SI1121469237

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

KAMPANYE SOSIAL KESEHATAN

DESA MARGASARI KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1121469237
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

KAMPANYE SOSIAL KESEHATAN

DESA MARGASARI KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121469237
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

KAMPANYE SOSIAL KESEHATAN

DESA MARGASARI KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469237
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dewi Immaniar, S.Kom, M.T.I)
   
([Sutrisno, M.Kom)
NID : 11006
   
NID : 10020

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

KAMPANYE SOSIAL KESEHATAN

DESA MARGASARI KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469237
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( --------------- )
 
( --------------- )
 
( --------------- )
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

KAMPANYE SOSIAL KESEHATAN

DESA MARGASARI KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121469237
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Infromatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1121469237

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Seiring dengan kemajuan media komunikasi visual, banyak perusahaan maupun pemerintahan menggunakan media komunikasi visual sebagai sarana untuk melakukan kampanye. Kampanye merupakan suatu usaha untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat yang bertujuan agar masyarakat dapat mengerti dan memahami serta mengikuti apa yang dianjurkan dalam kampanye tersebut. Desa Margasari merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Hingga saat ini tingkat kesadaran masyarakat desa masih dikatakan sangat rendah, karena kurangnya media himbauan yang menjelaskan tentang betapa pentingnya kesehatan. Untuk itu perlu adanya Kampanye Sosial yang dapat meningkatkan kepedulian masyarakat desa terhadap kesehatan. Dengan adanya kepedulian maka akan meningkatkan rasa simpati kepada seluruh masyarakat desa agar peduli terhadap kesehatan yang dapat mengurangi angka kematian warga desa setelah adanya media komunikasi visual ini. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan media, dan metode konsep desain. Hasil akhir dari penelitian ini adalah media komunikasi visual berupa spanduk, banner, tempat sampah yang telah didesain, dan media lainnya yang dapat langsung digunakan sebagai media penunjang kampanye sosial untuk masyarakat Desa Margasari. Diharapkan setelah adanya media komunikasi visual ini masyarakat menjadi lebih menyadari tentang pentingnya kesehatan bagi kehidupan.

Kata Kunci: Desain Komunikasi Visual, Kampanye Sosial, Himbauan.

ABSTRACT

Along with the advancement of the visual communication media, many of the companies or the Government using the media of visual communication as a means to conduct the campaign. The campaign is an attempt to approach to the community that aims so that the public can understand and comprehend and follow what is recommended in that campaign. Margasari village is a village located in the subdistrict ofTangerang Regency Tigaraksa. Until now, the level of public awareness of the villageare still said to be very low, because of lack of media advisories describes how important health is. For it is need for Social Campaigns that can increase the awareness of the community of the village on health. With the existence of a concern then it willincrease the sense of sympathy to the whole village community in order for health care with which can reduce the death rate after the villagers of visual communications media. The method of research conducted in this research is a method of analysisof the problems, methods of data collection, the analysis method of design media,design concepts and methods. The end result of this research was the medium of visual communication in the form of banners, banner, the trash that has been designed, and other media that can be directly used as the supporting media campaigns to social Margasari village community. Expected after the existence of this visual communication media society is becoming more aware of the importance of health for life.

Keyword : Communication Visual Design, Campaign Social, Advisory


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat, Taufik dan hidayah-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan laporan SKRIPSI dengan Judul ” Desain Media Komunikasi Visual Kampanye Sosial Kesehatan Desa Margasarai Kabupaten Tangerang”

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Kedua Orang tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“.

  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja..

  3. Bapak Drs Po Abas sunaryas, M.Si selaku Direktur STMIK Raharja.

  4. Bapak Junaidi, M.Kom selaku kepala jurusan

  5. Dewi Immaniar, S.Kom,M.T.I selaku Dosen Pembimbing I Perguruan Tinggi Raharja. Terima kasih atas bimbingan, arahan dan masukannya selama ini.

  6. Sutrisno,M.Kom selaku Dosen Pembimbing II Perguruan Tinggi Raharja. Terima kasih atas bimbingan, arahan dan masukannya selama ini.

