SI1212472943

Dari widuri
Revisi per 21 Februari 2016 16.47 oleh Azizahhandayaniputri (bicara | kontrib) (Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor))


Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INTERNSHIP MANAGEMENT APPLICATION

SYSTEM (IMAS) BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA CENGKARENG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1212472943
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INTERNSHIP MANAGEMENT APPLICATION

SYSTEM (IMAS) BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA CENGKARENG

Disusun Oleh:

NIM
: 1212472943
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, 25 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INTERNSHIP MANAGEMENT APPLICATION

SYSTEM (IMAS) BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA CENGKARENG

Dibuat Oleh:

NIM
: 1212472943
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh:

Tangerang, 25 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom)
   
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NID : 12003
   
NID : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OFFICIAL SITE

ILEARNING PLUS SEBAGAI MEDIA PROMOSI

TRAINING ONLINE

Dibuat Oleh:

NIM
: 1212472943
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 28 Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Sri Rahayu, S.T,.MMSI.)
 
(Endang Suryana, S.Sos.,M.M.)
 
(Ferry Sudarto,S.Kom,M.Pd.)
NID : 08182
 
NID : 078010
 
NID : 10001

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

ENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INTERNSHIP MANAGEMENT APPLICATION

SYSTEM (IMAS) BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA CENGKARENG

Disusun Oleh:

NIM
: 1212472943
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 22 Januari 2016

 
 
 
NIM : 1212472943

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi saat ini sudah berkembang begitu pesatnya, media internet pun sudah banyak digunakan untuk mendapatkan informasi, Namun pengolahan data internship program pada PT. GMF AeroAsia masih menggunakan sistem semi manual. Sehingga pada proses penerimaan dan penempatan internship pun masih kurang efisien. Para internship yang melamar harus menunggu konfirmasi atau status penerimaan selama berbulan-bulan. Karena pegawai Learning Center Unit kesulitan dalam mencari penempatan yang sesuai dengan jurusan dan konsentrasi internship tersebut. Pada permasalahan ini, maka penulis melakukan penelitian sistem penerimaaninternship program pada perusahaan PT. GMF AeroAsia agar dapat memberikan pelayanan informasi yang bermutu dan up to date bagi para calon pelamar dan peserta internship. Dengan adanya kuota pada saat mengajukan internship, dapat memudahkan pegawai perusahaan dalam penempatan para internship di setiap unit, dan kejelasan status memudahkan pelamar dalam melaksanakan internship, juga LCU dapat memberikan penilaian dan surat keterangan untuk internship yang telah menyelesaikan sesuai dengan waktu yang disepakati. Berdasarkan gambaran yang telah dipaparkan di atas maka di implementasikan ide yg dituangkan pada jurnal yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Internship Management Application System (IMAS) pada PT. GMF AeroAsia Cengkareng.”


Kata Kunci: Internship, Kuota, Status, Penilaian.

ABSTRACT

The development of today's technology has developed so rapidly, the Internet media has been widely used to obtain information, but data processing internship program at PT. GMF AeroAsia still using semi-manual system. So that in the process of receiving and internship placement is still less efficient. The internship applying must wait for confirmation or receipt status for months. Because employees Learning Center Unit difficulty in finding a suitable placement with the majors and concentrations of the internship. On this issue, the authors conducted research internship program reception system in PT. GMF order to provide quality of service information and up to date for potential applicants and participants of internship. With the quota when applying for internship, can facilitate the company employees in the internship placement in each unit, and the clarity of the status of applicants ease in carrying out the internship, LCU also can provide an assessment and a certificate for the internship that have completed in accordance with the agreed time. Based on an idea that has been described above, implemented an idea that is poured on the journal entitled "Development of Information Systems Management Internship Application System (IMAS) on PT. GMF Cengkareng.


Keywords: Internship, Quota, Status, Assessment.

KATA PENGANTAR


Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam dan tak lupa shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Muhammad SAW., keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa. Alhamdulillah, karena rahmat dan hidayat-Nya, sehingga terselesaikan laporan Skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INTERNSHIP MANAGEMENT APPLICATION SYSTEM (IMAS) BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA CENGKARENG” . Meskipun banyak hambatan yang dihadapi, namun semua itu adalah sebuah proses pembelajaran yang dijadikan sebagai pengalaman dengan hasil akhir yaitu Skripsi ini terselesaikan dengan baik dan lancar.

Laporan Skripsi ini disusun yang bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), dan sekaligus sebagai implementasi ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Laporan Skripsi ini bersumber informasi berdasarkan observasi selama di Perguruan Tinggi Raharja dan juga dari berbagai literature review yang ada untuk mendukung penulisan dalam laporan Skripsi ini.

