SI1212472730

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI MEDIA

PEMBAYARAN PERLANGKAPAN SEKOLAH

SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


SKRIPSI


jpg

Disusun Oleh :

NIM :  1212472730
NAMA :  DIMAS PANGESTU


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI MEDIA

PEMBAYARAN PERLANGKAPAN SEKOLAH

SMA NUSANTARA 1 TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM :  1212472730
Nama :  Dimas Pangestu
Jenjang Studi :  Strata Satu
Jurusan :  Sistem Informasi
Konsentrasi :  Business Intelligence


Disahkan Oleh :

  Tangerang, Juli 2017
   

Ketua
STMIK RAHARJA,

 

 

 

​​(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)
NIP : 000594 

Kepala Jurusan
Jurusan Sistem Informasi,

 

 

 

(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom.)
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI MEDIA

PEMBAYARAN PERLANGKAPAN SEKOLAH

SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1212472730
Nama :  Dimas Pangestu

Telah dipersetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji ujian komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

  Tangerang, Juli 2017
   

Pembimbing I

 

 

 

​​(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NID : 10002

Pembimbing II

 

 

 

(Ruli Supriati ,S.Kom.,MTI)
NID : 08166

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI MEDIA

PEMBAYARAN PERLANGKAPAN SEKOLAH

SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1212472730
Nama :  Dimas Pangestu

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence Tahun Akademik 2017/2018


Dewan Penguji,

    Tangerang, Juli 2017
     

Ketua Penguji

 

 

 

(…………………….)
NID :              

Anggota Penguji 1

 

 

 

(…………………….)
NID :              

Anggota Penguji 2

 

 

 

(…………………….)
NID :              

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI MEDIA

PEMBAYARAN PERLANGKAPAN SEKOLAH

SMA NUSANTARA 1 TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1212472730
Nama :  Dimas Pangestu
Jenjang Studi :  Strata Satu
Jurusan :  Sistem Informasi
Konsentrasi :  Business Intelligence

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi Lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sangsi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Juli 2017
(Dimas Pangestu)
1212472730

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Koperasi adalah yang didirikan dari lingkungan sekolah yang terdapat anggota-anggotanya terdiri dari atas siswa sekolah, koperasi merupakan salah satu bagian penting yang terus harus ada. Dalam pengelolaan koperasi diperlukan teknologi dalam mengatur pengolaan data yang akan terus diperlukan pada sekolah SMA NUSANTARA 1 sebagai sarana keperluan sekolah yang demikian dalam hal pencatatan barang masih belum stabil dan masih menggunakan buku oleh karena itu diperlukan adanya pengembangan lebih lanjut agar dapat menghasilkan sebuah pengolahan data yang lebih akurat dalam memberikan laporan dengan lebih baik dengan cara merubah manual menjadi berkomputerisasi. Dengan aplikasi penjualan dan pembelian ini lebih memudahkan pihak single user untuk melakukan pencatatan transaksi penjualan dan pembelian, data penjualan dan pembelian, mempermudah pencarian data, serta pembuatan laporan. Selain itu efisiensi waktu lebih terjamin.

Kata kunci : Koperasi, SMA NUSANTARA 1

ABSTRACT

Cooperatives are established from the school environment where there are members consisting of students of the school, Cooperative is one of the important parts that must continue to exist. In the management of cooperatives required technology in managing the data that will continue to be required in high school NUSANTARA 1 as a means of schooling so in case of recording goods is still not stable and still use the book because it needs further development in order to produce a data processing More accurate in reporting better by turning the manual into computerized. With the application of sales and purchase is more easy for single user to record the sale and purchase transactions, Sales and purchase data, Facilitate the search data, And report generation. In addition, time efficiency is more assured.

Keywords : Koperasi, SMA NUSANTARA 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Peneliti dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. <p style="line-height: 2;text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, peneliti mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah peneliti menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja juga sebagai Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  4. Ibu Ruli supriati, S.Kom.,MTI sebagai Dosen Pembimbing II yang juga telah banyak memberikan bantuan masukkan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua Orangtua dan saudara keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil dan doa.
  7. Rekan-Rekan BLG (Danny, Dimas, Rizky, Reza, Endah, Fanni dan Lily)


Tangerang, Juli 2017
(Dimas Pangestu)

Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 4.3 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 4.4 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 4.5 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 4.6 Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.7 Testing
  6. Tabel 4.8 Schedule Implementasi
  7. Tabel 4.9 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1 SMA NUSANTARA 1 Tangerang
  2. Gambar 3.1 Use Case Diagram Sistem Koperasi
  3. Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Koperasi
  4. Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Koperasi
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan. 75
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Prosedur Customer Dan petugas koperasi Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.4 Sequence Diagram Customer dan Operator
  9. Gambar 4.5 Sequence Diagram Untuk Pembuatan Laporan
  10. Gambar 4.6 Flowchart program pada sistem koperasi
  11. Gambar 4.7 Flowchart program pada sistem koperasi
  12. Gambar 4.8 HIPO Kasir Koperasi
  13. Gambar 4.9 HIPO Admin Koperasi
  14. Gambar 4.10 Prototype Halaman Utama
  15. Gambar 4.11 Prototype Halaman Transaksi
  16. Gambar 4.12 Prototype Halaman Produk
  17. Gambar 4.13 Prototype Halaman Data Customer
  18. Gambar 4.14 Prototype Halaman Transaksi
  19. Gambar 4.15 Prototype Halaman Cetak Faktur


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pentingnya Koperasi dalam kegiatan pembelajaran sebagai kebutuhan untuk belajar mengajar, menjadi sebuah kebutuhan informasi baik oleh individu, instansi, atau suatu perusahaan sangatlah penting. Disamping itu Koperasi sangat diperlukan dalam menyediakan peralatan dan cara penyajian dan pengolahannya berkembang dengan pesat.

Dalam perubahan yang terpenting dan yang utama adalah dibutuhkannya sarana dan prasarana untuk menunjang berjalannya dunia pendidikan secara efektif dan efisien dan juga dibutuhkannya suatu alat pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang lebih baik.

SMA NUSANARA 1 Tangerang adalah lembaga pendidikan yang bergerak dibidang pendidikan, maka dari itu SMA NUSANTARA 1 Tangerang harus maju dalam meningkatkan teknologi informasi yang semakin lama semakin berkembang dengan pesat tertumbuhannya pada saat ini.


Gambar SMA NUSANTARA 1 Tangerang

SMA NUSANTARA 1 Tangerang sebagai tujuan dalam menjalankan observasi penelitian untuk menjadi laporan skripsi, Dengan demikian SMA NUSANTARA 1 Tangerang secara terus menerus melakukan peningkatan dan pengembangan, baik berupa fasilitas sistem pendukung maupun sistem pembelajaran sekolah.

Dari latar belakang ini penulis melihat peluang untuk memanfaatkan teknologi internet untuk memudahkan akses ke Sistem Informasi agar mendapatkan kemudahan mendata sebuah informasi dengan cepat dan mudah dengan efesien. Maka penulis memiliki ide untuk membuat skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Sebagai Media Pembayaran Perlengkapan Sekolah Pada Koperasi SMA Nusantara 1”

Rumusan Masalah

Koperasi mempunyai peran penting bagi sebuah sekolah maka koperasi perlu dikelola menggunakan sistem pengelolaan yang baik dan benar, sehingga dapat menjadi kebutuhan dalam mengoperasikan sebuah data dengan efesien. Banyak faktor yang mempengaruhi agar koperasi mempunyai citra yang positif antara lain adalah kerapihan mengelola data, petugas yang terdidik dan terampil, kemudahan untuk menyimpan, menemukan kembali data, terjaminnya keamanan data dan sebagainya. Rumusan masalah dapat berupa:

  1. Bagaimanakah definisi serta alasan membangun koperasi itu?
  2. Apakah koperasi pada SMA NUSANTARA 1 Tangerang sudah berjalan dengan baik?
  3. Apakah penggunaan sistem informasi koperasi pada SMA Nusantara 1 Tangerang sudah optimal dalam segi pelayanan?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menguraikan secara gamblang dan jelas tujuan yang dilaksanakan penelitidi objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian/organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada. Ada 3 keriteria tujuan peneliti:

  1. Tujuan Operasional

    Tujuan operasional dari penelitian ini, yaitu :

    1. Mencari masalah-masalah apa saja yang ada pada Koperasi SMA NUSANTARA 1 Tangerang.
    2. Menghasilkan sebuah system Perancangan Sistem Pendataan secara optimal.
  2. Tujuan Fungsional
  3. Tujuan fungsional dari penelitian ini adalah dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya oleh instansi atau perusahaan sebagai referensi untuk mengambil keputusan yang berhubungandengan sistem informasi pada Koperasi SMA NUSANTARA 1 Tangerang.

  4. Tujuan Individual
  5. Tujuan Individual dari penelitian ini adalah menambah ilmu, wawasan sebuah sistem informasi pada Koperasi SMA NUSANTARA 1 Tangerang untuk menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. iti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian selSebagai bahan masukan dalam pengembangan pengelolaan khususnya dalam pengelolaan sumber daya informasi elektronik pada koperasi SMA NUSANTARA 1 Tangerang.
  2. Bagi penelanjutnya dengan topik yang berhubungan.
  3. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan di bidang ilmu perpustakaan dan informasi, serta pemahaman tentang manfaat sumber daya informasi elektronik pada koperasi SMA NUSANTARA 1 Tangerang.

Ruang Lingkup

Penulis memberi batasan ruang lingkup penelitian yang terfokus pada pemanfaatan sumber daya informasi elektronik, meliputi pola pemanfaatan ini ditujukan membahas masalah bagaimana perancangan koperasi terfokus pada pengolahan data meliputi pola pengolahan, prosedur pengolahan koperasi.

