 
NIM : 1214472860

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT

In the era of globalization, the need for an information system is essential. Given today's technology, the information obtained becomes rapid, timely and accurate. This is due to the demands of the importance of information. Sales report system processes that are running currently at PT. TDW Resources some still running because the semi computerized data processing still using Microsoft Excel recording process. For that needed repair information system design proposed sales report will be more effective and efficient. Author using the tools of UML (Unified Modeling Language) with Software Visual Paradigm through stages: Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram. The author uses MySQL to manage the database and is able to record all sales report which is able to present accurate data, and generate reports on time according to the desired needs. All data related to system sales reports will be stored properly and the results will be more accurate. PHP is a programming language used for the preparation of the draft proposed program and Dreamweaver as tools in the making of the program. Program sales reports based on the proposed system can improve the effectiveness of the performance at PT. TDW Resources.

Keywords : Information Systems, Sales Reports, Event Organizer


ABSTRAKSI

Di era globalisasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan suatu sistem informasi sangatlah penting. Dengan adanya teknologi sekarang ini, maka informasi yang diperoleh pun menjadi cepat, tepat waktu dan akurat. Hal ini disebabkan karena adanya tuntutan kebutuhan masyarakat akan pentingnya sebuah informasi. Proses sistem laporan penjualan yang sedang berjalan saat ini pada PT. TDW Resources sebagian masih berjalan semi komputerisasi karena pengolahan datanya masih menggunakan proses pencatatan Microsoft excel. Untuk itu diperlukan perbaikan rancangan sistem informasi laporan penjualan yang diusulkan akan lebih efektif dan efisien. Penulis menggunakan alat bantu UML (Unified Modelling language) dengan Software Visual Paradigm melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram. Penulis menggunakan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh laporan penjualan yang mampu menyajikan data yang akurat, serta menghasilkan laporan yang tepat waktu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Semua data yang berhubungan dengan sistem laporan penjualan akan dapat tersimpan dengan baik dan hasilnya akan lebih akurat. PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan program rancangan diusulkan dan Dreamweaver sebagai tools dalam pembuatan program. Program laporan penjualan berdasarkan sistem yang diusulkan dapat lebih meningkatkan kinerja efektifitas pada PT. TDW Resources.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Laporan Penjualan, event organizer


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan selesai dengan semestinya yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENJUALAN PADA EVENT ORGANIZER DI PT. TDW RESOURCES”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan Laporan Penulisan Skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.

  4. Ibu Giandari Maulani, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, memberikan banyak ilmu pengetahuan, pengarahan dan motivasi kepada penulis.

  5. Bapak Arief Saptono, S.Pt, MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan dan materi yang berhubungan dengan penelitian bagi penulis dalam proses penyusunan laporan Skripsi dan pengarahan kepada penulis.

  6. Bapak Herlambang Prayatno, selaku General Manager yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan studi lapangan.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama perkulihan.

  8. Kedua orang tua, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

  9. Sahabat-sahabat seperjuangan komduk yaitu : Regina, Ratu, Irma, April, Elmi, Bella, Yani, Fany, dan Ratna.

  10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan pembuatan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan penulis berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayatnya. Amin.

Tangerang, 25 Januari 2016
Esty Maulina
NIM. 1214472860

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Class Diagram

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

Gambar 2.2. Kualitas Informasi

Gambar 2.3. Hubungan Table, Field dan Record

Gambar 2.4. Definisi Database

Gambar 2.5. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. TDW Resources

Gambar 3.2. Use Case Diagram Laporan Penjualan

Gambar 3.3. Sequence Diagram Laporan Penjualan

Gambar 3.4. Activity Diagram Laporan Penjualan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Tampilan Login

Gambar 4.6. Tampilan Menu Home

Gambar 4.7. Tampilan Menu Master Data User

Gambar 4.8. Tampilan Menu Add Data User

Gambar 4.9. Tampilan Menu Master Data Seminar

Gambar 4.10. Tampilan Menu Add Master Data Seminar

Gambar 4.11. Tampilan Menu Master Data Produk

Gambar 4.12. Tampilan Menu Add Master Data Produk

Gambar 4.13. Tampilan Menu Penjualan Tiket Seminar

Gambar 4.14. Tampilan Menu Add Penjualan Tiket Seminar

Gambar 4.15. Tampilan Menu Penjualan Produk

Gambar 4.16. Tampilan Menu Add Penjualan Produk

Gambar 4.17. Tampilan Menu Laporan Penjualan Seminar

Gambar 4.18. Tampilan Menu Laporan Penjualan Produk

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Analisa SWOT

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Tabel User

Tabel 4.2. Tabel Seminar

Tabel 4.3. Tabel Produk

Tabel 4.4. Tabel Penjualan Tiket Seminar

Tabel 4.5. Tabel Penjualan Produk

Tabel 4.6. Jadwal Kegiatan

Tabel 4.7. Estimasi Biaya


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Era modern yang penuh dengan berbagai jenis promosi baik langsung maupun tidak langsung adalah salah satu penyebab berkembangnya profesi Event Organizer (EO). Ketika strategi promosi konvesional tidak lagi dianggap tangguh untuk memenangi persaingan, EO menciptakan konsep promosi melalui event yang unik, komunikatif, dan atraktif. Konsep itu diwujudkan melalui proses persiapan dan eksekusi untuk mewujudkan tujuan promosi, yaitu meningkatkan brand image dan awareness produk yang akhirnya berdampak pada angka penjualan yang naik.

Kinerja EO tidak hanya di bagian promosi saja. Ada banyak peluang yang dapat dijadikan proyek oleh EO antara lain perayaan ulang tahun perusahaan, in house training, public training, dan sebagainya. Tentunya berbicara dunia EO akan lebih baik jika kita mengetahui dunia event organizer dulu. Event Organizer terdiri dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu event dan organizer. Dalam bahasa Indonesia, event berarti acara, sedangkan organizer berarti pengatur. Pengertian harfiahnya sangat sederhana, yaitu pihak yang mengatur konsep dan tekhnis acara, namun bila kita melihat aktivitas yang dilakukan akan menjadi sangat rumit karena pengatur yang dimaksud bukan hanya satu orang tapi, juga tim yang terdiri dari banyak orang yang membawahi bidang sesuai ahlinya masing-masing. Acara juga memiliki arti, mulai dari pertunjukkan musik, in-house training, public training, pameran, dan lain sebagainya. Sehingga diwajibkan bagi tim inti EO tidak hanya menguasai satu acara saja, kecuali bagi EO yang ingin fokus di satu bidang saja.

Berkembangnya zaman mempengaruhi berkembangnya perusahaan hal ini berakibat semakin bertambah banyak peluang pasar yang tersedia, secara tidak langsung memicu pertumbuhan EO di Indonesia, semakin banyak EO maka semakin banyak kompetititor. Kelebihan yang ditawarkan pun berbeda-beda. Perusahaan maupun pembicara yang sudah terkenal biasanya juga memiliki Event Organizer sendiri. Sehingga mau tidak mau Event Organizer personal harus mempunyai keunikan tersendiri untuk mendapatkan job.

PT. TDW Resources merupakan suatu lembaga yang bergerak di bidang Event Organizer dan Seminar Pendidikan yang didirikan oleh Mr. Richard Tan dan Mr. Tung Desem Waringin. PT. TDW Resources merupakan affiliate dari Success Resources yang berpusat di Singapore. Success Resources merupakan organisasi pendidikan yang mempromosikan program pengembangan bisnis dan pribadi di Asia. Lebih dari 200 ribu peserta dari 15 negara telah mengikuti program yang diadakan oleh Success Resources.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, untuk proses penginputan penjualan membutuhkan banyak waktu. Dan dalam hal laporan penjualan seminar masih menggunakan Microsoft Excel, dengan penyajian data masih secara manual yang kemungkinan dokumennya dapat hilang atau rusak sebelum dilaporkan kebagian keuangan. Laporan penjualan masing - masing seminar hanya menggunakan Microsoft Excel hal ini yang terkadang mengakibatkan laporan tersebut tidak sesuai perhitungan yang dilakukan Bag. Keuangan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian dan membuat laporan Skripsi yang berjudul “Perangcangan Sistem Informasi Laporan Penjualan Pada Event Organizer di PT. TDW Resources”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka dianalisa mengenai proses laporan penjualan per seminar pada PT. TDW Resources, dengan perumusan masalahnya sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi laporan penjualan per seminar di PT. TDW Resources?

  2. Apakah sistem informasi laporan penjualan di PT. TDW Resources sudah berjalan dengan baik?

  3. Apakah General Manager dengan mudah untuk menganalisa data penjualan dari data operasional?

  4. Bagaimana membuat sistem yang dapat mengetahui kondisi intern yang terjadi dengan cepat dan akurat?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian haruslah memiliki tujuan, agar penelitian ini sesuai dengan keinginan. Penulis mengelompokkan beberapa tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut:

  1. Tujuan operasional

  2. Untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan dan masalah apa saja yang ada dalam proses laporan penjualan pada PT. TDW Resources.