Menyadari bahwa tanpa doa, bantuan dan juga dorongan motivasi dari berbagai pihak. Laporan Skripsi ini mungkin tidak akan terselesaikan sebagaimana mestinya. Sehingga pada kesempatan ini, perkenankan untuk mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak diantaranya yaitu:

  1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing pertama yang telah memberikan arahan selama menjalani Skripsi.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd selaku pembimbing kedua saya yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi selama menjalani Skripsi.
  5. Kedua orang tua tercinta, yaitu Bapak H. Tatang Tarsa Wijaya dan Ibu Hj. A. Haryati.
  6. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah mengajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan.
  7. Teman-teman seperjuangan dari Group NARU (Ayu Wanda Lestari, Imam Prayogi, Lia Suci Wulandari dan Noval Jindan).
  8. Teman-teman dari Group Averroes (Desi Sartika, Devi Rahayu, Fitria Nursetianingsih, Siti Fatimah, Yessi Frecilia dan Yuliana Isma Graha).
  9. Seluruh anggota REC yang telah mendukung dan banyak membantu.
  10. Teman-teman kampus, seperti Ardiana Rahayu Kusumaningrum, Bayu Angga Prakoso, Ira Anggraeni, Evi Hana Yanti, Teti Hartati dan banyak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Laporan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga kedepannya penulisan laporan Skripsi ini akan menjadi lebih baik lagi.

Sebagai kalimat terakhir, harapannya semoga laporan ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi para pembaca dan juga untuk di masa yang akan datang. Mengucakan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kontribusi terhadap laporan Skripsi ini.


Tangerang, 22 Januari 2016
Azizah Handayani Putri
NIM. 1212472943


DAFTAR SIMBOL

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

 

Tabel 2. Simbol Activity Diagram

Tabel 3. Simbol Sequence Diagram

 

Tabel 4. Simbol Flowchart

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tujuan Utama & CSF pada Official Site iLearning Plus

Tabel 3.2 Identifikasi Kebutuhan TIK

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draf Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan dengan Sistem Yang

Diusulkan

Tabel 4.2 Testing Black Box Fungsi Login

Tabel 4.3 Testing Black Box Fungsi Contact

Tabel 4.4 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Tertutup

Gambar 2.2 Sistem Terbuka

Gambar 2.3 Siklus Informasi

Gambar 2.4 Tahapan Analisis Sistem

Gambar 2.5 Jaringan Internet

Gambar 2.6 CMS WordPress

Gambar 2.7 TPi (Ten Pillar IT iLearning)

Gambar 2.8 Media Cetak dan Elektronik

Gambar 2.9 MailChimp

Gambar 3.1 Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.3 Raharja Enrichment Centre (REC)

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Raharja Enrichment Centre (REC)

Gambar 3.5 Use Case Diagram MailChimp

Gambar 3.6 Activity Diagram MailChimp

Gambar 3.7 Sequence Diagram MailChimp

Gambar 3.8 Analisis Critical Success Factor

Gambar 4.1 Use Case Diagram Official Site iLearning Plus

Gambar 4.2 Activity Diagram Official Site iLearning Plus

Gambar 4.3 Sequence Diagram Official Site iLearning Plus

Gambar 4.4 Flowchart Halaman Utama

Gambar 4.5 Flowchart Menu About Us

Gambar 4.6 Flowchart Menu TPi

Gambar 4.7 Flowchart Menu Contact

Gambar 4.8 Flowchart Menu FAQ

Gambar 4.9 Flowchart Menu Login

Gambar 4.10 Flowchart Menu Dashboard

Gambar 4.11 Mind Map Official Site iLearning Plus (iCo)

Gambar 4.12 HIPO Official Site iLearning Plus

Gambar 4.13 Prototipe Homepage

Gambar 4.14 Prototipe Login

Gambar 4.15 Prototipe Dashboard Subscriber

Gambar 4.16 Prototipe Dashboard Admin

Gambar 4.17 Prototipe Menu About Us

Gambar 4.18 Prototipe Menu TPi

Gambar 4.19 Prototipe Menu Contact

Gambar 4.20 Prototipe Menu FAQ

Gambar 4.21 Jumlah Users Pada Sistem

Gambar 4.22 Statistik Visitor Per Hari

Gambar 4.23 Statistik Visitor Per Bulan

Gambar 4.24 Contact

Gambar 4.25 Feedback

Gambar 4.26 FAQ

Gambar 4.27 Promosi Training Online

Gambar 4.28 Testimoni

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan kebutuhan sistem komputerisasi sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat khususnya ilmu komputer. Penggunaan perangkat komputer sangat mempengaruhi bagaimana berjalannya sebuah prosedur yang ada dalam sebuah institusi, organisasi maupun perusahaan. PT GMF AeroAsia adalah anak perusahaan dari perusahaan penerbangan milik negara Republik Indonesia. PT. GMF AeroAsia sangat mendukung dan membantu sekali dalam bidang pendidikan, sehingga para internship, seperti siswa PKL (Praktek Kerja Lapangan), mahasiswa yang melakukan penelitian Kerja Praktek, Penelitian atau Skripsi, juga untuk para Magang Industri dapat mengembangkan kemampuan akademik yang sudah didapatkan di sekolah atau perguruan tinggi dapat diimplementasikan guna mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia kerja.

