SI1121469072: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 1.746: Baris 1.746:
 
==Market Segmentation==
 
==Market Segmentation==
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Geografi</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Geografi :</p></div>
  
 
<ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Khusus : Wilayah Jakarta Barat</li>
 
<ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Khusus : Wilayah Jakarta Barat</li>
Baris 1.752: Baris 1.752:
 
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Umum : Wilayah Indonesia</li></ol>
 
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Umum : Wilayah Indonesia</li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Demografi</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Demografi :</p></div>
  
 
<ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Jenis Kelamin : Pria & Wanita</li>
 
<ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Jenis Kelamin : Pria & Wanita</li>
Baris 1.762: Baris 1.762:
 
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sasaran : Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group</li></ol>
 
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sasaran : Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group</li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Psikografi</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Psikografi :</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group yang ingin lebih mengetahui secara lebih jelas mengenai PT. Telkom Akses.</p></div>
 +
 
 +
==''Marketing Objective'' (Tujuan Pemasaran)==
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam pemberian informasi PT. Telkom Akses saat ini hanya melalui  Walk in ( Jl S. Parman Kav.8 Jakarta Barat, Gedung Telkom Jakbar Lt.7 ), by Web in (http://telkomakses.co.id), by Phone in (021-29337000) serta buku laporan tahunan “Annual Report”. Untuk itu PT. Telkom Akses menambahkan akses media informasinya dengan memanfaatkan kecanggihan audio visual yang dikemas dalam bentuk video company profile yang dirancang dengan konsep yang menarik dan penyajian informasi yang jelas serta mudah dipahami. Diharapkan dengan adanya video ini PT. Telkom Akses bisa meningkatkan image atau citra perusahaan dan meningkatkan 10% benefit dari pendapatan sebelumnya.</p></div>
 +
 
 +
==''Marketing Strategy'' (Strategi Pemasaran)==
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Strategi pemasaran yang dilakukan PT. Telkom Akses untuk mengimplementasikan video company profile dengan tujuan memberikan informasi sekaligus promosi ini adalah melalui media website dan paparan kepada mitra / partner dengan sasaran informasi yang ditujukan kepada perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group dan konsumennya diseluruh wilayah Indonesia.</p></div>
 +
 
 +
==Budget Produksi Media==
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:center;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">'''Tabel 3.4'''</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:center;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">'''Budget Produksi Media'''</p></div>
 +
 
 +
{| class="wikitable"
 +
|-
 +
! No !! Alat Produksi !! Keterangan !! Biaya Produksi
 +
|-
 +
|1 || Kamera DSLR Canon EOS – 450D || Milik sendiri || -
 +
|-
 +
|2 || Kamera DSLR Nikon D7000 || Sewa 3 hari @ Rp 200.000/hari || Rp 600.000
 +
|-
 +
|3 || Kamera DSLR Canon 60D || Sewa 3 hari @ Rp 200.000/hari || Rp 600.000
 +
|-
 +
|4 || Microfon Shotgun || Sewa 1 hari @ Rp. 50.000/hari || Rp. 50.000
 +
|-
 +
|5 || MMC V-Gen 8GB || Beli 2 buah @ Rp. 100.000 || Rp 200.000
 +
|-
 +
|6 || Tripod || Sewa 3 hari @ Rp 50.000/hari || Rp 150.000
 +
|-
 +
|7 || Transport + Konsumsi || 5 hari @ Rp 100.000/hari || Rp 500.000
 +
|-
 +
|8 || ''Crew'' || Sewa 3 hari @ Rp 200.000/hari || Rp 500.000
 +
|-
 +
||| Total || || Rp 2.600.000
 +
|}

Revisi per 3 Februari 2015 13.20

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI

MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM : 1121469072

NAMA : Dwi Fitri Parmania


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI

MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA


Disusun Oleh :

NIM
: 1121469072
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual & Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI

MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469072
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014 / 2015


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 06124
   
NID : 11006



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI

MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469072
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1121469072
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: MAVIB

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1121469072

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Pesatnya perkembangan media komunikasi dewasa ini tidak terlepas dari teknologi komputer yang berperan penting untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Dengan memanfaatkan kondisi tersebut, banyak perusahaan atau lembaga terkait yang ingin mempermudah akses informasi yang lebih efektif, mudah dipahami dan terlihat menarik. Multimedia merupakan salah satu bentuk dari teknologi komputer tersebut, yaitu dengan menggabungkan gambar, teks, suara, video, animasi menjadi media komunikasi yang berguna untuk penerima dalam memperoleh informasi yang akurat dengan tampilan yang menarik. Pengaruh perkembangan dan penggunaan teknologi pada masa saat ini semakin terasa terutama dengan semakin banyaknya akses informasi yang tersedia baik media cetak maupun media elektronik. Perkembangan teknologi komputer khususnya bidang multimedia, audio visual dan broadcasting sudah sangat berkembang pesat saat ini serta semakin luasnya kebutuhan akan informasi pada masyarakat, maka semakin banyak kontribusi baru dalam menyajikan informasi baik sebagai media informasi maupun sebagai media promosi. PT. Telkom Akses, yang merupakan anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan, berkontribusi untuk menyediakan akses internet broadband, merupakan perusahaan yang baru didirikan dan menjadi salah satu pemanfaat kemudahan teknologi tersebut. Dengan tujuan untuk memperkenalkan identitas dan keseluruhan informasi yang terkait didalamnya. Permasalahan yang bisa diangkat menjadi topik observasi laporan skripsi kali ini adalah PT. Telkom Akses tentunya menginginkan penyajian informasi yang efektif, akurat dan menarik dari segi tampilan maupun isi konten didalamnya. Penyajian informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile dirasa sangat berguna untuk tujuan tersebut. Untuk itu penulis mencoba mengangkat permasalahan tersebut menjadi topik permasalahan skripsi yang diberi judul : “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA”. Diharapkan video company profile ini bermanfaat dan bisa diimplementasikan oleh PT. Telkom Akses.

Kata kunci : Video company profile, teknologi, multimedia, informasi.



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan mengucapkan Puji serta rasa Syukur dan rasa Terimakasih atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala anugerah, rahmat dan karunia–Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya. Skripsi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA“ ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) STMIK Raharja Tangerang.

