SI1122465673

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM ABSENSI

BERBASIS WEB

PADA SMP CRISTAL DILI TIMOR LESTE


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

Nim
: 1122465673
Nama


   



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI



APLIKASI SISTEM ABSESNSI

BERBASIS WEB

PADA SMP CRISTAL DILI TIMOR LESTE


Dibuat Oleh :


Nim
: 1122465673
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


Disahkan oleh,


Tangerang, Januari 2015
Ketua
Kepala Jurusan
STIMIK RAHARJA,
Teknik Informatika,
Ir. Untung Rahardja, M.T.I.
Junaidi, M.Kom.
NIP : 001405
NIP : 007002




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING



APLIKASI SISTEM ABSENSI

BERBASIS WEB

PADA SMP CRISTAL DILI TIMOR LESTE


Dibuat Oleh :


Nim
: 1122465673
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji ujian komprehensip

Jurusan TeknikInformatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014 /2015


Disetujui oleh,


Tangerang, Januari 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
(Sugeng Santoso, M.Kom)
(Triyono, S.Kom)
NIP : 03009
NIP : 05078




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI



APLIKASI SISTEM ABSENSI

BERBASIS WEB PADA SMP CRISTAL DILI TIMOR LESTE


Dibuat Oleh :


Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nim
: 1122465673
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


Menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.


Tangerang, Januari 2015
Romeo Monteiro Miranda Branco
Nim. 1122465673

*)Tanda tangan dibubuhi meterai 6.000,




ABSTRAKSI


Perkembangan zaman saat ini banyak sekolah negeri dan swasta, di kota Dili, Timor Leste yang belum mengalami kemajuan dalam bidang teknologi di dunia informatika. Salah satunya adalah sekolah swasta di Timor Leste yaitu SMP Cristal, termasuk sekolah menengah yang mempunyai tujuan yaitu untuk memberikan pengajaran yang berkualitas sehingga menghasilkan lulusan yang berkompeten dibidangnya.
Sistem komputerisasi merupakan alat penunjang yang sangat berarti dalam aktifitas kerja suatu instansi dalam menghemat waktu dan tenaga. Hal ini dapat diyakini akan mempermudah proses pengolahan data dan dapat mengurangi adanya keselahan pada saat pengolahan dan penyimpanan data. Saat ini pada instansi pendidikan, absensi pada sekolah merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mendata kehadiran guru, siswa, staff yang ada pada sekolah tersebut. Seperti halnya SMP Cristal Dili yang bergerak dibidang pendidikan, membutuhkan suatu aplikasi yang dibutuhkan secara komputerisasi untuk meningkatkan mutu kedisiplinan dan sistem absensi yang sedang berjalan saat ini pelaksanaannya belum sepenuhnya dikerjakan dengan komputerisasi dan belum mendapat hasil yang maksimal sehingga dalam pembuataan data absensi siswa, pembuatan rekap absensi masih belum begitu baik, lambat dan kadang sering terjadi keselahan dalam prosesnya terutama faktor manusia (human error).


Kata Kunci : Sistem Absensi Berbasis Web pada Guru, Siswa dan Staff.




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat, bimbingan serta karunianya yang melimpah, sehingga penyusunan laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Dimana skripsi ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah APLIKASI SISTEM ABSENSI BERBASIS WEB PADA SMP CRISTAL DILI, TIMOR LESTE”.

Adapun manfaat dan tujuan dari penulisan laporan skripsi ini adalah untuk memenuhi tugas akhir yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa, mahasiswi dalam rangka penempuhan ilmu di jenjang strata satu, dan pencapaian gelar Sarjana di STMIK Raharja.

Dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, sehingga sangat diharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga terlaksananya penulisan laporan skripsi ini, terutama kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan dorongan, motivasi dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.
  5. Bapak Triyono, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II selalu membantu dalam penyusunan Laporan, perbaikan, dan penyempurnaan penulisan laporan Skripsi ini hingga selesai.
  6. Bapak Abrao selaku Kepala Sekolah di SMP Cristal Dili, Timor Leste yang sudah membantu dan memberikan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi saya.
  7. Yang tercinta dan terkasih orangtua dan saudara kandung saya yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil, bimbingan, dukungan, semangat serta do’a .
  8. Rekan-rekan sahabat serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan serta semangat untuk menyelesaikan laporan skripsi.


Semoga segala amal dan bantuan semua pihak serta dorongan yang telah diberikan dalam menyelesaikan laporan skripsi ini, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan berharap penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan dan mohon maaf apabila terjadi kesalahan-kesalahan dalam penulisan laporan skripsi ini dikemudian hari.


 

 

Tangerang, Januari 2015

 

 

( Romeo Monteiro Miranda Branco )

Nim : 1122465673






DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 2.1. Karakteristik sistem
  2. Gambar 2.2. Kualitas informasi
  3. Gambar 2.3. Metode prototype
  4. Gambar 2.4. Metode Pengujian Black-Box
  5. Gambar 2.5. Relationship Association
  6. Gambar 2.6. Use Case Diagram
  7. Gambar 2.7. Class Diagram
  8. Gambar 2.8. Sequence Diagram
  9. Gambar 2.9. State Chart Diagram
  10. Gambar 2.10. Activity Diagram
  11. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Cristal
  12. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Absensi Guru, Siswa dan Staff
  13. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Absensi Guru, Siswa dan Staff
  14. Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Absensi Guru, Siswa dan Staff
  15. Gambar 4.1. Use Case Diagram Pada Sistem Absensi Online
  16. Gambar 4.2 Sequence Diagram Pada Sistem Absensi Online
  17. Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Sistem Absensi Online
  18. Gambar 4.4 Class Diagram Pada Sistem Absensi Online
  19. Gambar 4.5 Tampilan Prototype Pada Tambah Data
  20. Gambar 4.6 Tampilan Prototype Pada Input Data Siswa-siswi
  21. Gambaran 4.7. Tampilan Prototype Pada Menu Data Jadwal
  22. Gambar 4.8 Tampilan Prototype Pada Menu Input Data Jadwal
  23. Gambar 4.9 Tampilan Protoype Pada Absensi Kelas
  24. Gambar 4.10. Tampilan Data Siswa yang Diusulkan
  25. Gambar 4.11. Tampilan Menu Input Data Siswa yang Diusulkan
  26. Gambar 4.12. Tampilan Menu Data Jadwal Siswa yang Diusulkan
  27. Gambar 4.13. Tampilan Menu Input Data Jadwal Guru yang Diusulkan
  28. Gambar 4.14. Tampilan Menu Absensi Kelas Siswa-siswi yang Diusulkan
  29. Gambar 4.15 Tampilan Menu Data Tahun Ajaran yang Diusulkan
  30. Gambar 4.16 Tampilan Menu Rekap Absensi Kelas yang Diusulkan




DAFTAR TABEL


T

  1. Tabel 3.1. Klasifikasi Potensi Siswa-Siswi Per Tahun
  2. Tabel 3.2. Sarana Prasarana Sekolah
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6. Final Elisitasi
  7. Tabel 4.1. Struktur Tabel Absensi
  8. Tabel 4.2 Struktur Tabel Nama
  9. Tabel 4.3 Struktur Tabel Guru
  10. Tabel 4.4 Struktur Tabel Hari
  11. Tabel 4.5 Struktur Tabel Jadwal
  12. Tabel 4.6 Struktur Tabel Kelas
  13. Tabel 4.7 Struktur Tabel Mata Pelajaran
  14. Tabel 4.8. Struktur Tabel User
  15. Tabel 4.9. Struktur Tabel Tahun
  16. Tabel 4.10. Metode Pengujian Black-Box pada Layer Menu Login
  17. Tabel 4.11 Schedulle Implementasi



