SI1211471491

Dari widuri
Revisi per 29 September 2016 18.21 oleh Erie Oktavian (bicara | kontrib) (Definisi Database)


Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

KENDARAAN INVENTARIS PADA

PDAM TIRTA KERTA RAHARJA

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1211471491
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

KENDARAAN INVENTARIS PADA

PDAM TIRTA KERTA RAHARJA

KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1211471491
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

KENDARAAN INVENTARIS PADA

PDAM TIRTA KERTA RAHARJA

KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211471491
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Dadan Ramdhani, Dr.,SE.,M,Si.,Akt.,CA)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom)
NID : 08201
   
NID : 05060

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

KENDARAAN INVENTARIS PADA

PDAM TIRTA KERTA RAHARJA

KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211471491
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

KENDARAAN INVENTARIS PADA

PDAM TIRTA KERTA RAHARJA

KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM  : 1211471491
Nama  : Mochamad Erie Oktavian
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016

 
 
 
 
 
(Mochamad Erie Oktavian)
NIM : 1211471491

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 



 

ABSTRAKSI

Kecepatan pengolahan data dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap instansi, data maupun informasi yang harus diolah tentu tidak memungkinkan dilakukan semua dengan menggunakan cara manual. PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang merupakan Badan Usaha milik Pemerintah Kabupaten Tangerang selama ini Perusahaan tersebut dalam peminjaman kendaraan inventaris masih menggunakan prosedur - prosedur kerja manual. Pada sistem yang ada saat ini memerlukan waktu yang lama untuk pengecekan data mengurus ijin peminjaman kendaraan dan dapat menghambat kinerja pegawai. Seringkali mengalami peminjaman kendaraan secara bersamaan oleh pegawai karena kurangnya informasi tentang laporan data ketersediaan kendaraan tersebut. Untuk menjawab kebutuhan akan informasi yang lebih cepat, lebih efesien serta akurat mengenai peminjaman kendaraan yaitu dengan membangun sebuah aplikasi. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis mengusulkan suatu sistem yang baru dalam melakukan peminjaman kendaraan inventaris. Adapun perancangan programnya menggunakan XAMPP software, bahasa pemograman PHP dan database MySQL, hingga tahapan pengimplementasian dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML (Unified Modelling Languange). Hasil dari penelitian ini dalam bentuk aplikasi sistem pengelolaan surat masuk dan surat keluar dan dapat memberikan kemudahan dalam proses pendataannya.

Kata Kunci : Informasi, Peminjaman Kendaraan, PDAM TKR Kabupaten Tangerang


ABSTRACT

...........

Keywords : Information, Peminjaman Kendaraan, PDAM TKR Kabupaten Tangerang

 



 

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Kendaraan Inventaris pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang".

Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Dadan Ramdhani, Dr.,SE.,M,Si.,Akt.,CA selaku Dosen pembimbing I saya yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Dedy Iskandar, S.Kom selaku Dosen pembimbing II saya yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  7. Kedua orang tua dan adik yang telah memberikan bantuan moral, materi, semangat maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  8. Bapak Arief selaku stakeholder memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  9. Rekan-rekan Wisma Saham B16. Salam JANGKRIK !!.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.



Tangerang, Juni 2016
Mochamad Erie Oktavian
NIM. 1211471491

 


Daftar isi


 

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Class Diagram

 



 

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Diagram Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Diagram Elisitasi Tahap II

 



 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ...

 



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang


Kecepatan pengolahan data dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap instansi, data maupun informasi yang harus diolah tentu tidak memungkinkan dilakukan semua dengan menggunakan cara manual. Pengolahan data yang jumlahnya sangat banyak memerlukan suatu alat bantu yang memiliki tingkat kecepatan perhitungan dan penyampaian data yang tinggi. Alat bantu tersebut berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Keunggulan komputer dalam memproses data akan meningkatkan efektifitas, produktifitas, serta efisiensi suatu aplikasi.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang merupakan Badan Usaha milik Pemerintah Kabupaten Tangerang. Selama ini perusahaan tersebut dalam peminjaman kendaraan inventaris masih menggunakan prosedur - prosedur kerja manual. Dengan cara manual itu masih sering timbul permasalahan - permasalahan yang membuat data sulit untuk dikelola dengan baik. Pada sistem yang ada saat ini memerlukan waktu yang lama untuk pengecekan data mengurus ijin peminjaman kendaraan dan dapat menghambat kinerja pegawai. Seringkali mengalami peminjaman kendaraan secara bersamaan oleh pegawai karena kurangnya informasi tentang laporan data ketersediaan kendaraan tersebut.