  3. Tujuan fungsional

  4. Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh karyawan di PT. TDW Resources sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada dengan cepat dan akurat.

  5. Tujuan individual

    1. Untuk melengkapi persyaratan pencapaian jenjang Strata Satu dalam bidang ilmu komputer pada jurusan Sistem Informasi pada kampus STMIK Raharja Tangerang.

    2. Untuk menambah pengalaman dan memberikan gambaran mengenai dunia kerja yang sesungguhnya.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Operasional

  2. Hasil laporan ini diharapkan dapat menjadi saran atau masukan yang dapat dipergunakan oleh PT. TDW Resources sebagai pertimbangan atas langkah-langkah sistem yang sedang dijalankan oleh PT. TDW Resources dalam mengelola laporan penjualan.

  3. Manfaat Fungsional

  4. Dengan dihasilkannya sebuah rancangan sistem laporan penjualan ini dapat dijadikan dasar perbaikan sistem yang sedang berjalan pada saat ini dan dapat membantu memudahkan pekerjaan di PT. TDW Resources untuk pembuatan laporan penjualan secara cepat perhitungannya dan efisien dalam penggunaa waktu penyelesainnya.

  5. Manfaat Individual

  6. Untuk penelitian Skripsi dan dapat mengembangkan sistem menjadi lebih baik lagi dan lebih bermafaat.

Ruang Lingkup Penelitian

Penulisan Skripsi ini tidak terlalu luas pembahasannya, maka dibuat ruang lingkup penelitian yaitu mengenai proses penginputan penjualan, proses laporan penjualan seminar per kategori seminar, jumlah peserta selama sehari atau perminggu, perbulan maupun pertahun.

Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam langkah ini dilakukan beberapa cara untuk mendapatkan informasi yang dapat dikumpulkan sebagai bahan penelitian diantaranya, yaitu :

Metode Pengumpulan Data

  1. Pengamatan (Observation)

  2. Dilakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada PT. TDW Resources guna untuk mendapatkan data yang sedang diteliti, dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap data yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas, yaitu data penjualan, data kinerja sales, data per seminar. Dengan jangka waktu satu bulan.

  3. Wawancara (Interview)

  4. Untuk menambah informasi yang jelas penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholders yaitu kepada Sales/Telemarketing, Sales Admin, Pembeli Produk Seminar, Trainer, General Manager dan Pemilik.

  5. Metode Kepustakaan (Library Research)

  6. Metode ini sangat penting dan strategis bagi penulis, karena disini penulis berusaha mendapatkan bahan dan sumber permasalahan penelitian Skripsi ini.

Metode Analisa

Metode dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi PT. TDW Resources baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap PT. TDW Resources, sehingga dapat membantu manajer dalam pembuatan keputusan (strategi penjualan).

Metode Rancangan

  1. Rancangan Model

  2. Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu menggunakan software Visual Paradigm for UML.

  3. Bahasa Pemrograman

  4. Sistem pembuatan program dibangun mengunakan program PHP, CSS, dan XAMPP.

  5. Editor

  6. Untuk pembuatan aplikasi penulis membuat dengan tool Notepad ++.

  7. Database

  8. Database yang digunakan menggunakan MySQL.

  9. Browser

  10. Untuk Browser penulis menggunakan Google Chrome.

Metode Pengujian

Metode pengujian yang digunakan adalah pengujian black box testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah didalam pembahasan masalah maka dibuatlah sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara umum tentang Latar belakang, Perumusan masalah, Tujuan dan Manfaat penelitian, Ruang lingkup penelitian, Metodologi penelitian serta Sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung penganalisaan dan literature review. Landasan teori terdiri dari teori umum dan teori khusus. Pada teori umum merupakan teori yang umum yang digunakan sebagai acuan, yaitu mengenai Konsep dasar sistem, Konsep dasar data dan informasi, Konsep dasar sistem informasi, Konsep dasar perancangan sistem, Konsep analisa SWOT,. Sedangkan teori khusus merupakan teori penunjang secara teknis yang digunakan sebagai acuan, yang terdiri dari pengertian Konsep dasar EO, Konsep dasar penjualan, Konsep dasar Unified Modeling Language (UML), Konsep dasar database, Konsep dasar MySQL, Konsep dasar XAMPP, Konsep dasar Adobe Dreamweaver, Konsep dasar PHP, Konsep dasar CSS Konsep dasar elisitasi, Konsep dasar pengujian atau testing, Konsep dasar literature review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini membahas masalah dan Gambaran umum PT. TDW Resources, Sejarah singkat PT. TDW Resources, Struktur organisasi, serta Wewenang dan tanggung jawab pada PT. TDW Resources, Analisa urutan prosedur, Rancangan unified modeling language (UML) sistem yang sedang berjalan, Analisa SWOT (Strength Weakness Opportunity Threats), Analisa batasan sistem, Analisa kontrol, Analisa prosedur, Analisa waktu dan tenaga Kerja, Analisa kebutuhan sistem, Konfigurasi sistem berjalan, Spesifikasi perangkat lunak, Hak akses, Analisa masalah, Alternatif pemecahan masalah, Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III, Final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Berisikan usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, use case diagram sistem yang diusulkan, spesifikasi basis data, testing, implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitan yang dilakukan, serta saran-saran yang diberikan sebagai bahan pemasukan kepada EO PT. TDW Resources.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung penelitian Skripsi ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam penelitian Skripsi ini.

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Moekijat dalam Prasojo dan Riyanto (2011:152)[1] “sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dariobyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen - komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Menurut Sutabri (2012:3)[2], “... Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi saling keterkaitan yang terdiri dari objek-objek atau komponen-komponen untuk mencapai tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini dalam Magdalena (2013:09-25)[3], suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu : mempunyai komponen – komponen atau sub – sub sistem, mempunyai batasan, mempunyai lingkungan luar yang mempengaruhi (environment), mempunyai penghubung dengan pengguna (user), dan mempunyai tujuan.

Sumber: Sutabri (2012:14)[2]

Gambar 2.1. Karakteristik sistem
Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:15)[2], sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupaksan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

  6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[4], ”data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai”.

Menurut Prasojo dan Riyanto (2011:3)[1], “Data adalah suatu yang belum diolah dan belum dapat digunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan”.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian yang belumdiolah dan belum dapat digunakan sebagai dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan.

Definisi Informasi

Menurut Prahasta dalam Endah dan Eny (2013:14-12)[5], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya”.

Menurut Noersasongko dan Pulung (2010:34)[6],“Informasi merupakan hasil pengolahan sebuah model, formasi,organisasi, atau suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya”.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[4], data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data internal, sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  2. Data personal, sumber data ini bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep,pemikiran, dan opini.

  3. Data eksternal, sumber data ini mulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flash disk, atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, diagram, atlas, dan televisi.

Kualitas Informasi

Menurut Yakub (2012:9)[4], kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi.

Menurut Mustakini dalam Yakub (2012:9)[4], kualitas dari informasi (quality ot information) tergantung dari tiga hal yaitu: accurate, timeliness, dan relevance.

  1. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

  2. Tepat Waktu (timeliness), berarti informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Akurat (accuracy), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

  4. Sumber: Mulyanto (2009:22)

Gambar 2.2. Kualitas Informasi


Nilai Informasi

Menurut Mustakini dalam Yakub (2012:9)[4], nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya.

Menurut Sutabri (2012:30)[2] akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatusistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak mungkin atau sulit untuk menghubungkan antara informasi tentang suatu masalah dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak saja di dalam perusahaan. Keuntungan dari sebagian besar informasi tidak dapat dihitung dengan suatu nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Mustakini dalam Albaar dan Rosdiani (2013:17-8)[7], “Sistem informasi adalah suatu pengorganisasian peralatan yang mengumpulkan, menginput, memproses, mengontrol dan melaporkan informasi untuk pencapaian tujuan perusahaan”.

Menurut O’Brien dalam Yakub (2012:17)[4], “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Menurut Sutabri (2012:38)[2], “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).

Komponen Sistem Informasi

Menurut Mustakini dalam Magdalena (2013:19-26)[3], komponen sistem informasi yaitu : input, output, basis data, model, dan teknologi.

Menurut Yakub (2012:20)[4], sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari :

  1. Blok masukan (input block), input memiliki data yang masuk kedalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukannya.

  2. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  3. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (technology block), blok teknologi digunakan untuk menerima input,menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Basis data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan ditempat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)[8] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain.

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227)[9], “Perancangan Sistem adalah Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[9], tahap perancangan/design sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Analisa SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats)

Definisi SWOT

Menurut Fahmi (2013:252)[10], ”SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif”

  1. Kekuatan (strenghts)

  2. Keuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupaka suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain.