Seiring berkembangnya zaman, PT. GMF AeroAsia masih menggunakan semi manual dalam Internship. yaitu mendaftar secara manual yang datang ke perusahan dan ada pula yang mendaftar dengan online pada aplikasi yang tersedia saat ini. Untuk yang mendaftar secara manual para internship harus datang ke perusahaan dengan membawa surat pengantar atau proposal lalu menunggu pengumuman yang akan diberitahukan oleh perusahaan tersebut melalui email, telepon ataupun menggunakan media elektronik komunikasi lain yang membuat informasi yang di dapatkan menjadi kurang jelas dan memakan waktu yang lama.

Sedangkan yang mendaftar dengan online pada aplikasi yang tersedia saat ini, masih banyak kendala teknis seperti halnya hanya dapat dipakai di aplikasi internet explorer saja dan masih banyak yang tidak berfungsi. Selain itu belum adanya status kejelasan penerimaan atau penolakan setelah internship mendaftar, yang mengakibatkan para internship menunggu lama Informasi penerimaan internship dan para internship memutuskan untuk melakukan pendaftaran secara manual.

Yang terjadi juga selama ini, terkadang terjadi kesalahan jurusan dalam penempatan internship, sering terjadi pula penumpukan peserta internship dalam satu unit yang sama, selain itu belum adanya dashboard atau grafik persentase sebagai penunjang keputusan LCU dan Admin dalam memantau peserta internship di setiap bulan atau pertahunnya, dan lain sebagainya.

Pada umumnya kegiatan yang terdapat pada sebuah perusahaan tidak lepas dari penggunaan sistem komputerisasi, mulai dari surat menyurat, mengisi lembar penilaian, pembuatan laporan ke bagian personalia sampai dengan pembuatan laporan-laporan lainnya. Jika dalam kegiatan tersebut tidak menggunakan sistem komputerisasi, maka semua pekerjaan tidak akan bisa selesai dengan cepat dan akan memakan waktu yang lama.

Maka dari itu, Perlu diadakannya pengembangan sistem dan alur dalam aplikasi tersebut, Oleh sebab itu penulis memilih judul “Pengembangan Sistem Informasi Internship Management Application System (IMAS) Berbasis Web Pada PT. GMF AeroAsia Cengkareng”.

Perumusan Masalah

Setelah melihat latar belakang masalah di atas maka masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Definisi Sistem

  2. Apakah informasi yang diberikan oleh PT. GMF AeroAsia kepada para pelamar internship sudah berjalan dengan baik?</p>
  3. Definisi Sistem

  4. Bagaimana proses penerimaan dan penempatan internship melalui IMAS di PT. GMF AeroAsia?</p>
  5. Definisi Sistem

  6. Bagaimana membuat sebuah laporan yang interaktif dan dinamis agar dapat digunakan sebagai penunjang keputusan yang akan diberikan kepada pimpinan?</P>

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk lebih memfokuskan penelitian pada permasalahan yang ada agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka penulis membuat batasan permasalahan pada penulisan dan penelitian skripsi ini adalah pengembangan Aplikasi Rekrutmen Internship pada PT GMF AeroAsia, Berikut ini adalah poin-poin yang akan menjadi batasan masalah :

  1. Proses pendaftaran,

  2. Proses penerimaan,

  3. Proses penempatan,

  4. Proses penilaian

  5. Surat-surat dan Laporan

  6. Master setting

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yaitu uraian yang menjelaskan secara detail maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Tujuan Operasional

  1. Membuat sistem internship secara online pada PT. Garuda Maintenance Facility dengan menggunakan aplikasi web, yang mudah di akses oleh peserta, learning center unit, dan admin.

  2. Pengembangan Internship Management Application System (IMAS) pada PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia.

  3. Memudahkan dalam mengelola data dan laporan para internship yang belum diterima, sedang berjalan dan selesai masa periode internship yang telah di sepakati.

Tujuan Fungsional

  1. Untuk merancang dan mengimplementasikan sistem internship secara online pada PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia.

  2. Untuk menghasilkan informasi yang dapat diakses oleh bagian personalia tertentu yaitu Admin, Super Admin, Learning Center Unit dalam penginputan data, penempatan, penilaian dan laporan-laporan dengan sistem tersebut akan mengolah dan menyimpan data yang telah dimasukan dan disimpan dengan baik dan rapih.

  3. Untuk memudahkan para peserta internship dalam mendaftar dan mengetahui status internship.

  4. Memudahkan dalam mengelola data dan laporan para internship yang belum diterima, sedang berjalan dan selesai masa periode internship yang telah di sepakati.

  5. Dapat melihat perkembangan peminatan peserta internship setiap bulannya dengan melihat history atau dengan melihat dashboard atau graphic pada sistem yang ada.

Tujuan Individual

  1. Mengaplikasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah di dapat pada saat perkuliahan.

  2. Membandingkan teori yang di dapat di bangku perkuliahan dengan yang ada di lapangan kerja.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

Manfaat bagi Perusahaan
  1. Merupakan sarana penghubung kerjasama antara perusahaan dengan Perguruan Tinggi Raharja khususnya bagi mahasiswa.

