SI1121469424

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI PADA

SMK MANDIRI 01 PANONGAN KAB. TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1121469424
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI PADA

SMK MANDIRI 01 PANONGAN KAB. TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121469424
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informasi
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
Ir. Untung Rahardja, M.T.I
       
Junaidi, M.Kom
NIP : 99001
       
NIP : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI PADA

SMK MANDIRI 01 PANONGAN KAB. TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469424
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Drs. Sugeng Widada, M.Si
   
Aris Martono, MMSI
NID :
   
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI PADA

SMK MANDIRI 01 PANONGAN KAB. TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469424
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI PADA

SMK MANDIRI 01 PANONGAN KAB. TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121469424
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1121469424

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Tujuan perancangan media yang diajukan adalah untuk menunjang peningkatan efektifitas program promosi lembaga sekolah SMK Mandiri 01 Panongan Kab. Tangerang. Dari efektifitas media yang telah diajukan jika sudah diimplementasikan harapannya agar selalu terdapat peningkatan perolehan calon siswa didiknya tiap-tiap tahunnya. Metode perancangan, agar menghasilkan bentuk media-media yang baik dan berkualitas, sebelum dimulainya perancangan media dipergunakan Konsep Desain yang menggunakan tahapan-tahapan dari Perencanaan Media yang terdapat Tujuan Media, Strategi Media dan Program Media. Perencanaan Pesan atau Konsep Kreatif, terdapat Tujuan Pesan (Tujuan Kreatif) dan Strategi Pesan (Strategi Kreatif). Perencanaan Visual, terdapat Tujuan Visual, Strategi Visual dan Proses Visualisasi serta Proses Desain (Designing). Manfaat dari rancangan media yang diajukan setelah diimplementasikan adalah pada program promosi dapat meningkatkan perolehan calon siswa didiknya kurang lebih 50% untuk tiap-tiap tahunnya.</b>

Kata Kunci: Perancangan, media dan efektifitas

ABSTRACT

Media design objectives put forward is to support the improvement of the effectiveness of program promotion agency Mandiri 01 Panongan vocational school district. Tangerang. Of the effectiveness of the media that have been filed if it is implemented there is always the hope that an increase in the acquisition of prospective students their students each year. Design methods, in order to produce a form of media that is good and quality, before the start of the design of media used design concept that uses the stages of planning Media contained Purpose Media, Media Strategy and Program Media. Creative planning message or concept, there are objective Message (Creative Purpose) and Strategy Book (Creative Strategies). Visual Planning, there are objective Visual, Visual Strategies and Process Visualization and Process Design (Designing). Benefits of the proposed draft media after the program is implemented is the promotion of the acquisition of prospective students can improve their students approximately 50% for each year.

Keywords :

KATA PENGANTAR



Segala Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, dapat menyelesaikan hasil rancangan media dan laporan Skripsi tepat waktu sesuai waktu yang telah ditetapkan, adapun judul perancangan yang dijadikan topik penelitian adalah “Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Efektifitas Program Promosi Pada SMK Mandiri 01 Panongan Kab. Tangerang”. Tujuan dari laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan menyelesaikan pendidikan jenjang Stara Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika (TI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, sekaligus mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pihak kampus agar dapat diterapkan dan bermanfaat dengan baik.

Tujuan dari penyelesaian laporan Skripsi adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar S.Kom. (Sarjana Komputer) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai penunjang bahan penulisan, data-data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, survey dan studi pustaka.

Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, arahan, bantuan dan motivasi sehingga penyusunan laporan Skripsi ini terselesaikan tepat waktu, saya ucapkan terima kasih terutama kepada :

  1. Bapak Untung Rahardja, Ir.,M.T.I. selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si. selaku Dosen, Staff Ahli MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasating) dan Pembimbing I yang telah memberikan arahan, panduan, masukan dan motivasi sehingga laporan Skripsi dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu.
  5. Bapak Aris Martono, MMSI. selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Drs. Achmad Chaerani, selaku Kepala Sekolah SMK Mandiri 01 Panongan yang telah memberikan kesempatan observasi penelitian terhadap SMK Mandiri 01 Panongan Kab. Tangerang.
  7. Seluruh Staf dan Guru SMK Mandiri 01 Panongan yang telah membantu penulis selama pembuatan laporan ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Media informasi dan promosi merupakan suatu kebutuhan di bidang usaha, guna membangun citra/image sebuah lembaga pendidikan dibutuhkan sarana penunjang informasi dapat digunakan sebagai peningkatan efektifitas program promosi. SMK MANDIRI 01 PANONGAN yang mempunyai jurusan TKR (Teknik Kendaraan Ringan) dan AP (Administrasi Perkantoran), hingga saat ini belum menggunakan media sarana penunjang promosi yang menarik, sehingga target yang telah ditetapkan tidak pernah tercapai. Media komunikasi Visual yang saat ini dipergunakan diantaran: Media Spanduk, Brosur dan Banner, namun dari media-media tersebut belum dapat memberikan detail keunggulan sekolah yang dapat dijadikan daya tarik kepada masyarakat, oleh karena itu sesuai dengan hasil wawancara terhadap pihak terkait, bahwa saat ini lembaga sekolah tersebut menghendaki untuk dilengkapi dan disempurnakan media-media yang telah digunakan.

Selaku mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang memiliki keterampilan di bidang desain grafis, dalam tugas Skripsi, mengambil topik penelitian “Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Efektifitas Program Promosi Pada SMK Mandiri 01 Panongan Kab. Tangerang”.

Rumusan Masalah

Dari permasalahan yang disampaikan di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bentuk media apa saja yang dapat digunakan sebagai penunjang peningkatan efektifitas program promosi lembaga sekolah?
  2. 2. Bagaimana merancang media penunjang program promosi yang dapat dijadikan daya tarik?
  3. 3. Dari hasil rancangan media diimplementasikan, target apa yang di inginkan oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan skripsi ini lebih fokus dan terarah maka dibatasi ruang lingkup permasalahan yang dibahas, yaitu hal-hal yang dibutuhkan dalam proses perancangan media Spanduk, media Brosur, media Selebaran, media X-Banner, media Baner, media Kartu Nama, media Umbul-umbul dan media Kenang-kenangan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Beberapa tujuan dari perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang promosi dan informasi sekolah adalah sebagai berikut :

1) Bagi penulis

a. Untuk dapat merancang sebuah media komunikasi visual yang sesuai kebutuhan serta dapat memberikan manfaat bagi sekolah maupun calon siswa/i, dan sebagai media penunjang informasi dan promosi bagi SMK MANDIRI 01 PANONGAN.

b. Melalui Perancangan Media komunikasi visual SMK MANDIRI 01 PANONGAN ini diharapkan dapat memberikan informasi dan promosi yang lebih efektif mengenai seluruh ruang lingkup sekolah serta dapat meningkatkan citra Sekolah SMK MANDIRI 01 PANONGAN.

c. Untuk dapat menerapkan konsep media komunikasi visual sebagai sarana informasi dan promosi dalam bentuk spanduk, banner, brosur,dll.

d. Untuk menambah wawasan dan mendapatkan pengalaman serta sebagai bekal bekerja secara profesional serta melengkapi kreatifitas dalam memperoleh ide-ide secara teoritis maupun praktis dalam menyelesaikan skripsi.

2) Bagi sekolah

a. Untuk meningkatkan pencapaian target pendaftaran siswa baru pada tahun berikutnya dengan menggunakan media informasi dan promosi.

b. Untuk dapat memudahkan calon siswa/I baru/transfer, orang tua dan relasi mengetahui tentang sekolah secara detail dengan media yang diusulkan.

c. Untuk dapat meningkatkan image dan citra sebagai aset sekolah.

d. Untuk salah satu referensi dalam pengembangan informasi dan promosi yang ada di SMK MANDIRI 01 PANONGAN.

