SI1121469072

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI

MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM : 1121469072

NAMA : Dwi Fitri Parmania


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI

MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA


Disusun Oleh :

NIM
: 1121469072
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual & Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI

MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469072
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014 / 2015


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 06124
   
NID : 11006



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI

MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469072
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1121469072
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: MAVIB

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1121469072

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Pesatnya perkembangan media komunikasi dewasa ini tidak terlepas dari teknologi komputer yang berperan penting untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Dengan memanfaatkan kondisi tersebut, banyak perusahaan atau lembaga terkait yang ingin mempermudah akses informasi yang lebih efektif, mudah dipahami dan terlihat menarik. Multimedia merupakan salah satu bentuk dari teknologi komputer tersebut, yaitu dengan menggabungkan gambar, teks, suara, video, animasi menjadi media komunikasi yang berguna untuk penerima dalam memperoleh informasi yang akurat dengan tampilan yang menarik. Pengaruh perkembangan dan penggunaan teknologi pada masa saat ini semakin terasa terutama dengan semakin banyaknya akses informasi yang tersedia baik media cetak maupun media elektronik. Perkembangan teknologi komputer khususnya bidang multimedia, audio visual dan broadcasting sudah sangat berkembang pesat saat ini serta semakin luasnya kebutuhan akan informasi pada masyarakat, maka semakin banyak kontribusi baru dalam menyajikan informasi baik sebagai media informasi maupun sebagai media promosi. PT. Telkom Akses, yang merupakan anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan, berkontribusi untuk menyediakan akses internet broadband, merupakan perusahaan yang baru didirikan dan menjadi salah satu pemanfaat kemudahan teknologi tersebut. Dengan tujuan untuk memperkenalkan identitas dan keseluruhan informasi yang terkait didalamnya. Permasalahan yang bisa diangkat menjadi topik observasi laporan skripsi kali ini adalah PT. Telkom Akses tentunya menginginkan penyajian informasi yang efektif, akurat dan menarik dari segi tampilan maupun isi konten didalamnya. Penyajian informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile dirasa sangat berguna untuk tujuan tersebut. Untuk itu penulis mencoba mengangkat permasalahan tersebut menjadi topik permasalahan skripsi yang diberi judul : “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA”. Diharapkan video company profile ini bermanfaat dan bisa diimplementasikan oleh PT. Telkom Akses.

Kata kunci : Video company profile, teknologi, multimedia, informasi.


ABSTRAKSI

The rapid development of communications media today is inseparable from the computer technology that is important to obtain the desired information. By utilizing these conditions, many companies or institutions who want to facilitate access to information that is more effective, easier to understand and look attractive. Multimedia is one form of the computer technology, namely by combining images, text, sound, video, animation becomes a medium of communication that is useful to the recipient in obtaining accurate information with an attractive appearance. Influence the development and use of technology in the future is now increasingly felt, especially with the increasing number of access to information available both print and electronic media. The development of computer technology, especially the field of multimedia, audio visual and broadcasting has been developing very rapidly at this time as well as the wider need for information on the community, the more recent contributions in presenting good information as well as information media campaign. PT. Telkom Akses, which is a subsidiary of PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. engaged in the construction of network infrastructure and managed services, contributing to provide broadband Internet access, a newly established company and became one of the beneficiaries of the technological ease. With the aim to introduce the overall identity and related information therein. Problems that can be lifted into the topic of this thesis report observation is PT. Telkom Akses want an effective presentation of information, accurate and attractive in terms of appearance and the content therein. Presentation of information required in the form of a video company profile is considered very useful for that purpose. To the authors tried to raise the issue became the topic of problems thesis entitled: "PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA". Expected video company profile is beneficial and can be implemented by PT. Telkom Akses.

Keywords: Video company profile, technology, multimedia, information.



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan mengucapkan Puji serta rasa Syukur dan rasa Terimakasih atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala anugerah, rahmat dan karunia–Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya. Skripsi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA“ ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) STMIK Raharja Tangerang.

Dalam penulisan Laporan Skripsi ini, penulis menemukan beberapa kesulitan yang dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki, sehingga tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak terkait yang selama ini telah meluangkan waktu dan tenaganya. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, S.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan sarannya kepada penulis yang sangat berarti dalam perancangan dan penyelesaian laporan Skripsi ini.
  5. Ibu Dewi Immaniar Destrianti, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Ir. Verdi Prasiswa Huwae, SE. MT., yang telah membantu penulis mendapatkan tempat untuk melaksanakan observasi pada PT. Telkom Akses dan memberikan nasehat serta saran yang membangun untuk penulis kedepannya.
  7. Bpk. Handy Pramudianto, S.T., M.M., selaku stakeholder dan pembimbing lapangan yang telah banyak meluangkan waktu dan memberikan dukungan serta saran kepada penulis, selama penulis melaksanakan observasi untuk penyusunan laporan skripsi pada PT. Telkom Akses.
  8. Seluruh Dosen STMIK Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
  9. Rasa terimakasih terdalam untuk Papa, Mama, Kakak, Adik beserta keluarga, yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan moril, semangat dan selalu mendo’akan untuk kelancaran dan keberhasilan penulis.
  10. Sahabat – sahabat saya : Ahmad Nur Firdaus, Dedy Junaedi, Rafif Tri Widiarso, Jasmine Dara Assyifa, Ramadhan Adi Saputra, Rokhimudin Bastomy, Rivai Sungkowo, M. Arba Adnandi, Dimas Pradipta, Imam Firmansyah, Lely Suryani, Fifit Alfiah, Ade Setiadi, Anggi Anggriani, Devi Nurfilah, Zakiatu Rofingah, Bayu Porsea Yudha, Yody Ibram Julianto, Allyufi Fazril Rasyidin, Iman Nurjaman, Muhammad Alfian, Muhammad Rifqi Attaqi, Septian Teddy, Yudi Prastiawan yang selalu berada dikantin atas dan bersama – sama berjuang menyelesaikan skripsi dan beberapa sedang menyelesaikan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang senantiasa membantu serta saling memberi dukungan untuk penyelesaian penulisan laporan ini dan seluruh mahasiswa STMIK Raharja yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu, memberikan doa, semangat, pengetahuan, dukungan serta saran dan kritik yang bermanfaat bagi penulis.
  11. Dwi Priandi yang telah memberikan support dan keceriaan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
  12. Semua pihak terkait yang tidak bisa penulis sebutkan satu – persatu.
  13. Penulis menyadari masih banyak kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan serta penulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan Skripsi ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan pembaca umum laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT senantiasa menyertai dan meridhoi langkah kita semua dalam meraih kesuksesan, Amin.

    Tangerang, Januari 2015
    Dwi Fitri Parmania
    NIM. 1121469072

    Daftar isi



    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Data Perusahaan

    Tabel 3.2 Material Produk

    Tabel 3.3 Kondisi Pesaing

    Tabel 3.4 Budget Produksi Media

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.8 Elisitasi Final

    Tabel 4.1 Visualisasi Berdasarkan Konteks

    Tabel 4.2 Script Breakdown Sheet

    Tabel 4.3 Time Schedule Produksi Video Company Profile PT. Telkom Akses

    Tabel 4.4 Anggaran / Budget

    Tabel 4.5 Pemain dan Crew



    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Tampilan Awal Adobe Premiere Pro

    Gambar 2.2 Tampilan Awal Adobe After Effect

    Gambar 2.3 Tampilan Awal Adobe Photoshop

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Telkom Akses

    Gambar 4.1 Konsep Produksi Media

    Gambar 4.2 Tahap Preproduction

    Gambar 4.3 Bumper Opening

    Gambar 4.4 Gedung Perusahaan

    Gambar 4.5 Tampilan Gedung Depan

    Gambar 4.6 Lingkungan Perusahaan

    Gambar 4.7 Kantor Perusahaan

    Gambar 4.8 Visi Perusahaan

    Gambar 4.9 Misi Perusahaan

    Gambar 4.10 Struktur Perusahaan

    Gambar 4.11 Peralatan Perusahaan

    Gambar 4.12 Cakupan Wilayah Perusahaan

    Gambar 4.13 Partner dan Supplier Perusahaan

    Gambar 4.14 Wawancara

    Gambar 4.15 Alamat Perusahaan

    Gambar 4.16 Kamera Canon EOS - 450D

    Gambar 4.17 Kamera Nikon D7000

    Gambar 4.18 Kamera Canon 7D

    Gambar 4.19 Microfon Shotgun

    Gambar 4.20 Tripod

    Gambar 4.21 Tahap Production

    Gambar 4.22 Tahap Postproduction





    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pada era globalisasi ini, perkembangan telekomunikasi sangat berperan penting bagi masyarakat luas. Hal ini dimanfaatkan dengan baik terutama dalam penyampaian informasi dengan banyaknya pelopor telekomunikasi yang berlomba – lomba menyajikan dengan merealisasikan jaringan komunikasi yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi, baik melalui media cetak seperti koran, majalah, buku, maupun media elektronik seperti radio, televisi, telepon, dan internet, didukung dengan efektifitas serta efisiensi teknologi untuk memperoleh informasi yang cepat, tepat dan akurat.

    Teknologi tersebut adalah teknologi informasi berbasis komputer yang cenderung lebih mudah dalam penggunaan dan lebih cepat dari segi akses. Pemanfaatan multimedia menjadi salah satu bentuk dari teknologi informasi yaitu teknologi yang menggabungkan gambar, teks, suara, video, animasi menjadi sistem informasi yang berguna dalam menyampaikan pesan hingga sebagai media promosi. Informasi diberikan kepada pembaca senantiasa digunakan untuk menciptakan citra positif dari pihak terkait yang menginginkan perusahaannya lebih dikenal masyarakat luas secara positif, bahkan lebih menginginkan masyarakat menjadi pengguna jasa atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

    PT. Telkom Akses, yang merupakan anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan, berkontribusi untuk menyediakan akses internet broadband. Saat ini media informasi yang dimiliki PT. Telkom Akses hanya melalui Walk in (Jl S. Parman Kav.8 Jakarta Barat, Gedung Telkom Jakbar Lt.7), by Web in (http://telkomakses.co.id), by Phone in (021-29337000) serta buku laporan tahunan “Annual Report”. Mengingat kebutuhan akan informasi semakin bertambah, mendorong PT. Telkom Akses untuk menambah media penunjang promosi dan akses informasinya.

    Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pihak PT. Telkom Akses, media sebelumnya dinilai masih belum efektif, untuk itu kedepannya dari pihak PT. Telkom Akses menghendaki bentuk media berupa video profile yang berisi mengenai profile perusahaan, visi misi dan informasi lain yang bisa mewakili keseluruhan informasi dari PT. Telkom Akses, sebagai salah satu media yang berfungsi untuk menunjang kegiatan informasi dan promosi suatu lembaga atau perusahaan yang diperlihatkan kepada relasi bisnis ataupun masyarakat luas. Video profile biasa dipergunakan oleh berbagai perusahaan, lembaga umum dan instansi pemerintah sebagai pintu gerbang go public secara mudah dan cepat.

    Dengan durasi sekitar 5 - 6 menit video ini dibuat tidak hanya menggabungkan gambar, suara, dan musik, namun juga akan ditambahkan isi video berupa sejarah, visi misi, keunggulan dan informasi lain yang terkait dengan PT. Telkom Akses yang kemudian dipadukan dengan effect – effect visual diharapkan video company profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian informasi yang lebih akurat. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan untuk membuat, merealisaksikan dan menjadikannya sebagai topik observasi skripsi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. TELKOM AKSES JAKARTA”

    Dari rancangan diatas diharapkan video company profile ini dapat di implementasikan pada media sosial yang dikehendaki PT. Telkom Akses nanti nya dan dapat terselesaikan dengan hasil memuaskan sehingga akan bermanfaat bagi semua pihak termasuk PT. Telkom Akses.

    Rumusan Masalah

    Dari uraian latar belakang yang disampaikan, dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada PT. Telkom Akses yaitu, sebagai berikut :

    1. Bagaimana merancang media audio visual yang efektif dan efisien untuk menunjang informasi dan promosi pada PT. Telkom Akses?
    2. Bagaimana merancang media penunjang informasi dan promosi yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat?
    3. Jika media penunjang informasi video company profile ini sudah diimplementasikan, berapa target penjualan yang ingin dicapai oleh PT. Telkom Akses?