  2. Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran yang dapat digunakan dalam pengembangan instansi/lembaga.

  3. Memberikan kemudahan untuk semua para internship yang ingin mengaplikasikan kemampuannya dalam dunia kerja.

Manfaat bagi Perguruan Tinggi Raharja
  1. Memberi masukan untuk mengevaluasi kesesuaian kurikulum yang sudah diterapkan dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil di bidangnya.

  2. Mencetak calon tenaga kerja yang terampil dan jujur dalam menjalankan tugas.

  3. Terjalinnya kerjasama antara Perguruan Tinggi Raharja dengan industri/institusi/instansi secara bilateral.

Manfaat bagi Mahasiswa

Diperolehnya wawasan dan pengalaman di dunia kerja, menambah kepercayaan diri dan keberanian serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan oleh perusahaan dan berguna bagi penulis untuk mengembangkan pola berfikir ilmiah yang di peroleh selama mengikuti perkuliahan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Observasi

Pada observasi yang dilakukan selama 7 bulan, penulis menemukan banyak kekurangan pada sistem yang digunakan saat ini. Karena dalam proses penginputan data karyawan masih secara manual menggunakan Microsoft Excel. Proposal-proposal peserta internship dan surat-surat sangat menumpuk, dan tidak terdokumentasi dengan baik.

Wawancara

Dalam metode ini, mewawancarai responden yang bernama Bapak. Dinar Mustika Juhara bagian Internship Coordinator di Unit Knowledge Management Learning Services sebagai stakeholder, dalam memberikan masukan agar sistem yang digunakan saat ini bisa berkembang menjadi lebih baik lagi.

Studi Pustaka

Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. landasan teori yang mendukung, data-data, atau informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan dan penyusunan laporan.

Metode analisa

Pada metode ini penulis menganalisa suatu sistem yang sudah ada, menggunakan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats), dan ditambah dengan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisistasi tahap III dan final draft.

Metode Pengembangan Sistem

Pada metode ini penulis melakukan pengembangan berdasarkan hasil analisa yang telah didapat berisi dengan merancang sistem yang diusulkan, digambarkan melalui Unified Modelling Language (UML), seperti Activity Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

Metode Testing

Dalam proses pengujian Rekrutmen online Pada PT. GMF AeroAsia, peneliti menggunakan metode Blackbox Testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hialang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan Skripsi ini, maka penulis mengelompokan materi penulisan menjadi 5 bab yang yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi kesatuan yang utuh, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar mengenai judul laporan dan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan dan akan menjadi laporan penelitian skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini merupakan gambaran sejarah PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia, dan merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja meliputi struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, konfigurasi sistem dan diagram UML pada sistem yang berjalan.

BAB IV SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dengan digambarkan melalui Unified Modelling Language (UML) dan uraian mengenai tampilan layar dari website yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada penelitian skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan elemen atau komponennya. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut para ahli terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu:

  1. Dikutip dari Moekijat dalam Prasojo dan Riyanto (2011:152), sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.

  2. Dikutip dari Kadir dalam Harpad (2013:17-77), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dengan demikian Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

  1. Karakteristik Sistem ( Elemen Sistem )

  2. Menurut Hutahaean (2014:3-5), supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut ini, yaitu:

    1. Komponen (Components)

    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    3. Batasan sistem (boundary)

    4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan Luar Sistem (environment)

    6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    7. Penghubung sistem (interface)

    8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsitem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

    9. Masukkan Sistem (input)

    10. Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    11. Keluaran sistem (output)

    12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

    13. Pengolah sistem

    14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

    15. >Sasaran Sistem

    16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

  3. Klasifikasi Sistem

  4. Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

    1. Sistem abstak adalah sistem yang berupapemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

    2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadimelalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

    4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

  1. Definisi Data

  2. Menurut Taufiq (2013:13), asal mula kata Data, data berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dari asal mula kata tersebut bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.”

    Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

    Data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memiliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadaannya, sehingga diperlukan pengolahan. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran, terhadap data-data yang dimilikinya.

    Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

  3. Definisi Informasi

  4. Informasi sangat diperlukan di dalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi menurut pendapat para ahli:

    1. “Informasi adalah hasil pengolahan sebuah model, formasi, organisasi atau suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.” (Noersasongko dan Pulung, 2010:34)

    2. “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya.” (Prahasta dalam Endah dan Eny, 2013:14-12)

    3. Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

    Dari definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

  5. Kualitas Informasi

  6. Kualitas Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.

    Ciri-ciri informasi yang berkualitas Menurut Raymond Mc Load dalam Taufiq (2013:15-16), adalah sebagai berikut :

    1. Akurat

    2. Sebuah Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga informasi yang dihasilkan bisa benar-benar akurat. Misalkan informasi yang berkenaan dengan akuntansi/matematik kalau 5 x 5 = 25 maka jika nilai 5 diganti dengan 10 yang akhirnya menjadi 10 x 10 maka hasilnya harus 100, selain contoh diatas akurasi bisa diasumsikan misalkan jumlah pegawai keseluruhan 100 dan pegawai itu yang 20 pindah tugas maka jumlah pegawai terbaru di kantor tersebut menjadi 80 pegawai. Intinya akurasi merupakan tingkat keakuratan sebuah informasi.