  1. Peneliti ini berfokus pada pengolahan data koperasi
  2. Penelitian ini berfokus pada pemasukkan dan pengeluaran
  3. Penelitian ini berfokus pada koperasi

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)

    Proses melihat, mengamati, mencermati, dan merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Inti pokok observasi adalah adanya “perilaku” yang tampak dan “tujuan” yang ingin dicapai dari observasi tersebut. Tujuan observasi adalah untuk mendeskripsikan lingkungan yang diamati, aktivitas yang berlangsung, individu yang terlibat beserta aktivitas dan perilaku mereka dalam lingkungan, serta makna kejadian berdasarkan perspektif individu yang terlibat tersebut. sehingga penulis dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.

  2. Studi Pustaka

    Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan browsing internet, serta literature review yang berhubungan dengan analisis sistem. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada di lokasi sumber data.

Metode Analisis Sistem

Analisa data adalah salah satu hal penting untuk memperoleh hasil temuan dari penelitian. Hal ini menyebabkan, data akan menuntun ke arah penemuan ilmiah, bila dianalisa dengan teknik yang tepat. Analisa sistem dilaksanakan dengan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu terdiri dari 4 aspek diantaranya kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan ancaman(threats). Analisa SWOT diterapkan dengan cara menganalisa dan memilah macam-macam hal yang mempengaruhi keempat faktornya, selanjutnya diterapkan dalam gambar matriks SWOT dengan melakukan pendekatan pemecahan masalah.

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem menggunakan metode prototype, proses ini digunakan untuk mendefinisikan secara jelas kebutuhan yang diperlukan dengan desain yang menarik dan user friendly. Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam menyempurnakan sistem yang sudah ada sehingga dapat menghasilkan sistem yang dapat diterima dan perubahan yang dilakukan. Dan dari perancangan tersebut juga menggunakan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output).

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. Karna itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final draft elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, estimasi biaya.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Mind Mapping sebagai dasar pemikiran dan konsep pembuatan laporan. Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedule implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil laporan Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

    Menurut Tata Sutabri (2010:10)[1],Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

    Menurut (Sutarman, 2012:13)[2], Sistem adalah elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

    Menurut (jurnal CCIT Lili Tanti, 2010:208)[3] “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.

    Dari berbagai definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah golongan dari komponen dan elemen yang disatukan untuk menggapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut (Tata Sutabri, 2012:17)[4],suatu sistem mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya Komponen (component), Batas sistem (boundary), Lingkungan luar (environment), Penghubung (interface), Masukan (input), Keluaran (output), Pengolahan (processing), Sasaran atau tujuan (goal), Strategi (strategy) antara lain:

  1. Komponen Sistem (Components) adalah sebuah sistem yang tergolong dari beberapa komponen yang saling berhubungan, artinya saling bahu membahu membangun satu kesatuan. Komponen-komponen sistem bisa juga menjadi sebuah bentuk subsistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menerapkan suatu kegiatan tertentu dan bisa berdampak pada proses sistem secara keseluruhan. Sebuah sistem bisa memiliki sistem yang lebih besar atau yang biasa disebut dengan “super sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem yang artinya wilayah yang memberikan batasan antara sistem satu dengan sistem lainnya yang berada di luar lingkungannya. Batasan sistem ini berpotensial sebuah sistem dilihat sebagai satu kesatuan tidak bisa dipecahkan atau dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah berbagai wujud yang berada di luar batasan sistem atau luar lingkup yang berakibat pada operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini bisa memiliki karakteristik yang menguntungkan dan bisa juga merugikan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface) adalah perangkat yang menyambungkan sebuah sistem dengan subsistem lainnya atau bisa disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini bisa jadi sumber-sumber daya menggerakan dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Wujud keluaran dari satu subsistem menjadikan masukan untuk subsistem lainnya melewati penghubung tersebut. Dengan demikian, bisa terbentuk subsistem baru yang menjadi satu kesatuan.
  5. Energi yang diarahkan pada sebuah sistem disebut dengan masukan sistem, bisa juga berupa pemeliharaan dan sinyal. Contohnya, dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Hasil energi yang diproses dan di kelompokkan sehingga menjadi keluaran yang bermanfaat. Keluaran ini merupakan masukan untuk subsistem yang lain, contohnya sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi seperti ini juga bisa digunakan sebagai masukan bagi pengambilan tindakan atau hal lain yang menjelma sebagai input bagi sistem lainnya.
  7. Sebuah sistem memiliki suatu prosedur yang bisa mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan memproses data transaksi menjelma laporan yang diinginkan oleh pihak manajemen.
  8. Sebuah sistem harus mempunyai tujuan dan target yang pasti dan berkarakter deterministic. Apabila sebuah sistem tidak mempunyai target operasi sistem tidak akan berguna. Sebuah sistem bisa dikatakan berhasil apabila mencapai target yang direncanakan sejak awal.

Klasifikasi Sistem

Menurut (Mustakini, 2009:54), suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

  1. Abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitemfisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
  2. Ekonomi (Economic) Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system) Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami / natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
  4. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system) Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan / diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
  5. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

Berdasarkan klasifikasi sistem diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu klasifikasi sistem adalah sautu pemikiran yang menghasilkan keluaran (output) untuk lingkungan luarnya yang dapat melibatkan antara manusia dengan mesin ataupun hanya dengan proses alam.

Konsep Sistem Informasi Penjualan

  1. Definisi Sistem Informasi Penjualan

    Menurut Victor Nicolas Nore (2013) Sistem Informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

  2. Definisi Penjualan

    Menurut Victor Nicolas Nore (2013) Penjualan merupakan aktivitas utama perusahaan. Pendapatan perusahaan sangat ditentukan oleh besar kecilnya penjualan. Kegiatan penjualan itu sendiri berhubungan erat dengan kegiatan marketing atau pemasaran, dimana penjualan merupakan bagian dari marketing. Bagi perusahaan distributor, kegiatan penjualan menjadi tugas salesman.

  3. Definisi Strategi Penjualan

    Menurut Victor Nicolas Nore (2013) Strategi penjualan adalah perencanaan aktivitas penjualan metode klien mencapai, perbedaan kompetitif dan sumber daya yang tersedia. Penjualan strategi sangat penting, jika tidak daerah yang paling penting yang dibutuhkan untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem

    Menurut Yakub (2012:142)[5], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

    Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

  2. Fungsi Analisa Sistem

    Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
    3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemak

Konsep Dasar Pengembangan Sistem

  1. Definisi Pengembangan Sistem

    Menurut Jogiyanto H.M. (2010:59)[6], pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

  2. Tujuan Pengembangan Sistem

    Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Content Management System (CMS)

  1. Definisi CMS

    Content Management System (CMS) adalah aplikasi web yang berisikan template untuk mengelola isi halaman web secara mudah. Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya yang sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.

  2. Manfaat CMS

    Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat memberikan sejumlah manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

    1. Manajemen Data

      Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan.

    2. Mengatur Siklus Hidup Website

      CMS memberikan fasilitas kepada admin untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Sebelum ditampilkan bagian dan isi yang akan ditampilkan di review terlebih dulu sehingga terjamin kevaliditasannya.

    3. Mendukung web templating dan standarisasi

      Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, admin dapat berkonsentrasi secara penuh dalam 40 melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

    4. Personalisasi website

      Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan kebutuhan. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

    5. Sindikasi

      Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website – website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif, mulai dari rss, rdf, xml hingga, backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

    6. Akuntabilitas

      CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

  1. Menurut (Sutarman, 2012:14)[2], Informasi adalah sekumpulan fakta(data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
  2. Menurut ( McLeod dalam Yakub,2012:8)[5], Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya
  3. Menurut (Maimunah, dalam jurnal CCIT 2012:284)[7] ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Ditarik kesimpulan bahwa Informasi merupakan data yang telah diorganisasikan, diolah, dibentuk untuk si penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut (Mardi 2011:13),kualitas dari informasi (quality ofinformation) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya :

  1. Relevan (relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemiliknya.
  2. Akurat (accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan memenuhi syarat-syarat berikut :
    1. Completennes
    2. Correctness
    3. Security
    4. Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan pada waktu yang tepat.
    5. Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan.
    6. Efisien (efficiency), informasi harus efisien dalam memperolehnya.
    7. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.

Berdasarkan pengertian Kualitas Informasi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas informasi dapat dikatakan berkualitas apabila informasi tersebut dapat bermanfaat (relevan), tepat waktu, ekonomis efisien dan dapat dipercaya.

Nilai Informasi

Menurut (Gordon B. Davisdalam Sutarman, 2012:14)[2], Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. :

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang Sepuluh (10) sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan Dalam Memperoleh

    Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap menja ditidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (Accurancy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan pengguna (Relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan.

  5. Ketepatan Waktu

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan (Clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibelitas/Keluwesannya

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer / pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat Dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan sumber yang indah.

  9. Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguanadanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Berdasarkan penjelasan nilai informasi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu informasi dapat bernilai baik apabila informasi tersebut dapat memberikan informasi yang dapat dibuktikan dan mudah untuk didapatkan, dimengerti serta tidak menimbulkan keraguan adanya kesalahan informasi.

Mutu Informasi

Menurut (Gordon B. Davis dalam Sutarman, 2012:14)[2], kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

  1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
  2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
  3. Hilang/tidak terolahnya sebagian data.
  4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.
  5. Dokumen induk yang salah.
  6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).
  7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
  2. Pemeriksaan internal dan eksternal.
  3. Penambahan batas ketelitian data.

Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa informasi dikatakan bermutu apabila tidak ada kesalahan dalam pengolahan data misalnya hilang data, kesalahan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut (Tata Sutabri, 2012:2)[4], Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut (Sutarman, 2012:13)[8], Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input(data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut (Tata Sutabri, 2012:2)[4], Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut (jurnal CCIT Henderi, 2009:2) “Teknologi informasi dalam sistem kerja oleh berbagai jenis perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran dan meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.

Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari informasi-informasi yang terdiri dari input dan output untuk dapat menyediakan kepada pihak luar dengan informasi yang dibutuhkan.

Komponen Sistem Informasi

(John Burch dan Gary Grudnitski dalam Yustianti 2012:14), mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Blok bangunan tersebut terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok model (model block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi datainput dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok keluaran (Ouput Block)

    Produk dari sistem informasi keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (Technologi Block)

    Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secarake seluruhan. Terdiri atas 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),perangkat lunak (software) danperangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Basis Data Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). Data di dalam basis perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisisensi kapasitas penyimpanannya.