    Ruang Lingkup

    Agar pembahasan dari permasalahan yang ada menjadi lebih terarah, pembatasan ruang lingkup dari perancangan video yang akan dibuat hanya dengan informasi yang berkaitan dengan PT. Telkom Akses saja. Adapun permasalahan yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini adalah hal – hal seperti perancangan konsep video meliputi wawancara dengan pihak PT. Telkom Akses, analisis marketing, potensial dan segmentasi market, mengetahui tujuan pemasaran dan strateginya hingga budget produksi untuk pembuatan video company profile ini.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

    1. Sebagai media penunjang informasi dengan menerapakan konsep perancangan visual yang dikemas dalam bentuk video.
    2. Merancang media berbasis audio visual agar dapat bermanfaat dan menjadi daya tarik terutama dalam penyampaian informasi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan PT. Telkom Akses.
    3. Memberikan pengalaman tersendiri, baik untuk pengembangan kemampuan dalam perancangan video menggunakan beberapa aplikasi pendukung maupun pengalaman yang bisa dijadikan acuan untuk menjadi lebih baik kedepannya, serta sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menggapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia AudioVisual and Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang.

    Manfaat Penelitian

    1. Memberikan kemudahan akses dalam penyampaian informasi dan promosi dengan konsep perancangan video yang berisikan informasi mengenai keseluruhan profile PT. Telkom Akses.
    2. Memiliki penunjang informasi tambahan dengan menggunakan media audio visual yang dikemas dalam bentuk video, diharapkan bermanfaat sebagai penunjang informasi dan promosi yang akurat, efisien dan menarik dari segi tampilan.
    3. Dapat menuangkan ide kreatif untuk menyajikan informasi akurat dan menarik serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal perancangan video company profile serta bagaimana menggunakan aplikasi pendukungnya untuk nantinya bisa dijadikan pengalaman sebagai acuan yang mampu diterapkan pada dunia kerja.

    Metode Penelitian

    Untuk memperoleh dan melengkapi data – data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan video company profile ini, terdapat beberapa metode yang digunakan. Adapun metode yang tersebut adalah sebagai berikut :

    Analisa Permasalahan

    Analisis permasalahan didapatkan pada saat melakukan pertemuan dengan stakeholder PT. Telkom Akses yaitu Bpk. Handy Pramudianto, S.T., M.M. melalui tanya jawab dan interview yang bertempat di Gedung Telkom Jakarta Barat pada tanggal 17 September 2014.

    Pengumpulan Data

    1. Metode Observasi. Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video company profile melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur – unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada PT. Telkom Akses.
    2. Metode Wawancara (Interview). Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai dan untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai gambaran media penunjang video company profile seperti apa yang diinginkan oleh PT. Telkom Akses diadakan pertemuan dengan stakeholder PT. Telkom Akses yaitu Bpk. Handy Pramudianto Handy Pramudianto, S.T., M.M. bertempat di Gedung Telkom Jakarta Barat pada tanggal 17 September 2014.
    3. Studi Pustaka. Studi pustaka adalah pengumpulan data – data berupa teori, mempelajari dan memahami buku – buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

    Analisa Perancangan

    Data dan informasi yang didapatkan akan dianalisis kembali agar memperoleh data yang benar – benar akurat dan penting untuk dijadikan isi dari perancangan video dan akan diolah menggunakan beberapa software pendukung media audio visual, seperti : Adobe Premiere Pro CS 6, Adobe After Effects CS 6, dan Adobe Photoshop CS 6.

    Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

    BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

    Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

    BAB IV KONSEP DESAIN

    Bab ini berisi tentang Preproduction, Production dan Postproduction.

    BAB V PENUTUP

    Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

    DAFTAR PUSTAKA

    Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

    LAMPIRAN

    Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Definisi Perancangan

    Menurut Nasution (2012 : 118)[1]Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program.

    Menurut Iwan Binanto (2010 : 260)[2]Menjelaskan bahwa Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

    Proses Perancangan Secara Umum

    Menurut Hendi Hendratman (2010 : 09)[3]

    1. Persiapan Data
      Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
    2. Ide
      Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
    3. Konsep
      Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
    4. Media
      Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dan lain-lain.
    5. Visualisasi
      Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
    6. Produksi
      Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu di proofing (print preview sebelum cetak mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain dapat dicetak dan diperbanyak.

    Konsep Dasar Media

    Pengertian Media

    Menurut Dewi Immaniar Desrianti dkk, dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012 : 133)[4] Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.


    Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3[5]Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

    Menurut Fandy Tjiptono (2012 : 240)[6]Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

    Alternatif Media

    Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 136)[7]

    1. Media cetak (Printed material)
      Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : Poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
    2. Media Elektronik (Electronic)
      Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : Radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
    3. Media Dalam Ruangan (Indoor)
      Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Contoh : spanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
    4. Media Luar Ruangan (Outdoor)
      Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Contoh  : Etalase (windows display), point of purchase, design gantung, floor stand.
    5. Media Lini Atas (Above The Line)
      Yaitu aktifitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image perusahaan sesuai yang diinginkan. Contoh : iklan di Televisi dengan berbagai versi. Sifat media lini atas adalah merupakan media ‘tak langsung’ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.
    6. Media Lini Bawah (Below The Line)
      Yaitu segala aktifitas promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya tertarik dengan produk yang dipromosikan. Contoh : program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dan lain-lain.

    Pengertian Multimedia

    Menurut Hofstetter (2001) dikutip oleh Hani Dewi Arriesanti dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 (2014 : 194)[8]Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri – sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

    Konsep Dasar Data

    Data

    Menurut Lusyani Sunarya dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013 : 81)[9]Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012 : 5)[10]Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

    1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol – simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing – masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah, dan lain-lain.
    2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
    3. Citra (Image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

    Menurut Sutabri (2012 : 72)[11]“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian – kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul – betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

    Menurut Sutabri (2012 : 72)[11]“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian – kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul – betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

    Klasifikasi Data

    Sutabri (2012 : 12)[11]Data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

    1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
      1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
      2. Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
    2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
      1. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
      2. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas – fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
    3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
      1. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
      2. Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

    Tahap Pengumpulan Data

    Menurut Rapina (2011 : 15)[12]Teknik pengumpulan data, yaitu :

    1. Studi Lapangan
      Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan.
    2. Observasi
      Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.
    3. Wawancara
      Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.
    4. Dokumentasi
      Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.
    5. Studi Kepustakaan
      Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur – literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Menurut Sutabri (2012 : 29) [11]“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

    Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284)[5]”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

    Menurut Zaenal Amin (2012 : 72) [13] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

    Fungsi Informasi

    Sutabri (2012 : 12) [11]Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat – tingkat pendapatan yang berbeda.

    Jenis – Jenis Informasi

    Menurut Sutabri (2012 : 34 - 35) [11] dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek – aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :

    1. Informasi Berdasarkan Persyaratan
      Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
      1. Informasi yang tepat waktu
        Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
      2. Informasi yang relevan
        Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
      3. Informasi yang benilai
        Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
      4. Informasi yang dapat dipercaya
        Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
    2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
      Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
      1. Informasi masa lalu
        Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
      2. Informasi masa kini
        Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa – peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
    3. Informasi berdasarkan sasaran
      Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
      1. Informasi individual
        Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
      2. Informasi komunitas
        Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

    Nilai Informasi

    Menurut Sutabri (2012 : 37) [11]nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

    1. Mudah diperoleh
    2. Luas dan lengkap
    3. Ketelitian
    4. Kecocokan
    5. Ketepatan waktu
    6. Kejelasan
    7. Keluwesan
    8. Dapat dibuktikan
    9. Tidak ada prasangka
    10. Dapat diukur

    Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2012 : 41) [11]kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

    1. Akurat (Accurate)
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
    2. Tepat Waktu (Timeline)
      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
    3. Relevan (Relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

    Pengertian Promosi

    Menurut Dewi Immaniar dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No.3 (2014 : 425) [14]Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan – kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

    Tujuan Promosi

    Menurut Fandy Tjiptono (2008 : 221)[6]“Tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya”.

    Pengertian Project

    Menurut Dwi Priyatno (2010 : 35) [15]Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

    Konsep Dasar Desain

    Definisi Desain

    Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 136) [7]Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa – sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

    Sedangkan menurut Ibnu Teguh Wibowo (2013 : 10) [16]Desain merupakan rancangan, gagasan, ide – ide yang mengkomposisikan berbagai elemen dan unsur pendukung seperti bentuk, teknik, pengerjaan, keindahan yang dinyatakan dalam bentuk gambar dan warna.

    Desain modern merupakan keseluruhan proses pemikiran yang akan membentuk sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika. Sebagai suatu kagiatan yang menyangkut alam pikiran dan perbuatan manusia untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan ketika berhadapan dengan lingkungannya, menjadikannya sangat erat dengan kebudayaan. Yakni kebudayaan yang benar-benar dihayati, bukan kebudayaan dalam arti sekumpulan sistem bentuk, warna dan gerak dari masa lampau. Pada hakikatnya desain grafis merupakan sebuah rancangan maupun karya desain yang menggunakan desain grafis/tulisan. Untuk kepentingan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk visual. Hal ini berguna untuk kepentingan promosi, iklan, publikasi maupun layanan lainnya.

    Fungsi – Fungsi Desain

    Menurut Lusyani Sunarya Dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling (2012 : 07) [17]sebagai berikut :

    1. Fungsi Informasi
      Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.
    2. Fungsi identifikasi
      Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
    3. Fungsi Persuasi
      Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

    Unsur - Unsur Desain Grafis

    Menurut Hendi Hendratman (2010 : 13) [18]Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

    Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah :

    1. Garis (line)
      Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendiri. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.
    2. Bentuk (shape)
      Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).
    3. Ilustrasi /Gambar /Image
      Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :
      1. Manual / Hand Drawing / Gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain – lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain – lain.
      2. Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat – koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel – pixel, cocok untuk foto.
    4. Ruang (Space)
      Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dll. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran – ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.
    5. Teks /Tipografi
      Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.
    6. Warna (Color)
      Salah satu elemen visual yang dapat dengan mudah menarik perhatian pembaca adalah warna. Betapa sepinya dunia desain grafis tanpa kehadiran warna. Namun demikian, Anda perlu hati – hati dalam penggunaan warna. Apabila pemakaian warna kurang tepat maka dapat merusak citra, mengurangi nilai keterbacaan, dan bahkan dapat menghilangkan gairah baca. Jika Anda dapat menggunakan dengan tepat, warna dapat membantu menciptakan mood dan membuat teks lebih berbicara. Sebagai contoh, desain publikasi yang menggunakan warna – warna soft dapat menyampaikan kesan lembut, tenang dan romantik. Warna-warna kuat dan kontras dapat memberi kesan dinamis, cenderung meriah.

    Prinsip – Prinsip Desain Grafis

    Menurut Hendi Hendratman (2010 : 29) [18]Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip – prinsip sebagai berikut :

    1. Keseimbangan (Balance)
      Secara keseluruhan komponen – komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.
    2. Irama (Rhythm)
      Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.
    3. Skala dan Proporsi
      Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
    4. Fokus
      Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.
    5. Kesatuan (Unity)
      Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.


    Definisi Tipografi

    Menurut Ibnu Teguh Wibowo (2013 : 115) [16]Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

    Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II pada pertemuan 4 [19]Tipografi (typography) adalah Tipografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari karakter dan fungsi karakter dan fungsi huruf dan pemakaiannya dalam sebuah desain. Pemakaian huruf tertentu dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tercapai.

    Menurut Ibnu Teguh Wibowo (2013 : 115) [16]Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.

    1. Baseline
      Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.
    2. Capline
      Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.
    3. Meanline
      Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.
    4. X –Height
      Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.
    5. Ascender
      Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.
    6. Descender
      Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.