  7. Kepada M.Suhermanto,S.Kom selaku pembimbing lapangan

  8. Kepada Syifa Fauziyyah,SE Dan Ahmad Fajar Ulil Abshor yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

  9. Semua teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu.

Tangerang, 25 Januari 2016
HIMMATUL ALIYAH
NIM. 1121469237

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1. Tampilan Corel Draw X5

  2. Gambar 2.2. Tampilan Photo Shop C56

  3. Gambar 3.1. Struktur Organisasi Desa Margasari

  4. Gambar 4.1. Contoh Penjabaran Teks Pada Media Spanduk

  5. Gambar 4.2. Layout Kasar Logo Utama Kampanye Kesehatan

  6. Gambar 4.3. Layout Kasar Poster 1

  7. Gambar 4.4. Layout Kasar Poster 2

  8. Gambar 4.5. Layout Kasar Poster 3

  9. Gambar 4.6. Layout Kasar Media Brosur Bagian Depan

  10. Gambar 4.7. Layout Kasar Media Brosur Bagian Blakang

  11. Gambar 4.8. Layout Kasar Spanduk 1

  12. Gambar 4.9. Layout Kasar Spanduk 2

  13. Gambar 4.10 Layout Kasar Spanduk 3

  14. Gambar 4.11 Layout Kasar Media Tempat Sampah

  15. Gambar 4.12 Layout Kasar Stand Banner

  16. Gambar 4.13 Layout Kasar Media Sticker Kampanye 1

  17. Gambar 4.14 Layout Kasar Media Sticker Kampanye 2

  18. Gambar 4.15 Layout Kasar Media Pin

  19. Gambar 4.16 Layout Kasar Media Kaos

  20. Gambar 4.17 Layout Kasar Kalender

  21. Gambar 4.18 Layout Kasar Media Map

  22. Gambar 4.19 Layout Kasar Media Topi

  23. Gambar 4.20 Layout Kasar Media Pulpen

  24. Gambar 4.21 Layout Komprehensif Media Logo Utama Kampanye Kesehatan

  25. Gambar 4.22. Layout Komprehensif Media Poster 1

  26. Gambar 4.23. Layout Komprehensif Media Poster 2

  27. Gambar 4.24. Layout Komprehensif Media Poster 3

  28. Gambar 4.25. Layout Komprehensif Media Brosur Bagan Depan

  29. Gambar 4.26. Layout Komprehensif Media Brosur Bagian Belakang

  30. Gambar 4.27. Layout Komprehensif Media Spanduk 1

  31. Gambar 4.28. Layout Komprehensif Media Spanduk 2

  32. Gambar 4.29. Layout Komprehensif Media Spanduk 3

  33. Gambar 4.30. Layout Komprehensif Media Tempat Sampah

  34. Gambar 4.31. Layout Komprehensif Media Stand Banner

  35. Gambar 4.32. Layout Komprehensif Media Stiker Kampanye 1

  36. Gambar 4.33. Layout Komprehensif Media Stiker Kampanye 2

  37. Gambar 4.34. Layout Komprehensif Media Pin

  38. Gambar 4.35. Layout Komprehensif Media Kaos

  39. Gambar 4.36. Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Januari

  40. Gambar 4.37. Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Februari

  41. Gambar 4.38. Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Maret

  42. Gambar 4.39. Layout Komprehensif Media Kalender Bulan April

  43. Gambar 4.40. Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Mei

  44. Gambar 4.41. Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Juni

  45. Gambar 4.42. Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Juli

  46. Gambar 4.43. Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Agustus

  47. Gambar 4.44. Layout Komprehensif Media Kalender Bulan September

  48. Gambar 4.45. Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Oktober

  49. Gambar 4.46 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Nopember

  50. Gambar 4.47. Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Desember

  51. Gambar 4.48 Layout Komprehensif MediaMap

  52. Gambar 4.49 Layout Komprehensif Media Topi

  53. Gambar 4.50 Layout Komprehensif Media Pulpen

  54. Gambar 4.51 Layout Final Art Work Media Logo Utama Kampanye Kesehatan

  55. Gambar 4.52 Layout Final Art Work Media Poster 1

  56. Gambar 4.53 Layout Final Art Work Media Poster 2

  57. Gambar 4.54 Layout Final Art Work Media Poster 3

  58. Gambar 4.55. Layout Final Art Work Media Brosur Bagian Depan

  59. Gambar 4.56 Layout Final Art Work Media Brosur Bagian Belakang

  60. Gambar 4.57 Layout Final Art Work Media Spanduk 1

  61. Gambar 4.58 Layout Final Art Work Media Spanduk 2

  62. Gambar 4.59 Layout Final Art Work Media Spanduk 3

  63. Gambar 4.60 Layout Final Art Work Media Tempat Sampah

  64. Gambar 4.61 Layout Final Art Work Media Stand Banner

  65. Gambar 4.62 Layout Final Art Work Media Sticker Kampanye 1

  66. Gambar 4.63 Layout Final Art Work Media Kampanye 2

  67. Gambar 4.64 Layout Final Art Work Media Pin

  68. Gambar 4.65 Layout Final Art Work Media Kaos

  69. Gambar 4.66 Layout Final Art Work Media Kalender Bulan Januari

  70. Gambar 4.67 Layout Final Art Work Media Kalender Bulan Februari

  71. Gambar 4.68 Layout Final Art Work Media Kalender Bulan Maret

  72. Gambar 4.69 Layout Final Art Work Media Kalender Bulan April

  73. Gambar 4.70 Layout Final Art Work Media Kalender Bulan Mei

  74. Gambar 4.71 Layout Final Art Work Media Kalender Bulan Juni

  75. Gambar 4.72 Layout Final Art Work Media Kalender Bulan Juli

  76. Gambar 4.73 Layout Final Art Work Media Kalender Bulan Agustus

  77. Gambar 4.74 Layout Final Art Work Media Kalender Bulan September

  78. Gambar 4.75 Layout Final Art Work Media Kalender Bulan Oktober

  79. Gambar 4.76 Layout Final Art Work Media Kalender Bulan Nopember

  80. Gambar 4.77 Layout Final Art Work Media Kalender Bulan Desember

  81. Gambar 4.78 Layout Final Art Work Media Map

  82. Gambar 4.79 Layout Final Art Work Media Topi

  83. Gambar 4.80 Layout Final Art Work Media Pulpen

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Tabel Material Produk

  2. Tabel 3.2. Tabel Budget Produksi Media

  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I

  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

  5. Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

  6. Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi

  7. Tabel 4.1. Tabel Daftar Pemunculan Media


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kampanye merupakan suatu usaha untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat yang bertujuan agar masyarakat dapat mengerti dan memahami serta mengikuti apa yang dianjurkan dalam kampanye tersebut. Masing-masing penyelenggara kampanye baik pemerintah, perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat mempunyai tujuan yang berbeda. Tingkat kesuksesan untuk kampanye itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya dengan cara strategi pendekatan komunikasi visual. Kemajuan media saat ini sangatlah pesat. Tidak hanya berupa media audio visual namun juga media komunikasi visual.

Media komunikasi visual merupakan media yang dapat digunakan dalam kampanye. Dengan tampilan yang menarik, media komukasi visual ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk meningkatkan angka kesadaran tentang pentingnya kesehatan.

Menurut Sunarya, dkk (2015 : 79), Media Komunikasi Visual adalah sarana untuk penyampaian pesan atau informasi kepada public yang dirangkai dengan penggunaan media penggambaran yang hanya dapat terbaca oleh indera penglihatan. Desa Margasari merupakan sebah desa yang terletak di Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Hingga saat ini tingkat kesadaran masyarakat desa masih dikatakan sangat rendah, karena kurangnya media himbauan yang menjelaskan tentang betapa pentingnya kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari, dengan kesehatan yang stabil dan memadai dapat mengantarkan keberhasilan kehidupan manusia yang memiliki kriteria dapat berfikir secara logika, mampu menjalankan aktifitas dan meraih sukses.

Menurut Suhermanto di Desa Margasari Kabupaten Tangerang belum ada sebuah media komunikasi visual penunjang kampanye sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

Sedangkan menurut Venus (2012 : 7)[1] kampanye didefinisikan sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk memberikan dampak tertentu dalam periode waktu tertentu kepada seluruh publik secara keseluruhan.

Untuk itu perlu adanya Kampanye Sosial yang dapat meningkatkan kepedulian masyarakat desa terhadap kesehatan. Dengan adanya kepedulian maka akan meningkatkan rasa simpati kepada seluruh masyarakat desa agar peduli terhadap kesehatan yang dapat mengurangi angka kematian warga desa setelah adanya media komunikasi visual ini.

Dari permasalahan di atas, dapat diangkat penelitian berjudul : “Desain Komunikasi Visual Kampanye Sosial Kesehatan Desa Margasari Kabupaten Tangerang”. Dari rancangan diatas diharapkan media komunikasi visual ini dapat diimplementasikan dengan baik dan bermanfaat bagi Masyarakat Desa Margasari Kabupaten Tangerang.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, penulis dapat merumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada Desa Margasari yaitu, sebagai berikut :

  1. Media apa yang dapat digunakan sebagai media kampanye sosial untuk meningkatkan kesehatan masyarakat desa?

  2. Bagaimana cara merancang sebuah media komunikasi visual yang informatif agar pesan dapat tersampaikan kepada masyarakat?

  3. Target seperti apa yang dicapai melalu perancangan media komunikasi visual kampanye sosial kesehatan Desa Margasari?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan dari permasalahan yang ada lebih terarah, maka penelitian ini mempunyai ruang lingkup, adapun ruang lingkup penelitian ini adalah logo kampanye, poster pentingnya mencuci tangan, brosur, spanduk mengenai demam berdarah, tempat sampah, stand banner, stiker kampanye sadar kebersihan lingkungan, pin, kaos, map, kalender, topi, pulpen.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Menerapkan Media Komunikasi Visual supaya dapat memberikan informasi yang lebih efektif dan komunikatif mengenai kampanye sosial kesehatan Desa Margasari.

  2. Efektifitas dari tiap – tiap media yang dirancang diharapkan dapat dijadikan daya tarik dalam menginformasikan kampanye sosial kesehatan Desa Margasari.

  3. Membantu pihak Kelurahan agar meningkatkan kesadaran masyarakat desa tentang kesehatan Desa Margasari.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan Media komunikasi Visual dapat menyampaikan informasi secara lebih efektif dan detail, terstruktur dan konsisten kepada masyarakat dengan format teks, gambar, yang dikemas dalam media komunikasi visual.

  2. Sebagai media pendukung kampanye sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Margasari.

  3. Melalui sosialisasi dalam bentuk media komunikasi visual dapat mempunyai daya tarik dalam penyampaian informasi pada masyarakat.

Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data–data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan media komunikasi visual ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

Metode Analisis Permasalahan

Topik permasalahan ditetapkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan pihak desa, dalam hal ini penulis mewawancarai stakeholder yaitu Bapak M.Suhermanto, S.Kom selaku Ketua Pemberdayaan Masyarakat desa Margasari. Melakukan wawancara pada hari Kamis, 7 Maret 2016.

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

  2. Data – data yang digunakan sebagai pendukung laporan Skripsi didapatkan dengan cara meneliti langsung ke Desa Margasari kebagian desain dan menanyakan hal – hal yang akan dibutuhkan dalam kegiatan tersebut.

  3. Metode Wawancara (Interview)

  4. Wawancara dilakukan selain mengumpulkan data untuk mendukung laporan penelitian, wawancara dilakukan sekaligus untuk menetapkan topik penelitian Skripsi yang akan dilakukan dengan Bapak M.Suhermanto, S.Kom.

  5. Studi Pustaka

  6. Studi pustaka adalah pengumpulan data–data berupa teori, mempelajari dan memahami buku–buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

Metode Analisa Perancangan Media

Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang di ajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media-media yang akan digunakan sebagai penunjang kampanye sosial dirancang dengan menggunakan aplikasi Corel Draw X7 dan Adobe Ilustrator CS5.

Metode Konsep Desain

Konsep desain yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini akan menyampaikan tentang Perencanaan Media, Perencanaan Pesan dan Perencanaan Visual.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II: LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

BAB III: IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

BAB IV: KONSEP DESAIN

Bab ini membahas mengenai perencanaan media, perencanaan pesan dan perencanaan visual.

BAB V: PENUTUP

Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan

  2. Menurut Soepadmo (2013 : 10)[2], Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

    Pengertian Perancangan menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2011:39) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, adalah sebagai berikut: “Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”.

    Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah kegiatan membuat desain yang dimana setiap rancangan harus dapat berfungsi dengan baik untuk mempertahankan serta mengembangkan menjadi bentuk – bentuk yang kreatif.