  6. Blok kendali (Controls Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, kebakaran, temperature, air (banjir), debu, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisien, sabotase dan lain sebagainya.Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi memiliki komponen dimana komponen tersebut disebut dengan istilah blok bangunan yang memiliki tujuan agar informasi yang dihasilkan dapat berkualitas.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut (McLeod dalam yakub, 2012:8), Analisis sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang telah ada tersebut.

Menurut ( Jurnal CCITLili Tanti, 2009:6), “Analisa secara umum merupakan tahap pertama dari daur hidup perangakat lunak”.

Dari definisi diatas maka ditarik kesimpulan bahwa Analisis Sistem adalah suatu tahap pertama dari sebuah penelitian untuk dapat merancang sebuah sistem baru atau mengembangkan sistem yang sudah ada agar dapat diperbaharui.

Tahap-Tahap Analisis Sistem

Menurut (Tata Sutabri, 2011:60),Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :
    1. Mengidentifikasi penyebab masalah
    2. Mengidentifikasi titik keputusan
    3. Mengidentifikasi personil-personil kunci
  2. Understand,yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :
    1. Menentukan jenis dan objek penelitian
    2. Merencanakan jadwal penelitian
    3. Mengatur jadwal wawancara.
    4. Mengatur jadwal observasi.
    5. Membuat agenda wawancara.
    6. Mengumpulkan hasil penelitian.
  3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :
    1. Menganalisis kelemahan sistem, kebutuhan sistem yang meliputi hardware, software dan brainware.
    2. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)
  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
    1. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan.
    2. Meluruskan kesalahn-kesalahan mengenai apa yang telah ditentukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
    3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap sistem sangat penting karena apabila jika satu tahapan terjadi kesalahan maka tidak dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut (Widodo, 2011:6)[9], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa permodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.

Menurut (Heriawati, 2011:10)[10], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan Sembilan diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

Menurut (Nugroho, 2010:6)[11], Unified Modeling Language (UML) adalah ‘bahasa’ permodelan untuk sistem atau perangkat yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Permodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa permodelan yang berorientasi objek yang menyediakan sembilan diagram untuk menggambarkan sebuah sistem yang akan dirancang maupun menganalisa sistem yang berjalan dengan UML tersebut.

Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Langkah-langkah dalam penggunaan Unified Modeling Language (UML)sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dam lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alur pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediaka nantar muka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan tetapi lebih baik jika setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen menyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan :
    1. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.
    2. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  13. Piranti lunak siap dirilis.

Model Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Widodo, 2011:10)[9], beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain :

  1. Diagram kelas (Class Diagram)
    Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagram paket (Package Diagram)
    Bersifat statis, diagramini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Diagram use case (Use Case Diagram)
    Bersifat statis, diagramini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)
    Bersifat dinamis, diagramurutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Diagram komunikasi (communication Diagram)
    Bersifat dinamis,diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. Diagram Statechart (Statechart Diagram)
    Bersifat dinamis,diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian sertaaktivitas.
  7. Diagram aktivitas (Activity Diagram)
    Bersifat dinamis, diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagram komponen (Component Diagram)
    Bersifat statis, diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Diagram deployment (Deployment Diagram)
    Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.

Berdasarkan definisi diagram diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tidak harus dengan kesembilan diagram tersebut untuk menggambarkan suatu sistem, contohnya dengan entity diagram, flowchart dan sebagainya.

Konsep Dasar Database

Pengertian Database

(Stephens dan Plew,2013:337) “Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database”. “Database (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada.”Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun Struktur Database adalah: File/Table.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:

  1. bersifat data oriented dan bukan program oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
  3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Konsep Dasar Web

Pengertian Web

Menurut (Sidik, 2012:1), Web adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakaian dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web.

Menurut (Kustianingsih,2012:113), Web adalah layanan yang didapat oleh pemakaian komputer yang terhubung ke internet.

Sifat-Sifat Web

Dalam perkembangannya, telnologi informasi menunjukkan banyaknya kemajuan begitu pesat salah satunya adalah berkembangnya website dengan banyaknya ragam fitur dan fungsi yang dimiliki saat ini. Pengelompokan macam-macam web cenderung lebih mengarah kepada fungsi,sifat-sifat dan bahasa pemrograman terkait yang digunakan.

Menurut (Rahmat Hidayat,2010:3), Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nyas ebagai berikut:

  1. Web Dinamis

    Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi-isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrogaman yang digunakan antara lain PHP, ASP, NET dan memanfaatkan database MySql.

  2. Website Statis

    Merupakan website yang content nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrogaman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya web profile organisasi dan lain-lain.

Fungsi Web

Menurut (RahmatHidayati 2010:4), Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

  1. Personal Website

    Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

  2. Commercial Website

    Website yang dimiliki sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

  3. Goverment Bisnis

    Website yang dimiliki instansi pemerintah, pendidikan, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada pengguna.

  4. Non-Profit Organization Website

    Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non- profit atau tidak bersifat bisnis.

Web Browser

Menurut (Jarot Setyaji,2010:296), “web browser atau sering juga disebut internet broswer yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya”. Internet Browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengolah data yang ditransfer dari world wide web (www) ke komputer dan menampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh sebuah pengguna internet. Berikut merupakan bagian dari web browser yaitu :

  1. Status Bar
    Kotak bagian dibawah jendela browser menampilkan berbagai jenis informasi sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pengguna.Sebagian besar menunjukan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.
  2. Address Bar
    Merupakan kotak bagian atas jendela browser, menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.
  3. Title Bar
    Bar judul pada bagian paling atas jendela browser. Menginformasikan judul halaman web.
  4. Toolbar Icon
    Toolbar atau icon jendela browser pada bagian kanan atas jendela browser dibawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat tombol “back”, “home”, “refresh” dan lain sebagainya.
  5. Display Window
    Merupakan ruang kerja browser, berupa frame menampilkan halaman website.
  6. Scroll Barweb
    Merupakan pointer untuk menarik halaman web menuju bagian paling bawah.

Appache

(Rulianto Kurniawan, 2010:9), Apache web server atau server HTTP Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi seperti Linux, Unix, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya yang berguna untuk melayani dan mengfungsikan situs . Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source) yang dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembangan-pengembangan dibawah naungan Apache Software Foundation. Web server inilah nantinya yang akan digunakan untuk belajar bahasa pemrograman PHP.

Pengertian Website

Menurut (Siti Aisyah, dkk, 2012:112) “ Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video,dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dibungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun sebuah web www.ilmukomputer.com mendefinisikan tentang aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun sebuah web adalah sebagai berikut:

  1. HTML

    Menurut (Sidik dan Husni, 2012:9), HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang, dokumen ini dikenal sebagai web page, dokumen html, merupakan dokumen yang disajikan dalam browser websurfer.

    (Menurut Sitorus, 2012:7),HTML adalah bahasa pemrogaman dasar yang dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web.

  2. PHP Hypertext Preprocessor
    1. Pengertian PHP

      (Anhar, 2013:3) Singkatan dari PHP :Hypertext Preprosessor yaitu bahasa pemrogaman web server slide yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server slide HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server slide dimana script tersebut dijalankan. PHP bekerja di dalam sebuah dokumen HTML (Hypertext Markup Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuah halaman web sesuai permintaan. Dengan PHP, kita dapat merubah situs kita menjadi sebuah aplikasi berbasis web, tidak lagi hanya sekedar sekumpulan halaman statik, yang jarang diperbaharui. Mengapa PHP karena PHP bersifat tidak memiliki ketergantungan terhadap berbagai platform, jadi PHP dapat dijalankan dalam platform apapun, baik itu Unix, Windows ataupun Macintosh. Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan melakukan pengkodean, karena perintah-perintah PHP mirip dengan perintah-perintah C selain itu kemudahan dari PHP adalah dapat dengan mudah dihubungkan dengan aplikasi data base melakukan query seperti MySQL dan PostgreeSQL. PHP bersifat free (bebas dipakai). Kita tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini. Kita dapat mendownload PHP melalui situs resminya yaitu www.PHP.net. Untuk versi Windows, kita dapat memperoleh kodebinernya, dan untuk versi Linux, kita mendapatkan kode sumbernya secara lengkap. Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemprogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML.Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan Database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Pada awalnya, PHP didesain untuk diintegrasikan dengan webserver Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami. Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya tag penentu,yaitu diawali dengan “<?” atau “<?PHP” dan diakhiri dengan “?>”. Jadi kita bebas menempatkan skrip PHP dimanapun dalam dokumen HTML yang telah kita buat.

Definisi MySQL

Menurut (WahjuT.Saputro, 2010:1), My Structure Query Language adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, SQL, POSTAGREMS, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemrogaman PHP juga sangat mendukung/ support dengan database Mysql.

Adobe Dreamweaver CS5

Menurut (Sigit, 2010:1), Dreamweaver adalah sebuah HTML Editor Profesional untuk mendesign web secara visual dan mengelola situs atau halaman web.

Menurut Puspitasari (2011:9), Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML editor profesional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs halaman web.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

(Hidayati, 2011 : 15) Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I

    Menurut (Guritno,Sudaryono dan Untung Rahardja, 2010:302)[12], Berisi seluruh rancangan system baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II

    (Hidayati, 2011 : 24) Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III

    (Hidayati, 2011 : 24)“Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE”.