  3. Kelemahan (Weakness)

  4. Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

  5. Peluang (Opportunities)

  6. Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar pasar yang sebelumnya terlewatkan perubahan-perubahan dalam kedaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

  7. Ancaman (Threaths)

  8. Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Dewi (2011:61)[11], Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.

TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Event Organizer

Definisi Event Organizer=

Event organizer (EO) memiliki berbagai nama, seperti event coordinator,

event planner, maupun event management. Namun secara garis besar, tetap memiliki fungsi dan tugas yang sama. Menurut Natoradjo (2011), EO adalah

perusahaan yang bercirikan :

  • EO adalah sebuah bisnis dan profesi yang menawarkan jasa.

  • EO mengumpulkan dan mempertemukan khalayak untuk sebuah tujuan

  • EO bertanggung jawab melakukan penelitian, membuat desain event, merencanakan, melakukan koordinasi, supervisi, dan pengawasan terhadap pelaksanaan, kelangsungan, realisasi dan keberhasilan sebuah event.

  • EO memproduksi atau menghadirkan sebuah event untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan atas permintaan klien, penyelenggara, orang atau instansi yang mempunyai hajat. Dengan kata lain, EO adalah pelaksana acara yang melakukan pekerjaannya atas permintaan klien (orang yang memiliki hajat atau penyelenggara acara).

Konsep Dasar Penjualan

Definisi Penjualan

Menurut Hanafie (2010:210)[12], “…Penjualan merupakan bagian integral dari fungsi pertukaran. Bagi produsen, memutuskan kapan untuk menjual merupakan bahan pertimbangan pokok dalam pemasaran”.

Menurut Prananingrum (2013:10-7)[13], “Penjualan adalah proses pertukaran barang atau jasa yang bernilai sama atau seharga dengan barang atau jasa yang ditukarkan”.

Dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah proses pertukaran barang atau jasa yang merupakan bahan pertimbangan pokok dalam pemasaran.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML

Menurut Widodo dkk (2011:7)[14] pada bukunya, blok pembangun utama UML adalah diagram, beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mendukung para pengembang sistem saat ini, sebagai perancangan sistem mau tidak mau pasti akan menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar membaca diagram UML buatan orang lain.

Diagram-diagram UML

Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2011:6)[15], yaitu:

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

  3. Class Diagram

  4. Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

  5. Sequence Diagram

  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  7. State Chart Diagram

  8. State Chart Diagram digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

  9. Activity Diagram

  10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Oktavian (2010:62)[16], “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

Menurut Rahardja, dkk (20011:238)[17], “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

Menurut Sanjaya dan Cahyono (2013:17-15)[18], “Basis Data (Database) adalah sekumpulan informasi yang berkaitan dengan subjek yang diorganisasikan dengan cara tertentu sebagai basis atau fondasi untuk prosedur seperti mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan untuk dapat menyimpan dan menampilkan data, mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan.

Komponen Database

Menurut Oktavian (2010:62)[16], database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database :

  1. Table

  2. Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.

  3. Record adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

  4. Field adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu.

  5. Sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record. Apabila digambarkan secara visual, maka hubungan tabel, field dan record adalah sebagai berikut:

  6. Gambar 2.3. Hubungan Table, Field dan Record

Sebuah database dapat terdiri dari sebuah tabel atau lebih. Definisi database dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.4. Definisi Database


Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Masria (2012:185), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multiuser, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.

Menurut Anhar (2010:22)[19], beberapa kelebihan MySQL:

  1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.

  2. Bersifat open source MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GNU general public lisence (GPL).

  3. Besifat multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

  4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

  5. Dari segi security, atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask , nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

  6. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemograman, MySQL Juga memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Wardana (2010:8)[20], “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter.

Menurut Ginting (2013:11)[21], XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang terdiri sendiri (localcost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Licence dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilam halaman web yang dinamis. Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya :

  1. Htdoc

  2. Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

  3. phpMyAdmin

  4. merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

  5. Kontrol Panel

  6. yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Sibero (2013:384)[22], “Adobe Dreamwaver adalah suatu produk Web Developer yang dikembangkan oleh Adobe System Inc. Sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc. Yang kemudian sampai saat ini pengembangaannya diteruskan oleh Adobe System Inc. Setelah diambil oleh Adobe Systems Inc, dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

Ruang Kerja Dreamweaver

Menurut Sibero (2013:384)[22], “ruang kerja atau workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya :

Gambar 2.5. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver
  1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

  2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

  3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.

  4. Panel Groups adalah kumpula panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

  5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.

  6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks.

  7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2010:165)[23] “Coding merupakan tahapimplementasi hasil desain ke dalam baris-baris program” dan menurut Anhar (2010:3)[19], “PHP : Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemogrman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.

Konsep Dasar CSS (Cascading Style Sheet)

Definisi CSS

Menurut Wiswakarma (2010:1)[24], “CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satubahasa pemrograman desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda (makeup language)”.

Menurut Sya’ban (2010:37)[25], “CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu bahasa yang dikhususkan untuk mengatur untuk mengatur gaya atau layout sebuah halaman web”.

Perkembangan CSS

Menurut Wiswakarma (2011:2)[24], Bahasa style CSS sendiri mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Beberapa browser juga menyesuaikan dengan perkembangan tersebut. Meskipun CSS 1 sudah dikeluarkan oleh W3C pada tahun 1996 dan Microsoft Internet Explorer 3 yang masih menyediakan hanya beberapa kemampuan dukung terhadap CSS namun CSS 1 tetap pada tahun tersebut.

CSS tetap membutuhkan waktu tiga tahun untuk di-implementasikan secara lengkap pada browser yang ada. Internet Explorer 5.0 yang disediakan untuk Machintos pada tahun 2000 merupakan browser pertama yang menyediakan fitur dan dukungan terhadap CSS 1 secara lengkap.

  1. CSS 1

  2. CSS 1 pertama yang menjadi resmi dikeluarkanoleh W3C adalah CSS level 1 atau yang seing disebut CSS 1. CSS 1 ini dikeluarkan pada Desember tahun 1996.

  3. CSS 2

  4. CSS level 2 (CSS 2) dikembangkan oleh W3C dan dipublikasikan sebagai rekomendasi style baru pada bulan Mei 1998. Beberapa kemampuan baru dari CSS ditambahkan pada versi ini seperti posisi absolute, relative, dan fixed, z-index, dukungan media types, bidirectional text, dan property font baru seperti shadow (bayangan).

  5. CSS 2.1

  6. CSS 2 version 1 memperbaiki error yang terjadi pada CSS 2, menghilangkan dukungan dan fitur yang kurang dan menambahkan extension pada browser.

  7. CSS 3

  8. CSS level 3 sudah dalam pengembangan dari bulan Desember tahun 2005. CSS 3 membawa banyak fitur menarik yang dapat di-implementasikan pada halaman web.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Guritno dkk (2010:302)[26], “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disangupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Nugroho (2010:10)[27], akuisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

Tahapan Elisitasi

Menurut Guritno dkk (2010:302)[26], elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem? Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

      3. Low (L): Mudah dikerjakan.

  4. Final draft elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Simarmata (2010:283)[28], pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi/program untuk menemukan segala kesalahan den segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada customer.

Pengujian merupakan proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan. pengujian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhi masa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yang dilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antara maintenance satu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahap pengembangan hingga pada maintenance perangkat lunak.

Blackbox Testing

Menurut Rizky (2011:264)[29], blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153)[30], “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Menurut Guritno (2011:86)[26], ”literature review dalam sebuah penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaaan penelitian yang kita rumuskan”.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan literature review adalah merupakan survey atau penjelasan penelitian sebelumnya oleh para ahli.

