SI1212472728
--------
--------
---------
Disusun Oleh :
NIM |
: 1212472728
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
---------------
-----------------------
-----------------
Disusun Oleh :
NIM |
: 1212472728
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: --------
|
Konsentrasi |
: ---------
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, -------- 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
---------------
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
-------------
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : ----------
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
-------------------
-------------------
-------------------
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1212472728
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan --------------
Konsentrasi ---------------
Disetujui Oleh :
Tangerang, ----------------
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(--------------) |
(----------------)
| ||
NID : 99001 |
NID : 14012
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
----------------------------
----------------------------
---------------------------
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1212472728
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan --------------
Konsentrasi ------------
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, ------------ 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
------------------
------------------
------------------
Disusun Oleh :
NIM |
: 1212472728
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: ---------------
|
Konsentrasi |
: --------------
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, ------------ 2016
NIM : 1212472728
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
PT. GMF AeroAsia merupakan aircraft maintenance terbesar di Indonesia, beroperasi untuk perawatan pesawat, perbaikan overhaul, serta menyediakan layanan teknis pendukung lainnya dalam industri penerbangan. Oleh karena itu pentingnya pelatihan serta penyediaan tenaga ahli dibidang aircraft maintenance sangat dibutuhkan, karena kompeten atau tidaknya tenaga ahli tersebut mempengaruhi segala aspek keselamatan, tenaga ahli atau Engineer tersebut harus mempunyai sertifikat Amel, sertifikat Amel adalah surat izin bagi engineer untuk memperbaiki pesawat maupun menaikan type rating, namun banyak kendala yang terjadi, pengajuan sertifikat Amel ini masih manual sehingga memakan waktu yang cukup lama, karena syarat-syarat serta ketentuannya pun cukup banyak dan dalam proses pembuatannya pun masih membutuhkan waktu yang cukup lama selain itu Aircraft Maintenance Engineer license (Amel) ini hanya bisa melakukan Oneuser tidak bisa Multuser, datanya pun masih menggunakan aplikasi yang belum optimal, serta data-data yang ada tidak realtime, dan oleh karena itu penulis berencana akan merancang sebuah Website Application Amel guna untuk membantu para Engineer.
Kata kunci: Engineer, Amel
ABSTRACT
PT. GMF AeroAsia is Indonesia's largest aircraft maintenance, operations for aircraft maintenance, repair overhaul, as well as providing technical services supporting the aviation industry. Hence the importance of training and provision of experts in the field of aircraft maintenance is needed, because competent experts whether or not they affect all aspects of safety, experts or Engineer must have a certificate Amel, Amel certificate is licensed engineer to repair and raise the aircraft type rating , but many obstacles that occur, filing certificates of Amel is still manual so it neede a long time, because certificate Amel have a lot of terms and provions and then in the manufacturing process still requires a long time in addition to the Aircraft Maintenance Engineer License (Amel) can only doing oneuser not multiuser, and in data Amel still using an not optimal application, so that makes a data not realtime, therefore the author plans to design a Website Application Amel in order to assist the Engineer.
Keywords: Engineer, Amel
{{pagebreak}
Alhamdulillahi robbil alamin, Segala Puji Bagi Allah, syukur kami panjatkan, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh rangkaian pelaksanaan dan pembuatan laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “PERANCANGAN DASHBOARD SISTEM INFORMASI AIRCRAFT MAINTENANCE ENGINEER LICENSE PADA PT GMF AEROASIA CENGKARENG”
Penyusunan laporan skripsi ini guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti syarat kelulusan pada Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
Penulisan laporan ini disusun dengan sebaik-baiknya menurut pengetahuan yang penulis pernah dapatkan dibangku perkuliahan, walaupun demikian penulis sangat mengharap saran dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan penyusunan Skripsi ini.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan yang sifatnya material dan non material dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, Selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku pembantu Direktur Bidang Akademik STMIK Raharja
Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom, Selaku kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja, sekaligus menjadi Dosen pembimbing 1 yang telah dengan sabarnya memberi arahan kepada penulis.