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M)  : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low (L)  : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi

    (Hidayati, 2011 : 24)“Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem Perancangan Sistem Informasi Sebagai Sarana Pembayaran Perlengkapan Sekolah Pada SMAN 6 Tangerang. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan Requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem Perancangan Sistem Informasi Sebagai Sarana Pembayaran Perlengkapan Sekolah Pada SMAN 6 Tangerang.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Pengertian Analisa SWOT

Menurut (Hendro,2011:289), ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

Menurut (Fahmi, 2013:252),“SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang),dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

Menurut (Fahmi, 2013:252), Dalam suatu proyek, program, atau unit-unit organisasi analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah:

  1. Bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada? Yaitu dengan cara meningkatkan kesadaran kepada petugas koperasi dan siswa bahwa akan lebih baik lagi jika sistem yang berjalan saat ini agar lebih diperbaharui.
  2. Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada? Yaitu dengan cara menciptakan sebuah sistem yang terkomputerisasi.
  3. Selanjutnya bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) mampu menghadapi atau menangkal ancaman-ancaman (threats) yang ada? Yaitu dengan cara menjaga memberi password pada sistem tersebut agar tidak sembarang orang bisa melihat data yang dimiliki.
  4. Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang mampu menghindar kandari ancaman (threats) yang mungkin terjadi? Yaitu dengan cara dengan menjaga data tersebut dengan sebaik-baiknya.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan, analisa SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman dalam setiap organisasi.

Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan

Menurut (Fahmi, 2013:254),penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang,baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.

Penerapan Analisa SWOT

Menurut (Hendro, 2011:291) Analisa digunakan dalam :

  1. Memasuki sebuah industri baru.
  2. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru
  3. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.
  4. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.
  5. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.

Manfaat Analisa SWOT

Menurut (Hendro,2011:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Srength,Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, Manfaatnya adalah:

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
  2. Untuk membuat rekomendasi.
  3. Informasi lebih akurat.
  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
  5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

Langkah Langkah Penyusunan Analisa SWOT

Menurut (Rangkuti ,2011:8)[13], Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

  1. Melakukan Proses Input Untuk Menyusun SWOT
    Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus di kumpulkan sebelum menyusun SWOT.
  2. Mengembangkan Timeline (KetepatanWaktu)
    Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.
  3. Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI
    Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam team work dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.
  4. Kuisioner Riset SWOT
    Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman).
  5. Identifikasi Penyebab Masalah
    Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.
  6. Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategis
    Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi perusahaan.
  7. Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis
    Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis kedalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.
  8. Menentukan Ukuran Yang Dipakai Dalam SWOT
    Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.
  9. Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicator
    Tujuanya adalah untuk merumuskan strategi initiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk tag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan
  10. Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja
    Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja ke dalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.
  11. Melakukan Cascading SWOT
    Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.
  12. Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicators
    Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.
  13. Analisis Anggaran dan Model Keuangan
    Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.
  14. Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT
    Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.

Definisi Blackbox Testing

Menurut (Rizky, 2011:265), "Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar."

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

  1. Equivalence Partitioning, Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
  2. Boundary Value Analysis, Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut,maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
  3. Cause Effect Grap, Dalam teknik ini dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh,pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputka nangka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
  4. Random Data Selection, Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
  5. Feature Test, Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik.Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Konsep Dasar Sistem Pembayaran

Definisi Sistem Pembayaran

Menurut (Pohan, 2011:71)[14], sistem pembayaran adalah suatu sistem yang melakukan pengaturan kontrak, fasilitas pengoperasian dan mekanisme teknis yang digunakan untuk penyampaian, pengesahan dan penerimaan instruksi pembayaran, serta pemenuhan kewajiban pembayaran yang dikumpulkan melalui pertukaran “nilai” antar perorangan, bank dan lembaga lainnya baik domestik maupun antar negara (crossborder).

Konsep Dasar Koperasi Sekolah

Definisi Sistem Pembayaran

Menurut (Prasetyo Hadi, 2014), Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa sekolah dengan bimbingan guru. Koperasi sekolah dapat didirikan pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah menengah pertama, dan seterusnya.

Menurut (Ismawanto,2014), Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya murid/siswa pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sekolah-sekolah tempat pendidikan yang setaraf dengan itu. Dengan kata lain, koperasi sekolah adalah koperasi siswa. Menurut peraturan yang berlaku, anggota koperasi harus orang yang sudah dewasa, akan tetapi koperasi sekolah ternyata anggota - anggotanya belum dewasa. Oleh karena itu, koperasi sekolah dimaksudkan untuk melatih siswa dalam melakukan kegiatan ekonomi yang telah diizinkan dari pemerintah.

Tujuan Koperasi Sekolah

Menurut (Fatih, 2014) Melalui pembelajaran koperasi sekolah maka siswa akan terbentuk sikap yang selalu menggunakan kopersi dalam kegiatan ekonomi dan sosial.Pembentukan Koperasi Sekolah dikalangan siswa dilaksanakan dalam rangka menunjang pendidikan siswa dan latihan koperasi. Dengan demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepas dari tujuan pendidikan dan program pemerintah dalam menanamkan kesadaran berkoperasi sejak dini. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil, dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Koperasi mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan sosial. Fungsi ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan dengan berprinsip ekonomi,fungsi sosial dengan akan terjadi proses tolong menolong dan gotong royong antar sesama anggota keperasi.

Fungsi Koperasi Sekolah

Menurut (Fatih, 2014), fungsi dari koperasi sekolah adalah:

  1. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian melalui program pendidikan sekolah.
  2. Menumbuhkan kesadaran berkoperasi di kalangan siswa.
  3. Membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa koperasi.
  4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi, agar kelak berguna di masyarakat.
  5. Membantu kebutuhansiswa serta mengembangkan kesejahteraan siswa di dalam dan luar sekolah.

Literature Review

Berdasarkan penjelasan diatas bisa disimpulkan literature review adalah kajian tentang pokok yang ingin diselidiki untuk membantu si peneliti melihat poin-poin.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Illahi pada tahun 2014 yang berjudul Sistem Informasi Usaha Kecil Menengah Pada Dinas Koperasi Dan UKM Kota Pekanbaru : Penelitin ini membahas tentang Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru merupakan suatu instansi pemerintahan yang bergerak dalam meningkatkan prekonomian masyarakat Pekanbaru. Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru belum menggunakan sistem informasi untuk mendukung proses pendaftaran dan promosi. Salah satu upaya untuk untuk mendukung proses pelayanan pada Dinas Koperasi dan UKM adalah dengan menerapkan sistem informasi UKM berbasis website. Melalui sistem informasi UKM berbasis website ini dapat meningkatkan pelayanan Dinas dalam proses pendaftaran serta promosi terhadap UKM dan masyarakat yang selama ini dilakukan secara manual, sehingga pelayanan serta informasi menjadi lambat sampai ke UKM serta masyarakat. Sistem informasi UKM berbasis web yang terdiri dari berbagai modul aplikasi yang berfungsi untuk membantu Dinas Koperasi dan UKM dalam memberikan informasi dan memberikan layanan yang lebih baik. Dalam sistem ini terdapat modul pendaftaran sebagai anggota baru, modul promosi yang dapat memperluas jangkaan pasar UKM, modul berita yang berfungsi sebagai informasi tentang kegiatan serta perkembangan UKM, modul kategori produk untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mencari produk UKM Kata kunci: Dinas Koperasi dan UKM, Sistem Informasi UKM.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Ainiah pada tahun Perancangan Sistem Informasi Sebagai Sarana Pembayaran Perlengkapan Sekolah Pada SMAN 6 : Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan asas kekeluargaan yang anggotanya terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk mensejaterahakan anggotanya. Pada koperasi di SMAN 6 TANGERANG masih belum terkomputerisasi dengan baik. Di koperasi tersebut untuk melihat,mencatat pengeluaran, pemasukan barang dan juga pembayarannya masih belum efektif dan efisien karena masih menggunakan kertas. Oleh karena itu perlunya dibutuhkan sebuah sistem untuk menunjang kebutuhan para petugas koperasi dan siswa untuk meningkatkan kualitas pada koperasi SMAN 6 TANGERANG. Dengan demikian penulis lebih mengacu kepada bagaimana agar informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan mudah cepat dan akurat.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Frantu Sandra Mahasiswi Manajemen Informatika UPI “YPTK” PADANG tahun 2014dengan judul Sistem Informasi Transaksi Pembayaran Rekening Listrik Pascabayar, Pra Bayar ( Token ) Dan Jasa Telkom Pada Loket Online Adinda Solok Yang Bekerja Sama Dengan Pusat Koperasi Sumbar Dengan Menggunakan Bahasa Pemograman Java Dimana pada penelitian ini terdapat kekurangan yaitu sistem pembayaran online masyarakat melakukanpembayaran rekening listrik hanya dengan mengunjungi PLN langsung dan transaksipembayaran jasa Telkom dengan mengunjungi perusahaan Telkom langsung. Halitupun harus memakan waktu yang cukup lama dan masyarakat harus mengantri untukmelakukan pembayaran. Aplikasi uni menggunakan bahasa pemrogaman java denganmenggunakan MYSQL sebagai pengelola DBMS. Keunggulan dari penelitian ini adalahpenyajian laporan dapat dilakukan dengan cepat, karena software yang digunakantelah mengatur format dari laporan – laporan tersebut dan kekurangan padasistem ini adalah kurangnya sosialiasi atau training bagi petugas sehinggamemperlambat proses transaksi pembayaran kepada customer.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Lia Astria Mahasiswi STMIK RAHARJA jurusan Sistem InformasiPada 2013 yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMK Teluk Naga Tangerang Dimana pada penelitian ini sekolah tersebut untuk sistem pembayaran spp masih menggunakan cara manual yaitu denganmenggunakan pencatatan dalam buku besartertulis untuk menginput data. Sistem ini menggunakan php dan my sql sebagai databasenya. Penelitianini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pada SMK TELUKNAGA TANGERANG. Kekurangan pada sistem ini adalah, akan lebih baik lagi jikapembayaran SPP pada sekolah tersebut menggunakan sistem online jadi siswa tidakperlu datang ke sekolah untuk membayar SPP dan kelebihan pada sistem ini adalahterbatasnya hak akses untuk melihat data pembayaran dan itu sangat memperkecilakan resiko kehilangan data pada sekolah tersebut.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Suprapti Mahasiswa Unikom pada tahun 2010 yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web Pada PT. BCA,Tbk Mitra Sejahtera dimana Pada Koperasi KaryawanPT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung terdapat permasalahan yaitu dikarenakancalon anggota maupun anggota Koperasi harus datang langsung ke koperasi makaproses pendaftaran, peminjaman, pemesanan barang, mengetahui informasi databarang dan informasi terbaru di Koperasi dirasa sulit dilakukan. Kurangnyamedia penyampaian informasi juga merupakan kendalanya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan action. Sedangkan metode pendekatan yang digunakan adalahterstruktur dan metode pengembangannya menggunakan metode waterfall. Metodepengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi.Alat bantu yang digunakan yaitu Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram(DFD), Kamus data dan Perancangan basis datanya yaitu Normalisasi dan Tabelrelasi. Proses perancangan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman PHPdan databasenya MYSQL, dengan tools Dreamweaver 8 dan web server apache. Dengan adanya Perancangan Sistem Informasi Koperasi berbasis web pada KoperasiKaryawan PT. BCA, Tbk Mitra Sejahtera Bandung diharapkan dapat membantu danmempermudah calon anggota maupun anggota koperasi dalam melakukan proses pendaftarananggota, peminjaman, pemesanan barang dan mengetahui informasi data barang,simpan pinjam, status anggota, sisa cicilan anggota dan informasi terbaru diKoperasi karena dapat diakses kapan dan dimanapun tanpa harus datang keKoperasi dan kekurangan pada sistem ini adalah belum di implementasikan kepada perusahaan tersebut sehingga masyarakat belum mengetahui jika koperasi tersebut sudah dibuat sistem yang terkomputerisasi.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Darmawan Baginda Napitupulu pada tahun 2012 berjudul Perancangan Sistem Informasi Pelatihan Koperasi Uji Mutu Berbasis Web : Penelitian ini membahas rancang sistem informasi pelatihan Koperasi Uji Mutu (KUM) berbasis web yang diterapkan pada koperasi Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian. Perancangan sistem informasi pelatihan Koperasi Uji Mutu (KUM) menggunakan metode diagram konteks dan diagram use case untuk mengidentifikasi entitas, data dan proses-proses apa saja yang terjadi di dalam sistem. Hasil dari tulisan ini adalah berupa prototipe sistem informasi pelatihan Koperasi Uji Mutu (KUM) berbasis web yang dapat diakses oleh pengunjung ataupun pengguna jasa pelatihan dan meliputi semua fungsi yang telah diidentifikasi sebelumnya.


