SI1212472943

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INTERNSHIP MANAGEMENT APPLICATION

SYSTEM (IMAS) BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA CENGKARENG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1212472943
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INTERNSHIP MANAGEMENT APPLICATION

SYSTEM (IMAS) BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA CENGKARENG

Disusun Oleh:

NIM
: 1212472943
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, 25 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INTERNSHIP MANAGEMENT APPLICATION

SYSTEM (IMAS) BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA CENGKARENG

Dibuat Oleh:

NIM
: 1212472943
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh:

Tangerang, 25 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom)
   
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NID : 12003
   
NID : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INTERNSHIP MANAGEMENT

APPLICATION SYSTEM (IMAS) BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA CENGKARENG

Dibuat Oleh:

NIM
: 1212472943
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 28 Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Sri Rahayu, S.T,.MMSI.)
 
(Qurotul Aini, S.Kom.)
 
(Hani Dewi Ariessanti,M.Kom.)
NID : 08182
 
NID : 14012
 
NID : 10001

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

ENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INTERNSHIP MANAGEMENT APPLICATION

SYSTEM (IMAS) BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA CENGKARENG

Disusun Oleh:

NIM
: 1212472943
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 25 Januari 2016

 
 
 
NIM : 1212472943

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi pada saat ini sudah berkembang begitu pesatnya, media internet pun sudah banyak digunakan untuk mendapatkan informasi, Namun pengolahan data internship program pada PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia masih menggunakan sistem semi manual. Sehingga pada proses penerimaan dan penempatan internship pun masih kurang efisien. Para internship yang melamar harus menunggu konfirmasi atau status penerimaan selama berbulan-bulan. Karena pegawai Learning Center Unit kesulitan dalam mencari penempatan yang sesuai dengan jurusan dan konsentrasi internship tersebut. Pada permasalahan ini, maka penulis melakukan penelitian sistem penerimaan internship program pada perusahaan PT. GMF AeroAsia agar dapat memberikan pelayanan informasi yang bermutu dan up to date bagi para calon pelamar dan peserta internship. Dengan adanya kesediaan kuota di setiap unit, dapat memudahkan pegawai perusahaan dalam penempatan para internship di setiap unitnya, dan kejelasan status memudahkan pelamar dalam melaksanakan internship, juga LCU dapat memberikan penilaian dan surat keterangan untuk internship yang telah menyelesaikan sesuai dengan waktu yang disepakati. Berdasarkan gambaran yang telah dipaparkan di atas maka di implementasikan ide pengembangan yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Internship Management Application System (IMAS) pada PT. GMF AeroAsia Cengkareng.” .”


Kata Kunci: Internship, Kuota, Status, Penilaian.

ABSTRACT

The development of today's technology has developed so rapidly, the Internet media has been widely used to obtain information, but data processing internship program at PT. GMF AeroAsia still using semi-manual system. So that in the process of receiving and internship placement is still less efficient. The internship applying must wait for confirmation or receipt status for months. Because employees Learning Center Unit difficulty in finding a suitable placement with the majors and concentrations of the internship. On this issue, the authors conducted research internship program reception system in PT. GMF order to provide quality of service information and up to date for potential applicants and participants of internship. With the quota when applying for internship, can facilitate the company employees in the internship placement in each unit, and the clarity of the status of applicants ease in carrying out the internship, LCU also can provide an assessment and a certificate for the internship that have completed in accordance with the agreed time. Based on an idea that has been described above, implemented an idea that is poured on the journal entitled "Development of Information Systems Management Internship Application System (IMAS) on PT. GMF Cengkareng.


Keywords: Internship, Quota, Status, Assessment.

KATA PENGANTAR


Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam dan tak lupa shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Muhammad SAW., keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa. Alhamdulillah, karena rahmat dan hidayat-Nya, sehingga terselesaikan laporan Skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INTERNSHIP MANAGEMENT APPLICATION SYSTEM (IMAS) BERBASIS WEB PADA PT. GMF AEROASIA CENGKARENG” . Meskipun banyak hambatan yang dihadapi, namun semua itu adalah sebuah proses pembelajaran yang dijadikan sebagai pengalaman dengan hasil akhir yaitu Skripsi ini terselesaikan dengan baik dan lancar.

Laporan Skripsi ini disusun yang bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), dan sekaligus sebagai implementasi ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Laporan Skripsi ini bersumber informasi berdasarkan observasi selama di Perguruan Tinggi Raharja dan juga dari berbagai literature review yang ada untuk mendukung penulisan dalam laporan Skripsi ini.

Menyadari bahwa tanpa doa, bantuan dan juga dorongan motivasi dari berbagai pihak. Laporan Skripsi ini mungkin tidak akan terselesaikan sebagaimana mestinya. Sehingga pada kesempatan ini, perkenankan untuk mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak diantaranya yaitu:

  1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing pertama yang telah memberikan arahan selama menjalani Skripsi.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi sekaligus pembimbing kedua saya telah banyak membantu dan memberikan motivasi selama menjalani Skripsi.
  4. Hani Dewi Ariessanti, M.Kom, selaku pembimbing pertama saya yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi selama menjalani Skripsi.
  5. Kedua orang tua tercinta, yaitu Bapak H. Abdul Wahab Supono dan Ibu Mugiyati.
  6. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah mengajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan.
  7. Sahabat seperjuangan dari "Super Woman Group" (Serly Ovtavia Ningrum, Yuniar Dian Safitri, dan Ifoh Basaria) yang memberikan motivasi, dukungan dan semangat dalam skripsi ini.
  8. Teman terbaik, seperti Komala Dwi Pertiwi, Nuril Huda, dan banyak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang banyak membantu dalam skripsi ini.

Laporan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga kedepannya penulisan laporan Skripsi ini akan menjadi lebih baik lagi.

Sebagai kalimat terakhir, harapannya semoga laporan ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi para pembaca dan juga untuk di masa yang akan datang. Mengucakan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kontribusi terhadap laporan Skripsi ini.


Tangerang, 25 Januari 2016
Azizah Handayani Putri
NIM. 1212472943

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

 

Tabel 2. Simbol Activity Diagram

Tabel 3. Simbol Sequence Diagram

 

Tabel 4. Simbol Flowchart

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Kekurangan dan Kelebihan Prototype

Tabel 3.1 Analisis SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.3 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Siste Usulan

Tabel 4.2 Tabel Assessment

Tabel 4.3 Tabel Assessment_Aspect

Tabel 4.4 Tabel Education_Element

Tabel 4.5 Tabel Education_Level

Tabel 4.6 Tabel Guestbook

Tabel 4.7 Tabel Institute

Tabel 4.8 Tabel Internship_Program

Tabel 4.9 Tabel Internship_Project

Tabel 4.10 Tabel Internship_Registration

Tabel 4.11 Tabel Major_Topic

Tabel 4.12 Tabel Master_Topic

Tabel 4.13 Tabel Member_Of_Group

Tabel 4.14 Tabel Message

Tabel 4.15 Tabel Message_Notif

Tabel 4.16 Tabel MS_Group

Tabel 4.17 Tabel Program

Tabel 4.18 Tabel Quota

Tabel 4.19 Tabel Quota_Per_Unit

Tabel 4.20 Tabel Selected_Topic

Tabel 4.21 Tabel Settings

Tabel 4.22 Tabel Testimonials

Tabel 4.23 Tabel Unit

Tabel 4.24 Tabel Unit_Leader

Tabel 4.25 Tabel User

Tabel 4.26 Tabel User_Detail

Tabel 4.27 Tabel User_Education

Table 4.28 Blackbox Testing

Table 4.29 Time Schedule

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Aplikasi Dreamweaver CS3

Gambar 3.1 Struktur organisasi PT. GMF AeroAsia

Gambar 3.2 Hangar 1.

Gambar 3.3 Hangar 2

Gambar 3.4 Hangar 3.

Gambar 3.5 Engine Test Cell.

Gambar 3.6 Usecase Diagram yang berjalan manual

Gambar 3.7 Usecase Pelamar yang berjalan secara online

Gambar 3.8 Usecase LCU yang berjalan secara online

Gambar 3.9 Usecase Admin yang berjalan secara online

Gambar 3.10 Sequence Diagram yang berjalan manual

Gambar 3.11 Sequence Diagram Pelamar yang berjalan secara online

Gambar 3.12 Sequence Diagram LCU yang berjalan secara online

Gambar 3.13 Sequence Diagram Admin yang berjalan secara online

Gambar 3.14 Activity Diagram yang berjalan manual

Gambar 3.15 Activity Diagram yang berjalan secara online

Gambar 3.16 Activity Diagram LCU yang berjalan secara online

Gambar 3.17 Activity Diagram Admin yang berjalan secara online

Gambar 4.1 Usecase Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.5 Layout Login

Gambar 4.6 Layout Register

Gambar 4.7 Layout Contact us

Gambar 4.8 Layout Home setelah Login

Gambar 4.9 Layout Video Internship

Gambar 4.10 Layout Master Setting

Gambar 4.11 Layout Internship Registration

Gambar 4.12 Layout Internship Assessment

Gambar 4.13 Layout Quota

Gambar 4.14 Layout Report

Gambar 4.15 Layout History Guestbook

Gambar 4.16 Tampilan home

Gambar 4.17 Tampilan Sign In

Gambar 4.18 Tampilan Register

Gambar 4.19 Tampilan Contact Us

Gambar 4.20 Tampilan berhasil login sebagai Admin

Gambar 4.21 Tampilan berhasil login sebagai LCU

Gambar 4.22 Tampilan berhasil login sebagai User

Gambar 4.23 Tampilan Video Internship

Gambar 4.24 Tampilan Master Setting Admin

Gambar 4.25 Tampilan Master Setting submenu user

Gambar 4.26 Tampilan Master Setting submenu unit

Gambar 4.27 Tampilan Master Setting submenu program

Gambar 4.28 Tampilan Master Setting submenu institute

Gambar 4.29 Tampilan Master Setting submenu major

Gambar 4.30 Tampilan Master Setting submenu education level

Gambar 4.31 Tampilan Master Setting submenu topic

Gambar 4.32 Tampilan Master Setting submenu internship program

Gambar 4.33 Tampilan Master Setting submenu quota

Gambar 4.34 Tampilan Master Setting submenu letter

Gambar 4.35 Tampilan Master Setting submenu assessment

Gambar 4.36 Tampilan Master Setting submenu report

Gambar 4.37 Tampilan Menu Internship

Gambar 4.38 Tampilan Pending Internship Registration

Gambar 4.39 Tampilan List of Internship History

Gambar 4.40 Tampilan Internship Registration pelamar

Gambar 4.41 Tampilan History pada User

Gambar 4.42 Tampilan Master Setting LCU

Gambar 4.43 Tampilan Master Setting submenu topic

Gambar 4.44 Tampilan Master Setting submenu select topic

Gambar 4.45 Tampilan Master Setting submenu program

Gambar 4.46 Tampilan Master Setting submenu assessment

Gambar 4.47 Tampilan Master Setting submenu aspect assessment

Gambar 4.48 Tampilan Internship Assessment

Gambar 4.49 Tampilan Testimonials

Gambar 4.50 Tampilan Report

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan teknologi pada saat ini sudah berkembang begitu pesatnya, media internet pun sudah banyak digunakan untuk mendapatkan informasi, Namun pengolahan data internship program pada PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia masih menggunakan sistem semi manual. PT GMF AeroAsia adalah anak perusahaan dari perusahaan penerbangan milik negara Republik Indonesia. PT. GMF AeroAsia sangat mendukung dan membantu sekali dalam bidang pendidikan, sehingga para internship, seperti siswa PKL (Praktek Kerja Lapangan), mahasiswa yang melakukan penelitian Kerja Praktek, Penelitian atau Skripsi, juga untuk para Magang Industri dapat mengembangkan kemampuan akademik yang sudah didapatkan di sekolah atau perguruan tinggi dapat diimplementasikan guna mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia kerja.

Seiring berkembangnya zaman, PT. GMF AeroAsia masih menggunakan semi manual dalam Internship. yaitu mendaftar secara manual yang datang ke perusahan dan ada pula yang mendaftar dengan online pada aplikasi yang tersedia saat ini. Untuk yang mendaftar secara manual para internship harus datang ke perusahaan dengan membawa surat pengantar atau proposal lalu menunggu pengumuman yang akan diberitahukan oleh perusahaan tersebut melalui email, telepon ataupun menggunakan media elektronik komunikasi lain yang membuat informasi yang di dapatkan menjadi kurang jelas dan memakan waktu yang lama.

Sedangkan yang mendaftar dengan online pada aplikasi yang tersedia saat ini, masih banyak kendala teknis seperti halnya hanya dapat dipakai di aplikasi internet explorer saja dan masih banyak yang tidak berfungsi. Selain itu belum adanya status kejelasan penerimaan atau penolakan setelah internship mendaftar, yang mengakibatkan para internship menunggu lama Informasi penerimaan internship dan para internship memutuskan untuk melakukan pendaftaran secara manual.