DAFTAR SIMBOL




DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM




DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM




DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM




DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM




DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1  : Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 2  : Formulir Validasi Skripsi
Lampiran 3  : Surat keterangan observasi dari sekolah
Lampiran 4  : Formulir seminar proposal
Lampiran 5  : Sertifikat toefl
Lampiran 6  : Sertifikat prospek
Lampiran 7  : Sertifikat nasional
Lampiran 8  : Kartu study tetap
Lampiran 9  : Formulir Uraian Pekerjaan
Lampiran 10  : Bukti Pembayaran Sidang
Lampiran 11  : Bukti Pembayaran Raharja Career
Lampiran 12  : Bukti Pembayaran validasi skripsi
Lampiran 13  : Daftar Nilai
Lampiran 14  : Formulir Pendaftaran Mengikuti Sidang Tugas Akhir/Skripsi
Lampiran 15  : Final Persentasi
Lampiran 16  : Pas Foto 3x4 = Lembar
Lampiran 17  : Katalog produk
Lampiran 18  : Daftar riwayat hidup




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan zaman saat ini banyak sekolah negeri dan swasta, di kota Dili, Timor Leste yang belum mengalami kemajuan dalam bidang teknologi di dunia informatika. Salah satunya adalah sekolah swasta di Timor Leste yaitu SMP Cristal, termasuk sekolah menengah yang mempunyai tujuan yaitu untuk memberikan pengajaran yang berkualitas sehingga menghasilkan lulusan yang berkompeten dibidangnya.

Sistem komputerisasi merupakan alat penunjang yang sangat berarti dalam aktifitas kerja suatu instansi dalam menghemat waktu dan tenaga. Hal ini dapat diyakini akan mempermudah proses pengolahan data dan dapat mengurangi adanya keselahan pada saat pengolahan dan penyimpanan data.

Saat ini pada instansi pendidikan, absensi pada sekolah merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mendata kehadiran guru, siswa, staff yang ada pada sekolah tersebut. Seperti halnya SMP Cristal Dili yang bergerak dibidang pendidikan, membutuhkan suatu aplikasi yang dibutuhkan secara komputerisasi untuk meningkatkan mutu kedisiplinan dan sistem absensi yang sedang berjalan saat ini pelaksanaannya belum sepenuhnya dikerjakan dengan komputerisasi dan belum mendapat hasil yang maksimal sehingga dalam pembuataan data absensi siswa, pembuatan rekap absensi masih belum begitu baik, lambat dan kadang sering terjadi keselahan dalam prosesnya terutama faktor manusia (human error).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul yaitu “APLIKASI SISTEM ABSENSI BERBASIS WEB PADA SMP CRISTAL DILI, TIMOR LESTE”.

Tujuannya untuk lebih mempermudah dalam mengakses data-data yang oleh guru, siswa, staff maupun sekolah.

Rumusan Masalah

Dengan persoalan yang terjadi dalam Yayasan sekolah mengenai absensi siswa kepada SMP Cristal, maka penulisan dapat merumuskan perumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem absensi guru pengajar, siswa, dan staff yang berjalan saat ini pada SMP Cristal Dili?
  2. Apakah sistem pendataan pada SMP Cristal Dili ini sudah berjalan dengan baik ?
  3. Bagaimana membuat suatu aplikasi sistem absensi berbasis web dengan baik pada SMP Cristal Dili?

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mempunyai beberapa tujuan penelitian ini sebagai berikut:

  1. Tujuan Operasional
  2. Memberikan perbaikan sistem absensi guru, siswa, staff yang lama atau yang sedang berjalan dengan mengusulkan sistem absensi baru.
  3. Tujuan Fungsional
  4. Membantu memproleh data yang cepat dan proses dalam penggunaan waktu dan tenaga kerja manusia yang akhirnya menbatu instasi tersebut dalam menangani masalah data yang timbul karena pengecekan yang kurang teliti dan akurat, baik manual maupun komputerisasi.
  5. Tujuan Individual
  6. Untuk memplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan. Serta sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang sarjana Strata-1 (S1) pada Jurusan Teknik Informatika.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penilitian ini adalah:

  1. Memberikan hasil penelitian pada SMP Cristal Dili, Timor Leste berupa masukan positif serta langkah apa saja yang harus ditingkatkan pada sistem absensi guru, siswa dan staff.
  2. Dapat menyajikan laporan yang berakurat dan tempat waktu.
  3. Mempermudah guru, siswa dan staff dalam menlakukan absensi.