Proses Perancangan Secara Umum

  1. Persiapan Data

  2. Menurut Sunarya (2013 : 81)[3], data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

  3. Ide

  4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  5. Konsep

  6. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  7. Media

  8. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

  9. Visualisasi

  10. Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

  11. Produksi

  12. Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Pengertian Project

Menurut Priyatno (2011 : 35)[4], project adalah susunan klip video, gambar atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

Menurut Tjiptono (2011 : 219)[5], project adalah objek atau gambar yang telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu project yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk tercapainya suatu tujuan.

Dari dua pengertian project di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa project susunan objek atau gambar yang telah dibuat melalui proses desain yang terdapat pada timeline atau storyboard dalam tahap pengeditan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut McLeod (2012 : 8)[6], Informasi (Information) dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

Menurut Shelly, dkk (2012 : 7)[7], Informasi adalah data yang telah diubah menjadi output yang lebih berharga bagi penggunanya.

Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi output yang berharga bagi pengguna dan penerimanya.

  1. Jenis – Jenis Informasi

  2. Menurut O’Brien (2012 : 15)[8], jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

    1. Informasi Manajerial

    2. Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

    3. Sumber Informasi

    4. Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.

    5. Informasi Rutinitas

    6. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

    7. Informasi Fisik

    8. Informasi fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama – sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Martono (2012 : 9)[9], kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate, timelinness, dan relevance.

  1. Relevan (relevance)

  2. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap – tiap orang akan berbeda – beda.

  3. Tepat Waktu (timelinness)

  4. Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  5. Akurat (accuracy)

  6. Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Nilai Informasi

Menurut Martono (2012 : 9)[17], nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu mandaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah (2012 : 284)[10], Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Menurut Desrianti (2012 : 133)[11], Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

Dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana dalam berbagai unsur komunikasi grafis untuk menyampaikan informasi kepada public yang berupa media cetak maupun media visual.

Jenis – Jenis Media

Menurut Soyomukti (2012 : 200)[4], terdapat jenis - jenis media sebagai berikut :

  1. Media Cetak, contoh : iklan majalah dan surat kabar.

  2. Media Audio, contoh : radio.

  3. Media Audio Visual, contoh : televise

Teori Khusus

Konsep Dasar Kampanye Sosial

  1. Pengertian Kampanye Sosial

  2. Menurut Venus Antar (2012 : 7)[12], Kampanye sosial dapat didefinisikan sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk memberikan dampak tertentu dalam periode waktu tertentu kepada seluruh publik secara keseluruhan.

    Menurut Pudjiastuti (2016 :6)[13], Kampanye sosial didefinisikan sebagai suatu tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan pencapaian dukungan yang menggunakan berbagai media komunikasi untuk mendapatkan dukungan publik.

    Menurut dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kampanye sosial adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan dengan tujuan memberikan dampak tertentu kepada publik untuk mendapatkan dukungan dengan menggunakan media komunikasi.

  3. Jenis – Jenis Kampanye Sosial

  4. Menurut Venus (2012 : 11)[12], terdapat tiga (3) jenis kampanye, diantaranya :

    1. Product – Oriented Campaigns

    2. Kampanye yang berorientasi pada produk umumnya terjadi di lingkungan bisnis, istilah lain yang sering dipertukarkan dengan kampanye jenis ini adalah Commercial Campaigns atau Corporate Campaigns

      .
    3. Candidate – Oriented Campaigns

    4. Kampanye yang berorientasi pada kandidat umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk menguasai kekuasaan politik.

    5. Ideologically or Cause Oriented Campaigns

    6. Jenis kampanye yang bertujuan pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan sering kali berdimensi perubahan sosial. Menurut istilah Krotler disebut sebagai social change campaigns, yakni kampanye yang ditujukan untuk menangani masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik yang terkait.

Konsep Dasar Desain

Pengertian Desain

Menurut Wibowo (2013 : 10)[14], Desain adalah metode penyampaian pesan visual dalam bentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan.

Nathalia (2014 : 13)[8] . Istilah desain sendiri secara etimologi berasal dari beberapa serapan bahasa yang diambil dari bahasa Italia yaitu “Designo” yang secara gramatikal berarti gambar. Kata desain tersebut dapat digunakan pada berbagai kalimat, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Apabila sebagai kata kerja, istilah “desain” dapat diartikan sebagai proses dalam membuat atau menciptakan sebuah objek baru, Sedangkan dalam kata benda istilah “desain” dapat digunakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk karya nyata.

Kesimpulan yang dapat diambil dari dua pengertian di atas, desain adalah metode penyampaian pesan visual yang merupakan hasil kerja sama antara art direction dan copywriter kepada komunikan.

Prinsip – Prinsip Desain

Wibowo (2013:106)[36] Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Keseimbangan (balance), secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang.

  2. Irama (Rhytm), pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

  3. Skala dan Proporsi, skala adalah perubahan ukuran tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

  4. Fokus, tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau arahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

  5. Kesatuan (Unity), semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.</p>

Pengertian Typography

Menurut Maharsi (2013 : 2)[15], Tipografi adalah seni dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan jenis huruf untuk keperluan percetakan maupun reproduksi. Dikatakan pula, tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari sekian banyak jumlah huruf yang tersedia untuk digabungkan dengan jenis huruf yang berbeda serta menggabungkan sejumlah kata dalam ruang yang tersedia.

Menurut Brewer (2013 : 116)[16], Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak.

Kesimpulan yang dapat diambil, tipografi adalah seni dalam memilih, menyusun, menata letak huruf dan berbagai jenis huruf yang terkait pengaturan baris – baris susun huruf yang berbeda serta menggabungkan sejumlah kata dalam ruang yang tersedia.

Pengertian Desain Komunikasi Visual

Menurut Tinarbuko (2015 : 77)[17], Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi, dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.

Secara kasatmata, desain komunikasi visual sangat akrab dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari – hari, peranan desain komunikasi visual sangat signifikan sebagai sumber informasi atas keberadaan produk dan jasa. Yang lebih dahsyat lagi, eksistensi desain komunikasi visual diyakini mampu meningkatkan harkat hidup orang banyak. Realitas sosial semacam itu tidak mungkin dipungkiri, sebab kenyataannya, keberadaan desain komunikasi visual tidak akan bisa lepas dari sejarah manusia, dan merupakan salah satu usaha manusia untuk meningkatkan kualitas hidup.

Desain komunikasi visual sebagai salah satu bagian dari seni terap yang mempelajari perihal perencanaan dan perancangan berbagai bentuk informasi komunikasi visual.

Pengertian Warna

Widada (2013:13)[39], "Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu".

Pengertian Layout

Menurut Hendratman (2015 : 197)[18], Layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap seorang manager yang mampu mengatur atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Desain

  1. Corel Draw X5

  2. Menurut Arts (2012 : 01)[19], CorelDraw adalah sebagai dasar pemahaman seni menggambar di komputer yang lebih menekankan pada teknik penggunaan fasilitas dasar pada software berbasis CAD (Computer Aided Design) lainnya.

    Menurut Dukom (2012 : 03)[20], CorelDraw merupakan program aplikasi desain grafis yang menyediakan fasilitas, kemudahan dan keleluasaan bagi pengguna dalam membuat sebuah objek desain grafis. Didalam lembar kerja CorelDraw terdapat beberapa tools diantaranya yaitu :

    1. Title Bar

    2. Berfungsi menampilkan nama program, lokasi dan nama file yang sedang aktif.

    3. Menu Bar

    4. Menu bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem.

    5. Standar Toolbar

    6. Standar toolbar terletak di bawah menu bar. Pada Standar toolbar, sistem meletakkan simbol proses cepat. Misalnya terdapat symbol seperti folder untuk membuka suatu data grafis CorelDraw.

    7. Hints

    8. Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar atau teks.

    9. Property Bar

    10. Fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam fasilitas toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakai alat fasilitas toolbox terpilih.

    11. Ruler

    12. Digunakan sebagai alat ukur saat membuat objek pada halaman kerja.

    13. Toolbox

    14. Untuk menampilkan daftar sub alat tersebut dapat dilakukan dengan mengklik dan menahan simbol alat yang bersangkutan.

    15. Status Bar

    16. Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak dialog utama.

    17. Scrollbar

    18. Digunakan untuk melihat area kerja, dapat melihat area sebelah kanan, kiri, atas, bawah dengan cara menekan dan menahan scrollbar ini.