Yang terjadi juga selama ini, terkadang terjadi kesalahan jurusan dalam penempatan internship, sering terjadi pula penumpukan peserta internship dalam satu unit yang sama, selain itu belum adanya dashboard atau grafik persentase sebagai penunjang keputusan LCU dan Admin dalam memantau peserta internship di setiap bulan atau pertahunnya, dan lain sebagainya.

Pada umumnya penggunaan sistem komputerisasi merupakan kegiatan yang pasti ada pada sebuah perusahaan, mulai dari surat menyurat, mengisi lembar penilaian, pembuatan laporan ke bagian personalia sampai dengan pembuatan laporan-laporan lainnya. Jika dalam kegiatan tersebut tidak menggunakan sistem komputerisasi, maka semua pekerjaan tidak akan bisa selesai dengan cepat dan akan memakan waktu yang lama.

Maka dari itu, Perlu diadakannya pengembangan sistem dan alur dalam aplikasi tersebut, Oleh sebab itu penulis memilih judul “Pengembangan Sistem Informasi Internship Management Application System (IMAS) Berbasis Web Pada PT. GMF AeroAsia Cengkareng”.

Perumusan Masalah

Setelah melihat latar belakang masalah di atas maka masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Apakah informasi yang diberikan oleh PT. GMF AeroAsia kepada para pelamar internship sudah berjalan dengan baik?

  2. Bagaimana proses penerimaan dan penempatan internship melalui IMAS di PT. GMF AeroAsia?

  3. Bagaimana membuat sebuah laporan yang interaktif dan dinamis agar dapat digunakan sebagai penunjang keputusan yang akan diberikan kepada pimpinan?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk lebih memfokuskan penelitian pada permasalahan yang ada agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka penulis membuat batasan permasalahan pada penulisan dan penelitian skripsi ini adalah pengembangan Aplikasi Rekrutmen Internship pada PT GMF AeroAsia, Berikut ini adalah poin-poin yang akan menjadi batasan masalah :

  1. Proses pendaftaran,

  2. Proses penerimaan,

  3. Proses penempatan,

  4. Proses penilaian

  5. Surat-surat dan Laporan

  6. Master setting

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yaitu uraian yang menjelaskan secara detail maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Tujuan Operasional

  1. Membuat sistem internship secara online pada PT. Garuda Maintenance Facility dengan menggunakan aplikasi web, yang mudah di akses oleh peserta, learning center unit, dan admin.

  2. Pengembangan Internship Management Application System (IMAS) pada PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia.

  3. Memudahkan dalam mengelola data dan laporan para internship yang belum diterima, sedang berjalan dan selesai masa periode internship yang telah di sepakati.

Tujuan Fungsional

  1. Untuk merancang dan mengimplementasikan sistem internship secara online pada PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia.

  2. Untuk menghasilkan informasi yang dapat diakses oleh bagian personalia tertentu yaitu Admin, Super Admin, Learning Center Unit dalam penginputan data, penempatan, penilaian dan laporan-laporan dengan sistem tersebut akan mengolah dan menyimpan data yang telah dimasukan dan disimpan dengan baik dan rapih.

  3. Untuk memudahkan para peserta internship dalam mendaftar dan mengetahui status internship.

  4. Memudahkan dalam mengelola data dan laporan para internship yang belum diterima, sedang berjalan dan selesai masa periode internship yang telah di sepakati.

  5. Dapat melihat perkembangan peminatan peserta internship setiap bulannya dengan melihat history atau dengan melihat dashboard atau graphic pada sistem yang ada.

Tujuan Individual

  1. Mengaplikasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah di dapat pada saat perkuliahan.

  2. Membandingkan teori yang di dapat di bangku perkuliahan dengan yang ada di lapangan kerja.

Manfaat bagi Perusahaan
  1. Merupakan sarana penghubung kerjasama antara perusahaan dengan Perguruan Tinggi Raharja khususnya bagi mahasiswa.

  2. Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran yang dapat digunakan dalam pengembangan instansi/lembaga.

  3. Memberikan kemudahan untuk semua para internship yang ingin mengaplikasikan kemampuannya dalam dunia kerja.

Manfaat bagi Perguruan Tinggi Raharja
  1. Memberi masukan untuk mengevaluasi kesesuaian kurikulum yang sudah diterapkan dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil di bidangnya.

  2. Mencetak calon tenaga kerja yang terampil dan jujur dalam menjalankan tugas.

  3. Terjalinnya kerjasama antara Perguruan Tinggi Raharja dengan industri/institusi/instansi secara bilateral.

Manfaat bagi Mahasiswa

Diperolehnya wawasan dan pengalaman di dunia kerja, menambah kepercayaan diri dan keberanian serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan oleh perusahaan dan berguna bagi penulis untuk mengembangkan pola berfikir ilmiah yang di peroleh selama mengikuti perkuliahan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Observasi

Selama 7 bulan observasi yang dilakukan, banyak kekurangan yang di temukan penulis pada sistem yang digunakan saat ini. Karena dalam hal proses penginputan data peserta internship masih secara manual menggunakan Microsoft Excel. Proposal-proposal peserta internship dan surat-surat sangat menumpuk, dan tidak terdokumentasi dengan baik.

Wawancara

Dalam metode ini, mewawancarai responden yang bernama Bapak. Dinar Mustika Juhara, S.Kom divisi Internship Coordinator di Unit Knowledge Management Learning Services sebagai stakeholder, dalam memberikan masukan dan bimbingan agar sistem yang digunakan saat ini bisa berkembang menjadi lebih baik lagi.

Studi Pustaka

Metode studi pustaka ini dilakukan untuk mendapatkan dan mencari sumber-sumber kajian. data-data, landasan teori yang mendukung, atau informasi guna sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, pembuatan, percobaan dan penyusunan laporan.

Metode analisa

Penulis menganalisa suatu masalah pada sistem yang sudah ada dengan menggunakan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats), dan ditambah dengan pengajuan sistem yang di usulkan dengan mewawancarai stakeholder pada elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisistasi tahap III dan final draft.

Metode Pengembangan Sistem

Penulis melakukan pengembangan sistem berdasarkan dari hasil analisa yang telah didapat sebelumnya berisi tentang merancang sistem yang diusulkan, lalu digambarkan dengan Unified Modelling Language (UML), seperti Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

Metode Testing

Peneliti menggunakan metode Blackbox Testing dalam proses pengujian sistem, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan beberapa kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain kesalahan output, kesalahan tampilan luar, fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan Skripsi ini, maka penulis mengelompokan materi penulisan menjadi 5 bab yang yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi kesatuan yang utuh, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar mengenai judul laporan dan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan dan akan menjadi laporan penelitian skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini merupakan gambaran sejarah PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia, dan merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja meliputi struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, konfigurasi sistem dan diagram UML pada sistem yang berjalan.

BAB IV SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dengan digambarkan melalui Unified Modelling Language (UML) dan uraian mengenai tampilan layar dari website yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada penelitian skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan elemen atau komponennya. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut para ahli terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu:

  1. Dikutip dari Moekijat dalam Prasojo dan Riyanto (2011:152)[1], sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.

  2. Dikutip dari Kadir dalam Harpad (2013:17-77)[2], sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dengan demikian Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    1. Definisi Data

    2. Menurut Taufiq (2013:13)[3], asal mula kata Data, data berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dari asal mula kata tersebut bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.”

      Menurut Suprihadi, Kartika, Sinatra dalam Jurnal CCIT (2013:310)[4], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

      Data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memiliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadaannya, sehingga diperlukan pengolahan. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran, terhadap data-data yang dimilikinya.

      Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

    3. Definisi Informasi

    4. Informasi sangat diperlukan di dalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi menurut pendapat para ahli:

      1. “Informasi adalah hasil pengolahan sebuah model, formasi, organisasi atau suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.” (Noersasongko dan Pulung, 2010:34)[5]

      2. “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya.” (Prahasta dalam Endah dan Eny, 2013:14-12)[6]

      3. Menurut Maimunah, Sunarya, Larasati dalam Jurnal CCIT (2012:57)[7] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

      Dari definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

    5. Kualitas Informasi

    6. Kualitas Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.

      Ciri-ciri informasi yang berkualitas Menurut Raymond Mc Load dalam Taufiq (2013:15-16)[3], adalah sebagai berikut :

      1. Akurat

      2. Sebuah Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga informasi yang dihasilkan bisa benar-benar akurat. Misalkan informasi yang berkenaan dengan akuntansi/matematik kalau 5 x 5 = 25 maka jika nilai 5 diganti dengan 10 yang akhirnya menjadi 10 x 10 maka hasilnya harus 100, selain contoh diatas akurasi bisa diasumsikan misalkan jumlah pegawai keseluruhan 100 dan pegawai itu yang 20 pindah tugas maka jumlah pegawai terbaru di kantor tersebut menjadi 80 pegawai. Intinya akurasi merupakan tingkat keakuratan sebuah informasi.

      3. Relevansi

      4. Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.

      5. Ketepatan Waktu

      6. Kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itu bisa kita dapatkan saat ini juga karena informasi yang kita butuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak kita butuhkan 1 menit yang akan datang, karena pentingnya suatu informasi hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini) maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.

      7. Kelengkapan

      8. Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna

    7. Nilai Informasi

    8. Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Menurut Tata Sutabri (2012:38)[8], “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.”

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      1. Definisi Sistem Informasi

      2. Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem informasi menurut beberapa pendapat para ahli :

        1. Menurut Hutahaean (2014:13)[9], sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial I, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

        2. Menurut Taufiq (2013:17)[3], sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

        Berdasarkan pengertian diatas sistem informasi yang dikemukan oleh para ahli, menarik kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi yaitu hasil rancangan sistem yang dibuat sebelumnya untuk memproses sebuah data dengan menggunakan komputer yang akan menghasilkan suatu informasi yang akurat, tepat waktu serta relevan untuk proses pengambilan keputusan pada setiap periode pada sebuah organisasi.

      3. Komponen Sistem Informasi

      4. Menurut Tata Sutabri (2012:47)[10], “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagi suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran." Berikut ini adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu:

        1. Komponen Masukan (Input)

        2. Input adalah masuknya data-data kedalam sistem informasi, komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dan pengolahan informasi.

        3. Komponen Model

        4. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data-data yang diambil dari database yang diolah dalam suatu model-model tertentu.

        5. Komponen Keluaran (Output)

        6. Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang bermanfaat bagi para penerimanya. Output komponen ini harus ada disistem informasi.

        7. Komponen Teknologi

        8. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

        9. Komponen Basis Data

        10. Basis data (database) adalah kumpulan dari data fakta yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Dari definisi ini,terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu dsimpanan permanen (storage), data dari itu sendiri, dan perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi basis data diakses atau dimanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).

        11. Komponen Kontrol atau Pengendalian

        12. Komponen kontrol juga merupakan komponen yang terpenting dan harus ada didalam sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

      Konsep Dasar Analisa Sistem

      1. Definisi Analisa Sistem

      2. Berikut ini adalah beberapa pengertian Analisa sistem menurut pendapat para ahli :

        1. Menurut Taufiq (2013:156)[3], “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.”

        2. Menurut Rosa (2013:18)[11], “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.”

      3. Fungsi Analisa Sistem

      4. Adapun fungsi analisa sistem sebagai berikut :

        1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

        2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

        3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

        4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

        Konsep Dasar Pengembangan Sistem

        1. Definisi Pengembangan Sistem

        2. Menurut Jogiyanto H.M (2010:59)[12] pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

        3. Tujuan Pengembangan Sistem

        4. Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

          1. Agar dapat memenuhi kebutuhan user atau pemakaian sistem.

          2. Agar memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

        Teori Khusus

        Definisi UML (Unified Modeling Language)

        Berikut ini adalah beberapa definisi Unified Modeling Language (UML) menurut beberapa pendapat para ahli :

        1. Menurut Herlawati (2011:10)[13], “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

        2. Menurut Rosa (2013:133)[11], “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

        Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah aplikasi atau alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan atau merancang suatu sistem.

        Tujuan Unified Modeling Language (UML)

        Menurut Yasin (2012:268)[14], tujuan UML diantaranya adalah:

        1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

        2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

        3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

        Tipe-Tipe Diagram UML

        Menurut Herlawati (2011:10)[15] pada bukunya menjelaskan, UML menyediakan 9 (sembilan) jenis diagram, yang lain menyebutkan 8 (delapan) karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Dibawah akan disebutkan beberapa jenis diagram dalam UML, diagram tersebut antara lain :

        1. Diagram Use-Case, bersifat statis.

        2. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan meodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan seperti diharapkan pengguna.