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Perusahaan

Sejarah Singkat SMA Nusantara 1 Tangerang

Sejarah SMA NUSANTARA 1 berawal dari sedikitnya sekolah di Perumnas 1 Tangerang pada tahun 1980, dimana kebutuhan orang tua akan pendidikan bagi putra-putrinya dirasakan sangat mendesak, maka didirikanlah sebuah gedung 1 lantai berlokasi di Jl. Cisadane VII Perumnas 1 Tangerang. SMA NUSANTARA 1 didirikan tahun 1981 dan mulai melaksanakan fungsinya sebagai lembaga pendidikan pada tahun pelajaran 1981/1982 dengan SK Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat No. 150/102/Kep/E.18 tanggal 13 Juli 1981.

SMA Nusantara 1 bernaung di bawah pengelolaan Yayasan Pendidikan Abdi Negara (YPAN) yang diketuai oleh Bpk. H. Adih Suganda (Saat ini dipimpin oleh Bpk. Rachmat Budi Laksono, SE. Ak.) yang memulai pendidikan dari tingkat dasar (STK). Dalam proses kegiatan belajar mengajar masih satu gedung bersama dengan STK dan SMA. Kemudian pada tahun 1986 SMA Nusantara berdiri sendiri.

Kepercayaan orang tua sangat besar untuk mendidik anaknya masuk dan mendaftar di Lembaga Yayasan Pendidikan Abdi Negara. Pada tahun 2008 SMA NUSANTARA 1 termasuk sekolah swasta yang cukup dikenal di Tangerang dengan jumlah siswa 399 siswa, terdiri atas 3 rombel kelas XII = 3 Kelas (1 Kelas Program IA & 2 Kelas IS), kelas XI = 3 Kelas (1 Kelas Program IA & 2 Kelas IS), dan kelas X = 3 Kelas. Dalam kegiatan belajar mengajar dimulai dari jam 07.00 WIB- 14.10 WIB

Prestasinya 100 % siswa lulus dengan hasil memuaskan, dan melanjutkan di berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seperti UNPAD Bandung, UPI Bandung, Universitas Negeri Jakarta, UNILA, UNTIRTA, Universitas Negeri Malang, Universitas Trisakti, Universitas Gunadarma, Universitas Bina Nusantara, Universitas Budi Luhur, STT Telkom, dan Universitas Tarumanegara.

SMA NUSANTARA 1 melakukan kerja sama dengan berbagai sekolah untuk meningkatkan mutu siswa. Munculnya konsep pendidikan berbasis kompetensi, BBE, dan MBS mendorong perubahan konsep pendidikan di SMA NUSANTARA 1, yang diharapkan bercirikan modern dan religious. Diharapkan siswa yang dididik berasal dari seluruh segmen kelas bawah-menengah-atas dengan kualitas baik. Dengan penerapan SMA NUSANTARA 1’s Modern and Religious Education Model, diharapkan menjangkau semua aspek pendidikan termasuk kurikulum, kegiatan belajar mengajar, kegiatan siswa, biaya pendidikan, guru, karyawan, orang tua, dan masyarakat melalui peningkatan efisiensi, kebijakan pendidikan dan pemasaran misalnya peningkatan kualitas guru dan siswa, penetapan kurikulum yang kompeten, ekspansi pemasaran input siswa, dan peningkatan pelayanan. Untuk segmen Tangerang, SMA NUSANTARA 1 memaksimalkan kekuatan uniknya sebagai sekolah yang dikenal disiplin, kreatif, dan Religious untuk mempertahankan posisinya sebagai sekolah yang diminati.

Walaupun demikian SMA Nusantara 1 menyadari adanya kelemahan, struktur organisasi kerja yang belum efisien, fasilitas sarana dan prasarana yang belum baik (Lab IPA tipe B, lab. Bahasa Inggris, lab. Matematika dan ruang tamu belum ada), banyaknya sekolah-sekolah negeri dan swasta yang baru dibangun.

Visi dan Misi SMA Nusantara 1 Tangerang

VISI dari SMA Nusantara 1 Tangerang yaitu Disiplin tinggi mewujudkan generasi cerdas, berprestasi dan berakhlakul karimah.

MISI dari SMA Nusantara 1 Tangerang yaitu :

  • Meningkatkan disiplin yang tinggi
  • Mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas
  • Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan plus pembinaan berakhlakul karimah
  • Meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar
  • Meningkatkan prestasi dalam bidang akademik dan non akademik
  • Menggali potensi diri sebagai sesuatu kekuatan dalam meraih masa depan
  • Mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar
  • Meningkatkan komitmen tenaga pengajar terhadap tugasnya
  • Mengadakan program pembinaan dalam sebuah kegiatan keagamaan

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem yang berjalan merupakan kegiatan yang terstruktur dalam pelaksanaan suatu proses,dalam sistem kelancaran setiap pengolahan data, ataupun bentuk aktifitas apabila didukung oleh prosedur yang baik dan tepat, maka sistem yang berjalan tampak teratur dan output yang dihasilkan akan lebih baik. Adapun sistem yang berjalan pada SMA Nusantara 1 Tangerang secara khusus dalam hal transaksi pembayaran barang perlengkapan sekolah adalah sebagai berikut :

  1. Siswa datang langsung ke koperasi kemudian memilih barang yang akan dibeli.
  2. Petugas koperasi menyediakan barang yang akan dibeli dan mencari daftar harga barang tersebut didalam buku / kertas.
  3. Petugas koperasi memberikan kwitansi kepada siswa untuk pembelian barang tersebut dan mencatatnya kedalam buku besar.
  4. Petugas koperasi membuat laporan secara manual untuk diserahkan kepada ketua koperasi.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Use case Diagram Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk mendeskripsikan antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Use Case Diagram juga digunakan untuk melengkapi satu atau lebih keinginan pemakai pada fase ini baru dimulai rancangan yang diambil dari data-data yang sudah didapatkan. Use Case Diagram menunjukan gabungan dari use case dan actor–actor (suatu jenis kasus dari kelas). Use Case Diagram sangat penting untuk menggambarkan organisasi dan pemodelan perilaku dari suatu sistem yang ingin dicapai oleh pengguna


Gambar 3.10 Use Case Diagram Sistem Koperasi

Berdasarkan pada gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Koperasi diatas dapat dijelaskan bahwa:

  1. 1 System yang mencakupseluruh kegiatan yang sedang berjalan pada Koperasi SMA Nusantara 1 Tangerang.
  2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu : Siswa, Petugas Koperasi dan Ketua Koperasi SMA Nusantara 1 Tangerang.
  3. 7 Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor yaitu datang langsung, memilih barang, melakukan transaksi pembayaran, membuat kwitansi,memberikan kwitansi dan barang, membuat rekap hasil penjualan, memberikanlaporan penjualan.

Dari gambar Diagram di atas dapat dijelaskan prosedur yang berjalan sebagai berikut:

  1. Siswa datang langsungke koperasi kemudian memilih barang yang akan dibeli.
  2. Petugas koperasi menyediakan barang yang akan dibeli dan mencari daftar harga barang tersebut didalam buku / kertas.
  3. Petugas koperasi memberikan kwitansi kepada siswa untuk pembelian barang tersebut dan mencatatnya kedalam buku besar.
  4. Petugas koperasi membuat laporan secara manual untuk diserahkan kepada ketua koperasi.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan


Gambar 3.11 Activity Diagram Sistem Koperasi

Berdasarkan pada gambar 3.7 Activity Diagram Sistem Koperasi diatas dapat dijabarkan bahwa:

  1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
  2. 9 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksiyaitu: Datang langsung, memilih barang, melakukan transaksi pembayaran, membuatkwitansi, memberikan kwitansi dan barang, menerima kwitansi barang, membuatrekap hasil penjualan, memberikan laporan dan menerima laporan.
  3. 1 final Node, sebagai objek yang diakhiri.