Ibu Sri Rahayu, ST., MMSI Selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan masukan dan motivasi penulis dalam penulisan laporan Skripsi ini.
Para Dosen dan Staf Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
Bapak Hermawan selaku Manager Unit TW PT GMF AeroAsia.
Pak Gofar Ismail Selaku Pembimbing lapangan selaku pembimbing lapangan tempat penulis melaksanakan Skripsi.
Semua Staff unit TW PT GMF AeroAsia yang telah membantu penulis, mengumpulkan data-data yang diperlukan selama melakukan Skripsi.
Kepada Bapak dan Ibu tercinta, dan kelima saudara penulis (Kakak dan Adik) yang telah mendukung penulis baik secara moral atau materiil.
Kepada Azizah Handayani, Serly Ovtavia Ningrum, dan Ifoh Basaria yang selalu memberikan semangat serta dukungan kepada penulis.
Kepada semua teman-teman mahasiswa yang selalu berbagi ilmu dan dukungan motivasi sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Akhir kata semoga laporan skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi semua pembaca. Penulis pun sangat mengharapkan ide, saran dan masukan untuk kesempurnaan dalam penyusunan skripsi ini.
Tangerang, 25 Januari 2016 | |
YUNIAR PUTRI DIAN SAPITRI | |
NIM. 1212472728 |
Daftar isi
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan
Tabel 4.2 Tabel Data Desk Assesment Additional
Tabel 4.3 Tabel Data Basic License Desk Assesment
Tabel 4.4 Tabel Data Initial Desk Assesment
Tabel 4.5 Tabel Data Karyawan
Tabel 4.6 Tabel Data Lookup
Tabel 4.7 Tabel Data Master Airframe
Tabel 4.8 Tabel Data Master Electrical
Tabel 4.9 Tabel Data Master Engine
Tabel 4.10 Tabel Data Master Instrument
Tabel 4.11 Tabel Master Radio
Tabel 4.12 Tabel User
Tabel 4.13 Tabel Blackbox
Tabel 4.14 Tabel Time Scedhule
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
Gambar 2.2 Contoh Dashboard
Gambar 2.3 Kerja Adobe Dreamweaver CS3
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dan Management Perusahaan
Gambar 3.2 Hangar 1
Gambar 3.3 Hangar 2
Gambar 3.4 Hangar 3
Gambar 3.5 Engine Tes Cell
Gambar 3.6 Usecase Sistem Berjalan
Gambar 3.7 Sequence Diagram Sistem Berjalan
Gambar 3.8 Activity Diagram
Gambar 4.1 Usecase Diagram yang diusulkan untuk Pengajuan Pendaftaran Amel
Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan Untuk Engineer
Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin
Gambar 4.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.5 Class Diagram Yang DIusulkan
Gambar 4.6 Tampilan Pendaftaran
Gambar 4.7 Tampilan Login
Gambar 4.8 Tampilan Home User
Gambar 4.9 Tampilan Home Admin
Gambar 4.10 Tampilan List Data Initial
Gambar 4.11 Tampilan Pendaftaran
Gambar 4.12 Tampilan Login
Gambar 4.13 Tampilan Home User
Gambar 4.14 Tampilan Menu Form Initial
Gambar 4.15 Tampilan Menu Form Additional
Gambar 4.16 Tampilan Menu Form Basic License
Gambar 4.17 Tampilan Home Admin
Gambar 4.18 Tampilan List Data Initial
Gambar 4.19 Tampilan List Data Additional
Gambar 4.20 Tampilan List Data Basic License
Gambar 4.21 Tampilan Master data Type Airframe
Gambar 4.22 Tampilan Data Karyawan
Gambar 4.23 Tampilan Data Master Example
Gambar 4.24 Tampilan Report
BAB I
Latar Belakang Masalah
Pada zaman era globalisasi ini teknologi berkembang sangat cepat, banyak aplikasi atau sistem yang bermunculan guna demi membantu manusia dalam proses kesehariannya, salah satu fenomena yang terjadi adalah begitu pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. keberhasilan perusahaan maupun industri dalam menghadapi tantangan saat ini terletak pada kemampuan perusahaan dalam pengolahan dan apeningkatan sistem informasi tersebut.
