SI1212472956

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PERMOHONAN CUTI KARYAWAN

BERBASIS WEBSITE PADA PUSPITEK TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1212472956
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA.2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PERMOHONAN CUTI KARYAWAN

BERBASIS WEBSITE PADA PUSPITEK TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1212472956
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
Program Studi
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020


Dekan Ketua

Fakultas Sains dan Teknologi

 

 

(Sugeng Santoso, M.Kom)
NIP: 006095

Program Studi Sistem Informasi

 

 

( Desy Apriani, S.Kom., M.T.I)
NIP: 010814


Rektor
Universitas Raharja

 

 

(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
NIP: 000603

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PERMOHONAN CUTI KARYAWAN

BERBASIS WEBSITE PADA PUSPITEK TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1212472956
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence.


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Janu Ilham Saputro, S.Kom., M.M.)
   
(Gilang Kartika Hanum, M.Pd.)
NID : 16001
   
NID : 15032


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PERMOHONAN CUTI KARYAWAN

BERBASIS WEBSITE PADA PUSPITEK TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1212472956
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence TA. 2019/2020.


Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PERMOHONAN CUTI KARYAWAN

BERBASIS WEBSITE PADA PUSPITEK TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1212472956
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
Program Studi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Januari 2020

 
 
 
NIM : 1212472956

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Sebuah perusahaan tentu memiliki pegawai, di mana pegawai-pegawai tersebut memiliki jenis hak cuti setiap tahunnya. Demikian pula pada Puspitek Tangerang memiliki kewajiban untuk memberikan hak cuti bagi pegawai yang telah menjalani masa kerja selama satu tahun penuh. Namun, Sistem cuti yang ada pada Puspitek Tangerang saat ini ternyata masih kurang efektif masih dilakukan dengan cara manual dan hanya bisa dilakukan pada jam kerja serta pengambilan cuti hanya dapat diinput oleh Bidang sumber daya manusia & umum untuk mengendalikan dan melakukan verifikasi pelaksanaan proses pengambilan cuti Pegawai. Tujuan utama pelaksanaan penelitian tentang perancangan sistem ini adalah untuk untuk memastikan pelaksanaan Cuti Pegawai yang bersangkutan dapat disetujui oleh atasannya dan dapat berjalan sesuai jadwal, serta melakukan verifikasi pencatatan atas jumlah Cuti yang pernah diambil berada dalam kondisi mutakhir, dapat mengembangkan sistem informasi yang mampu memperbaiki sistem lama dalam hal pengisian formulir pengambilan cuti, laporan perizinan cuti, serta efektifitas dan efisiensi proses pengambilan cuti. Metode penelitian menggunakan Metode pengumpulan data, metode analisa sistem, metode perancangan sistem, dan metode pengujian sistem. Metode perancangan berorientasi objek menggunakan Visual Paradigm for UML 10.2 Enterprise Edition. database yang digunakan adalah MySQL. Sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Notepad ++. Hasil dari penelitian ini dibutuhkan adanya sebuah aplikasi yang membantu dalam proses cuti pegawai dengan baik dan rekapitulasi data cuti sebagai laporan, sehingga dapat memberikan solusi dalam hal pengambilan cuti pegawai pada saat dibutuhkan.

Kata Kunci :Cuti Pegawai, Sumber daya manusia & Umum, Efisiensi proses pengambilan cuti.


ABSTRACT

A company certainly has employees, where employees have the right to leave every year. Similarly, the Puspitek Tangerang has an obligation to give leave rights for employees who have served a full year. However, the current leave system at the Puspitek Tangerang is apparently still ineffective, still done manually and can only be done during working hours and taking leave can only be inputted by the Human & general resources sector to control and verify the implementation of the process. taking employee leave. The main purpose of conducting research on the design of this system is to ensure the implementation of the Employee Leave concerned can be approved by his / her supervisor and can run according to schedule, and verify the recording of the number of leave ever taken in the latest condition, can develop an information system capable of improving the system long time in terms of filling out taking leave forms, leave leave reports, and the effectiveness and efficiency of the leave taking process. The research method uses data collection methods, system analysis methods, system design methods, and system testing methods. Object-oriented design methods using Visual Paradigm for UML 10.2 Enterprise Edition. the database used is MySQL. While the supporting software used in designing and creating this program is Notepad ++. The results of this study required an application that helps in the process of employee leave properly and recapitulation of leave data as a report, so that it can provide solutions in terms of taking employee leave when needed.

Keywords: Employee Leave, Human & General Resources, Efficiency of the leave application process


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM PERMOHONAN CUTI KARYAWAN BERBASIS WEBSITE PADA PUSPITEK TANGERANG”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :


  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., MTI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Janu Ilham Saputro, S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Gilang Kartika Hanum, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  7. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  8. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Januari 2020
(Nur Rahmat Aditya Pratama)
NIM. 1212472956


Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Nama struktur organisasi

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft elisitasi

Tabel 4.1 Struktur pegawai

Tabel 4.2 Struktur form_cuti

Tabel 4.3 Struktur cuti_pegawai

Tabel 4.4 Struktur divisi

Tabel 4.5 Blackbox Testing

Tabel 4.6 Struktur Shedule

Tabel 4.7 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1 Struktur Organisasi PUSPIPTEK

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Sedang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Cuti Pegawai

Gambar 3.4 Activity Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Cuti Pegawai yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Cuti Pegawai yang diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram atasan yang diusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Cuti Pegawai yang diusulkan

Gambar 4.5 Class Diagram Sistem Cuti Pegawai yang diusulkan

Gambar 4.6 Prototipe Login

Gambar 4.7 Prototipe Dashboard Admin

Gambar 4.8 Prototipe Data Pegawai

Gambar 4.9 Prototipe Tambah Pegawai

Gambar 4.10 Prototipe Detail Pegawai

Gambar 4.11 Prototipe Jumlah Cuti

Gambar 4.11 Prototipe Jumlah Cuti

Gambar 4.12 Prototipe Data Pengajuan Cuti

Gambar 4.13 Prototipe Tambah Cuti

Gambar 4.14 Prototipe Form Cuti

Gambar 4.15 Prototipe Detail Cuti

Gambar 4.16 Tampilan Login

Gambar 4.17 Tampilan Dashboard Admin

Gambar 4.18 Tampilan Data Pegawai

Gambar 4.19 Tampilan Tambah Pegawai

Gambar 4.20 Tampilan Detail Pegawai

Gambar 4.21 Tampilan Data Jumlah Cuti

Gambar 4.22 Tampilan Data Pengajuan Cuti

Gambar 4.23 Tampilan Tambah Cuti Tahunan

Gambar 4.24 Tampilan Form Pengajuan Cuti

Gambar 4.25 Tampilan Detail Pengajuan Cuti


DAFTAR SIMBOL


Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 2. Simbol Activity Diagram


Gambar 3. Simbol Class Diagram


Gambar 4. Simbol Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi sekarang ini membawa dampak yang baik bagi manusia, dalam hal ini khususnya bagi sebagian besar perusahaan, dimana teknologi dapat mempermudah kegiatan manusia. Salah satu implementasi teknologi informasi yang sangat banyak diterapkan pada perusahaan yaitu sistem informasi kepegawaian.

Perkembangan dunia informasi saat ini semakin meningkat dengan cepat, untuk itu bagi suatu perusahaan merupakan suatu keharusan untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai basis pengolahan data, agar mampu mengikuti arus perkembangan informasi di era globalisasi.

Teknologi komputer dapat digunakan untuk mendukung pembangunan sistem informasi dalam memanfaatkan teknologi informasi di era globalisasi ini. Begitu pula dengan perusahan -perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti perkembangan informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolahan data, maka informasi yang dibutuhkan dari berbagai bidang dalam suatu perusahaan dapat di komputerisasikan.

Saat ini teknologi informasi berbasis komputer sangat dibutuhkan dalam perkembangan dunia bisnis dan industri untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan, terutama informasi yang cepat dan akurat. Selain itu proses pengolahan informasi juga penting untuk menjadikan informasi tersebut lebih berguna. Fenomena yang ada di era globalisasi ini adalah masih banyaknya perusahaan yang kurang mengefektifkan penggunanaan teknologi informasi berbabsis komputer sebagai alat pendukung pengembangan perusahaan mereka.

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang riset dan penelitian. Artinya pegawai yang menginginkan cuti baik cuti ibadah, cuti sakit, cuti untuk tugas belajar, cuti melahirkan maupun cuti haid juga merupakan bidang yang dimasukkan dalam kegiatan olah data pada Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang biasa disapa PUSPIPTEK. Meskipun teknologi komputer telah diterapkan pada PUSPIPTEK tapi masih saja ada kesulitan bagi pengguna dalam pengoperasiannya. Misalnya pengisian yang tidak ada pilihan atau urutan. Pengisian data yang terlalu sulit sehingga membuat waktu pengisian data berjalan lama dan itu mengakibatkan deadline cuti tidak tepat waktu dan olah data menjadi kacau.

Dengan demikian penulis mengambil tema dalam Skripsi ini yaitu “Perancangan Sistem Informasi Permohonan Cuti Karyawan Berbasis Website Pada PUSPIPTEK Tangerang”

Dengan adanya pengembangan sistem informasi yang baik, maka akan lebih memudahkan bagi pengguna untuk mengoperasikan sistem informasi yaitu tanpa selalu mengulang mengisikan data karena kesulitan pengoperasian. Selain itu waktu yang dibutuhkan lebih cepat dan data yang diisikan lebih akurat.


Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan sistem informasi permohonan cuti pada PUSPIPTEK Tangerang. Maka dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem permohonan cuti yang berjalan pada saat ini ?
  2. Apakah proses permohonan cuti saat ini sudah berjalan efektif dan optimal ?
  3. Bagaimana perancangan dari sistem permohonan cuti yang akan di usulkan ?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

  1. Mengetahui sistem permohonan cuti pada PUSPIPTEK yang berjalan saat ini sudah memberikan manfaat atau tidak.
  2. Mengetahui sistem permohonan cuti pada PUSPIPTEK sudah berjalan efektif dan optimal.
  3. Membuat sebuah sistem permohonan cuti pada PUSPIPTEK secara online dan memudahkan seluruh civitas PUSPIPTEK.