    Definisi Tentang Psikologi Warna

    Menurut Sugeng Widada Dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana (2012 : 14 – 17) [20]sebagai berikut :

    1. Pengertian warna
      Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.
    2. Teori Warna
      Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :
      1. Prang system
      2. Munsell system

      Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan :

      1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna
        1. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau
        2. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE
        3. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya
      2. VALUE : Terang atau gelapnya warna
      3. INTENSITY : Cerah atau suranya warna
    3. Jenis / Bentuk Warna
      1. Warna primer
        Warna Primer adalah warna – warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna – warna : kuat dan kontras.
      2. Warna sekunder
        Warna – warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).
      3. Warna Quarter
        Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.
      4. Warna tersier
        Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.
      5. Warna Complementer
        Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna – warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.
    4. Makna Simbolik Warna
      1. Warna Merah :
        Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.
      2. Warna Kuning :
        Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan
      3. Warna Kuning Emas :
        Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
      4. Warna Hjau :
        Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian
      5. Warna Biru :
        Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
      6. Warna Putih :
        Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
      7. Warna Hitam :
        Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
      8. Warna Abu-abu :
        Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
      9. Warna Oranye :
        Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.
      10. Warna Violet :
        Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
      11. Indigo :
        Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

    Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

    Menurut Eva Arifin (2012 : 9) [21]Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

    Layout

    Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II pada pertemuan 12 [19]Layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsur – unsur komunikasi grafis yang akan disertakan.

    Jenis Layout

    Menurut Fred Wibowo (2012 : 34) [22]Jenis layout adalah sebagai berikut :

    1. Layout Kasar
      Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.
    2. Layout Komprehensif
      Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.
    3. Final Artwork
      Final artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

    Definisi Citra atau Image

    Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 5 (2013 : 37) [19]Image atau Citra adalah bagaimana perusahaan tersebut ingin dirasakan dan dipandang oleh masyarakat (konsumen, network/supplier, pemerintah bahkan oleh kompetitor).

    Teori Khusus

    Definisi Video

    Menurut Iwan Binanto (2010 : 179) [2]Kata video berasal dari kata latin, yang berarti "saya lihat". Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.

    Menurut Dewi Immaniar dkk, dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012 : 138) [4]Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

    Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga dikatakan sebagai gabungan gambar – gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar – gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Kerena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

    Menurut Iwan Binanto (2010 : 179 – 180) [2]Saat ini ada dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.

    1. Video Analog
      Video analog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital datap dikategorikan sebagai video analog. Video analog mempunyai dua format, yaitu format elektrik dan format kaset. Video analog dalam format pengodean adalah sebagai berikut :
      1. NTSC
      2. PAL
      3. SECAM

      Sedangkan video analog dalam format elektrik adalah sebagai berikut:

      1. RF
      2. Composite video
      3. Component video
      4. RGB


      Dan video analog dalam format kaset adalah sebagai berikut :

      1. Ampex
      2. VERA (BBC)
      3. U-matic (Sony)
      4. Betamax (Sony)
      5. Betacam
      6. Betacam SP
      7. VHS (JVC)
      8. S-VHS (JVC)
      9. VHS-C (JV)
      10. Video 2000 (philips)
      11. 8mm tape
      12. Hi8.
    2. Video Digital
      Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna. 2 dimensi melayani arah special dari gambar bergerak (horizontal dan vertical) dan satu dimensi lainnya akan merepresentasikan domain waktu. Arsitektur video digital tersusun atas sebuah format untuk mengodekan dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah pemutar (player) yang mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Berikut ini merupakan video digital dalam format kaset : D1 (Sony), D2 (Sony), D3, D4, D5, Digital Batacam (Sony), Batacem IMX (Sony), D-VHS (JVC), DV, MiniDV, MicroMV, Digital8 (Sony)

    Video digital sebenarnya terdiri atas serangkaian gambar digital yang ditampilkan dengan cepat pada kecepatan yang konstan. Dalam konteks video, gambar ini disebut frame. Satuan ukuran untuk menghitung frame rata-rata yang ditampilkan disebut frame per second (FPS). Setiap frame merupakan gambar digital yang terdiri dari raster pixel. Gambar digital akan mempunyai lebar sebanyak W pixel dan tinggi sebanyak H pixel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa frame size adalah W x H.

    Standar dan Format Video

    Menurut Melvy Ayuningtyas (2010 : 11 – 12) [23]Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory).

    1. NTSC
      Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.
    2. PAL
      Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara – negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.
    3. SECAM
      SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

    Pengertian Company Profile

    Menurut Maimunah dkk. dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284) [5]Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi yang terkait lainnya.

    Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II pada pertemuan 7 (2013 : 45) [19]Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi baik dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha ataupun pihak – pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut.

    Secara umum identitas yang biasa dipergunakan sebagai tanda pengenal suatu lembaga ataupun perusahaan dalam bentuk sebuah buku yang berisi mengenai latar belakang perusahaan secara keseluruhan, aset-aset perusahaan, visi – misi perusahaan, struktur organisasi, alur kerja perusahaan secara keseluruhan, serta aset perusahaan secara keseluruhan yang dimuat dalam bentuk buku Company Profile.

    Company profile tersebut sebagai aset perusahaan yang dipegang dan dimiliki oleh setiap perusahaan atau lembaga. Dimana company profile, selain sebagai aset perusahaan juga berfungsi sebagai tanda / identitas dari perusahaan dalam menjalin kerjasama / relasi yang baik dengan perusahaan/lembaga/instansi terkait lainnya.

    Secara umum Company profile dibuat dalam bentuk buku yang ditata secara baik dengan menggunakan unsur desain komunikasi visual dengan menggunakan perpaduan unsur bentuk, warna, tipografi serta elemen – elemen estetis pendukung lainnya yang tersusun dalam sebuah tatanan komposisi yang dinamis.

    Pengertian Video Profile

    Menurut Wawan Kuswandi (2011 : 47) [24]Video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seseorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

    Menurut Fred Wibowo (2011 : 34) [22]Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

    Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa video profile adalah sebuah media yang menampilkan rangkaian audio visual berupa gambar, video, dan suara secara terangkai atau berurutan dengan konsep tertentu yang digunakan untuk keperluan seperti untuk memperkenalkan, menginformasikan, dan mempromosikan sebuah instansi, perusahaan, atau perorangan untuk disebarluaskan ke publik.

    Definisi Adobe Premiere

    Menurut Melvy Ayuningtyas (2011 : 23) [23]Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

    1. Standar penyiaran SECAM
      Standar penyiaran ini dipergunakan dinegara – negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
    2. Standar penyiaran PAL
      Standar penyiaran ini banyak dipergunakan dinegara – negara Asia, Autralia, Eropa Barat dan Amerika Selatan, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
    3. Standar penyiaran ini sering dipergunakan oleh negara – negara Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.
    4. Secara garis besar jendela Adobe Premiere terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

      1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
      2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip – clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip – clip.
      3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa diaplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video. Di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
      4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangakan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
      5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.
      6. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

      Gambar 2.1. Tampilan Awal Adobe Premiere Pro

      Definisi Adobe After Effect

      Menurut Hendi Hendratman (2009 : 23) [3]Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relatif panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D studiomax.

      Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software montion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk montion graphics / animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

      Format-format Adobe after effect

      Format – format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :

      1. Avi
        Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik teteapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
      2. Quicktime movie
        Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
      3. Macromedia flash
        Format macromedia flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

      Gambar 2.2. Tampilan Awal Adobe After Effect

      Definisi Adobe Photoshop

      Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 8 (2013 : 49) [19]Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.

      Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

      Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

      Gambar 2.3. Tampilan Awal Adobe Photoshop

      Elisitasi

      Menurut Suryo Guritno (2011 : 302 – 304) [25]Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

      1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
      2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      3. Berikut penjelasan mengenai MDI:

        1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
      4. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
        1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
        2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
        3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

        Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

        1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
        2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
        3. Low (L): Mudah dikerjakan.
      5. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Literature Review

      Menurut Zainal A. Hasibuan (2007) [26]Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil – hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai. Literature Review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

      Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Review, diantaranya sebagai berikut:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Ruslan (2013/2014) [27] Penelitian yang dilakukan oleh Ruslan dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. FESA BUANA BAGASINDO”, Media audio visual menjadi salah satu pilihan yang baik sebagai penunjang promosi dan informasi, karena media ini memiliki unsur audio dan visual dalam penyampaian informasinya, hal ini membuat media audio visual lebih komunikatif. Pengaplikasian ide kreatif yang kemudian diolah dengan berbagai aplikasi komputer grafis sehingga dapat menghasilkan sebuah media promosi dan informasi yang terlihat menarik. Desain yang dihasilkan harus mewakili citra perusahaan, memberikan informasi yang jelas tentang produk suatu perusahaan sehingga penyampaian informasi kepada calon customer menjadi efektif.
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Putriana Desy Ningsih (2013/2014) [28] Penelitian yang dilakukan oleh Nur Putriana Desy Ningsih dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PG-TK PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL”, Sarana multimedia sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi yang menarik dan lebih interaktif yang ditujukan kepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk multimedia agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Hengky Tornando (2013/2014) [29] Penelitian yang dilakukan oleh Hengky Tornando dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI PROFILE SEKOLAH SEKALIGUS SEBAGAI PROGRAM PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG”, Instansi pendidikan dituntut untuk mempunyai media penyampaian informasi yang sangat menarik untuk menjadi daya tarik agar dapat diminati oleh banyak orang dan menjadi media promosi sebagai daya tarik kepada masyarakat. SMK Yuppentek 2 sampai saat ini dalam memberikan informasi maupun promosi hanya sebatas media cetak saja. Kebutuhan informasi dirasa sangat penting bagi semua kalangan dimasa saat ini uuntuk saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perancangan media promosi dan informasi yang semakin meningkat mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat.
      4. Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian (2013/2014) [30] Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian dengan judul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE PADA RSIA MURNI ASIH SEBAGAI MEDIA PROMOSI”, Media informasi berbentuk video merupakan sarana penting sebagai penunjang informasi dan sangat mungkin dirancang untuk pembuatan media company profile, selain sebagai penunjang informasi mengenai sejarah, kualitas, mutu serta kelebihan dan lainnya, media company profile juga bisa disesuaikan dengan tujuan serta demi kelancaran dan efektifitas penyampaian informasi seputar kesehatan sudah saatnya memiliki media informasi dalam bentuk video profile yang menarik dengan visual atau gambar-gambar yang memperjelas sebuah informasi.
      5. Penelitian yang dilakukan oleh Elva Sona Rosadi (2013/2014) [31] Penelitian yang dilakukan oleh Elva Sona Rosadi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK PGRI 1 TANGERANG”, Penelitian ini digunakan untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan informasi dan promosi yang dibuat dalam bentuk video profile dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/I baru dalam memberikan informasi mengenai SMK PGRI 1 Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media informasi ini memiliki nilai yang menarik karena tampilan yang sangat interaktif didukung dengan tampilan gambar gerak, suara berupa musik dan dubbing serta animasi perpindahan slide yang menarik sehingga dapat meningkatkan keinginan untuk tetap melihat video ini sampai selesai.

      Berdasarkan literature – literature review di atas, terbukti bahwa media informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile terbilang cukup berhasil sebagai penyampai pesan kepada informan sehingga memungkinkan pemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan penyampaian informasi dengan media lain. Maka dari itu penulis mengambil acuan dari penelitian diatas untuk dijadikan sebagai tolak ukur dari penelitian yang akan penulis lakukan dengan menambahkan beberapa animasi tulisan dan gambar yang nantinya akan dipadukan dengan efek visual agar tampilan video company profile tersebut tidak terlihat membosankan.



      BAB III

      IDENTIFIKASI MASALAH

      Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

      Sejarah Singkat

      PT. Telkom Akses, adalah anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan. PT. Telkom Akses didirikan pada tanggal 12 Desember 2012 (12/12/12), dan sejak saat itu aktif dalam pekerjaan jasa konstruksi penggelaran jaringan akses broadband termasuk sebagai lessor penyediaan network terminal equipment (NTE), serta menyediakan pekerjaan jasa manage service operasi dan pemeliharaan (OM, operation & maintenance) jaringan akses broadband

      Salah satu faktor yang menjadi pemicu berdirinya PT. Telkom Akses adalah besarnya peluang untuk ikut terlibat dalam peningkatan penetrasi broadband Indonesia yang saat ini baru mencapai 2%, menjadi 30% di akhir tahun 2015. Menurut data World Bank, setiap kenaikan 10% pertumbuhan broadband akan berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan nasional sebesar 1.38%.