    19. Page Flipper

    20. Digunakan untuk menambah halaman, untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain.

    21. Color Palette

    22. Untuk memberi warna pada objek gambar atau teks cukup melakukan klik seperti biasa. Sedangkan untuk memberi warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna.


    Gambar 2.1 Tampilan CorelDraw X5


  3. Adobe Photoshop CS6

  4. Menurut Sunarya (2013 : 49)[21], Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu anda di dalam memoles hasil fotografi.

    Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

    Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan. Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (homepage) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan gambarnya digunakan photoshop, demikian juga jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui e-mail. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku, dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri.


    Gambar 2.2 Tampilan Photoshop CS6

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Guritno (2011 : 302)[22]. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :

    • M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

    • D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.

    • I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    • T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?

    • O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    • E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    • High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    • Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    • Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature Review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Review, di antaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Putra[23] pada tahun 2014 dengan judul “Perancangan Media Visual Company Profile Berbentuk Magazine Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Di Klinik Usada Nugraha Kabupaten Tangerang”. Media promosi yang digunakan pada perusahaan tersebut melalui media cetak antara lain Spanduk, dan Cindera mata (merchandise) seperti : Kartu Nama, Stiker, T-Shirt, Payung, Mug, Pin, Jam Dinding, Brosur dan Goody Bag. Karena dari pihak perusahaan tersebut menginginkan adanya perancangan media promosi yang digunakan pada media cetak, maka dari itu peneliti ingin melakukan penelitian di perusahaan tersebut. Dengan maksud membuat media komunikasi visual yang lebih baik dan dapat diterima oleh masyarakat.

  2. Penelitian yang silakukan oleh Erwanto[24] pada tahun 2015 dengan judul “Perancangan Media Promosi Dan Informasi Berbentuk Desain Majalah Di PT. Indogps”. Perusahaan tersebut membutuhkan media promosi yang menarik untuk memperkenalkan seluruh produk dan seluruh fasilitas yang ditawarkan, diharapkan melalui perancangan desain majalah ini dapat meningkatkan omset penjualan perusahaan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Fathia[25] pada tahun 2015 dengan judul “Perancangan Media Desain Berbentuk Magazine Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Gema Gawita Kota Tangerang”. Dari hasil rancangan media majalah tersebut nantinya akan diprogramkan penerbitannya dengan skala periode- periode yang telah di tetapkan berdasarkan volume kegiatan yang akan dipublikasikan, dan tidak dilupakan yang pasti sumber pendanaan biaya produksi media tiap-tiap periode penerbitan.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Sukmana[26] pada tahun 2015 dengan judul “Perancangan Media Desain Berbentuk Majalah Sebagai Penunjang Media Promosi Dan Informasi Pada CV. Karya Grafika Kota Tangerang”. Dalam mengembangkan usahanya saat ini CV. Karya Grafika, sangat membutuhkan sarana media penyampaian informasi dan promosi yang mampu mengemas seluruh aset yang dimiliki perusahaan dalam menjalin relasi atau kerjasama baik dengan klien perorangan, klien perusahaan, instansi atau lembaga terkait.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Bastomy[27] pada tahun 2015 dengan judul “Perancangan Media Redesain Majalah Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Rumah Sakit Sari Asih Ciledug Tangerang”. Rumah Sakit Sari Asih Tangerang menerbitkan sebuah majalah seputar Rumah Sakit Sari Asih dengan nama "Sehati". Majalah tersebut digunakan pihak Rumah Sakit Sari Asih untuk mempromosikan keseluruhan fasilitas yang terdapat pada setiap pelayanan kesehatan yang ditawarkan oleh Rumah Sakit.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Budiarto[28], dkk pada tahum 2012) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Desain Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Kegiatan Promosi Kampus”. Penelitian ini menjelaskan bahwa saat ini bukan hanya perkembangan IT saja yang sangat pesat, melainkan juga perkembangan akan media promosi dan informasi yang hampir di semua bidang membutuhkan media cetak maupun elektronik yang digunakan sebagai sarana penunjang penyelenggaraan kegiatan promosi. Media promosi sebelumnya adalah dalam bentuk media komunikasi visual yang berupa spanduk, stiker, umbul-umbul, buku tamu, kartu nama, baliho, banner, id card, counselling card, packaging dan design background desktop. Dari media-media tersebut tidak menyampaikan informasi yang terbaru (update) karena pada tiap tahunnya akan mengalami perubahan informasi dan dari segi tampilan visualnya harus ada pergantian atau penyegaran. Beberapa media tersebut dikembangkan sebagai sarana penunjang penyelenggaraan kegiatan kampus yang meliputi promosi dan informasi yang dapat memberikan nilai lebih dalam menarik minat calon mahasiswa baru dari kalangan civitas akademik. Hasil dari penelitian ini adalah desain media komunikasi visual yang berisi kegiatan-kegiatan prospek 2011, raharja career 2011, desain penunjang kegiatan pemasaran dari desain wallpaper dinding dengan slogan AMC dan visi, misi manajemen untuk menunjang kegiatan Misi Akreditasi.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Budiwati[29] pada tahun 2012 dari Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul “Perancangan Kampanye Sosial Cegah Kanker Serviks Pada Remaja Melalui Media Desain Komunikasi Visual”. Penelitian ini menjelaskan tentang kurangnya kesadaran masyarakat dengan kanker serviks yang dialami oleh para remaja sehingga dibuatlah sebuah desain komunikasi sebagai penunjang kampanye sosial bagi para remaja di kota Solo.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Kusnadi[30] pada tahun 2012 dengan judul “Perancangan Kampanye Sosial Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat Terhadap Tsunami”. Penelitian ini menjelaskan bahwa dibutuhkan strategi komunikasi untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat. Strategi komunikasi massa dipilih untuk menyampaikan pesan ini yang diaplikasikan pada konsep visual, bahasa, dan media dengan menggunakan nilai – nilai local. Kampanye ini dilakukan untuk meninformasikan kepada masyarakat tentang perangkat darurat untuk menanggulangi tsunami.


BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat Desa Margasari

Di Tangerang terdapat banyak desa yaitu sekitar 274 desa dari berbagai kabupaten,dan desa Margasari merupakan salah satu dari desa di Tangerang. Desa Margasari berada di kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dan desa Margasari berada di jalan keramat Kadu Agung Tigaraksa.

Secara geografis dan batas wilayah ,Desa Serdang Wetan, berada di Sebelah Selatan Kabupten Tangerang dengan luas 350 Ha, yang terdiri dari 9 RW (Rukun Warga) dengan 30 RT (Rukun Tetangga) secara Administratif Wilayah Desa Margasari masuk dalam Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Desa Margasari terdiri dari daerah pemukiman padat penduduk, Desa Margasari juga dilintasi oleh jalur Transportasi darat yaitu Jalan Raya Kabupaten Tangerang – Provinsi Banten. Jarak Desa Serdang Wetan dengan Ibu Kota Tangerang sekitar 55 Km yang dihubungkan oleh Jalan Provinsi / Kabupaten dengan batas – batas wilyah sebagai berikut :

  1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Pendet Kecamatan Cilegon.

  2. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Klutuk Kecamatan Jambe.

  3. Sebelah Barat, berbatasan dengan Desa Sadang Kelurahan Kaduagung.

  4. Sebelah Timur, berbatasan Dengan Desa Rawa Kelapa Kuli Kelurahan Cimonsari.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Desa Margasari

Wewenang Tiap Deaprtemen

  1. Kepala Desa

  2. Wewenang :

    1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD.

    2. Mengajukan rancangan peraturan desa.

    3. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD ditetapkan bersama BPD.

    4. Membina kehidupan masyarakat desa.

    5. Membina perekonomian desa.

    6. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif.

    7. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    8. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

  3. Sekretaris Desa

  4. Wewenang :

    1. Sekretaris desa / kelurahan berkedudukan sebagai unsur staff yang membantu kepala desa / lurah dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya serta memimpin sekretariat desa / lurah.

    2. Sekretaris desa / kelurahan mempunyai tugas menjalankan fungsi administrasi kelurahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

    3. Untuk menjalankan tugas sekretaris desa/kelurahan mempunyai fungsi :

      • Pelakasanaan surat menyurat, kearsipan dan laporan.

      • Pelaksanaan urusan keuangan.

      • Pelaksanaan urusan administrasi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

    4. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sekretaris desa/kelurahan di bantu oleh kepala urusan staff. Sekretaris desa/kelurahan/kepala urusan adalah unsur sekretariat yang melakasanakan pelayanan ketatausahaan yang di tangani beberapa kepala urusan. Kepala urusan/disebut nama lain meliputi :

      • Kepala Urusan Pemerintahan.