        3. Diagram Interaksi dan Sequence (urutan), bersifat dinamis.

        4. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

        5. Diagram Aktivitas (activity Diagram), bersifat dinamis.

        6. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan aliran kendali antar objek.

        7. Diagram Kelas, bersifat statis

        8. Diagram ini memperlihatkan himpuan kelas-kelas, atar muka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek, meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

        Konsep Dasar SWOT

        1. Definisi SWOT

        2. Menurut Sunarya dkk dalam bukunya Kewirausahaan (2011:224), ada beberapa hal yang harus dilakukan pada kegiatan pemasaran, yaitu analisis pasar, adalah suatu prosess penilaian yang meliputi segmentasi pasar, riset pemasaran, dan peramalan penjualan produk dalam strategi pemasaran di pergunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Treat) sebagai berikut :

          1. Kekuatan (strenght)

          2. Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kekuatan diri atau kekuatan perusahaan maupun kekuatan pesaing terdekat untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif, efesien, dan tepat sasaran.

          3. Kelemahan (weakness)

          4. Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kelemahan diri dan kelemahan perusahaan sehingga dapat dijadikan pelajaran bagi perbaikan-perbaikan strategi pemasaran yang dijalankan, dan juga menganalisis kelemahan-kelemahan pesaing terdekat agar dapat “dimanfaatkan” secara wajar untuk kepentingan bisnis.

          5. Peluang (opportunity)

          6. Perlunya kejelian calon pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang pasar yang ada.

          7. Ancaman (treat)

          8. Perlunya calon pengusaha menganalisis berbagai kemungkinan yang dapat mengancam rusaknya strategi pemasaran yang sedang dijalankan.

        Definisi Blackbox Testing

        Menurut Siddiq (2012:4)[16], “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.”

        Uji coba BlackBox bukan merupakan alternatif dari uji coba WhiteBox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode WhiteBox. BlackBoxTesting dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

        Uji coba BlackBox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

        1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

        2. Kesalahan interface.

        3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

        4. Kesalahan performa.

        5. kesalahan inisialisasi dan terminasi.

        Tidak seperti metode WhiteBox yang dilaksanakan diawal proses, uji coba BlackBox diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba BlackBox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain.

        Definisi Implementasi Sistem

        Menurut Aisyah, Sity, Nawang dalam Jurnal CCIT (2011:203)[17], “Implementasi sistem adalah tahapan selanjutnya dari program yang telah diuji secara offline kemudian di implementasikan online dan di publish secara resmi.”

        Menurut Sutabri (2012:229)[18], setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

        1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

        2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

        Definisi Elisitasi

        Menurut Hidayati, Raharja, Novalia dalam Jurnal CCIT (2011:302)[19], ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

        1. Elisitasi Tahap I

        2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

        3. Elisitasi Tahap II

        4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

          1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

          2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

          3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

        5. Elisitasi Tahap III

        6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

          1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

          2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

          3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

            1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

            2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

            3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

        7. Final Draft Elisitasi

        8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        Konsep Dasar Prototipe

        1. Definisi Prototipe

        2. Menurut Simarmata (2010:62)[20], “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan. Dan Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology Vol 10 No.3 (2012:195), Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu :

          1. Throw-Away

          2. Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

          3. Incremental

          4. Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

          5. Evolutionary

          6. Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

        3. Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut :

        4. Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype
          Sumber: Simarmata (2010:68)[20]

        Konsep Dasar Website

        1. Definisi Website

        2. Dalam jurnal Sovia (2011:87)[21], Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut dengan hiperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext. Menurut Sovia (2011:87-88)[21], dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan pada :

        3. Jenis-jenis web berdasarkan sifatnya adalah :

          1. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Misalnya website berita, seperti, www.republika.co.id , www.google.com

          2. Website statis, merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Misalnya web profil organisasi, seperti, www.yptk.ac.id

        4. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman, website terbagi atas :

          1. Server side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti, PHP, ASP dan sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemograman diatas tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

          2. Client side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya, html.

        5. Berdasarkan tujuannya, website dibagi atas :

          1. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.

          2. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

          3. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.

          4. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya

        Konsep Dasar XAMPP

        1. Definisi XAMPP

        2. Menurut Wardana (2010:8)[22], “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

          Menurut Nugroho (2010:74), “XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yangdikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.


        Konsep Dasar Database dan MySQL

        1. Definisi Database

        2. Menurut Raharjo (2011:3)[23], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.”

          Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server.”

          Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

        3. Definisi Tabel

        4. Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web.(Anhar, 2010 : 45)[24].

          Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

        5. Definisi Fields

        6. Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[24].

          1. Definisi Record

          2. Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[24].

          3. Definisi PhpMyAdmin

          4. Menurut Nugroho (2010:88), “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

            Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL.

            Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan databasedan tabel.

          5. Definisi MySQL

          6. Menurut Raharjo (Lilian, 2011:34)[25], dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan MySQL pada Command Prompt, Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

            1. Menampilkan database: SHOW DATABASE.

            2. Membuat database baru: CREATE DATABASE database.

            3. Memilih database yang akan digunakan: USE database.

            4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE.

            5. Membuat tabel baru: CREATE TABEL tabel (field spesifikasi_field).

            6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE table.

            7. Mengubah stuktur tabel: ALTER TABLE tabel jenis_Pengubahan.

            8. Mengisikan data: INSERT INTO table (kolom 1) VALUES (data_kolom1); atau INSERT INTO table SET kolom1=data_kolom;.

            9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE criteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM table.

            10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria.

            11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1, FROM table WHERE kriteria.

            12. Menghapus data : DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

            13. Menghapus tabel: DROP table.

            14. Menghapus database : DROP database;

            15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.

        Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

        1. Definisi HTML

        2. Menurut Winarno dkk (2011:1)[26], “Core inti dari pemograman atau desain web adalah HTML, ini karena HTML merupakan bahasa yang dipahami oleh browser guna menampilkan halaman web yang bisa dilihat di browser.”

          HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk memformat konten halaman web dengan kata lain, bahasa untuk mengatur bagaimana penampilah dan pemformatan konten di web.

          HTML adalah bahasa pemograman yang bebas, dan tidak dimiliki oleh siapa pun, pengembangannya dilakukan banyak orang, banyak pihak di seluruh dunia dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara global.

        Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

        1. Definisi PHP

        2. Menurut Wardana (2010:7)[22], “PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML (kode dasar website) dan dijalankan pada server side. Artinya, semua sintaks PHP yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server, sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.”

          Menurut Prasetio (2012:122)[27], “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server

          Menurut Oktavian (2010:31)[28], “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

          1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.

          2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

          3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.

          4. Merupakan software yang berdifat open source.

          5. Gratis untuk di-donwload dan digunakan.

          6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

          Menurut Anhar (2010:3)[24], PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

        Konsep Dasar Dreamweaver CS3

        Menurut Sibero (2013:384)[29], “Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini gambar aplikasinya:

        Gambar 2.1 Aplikasi Dreamweaver CS3

        Konsep Dasar Rekrutmen dan Internship Program

        1. Definisi Rekrutmen

        2. Rekrutmen merupakan proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai untuk memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan dan juga spesifikasi pekerjaan.

          “Fungsi perekrutan pegawai adalah mencari dan menarik calon pegawai yang melamar bekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi sumber internal dan sumber eksternal.” (Pujadi, Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:187-188)[30]. Keuntungan dari penerimaan pegawai oleh sumber internal :

          1. Memberi persiapan untuk transfer dan promosi

          2. Meningkatkan semangat kerja

          3. Informasi lebih banyak tentang kandidat dapat diperoleh saat bekerja di perusahaan

          4. Lebih murah dan telah siap menyesuaikan diri

          Keuntungan dari penerimaan pegawai oleh sumber eksternal dapat melalui media masa, sumbernya adalah Depnaker, Lembaga Pendidikan, Kantor Konsulatan, dan Masyarakat luas sebagai pasar tenaga kerja.

        3. Tujuan Rekrutmen

        4. Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan tujuan rekrutmen, yaitu:

          1. Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat Perusahaan

          2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan

          3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja

          4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan

          5. Untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja yang ada.

        5. Definisi Internship Program

        6. Internship merupakan kata dari bahasa inggris, jika di artikan ke dalam bahasa Indonesia internship adalah magang. Magang adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia kerja. Kata magang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai calon pegawai yang belum diangkat secara tetap serta belum menerima gaji atau upah karena dianggap masih dalam taraf belajar.

          Magang adalah bentuk belajar dan berlatih keterampilan pada dunia kerrja yang lebih menekankan pada praktek daripada teori. Selain itu memberi pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya di dalam perkuliahan pada kegiatan nyata dibidang studinya masing-masing.

          Definisi Internship di PT. GMF AeroAsia merupakan perusahaan yang menerima dan mendukung akan pendidikan dan memberi kesempatan kepada para internship seperti PKL (Praktek Kerja Lapangan), Kerja Praktek atau Skripsi dan Magang Industri berorientasi mengaplikasikan kemampuan yang telah di pelajari di sekolah atau perguruan tinggi dan mengimplementasikan dalam dunia kerja. Agar ilmu yang mereka dapat bermanfaat dan melatih mereka dalam bekerja sebelum mereka memasuki dunia kerja setelah mereka lulus dari sekolah atau perguruan tinggi. Internship juga merupakan salah satu bentuk edukasi dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Tujuan Internship atau Magang adalah :

          1. Siswa atau Mahasiswa magang mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan pendidikannya.

          2. Agar siswa atau mahasiswa mendapatkan pengalaman secara faktual dilapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga yang professional, yaitu tenaga yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam kehidupan dunia kerja yang nyata.

        Literature Review

        Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain :

        1. Penelitian yang dijalankan oleh Aini Zakiyah (2014)[31]

        2. Penelitian yang telah djalankan oleh Aini Zakiyah berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi Rekruitmen Internship Berbasis Web Pada PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia.”. Dalam laporannya membahas tentang perancangan internship program yang sederhana dalam pendaftaran peserta internship yang dirancang secara online guna memudahkan bagian personalia menerima para internship dengan baik. Namun masih banyak kekurangan dari sistem tersebut dan belum di implementasikan sehingga harus di adakannya pengembangan agar dapat di implementasikan baik para peserta internship maupun Learning Center Unit di perusahaan.

        3. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurochmah (2013)[32]

        4. Penelitian yang telah dilakukan Siti Nurochmah pada tahun 2013 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi untuk Online Recruitment pada PT. Yuasa Battery Indonesia.”, dalam laporannya dapat di simpulkan aplikasi tersebut sangat membantu perekrutan karyawan baru dengan berbasis web, sehingga calon karyawan baru dapat melamar pekerjaan dengan online dan test penerimaan dengan online. Sehingga sistem tersebut dapat mengolah langsung hasil test dan penerimaan karyawan baru di PT. Yuasa Battery Indonesia.

        5. Penelitian yang dilakukan oleh Aakash Gopalia (2012)[33]

        6. Penelitian yang dilakukan oleh Aakash Gopalia (Oxford Brookers University). “Effectiveness of Online Recruitment and Selection Process : A Case of Tesco”. Pada penelitian ini sistem ini menggunakan web based software application untuk mengisi lowongan. Dengan menggunakan form online e-recruitmrnt untuk merekrut pegawai dinilai efektif dan menghemat waktu bagi para kandidat, selain itu menurunkan biaya perekrutan dan mendapatkan kandidat yang berkualitas dengan proses seleksi yang cepat. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.

        7. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Fajar Sektiawan (2010)

        8. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Fajar Sektiawan dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Pegawai Berbasis Web Pada PT. Pacific Food Indonesia”. Sistem yang berjaln masih manual yaitu memasukkan data menggunakan aplikasi Microsoft yang ada sedangkan hal ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kegiatan produktifitas perusahaan. Sistem ini dibangun untuk memperlancar pengadaan tenaga kerja yang berkualitas sehingga dapat terpenuhi kebutuhan informasi baik bagi pihak perusahaan maupun pihak luar.

        9. Penelitian yang di lakukan oleh Susilawati (2014)[34]

        10. Penelitian yang dijalankan oleh Asdin berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan Berbasis Online Pada PT. Asri Graha Makmur.” Pada penelitian ini sistem yang diusulkan adalah masih menggunakan proses secara manual dalam penyeleksian lamaran yang masuk, penyeleksian calon karyawan, test tertulis dan interview, sampai kepada pendidikan dan pelatihan karyawan. Sehingga menyebabkan pengolahan data yang kurang efektif dan efisien.