      Data Perusahaan

      Tabel 3.1

      Data Perusahaan

      Nama Perusahaan PT. Telkom Akses.
      ISO 5 April 2013
      • ISO 9001:2008 Quality Management System.
      CIQS 18 Feb 2013 *Valid until 17 Feb 2016
      TECHNOLOGY OWN LICENSE (SUPPORT) Alcatel Lucent, FIBERHOME, HUAWEI, ZTE.
      CERTIFICATION CCNA, CCNP, PMP, Fiber Optic, Designer, Surveyor, PM.
      Strategic/Service Partner Fujikura, JF Konsorsium, Huawei, ZTE, FIBERHOME, CISCO, Alcatel Lucent, SKT, Samsung, Konet, Knet.
      Tanggal Didirikan 12 Desember 2012
      Akte Pendirian Notaris Siti Safarijah, No. 20, tanggal 26 Nov 2012
      Lengkap Perusahaan Alamat Gedung Telkom Jakarta Barat Jl. S. Parman Kav. 8 Jakarta Barat 11440

      Telp. / Fax : +62-21-2933-7000 / +62-21-2933-6000 www.telkomakses.co.id

      Pengesahan Badan Hukum Perseroan Keputusan MENKUMHAM nomor AHU-60691.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 28 November 2012
      SIUP (Menengah) No. 09599-04/PM/1.824.271, tanggal 4 Desember 2012
      NPWP No. 03.275.315.4-014.000
      Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) No. 1-906174-3171-2-04658, tanggal 22 Jan 2013
      Sertifikasi Jaringan CIQS 2000:2009, No TCIQS130003, tanggal 18 Februari 2013, Pelaksana Bidang Kontraktor (JARLOKAT, JARLOKAF, JARLOKAR)
      Contact PT. TELKOM AKSES

      email  : [email protected] Telp  : 021-2933-8000

      Visi dan Misi Perusahaan

      a. VISI

      Menjadi Perusahaan jasa operasi dan pemeliharaan jaringan broadband dan jasa konstruksi infratsruktur telekomunikasi yang terdepan dikawasan nusantara yang berorientasi kepada kualitas prima dan kepuasan seluruh stakeholder.

      b. MISI

      1. Mendukung suksesnya pengembangan perluasan dan peningkatan kualitas infrastuktur jaringan akses PT.Telekomunikasi Tbk.

      2. Memberikan layanan prima dengan orientasi tepat mutu, tepat waktu dan tepat volume infrastruktur jaringan akses.

      3. Menciptakan tenaga kerja yang profesional, handal dan cakap di bidang teknologi jaringan akses dan membina hubungan baik dengan lingkungan terkait pekerjaan konstruksi.

      4. Memberikan hasil terbaik bagi seluruh stakeholder.

      Struktur Organisasi

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Telkom Akses

      Tugas dan Kewajiban tiap Departemen

      DEWAN DIREKSI

      1. Tugas, wewenang, dan kewajiban dikreksi, serta tata hubungan dengan komisaris diatur dalam Anggara Dasar Perusahaan PT. Telkom Akses.

      2. Direksi menyelenggarakan Rapat Direksi yang merupakan sarana pengambilan keputusan untuk menetapkan kebijakan, strategi dan program perusahaan.

      3. Tata cara penyelenggaraan Rapat Direksi diatur tersendiri dalam Keputusan Direksi yang mengacu pada implementasi Good Corporate Govermance.

      4. Secara berkala melaporkan kinerja perusahaan kepada BOC baik dalam forum Rapat gabungan maupun laporan manajemen.

      DIREKTUR UTAMA

      1. Direksi dikoordinir oleh Direktur Utama (CEO), untuk selanjutnya disebut DIRUT.

      2. DIRUT Sebagai ketua merangkap anggota Direksi, mempunyai tugas pokok mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan para Direktur dalam merencanakan, mengembangkan dan menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan dalam rangka pengelolaan Perusahaan secara menyeluruh, serta melaksanakan fungsi pengawasan.

      3. Tanggung jawab DIRUT meliputi hal – hal berikut :

      a. Memastikan pencapaian target perusahaan.

      b. Menetapkan arah, kebijakan, strategi, dan rencana strategis serta pengendalian pengelolaan bisnis perusahaan sesuai tingkat kebutuhan dan kewenangan.

      c. Memimpin operasional organisasi, pengendalian, dan pengawasan sumber daya perusahaan serta memastikan pelaksanaannya mengikuti prinsip – prinsip efektifitas dan efesiensi.

      d. Memastikan pengendalian resiko perusahaan dalam tingkatan yang dapat dikendalikan melalui mitigasi resiko, internal control dan tata kelola perusahaan yang baik.

      e. Memastikan ketersediaan laporan kinerja perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku termasuk ketersediaan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan (audited).

      f. Memastikan implementasi dan pencapaian Kontrak Management (KM) & SLA (Service Level Agreement) sebagai fungsi pengedalian RKAP (Rencana Kerja Anggaran dan Pendapatan).

      4. Dalam menjalankan perannya Direktur Utama berinteraksi dengan seluruh fungsi organisasi, secara khusus VP Internal Auditor & Consulting Management dan VP Corporate Secretary bertanggung jawab dan melapor langsung kepada Direktur Utama.

      UNIT INTERNAL AUDIT & CONSULTING MANAGEMENT

      1. Unit Internal Audit & Consulting Management dipimpin oleh seorang Vice President Internal Audit & Consulting Management (VP IA & Consulting Management)' yang bertanggung jawab terhadap fungsi audit perusahaan, serta secara proaktif memberikan saran dan informasi kepada Direksi, Komisaris dan Unit terkait pengelolaan perusahaan sehingga resiko pengelolaan perusahaan dapat dihindari.

      2. VP IA & Consulting Management bertanggung jawab terhadap hal – hal sebagai berikut :

      a. Menyusun program dan kebijakan perusahaan terkait implementasi Good Corporate Governance (GCG).

      b. Menyusun, mengkoordinir, dan melaporkan hasil pelaksanaan audit manajemen yang diselenggarakan serta menindak lanjuti hasil audit manajemen.

      c. Mengidentifikasi resiko bisnis perusahaan dan menyusun mitigasi plan.

      d. Memberikan masukan kepada Direksi terkait resiko bisnis perusahaan.

      f. Mengkoordinir pelaksanaan komite kinerja dan melaporkan perhitungan kinerja unit (triwulanan).

      g. Memonitor pelaksanaan system manajemen mutu ISO 9001.

      h. Membuat usulan penyempurnaan standarisasi proses bisnis, standarisasi sarana dan prasarana untuk mendukung efektifitas pengelolaan Operation Center untuk menunjang pemenuhan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008.

      e. Memastikan ketersediaan laporan kinerja perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku termasuk ketersediaan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan (audited).

      i. Bertanggung jawab mengamankan Kontrak Management (KM) & SLA (Service Level Agreement) khususnya pada stream Financial (Revenue, Earning Before Interest dan Tax dan Net Income).

      3. Dalam menjalankan perannya VP IA & Consulting Management dibantu oleh :

      a. Manager Internal Audit & Risk Management

      b. Manager Quality & Process Management

      c. Manager KM & SLA Management

      UNIT CORPORATE SECRETARY

      1. Unit Corporate Secretary dipimpin oleh seorang Vice President Corporate Secretary (VP CS) yang bertanggung jawab atas pengelolaan fungsi kesekretariatan perusahaan, komunikasi perusahaan, fungsi legal compliance dan general affrairs.

      2. VP CS bertanggung jawab atas hal – hal sebagai berikut :

      a. Memastikan efektifitas pelaksanaan fungsi secretariat dan administrasi serta sistem dokumentasi kantor perusahaan.

      b. Memastikan tersedianya informasi profil perusahaan dan kebijakan perusahaan tentang corporate branding serta sistem komunikasi perusahaan.

      c. Membuat kebijakan mengawal mekanisme review manajemen.

      d. Memastikan pengelolaan komunikasi perusahaan berjalan sesuai rencana dan arahan BOD baik secara internal maupun eksternal.

      e. Memastikan tersedianya media komunikasi perusahaan bagi seluruh karyawan dan stakeholder perusahaan.

      f. Memastikan instruksi / disposisi dari BOD sebagai bahan informasi yang harus ditindaklanjuti terkait dengan operasional Sekretariat serta melaporkan hasilnya.

      g. Memastikan terlaksananya fungsi legal dan fungsi sistem pengendalian data dan dokumen legal perusahaan.

      h. Memastikan fungsi General Affair terkoordinasi dan terimplementasi secara efektif dan efisien untuk melayani kebutuhan di head office.

      i. Membuat usulan penyempuranaan standarisasi proses bisnis, standarisasi, sarana dan prasarana untuk mendukung efektifitas pengelolaan Operation Center untuk menunjang pemenuhan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008.

      j. Bertanggung jawab mengamankan Kontrak Management (KM) & SLA (Service Level Agreement) khusunya pada stream Financial (Revenue, Earning Before Interest and Tax dan Net Income).

      3. Dalam menjalankan perannya, VP CS dibantu oleh :

      a. Manager Secretary & Communication

      b. Manager General Affair

      c. Manager Legal & Compliance

      DIREKTORAT

      1. Pada struktur organisasi Corporate Office, setiap Direktur disamping tugasnya sebagai anggota Direksi, memiliki tugas menyelenggarakan pengelolaan fungsional secara terpusat, serta mengendalikan unit – unit organisasi dibawahnya.

      2. Pengelolaan fungsional :

      a. Direktorat West Contruction

      b. Direktorat East Contruction

      c. Direktorat Operation

      d. Direktorat Business Development

      e. Direktorat Finance & Human Resource Management

      Informasi Produk

      Produk

      Pembuatan produk media didasari oleh kebutuhan stakeholder yang menginginkan adanya penambahan media informasi sebagai salah satu media yang berfungsi untuk menunjang kegiatan informasi dan promosi suatu lembaga atau perusahaan yang diperlihatkan kepada relasi bisnis ataupun masyarakat luas. Video company profile ini dibuat tidak hanya menggabungkan gambar, suara, dan musik, namun juga akan ditambahkan isi video berupa sejarah, visi misi, keunggulan dan informasi lain yang terkait dengan PT. Telkom Akses yang kemudian dipadukan dengan effect – effect visual diharapkan video company profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian informasi yang lebih akurat. Adapun penggunaan media informasi ini dirancang agar mendapatkan hasil yang memenuhi keinginan stakeholder dan dapat diselesaikan menjadi media informasi berbentuk video yang memuaskan sehingga dapat diimplementasikan pada media sosial yang dikehendaki PT. Telkom Akses. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. Telkom Akses Jakarta ini dibuat oleh Dwi Fitri Parmania.

      Latar Belakang Produk

      Media informasi yang dimiliki PT. Telkom Akses saat ini masih berupa media cetak dan website walaupun informasi yang disampaikan sudah terbilang detail namun demikian kebanyakan informan lebih suka menikmatinya dengan media yang praktis tanpa harus membaca tetapi masih bisa mendapatkan informasi secara detail dengan penyajian menarik yang terbentuk dengan menyatukan efek visual, gambar dan suara yang dikemas kedalam video company profile. Dengan tujuan agar lebih memudahkan dalam pemahaman informasi yang diberikan dan dapat digunakan sebagai media penunjang promosi untuk meningkatkan benefit serta membangun kepercayaan dengan klien baru.

      Perkembangan Produk

      Bentuk pengaksesan media informasi PT. Telkom Akses saat ini hanya berupa buku laporan tahunan “Annual Report” dan website yang dipergunakan sebagai media informasi dan promosi, mengingat kebutuhan akan informasi semakin bertambah, mendorong PT. Telkom Akses untuk menambah media penunjang promosi dan akses informasinya kedalam bentuk media audio visual yang memuat segala informasi yang berkaitan dengan PT. Telkom Akses yang dikemas menjadi video profile dalam penyajian informasi yang lebih menarik. Video profile biasa dipergunakan oleh berbagai perusahaan, lembaga umum dan instansi pemerintah sebagai pintu gerbang go public secara mudah dan cepat yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas, khususnya mitra / partner PT. Telkom Akses.