Ruang Lingkup

Penelitian beserta pamalasahan yang belum jelas pada penelitian ini ruang lingkup penelitian ini hanya pada sistem absensi guru, siswa dan staff pada SMP Cristal

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Penulis menggunakan beberapa metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data, yaitu:

  1. Metode Pengamatan langsung (Observation)
  2. Dalam metode ini penulis mengadakan penelitian dengan menganalisis sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan lansung atau observasi lapangan melalui pengamatan langsung pada divisi SMP Cristal dan meminta data yang di pergunakan pada stakeholder dalam penulisan laporan penelitian ini. Setelah melakukan observasi selama 1 bulan, penulis memproleh data yang dibutuhkan contoh data absensi.
  3. Metode Wawancara (Interview)
  4. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder dari divisi SMP Cristal mengenai apa saja yang diinginkan dalam membangun aplikasi absensi dan hasilnya penulis mendapatkan apa yang diinginkan stakeholder mengenai sistem informasi absensi yang akan dibuat.
  5. Metode Kepustakaan
  6. Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diproleh dengan cara membaca buku-buku atau literatur yang ada. Penulis melakukan studi pustakan melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai bahan referensi yang dilakukan penulis.

Metode Analisa Sistem

Analisa sistem dilakukan dengan melalui 4 (empat) tahapan yaitu: Survei sistem yang sedang berjalan, analisa terhadap temuan survei, identifikasi kebutuhan

informasi dan informasi kebutuhan sistem

Metode Perancangan Desain Penelitian

Classic life circle atau yang biasa dikenal dengan waterfall model merupakan sebuah model sequential untuk menbangun sebuah perangkat lunak yang dimulai dengan mencari spesifikasi atau requirement yang dibutuhkan pengguna dan berkembang ketahap berikutnya yaitu planning, modeling, constraction dan deployment.

Berikut merupakan penjelasan tahapan-tahapan waterfall model:

  1. Communication
  2. Pada tahapan ini pengembang dengan client saling berkomunikasi dan kolaborasi untuk mendapatkan kebutuhan sistem. Hal ini sangat penting yang dimana software berinteraksi dengan hardware dan juga database. Proses ini bisa disebut dengan project definition.
  3. Plannning
  4. Pada proses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi: pembagian tugas teknis yang akan dikerjakan, jadwal, pengerjaan, resiko yang mungki akan terjadi serta sumber-sumber yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan software.
  5. Modelling
  6. Proses ini meliputi pembuataan model yang akan mempermudah antara pengembang dan client dalam pemahaman kebutuhan perangkat lunak dan desain yang sesuai dengan kebutuhan.
  7. Construction
  8. Pada proses ini difokuskan pada coding dan testing. Dimana desain yang telah dibuat pada proses modelling diterjamahkan kedalam bahasa pemrograman agar dapat dimengerti oleh mesin, tahapan ini disebut coding. Sedangkan testing adalah tahapan dimana software yang dibuat di uji coba agar menimalkan error yang terjadi dan hasilnya sesuai dan tepat seperti kebutuhan yang telah didefinisikan.
  9. Deployment
  10. Pemeliharaan dan pengembangan dibutuhkan pada suatu software.Pada tahapan pemeliharaan disini yaitu untuk memperbaiki bugs yang tidak ditemukan sebelumnya sedangkan pada tahapan pegembangan seperti adanya penambahan fitur yang sebelumnya tidak ada.