        11. Penelitian yang dilakukan oleh Sherlye Louis dan Busono Soerowirdjo (2011)[35], yaitu tentang “Perancangan Dan Implementasi Sistem Perekrutan Pegawai Pada PT Verena OTO Finance” Dengan Menggunakan Borland Delphi 7”. Dari penelitian yang dilaksanakan tidak diterapkan pada internet, hanya sebuah sistem aplikasi yang dipasang pada bagian personalia sebagai aplikasi untuk membantu perekrutan yang didalamnya terdapat formulir-formulir yang akan dinilai oleh bagian personalia. Penelitian tersebut sudah sangat baik, akan tetapi menjadi lebih baik lagi jika aplikasi dijalankan secara online di internet.

        12. Penelitian yang dilakukan oleh Nurika Handayani (2014)[36] yaitu berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan baru secara online pada PT Stainless Steel Prima Valve Maju Bersama”. Didalam penelitian ini menjelaskan bahwa didalam proses perekrutan karyawan baru ada dua jalur yang dipakai yaitu melalui pemasangan iklan Media Cetak Surat Kabar dan jobfair, Proses pendataan perekrutan karyawan baru yang berjalan saat ini masih bersifat manual dan menyebabkan sering terjadinya kesalahan proses pencatatan data dan membutuhkan waktu yang lama. Tujuan dari perancangan sistem yang dibuat ini adalah memudahkan pengakses internet diseluruh dunia untuk dapat mengetahui tentang informasi Perusahaan dan karir.

        BAB III

        ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum Perusahaan

        Sejarah Singkat PT GMF AeroAsia

        PT GMF AeroAsia didirikan pada tahun 1984 sebagai central pemeliharaan/perawatan Pesawat Garuda Indonesia atau disebut MRO (Maintenance Repair Organization). Selama 7 tahun PT GMF AeroAsia didanai oleh Pemerintah Republik Indonesia, sebanyak US$ 200 juta, yaitu sekitar 63% dana tersebut digunakan untuk mengimpor atau membeli peralatan dan mesin-mesin berteknologi tinggi.

        Pada Bulan Agustus 2002 PT GMF AeroAsia memisahkan diri dari PT. Garuda Indonesia dan pada tahun 2003 Singapore airline membeli 49% saham PT GMF AeroAsia.

        PT GMF AeroAsia tergabung dalam Garuda Indonesia Group. Perusahaan yang tergabung dalam Garuda Indonesia group diantaranya adalah maskapai Garuda Indonesia itu sendiri kemudian Garuda Sentral Medika (GSM), Aerotrans, Garuda Indonesia Training Center (GITC), dan lain-lain.

        PT GMF AeroAsia adalah salah satu contoh perusahaan yang menggunakan Teknologi system informasi sebagai salah satu tools dan pendukung dalam kelancaran kerja. PT GMF AeroAsia yang bergerak dibidang Maintenance atau perawatan Pesawat Terbang dan sangat mengutamakan efesiensi dan efektifitas dalam bekerja sehingga membutuhkan dukungan teknologi system informasi yang handal dan akurat.

        PT GMF AeroAsia merupakan Anak Perusahaan PT. Garuda Indonesia. Perusahaan terbesar Indonesia yang bergerak dalam bidang perawatan Pesawat Terbang. Kapabilitasnya meliputi perawatan ringan, sedang dan berat seperti A-Check, C-Check hingga Overhoul sedangkan jenis Pesawat yang dapat dirawat di PT GMF AeroAsia yaitu Pesawat Boeing 737-300/400/500, Boeing 737-800 NG, Boeing 747-200/300/400, Airbus 319,320 dan 330.

        Pada tahun 1950 Garuda Indonesia mendapatkan konsesi monopoli penerbangan dari pemerintah Republik Indonesia melalui KNILM (Koninnklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappij) yaitu penerbangan nasional Hindia-Belanda. Oleh karena itu Garuda adalah hasil join venture antara pemerintah Indonesia dengan maskapai Belanda KLM (Koninklijke Luchtvaart Maatschappij).

        Pada tanggal 31 Maret 1950 perusahaan Garuda Indonesia diresmikan. Sejalan dengan peresmian tersebut pemerintah Burma menyumbangkan sebuah Pesawat DC-3, Armada Garuda yang pertama kali melayani penerbangan Domestik terdiri dari 20 Pesawat DC-3/-47 dan 8 Pesawat jenis PBY Chatalina Amphibi.

        Garuda Indonesia memperluas jaringannya lagi ke Tokyo dan benua Eropa. Tahun 1968 mengalami pasang surut sehingga pemerintah meminta kepada pimpinan Garuda yang baru dilantik segera melakukan perbaikan, maka 3 tahun kemudian seluruh armada diganti dengan Pesawat-Pesawat bermesin jet seperti FOKER F-27, FOKER 28 dan DOUGLAS DC 9, keputusan tersebut guna menunjang kemajuan Garuda Indonesia.

        Dengan kemajuan tersebut Garuda Indonesia tidak tanggung-tanggung untuk menambah armadanya lagi dengan Dauglas DC 10, Boeing 737 series dan Airbus A-330 series. Dengan demikian jaringan penerbangan meliputi Indonesia seluruhnya untuk wilayah domestic dan benua Asia, Eropa dan Australia untuk wilayah international.

        Sejalan dengan berkembanganya perusahaan tersebut Garuda Indonesia mengalami kemajuan hingga saat ini Garuda Indonesia sudah masuk dalam IPO (International Public Offering).

        Struktur Organisasi

        Struktur organisasi pada PT. GMF AeroAsia dipimpin oleh seorang Executife Officer membawahi 2 functional yaitu :

        1. Service functional organization

        2. Business functional organization

        Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT GMF AeroAsia

        Dari bagan system Organisasi tersebut, jelas bahwa PT GMF AeroAsia memilki :

        1. 1 orang CEO (Chief Executive officer) atau Direktur Utama

        2. 1 orang COO (Chief Operating Officer)

        3. 4 orang EVP (Excecutif Vice President)

        4. EVP Corporate Development & Marketing

        5. EVP Finance

        6. EVP Base Operation

        7. EVP Human Capital & Corporate Affair

        8. 16 orang VP (Vice President)

        Tugas dan Tanggung Jawab

        Pada pola struktur Perusahaan GMF AEROASIA ini banyak berbagai tugas dan tanggung jawab di masing-masing divisi berdasarkan dari struktur yang penulis teliti ini yaitu:

        1. CEO (Chief Executive Officer) atau Direktur Utama yaitu pucuk pimpinan tertinggi yang mengatur jalannya perusahaan GMF AEROASIA.

        2. COO (Chief Operating Officer) yaitu wakil seorang CEO atau yang membantu pekerjaan CEO dalam pengambilan keputusan dalam mengelola perusahaan.

        3. EVP (Excecutif Vice President)

        4. EVP Corporate Development & Marketing yaitu kepala pimpinan dalam tata aturan yang mengatur pengembangan perusahaan dan pemasaran dari produk/jasa perusahaan.

        5. EVP Finance yaitu kepala pimpinan dalam tata aturan keuangan perusahaan.

        6. EVP Base Operation yaitu kepala pimpinan dalam tata aturan basis pengoperasian proses produksi perusahaan.

        7. EVP Human Capital & Corporate Affair yaitu kepala pimpinan pengaturan SDM dan pemposisiannya dalam rangka proses pengaturan dan pembangunan perusahaan.

        8. VP (Vice President) yaitu turunan dari EVP yang membantu mengatur dari pekerjaan EVP dalam proses pengaturan perusahaan yang posisinya berada langsung diatas pimpinan unit.

        9. GM Base Maintenance Material yaitu pucuk pimpinan dari suatu unit dimana penulis mengadakan penelitian.

        10. Manager Purchaser + Matco dan Manajer Gudang yaitu kepala atau pengatur dari suatu para pekerja atau biasa disebut leader dari unit TBM ini.

        11. Senior Purchaser yaitu senior karyawan yang bertugas dalam pembelian material-material Pesawat dimana penulis mangadakan penelitian.

        12. Purchaser yaitu karyawan yang bertugas dalam pembelian material-material untuk Pesawat Terbang.

        13. Material Coordinator yaitu karyawan yang bertugas dalam pengaturan atau pengelolaan dalam material agar bisa sampai dalam pemakaian ke Pesawat.

        14. Senior Technical Warehousing yaitu senior karyawan yang bertugas dalam mengatur pengelolaan material di dalam gudang, dan

        15. Inventory analyst yaitu karyawan yang bertugas dalam pengecekan atau penginventaris dari material-material yang masuk ke gudang.

        Fasilitas PT. GMF AeroAsia

        PT GMF AeroAsia memiliki lahan seluas 115 Ha dengan fasilitas sebagai berikut :

        1. Hangar

        2. Dalam wilayah GMF terdapat 3 hangar.

          1. Hangar 1

          2. Hangar ini diselesaikan pada tahun 1991 dan digunakan untuk heavy maintenance Boeing 747-200 dan Boeing 747-400.Hangar ini mempunyai luas 21.540 m2, peralatan-peralatannya meliputi purpose builtscffol.

            Gambar 3.2 Hangar 1
          3. Hangar 2

          4. Hangar ini dipergunakan untuk perawatan ringan seperti a-check dan daily check, semua tipe Pesawat. Hangar ini mempunyai luas 22.500 m2

            Gambar 3.3 Hangar2
          5. Hangar 3

          6. Hangar 3 luas area 23.000 m2. Hangar ini juga terdiri dari tiga tempat utama untuk pemeliharaan berat Pesawat, Tata ruang hangar ini dapat mengakomodasi satu wide body dan satu narrow body Pesawat Terbang pada setiap tempat. Hangar ini mempunyai 6 roof mounted dan satu tempat secara khusus yang dilengkapi dengan purpose build dan platform untuk memudahkan bekerja pada model MD11/DC10 wide body pada Pesawat Terbang.

            Gambar 3.4 Hangar 3

            Dari ketiga hangar tersebut semuanya dilengkapi dengan :

            1. Sistem alarm dan pemadaman kebakaran

            2. Penerangan hangar

            3. Suplay listrik 400 Hz

            4. Overhead Crane untuk hangar 3

            5. Aircraft Docking

            6. Regulated air pressure

            7. Aircraft tools and equipment

            8. Stock room

            9. Air conditioned office areas

        3. Engine Shop

        4. Dioperasikan pertama kali pada tahun 1994 diperuntukkan untuk overhaul Engine SPEY, TD8D, JT9D-7Q, CF680C2, APU dan CFM 56-3BI.

        5. Engine test Cell

        6. Bangunan ini digunakan untuk pengetesan Engine. Selesai pada tahun 1989, peralatannya meliputi system control untuk semua type Engine dan APU (Auxiliary Power Unit). Engine-Engine yang telah diuji pada Test Cell ini diantaranya : SPEY MK-555-15H, CFM56-3BI, CF6-80C2, JT8D-9D, JT9D-59/7Q, GTCP36-4A, GTC85-98D, dan GTCP-700.

          Gambar 3.5 Engine Tes Cell
          1. Special Store

          2. Bangunan ini mempunyai luas 2.268 M2

          3. Work Shop Building

          4. Ground Support Equipment (GSE) Center

          5. Apron Area

          6. Utility Building

          7. Material Departement

          8. Surrounding Property

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa diperlukan adanya pengembangan dari aplikasi sebelumnya dalam proses akses sistem khususnya untuk pendaftaran perlu adanya peningkatan untuk menunjang kebutuhan baik bagi calon peserta internship dan manajemen, berdasarkan observasi:

        1. Prosedur Pendaftaran

        2. Pelamar internship yang melakukan pendaftaran melalui situs online pada sistem yang sedang berjalan dapat mengurangi mutu pelayanan pendaftaran. Karena belum tersedianya status kejelasan penerimaan atau penolakan pelamar di sistem tersebut, sehingga para pelamar menunggu kabar hingga berbulan-bulan untuk mendapatkan informasi status pelamar yang jelas. Selain itu banyaknya kekurangan dalam sistem yang berjalan, dan akhirnya para pelamar banyak yang melamar internhship dengan cara manual, yang harus datang ke perusahaan dan menyerahkan proposal. Sementara itu, Admin yang mengolah data pun mengalami kesulitan dalam mendokumentasikan data-data pelamar yang mendaftar secara online dan manual, sehingga banyak proposal yang menumpuk dan masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel dalam mendokumentasikan para pelamar internship.

        3. Prosedur Penempatan

        4. Tidak adanya history perbedaan antara yang belum dikasih action dengan yang sudah diberikan action. Sehingga Bagian personalia pada Learning Center Unit tidak bisa memberikan aksi seperti menerima atau menolak para pelamar internship, yang mengakibatkan Admin pun tidak mengetahui kapankah LCU akan memberi kabar penerimaan atau penolakan. Dan sering terjadi pula penumpukan peserta internship dalam satu unitnya, dikarenakan tidak ada batas kapasitas menerima berapa orangnya perunit.