Dalam penulisan Laporan Skripsi ini, penulis menemukan beberapa kesulitan yang dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki, sehingga tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak terkait yang selama ini telah meluangkan waktu dan tenaganya. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, S.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan sarannya kepada penulis yang sangat berarti dalam perancangan dan penyelesaian laporan Skripsi ini.
  5. Ibu Dewi Immaniar Destrianti, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Ir. Verdi Prasiswa Huwae, SE. MT., yang telah membantu penulis mendapatkan tempat untuk melaksanakan observasi pada PT. Telkom Akses dan memberikan nasehat serta saran yang membangun untuk penulis kedepannya.
  7. Bpk. Handy Pramudianto, S.T., M.M., selaku stakeholder dan pembimbing lapangan yang telah banyak meluangkan waktu dan memberikan dukungan serta saran kepada penulis, selama penulis melaksanakan observasi untuk penyusunan laporan skripsi pada PT. Telkom Akses.
  8. Seluruh Dosen STMIK Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
  9. Rasa terimakasih terdalam untuk Papa, Mama, Kakak, Adik beserta keluarga, yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan moril, semangat dan selalu mendo’akan untuk kelancaran dan keberhasilan penulis.
  10. Sahabat – sahabat saya : Ahmad Nur Firdaus, Dedy Junaedi, Rafif Tri Widiarso, Jasmine Dara Assyifa, Ramadhan Adi Saputra, Rokhimudin Bastomy, Rivai Sungkowo, M. Arba Adnandi, Dimas Pradipta, Imam Firmansyah, Lely Suryani, Fifit Alfiah, Ade Setiadi, Anggi Anggriani, Devi Nurfilah, Zakiatu Rofingah, Bayu Porsea Yudha, Yody Ibram Julianto, Allyufi Fazril Rasyidin, Iman Nurjaman, Muhammad Alfian, Muhammad Rifqi Attaqi, Septian Teddy, Yudi Prastiawan yang selalu berada dikantin atas dan bersama – sama berjuang menyelesaikan skripsi dan beberapa sedang menyelesaikan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang senantiasa membantu serta saling memberi dukungan untuk penyelesaian penulisan laporan ini dan seluruh mahasiswa STMIK Raharja yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu, memberikan doa, semangat, pengetahuan, dukungan serta saran dan kritik yang bermanfaat bagi penulis.
  11. Dwi Priandi yang telah memberikan support dan keceriaan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
  12. Semua pihak terkait yang tidak bisa penulis sebutkan satu – persatu.
  13. Penulis menyadari masih banyak kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan serta penulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan Skripsi ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan pembaca umum laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT senantiasa menyertai dan meridhoi langkah kita semua dalam meraih kesuksesan, Amin.

    Tangerang, Januari 2015
    Dwi Fitri Parmania
    NIM. 1121469072

    Daftar isi



    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Data Perusahaan

    Tabel 3.2 Material Produk

    Tabel 3.3 Kondisi Pesaing

    Tabel 3.4 Budget Produksi Media

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.8 Elisitasi Final

    Tabel 4.1 Visualisasi Berdasarkan Konteks

    Tabel 4.2 Script Breakdown Sheet

    Tabel 4.3 Time Schedule Produksi Video Company Profile PT. Telkom Akses

    Tabel 4.4 Anggaran / Budget

    Tabel 4.5 Pemain dan Crew



    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Tampilan Awal Adobe Premiere Pro

    Gambar 2.2 Tampilan Awal Adobe After Effect

    Gambar 2.3 Tampilan Awal Adobe Photoshop

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Telkom Akses

    Gambar 4.1 Konsep Produksi Media

    Gambar 4.2 Tahap Preproduction

    Gambar 4.3 Bumper Opening

    Gambar 4.4 Gedung Perusahaan

    Gambar 4.5 Tampilan Gedung Depan

    Gambar 4.6 Lingkungan Perusahaan

    Gambar 4.7 Kantor Perusahaan

    Gambar 4.8 Visi Perusahaan

    Gambar 4.9 Misi Perusahaan

    Gambar 4.10 Struktur Perusahaan

    Gambar 4.11 Peralatan Perusahaan

    Gambar 4.12 Cakupan Wilayah Perusahaan

    Gambar 4.13 Partner dan Supplier Perusahaan

    Gambar 4.14 Wawancara

    Gambar 4.15 Alamat Perusahaan

    Gambar 4.16 Kamera Canon EOS - 450D

    Gambar 4.17 Kamera Nikon D7000

    Gambar 4.18 Kamera Canon 7D

    Gambar 4.19 Microfon Shotgun

    Gambar 4.20 Tripod

    Gambar 4.21 Tahap Production

    Gambar 4.22 Tahap Postproduction




    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja

    2. Formulir Seminar Proposal

    3. Formulir Pertemuan dengan Stakeholder

    4. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi

    5. Validasi Skripsi dan Kwitansi

    6. Surat Keterangan Observasi

    7. Surat Keterangan Implementasi

    8. Surat Keterangan Hibah

    9. Surat Keterangan Jurnal Penelitian / Artikel Ilmiah Yang Sudah Direview

    10. Sertifikat Prospek

    11. Sertifikat TOEFL RCEP

    12. Sertifikat Penghargaan Pemenang

    13. Sertifikat Seminar IT National dan International

    14. Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi

    15. Daftar Wawancara

    16. Surat Undangan Stakeholder

    17. KSTF Mahasiswa

    18. Daftar Matakuliah Cocok dan Tidak Cocok

    19. Daftar Nilai

    20. Bukti Bimbingan via E-mail

    21. Slide Final Presentasi

    22. Katalog Produk dan Daftar Riwayat Hidup




    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pada era globalisasi ini, perkembangan telekomunikasi sangat berperan penting bagi masyarakat luas. Hal ini dimanfaatkan dengan baik terutama dalam penyampaian informasi dengan banyaknya pelopor telekomunikasi yang berlomba – lomba menyajikan dengan merealisasikan jaringan komunikasi yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi, baik melalui media cetak seperti koran, majalah, buku, maupun media elektronik seperti radio, televisi, telepon, dan internet, didukung dengan efektifitas serta efisiensi teknologi untuk memperoleh informasi yang cepat, tepat dan akurat.

    Teknologi tersebut adalah teknologi informasi berbasis komputer yang cenderung lebih mudah dalam penggunaan dan lebih cepat dari segi akses. Pemanfaatan multimedia menjadi salah satu bentuk dari teknologi informasi yaitu teknologi yang menggabungkan gambar, teks, suara, video, animasi menjadi sistem informasi yang berguna dalam menyampaikan pesan hingga sebagai media promosi. Informasi diberikan kepada pembaca senantiasa digunakan untuk menciptakan citra positif dari pihak terkait yang menginginkan perusahaannya lebih dikenal masyarakat luas secara positif, bahkan lebih menginginkan masyarakat menjadi pengguna jasa atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

    PT. Telkom Akses, yang merupakan anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan, berkontribusi untuk menyediakan akses internet broadband. Saat ini media informasi yang dimiliki PT. Telkom Akses hanya melalui Walk in (Jl S. Parman Kav.8 Jakarta Barat, Gedung Telkom Jakbar Lt.7), by Web in (http://telkomakses.co.id), by Phone in (021-29337000) serta buku laporan tahunan “Annual Report”. Mengingat kebutuhan akan informasi semakin bertambah, mendorong PT. Telkom Akses untuk menambah media penunjang promosi dan akses informasinya.

    Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pihak PT. Telkom Akses, media sebelumnya dinilai masih belum efektif, untuk itu kedepannya dari pihak PT. Telkom Akses menghendaki bentuk media berupa video profile yang berisi mengenai profile perusahaan, visi misi dan informasi lain yang bisa mewakili keseluruhan informasi dari PT. Telkom Akses, sebagai salah satu media yang berfungsi untuk menunjang kegiatan informasi dan promosi suatu lembaga atau perusahaan yang diperlihatkan kepada relasi bisnis ataupun masyarakat luas. Video profile biasa dipergunakan oleh berbagai perusahaan, lembaga umum dan instansi pemerintah sebagai pintu gerbang go public secara mudah dan cepat.

    Dengan durasi sekitar 5 - 6 menit video ini dibuat tidak hanya menggabungkan gambar, suara, dan musik, namun juga akan ditambahkan isi video berupa sejarah, visi misi, keunggulan dan informasi lain yang terkait dengan PT. Telkom Akses yang kemudian dipadukan dengan effect – effect visual diharapkan video company profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian informasi yang lebih akurat. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan untuk membuat, merealisaksikan dan menjadikannya sebagai topik observasi skripsi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA”

    Dari rancangan diatas diharapkan video company profile ini dapat di implementasikan pada media sosial yang dikehendaki PT. Telkom Akses nanti nya dan dapat terselesaikan dengan hasil memuaskan sehingga akan bermanfaat bagi semua pihak termasuk PT. Telkom Akses.