Beberapa literature review tersebut sebagai berikut :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Johny Santoso dari Universitas Surabaya, pada tahun 2013 yang berjudul “Rancangan Action Control Untuk Meminimalkan Potensi Terjadinya Fraud Pada Aktivitas Penjualan CV. Ellyn Jaya”. Penulis melakukan pengerjaan penelitian ini dengan penelitian terapan (applied research), karena melalui penelitian ini diharapkan memperoleh hasil-hasil rekomendasi atau alternatif pemecahan masalah yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah yang ada di dalam badan usaha. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan analisis dokumen.[31]

  2. Penelitian ini dilakukan oleh Hari Hananto, S.E., M.ak. dan Hendra Winata Putra dari Universitas Surabaya, pada tahun 2013 yang berjudul “Analisis Dan Penerapan Akuntansi Yang Tepat Terhadap Penjualan Angsuran Pada CV “X” Di Surabaya”. Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian explanatory research dengan pendekatan alternative (kualitatif) dengan objek penelitian yang diambil adalah dealer sepeda motor di Surabaya.Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah wawancara, analisis dokumen, dan kombinasi dari keduanya. Wawancara yang dilakukan menggungakan metode semi-structured interview dengan persero pengurus, financeand accounting manager, dan staf akuntansi dari badan usaha yang diteliti. Penulismenyiapkan waktu wawancara selama 11 jam. Selain itu, penulis juga berusaha mengumpulkan data melalui analisis dokumen yang didapat dari dokumen-dokumen perusahaan, jurnal transaksi, laporan keuangan, buku-buku literatur, dan jurnal penelitian yang terkait dengan fenomena yang akan diangkat oleh penulis.[32]

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Fendy Jauwalatta dari Universitas Surabaya pada tahun 2013 yang berjudul “Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba ‘X’”. Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian dengan menggunakan sistem Entity Relationship Diagram (ER-Diagram) untuk menggambarkan hubungan antara entitas yang terlibat padasistem ini. Kemudian hasil dari Entity Relationship Diagram tersebut dilanjutkan ke dalam proses pemetaan (mapping). Dari hasil pembuatan ER-Diagram dan pemetaan, diperolehlah kurang lebih dua puluh empat tabel yang siap untuk diimplementasikan ke dalam basis data. Dan desain proses dari sistem yang dibuat dimodelkan menggunakan narasi serta Data Flow Diagram untuk menggambarkan proses yang dikerjakan.[33]

  4. Penelitian ini dilakukan oleh Echa Putri Rachmawati Yullanda dari Universitas Surabaya pada tahun 2013 yang berjudul “Penerapan Audit Operasional untuk Mengevaluasi Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Aktivitas Penjualan PT. Varia Usaha Beton di Waru”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa metode, antara lain dengan menggunakan wawancara semi-structured, non-participantobservation, dan analisis dokumen dan flowchart. Wawancara dilakukan terhadapmanajer, kepala administrasi dan pergudangan, staf penjualan, staf administrasi piutang, dan staf gudang.[34]

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Ernestina Rahmanasari, Rully A. Hendrawan, Siswanto dari ITS Surabaya, pada tahun 2013 yang berjudul “Analisis dan Desain BI-Dashboard Monitoring Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)”. Pada penelitian ini menjelaskan tentang desain terhadap pembuatan BI dashboard menunjukkan bagaimana Laporan Keuangan dapat digunakan untuk monitoring realisasi penyerapan dana DIPA dan kinerja instansi secara tepat waktu dan interaktif. Analisis terdiri dari analisis Indikator Kinerja Utama (IKU) dan analisis Laporan Keuangan. IKU pada analisis dan desain ini mencakup ketercapaian estimasi dengan penerimaan, ketercapaian pagu dengan belanja, ketepatan waktu pengiriman rekonsiliasi oleh instansi, validasi, akurasi, dan ketepatan data. Desain terdiri dari katalog dashboard, alur analisis, sumber data, desain User-Interface, dan desain objek dashboard. Sedangkan dashboard yang dirancang menggunakan aplikasi Vera sebagai Enterprise System, basis data menggunakan MySQL, dan menampilkan data dengan teknologi data-driven business-intelligence Qlikview. Desain aplikasi yang telah dibuat akan menampilkan 4 (empat) Tab yaitu: Dashboard utama, Analisis, Monitoring, dan Laporan.[35]

  6. Penelitian ini dilakukan oleh Rahel Valentinedan Yenny Sugiarti, S.E., M.AK., QIA.dari Universitas Surabaya yang berjudul “Pemaknaan Akun – Akun Dalam Laporan Laba RugiMenurut Ukm Di Surabaya”.Penelitian ini termasuk explanatory research karena peneliti ingin menjelaskan bagaimana wirausaha yang tidak memiliki pengetahuan akuntansi dalam memaknai akun – akun dalam laporan laba rugi. Dengan mengetahui bagaimana seorang wirausaha dalam memaknai pendapatan, beban dan laba maka dapat diketahui bagaimana wirausaha tersebut dalam menghitung keuntungan usahanya sehingga diperoleh solusi yang tepat sehingga dapat menghasilkan kualitas informasi laporan keuangan yang terbaik.[36]


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT. TDW Resources yang beralamat di Jl. Janur Hijau I AA5/16 Gading Serpong – Tangerang. PT. TDW Resources merupakan affiliate dari Success Resources yang berpusat di Singapore. Success Resources merupakan organisasi pendidikan yang mempromosikan program pengembangan bisnis dan pribadi di Asia. PT. TDW Resources merupakan Event Organizer terbesar di Indonesia untuk bidang acara Seminar atau Workshop.

Sejarah Singkat PT. TDW Resources

PT. TDW Resources merupakan suatu lembaga yang bergerak di bidang Event Organizer dan Seminar Pendidikan yang berdiri tahun 2002 didirikan oleh Mr. Richard Tan dan Mr. Tung Desem Waringin. PT. TDW Resources merupakan affiliate dari Success Resources yang berpusat di Singapore. Success Resources merupakan organisasi pendidikan yang mempromosikan program pengembangan bisnis dan pribadi di Asia. Saat ini PT. TDW Resources merupakan Event Organizer terbesar di Indonesia untuk bidang acara Seminar atau Workshop. PT. TDW Resources telah membawa beberapa nama besar di bidang pendidikan di dunia ke Indonesia seperti Robert T. Kiyosaki "Penulis buku Best Seller 'Rich Dad, Poor Dad' "(2005), John Gray "Penulis buku Best Seller 'Man From Mars, Women From Venus'"(2006), David Novac "Stock Expert" (2005), Dolf de Roos "Property Investor" (2006), Fabian Lim "Asia's Internet Marketing Guru" (2007-now), Dr. Ernest Wong "Education Expert" (2005-now), Mark Joyner "Internet Marketing Expert" (2008), Stephen Pierce "Internet Marketing Expert" (2008), Tom Hua "Internet Marketing Expert" (2006), dll. Lebih dari 200 ribu dari 15 negara telah mengikuti program yang diadakan oleh Success Resources. Banyak pelatihan yang hanya berhasil meningkatkan semangat atau penjualan hanya dalam waktu singkat namun tidak bertahan lama. Hal ini disebabkan karena pelatihnya hanya memberi informasi. Seharusnya pelatihan memberi informasi, menyentuh hati, merubah sistem keyakinan serta sistem berpikir, member kesempatan praktek, dan dengan adanya sistem kerja dan budaya kerja yang mendukung, maka akan terwujud kebiasaan baru yang sukses. Baik perusahaan, yayasan, organisasi atau negara yang kuat selalu membutuhkan sistem kerja dan orang yang tepat sehingga tercapai budaya kerja yang menghasilkan semangat kegembiraan dalam bekerja sehingga pada akhirnya membawa hasil yang DAHSYAT. Saat ini sudah banyak event-event yang hampir sama, tetapi hampir setiap event yang diselenggarakan oleh PT. TDW Resources selalu mendapat respon yang positif. Perkembangannya sendiri semenjak didirikan pada tahun 2002 sampai sekarang begitu signifikan. Tahun ini PT. TDW Resouces juga kembali mendatangkan pembicara kelas dunia yaitu Anthony Robbins, walaupun harga tiket cukup mahal akan tetapi respon dari masyarakat begitu luar biasa.

Visi dan Misi Organisasi

  1. Visi

  2. Melalui kreatifitas masing – masing individu, pengembangan diri dan keahlian sumber daya manusia yang profesional dapat terbentuk suatu ide yang kreatif dan inovatif.

  3. Misi

  4. Mengembangkan potensi diri yang ada untuk menjadi seorang yang berkualitas, tangguh dan solid, agar dapat memberikan pengetahuan yang berguna bagi setiap orang dan mampu memcapai tujuan hidupnya.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. TDW Resources

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Director

    1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.

    2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.

    3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.

    4. Memelihara dan mengawasi kekayaan perseroan terbatas.

    5. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efisien dan efektif.

    6. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.

  2. General Manager

    1. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

    2. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan.

    3. Membuat peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.

    4. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan secara jelas.

  3. Sales & Marketing Senior Manager

    1. Merencanakan dan mengkoordinir seluruh kegiatan penjualan dan promosi.

    2. Menentukan target penjualan.

    3. Menentukan cara pembayaran.

    4. Mengadakan penilaian terhadap hasil usaha yang telah dilakukan sebagai dasar untuk melakukan perencanaan kembali guna pengembangan kegiatan pemasaran dan penjualan berikutnya.

  4. Sales & Marketing Manager

    1. Membantu Sales & Marketing Senior Manager dalam merencanakan dan mengkoordinir seluruh kegiatan penjualan dan promosi.