      • Kepala Urusan Pembangunan.

      • Kepala Urusan Keuangan.

      • Kepala Urusan Umum.

Product Information

Produk

Stakeholder di Desa Margasari memiliki jabatan sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, yang bertugas mengurus surat pengantar KTP dan KK masyarakat desa, mengurus dan merencanakan kegiatan yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat sebagai contohnya pelatihan pemuda putus sekolah, pemberian modal kepada rumah tangga miskin (RTM), serta keseluruhan yang berkaitan dengan masyarakat desa. Dalam sebuah kampanye sosial sangat diperlukan media komunikasi visual, biasanya media ini digunakan untuk penyampaian informasi seperti himbauan atau ajakan. Media komunikasi visual yang dirancang untuk menunjang kampanye sosial berupa : Logo Kampanye, Poster, Spanduk, Brosur, Banner, Stiker, Tampat Sampah, Kaos, Pin, Map, Kalender, Topi, dan Pulpen. Di setiap medianya mempunyai manfaat dan kegunaannya masing – masing.

Desa Margasari adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Tigaraksa. Desa Margasari membutuhkan media komunikasi visual sebagai penunjang kampanye sosial untuk menyampaikan informasi atau himbauan guna meningkatkan angka kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan.

Latar Belakang Produk

Stakeholder di Desa Margasari memiliki jabatan sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, yang bertugas mengurus surat pengantar KTP dan KK masyarakat desa, mengurus dan merencanakan kegiatan yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat sebagai contohnya pelatihan pemuda putus sekolah, pemberian modal kepada rumah tangga miskin (RTM), serta keseluruhan yang berkaitan dengan masyarakat desa.

Media komunikasi visual yang ada di Desa Margasari saat ini masih kurang efektif, karena belum dapat menyampaikan informasi secara penuh kepada masyarakat desa. Untuk itu dibuatlah media komunikasi visual sebagai penunjang kampanye sosial dengan tujuan untuk meningkatkan angka kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dengan menggunakan media berupa Logo Kampanye, Poster, Spanduk, Brosur, Banner, Stiker, Tampat Sampah, Kaos, Pin, Map, Kalender, Topi, dan Pulpen yang diharapkan mampu membuat masyarakat tertarik dan mengikuti himbauan yang dilakukan pemerintah desa melalui kampanye sosial.

Perkembangan Produk

Dalam menginformasikan kepada masyarakat Desa Margasari dahulu belum terdapat media komunikasi visual untuk memberikan himbauan kepada masyarakat, maka saat ini Desa Margasari membutuhkan media komunikasi visual yang digunakan sebagai media kampanye sosial berupa media seperti Poster, Spanduk, Brosur, Banner, Stiker, Tampat Sampah, dan banyak media lainnya untuk memberikan himbauan kepada masyarakat tentang pentingnya sebuah kesehatan bagi kehidupan sehari hari.

Material Produk

Sehubungan orientasi penelitian yang dilakukan pada Desa Margasari, dapat disampaikan bahwa bentuk media yang diinformasikan kepada target sasaran adalah media yang digunakan untuk menunjang kampanye sosial, dengan pengertian tersebut maka peneliti menyampaikan mengenai material produk dalam perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang kampanye sosial adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tabel Material Produk

Spesifikasi Produk

Agar lebih lengkap dan menarik perhatian serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, maka dirancanglah sebuah media kampanye sosial dalam bentuk desain komunikasi visual yang menarik, hasil karya media tersebut dirancang untuk memberikan nilai lebih pada saat penyusunan strategi pemasaran. Maksud dari strategi tersebut dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan dalam mengimplementasikan kampanye sosial. Dalam proses pembuatanya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.

  1. Manfaat :

    1. Dapat menjadi media kampanye sosial yang menarik

    2. Mendapatkan kemitraan dengan desa lain

    3. Dapat menjadi contoh pada desa lain

  2. Kelebihan

    1. Menghemat waktu dalam menyampaikan himbauan

    2. Mudah dimengerti oleh masyarakat

    3. Tampilannya lebh menarik karena dikemas secara baik

  3. Kekurangan

    1. Biaya yang tidak murah

    2. Harus dilakukan proses percetakan secara fisik

Harga Produk

Pembuatan media komunikasi visual ini membutuhkan biaya yang cukup besar, di dalam proses pembuatannya dibutuhkan ide kreatif untuk komposisi desain, media komunikasi visual ini didesain oleh seorang desainer. Kemudian desain Pin, Kaos, Brosur, Spanduk, Stiker, Pulpen, Tempat Sampah, Map, Poster dan Topi dicetak secara fisik sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar.

Market Analysis

Market analysis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan kampanye sosial desa margasari.

  1. Marketing Positioning

  2. Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

    Desa Margasari dalam melakukan kampanye sosial membutuhkan media komunikasi visual. Belum terdapatnya media tersebut kurang menunjukkan image pemerintah desa dalam memberikan perhatiannya kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan bagi kehidupan sehari – hari.

    Kampanye sosial yang dilakukan pihak desa dapat melalui sebuah perkumpulan desa atau dengan melakukan kunjungan kepada warga desa, agar kepala desa bisa langsung mengetahui bagaimana kondisi desa. Target dari kepala desa untuk melakukan kampanye sosial ini yaitu masyarakat Desa Margasari Kecamatan Tigaraksa.

    Melalui media komunikasi visual ini diharapkan masyarakat menjadi lebih peduli dengan kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Potential Market

Media komunikasi visual sebagai sarana penunjang kampanye sosial ini ditujukan untuk masyarakat Desa Margasari sekaligus menjadi tempat untuk Memasarkan nya dan ditambah desa desa di sekitar Wilayah Kec.Tigaraksa agar masyarakat dapat meningkatan kesadarannya mengenai pentingnya kesehatan.

Potensi pasar dari lembaga ini berada di wilayah Kec.Tigaraksa Kabupaten Tangerang, dengan pangsa pasar yang cukup banyak dan Luas, dan Target market pada tahun – tahun berikutnya diperkirakan akan meningkatkan angka kesadaran masyarakat bukan hanya di Desa Margasari melainkan di wilayah yang berada Sekitar Desa Margasari Yaitu desa desa yang terletak di wilayah Kec.Tigaraksa Sebagai Skala Sedang dan Desa/Kel. Di wilayah Kab.Tangerang sebagai Skala yang lebih luas pada tahun-tahun berikutnya.

Desa Margasari berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat dengan adanya media komunikasi visual. Sasarannya kini tidak hanya masyarakat yang tinggal di tempat kumuh tetapi juga masyarakat dengan ekonomi menengah keatas. Disamping itu agar sesama warga Desa Margasari baik menengah keatas ataupun menengah kebawah dapat sama – sama meningkatkan kesadarannya tentang pentingnya kesehatan untuk kehidupan sehari – hari.

Market Segmentation

Geografi : Desa Margasari Tigaraksa

Demografi

  • Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

  • Usia : 0 s/d 60 thn

  • Kelas Ekonomi : Semua Kalangan Ekonomi

  • Sasaran : Masyarakat

Psikografi : Masyarakat Desa Margasari Tigaraksa khusunya daerah –daerah yang kumuh dan kurang sadar akan pentingnya kebersihan dan lingkungan yang sering menimbulkan penyakit.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan himbauan tentang kegiatan kampanye sosial yaitu berupa media komunikasi visual dalam bentuk spanduk, brosur, kaos, dan media lain yang dapat menarik perhatian masyarakat. Media tersebut diharapkan dapat disebarkan dan diterima oleh masyarakat untuk dijadikan sebuah acuan maupun motivasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Melalui media komunikasi visual ini diharapkan presentase tentang kesadaran masyarakat meningkat menjadi 80% sehingga masyarakat menjadi lebih baik ditahun 2017. Target selanjutnya setelah di melakukan kampanye sosial di Desa Margasari ini pemerintah menargetkan untuk memperluas kampanye sosial ke desa - desa di seluruh Kabupaten Tangerang.

Marketing Strategy

Untuk mendapatkan perhatian masyarakat bukan hal yang mudah, maka diperlukan berbagai strategi dalam bentuk kampanye sosial yang dapat meningkatkan presentase kesadaran masyarakat Desa Margasari.