    Rumusan Masalah

    Dari uraian latar belakang yang disampaikan, dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada PT. Telkom Akses yaitu, sebagai berikut :

    1. Bagaimana merancang media audio visual yang efektif dan efisien untuk menunjang informasi dan promosi pada PT. Telkom Akses?
    2. Bagaimana merancang media penunjang informasi dan promosi yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat?
    3. Jika media penunjang informasi video company profile ini sudah diimplementasikan, berapa target penjualan yang ingin dicapai oleh PT. Telkom Akses?

    Ruang Lingkup

    Agar pembahasan dari permasalahan yang ada menjadi lebih terarah, pembatasan ruang lingkup dari perancangan video yang akan dibuat hanya dengan informasi yang berkaitan dengan PT. Telkom Akses saja. Adapun permasalahan yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini adalah hal – hal seperti perancangan konsep video meliputi wawancara dengan pihak PT. Telkom Akses, analisis marketing, potensial dan segmentasi market, mengetahui tujuan pemasaran dan strateginya hingga budget produksi untuk pembuatan video company profile ini.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

    1. Sebagai media penunjang informasi dengan menerapakan konsep perancangan visual yang dikemas dalam bentuk video.
    2. Merancang media berbasis audio visual agar dapat bermanfaat dan menjadi daya tarik terutama dalam penyampaian informasi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan PT. Telkom Akses.
    3. Memberikan pengalaman tersendiri, baik untuk pengembangan kemampuan dalam perancangan video menggunakan beberapa aplikasi pendukung maupun pengalaman yang bisa dijadikan acuan untuk menjadi lebih baik kedepannya, serta sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menggapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia AudioVisual and Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang.

    Manfaat Penelitian

    1. Memberikan kemudahan akses dalam penyampaian informasi dan promosi dengan konsep perancangan video yang berisikan informasi mengenai keseluruhan profile PT. Telkom Akses.
    2. Memiliki penunjang informasi tambahan dengan menggunakan media audio visual yang dikemas dalam bentuk video, diharapkan bermanfaat sebagai penunjang informasi dan promosi yang akurat, efisien dan menarik dari segi tampilan.
    3. Dapat menuangkan ide kreatif untuk menyajikan informasi akurat dan menarik serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal perancangan video company profile serta bagaimana menggunakan aplikasi pendukungnya untuk nantinya bisa dijadikan pengalaman sebagai acuan yang mampu diterapkan pada dunia kerja.

    Metode Penelitian

    Untuk memperoleh dan melengkapi data – data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan video company profile ini, terdapat beberapa metode yang digunakan. Adapun metode yang tersebut adalah sebagai berikut :

    Analisa Permasalahan

    Analisis permasalahan didapatkan pada saat melakukan pertemuan dengan stakeholder PT. Telkom Akses yaitu Bpk. Handy Pramudianto, S.T., M.M. melalui tanya jawab dan interview yang bertempat di Gedung Telkom Jakarta Barat pada tanggal 17 September 2014.

    Pengumpulan Data

    1. Metode Observasi. Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video company profile melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur – unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada PT. Telkom Akses.
    2. Metode Wawancara (Interview). Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai dan untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai gambaran media penunjang video company profile seperti apa yang diinginkan oleh PT. Telkom Akses diadakan pertemuan dengan stakeholder PT. Telkom Akses yaitu Bpk. Handy Pramudianto Handy Pramudianto, S.T., M.M. bertempat di Gedung Telkom Jakarta Barat pada tanggal 17 September 2014.
    3. Studi Pustaka. Studi pustaka adalah pengumpulan data – data berupa teori, mempelajari dan memahami buku – buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

    Analisa Perancangan

    Data dan informasi yang didapatkan akan dianalisis kembali agar memperoleh data yang benar – benar akurat dan penting untuk dijadikan isi dari perancangan video dan akan diolah menggunakan beberapa software pendukung media audio visual, seperti : Adobe Premiere Pro CS 6, Adobe After Effects CS 6, dan Adobe Photoshop CS 6.

    Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

    BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

    Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

    BAB IV KONSEP DESAIN

    Bab ini berisi tentang Preproduction, Production dan Postproduction.

    BAB V PENUTUP

    Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

    DAFTAR PUSTAKA

    Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

    LAMPIRAN

    Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.



    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Definisi Perancangan

    Menurut Nasution (2012 : 118)[1]Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program.

    Menurut Iwan Binanto (2010 : 260)[2]Menjelaskan bahwa Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

    Proses Perancangan Secara Umum

    Menurut Hendi Hendratman (2010 : 09)[3]

    1. Persiapan Data
      Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
    2. Ide
      Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
    3. Konsep
      Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
    4. Media
      Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dan lain-lain.
    5. Visualisasi
      Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
    6. Produksi
      Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu di proofing (print preview sebelum cetak mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain dapat dicetak dan diperbanyak.

    Konsep Dasar Media

    Pengertian Media

    Menurut Dewi Immaniar Desrianti dkk, dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012 : 133)[4] Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.


    Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3[5]Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

    Menurut Fandy Tjiptono (2012 : 240)[6]Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

    Alternatif Media

    Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 136)[7]

    1. Media cetak (Printed material)
      Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : Poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
    2. Media Elektronik (Electronic)
      Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : Radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
    3. Media Dalam Ruangan (Indoor)
      Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Contoh : spanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
    4. Media Luar Ruangan (Outdoor)
      Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Contoh  : Etalase (windows display), point of purchase, design gantung, floor stand.
    5. Media Lini Atas (Above The Line)
      Yaitu aktifitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image perusahaan sesuai yang diinginkan. Contoh : iklan di Televisi dengan berbagai versi. Sifat media lini atas adalah merupakan media ‘tak langsung’ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.
    6. Media Lini Bawah (Below The Line)
      Yaitu segala aktifitas promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya tertarik dengan produk yang dipromosikan. Contoh : program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dan lain-lain.

    Pengertian Multimedia

    Menurut Hofstetter (2001) dikutip oleh Hani Dewi Arriesanti dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 (2014 : 194)[8]Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri – sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

    Konsep Dasar Data

    Data

    Menurut Lusyani Sunarya dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013 : 81)[9]Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012 : 5)[10]Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

    1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol – simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing – masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah, dan lain-lain.
    2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
    3. Citra (Image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

    Menurut Sutabri (2012 : 72)[11]“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian – kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul – betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

    Menurut Sutabri (2012 : 72)[11]“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian – kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul – betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

    Klasifikasi Data

    Sutabri (2012 : 12)[11]Data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

    1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
      1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
      2. Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
    2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
      1. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
      2. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas – fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
    3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
      1. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
      2. Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

    Tahap Pengumpulan Data

    Menurut Rapina (2011 : 15)[12]Teknik pengumpulan data, yaitu :

    1. Studi Lapangan
      Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan.
    2. Observasi
      Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.
    3. Wawancara
      Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.
    4. Dokumentasi
      Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.
    5. Studi Kepustakaan
      Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur – literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Menurut Sutabri (2012 : 29) [11]“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

    Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284)[5]”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

    Menurut Zaenal Amin (2012 : 72) [13] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

    Fungsi Informasi

    Sutabri (2012 : 12) [11]Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat – tingkat pendapatan yang berbeda.