Manfaat Penelitian

Adapun 3 manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:

  1. Dengan adanya sistem permohonan cuti ini dapat mengetahui sistem yang berjalan saat ini dapat dipergunakan secara optimal.
  2. Dapat mengetahui cara sistem yang berjalan pada permohonan ini yang berjalan pada PUSPIPTEK Tangerang.
  3. Dengan adanya sistem yang disusulakan ini dapat memudahkan untuk seluruh civitas PUSPIPTEK mengajukan permohonan cuti tanpa harus menggunkan sistem yang masih konvensional.


Ruang Lingkup

Karena luasnya permasalahan, penulis membatasi penelitian ini dengan berfokus pada pengolahan data master user, master cuti, master personil (karyawan), master bagian (departemen), transaksi cuti, transaksi persetujuan cuti, laporan cuti, serta rekap cuti. Sistem informasi yang akan dibangun berfokus kepada karyawan (staff) satu divisi tidak meliputi pimpinan, absensi, libur, dan izin, serta penggajian.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini melakukan penelitian untuk mencapai tujuan dan mendapatkan serangkaian informasi, adapun metode penelitian yang peneliti terapkan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Pengamatan)
    Observasi adalah salah satu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan melakukan pengamatan secara langsung terjun ke lapangan. Dan metode pengamatan atau metode observasi pada sistem ini dilakukan pada Pusat Penelitian Riset dan Teknologi (PUSPIPTEK) dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi yang dilakukan selama 12 (dua belas) bulan ini adalah untuk mengetahui sistem apa yang akan berjalan nantinya, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara menanyakan secara langsung berhadapan muka dengan narasumber, dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama pegawai dan setiap kepala bagian.
  3. Studi Pustaka
    Studi pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data referensi dengan cara untuk menggali informasi lebih ke arah penelitian - penelitian sejenisnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur - literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dengan begitu, peneliti bisa jauh lebih mudah memahami perihal sistem permohonan cuti pegawai pada PUSPIPTEK.

Metode Analisis Sistem

Metode analisis sistem yang digunakan yaitu berupa analisis SWOT. Metode analisis SWOT adalah sebuah metode prosedur analisis yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kategori yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (faktor pendukung), dan Threat (ancaman) terhadap sistem pengolahan data cuti ini sehingga dapat menganalisis apa saja yang mencakup ke dalam SWOT.

Metode Perancangan

Proses perancangam aplikasi sistem informasi ini meliputi pembuatan model dengan menggunakan tools Unified Modeling Language (UML). Berdasarkan hasil analisa yang ada diatas, berupa Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram.

Metode Pengujian

Metode pengujian atau testing ini digunakan untuk menganalisis suatu sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan serta mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat sistem diterapkan. Peneliti menggunakan metode black box testing karena metode tersebut dapat mengetahui apakah software yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan apa yang diharapkan.


Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Laporan ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab . Dalam setiap bab-nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai skripsi ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, dengan metode penelitian serta sistematika penulisan yang akan dibahas dalam penelian Skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan landasan teori yang dipakai dalam menganalisa informasi yakni mengenai definisi, pengertian-pengertian serta penjabaran - penjabarannya seperti literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian di lokasi yang meliputi gambaran umum , sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab berdasarkan dari struktur organisasi berserta tugas dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan meliputi prosedur sistem yang berjalan dan alur pengolahan data cuti yang berjalan menggunakan Unified Modelling Language (UML), analisis sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, analisis permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requirment (elisitasi) dari tahap satu,dua,tiga dan final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan meliputi rancangan sistem usulan beserta prosedur sistem usulan dengan rancangan menggunakan Unified Modelling Language (UML), perbedaan prosedur antara sistem berjalan dengan yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototype, tampilan program, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi serta implementasi yang meliputi time schedule dan estimasi biaya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembuatan sistem e-budgeting anggaran terkait dengan tujuan dan permasalah yang ada, serta saran untuk pengembangkan sistem dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Sistem

Menurut Hutahaean (2015:2)[1] bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.Sistem terdiri atas berbagai komponen/elemen yang saling berhubungan atau berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. (Pratita dan Djahir, 2015:46)[2]. Kata ‘sistem’ mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya. (Swastika dan Putra, 2016:3)[3]

Berdasarkan ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen atau unsur yang saling keterkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Data

Menurut (H. A. Rusdiana, 2014:71)[4] Berdasarkan uraian dari beberapa ahli dapat dikatakan bahwa data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol - simbol, gambar- gambar, angka-angka, huruf, atau simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lainnya,yang didapat melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

Informasi

Menurut (Hutahaean, 2015:9)[1] Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui. (Tyoso, 2016:21)[5]

Berdasarkan kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu hasil dari data atau fakta yang telah diolah sehingga bermanfaat bagi umum.

Analisis Sistem

Analisis sistem adalah suatu cara atau teknik untuk menguraikan masalah dan mencari gambaran dari sistem yang ada atau sedang berjalan dan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang sedang berjalan saat ini. (Siagian, 2016:120)[6].

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015) mendefinisikan “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuahan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

Berdasarkan dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu kegiatan untuk melakukan identifikasi terhadap sistem berjalan untuk melihat permasalahan yang terdapat dalam sistem kemudian membuat perbaikan atas permasalahan yang ditemukan dengan sistem baru yang diusulkan.

Perancangan

Menurut McKay, dkk dalam Internasional Journal of Computer Integrated Manufacturing (2016:237)[7] Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through life support of such product. The emerging discipline of engineering design information brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

Artinya desain rekayasa adalah tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan masyarakat ditangani dan kekayaan yang dihasilkan. Informasi desain teknik yang berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan produk yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari desain teknik informatika menyatukan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan desain teknik untuk mendukung penciptaan sistem pendukung informasi rekayasa yang sudah ada.

Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur- prosedur. (Nugroho dalam Indraswuri, 2015:2). Serta perancangan merupakan spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis. (Susanto dalam Syukron, 2015:29)[8].

Berdasarkan dari ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah tahapan setelah analisis yang bertujuan mengorganisasi sistem ke dalam subsistem, perangkat keras, lunak, serta prosedur-prosedur.


Teori Khusus

Cuti

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 1976 Bab 1 Pasal 1 , menyatakan pengertian Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. Selain dimuat di Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, cuti juga dimuat pada Undang-Undang Ketenagakerjaan Bab X tentang perlindungan pekerja/buruh. Paragraf 1 Pasal 79 ”Pengusaha wajib memberikan waktu istirahat dan cuti kepada pekerja / buruh. (UU No.13 Th:2003) Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan pemberian cuti adalah dalam rangka usaha untuk menjamin kesegaran jasmani dan rohani. (Shabrina, 2016:46)[9]

Berdasarkan dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa cuti adalah meninggalkan pekerjaan beberapa waktu secara resmi untuk beristirahat baik rohani maupun jasmani dan sebagainya.

Jenis-Jenis Cuti

Adapun jenis-jenis cuti yang diberikan oleh setiap perusahaan, yaitu: (Shabrina, 2016:46)[9]

  1. Cuti tahunan
  2. Cuti ini adalah hak setiap tenaga kerja dalam setahun dimana setiap bulan diperkenankan mengambil satu cuti hari atau 12 hari setahun.
  3. Cuti melahirkan
    Perempuan memiliki cuti melahirkan selama tiga bulan.
  4. Cuti menstruasi
    Cuti ini merupakan hak cuti khusus yang ditunjukkan untuk perempuan.
  5. Cuti bersama
    Cuti ini adalah cuti yang diatur pula oleh pemerintah untuk keperluan masyarakat luas.
  6. Ibadah haji
    Cuti ini diberikan karena adanya salah satu kewajiban agama yang harus ditunaikan yakni beribadah haji.
  7. Cuti masa kerja
    Cuti ini diberikan sebagai upaya memberikan waktu istirahat demi produktivitas kerja.
  8. Cuti ditanggung dan di luar tanggungan perusahaan Cuti yang ditanggung biasanya berkaitan dengan kepentingan perusahaan, sebaliknya untuk yang di luar tanggungan perusahaan.
  9. Cuti insidental
    Cuti ini diberikan karena keperluan khusus seperti menikah, menikahkan anak, mendampingi istri melahirkan, khitan, baptis, dan kematian keluarga inti. Begitu juga dengan Dana Pensiun Angkasa Pura II yang memiliki lima jenis cuti yang diberikan kepada seluruh pegawainya, antara lain:
    1. Cuti Tahunan
      Cuti Tahunan merupakan hak pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun secara terus menerus. Lamanya Cuti Tahunan adalah 12 (dua belas) hari kerja, termasuk pelaksanaan cuti bersama.
    2. Cuti Ibadah
      Cuti Ibadah merupakan hak pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun secara terus menerus. Lamanya Cuti Ibadah adalah selama- lamanya 40 (emoat puluh) hari.
    3. Cuti Sakit
    4. Cuti Sakit merupakan hak setiap pegawai yang menderita sakit. Pegawai yang sakit diberikan dengan ketentuan bahwa pegawai yang bersangkutan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pengurus yang menjadi atasannya secara hirarkisnya atau dengan melampirkan surat keterangan dokter.
    5. Cuti Bersalin
      Cuti Bersalin diberikan kepada pegawai wanita untuk persalinan anaknya. Lamanya Cuti Bersalin adalah selama-lamanya 3 (tiga) bulan. Pegawai wanita yang telah mengambil Cuti Bersalin, tidak berhak lagi atas Cuti Tahunan.
    6. Cuti Alasan Penting
      Cuti karena Alasan Penting adalah cuti karena :
      1. Ibu, bapak, istri/suami, anak, adik kandung, kaka kandung, mertua atau menantu mengalami sakit keras atau meninggal dunia.
      2. salah seorang anggota keluarga sebagaimana dimaksud, meninggal dunia dan menurut ketentuan hukum yang berlaku, Pegawai yang bersangkutan harus mengurus hak-hak dari anggota keluarganya yang meninggal itu.
      3. melangsungkan perkawinan yang pertama.

