SI1121469725

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA SMP BIRUL WALIDAIN BATU CEPER

KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1121469725
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA SMP BIRUL WALIDAIN BATU CEPER

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1121469725
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
Ir. Untung Rahardja, M.T.I
       
Junaidi, M.Kom
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA SMP BIRUL WALIDAIN BATU CEPER

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469725
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Drs. Sugeng Widada, M.Si
   
Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I
NID : 06098
   
NID : 08197


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA SMP BIRUL WALIDAIN BATU CEPER

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469725
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,28 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA SMP BIRUL WALIDAIN BATU CEPER

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1121469725
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 28 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1121469725

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Tujuan perancangan media yang diajukan adalah untuk upaya peningkatan efektifitas program promosi agar perolehan calon siswa SMP Birrul Waliadain batu Ceper Kota Tangerang dapat selalu meningkat setiap tahunnya. Dalam upaya peningkatan efektifitas program promosi diusulkan lembaga sekolah tersebut mulai penerimaan siswa baru Tahun Ajaran 2016/2017 menggunakan bentuk media Spanduk, media Banner, media Brosur, media Kartu Nama dan media Kenang-kenangan. Proses perancangan media berdasarkan analisa permasalahan yang dilakukan dengan bentuk Tanya jawab kepada pihak terkait lembaga sekolah, bahwa bentuk media yang hingga sekarang digunakan untuk dirancang diperbaharui, dilengkapi dan disempurnakan. Agar menghasilkan rancangan media yang baik dan berkualitas sebagai acuan perancangan menggunakan Konsep Desain yang terdapat Perencanaan Media yang terdapat Tujuan Media, Strategi Media dan Program Media. Perencanaan Pesan (Kreatif) terdapat Tujuan Pesan dan Strategi Pesan dan Perencanan Visual terdapat Tujuan Visual, Strategi Visual dan Program Visualisasi. Manfaat dari perancangan media yang diajukan adalah untuk mendapatkan peningkatan perolehan calon siswa kurang lebih 50% setiap tahunnya.


Kata Kunci: Media, Promosi, Siswa

ABSTRACT

Media design objectives proposed is for efforts to increase the effectiveness of a promotional program in order to gain prospective junior high school students Birrul Waliadain Ceper stone Tangerang City can always increasing every year. In an effort to increase the effectiveness of the proposed promotion program that school institutions begin admission of new students Academic Year 2016/2017 using Banner media forms, media Banner, Brochure media, media and media Card Keepsake. Media design process based on the analysis of the problem is done with the form of question and answer to related parties of school institutions, that form of media, which until now used to be designed refurbished, equipped and perfected. In order to produce good design and quality media as a reference design using the design concept are contained Destination Media Planning Media, Media Strategy and Program Media. Planning Book (Creative) there are objective Message and Strategy and Planning, Visual messages are objective Visual, Visual Strategy and Program Visualization. Benefits of the proposed design of the media is to obtain an increase in prospective students' acquisition of approximately 50% annually.

Keywords : Media Company Profile, Information, Promotion

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayah-Nya, memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANG PROGRAM PROMOSI PADA SMP BIRUL WALIDAIN BATU CEPER KOTA TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatikakonsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini.
  4. Bapak Sugeng Widada, Drs.,Msi., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Bapak Wahyu Hidayat S.E., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  7. Seluruh staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerjasamanya.
  8. Bapak Awaludin Anshori S.Pd., Kepala Sekolah SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota tangerang dengan kebaikannya memberi ijin tempat penelitian.
  9. Bapak Ahmad Faiz, selaku stakeholder yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan skripsi ini.
  10. Seluruh Guru Pengajar SMP Birrul Walidain Batu Cper KotaTangerang atas kerjasama dan dukungannya.
  11. Ayah, ibu, kakak dan adik saya yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  12. Istri tercinta Elis Nurhikmah dan anak pertama kami Yaqdhan Rakha Assaid yang telah memberikan semangat dan motivasi.
  13. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan.
  14. Rekan-rekan Komunitas Satu Atap yang memberikan dukungan dan inspirasinya kepada penulis.
  15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang.

Dan sejarah tidak akan mencatat orang-orang yang tidak pernah berbuat, untuk itu penulis mengharapkan karya-karya nyata yang dibuat dalam bentuk Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih seluas-luasnya kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, 28 Januari 2016




Andri Sukih





Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Biaya Produksi

Tabel 3.2. Tabel Program Media

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Gambar Halaman Kerja Program CorelDraw X5

Gambar 2.2. Gambar Halaman Kerja Adobe Photoshop CS3

Gambar 4.2. Layout Kasar Media Spanduk

Gambar 4.3. Layout Kasar Media Banner

Gambar 4.4. Layout Kasar Media Brosul Bagian Dalam

Gambar 4.5. Layout Kasar Media Brosul Bagian Luar

Gambar 4.6. Layout Kasar Media X-Banner

Gambar 4.7. Layout Kasar Rancangan Media Stop Map Sekolah

Gambar 4.8. Layout Kasar Rancangan Media Bolpoint

Gambar 4.9. Layout Kasar Rancangan Media Mug

Gambar 4.10. Layout Kasar Rancangan Media Paper Bag

Gambar 4.11. Layout Kasar Rancangan Media Jam Dinding

Gambar 4.12. Layout Komperhensif Media Spanduk

Gambar 4.13. Layout Komperhensif Media Banner

Gambar 4.14. Layout Komperhensif Brosul Bagian Dalam

Gambar 4.15`. Layout Komperhensif Brosul Bagian Luar

Gambar 4.16. Layout Komperhensif Media X-Banner

Gambar 4.17. Layout Komperhensif Media Stop Map Sekolah

Gambar 4.18. Layout Komperhensif Rancangan Media Bolpoint

Gambar 4.19. Layout Komperhensif Rancangan Media Mug

Gambar 4.20. Layout Komperhensif Media Paper Bag

Gambar 4.21. Layout Komperhensif Media Jam Dinding

Gambar 4.22. Final Artwork Media Spanduk

Gambar 4.23. Final Artwork Media Banner

Gambar 4.24. Final Artwork Brosul Bagian Dalam

Gambar 4.25. Final Artwork Brosul Bagian Luar

Gambar 4.26. Final Artwork Media X-Banner

Gambar 4.27. Final Artwork Media Stop Map Sekolah

Gambar 4.28. Final Artwork Rancangan Media Bolpoint

Gambar 4.29. Final Artwork Rancangan Media Mug

Gambar 4.30. Final Artwork Media Paper Bag

Gambar 4.31. Final Artwork Media Jam Dinding

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1. Struktur Organisasi SMP Birrul Walidain

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Kartu Bimbingan Skripsi
  2. Formulir Seminar Proposal Skripsi
  3. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
  4. Formulir Final Presentasi Skripsi
  5. Surat Pengantar Observasi / Penelitian Skripsi
  6. Formulir Permohonan Usulan Penelitian
  7. Formulir Validasi Skripsi & Kwitansi
  8. Surat Keterangan Implementasi Dari Stakeholder
  9. Surat Keterangan Hibah
  10. Surat Penugasan Kerja Dari Stakeholder
  11. Surat Keterangan Jurnal Penelitian
  12. Fotokopi Sertifikat Prospek
  13. Fotokopi Sertifikat TOEFL RCEP
  14. Fotokopi Sertifikat Documentation And Broadcasting Commite
  15. Fotokopi Sertifikat Seminar Workshop It
  16. Fotokopi Sertifikat International
  17. Fotokopi Sertifikat Raharja Carier
  18. Formulir Pergantian Judul Skripsi
  19. Formulir Pertanyaan Wawancara
  20. Surat Undang Stakeholder
  21. Fotokopi KSTF
  22. Elisitasi Tahap I, II, III & Final
  23. Print Screen Widuri Raharja
  24. Katalog Produk
  25. Daftar Riwayat Hidup