    Jenis – Jenis Informasi

    Menurut Sutabri (2012 : 34 - 35) [11] dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek – aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :

    1. Informasi Berdasarkan Persyaratan
      Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
      1. Informasi yang tepat waktu
        Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
      2. Informasi yang relevan
        Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
      3. Informasi yang benilai
        Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
      4. Informasi yang dapat dipercaya
        Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
    2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
      Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
      1. Informasi masa lalu
        Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
      2. Informasi masa kini
        Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa – peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
    3. Informasi berdasarkan sasaran
      Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
      1. Informasi individual
        Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
      2. Informasi komunitas
        Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

    Nilai Informasi

    Menurut Sutabri (2012 : 37) [11]nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

    1. Mudah diperoleh
    2. Luas dan lengkap
    3. Ketelitian
    4. Kecocokan
    5. Ketepatan waktu
    6. Kejelasan
    7. Keluwesan
    8. Dapat dibuktikan
    9. Tidak ada prasangka
    10. Dapat diukur

    Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2012 : 41) [11]kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

    1. Akurat (Accurate)
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
    2. Tepat Waktu (Timeline)
      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
    3. Relevan (Relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

    Pengertian Promosi

    Menurut Dewi Immaniar dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No.3 (2014 : 425) [4]Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan – kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

    Tujuan Promosi

    Menurut Fandy Tjiptono (2008 : 221)[6]“Tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya”.

    Pengertian Project

    Menurut Dwi Priyatno (2010 : 35) [14]Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

    Konsep Dasar Desain

    Definisi Desain

    Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 136) [7]Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa – sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

    Sedangkan menurut Ibnu Teguh Wibowo (2013 : 10) [15]Desain merupakan rancangan, gagasan, ide – ide yang mengkomposisikan berbagai elemen dan unsur pendukung seperti bentuk, teknik, pengerjaan, keindahan yang dinyatakan dalam bentuk gambar dan warna.

    Desain modern merupakan keseluruhan proses pemikiran yang akan membentuk sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika. Sebagai suatu kagiatan yang menyangkut alam pikiran dan perbuatan manusia untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan ketika berhadapan dengan lingkungannya, menjadikannya sangat erat dengan kebudayaan. Yakni kebudayaan yang benar-benar dihayati, bukan kebudayaan dalam arti sekumpulan sistem bentuk, warna dan gerak dari masa lampau. Pada hakikatnya desain grafis merupakan sebuah rancangan maupun karya desain yang menggunakan desain grafis/tulisan. Untuk kepentingan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk visual. Hal ini berguna untuk kepentingan promosi, iklan, publikasi maupun layanan lainnya.

    Fungsi – Fungsi Desain

    Menurut Lusyani Sunarya Dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling (2012 : 07) [9]sebagai berikut :

    1. Fungsi Informasi
      Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.
    2. Fungsi identifikasi
      Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
    3. Fungsi Persuasi
      Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

    Unsur - Unsur Desain Grafis

    Menurut Hendi Hendratman (2010 : 13) [3]Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

    Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah :

    1. Garis (line)
      Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendiri. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.
    2. Bentuk (shape)
      Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).
    3. Ilustrasi /Gambar /Image
      Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :
      1. Manual / Hand Drawing / Gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain – lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain – lain.
      2. Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat – koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel – pixel, cocok untuk foto.
    4. Ruang (Space)
      Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dll. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran – ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.
    5. Teks /Tipografi
      Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.
    6. Warna (Color)
      Salah satu elemen visual yang dapat dengan mudah menarik perhatian pembaca adalah warna. Betapa sepinya dunia desain grafis tanpa kehadiran warna. Namun demikian, Anda perlu hati – hati dalam penggunaan warna. Apabila pemakaian warna kurang tepat maka dapat merusak citra, mengurangi nilai keterbacaan, dan bahkan dapat menghilangkan gairah baca. Jika Anda dapat menggunakan dengan tepat, warna dapat membantu menciptakan mood dan membuat teks lebih berbicara. Sebagai contoh, desain publikasi yang menggunakan warna – warna soft dapat menyampaikan kesan lembut, tenang dan romantik. Warna-warna kuat dan kontras dapat memberi kesan dinamis, cenderung meriah.

    Prinsip – Prinsip Desain Grafis

    Menurut Hendi Hendratman (2010 : 29) [3]Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip – prinsip sebagai berikut :

    1. Keseimbangan (Balance)
      Secara keseluruhan komponen – komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.
    2. Irama (Rhythm)
      Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.
    3. Skala dan Proporsi
      Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
    4. Fokus
      Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.
    5. Kesatuan (Unity)
      Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.


    Definisi Tipografi

    Menurut Ibnu Teguh Wibowo (2013 : 115) [15]Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

    Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II pada pertemuan 4 [9]Tipografi (typography) adalah Tipografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari karakter dan fungsi karakter dan fungsi huruf dan pemakaiannya dalam sebuah desain. Pemakaian huruf tertentu dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tercapai.

    Menurut Ibnu Teguh Wibowo (2013 : 115) [15]Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.

    1. Baseline
      Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.
    2. Capline
      Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.
    3. Meanline
      Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.
    4. X –Height
      Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.
    5. Ascender
      Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.
    6. Descender
      Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.

    Definisi Tentang Psikologi Warna

    Menurut Sugeng Widada Dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana (2012 : 14 – 17) [16]sebagai berikut :

    1. Pengertian warna
      Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.
    2. Teori Warna
      Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :
      1. Prang system
      2. Munsell system

      Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan :

      1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna
        1. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau
        2. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE
        3. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya
      2. VALUE : Terang atau gelapnya warna
      3. INTENSITY : Cerah atau suranya warna
    3. Jenis / Bentuk Warna
      1. Warna primer
        Warna Primer adalah warna – warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna – warna : kuat dan kontras.
      2. Warna sekunder
        Warna – warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).
      3. Warna Quarter
        Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.
      4. Warna tersier
        Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.
      5. Warna Complementer
        Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna – warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.
    4. Makna Simbolik Warna
      1. Warna Merah :
        Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.
      2. Warna Kuning :
        Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan
      3. Warna Kuning Emas :
        Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
      4. Warna Hjau :
        Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian
      5. Warna Biru :
        Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
      6. Warna Putih :
        Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
      7. Warna Hitam :
        Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
      8. Warna Abu-abu :
        Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
      9. Warna Oranye :
        Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.
      10. Warna Violet :
        Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
      11. Indigo :
        Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

    Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

    Menurut Eva Arifin (2012 : 9) [17]Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

    Layout

    Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II pada pertemuan 12 [9]Layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsur – unsur komunikasi grafis yang akan disertakan.

    Jenis Layout

    Menurut Fred Wibowo (2012 : 34) [18]Jenis layout adalah sebagai berikut :

    1. Layout Kasar
      Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.
    2. Layout Komprehensif
      Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.
    3. Final Artwork
      Final artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

    Definisi Citra atau Image

    Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 5 (2013 : 37) [9]Image atau Citra adalah bagaimana perusahaan tersebut ingin dirasakan dan dipandang oleh masyarakat (konsumen, network/supplier, pemerintah bahkan oleh kompetitor).

    Teori Khusus

    Definisi Video

    Menurut Iwan Binanto (2010 : 179) [2]Kata video berasal dari kata latin, yang berarti "saya lihat". Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.

    Menurut Dewi Immaniar dkk, dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012 : 138) [4]Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

    Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga dikatakan sebagai gabungan gambar – gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar – gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Kerena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

    Menurut Iwan Binanto (2010 : 179 – 180) [2]Saat ini ada dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.