        5. Prosedur Laporan

        6. Karena masih menggunakan semi manual, sehingga laporan internship yang mendaftar dan laporan yang sudah selesai melakukan internship sangat tidak terdokumentasi dengan baik, karena masih menggunakan Ms. Excel dan berkas-berkas lainnya yang mudah hilang, basah dan lain sebagainya. Sistem yang berjalan saat ini juga sangat tidak akurat dalam memberikan penilaian, dan laporan kepada pimpinan setiap bulannya. Selain itu, membuat surat-surat balasan masih manual dengan menggunakan Ms. Word yang harus diketik terlebih dahulu, lalu mengambil data di Ms. Excel bahkan tanggal dan nomor surat terkadang tidak sesuai.

        Dilihat dari segi kekurangan serta kebutuhan pelamar atau peserta internship dan kebutuhan LCU dan admin saat ini, kebutuhan pengembangan terhadap sistem hendaknya lebih efisiensi dalam melakukan penerimaan peserta internship dan pengolahan data. Untuk itu, maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara pelayanan sistem dengan kepuasan peserta pendaftar dan admin dalam mengakses informasi.

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Metode Analisa Sistem

        Dalam metode untuk memperjelas dari pengaturan sistem pembelian maka akan dijelaskan lebih lanjut dengan memakai tools UML (Unified Modelling Language) yaitu sebagai berikut:

        1. Use Case yang Berjalan

        2. Gambar 3.6 Usecase diagram yang berjalan manual

          Dalam diagram Usecase' yang berjalan secara manual diatas terdapat keterangan antara lain :

          1. Terdapat 4 Actor yaitu antara lain : Pelamar, LCU Unit, dan Admin.

          2. Terdapat 9 usecase yaitu : daftar internship, cek ketersediaan unit, menentukan penempatan, konfirmasi penerimaan dan penolakan, mencetak surat balasan dan clearance, menyetujui surat-surat, mengirim email balasan dan clearance, menerima email balasan, datang ke GMF dan Internship.

          3. Dan untuk penjelasan dari gambar diatas yaitu :

            1. Untuk Pelamar harus datang ke PT. GMF AeroAsia dengan membawa surat pengantar, dan proposal dan menaruh di kotak dropbox internship.

            2. LCU setiap unit atau Admin harus mencari ketersediaan unit yang sesuai dengan pelamar, dan menentukan penempatan agar tidak terjadi penumpukan peserta internship, lalu memberi aksi dengan menerima atau menolak pelamar internship.

            3. Setelah di terima atau di tolak maka admin harus mencetak surat balasan penerimaan atau penolakan juga clearance yang kemudian harus di tanda tangani dan disetujui oleh super admin.

            4. Setelah di setujui oleh super admin, maka admin harus menghubungi para internship dan mengirim email balasan kepada pelamar internship.

            5. Jika pelamar diterima maka pelamar resmi melakukan internship di perusahaan dan datang untuk mulai internship.

          Dan perhatikan gambar usecase pelamar yang berjalan secara online :

          Gambar 3.7 UseCase pelamar yang berjalan secara online

          Dalam diagram Usecase yang berjalan secara online diatas terdapat keterangan antara lain :

          1. Terdapat 1 Actor yaitu antara lain : Pelamar

          2. Terdapat 3 usecase yaitu : login, halaman utama pelamar, logout.

          3. Terdapat 5 include pada halaman utama pelamar : view profile, apply internship, update registrasi, announcement, update personal data.

          4. Dan untuk penjelasan dari gambar diatas yaitu :

            1. View profile untuk pelamar melihat profile pribadi pelamar.

            2. Apply Internship untuk pelamar yang mengajukan internship.

            3. Update Registration untuk pelamar yang ingin mengubah tanggal pengajuan internship.

            4. Announcement pada aplikasi yang berjalan hanya dapat melihat keterangan pelamar setelah mengajukan internship tanpa adanya keterangan status diterima atau tidaknya intership pelamar.

            5. Update personal data untuk pelamar yang ingin mengubah tentang personal diri.

          Berikut Usecase diagram LCU Unit pada sistem yang berjalan :

          Gambar 3.8 Usecase' LCU Unit yang berjalan secara online

          Dalam diagram Usecase yang berjalan secara online diatas terdapat keterangan antara lain :

          1. Terdapat 1 Actor yaitu antara lain : LCU Unit

          2. Terdapat 3 usecase yaitu : login, halaman utama LCU Unit, logout.

          3. Terdapat 3 include pada halaman utama pelamar : list registration, input space, historical list.

          4. Dan untuk penjelasan dari gambar diatas yaitu :

            1. List registration untuk LCU Unit melihat list para pelamar.

            2. Input space untuk LCU unit yang ingin memasukan data pelamar.

            3. Historical list untuk LCU Unit yang ingin melihat riwayat pelamar.

          Berikut Usecase Admin pada sistem yang berjalan secara online :

          Gambar 3.9 Usecase Admin yang berjalan secara online

          Dalam diagram Usecase yang berjalan secara online diatas terdapat keterangan antara lain :

          1. Terdapat 1 Actor yaitu antara lain : Admin

          2. Terdapat 3 usecase yaitu : login, halaman utama Admin, logout.

          3. Terdapat 5 include pada halaman utama pelamar : list registration, input space, historical list, create data LCU, Create Unit</p>
          4. Dan untuk penjelasan dari gambar diatas yaitu :

            1. List registration untuk admin melihat list para pelamar.

            2. Input space untuk admin yang ingin memasukan data pelamar.

            3. Historical list untuk admin yang ingin melihat riwayat pelamar.

            4. Create data LCU Unit untuk admin membuat data-data tentang LCU Unit

            5. Create Unit untuk admin memasukan penanggung jawab setiap unit yang melakukan aksi penerimaan.

        3. Sequence sistem yang Berjalan

        4. Berikut sequence diagram yang berjalan secara manual :

          Gambar 3.10 Sequence yang berjalan secara manual

          Berdasarkan gambar 3.10 Sequence Diagram yang berjalan terdapat:

          1. 8 LifeLine yaitu daftar internship, cek ketersediaan, menentukan penempatan, konfirmasi penerimaan dan penolakan, menyetujui surat, mengirim email balasan, internship.

          2. 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pelamar, LCU Unit, Admin, Super Admin.

          3. 15 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh LCU Unit.

          Berikut sequence diagram Pelamar yang berjalan secara online :

          Gambar 3.11 Sequence Pelamar yang berjalan secara online

          Berdasarkan gambar 3.11 Sequence Diagram Pelamar yang berjalan terdapat:

          1. 7 LifeLine yaitu login, Profil, Registration Internship, Announcement, Update registration, Update personal data, logout.

          2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pelamar.

          3. 9 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh pelamar.

          Berikut sequence diagram LCU Unit yang berjalan secara online :

          Gambar 3.12 Sequence LCU Unit yang berjalan secara online

          Berdasarkan gambar 3.12 Sequence Diagram LCU Unit yang berjalan terdapat:

          1. 6 LifeLine yaitu login, Beranda, Approval, Input Space, Historical List, logout.

          2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu LCU Unit.

          3. 8 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh LCU Unit.

          Berikut sequence diagram Admin yang berjalan secara online :

          Gambar 3.13 Sequence Admin yang berjalan secara online

          Berdasarkan gambar 3.13 Sequence Diagram Admin yang diusulkan terdapat:

          1. 8 LifeLine yaitu login, Beranda, List registration, Create New Topic, Historical List, Create data LCU, Create Unit, logout.

          2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.

          3. 10 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh admin.

        5. Activity yang berjalan

        6. Berikut activity yang berjalan secara manual:

          Gambar 3.14 Activity yang berjalan secara manual

          Berdasarkan Gambar 3.14 Activity Diagram yang berjalan terdapat:

          1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

          2. 9 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

          3. 2 Decision Node.

          4. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

          Berikut activity diagram Pelamar yang berjalan secara online :

          Gambar 3.15 Activity Pelamar yang berjalan secara online

          Berdasarkan Gambar 3.15. Activity Diagram Pelamar terdapat:

          1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

          2. 8 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

          3. 1 Fork Node.

          4. 1 Join Node.

          5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

          Berikut activity diagram LCU Unit yang berjalan secara online :

          Gambar 3.16 Activity LCU Unit yang berjalan secara online

          Berdasarkan Gambar 3.16 Activity Diagram LCU Unit terdapat:

          1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

          2. 6 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

          3. 1 Fork Node.

          4. 1 Join Node.

          5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

          Berikut activity diagram admin yang berjalan secara online :

          Gambar 3.17 Activity Admin yang berjalan secara online

          Berdasarkan Gambar 3.17 Activity Diagram LCU Center yang diusulkan terdapat:

          1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

          2. 9 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

          3. 1 Fork Node.

          4. 1 Join Node.

          5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

        Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

        Metode Analisa

        1. Analisis SWOT

        2. Dalam analisa SWOT dapat dilakukan dengan mengidentifikasikan dari kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi juga dari kelemahan dan faktor- faktor negatif dari internal. Peluang atau kesempatan dana keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi. Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T).Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

        Tabel 3.1. Analisis SWOT

        Konfigurasi Sistem Berjalan

        1. Spesifikasi Hardware

          1. Processor  : Intel Core Duo

          2. Monitor  : SVGA 15”

          3. Mouse  : Optical

          4. Keyboard  : PS2

          5. RAM  : 1,5 GB

          6. Harddisk : 80 GB

          7. Printer  : hp

        2. Spesifikasi Software

          1. Office 2007 dan 2010

          2. VB 6

          3. Google Chrome dan mozilla

        3. Hak Akses (Brainware)

          1. Petugas yang berwenang atau helpdesk

          2. Pimpinan

        Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

        1. Permasalahan yang dihadapi

        2. Dalam hal permasalahan yang dihadapi seperti yang telah dibahas dalam BAB 1 yaitu :

          1. Apakah informasi yang diberikan oleh PT. GMF AeroAsia kepada para pelamar internship sudah baik?

          2. Dalam kenyataannya seperti pada point 3.2.1.sudah dijelaskan bahwa dalam Informasi yang di berikan oleh PT. GMF AeroAsia kepada peserta internship belum maksimal. Karena hanya dapat dibuka di aplikasi internet explorer saja dan ada beberapa tombol yang tidak bisa di klik, juga belum tersedianya validasi status pelamar setelah mendaftar dalam sistem tersebut, yang mengakibatkan para pelamar internship menunggu lama balasan atau jawaban dari perusahaan.

          3. Bagaimana proses pendataan penerimaan dan penempatan internship melalui IMAS di PT. GMF AeroAsia?

          4. Pada proses pendataan penerimaan dan penempatan internship yang berjalan saat ini belum baik. Proses pendataan pun masih banyak yang mendaftar manual yang menggunakan berkas-berkas yang banyak dan di input manual dengan Ms. Excel dan yang mendaftar online pun belum terdokumentasi dengan baik. Juga Admin kesulitan dalam mencari penempatan yang sesuai dengan jurusan para internship, juga terkadang terjadi kesalahan jurusan dalam penempatan bahkan penumpukan peserta internship dalam satu unit yang sama.

          5. Bagaimana membuat sebuah laporan yang interaktif dan dinamis agar dapat digunakan sebagai penunjang keputusan yang akan diberikan kepada pimpinan?

          6. Laporan yang berjalan saat ini masih menggunakan Ms. Excel yang diinput secara manual, sehingga terkadang berkas hilang dan belum di input oleh admin, juga terkadang admin lupa sampai kapan masa periode berakhirnya internship tersebut, sehingga belum diinput dan mencari kembali dalam tumpukan berkas-berkas yang ada dan laporan untuk peserta internship yang telah selesai masa periode pun masih manual yang ditulis tangan dan diinput kembali oleh Admin di Ms. Excel.

        3. Alternatif Pemecahan Masalah

          1. Mengenai permasalahan pendaftaran perlu diadanya pengembangan aplikasi yang ada agar pelamar internship bisa membuka situs website tersebut di aplikasi mozila firefox, google chrome, bahkan di gadget tercanggih saat ini pun bisa mengaksesnya.

          2. Dibuat kapasitas Quota agar LCU dan admin bisa menyesuaikan penerimaan peerta internship di untnya.

          3. Menyediakan internship pending history untuk LCU, dan Admin dalam sistem tersebut, supaya ketika ada pelamar yang mendaftar segera di beri action penemrimaan atau penolakan si pelamar.

          4. Sistem penilaian sudah otomatis keluar grade tanpa harus lagi menulis di kertas dan menggunakan media kalkulator atau lainnya.

          5. Untuk proses pemecahan masalah dari poin 3, mengenai laporan dapat menggunakan menu historical dan report dalam sistem sebagai langkah pengembangan seperti menggunakan menu list setiap bulan atau pertahun yang mendaftar dan yang selesai internship berapa orang, atau dapat menggunakan grafik sebagai penunjang keputusan pemimpin atau admin dalam mengambil langkah setiap bulannya.