Manfaat Penelitian

1) Bagi penulis

a. Sebagai sarana pembelajaran bagi penulis dalam merancang sebuah media informasi dan promosi yaitu media komunikasi visual.

b. Mampu mengimplementasikan suatu ide kreatif atau gagasan kedalam bentuk karya nyata.

c. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menganalisa dan memperluas wawasan serta mampu menerapkan ilmu yang di dapat secara teoritis dalam perkuliahan.

d. Sebagai salah satu syarat penulis untuk mencapai gelar sarjana jurusan Teknik Informatika konsenrasi Mavib pada STMIK RAHARJA.

2) Bagi sekolah

a. Mempunyai media komunikasi visual sebagai media informasi yang dapat memberikan informasi terhadap calon siswa/I baru/transfer, orang tua dan relasi.

b. Mudahnya para calon siswa/I baru/transfer, orang tua dan relasi mengenal SMK MANDIRI 01 PANONGAN.

c. Sebagai aset sekolah yang dapat digunakan di berbagai acara formal maupun non formal.

d. Sebagai referensi ketika bidang marketing ingin membuat media komunikasi visual dalam bentuk lainnya.

Metodologi Penelitian

Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

A. Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Metode pengumpulan data dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung guna mendapatkan informasi yang diperlukan dalam penelitian.

  2. Interview

    Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara wawancara langsung atau tanya jawab secara lisan dengan narasumber atau stakeholder yaitu dengan Bapak. Drs. H. Achmad Chaerani selaku Kepala Sekolah SMK MANDIRI 01 PANONGAN yang terlibat langsung dalam materi pembahasan ini.

  3. Studi Pustaka

    Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber, yaitu membaca buku-buku, jurnal dan media tertulis lainnya yang berhubungan dengan topik penelitian.

B. Metode Analisa Perancangan Media

Metode analisa perancangan media adalah tahapan-tahapan penyelesaian Media komunikasi visual yang dibutuhkan oleh SMK MANDIRI 01 PANONGAN yang akan diproduksi dengan menggunakan aplikasi program komputer grafis diantaranya : Adobe Photoshop CS5 dan Adobe Illustrator CS5.

C. Konsep Desain

Konsep desain yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini akan menyampaikan:

  1. Perencanaan Media
  2. Perencanaan Pesan
  3. Perencanaan Visual

Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi lima bab dan setiap bab terbagi dalam beberapa bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

Agar pemahaman tentang penulisan Skripsi ini menjadi terarah maka dikelompokan materi penulisan Skripsi ini menjadi beberapa Bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan.

Dalam bab ini penulis menjelaskan konsep-konsep dasar dan teori-teori khusus yang akan mendasari laporan penelitian skripsi yang penulis ajukan dan literature review.

Bab ini berisi tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti, Mengenai Sejarah Singkat, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, Marketing Strategi, Budget Produksi Media, dan Konfigurasi Hardware.

Berisi Perencanaan Media yang didalamnya terdapat : Tujuan Media, Strategi Media, Program Media, Perencanaan Pesan yang terdiri dari : Tujuan Kreatif, Strategi Kreatif, dan Perencanaan Visual yang terdiri dari : Tujuan Visual, Strategi Visual, Penulisan Naskah, Pengarahan Visualisasi, dan Proses Desain.

Bab ini berisi tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Menurut pendapat Iwan Binanto (2010:260) perancangan merupakan tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.Menurut Hendi Hendratman (2010:9) proses perancangan secara umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian:

  1. Persiapan Data

    Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis atau bidang.

  2. Ide

    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  3. Konsep

    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  4. Media

    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dan lain-lain.

  5. Visualisasi

    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout, sampai finishing.

  6. Produksi

    Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji (testing) guna memastikan sistem atau produk yang telah dibuat tidak ada kesalahan.

Konsep Dasar Informasi

Menurut Hendi Haryadi (2009:26) informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan pada saat ini atau pada saat yang akan datang.

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol 5 No 3 ( 2012:284) Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah dan diproses yang memiliki makna/arti serta manfaat bagi penerimanya.

Jenis - Jenis Informasi

Menurut O’Brien (2012:15) Jenis - jenis informasi menurut dijelaskan sebagai berikut:

  1. Informasi Manajerial

    Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  2. Sumber Informasi

    Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan diluar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

  3. Informasi Rutinitas

    Informasi rutinitas dibagi, menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  4. Informasi Fisik

    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 9) Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness, dan relevance.

a. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap – tiap orang akan berbeda – beda.

b. Tepat Waktu (timeliness)

Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

c. Akurat (accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 9) nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.

Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu (Timeliness)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan (clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibilitas atau Keluwesannya

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat Dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Promosi

Menurut Mukti Budiarto dkk dalam jurnal CCIT Vol 1 No 2 (2011:57) Promosi adalah suatu bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak pemasar yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, sehingga tertarik untuk melakukan transaksi seperti yang diinginkan oleh pihak pemasar, agar dalam pelaksanaan program promosi dapat berjalan dengan baik, dan segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang.

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol 5 No 3 (2012:283) Promosi merupakan penentu keberhasilan suatu pemasaran. Oleh karena itu kegiatan promosi ini harus dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran serta diarahkan dan dikendalikan dengan baik sehingga promosi tersebut benar-benar dapat memberikan kontribusi yang tinggi dalam upaya meningkatkan volume penjualan.

Maka kesimpulan dari pendapat – pendapat diatas, promosi merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam rangka upaya meningkatkan segment pasar , maka pelaksanaannya program promosi harus disesuaikan dengan rencana strategi program pemasarannya.

Konsep Dasar Media

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol 5 No 3 (2012:283) Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Menurut Desrianti dkk dalam jurnal CCIT Vol 5 No 2 (2012:133) Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for Education Communication and Technology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum, ini disebabkan kata “segala bentuk” yang terdapat dalam pengertian tersebut memberikan makna bahwa yang disebut media tidak terbatas pada satu jenis media tertentu.

Berdasarkan pendapat-pendapat yang dikemukakan di atas maka pengertian media dalam penelitian ini adalah pesan informasi yang sampaikan melalui bentuk-bentuk media yang digunakan sebagai penunjang kegiatan program promosi.

Konsep Dasar Desain

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol 5 No 3 (2012:257) Desain merupakan rancangan, gagasan, ide-ide yang mengkomposisikan berbagai elemen dan unsur pendukung seperti bentuk, teknik, pengerjaan, keindahan yang dinyatakan dalam bentuk gambar dan warna. Desain adalah produk, atau solusi visual yang mempunyai fungsi dan nilai estetik.

Fungsi – Fungsi Desain

Menurut Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling ( 2010 : 7 ) :

a. Fungsi Informasi

Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

b. Fungsi Identifikasi

Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

c. Fungsi Presuasi

Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Definisi Grafis

Grafis dalam istilah bahasa Inggris disebut Graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik – titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak – mencetak. Desain Grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam wujud gambar. Dalam proses mendesain ini seorang desainer dapat mempergunakan peralatan manual seperti kuas atau dengan teknologi komputer. Desain grafis komputer dapat diartikan sebagai upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer. Seni grafis adalah sejenis karya seni murni yang umumnya memiliki dwimatra, merupakan hasil kerja diatas kertas, lempengan batu, logam, kayu, lembar sablon atau lainnya dimana pada permukaannya seseorang telah mengungkapkan gagasan dan cita rasa seninya dalam bentuk goresan, torehan, cukilan, guratan, sapuan, dan sebagainya.