    1. Video Analog
      Video analog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital datap dikategorikan sebagai video analog. Video analog mempunyai dua format, yaitu format elektrik dan format kaset. Video analog dalam format pengodean adalah sebagai berikut :
      1. NTSC
      2. PAL
      3. SECAM

      Sedangkan video analog dalam format elektrik adalah sebagai berikut:

      1. RF
      2. Composite video
      3. Component video
      4. RGB


      Dan video analog dalam format kaset adalah sebagai berikut :

      1. Ampex
      2. VERA (BBC)
      3. U-matic (Sony)
      4. Betamax (Sony)
      5. Betacam
      6. Betacam SP
      7. VHS (JVC)
      8. S-VHS (JVC)
      9. VHS-C (JV)
      10. Video 2000 (philips)
      11. 8mm tape
      12. Hi8.
    2. Video Digital
      Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna. 2 dimensi melayani arah special dari gambar bergerak (horizontal dan vertical) dan satu dimensi lainnya akan merepresentasikan domain waktu. Arsitektur video digital tersusun atas sebuah format untuk mengodekan dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah pemutar (player) yang mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Berikut ini merupakan video digital dalam format kaset : D1 (Sony), D2 (Sony), D3, D4, D5, Digital Batacam (Sony), Batacem IMX (Sony), D-VHS (JVC), DV, MiniDV, MicroMV, Digital8 (Sony)

    Video digital sebenarnya terdiri atas serangkaian gambar digital yang ditampilkan dengan cepat pada kecepatan yang konstan. Dalam konteks video, gambar ini disebut frame. Satuan ukuran untuk menghitung frame rata-rata yang ditampilkan disebut frame per second (FPS). Setiap frame merupakan gambar digital yang terdiri dari raster pixel. Gambar digital akan mempunyai lebar sebanyak W pixel dan tinggi sebanyak H pixel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa frame size adalah W x H.

    Standar dan Format Video

    Menurut Melvy Ayuningtyas (2010 : 11 – 12) [19]Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory).

    1. NTSC
      Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.
    2. PAL
      Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara – negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.
    3. SECAM
      SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

    Pengertian Company Profile

    Menurut Maimunah dkk. dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284) [5]Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi yang terkait lainnya.

    Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II pada pertemuan 7 (2013 : 45) [9]Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi baik dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha ataupun pihak – pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut.

    Secara umum identitas yang biasa dipergunakan sebagai tanda pengenal suatu lembaga ataupun perusahaan dalam bentuk sebuah buku yang berisi mengenai latar belakang perusahaan secara keseluruhan, aset-aset perusahaan, visi – misi perusahaan, struktur organisasi, alur kerja perusahaan secara keseluruhan, serta aset perusahaan secara keseluruhan yang dimuat dalam bentuk buku Company Profile.

    Company profile tersebut sebagai aset perusahaan yang dipegang dan dimiliki oleh setiap perusahaan atau lembaga. Dimana company profile, selain sebagai aset perusahaan juga berfungsi sebagai tanda / identitas dari perusahaan dalam menjalin kerjasama / relasi yang baik dengan perusahaan/lembaga/instansi terkait lainnya.

    Secara umum Company profile dibuat dalam bentuk buku yang ditata secara baik dengan menggunakan unsur desain komunikasi visual dengan menggunakan perpaduan unsur bentuk, warna, tipografi serta elemen – elemen estetis pendukung lainnya yang tersusun dalam sebuah tatanan komposisi yang dinamis.

    Pengertian Video Profile

    Menurut Wawan Kuswandi (2011 : 47) [20]Video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seseorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

    Menurut Fred Wibowo (2011 : 34) [18]Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

    Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa video profile adalah sebuah media yang menampilkan rangkaian audio visual berupa gambar, video, dan suara secara terangkai atau berurutan dengan konsep tertentu yang digunakan untuk keperluan seperti untuk memperkenalkan, menginformasikan, dan mempromosikan sebuah instansi, perusahaan, atau perorangan untuk disebarluaskan ke publik.

    Definisi Adobe Premiere

    Menurut Melvy Ayuningtyas (2011 : 23) [19]Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

    1. Standar penyiaran SECAM
      Standar penyiaran ini dipergunakan dinegara – negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
    2. Standar penyiaran PAL
      Standar penyiaran ini banyak dipergunakan dinegara – negara Asia, Autralia, Eropa Barat dan Amerika Selatan, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
    3. Standar penyiaran ini sering dipergunakan oleh negara – negara Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.
    4. Secara garis besar jendela Adobe Premiere terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

      1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
      2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip – clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip – clip.
      3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa diaplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video. Di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
      4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangakan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
      5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.
      6. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

      Gambar 2.1. Tampilan Awal Adobe Premiere Pro

      Definisi Adobe After Effect

      Menurut Hendi Hendratman (2009 : 23) [3]Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relatif panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D studiomax.

      Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software montion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk montion graphics / animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

      Format-format Adobe after effect

      Format – format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :

      1. Avi
        Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik teteapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
      2. Quicktime movie
        Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
      3. Macromedia flash
        Format macromedia flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

      Gambar 2.2. Tampilan Awal Adobe After Effect

      Definisi Adobe Photoshop

      Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 8 (2013 : 49) [9]Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.

      Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

      Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

      Gambar 2.3. Tampilan Awal Adobe Photoshop

      Elisitasi

      Menurut Suryo Guritno (2011 : 302 – 304) [21]Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

      1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
      2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      3. Berikut penjelasan mengenai MDI:

        1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
      4. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
        1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
        2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
        3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

        Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

        1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
        2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
        3. Low (L): Mudah dikerjakan.
      5. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Literature Review

      Menurut Zainal A. Hasibuan (2007) [22]Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil – hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai. Literature Review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

      Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Review, diantaranya sebagai berikut:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Ruslan (2013/2014) [23] Penelitian yang dilakukan oleh Ruslan dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. FESA BUANA BAGASINDO”, Media audio visual menjadi salah satu pilihan yang baik sebagai penunjang promosi dan informasi, karena media ini memiliki unsur audio dan visual dalam penyampaian informasinya, hal ini membuat media audio visual lebih komunikatif. Pengaplikasian ide kreatif yang kemudian diolah dengan berbagai aplikasi komputer grafis sehingga dapat menghasilkan sebuah media promosi dan informasi yang terlihat menarik. Desain yang dihasilkan harus mewakili citra perusahaan, memberikan informasi yang jelas tentang produk suatu perusahaan sehingga penyampaian informasi kepada calon customer menjadi efektif.
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Putriana Desy Ningsih (2013/2014) [24] Penelitian yang dilakukan oleh Nur Putriana Desy Ningsih dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PG-TK PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL”, Sarana multimedia sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi yang menarik dan lebih interaktif yang ditujukan kepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk multimedia agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Hengky Tornando (2013/2014) [25] Penelitian yang dilakukan oleh Hengky Tornando dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI PROFILE SEKOLAH SEKALIGUS SEBAGAI PROGRAM PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG”, Instansi pendidikan dituntut untuk mempunyai media penyampaian informasi yang sangat menarik untuk menjadi daya tarik agar dapat diminati oleh banyak orang dan menjadi media promosi sebagai daya tarik kepada masyarakat. SMK Yuppentek 2 sampai saat ini dalam memberikan informasi maupun promosi hanya sebatas media cetak saja. Kebutuhan informasi dirasa sangat penting bagi semua kalangan dimasa saat ini uuntuk saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perancangan media promosi dan informasi yang semakin meningkat mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat.
      4. Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian (2013/2014) [26] Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian dengan judul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE PADA RSIA MURNI ASIH SEBAGAI MEDIA PROMOSI”, Media informasi berbentuk video merupakan sarana penting sebagai penunjang informasi dan sangat mungkin dirancang untuk pembuatan media company profile, selain sebagai penunjang informasi mengenai sejarah, kualitas, mutu serta kelebihan dan lainnya, media company profile juga bisa disesuaikan dengan tujuan serta demi kelancaran dan efektifitas penyampaian informasi seputar kesehatan sudah saatnya memiliki media informasi dalam bentuk video profile yang menarik dengan visual atau gambar-gambar yang memperjelas sebuah informasi.
      5. Penelitian yang dilakukan oleh Elva Sona Rosadi (2013/2014) [27] Penelitian yang dilakukan oleh Elva Sona Rosadi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK PGRI 1 TANGERANG”, Penelitian ini digunakan untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan informasi dan promosi yang dibuat dalam bentuk video profile dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/I baru dalam memberikan informasi mengenai SMK PGRI 1 Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media informasi ini memiliki nilai yang menarik karena tampilan yang sangat interaktif didukung dengan tampilan gambar gerak, suara berupa musik dan dubbing serta animasi perpindahan slide yang menarik sehingga dapat meningkatkan keinginan untuk tetap melihat video ini sampai selesai.