    3. Relevansi

    4. Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.

    5. Ketepatan Waktu

    6. Kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itu bisa kita dapatkan saat ini juga karena informasi yang kita butuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak kita butuhkan 1 menit yang akan datang, karena pentingnya suatu informasi hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini) maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.

    7. Kelengkapan

    8. Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna

  7. Nilai Informasi

  8. Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Menurut Tata Sutabri (2012:38), “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.”

    Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisa cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

    1. Mudah diperoleh

    2. Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat di peroleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    3. Luas dan Lengkap

    4. Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit mengukurnya.

    5. Ketelitian

    6. Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakin kesalahan pencacatan dan kesalahan perhitungan.

    7. Kecocokan

    8. Sifat ini menunjukkan betapa Baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

    9. Ketepatan Waktu

    10. Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan laporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal ketepatan waktu dapat diukur.

    11. Kejelasan

    12. Sifat ini berhubungan dengan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang benar.

    13. Keluasan

    14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambilan keputusan, sifat ini sulit diukur tetapi dalam banyak hal dapat memberikan nilai yang dapat diukur.

    15. Dapat dibuktikan

    16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    17. Tidak ada prasangka

    18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    19. Dapat diukur

    20. Sifat ini menunjukkan hakekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

  9. Fungsi Informasi

  10. Fungsi utama dari informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai merupakan hasil data yang dimasukan kedalam dan pengolahan suatu model keputusan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberikan suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

  2. Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem informasi menurut beberapa pendapat para ahli :

    1. Menurut Hutahaean (2014:13), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial I, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

    2. Menurut Taufiq (2013:17), sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

    Berdasarkan pengertian sistem informasi yang dikemukan oleh para ahli diatas menarik kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi yaitu hasil rancangan sistem yang dibuat sebelumnya untuk memproses sebuah data dengan menggunakan komputer yang akan menghasilkan suatu informasi yang akurat, tepat waktu serta relevan untuk proses pengambilan keputusan pada setiap periode pada sebuah organisasi.

  3. Komponen Sistem Informasi

  4. Menurut Tata Sutabri (2012:47), “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagi suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran." Berikut ini adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu:

    1. Komponen Masukan (Input)

    2. Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dan pengolahan informasi.

    3. Komponen Model

    4. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah dalam suatu model-model tertentu.

    5. Komponen Keluaran (Output)

    6. Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output komponen harus ada di disistem informasi.

    7. Komponen Teknologi

    8. Teknologi merupakan komponen yang penting disistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

    9. Komponen Basis Data

    10. Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Dari definisi ini,terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu data itu sendiri, simpanan permanen (storage) dan perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi basis data diakses atau dimanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).

    11. Komponen Kontrol atau Pengendalian

    12. Komponen kontrol juga merupakan komponen yang penting dan harus ada disistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem

  2. Berikut ini adalah beberapa pengertian Analisa sistem menurut pendapat para ahli :

    1. Menurut Taufiq (2013:156), “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.”

    2. Menurut Rosa (2013:18), “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.”

  3. Fungsi Analisa Sistem

  4. Adapun fungsi analisa sistem sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

    2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

    3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

  5. Tahap-tahap analisa sistem

  6. Tahap analis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan meyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya :

    1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang harus dilakukan diantaranya :

      1. Mengidentifikasikan penyebab masalah

      2. Mengidentifikasikan titik keputusan

      3. Mengidentifikasikan personil-personil kunci

    2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang harus dilakukan diantaranya :

      1. Menentukan jenis penelitian

      2. Mengatur jadwal penelitian

      3. Mengatur jadwal wawancara

      4. Mengatur jadwal observasi

      5. Membuat agenda wawancara

      6. Mengumpulkan hasil penelitian

    3. Analize, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :

      1. Menganalisis kelemahan sistem

      2. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).

    4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :

      1. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan

      2. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisa yang tidak sesuai menurut manajemen.

      3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

      Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Analisis sistem adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkan dalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem”.

Konsep Dasar Pengembangan Sistem

  1. Definisi Pengembangan Sistem

  2. Menurut Jogiyanto H.M (2010:59) pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

  3. Tujuan Pengembangan Sistem

  4. Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).

    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

Teori Khusus

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini adalah beberapa definisi Unified Modeling Language (UML) menurut beberapa pendapat para ahli :

  1. Menurut Herlawati (2011:10), “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

  2. Menurut Rosa (2013:133), “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan suatu sistem.

Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Yasin (2012:268), tujuan UML diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Tipe-Tipe Diagram UML

Menurut Herlawati (2011:10) pada bukunya menjelaskan, UML menyediakan 9 (sembilan) jenis diagram, yang lain menyebutkan 8 (delapan) karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Dibawah akan disebutkan beberapa jenis diagram dalam UML, diagram tersebut antara lain :

  1. Diagram Use-Case, bersifat statis.

  2. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan meodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan seperti diharapkan pengguna.