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berawal dari latar belakang dasar keimanan masyarakat Kota Tangerang pada umumnya islami, dan begitu besarnya perhatian manajemen pemerintah Kota Tangerang hingga dicanangkan dalam program pemerintah dengan Slogan Masyarakat yang berakhlakul karimah, sebagai masyarakat dalammendukung program pemerintahsebagai kontribusi positif khususnya dalam mencerdaskan anak bangsa, pihak Yayasan Perguruan Islam Birul Walidain Batu Ceper kota Tangerang sepakat untuk menyelenggarakan program pendidikan bernuansa Islam Terpadu,program pendidikan dimulai dari Tingkat Kanak-kanak, Tingkat Dasar dan Tingkat Menengah Pertama. Dalam penyelenggaraan program pendidikan yang telah ditetapkan, mengacu pada ketentuan dari Dinas Pendidikan, pihak manajemen penyelenggara lembaga pendidikan Birul Walidain berjuang sekuat tenaga terus menata dan selalu meningkatkan kualitas pelaksanaan operasional manajemen tiap-tiap lembaga lembaga terkait agar dapat terpenuhi standar status Akreditasi. Untuk dapat memenuhi status Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional tentu bukan pekerjaan yang sederhana, artinya seluruh keberadaan yang menyangkut tata kelola administratif manajemen penyelenggara pendidikan semua jenjang yang telah ditetapkan harus dapat berjalan sehat, berkualitas sesuai dengan ketentuan-ketentuan Dinas Pendidikan Nasional.

Jika dilihat dari program tingkat pendidikan yang telah ditetapkan dari tingkat sekolah dini, tingkat anak, tingkat dasar, sampai tingkat menengah pertama, mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan pengetahuan yangdimiliki, atas kesepakatan yang diberikan dari pimpinan manajemen terkait adalah ruang lingkupnya hanya pada lembaga pendidikan tingkat menengah pertama yakni,SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang.Dalam mengembangkan sebuah lembaga pendidikan, kita sepakat selain seperti apa kualitas sumber daya manusia pendukung operasional pengajaran yang dimiliki, seberapa banyak pendukung anak didik yang dimiliki. Untuk menjaga konsistensi keberadaan anak didik yang dimiliki, setiap tahunnya dapat terus meningkat, dibutuhkan strategi-strategi yang mengacu pada perkembangan teknologi sarana penyampaian informasi yang efektif, agar tujuan target yang telah ditetapkan selalu dapat tercapai mestinya penyelenggara pendidikan memiliki sarana media penunjang yang memadahi dan berkualitas agar setiap program misi penyampaian informasi promosinya dapat berjalan efektif.

Permasalahan di atas, sesuai dengan hasil interview yang telah dilakukan dengan pihak pimpinan yayasan penyelenggara pendidikan hingga saat ini SMP Birrul Walidain belum memiliki sarana penunjang yang memadahi dan berkualitas, memang telah menggunakan tapi jika dikaji dari kualitas desain dan penggunaan material bahannya belum mencerminkan lembaga pendidikan yang unnggul, sehingga animo masyarakat belum antusias masuk dan bergabung dengan lembaga pendidikan yang ditawarkan.

Saya mahasiswa program studi Teknik Informatika, konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang desaingrafis dalam tugas skripsi mengambil topik penelitian yang diberi judul: “PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANGA PENUNJANG PROMOSI PADA SMP BIRRUL WALIDAIN BATU CEPER KOTA TANGERANG”.

Hasil rancangan media tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas penyampaian program promosi sehingga perolehan calon siswa didiksetiap tahunnya selalu meningkat.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang disampaikan dapat dirumuskan masalah yang sebagai berikut:

a. Media apa saja yang dapat efektif untuk mempromosikan lembaga sekolah SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang?

b. Bagaimana merancang media komunikasi visual yang dapat dijadikan daya tarik kepada masyarakat?

c. Setelah diimplementasikan target apa yang diinginkan oleh pihak lembaga sekolah SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang?


Ruang Lingkup

Agar pembahasan masalah menjadi fokus dan terarah, permasalahan dibatasi mengenai hal-hal yang yang berhubungan dengan desain media Spanduk, media Brosur, media Banner, media Kartu Nama dan media Kenang-kenangan.

Tujuan dan Manfaat Penelitan Perancangan Media

Tujuan Permasalahan

Adapun tujuan yang ingin di capai yaitu:

a. Untuk mengetahui jenis media apa saja yang efektif untuk mempromosikan SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang.

b. Untuk mengetahui tingkat efektifitas sebuah media sarana penunjang program promosi, yang dipergunakan SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang

c. Untuk mengetahui jenis media apa yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan lembaga pendidikan.

Tujuan Umum Perancangan Media

Tujuan umum yang ingin di capai adalah sebagai berikut:

a. Agar masyarakat wilayah Kota Tangerang khususnya dan umumnya masyarakat Indonesia mengetahui informasi SMP Birul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang.

b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam menyelesaikan akhir studi.

Manfaat Perancangan Perancangan Media

Adapun manfaat yang diharapkan dari karya rancangan tugas skripsi yaitu:

a. Bagi Lembaga Pendidikan SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang, Sebagai sarana penunjang yang dapat membantu meningkatkan efektifitas program pengembangan lembaga khususnya dalam menaikkan citra lembaga pendidikan, sehingga perolehan calon siswanya selalu meningkat tiap tahunnya. Diharapkan dapat meningkatkan daya tarik animo masyarakat wilayah Kota Tangerang terhadap SMP Birrul Wlidain Batu Ceper Kota Tangerang, sehingga perolehan calon siswa didiknya selalu meningkat.

b. Bagi Masyarakat

Dapat dijadikan solusi masyarakatuntuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

c. Bagi Penulis

- Mahasiswa dapat mengimplementasikan pengetahuan serta keterampilannya khususnya di bidang desain grafis dalam membantu memecahkan permasalahan terhadap rancangan media yang dibutuhkan pada program promosi sebuah badan usaha dan Sebagai persyaratan kelulusan Jenjang Strata Satu STMIK Raharja Tangerang.

- Melatih mahasiswa mampu berpikir secara sistematis dalam rangkamengaplikasikan disiplin ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan untuk kemudian hari dapat diterapkan sesuai kebutuhan situasi dilapangan.

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh Data Primer, metode yang dilakukan adalah:

Metode Observasi, adalah metode pengumpulan data dengancara terjun langsung atau survey ke lapangan untuk mendapatkandata asli yang ada pada tempat kita melakukan observasi, tempat saya melakukan observasi yaitu pada Yayasan Birul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang.

a. Metode Wawancara

Untuk mendapatkan permasalahan yang akan ditelitidan untuk mendapatkan data dukung laporan penelitian tugas skripsi dilakukan wawancara kepada pihak terkait manajemen Yayasan Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang. Pengumpulan Data Sekunder, didapatkan dengan studi pustaka. Metode dilakugan guna mendapatkan data yang bersifatteoritis dari beberapa literatur atau bahan bacaan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Misalnya data yang diperoleh dari baca buku-buku, artikel, majalah, surat kabar,brosur dan media lainnya.

b. Metode Dokumentasi

Suatu metode pengumpulan data di peroleh dari sumber data tertulis melalui gambar-gambar.

Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentukyang lebih mudah disajikan dan diinterpretasikan.Dalam pengantar karya rancangan ini metode analisis data yang digunakan adalahmetode analisis deskritif komparatif kualitatif. Adalah suatu metodedimana dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu obyek, suatukondisi, suatu sistem, pemikiran ataupun sutu kelas peristiwa pada masasekarang dengan membandingkan pengaruh sebab akibat, dan dilakukanmelalui berbagai kajian historis, kajian dokumen, intepretasi peristiwa,kajian informasi, perekaman suatu kejadian, hingga penafsiran suatufenomena sosial yang didapat melalui pencatatan di lapangan yangkemudian ditampilkan dalam bentuk yang terolah.Dalam hal ini, menganalisa dengan membandingkan datayang diperoleh di lapangan dengan teori yang ada yang berkaitan dengankasus yang diangkat.Membandingkan data yang didapat yaitu mediapromosi yang ada sebelumnya dengan kajian teori desain kemudiandianalisis sehingga didapat suatu hasil atau kesimpulan untuk menjawabpermasalahan sebagai dasar dalam perancangan.