Dengan Meluasnya kegiatan serta kebutuhan manusia terhadap komputer guna memperoleh penyelesaian masalah dengan tepat dan akurat sehingga pekerjaan yang dihasilkan akan produktif, efektif dan efisien. beberapa alasan mengapa komputer saat ini sangat dibutuhkan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi dengan efektif dan efisien serta mempermudah kegiatan para user disetiap harinya, selain itu komputer juga bisa menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar, serta keinginan agar data tidak hilang atau rusak.
Berdasarkan pengamatan penulis, dalam proses pengajuan AMEL (Aircraft Maintenance Enginers License) di PT. GMF AeroAsia ini masih menggunakan proses manual yang pada akhirnya proses registrasi AMEL (Aircraft Maintenance Enginers License)ini memakan waktu yang cukup lama, karena syarat-syaratnya cukup banyak dan prosesnya pun memakan waktu yang cukup lama, selain itu AMEL (Aircraft Maintenance Enginers License) ini hanya bisa melakukan oneuser tidak bisa multiuser, datanya pun masih menggunakan aplikasi yang belum optimal, serta data-data yang ada tidak realtime. Masalah-Masalah tersebut akan menyebabkan terhambatnya proses kerja didalam instansi ini (PT.GMF AeroAsia) akan menjadi kurang produktif. untuk membantu dan mempermudah serta mempercepat proses pengajuan AMEL (Aircraft Maintenance Enginers License)maka diperlukan suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan para Engineers serta berbasis komputerisasi. dengan penelitian ini akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang ada. untuk mencapai maksud diatas maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian SKRIPSI dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Dashboard Aircraft Maintenance Engineers License (AMEL)Pada PT.GMF AeroAsia Cengkareng"
Perumusan Masalah
- Bagaimana sistem AMEL yang sudah berjalan di PT. GMF Aeroasia?
- Bagaimana caranya untuk menjadikan data pengajuan AMEL menjadi lebih terstruktur dalam prosesnya ?
- Bagaimana merancang sistem Dashboard Amel agar menjadi efisien dan akurat ?
Ruang Lingkup Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
- Tujuan Operasional
Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mempermudah para Engineers dalam proses pembuatan AMEL serta pengajuan Type Rating di PT GMF AeroAsia. - Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh PT. GMF AeroAsia sebagai dasar untuk mempermudah proses pengajuan Amel untuk para Engineers sehingga proses penginputan data bisa lebih cepat, serta bisa menghasilkan data yang akurat dan efisien. - Tujuan Individual
Tujuan individual ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan pada sebuah sistem informasi pengajuan Amel pada PT. GMF AeroAsia sehingga penulis bisa melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Skripsi.
Manfaat Penelitian
- Manfaat Operasional
Manfaat operasional dari penelitian ini adalah membuat para engineer maupun staff yang bersangkutan lebih produktif. - Manfaat Fungsional
Membantu para Engineers untuk proses pengajuan Amel, serta untuk pengajuan Type Rating, membantu memersingkat waktu pengajuan pendaftaran untuk para Engineers dalam proses pembuatan Amel, membantu staff yang bertanggung jawab sehingga bisa melakukan multiuser untuk pembuatan Amel. - Manfaat Individual
Memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang telah didapat dibangku kuliah sekarang ini, Memaksimalkan dan meningkatlan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan sebuah sistem yang mengimplementasikan ilmu sistem informasi. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi pengembangan sistem di bidang sistem informasi.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Observasi
Peneliti melakukan pengamatan langsung selama 2 bulan terhadap proses pengajuan AMEL yang berjalan pada PT. GMF AeroAsia. kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisis sistem tersebut. - Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan narasumber secara langsung pada perusahaan tempat skripsi berlangsung yaitu pada PT. GMF AeroAsia. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan langsung. - Study Pustaka
Studi pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. informasi dan data ini diperoleh dari beberapa sumber (literature) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan yang terkait dengan laporan ini.