Unsur – Unsur Desain Grafis

Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur – unsur dalam desain itu sendiri.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur – unsur dalam desain grafis, antara lain :

a. Garis (Line)

Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam definisi lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik yang memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dll. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Bisa juga digunakan fantasi visual.

b. Bidang (Shape)

Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segi empat, elip, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.

c. Warna (Color)

Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk – bentuk visual secara jelas.

d. Gelap – Terang (Value)

Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur – unsur visual secara kontras gelap – terang. Kontras value bersifat relative, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen – elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.

e. Tekstur (Teksture)

Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.

f. Format

Format adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

Prinsip – Prinsip Desain Grafis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip – prinsip sebagai berikut :

a. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, warna, value, ukuran, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas – bawah secara sistematis atau setara, di sebut keseimbangan formal (formal balance). Keseimbangan yang kedua adalah keseimbangan asimetris (informasi balance), yaitu penyusunan elemen – elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.

b. Tekanan (Emphasis)

Penekanan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto atau ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemen – elemen lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :

  1. Kontras

    Focal point dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen-elemen lainnya.

  2. Isolasi Objek

    Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek – objek yang lain secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.

  3. Penempatan Objek

    Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.

c. Irama (Ryhtym)

Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen – elemen visual secara berulang – ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repitis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, Variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

d. Kesatuan (Unity)

Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur – unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau folder yang memiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
  2. Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, body copy dan caption.
  3. Menggunakan unsur – unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.
  4. Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style (bold, italic dan sebagainya).

Definisi Typography

Menurut Hendi Hendratman (2010 : 63) Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font – font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia.

Pengertian Tentang Psikologi Warna

A. Pengertian warna

Diktat Mata Kuliah Nirmana (2010 : 14-17) Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu ). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

B. Teori Warna

Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

  1. Prang system
  2. Munsell system

    Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan

    a) HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna

    HUE :

    - Menunjukkan nama – nama warna : merah, biru, hijau

    - Perbedaan warna adalah perbedaan HUE

    - Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya.

    b) VALUE : Terang atau gelapnya warna

    c) INTENSITY : Cerah atau suranya warna

    C. Jenis atau Bentuk Warna

    a. Warna Primer

    Warna Primer adalah warna – warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

    b. Warna Sekunder

    Warna – warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru ), dan ungu ( merah + biru ).

    c. Warna Quarter

    Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    d. Warna Tersier

    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

    e. Warna Komplementer

    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna – warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

Diktat Mata Kuliah Nirmana ( 2010 : 21-23 )

Makna Simbolik Warna

  1. Warna Merah

    Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

  2. Warna Kuning

    Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan

  3. Warna Kuning Emas

    Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

  4. Warna Hijau

    Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

  5. Warna Biru

    Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

  6. Warna Putih

    Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

  7. Warna Hitam

    Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

  8. Warna Abu – Abu

    Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

  9. Warna Orange

    Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

  10. Warna Violet

    Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

  11. Indigo

    Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Pengertian Tentang Simbolisasi Bentuk

Menurut Fandy Tjiptono (2008 : 30) Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

Pengertian Citra atau Image

Menurut Fandy Tjiptono (2008 : 30) Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen,dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

Layout

a. Pengertian Layout

Menurut Hendi Hendratman (2010 : 85) Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

b. Jenis – Jenis Layout

Menurut Rakhmat Supriyono ( 2010 : 9 ) :

  1. Layout kasar

    adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

  2. Layout Komprehensif

    adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

  3. Final Artwork

    merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 9) Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan kterampila komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan tekhnologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat.Tidak dapat menghindari karya – karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk – bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya.

Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di Traffic light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditampat – tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen – elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa – biasa saja” dapat dipastikan kalah bersing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan – gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.


Program Aplikasi Penunjang Produksi Rancangan Media

  1. Adobe Photoshop CS5

    Menurut Asep Effendhy (2013:1) “Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk mengolah foto atau gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan, sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar atau foto.

    Berikut akan dijelaskan tentang perbedaan keduanya agar anda dapat menentukan tipe grafik yang akan digunakan dalam mengolah foto :

    a. Obyek Vektor

    Obyek vektor tersusun dari sekumpulan garis, kurva dan bidang tertentu sehingga membentuk suatu gambar. Gambar vektor terbentuk oleh fill dan stroke, oleh karena itu gambar vektor sama sekali tidak terpengaruh oleh resolusi. Kondisi gambar vektor tetap tajam saat dicetak. Gambar vektor mempunyai keunggulan warna yang solid sehingga sangatlah cocok untuk bentuk – bentuk logo yang sederhana. Selain itu obyek vektor tidak akan pecah jika anda melakukan pengaturan ukuran. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk memindah, mengatur ulang ukurannya atau mengganti warnanya tanpa menurunkan kualitas.

    b. Obyek Bitmap

    Image bitmap cocok untuk mereproduksi gradasi warna yang halus seperti gradasi warna didalam fotografi. Tepi image bitmap dapat pecah (tidak rapi) apabila diperbesar tampilannya atau apabila image bitmap tersebut dicetak dengan resolusi yang lebih rendah dari aslinya.

    Dengan mengetahui karakteristik dari dua tipe grafik diatas, tentunya akan memudahkan dalam melakukan manipulasi image menggunakan program Adobe Photoshop.

    a. Title bar

    Title Bar untuk menampilkan judul dokumen yang aktif (yang sedang dibuka dan diedit), persentase tampilan, layer yang aktif dan mode warna yang digunakan pada dokumen.

    b. Menu Bar

    Menu Bar berisi menu – menu untuk menjalankan perintah –perintah didalam program Adobe Phothoshop CS5. Menu –menu tersebut diorganisasikan sesuai dengan kategori tertentu. Misalnya menu File berisikan submenu perintah – perintah yang berkaitan dengan manajemen file, atau menu Select yang berisikan submenu perintah – perintah yang berkaitan dengan seleksi.

    c. Option Bar

    Hampir semua tool didalam program Adobe Photoshop CS5 mempunyai opsi yang ditampilkan pada Options Bar. Tampilan Options Bar akan berubah secara dinamis sesuai tool yang sedang anda gunakan.

    d. Toolbox

    Toolbox berisikan seperangkat fasilitas (tool) untuk mengedit dan memanipulasi image. Toolbox bersifat mengambang, hal ini memungkinkan user untuk memindah posisinya sesuai keinginan. Pada Adobe Photoshop CS5 terdapat sedikit perbedaan dengan versi sebelumnya, anda dapat mengubah tampilan toolbox secara memanjang atau standart.

    e. Layer

    Bekerja dengan photoshop tidak lepas dari penggunaan layer karena pada layer–lah suatu image akan diedit dan dimanipulasi. Layer dapat didefinisikan sebagai lembar kerja transparan. Untuk lebih memudahkan pemahaman layer, bayangkanlah sebuah plastic berwarna bening (transparan) dan tembus pandang. Demikianlah halnya layer, layer bersifat transparan sehingga apabila memasang image pada layer akan sama halnya dengan memasang image pada selembar plastik bening.

    Keuntungan penggunaan layer adalah untuk memudahkan pengeditan image secara terpisah dari komposisi gambar yang kompleks. Dengan kata lain, konsentrasi pengeditan suatu komposisi gambar akan lebih terfokus apabila pengeditan dilakukan perbagian dari pada pengeditan dilakukan pada keseluruhan komposisi gambar.

    f. Status Bar

    Status Bar didalam dokumen menampilkan informasi dokumen dan tampilannya. Selain itu, Status Bar juga menampilkan informasi ringkas tentang tool yang dipilih (sedang digunakan). Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah keterangan item – item yang terdapat pada Status Bar.