    2. Bertanggung jawab atas kinerja para Sales/Telemarketing.

    3. Berkoordinir dengan para Sales/Telemarketing dalam menyusun strategi penjualan.

  5. Sales Admin Officer

    1. Menyimpan data customer.

    2. Membuat lampiran rincian biaya keperluan para Sales selama dilapangan.

    3. Membantu Sales/Telemarketing mencari customer.

    4. Menyiapkan kebutuhan operasional Sales antara lain atk, transportasi.

    5. Menyiapkan dokumen keperluan para Sales.

  6. Sales/Telemarketing Officer

    1. Mencari customer.

    2. Melakukan penjualan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

    3. Bersedia bekerja dilapangan.

    4. Membuat laporan penjualan untuk diserahkan ke Sales Admin.

  7. Project & Event Manager

    1. Memimpin project dan bertanggung jawab terhadap kelancaran dan kesuksesan event.

    2. Merencanakan project/event apa yang akan diselenggarakan.

    3. Melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait.

    4. Membangun komunikasi internal dan eksternal.

    5. Menentukan alternatif mencapai target.

  8. Project & Event Officer

    1. Mengurusi masalah – masalah administratif dalam menentukan project/event.

    2. Mempersiapkan perlengkapan project/event.

    3. Berkoordinir dengan Show Manager dalam hal venue, lokasi acara, dan sebagainya.

  9. Promotion Officer

    1. Melakukan kegiatan promosi.

    2. Menentukan strategi promosi untuk meningkatkan penjualan.

    3. Mempersiapkan semua keperluan promosi seperti banner, brosur, dan sebagainya.

    4. Mengembangkan materi promosi seperti brosur, banner, dan sebagainya.

  10. PR Officer

    1. Membuat perencanaan dan pelaksanaan program sosialisasi dan kampanye atas promosi produk/jasa perusahaan.

    2. Membuat dan mengembangkan media dan saluran komunikasi yang ada sehingga dapat digunakan secara efektif untuk tujuan komunikasi.

    3. Mengelola dan mengembangkan media komunikasi internal dan eksternal

    4. Mengawasi editing dan penyusunan klip video, bahan audio dan visual serta website perusahaan

  11. Manager Finance & Accounting

    1. Menyelesaikan administrasi pembukuan atas transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan.

    2. Memeriksa penyelesaian buku induk, pos-pos material untuk penyelesaian neraca.

    3. Menganalisa laporan keuangan untuk menilai apakah perusahaan mempunyai posisi keuangan yang baik.

  12. Div. Finance

    1. Melakukan pengaturan keuangan perusahaan.

    2. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam program.

    3. Melakukan transaksi keuangan perusahaan.

    4. Melakukan pembayaran untuk keperluan event.

    5. Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait dengan aktivitas keuangan perusahaan.

    6. Melakukan penagihan kepada customer.

    7. Mengontrol aktivitas keuangan / transaksi keuangan perusahaan.

    8. Membuat laporan mengenai aktivitas keuanganperusahaan.

  13. Div. Accounting

    1. Mengatur keuangan perusahaan.

    2. Membuat laporan keuangan.

    3. Membuat anggaran pengeluaran.

    4. Membuat anggaran penghasilan baik penghasilan bulanan dan juga penghasilan tahunan.

    5. Mengurus masalah pembayaran gaji karyawan.

  14. Tax Officer

    1. Melakukan verifikasi faktur pajak masukan & keluaran untuk memastikan keakuratan data.

    2. Membuat laporan bulanan PPN, membuat SPT Tahunan PPH Ps 29 (badan), melakukan pengecekan Laporan PPH pasal 21 & pasal 23/26, membuat laporan penjualan & pembelian secara bulanan berdasarkan Laporan PPN dengan data yang diambil dari SAP yang diverifikasi & dilengkapi terlebih dahulu, agar semua sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

    3. Membuat SSP & PA setiap bulan untuk melakukan pembayaran kekurangan PPN via bank.

    4. Membuat rekapan laporan PPN & PPH 21, 23/26, dan semua laporan yang berhubungan dengan pajak, agar menjadi bahan informasi bagi perusahaan.

  15. Adm. Finance & Accounting

    1. Menyiapkan semua dokumen yang berhubungan dengan finance & accounting.

    2. Menyiapkan dan memberikan struk gaji kepada karyawan.

  16. Show Manager

    1. Bertanggung jawab terhadap kualitas sajian seminar, baik dari segi artistik maupun kenyamanan peserta.

    2. Bertanggung jawab terhadap kelancaran acara.

    3. Menyusun dan berkoordinasi dengan tim dalam menyiapkan semua kebutuhan dan perlengkapan selama seminar berlangsung.

  17. Art Director

    1. Bertanggung jawab terhadap permasalahan artistik, seperti tampilan panggung, dekorasi, dan efek – efek lainnya yang berhubungan dengan estetika.

  18. Stage Director

    1. Mengatur kemunculan trainer/pembicara sesuai rundown.

    2. Mengendalikan waktu tampil trainer/pembicara.

  19. Sound Engineer

    1. Bertanggung jawab terhadap kontrol kualitas sound system.

    2. Menyiapkan semua perlengkapan sound system selama seminar berlangsung.

    3. Menjaga dan merawat peralatan sound system.

  20. Lightingman

    1. Bertanggung jawab terhadap kontrol kualitas lighting.

    2. Maintenance semua peralatan lighting.

    3. Mengurus semua keperluan lighting selama seminar.

  21. Talent Officer

    1. Menangani pekerjaan yang berhubungan dengan trainer/pengisi acara, mulai dari negosiasi waktu, honor dan sebagainya.

    2. Menangani kebutuhan trainer saat seminar berlangsung, seperti transportasi, konsumsi, akomodasi dan lain – lainnya.

  22. Field Officer

    1. Menangani persiapan venue, promosi, perijinan & keamanan, konsumsi, pengadaan perlengkapan, keuangan, kesekretariatan dan sebagainya.

  23. Runner

    1. Menangani kekurangan perlengkapan selama seminar berlangsung.

    2. Membantu peserta apabila ada yang belum memdapatkan tempat duduk.

    3. Bertanggung jawab mengkoordinir para peserta.

  24. Manager HRD

    1. Untuk memimpin dan menuntun departemen mereka untuk bisa memberikan kemampuan maksimal dari SDM yang ada untuk perusahaan tempat mereka bekerja.

    2. Melakukan segala hal yang berkaitan dengan pemeliharaan dan pemaksimalan SDM mulai dari tahap awal berupa perencanaan, implementasi hingga masa evaluasi.

  25. HRD Officer

    1. Untuk mengatur serta mengembangkan sumber daya atau kemampuan seluruh pekerja yang ada dalam suatu perusahaan.

    2. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen atau pencarian tenaga kerja, mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian.

    3. Bertanggungjawab penuh dalam mengelola dan menggali kemampuan dari setiap tenaga kerja yang ada serta mengembangkan potensi para tenaga kerja ini melalui beberapa metode seperti membuat penilaian kinerja karyawan atau yang kita kenal dengan KPI (Key Performance Index) dan juga memberikan pelatihan-pelatihan atau training mengenai kepemiminan dan ketermapilan lain dalam dunia kerja.

  26. General Affair

    1. Bertanggung jawab terhadap perizinan untuk acara seminar.

    2. Memelihara aset, keamanan dan seluruh fasilitas kantor.

    3. Memastikan semua kebutuhan kantor, misalnya ATK.

  27. Adm. HRD

    1. Input data-data karyawan.

    2. Penilaian kinerja karyawan.

    3. Membuat kontrak kerja.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun sistem yang berjalan pada PT. TDW Resources ini adalah :

  1. Para Sales memberikan bukti penjualan tiket seminar.produk kepada Sales Admin.

  2. Sales Admin akan membuat rekapan penjualan tiket seminar/produk, kemudian melaporkannya ke Bag. Keuangan.

  3. Bag. Keuangan akan membuat laporan penjualan tiket seminar/produk, kemudian melaporkan ke Manager Finance&Acc.

  4. Manager Finance&Acc akan memeriksa laporan penjualan tiket seminar/produk, kemudian melaporkan ke General Manager.

  5. General Manager akan memeriksa kembali laporan penjualan tiket seminar/produk.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

  1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

  2. Gambar 3.2. Use Case Diagram Laporan Penjualan

    Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang berjalan terdapat  :

    1. Nama use case  : memberikan bukti penjualan tiket seminar/produk

    2. Aktor : Sales

      Skenario/Ket. : Sales akan memberikan bukti penjualan tiket seminar/produk.

    3. Nama use case  : memberikan rekapan penjualan tiket seminar/produk

    4. Aktor  : Sales Admin

      Skenario/Ket.  : Setelah Sales memberikan bukti-bukti penjualan tiket Seminar/produk kemudian merekap bukti-bukti penjualan tersebut.

    5. Nama use case  : membuat laporan penjualan tiket seminar/produk

    6. Aktor  : Bag. Keuangan

      Skenario/Ket.  : Setelah Sales memberikan bukti-bukti penjualan tiket seminar/produk selanjutnya Bag. Keuangan akan membuat laporan penjualan tiket seminar/produk.

    7. Nama usecase  : memeriksa laporan penjualan tiket seminar/produk

    8. Aktor  : Manager Finance, General Manager

      Skenario/Ket.  : Bag.Keuangan akan memberikan laporan penjualan tiket seminar/produk kemudian Manager Finance & Acc, General Manager akan memeriksa laporan penjuala tersebut.