Lamanya Cuti karena Alasan Penting ditentukan oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

Karyawan

Karyawan merupakan faktor pendukung dalam dalam sebuah perusahaan atau instansi, karena dengan adanya pegawai yang memiliki standar kualifikasi perusahaan maka produktivitas perusahaan pasti akan tetap terjaga dan semakin meningkat. (Abadi & Latifah, 2017:38). Karyawan adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan dan memberikan hasil kerjanya kepada pengusaha yang mengerjakan dimana hasil karyanya itu sesuai dengan profesi atau pekerjaan atas dasar keahlian sebagai matapencariannya. (Safitri dkk, 2017:18).

Bedasarkan dari kedua penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pegawai adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan yang berpengaruh produktivitas suatu perusahaan.

Status Karyawan

Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan menjelaskan empat jenis status pekerja berdasarkan waktu berakhir nya sebagai berikut:

  1. Perjanjian Kerja Waktu Tetap (PKWT) Perjanjian Kerja Waktu Tetap (PKWT) atau pegawai kontrak adalah perjanjian kerja antara pekerja dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerja tertentu. Pekerja dianggap sebagai PKWT apabila kontrak kerja tidak lebih dari 3 (tiga) tahun dan tidak ada masa percobaan kerja (probation).
  2. Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) adalah perjanjian kerja antara pekerja/buruh dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja yang bersifat tetap atau biasa disebut pegawai tetap. Pada PKWTT dapat mensyaratkan adanya masa percobaan kerja (probation) dengan waktu paling lama 3 (tiga) bulan, bila ada yang mengatur lebih dari 3 bulan, maka berdasarkan aturan hukum, sejak bulan keempat, pekerja dinyatakan sebagai pekerja tetap (PKWTT).

Selain dari status pekerja berdasarkan waktu berakhirnya, ada juga pekerja harian lepas (freelamcer) dan outsourcing:

  1. Harian lepas (freelancer)
    Pekerja harian lepas diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 100 tahun 2004. Pada perjanjian kerja harian lepas berlaku beberapa ketentuan: Perjanjian kerja harian lepas hanya untuk pekerjaan tertentu yang memiliki waktu dan volume pekerjaan yang berubah-ubah, serta upah yang didasarkan pada waktu, volume pekerjaan, dan kehadiran pekerja dalam satu hari. Perjanjian kerja harian lepas berlaku dengan ketentuan pekerja bekerja kurang dari 21 hari dalam 1 (satu) bulan. Jika pekerja bekerja selama 21 hari atau lebih selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka status pekerja berubah menjadi PKWT.
  2. Outsourcing
    Status kerja outsourcing artinya pekerja tidak berasal dari rekrutmen perusahaan, melainkan perusahaan meminta pihak ketiga sebagai perusahaan penyedia tenaga kerja untuk mengirimkan pekerjanya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga, perjanjian kerja dilakukan oleh perusahaan dan pihak ketiga tersebut. Ketentuan terkait status kerja outsourcing diatur dalam Undang-Undang No.13 Pasal 59 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Kinerja Karyawan

Istilah kinerja sendiri berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Kinerja merupakan suatu organisasi dan pegawai berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia maka kinerja sesungguhnya merupakan perilaku manusia dalam memainkan peran yang mereka lakukan di dalam organisasi untuk memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan agar membuahkan hasil dan tindakan yang diinginkan. (Winardi dalam Devi dan Fitri, 2017:11). Menurut Saryanto dan Amboningtyas (2017:4), mendefinisikan kinerja sebagai “perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (lazimnya perjam)”.

Bedasarkan dari kedua penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai adalah kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai untuk memenuhi standar.

UML (Unified Modelling Language)

Menurut Diah Puspitasari (2016), “UML (United Modelling Languange) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desaign serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Menurut Onu dan Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506) “UML is a standard modeling language to model thereal world in the field of software engineering”. Yang artinya UML adalah bahasa pemodelan standar untuk memodelkan dunia nyata di bidang rekayasa perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain. (Maimunah dkk, 2017:4.5-1)[10].

Berdasarkan dari ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa UML adalah sebuah bahasa pemodelan untuk perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi berbasis objek.

Langkah-Langkah Menggunakan UML (Unified Modelling Language)

Menurut Sanjaya dkk (2015:6)[11], langkah-langkah menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constrains, dan catatan- catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security, dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir.
  7. Buatlah rancang user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:
    1. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case setiap tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unite code yang lengkap dengan tes.
    2. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  13. Piranti lunak harus dirilis.

PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini, PHP banyak digunakan unuk memprogram situs web dinamis. (Ramadhani, 2013:480). PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam server web. (Nugroho dalam Sholikhin dan Riasti, 2017:51). PHP adalah kependekan dari Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang memiliki kesamaan dengan bahasa C dan perl yang memiliki kesederhanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web. (Sidik dalam Wardani, 2013:16).

Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa pemprograman yang digunakan untuk pembuatan aplikasi yang berbasis web yang paling banyak digunakan saat ini.

Keunggulan PHP

PHP memiliki beberapa keunggulan, diantaranya : (Firdayanti, 2013:3).

  1. PHP bersifat gratis (free)
  2. Beberapa server seperti Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami mampu menjalankan PHP
  3. Tingkat akses php lebih cepat dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi
  4. Beberapa database yang sudah ada, baik yang gratis maupun berbayar sangat mendukung akses PHP diantaranya MySQL, PosgreSQL, MSQL, Informix, dan Microsoft server
  5. PHP mampu berjalan di Linux sebagai flatform sistem operasi utama bagi PHP.

MySQL

MySQL merupakan perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan kisaran enam juta lebih instalasi di dunia. . (Ramadhani, 2013:480). MySQL merupakan salah satu aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data dalam sebuah aplikasi. (Solikhin dan Riasti, 2017:52). MySQL sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak mungkin berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi pengguna (interface). (Nugroho dalam Wardani, 2013:16).

Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan data yang didukung dengan aplikasi pengguna (interface).

Keunggulan MySQL

MySQL memiliki beberapa keunggulan bagi penggunanya sebagai berikut : (Firdayanti, 2013:4).

  1. MySQL merupakan program yang multi-thread, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi-CPU.
  2. Didukung dengan program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Phyton, TCL APIs.
  3. Bekerja pada berbagai platform.
  4. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database.
  5. Memiliki sistem keamanan yang cukup baik dengan verifikasi host.
  6. Mendukung OBDC untuk sistem operasi Microsoft Windows.
  7. Mendukung rekaman yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau bervariasi.
  8. MySQL merupakan software yang free yang dapat didownload pada www.mysql.com. Sedangkan software database lainnya seperti ORACLE merupakan softwareyang harus dibeli.

Web

Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet. (Sutopo dkk, 2017:25). Web adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi, komunikasi atau transaksi sehubungan dengan profil pemilik situs.(Hastanti dkk, 2014:3)

Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa web merupakan salah satu layanan yang didapatkan oleh pemakai komputer.

Jenis-jenis Web

Jenis-jenis web berdasarkan sifatnya (style) yaitu sebagai berikut: (Syukron dan Hasan, 2015:29)[8].

  1. Website dinamis, adalah sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah setiap saat.
  2. Website statis, adalah sebuah website yang kontennya jarang diubah, menggunakan bahasa pemrograman HTML dan belum menggunakan database.

Web Server

Web server adalah server yang melayani permintaan klien terhadap halaman web. (Kadir dalam Habibie dkk, 2014:79)[12]. Web server adalah system computer dansoftware yang menyimpan serta mendistribusikan data ke komputer lain lewat internet yang meminta informasi tersebut (Hastanti, dkk, 2015:3).

Berdasarkan dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP.

Fungsi Web Server

Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. (Hastanti, dkk, 2015:3)

XAMPP

Menurut I Putu Agus Eka Pratama dalam buku Sistem Informasi dan Implementasi(2014)[13], “XAMPP adalah aplikasi web server yang bersifat instan (siap saji) yang dapat digunakan baik di sistem operasi linux maupun di sistem operasi Windows.

Menurut Hidayatullah dalam buku Pemrograman Web (2015)[14], “XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan server local (localhost)”.

Menurut Sutanto dalam buku yang berjudul Panduan Aplikatif & Solusi (PAS) Sistem Informasi Penjualan Online untuk tugas akhir (2014)[15], “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat operasi apapun), Apache, MSQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket lunak dalam satu buah paket.

Dari beberapa pengertian diatas ditarik kesimpulan bahwa XAMPP adalah web server yang bersifat instan (siap saji) yang dapat digunakan baik di sistem operasi linux maupun di sistem operasi Windows serta mudah digunakan untuk melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal

Analisis SWOT

Menurut Pearce dan Robinson dalam Retnasari (2014:130), Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

  1. Strength (kekuatan) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.
  2. Weakness (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.
  3. Opportunity (peluang) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.
  4. Threat (ancaman) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.

Menurut Raharjo (2017:11), bahwa analisis SWOT merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan dalam menganalisa faktor internal dan eksternal organisasi baik organisasi profit maupun non profit.

Berdasarkan dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui posisi atau kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

Manfaat Analisis SWOT

Analisa SWOT bermanfaat apabila telah jelas ditentukan, dalam jenis apa perusahaan beroperasi dan lain-lainnya. Dari hasil analisis akan memetakan posisi perusahaan terhadap lingkungannya dan menyediakan pilihan strategi umum yang sesuai serta dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran-sasaran perusahaan dalam waktu 3-5 tahun kedepan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari stakeholder. (Astuti, 2017:62).