      Berdasarkan literature – literature review di atas, terbukti bahwa media informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile terbilang cukup berhasil sebagai penyampai pesan kepada informan sehingga memungkinkan pemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan penyampaian informasi dengan media lain. Maka dari itu penulis mengambil acuan dari penelitian diatas untuk dijadikan sebagai tolak ukur dari penelitian yang akan penulis lakukan dengan menambahkan beberapa animasi tulisan dan gambar yang nantinya akan dipadukan dengan efek visual agar tampilan video company profile tersebut tidak terlihat membosankan.

      BAB III

      IDENTIFIKASI MASALAH

      Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

      Sejarah Singkat

      PT. Telkom Akses, adalah anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan. PT. Telkom Akses didirikan pada tanggal 12 Desember 2012 (12/12/12), dan sejak saat itu aktif dalam pekerjaan jasa konstruksi penggelaran jaringan akses broadband termasuk sebagai lessor penyediaan network terminal equipment (NTE), serta menyediakan pekerjaan jasa manage service operasi dan pemeliharaan (OM, operation & maintenance) jaringan akses broadband

      Salah satu faktor yang menjadi pemicu berdirinya PT. Telkom Akses adalah besarnya peluang untuk ikut terlibat dalam peningkatan penetrasi broadband Indonesia yang saat ini baru mencapai 2%, menjadi 30% di akhir tahun 2015. Menurut data World Bank, setiap kenaikan 10% pertumbuhan broadband akan berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan nasional sebesar 1.38%.

      Data Perusahaan

      Tabel 3.1

      Data Perusahaan

      Nama Perusahaan PT. Telkom Akses.
      ISO 5 April 2013
      • ISO 9001:2008 Quality Management System.
      CIQS 18 Feb 2013 *Valid until 17 Feb 2016
      TECHNOLOGY OWN LICENSE (SUPPORT) Alcatel Lucent, FIBERHOME, HUAWEI, ZTE.
      CERTIFICATION CCNA, CCNP, PMP, Fiber Optic, Designer, Surveyor, PM.
      Strategic/Service Partner Fujikura, JF Konsorsium, Huawei, ZTE, FIBERHOME, CISCO, Alcatel Lucent, SKT, Samsung, Konet, Knet.
      Tanggal Didirikan 12 Desember 2012
      Akte Pendirian Notaris Siti Safarijah, No. 20, tanggal 26 Nov 2012
      Lengkap Perusahaan Alamat Gedung Telkom Jakarta Barat Jl. S. Parman Kav. 8 Jakarta Barat 11440

      Telp. / Fax : +62-21-2933-7000 / +62-21-2933-6000 www.telkomakses.co.id

      Pengesahan Badan Hukum Perseroan Keputusan MENKUMHAM nomor AHU-60691.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 28 November 2012
      SIUP (Menengah) No. 09599-04/PM/1.824.271, tanggal 4 Desember 2012
      NPWP No. 03.275.315.4-014.000
      Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) No. 1-906174-3171-2-04658, tanggal 22 Jan 2013
      Sertifikasi Jaringan CIQS 2000:2009, No TCIQS130003, tanggal 18 Februari 2013, Pelaksana Bidang Kontraktor (JARLOKAT, JARLOKAF, JARLOKAR)
      Contact PT. TELKOM AKSES

      email  : [email protected] Telp  : 021-2933-8000

      Visi dan Misi Perusahaan

      a. VISI

      Menjadi Perusahaan jasa operasi dan pemeliharaan jaringan broadband dan jasa konstruksi infratsruktur telekomunikasi yang terdepan dikawasan nusantara yang berorientasi kepada kualitas prima dan kepuasan seluruh stakeholder.

      b. MISI

      1. Mendukung suksesnya pengembangan perluasan dan peningkatan kualitas infrastuktur jaringan akses PT.Telekomunikasi Tbk.

      2. Memberikan layanan prima dengan orientasi tepat mutu, tepat waktu dan tepat volume infrastruktur jaringan akses.

      3. Menciptakan tenaga kerja yang profesional, handal dan cakap di bidang teknologi jaringan akses dan membina hubungan baik dengan lingkungan terkait pekerjaan konstruksi.

      4. Memberikan hasil terbaik bagi seluruh stakeholder.

      Struktur Organisasi

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Telkom Akses

      Tugas dan Kewajiban tiap Departemen

      DEWAN DIREKSI

      1. Tugas, wewenang, dan kewajiban dikreksi, serta tata hubungan dengan komisaris diatur dalam Anggara Dasar Perusahaan PT. Telkom Akses.

      2. Direksi menyelenggarakan Rapat Direksi yang merupakan sarana pengambilan keputusan untuk menetapkan kebijakan, strategi dan program perusahaan.

      3. Tata cara penyelenggaraan Rapat Direksi diatur tersendiri dalam Keputusan Direksi yang mengacu pada implementasi Good Corporate Govermance.

      4. Secara berkala melaporkan kinerja perusahaan kepada BOC baik dalam forum Rapat gabungan maupun laporan manajemen.

      DIREKTUR UTAMA

      1. Direksi dikoordinir oleh Direktur Utama (CEO), untuk selanjutnya disebut DIRUT.

      2. DIRUT Sebagai ketua merangkap anggota Direksi, mempunyai tugas pokok mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan para Direktur dalam merencanakan, mengembangkan dan menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan dalam rangka pengelolaan Perusahaan secara menyeluruh, serta melaksanakan fungsi pengawasan.

      3. Tanggung jawab DIRUT meliputi hal – hal berikut :

      a. Memastikan pencapaian target perusahaan.

      b. Menetapkan arah, kebijakan, strategi, dan rencana strategis serta pengendalian pengelolaan bisnis perusahaan sesuai tingkat kebutuhan dan kewenangan.

      c. Memimpin operasional organisasi, pengendalian, dan pengawasan sumber daya perusahaan serta memastikan pelaksanaannya mengikuti prinsip – prinsip efektifitas dan efesiensi.

      d. Memastikan pengendalian resiko perusahaan dalam tingkatan yang dapat dikendalikan melalui mitigasi resiko, internal control dan tata kelola perusahaan yang baik.

      e. Memastikan ketersediaan laporan kinerja perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku termasuk ketersediaan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan (audited).

      f. Memastikan implementasi dan pencapaian Kontrak Management (KM) & SLA (Service Level Agreement) sebagai fungsi pengedalian RKAP (Rencana Kerja Anggaran dan Pendapatan).