  3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

  4. Gambar 3.3. Sequence Diagram Laporan Penjualan

    Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang berjalan terdapat  :

    1. 5 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Sales, Sales Admin, Bag. Keuangan, Manager Finance & Acc, dan General Manager.

    2. 2 Lifeline yang meliputi bukti penjualan tiket seminar/produk, rekapan penjualan tiket seminar/produk dan laporan penjualan tiket seminar/produk.

    3. 9 Message , diantaranya : memberikan bukti penjualan tiket seminar/produk, menerima bukti penjualan tiket seminar/produk, merekap penjualan tiket seminar/produk, menerima rekapan penjualan tiket seminar/produk, membuat laporan penjualan tiket seminar/produk, menerima laporan penjualan tiket seminar/produk, memeriksa laporan penjualan tiket seminar/produk, menerima laporan penjualan tiket seminar/produk, dan menanda tangani laporan penjualan tiket seminar/produk.

  5. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

  6. Gambar 3.4. Activity Diagram Laporan Penjualan

    Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan di atas terdapat :

    1. 5 vertical swimlane, yang terdiri dari Sales, Sales Admin, Bag. Keuangan, Manager Finance & Acc, dan General Manager.

    2. 4 initial node yang merupakan awal kegiatan.

    3. 10 activity yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya memberikan bukti penjualan tiket seminar/produk, menerima bukti penjualan tiket seminar/produk, merekap penjualan tiket seminar/produk, menerima rekapan laporan penjualan tiket seminar/produk, membuat laporan penjualan tiket seminar/produk, menerima laporan penjualan tiket seminar/produk, memeriksa laporan penjualan tiket seminar/produk, menerima laporan penjualan tiket semimar/produk, mengecek laporan penjualan tiket seminar/produk, dan menanda tangani laporan penjualan tiket seminar/produk

    4. 4 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode Analisa SWOT

Setelah melakukan identifikasi pada kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman yang ada bagi perusahaan, maka selanjutnya adalah menggunakan informasi tersebut untuk melakukan analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan metode analisa SWOT.

Tabel 3.1. Tabel Matriks SWOT


Analisa Batasan Sistem

Melihat permasalahan yang ada di PT. TDW Resources, maka penulis membatasi permasalahan perancangan pada pengelolaan laporan penjualan tiket seminar dan produk pada Bagian Keuangan, yaitu:

  1. Dimulai dari proses transaksi penjualan tersebut bersifat tidak tetap.

  2. Pengimputan transaksi penjualan dan bukti pembayaran.

  3. Merekap penjualan selama satu periode baik mingguan, bulanan maupun tahunan.

  4. Proses pengisian kembali transaksi penjualan, hingga penyajian seluruh laporan penjualan kepada pimpinan.

Analisa Kontrol

Permasalahan pada sistem yang berjalan disebabkan oleh kurangnya kerapihan dalam proses penginputan transaksi penjualan karena sistem yang digunakan masih manual yaitu ada penginputan transaksi masih menggunakan buku dan kemudian direkap menggunakan Microsoft Excel sehingga terkadang ada dua transaksi dalam laporan penjualan per seminarnya dan ada transaksi yang belum terinput di Microsoft Excel. Bukti pembayaran juga terkadang dilupakan oleh para Sales pada saat melaporkan penjualan mereka kepada Sales Admin.

Analisa Prosedur

Dalam hal prosedur, saat ini masih belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari kurang telitinya bagian keuangan dalam mengelola data, jika terdapat kerangkapan data seperti nama customer, harga seminar, jenis seminar dan bukti pembayaran, maka ini menyebabkan laporan penjualan tidak sesuai pada saat seminar berlangsung. Sistem pengecekan data yang lemah karenanya banyaknya customer yang mengikuti seminar dan bukti pembayaran yang terkadang tidak sesuai sehingga menghambat pembuatan proses laporan penjualan seminar.

Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis, waktu yang dibutuhkan dalam proses laporan penjualan sebagai berikut :

  1. Proses transaksi pembayaran 1-10 menit.

  2. Penginputan transaksi sekitar 1-5 menit.

  3. Merekap transaksi penjualan per seminar dengan menggunakan Microsoft Excel oleh para Sales mebutuhkan waktu sekitar 1-2 jam.

  4. Pengecekan laporan penjualan oleh Sales Admin sekitar 15-30 menit.

  5. Pengecekan laporan penjualan oleh Bag. Keuangan sekitar 1 jam.

  6. Laporan penjualan per seminar dibuat setiap bulannya dan membutuhkan waktu 1-4 hari karena membutuhkan kecocokan data customer dan bukti pembayaran pada saat seminar berlangsung dengan data dari para Sales yang telah diinput di Microsoft Excel.

Sedangkan untuk tenaga kerja yang ada pada saat ini yaitu 2 (dua) orang dari Bag. Keuangan dirasa kurang cukup karena banyaknya data customer per seminarnya, terlebih jika bukti pembayaran yang hilang dan ganda akan menyulitkan Bag. Keuangan.

Analisa Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem yang dibutuhkan untuk laporan penjualan per seminar pada PT. TDW Resources adalah sebagai berikut:

  1. Sistem yang mudah diakses oleh bagian keuangan agar memperlancar proses pengelolaan laporan penjualan.

  2. Dapat menampilkan data transaksi penjualan dan bukti pembayaran yang akurat.

  3. Dapat menampilkan laporan penjualan baik dalam satu periode seminar maupun per seminarnya.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Perangkat Kerja (Hardware)

  1. Processor : Pentium P6200

  2. Monitor : LCD Monitor 14”

  3. Mouse : Standar

  4. Keyboard : Standar

  5. RAM : 2 GB

  6. Harddisk : 500 GB

  7. Printer : Deskjet, HP

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Microsoft Office 2007

  2. Microsoft Office 2010

Hak Akses (Brainware)

  1. Manager Finance & Acc

  2. Sales Admin

  3. Sales

  4. Bag. Keuangan

  5. General Manager

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi oleh user (pengguna) adalah sebagai berikut :

  1. Sistem informasi pendataan transaksi penjualan yang terjadi pada saat ini masih kurang maksimal dikarenakan proses pendataan transaksi yang telah ada harus dilakukan secara manual oleh Sales setiap harinya dengan mencatat di buku kas kemudian direkap menggunakan Microsoft Excel dan melaporkan kepada Sales Admin.

  2. Pembuatan laporan penjualan per seminar oleh Bag. Keuangan dibutuhkan ketelitian serta pemahaman yang detail karena tidak adanya program aplikasi keuangan berbasis kompuer, maka membuat laporan penjualan per seminar setiap bulannya dengan cara mengcopy data transaksi dari hasil rekapan di Microsoft Excel sehinga menyebabkan laporan terhambat.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat rancangan program sistem informasi pendataan transaksi penjualan berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan database menggunakan phpMyAdmin, dimana setiap bulannya telah diperbaharui secara otomatis oleh sistem maka Bag. Keuangan hanya melakukan verifikasi atas kebenaran data tersebut dan menjadikannya sebagi bahan laporan.

  2. Membuat sistem terkomputerisasi berbasis dekstop untuk mencatat semua transaksi penjualan setiap harinya agar semua data tercatat secara tepat dan akurat.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Untuk membuat sistem laporan penjualan yang terkomputerisasi, berikut lampiran Elisitasi tahap 1 yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dan lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara pada Bag. Finance.

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Berikut lampiran Elisitasi tahap II yang telah diklasifikasikan dari Elisitasi tahap I dengan metode MDI.

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory

D = Desirable

I = Innessential

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III, berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T = Technical

L = Low

O = Operational

M = Medium

E = Economy

H = High

Elisitasi Final Draft

Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, maka dibuatlah Elisitasi Final Draft, berikut lampiran Elisitasi Final Draft yang telah dibuat :

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Prosedur Sistem Usulan

Berdasarkan analisa sistem pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem belum memenuhi kebutuhan di dalam kegiatan pengelolaan laporan penjualan secara cepat dan tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau memenuhi kebutuhan pada sistem yang lama.

  1. Admin

    1. Melakukan log in.

    2. Menampilkan Menu Home.

    3. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu data user, seminar, produk dan nama karyawan. Dimana di dalam keempat menu tersebut, admin dapat melakukan proses tambah data, simpan, edit, cari, hapus dan mencetak data.

    4. Menampilkan menu transaksi penjualan tiket seminar dan produk. Dimana di dalam kedua menu tersebut, admin dapat melakukan proses tambah data, simpan, cari, hapus dan mencetak data.

    5. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan penjualan seminar dan produk. Dimana di dalam menu tersebut, admin dapat mencetak laporan.