Langkah-langkah Analisis SWOT

Menurut Anwar dan Andi (2017:287)[16], langkah-langkah dalam melakukan analisis SWOT pada suatu perusahaan sebagai berikut:

  1. Perusahaan harus memulai analisis SWOT dengan mendefinisikan bisnisnya.
  2. Selanjutnya, perusahaan harus mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) pada bisnisnya saat itu.
  3. Perusahaan harus menentukan kunci sukses (key success factors) dari bisnis yang dijalankannya. Pengertian key success factors yaitu aktivitas atau daerah di mana perusahaan harus benar-benar ahli agar sukses pada bisnisnya dengan sepenuhnya mengeksploitasi peluang yang tersedia dan melawan ancaman yang membahayakannya.
  4. Perusahaan harus melihat ke dalam (look inward) dan mengevaluasi kemampuannya yang berhubungan dengan keahlian dan keunggulan yang ada pada organisasi yang memberikan kemampuan kepada perusahaan untuk berhasil dengan baik pada aktivitas dan daerah yang diidentifikasikan sebagai key success factors bagi bisnisnya.
  5. Selanjutnya perusahaan secara objektif membandingkan kemampuannya dengan key success factors. Perbandingan ini akan memberikan perusahaan perkiraan yang tepat tentang kekuatan (strengths) dan kelemahannya (weakness).

Tipe-tipe Strategi SWOT

Menurut Raharjo (2017:15) bahwa matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan. Matriks SWOT terdiri dari empat strategi yaitu:

  1. Strategi SO (Strength-Opportunity)
    Strategi ini merupakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang- peluang yang ada di luar perusahaan.
  2. Strategi WO (Weakness-Opportunity)
    Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal.
  3. Strategi ST (Strength-Threat)
    Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari ancaman atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.
  4. Strategi WT (weakness-Threat)
    Strategi ini didasarkan pada usaha meminimalkan kelemahan-kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Fungsi Analisis SWOT

Analisis SWOT yang dilakukan oleh organisasi mempunyai tujuan yaitu untuk mengkaji dan menambah kekuatan (strength), mengurangi kelemahan (weakness), memperluas peluang (opportunities), dan mengeliminasi ancaman dari luar (threat). (Raharjo, 2017:13).

Tujuan Analisis SWOT

Analisis SWOT yang dilakukan oleh organisasi mempunyai tujuan yaitu untuk mengkaji dan menambah kekuatan (strength), mengurangi kelemahan (weakness), memperluas peluang (opportunities), dan mengeliminasi ancaman dari luar (threat). (Raharjo, 2017:13)

Konsep Dasar Prototype

Prototype merupakan salah satu metode pendekatan dalam proses pengembangan software, yaitu pembuatan prototype atau rancangan dari software yang akan dikembangkan. (Ariza, 2014:3)[17]. Prototype adalah suatu metode pengembangan sistem yang dapat membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. (Ramadhina, 2015:328)[18]. Prototype merupakan suatu model kerja yang mewakili kebutuhan pemakai atau suatu desain yang diusulkan. (Nugraha dkk, 2014:3)[19].

Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa prototype adalah metode pengembangan sistem yang model kerjanya mewakili kebutuhan pemakai yang diusulkan.

Black Box Testing

Menurut Pressman dalam Pratiwi (2014:99), “Pengujian Black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian Black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi masukan yang menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program”. Menurut Mustaqbal dkk (2015:34), “Pengujian Black box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.”

Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengujian Black box adalah pengetesan perangkat lunak dengan spesifikasi fungsional program.

Tujuan Metode Black Box Testing

Tujuan dari metode Black box Testing adalah mendapatkan kesalahan sebanyak - banyaknya. (Pratiwi, 2014: 99). Black box Testing cenderung untuk menemukan hal - hal berikut : (Mustaqbal dkk, 2015:34)

  1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.
  2. Kesalahan antar muka (interface errors).
  3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.
  4. Kesalahan performansi (performance errors).
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Elisitasi

Menurut Yousuf dan Asger dalam International Journal Of Computer Applications (2015:8). “Requirements Elicitation (RE) is defined as the process of obtaining a comprehensive understanding of stakeholder’s requirements. It is the initial and main process of requirements engineering phase. Elicitation process usually involves interaction with stakeholders to obtain their real needs”. Yang artinya Persyaratan Elicitation (RE) didefinisikan sebagai proses untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kebutuhan pemangku kepentingan. Ini adalah proses awal dan utama dari fase rekayasa kebutuhan. Proses elisitasi biasanya melibatkan interaksi dengan para pemangku kepentingan untuk mendapatkan kebutuhan nyata mereka. Elisitasi merupakan pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). (Siahaan dalam Dzulhaq dkk, 2017:1). Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. (Bachtiar dan Atikah, 2015:74).

Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan pengumpulan kebutuhan aktivitas yang diinginkan oleh manajemen yang terkait untuk dieksekusi.

Tahap-tahap Elisitasi

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
    Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan mencari referensi - referensi yang menjelaskan landasan teori.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa pilihan, yaitu:
      1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

Literatur Review

Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi - referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. (Warsito dkk, 2015:29-30). Studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari dan membaca sumber - sumber tertulis yang ada seperti buku atau literatur yang menjelaskan tentang landasan teori. ( Rosyidhana, 2014:3).

Berdasarkan dari kedua penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan mencari referensi - referensi yang menjelaskan landasan teori.

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai cuti pegawai. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem pengolahan data cuti pegawai ini perlu dilakukan studi pustaka (Literatur review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Manfaat dari studi pustaka (Literature review) ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Erni Krisnaningsih dan Acang (2017)[20]. “Analisa Perancangan Sistem Informasi Komputerisasi Cuti Pegawai pada Kantor Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang”. Jurna Portal Jurnal Universitas Serang Raya atau LPPMUNSERA Penelitian ini menggunakan program Delphi 7 yang berbasis database dalam pengolahan datanya, Rancangan basis data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), dan Logical Record Structure (Struktur Data Logika) dan tabel, juga akan dibuat normalisasi data yang berfungsi untuk menghilangkan data yang rangkap. Penelitian ini menghasilkan sistem Pengolahan data cuti pegawai dapat dilakukan dengan lebih cepat, akuran, mudah dan efisien.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Keukeu Rohendi (2015)[21]. “Sistem Informasi pengambilan cuti Pegawai Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat”. Jurnal TEKNOIF Penelitian ini menggunakan MySQL sebagai database yang terintegrasi, PHP dan HTML sebagai bahasa pemrogramannya, serta Rancangan basis data menggunakan Context Diagram (CD), Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD). Penelitian ini menghasilkan sistem pengolahan data cuti yang terstruktur tersimpan dalam database, dan pembuatan pengajuan surat permohonan cuti dengan akurat dan tepat waktu.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Gandana Akhmad Syaripudin dan Rinda Cahyani (2015)[22]. “Pengembangan Aplikasi Web untuk pengambilan cuti Pegawai Secara Online”. Jurnal STT GARUT. Penelitian ini menggunakan metode Unified Software Development Process. Pada perancangan pemodelan menggunakan UML dengan software pendukung microsoft visio MySQL sebagai manajemen basis datanya, PHP dan HTML sebagai bahasa pemrograman, CSS untuk mendesain tampilan dari web dan Sublime text digunakan sebagai penyunting kodenya, serta back box testing untuk pengujiannya. Penelitian ini menghasilkan aplikasi web dan fitur pengambilan cuti dan lihat saldo cuti secara online, serta mengajukan cuti dapat melakukannya dimana saja hanya dengan akses internet.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Raka Ibnu Sholeh Sadami, dkk (2014)[23]. “Sistem Informasi pengambilan cuti dan Request Jadwal Kerja Berbasis Web pada Contact Center PLN 123 Jakarta”. Jurnal SNIPTEK Penelitian ini menggunakan MySQL sebagai database, perancangan desain Sistem menggunakan UML, ERD (Entity Relationship Diagram), dan spesifikasi basis data. Pengembangan menggunakan application program dan GUI program. Serta black box testing untuk pengujiannya. Penelitian ini menghasilkan sistem cuti online yang dibuat dapat mempermudah proses pengajuan dan persetujuan cuti dan request jadwal kerja.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah, Supra Singgih, dan Anwar Supriyadi Vol.3 No. 1 (2017)[10] “Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan dengan Menggunakan software Gammu”.JOURNAL CERITA Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP(PHP Hypertext Preprocessor) sebagai awal peng-inputan data pengajuan yang disimpan pada database MySQL, kemudian dihubungkan dengan konsep client-server yang sesuai dalam Osi layer, serta output hasil memanfaatkan fasilitas sms gateway. Penelitian ini menghasilkan proses layanan cuti pegawai menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Proses pengajuan, pengecekan dan pengambilan keputusan hak cuti pegawai dapat dilakukan secara sistematis. Selain itu,proses pengajuan cuti bisa menjadi lebih transparan.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Lakshya Sharma, dkk (2017).”Smart Leave Management System”. Jurnal IJSTE International Conference on Road Map for Smart Cities of Rajasthan (NC-RMSCR) Aplikasi ini dikembangkan melalui HTML, CSS, JavaScript dan JSP di sisi server. Database untuk aplikasi ini adalah MySql. Penelitian ini menghasilkan sistem cuti untuk mengotomatisasi alur kerja aplikasi cuti dan penggunaannya persetujuan. Ada fitur seperti notifikasi pesan, persetujuan cuti, dll laporan generator di sistem ini.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Mohana Priya, dkk (2017). “Mobile HRM for Online Leave Management System”. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC). Penelitian ini menggunakan UML dengan software pendukung microsoft visio MySQL sebagai manajemen basis datanya, PHP dan HTML sebagai bahasa pemrograman Penelitian ini menghasilkan sistem cuti yang memberikan kemudahan serta mengurangi waktu.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Manish Singh, dkk (2017). “Leave and Payroll Management System”. IOSR Journal of Computer Engineering. Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP(PHP Hypertext Preprocessor) dan basis data MySQL. Perancangan aplikasi menggunakan metode ICONIX process. Penelitian ini menghasilkan sistem cuti yang dapat membuat sistem yang ada lebih cepat, lebih produktif dan akan membutuhkan lebih sedikit tenaga untuk menanganinya.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Kingsley Kwabenah Asong (2016) “Development of Employees Leave Database Management System”. Dama International Journal of Researchers (DIJR) Menggunakan konstruksi dari MSSQL Server dan semua pengguna interface telah dirancang menggunakan teknologi ASP.Net. Koneksi database vity direncanakan dengan menggunakan Metodologi "Koneksi SQL". Penelitian ini menghasilkan sistem cuti untuk mengotomatisasi alur kerja aplikasi cuti dan penggunaannya persetujuan. Serta sistem cuti ini selalu update secara otomatis.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Selvi, S. (2014)[24] “HR e-Leave Tour Management System at RDCIS, SAIL”. Information Technology (ICIT), 2014 International Conference on (pp. 333-338). IEEE. Perangkat lunak ini dikembangkan dengan pendekatan 3-tier. Perangkat lunak yang digunakan adalah Oracle Designer, Oracle Database dan JSP. Perangkat lunak ini telah digunakan dengan Tomcat Apache Server pada Sistem Operasi Windows. Penelitian ini menghasilkan sistem Pengolahan data cuti pegawai dapat dilakukan dengan lebih cepat, akuran, mudah dan efisien

Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Cuti Karyawan menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, serta pegawai merasa mudah dalam melakukan pengambilan cuti dan pihak sumber daya manusia & umum mudah dalam mengolah data cuti pegawai.


BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

Sejarah Singkat Perusahaan

Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) merupakan unit kerja dibawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi didirikan berdasarkan Keputusan Presiden nomor 43/1976 tanggal 1 Oktober 1976. Kawasan Puspiptek terletak di Tangerang berdiri diatas lahan seluas 460 Hektar. Hingga saat ini, terdapat 50 Pusat/Balai/Balai Besar serta 5000 Sumber Daya Manusia. Puspiptek hadir untuk mendukung industri strategis di dalam negeri. Telah banyak BUMN yang bekerja sama dengan Puspiptek, diantaranya PT. Kimia Farma, PT. INTI, PT. LEN Industri dan lain - lain.

Sejalan dengan berbagai perubahan yang terjadi, baik di tataran kebijakan nasional yang menuntut kontribusi iptek untuk pembangunan ekonomi yang lebih besar, sinergi antar kelembagaan iptek (pemerintah, lembaga litbang, perguruan tinggi dan dunia usaha), perkembangan fisik kawasan, serta perubahan strategis baik di dalam maupun di luar kawasan, menuntut reposisi PUSPIPTEK secara fundamental, khususnya menyangkut kelembagaan yang bisa mengakomodasi peran dan fungsi PUSPIPTEK ke depan.

Pada Tahun 2013, program Revitalisasi Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) dan Pengembangan Puspiptek sebagai National Science and Technology Park (NSTP) yang telah diwacanakan sejak tahun 2010, resmi dimulai. Pada dasarnya, revitalisasi Puspiptek merupakan upaya mentransformasikan Puspiptek dari pusat penelitian (research center) menjadi institusi yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja berbasis iptek, baik untuk mendorong inovasi di tingkat lokal/daerah maupun di tingkat nasional.

Revitalisasi dan transformasi Puspiptek sebagai STP, juga telah menjadi program prioritas nasional, dengan dicanangkannya Puspiptek sebagai salah satu dari National-Science & Technology Park (N-STP) di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.

Di dalam Kawasan Puspiptek terdapat 50 Pusat/Balai/Balai Besar yang terdiri dari 3 LPNK (BATAN, BPPT dan LIPI) dan 2 Kementerian (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Terdapat 7 bidang fokus penelitian di Kawasan Puspiptek : 1. Teknologi Pertanian dan Pangan; 2. Teknologi Energi Baru dan Terbarukan; 3. Teknologi Kesehatan dan Obat ; 4. Teknologi dan Manajemen Transportasi ; 5. Teknologi Informasi dan Komunikasi ; 6. Teknologi Pertahanan dan Keamanan ; Teknologi Material Maju.

Puspiptek diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan produk- produk nasional. Cita-cita ini didukung dengan lengkapnya peralatan yang modern serta SDM yang berkualitas dalam bidangnya. Lebih dari 200 paten terlahir dari peneliti di Puspiptek. Selain melakukan penelitian, Pusat/Balai/Balai Besar di Puspiptek melakukan pengujian terhadap produk-produk Industri yang akan dipasarkan di Indonesia.

Selain pihak Industri, Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas yang berada di kawasan Puspiptek untuk keperluan penelitian, magang ataupun tugas akhir. Hadirnya kalangan mahaiswa dalam ekosistem penelitian di Puspiptek akan memperkuat konsep Puspiptek sebagai NSTP.

Visi dan Misi

  1. Visi
    Dalam rangka menjadikan Puspiptek sebagai Pusat Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Teknologi serta menjadi International Science Technology Park di Indonesia, Puspiptek menetapkan visi sebagai berikut:
    “Menjadi National Science Techno Park (N-STP) yang berfungsi sebagai pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi teknologi yang bermutu dalam mendukung daya saing bangsa”
  2. Misi
    Untuk mencapai visi Puspiptek, maka disusun misi Puspiptek sebagai berikut:
    1. Meningkatkan inovasi produk-produk nasional
    2. Meningkatkan budaya entreupreneurship, penumbuhan PPBT dan meningkatkan kemampuan SDM industri/masyarakat
    3. Meningkatkan kualitas layanan tata kelola, sarana- prasarana, dan keamanan-keselamatan kawasan PUSPIPTEK.

Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PUSPIPTEK

Sama halnya dengan Kantor PUSPIPTEK yang mempunyai struktur organisasi manajemen dan nama-nama aparatur sebagai berikut :

Tabel 3.1 Nama struktur organisasi

No

NAMA

NIP

JABATAN

1

Dr. Ir. Sri Setiawati, M.A.

196007111986032001

Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek)

2

Ishak, S.IP.

196501161986021001

Kepala Bagian Tata Usaha

3

Dwi Wiratno Prasetijo,M.Eng

197003271989011001

Kepala Bidang Sarana Kawasan

4

Hendra Wijaya, SE, ME

198007012003121001

Kepala Bidang Kerjasama dan Bisnis Teknologi

5

Joko Raharjo, S.E.

196301111990111001

Kepala Bidang Keamanan dan Keselamatan

6

Arti Juwita, S.Si., Apt.

197610282003122008

Kepala Sub Bagian Perencanaan, Protokol dan Hubungan Masyarakat

7

Sofian, S.Sos

196304171989011001

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

8

Untung Suprapto, ST. MM

196505101990011001

Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum

9

Antho Thohirin, ST, MT

198002272008121001

Kepala Sub Bidang Sarana Teknik

10

Purwanto, S.Sos.

196505081994031009

Kepala Sub Bidang Sarana Penunjang

11

Lidya Puspawardani, SE

198307312010122001

Kepala Sub Bidang Promosi, Kerjasama dan Bisnis

Teknologi

12

Edy Margana, S.Sos.

196503111994031006

Kepala Sub Bidang Pengelolaan Data dan InformasI

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Sistem cuti yang sedang berjalan menggunakan sistem cuti secara manual yaitu menggunakan tanda tangan pada surat permohonan cuti pegawai. Dimana tata cara pengambilan cuti sebagai berikut :

  1. Pegawai menggunakan Surat Permohonan dan Surat Izin Cuti Tahunan jika lamanya cuti yang diminta lebih dari 3 hari dan menggunakan Surat Pernyataan jika lamanya cuti yang diminta kurang dari tiga hari. pegawai yang ingin mengajukan cuti pegawai tersebut harus meminta surat permohonan cuti kepada bidang sumber daya manusia & umum dan langsung mengisi surat permohonan cuti tersebut seperti mengisi nama, tempat tanggal lahir, NIP ,alamat, unit kerja,lamanya cuti yang diminta, tanggal cuti mulai dan berakhir, cuti terakhir diperoleh, serta alasan cuti.
  2. Surat permohonan cuti yang sudah terisi, kemudian diajukan oleh pegawai kepada atasan masing-masing divisi untuk meminta persetujuan (approve). Atasan masing- masing divisi mereview surat permohonan cuti tersebut cuti tersebut untuk menerima ataupun menolaknya.
  3. Atasan masing-masing divisi menyetujui maka surat permohonan cuti tersebut tersebut diserahkan kembali oleh pegawai kepada bidang sumber daya manusia & umum. Selanjutkan bidang sumber daya manusia & umum melakukan input data pengambilan cuti pegawai pada Sistem untuk mengetahui jumlah Cuti yang pernah diambil berada dalam kondisi mutakhir.

Melihat tata cara diatas menunjukan bahwa pengambilan cuti hanya bisa dilakukan pada saat jam kerja dan tidak dapat diinput oleh multi user oleh sebab itu dapat berpengaruh dalam penilaian mutu kinerja instansi.

Use Case Diagram Sistem Sedang Berjalan

Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai hal yang terjadi pada sistem cuti yang berjalan saat ini. Use case diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Sedang Berjalan

Berdasarkan gambar use case diagram pengolahan data cuti karyawan yang berjalan di atas terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang menginput data pengambilan cuti pegawai Dana Pensiun Angkasa Pura II
  2. 3 (tiga) actor, yaitu : pegawai, atasan langsung, dan bidang sumber daya manusia & umum
  3. 8 (delapan) use case yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut yaitu : meminta surat permohonan cuti, mengisi surat permohonan cuti, acc atasan, memberikan surat permohonan cuti, login sistem, input data cuti, laporan cuti, dan logout.