          6. Dan untuk laporan para internship yang selesai melakukan internship dapat di buatkan menu report internship dalam sistem pengembangan nanti, agar dapat terdokumentasi dengan baik.

        Elisitasi

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap 1 dibuat berdasarkan dari hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap staff personalia mengenai sistem yang diusulkan oleh pihak manajemen.

        Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap 1

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) yang dapat terlihat.

        Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap II

        Keterangan : M : Mandatory, D : Desirable, I : Inessential

        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.

        Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap III

        Final Elisitasi

        Final Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar perancangan aplikasi web jurusan sistem komputer yang akan dibentuk. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, maka dihasilkanlah 38 requirement final elisitasi.

        Tabel 3.5 Tabel Final Draft

        BAB IV

        HASIL PENELITIAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Setelah melakukan penelitian dan berdasarkan analisa sistem yang berjalan maka diketahui beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum dapat memenuhi kebutuhan didalam pengolahan data secara cepat dan tepat. Seperti proses penerimaan dengan sistem manual cenderung menunggu hingga berbulan-bulan, dan Penginputan data masih secara manual, masih menggunakan Microsoft Excel.

        Adapun pengembangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:

        1. Use Case Diagram

        2. Sequence Diagram

        3. Activity Diagram

        4. Class Diagram

        Prosedur Sistem Usulan

        1. Admin

          1. Melakukan Login

          2. Menampilkan Home

          3. Melengkapi Edit Profile

          4. Menampilkan Video Internship

          5. Menampilkan Master Setting User

          6. Menampilkan Master Setting Unit

          7. Menampilkan Master Setting Institute

          8. Menampilkan Master Setting Major

          9. Menampilkan Master Setting Education Level

          10. Menampilkan Master Setting Program

          11. Menampilkan Master Setting Topic

          12. Menampilkan Master Setting Industry Topic

          13. Menampilkan Master Setting Quota

          14. Menampilkan Master Setting Letter

          15. Menampilkan Master Setting Assessment

          16. Menampilkan Master Setting Report

          17. Menampilkan History Internship Registration

          18. Menampilkan History of Internship Participant

          19. Melihat Surat Balasan

          20. Menampilkan Detail Pelamar atau Peserta

          21. Menulis Message sebagai forum dengan LCU atau Admin

          22. Menampilkan History Guest Book

          23. Logout

        2. LCU (Learning Center Unit)

          1. Malakukan Login

          2. Menampilkan Home

          3. Melengkapi Edit Profile

          4. Menampilkan Video Internship

          5. Menampilkan Menu Master Setting Topics

          6. Menampilkan Menu Master Setting Industry Topics

          7. Menampilkan Menu Master Setting Selected Topics

          8. Menampilkan Menu Master Setting Quota

          9. Menampilkan Menu Master Setting Assessment

          10. Menampilkan History Internship Registration

          11. Menampilkan History of Internship Participant

          12. Melihat Surat Balasan

          13. Menampilkan Form Assessment

          14. Menampilkan Detail Pelamar atau Peserta

          15. Menulis Message sebagai forum dengan LCU atau Admin

          16. Menampilkan History Guest Book

          17. Logout

        3. User

          1. Melakukan Register

          2. Melakukan Login

          3. Menampilkan Home

          4. Melengkapi Edit Profile

          5. Menampilkan Video Internship

          6. Melakukan Internship Registration

          7. Menampilkan History or Announcement

          8. Melihat Surat Balasan

          9. Memberikan Testimonials

          10. Menulis Message sebagai forum dengan LCU atau Admin

          11. Logout

        Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Berikut Usecase Diagram yang diusulkan :

        Gambar 4.1. Usecase Diagram yang diusulkan

        Berdasarkan gambar 4.1 Usecase Diagram berikut ini adalah penjelasan skenario sistem yang diusulkan:

        1. Usecase Daftar Akun

        2. Actor : Pelamar

          Main success scenario: Pelamar yang ingin dapat mengakses sistem IMAS maka harus Registrasi terlebih dahulu. Untuk mendapatkan Username dan Password.

        3. Usecase Konfirmasi Akun

        4. Actor : Pelamar

          Main success scenario: Untuk aktivasi akun maka pelamar harus mengklik link yang secara otomatis terkirim ke email yang di daftarkan.

        5. Usecase Login

        6. Actor : Pelamar/Peserta, LCU, Admin

          Main success scenario : Masuk dengan Username dan Password yang telah aktif

        7. Usecase Internship Registration

        8. Actor : Pelamar

          Main success scenario : Mendaftar atau mengajukan pilihan internship yang sesuai dengan kemampuan dan jurusannya.

        9. Usecase Check Quota

        10. Actor : LCU, Admin

          Main success scenario : Mengecheck terlebih dahulu kapasitas kuota yang tersedia sehingga tidak adanya lagi penumpukan peserta internship dalam satu unit.

        11. Usecase Check Kelengkapan Data

        12. Actor : LCU, Admin

          Main success scenario : Agar dapat memastikan bahwa data pelamar atau peserta benar diperlukan pengecheckan kelengkapan data sebelum diterima menjadi peserta internship.

        13. Usecase Menerima atau Menolak Internship

        14. Action : LCU, Admin

          Main success scenario : Setelah di check kuota unit dan kelengkapan data, maka LCU atau Admin dapat menerima atau menolak pelamar internship tersebut

        15. Usecase Mengirim Surat Balasan

        16. Actor : Admin

          Main success scenario : Setelah diterima atau di tolak maka secara otomatis surat balasan akan sesuai dengan action penerimaan atau penolakan.

        17. Usecase Melihat History

        18. Actor : Pelamar atau Peserta

          Main success scenario : Melihat pengumuman pada history sebagai kejjelasan status pelamar dan peserta internship.

        19. Usecase Memberikan Penilaian

        20. Actor : LCU

          Main Success scenario : LCU memberikan penilaian kepada peserta internship yang telah selesai menyelesaikan internship.

        21. Usecase Memberikan Testimonials

        22. Actor : Peserta Internship

          Main success scenario : Diadakannya testimoni ini supaya dapat menjadi evaluasi untuk perusahaan agar semakin lebih baik lagi.

        23. Usecase Memberikan Achievement Letter

        24. Actor : Admin

          Main Success Scenario : Memberikan surat keterangan pernah menjadi internship di perusahaan.

        25. Usecase Logout

        26. Actor : Pelamar atau Peserta, LCU, Admin

          Main success Scenario : Keluar dari sistem.

        Activity Diagram Yang Diusulkan

        Berdasarkan dari usecase diagram di atas dapat kita gambarkan Activity diagram sebagai berikut :

        Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar 4.2., Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

        1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

        2. 18 (delapan belas) Action State, berawal dari daftar sebelum masuk login diharuskan mendaftar untuk mendapatkan username dan password, setelah mendaftar, sistem akan mengirimkan email otomatis untuk aktivasi akun yang telah di daftarkan sebelumnya, setelah itu barulah masuk ke login untuk memverifikasikan username dan password, jika gagal maka akan masuk kembali ke login, jika benar, Pelamar segera untuk mengajukan internship dan mengecheck kuota yang sesuai dengan jurusannya. Setelah itu, LCU mengecheck ketersediaan penempatan dan kelengkapan data pelamar sebelum diterima atau ditolak pengajuan internship tersebut. Pelamar dapat melihat status penerimaan atau penolakan di Histoy Announcement. Kalau pelamar di terima maka datang ke perusahaan dan dinyatakan syah menjadi peserta internship, namun jika di tolak maka pelamar dapat melakukan pengajuan internship kembali. Selanjutnya, peserta wajib menyerahkan laporan magang dan mengisi Terstimoni sebelum masa aktif magang berakhir yang bertujuan sebagai evaluasi bulanannya, lalu bisa melihat nilai dan sertifikat pembuktian magang yang dapat di lampirkan dalam penulisan laporan peserta internship dan di akhiri logout.

        3. 1 ( satu) Activity Final Node, objek yang diakhir.

        Sequence Diagram Yang diusulkan

        Berikut adalah Sequence diagram yang di usulkan :

        Gambar 4.3. Sequence Diagram yang diusulkan

        Dari gambar 4.3 sequence diagram tersebut peneliti akan menjelaskan lagi sebagai berikut:

        1. 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Pelamar/Peserta, LCU, Admin.

        2. 14 (empat belas) Lifeline yaitu, Register, Konfirmasi Akun, Login, Internship Registration , Quota, , Kelengkapan Data, Menerima atau Menolak, Surat Balasan, History, In Progress Internship, Penilaian, Testimoni, Achievement, Logout.

        3. 18 (delapan belas) Message, yaitu, Pelamar Register, Pelamar Konfirmasi Akun di Email, Pelamar Login Username dan Password, LCU Login Username dan Password, Admin Login Username dan Password, Pelamar Memilih Pilihan Magang di Internship Registration, LCU Check Quota, LCU Check Kelengkapan Data Pelamar, LCU Memberi Action Menerima atau Menolak, Admin mengirim Surat Balasan, Melihat Pengumuman Pelamar di History, LCU Memberikan Penilaian, Pelamar Memberikan Testimoni, Admin Menyerahkan Surat Bukti Magang, Pelamar Logout, LCU Logout, Admin Logout.

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        Berdasarkan analisis yang dilakukan, perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang sedang diusulkan adalah sebagai berikut:

        Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        Rancangan Database

        Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemrograman dalam mengambil dan menampilkan data. Berikut tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut :

        Gambar 4.4. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar 4.4. Class Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

        1. 26 class, himpunan dari objek-pbjek yang berbagi attribute serta operasi yang sama diantaranya assessment, assessment_aspect, assessment_element, education_level, , guestbook, institute, internship_program, internship_project, internship_registration, letter, major, master_topic, member_of_group, message, message_notif, ms_group, program, quota, quota_per_unit, selected_topics, settings, testimonials, unit, unit_leader, user, user_detail, dan user_education.

        2. 23 Multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

        Spesifikasi Basis Data

        Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

        1. Nama Field : Assesment

        2. Media  : harddisk

          Isi : GUID+INTERN_ID+ASSESMENT_ASPECT_ID+VALUE+GRADE+DTMCRT+USRCRT

          Primary Key  : GUID

          Panjang Record  : Varchar (36)

          Tabel 4.2. Tabel Assesment
        3. Nama Field : Assesment_Aspect

        4. Isi : GUID+ASSESMENT_ELEMENT_ID+ASSESMENT_ASPECT_NAME+SEQUENCE+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Panjang Record: Varchar (36)

          Tabel 4.3. Tabel Assesment_Aspect
        5. Nama Field : Assesment_Element

        6. Isi  : GUID+ASSESMENT_ELEMENT_NAME+SEQUENCE+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key : GUID

          Panjang Record : Varchar (36)

          Tabel 4.4. Tabel Education_Element
        7. Nama Field : Education_Level

        8. Isi : GUID+EDUCATION_LEVEL_NAME+LANG_CODE+SEQUENCE+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key : GUID

          Panjang Record : Varchar (36)

          Tabel 4.5. Tabel Education_Level
        9. Nama Field : Guestbook

        10. Isi  : GUID+FIRSTNAME+EMAIL+COMMENT+DTMCRT+REPLY

          Primary Key  : GUID

          Panjang Record : Varchar (36)

          Tabel 4.6. Tabel Guestbook
        11. Nama Field : Institute

        12. Isi  : GUID+INSTITUTE_NAME+INSTITUTE_TYPE+INSTITUTE_NICK+INSTITUTE_HEAD+INSTITUTE_RANK+INSTITUTE_ADDRESS+MOU+MOU_MIME+MOU_START+MOU_END+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Pimary Key  : GUID

          Jumlah Record : Varchar (36)

          Tabel 4.7 Tabel Institute
        13. Nama Field : Internship_Program

        14. Isi  : GUID+PROGRAM+DTMCRT+USRCRT+ DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.8 Tabel Internship_Program
        15. Nama Field : Internship_Project

        16. Isi : GUID+UNIT_ID+PROJECT_NAME+PROJECT_DETAIL+PROJECT_SPEC+QUOTA+START_DATE+END_DATE+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record  : Varchar (36)

          Tabel 4.9 Tabel Internship_Project
        17. Nama Field : Internship_Registration

        18. Isi  : GUID+USER_DETAIL_ID+EDUCATION_LEVEL_ID UNIT_ID+MASTER_TOPIC_ID+ INTERNSHIP_PROJECT_ID+PROGRAM_ID+START_DATE+ END_DATE+PROPOSAL+MIME_PROPOSAL+COVER_LETTER+MIME_COVER_LETTER+ STATUS+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.10 Tabel Internship_Registration
        19. Nama Field : Master_Topic