Sistematika Penulisan Laporan Skripsi

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan terarah mengenai pengantarkarya rancangan Tugas Skripsi, dalam penulisan laporan ini dibagi dalam 5 bab secara sistematis, yang mana antara bab yang satu dengan bab yang lainnya mempunyai hubunganyang erat dan merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan.

Sistematika dari masing-masing bab dapat dirinci sebagai berikut:

Pada bab ini diuraikan mengenaikan latar belakang masalah, rumusan masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis Data dan Sistematika Penulisan Laporan Skripsi perancangan, metode analisis data, dan indikator penilaian desain.

Pada bab ini diuraikan mengenai teori Konsep Dasar-Konsep Dasar yang dibutuhkan untuk melandasi secara ilmiah, teoritis, dari berbagai pengertian yang relevan dengan topik perancangan yang diangkat.

Pada bab ini menguraikan tentang sejarah singkat obyek yang diteliti, truktur organisasi obyek yang diteliti, wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap bagian pada obyek yang diteliti, Informasi Produk, Analisa Pasar dan Segmentasi Pasar.

Pada bab ini mejelaskan dari tiap tahapan proses desain yang dilakukan dari Perencanaan Media, Perencanaan Pesan dan Perencanaan Visual.

Pada bab ini akan menyimpulkan dari poin-poin kalimat pertanyaan yang terdapat pada Rumusan Masalah serta saran dari mahasiswa yang ditujukan kepada pihak obyek yang diteliti.

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Surianto Rustan dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama (2010:10) Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis.Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Menurut Iwan Binanto dalam bukuMultimedia Digital Dasar (Teori dan Pengembangannya) yang diterbitkan oleh Andi (2010: 260-261)[1] ”Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain”.

Pada dasarnya perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi penciptaan karya. Untuk mencapai hasil perancangan yang dapat memecahkan masalah, maka disusun strategi dalam perancangan untuk menganalisa media yang akan dibuat,agar sesuai dengan sasaran.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010: 09-12)[2]:

a. Persiapan Data

Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatifyaitu berupa foto atau teks dan judul serta data Estetisyaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

b. Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

c. Konsep

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

d. Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

e. Visualisasi

Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

f. Produksi

Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

Pengertian Project

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2010: 135)[3] Rancangan pembangunan suatu desain atau objek yang akan atau segera atau sedang dikerjakan atau diselesaikan. Objek atau gambar yang dimaksud adalah gam¬¬¬¬¬bar atau objek telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu projek yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan.

Menurut DewiPriyatno dalam buku Create Your Film yang diterbitkan oleh Multicom (2010:35) “Projectadalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan”.

Project adalah rancangan suatu desain atau objek yang akanatau segera atau sedang dikerjakan atau diselesaikan. Objek atau gambar yang dimaksud adalah gam¬¬¬¬¬bar atau objek telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu projek yang memiliki nilai visual yang menarik.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 8)[4]Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2012 : 284)[5] ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.Informasi berguna sebagai pembuat keputusan, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya.

Jenis-jenis Informasi

Menurut O’Brien dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012:15)[4] jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

  1. Informasi manajerial

    Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  2. Sumber informasi

    Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal.Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi.Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

  3. Informasi rutinitas

    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil.Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  4. Informasi fisik

    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 9)[4] Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate ,timelinness, dan relevance.

  1. Relevansi

    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  2. Ketepatan Waktu (timeless)

    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

  3. Akurasi

    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 9)[4]nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya.Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan.Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Menurut Agus Mulyanto dalam buku Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar (2011: 20), “Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).” Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.

Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam memperoleh Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu (Timeliness)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan (clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibilitas/ keluwesannya

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Pengertian Data

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2004:2) Pada umumnya, para pakar mendefinisikan data sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Data adalah deskripsi dari benda-benda dan kejadian-kejadian yang selalu kita hadapi sehari-hari.
  2. Data adalah sekumpulan deskripsi dari benda-benda (resources) dan kejadian-kejadian (transaksi-transaksi) yang selalu berinteraksi sehari-hari.
  3. Data adalah sekumpulan dari fakta-fakta atau figur-figur.

Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 5)[4] “Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.Pada umumnya data adalah kumpulan file atau informasi dengan tipe tertentu, baik suara, gambar atau yang lainnya.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, Vol.5 No.3 2012 : 283) Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran.Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

2.3.2.Tujuan Promosi

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2010:221) “Tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya”. Tujuan Promosi adalah menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

Bentuk Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah:

a. Personal selling

Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

b. Mass Selling

Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

c. Promosi Penjualan

Promosi Pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

d. Public Relations(hubungan masyarakat)

Public Relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.

e. Direct Marketing

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008:219-232) Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Dewi Immaniar Desrianti dalam jurnal CCIT (Vol.5 No.2 2012:133)Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Vol. 5 No. 3 2012:284) Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat.

Alternatif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

a. Media Cetak

Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

b. Media Elektronik

Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran.Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas: televisi dan radio.

c. Media Luar Ruang (outdoor)

Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi: billboard, baliho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

d. Media Dalam Ruang (indoor)

Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah: panel indoor, poster, poster session dan lain-lain

e. Media Lini Atas

Yaitu media komunikasi yang dapat dicerna atau ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televisi.

f. Media Lini Bawah

Menurut Fandy Tjiptonodalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi(2008:240-247) Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawahyaitu: pameran, direct mail, point of purchase, merchandisingschemes dan kalender.

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Menurut Teguh Wibowo dalam buku Belajar Desain Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013:10) Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada community (masyarakat).

Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Andi(2010:136) Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur.Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi.Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi.

Fungsi – Fungsi Desain

Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling(2010: 7):

a. Fungsi Informasi

Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

b. Fungsi identifikasi

Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

c. Fungsi Persuasi

Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Unsur-Unsur Desain Grafis

Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah:

a. Garis (line)

Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendir. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.

b. Bentuk (shape)

Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh: segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

c. Ilustrasi atau Gambar atau Image

Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :

  1. Manual atau Hand Drawing atau Gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.
  2. Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

d. Ruang (Space)

Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

e. Teks atau Tipografi

Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

f. Warna (Color)

Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri.Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Keseimbangan (Balance)

Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.

b. Irama (Rhythm)

Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

c. Skala dan Proporsi

Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

d. Fokus

Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

e. Kesatuan (Unity)

Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

Definisi Typografi

Menurut Teguh Wibowo dalam buku Design Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013: 115) Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Menurut Roy Brewer dalam buku Design Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013: 116) Tipografi adalahpemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak. Tipografi adalah suatu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utamanya.

Definisi Tentang Psikologi Warna

a. Pengertian warna

Menurut Sugeng Widada dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana (2010: 14-17) Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

b. Teori Warna

Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna:

  1. Prang system
  2. Munsell system

Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan:

a) Hue adalah istilah panas dinginnya warnaatau digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna seperti merah,biru,hijau dan sebagainya.

b) Value adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga ke hitam.

c) Intensity/Saturation seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

Menurut teori Munssel system dikemukakan lima warna yang memiliki kedudukan sama sebagai warna utama,yakni merah,kuning,hijau,biru dan ungu. Lingkaran warna yang disusunnya terdiri dari sepuluh warna, lima warna diantaranya sebagai intermediate color yakni merah-kuning,kuning-hijau,biru-hijau,biru-ungu dan merah-ungu.

c. Jenis/bentuk warna

  1. Warna primer

    Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

  2. Warna sekunder

    Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau ( kuning + biru), dan ungu (merah + biru).