    1. Kotak yang berisikan nilai dengan parameter persentase merupakan informasi tampilan dokumen yang aktif.
    2. Menu Pop-up workgroup berfungsi untuk pengorganisasian kerja didalam workgroup.
    3. Informasi dokumen menampilkan data dakumen sesuai item yang dipilih didalam menu pop-up.

    g. Stage

    Stage merupakan bidang kanvas yang digunakan untuk area pengeditan dan pembuatan obyek gambar.

    h. Palet – palet

    Palet – palet didalam Adobe Phothoshop CS5 digunakan untuk memonitor dan memodifikasi image. Pada Adobe Photoshop CS5 tampilan palet sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Secara default, palet – palet akan ditampilkan dalam dua group yang sudah ditentukan. Group pertama terdiri dari palet Tool Presents, Brushes, Clone Source, Character, Paragraph, dan Layer Comps. Sedangkan group kedua dari palet Navigator, Color, dan Layer.

    Adobe Photoshop tidak menutup kemungkinan memisahkan salah satu atau lebih palet dari group-nya, yaitu dengan mendrag nama palet keluar dari group. Anda juga dapat menampilakan salah satu palet dengan cara mengklik salah satu nama palet didalam suatu group palet, atau lakukanlah dengan mengklik menu Window kemudian nama palet, apabila susunan palet – palet yang sudah diatur sesuai keinginan anda akan dikembalikan sesuai default yang diberikan, klik menu Window > Workspace > Default Workspace.

  2. Adobe Illustrator CS5

    Menurut Madcoms Madium(2011:1-2) Adobe Illustrator merupakan salah satu software handal untuk membuat vector atau ilustrasi dalam desain. Adobe Illustrator banyak digunakan oleh para desainer professional dunia dalam menciptakan berbagai hasil karya dari mulai yang sederhana hingga yang kompleks sekalipun. User Interfacenya sangat mudah dimengerti, terdiri dari beberapa pengelompokan menu. Sekalipun baru perta makali menggunakannya, tetap dapat menggunakannya tanpa kebingungan. Dengan Illustrator akan menghasilkan desainterbaik yang pernah dilihat dalam media cetak atau web.

    Adobe Illustrator dilengkapi dengan fasilitas perintah termasuk tool-tool yang baru, penel, pilihan opsi, dan fitur-fitur khusus yang dapat dipakai untukmemaksimalkan pengerjaan desain. AdobeIllustrator CS5 menciptakan beberapa tool baru dan panel dengan fungsi yangtidak jauh dengan versi sebelumnya, sehingga memudahkan untk belajar dan memahami Illustrator CS5 dengan cepat.

    Tampilan program Adobe Illustrator CS5 memiliki beberapa bagian, yakni menu bar, application bar, panel, dan toolbar. Masing-masing bagian tersebut ada yang memiliki fungsi dan kegunaan sama, tetapi ada yang saling melengkapi. Seperti panel Toolbox akan dilengkapi pengaturannya dengan toolbar. Tool-tool yang terdapat pada toolbox juga akan dilengkapi pengaturannya dengan menggunakan panel-panel yang ada.

    Perbedaan interface Adobe Illustrator sebelumnya adalah tampilan menu bar yang agak berada di atas. Sehingga akan terlihat tampilan program lebih kompak dan lebih luas dan lebar jika membuat objek pada sebuah dokumenkerja.Elemen dasar dari jendela kerja AdobeIllustrator CS5 diantaranya:

    A. Menu Bar atauBaris Menu, berisi barisan perintah berupa menu, seperti menu File, Edit,Objek, Type, Select, Effect, View, Windowdan Help.

    B. Tab Document, merupakan tampilan dokumen saat anda bekerja.

    C. ApplicationBar, bagianyang berada diatas terdiri dari beberapa menu dan pengaturan aplikasi.

    D. Tombol Workplace, digunakan untuk memilihpilihan interface program.

    E. Panel Title bar, tempat panel-panel beradapada program.

    F. Control panel,menampilkan objek yang sedang terseleksi.

    G. Panel Tool (Toolbox), merupakan tool-toolyang ada pada program.

    H. IkonCollepse, bagian pengaturan pada panel-panel.

Elisitasi

Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 No 3 (2011:302) Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Elisitasi yang maksud dalam penelitian ini adalah analisa kebutuhan tampilan rancangan yang diinginkan oleh manjemen SMK Mandiri 01 Kec. Panongan, Kab. Tangerang yang dihasilkan melalui metode wawancara dan dilakukan dengan tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I

    Berisi seluruh usulan tampilan atau bentuk media rancangan yang diusulkan oleh pihak manjemen SMK Mandiri 01 Kec. Panongan, Kab. Tangerang terkait melalui proses wawancara.

  2. Tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada, bentuk rencana rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.

    M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat merencanakan rancangan media baru yang diusulkan.

    D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam perencanaan rancangan media, maka akan membuat rancangan media tersebut lebih lengkap dan sempurna.

    I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari perencanaan rancangan yang dibahas, tetapi bagian dari luar tujuan perancangan.

  3. Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik perancangan requirement dalam rancangan media yang disusulkan.
    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam rancangan media yang akan dikembangkan.
    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam perencanaan media.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
    4. Final Draf Elisitasi

      Menurut Guritno dkk (2011:302-304) merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut:

  1. Penelitian ini diambil dari laporan Skripsi mahasiswa yang bernama Saifuddin pada Perguruan Tinggi Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) tahun 20132014 dengan judul “Enriching Media Merchandise Sebagai Penunjang Promosi Dan Informasi Pada PT. Jamsostek (PERSERO) Kantor Cabang Tangerang IV”. Penelitian ini mempunyai kesamaan dalam topik pembahasan. Masalah : kurangnya media merchandise pada PT. Jamsostek (persero) Kantor Cabang Tangerang. Media : Asbak, Gelas, Shopping Bag, Polo Shirt, Topi, Jam Dinding, Payung, Pen + Pencil, Memo, Kipas Tangan.Solusi : Enriching media merchandise untuk karyawan dan masyarakat. Penelitian yang membedakan adalah media promosi nya berbeda serta tempat pelaksanaannya.
  2. Diambil dari laporan Skripsi mahasiswa yang bernama Mochammad Rizki Zulfikar pada Perguruan Tinggi Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB dengan judul “Enriching Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi dan Informasi Pada PT. Rico Cipta Mandiri Grup” Media : media company profile. Penelitian ini mengambil tema tentang desain grafis untuk keperluan media promosi dan informasi yang efektif kepada para karyawan ataupun masyarakat disekitar lingkungan PT. Rico Cipta Mandiri Grup.
  3. Diambil dari laporan Skripsi mahasiswa yang bernama Novianti Dwi Putri pada Perguruan Tinggi Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB tahun 20132014 dengan judul “PERANCANGAN MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA CV. KURNIA VISION TANGERANG”. Dinding, Goody Bag, Pin, TShirt, Payung Penelitian ini mengambil tema tentang desain grafis untuk keperluan media promosi dan informasi sebagai sarana penunjang promosi pada CV. Kurnia Vision Tangerang.
  4. Penelitian ini diambil dari laporan Skripsi mahasiswa yang bernama Saifuddin pada Perguruan Tinggi Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) tahun 2013-2014 [34] dengan judul “Enriching Media Merchandise Sebagai Penunjang Promosi Dan Informasi Pada PT. Jamsostek (PERSERO) Kantor Cabang Tangerang IV”. Penelitian ini mempunyai kesamaan dalam topik pembahasan.Masalah : kurangnya media merchandise pada PT. Jamsostek (persero) Kantor Cabang Tangerang.Media : Asbak, Gelas, Shopping Bag, Polo Shirt, Topi, Jam Dinding, Payung, Pen + Pencil, Memo, Kipas Tangan.
  5. Diambil dari laporan Skripsi mahasiswa yang bernama Eko Siswanto Putra pada Perguruan Tinggi Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB tahun 2013-2014 [6] dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VISUAL COMPANY PROFILE BERBENTUK MAGAZINE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI DI KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG”.