    6. Melakukan log out.

  2. Manager

    1. Melakukan log in.

    2. Menampilkan Menu Home.

    3. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu karyawan dan data user. Dimana menu tersebut, manager dapat melakukan proses tambah data, simpan, edit, cari, hapus dan mencetak data.

    4. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan penjualan. Dimana di dalam menu tersebut, manager dapat mencetak laporan.

    5. Melakukan log out.

Diagram Rancangan Sistem

Use case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah use case diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses pencatatan kegiatan transaksi penjualan di PT. TDW Resources :

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram Sistem yang diusulkan terdapat:

  1. Nama use case  : Login

  2. Aktor  : Bag. Keuangan, Sales Admin, Manager Finance & Acc, General Manager

    Skenario/Ket.  : Seluruh user melakukan login terlebih dahulu ke sistem informasi laporan penjualan dengan cara menginput username dan password, lalu sistem akan memverifikasi username dan password tersebut. Jika benar, user akan masuk ke sistem dan sistem pertama kali akan menampilkan menu Home, dan jika username dan password salah, maka sistem akan meminta user untuk login ulang.

  3. Nama use case  : Master Data

  4. Aktor  : Bag. Keuangan, Sales Admin, Manager Finance & Acc, General Manager

    Skenario/Ket.  : Sales admin menginput data seminar dan produk, kemudian Bag. Keuangan bisa menginput penjualan tiket seminar/produk, Manager Finance & Acc, General Manager bisa melihat data seminar/produk.

  5. Nama use case  : Penjualan

  6. Aktor  : Bag. Keuangan Manager Finance & Acc, General Manager

    Skenario/Ket.  : Bag. Keuangan akan menginput semua data transaksi penjualan tiket seminar/produk berdasarkan bukti transaksi, dimenu laporan sistem informasi ini sudah menampilkan laporan penjualan secara otomatis. Manager Finance & Acc, General Manager bisa melihat data – data penjualan tiket seminar/produk.

  7. Nama use case  : Laporan Penjualan

  8. Aktor  : Bag. Keuangan, Manager Finance & Acc dan General Manager

    Skenario/Ket.  : Apabila transaksi sudah terinput semua secara otomatis laporan penjualan tiket seminar/produk akan keluar.

Activity Diagram Sitem Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang.

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

  2. 6 (enam) Action State, berawal dari login, Menu Home, Menu Master Data, Menu Penjualan, Menu Laporan, dan Logout.

  3. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Skenario Activity Diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Sales Admin, Bag. Keuangan, Manager Finance & Acc General Manager melakukan login ke sistem dengan cara memasukan username dan password, jika gagal login maka sistem akan meminta untuk login kembali, dan jika benar, maka sistem akan menampilkan menu Home, dimana Sales Admin bisa menginput data seminar, produk jika mengklik menu Master Data. Sales Admin dapat keluar dari sistem dengan fasilitas logout. Bag. Keuangan bisa menginput transaksi penjualan tiket seminar & produk, serta mengecek dan melihat laporan penjualan tiket seminar dan produk. Bag. Keuangan dapat keluar dari sistem dengan fasilitas logout. Manager Finance & Acc bisa mengecek transaksi penjualan tiket seminar dan produk, serta mengecek laporan penjualan. Manager Finance & Acc dapat keluar dari sistem dengan fasilitas logout. General Manager bisa mengecek laporan penjualan. General Manager dapat keluar dari sistem dengan fasilitas logout.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 4 (empat) actor, yang melakukan kegiatan diantaranya : Sales Admin, Bag. Keuangan, Manager Finance&Acc, General Manager.

  2. 6 (enam) Life Line, antarmuka yaitu : Login, Home, Master Data, Penjualan, Laporan dan Logout.

  3. 6 (enam) message, kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : masukkan username & password, input data seminar & produk, input penjualan tiket seminar/produk, mengecek laporan penjualan tiket seminar/produk, lihat laporan penjualan tiket seminar/produk, Logout.

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada PT. TDW

Resources :</p></div>

Gambar 4.4. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan


Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama Tabel  : user

  2. Media  : Harddisk

    Isi : username + password + nama + jabatan + jk + level

    Primary key  : username

    Panjang Record  : 115

    Tabel 4.1. Tabel User
  3. Nama Tabel  : seminar

  4. Media  : Harddisk

    Isi  : id_seminar + jenis_seminar + tgl_seminar + harga_tiket + trainer

    Primary key  : id_seminar

    Panjang Record  : 151

    Tabel 4.2. Tabel Seminar
  5. Nama Tabel  : produk

  6. Media  : Harddisk

    Isi  : id_produk + jenis_produk + stock + satuan + harga_produk

    Primary key  : id_produk

    Panjang Record  : 161

    Tabel 4.3. Tabel Produk
  7. Nama Tabel  : penjualan_tiket

  8. Media  : Harddisk

    Isi  : id_transaksi + tanggal + id_seminar + nama_peserta + jumlah_yang_mengikuti + no_telp + jenis_pembayaran + harga_tiket + total

    Primary key  : id_transaksi

    Panjang Record  : 142

    Tabel 4.4. Tabel Penjualan Tiket
  9. Nama Tabel  : penjualan_produk

  10. Media  : Harddisk

    Isi  : id_penjualan + tanggal + id_produk + produk_terjual + harga_produk + cara_pembayaran + total

    Primery key  : id_penjualan

    Panjang Record  : 83

    Primery key  : id_penjualan

    Tabel 4.5. Tabel Penjualan Produk

Tampilan Sistem Yang Diusulkan

  1. Tampilan Login

  2. Gambar 4.5. Tampilan Login
  3. Tampilan Menu Home


  4. Gambar 4.6. Tampilan Menu Home
  5. Tampilan Menu Master Data User


  6. Gambar 4.7. Tampilan Menu Master Data User
  7. Tampilan Menu Add Data User


  8. Gambar 4.8. Tampilan Menu Add Data User


  9. Tampilan Menu Master Data Seminar


  10. Gambar 4.9. Tampilan Menu Master Data Seminar


  11. Tampilan Menu Add Master Data Seminar


  12. Gambar 4.10. Tampilan Menu Add Master Data Seminar
  13. Tampilan Menu Master Data Produk


  14. Gambar 4.11. Tampilan Menu Master Data Produk


  15. Tampilan Menu Add Master Data Produk


  16. Gambar 4.12. Tampilan Menu Add Master Data Produk
  17. Tampilan Menu Penjualan Tiket Seminar


  18. Gambar 4.13. Tampilan Menu Penjualan Tiket Seminar


  19. Tampilan Menu Add Penjualan Tiket Seminar


  20. Gambar 4.14. Tampilan Menu Add Penjualan Tiket Seminar
  21. Tampilan Menu Penjualan Produk


  22. Gambar 4.15. Tampilan Menu Penjualan Produk


  23. Tampilan Menu Add Penjualan Produk


  24. Gambar 4.16. Tampilan Menu Add Penjualan Produk


  25. Tampilan Menu Laporan Penjualan Seminar


  26. Gambar 4.17. Tampilan Menu Laporan Penjualan Seminar
  27. Tampilan Menu Laporan Penjualan Produk


  28. Gambar 4.18. Tampilan Menu Laporan Penjualan Produk

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor : Core 2 Duo

    2. Monitor  : LCD Monitor 19”

    3. Mouse : Standar

    4. Keyboard : Standar

    5. RAM : 2 GB

    6. Harddisk : 500 GB

    7. Printer : Canon

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    1. Google Chrome

    2. Microsoft Windows 7

    3. Adobe Dreamweaver

    4. MySQL

    5. PHP

    6. XAMPP

  3. Hak Akses

  4. Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. Admin  : Sales Admin & Bagian Keuangan

    2. Manager  : Manager Finance & Acc dan General Manager

Blackbox Testing

Dalam laporan skripsi ini, penulis menggunakan metode blackbox testing untuk memastikan bahwa program sistem yang dibuat masih terdapat kesalahan atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalkan kesalahan fungsionalitas program yang terdapat di dalam sistem.

  1. Pengujian terhadap Login

    1. Skenario pengujian : jika user menginput username dan password dengan benar.

    2. 1
    3. Hasil yang diharapkan : sistem berhasil masuk ke menu Home.

    4. Hasil Pengujian : menampilkan menu Home.

    5. 2
    6. Kesimpulan : Valid

  2. Pengujian terhadap menu Add User

    1. Skenario : jika user mengisi semua data pada form add user

    2. 3
    3. Hasil yang diharapkan : data user berhasil disimpan

    4. Hasil pengujian : data user tampil pada list user

    5. 4
    6. Kesimpulan : Valid

  3. Pengujian terhadap menu Add Seminar

    1. Skenario : user mengisi semua data pada add seminar

    2. 5
    3. Hasil yang diharapkan : data seminar berhasil disimpan

    4. Hasil pengujian : data tampil pada list seminar

    5. 6
    6. Kesimpulan : Valid

  4. Pengujian terhadap menu Add Produk

    1. Skenario : user mengisi semua data pada add produk

    2. 7
    3. Hasil yang diharapkan : data produk berhasil disimpan

    4. 8
    5. Hasil pengujian : data tampil pada list produk

    6. Kesimpulan : Valid

  5. Pengujian terhadap menu Add Penjualan Tiket Seminar

    1. Skenario : jika user (admin atau keuangan) mengisi data transaksi dengan lengkap.

    2. 9
    3. Hasil yang diharapkan : data transaksi penjualan tiket seminar berhasil disimpan di menu penjualan dan menu laporan.