Dengan adanya media komunikasi visual yang akan diajukan diharapkan akan mendukung kampanye sosial yang dilakukan sekaligus dapat menunjukkan image atau citra Desa Margasari.

Penyuluhan sering dilakukan langsung kepada masyarakat di Desa margasari selain itu diadakan latihan dan seminar mengenai peningkatan kesejahteraan contohnya penyuluhan baca tulis, seminar kesehatan, dan sebagainya.

Budget Produksi Media

Adapun perkiraan biaya yang akan dikeluarkan untuk pembuatan media komunikasi visual adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Budget Produksi Media

Konfigurasi Hardware

  1. Spesifikasi Hardware

  2. Perancangan media komunikasi visual tersebut menggunakan 1 unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

    1. Processor : Processor Intel Core i5 4200U ~2.3 GHz (Gen 4/ Haswell)

    2. Monitor : LCD 14 inchi

    3. Mouse : Optical Mouse

    4. Keyboard : Qwerty SK 900

    5. RAM : 4.00 GB

    6. Harddisk : 500 GB

  3. Software yang Digunakan

  4. Software yang digunakan untuk membuat desain ini adalah Corel Draw X5 dan Adobe Photoshop.

Elisitasi

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Tabel 3.3 Elisitasi tahap 1
  3. Elisitasi Tahap II

  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II


    Keterangan :

    M = Mandatory (Yang Diinginkan)

    D = Desirable (Yang Diperlukan)

    I = Inessential (Yang Tidak Mutlak Diinginkan)

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Tabel 3.5 Table Elisitasi Tahap III

    Keterangan :

    T : Technical L : Low

    O : Operational M : Middle

    E : Economy H : High

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Tabel 3.6.Final Draft Elisitasi


BAB IV

KONSEP DESAIN

Perencanaan Media

Dalam Mensosialisasikan tentang kampanye kesehatan, perlu adanya perancangan media guna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Rencana media yang akan dirancang antara lain adalah logo kampanye kesehatan, spanduk, stand banner, poster-poster, tempat sampah, pin, kaos, browser, dan beberapa souvenir seperti shoping bag, jam dinding, pulpen, dan stiker. Berikut adalah penjelasan tujuan media:

Tujuan Media

Tujuan dari media untuk kampanye kesehatan ini adalah menjangkau minimal sekitar 60 % khalayak masyarakat Desa Margasari sebagai sasarannya, dengan frekuensi 2 kali perminggu, yaitu selama 24 minggu masa kampanye kesehatan antara bulan Juli 2016 s/d Januari 2017.

Strategi Media

Dalam program media perlu disampaikan yang diprogramkan sebagai media utama antara lain adalah logo kempanya kesehatan, poster-poster, browsur dan spanduk. Adapun yang diprogramkan menjadi media penunjangnya antara lain adalah tempat sampah, stand banner. Dan media pendukungnya antara lain adalah pin, kaos, shoping bag, jam, stiker, dan pulpen. Dari kategori media tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dan kesehatan. Adapun aspek sasaran media yang akan dirancang adalah:

Geografi : Desa Margasari Tigaraksa

Demografi

  • Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

  • Usia : 19 s/d 60 thn

  • Kelas Ekonomi : Menengah kebawah

  • Sasaran : Masyarakat

Psikografi : Masyarakat Desa Margasari Tigaraksa khusunya daerah-daerah yang kumuh dan kurang sadar akan pentingnya kebersihan dan lingkungan yang sering menimbulkan penyakit.

Program Media

Berikut adalah jadwal pemunculan media yang akan dirancang untuk kebutuhan program kampanye kesehatan Desa Margasari Tigaraksa:

Keterangan :

  1. Media Utama : Warna biru pada kolom tabel media

  2. Media Penunjang : Warna biru dongker pada kolom tabel media

  3. Media Pendukung : Warna ungu pada kolom table media

  4. Warna merah adalah kapan perancangan media akan dilakukan

  5. Tabel 4.1 Jadwal Pemunculan Media

Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

Agar perancangan redesign corporate identity dan pesan program promosi dapat mendapatkan perhatian kalangan masyarakat, strategi pesan yang digunakan adalah: Pesan Kmapanye kesehatan disampaikan melalui bentuk gambar vector kartun dan teks dengan penataan Layout kreatif sesuai kebutuhan media yang diinginkan. Dari bentuk gambar vector kartun dan teks tersebut diharapkan selain menarik perhatian secara visual, pesan tujuan mengedukasi masyarakat mudah dimengerti dan dipahami. Dengan isi pesan tersebut cepat mendapatkan perhatian berarti pesan akan efektif sampai ke masyarakat. Berikut disampaikan tujuan pesan (Tujuan Kreatif)

Tujuan Kreatif

Tujuan Kreatif dalam kampanye kesehatan ini adalah mengubah pola pikir masyarakat mengenai cara hidup sehat dan menjaga lingkungan untuk tetap bersih dan sehat bagi keluarga. Agar terciptanya masyarakat yang peduli dan sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah datang nya sumber penyakit. Tujuan Kreatif media yang dibuat ialah mengkomunikasikan informasi mengenai pentingnya kesehatan, peningkatan mutu kesehatan di masyarakat Desa.

Strategi Kreatif

Strategi Kreatif yang akan dilakukan adalah melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan membuat media desain yang mudah dipahami oleh masyarakat, isi desain berupa tips-tips untuk mengedukasi masyarakat terutama dalam masalah kebersihan dan kesehatan. Masyarakat sangat membutuhkan edukasi mengenai kesehatan dan kebersihan lingkungan sehingga masyarakat dikira perlu ikut dalam kampanye kesehatan ini, keuntungan nya bagi masyarakat yaitu mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan dan menjaga lingkungan agar keluarga terhindar dari sumber penyakit.

Perencanaan Visual (Konsep Visual)

berikut disampaikan penjelasan mengenai perencanaan visual yang terdapat: penjelasan tujuan visual, strategi visual, penulisan naskah, pengarahan visualisasi dan proses desain:

Tujuan Visual (Visual Objective)

Kesan visual yang penulis tampilkan adalah minimalis dan modern, minimalis berarti simple tidak bertele tele agar mudah di pahami bagi masyarakat dengan balutan warna yang modern terkesan soft agar terlihat menarik, selain itu desain lebih menonjolkan image kehidupan masyarakat sehari hari agar informasi dekat dengan permasalahan masyarakat menganai lingkungan.

Strategi Visual (Visual Strategy)

Dalam strategi visual ini penyajian nya menggunakan pendekatan secara emosional yaitu untuk memancing rasa ingin tahu yang dilakukan secara emosional melalui visualisasi antara kombinasi foto atau image serta teknik grafis, warna, dan tagline yang menggugah sehingga masyarakat sasaran mendapatkan informasi secara menyeluruh dan termotivasi untuk melakukan tindakan yang diharapkan.

Selain itu strategi visual ini Gaya penyajian grafis nya menggunakan gaya informatif dengan sedikit balutan balutan desain modern yang ditampilkan. Gaya klasik bertujuan agar masyarakat mudah mengerti dengan isi nya dan balutan modern agar desain lebih terkesan menarik dan elegant.

Gaya Komunikasi yang disampaikan dalam strategi visual ini yaitu dengan bahasa yang lembut dan terkesan mengajak masyarakat.

Penulisan Naskah (Copy Writing)

Dalam setiap perancangan desain, terdapat unsur-unsur komunikasi grafis, yakni teks (tulisan), Ilustrasi (gambar, foto) dan warna. Berikut adalah penjabaran dari bagian-bagian teks (tulisan) :

  1. Judul (Head Line)

  2. Media rancangan Spanduk disampaikan bentuk Head Line: Lebih cenderung ke nama kegiatan

  3. Sub Judul (Sub Headline)

  4. Selanjutnya Sub Headline disampaikan mengenai ajakan ataupun anjuran yang berkenaan dengan manfaat dari kegiatan tersebut.

  5. Logo

  6. Logo adalah identitas lembaga-lembaga yang berpartisipasi mendukung kegiatan kampanye kesehatan ini.

  7. Slogan

  8. Slogan adalah kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat untuk memberitahukan atau menyampaikan sesuatu.