      Material Produk

      Dalam perancangan ini penulis menggunakan data yang didapat kemudian dikemas menjadi bentuk material produk berupa Media Video yang dipadukan dengan Audio Visual dan didalamnya terdapat beberapa media yang penulis gunakan selama produksi media berlangsung, sebagai berikut:

      Tabel 3.2

      Material Produk

      Jenis Produk Material Produk.
      Media Informasi dan Promosi berbentuk video company profile
      • Laptop
      • Kamera DSLR Canon EOS – 450D
      • Kamera DSLR Nikon D7000
      • Kamera DSLR Canon 60D
      • Microfon Shotgun
      • Tripod

      Spesifikasi Produk

      Perancangan video company profile dibuat dari data – data yang didapat dengan menggabungkan gambar, suara, dan musik, ditambahkan dengan informasi yang berisi sejarah, visi misi, keunggulan dan informasi lain yang terkait dengan PT. Telkom Akses yang kemudian dipadukan dengan effect – effect visual diharapkan video company profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian informasi yang lebih akurat. Dalam proses pembuatan video company profile ini terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangan, diantaranya :

      1. Manfaat
        1. Memiliki media informasi dan promosi tambahan
        2. Sebagai media promosi yang dapat meningkatkan benefit
        3. Dapat membangun kepercayaan dengan klien baru
        4. Lebih dikenal masyarakat luas khususnya relasi terkait
      2. Kelebihan
        1. Memudahkan dalam pemahaman informasi
        2. Dapat menyajikan informasi secara praktis, akurat dan menarik
        3. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi
      3. Kekurangan
        1. Proses produksi yang cukup lama
        2. Harus melibatkan banyak orang pada scene tertentu
        3. Memerlukan peralatan yang memadai, seperti : camera, laptop, dsb
        4. Memerlukan biaya yang tidak murah


      Harga Produk

      Dalam proses pembuatan video compay profile ini membutuhkan biaya yang tidak murah karena dibutuhkan crew produksi seperti sutradara, cameraman, asisten cameraman, editor, scriptwriter, dubber, pemain dan crew pembantu lainnya. Serta membutuhkan peralatan yang memadai dari proses pengambilan gambar menggunakan camera hingga proses editing menggunakan komputer atau laptop.

      Market Analisis

      1. Market Positioning
      2. Market Positioning dilakukan perusahaan dalam merancang dan memasarkan layanan / produk agar dapat tercipta kesan tertentu baik untuk konsumen maupun partner kerja perushaan tersebut. Sehingga dapat meningkatkan suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk / layanan akan diposisikan di dalam benak konsumen, dalam kaitannya dengan para pesaingnya.

        PT. Telkom Akses yang baru didirikan sekitar 2 tahun lalu menginginkan peningkatan image baik dimata konsumen maupun partnernya dengan menambahkan media informasi yaitu video company profile yang bertujuan untuk memperkenalkan lebih detail mengenai PT. Telkom Akses dan apa saja yang terkait didalamnya. Dengan adanya media video company profile yang menampilkan profile, visi misi, keunggulan, hingga penghargaan yang pernah diperoleh, diharapkan informasi yang disampaikan dapat standard sehingga menghindari kesalahan penyampaian informasi awal khususnya untuk target pemasaran video company profile ini yaitu kepada perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group.

      3. Kondisi Pesaing

      PT. Telkom Akses saat ini memiliki pesaing yang begitu banyak antara lain adalah seluruh perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam pembangunan Jaringan Fiber Optic. Untuk itu PT. Telkom Akses menginginkan adanya penambahan pada media informasinya yang dikemas dalam bentuk video company profile dengan menampilkan secara lengkap, singkat dan jelas terkait dengan portofolio PTTA yang disajikan lebih menarik dengan perpaduan gambar, suara dan efek visual.

      Adapun pesaing PT. Telkom Akses saat ini diantaranya adalah :

      Tabel 3.3

      Kondisi Pesaing

      No Nama Harga Promosi Kualitas Konsentrasi Pasarnya
      1 PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) Hampir Sama Menggunakan Website Belum Memiliki Video Profile Wilayah Indonesia
      2 PT. LEN Hampir Sama Menggunakan Website dan Video Profile Sudah Memiliki Website dan Video Profile Wilayah Indonesia

      Potensial Market

      Video company profile ini ditujukan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi atas dasar untuk meningkatkan image serta benefit kedepannya dengan memberikan informasi yang berkaitan lebih detail dengan PT. Telkom Akses yang dikhususkan untuk perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group dan konsumen PT. Telkom Akses diseluruh wilayah Indonesia.

      Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, dengan dibuatnya video company profile ini diharapkan target pencapaian PT. Telkom Akses dari segi informasi yang disajikan dalam video ini tercapai yaitu dapat mempercepat akselerasi pengenalan terhadap business profile perusahaan dan juga dalam hal target peningkatan penjualan sebesar 10%.

      Market Segmentation

      Geografi :

      1. Khusus : Wilayah Jakarta Barat
      2. Umum : Wilayah Indonesia

      Demografi :

      1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      2. Usia : 25 s/d 35 tahun
      3. Kelas Ekonomi : Menengah
      4. Sasaran : Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group

      Psikografi :

      Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group yang ingin lebih mengetahui secara lebih jelas mengenai PT. Telkom Akses.

      Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

      Dalam pemberian informasi PT. Telkom Akses saat ini hanya melalui Walk in ( Jl S. Parman Kav.8 Jakarta Barat, Gedung Telkom Jakbar Lt.7 ), by Web in (http://telkomakses.co.id), by Phone in (021-29337000) serta buku laporan tahunan “Annual Report”. Untuk itu PT. Telkom Akses menambahkan akses media informasinya dengan memanfaatkan kecanggihan audio visual yang dikemas dalam bentuk video company profile yang dirancang dengan konsep yang menarik dan penyajian informasi yang jelas serta mudah dipahami. Diharapkan dengan adanya video ini PT. Telkom Akses bisa meningkatkan image atau citra perusahaan dan meningkatkan 10% benefit dari pendapatan sebelumnya.

      Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

      Strategi pemasaran yang dilakukan PT. Telkom Akses untuk mengimplementasikan video company profile dengan tujuan memberikan informasi sekaligus promosi ini adalah melalui media website dan paparan kepada mitra / partner dengan sasaran informasi yang ditujukan kepada perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group dan konsumennya diseluruh wilayah Indonesia.

      Budget Produksi Media

      Tabel 3.4

      Budget Produksi Media

      No Alat Produksi Keterangan Biaya Produksi
      1 Kamera DSLR Canon EOS – 450D Milik sendiri -
      2 Kamera DSLR Nikon D7000 Sewa 3 hari @ Rp 200.000/hari Rp 600.000
      3 Kamera DSLR Canon 60D Sewa 3 hari @ Rp 200.000/hari Rp 600.000
      4 Microfon Shotgun Sewa 1 hari @ Rp. 50.000/hari Rp. 50.000
      5 MMC V-Gen 8GB Beli 2 buah @ Rp. 100.000 Rp 200.000
      6 Tripod Sewa 3 hari @ Rp 50.000/hari Rp 150.000
      7 Transport + Konsumsi 5 hari @ Rp 100.000/hari Rp 500.000
      8 Crew Sewa 3 hari @ Rp 200.000/hari Rp 500.000
      Total Rp 2.600.000

      Konfigurasi Hardware

      Spesifikasi Hardware

      Perancangan video profile tersebut menggunakan 1 unit Laptop Sony VAIO, dengan spesifikasi sebagai berikut :

      1. Monitor : LED 14” Widescreen
      2. Processor : Intel® Core™ i5-3210M Processor 2.50 GHz
      3. Operating System : Windows 8 Single Language 64 bit
      4. RAM : 4 GB
      5. Hard Disk Drive : 750 GB
      6. Harddisk : 1 Terabyte
      7. Keyboard : 19.05 mm key pitch/1.7 mm keystroke, 82 keys, Backlit Keyboard
      8. Mouse : Bluetooth® laser mouse (VGP-BMS21/BI)

      Software yang Digunakan

      Dalam konsep perancangan media informasi video company profile ini, penulis menggunakan beberapa software pendukung, antara lain :

      1. Adobe Premier Pro Cs6.
      2. Adobe After Effect Cs6.
      3. Adobe Photoshop Cs6.

      Elisitasi

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I adalah yaitu berisi seluruh rancangan dari isi video company profile yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak perusahaan yakni kepada Bpk. Handy Pramudianto, S.T., M.M. selaku Manager Secretary & Communication PT. Telkom Akses melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum hasil observasi sebagai berikut :

      Tabel 3.5

      Elisitasi Tahap I

        FUNGSIONAL
        No ANALISA KEBUTUHAN
        Saya ingin model perancangan video company profile dapat :
        Tampilan awal
        1 Menampilkan logo dan tulisan PT. Telkom Akses berbentuk animasi tulisan yang diberi efek
        2 Menampilkan foto – foto PT. Telkom Akses
        Video Utama
        3 Menampilkan video mengenai profile organisasi PT. Telkom Akses
        4 Menampilkan video mengenai layanan yang disediakan PT. Telkom Akses
        5 Menampilkan visi dan misi PT. Telkom Akses
        6 Menampilkan video mengenai karyawan per bagian
        7 Menampilkan video mengenai fasilitas yang dimiliki PT. Telkom Akses
        8 Menampilkan video mengenai regulasi pengelolaan perusahaan yang dimiliki PT. Telkom Akses
        9 Menampilkan struktur korporasi yang diterapkan PT. Telkom Akses
        10 Menampilkan struktur organisasi PT. Telkom Akses
        11 Menampilkan struktur management team PT. Telkom Akses
        12 Menampilkan kebijakan mutu PT. Telkom Akses
        13 Menampilkan mitra kerja dan segmen pasar PT. Telkom Akses
        14 Menampilkan suppliers dan partner PT. Telkom Akses
        15 Menampilkan video mengenai siapa saja pesaing PT. Telkom Akses
        16 Menampilkan strategi pasar yang dimiliki PT. Telkom Akses
        17 Menampilkan penghargaan dan akreditasi yang dimiliki PT. Telkom Akses
        18 Menampilkan video mengenai keunggulan PT. Telkom Akses
        19 Menampilkan alur kerja PT. Telkom Akses
        20 Menampilkan tugas dan wewenang tiap direksi
        Video Pendukung
        21 Menampilkan jalan menuju PT. Telkom Akses
        22 Menampilkan video gerbang depan PT. Telkom Akses
        23 Menampilkan video lingkungan perusahaan
        24 Menampilkan video gedung PT. Telkom Akses
        25 Menampilkan video tempat parkiran perusahaan
        26 Menampilkan video pintu masuk PT. Telkom Akses
        27 Menampilkan video suasana lobby PT. Telkom Akses
        28 Menampilkan video arti dari logo PT. Telkom Akses
        29 Menampilkan video / foto aktifitas pada saat rapat
        30 Menampilkan video suasana dalam ruangan pada saat karyawan sedang bekerja
        31 Menampilkan foto – foto penghargaan yang dimiliki PT. Telkom Akses
        32 Menampilkan foto – foto pada saat penerimaan penghargaan berlangsung
        33 Menampilkan video animasi peta untuk menggambarkan cakupan kantor PT. Telkom Akses
        34 Menampilkan wawancara mengenai perkembangan PT. Telkom Akses
        35 Menampilkan video suasana pada saat upacara hari senin berlangsung
        36 Menampilkan suasana yayasan kesehatan
        37 Menampilkan video / foto event yang dibuat/diikutin oleh PT. Telkom Akses
        38 Menampilkan video / foto pelatihan karyawan PT. Telkom Akses
        39 Menampilkan video / foto senam pagi yang berlangsung pada hari jum’at
        40 Menampilkan video suasana kantin perusahaan
        41 Menampilkan video wawancara dengan karyawan PT. Telkom Akses
        42 Menampilkan video / foto saat pertemuan dengan client/relasi
        43 Menampilkan suasana tempat ibadah sembahyang
        44 Menampilkan video / foto ruang penyimpanan / gudang
        45 Menampilkan video dengan durasi yang tidak terlalu lama namun mencangkup keseluruhan informasi dari PT. Telkom Akses
        46 Menampilkan video dengan resolusi gambar yang bagus
        47 Memberikan tampilan dan isi video yang menarik dan tidak membosankan
        48 Video yang dihasilkan dapat diputar dengan berbagai media player
        49 Menampilkan animasi tulisan dan gambar dengan warna yang mencirikan PT. Telkom Akses
        Tampilan Akhir
        50 Menampilkan logo dan tulisan PT. Telkom Akses sebagai closing
        51 Menampilkan tulisan tambahan “digital life by Telkom Indonesia”
        52 Menampilkan foto gedung, alamat, kontak, email, website PT. Telkom Akses
        53 Menampilkan ucapan terima kasih
        54 Menampilkan visual effect