  3. Diagram Interaksi dan Sequence (urutan), bersifat dinamis.

  4. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  5. Diagram Aktivitas (activity Diagram), bersifat dinamis.

  6. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan aliran kendali antar objek.

  7. Diagram Kelas, bersifat statis

  8. Diagram ini memperlihatkan himpuan kelas-kelas, atar muka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek, meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

Konsep Dasar SWOT

  1. Definisi SWOT

  2. Menurut Sunarya dkk dalam bukunya Kewirausahaan (2011:224), ada beberapa hal yang harus dilakukan pada kegiatan pemasaran, yaitu analisis pasar, adalah suatu prosess penilaian yang meliputi segmentasi pasar, riset pemasaran, dan peramalan penjualan produk dalam strategi pemasaran di pergunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Treat) sebagai berikut :

    1. Kekuatan (strenght)

    2. Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kekuatan diri atau kekuatan perusahaan maupun kekuatan pesaing terdekat untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif, efesien, dan tepat sasaran.

    3. Kelemahan (weakness)

    4. Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kelemahan diri dan kelemahan perusahaan sehingga dapat dijadikan pelajaran bagi perbaikan-perbaikan strategi pemasaran yang dijalankan, dan juga menganalisis kelemahan-kelemahan pesaing terdekat agar dapat “dimanfaatkan” secara wajar untuk kepentingan bisnis.

    5. Peluang (opportunity)

    6. Perlunya kejelian calon pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang pasar yang ada.

    7. Ancaman (treat)

    8. Perlunya calon pengusaha menganalisis berbagai kemungkinan yang dapat mengancam rusaknya strategi pemasaran yang sedang dijalankan.

Definisi Blackbox Testing

Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.”

Uji coba BlackBox bukan merupakan alternatif dari uji coba WhiteBox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode WhiteBox. BlackBoxTesting dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

Uji coba BlackBox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

  2. Kesalahan interface.

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

  4. Kesalahan performa.

  5. kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Tidak seperti metode WhiteBox yang dilaksanakan diawal proses, uji coba BlackBox diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba BlackBox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain.

Definisi Implementasi Sistem

Menurut Aisyah dkk dalam Jurnal CCIT (2011:203), “Implementasi sistem adalah tahapan selanjutnya dari program yang telah diuji secara offline kemudian di implementasikan online dan di publish secara resmi.”

Menurut Sutabri (2012:229), setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Definisi Elisitasi

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Prototipe

  1. Definisi Prototipe

  2. Menurut Simarmata (2010:62), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan. Dan Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology Vol 10 No.3 (2012:195), Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu :

    1. Throw-Away

    2. Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

    3. Incremental

    4. Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

    5. Evolutionary

    6. Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

  3. Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut :

  4. Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype
    Sumber: Simarmata (2010:68)

Konsep Dasar Website

  1. Definisi Website

  2. Dalam jurnal Sovia (2011:87), Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut dengan hiperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext. Menurut Sovia (2011:87-88), dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan pada :

  3. Jenis-jenis web berdasarkan sifatnya adalah :

    1. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Misalnya website berita, seperti, www.republika.co.id , www.google.com

    2. Website statis, merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Misalnya web profil organisasi, seperti, www.yptk.ac.id

  4. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman, website terbagi atas :

    1. Server side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti, PHP, ASP dan sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemograman diatas tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

    2. Client side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya, html.

  5. Berdasarkan tujuannya, website dibagi atas :

    1. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.

    2. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

    3. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.

    4. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya

Konsep Dasar XAMPP

  1. Definisi XAMPP

  2. Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

    Menurut Nugroho (2010:74), “XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yangdikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.


Konsep Dasar Database dan MySQL

  1. Definisi Database

  2. Menurut Raharjo (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.”

    Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server.”

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

  3. Definisi Tabel

  4. Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web.(Anhar, 2010 : 45).

    Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

  5. Definisi Fields

  6. Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45).

    1. Definisi Record

    2. Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45).

    3. Definisi PhpMyAdmin

    4. Menurut Nugroho (2010:88), “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

      Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL.

      Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan databasedan tabel.

    5. Definisi MySQL

    6. Menurut Raharjo (Lilian, 2011:34), dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan MySQL pada Command Prompt, Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

      1. Menampilkan database: SHOW DATABASE.

      2. Membuat database baru: CREATE DATABASE database.

      3. Memilih database yang akan digunakan: USE database.

      4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE.

      5. Membuat tabel baru: CREATE TABEL tabel (field spesifikasi_field).

      6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE table.

      7. Mengubah stuktur tabel: ALTER TABLE tabel jenis_Pengubahan.

      8. Mengisikan data: INSERT INTO table (kolom 1) VALUES (data_kolom1); atau INSERT INTO table SET kolom1=data_kolom;.

      9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE criteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM table.

      10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria.

      11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1, FROM table WHERE kriteria.

      12. Menghapus data : DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

      13. Menghapus tabel: DROP table.

      14. Menghapus database : DROP database;

      15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.

Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

  1. Definisi HTML

  2. Menurut Winarno dkk (2011:1), “Core inti dari pemograman atau desain web adalah HTML, ini karena HTML merupakan bahasa yang dipahami oleh browser guna menampilkan halaman web yang bisa dilihat di browser.”

    HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk memformat konten halaman web dengan kata lain, bahasa untuk mengatur bagaimana penampilah dan pemformatan konten di web.

    HTML adalah bahasa pemograman yang bebas, dan tidak dimiliki oleh siapa pun, pengembangannya dilakukan banyak orang, banyak pihak di seluruh dunia dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara global.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

  1. Definisi PHP

  2. Menurut Wardana (2010:7), “PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML (kode dasar website) dan dijalankan pada server side. Artinya, semua sintaks PHP yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server, sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.”

    Menurut Prasetio (2012:122), “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server

    Menurut Oktavian (2010:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

    1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.

    2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

    3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.

    4. Merupakan software yang berdifat open source.

    5. Gratis untuk di-donwload dan digunakan.

    6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

    Menurut Anhar (2010:3), PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Konsep Dasar Dreamweaver CS3

Menurut Sibero (2013:384), “Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

Gambar 2.1 Aplikasi Dreamweaver CS3

Konsep Dasar Rekrutmen dan Internship Program

  1. Definisi Rekrutmen

  2. Rekrutmen merupakan proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai untuk memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan dan juga spesifikasi pekerjaan.

    “Fungsi perekrutan pegawai adalah mencari dan menarik calon pegawai yang melamar bekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi sumber internal dan sumber eksternal.” (Pujadi, Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:187-188). Keuntungan dari penerimaan pegawai oleh sumber internal :

    1. Memberi persiapan untuk transfer dan promosi

    2. Meningkatkan semangat kerja

    3. Informasi lebih banyak tentang kandidat dapat diperoleh saat bekerja di perusahaan

    4. Lebih murah dan telah siap menyesuaikan diri

    Keuntungan dari penerimaan pegawai oleh sumber eksternal dapat melalui media masa, sumbernya adalah Depnaker, Lembaga Pendidikan, Kantor Konsulatan, dan Masyarakat luas sebagai pasar tenaga kerja.

  3. Tujuan Rekrutmen

  4. Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan tujuan rekrutmen, yaitu:

    1. Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat Perusahaan

    2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan

    3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja

    4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan

    5. Untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja yang ada.

  5. Definisi Internship Program

  6. Internship merupakan kata dari bahasa inggris, jika di artikan ke dalam bahasa Indonesia internship adalah magang. Magang adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia kerja. Kata magang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai calon pegawai yang belum diangkat secara tetap serta belum menerima gaji atau upah karena dianggap masih dalam taraf belajar.

    Magang adalah bentuk belajar dan berlatih keterampilan pada dunia kerrja yang lebih menekankan pada praktek daripada teori. Selain itu memberi pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya di dalam perkuliahan pada kegiatan nyata dibidang studinya masing-masing.

    Definisi Internship di PT. GMF AeroAsia merupakan perusahaan yang menerima dan mendukung akan pendidikan dan memberi kesempatan kepada para internship seperti PKL (Praktek Kerja Lapangan), Kerja Praktek atau Skripsi dan Magang Industri berorientasi mengaplikasikan kemampuan yang telah di pelajari di sekolah atau perguruan tinggi dan mengimplementasikan dalam dunia kerja. Agar ilmu yang mereka dapat bermanfaat dan melatih mereka dalam bekerja sebelum mereka memasuki dunia kerja setelah mereka lulus dari sekolah atau perguruan tinggi. Internship juga merupakan salah satu bentuk edukasi dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Tujuan Internship atau Magang adalah :

    1. Siswa atau Mahasiswa magang mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan pendidikannya.

    2. Agar siswa atau mahasiswa mendapatkan pengalaman secara faktual dilapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga yang professional, yaitu tenaga yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam kehidupan dunia kerja yang nyata.

Literature Review

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dijalankan oleh Aini Zakiyah (2014)

  2. Penelitian yang telah djalankan oleh Aini Zakiyah berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi Rekruitmen Internship Berbasis Web Pada PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia.”. Dalam laporannya membahas tentang perancangan internship program yang sederhana dalam pendaftaran peserta internship yang dirancang secara online guna memudahkan bagian personalia menerima para internship dengan baik. Namun masih banyak kekurangan dari sistem tersebut dan belum di implementasikan sehingga harus di adakannya pengembangan agar dapat di implementasikan baik para peserta internship maupun Learning Center Unit di perusahaan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurochmah (2013)

  4. Penelitian yang telah dilakukan Siti Nurochmah pada tahun 2013 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi untuk Online Recruitment pada PT. Yuasa Battery Indonesia.”, dalam laporannya dapat di simpulkan aplikasi tersebut sangat membantu perekrutan karyawan baru dengan berbasis web, sehingga calon karyawan baru dapat melamar pekerjaan dengan online dan test penerimaan dengan online. Sehingga sistem tersebut dapat mengolah langsung hasil test dan penerimaan karyawan baru di PT. Yuasa Battery Indonesia.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Aakash Gopalia (2012)