Oleh karena itu perlu adanya solusi untuk menjawab kebutuhan akan informasi yang lebih cepat, lebih efesien serta akurat mengenai peminjaman kendaraan inventaris yaitu dengan membangun sebuah aplikasi. Maka dalam penyusunan laporan Skripsi ini penulis tertarik untuk memilih judul “Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Kendaraan Inventaris Pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang”.

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam peminjaman kendaraaan inventaris pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang?
  2. Bagaimana prosedur peminjaman kendaraan inventaris pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang?
  3. Bagaimana aplikasi yang diusulkan dapat menciptakan proses peminjaman kendaraan inventaris yang cepat dan akurat pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang?

 

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara garis besar tujuan dan manfaat dari penilitian ini adalah sebagai laporan Skripsi yang dilakukan penulis, juga sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai sistem informasi peminjaman kendaraan inventaris.

Adapun tujuan dan manfaat penelitian secara khusus sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam peminjaman kendaraan inventaris.
  2. Untuk mengetahui prosedur peminjaman kendaraan inventaris pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.
  3. Untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat, sehingga mampu menciptakan sistem peminjaman kendaraan inventaris yang efektif dan efisien.

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan antara lain:

a. Tujuan operasional

Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah :

1. Membuat sistem peminjaman kendaraan inventaris pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang agar lebih efektif dari segi waktu dan efisien dari segi tenaga.

2. Mengidentifikasikan permasalahan yang ada pada peminjaman kendaraan inventaris saat ini dan meningkatkan kinerja secara optimal.

b. Tujuan fungsional

Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu :

1. Diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan.

2. Memahami sistem yang berjalan pada tempat penelitian.

c. Tujuan individual

Tujuan Individual adalah :

1. Untuk meningkatkan dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang didapat penulis dari dunia pendidikan ke dunia kerja, serta sebagai salah satu memenuhi persyaratan kelulusan dalam bentuk laporan Skripsi.

2. Untuk memberi kemudahan baik untuk pihak perusahaan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Akademis

Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian yang bermanfaat untuk mendukung dalam pengembangan sistem informasi manajemen.

2. Bagi Praktisi

Dari hasil penelitian dan perancangan sistem informasi peminjaman kendaraan inventaris ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan bahan pertimbangan dalam upaya membantu dan memperbaiki masalah terkait dengan sistem informasi peminjaman kendaraan inventaris pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.

 

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam masalah ini. Ruang lingkup penelitian berkisar pada peminjaman kendaraan inventaris pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang khususnya di Bagian Rumah Tangga.

 

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara observasi langsung, dimana proses pengumpulan dan penggambaran data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Metode Pengumpulan Data

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada PDAM TKR Kabupaten Tangerang yang beralamat di Jl. Ki Samaun no. 204 Kota Tangerang, untuk mendapatkan data yang diteliti penulis akan melakukan pengamatan terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

2. Wawancara

Penulis melakukan tanya jawab dengan karyawan PDAM TKR Kabupaten Tangerang yang berwenang.

3. Metode Studi Pustaka

Untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti, penulis mengumpulkan data yang bersumber dari berbagai buku melalui sumber-sumber dari kepustakaan, guna mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan pembuatan data ini sebagai acuan.

Sumber Data

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai berikut:

1. Data Primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung dari PDAM TKR Kabupaten Tangerang, baik melalui observasi maupun melalui metode wawancara.

2. Data Sekunder

Adalah data yang didapat tidak secara langsung atau data yang dikumpulkan oleh penulis melalui media masa atau sumber lain yang berkaitan dengan objek penelitian.

Metode Analisa Data

Metode analisis data ini terbagi menjadi dua yaitu metode analisis kuantitatif dan metode analisis kualitatif. Analisis kuantitatif ini menggunakan data statistik dan dapat dilakukan dengan cepat sedangkan analisis kualitatif ini digunakan untuk data kualitatif yang data yang digunakannya adalah berupa catatan-catatan yang biasanya cenderung banyak dan menumpuk sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menganalisisnya secara seksama.