Gambar 4.1 Contoh Penjabaran Text pada media Spanduk

Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

Dalam pembuatan media seperti desain spanduk, desain shopping bag, desain stand banner, desain poster, desain browsur, desain stiker, agar desain tersebut terlihat menarik dan memiliki karakter. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan :

  1. Totalitas warna yang dipergunakan adalah :

    1. Hijau : Melambangkan alam, Sehat, islami, dan Pembaharuan

    2. Kuning : Melambangkan Optimis, harapan,

    3. Orange : Melambangkan Energi, Keseimbangan, Kehangatan.

    4. Hitam : Melambangkan Kekuatan, Kecanggihan, Keagungan

    5. Putih : Melambangkan Kesucian, Kebersihan

    6. Merah : Melambangkan keberanian dan semangat.

    7. Ungu : Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi.

    8. Coklat : Tanah atau Bumi, Nyaman, Daya Tahan.

  2. Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf Candara, Arial, Futura, Lithos Pro Regular, Calibri, Myrad Pro. karena jenis huruf tersebut menarik, formal dan mudah dibaca oleh semua kalangan.

  3. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian masyarakat.

  4. Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan mengajak dan mudah dimengerti juga sedikit elegan dan menarik.

  5. Model yang dipergunakan adalah gambar-gambar kegiatan masyarakat di desa Margasari, karena untuk mewakili kegiatan kampenye kesehatan di desa Margasari.

Proses Desain (Designing)

Untuk mendapatkan kesempurnaan pada hasil akhir. Dalam hal ini perencanaan yang teratur untuk mencapai kesempurnaan sangat penting untuk diperhatikan. Dalam pelaksanaan tahapan desain yang baik harus memiliki 3 (tiga) tahapan proses, yaitu:

  1. Layout Kasar

  2. Layout Komprehensif

  3. Final Art Work

Berikut penjabaran dari pelaksanaan 3 (tiga) tahapan proses desain:

  1. Layout Kasar

  2. Layout kasar merupakan gambaran kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada Layout kasar dibuat hitam putih, berupa coretan kasar atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar yang dibuat secara manual.

    1. Layout Kasar Logo Utama Kampanye Kesehatan

    2. Gambar 4.2 Layout Kasar Logo Utama Kampanye Kesehatan
    3. Layout Kasar Poster 1

    4. Gambar 4.3 Layout Kasar Poster 1
    5. Layout Kasar Poster 2

    6. Gambar 4.4 Layout Kasar Poster 2
    7. Layout Kasar Poster 3

    8. Gambar 4.5 Layout Kasar Poster 3
    9. Layout Kasar Media Brosur

    10. Gambar 4.6 Layout Kasar Media Brosur Bagian Depan
      Gambar 4.7 Layout Kasar Media Brosur Bagian Belakang
    11. Layout Kasar Spanduk 1

    12. Gambar 4.8 Layout Kasar Spanduk 1
    13. Layout Kasar Spanduk 2

    14. Gambar 4.9 Layout Kasar Spanduk 2
    15. Layout Kasar Spanduk 3

    16. Gambar 4.10 Layout Kasar Spanduk 3
    17. Layout Kasar Media Tempat Sampah

    18. Gambar 4.11 Layout Kasar Media Tempat Sampah
    19. Layout Kasar Stand Banner

    20. Gambar 4.12 Layout Kasar Stand Banner
    21. Layout Kasar Media Stiker Kampanye 1

    22. Gambar 4.13 Layout Kasar Media Stiker Kampanye 1
    23. Layout Kasar Media Stiker Kampanye 2

    24. Gambar 4.14 Layout Kasar Media Stiker Kampanye 2
    25. Layout Kasar Media Pin

    26. Gambar 4.15 Layout Kasar Media Pin
    27. Layout Kasar Media Kaos

    28. Gambar 4.16 Layout Kasar Media Kaos
    29. Layout Kasar Kalender

    30. Gambar 4.17 Layout Kasar Kalender
    31. Layout Kasar Media Map

    32. Gambar 4.18 Layout Kasar Media Map
    33. Layout Kasar Media Topi

    34. Gambar 4.19 Layout Kasar Media Topi
    35. Layout Kasar Media Pulpen

    36. Gambar 4.20 Layout Kasar Media Pulpen
  3. Layout Komprehensif

  4. Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi Final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

    1. Layout komprehensif logo utama kampanye kesehatan

    2. Gambar 4.21 Layout Komprehensif Logo Utama Kampanye Kesehatan
    3. Layout komprehensif Poster 1

    4. Gambar 4.22 Layout Komprehensif Media Poster 1
    5. Layout komprehensif Poster 2

    6. Gambar 4.23 Layout Komprehensif Media Poster 2
    7. Layout komprehensif Poster 3

    8. Gambar 4.24 Layout Komprehensif Media Poster 3
    9. Layout komprehensif media Brosur

    10. Gambar 4.25 Layout Komprehensif Media Brosur Kesehatan Tampilan Depan
      Gambar 4.26 Layout Komprehensif Media Brosur Kesehatan Tampilan Belakang
    11. Layout komprehensif Spanduk 1 Kampanye

    12. Gambar 4.27 Layout Komprehensif Media Spanduk 1 Kampanye
    13. Layout komprehensif Spanduk 2 Kampanye

    14. Gambar 4.28 Layout Komprehensif Media Spanduk 2 Kampanye
    15. Layout komprehensif Spanduk 3 Kampanye

    16. Gambar 4.29 Layout Komprehensif Media Spanduk 3 Kampanye
    17. Layout komprehensif media Tempat Sampah

    18. Gambar 4.30 Layout Komprehensif Media Tempat Sampah
    19. Layout komprehensif Stand Banner

    20. L
      Gambar 4.31 Layout Komprehensif Stand Banner
    21. Layout komprehensif Stiker Kampanye 1

    22. Gambar 4.32 Layout Komprehensif Media Stiker Kampanye 1
    23. Layout komprehensif Stiker Kampanye 2

    24. Gambar 4.33 Layout Komprehensif Media Stiker Kampanye 2
    25. Layout komprehensif media pin

    26. Gambar 4.34 Layout Komprehensif Media Pin
    27. Layout komprehensif media Kaos

    28. Gambar 4.35 Layout Komprehensif Media Kaos
    29. Layout komprehensif media Kalender

    30. Gambar 4.36 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Januari
      Gambar 4.37 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Februari
      Gambar 4.38 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Maret
      Gambar 4.39 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan April
      Gambar 4.40 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Mei
      Gambar 4.41 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Juni
      Gambar 4.42 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Juli
      Gambar 4.43 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Agustus
      Gambar 4.44 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan September
      Gambar 4.45 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Oktober
      Gambar 4.46 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan November
      Gambar 4.47 Layout Komprehensif Media Kalender Bulan Desember
    31. Layout komprehensif Map

    32. Gambar 4.48 Layout Komprehensif Media Map
    33. Layout komprehensif Media Topi

    34. Gambar 4.49 Layout Komprehensif Media Topi
    35. Layout komprehensif media pulpen

    36. Gambar 4.50 Layout Komprehensif Media Pulpen
  5. Final Art Work

  6. Adalah tahap akhir dimana keseluruhan unsur-unsur sudah tersusun dengan baik dan siap untuk dicetak (dipublikasikan).

    1. Layout Final Art Work Logo Utama Kampanye Kesehatan

    2. Gambar 4.51 Layout Final Art Work Logo Utama Kampanye Kesehatan
    3. Layout Final Art Work media Poster 1 Kampanye

    4. Gambar 4.52 Layout Final Art Work Media Poster 1 Kampanye
    5. Layout Final Art Work media Poster 2 Kampanye

    6. Gambar 4.53 Layout Final Art Work Media Poster 2 Kampanye
    7. Layout Final Art Work media Poster 3 Kampanye

    8. Gambar 4.54 Layout Final Art Work Media Poster 3 Kampanye
    9. Layout Final Art Work media brosur

    10. Gambar 4.55 Layout Final Art Work Media Brosur Tampilan Depan
      Gambar 4.56 Layout Final Art Work Media Brosur Tampilan Belakang
    11. Layout Final Art Work media Spanduk 1 Kampanye

    12. Gambar 4.57 Layout Final Art Work Media Spanduk 1 Kampanye
    13. Layout Final Art Work media Spanduk 2 Kampanye

    14. Gambar 4.58 Layout Final Art Work Media Spanduk 2 Kampanye
    15. Layout Final Art Work media Spanduk 3 Kampanye

    16. Gambar 4.59 Layout Final Art Work Media Spanduk 3 Kampanye
    17. Layout Final Art Work media Tempat Sampah<?p></li>

      Gambar 4.60 Layout Final Art Work Media Brosur Tampilan Belakang
    18. <p style="line-height: 2">Layout Final Art Work Stand Banner