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak perusahaan rangkum sebagai berikut :

      Tabel 3.6

      Elisitasi Tahap II

        FUNGSIONAL M D I
        No ANALISA KEBUTUHAN
        Saya ingin model perancangan video company profile dapat :
        1 Menampilkan logo dan tulisan PT. Telkom Akses berbentuk animasi tulisan yang diberi efek
        2 Menampilkan foto – foto PT. Telkom Akses
        Video Utama
        3 Menampilkan video mengenai profile organisasi PT. Telkom Akses
        4 Menampilkan video mengenai layanan yang disediakan PT. Telkom Akses
        5 Menampilkan visi dan misi PT. Telkom Akses
        6 Menampilkan video mengenai karyawan per bagian
        7 Menampilkan video mengenai fasilitas yang dimiliki PT. Telkom Akses
        8 Menampilkan video mengenai regulasi pengelolaan perusahaan yang dimiliki PT. Telkom Akses
        9 Menampilkan struktur korporasi yang diterapkan PT. Telkom Akses
        10 Menampilkan struktur organisasi PT. Telkom Akses
        11 Menampilkan struktur management team PT. Telkom Akses
        12 Menampilkan kebijakan mutu PT. Telkom Akses
        13 Menampilkan mitra kerja dan segmen pasar PT. Telkom Akses
        14 Menampilkan suppliers dan partner PT. Telkom Akses
        15 Menampilkan video mengenai siapa saja pesaing PT. Telkom Akses
        16 Menampilkan strategi pasar yang dimiliki PT. Telkom Akses
        17 Menampilkan penghargaan dan akreditasi yang dimiliki PT. Telkom Akses
        18 Menampilkan video mengenai keunggulan PT. Telkom Akses
        19 Menampilkan alur kerja PT. Telkom Akses
        20 Menampilkan tugas dan wewenang tiap direksi
        Video Pendukung
        21 Menampilkan jalan menuju PT. Telkom Akses
        22 Menampilkan video gerbang depan PT. Telkom Akses
        23 Menampilkan video lingkungan perusahaan
        24 Menampilkan video gedung PT. Telkom Akses
        25 Menampilkan video tempat parkiran perusahaan
        26 Menampilkan video pintu masuk PT. Telkom Akses
        27 Menampilkan video suasana lobby PT. Telkom Akses
        28 Menampilkan video arti dari logo PT. Telkom Akses
        29 Menampilkan video / foto aktifitas pada saat rapat
        30 Menampilkan video suasana dalam ruangan pada saat karyawan sedang bekerja
        31 Menampilkan foto – foto penghargaan yang dimiliki PT. Telkom Akses
        32 Menampilkan foto – foto pada saat penerimaan penghargaan berlangsung
        33 Menampilkan video animasi peta untuk menggambarkan cakupan kantor PT. Telkom Akses
        34 Menampilkan wawancara mengenai perkembangan PT. Telkom Akses
        35 Menampilkan video suasana pada saat upacara hari senin berlangsung
        36 Menampilkan suasana yayasan kesehatan
        37 Menampilkan video / foto event yang dibuat/diikutin oleh PT. Telkom Akses
        38 Menampilkan video / foto pelatihan karyawan PT. Telkom Akses
        39 Menampilkan video / foto senam pagi yang berlangsung pada hari jum’at
        40 Menampilkan video suasana kantin perusahaan
        41 Menampilkan video wawancara dengan karyawan PT. Telkom Akses
        42 Menampilkan video / foto saat pertemuan dengan client/relasi
        43 Menampilkan suasana tempat ibadah sembahyang
        44 Menampilkan video / foto ruang penyimpanan / gudang
        45 Menampilkan video dengan durasi yang tidak terlalu lama namun mencangkup keseluruhan informasi dari PT. Telkom Akses
        46 Menampilkan video dengan resolusi gambar yang bagus
        47 Memberikan tampilan dan isi video yang menarik dan tidak membosankan
        48 Video yang dihasilkan dapat diputar dengan berbagai media player
        49 Menampilkan animasi tulisan dan gambar dengan warna yang mencirikan PT. Telkom Akses
        Tampilan Akhir
        50 Menampilkan logo dan tulisan PT. Telkom Akses sebagai closing
        51 Menampilkan tulisan tambahan “digital life by Telkom Indonesia”
        52 Menampilkan foto gedung, alamat, kontak, email, website PT. Telkom Akses
        53 Menampilkan ucapan terima kasih
        54 Menampilkan visual effect

          Keterangan :

          M = Mandatory (yang diinginkan)

          D = Desirable (diperlukan)

          I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

      Elisitasi Tahap III

      Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

      Tabel 3.7

      Elisitasi Tahap III

        No ANALISA KEBUTHAN T O E
        L M H L M H L M H
        1 Menampilkan logo dan tulisan PT. Telkom Akses berbentuk animasi tulisan yang diberi efek
        2 Menampilkan foto – foto PT. Telkom Akses
        Video Utama
        3 Menampilkan video mengenai profile organisasi PT. Telkom Akses
        4 Menampilkan visi dan misi PT. Telkom Akses
        5 Menampilkan video mengenai karyawan per bagian
        6 Menampilkan video mengenai regulasi pengelolaan perusahaan yang dimiliki PT. Telkom Akses
        7 Menampilkan struktur organisasi PT. Telkom Akses
        8 Menampilkan kebijakan mutu PT. Telkom Akses
        9 Menampilkan mitra kerja dan segmen pasar PT. Telkom Akses
        10 Menampilkan suppliers dan partner PT. Telkom Akses
        11 Menampilkan penghargaan dan akreditasi yang dimiliki PT. Telkom Akses
        12 Menampilkan video mengenai keunggulan PT. Telkom Akses
        Video Pendukung
        13 Menampilkan video lingkungan perusahaan
        14 Menampilkan video gedung PT. Telkom Akses
        15 Menampilkan video suasana lobby PT. Telkom Akses
        16 Menampilkan video suasana dalam ruangan pada saat karyawan sedang bekerja
        17 Menampilkan foto – foto penghargaan yang dimiliki PT. Telkom Akses
        18 Menampilkan foto – foto pada saat penerimaan penghargaan berlangsung
        19 Menampilkan video animasi peta untuk menggambarkan cakupan kantor PT. Telkom Akses
        20 Menampilkan wawancara mengenai perkembangan PT. Telkom Akses
        21 Menampilkan video dengan durasi yang tidak terlalu lama namun mencangkup keseluruhan informasi dari PT. Telkom Akses
        22 Menampilkan video dengan resolusi gambar yang bagus
        23 Memberikan tampilan dan isi video yang menarik dan tidak membosankan
        24 Video yang dihasilkan dapat diputar dengan berbagai media player
        25 Menampilkan animasi tulisan dan gambar dengan warna yang mencirikan PT. Telkom Akses
        Tampilan Akhir
        26 Menampilkan logo dan tulisan PT. Telkom Akses sebagai closing
        27 Menampilkan tulisan tambahan “digital life by Telkom Indonesia”
        28 Menampilkan foto gedung, alamat, kontak, email, website PT. Telkom Akses
        29 Menampilkan visual effect

          Keterangan :

          T = Technical

          O = Operational

          E = Economic

          H = High

          M = Middle

          L = Low

      Elisitasi Final

      Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Tabel 3.8

      Elisitasi Final

        No ANALISA KEBUTHAN
        1 Menampilkan logo dan tulisan PT. Telkom Akses berbentuk animasi tulisan yang diberi efek
        2 Menampilkan foto – foto PT. Telkom Akses
        Video Utama
        3 Menampilkan video mengenai profile organisasi PT. Telkom Akses
        4 Menampilkan visi dan misi PT. Telkom Akses
        5 Menampilkan video mengenai karyawan per bagian
        6 Menampilkan video mengenai regulasi pengelolaan perusahaan yang dimiliki PT. Telkom Akses
        7 Menampilkan struktur organisasi PT. Telkom Akses
        8 Menampilkan kebijakan mutu PT. Telkom Akses
        9 Menampilkan mitra kerja dan segmen pasar PT. Telkom Akses
        10 Menampilkan suppliers dan partner PT. Telkom Akses
        11 Menampilkan penghargaan dan akreditasi yang dimiliki PT. Telkom Akses
        12 Menampilkan video mengenai keunggulan PT. Telkom Akses
        Video Pendukung
        13 Menampilkan video lingkungan perusahaan
        14 Menampilkan video gedung PT. Telkom Akses
        15 Menampilkan video suasana lobby PT. Telkom Akses
        16 Menampilkan video suasana dalam ruangan pada saat karyawan sedang bekerja
        17 Menampilkan foto – foto penghargaan yang dimiliki PT. Telkom Akses
        18 Menampilkan foto – foto pada saat penerimaan penghargaan berlangsung
        19 Menampilkan video animasi peta untuk menggambarkan cakupan kantor PT. Telkom Akses
        20 Menampilkan wawancara mengenai perkembangan PT. Telkom Akses
        21 Menampilkan video dengan durasi yang tidak terlalu lama namun mencangkup keseluruhan informasi dari PT. Telkom Akses
        22 Menampilkan video dengan resolusi gambar yang bagus
        23 Memberikan tampilan dan isi video yang menarik dan tidak membosankan
        24 Video yang dihasilkan dapat diputar dengan berbagai media player
        25 Menampilkan animasi tulisan dan gambar dengan warna yang mencirikan PT. Telkom Akses
        Tampilan Akhir
        26 Menampilkan logo dan tulisan PT. Telkom Akses sebagai closing
        27 Menampilkan tulisan tambahan “digital life by Telkom Indonesia”
        28 Menampilkan foto gedung, alamat, kontak, email, website PT. Telkom Akses
        29 Menampilkan visual effect
        Penyusun
        Dwi Fitri Parmania
        Mengetahui
        Pembimbing I Pembimbing II
        Lusyani Sunarya, S.Sn. Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom.
        Stakeholder Kepala Jurusan
        Handy Pramudianto, S.T., M.M. Junaidi, M.Kom.,



      BAB IV

      KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

      Dalam perancangan video company profile ini disusun melalui beberapa tahapan – tahapan yang harus dipersiapkan untuk mencapai target dan hasil dari video company profile yang sesuai dengan keinginan dari stakeholder. Dengan Konsep Produksi Media (KPM), rancangan media video profile ini dibuat dengan proses yang didasari pada sebuah konsep yang menjadi acuan sebagai tahapan dalam pembuatan project, baik dari segi produksi maupun teorinya. Tahapan dari Konsep Produksi Media yaitu dimulai dari Preproduction, Production dan Postproduction.