        20. Isi  : GUID+MAJOR_NAME+DTMCRT+USRCRT+ DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.11 Tabel Major_Topic
        21. Nama Field : Master_Topic

        22. Isi  : GUID+TOPIC_NAME+DTMCRT+USRCRT+ DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.12 Tabel Master_Topic
        23. Nama Field : Member_Of_Group

        24. Isi  : GUID+MS_GROUP_ID+USER_DETAIL_ID+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.13 Tabel Member_Of_Group
        25. Nama Field : Message

        26. Isi  : GUID+INTERN_ID+SENDER_ID++MESSAGE+DTMCRT

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.14 Tabel Message
        27. Nama Field : Message_Notif

        28. Isi  : GUID+INTERN_ID+SENDER++STATUS

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.15 Tabel Message_Notif
        29. Nama Field : MS_Group

        30. Isi  : GUID+GROUP_NAME+ACTIVE+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.16 Tabel MS_Group
        31. Nama Field  : Program

        32. Isi  : GUID+UNIT_ID+PROGRAM_NAME+PROGRAM_DETAIL+PROGRAM_NEED+PROGRAM_START+PROGRAM_END+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.17 Tabel Program
        33. Nama Field  : Quota

        34. Isi  : GUID+TOPIC_ID+MONTH+YEAR+WEEK1+WEEK2+WEEK3+WEEK4+WEEK5+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.18 Tabel Quota
        35. Nama Field  : Quota_Per_Unit

        36. Isi  : GUID+UNIT_ID+QUOTA+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.19 Tabel Quota_Per_Unit
        37. Nama Field  : Selected_Topic

        38. Isi  : GUID+UNIT_ID+MASTER_TOPIC_ID+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.20 Tabel Selected_Topic
        39. Nama Field  : Settings

        40. Isi  : S_TYPE+S_NAME+S_VALUE

          Tabel 4.21 Settings
        41. Nama Field  : Testimonial

        42. Isi  : GUID+INTERN_ID+TESTIMONY+DTMCRT+USRCRT

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.22 Tabel Testimonial
        43. Nama Field  : Unit

        44. Isi  : GUID+UNIT_CODE+UNIT_NAME+UNIT_DESC+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.23 Tabel Unit
        45. Nama Field  : Unit_Leader

        46. Isi  : GUID+UNIT_ID+USER_DETAIL_ID+START+END+STATUS+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.24 Tabel Unit_Leader
        47. Nama Field  : User

        48. Isi  : GUID+USERNAME+PASSWORD+ISLOGIN+VERIFIED+LASTLOGIN+DTMCRT +DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.25 Tabel User
        49. Nama Field  : User_Detail

        50. Isi  : GUID+USER_ID+UNIT_ID+FIRSTNAME+LASTNAME+ID_CARD+NIM_NIS+EMAIL+PLACE_OF_BIRTH+DATE_OF_BIRTH+GENDER+USER_ADDRESS+HOBBY+PHONE1+PHONE2+CONCERN+ABOUT_ME+CV+MIME_CV+PHOTO+MIME_PHOTO+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.26 User_Detail
        51. Nama Field  : User_Education

        52. Isi  : GUID+USER_DETAIL_ID+EDUCATION_LEVEL_ID+INSTITUTE_ID+MAJOR_ID+NAME_TRAINING+CERTIFICATE+TYPE_EDUCATION+START_YEAR+END_YEAR+DTMCRT+USRCRT+DTMUPD+USRUPD

          Primary Key  : GUID

          Jumlah record : Varchar (36)

          Tabel 4.27 Tabel User_Education

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Konfigurasi Sistem Berjalan

        1. Spesifikasi Hardware

          1. Processor  : Intel Core Duo

          2. Monitor  : SVGA 15”

          3. Mouse  : Optical

          4. Keyboard  : PS2

          5. RAM  : 1,5 GB

          6. Harddisk : 80 GB

          7. Printer  : hp

        2. Spesifikasi Software

          1. Office 2007 dan 2010

          2. VB 6

          3. Google Chrome dan mozilla</p>
        3. Hak Akses (Brainware)

          1. Petugas yang berwenang atau helpdesk

          2. Pimpinan

        Blackbox Testing

        Penulis menggunakan metode blackbox dalam tahap pengujian sistem, untuk dapat memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutupi kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

        Table 4.28 Blackbox Testing

        Rancangan Prototype Sistem Yang Diusulkan

        Tampilan Layout Home atau Login

        Berikut adalah tampilan layar pembuka yang merupakan tampilan layout awal website IMAS sebagai berikut:

        Gambar 4.5 Layout Login

        Tampilan Layout Register

        Sebelum memulai mengajukan internship, maka setiap user harus mendaftarkan diri dengan mengisi user ID dan Password pada form register. Berikut prototype form register :

        Gambar 4.6 Layout Register

        Tampilan Layout Contact Us

        Berikut adalah tampilan Contact Us terdiri atas guestbook dan alamat perusahaan :

        Gambar 4.7 Layout Contact Us

        Tampilan Layout Home setelah Login

        Tampilan dibawah ini akan muncul setelah user berhasil masuk dengan memasukkan Username dan Password yang benar, berikut gambarnya :

        Gambar 4.8 Layout Home setelah Login

        Tampilan Layout Video Internship

        Tampilan ini akan menampilkan video internship sebagai alur jalannya sistem yang seusai dengan peraturannya.

        Gambar 4.9 Layout Video Internship

        Tampilan Layout Master Setting

        Tampilan dibawah ini dimana semua settingan sistem ada di master setting ini. Memudahkan dalam segala aktifitas Admin :

        Gambar 4.10 Layout Master Setting

        Tampilan Layout Internship Registration

        Internship registration yaitu untuk plamar yang memilih progam magangnya dan periode kapankah ingin di mulainya internship dan sampai kapannya. Berikut tampilannya :

        Gambar 4.11 Layout Internship Registration

        Tampilan ini untuk para pelamar yang ingin mengajukan internship.

        Tampilan Layout Internship Assessment

        Tampilan ini adalah tampilan penilaian internship yang sudah selesai magang. Berikut Tampilannya :

        Gambar 4.12 Layout Internship Assessment

        Tampilan Layout Quota

        Berikut ini adalah gambar untuk quota unit setiap mingguan per bulannya:

        Gambar 4.13 Layout Quota

        Tampilan Layout Report

        Gambar dibawah sebagai Tampilan layout report diseiap bulannya. Berikut Gambarnya :

        Gambar 4.14 Layout Report

        Tampilan Layout History Guestbook

        Tampilan Guestbook ini hanya terdapat di halaman Admin dan LCU saja. Berikut Tampilannya :

        Gambar 4.15 Layout History Guestbook

        Tampilan Website IMAS

        Tampilan Menu Utama atau Home

        Gambar 4.16. Tampilan Menu home

        Keterangan : Tampilan di atas adalah tampilan home untuk semua user sebelum memulai aktivitas di IMAS, jika ingin memasuki halaman login hanya dengan klik tombol Sign In maka akan tampil seperti tampilan di bawah ini.

        Tampilan Sign In

        Setelah berhasil mendaftar , maka semua user jika ingin memasuki Login dengan memasukkan username dan password yang benar maka sistem akan memverifikasi login. Berikut gambar sign in dibawah ini :

        Gambar 4.17. Tampillan Sign In

        Tampilan Menu Register

        Gambar 4.18 Tampilan Menu Register

        Keterangan : Disini untuk setiap user yang belum mempunyai User ID dan Password, Maka wajib mendaftar pada form register seperti pada tampilan di atas. Dan untuk mengaktivasikan akun, kunjungi email pribadi yang telah di daftarkan.

        Tampilan Menu Contact Us

        Gambar 4.19 Tampilan Contact Us

        Keterangan : Tampilan di atas merupakan tampilan Menu Contact Us, berupa informasi lokasi perusahaan dengan melihat pada gmaps yang tersedia, dan Guest Book sebagai sarana forum bertanya antar admin dan user yang belum memiliki akun.

        Tampilan Menu Berhasil Login

        Tampilan home setelah berhasil login :

        Gambar 4.20. Tampilan Berhasil Login sebagai Admin
        Gambar 4.21. Tampilan Berhasil Login sebagai LCU
        Gambar 4.22. Tampilan Berhasil Login sebagai User

        Keterangan : Tampilan di atas merupakan tampilan berhasil Login untuk semua user, untuk melanjutkan aktivitas. “Welcome, Azizah”, Azizah adalah sebagai user, jika Admin maka jadi “Welcome, Admin”.dan Jika LCU maka “Welcome, LCU”.

        Tampilan Video Internship

        Gambar 4.23 Tampilan Video Internship

        Keterangan : Tampilan di atas merupakan tampilan alur jalannya sistem, mulai dari register sampai akhir. Agar tidak terjadi kesalahan saat memulai dan mengakhiri dalam Internship Management Application System ini

        Tampilan Master Setting Admin

        Berikut adalah tampilan master setting, dimana semua pengaturan yang ada di sistem dapat dirubah dan di masukan ke dalam database secara otomatis. Berikut tampilannya :

        Gambar 4.24. Tampilan Master Setting Admin
        1. Tampilan User

        2. Gambar 4.25. Tampilan Master Setting User

          Keterangan : Diatas merupakan tampilan user yang sudah mendaftar sebelumnya, terdapat fasilitas menambah, mengubah dan menghapus pada tabel diatas.

        3. Tampilan Unit

        4. Gambar 4.26. Tampilan Master Setting Unit

          Keterangan : Ini adalah pengaturan untuk menghapus, mengubah, atau menambahkan unit baru.

        5. Tampilan Program

        6. Gambar 4.27. Tampilan Master Setting Program

          Keterangan : Gambar diatas adalah pengaturan untuk judul program yang bisa di pilih untuk pelamar magang industri.

        7. Tampilan Institute

        8. Gambar 4.28. Tampilan Master Setting Institute

          Keterangan : Gambar diatas adalah nama-nama instansi yang tersedia di Indonesia. Tabel ini dibuat agar memudahkan user dalam mengisi pilihan untuk field instansi pada form registrasi dan edit profile.

        9. Tampilan Major

        10. Gambar 4.29. Tampilan Master Setting Major

          Keterangan : Tabel major diatas adalah pengaturan untuk jurusan yang selalu ada dalam di setiap instansi, pengaturan ini dibuat untuk memuahkan user dalam mengisi field major.

        11. Tampilan Education Level

        12. Dibawah ini adalah pengaturan untuk mengisi field education level pada form resgist dan edit profile, Berikut tampilannya

          Gambar 4.30. Tampilan Master Setting Education Level
        13. Tampilan Topic

        14. Gambar 4.31. Tampilan Master Setting Topic

          Keterangan : Pengaturan topic ini di buat agar pelamar dapat menyesuaikan jurusan di instansinya dengan di dunia lapangan kerja pada saat mengajukan internship. Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penempatan.

        15. Tampilan Intenship Program

        16. Gambar 4.32. Tampilan Master Setting Internship Program

          Keterangan : Internship program dipilih pada saat internship registration, pelamar bisa mengajukan internship sesuai dengan pilihan kerja prakteknya. Biasanya pilihan “PKL” di gunakan untuk siswa SMK dan setaranya, “KP/Skripsi/Penelitian” dipilih oleh mahasiswa yang sedang dalam proses mencapai sarjana, dan untuk “Magang Industri” hanya di pilih oleh siswa atau mahasiswa yang instansinya sudah ada kerja sama dengan perusahan.

        17. Tampilan Quota

        18. Gambar 4.33. Tampilan Master Setting Quota

          Keterangan : Quota ini hanya ada pada sistem Admin dan LCU, yang berfungsi untuk menyediakan kapasitas jumlah internship di setiap minggunya. Agar tidak terjadinya penumpukkan peserta internship dalam satu unit.

        19. Tampilan Letter

        20. Gambar 4.34. Tampilan Master Setting Letter

          Keterangan : Gambar diatas adalah pengaturan untuk tanda tangan pada surat-surat.

        21. Tampilan Assessment

        22. Gambar 4.35. Tampilan Master Setting Assessment

          Keterangan : Assessment dalam bahasa Indonesia adalah penilaian, pengaturan ini di buat sebagai penggantinya selembar kertas seperti pada sistem yang berjalan. Dengan adanya pengaturan ini dapat memudahkan dalam hal penilaian peserta internship.

        23. Tampilan Report

        24. Gambar 4.36 Tampilan Master Setting Report

          Keterangan : Gambar diatas adalah tampilan pilihan untuk memilih unit, bulan dan tahun berapa untuk di tampilkan reportnya. Ini sangat dibutuhkan untuk admin dalam masalah laporan bulanan kepada pimpinannya.