      4. Dalam menjalankan perannya Direktur Utama berinteraksi dengan seluruh fungsi organisasi, secara khusus VP Internal Auditor & Consulting Management dan VP Corporate Secretary bertanggung jawab dan melapor langsung kepada Direktur Utama.

      UNIT INTERNAL AUDIT & CONSULTING MANAGEMENT

      1. Unit Internal Audit & Consulting Management dipimpin oleh seorang Vice President Internal Audit & Consulting Management (VP IA & Consulting Management)' yang bertanggung jawab terhadap fungsi audit perusahaan, serta secara proaktif memberikan saran dan informasi kepada Direksi, Komisaris dan Unit terkait pengelolaan perusahaan sehingga resiko pengelolaan perusahaan dapat dihindari.

      2. VP IA & Consulting Management bertanggung jawab terhadap hal – hal sebagai berikut :

      a. Menyusun program dan kebijakan perusahaan terkait implementasi Good Corporate Governance (GCG).

      b. Menyusun, mengkoordinir, dan melaporkan hasil pelaksanaan audit manajemen yang diselenggarakan serta menindak lanjuti hasil audit manajemen.

      c. Mengidentifikasi resiko bisnis perusahaan dan menyusun mitigasi plan.

      d. Memberikan masukan kepada Direksi terkait resiko bisnis perusahaan.

      f. Mengkoordinir pelaksanaan komite kinerja dan melaporkan perhitungan kinerja unit (triwulanan).

      g. Memonitor pelaksanaan system manajemen mutu ISO 9001.

      h. Membuat usulan penyempurnaan standarisasi proses bisnis, standarisasi sarana dan prasarana untuk mendukung efektifitas pengelolaan Operation Center untuk menunjang pemenuhan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008.

      e. Memastikan ketersediaan laporan kinerja perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku termasuk ketersediaan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan (audited).

      i. Bertanggung jawab mengamankan Kontrak Management (KM) & SLA (Service Level Agreement) khususnya pada stream Financial (Revenue, Earning Before Interest dan Tax dan Net Income).

      3. Dalam menjalankan perannya VP IA & Consulting Management dibantu oleh :

      a. Manager Internal Audit & Risk Management

      b. Manager Quality & Process Management

      c. Manager KM & SLA Management

      UNIT CORPORATE SECRETARY

      1. Unit Corporate Secretary dipimpin oleh seorang Vice President Corporate Secretary (VP CS) yang bertanggung jawab atas pengelolaan fungsi kesekretariatan perusahaan, komunikasi perusahaan, fungsi legal compliance dan general affrairs.

      2. VP CS bertanggung jawab atas hal – hal sebagai berikut :

      a. Memastikan efektifitas pelaksanaan fungsi secretariat dan administrasi serta sistem dokumentasi kantor perusahaan.

      b. Memastikan tersedianya informasi profil perusahaan dan kebijakan perusahaan tentang corporate branding serta sistem komunikasi perusahaan.

      c. Membuat kebijakan mengawal mekanisme review manajemen.

      d. Memastikan pengelolaan komunikasi perusahaan berjalan sesuai rencana dan arahan BOD baik secara internal maupun eksternal.

      e. Memastikan tersedianya media komunikasi perusahaan bagi seluruh karyawan dan stakeholder perusahaan.

      f. Memastikan instruksi / disposisi dari BOD sebagai bahan informasi yang harus ditindaklanjuti terkait dengan operasional Sekretariat serta melaporkan hasilnya.

      g. Memastikan terlaksananya fungsi legal dan fungsi sistem pengendalian data dan dokumen legal perusahaan.

      h. Memastikan fungsi General Affair terkoordinasi dan terimplementasi secara efektif dan efisien untuk melayani kebutuhan di head office.

      i. Membuat usulan penyempuranaan standarisasi proses bisnis, standarisasi, sarana dan prasarana untuk mendukung efektifitas pengelolaan Operation Center untuk menunjang pemenuhan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008.

      j. Bertanggung jawab mengamankan Kontrak Management (KM) & SLA (Service Level Agreement) khusunya pada stream Financial (Revenue, Earning Before Interest and Tax dan Net Income).

      3. Dalam menjalankan perannya, VP CS dibantu oleh :

      a. Manager Secretary & Communication

      b. Manager General Affair

      c. Manager Legal & Compliance

      DIREKTORAT

      1. Pada struktur organisasi Corporate Office, setiap Direktur disamping tugasnya sebagai anggota Direksi, memiliki tugas menyelenggarakan pengelolaan fungsional secara terpusat, serta mengendalikan unit – unit organisasi dibawahnya.

      2. Pengelolaan fungsional :

      a. Direktorat West Contruction

      b. Direktorat East Contruction

      c. Direktorat Operation

      d. Direktorat Business Development

      e. Direktorat Finance & Human Resource Management

      Informasi Produk

      Produk

      Pembuatan produk media didasari oleh kebutuhan stakeholder yang menginginkan adanya penambahan media informasi sebagai salah satu media yang berfungsi untuk menunjang kegiatan informasi dan promosi suatu lembaga atau perusahaan yang diperlihatkan kepada relasi bisnis ataupun masyarakat luas. Video company profile ini dibuat tidak hanya menggabungkan gambar, suara, dan musik, namun juga akan ditambahkan isi video berupa sejarah, visi misi, keunggulan dan informasi lain yang terkait dengan PT. Telkom Akses yang kemudian dipadukan dengan effect – effect visual diharapkan video company profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian informasi yang lebih akurat. Adapun penggunaan media informasi ini dirancang agar mendapatkan hasil yang memenuhi keinginan stakeholder dan dapat diselesaikan menjadi media informasi berbentuk video yang memuaskan sehingga dapat diimplementasikan pada media sosial yang dikehendaki PT. Telkom Akses. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. Telkom Akses Jakarta ini dibuat oleh Dwi Fitri Parmania.

      Latar Belakang Produk

      Media informasi yang dimiliki PT. Telkom Akses saat ini masih berupa media cetak dan website walaupun informasi yang disampaikan sudah terbilang detail namun demikian kebanyakan informan lebih suka menikmatinya dengan media yang praktis tanpa harus membaca tetapi masih bisa mendapatkan informasi secara detail dengan penyajian menarik yang terbentuk dengan menyatukan efek visual, gambar dan suara yang dikemas kedalam video company profile. Dengan tujuan agar lebih memudahkan dalam pemahaman informasi yang diberikan dan dapat digunakan sebagai media penunjang promosi untuk meningkatkan benefit serta membangun kepercayaan dengan klien baru.

      Perkembangan Produk

      Bentuk pengaksesan media informasi PT. Telkom Akses saat ini hanya berupa buku laporan tahunan “Annual Report” dan website yang dipergunakan sebagai media informasi dan promosi, mengingat kebutuhan akan informasi semakin bertambah, mendorong PT. Telkom Akses untuk menambah media penunjang promosi dan akses informasinya kedalam bentuk media audio visual yang memuat segala informasi yang berkaitan dengan PT. Telkom Akses yang dikemas menjadi video profile dalam penyajian informasi yang lebih menarik. Video profile biasa dipergunakan oleh berbagai perusahaan, lembaga umum dan instansi pemerintah sebagai pintu gerbang go public secara mudah dan cepat yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas, khususnya mitra / partner PT. Telkom Akses.