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DITELITI


Sejarah Singkat Lembaga Sekolah

SMK Mandiri 01 adalah Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Kabupaten Tangerang . Berlokasi di Jalan Raya Serdang kulon – Panongan, Tangerang – Banten. Pada awalnya gedung SMK Mandiri 01 Panongan didirikan pada tahun 1980 dengan sekolah yang masih SLTP namun melihat kondisi pada saat itu didaerah tersebut jarang ada sekolah SMEA maka dari itu yayasan membentuk kembali sekolah SMEA dengan nama SMEA Mandiri pada tahun 1994 dengan menggunakan gedung yang sama dengan SLTP. SMEA mandiri mulai menerima siswa baru pada tanggal 1 juli 1994 dan pada tahun 1996 SMEA Mandiri berubah nama menjadi SMK Mandiri 01 Panongan dan memiliki 2 jurusan yaitu Administrasi Perkantoran (AP) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). SMK Mandiri 01 Panongan Kabupaten Tangerang memperoleh Akreditasi B (Baik) untuk AP dan TKR.

Saat ini SMK Mandiri 01 Kabupaten Tangerang memiliki 17 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah siswa 678. Untuk meningkatkan aktivitas dan kretivitas siswa, sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler diantaranya: Osis , pramuka, PMR, paskibra, English club, rohis, marawis, sepak bola, taekwondo, pecinta alam, vocal grup, kesenian daerah, seni teater, fotografi dan desain. Sementara setiap organisasi memiliki rencana target atau sasaran yang ingin dicapai dan dapat berubah sesuai situasi dan kondisi yang terjadi pada organisasi itu. Sasaran organisasi dapat didasari oleh adanya Tujuan Organisasi, Visi dan Misi, Nilai-nilai, Goals, Rencana Kerja dan Anggaran. Pencapaian sasaran organisasi harus dilakukan dengan melalui penggunaan suatu sistem manajemen yang didukung dengan adanya sumber daya yang sesuai. manajemen mutu adalah aktivitas-aktivitas yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengawasi suatu organisasi dalam hubungannya dengan mutu. Sistem Manajemen Mutu adalah suatu system untuk menerapkan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu dan untuk mencapai sasaran tersebut.

Sistem Manajeman Mutu SMK Mandiri 01 Panongan Kabupaten Tangerang harus mampu mengintegrasikan seluruh proses dan sumber daya yang diperlukan SMK Mandiri 01 Panongan Kabupaten Tangerang untuk menghasilkan produk/layanan yang diharapkan. Pengembangan dan penyusunan Sistem Manajemen Mutu SMK Mandiri 01 Panongan Kabupaten Tangerang mengacu pada 9001:2008, yang merupakan suatu Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Mutu.

Visi, Misi dan Tujuan SMK Mandiri 01 Kabupaten Tangerang

Visi

“Membangun kualitas dan ahlak mulia siswa”

Misi

1. Mendidik siswa agar memiliki ahlak mulia2. Mendidik siswa untuk memiliki kompetensi yang dibutuhkan3. Mendidik siswa untuk dapat mengembangkan kreatifitas4. Mendidik siswa untuk memiliki mental yang sehat dan handal

Tujuan

Meningkatkan profesionalisme para guru agar dapat memberikan layanan yang maksimal kepada para siswa melalui pelatihan-pelatihan, penataran, seminar dan sebagainya.

Struktur Organisasi

Agar kegiatan di SMK Mandiri 01 Panongan Kabupaten Tangerang berjalan sesuai dengan program yang telah dibentuk maka dibentuk struktur organisasi keperguruan sekolah, yaitu :

  1. Yayasan
  2. Kepala Sekolah
  3. Tata Usaha
  4. Pembantu kepala sekolah kurikulum
  5. Pembantu kepala sekolah kesiswaan
  6. Pembantu kepala sekolah sarana dan prasarana
  7. Wali kelas / dewan guru
  8. Pembina osis
  9. Siswa

Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Bagian

Kepala Sekolah berfungsi sebagai Edukator, Manager, Administrator dan Supervisor.

A. Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses pengajaran secara efektif dan efisien.

B. Kepala sekolah selaku manager mempunyai tugas :

a) Menyusun perencanaan

b) Mengorganisasikan kegiatan

c) Mengarahkan / mengendalikan kegiatan

d) Mengkoordinasikan kegiatan

e) Melaksanakan pengawasan

f) Menentukan kebijaksanaan

g) Mengadakan rapat mengambil keputusan

h) Mengatur proses belajar mengajar

i) Mengatur administrasi Katatausahaan, Kesiswaan, Ketenagaan, Sarana prasarana, Keuangan

C. Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi :

a) Perencanaan

b) Pengorganisasian

c) Pengarahan dan pengendalian

d) Pengkoordinasian

e) Pengawasan

f) Evaluasi

g) Kurikulum

h) Kesiswaan

i) Ketatausahaan

j) Ketenagaan

k) Kantor

l) Keuangan

m) Perpustakaan

n) Laboratorium

o) Ruang keterampilan – kesenian

p) Bimbingan konseling

q) UKS

r) OSIS

s) Serbaguna

t) Media pembelajaran

u) Gudang

v) 7K

w) Sarana / prasarana dan perlengkapan lainnya

D. Kepala Sekolah selaku Supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenal :

a) Proses belajar mengajar

b) Kegiatan bimbingan

c) Kegiatan ekstrakulikuler

d) Kegiatan kerja sama dengan masyarakat / instansi lain

e) Kegiatan tata usaha

f) Sarana dan prasarana

g) Kegiatan osis

h) Kegiatan 7K

i) Perpustakaan

j) Laboratorium

k) Kantin / warung sekolah

l) Koprasi sekolah

m) Kehadiran guru, pegawan dan siswa

E. Urusan Kurikulum

a) Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan

b) Menyusun pembagian tugas guru dan Jadwal pelajaran

c) Mengatur penyusunan program pengajaran (Program semester, program satuan pelajaran, dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum)

d) Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria Kenaikan Kelas, Kriteria Kelulusan dan Laporan Kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB

e) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan

f) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

g) Mengatur Pengembangan MGMP dan Koordinator mata pelajaran

h) Mengatur Mutasi Siswa

i) Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis

j) Menyusun Laporan

F. Urusan kesiswaan

a) Mengatur pelaksanaan Bimbingan Konseling

b) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan)

c) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi: Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Paskibra

d) Mengatur pelaksanaan Kurikuler dan Ekstra Kurikuler

e) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah

f) Menyelenggarakan Cerdas Cermat, Olah Raga Prestasi

g) Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa

g. Urusan sarana dan prasarana

a) Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar

b) Merencanakan program pengadaannya

c) Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana

d) Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian

e) Mengatur pembakuannya

f) Menyusun laporan

H. Hubungan masyarakat

a) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan peran komite

b) Menyelenggarakan bakti sosial, karyawisata

c) Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar seni)

d) Menyusun laporan

I. Guru mata pelajaran

a) Membuat Perangkat Pembelajaran

b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran

c) Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan Harian, Ulangan Umum, Ujian Akhir

d) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

e) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

f) Mengisi daftar nilai siswa

g) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar

h) Membuat alat pelajaran / alat peraga

i) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

j) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

k) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

l) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya

m) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar

n) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

o) Mengatur keberhasilan ruang kelas dan pratikum

p) mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan perangkatnya

J. Wali kelas

a) Pengelolaan kelas

b) penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa, Papan absensi siswa, Daftar pelajaran kelas, Daftar piket kelas,Buku absensi siswa, Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, Tata tertib siswa, pembuatan statistik bulanan siswa

c) Pengisian daftar kumpulan nilai

d) Pembuatan catatan khusus tentang siswa

e) Pencatatan mutasi siswa

f) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar

g) Pembagian buku laporan hasil belajar

K. Tata usaha

a) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

b) Pengelolaan keuangan sekolah

c) Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa

d) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

e) Penyusunan administrasi perlengkapan

f) Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah

g) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K

h) penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala

Product Information (Informasi Produk)