Metode Perancangan

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode perancangan berorientasi objek dengan beberapa tahapan pembuatan, 4 (empat) macam diagram UML, meliputi usecase diagram, class diagram, dan activity diagram. Dengan menggunakan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition. Kemudian pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum dalam elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

 

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika Penulisan.

 

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

 

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

 

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk model sistem (Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State chart Diagram, Class Diagram) dengan menggunakan Unifield Modelling Languange (UML) dan spesifikasi database, serta tampilan layar dari sistem yang diimplementasikan.

 

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan Skripsi, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Jogiyanto (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Menurut Tata Sutabri (2012:10), “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut Nasaruddin, Dkk (2013:226-227), “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), Sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Komponen Sistem (Component System)

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

d. Penghubung (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

f. Pengolah Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukanmenjadi keluaran.

g. Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

h. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22) :

a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

a. Menurut Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi.

b. Menurut John J. Longkutoy dalam Sutabri (2012:2), Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain.

c. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 5), Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Peranan data dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan akurat sangatlah penting. Sehingga informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan.

Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Menurut Sutabri (2012:38), “ Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar tertentu”.

b. Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

c. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43) :

a. Akurasi (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

c. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

a. Mudah Diperoleh

Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

b. Luas dan Lengkap

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

c. Ketelitian

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

d. Kecocokan

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Informasi menjadi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengen kebutuhan penggunaannya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

e. Ketepatan Waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

f. Kejelasan

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

g. Fleksibilitas/Keluwesan

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh paramanajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

h. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas.

i. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

j. Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Berdasarkan penjelasan nilai informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa Nilai Informasi merupakan perubahan atau perilaku dalam mengambil keputusan untuk memperoleh informasi yang dapat diukur dan dibuktikan serta ketepatan waktu untuk kejelasan bagi pengguna yang cocok maupun tidak dengan keluwesannya pada saat mengambil keputusan.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:12), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Block Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengeluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

f. Blok Kendali (Control Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat langsung cepat diatasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:48), Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

a. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi

Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

b. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

c. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto HM (2010:13), Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasi terdiri dari :

a. Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

b. Ekonomi (Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

c. Keandalan (Realibility)

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

d. Pelayanan Langganan (Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

e. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

f. Fleksibilitas (Fleksibility)

Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka hal tersebut juga akan menyebabkan kesalahan pada tahapan-tahapan yang akan dilakukan selanjutnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011:322), mendefinisikan, Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yng ada, dengan mengnalisa jabatan dan uraian tugas, proses bisnis, aturan atau ketentuan, masalah dan mencari solusinya, dan rencana-rencana perusahaan.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dari para ahli dapat disimpulkan analisis sistem merupakan proses penguraian sistem yang digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Mulyanto (2010:126), Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Mulyanto (2010:129), Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah :

a. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

c. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

d. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

b. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

c. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

d. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

1. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995).

2. Menurut Daryanto (2010:3), "Teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Kesimpulannya, Teknologi Informasi adalah suatu teknologi berupa terutama komputer yang digunakan untuk mengolah, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:199), “Penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan external kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan internal strength dan weaknes serta lingkungan external opportunities dan threats yang dihadapi oleh dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor external peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness)”. Maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197), “Tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi”. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

a. S-O Strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

b. W-O Strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

c. S-T Strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

d. W-T Strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Teori Khusus

Konsep Dasar Peminjaman Kendaraan Inventaris

Definisi Peminjaman

Menurut Ardiyos (2004), peminjaman dapat diartikan sebagai barang atau jasa yang menjadi kewajiban pihak yang satu untuk dibayarkan kepada pihak lain sesuai dengan perjanjian tertulis ataupun lisan, yang dinyatakan atau diimplementasikan serta wajib dibayarkan kembali dalam jangka waktu tertentu.

Definisi Kendaraan

Secara umum, defenisi atau pengertian kendaraan menurut para ahli semua jenis kendaraan dimana sistem gerakannya menggunakan peralatan teknik atau mesin. Fungsi utama dari kendaraan ini adalah sebagai alat transportasi khusunya di darat.

Menurut Tamin (1997), transportasi adalah suatu sistem yang terdiri atas sarana dan prasarana sistem pelayanan yang memungkinkan adanya pergerakan ke seluruh wilayah sehingga bisa terakomodasi mobilitas penduduknya.