Dari gambar Diagram di atas dapat dijelaskan prosedur yang berjalan sebagai berikut:

  1. Siswa datang langsung, memilih barang dan melakukan transaksi pembayaran kepada petugas koperasi.
  2. Petugas koperasi membuat kwitansi, memberikan kwitansi dan barang kepada siswa.
  3. Siswa menerima kwitansi dan barang.
  4. Petugas koperasi membuat rekap hasil penjualan, memberikan hasil penjualan kepada ketua koperasi.
  5. Ketua koperasi menerima hasil laporan penjualan

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan


Gambar 3.12 Sequence Diagram Sistem Koperasi

Berlandaskan gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem Koperasi diatas dapat disimpulkan bahwa:

  1. 3 Actor yang melakukan kegiatan sebagai Siswa, Petugas Koperasi, dan Ketua Koperasi.
  2. 3 control lifeline yang digunakan, yaitu Barang, Pembayaran, dan Laporan Penjualan.
  3. 8 Masssage yang ada dalam sistem pembayaran barang yaitu : Memilih barang, mendapatkan barang, melakukan transaksi pembayaran, mencatat dan membuat kwitansi pembayaran, memberikan barang dan kwitansi, menerima barang dan kwitansi, membuat laporan hasil penjualan, memberikan laporan.
  4. 1 Decision Node.

Dari gambar Diagram di atas dapat dijelaskan prosedur yang berjalan sebagai berikut:

  1. Siswa memilih barang yang akan dibeli.
  2. Siswa mendapatkan barang tersebut.
  3. Siswa melakukantransaksi pembayaran kepada petugas petugas koperasi.
  4. Petugas koperasimencatat dan membuat kwitansi pembayaran.
  5. Petugas koperasimemberikan barang dan kwitansi kepada siswa.
  6. Petugas kopersi membuatlaporan hasil penjualan kepada ketua koperasi.
  7. Ketua koperasi menerimahasil laporan penjualan.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Dalam membuat sebuah analisa sistem pendataan validasi hibah untuk penulisan laporan SKRIPSI. Penulis memanfaatkan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Perangkat Keras ( Hardware )
    1. Processor : E1
    2. Monitor : 16.0” HD LED LCD
    3. RAM : 4 GB DDR3 Memory
    4. Hardisk : 500 GB HDD
  2. Spesifikasi Software
    1. Windows 10
    2. Google Chrome
    3. WordPress
    4. Visual Paradigm

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis, maka dari itu penulis menentukan permasalahan yang dihadapi oleh Koperasi pada sistem yang sedang berlangsung saat ini. Ada berbagai persoalan yang dihadapi saat ini oleh sistem yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem masih manual dengan demikian sistem dianggap lambat sehingga tingkat efisiensi yang diharapkan sulit untuk dicapai.
  2. Pembuatan laporan yang diperlukan membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahan data sehingga mengakibatkan keterlambatan informasi.

Alternatif Pemecahan Masalah

Dari masalah-masalah yang sering timbul di bidang Koperasi, sudah tentu diusahakan cara pemecahan masalah tersebut, setelah dilakukan pengamatan serta observasi dari berbagai permasalahan yang sedang dihadapi saat ini, maka dicarikan alternatif pemecahan masalah yang seumpama bisa mendukung dan bisa menjadi referensi. Alternatif Pemecahan Masalah diantaranya:

  1. Dilakukan dengan pertimbangan, persiapan, pengembangan, dan penerapan sebuah sistem Koperasi yang bisa memudahkan petugas Koperasi dalam kebutuhan sistem Koperasi agar lebih efektif.
  2. Memberikan masukan dan anjuran terhadap Pengembang Koperasi terkait dengan sistem yang sedang berlangsung agar dapat bekerja dengan maksimal.

User Requirement

Menurut Guritno (2011 : 301) “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan pemakai”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

  1. Unambiguous (tidak ambigu)
  2. Complete (lengkap)
  3. Consistent (konsisten)
  4. Modifiable (dapat diubah)
  5. Traceable (dapat dilacak)
  6. Format : Lampiran
  7. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Functional requirements
  2. Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
  3. Nonfunctional requirements
  4. Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.
  5. Constraints (psudo requirement)
  6. Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi I merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi dan wawancara langsung mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi. Wawancara pada elisitasi ini dilakukan bersama stakeholder dengan menghasilkan 25 (dua puluh lima) kebutuhan functional dan 6 (enam) kebutuhan non functional

Tabel 4.3 Elisitasi Tahap I

Analisa Kebutuhan

Functional

No.

Saya Ingin Sistem Dapat

Keterangan

1.

Menampilkan menu login

2.

Menampilkan menu home

3.

Menampilkan username

4.

Menampilkan pilihan kasir

5.

Menampilkan pilihan admin

6.

Menampilkan halaman kasir

7.

Menampilkan halaman admin

8.

Menampilkan selamat datang pada halaman kasir

9.

Menampilkan selamat datang pada halaman admin

10.

Menampilkan barang masuk

11.

Menampilkan katergori barang

12.

Menampilkan halaman supplier

13.

Menampilkan halaman data customer

14.

Terdapat halaman laporan

15.

Menampilkan grafik kategori

16.

Memiliki fitur delete

17.

Menampilkan semua produk barang

18.

Terdapat logout

19.

Dapat melihat dari tahun

20.

Menampilkan tambah user

21.

Menampilkan edit user

22.

Menampilkan hapus user

23.

Menampilkan data transaksi

24.

Menampilkan tambah transaksi

25.

Dapat mencetak laporan kasir

Non Functional

No.

Keterangan

Saya Ingin Sistem Dapat

1.

Sistem user friendly

2.

Keamanan terjamin

3.

Memiliki tampilan yang menarik

4.

Mudah digunakan

5.

Mudah dipahami

6.

Hak akses dibatasi pada user tertentu

Penyusun

 Nama  : Dimas Pangestu

Nim : 1212472730

Stakeholder

 

(Nanang Basuki)

NIK :

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil klasifikasi dari tahap elisitasi I berdasarkan metode MDI. Metode tersebut bertujuan untuk memisahkan antara rancangan yang penting dan memang harus ada dalam pembuatan sistem yang baru serta rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai metode MDI yang dipakai dalam elisitasi tahap II:

  1. M pada metode MDI yaitu disebut Mandatory (penting). Artinya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan saat pembuatan sistem yang baru.
  2. D pada metode MDI yaitu disebut Desirable. Artinya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut ada untuk pembentukan sistem yang baru maka akan membuat sistem tersebut menjadi sempurna.
  3. I pada metode MDI yaitu disebut Inessential. Artinya, requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Berikut ini adalah tabel 4.22 yang berisikan elisitasi tahap II berdasarkan klasifikasi metode MDI. Pada elisitasi tahap II ini berisikan 25 (dua puluh lima) kebutuhan functional dan enam (enam) kebutuhan non functional.

Tabel 4.4 Elisitasi Tahap II

Analisa Kebutuhan

Functional

No.

Saya Ingin Sistem Dapat

M

D

I

Keterangan

1.

Menampilkan menu login

   

2.

Menampilkan menu home

 

 

3.

Menampilkan username

 

 

4.

Menampilkan pilihan kasir

 

 

5.

Menampilkan pilihan admin

   

6.

Menampilkan halaman kasir

   

7.

Menampilkan halaman admin

   

8.

Menampilkan selamat datang pada halaman kasir

   

9.

Menampilkan selamat datang pada halaman admin

   

10.

Menampilkan barang masuk

 

 

11.

Menampilkan katergori barang

 

 

12.

Menampilkan halaman supplier

 

 

13.

Menampilkan halaman data customer

 

 

14.

Terdapat halaman laporan

 

 

15.

Menampilkan grafik kategori

   

16.

Memiliki fitur delete

 

 

17.

Menampilkan semua produk barang

 

 

18.

Terdapat logout

   

19.

Menampilkan logo sekolah

 

 

20.

Menampilkan tambah user

   

21.

Menampilkan edit user

 

 

22.

Menampilkan hapus user

 

 

23.

Menampilkan data transaksi

 

 

24.

Menampilkan tambah transaksi

   

25.

Dapat mencetak laporan kasir

 

 

Non Functional

No.

Saya Ingin Sistem Dapat

M

D

I

Keterangan

1.

Sistem user friendly

 

 

2.

Keamanan terjamin

   

3.

Memiliki tampilan yang menarik

 

 

4.

Mudah digunakan

 

 

5.

Mudah dipahami

 

 

6.

Hak akses dibatasi pada user tertentu

   

Menyetujui,

 

(Dimas Pangestu)

NIM : 1212472730

Stakeholder

 

(                       )

NIP :


Keterangan:
M (Mandatory) : Penting
D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting
I (Inessential) : Tidak Mutlak Ada

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan pengklasifikasian dari elisitasi tahap II dengan mengeliminasi semua requirement yang pilihannya I (Inessential) pada metode MDI. Dan tahap selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE seperti keterangan berikut:

  1. T (Technical), artinya adalah bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O (Operational), artinya adalah bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  3. E (Economic), artinya adalah berapa biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi 3 (tiga) option, diantaranya:

  1. H (High), artinya sulit untuk dikerjakan, teknik dan pemakaiannya pun sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
  2. M (Middle), artinya mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low), artinya mudah untuk dikerjakan.

Berikut ini adalah tabel 4.5 yang berisikan elisitasi tahap III berdasarkan klasifikasi metode TOE. Pada elisitasi tahap III ini menghasilkan 30 (tiga puluh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.

Tabel 4.5 Elisitasi Tahap III

Analisa Kebutuhan

Functional

No.

Saya Ingin Sistem Dapat

T

O

E

Keterangan

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Menampilkan menu login

   

 

   

 

2.

Menampilkan menu home

 

 

   

   

3.

Menampilkan username

 

 

   

   

4.

Menampilkan halaman kasir

 

 

       

5.

Menampilkan halaman admin

 

 

       

6.

Menampilkan selamat datang pada halaman kasir

   

     

 

7.

Menampilkan selamat datang pada halaman admin

   

   

   

8.