Produk

Sehubungan dengan obyek yang diteliti adalah lembaga penyenggara pendidikan, informasi produk yang dimaksud pada rencana rancangan media yang ingin diajukan adalah produk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang akan ditawarkan kepada masyarakat wilayah Kecamatan Panongan Kab. Tangerang, dengan harapan masyarakat wilayah tersebut memiliki sumber daya manusia yang memiliki keterampilan di bidang Teknik Kenadaraan Ringan, Administrasi Perkantoran. Dari dua bentuk jurusan tersebut dijadikan spesifikasi potensi keterampilan yang akan dipasarkan kepada masyarakat.

Agar dapat memenuhi kualitas potensi kelulusan anak didik dari lembaga penyelenggara pendidikan tersebut dapat terpenuhi, pihak sekolah menyediakan fasilitas Lab Komputer, Lab Praktek Mesin dan fasilitas penunjang kegiatan ekstrakurikuler yang lain. Dari kondisi fasilitas tersebut setelah diinformasikan, lembaga tersebut berharap dapat dijadikan daya tarik, sehingga masyarakat mau bergabung untuk menyekolahkan keluarganya pada sekolah tersebut.

Latar Belakang Produk

Terkait dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh kalangan industri maupun kalangan administrasi perkantoran yang dibutuhkan saat ini, masyarakat dengan kondisi perekonomian saat bagaimana menciptakan proses pendidikan dengan waktu pendek namun hasil kelulusannya memiliki potensi yang cukup dalam menunjang kebutuhan bekerja. Berpijak dari hal tersebut pihak lembaga sekolah menginginkan membuka lembaga pendidikan tingkat atas yang di beri nama SMK Mandiri 01Panongan Kab. Tangerang.

Perkembangan Produk

Seiring dengan keberadaan perkembangan lembaga sekolah yang didirikan pada tahun 1980, berdiri dengan nama SLTP Mandiri sesuai dengan tuntutan perubahan sistem pendidikan dan format jenjang, pada 1994 berubah nama menjadi SMEA Mandiri, keberadaanya masih dalan satu gedung dengan SLTP Mandiri. Pada Tahun 1996, sesuai dengan perubahan format sistem pendidikan berubah lagi menjadi SMK Mandiri 01 Panongan Kab. Tangerang, dengan program keahlian Teknik Kendaraan Ringan dan Administrasi Perkantoran.

Material Produk

Sesuai dengan arah penyelenggaraan lembaga pendidikan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, lembaga tersebut didukung dengan SDM pengajar yang berkualitas sesuai dengan bidang keilmuan dan keahlian yang dibutuhkan pada penyelenggaraan jenjang pendidikan tersebut.

Spesifikasi Produk

Seperti yang disampaikan di atas spesifikasi program keahlian yang ditawarkan adalah Teknik Kendaraan Ringan dan Administrasi Perkantoran. Dari dua spesifikasi program keahlian yang ditawarkan, pihak lembaga berharap masyarakat tertarik untuk mendaftarkan pada sekolahan tersebut.

Harga Produk

Sesuai dengan kondisi iklim perekonomian masyarakat wilayah Kab. Tangerang pada umumnya dan masyrakat wilayah Kec. Panongan khususnya dan segmen pasar yang dituju, perihal pembiayaan masuk sekolah maupun biaya operasional pembelajaran lebih bisa disesuaikan (tidak mahal) dan diberikan sistem pembayaran yang lebih fleksibel.

Market Analisis (Analisa Pasar)

Market Positioning

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.SMK Mandiri 01 Panongan terletak di wilayah Kabupaten Tangerang yang dalam target promosi SMK Mandiri 01 Panongan dengan melakukan kunjungan ke Sekolah-sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di daerah sekitar Kabupaten Tangerang, mengadakan pertemuan dengan relasi, selanjutnya dalam promosi telah dirancang strategi-strategi informasi dan promosi yang baru untuk kemajuan dikemudian hari.

Kondisi Pesaing Lembaga Sekolah

Pesaing SMK Mandiri 01 Panongan antara lain dari sekolah-sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Menengah Atas

Potensial Market (Potensi Pasar)

Dalam mengembangkan segmen pasar yang akan diberi informasi program pemasaran umumnya di wilayah Kabupaten Tangerang, khususnya di wilayah Kecamatan Panongan, Kecamatan Legok dan Kecamatan Curug. Dari potensi pasar yang telah disampaikan adalah berdasarkan kondisi nyata perserta didik sampai saat ini berasal dari wilayah-wilayah tersebut, tidak menutup kemunkinan bahwa potensi pasar akan berkembang meluas dari wilayah yang disampaikan. Jika dilihat dari lokasi wilayah, bahawa wilayan daerah sekitar Cikupa dan Citra Raya juga menjadi target pengembangan potensi pasar.

Market Segmentation (Segmentasi Pasar)

  1. Geografi : Kabupaten Tangerang dan Sekitarnya.
  2. Demografi :

    1) Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    2) Kelas Ekonomi : Menengah

    3) Sasaran : Siswa/i lulusan Sekolah Menengah

    Pertama, tahun sebelumnya dan Siswa/i transfer dari sekolah lain, Orang Tua, dan Relasi.

  3. Psikografi : Bagi calon siswa/i yang baru lulus di tahun sebelumnya, dan siswa/i transfer dari sekolah lain yang ingin bergabung dengan SMK Mandiri 01 Panongan.


Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Tujuan Pemasaran yang ditargetkan adalah jika terpenuhi target yang diinginkan adalah masyarakat Tangerang secara luas mengetahui dan mau bergabung dengan lembaga yang ditawarkan.

Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Melihat wilayah Tangerang adalah wilayah industri dengan kondisi perekonomian menengah, bahwa dalam upaya meningkatkan sumber penghasilan masyarakat melalui sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yan siap bekerja, maka pihak lembaga ingin mewujudkan kualifikasi kelulusan dengan masa studi yang relative pendek namun siap bekerja dengan berbagai basic pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarakat

Untuk mengetahui berapa besar biaya yang harus dikeluarkan dalam memproduksi rancangan media yang diajukan, berikut akan disampaikan Tabel rincian biaya produksi media yang dibutuhkan dalam rencana rancangan yang diajukan:

Budget produksi Media

Konfigurasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU T6600 @ 2.20GHz (2CPUs)
  2. Monitor : 14.0”
  3. Mouse : Optic
  4. RAM : 2.00 gb

BAB IV

KONSEP DESAIN

Perencanaan Media ( Konsep Media )

Tujuan Media

Tujuan dari perancangan media penunjang promosi adalah sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan daya tarik program promosi sehingga dapat meningkatkan perolehan calon siswa lebih kurang 50 % dari Tahun Ajaran sebelumnya.