Metode Analisa
- Analisis Pengguna
Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing user. - Analisis Kebutuhan Fungsional, non fungsonal dan pengguna
Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dengan Use Case Diagram. - Analisis Perilaku Sistem
Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya. - Analisis Sistem Berjalan saat ini.
Metode Perancangan Sistem
Metode Pengujian
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan Laporan Skripsi.
BAB III : PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan.</b>
BAB IV : PENGEMBANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini menjelaskan pengembangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode pengembangan elisitasi. Final draft elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara rinci dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
Menurut Yakub (2012:1), berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
Menurut Tata Sutabri (2012:10), berpendapat bahwa “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari sub-sub sistem dengan unsur, komponen atau variabel yang saling berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem ( Elemen Sistem )
Komponen Sistem (Components)
Batasan Sistem (Boundary)
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Penghubung Sistem (Interface)
Masukan Sistem (Input)
Keluaran Sistem (Output)
Pengolah Sistem (Proses)
Sasaran Sistem (Objective)
Klasifikasi Sistem
Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.
Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.
Sistem fisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.
Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakan contoh deterministic system.
Sistem tertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.
Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
Menurut Tata Sutabri (2012:20), berpendapat bahwa “Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai seuatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem".
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut antara lain sebagai berikut: (Yakub, 2012:4)
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Definisi Informasi
“Informasi adalah hasil pengolahan sebuah model, formasi, organisasi atau suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.” (Noersasongko dan Pulung, 2010:34)
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya.” (Prahasta dalam Endah dan Eny, 2013:14-12)
Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
Kualitas Informasi
Akurat
Relevansi
Ketepatan Waktu
Kelengkapan
Nilai Informasi
Mudah diperoleh
Luas dan Lengkap
Ketelitian
Kecocokan
Ketepatan Waktu
Kejelasan
Keluasan
Dapat dibuktikan
Tidak ada prasangka
Dapat diukur
Menurut Taufiq (2013:13), asal mula kata Data, data berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dari asal mula kata tersebut bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.”
Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310) , “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”
Data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memiliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadaannya, sehingga diperlukan pengolahan. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran, terhadap data-data yang dimilikinya.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat
Informasi sangat diperlukan di dalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi menurut pendapat para ahli:
Dari definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
Sebuah Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga informasi yang dihasilkan bisa benar-benar akurat. Misalkan informasi Kualitas Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.
Ciri-ciri informasi yang berkualitas Menurut Raymond Mc Load dalam Taufiq (2013:15-16), adalah sebagai berikut :
yang berkenaan dengan akuntansi/matematik kalau 5 x 5 = 25 maka jika nilai 5 diganti dengan 10 yang akhirnya menjadi 10 x 10 maka hasilnya harus 100, selain contoh diatas akurasi bisa diasumsikan misalkan jumlah pegawai keseluruhan 100 dan pegawai itu yang 20 pindah tugas maka jumlah pegawai terbaru di kantor tersebut menjadi 80 pegawai. Intinya akurasi merupakan tingkat keakuratan sebuah informasi.
Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itu bisa kita dapatkan saat ini juga karena informasi yang kita butuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak kita butuhkan 1 menit yang akan datang, karena pentingnya suatu informasi hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini) maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.
Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Menurut Tata Sutabri (2012:38), “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.”
Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisa cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 sifat, yaitu :
Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat di peroleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit mengukurnya.
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakin kesalahan pencacatan dan kesalahan perhitungan.
Sifat ini menunjukkan betapa Baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan laporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal ketepatan waktu dapat diukur.
Sifat ini berhubungan dengan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang benar.
<.div>Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambilan keputusan, sifat ini sulit diukur tetapi dalam banyak hal dapat memberikan nilai yang dapat diukur.
Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
Sifat ini menunjukkan hakekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.