Menerut Kamaludin (1984) dalam Romli (2008), yaitu mengangkut atau membawa sesuatu ke sebelah lain atau dari satu tempat ke tempat lainnya.

Definisi Inventaris

Menurut Sudharto Sudiono (2010:77) Bahwa inventaris adalah daftar yang memuat semua barang perusahan dan sebagainya yang dipakai dalam melaksanakan tugas. Daftar yang dimaksud ialah berupa cacatan tentang semua alat dan bahan yang disediakan untuk dipergunakan dalam pengolahan usaha yang dijalankan maupun sebagai peralatan operasional perusahan. Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penjualan adalah suatu transaksi dalam perusahaan yang menyediakan dan memperjual belikan barang dan jasa kepada pelanggan dimana proses transaksi tersebut bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba bagi perusahaan.

Inventaris kantor adalah daftar yang berupa cacatan tentang alat kantor yang disediakan untuk pengolahan usaha yang dijalankan maupun sebagai peralatan operasional perusahan maupun kantor.

Peter Salaim (2011 : 625) menyatakan bahwa inventaris kantor adalah peralatan kantor , milik kantor dan hanya biasa dipergunakan dikantor.

Berikut ini merupakan definisi inventarisasi aset menurut beberapa ahli :

Menurut Siregar (2014:518-520) Inventarisasi aset merupakan kegiatan yang terdiri dari dua aspek, yaitu inventarisasi fisik dan yuridis/legal. Aspek fisik terdiri atas bentuk, luas, lokasi, volume/jumlah, jenis, alamat dan lain-lain. Sedangkan aspek yuridis adalah status penguasaan, masalah legal yang dimiliki, batas akhir penguasaan. Proses kerja yang dilakukan adalah pendataan, kodifikasi/labelling, pengelompokkan dan pembukuan/administrasi sesuai dengan tujuan manajemen aset.

Menurut Sugiama (2013:173) Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Simarmata (2011:283), pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi atau program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada customer. Pengujian merupakan proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan.

Definisi Blackbox Testing

Menurut Rizky (2011:265), Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para penguji memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

b. Kesalahan dari perangkat lunak seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

c. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

d. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

1. Equivalence Partitioning Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

2. Boundary Value Analysis Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.

3. Cause Effect Graph Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.

4. Random Data Selection Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

5. Feature Test Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu juga dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), “Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis computer”.

Menurut Mahdiana (2011:37), “Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem merupakan suatu kegiatan mendesain untuk merancang sistem berdasarkan hasil kegiatan proses analisa sehingga menghasilkan suatu sistem informasi berbasis komputer.

Tujuan Perancangan Sistem

Darmawan (2012:228) mengatakan, Tujuan Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Untung Rahardja, Hidayati dan Mia Novalia dalam Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei (2011), “Database adalah kumpulan fakta-faktasebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

Komponen Database

Definisi Unifed Modeling Language (UML)

Diagram Dasar dalam Unified Modeling Language (UML)

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Kelebihan dan Kekurangan MySQL

Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Studi Pustaka

Definisi Literature Review

Study Kasus

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Visi

Misi

Arti Logo PDAM Tirta Kerta Raharja

Tugas Pokok dan Fungsi PDAM Tirta Kerta Raharja

Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

Tujuan Perusahaan

Metode Analisa Sistem

Metode Object-Oriented Analysis and Design

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Analisa Batasan Sistem

Masalah Yang Dihadapi

Alternatif Pemecahan Masalah

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Yang Berjalan

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

State Machine Diagram Yang Diusulkan

Class Diagram Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

Prototype Tampilan Login

Prototype Tampilan Halaman Menu

Prototype Tampilan Halaman Data

Prototype Tampilan Tambah Data Surat Ijin

Prototype Tampilan Laporan Surat Ijin

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

Spesifikasi perangkat lunak (Software)

Tampilan Usulan

Tampilan Login

Tampilan Halaman Data Admin

Tampilan Tambah Data Surat Ijin

Tampilan Laporan Surat Ijin

Pengujian Black Box

Pengujian Pada Menu Login

Pengujian Pada Data Surat Ijin

Pengujian Pada Laporan

Rancangan Waktu

Jadwal Kegiatan

Rancangan Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Saran