Strategi Media

Dalam pengajuan rancangan media penunjang promosi dari mahasiswa kepada lembaga sekolah, jenis rancangan media dibagi dua yakni: Media Utama diantaranya, media Brosure, Spanduk, Banner dan media Kenang-kenangan. Media Penunjang diantaranya: media Kartu Nama, Umbul-umbul, Selebaran dan X-Banner, untuk memenuhi fungsi rencana rancangan media, media yang dirancang secara visual untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu:

  1. Geografi : Kabupaten Tangerang dan Sekitarnya.
  2. Demografi : 1) Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    2) Kelas Ekonomi : Menengah

    3) Sasaran : Siswa/i lulusan Sekolah Menengah Pertama, tahun sebelumnya dan Siswa/i transfer dari sekolah lain, Orang Tua, dan Relasi.

  3. Psikografi : Bagi calon siswa/i yang baru lulus di tahun sebelumnya, dan siswa/i transfer dari sekolah lain yang ingin bergabung dengan SMK Mandiri 01 Panongan.

Program Media

Dilihat dari kebutuhan akan rancangan media yang akan diajukan, tidak secara keseluruhan menjadi prioritas kebutuhan yang harus segera diimplementasikan, berikut tabel program media yang diusulkan kepada perusahaan:

Dari tabel Program yang disampaikan, dapat diketahui bahwa yang menjadi prioritas awal dari seluruh rancangan media, media Logo merupakan hal yang harus di prioritaskan selesai terlebih dahulu, karena bentuk Logo merupakan unsur yang selalu harus ada di setiap media yang dibutuhkan. Media aplikasi penunjang operasional administrasi penjualan dijadwalkan mulai awal bulan Januari 2016 sudaah dipergunakan, media penunjang pencitraan dan media penunjang promosi bisa serempak diprogramkan sesuai awal penjadwalan program promosi yaitu mulai awal bulan Januari 2016, seluruh media yang diajukan saat itu dijadwalkan harus sudah selesai digunakan akhir bulan Maret 2016. Hal tersebut bukan penjadwalan program promosi yang dinamis, walaupun program promosi yang diajukan dari Bulan Nopember 2015 sampai dengan Maret 2016, namun penggunaan media jika situasi dan kondisi harus disesuaikan, penggunaannya dari dan sampai kapanpun dikiembalikan kebutuhan perusahaan.


Perecanaan Pesan (Konsep Kreatif)

Konsep perencanaan pesan atau ide kreatif yang ingin dituangkan ke setiap kategori rancangan media adalah: Media Spanduk ide kreatifnya dalam penyampaian pesan informasi, agar lebih menarik, disampaikan selain menggunakan teks diperjelas dengan gambar-gambar sesuai pesan informasi yang disampaikan, logo identitas lembaga sekolah dan alamat sekolah selalu menyertai setiap rancangan media yang diajukan. Pada media penunjang program promosi teks dan gambar ditata sedemikian menarik dengan gaya penampilan grafis minimalis modern, didukung kualitas gambar yang diolah dan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menambah nilai efektifitas penggunaan media.

Tujuan Kreatif

Tampilan pesan visual yang diajukan, bertujuan selain sebagai pencitraan image lembaga sekolah juga bertujuan untuk penyempurnaan tampilan visual agar lebih menarik dan sesuai dengan fungsi dan kegunaan masing-masing media.

Startegi Kreatif

Dari rencana tampilan elemen visual yang diajukan adalah, pada rancangan media Spanduk, Banner, X-Banner, Brosur, Selebaran, umbul-umbul, unsur media yang digunakan diantaranya: Gambar Spesifkasi kegiatan dari tiap-tiap jurusan disertai penjelasan berupa Teks. Media Kenang-kenangan unsur pokok yang selalu digunakan Logo identitas sekolah dan alamat. Khusus untuk media Kartu Nama hanya menampilkan logo identitas lembaga sekolah, alamat dan Nama pemegang media Kartu Nama, untuk menambah daya tarik, ditambahkan aksen dengan bentuk dan pewarnaan disesuaikan dengan nuansa desain media Kartu Nama tersebut, yakni: dominan warna Biru Muda.

Perecanaan Visual

Dari berbagai kategori bentuk media, rencana tampilan visual elemen-elemen yang diajukan berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan spesifikasi media rancangan. Media penunjang program promosi lembaga sekolah perencanaan visual yang diajukan, gambar-gambar ilustrasi spesifik kegiatan jurusan yang ditawarkan diantaranya: Teknik kendaraan ringan dan jurusan Administrasi perkantoran, Logo dan alamat. Sedangkan pada rancangan media Merchandise, selain unsur identitas lembaga sekolah, sebagai pendukung artistic dan memperjelas tampilan informasi yang disampaikan.

Tujuan Visual

Kesederhanaan tampilan visual pada setiap rancangan bertujuan untuk memudahkan dalam penyampaian pesannya kepada publik. Nuansa desain media mengacu pada warna-warna obyek gambar pendukung isi pesan, setiap gambar yang ditampilkan diolah sedemikian rupa, sehingga tiap-tiap gambar yang ditampilkan dapat menarik perhatian pengguna media.

Startegi Visual

Pada setiap rancangan media ditampilkan dengan gaya minimalis tapi masih terkesan modern. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan perancang adalah melalui pendekatan secara emosional melalui gambar-gambar yang ditampilkan, karena setiap tampilan visual gambar disajikan semenarik mungkin, agar pengguna media selain mudah memahami isi informasi, ada unsur gambar yang menjadi daya tarik. Kualitas informasi jasa pendidikan yang ditawarkan dengan menggunakan gaya bahasa pendekatan emosional yang disampaikan kepada masyarakat.

Penulisan Naskah

Rancangan media Penunjang promosi, format kata, dari masing-masing jenis media disesuaikan dengan kegunaan media, identitas lembaga sekolah dan alamat merupakan unsur utama setiap media. untuk media kenang-kenangan berupa Logo dan typografi nama sekolah. Draft kalimat periklanannya dirancang, didesain sedemikian rupa agar menarik perhatian audience.

Pengarahan visualisasi (Art Directing)

Rancangan Logo sebagai unsur media lebih dominan karena menekankan pada identitas lembaga sekolah, gaya tampilan grafisnya minimalis modern, agar lebih menarik dan memberi dampak positif terhadap tujuan usaha, tata layout dan desain media-media penunjang program promosi lebih kompleks dan variatif dalam menggunakan kreatifitas rancangan media. Rancangan media tersebut mengikuti kaidah-kaidah sebagai berikut :

  1. Totalitas warna yang di pilih berdasarkan makna simbolisasi warna adalah :

    a. Biru : Makna simbolisasinya kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

    b. Merah : Makna Simbolisasinya Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan

    c. Hijau : Makna simbolisasinya pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

    d. Jenis Huruf yang di pergunakan pada rancangan media penunjang operasional administrasi penjualan adalah menggunakan Arial karena jenis hurufnya lebih mudah dibaca komunikatif dan menarik.

  2. Tata letak unsur media disesuaikan dengan nilai dinamisasi komponen elemen yang terdapat pada setiap rancangan media yang dirancang, dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi mulai dari teks, gambar dan warna sehingga menjadi rancangan media komunikasi visual yang komunikatif dan menarik.
  3. Gaya tampilan grafisnya ditampilkan dengan gaya minimalis modern yang komunikatif, agar pembaca dapat lebih mudah mengetahui isi pesan informasi yang disampaikan.