Sequence Diagram Sistem Sedang Berjalan

Berikut ini Sequence diagram yang berjalan saat ini:

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Cuti Pegawai

Berdasarkan gambar sequence Diagram Pengolahan Data Cuti Karyawan yang berjalan di atas terdapat:

  1. 3 (Tiga) actor, yaitu: pegawai, atasan, bidang sumber daya manusia & umum
  2. 2 (Dua) lifeline, yang menjadi obyek entity antara tampilan yang saling berkaitan.
  3. 6 (Enam) message, yang dapat menjadi informasi tentang aktifitas yang dapat terjadi yaitu meminta form surat permohonan cuti, mengisi form surat permohonan cuti, meminta persetujuan, memberikan permohonan, menerima surat permohonan cuti, input data cuti.

Activity Diagram Sistem Sedang Berjalan

Activity diagram memodelkan alur kegiatan sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan suatu flowchart karena dapat memodelkan prosedur logika. Berdasarkan use case diagram diatas maka dapat kita gambarkan activity diagram seperti berikut:

Gambar 3.4 Activity Diagram

Dalam activity diagram ini terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node, Objek yang diawali
  2. 8 (delapan) activity dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : meminta surat permohonan cuti, mengisi surat permohonan cuti, acc permohonan, menerima surat permohonan cuti, login sistem, input data cuti, laporan cuti, dan logout sistem.
  3. 1 (satu) final node sebagai yang mengakhiri objek.
  4. 3 (tiga) Vertical swimlane yaitu : pegawai, atasan, bidang sumber daya manusia & umum.

Analisa Masukan

Analisa masukan dalam sistem adalah data – data yang diterima dan akan diproses. Adapun masukan sistem yang sedang berjalan adalah :

  1. Nama Masukan : Isi surat permohonan cuti
  2. Akronim : Isi surat permohonan cuti
  3. Fungsi : Mengisi data cuti pegawai
  4. Sumber : Pegawai yang mengambil cuti
  5. Tujuan : Bidang sumber daya manusia & umum
  6. Media : Kertas
  7. Keterangan : Berisi data cuti pegawai
  8. Frekuensi : Setiap ada pengajuan cuti dari pegawai
  9. Format : Lampiran A.1

Analisa Proses

Analisa proses menjelaskan tentang semua proses yang berjalan saat ini, adapun proses sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

  1. Nama proses : Input data cuti
  2. Akronim : Input data cuti
  3. Fungsi : Menginput data cuti pegawai dengan tujuan data cuti telah terupdate
  4. Sumber : Pegawai
  5. Tujuan : Memproses pembuatan rekap laporan cuti pegawai
  6. Keterangan : Berisi data cuti pegawai yang melakukan pengambilan cuti
  7. Frekuensi : Data cuti pegawai
  8. Masukan : Input data cuti pegawai

Analisa Keluaran

Keluaran sistem adalah semua informasi yang dikeluarkan dari suatu proses dapat berupa hasil cetakan atau juga tampilan dalam monitor yang sudah berbentuk standar tertentu:

  1. Nama keluaran : Laporan cuti
  2. Akronim : -
  3. Fungsi : Sebagai laporan cuti pegawai
  4. Sumber : Pegawai
  5. Tujuan : Hasil laporan cuti pegawai
  6. Media : Kertas
  7. Distribusi : Pegawai yang melakukan pengambilan cuti
  8. Frekuensi : Setiap pegawai melakukan pengambilan cut
  9. Format : Data cuti dapat dilihat pada lampiran
  10. Deskripsi : Menghasilkan laporan data cuti pegawai

Masalah yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, proses cuti pegawai yang dilakukan secara manual dalam beberapa tahap, yaitu tahap cuti pegawai dan tahap laporan data cuti pegawai, dapat diidentifikasikan permasalahan – permasalahan yang timbul sebagai berikut :

  1. Pada tahap ini sistem cuti pegawai yang berjalan saat ini adalah proses pengambilan cuti yang masih menggunakan dokumen berisi hardcopy yaitu dengan mengisi Surat Permohonan dan Surat Izin Cuti Tahunan jika lamanya cuti yang diminta lebih dari 3 hari dan menggunakan Surat Pernyataan jika lamanya cuti yang diminta kurang dari tiga hari. Sehingga terjadi penumpukan arsip dan kerangkapan arsip, hal tersebut mengakibatkan proses pencarian data yang sulit.
  2. Pada tahap ini bidang sumber daya manusia & umum, mempunyai kendala pada permasalahan muncul yaitu pengambilan cuti hanya bisa dilakukan pada saat jam kerja dan tidak dapat diinput oleh multi user oleh sebab itu dapat berpengaruh dalam penilaian mutu kinerja instansi dana pensiun.Tentunya membuat kinerja tidak efektif dan efisien.

Analisa Kebutuhan Sistem

Saat ini proses pengambilan cuti pegawai berjalan dengan baik, namun masih kurang maksimal karena masih mengandalkan dokumen berbasis hardcopy. Untuk itu dibutuhkan adanya sebuah aplikasi yang dapat membantu dalam proses pengambilan cuti pegawai dengan baik dalam mengetahui riwayat cuti pribadi serta sisa masa cuti dan menghasilkan laporan data cuti pegawai.

Berdasarkan analisa dari permasalahan serta kebutuhan bidang sumber daya manusia & umum ini, maka dibutuhkan :

  1. Teknologi baru atau program baru berbasis web yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai.
  2. Sistem informasi yang dapat mempermudah pemakai dalam menggunakan aplikasi dan agar interface yang terbentuk bersifat komunikatif.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melaksanakan penelitan, penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah kepada Dana Pensiun Angkasa Pura II terhadap permasalahan yang dihadapi. Alternatif tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Penulis menyarankan agar lebih menghemat dan mengefisienkan penggunaan kertas, maka diusulkan untuk membuat sebuah sistem cuti pegawai sekolah menggunakan bahasa pemograman PHP, dengan program pengolahan database MySQL agar dapat terakomodir dengan baik dan menggunakan jaringan lokal untuk mendistribusikan data lebih cepat serta menyediakan dan membuat print out hasil laporan cuti pegawai.
  2. Penulis juga menyarankan untuk membuat sistem informasi menggunakan database dan jaringan lokal serta dengan menggunakan media tambahan berupa menu dashboard seperti data master, data transaksi, dan data laporan.

User Requirement

  1. Elisitasi Tahap I
    Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

    Functional

    Analisis Kebutuhan  

    Saya ingin sistem dapat :

    No.

    Keterangan

    1.

    Menampilkan Halaman Login Sebagai Halaman Utama

    2.

    Menampilkan login yang terdiri dari input username dan password

    3.

    Menampilkan logo untuk sistem data cuti pegawai

    4.

    Terdapat fasilitas kembali ke input username dan password jika login tidak berhasil

    5.

    Terdapat tampilan menu dasboard pada masing – masing user

    6.

    Terdapat tampilan menu search pada masing – masing user

    7.

    Terdapat tampilan menu data master

    8.

    Terdapat tampilan divisi

    9.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus divisi

    10.

    Terdapat tampilan jabatan

    11.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus jabatan

    12.

    Terdapat tampilan jenis cuti

    13.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus jenis cuti

    14.

    Terdapat tampilan pegawai

    15.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus pegawai

    16.

    Terdapat tampilan user

    17.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus user

    18.

    Terdapat tampilan user pegawai

    19.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus user pegawai

    20.

    Terdapat tampilan data transaksi permohonan cuti

    21.

    Terdapat tampilan data laporan permohonan cuti

    22.

    Terdapat tampilan filter berdasarkan tanggal, bulan dan tahun

    23.

    Laporan dapat dicetak dalam bentuk PDF

    24.

    Tampilan Show Entries Tabel data previous dan next

    25.

    Menampilkan Menu Logout

    Non Functional

    Saya ingin sistem dapat :

    No.

    Keterangan

    1.

    Menggunakan MySQL sebagai database

    2.

    Menggunakan bahasa pemrograman PHP

    3.

    Menampilkan login yang terdiri dari input username dan password

    4.

    Menampilkan sistem yang mudah dipahami oleh user

    5.

    Menampilkan tampilan yang menarik

    6.

    Memiliki Logout

  2. Elisitasi Tahap II
    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

    Functional

    Analisa Kebutuhan saya Ingin Sistem Dapat :

    No.

    Keterangan

    M

    D

    I

    1.

    Menampilkan Halaman Login Sebagai Halaman Utama

     

     

    2.

    Menampilkan login yang terdiri dari input username dan password

     

     

    3.

    Menampilkan logo untuk sistem data cuti pegawai

     

     

    4.

    Terdapat fasilitas kembali ke input username dan password jika login tidak berhasil

     

     √

     

    5.

    Terdapat tampilan menu dasboard pada masing – masing user

     

     

    6.

    Terdapat tampilan menu search pada masing – masing user

     

     

    7.

    Terdapat tampilan menu data master

     

     

    8.

    Terdapat tampilan divisi

     

     

    9.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus divisi

     

     

    10.

    Terdapat tampilan jabatan

     

     

    11.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus jabatan

     

     

    12.

    Terdapat tampilan jenis cuti

     

     

    13.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus jenis cuti

     

     

    14.

    Terdapat tampilan pegawai

     

     

    15.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus pegawai

     

     

    16.

    Terdapat tampilan user

     

     

    17.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus user

     

     

    18.

    Terdapat tampilan user pegawai

     

     

    19.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus user pegawai

     

     

    20.

    Terdapat tampilan data transaksi permohonan cuti

     

     

    21.

    Terdapat tampilan data laporan permohonan cuti

     

     

    22.

    Terdapat tampilan filter berdasarkan tanggal, bulan dan tahun

     

     

    23.

    Laporan dapat dicetak dalam bentuk PDF

     

     

    24.

    Tampilan Show Entries Tabel data previous dan next

     

     

    25.

    Menampilkan Menu Logout

     

     

    Non Functional

    Saya Ingin Sistem Dapat :

    No

    Keterangan

    M

    D

    I

    1.

    Menggunakan MySQL sebagai database

     

     

    2.

    Menggunakan bahasa pemrograman PHP

     

     

    3.

    Menampilkan login yang terdiri dari input username dan password

     

     

    4.

    Menampilkan  sistem yang                            mudah  dipahami oleh user

     √

     

     

    5.