      Untuk lebih jelasnya Konsep Produksi Media dapat diilustrasikan pada bagan berikut ini :

      Gambar 4.1. Konsep Produksi Media(KPM)

      Preproduction

      Preproduction merupakan tahapan awal yang menjadi dasar konsep pembuatan karya, dengan menemukan solusi berupa ide – ide sebagai perencanaan konsep dari masalah yang ada dan menghasilkan media yang bisa dipergunakan untuk memberikan informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan pihak terkait, lalu persiapan konsep dimulai dari dituangkannya ide – ide bagaimana memberikan tontonan informasi yang menarik bagi audience, pembuatan Time Schedule, sinopsis, Script Writting, pembuatan Storyboard, persiapan alat – alat yang dipergunakan, pencarian pemain dan crew, hingga anggaran/budget produksi. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada gambar berikut ini :

      Gambar 4.2. Tahap Preproduction

      Observasi

      Saat ini media informasi yang dimiliki PT. Telkom Akses hanya melalui Walk in ( Jl S. Parman Kav.8 Jakarta Barat, Gedung Telkom Jakbar Lt.7 ), by Web in ( http://telkomakses.co.id ), by Phone in (021-29337000) serta buku laporan tahunan “Annual Report”. Dengan semakin berkembangnya media informasi yang ada pada saat ini, PT. Telkom Akses juga memanfaatkannya dengan menyajikan media informasi tambahan yang dikemas dalam bentuk video company profile yang bertujuan untuk memberikan informasi secara lengkap dan berfungsi untuk menunjang kegiatan informasi dan promosi suatu lembaga atau perusahaan yang dikhususkan untuk target pemasaran video company profile ini yaitu kepada perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group. Dengan memanfaatkan media informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile dan dipadukan dengan beberapa efek yang disesuaikan, diharapkan penerima informasi khususnya perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group dapat menyimak tanpa merasa bosan dengan informasi yang disajikan.

      Pengumpulan Data

      Pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan melalui beberapa metode, yaitu :

      1. Observasi
        Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video company profile melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur – unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada PT. Telkom Akses.
      2. Wawancara
        Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai dan untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai gambaran media penunjang video company profile seperti apa yang diinginkan oleh PT. Telkom Akses diadakan pertemuan dengan stakeholder PT. Telkom Akses yaitu Bpk. Handy Pramudianto Handy Pramudianto, S.T., M.M. bertempat di Gedung Telkom Jakarta Barat pada tanggal 17 September 2014.
      3. Studi Pustaka
        Metode studi pustaka yang penulis lakukan yakni, melakukan pengumpulan data – data berupa teori, mempelajari dan memahami buku – buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.
        1. Analisa Data

          Analisis data dilakukan untuk menemukan solusi dari masalah yang ada terkait dengan perancangan media informasi yang akan dibuat. Pengumpulan data dan informasi yang didapat mengenai PT. Telkom Akses selanjutnya akan dirangkum dan dianalisis kembali hingga menemukan ide dan tema untuk menentukan bagaimana alur dari awal penyajian media informasi hingga akhir agar perancangan media informasi yang dibuat menjadi lebih terarah. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa analisis data merupakan proses pengolahan data dengan cara mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam alur yang lebih spesifik dan terarah sehingga dapat ditentukannya tema dan ide yang dirumuskan kedalam perancangan media informasi yang akan dibuat berdasarkan data – data dari hasil analisis pada beberapa metode sebelumnya.

          Ide

          Setelah melakukan pengumpulan data – data dan menganalisanya kembali didapat hasil dari pemecahan masalah yang menjadi solusi terbaik yang diambil saat ini yaitu dengan merealisasikan ide pemikiran dan gagasan untuk menyajikan informasi yang dikemas kedalam bentuk video company profile. Video itu sendiri memiliki banyak kegunaan salah satunya sebagai media informasi yang dirancang hingga mampu menyajikan informasi yang menarik dari segi tampilan dan keakuratan dari pesan yang disampaikan kepada masyarakat dan pihak terkait. Dengan menggabungkan visual efek, gambar dan audio, perancangan media video company profile ini dirasa cocok untuk PT. Telkom Akses sebagai penyalur informasi dengan memaparkan segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan PT. Telkom Akses mulai dari video dan foto – foto hingga informasi lengkap mengenai PT. Telkom Akses itu sendiri.

          Pesan yang disampaikan

          Media informasi digunakan sebagai penyalur pesan yang bertujuan menyampaikan informasi yang ada dan telah diolah serta dianalisa kebenarannya, media informasi juga ditujukan untuk mempermudah pemahaman pesan yang disampaikan bagi pihak terkait serta masyarakat pada umumnya. Untuk itu beberapa media informasi digunakan sebagai sarana informasi dan promosi seperti video company profile yang merupakan sarana dalam penyampaian informasi yang lengkap dan benar serta terperinci yang dikemas dalam bentuk video audio – visual mengenai profile PT. Telkom Akses, mulai dari penyampaian informasi mengenai sejarah, visi dan misi, keunggulan, hingga alamat yang akan dicantumkan juga pada akhir informasi. Sehingga menjadikan video company profile ini sebagai media informasi yang mampu menyampaikan pesan secara lengkap, sesuai dengan kebutuhan PT. Telkom Akses dan mudah untuk dipahami.

          Visualisasi Berdasarkan Konteks

          Tabel 4.1

          Visualisasi Berdasarkan Konteks

          No. Visual Audio KET
          1 Logo PT. Telkom Akses Musik
          2 Gedung PT. Telkom Akses PT. Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom).

          Pendirian PT Telkom Akses merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus melakukan pengembangan jaringan broadband untuk menghadirkan akses informasi dan komunikasi tanpa batas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kehadiran PT Telkom Akses diharapkan akan mendorong pertumbuhan jaringan akses broadband di indonesia. ||

          3 Kegiatan di reseptionis PT Telkom Akses merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan layanan konstruksi
          4 Menampilkan alat – alat PTTA dan pengelolaan infrastruktur jaringan atau Acces Network Construction dan Managed Service
          5 Kegiatan karyawan pada bagian moderenisasi, desain center, maintenance dan non maintenance Dari kedua pilar bisnis tersebut dikelompokan menjadi beberapa produk dan service unggulan yang di bagi menjadi beberapa kategori seperti ; moderenisasi, desain center, maintenance rutin dan maintenance non rutin
          6 Ruangan kantor PT. Telkom Akses Telkom Akses mempunyai budaya yang di percayai oleh perusahaan tersebut, dimana budaya atau Basic Believe dari PT Telkom Akses adalah Always The Best
          7 Gambar 3 core values dan 3 core behaviour yang terdiri dari beberapa nilai inti, yaitu :

          • 3 (tiga) core values : Solid, Speed, Smart • 3 (tiga) key behavior : Imagine, Focus, Action.

          8 Visi dan misi PT. Telkom Akses Musik
          9 Struktur Organisasi PT. Telkom Akses Musik
          10 Menampilkan kegiatan karyawan yang sedang bekerja PT Telkom Akses memiliki karyawan tetap dengan jumlah 3.374 orang karyawan. Karyawan tersebut di tempatkan di bagian kantor dan sisanya
          11 Gambar pengawasan lapangan Adalah sebagai pengawas lapangan
          12 Gambar pemasangan fiber optik Seperti pengecekan proyek pemasangan fiber optic di lokasi-lokasi tertentu
          13 Animasi gambar kontor PT Telkom Akses memiliki 1 Head Office, 8 kantor regional, dan 61 kantor area yang tersebar diseluruh Indonesia.
          14 Gambar regulasi PT. Telkom Akses PT Telkom Akses beroperasi terutama mengacu pada regulasi di bidang Telekomunikasi. maka pengelolaan perusahaan selalu berusaha untuk mematuhi peraturan pasar baik di dalam dan luar negeri.
          15 Gambar Penghargaan yang pernah diperoleh oleh PT. Telkom Akses Beberapa penghargaan juga telah diraih oleh PT. Telkom Akses yang bisa dijadikan bukti keberhasilan PTTA dibidangnya
          16 Gambar E-TOM Penataan fungsi-fungsi dalam unit organisasi PT. Telkom Akses, mengacu pada best-practice yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi kelas dunia, yaitu e-TOM (enhanced Telecommunication Operation Maps).

          Sesuai kebijakan Menteri Negara BUMN maka implementasi Good Corporate Governance (GCG) (gambar kerjasama telkom) mengacu pada prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yaitu: Transparansi (transparency), Kemandirian (independency), Akuntabilitas (accountability), Pertanggungjawaban (responsibility) dan Kewajaran (fairness).

          17 Gambar Telkom dan Non Telkom Dalam menjalankan operasinya PT Telkom Akses didukung beberapa mitra kerja dan segmen pasar di kelompokan menjadi TELKOM dan NON TELKOM
          18 Gambar akses network PT. Telkom Akses Telkom yang berarti bahwa Telkom memberikan order dari luar ke perusahaan Telkom dalam bidang Acces Network Construction maupun managed service kepada PT Telkom Akses. NON TELKOM, yang berarti perusahaan selain Telkom melakukan order dalam bidang Acces Network Construction atau managed service kepada PT Telkom Akses.
          19 Logo partner dan supplier PT. Telkom Akses PT Telkom Akses didukung beberapa mitrakerja utama yang dikelompokkan menjadi: supplier dan partner, Dimana SUPPLIER Telkom Akses yaitu Huawei, ZTE, CISCO, Samsung. Sedangkan PARTNER PT Telkom Akses dalam bisnis Access Network Costruction dan Managed Service adalah perusahaan Fujikura, JF Konsorsium, FIBERHOME, Alcatel Lucent, Konet, Kne.
          20 Gambar jaringan broadband, gedung kantor, reseptionis Beberapa keunggulan yang dimiliki PT. Telkom Akses, diantaranya : - Berperan aktif dalam mempercepat proses pembangunan jaringan akses broadband. - Menerapkan lean operation concept. - Memiliki tenaga ahli yang terampil dan kompeten. - Memiliki continuity business process yang lebih terjamin. - Memiliki capital management dan financing yang lebih kuat dan fleksible. - Mempunyai lebih dari 61 kantor perwakilan di seluruh Indonesia. - Memiliki kemampuan manage service end to end jaringan akses broadband baik untuk retail maupun corporate customer.
          21 Gambar kepuasaan pelanggan dan kegiatan karyawan Kebijakan mutu PT. Telkom Akses : - Menjamin kepuasan setiap pelanggan, baik itu institusi maupun pelanggan akhir serta kepuasan stakeholder. - Memiliki komitmen memberikan layanan terbaik melalui pengelolaan ekselen jasa konstruksi dan manage service. - Meningkatkan mutu dan kinerja melalui perbaikan secara berkesinambungan. - Meninjau kesesuaian Kebijakan dan Sistem Manajemen Mutu secara berkala sesuai dengan perkembangan Perusahaan.
          22 Wawancara mengenai perkembangan PT. Telkom Akses Wawancara
          23 Gambar alamat dan kontak PT. Telkom Akses Musik
          24 Closing Musik

          Sinopsis / Cerita

          Sinopsis / cerita merupakan konsep cerita yang akan dibuat atau mencerminkan alur cerita dari awal sampai akhir adegan. Sinopsis perancangan video company profile sebagai media informasi dan promosi pada PT. Telkom Akses Jakarta ini adalah :

          ”PT. Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom). Pendirian PT Telkom Akses merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus melakukan pengembangan jaringan broadband untuk menghadirkan akses informasi dan komunikasi tanpa batas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kehadiran PT Telkom Akses diharapkan akan mendorong pertumbuhan jaringan akses broadband di indonesia. PT Telkom Akses merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan atau Acces Network Construction dan Managed Service. Dari kedua pilar bisnis tersebut dikelompokan menjadi beberapa produk dan service unggulan yang di bagi menjadi beberapa kategori seperti ; moderenisasi, desain center, maintenance rutin dan maintenance non rutin.

          PT Telkom Akses memiliki karyawan tetap dengan jumlah 3.374 orang karyawan. Karyawan tersebut di tempatkan di bagian kantor dan sisanya adalah sebagai pengawas lapangan, seperti pengecekan proyek pemasangan fiber optic di lokasi-lokasi tertentu. PT Telkom Akses memiliki 1 Head Office, 8 kantor regional, dan 61 kantor area yang tersebar diseluruh Indonesia. PT. Telkom Akses memiliki beberapa keunggulan serta visi dan misi yang bisa diinformasikan untuk mendorong perkembangan akan kepercayaan terhadap PT. Telkom Akses. PT. Telkom Akses juga mendapatkan beberapa sertifikasi dan telah bekerjasama dengan beberapa suplier – suplier juga dengan beberapa partner ternama.”

          Pembuatan Storyboard

          Storyboard adalah penjelasan berupa rancangan visualisasi gambar yang dibuat sebagai alur yang dibagi peradegan berdasarkan tempat atau adengan (scene).