  3. Warna Quarter

    Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

  4. Warna tersier

    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange–jingga, orange–hijau, dan hijau–jingga.

  5. Warna Complementer

    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

d. Makna Simbolik Warna

  1. Warna Merah:

    Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

  2. Warna Kuning:

    Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

  3. Warna Kuning Emas:

    Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

  4. Warna Hijau:

    Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

  5. Warna Biru:

    Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

  6. Warna Putih:

    Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

  7. Warna Hitam:

    Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

  8. Warna Abu-abu:

    Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

  9. Warna Oranye:

    Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

  10. Warna Violet:

    Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

  11. Indigo:

    Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

Menurut Fandy Tjiptonodalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2011: 30) Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun,rupa, figure,sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

Pengertian Simbol adalah tanda pengenal yang menjelaskan dan mengaktualisasikan suatu bentuk rancangan, Simbol memiliki perananan penting yang dirancang dan dipublikasikan dengan dilindungi hak cipta sehingga tidak boleh dipakai sembarangan.

Definisi Citra atau Image

Menurut Fandy Tjiptonodalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2011: 30) Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen,dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain. Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual.

Definisi Layout

a. Pengertian Layout

Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010: 85) Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

b. Jenis Layout

MenurutRakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan Andi (2010: 9):

  1. Layout Kasar

    adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

  2. Layout Komprehensif

    adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

  3. Final Artwork

    merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layoutkomprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

Elemen atau Unsur Desain

Dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut:

a. Elemen Konseptual (elemen basic visual: elemen bentuk) yang terdiri dari:

Titik (dot, point), Garis (line),Bidang (plane), danVolume.

b. Elemen Visual (karakteristik basic visual: karakteristik bentuk) yang terdiri dari:

Ukuran,Shape,Warna; Value (nada) &Color (warna); Tone dan Teksture.

c. Eleman Relasional terbagi menjadi 2 diantaranya:

  1. Interaksi basic visual: interaksi bentuk yang terdiri dari:

    Posisi, Arah, Space dan Gravity.

  2. Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari:

    Depthdan Prespektif.

Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut Rakhmat Supriyonodalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan Andi (2010: 9) Desain grafis belakanganlebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Design) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan tekhnologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat,tidak dapat, menghindari karya–karya desain.

Karya-karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, ataub televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, billboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya,tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di Trafficlight saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditempat–tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna.

Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan–gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.

Program Aplikasi Penunjang Produksi Media

CorelDraw X5

Menurut Athenk Arts dalam buku Efek-Efek Terbaik CorelDraw dan Photoshop yang diterbitkan oleh Citra Media Pustaka (2012:1) CorelDraw adalah sebagai dasar pemahaman seni menggambar dikomputer, yang lebih menekankan pada teknik penggunaan fasilitas dasar pada software berbasis CAD (Computer Aided Design) lainnya.

Menurut Dukom dalam buku Mahir CorelDraw X5 Untuk Hobi dan Bisnisyang diterbitkan oleh Dunia Komputer (2008: 3) CorelDraw merupakan program aplikasi desain grafis yang menyediakan fasilitas, kemudahan dan keleluasaan bagi pengguna dalam membuat sebuah objek desain grafis.

A. Title Bar

Berfungsi menampilkan nama program, lokasi dan nama file yang sedang aktif.

B. Menu Bar

Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem.

C. Standar toolbar

Standar toolbar terletak dibawah menu bar. Pada Standar toolbar, sistem meletakkan symbol proses cepat. Misalnya terdapat symbol seperti folder untuk membuka suatu data grafis CorelDraw.

D. Hints

Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar/teks.

E. Property Bar

Fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam fasilitas toolbox.Tujuannya untuk mempermudah pemakai alat fasilitas toolbox terpilih.

F. Ruler

Digunakan sebagai alat ukur saat membuat objek pada halaman kerja.

G. Toolbox

Untuk menampilkan daftar sub alat tersebut dapat dilakukan dengan mengklik dan menahan symbol alat yang bersangkutan.

H. Status Bar

Sistemmeletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak dialog utama.

I. Scroolbar

Digunakan untuk melihat area kerja, dapat melihat area sebelah kanan, kiri, atas, bawah dengan cara menekan dan menahan scroolbar ini.

J. Page Flipper

Digunakan untuk menambah halaman, untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain.

K. Color Palette

Untuk member warna pada objek gambar/teks cukup melakukan klik seperti biasa.Sedangkan untuk member warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna.

Adobe Photoshop

Menurut Athenk Arts dalam buku Efek-Efek Terbaik CorelDraw dan Photoshop yang diterbitkan oleh Citra Media Pustaka (2012:4) Photoshop adalah sebuah program desain dan fotografi, terutama dalam hal pengolahan objek yang berbasis gambar (bitmap).

Menurut Wahana Komputer dalam buku Menggunakan Adobe Photoshop CS5 yang diterbitkan oleh Andi(2011: 1)Adobe Photoshopadalah suatu program aplikasi yang bisa menunjang bagi para pemakai untuk mewujudkan bentuk desain dengan membuat dan manipulasi gambar dan juga menyimpan banyak rahasia dan trik. Pada dasarnya buku ini bertujuan untuk membantu proses belajar secara praktis dengan bimbingan yang sederhana disertai permasalahan dan cara pemecahan yang dapat membawa pemakaiannya untuk dapat mengembangkan diri terhadap pemahaman di era informasi global, khususnya dunia komputer desain grafis dan publishing saat ini.

Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya.

A. Title Bar

Menampilkan nama program Photoshop yang sedang aktif.

B. Menu Bar

Memuat 9 kelompok menu untuk mengakses perintah, sub menu dan kotak dialog.

C. Option Bar

Berisi parameter tool yang sedang diaktifkan, berubah-ubah sesuai tool yang digunakan.

D. Application Control.

Terdiri dari 3 tombol, yaitu Minimize, Maximize dan Close Application.

E. Tool Box

Berisikan tool yang digunakan untuk menyeleksi, mengedit, membuat teks, mengatur ukuran tampilan dan warna.

F. Pallet

Berisi perintah-perintah pendukung untuk mengontrol tampilan, langkah kerja, warna, layer dan lainnya

G. Document Window

Berisi kanvas, tempat dimana gambar akan diedit dan dimanipulasikan.

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Berikut penjelasan mengenai MDI:

    a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI.

    Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

    b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    c. Low (L): Mudah dikerjakan.

  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature Review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh penulis terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian.

Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh penulis sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan raharja penulis mendapatkan beberapa Literature review, di antaranya sebagai berikut :

  1. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana PenunjangPromosi Pada SMA Daan Mogot Tangerang oleh Rully Adriandari. Media promosi yang baik seharusnya dapat memperhatikan aspek-aspek yang mampu memberikan ciri yang khas dari media tersebut, seperti aspek tampilan dan citra maupun unsur-unsur visual yang terstruktur, sehingga mampu mewakili atau menggambarkan image dari apa yang ingin dicapai oleh perusahaan.(Sumber: Rully Adrian, S.Kom2009, Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Promosi Pada SMA Daan Mogot Tangerang, Stmik Raharja Informatika, Tangerang).
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Zainudin M.N. Penelitian ini membahas tentang Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. T-Design Miltikreasi penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Pengumpulan data, Analisa permasalahan, Analisa perancangan media. (Sumber: Achmad Zainudin M.N, S.Kom2009, Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. T-Design Miltikreasi, Stmik Raharja Informatika, Tangerang).
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayat. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Media Promosi Pada CV. Erries. Dicapainya popularitas oleh suatu perusahaan tak lepas dari kegiatan promosi yang ditunjang oleh media komunikasi visual yang menekankan citra yang ditanamkan pada sebuah perusahaan itu sendiri. (Nurhidayat, A.Md. 2008, Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Media Promosi Pada CV. Erries, Amik Raharja Informatika, Tangerang).
  4. Penelitian yang dilakukan Yatna Priatna (2007) STMIK Raharja. “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOMPRESOR MERK FETCH PADA PT. SHARPRINDODINAMIKA PRIMA” penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Pengumpulan data, Analisa data, Analisa perancangan media.
  5. Penelitian yang dilakukan Zaedansarein Andisaputra (2009) STMIK Raharja. “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PT. SWADHARMA GARIS DINAMIKA” penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Pengumpulan data, Analisa perancangan media.

BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Sejarah Singkat SekolahLembaga Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang

Pada tahun 1970 dimulai dari Majlis Ta’lim untuk belajar mengaji, lalu berkembang menjadi wadah mengajar untuk Formal Dan Non formal, sesuai perkembangan pengelolaan kelembagaan dan tuntutan masyarakat sekitar akan kebutuhan pendidikan Formal, akhirnya seluruh yang terkait lembaga pada Tahun 1988 sepakat untuk dibukanya Sekolah tingkat dasar yang berbasiskan agama Islam yang beralamatkan di jalan Pembangunan 1 Darussalam Utara RT 01 RW 06 Kel. Batusari Kec. Batuceper Kota Tangerang Propinsi Banten, berdirilah Madrasah Diniyah Al-Ula Birrul dengan kepala sekolah Hj. Iqromah, berdasarkan tuntutan legalitas dan status pendidikan dari Dinas Pendidikan maka berubah nama menjadi Madrasah Ibtida’iyah Birrul Walidain pada Tahun 1989 dengan Kepala Sekolah KH. Muhammad Ahyat, selanjutnya sesuai tuntutan dari lulusan MI Birrul Walidain untuk bisa ditampung ke jenjang yang lebih tinggi, ke jenjang Sekolah Menengah Pertama maka pada Tahun 2002 dibukalah SMP Birrul Walidain dengan kepala Sekolah Bapak KH. Nawawi Mr. Lc dan kemudian pada tahun 2010 kepala sekolah dijabat Oleh Bapak Awaluddin Anshori S.Pd sampai sekarang.

Tujuan Lembaga Sekolah

Tujuan dari berdirinya SMP Birrul Walidain :

a. Memberikan layanan pendidikan Menengah Tingkat Pertama bernuansakan Islami, yang inovatif dengan mengikuti perkembangan teknologi berakhlakul Karimah.

b. Menghasilkan lulusan dengan potensi maksimal dalam mewujudkan kepuasan masyarakat.

c. Menghasilkan lulusan dengan kemampuan pengetahuan yang dapat dijadikan dasar pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Struktur Organisasi Lembaga Pendidikan SMP Birrul Walidain

Sebuah lembaga pendidikan bernuansakan Islamdengan pengelolaan manajemen profesionalsemestinya mempunyai BaganStruktur Organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian, kontrol dan penyatuan kinerja, untuk mengetahui kerangka-kerangka hubungan atau alur dsan fungsi antar bagian-bagian di dalam lembaga, wewenang serta tanggung jawab tiap-tiap bagian, serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu lembaga.

Berikut adalah gambar bagan struktur organisasiSMP Birrul Walidain:

Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap-tiap Bagian

1) Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah

A. Wewenang:

  1. Menentukan dan menetapkan Renstra, RKS, dan RKAS.
  2. Menentukan kebijakan dalam bidang manajemen, penerapan kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana prasarana dan lingkungan

B. Tanggung jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya semua komponen dan sistem sekolah yang meliputi : manajemen, penerapan kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana prasarana dan lingkungan

C. Tugas

  1. Menyusun Renstra, RKS, dan RKAS.
  2. Melakukan pembinaan dan pengembangan guru dan pegawai
  3. Membina penyelenggaraan administrasi sekolah
  4. Membina penyelenggaraan dan pengembangan SMM.
  5. Menyusun laporan kegiatan

2) Wakil Kepala SekolahBidang Kurikulum

A. Wewenang:

Menentukan dan menyelenggarakan proses :

  1. Penerimaan siswa baru
  2. Pembelajaran siswa
  3. Kelulusan siswa

B. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Kasek atas terlaksananya kegiatan pembelajaran

C. Tugas

  1. Menyusun program kerja Waka Kurikulum
  2. Bersama Waka Kesiswaan menyelenggarakan PPDB
  3. Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  4. Menyusun program pembelajaran, pembagian tugas mengajar, dan jadwal pembelajaran
  5. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan penyusunan bahan ajar
  6. Mengorganisasikan pembelajaran teori dan praktek
  7. Mengelola administrasi pembelajaran
  8. Mengorganisasikan proses kelulusan siswa
  9. Mengkoordinasikan penyelenggaraan perpustakaan sekolah.
  10. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan
  11. Menyusun laporan kegiatan kepada Kepala Sekolah.

3) Wakil Kepala SekolahBidang Kesiswaan.

A. Wewenang:

Menentukan sistem dan menyelenggarakan kegiatan :

  1. Pembinaan dan ketertiban siswa
  2. Perlindungan siswa
  3. Kegiatan kesiswaan.

B. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Kasek atas terselenggaranya pendampingan dan perlindungan siswa.

C. Tugas

  1. Menyusun program kerja Waka Kesiswaan
  2. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS)
  3. Bersama Waka kurikulum menyelenggarakan PPDB
  4. Menyusun sistem pembinaan dan ketertiban siswa
  5. Mengkoordinasikan pelaksanaan BK
  6. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan pembinaan siswa dan kegiatan kesiswaan
  7. Mengkoordinasikan mutasi siswa.
  8. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan siswa dalam pelaksanaan 8K.
  9. Mengkoordinasikan program perlindungan siswa
  10. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas wali kelas
  11. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan
  12. Menyusun laporan kepada Kepala Sekolah.

4) Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas.

A. Wewenang:

Berwenang menentukan sistem dan menyelenggarakan hubungan dengan stakeholder dalam bidang :

  1. Prakerin
  2. Penelusuran lulusan dan pemasaran.

B. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Kasek atas terselenggaranya kerja sama dengan DU/DI/Instansi, penelusuran lulusan dan pemasaran.

C. Tugas

  1. Menyusun program kerja Waka Humas
  2. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kerjasama dengan DU/DI/Instansi terkait dalam kegiatan prakerin
  3. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan terlaksananya penelusuran lulusan dan pemasaran.
  4. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi.
  5. Membuat laporan kegiatan kepada Kepala Sekolah.

5) Ka. Sub. Bag TU.

A. Wewenang:

  1. Menempatkan personil ketatausahaan
  2. Menetapkan uraian tugas personil ketatausahaan.

B. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Kasek atas terselenggaranya kegiatan ketatausahaan

C. Tugas

  1. Menyusun program kerja KaTU
  2. Memantau keterlaksanaan kegiatan persuratan
  3. Membina personil ketatausahaan
  4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan.
  5. Menyusun laporan kegiatan kepada Kepala Sekolah.

6) Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana prasarana dan Personalia

A. Wewenang:

  1. Merencanakan pembinaan, pengembangan karier dan kebutuhan personalia
  2. Merencanakan kebutuhan, penataan, pemeliharaan, perbaikan sarana prasarana.

B. Tanggung jawab

  1. Bertanggung jawab kepada Kasek atas pemberdayaan, pembinaan, dan pengembangan tenaga pendidikan,
  2. Bertanggung jawab kepada Kasek atas pengelolaan kebutuhan sarana prasarana

C. Tugas

  1. Menyusun program kerja Waka I
  2. Menyusun kriteria guru sesuai dengan tuntutan kurikulum
  3. Mengusulkan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan
  4. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan pengelolaan personalia
  5. Melaksanakan penempatan personalia
  6. Mengusulkan dan melaksanakan pengembangan personalia
  7. Menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana
  8. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pemeliharaan
  9. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan perbaikan
  10. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan 8 K
  11. Melaksanakan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja
  12. Menyusun laporan kegiatan kepada Kepala Sekolah.

7) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

A. Wewenang

Menentukan dan menetapkan penyelenggaraan pembelajaran sesuai bidang masing-masing.

B. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Kasek atas terselenggaranya kegiatan pembelajaran dan pengelolaan ruang praktek.

C. Tugas

  1. Menyusun program kerja sesuai bidang masing-masing
  2. Bersama Waka Kurikulum menyusun jadwal pembelajaran
  3. Menyusun tata tertib ruang praktek
  4. Merencanakan kebutuhan bahan dan alat pembelajaraN.
  5. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan M&R sarana prasarana pembelajaran.
  6. Bersama Waka Sarpras dan Personalia merencanakan kebutuhan guru.
  7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan.
  8. Menyusun laporan kegiatan kepada Kepala Sekolah.
  9. Mengkoordinir kegiatan ekstrakurikuler.

8) Guru

A. Wewenang

  1. Menentukan pengelolaan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
  2. Menentukan dan menetapkan tingkat pencapaian kompetensi siswa.

B. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Kasek atas terlaksananya pembelajaran sesuai kompetensi

C. Tugas

  1. Menyusun program kerja guru
  2. Melaksanakan program pembelajaran yang meliputi :

    a. Persiapan pembelajaran

    b. Proses pembelajaran

    c. Evaluasi

    d. Analisis hasil evaluasi

    e. Perbaikan dan pengayaan

9) Wali Kelas

A. Wewenang

Menentukan pengelolaan pendampingan dan pembimbingan kelas masing-masing

B. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Kasek atas terselenggaranya pendampingan dan pembimbingan kelas masing-masing.

C. Tugas

  1. Menyusun program pendampingan dan pembimbingan kelas
  2. Melaksanakan pendampingan dan pembimbingan kelas
  3. Membina kepribadian, ketertiban dan kekeluargaan
  4. Membuat catatan tentang :

    a. Situasi keluarga, ekonomi dan hal-hal khusus siswa.

    b. Ketidakhadiran, pelanggaran, dan perilaku siswa

    c. Prestasi akademis siswa.

Informasi Produk

Dalam rangka upaya meningkatkan kualitas pendidikan dari sisi keilmuan dan jenjang pendidikan masyarakat wilayah Kota Tangerang, sehubungan lembaga pendidikanyang dikelola salah satunya lembaga sekolah menengah pertama, produk yang ditawarkan kepada masyarakat wilayah Kota Tangerang adalah produk pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama dengan pola pengajaran berdasarkan Kurukulumbernuansa Islami dengan namaSMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang.Dari bentuk produk yang ditawarkan, pihak lembaga sekolah berharap masyarakat lebih tertarik untuk menyekolahkan keluarganya ke SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang.

Analisa Pasar

A. Posisi Pemasaran

Bentuk-bentuk penyelenggaraan pendidikan yang berada di wilayah Kota Tangerang, banyak lembaga pendidikan formal yang ditawarkan kepada masyarakat, dengan demikian penyelenggara pendidikan formal seperti apa yang dikehendaki kalangan masyarakat, untuk mengetahui hal ituLembaga pendidikan SMP Birrul Walidain berada di wilayah Batu Ceper Kota Tangerang, menawarkan kepada masyarakat yang membutuhkan jenjang pendidikan lanjutan sekolah menengah pertama yang berada di wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya Secara luas SMP Birrul Walidain agar dapat dikenal masyarakat di luar wilayah Kota Tangerang.

B. Kondisi Pesaing

Apabila diperhatikan, sesuai perkembangan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan banyaknya pihak yang berusaha menyelenggarakan program pendidikan swasta, pada umumnya pesaing telah membuka program pendidikan sekolah menengan pertama dengan program pemasaran dengan persiapan perencanaan yang baik, telah menggunakan berbagai bentuk sarana penunjang informasi beraneka ragam dari media berupa cetakan sampai media elektronik, mengacu pada ketentuan-ketentuan dari Dinas Pendidkan, sebuah lembaga jika ingin diperhitungkan untuk dipilih masyarakat,maka status sekolahan tersebut bagaimana sudah Terakreditasi atau belum, telah menggunakan Kurikulum sesuai ketentuan Dinas Pendidikan Belum, dan pelaksanaannya seperti apa, yang menjadi kunci daya tarik adalah out-put dari lembaga sekolah tersebut pada umumnya prospek ke jenjang pendidikan selanjutnya bagaimana. Untuk mendapatkan simpati dari masyarakat, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, juga terdapatnya fasilitas pendukung penyelenggara pengajaranyang memadahi, sebagai pendukung daya tarik masyarakat juga ditunjang dengan bentuk-bentuk media yang menarik yang ditujukan kepada masyarakat.

PotensiPasar

Tujuan informasi yang ingin digunakan, potensi penawaran ditujukan prioritas masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan program pendidikan yang bernuansa Islamidengan mengarahkan audient tertanam image nuansa operasional pendidikan sekolah menengah pertama yang islami, image positiftentangproduk pendidikan yang ditawarkan adalah wujudpencitraan keberadaan lembaga sekolah sekolah yang ada di wilayah ini, dengan memberikan informasi program pendidikan yang menarik, dengan alternatif pembiayaanyang relatif terjangkau oleh kondisi perekonomian masyarakat Kota Tangerang diharapkanmendapatkan perhatian dari masyarakat, sehingga masyarakat yakin untukmendaftarkan ke lembaga pendidikan yang ditawarkan.

Market Segmentasi

Segmen pasarlembaga sekolah yang dituju adalah :

Geografi : wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya.

Demografi :

• Jenis Kelamin :Pria & Wanita

• Kelas Ekonomi : Menengah (masyarakatyang membutuhkan lanjutan jenjang pendidikan sekolah menengah pertama dengan kurikulum Islami.

• Sasaran :Masyarakat dan lulusan sekolah dasar yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, yakni sekolah menengah pertama.

• Psikografi :Kalangan masyarakat yang membutuhkan program pendidikan lanjutan sekolah menengah pertama yang menggunakan kurikulum berbasis Islam.

Market Objective(Tujuan Pemasaran)

Tujuan pemasaran melalui media informasi yang diusulkan yaitu untuk memberikan hasil yang maksimal dalam proses penyampaian informasi promosi dalam bentuk media komunikasi visual yang berbentu: media Spanduk Pendaftaran Calon Siswa Baru, media Banner Pendaftaran Calon Siswa Baru, media Brosur Pendaftaran Calon Siswa Baru dan media Kenang-kenangan yang akan diberikan pada saat calon siswamendaftar dan saat calon siswa melakukan registrasi, dari berbagai rancangan media yang diajukan bertujuan dalam melaksanakan program promosi dapat berhasil, sukses, sehingga dapat menarik calon siswa yang ingin mendaftarkan dan bergabung dengan SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang.

Market Strategi(Strategi Pemasaran)

SMP Birrul Walidain adalah sebuah kelembagaan yang bergerak dibidangpendidikan yang berada di Batu Ceper, wilayah Kota Tangerang. Oleh karena itu agar media komunikasi visual yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan sarana informasi yang efektif, mulai kapan pendaftaran calon siswa baru untuk Tahun Ajaran 2016/2017 dan sampai kapan pendaftaran ditutup, fasilitas operasional program pendidikan seperti apa yang akan diberikan, pembiayaan yang harus diinformasikan kepada masyarakat berapa, bagaimana cara pembayarannya, informasi-informasi tersebut disampaikan dengan bentuk teks, tulisan, diperjelas dengan gambar sebagai daya tarik informasi. Dari berbagai bentuk media yang ajukan adalah sebagai penyempurnaan media yang telah digunakan. Berdasarkan analisa program kebutuhan berdasarkan target pemasaran yang diharapkan, rancangan media penunjang informasi promosi lembaga sekolah yang diajukan diantaranya: media Spanduk Pendaftaran Calon Siswa Baru, media Banner Pendaftaran Calon Siswa Baru, media Brosur Pendaftaran Calon Siswa Baru dan bentuk media Kenang-kenangan.