    Menampilkan tampilan yang menarik

     

     

    6.

    Memiliki Logout

     

     

  3. Elisitasi Tahap III
    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :
    1. “T” artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
    2. “O” artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. “E” artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

    1. “H” (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. “M” (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. “L” (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

    Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya Ingin Sistem Dapat

    T

    O

    E

    No

    Keterangan

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1.

    Menampilkan Halaman Login Sebagai Halaman Utama

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     √

    2.

    Menampilkan login yang terdiri dari input username dan password

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     √

    3.

    Menampilkan logo untuk sistem data cuti pegawai

     

     √

     

     

     √

     

     

     √

     

    4.

    Terdapat fasilitas kembali ke input username dan password jika login tidak berhasil

     

     √

     

     

     √

     

     

     √

     

    5.

    Terdapat tampilan menu dasboard pada masing – masing user

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     √

    6.

    Terdapat tampilan menu search pada masing – masing user

     

     √

     

     

     √

     

     

     √

     

    7.

    Terdapat tampilan menu data master

     

     

     

     

     

     

    8.

    Terdapat tampilan divisi

     

     

     

     

     

     

    9.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus divisi

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     √

    10.

    Terdapat tampilan jabatan

     

     

     

     

     

     

    11.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus jabatan

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     

    12.

    Terdapat tampilan jenis cuti

     

     

     

     

     

     

     

    13.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus jenis cuti

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     

    14.

    Terdapat tampilan pegawai

     

     

     

     

     

     

     

    15.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus pegawai

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     

    16.

    Terdapat tampilan user

     

     

     

     

     

     

     

    17.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus user

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     

    18.

    Terdapat tampilan user pegawai

     

     

     

     

     

     

     

    19.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus user pegawai

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     

    20.

    Terdapat tampilan data transaksi permohonan cuti

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     

    21.

    Terdapat tampilan data laporan permohonan cuti

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     

    22.

    Terdapat tampilan filter berdasarkan tanggal, bulan dan tahun

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     

    23.

    Laporan dapat dicetak dalam bentuk PDF

     

     

     

     

     

     

     

    24.

    Tampilan Show Entries Tabel data previous dan next

     

     

     √

     

     

     √

     

     

     

     

    25.

    Menampilkan Menu Logout

     

     

     

     

     

     

    Non Functional

    Saya Ingin SistemDapat :

    T

    O

    E

    No

    Keterangan

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1.

    Menggunakan MySQL sebagai database

     

     

     

     

     

     

    2.

    Menggunakan bahasa pemrograman PHP

     

     

     

     

     

     

    3.

    Menampilkan login yang terdiri dari input username dan password

     

     

     

     

     

     

    4.

    Menampilkan sistem yang mudah dipahami oleh user

     

     

     

     

     

     

    5.

    Menampilkan tampilan            yang menarik

     

     

     

     

     

     

    6.

    Memiliki Logout

     

     

     

     

     

     

  4. Elisitasi Tahap Draft Final
    Final Draft Elisitasi adalah hasil akhir dari elisitasi yang disetujui oleh stakeholder dan pengembang perihal sistem yang akan diusulkan.

    Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

    Functional

    Analisis Kebutuhan  saya ingin sistem dapat :

    No.

    Keterangan

    1.

    Menampilkan Halaman Login Sebagai Halaman Utama

    2.

    Menampilkan login yang terdiri dari input username dan password

    3.

    Menampilkan logo untuk sistem data cuti pegawai

    4.

    Terdapat fasilitas kembali ke input username dan password jika login tidak berhasil

    5.

    Terdapat tampilan menu dasboard pada masing – masing user

    6.

    Terdapat tampilan menu search pada masing – masing user

    7.

    Terdapat tampilan menu data master

    8.

    Terdapat tampilan divisi

    9.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus divisi

    10.

    Terdapat tampilan jabatan

    11.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus jabatan

    12.

    Terdapat tampilan jenis cuti

    13.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus jenis cuti

    14.

    Terdapat tampilan pegawai

    15.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus pegawai

    16.

    Terdapat tampilan user

    17.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus user

    18.

    Terdapat tampilan user pegawai

    19.

    Memiliki fasilitas tambah data baru, edit dan hapus user pegawai

    20.

    Terdapat tampilan data transaksi permohonan cuti

    21.

    Terdapat tampilan data laporan permohonan cuti

    22.

    Terdapat tampilan filter berdasarkan tanggal, bulan dan tahun

    23.

    Laporan dapat dicetak dalam bentuk PDF

    24.

    Tampilan Show Entries Tabel data previous dan next

    25.

    Menampilkan Menu Logout

    Non Functional

    Saya ingin sistem dapat :

    No.

    Keterangan

    1.

    Menggunakan MySQL sebagai database

    2.

    Menggunakan bahasa pemrograman PHP

    3.

    Menampilkan login yang terdiri dari input username dan password

    4.

    Menampilkan sistem yang mudah dipahami oleh user

    5.

    Menampilkan tampilan yang menarik

    Penyusun

     

     

    (Nur Rahmat Aditya Pratama)

    Nim : 1212472956

    Mengetahui

    Pembimbing I

     

     

    (Janu Ilham Saputro, S.Kom., M.M.)

    NID : 16001

    Pembimbing II

     

     

    (Gilang Kartika Hanum, M.Pd.)

    NID : 15032

    Menyetujui

     

     

    Stakeholder


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedure Sistem Usulan

Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa ulasan prosedur baru, yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses cuti yang menggunakan form kertas menjadi cuti berbasis web. Dengan perubahan sistem ini diharapkan dapat mempermudah sistem cuti dan rekapitulasi laporan cuti pegawai yang akurat dan tepat waktu,menghemat tenaga sehingga para pelaksana tidak terbebani dengan pekerjaannya. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir. Penelitian sistem ini menggunakan program Visual Paradigma for UML untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. Adapun diagram – diagram usulan yang saya gambarkan didalam program Visual Paradigma for UML adalah sebagai berikut.

Rancangan Sistem yang Diusulkan

Perancangan sistem yang diusulkan akan beorientasi objek dengan menggunakan Notasi UML yang berfungsi sebagai perancangan, dokumentasi, dan visualisasi.

  1. Use Case Diagram Sistem Cuti Pegawai yang diusulkan
    Berikut Use Case Diagram yang menggambarkan proses utama yang diusulkan.

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Cuti Pegawai yang diusulkan

    Dalam Use Case Diagram ini, terdapat

    1. 2 (tiga) actor, yaitu : pegawai, atasan
    2. 4 (empat) usecase yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut yaitu : login, input form pengajuan, konfirmasi, laporan
  2. Activity Diagram Sistem Cuti Pegawai yang diusulkan
    Berikut ini Activity Diagram yang menggambarkan proses yang diusulkan.

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Cuti Pegawai yang diusulkan

  3. Activity Diagram Sistem Atasan yang diusulkan

    Gambar 4.3 Activity Diagram atasan yang diusulkan

  4. Sequence Diagram Sistem yang diusulkan
    Berikut ini sequence Diagram yang menggambarkan proses yang diusulkan.

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Cuti Pegawai yang diusulkan

    Penjelasan :

    1. Pegawai input data permohonan cuti
    2. Sistem meminta approve kepada atasan
    3. Sistem akan memberitahukan permohonan cuti disetujui
    4. Sistem akan menyimpan data permohonan cuti pegawai kedalam database.
  5. Class Diagram Sistem Cuti Pegawai yang diusulkan
    Berikut ini Class Diagram yang menggambarkan proses yang diusulkan.

    Gambar 4.5 Class Diagram Sistem Cuti Pegawai yang diusulkan

Rancangan Basis Data

Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai tabel – tabel yang digunakan :

  1. Nama File : pegawai
    Fungsi : untuk menyimpan data pegawai
    Isi : id_pegawai, nama_lengkap, photo, jenis_kelamin, id_divisi, username, password, role
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 151
    Primary Key : id_pegawai

    Tabel 4.1 Struktur pegawai

    No

    Nama Field

    Type Data

    Field Size

    Keterangan

    1

    id_pegawai

    varchar

    10

    Primary Key

    2

    nama_lengkap

    varchar

    50

     

    3

    photo

    varchar

    50

     

    4

    jenis_kelamin

    enum

    9

     

    5

    id_divisi

    tinyint

    4

     

    6

    username

    varchar

    10

     

    7

    password

    varchar

    10

     

    8

    role

    enum

    8

     

  2. Nama File : form_cuti
    Fungsi : untuk menyimpan data form form pengajuan cuti dari pegawai
    Isi : id_form, tgl_pengajuan, id_pegawai, tgl_awal_cuti, tgl_akhir_cuti, alasan_cuti, banyaknya_cuti, status, keterangan, created_at, confirm_at
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 297
    Primary Key : id_form

    Tabel 4.2 Struktur form_cuti

    No

    Nama Field

    Type Data

    Field Size

    Keterangan

    1

    id_form

    int

    11

    Primary Key

    2

    tgl_pengajuan

    date

    10

     

    3

    id_pegawai

    varchar

    10

     

    4

    tgl_awal_cuti

    date

    10

     

    5

    tgl_akhir_cuti

    date

    10

     

    6

    alasan_cuti

    varchar

    100

     

    7

    banyaknya_cuti

    tinyint

    4

     

    8

    status

    tinyint

    4

     

    9

    keterangan

    varchar

    100

     

    10

    created_at

    datetime

    19

     

    11

    confirm_at

    datetime

    19

     

  3. Nama File : jumlah_cuti
    Fungsi : untuk menyimpan data jumlah cuti dari pegawai
    Isi : id_cuti, id_pegawai, jumlah, tahun
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 29
    Primary Key : id_cuti

    Tabel 4.3 Struktur cuti_pegawai

    No

    Nama Field

    Type Data

    Field Size

    Keterangan

    1

    id_cuti

    int

    11

    Primary Key

    2

    id_pegawai

    varchar

    10

     

    3

    jumlah

    tinyint

    4

     

    4

    tahun

    char

    4

     