Menampilkan barang masuk

   

 

   

 

9.

Menampilkan katergori barang

 

   

   

 

10.

Menampilkan halaman supplier

   

 

   

 

11.

Menampilkan halaman data customer

   

 

   

 

12.

Terdapat halaman laporan

   

 

   

 

13.

Menampilkan grafik kategori

 

 

     

 

14.

Memiliki fitur delete

 

     

 

 

15.

Menampilkan semua produk barang

 

     

 

 

16.

Terdapat logout

 

     

 

 

17.

Menampilkan logo sekolah

 

     

   

18.

Menampilkan tambah user

   

 

   

 

19.

Menampilkan edit user

   

 

   

 

20.

Menampilkan hapus user

 

   

   

 

21.

Menampilkan data transaksi

 

   

     

22.

Menampilkan tambah transaksi

 

   

     

23.

Dapat mencetak laporan kasir

 

     

   

Non Functional

No.

Saya Ingin Sistem Dapat

T

O

E

Keterangan

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Sistem user friendly

     

   

 

2.

Keamanan terjamin

 

   

   

 

3.

Memiliki tampilan yang menarik

 

   

   

 

4.

Mudah digunakan

 

   

   

 

5.

Mudah dipahami

 

   

   

 

6.

Hak akses dibatasi pada user tertentu

 

   

   

 

Penyusun

 

(Dimas Pangestu)

NIM : 1212472730

Stakeholder

 

(Nanang Basuki)

NIP : 200701012

 T (Technical)  H (High)
 O (Operational)  M (Middle)
 E (Economic)    L (Low)

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir elisitasi yang disetujui oleh stakeholder dan pengembang perihal sistem yang akan diusulkan. Berikut ini merupakan tabel 4.24 yang berisikan final draft elisitasi yang berisikan 10 (sepuluh) kebutuhan functional dan 2 (dua) kebutuhan non functional.

Tabel 4.6 Final Draft Elisitasi


BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Use Case DiagramYang Diusulkan


Gambar 4.1 . Use Case Diagram Yang Diusulkan.

Dapat dijelaskan gambar Adalah use case yang diusulkan pada koperasi SMA Nusantara 1 terdiri dari 3 actor, yaitu : customer, petugas kasir, dan admin. Dan juga mempunyai 3 behavior atau kebiasaan diantaranya yaitu :

  1. Prosedur Customer koperasi.
    Use case : Transaksi
    Actor : Customer dan petugas kasir
    Skenario : Customer datang memilih dan membeli produk yang diinginkan, dan melakukan pembayaran dan menerima faktur.
  2. Prosedur Petugas kasir
    Use case : Melayani customer
    Actor : Petugas kasir dan customer
    Skenario : Petugas kasir masuk ke dalam menu utama sistem kasir dan masuk ke halaman utama untuk melakukan transaksi ecer, mencari produk, mencari atau input customer, menerima pembayaran dan mencetak faktur yang soft copynya diberikan kepada customer.
  3. Prosedur Admin koperasi
    Use case : Administrator sistem koperasi
    Actor : Admin
    Skenario : Admin masuk kedalam menu utama sistem admin, untuk melakukan pengecekan aktivitas keluar masuknya barang dan laporan petugas koperasi, mengupdate barang masuk, membuat kategori produk, mengupdate supplier, mengupdate data customer, history report barang keluar, grafik laporan data jumlah penjualan bulanan yang nantinya akan dicetak sebagai arsip koperasi.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram

  1. Activity Diagram Prosedur Customer dan Petugas koperasi Yang Diusulkan


    Gambar 4.2 . Activity Diagram Prosedur Customer Dan petugas koperasi Yang Diusulkan.

    1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
    2. 8 (delapan) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan sebuah eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu : Petugas koperasi mengakses sistem, masuk ke menu utama, transaksi ecer, cari produk, cari/ input produk, customer melakukan pembayaran, membuat faktur dam mencetaknya.
    3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


    Gambar 4.3. Activity Diagram Admin Yang Diusulkan.

    Activity diagram pada prosedur pembuatan laporan yang diusulkan, yaitu sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
    2. 6 (enam) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu : Admin mengakses sistem admmin, masuk ke menu utama, menu data kasir untuk mencetak laporan, menu barang masuk untuk memenuhi kebutuhan stok, menu kategori produk yang mengategorikan setiap produk, menu data customer dapat mendeteksi setiap transaksi, menu laporan bagian dari hasil penjualan, menu grafik.
    3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram Customer dan petugas kasir


    Gambar 4. 4. Sequence Diagram Customer dan Operator

    Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk customer dan operator yang diusulkan, yaitu sebagai berikut :

    1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu customer, dan petugas koperasi (kasir).
    2. 3 (tiga) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari login, sistem, menu transaksi ecer .
    3. 1 (satu) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 1 (satu) entity class tersebut, yaitu : faktur pembelian

    Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

    1. Siswa datang ke koperasi untuk membeli barang
    2. Siswa pilih barang yang ingin dibeli
    3. Kasir login kedalam sistem
    4. Login menggunakan username & password
    5. Jika login gagal
    6. Menuju halaman utama sistem
    7. Menuju haaman transaksi ecer
    8. Melakukan search produk
    9. Melakukan search/inuput data siswa
    10. Faktur
    11. Cetak faktur
  2. Sequence Diagram admin


    Gambar 4.5. Sequence Diagram Untuk Pembuatan Laporan

    Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk pembuatan laporan yang diusulkan, yaitu sebagai berikut :

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.
    2. 3 (tiga) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari login, sistem, sistem.
    3. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
      1. Masuk kedalam sistem
      2. Login menggunakan username & password
      3. Menuju halaman utama sistem
      4. Jika login gagal
      5. Menuju halaman sistem
      6. Update asir
      7. Update barang masuk
      8. Update kategori
      9. Supplier
      10. data customer
      11. Report barang keluar
      12. Grafik perbulan
      13. Hasil report
      14. logout

Class Diagram

Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain. Berikut ini adalah Class Diagram sistem koperasi pada SMA Nusantara 1 Tangerang.


Gambar 4.6. Class Diagram

  1. Nama File : Admin
    Media : Hardisk
    Isi : username+password+nama_lengkap+email+telp+level+blokir+id_session
    Primary Key : username
    Panjang Record : 474
  2. Nama File : customer
    Media : Hardisk
    Isi : id_customer+nama_customer+no_telpon+alamat_lenkap
    Primary Key : id_customer
    Panjang Record : 50
  3. Nama File : orders
    Media : Hardisk
    Isi : id_orders+no_orders+id_customer+nama_kasir+tgl_order+jam_order+bayar+status
    Primary Key : id_customer
    Panjang Record : 134
  4. Nama File : orders_detail
    Media : Hardisk
    Isi : id_orders+id_produk+jumlah
    Primary Key : jumlah
    Panjang Record : 45
  5. Nama File : users
    Media : Hardisk
    Isi:username+password+nama_lengkap+email+no_telp+level+aktif+id_session+alamat_l engkap
    Primary Key : username
    Panjang Record : 595
  6. Nama File : supplier
    Media : Hardisk
    Isi : id_supplier+nama_supplier+bank+nama_supplier
    Primary Key : id_supplier
    Panjang Record : 600
  7. Nama File : produk_pembeli
    Media : Hardisk
    Isi : id_faktur+id_faktur+id_produk+id_supplier+jumlah+tanggal_masuk+username
    Primary Key : id_faktur
    Panjang Record : 90
  8. Nama File : faktur
    Media : Hardisk
    Isi : id_faktur+no_faktur+tanggal Primary Key : id_faktur
    Panjang Record : 45
  9. Nama File : produk
    Media : Hardisk
    Isi:id_produk+kode_produk+id_kategori+nama_produk+deskripsi+harga+harga_grosir+ harga_pokok+satuan+berat+diskon+tgl_masuk
    Primary Key : id_kategori
    Panjang Record :280
  10. Nama File : kategori_produk
    Media : Hardisk
    Isi : id_kategori+nama_kategori
    Primary Key : id_kategori
    Panjang Record : 105

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Menurut Adelia (2011: 116)[56], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchartmenolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisa alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaiannya suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Berikut Flowchart program untuk sistem koperasi.

  1. Flowchart yang diusulkan untuk kasir


    Gambar 4.6. Flowchart program pada sistem koperasi.

    Dapat dijelaskan gambar flowchart untuk petugas kasir dalam proses transaksi di atas pada saat ini, yaitu terdiri dari:

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “end” pada aliran proses flowchart untuk mengakses sistem koperasi.
    2. 8 (delapan) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu “akses sistem koperasi” yang mempunyai akses data.
  2. Flowchart yang diusulkan untuk admin


    Gambar 4.7. Flowchart program pada sistem koperasi

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “end” pada aliran proses flowchart untuk mengakses sistem koperasi.
    2. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu “akses sistem koperasi” yang mempunyai akses data .

Prosedur Sistem Usulan

Berdasarkan analisis serta penelitian yang dilakukan di dalam sistem yang berjalan saat ini di SMA NUSANTARA 1 yaitu sistem koperasi, maka tahap selanjutnya adalah membahas mengenai sistem usulan. Adapun sistem yang akan diusulkan pada sistem koperasi mengubah proses pelayanan sistem pembayaran perlengkapan sekolah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam melakukan transaksi pembayaran perlengkapan sekolah secara efektif. Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan sistem tersebut maka perlu adanya tindak lanjut untuk merancang sistem yang bertujuan sebagai penyempurnaan sistem yang lama. Dan dalam menganalisa usulan prosedur yang baru dalam penelitian ini menggunakan struktur navigasi atau diagram HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan rancangan prototype.