Proses deasain (designing)

Proses rancangan media yang dibuat terdapat tahapan-tahapan, diantaranya:

  1. Tahap Layout kasar
  2. Tahap Layout komprehensif dan
  3. Final Artwork

a. Layout Kasar

Layout kasar adalah penataan dan penerapan unsur atau elemen desain media, umumnya dibuat dengan tampilan hitam -putih, dibuat dengan coretan sketsa gambar tangan atau menggunakan penunjang aplikasi program dengan menggunakan pentool, layout kasar digunakan sebagai panduan pada saat proses rancangan dengan menggunakan aplikasi program komputer.

Berikut adalah urutan proses tahapan rancangan media yang dibuat, antara lain :

  1. Layout Kasar Media Spanduk
  2. Layout Kasar Media Banner
  3. Layout Kasar Media X-Banner
  4. Lay Out Kasar Media Brosur Bagian Luar
  5. Layout Kasar Media Brosur Bagian Dalam
  6. Layout Kasar Media Umbul-umbul
  7. Layout Kasar Media Selebaran
  8. Layout Kasar Media Kartu Nama
  9. Layout Kasar Media Bolpoint
  10. Layout Kasar Media Mug
  11. Layout Kasar Media Goody Bag
  12. Layout Kasar Media Jam Dinding

Layout Komprehensif

Layout Komprehensif adalah tahapan desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

  1. Layout Komprehensif Media Spanduk

    Keterangan Rancangan Media

    a. Ukuran Media : 1 x 6 Meter

    b. Bahan : Flaxy Jerman

    c. Teknik Cetak : Digital Printing

  2. Layout Komprehensif Media Banner

    a. Ukuran Media : 3 x 6 Meter

    b. Bahan : Flaxy Jerman

    c. Teknik Cetak : Digital Printing

  3. Layout Komprehensif Media X-Banner

    a. Ukuran Media : 60 x 160 Cm

    b. Bahan : Poster Outdoor

    c. Teknik Cetak : Digital Printing

  4. Layout Komprehensif Media Brosur Bagian Luar

    d. Ukuran Media Terbuka : 45 x 30 Cm

    e. Bahan : Art Carton 150 Grm

    f. Teknik Cetak : Offset Printing

  5. Layout Komprehensif Media Brosur Bagian Dalam

    g. Ukuran Media Terbuka : 45 x 30 Cm

    h. Bahan : Art Carton 150 Grm

    i. Teknik Cetak : Offset Printing

  6. Layout Komprehensif Media Umbul-umbul

    a. Ukuran Media : 1 x 5 Meter

    b. Bahan : Kin Tetoron

    c. Teknik Cetak : Sablon

  7. Layout Komprehensif Media Selebaran

    d. Ukuran Media : 29.7 x 42 Cm

    e. Bahan : Art Carton 150 Gram

    f. Teknik Cetak : Cetak Offset Printing

  8. Layout Komprehensif Media Kartu Nama

    a. Ukuran Media : 5.5 x 9 Cm

    b. Bahan : Art Carton

    c. Teknik Cetak : Offset Printing

  9. Layout Komprehensif Media Bolpoint

    Keterangan Rancangan Media

    a. Model : Eksekutif Muda

    b. Bahan : Plastik

    c. Teknik Cetak : Sablon

  10. Layout Komprehensif Media Mug

    Keterangan Rancangan Media

    a. Model : Family Morning

    b. Bahan : Melamin

    c. Teknik Cetak : Sablon

  11. Layout Komprehensif Media Jam Dinding

    Keterangan Rancangan Media

    d. Ukuran : Diameter 25 x 25 Cm

    e. Bahan : Plastik

    f. Teknik Cetak : Sablon

  12. Layout Komprehensif Media Goody Bag

    Keterangan Rancangan Media

    a. Model : Happy Shopping

    b. Bahan : Kain Tetrex

    c. Teknik Cetak : Sablon.

B

c. Final Artwork

Artwork adalah merupakan gambar kerja final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada proses ini naskah serta tata letak gambar merupakan proses akhir yang siap diproduksi proses cetak atau jenis produksi media secara elektronik setelah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

  1. Final Artwork Media Spanduk
  2. Final Artwork Media Banner
  3. Final Artwork Media X-Banner
  4. Final Artwork Media Brosur Bagian Luar
  5. Final Artwork Media Brosur Bagian Dalam
  6. Final Artwork Media Umbul-umbul
  7. Final Artwork Media Selebaran
  8. Final Artwork Media Kartu Nama
  9. Final Artwork Media Bolpoint
  10. Final Artwork Media Mug
  11. Final Artwork Media Jam Dinding
  12. Final Artwork Goody Bag

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada SMK Mandiri 01 Panongan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Untuk merancang sebuah media penunjang promosi yang sesuai kebutuhan serta dapat memberikan manfaat bagi pihak sekolah diperlukan rancangan-rancangan media yang dibuat dengan layout yang menarik dan bahasa atau informasi yang mudah dimengerti, mengenai lembaga sekolah secara lengkap dan terperinci.
  2. Manfaat yang didapat untuk pihak sekolah khususnya untuk penerimaan siswa baru dengan menggunakan media penunjang promosi yang telah diusulkan adalah SMK Mandiri 01 Panongan mempunyai aset/tanda pengenal yang mempromosikan citra/image sekolah dan menekankan daya tarik sekolah kejuruan yang unggul dan dapat meningkatkan kepercayaan calon siswa baru atau siswa transfer, orang tua dan relasi agar bisa bergabung dengan SMK Mandiri 01 Panongan.
  3. Media penunjang promosi yang dapat meningkatkan citra SMK Mandiri 01 panongan adalah media yang dapat mempresentasikan nama baik sekolah dan memperkenalkan detail tentang lembaga sekolah kepada calon siswa/i baru/transfer, orang tua dan relasi.
  4. Dari media penunjang promosi yang telah diusulkan, diharapkan target penerimaan siswa/i baru naik 50% dari tahun sebelumnya.

Saran

Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan pada SMK Mandiri 01 Panongan seperti yang dibahas sebelumnya, maka penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut:

  1. Dalam perancangan desain-desain promosi dalam pengembangan harus selalu dilakukan baik pada rancangan desain layout maupun informasi yang disampaikan untuk beberapa tahun ke depan.
  2. Untuk menekankan daya tarik harus ada peningkatan di tiap tahun untuk mutu pendidikan dengan di tambahkan lagi tenaga pengajar yang berpengalaman agar SMK Mandiri 01 Panongan tidak hanya menjadi sekolah kejuruan administrasi perkantoran dan teknik kendaraan ringan yang unggul namun bisa menjadi sekolah yang unggul dalam hal pendidikan umum.
  3. Adanya bentuk – bentuk media penunjang promosi lain yang bisa meningkatkan citra/image SMK Mandiri 01 Panongan.
  4. Dengan media-media penunjang promosi yang diusulkan, bagian pemasaran/marketing di harapkan mempunyai strategi khusus untuk meningkatkan target siswa/i SMK Mandiri 01 Panongan di tahun-tahun selanjutnya.

Kesan

Selama masa penelitian skripsi penulis merasa banyak sekali pengalaman menarik saat observasi, melihat langsung rasa kekeluargaan yang khas di SMK Mandiri 01 Panongan antara guru terhadap anak didiknya, metode pembelajaran yang berbeda dari sekolah kejuruan lainnya, kepala sekolah yang bisa membuat penulis terbahak-bahak saat mendengar leluconnya, SMK Mandiri 01 Panongan merupakan satu-satunya sekolah yang bisa penulis katakan adalah sekolah yang menjunjung tinggi rasa kekeluargaan agar para anak didik merasa nyaman dan merasa bahwa sekolah merupakan tempat belajar yang aman, nyaman dan membahagiakan.