  4. Nama File : divisi
    Fungsi : untuk menyimpan data data divisi
    Isi : id_divisi,nama_divisi
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 24
    Primary Key : id_divisi

    Tabel 4.4 Struktur divisi

    No

    Nama Field

    Type Data

    Field Size

    Keterangan

    1

    id_divisi

    tinyint

    4

    Primary Key

    2

    nama_divisi

    varchar

    20

     

Prototipe Program

  1. Prototipe Login

    Gambar 4.6 Prototipe Login

  2. Prototype Dashboard Admin

    Gambar 4.7 Prototipe Dashboard Admin

  3. Prototipe Data Pegawai

    Gambar 4.8 Prototipe Data Pegawai

  4. Prototipe Tambah Pegawai

    Gambar 4.9 Prototipe Tambah Pegawai

  5. Prototipe Detail Pegawai

    Gambar 4.10 Prototipe Detail Pegawai

  6. Prototipe Jumlah Cuti

    Gambar 4.11 Prototipe Jumlah Cuti

  7. Prototipe Data Pengajuan Cuti

    Gambar 4.12 Prototipe Data Pengajuan Cuti

  8. PrototipeTambah Cuti

    Gambar 4.13 Prototipe Tambah Cuti

  9. Prototipe Form Cuti

    Gambar 4.14 Prototipe Form Cuti

  10. Prototipe Detail Cuti

    Gambar 4.15 Prototipe Detail Cuti

Tampilan Sistem yang diusulkan

  1. Tampilan Login

    Gambar 4.16 Tampilan Login

  2. Tampilan Dashboard Admin

    Gambar 4.17 Tampilan Dashboard Admin

  3. Tampilan Data Pegawai

    Gambar 4.18 Tampilan Data Pegawai

  4. Tampilan Tambah Pegawai

    Gambar 4.19 Tampilan Tambah Pegawai

  5. Tampilan Detail Pegawai

    Gambar 4.20 Tampilan Detail Pegawai

  6. Tampilan Data Jumlah Cuti

    Gambar 4.21 Tampilan Data Jumlah Cuti

  7. Tampilan Data Pengajuan Cuti

    Gambar 4.22 Tampilan Data Pengajuan Cuti

  8. Tampilan Tambah Cuti Tahunan

    Gambar 4.23 Tampilan Tambah Cuti Tahunan

  9. Tampilan Form Pengajuan Cuti

    Gambar 4.24 Tampilan Form Pengajuan Cuti

  10. Tampilan Detail Pengajuan Cuti

    Gambar 4.25 Tampilan Detail Pengajuan Cuti

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel Core i3-2120 CPU
  2. Monitor : Lenovo 16” Inci
  3. Hardisk : 500 GB
  4. RAM : 4 GB
  5. Keyboard : Lenovo
  6. Printer : Hp 1606dn
  7. Mouse : E proo

Software yang Digunakan

  1. Windows 10
  2. Microsoft Office 2010
  3. Internet Browser seperti : (Google Chrome, Mozilla Firefox)
  4. Xampp
  5. PHP
  6. MYSQL

Black Box Testing

Untuk tahap pengujian yang dilakukan pada sistem menggunakan metode Black Box Testing yang merupakan uji coba pada program terhadap pengembangan software. Oleh karena itu pengujian motede black box testing untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori ,metode ini dilakukan hanya mengganti hasil eksekusi melalui data uji coba dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya dengan mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.5 Blackbox Testing

Shedule

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 4.6 Struktur Shedule

No

Kegiatan

Bulan

Sept

Okt

Nov

Des

Jan

1

Pengumpulan Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Analisa Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Perancangan Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Test Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Perbaikan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Pelatihan User

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Evaluasi Program

Untuk dapat mengetahui kesalahan atau kekurangan dari program yang dibuat maka dari itu perlu dilakukan evaluasi program, kegiatan ini dijalani selama 1 bulan.

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan biaya yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

Tabel 4.7 Estimasi Biaya

1

Bahan & Peralatan Penelitian

 

Biaya Internet

200.000

 

Pulsa Handphone

300.000

2

Perjalanan

 

Perjalanan

450.000

3

Administrasi

 

Kertas A4 1 Rim

135.000

 

Tinta Printer

200.000

4

Biaya Lain-lain

 

Fotocopy referensi

150.000

 

Laporan Penyelesaian tugas

300.000

Jumlah Biaya

1.735.000

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

  1. Proses pengambilan cuti pegawai pada Puspitek Tangerang yang berjalan saat ini masih menggunakan dokumen hardcopy membuat kurang efektif dan efisien dalam prosesnya karena sistem pengambilan cuti pegawai yang dilakukan adalah secara manual yaitu menggunakan Surat Permohonan dan Surat Izin Cuti Tahunan jika lamanya cuti yang diminta lebih dari 3 hari dan menggunakan Surat Pernyataan jika lamanya cuti yang diminta kurang dari tiga hari.
  2. Sistem pengambilan cuti yang dibutuhkan Puspitek Tangerang adalah sebuah program aplikasi guna memudahkan pegawai dalam proses pengambilan cuti Memberikan Alternatif solusi untuk memperbaiki permasalahan cuti dan prosedur yang lebih luas lagi yang terjadi pada sistem tersebut agar lebih efektif dan efisien dengan dukungan teknologi.


Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran yang sesuai dengan apa yang penulis dapatkan selama menyelesaikan laporan Skripsi ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

  1. Perlu ditambahkan fitur backup data cuti secara otomatis agar mengurangi kerusakan dan kehilangan data.
  2. Sistem yang diusulkan dapat diimplementasikan dengan baik maka diperlukan perawatan secara bertahap agar dapat digunakan dengan maksimal
  3. Dapat menggunakan perlindungan data, agar dapat berguna untuk menghindari pemakai yang tidak berkepentingan untuk dapat mengakses data tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Deepublish.
  2. Pratita&Djahir(2015).KonsepSistemInformasi.Yogyakarta:Deepublish.
  3. Swastika,I.P.A.,&Putra,I.G.L.A.R.(2016).Audit Sistem Informasidan Tata Kelola Teknologi Informasi: Implementasi dan Studi Kasus. Yogyakarta :Andi.
  4. H. A. Rusdiana (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
  5. Tyoso. (2016). Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta:Deepublish
  6. Siagian, S. (2016). “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rekam Medik pada Puskesmas Pakuan Baru”. Scientia Journal,5(2).
  7. McKay, Alison, George N. Stiny, and Alan de Pennington. (2016). "Principles for the definition of design structures," International Journal of Computer Integrated Manufacturing, vol. 29, no. 3, p.237.
  8. 8,0 8,1 Syukron, A., & Hasan, N. (2015) "Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web pada Puskesmas Winong," Bianglala Informatika, vol. 3, no. 1.
  9. 9,0 9,1 Shabrina Restu, D. “Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja Wanita Mengenai Cuti Haid–Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan”. JURNAL SPREAD,6(1)
  10. 10,0 10,1 Maimunah, M., Singgih, S., & Supriyadi, A. (2018). Rancang Bangun Sistem Sms Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawanhttp://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/391JOURNAL CERITA Vol.3 No. 1(2017)
  11. Sanjaya, D., Dianova L., &Nugraha, L.S.(2015). “Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML(Unified Modelling Language)”.Makalah, Sistem Informasi
  12. Habibie, F. H., Purnama, B. E., & Triyono,R.H. (2014). "Pembangunan Sistem Informasi Penerimaan Calon Tenaga Kerja Secara Online Berbasis Web pada Bursa Kerja Khusus Smk Ganesha Tama Boyolali," Publikasi Nasional, vol. 1, no. 1, p. 79, Agustus.
  13. Pratama. I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasi. Bandung:Informatika.
  14. Hidayatullah, Priyanto, dan Jauhati Khairul K. 2015.Pemrograman WEB. Bandung: Informatika Bandung.
  15. Sutanto, Ery Hermawan. 2014. Panduan Aplikatif & Solusi (PAS) Sistem Informasi Penjualan Online untuk tugas akhir. Wahana Komputer : Semarang.
  16. Anwar, A. N., & Andi, A. (2017). “Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran pada PT Tribuana Pekanbaru”. PROCURATIO (Jurnal Ilmiah Manajemen), 4(3),283-298.
  17. Ariza, K. D. (2014). "Pembuatan Aplikasi Informasi Tagihan Listrik Berbasis Android," Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
  18. Ramadhina, S. (2015). "Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Bengkel di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Yogyakarta," Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, vol. 22, no. 3, pp.324-338.
  19. Nugraha, R., Exridores, E., & Sopryadi, H. (2014). "Penerapan Algoritma Fisher-Yates Pada Aplikasi The LostInsect Untuk Pengenalan Jenis Serangga Berbasis Unity3D.
  20. Krisnaningsih, Erni dan Acang (2016). Analisa Perancangan Sistem Informasi http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/391 Vol.3 No. 1 (2017)
  21. Rohendi, K. (2015). "Sistem Informasi Pengajuan Cuti Pegawai Dinas PerhubunganKomunikasidanInformatikaPropinsiSumateraBarat,"Jurnal TeknoIf ISSN 2338-2724, vol. 3, no.2.
  22. Syaripudin, G. A., & Cahyana, R. (2015). "Pengembangan Aplikasi Web untuk Pengajuan Cuti Pegawai Secara Online," Jurnal Algoritma, vol. 12, no. 1.
  23. Sadami, R. I. S., Hikmah, N., & Suryanto, S. (2016). "Sistem Informasi Pengajuan Cuti dan Request Jadwal Kerja Berbasis Web pada Contact Center PLN 123 Jakarta," In Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kompute, pp. (pp. 55-INF).,December.
  24. Selvi, S., Rath, M., Sinha, N. K., Singh, S. P., Hemrom, N. N. J., Bhattacharya, A., & Biswal, A. K. (2014). "HR e-Leave Tour Management System at RDCIS, SAIL," In Information Technology (ICIT) International Conference on (pp. 333-338), no.IEEE.

DAFTAR LAMPIRAN