    19. Gambar 4.61 Layout Final Art Work Stand Banner
    20. Layout Final Art Work media Stiker Kampaye 1

    21. Gambar 4.62 Layout Final Art Work Media Stiker Kampanye 1
    22. Layout Final Art Work media Stiker Kampaye 2

    23. Gambar 4.63 Layout Final Art Work Media Stiker Kampanye 2
    24. Layout Final Art Work Media Pin

    25. Gambar 4.64 Layout Final Art Work Media Pin
    26. Layout Final Art Work media kaos

    27. Gambar 4.65 Layout Final Art Work Media Kaos
    28. Layout Final Art Work media Kalender

    29. Gambar 4.66 Layout Final Art Work Media Kalender bulan Januari
      Gambar 4.67 Layout Final Art Work Media Kalender bulan Februari
      Gambar 4.68 Layout Final Art Work Media Kalender bulan Maret
      Gambar 4.69 Layout Final Art Work Media Kalender bulan April
      Gambar 4.70 Layout Final Art Work Media Kalender bulan Mei
      Gambar 4.71 Layout Final Art Work Media Kalender bulan Juni
      Gambar 4.72 Layout Final Art Work Media Kalender bulan Juli
      Gambar 4.73 Layout Final Art Work Media Kalender bulan Agustus
      Gambar 4.74 Layout Final Art Work Media Kalender bulan September
      Gambar 4.75 Layout Final Art Work Media Kalender bulan Oktober
      Gambar 4.76 Layout Final Art Work Media Kalender bulan November
      Gambar 4.77 Layout Final Art Work Media Kalender bulan Desember
    30. Layout Final Art Work media Map

    31. Gambar 4.78 Layout Final Art Work Media Map
    32. Layout Final Art Work media Topi

    33. Gambar 4.79 Layout Final Art Work Media Topi
    34. Layout Final Art Work media Pulpen

    35. Gambar 4.80 Layout Final Art Work Media Pulpen

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian pada Desa Margasari Kabupaten Tangerang, penulis berkesimpulan bahwa media komunikasi visual sebagai penunjang kampanye sosial kesehatan sangat diperlukan oleh Desa Margasari.

Dalam pembuatan media komunikasi visual yang baik harus memperhatikan faktor – faktor yang berhubungan dengan desa yang bersangkutan. Adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Media kampanye sosial yang dibutuhkan oleh Desa Margasari Kabupaten Tangerang adalah media komunikasi visual, karena dapat memberikan informasi yang efektif mengenai pentingnya kesehatan di kalangan masyarakat luas terutama warga desa Margasari.

  2. Dengan desain yang menarik dapat mempermudah dalam penyampaian pesan kepada masyarakat,

    Berikut adalah program media yang akan dirancang sesuai kebutuhan penunjang program kampanye kesehatan Desa Margasari Tigaraksa berupa Logo kampanye, Poster pentingnya mencuci tangan, Brosur, Spanduk mengenai demam berdarah, Tempat sampah, Stand banner, Stiker kampanye sadar kebersihan lingkungan, Pin, Kaos, Map, Kalender, Topi, Pulpen

  3. Agar media komunikasi visual dapat lebih menarik perhatian, penulis membuat sebuah konsep desain yang di dalamnya terdapat konsep perancangan visual yang berisi teks, dan gambar yang mampu membuat masyarakat sadar tentang pentingnya kesehatan.

  4. Target yang diharapkan adalah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Karena dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dapat menekan 50 % angka kematian di Desa Margasari.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, penulis mengemukakan saran yaitu sebagai berikut :

  1. Dengan adanya media komunikasi visual ini penulis menyarankan agar media tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat. Sebaiknya media komunikasi visual ini dapat digunakan tidak hanya pada warga Desa Margasari saja, namun bisa digunakan untuk kampanye sosial pada desa lain.

  2. Disarankan kepada Ketua RT atau RW pada Desa Margasari dapat terus melakukan kampanye sosial melalui media komunikasi visual yang telah dibuat. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kemajuan tingkat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan.

  3. Agar lebih kreatif lagi dalam menyampaikan pesan terhadap masyarakat dengan media komunikasi visual ini, sebaiknya pihak Desa bisa mengupload atau menyebarkan melalui media – media sosial seperti facebook, website, twitter dan lain – lain, agar masyarakat lebih mengetahui tentang pentingnya kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Antar, Venus. 2012. Manajemen Kampanye; Panduan Teoritis Dan Praktis Dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
  2. Soepadmo, Gatoet. 2013. Panduan Mudah Merancang Bangunan, Jakarta : Niaga Swadaya.
  3. Sunarya, Lusyani. Radiyanto. Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No. 1. Tangerang : STMIK Raharja.
  4. 4,0 4,1 Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2011. Analisa dan Desain Sistem Informasi, Yudistira. Yogyakarta.
  5. Tjiptono, Fandy. 2011. Strategi Pemasaran. Jakarta : Dian Rakyat.
  6. McLeod, Raymond. 2012. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Salemba Empat.
  7. Shelly, Gary B. Harry J Rosenblatt. 2012. Systems Analysis and Design Nineth Edition. United States of America : Course Technology.
  8. 8,0 8,1 O’Brien, James. 2012. Introducton to Information System, Jakarta : Salemba Empat.
  9. Martono, Jogiyanto Hartono. 2012. Analisa dan Desain Sistem Informasi, Penerbit: Andi Offset.
  10. Maimunah. Lusyani Sunarya. Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol. 5 No. 3. Tangerang : STMIK Raharja.
  11. Desrianti, Dewi Immaniar. Untung Rahardja. Reni Mulyani. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On iLearning. Journal CCIT Vol. 5 No. 2. Tangerang : STMIK Raharja.
  12. 12,0 12,1 Antar, Venus. 2012. Manajemen Kampanye; Panduan Teoritis Dan Praktis Dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
  13. Pudjiastuti, Wahyuni. 2016. Social Marketing Strategi Jitu Mengatasi Masalah Sosial di Indonesia. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  14. Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Belajar Desain Grafis. Yogyakarta : Buku Pintar
  15. Maharsi, Indiria. 2013. TIPOGRAFI (Tiap Font Memiliki Nyawa dan Arti), Jogjakarta : CAPS.
  16. Brewer, Roy. 2013. Buku Desain Grafis. Yogyakarta : Buku Pintar.
  17. Tinarbuko, Sumbo. 2015. DEKAVE (Penanda Zaman Masyarakat Global), Jogjakarta : CAPS.
  18. Hendratman, Hendi. 2015. Computer Grapich Design, Bandung : Informatika Bandung.
  19. Arts, Athenk. 2012. Buku Efek-Efek Terbaik CorelDraw dan Photoshop. Jakarta : Citra Media Pustaka.
  20. Dukom. 2012. Buku Mahir CorelDraw X5. Jakarta : Dunia Komputer.
  21. Sunarya, Lusyani. 2013. Diktat Mata Kuliah Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  22. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  23. Putra, Eko Siswanto. 2014. Perancangan Media Visual Company Profile Berbentuk Magazine Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Di Klinik Usada Nugraha Kabupaten Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja.
  24. Erwanto, Joko. 2015. Perancangan Media Promosi Dan Informasii Berbentuk Desain Majalah Di PT. Indogps. Tangerang : STMIK Raharja.
  25. Fathia, Juwita. 2015. Perancangan Media Desain Berbentuk Magazine Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Gema Gawita Kota Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja.
  26. Sukmana, Ridwan. 2015. Perancangan Media Desain Berbentuk Majalah Sebagai Penunjang Media Promosi Dan Informasi Pada CV. Karya Grafika Kota Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja.
  27. Bastomy, Rokhimudin. 2015. Perancangan Media Redesain Majalah Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Rumah Sakit Sari Asih Ciledug Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja
  28. Budiarto, Mukti, Yohanes Ari Kuncoro Yakti, Maimunah, Lusyani Sunarya. 2012. Desain Media Komunikasi Visual sebagai Penunjang Kegiatan Promosi Kampus. Journal Eksplora Informatika Vol.1 No.2 – Maret 2012. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  29. Budiwati, Margareta. 2012. Perancangan Kampanye Sosial Cegah Kanker Serviks Pada Remaja Melalui Media Desain Komunikasi Visual. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Surakarta
  30. Kusnadi, Lidya Maria. 2012. Perancangan Kampanye Sosial Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat Terhadap Tsunami. Bandung : Institut Teknologi Bandung