    4. Hasil pengujian : data tampil pada list penjualan dan list laporan

    5. 10
    6. Kesimpulan : Valid

  6. Pengujian terhadap menu Add Penjualan Produk

    1. Skenario : jika user (admin atau keuangan) mengisi data transaksi dengan lengkap.

    2. 11
    3. Hasil yang diharapkan : data transaksi penjualan produk berhasil disimpan di menu penjualan dan menu laporan.

    4. 12
    5. Hasil pengujian : data tampil pada list penjualan dan list laporan

    6. Kesimpulan : Valid

    7. Pengujian terhadap Logout

    8. Skenario : jika user melakukan logout.

    9. Hasil yang diharapkan : keluar dari sistem informasi laporan penjualan

    10. Hasil pengujian : menampilkan halaman login kembali.

    11. 13
    12. Kesimpulan : Valid

Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memeberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 4.6. Jadwal Kegiatan

Estimasi Biaya

Adapun estimasi biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan, diantaranya :

Tabel 4.7. Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan tentang sistem laporan penjualan pada PT. TDW Resources dapat ditarik beberapa kesimpulan berupa :

  1. Sistem laporan penjualan pada PT. TDW Resources yang sedang berjalan saat ini masih kurang baik dikarenakan masih menggunakan sistem konvensional atau manual. Seperti pencatatan penjualan dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga untuk dapat menyajikan laporan yang diperlukan membutuhkan waktu lama dan hasilnya kurang akurat.

  2. Dalam perancangan sistem yang akan dibuat, penulis menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Unified modeling Language (UML). Dalam merancang sistem antar muka program untuk user, penulis menggunakan software Adone DreamweaverCS6, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database menggunakan MySQL.

  3. Keuntungan yang terdapat pada rancangan system baru ini diantaranya adalah:

    1. Tersedianya sistem yang dapat memenuhi kegiatan dalam pengelolaan laporan penjualan.

    2. Dapat mengurangi pemakaian alat tulis.

    3. Proses pembuatan laporan yang tersistem memudahkan bagi bagian keuangan untuk menyajikan laporan penjualan kepada pimpinan menjadi tepat waktu.

Saran

Setelah melakukan berbagai pengamatan terhadap sistem itu maka ada beberapa saran yang perlu disampaikan agar sistem yang baru dapat berjalan dengan baik.

  1. Disarankan menggunakan sistem komputerisasi agar laporan penjualan pada PT. TDW Resources efektif dan mudah dalam pengolahan datanya. Hendaknya terus menerus melakukan back up data agar keamanan data tetap terjaga

  2. Diperlukan adanya kerja sama dalam melakukan pendataan penjualan sehingga dihindarkan adanya terjadinya kehilangan data yang disimpan.

  3. Saat memasukkan data perlu ditingkatkan ketelitian untuk meminimalkan kesalahan data. Dengan demikian hasil laporan penjualan akan sesuai dengan yang diharapkan.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Prasojo, Lantip Diat dan Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta : Gava Media.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI.
  3. 3,0 3,1 Magdalena, Hilyah. 2013. Strategi Memanfaatkan Internet dalam Upaya Menerapkan Konsep Paperless Office di BAAK. Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19Januari 2013.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Yogyakarta : GavaMedia.
  5. Endah, Marselina dan Eny Maria.2013. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penyebaran Pelayanan Jemaat (Studi Kasus: Gereja Huria Kristen Batak (HKBP) di Pulau Jawa). Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  6. Noersasongko, Edi dan Pulung N. Andono. 2010. Mengenal Dunia Komputer. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
  7. Albaar, Muhammad Ridha dan Rosdiani Achmad. 2013. Analisis Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Menggunakan Pendekatan Framework ITPOSMO (Studi Kasus Dinas Tata Kotadan Pertamanan Kota Ternate). Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasidan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  8. Aisyah, Siti dan Nawang Kalbuana. 2011.Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Jurnal CCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011.
  9. 9,0 9,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  10. Fahmi, dkk. 2013. Analisis SWOT. Jakarta: Gramedia.
  11. Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Goverment. Tangerang : Jurnal CCIT. Vol.5, No.1-September 2011.
  12. Hanafie, Rita. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta : ANDI.
  13. Prananingrum, Lely, Anggie Sukma D.J, Budi Utami Fahnun, Dionysia Kowanda. 2013. Perancangan Sistem Penjualan Fashion Online Pada TokoMozaleaCollection. Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  14. Widodo, dkk. 2011. Menggunakan UML Unified Model Language. Bandung:Informatika.Wiswakarma, Komang. 2010. Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman CSS. Yogyakarta : Lokomedia.
  15. Henderi, dkk. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang : Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
  16. 16,0 16,1 Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: MediaKom.
  17. Rahardja, Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level .Tangerang : Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011.
  18. Sanjaya, Ardi dan Cahyono.2013. Membangun Kedekatan Pelanggan Menggunakan SMS Broadcast Bersalam pada Momkids. Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  19. 19,0 19,1 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  20. Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  21. Ginting, Elizaandayni. 2013. Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion. Bandung : Universitas Widyatama.
  22. 22,0 22,1 Sibero, Alexander F.K, 2011, Kitab Suci Web Programing. Yogyakarta : MediaKom.
  23. Maimunah, Kristiana, Hendra. 2010. Perancangan Aplikasi Forum Diskusi pada Media E-learning Berbasis Web. Jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 Januari 2010.
  24. 24,0 24,1 Wiswakarma, Komang. 2010. Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman CSS. Yogyakarta : Lokomedia.
  25. Sya’ban, Wahyu. 2010. Build Your Blogger XML Template. Yogjakarta : ANDI.
  26. 26,0 26,1 26,2 Guritno,Suryo, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of Research. Yogyakarta : ANDI.
  27. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta : Andi Offset
  28. Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : ANDI.
  29. Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta : Prestasi Pustaka.
  30. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  31. Johny Santoso. 2013. Rancangan Action Control Untuk Meminimalkan Potensi Terjadinya Fraud Pada Aktivitas Penjualan CV.Ellyn Jaya. Universitas Surabaya. Diakses pada 11 Desember 2015 diakses dari : http://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/278/252
  32. Hari Hananto, S.E., M.ak. dan Hendra Winata Putra. 2013. Analisis Dan Penerapan Akuntansi Yang Tepat Terhadap Penjualan Angsuran Pada CV “X” Di Surabaya. Universitas Surabaya. Diakses pada 11 Desember 2015 diakses dari : http://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/408/380
  33. Fendy Jauwalatta. 2013. Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba ‘X’. Universitas Surabaya. Diakses pada 11 Desember 2015 diakses dari: http://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/762/738
  34. Echa Putri Rachmawati Yullanda. 2013. Penerapan Audit Operasional untuk Mengevaluasi Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Aktivitas Penjualan PT. Varia Usaha Beton di Waru. Universitas Surabaya. Diakses pada 11 Desember 2015 diakses dari :http://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/857/829
  35. Rahmanasari, Ernestina dkk. 2013. Analisis dan Desain BI-Dashboard Monitoring Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). ITS Surabaya : Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2301-9271.
  36. Yenny Sugiarti, S.E., M.AK., QIA. dan Rahel Valentine. 2013. Pemaknaan Akun–Akun Dalam Laporan Laba Rugi Menurut Ukm Di Surabaya. Universitas Surabaya. Diakses pada 11 Desember 2015 diakses dari : http://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/1015/981


DAFTAR LAMPIRAN

  1. Lampiran 1 Surat Bukti Observasi

  2. Lampiran 2 Form Pergantian Judul

  3. Lampiran 3 Kartu Bimbingan

  4. Lampiran 4 Kartu Bimbingan Group

  5. Lampiran 5 Kartu Study Tetap Final (KSTF)

  6. Lampiran 6 Form Validasi Skripsi

  7. Lampiran 7 Validasi Sidang Akademik

  8. Lampiran 8 Kwitansi Pembayaran Skrispi

  9. Lampiran 9 Sertifikat TOEFL

  10. Lampiran 10 Sertifikat Prospek

  11. Lampiran 11 Sertifikat IT Internasional

  12. Lampiran 12 Sertifikat IT Nasional

  13. Lampiran 13 Curriculum Vitae (CV)

  14. Lampiran 14 Surat Keterangan Implementasi Program

  15. Lampiran 15 Katalog Produk

  16. Lampiran 16 Bukti Observasi

Contributors

Esty maulina