        Tampilan pada Menu Internship Admin dan LCU

        Dalam menu internship terbagi menjadi dua bagian, yaitu pending registration dan list of internhip registration, seperti gambar di bawah ini :

        Gambar 4.37. Tampilan Menu Internship
        1. Tampilan Pending Internship Registration

        2. Tampilan berikut ini adalah tampilan dimana LCU atau admin dapat menerima atau menolak para pelamar internship. Berikut tampilannya :

          Gambar 4.38. Tampilan Pending Internship Registration

          Keterangan : Ketika menyetujui approved maka pelamar di terima berintenship di perusahaan, jika memilih rejected maka akan di tolak pelamar yang telah mendaftar.

        3. Tampilan History Internship

        4. Gambar 4.39. Tampilan History Internship

          Keterangan : Ada lima status dalam sistem ini, approved untuk yang sudah di terima, pending untuk status yang belum diberikan penerimaan atau ditolak, in progress untuk yang sedang melakukan internship, finished untuk yang sudah masa berakhirnya periode internship, done untuk yang sudah menyelesaikan internship di perusahaan, dan yang terakhir rejected adalah untuk status pelamar yang di tolak.

        5. Tampilan Internship Registration Pelamar

        6. Gambar 4.40. Tampilan History pada User

          Keterangan : Pelamar internship setelah berhasil registrasi dan masuk ke halaman home, maka pelamar harus mengisi form seperti gambar diatas.

        7. Tampilan History Pelamar atau Peserta Internship

        8. Gambar 4.41. Tampilan History pada User

          Keterangan : Tampilan history yang diatas merupakan tampilan khusus untuk user, pelamar atau peserta. Tabel ini akan ada ketika sudah mensubmit form internship registration. Sehingga bisa mendapatkan kejelasan informasi status dengan melihat tabel ini.

        9. Tampilan Master Setting' LCU

        10. Gambar 4.42. Tampilan Master Setting LCU

          Keterangan : Di dalam menu MASTER SETTING LCU terdapat submenu yaitu:

          1. Tampilan TOPIC

          2. Gambar 4.43 Tampilan Tabel Topic Pada Menu Master Setting LCU

            Keterangan : Di sini dapat melihat topik apa saja yang dibutuhkan oleh LCU, data dapat ditambah, diedit dan di hapus.

          3. Tampilan SELECT TOPIC

          4. Gambar 4.44 Tampilan Tabel Select Topic Pada Menu Master Setting LCU

            Keterangan : Berdasarkan gambar diatas, pelamar dapat melihat topik program (project) apa saja yang akan ditampilkan oleh LCU, Dan pelamar dapat menyesuaikan pilihan topic yang sesuai dengan jurusannya pada form internship registration.

          5. Tampilan INDUSTRY TOPIC

          6. Gambar 4.45 Tampilan Tabel Program Pada Menu Master Setting LCU

            Keterangan : Di sini dapat melihat topik program (project) apa saja yang dibutuhkan oleh LCU, project disini di khususkan untuk peserta magang industri.

          7. Tampilan ASSESSMENT

          8. Gambar 4.46 Tampilan Tabel Assessment Pada Menu Master Setting LCU

            Keterangan : Di sini dapat terlihat poin penilaian yang dinilai oleh LCU sesuai dengan kinerja USER dari berbagai unit, poin penilaian dapat ditambah, diganti dan dihapus.

            Gambar 4.47 Tampilan Tabel Aspect Pada Menu Master Setting LCU

            Keterangan : Di sini dapat terlihat penjabaran lebih rinci lagi dari poin penilaian yang dinilai oleh LCU, rincian aspect yang dinilai dapat ditambah, diganti dan dihapus.

        11. Tampilan Form Internship Assessment

        12. Gambar 4.48. Tampilan Internship Assessment

          Keterangan : Ketika semua di isi formnya maka akan otomatis keluar gradenya, point tertinggi adalah 90-100 dan mendapat grade “I” yaitu istimewa, dan point yang terkecil adalah 50-0 maka akan mendapatkan grade “D” yaitu “buruk sekali.

        13. Tampilan Testimonials

        14. Berikut ini tampilan testimonials untuk user yang wajib diisi agar sebagai evaluasi admin dan LCU dalam mengembangkan internship program kedepannya. Berikut gambarnya :

          Gambar 4.49. Tampilan Testimonials
        15. Tampilan Report

        16. Sangat penting sekali dalam sebuah sistem harus ada laporan, laporan disini berguna untuk sebagai evaluasi bulanan dan sebagai penunjang keputusan untuk Admin dan LCU dalam mengambil keputusan yang baik. Agar Internship Program semakin lebih baik lagi. Berikut Tampilannya :

          Gambar 4.50. Tampilan Report

          Keterangan : Report pada gambar diatas merupakan resume laporan pada bulan Januari 2016, disertai grafik agar dapat mengetahui perbandingan berupa diagram batang akan banyaknya pelamar dan peserta internship setiap bulannya.

        Time Schedule

        1. Penyerahan Surat Observasi Skripsi

        2. Pada tahap ini dilakukan pembuatan surat pernyataan obesrvasi dari kampus untuk melakukan analisa atau riset.

        3. Wawancara

        4. Proses ini merupakan proses wawancara dengan stakeholder untuk mencari informasi mengenai sistem perekrutan karyawan yang berjalan pada saat ini.

        5. Analisis Data

        6. Mengumpulkan data-data untuk dijadikan suatu pembahasan.

        7. Elisitasi

        8. Pada tahap ini merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara.

        9. Desain sistem

        10. Pada tahap ini menjelaskan tentang tampilan program dan fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya.

        11. Programming sistem

        12. Pada tahap ini merupakan kegiatan pembuatan program yang setelah selesai di desain.

        13. Testing Program

        14. Pada tahap ini merupakan kegiatan pengujian program yang akan digunakan oleh pihak DDI.

        15. Implementasi Program

        16. Pada tahap ini merupakan kegiatan pengimplementasian program yang akan digunakan oleh pihak DDI.

        17. Sosialisasi Program

        18. Proses ini merupakan sosialisasi program kepada pihak LCU untuk menjelaskan bagaimana cara pengoperasian program.

        19. Dokumentasi

        20. Proses perekaman terhadap kegiatan yang sudah dilakukan sejak awal kegiatan mulai dari penyerahan surat keterangan observasi sampai dengan sosialisasi program pada pihak LCU.

          Tabel 4.29 Time Schedule

        Estimasi Biaya

        Setelah adanya pengembangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

        Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lai sebagai berikut:

        Tabel 4.30 Estimasi Biaya

        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Setelah menyelesaikan laporan ini dapat disumpulkan beberapa hal sebagai berikut :

        1. Dalam pengembangan sistem Internship program yang baru pada PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia, Sistem Internship Program yang masih berjalan pada PT. GMF AeroAsia belum memenuhi standard yang telah ditetapkan, karena masih menggunakan sistem semi manual dalam penginputan data dan laporan internship yaitu dengan cara menggunakan aplikasi Microsoft Excel.

        2. Sistem Internship Management Application System (IMAS) dapat berfungsi lebih baik dengan menggunakan database server MySQL untuk pembuatan database dan paket aplikasi XAMPP yang berperan sebagai web server yang membantu dalam menampilkan hasil website tanpa harus online atau terakses dengan internet. Juga dapat menampilkan status yang jelas dengan memberi aksi menerima atau menolak di submenu pending internship registration sebagai pemecahan masalah, agar informasi yang di dapat jelas dan tidak adanya lagi para internship menunggu hingga berbulan-bulan.

        3. Penempatan internship akan dibuat jauh lebih mudah, hanya dengan melihat ketersediaan kuota dan LCU mana sajakah yang belum memberikan action penerimaan atau penolakan agar Admin dapat memantau dengan baik pernerimaan internship.

        4. Sistem penilaian internship sudah tidak lagi dengan cara manual yang harus ditulis dan hitung dengan menggunakan kalkulator, dengan adanya program IMAS ini maka penginput dan jumlah total penilaian internship dengan otomatis dapat dilakukan tanpa adanya human error.

          Surat-surat balasan, surat clearance dan surat keterangan magang dapat secara langsung ditampilkan dengan mengambil data dari database secara otomatis, maka dari itu akan memudahkan admin dalam surat-surat. Tanpa harus membuka aplikasi lagi ke Ms. Excel untuk melihat datanya.

        5. Laporan ke bagian personalia atau pimpinan menjadi lebih mudah dan akurat karena menggunakan dashboard grafik sebagai penunjang keputusan setiap bulannya. Sehingga tidak perlu adanya lagi menghitung para internship sebagai pelamar, peserta dan yang telah menyelesaikan internship program.

        Saran

        Saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

        1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan yang digunakan untuk disosialisasikan bagi para pegawai agar lebih familiar dengan sistem yang telah dibuat.

        2. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan.

        3. Perlu adanya fitur tambahan yang dapat melakukan backup data yang ada di dalam database secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan atau error pada komputer ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya fitur backup data tersebut data tidak akan hilang.

        DAFTAR PUSTAKA

        1. Prasojo, Lantip Diat dan Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta: GavaMedia.
        2. Harpad, Bartolomius, dan Salmon. 2013. Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. RatahIndah Samarinda.Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia(Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
        3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu
        4. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
        5. Noersasongko,Edi dan Pulung N. Andono. 2010. Mengenal Dunia Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
        6. Endah, Marselinadan Eny Maria.2013. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penyebaran PelayananJemaat (Studi Kasus: Gereja Huria Kristen Batak (HKBP) di Pulau Jawa). Yogyakarta:Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia)2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
        7. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. "Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi". Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
        8. Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.
        9. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
        10. Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.
        11. 11,0 11,1 Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
        12. Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta : Andi.
        13. Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.
        14. Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.
        15. Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.
        16. Siddiq, Asep Jafar 2012. "Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman: 4.
        17. Aisyah. Sity, Nawang Kalbuana. 2011. "Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME". Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
        18. Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.
        19. Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. "Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level". Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
        20. 20,0 20,1 Janner, Simarmata. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Yogyakarta: Andi.
        21. 21,0 21,1 Sovia, Rini. Jimmy Febio. 2011. Membangun Aplikasi e-Library Menggunakan HTML, PHP Script, Dan MYSQL Database. Jakarta: Jurnal Teknologi Informasi & Pendidikan. Vol. 3, No. 1 Maret 2011. ISSN: 2086 - 4981.
        22. 22,0 22,1 Wardana. 2012. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta : Elex Media Komputindo.
        23. Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung : Informatika.
        24. 24,0 24,1 24,2 24,3 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Media Kita : Jakarta Selatan.
        25. Lilian Nila Sari Putri. SI 1011464388. 2013-2014. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Pada SMK Teluk Naga Tangerang." STMIK Raharja.
        26. Winarno, Ali Zaki, SmitDev Community. 2011. "Mudah Membuat Website dan E-Commerce Dengan PHP Framework". Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
        27. Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pinter Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
        28. Oktavian. Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”.Yogyakarta: Mediakom
        29. Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Yogyakarta: MediaKom
        30. Pujadi, Tri. 2010. Design Computer – Based Application For Recruitment And Selection Employee At PT. Indonusa Telemedia.Journal CCIT Vol.4 No.2. (Januari 2011)
        31. Zakiyah, Aini. 1111368970. 2013-2014. " Perancangan Sistem Aplikasi Rekruitmen Internship Berbasis Web Pada PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia.” STMIK Raharja.
        32. Nurochmah, Siti. 1011464447. 2013-2014. ” Perancangan Sistem Informasi Untuk Online Recruitment Pada PT. Yuasa Battery Indonesia.” STMIK Raharja.
        33. Gopalia, Aakash. 2012 (Oxford Brookers University). Effectiveness of Online Recruitment and Selection Process : Case of Tesco
        34. Susilawati. 1011464786. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan Berbasis Online Pada PT. Asri Graha Makmur. STMIK Raharja.
        35. Sherly Lois dan Busono Soerowirdjo. 2011. Perancangan Dan Implementasi Sistem Perekrutan Pegawai Pada PT Verena OTO Finance Dengan Menggunakan Borland Delphi 7. Tangerang
        36. Handayani, Nurika. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan baru secara online pada PT Stainless Steel Prima Valve Maju Bersama”. Tangerang: Raharja

        DAFTAR LAMPIRAN

        1. Form Validasi Skripsi.

        2. Kartu Bimbingan Skripsi.

        3. Kartu Studi Tetap ( KSTF )

        4. Daftar Nilai.

        5. Form Seminar Proposal.

        6. Form Pertemuan dengan Stakeholder.

        7. Bukti Bimbingan Via E-mail.

        8. Surat Observasi.

        9. Surat Keterangan Selesai Observasi

        10. Katalog Produk.

        11. Daftar Riwayat Hidup (CV).

        12. Listing Program.

        13. Fotocopy Sertifikat TOEFL

        14. Fotocopy Sertifikat OSPEK

        15. Fotocopy Sertifikat Seminar Nasional dan International