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Aakash Gopalia (Oxford Brookers University). “Effectiveness of Online Recruitment and Selection Process : A Case of Tesco”. Pada penelitian ini sistem ini menggunakan web based software application untuk mengisi lowongan. Dengan menggunakan form online e-recruitmrnt untuk merekrut pegawai dinilai efektif dan menghemat waktu bagi para kandidat, selain itu menurunkan biaya perekrutan dan mendapatkan kandidat yang berkualitas dengan proses seleksi yang cepat. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Fajar Sektiawan (2010)

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Fajar Sektiawan dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Pegawai Berbasis Web Pada PT. Pacific Food Indonesia”. Sistem yang berjaln masih manual yaitu memasukkan data menggunakan aplikasi Microsoft yang ada sedangkan hal ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kegiatan produktifitas perusahaan. Sistem ini dibangun untuk memperlancar pengadaan tenaga kerja yang berkualitas sehingga dapat terpenuhi kebutuhan informasi baik bagi pihak perusahaan maupun pihak luar.

  9. Penelitian yang di lakukan oleh Susilawati (2014)

  10. Penelitian yang dijalankan oleh Asdin berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan Berbasis Online Pada PT. Asri Graha Makmur.” Pada penelitian ini sistem yang diusulkan adalah masih menggunakan proses secara manual dalam penyeleksian lamaran yang masuk, penyeleksian calon karyawan, test tertulis dan interview, sampai kepada pendidikan dan pelatihan karyawan. Sehingga menyebabkan pengolahan data yang kurang efektif dan efisien.

  11. Penelitian yang dilakukan oleh Sherlye Louis dan Busono Soerowirdjo (2011), yaitu tentang “Perancangan Dan Implementasi Sistem Perekrutan Pegawai Pada PT Verena OTO Finance” Dengan Menggunakan Borland Delphi 7”. Dari penelitian yang dilaksanakan tidak diterapkan pada internet, hanya sebuah sistem aplikasi yang dipasang pada bagian personalia sebagai aplikasi untuk membantu perekrutan yang didalamnya terdapat formulir-formulir yang akan dinilai oleh bagian personalia. Penelitian tersebut sudah sangat baik, akan tetapi menjadi lebih baik lagi jika aplikasi dijalankan secara online di internet.

  12. Penelitian yang dilakukan oleh Nurika Handayani (2014) yaitu berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan baru secara online pada PT Stainless Steel Prima Valve Maju Bersama”. Didalam penelitian ini menjelaskan bahwa didalam proses perekrutan karyawan baru ada dua jalur yang dipakai yaitu melalui pemasangan iklan Media Cetak Surat Kabar dan jobfair, Proses pendataan perekrutan karyawan baru yang berjalan saat ini masih bersifat manual dan menyebabkan sering terjadinya kesalahan proses pencatatan data dan membutuhkan waktu yang lama. Tujuan dari perancangan sistem yang dibuat ini adalah memudahkan pengakses internet diseluruh dunia untuk dapat mengetahui tentang informasi Perusahaan dan karir.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN


BAB IV

HASIL PENELITIAN


BAB V

PENUTUP


DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1.Surat Pengantar Skripsi
A.2.Surat Penugasan Kerja
A.3.[ Form Validasi Skripsi]
A.4.KSTF (Kartu Studi Tetap Final)
A.5.Daftar Nilai
A.6.Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing I)
A.7.Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing II)
A.8.[ Form Seminar Proposal Skripsi]
A.9.[ Form Final Presentasi Skripsi]
A.10.Form Pendaftaran Sidang Skripsi
A.11.[ Form Validasi Sidang Akademik]
A.12.Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.13.Kwitansi Pembayaran Sidang Skripsi
A.14.Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.15.Kwitansi Pembayaran Poster Session Skripsi
A.16. [ Kwitansi Pembayaran Wisuda]
A.17.Sertifikat Prospek (Piagam Pengukuhan)
A.18.Sertifikat TOEFL
A.19.Sertifikat IT Internasional
A.20.Sertifikat IT Nasional
A.21.Sertifikat Tridharma
A.22.Sertifikat Partisipasi Raharja Career 2015
A.23.Sertifikat Juara II Sayembara DID 2014 (Timebox)
A.24.CV (Curriculum Vitae)

Lampiran B:

B.1.[ Form Observasi]
B.2.Form Wawancara
B.3.Surat Keterangan Implementasi Program
B.4.[ Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi]

Lampiran C:

C.1.Journal CCIT
C.2.Partisipasi #1: Connect LinkedIn 123
C.3.Special Contribution

[ Lampiran D]:

D.1.[ Homepage]
D.2.[ Login]
D.3.[ Dashboard Subscribers]
D.3.[ Dashboard Admin]
D.3.[ Menu About Us]
D.3.[ Menu TPi]
D.3.[ Menu Contact]
D.3.[ Menu FAQ]