      Material Produk

      Dalam perancangan ini penulis menggunakan data yang didapat kemudian dikemas menjadi bentuk material produk berupa Media Video yang dipadukan dengan Audio Visual dan didalamnya terdapat beberapa media yang penulis gunakan selama produksi media berlangsung, sebagai berikut:

      Tabel 3.2

      Material Produk

      Jenis Produk Material Produk.
      Media Informasi dan Promosi berbentuk video company profile
      • Laptop
      • Kamera DSLR Canon EOS – 450D
      • Kamera DSLR Nikon D7000
      • Kamera DSLR Canon 60D
      • Microfon Shotgun
      • Tripod

      Spesifikasi Produk

      Perancangan video company profile dibuat dari data – data yang didapat dengan menggabungkan gambar, suara, dan musik, ditambahkan dengan informasi yang berisi sejarah, visi misi, keunggulan dan informasi lain yang terkait dengan PT. Telkom Akses yang kemudian dipadukan dengan effect – effect visual diharapkan video company profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian informasi yang lebih akurat. Dalam proses pembuatan video company profile ini terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangan, diantaranya :

      1. Manfaat
        1. Memiliki media informasi dan promosi tambahan
        2. Sebagai media promosi yang dapat meningkatkan benefit
        3. Dapat membangun kepercayaan dengan klien baru
        4. Lebih dikenal masyarakat luas khususnya relasi terkait
      2. Kelebihan
        1. Memudahkan dalam pemahaman informasi
        2. Dapat menyajikan informasi secara praktis, akurat dan menarik
        3. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi
      3. Kekurangan
        1. Proses produksi yang cukup lama
        2. Harus melibatkan banyak orang pada scene tertentu
        3. Memerlukan peralatan yang memadai, seperti : camera, laptop, dsb
        4. Memerlukan biaya yang tidak murah


      Harga Produk

      Dalam proses pembuatan video compay profile ini membutuhkan biaya yang tidak murah karena dibutuhkan crew produksi seperti sutradara, cameraman, asisten cameraman, editor, scriptwriter, dubber, pemain dan crew pembantu lainnya. Serta membutuhkan peralatan yang memadai dari proses pengambilan gambar menggunakan camera hingga proses editing menggunakan komputer atau laptop.

      Market Analisis

      1. Market Positioning
      2. Market Positioning dilakukan perusahaan dalam merancang dan memasarkan layanan / produk agar dapat tercipta kesan tertentu baik untuk konsumen maupun partner kerja perushaan tersebut. Sehingga dapat meningkatkan suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk / layanan akan diposisikan di dalam benak konsumen, dalam kaitannya dengan para pesaingnya.

        PT. Telkom Akses yang baru didirikan sekitar 2 tahun lalu menginginkan peningkatan image baik dimata konsumen maupun partnernya dengan menambahkan media informasi yaitu video company profile yang bertujuan untuk memperkenalkan lebih detail mengenai PT. Telkom Akses dan apa saja yang terkait didalamnya. Dengan adanya media video company profile yang menampilkan profile, visi misi, keunggulan, hingga penghargaan yang pernah diperoleh, diharapkan informasi yang disampaikan dapat standard sehingga menghindari kesalahan penyampaian informasi awal khususnya untuk target pemasaran video company profile ini yaitu kepada perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group.

      3. Kondisi Pesaing

      PT. Telkom Akses saat ini memiliki pesaing yang begitu banyak antara lain adalah seluruh perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam pembangunan Jaringan Fiber Optic. Untuk itu PT. Telkom Akses menginginkan adanya penambahan pada media informasinya yang dikemas dalam bentuk video company profile dengan menampilkan secara lengkap, singkat dan jelas terkait dengan portofolio PTTA yang disajikan lebih menarik dengan perpaduan gambar, suara dan efek visual.

      Adapun pesaing PT. Telkom Akses saat ini diantaranya adalah :

      Tabel 3.3

      Kondisi Pesaing

      No Nama Harga Promosi Kualitas Konsentrasi Pasarnya
      1 PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) Hampir Sama Menggunakan Website Belum Memiliki Video Profile Wilayah Indonesia
      2 PT. LEN Hampir Sama Menggunakan Website dan Video Profile Sudah Memiliki Website dan Video Profile Wilayah Indonesia

      Potensial Market

      Video company profile ini ditujukan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi atas dasar untuk meningkatkan image serta benefit kedepannya dengan memberikan informasi yang berkaitan lebih detail dengan PT. Telkom Akses yang dikhususkan untuk perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group dan konsumen PT. Telkom Akses diseluruh wilayah Indonesia.

      Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, dengan dibuatnya video company profile ini diharapkan target pencapaian PT. Telkom Akses dari segi informasi yang disajikan dalam video ini tercapai yaitu dapat mempercepat akselerasi pengenalan terhadap business profile perusahaan dan juga dalam hal target peningkatan penjualan sebesar 10%.

      Market Segmentation

      Geografi :

      1. Khusus : Wilayah Jakarta Barat
      2. Umum : Wilayah Indonesia

      Demografi :

      1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      2. Usia : 25 s/d 35 tahun
      3. Kelas Ekonomi : Menengah
      4. Sasaran : Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group

      Psikografi :

      Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group yang ingin lebih mengetahui secara lebih jelas mengenai PT. Telkom Akses.

      Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

      Dalam pemberian informasi PT. Telkom Akses saat ini hanya melalui Walk in ( Jl S. Parman Kav.8 Jakarta Barat, Gedung Telkom Jakbar Lt.7 ), by Web in (http://telkomakses.co.id), by Phone in (021-29337000) serta buku laporan tahunan “Annual Report”. Untuk itu PT. Telkom Akses menambahkan akses media informasinya dengan memanfaatkan kecanggihan audio visual yang dikemas dalam bentuk video company profile yang dirancang dengan konsep yang menarik dan penyajian informasi yang jelas serta mudah dipahami. Diharapkan dengan adanya video ini PT. Telkom Akses bisa meningkatkan image atau citra perusahaan dan meningkatkan 10% benefit dari pendapatan sebelumnya.

      Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

      Strategi pemasaran yang dilakukan PT. Telkom Akses untuk mengimplementasikan video company profile dengan tujuan memberikan informasi sekaligus promosi ini adalah melalui media website dan paparan kepada mitra / partner dengan sasaran informasi yang ditujukan kepada perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group dan konsumennya diseluruh wilayah Indonesia.

      Budget Produksi Media

      Tabel 3.4

      Budget Produksi Media

      No Alat Produksi Keterangan Biaya Produksi
      1 Kamera DSLR Canon EOS – 450D Milik sendiri -
      2 Kamera DSLR Nikon D7000 Sewa 3 hari @ Rp 200.000/hari Rp 600.000
      3 Kamera DSLR Canon 60D Sewa 3 hari @ Rp 200.000/hari Rp 600.000
      4 Microfon Shotgun Sewa 1 hari @ Rp. 50.000/hari Rp. 50.000
      5 MMC V-Gen 8GB Beli 2 buah @ Rp. 100.000 Rp 200.000
      6 Tripod Sewa 3 hari @ Rp 50.000/hari Rp 150.000
      7 Transport + Konsumsi 5 hari @ Rp 100.000/hari Rp 500.000
      8 Crew Sewa 3 hari @ Rp 200.000/hari Rp 500.000
      Total Rp 2.600.000


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

DwiParmania, PRIAS