Budget Produksi Media

Konfigurasi Perancangan

Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor : Intel(R) Core (TM) i3 CPU M370 @ 2.40GHz

b. Monitor : LCD 14”.

Elistasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I adalah yaitu berisi seluruh rancangan dari isi buku grafis standar manual yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak Sekolah yakni kepada Bapak Awaludin Anshori S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Birrul walidain Batu Ceper Kota Tangerangmelalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum hasil observasi sebagai berikut :

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak sekolahmerangkum sebagai berikut:

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

Keterangan :

a. “T” artinya Teknikal, bagaimana tatacara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

b. “O” artinya Operasional, bagaimana cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

c. “E” artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option yaitu:

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi

b. Middle (M) : Mampu dikerjakan

c. Low (L) : Mudah dikerjakan

Elisitasi Final

Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

BAB IV

KONSEP DESAIN

Agar dapat menghasilkan rancangan media yang baik dan berkualitas, dalam memenuhi kebutuhan program promosi pada SMP Birrul Walidain, pada perancangan media ini menggunakan Konsep Desain yang terdapat tahapan-tahapan: Perencanaan Media yang terdapat: Tujuan Media, Strategi Media dan Program Media. Perencanaan Pesan (Perencanaan Kreatif) terdapat: Tujuan Pesan (Tujuan Kreatif) dan Strategi Pesan (Strategi Kreatif) dan Perencanaan Visual terdapat: Tujuan Visual, Strategi Visual dan Pengarahan Visualisasi(Art Directing). Pada Pengarahan Visualisasi terdapat Proses Desain (Designing) terdapat tahapan dari Layout Kasar, Layout Komprehensif dan Final Art Work. Berikut adalah urutan penjabaran dari tiap-tiap Perencanaan yang terdapat pada Konsep Desain:

Perencanaan Media

Rancangan media penunjang program promosi yang diajukan adalah media Spanduk, media Banner, media Brosur, media Kartu Nama dan media Kenang-kenangan, dari bentuk-bentuk media tersebut direncanakan dapat digunakan sebagai daya tarik untuk mempromosikan SMP Birrul Walidain sehingga target peningkatan perolehan calon siswa tiap tahunnya terpenuhi.

Tujuan Media

Tujuan dari perancangan media majalah ini adalah sebagai salah satu saranan media informasi untuk mempromosikan lembaga pendidikan SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang yang ditujukan kepada masyarakat khususnya masyarakat yang mempunyai keluarga yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya ke sekolah menengan pertama. Dari perancangan media majalah ini diharapkan dapat meningkatkan perolehan calon siswanya lebih kurang50% stiap tahunnya. Media sarana informasi sekaligus digunakan sebagai sarana promosi lembaga sekolah, perubahan peningkatan baik dari segi strategi pemasaran maupun manajemen. Apabila terdapat perubahan secara visual hal tersebut merupakan strategi untuk mendapatkan daya tarik. Jika terdapat pertimbangan-pertimbangan secara teknis operasional sesuai strategi yang baru, hal tersebut akan dianalisa dan dibicarakan kemudian hari.

Strategi Media

Dalam menunjang nilai efektifitas media penunjang informasi dalam program promosi, media dikategorikan sesuai dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan masa diberlakukannya program promosi, adapun media yang dirancang dikategorikan: Media Utama: media Brosur, media Banner, media Spanduk dan media Kartu Nama dan sebagai Media Penunjang: Media Kenang-kenangan. Dari media-media yang telah dirancang secara visual dapat memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

Geografi : Wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya

Demografi : Jenis Kelamin :Pria & Wanita

Umur :12 tahun s/d 15 tahun

Kelas Ekonomi  : Menengah

Sasaran :Lulusan siswa/i Sekolah Dasar maupun transfer dari sekolah lain yang sederajad.

Psikografi : Lulusan siswa/i Sekolah Dasar dan masyarakat.

Program Media

Dari berbagai media yang telah dirancang, penggunaannya disesuaikan dengan program penerimaan calon siswa Tahun Ajaran 2016/2017. Berikut adalah tabel program media yang diajukan kepada pihak lembaga sekolah:

Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

Rancangan media direncanakan terdapat bentuk-bentuk gambar yang berfungsi sebagai ilustrasi kegunaan objek yang diperjelas dengan teks-teks penjelasan secara sepintas, untuk memberikan nuansa isi majalah dan menambah bobot isi majalah akan dilengkapi artikel-artikel yang berhubungan dengan Agama Islam sebagai tambahan wawasan terhadap pembaca, tampilan-tampilan pesan secara kreatif akan diolah, ditata sesuai dengan kebutuhan pesan yang direncanakan oleh pihak sekolah.

Tujuan Kreatif

Dari tampilan majalah peneliti bertujuan untuk memberikan gambaran atau informasi-informasi yang ditampilkan secara menarik diantaranya adalah menampilkan profil sekolah, struktur organisasi, fasilitas-fasilitas, program unggulan dan memaparkan segala sesuatu tentang sekolah SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang dan informasi yang disampaikan dapat di terima oleh calon siswa-siswi dan masyarakat luas.

Strategi Kreatif

Dari elemen-elemen rancangan yang penulis sampaikan merupakan strategi pesan yang ingin disampaikan secara visual agar dapat memberikan daya tarik kepada siswa-siswi SD yang ingin meneruskan jenjang ke SMP dan masyarakat lainnya yang berada di sekitar Kota Tangerang.

Perencanaan Visual

Melalui perencanaan visual Image yang ingin disampaikan melalui tampilan majalah dengan kesan harmonis, ekslusif dan full colour diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi dan gambar. Penyajian desain majalah dengan tetap mempertahankan warna – warna asli yang berasal dari nama SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang serta menggabungkan warna-warna sehingga nampak terkesan full color. Untuk gambar, penulis menggunakan gambar atau image yang diambil langsung menggunakan kamera dan gabungan beberapa software pendukung yaitu Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator sebagai sarana dalam menyampaikan strategi kreatif.

Tujuan Visual

Tujuan visualisasi dalam desain majalah adalah untuk mempengaruhi minat calon siswa baru untuk dapat membaca, mengerti ataupun memahami seluruh informasi yang disampaikan, yang dimuat dalam majalah. Sedangkan dengan dibuatnya majalah, image atau citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi sekolahan yang lebih dipercaya eksistensinya oleh para pesaing sekolah SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang sehingga dapat menimbulkan image atau citra baru yang baik bagi SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang sebagai sebuah instansi pendidikan. Proses desain majalah ini lebih ditekankan kepada hal – hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik serta mempunyai nilai seni yang tinggi, dengan memperhatikan unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang digunakan, tata letak atau layout yang diterapkan, gambar yang dipilih dan ditampilkan dalam majalah.

Strategi Visual

Penyajian visualisasi pada perancangan media informasi dan promosi yaitu dengan pembentukan objek-objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari pewarnaan, tata letak atau layout, jenis huruf dan gaya penampilan grafis serta dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen dan relasi bisnis lebih dapat memahami, dari pencitraan tersebut diharapkan dapat menarik minat calon siswa-siswi baru, setelah mengetahui kelebihan-kelebihan sekolah melalui majalah ini.

Penulisan Naskah (Copy Writing)

Rancangan media majalah terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image) dan warna. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu cover, subjudul, naskah (body copy), logo (logo type).

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan) :

  1. Cover

    Bagian terpenting dari majalah yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya.

  2. Daftar isi

    Lanjutan keterangan dari cover yang akan menjelaskan isi dari majalah tersebut.

  3. Naskah (body copy)

    Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai bentuk.

  4. Gambar

    Biasanya dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif dengan menggunakan huruf dan gambar agar lebih mudah diingat.

Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan :

  1. Totalitas warna yang dipergunakan adalah :

    a. Hijau : Melambangkan alam, Sehat, islami, dan Pembaharuan

    b. Kuning : Melambangkan Optimis, harapan,

    c. Orange : Melambangkan Energi, Keseimbangan, Kehangatan,

    d. Hitam : Melambangkan Kekuatan, Kecanggihan, Keagungan

    e. Putih : Melambangkan Kesucian, Kebersihan

    f. Merah : Melambangkan keberanian dan semangat.

    g. Ungu : Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi.

    h. Coklat : Tanah atau Bumi, Nyaman, Daya Tahan.

  2. Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf Bank Gothic, Bimini Bold, Arial, Bernad MT Condesed, monika, Castellar, CopperlateGothic,Times New Roman, Gungsuhche, Mistral, Bickham Script Pro, Century Gothic, Base02, Old English Text MT, Comic Sans MS, Britannic Bold, Balker, Arno Pro, Freestyle Script, Gunplay, Birch STD, DanBrush Script MT. karena jenis huruf tersebut menarik, formal dan mudah dibaca oleh semua kalangan.
  3. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian konsumen.
  4. Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan elegan, formal dan dinamis karena SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang.
  5. Model yang dipergunakan dalam majalah adalah gambar dan fotoyang ada di SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang, karena untuk mewakili dari keterangan teks yang ada dalam Majalah agar pembaca lebih mengerti dan percaya.

Proses Desain (Designing)

Dalam proses perancangan majalah ini, penulis melakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan melalui buku panduan, untuk mendapatkan hasil rancangan yang menarik dan efektif penulis menerapkan 3 (tiga) tahapan proses yaitu :

a. TahapanLayout Kasar (Rough Layout)

Sebelum membuat rancangan melalui komputer, penulis terlebih dahulu membuat layout kasar dengan menggunakan alat gambar pensil dan kertas, untuk memberikan kebebasan penulis dalam menuangkan ide gagasan yang sesuai dengan perancangan, selain itu sebagai pedoman pada saat proses desain dengan menggunakan komputer. Proses-proses berikutnya, dalam hal ini yang dimaksud layout kasar adalah penempatan elemen-elemen desain yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat hitam putih, salah satu diantaranya dapat dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Pada tahap ini penulis akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya.

  1. Layout Kasar Media Spanduk
  2. Layout Kasar Media Banner
  3. Layout Kasar Media Brosur Bagian Luar
  4. Layout Kasar Media Brosur Bagian Dalam
  5. Layout Kasar Media E-Banner Perbandingan 60 X 160
  6. Layout Kasar Media Stop Map Sekolah
  7. Layout Kasar Media Kenang-kenangan Bolpoint
  8. Layout Kasar Media Kenang-kenangan Mug
  9. Layout Kasar Media Kenang-kenangan Paper Bag
  10. Layout Kasar Media Kenang-kenangan Jam Dinding

Gambar 4.5 Rancangan Media Jam Dinding

b. TahapanLayout Komprehensif

LayoutKomprehensif adalah tahapan proses desain belum final, penataan dan penerapan unsur atau elemen- desain media yang sudah menggunakan aplikasi komputerter, yang disertai penjelasan mengenai ukuran media dan bahan yang digunakan sebagai bentuk media yang sebenarnya.

  1. LayoutKomprehensifMedia Spanduk
  2. LayoutKomprehensifMedia Banner
  3. LayoutKomprehensifMedia Brosur Bagian Luar
  4. LayoutKomprehensifMedia Brosur Bagian Dalam
  5. LayoutKomprehensifMedia X-Banner
  6. LayoutKomprehensifMedia Stop Map
  7. LayoutKomprehensifMedia Kenang-kenangan Bolpoint
  8. LayoutKomprehensifMedia Kenang-kenangan Mug
  9. LayoutKomprehensifMedia Paper Bag
  10. LayoutKomprehensifMedia Jam Dinding


c. TahapanFinal Art Work

Final Art Work adalah tahapan merupakan final hasil rancangan, Dimana tahapan tersebut siap untuk dipersiapkan pada proses produksi media yang sebenarnya.

Berikut adalahhasil final sebuah rancangan media

  1. Final Art Work Media Spanduk
  2. Final Art WorkMedia Banner
  3. Final Art Work Media Brosur Bagian Luar
  4. Final Art Work Media Brosur Bagian Dalam


  5. Final Art Work X-Banner Perbanding 60 x 160
  6. Final Art Work Media Stop Map Sekolah
  7. Final Art Work Media Kenang-kenangan Bolpoint
  8. Final Art Work Media Kenang-kenangan Gelas Mug
  9. Final Art Work Media Kenang-kenangan Paper Bag Depan Belakang
  10. Final Art Work Media Kenang-kenangan Jam Dinding

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang disampaikan diatas, maka dapa diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Agar dalam mempromosikan lembaga sekolah SMP Birrul Walidain dapat efektif perlu diajukan rancangan media dengan bentuk: Media Spanduk, media Banner yang akan dipasang di tempat-tempat strategis di wilayah Kota Tangerang. Media Brosurdan E-Banner akan dibagi kepada masyarakat melalui lembaga sekolah-sekolah dasar di wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya. Setiap pendaftar akan diberi media kenang-kenangan berupa Bolpoint dan Mug, dari pendaftar yang sudah melakukan registrasi langsung diberikan media kenang-kenangan Paper Bag yang isinya Jam Dinding. Dari media-media yang telah digunakan, diharapkan selalu dapat meningkatkan perolehan calon siswa baru setiap tahunnya.
  2. Seluruh rancangan media yang diajukan agar dapat terpenuhi fungsinya yakni sebagai daya tarik dalam menunjang program promosi SMP Birrul Walidain, dalam pelaksanaan rancangan media mengacu pada konsep desain, yang setiap tahapannya berdasarkan perencanaan-perencanaan yang telah dipersiapkan. Pada Perencanaan Media, tujuan media agar fungsi media dapat menjankau setiap audient yang dituju, selain banyaknya media harus dapat terpenuhi, kualitas media yang diproduksi baik dari segi desain maupun bahannya sebaiknya harus diusahakan yang terbaik dan maksimal. Pemasangan dan penyebaran media harus tepat, efektif dapat menjangkau audient yang dituju.
  3. Dari media-media yang telahdirancang, jikasudahimplementasikan, target yang diinginkan oleh lembaga sekolah tentu terhadap peningkatan perolehan siswa baru setiap tahunnya, jika dapat ditargetkan kurang lebih 50% meningkat setiap tahunnya.

Saran

  1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, penulis mengemukakan saran yang ditujukan kepada Lembaga Pendidikan Birul Walidain. Sebaiknya demi kelancaran dan suksesnya proram pemasaran dalam mengembangkan sebuah lembaga pendidikan, yang harus menjadi pertimbangan bukan hanya suksesnya menarik perhatian kepada masyarakat, namun kualitas pembelajaran yang harus menghasilkan output yang berkualitas, mampu bersaing melanjutkan kejenjang pendidikan selanjutnya. Dengan hasil pengajaran yang berkualitas, dengan sendirinya masyarakat akan selalu menilai dan selalu mempunyai image positif terhadap lembaga sekolah.
  2. Perlunya peningkatan kualitas pengajaran agar tidak ketinggalan perkembangan teknologi informasi, lembaga tersebut harus selalu membuka diri dan selalu berinovasi tentang kemajuan pola pengajaran yang dilakukan. Media-media yang digunakan selalu dikembangkan dandianalisa demi suksesnya pengembangan lembaga sekolah yang dimaksud.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya)”, Yogyakarta: Andi
  2. Hendratman, Hendi. 2010. Tips n Trix Komputer Graphics Design. Bandung: Informatika
  3. Tjiptono, Fandi. 2010. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta : Graha Ilmu
  5. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja

Contributors

Andri Sukih