Rancangan Program

Dalam membuat sistem koperasi maka dibutuhkan rancangan program yang akan menjelaskan penggunaan dari sistem tersebut. Rancangan program yang digunakan pada sistem yang akan diusulkan yaitu menggunakan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output). HIPO merupakan teknik pendokumentasian program yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam diagram program ini berisi input yang akan diproses dan akan menghasilkan output. Spesifikasi program akan menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan, seperti yang tertera pada gambar 4.29 berikut ini:


Gambar 4.8. HIPO Kasir Koperasi

Berikut ini merupakan spesifikasi program, yaitu:

  1. Dashboard sistem koperasi
    Nama Program : Akses dashboard sistem koperasi
    Fungsi : Untuk masuk menuju halaman utama pada sistem koperasi
    Proses : Menampilkan menu utama
  2. Produk barang dagang
    Nama Program : Menu sistem koperasi
    Fungsi : Untuk menampilkan barang pilihan yang ada pada program.
    Bahasa Program : PHP.
    Proses : Pada Menu Utama terdapat produk
  3. Transaksi ecer
    Nama Program : Transaksi
    Fungsi : Untuk transaksi penjualan pada koperasi.
    Bahasa Program : PHP & HTML
    Proses : Pada menu utama pilih menu trnsaksi ecer yang terletak pada bagian kiri yang terdapat baris ketiga.
  4. Data customer
    Nama Program : History Report
    Fungsi : Untuk menampilkan data customer .
    Bahasa Program : PHP & HTML
    Proses : Pada menu utama pilih data customer yang terletak pada bagian kiri yang terdapat baris ke empat.
  5. Laporan
    Nama Program : History Report
    Fungsi : Untuk menampilkan laporan barang keluar masuk pada sistem koperasi.
    Bahasa Program : PHP & HTML
    Proses : Pada menu utama pilih Viewboard yang terletak pada bagian kiri yang terdapat simbol grafik.


Gambar 4.9 HIPO Admin Koperasi

  1. Sistem
    Nama Program : Dashboard
    Fungsi : Untuk menampilkan menampilkan menu-menu yang ada pada sistem admin koperasi.
    Bahasa Program : PHP & HTML
    Proses : Menampilkan menu utama
  2. Menu sistem
    Nama Program : Menu sistem koperasi
    Fungsi : Untuk menampilkan menu yang akan dioperasikan.
    Bahasa Program : PHP & HTML
    Proses : Menampilkan menu utama
  3. Kasir
    Nama Program : Sistem kasir
    Fungsi : Untuk membuat laporan rekap admin.
    Bahasa Program : PHP & HTML
    Proses : Pada menu utama pilih kasir yang terletak pada bagian kiri yang terdapat barisan ke dua.
  4. Barang masuk
    Nama Program : Barang masuk
    Fungsi : Untuk update stok produk dangang.
    Bahasa Program : PHP & HTML
    Proses : Pada menu utama pilih barang masuk yang terletak pada bagian kiri yang terdapat barisan ke tiga.
  5. Kategori
    Nama Program : kategori
    Fungsi : Untuk menampilkan kategori produk dagang.
    Bahasa Program : PHP & HTML
    Proses : Pada menu utama pilih kategori yang terletak pada bagian kiri yang terdapat barisan ke empat.
  6. Supplier
    Nama Program : supplier
    Fungsi : Untuk update data supplier.
    Bahasa Program : PHP & HTML
    Proses : Pada menu utama pilih Viewboard yang terletak pada bagian kiri yang terdapat simbol grafik.
  7. Data customer
    Nama Program : Data customer
    Fungsi : Untuk update data customer.
    Bahasa Program : PHP & HTML
    Proses : Pada menu utama pilih data customer yang terletak pada bagian kiri yang terdapat dibarisan ke enam.
  8. Laporan
    Nama Program : Laporan
    Fungsi : Untuk menampilkan laporan penjualan barang yang terjual.
    Bahasa Program : PHP & HTML
    Proses : Pada menu utama pilih laporan yang terletak pada bagian kiri yang terdapat dibarisan ke tujuh.
  9. Grafik bulanan
    Nama Program : grafik Report
    Fungsi : Untuk menampilkan laporan grafik paling laku setiap bulan.
    Bahasa Program : PHP & HTML
    Proses : Pada menu utama pilih grafik bulanan yang terletak pada bagian kiri yang terdapat dibarisan ke delapan.

Rancangan Prototype

Tahapan ini akan menggambarkan tentang rancang bangun sistem sebagai pemenuhan kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau desain tampilan dari sistem yang akan dirancang, yaitu diantaranya:

  1. Protoype Halaman Utama


    Gambar 4.10 Prototype Halaman Utama


    Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prototype halaman awal setiap user

    (petugas kasir) masuk ke dalam halaman kopeasi.
  2. Prototype Halaman Transaksi


    Gambar 4.11. Prototype Halaman Transaksi


    Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prototype halaman transaksi pembelian

    dirancang agar setiap user (petugas kasir) dapat melakukan transaksi.
  3. Prototype Halaman Produk


    Gambar 4.12. Prototype Halaman Produk


    Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prototype halaman Produk dirancang

    agar petugas kasir dapat mencari produk yang akan dibeli.
  4. Prototype Halaman Data Customer


    Gambar 4.13. Prototype Halaman Data Customer


    Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prototype halaman data customer dirancang agar setiap user (petugas koperasi) dapat memilih data customer untuk

    keamanan dalam transaksi.
  5. Prototype Halaman Pembyaran Transaksi


    Gambar 4.14 Prototype Halaman Transaksi


    Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prototype halaman transaksi selesai.
  6. Prototype Halaman Pencetakkan Faktur


    Gambar 4.15. Prototype Halaman Cetak Faktur


    Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prototype halaman cetak faktur sebagai tanda bukti hasil pembelian.

Testing

Metode Implementasi

Implementasi program pada sistem koperasi dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing adalah pengujian program dengan mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan memberikan input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsional nya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsional nya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsional nya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Blackbox Testing

Setelah melakukan perancangan, langakah selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing sistem yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Adapun pembahasan hasil yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.7 Testing


Evaluasi

Setelah melakukan pengujian berdasarkan dari tahapan testing melalui blackbox dengan memberikan beberapa input pada beberapa menu dan submenu. Maka jika input data tidak lengkap sistem akan menampilkan pesan serta menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika terjadi kesalahan. Kemudian akan di proses sesuai kebutuhan fungsional sehingga dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh koperasi SMA NUSANTARA 1 tersebut.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem yaitu berupa unit personal komputer, tablet, smartphone, serta iPad. Selain itu, perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh brainware dalam mengakses sistem di masa yang akan datang. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

  1. Processor : Minimal 2.6 GHz
  2. Monitor : Minimal VGA
  3. RAM : Minimal 6 GB
  4. Modem USB : Minimal Kecepatan 14.4 Mbps
  5. Hardisk : Minimal 500 GB HDD

Spesifikasi Software

Perangkat lunak yaitu penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan dalam menghubungkan instruksi-instruksi yang diinginkan oleh brainware saat mengakses sistem agar dapat menghasilkan informasi yang diharapkan. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan:

  1. Operasi sistem yang digunakan bisa berupa Windows, Linux, MacOS, iOS, dan Android.
  2. Browser Google Chrome, Safari, Opera Mini, UC Browser dan Mozila Firefox.
  3. Wifi.

Hak Akses (Brainware)

Dalam sistem yang diusulkan yaitu pada sistem Koperasi ini harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Maka dari penjelasan tersebut, yang dapat mengakses sistem koperasi ini terdiri dari:

  1. Kasir
  2. Pengurus

Schedule Implementasi

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.8. Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Dalam menjalankan penelitian ini tentu dibutuhkan biaya kebutuhan administrasi. Biaya tersebut terangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari analisa yang sudah dijelaskan pada BAB I dalam rumusan masalah terhadap sistem yang ada saat ini di ruang lingkup SMA Nusantara 1, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

  1. Proses sistem yang berjalan merupakan penyebab dari kesalahan pengolahan data yang masih berjalan secara manual dan belum optimal saat ini dari segi pelayanan pada SMA Nusantara 1 Tangerang.
  2. Proses pembuatan laporan dapat memakan waktu yang lama dengan cara mendata secara tertulis tidak menjamin keamanannya dan dapat terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan yang tidak terkomputerisasi.
  3. Dalam bertransaksi secara manual dapat menimbulkan ke salah pahaman pada saat pembayaran tanpa adanya tanda bukti pembelian dan mengatur uang kembalian yang tidak akurat, dibutuhkannya sebuah sistem yang dapat mengelola pengolahan data dengan baik tepat dan akurat.

Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermafaat dan dapat membantu untuk pengembang selanjutnya kemungkinan besar bisa dijadikan sebagai referensi demi memajukan sistem tersebut, diantaranya:

  1. Dapat tercukupi kepentingan Koperasi, terutama semua siswa/i SMA Nusantara 1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan intansi atau perusahaan.
  2. Demi menaikkan mutu koperasi dengan baik alangkah baiknya menggunakan sistem komputerisasi agar dapat menaikkan derajat sebuah instansi dalam memberikan vasilitas yang lebih menunjang.
  3. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah di kemudian hari.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Tata Sutabri, Andi. 2010. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
  3. Jurnal CCIT Lili Tanti. 2010. “Sistem Secara Umum Merupakan Tahapan Pertama Dari Luar Hidup Pengembangan Perangkat Lunak Pengajar. Tangerang : STMIK RAHARJA
  4. 4,0 4,1 4,2 Tata Sutabri. 2012. Karakteristik Sistem. Yogyakarta : Andi
  5. 5,0 5,1 Yakub. 2012. Analisa Sistem. Yogyakarta : Graha Ilmu
  6. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta : Andi Offset.
  7. Jurnal CCIT Maimunah. 2012. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. Tangerang. STMIK RAHARJA
  8. Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  9. 9,0 9,1 Widodo. 2011. Unified Modeling Language. Bandung : Informatika
  10. Heriawati. 2011. Unified Modeling Language. Bandung : Informatika
  11. Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta : Andi
  12. Jurnal CCIT Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2010. Theory and Application of IT Research”. CV Andi Offset. Yogyakarta.
  13. Rangkuti. 2011. SWOT Balance Scorecard. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
  14. Pohan. 2011. Sistem Pembayaran, Jakarta : Rajawali Pers.

DAFTAR LAMPIRAN

  1. [ Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja]


Contributors

Dimas, DimasP