Metode Prototype

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

Dalam menerapkan prototipe ini menggunakan Evolutionary karena pada metode ini, hasil prototipe tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Metode Testing

Metode pengujian testing ini sangat penting dalam hal perancangan sistem dan juga dalam pembuatan aplikasi. Sehingga dalam pelaksanaan sering terjadi masalah. Maka Pengujian yang dipakai adalah pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum).

Tahap pengujian atau testing merupakan salah satu tahap yang harus ada dalam sebuah siklus pengembangan perangkat lunak (selain tahap perancangan atau desain).

Untuk pengujian perangkat keras menggunakan cara eksperimen (uji coba). Eksperimen dilakukan pada perancangan blok-blok rangkaian dan software yang digunakan adalah Crocodile Clips v3.5.

Sistematika Penulisan

Penulisan menjadi 5 (lima) bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab yang saling berkaitan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang, perumusan, masalah, ruang lingkup, tujuan dan kegunaan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review, serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini, yang berkaitan dengan sistem absensi siswa.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam Bab ini bersikan gambaran umu SMP Cristal sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di sekolah, serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan unsulkan, seperti pembuatan diagram UML yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequance Diagram, Class Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf final

BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang penjelaskan sistem yang diusulkan dengan menggunakan (UML) Unified Modelling Languague, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisaan pada bab-bab terdahulu dan saran yang akan diberikan oleh penulis.


DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
    Menurut Sutarman (2012:13) [1]Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

  2. Karakteristik Sistem
    Menurut Mustakini (2009:54),[2]bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:
    1. Komponen sistem (components system)
    2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.
    3. Mempunyai batas sistem (boundary)
    4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lain. Tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.
    5. Mempunyai lingkungan (environment)
    6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.
    7. Mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen
    8. Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen.
    9. Mempunyai Masukan (input)
    10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Dalam sistem Informasi Manajemen, masukan disebut sebagai data.
    11. Mempunyai Pengolahan (processing)
    12. Dalam sistem informasi manajemen, pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.
    13. Mempunyai Keluaran (output)
    14. Keluaran merupakan komponen sistem berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam sistem informasi manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh pemakai sebagai bahan pengambilan keputusan.
    15. Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal).
    16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran sistem. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis dan Desain. Yogyakarta: Andi Offset.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi
    Menurut Maimunah (2012:26), [3]"Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan".

  2. Kualitas Informasi
    Menurut Mulyanto (2009:247) [4]Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat accurate, tepat waktu timeliness dan relevan relevance, yaitu:
    1. Akurat
    2. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan - kesalahan dan harus jelas mencerminkanmaksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data - data asli tersebut.

    3. Tepat Waktu
    4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat.

    5. Relevan
    6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuktiap - tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis dan Desain. Yogyakarta: Andi Offset.

Teori Khusus

Metode prototype

Menurut Simarmata (2010:64),[5]” Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype”.

  1. Prototype Jenis I
  2. Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:
    1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
    2. Mengembangkanp prototype
    3. Menentukan apakah prototypedapat diterima
    4. Menggunakan prototype


  3. Prototype Jenis II
  4. Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuatsemua elemen penting.
      Prototype Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:.
    1. Mengkodekan sistem operasional.
    2. Menguji sistem operasional.
    3. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
    4. Menggunakan sistem operasional.

Gambar 2.3 Metode Prototype

Roger. S. Pressman. Ph.D 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi.

Menurut Sansakar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2011:139) Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:.

  1. THROW AWAY
  2. Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).


  3. INCLEMENTAL
  4. Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).


  5. EVOLUTIONARY
  6. Pada metode ini, prototype-nya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Metode Pengujian Black-Box

    Pengujian Black-Box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black-box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white-box. Pengujian black-box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.


    Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian Black-Box adalah: Pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black-box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

    BAB III

    Analisa Organisasi

    Gambaran Umum SMP Cristal

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutarman: Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.
    2. Mustakini: bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik.
    3. Maimunah: Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.
    4. Mulyanto: Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat accurate tepat waktu timeliness dan relevan relevance yaitu
    5. Simarmata: ” Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype”.


Contributors

Romeo Branco