          Gambar 4.3. Bumper Opening


          Gambar 4.4. Ext/Gedung Perusahaan/Siang/Profile PTTA


          Gambar 4.5. Ext/Tampilan Gedung Depan/Siang/Profile PTTA


          Gambar 4.6. Ext/Lingkungan Perusahaan/Siang/Profile PTTA


          Gambar 4.7. Int/Kantor Perusahaan/Siang/Kegiatan Karyawan


          Gambar 4.8. Visi Perusahaan


          Gambar 4.9. Misi Perusahaan


          Gambar 4.10. Struktur Perusahaan


          Gambar 4.11. Int/Ruangan/Siang/Peralatan Perusahaan


          Gambar 4.12. Cakupan Wilayah Perusahaan


          Gambar 4.13. Partner dan Supplier Perusahaan


          Gambar 4.14. Int/Kantor/Siang/Wawancara


          Gambar 4.15. Ext/Luar Kantor/Siang/Alamat Perusahaan


          Script Breakdown Sheet

          Penjelasan secara rinci mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar dan untuk mempermudah perpotongan video pada saat proses editing berlangsung.

          Script Breakdown Sheet dalam video company profile ini adalah :

          Tabel 4.2

          Script Breakdown Sheet

          No. Take Script Keterangan
          1 Take Script 1 Logo PT. Telkom Akses
          2 Take Script 2 Gedung PT. Telkom Akses
          3 Take Script 3 Kegiatan di reseptionis
          4 Take Script 4 Menampilkan alat – alat PTTA
          5 Take Script 5 Kegiatan karyawan pada bagian moderenisasi, desain center, maintenance dan non maintenance
          6 Take Script 6 Ruangan kantor PT. Telkom Akses
          7 Take Script 7 Gambar 3 core values dan 3 core behaviour
          8 Take Script 8 Visi dan misi PT. Telkom Akses
          9 Take Script 9 Struktur Organisasi PT. Telkom Akses
          10 Take Script 10 Menampilkan kegiatan karyawan yang sedang bekerja
          11 Take Script 11 Gambar pengawasan lapangan
          12 Take Script 12 Gambar pemasangan fiber optik
          13 Take Script 13 Foto – Foto head office PT. Telkom
          14 Take Script 14 Gambar regulasi PT. Telkom Akses
          15 Take Script 15 Gambar E-TOM
          16 Take Script 16 Gambar Penghargaan yang pernah diperoleh oleh PT. Telkom Akses
          17 Take Script 17 Gambar Telkom dan Non Telkom
          18 Take Script 18 Gambar akses network PT. Telkom Akses
          19 Take Script 19 Logo partner dan supplier PT. Telkom Akses
          20 Take Script 20 Gambar jaringan broadband, gedung kantor, reseptionis
          21 Take Script 21 Gambar kepuasaan pelanggan dan kegiatan karyawan
          22 Take Script 22 Wawancara
          23 Take Script 23 Gambar alamat dan kontak PT. Telkom Akses
          24 Take Script 24 Closing

          Time Schedule

          Tabel 4.3

          Time Schedule Produksi Video Company Profile PT. Telkom Akses

          Anggaran / Budget

          Tabel 4.4

          Anggararan / Budget

          No Alat Produksi Keterangan Biaya Produksi
          1 Kamera DSLR Canon EOS – 450D Milik sendiri -
          2 Kamera DSLR Nikon D7000 Sewa 3 hari @ Rp 200.000/hari Rp 600.000
          3 Kamera DSLR Canon 60D Sewa 3 hari @ Rp 200.000/hari Rp 600.000
          4 Microfon Shotgun Sewa 1 hari @ Rp. 50.000/hari Rp. 50.000
          5 MMC V-Gen 8GB Beli 2 buah @ Rp. 100.000 Rp 200.000
          6 Tripod Sewa 3 hari @ Rp 50.000/hari Rp 150.000
          7 Transport + Konsumsi 5 hari @ Rp 100.000/hari Rp 500.000
          8 Crew Sewa 3 hari @ Rp 200.000/hari Rp 500.000
          Total Rp 2.600.000

          Peralatan yang digunakan

          Dalam pembuatan video company profile menggunakan alat kamera dan tripod. Untuk camera yang digunakan penulis menggunakan kamera DSLR Canon EOS – 450D, kamera DSLR Nikon D7000, kamera DSLR Canon 60D.


          Gambar 4.16. Kamera Canon EOS – 450D


          Gambar 4.17. Kamera Nikon D7000


          Gambar 4.18. Kamera Canon 60D


          Gambar 4.19. Microfon Shotgun


          Gambar 4.20. Tripod

          Produksi Team (Crew) dan Talent

          Pemain dari video company profile ini adalah karyawan PT. Telkom Akses, sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan Sutradara, Cameramen, Editor, Script Writting, dan Dubber. Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video company profile ini, antara lain:

          Tabel 4.5

          Pemain dan Crew

          No. Jabatan Nama
          1 Sutradara Dwi Fitri Parmania
          2 Cameraman 1 Ahmad Nur Firdaus
          3 Cameraman 2 Dwi Fitri Parmania
          4 Editor Dwi Fitri Parmania
          5 Script Writing Dwi Fitri Parmania
          6 Dubbing Devi Rahayu
          7 Dokumentasi 1 Rafif Tri Widiarso
          8 Pemain/Actor Karyawan PT. Telkom Akses


          Production

          Tahapan selanjutnya Production merupakan tahap dimana adanya kerjasama antara pemain dan crew berdasarkan dari naskah, Storyboard dan tepatnya Time Schedule yang telah dibuat. Production memiliki empat tahapan berupa Perencanaan Multimedia, Perencanaan Audio, Perencanaan Visual dan yang terakhir Perencanaan Broadcasting.

          Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, gambar dan suara bergabung dibawah pengawasan sutradara sebagai penanggung jawab utama dalam pembuatan video company profile ini. Pada saat proses pengambilan gambar atau shooting video, storyboard dapat dijadikan sebagai alur / panduan yang baik mengenai point – point yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dan kesiapan perlengkapan juga merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan dalam proses pengambilan gambar dimana setiap crew harus tanggung jawab dengan tugasnya masing – masing. Berikut merupakan bagan dari tahap proses Production.

          Gambar 4.21. Tahap Production


          Perencanaan Multimedia

          Perencanaan multimedia ditujukan sebagai pengkombinasian antara tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menampilkan sebuah gambar yang harmonis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep ini diajukan guna untuk menjangkau informan dengan program media informasi dan promosi sesuai dengan prosedur yang dikemas dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara dan ditambahkan beberapa efek untuk mempercantik tampilan. Perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik informsn agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara).


          Tujuan Multimedia

          Tujuan multimedia dari pembuatan video company profile ini adalah sebagai media informasi dan promosi yang ditujukan untuk perusahaan dengan memberikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai profile perusahaan, visi misi, keunggulan dan lainnya, yang nantinya diharapkan akan meningkatkan penjualan sebesar 10% dan melalui video company profile ini diharapkan dapat mempercepat akselerasi pengenalan terhadap business profile perusahaan dengan menyajikan informasi yang dapat diterima dan dipahami informan khususnya perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group dan masyarakat luas.

          Strategi Multimedia

          Penyampaian informasi dan promosi tentang PT. Telkom Akses, terlebih dahulu dirumuskan melalui strategi multimedia, yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

          1. Khusus : Wilayah Jakarta Barat
          2. Umum : Wilayah Indonesia

          Demografi :

          1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
          2. Usia : 25 s/d 35 tahun
          3. Kelas Ekonomi : Menengah
          4. Sasaran : Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group

          Psikografi :

          Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group yang ingin lebih mengetahui secara lebih jelas mengenai PT. Telkom Akses.


          Program Multimedia

          Program multimedia media video informasi dan promosi yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

          1. Teks
            Teks dalam video ini memakai type Albertus, BankGothic MD BT, Bookman Old Style, Constantia diterapkan dalam media informasi dengan beberapa efek.
        2. Picture
          Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk .jpg yang digabungkan dengan beberapa take video berekstensi .mov dan untuk hasil akhir videonya berekstensi .avi.
        3. Sound
          Backsound yang digunakan dalam video ini berupa musik instrumen dan suara manusia sebagai pembaca naskah (dubber) pada video tersebut. Penerapan backsound dan dubber disesuaikan dengan tempat / lokasi sesuai dengan storyboard dan juga naskah yang telah dibuat sehingga bisa menghasilkan video dengan penyatuan gambar, backsound dan dubber yang harmonis.


        Perencanaan Audio

        Perencanaan audio merupakan salah satu faktor yang sangat penting dilakukan dalam penyusunan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang dihasilkan terasa kurang menarik untuk ditampilkan dihadapan audiance khususnya informan terkait. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

        Tujuan Audio

        Audio digunakan untuk menerangkan informasi yang disampaikan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi yang dikemas dalam bentuk video ini akan lebih hidup dan memberikan daya tarik tersendiri hingga mampu mempengaruhi informan terkait untuk bergabung baik menjadi partner maupun konsumen dari perusahaan tersebut. Tujuan diberikannya audio dalam pembuatan media informasi ini adalah untuk memberikan daya tarik sekaligus menerangkan tentang informasi yang disampaikan kepada informan agar tidak ada kejenuhan saat video ditampilkan, sehingga video company profile ini dapat disajikan dengan hasil semenarik mungkin dengan menerangkan informasi secara jelas dan lengkap.


        Strategi Audio

        Strategi audio yang dirancang dalam pembuatan video company profile ini adalah video ditampilkan dengan diiringi suara musik instrumen dan dubber sebagai pembaca naskah yang menjelaskan mengenai profile PT. Telkom Akses dan informasi terkait lainnya, sehingga penerima informasi dapat memahami penyampaian pesan yang diberikan dan tidak merasa jenuh dengan video yang ditampilkan. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

        1. Khusus : Wilayah Jakarta Barat
        2. Umum : Wilayah Indonesia

        Demografi :

        1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
        2. Usia : 25 s/d 35 tahun
        3. Kelas Ekonomi : Menengah
        4. Sasaran : Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group


        Program Audio

        Audio yang digunakan untuk mengisi suara disesuaikan dengan video yang sudah disusun berdasarkan storyboard yang telah dirancang pada tahapan preproduction sebelumnya, diambil dari musik instrumen mp3 dan sound efek yang sesuai. Dengan adanya program audio memudahkan untuk memilih audio yang dibutuhkan dan kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan untuk menggabungkan audio yang telah ditetapkan dengan rancangan video yang sudah disusun dan penambahan dubbing berupa suara manusia yang berbicara sesuai dengan naskah yang telah dibuat dirasa bisa menjadi daya tarik sehingga nantinya dapat disuguhkan kepada informan terkait dengan harapan pesan yang diberikan dapat dipahami dengan baik dan dapat menyajikan tampilan video yang tidak membosankan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi dan promosi ini, yaitu :

        1. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect dipakai pada efek bumper opening tulisan dan logo PT. Telkom Akses mengambil suara awalan instrument Life Positive.
        2. Music background digunakan untuk isi keseluruhan video menggunakan musik instrumen Bright Morning.
        3. Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan perekaman naskah tersebut menggunakan audio pada Kamera Nikon D7000.


        Perencanaan Visual

        Perancangan visual ditujukan untuk menghasilkan bentuk visualisasi berupa karya visual dalam bentuk video yang dapat digunakan sebagai media informasi karena disusun berdasarkan alur yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. Dengan menggabungkan rancangan gambar bergerak, audio, dan pengisi suara berupa teks yang dibacakan sesuai dengan naskah yang ada sehingga pesan yang diberikan dapat dipahami dengan baik dan menjadikan video tersebut terlihat lebih menarik pada saat disuguhkan serta tidak membosankan dari segi tampilan video. Perencanaan visual juga ditujukan untuk memberikan kesan atau image dalam video yang ditampilkan.

        Tujuan Visual

        Tujuan Visual yang terdapat pada video company profile yang dibuat adalah sebagai media informasi yang dirancang dengan menggabungkan beberapa unsur pembentuk video seperti gambar bergerak, audio dan dubbing yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek animasi teks, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menghasilkan suatu bentuk visulisasi berupa video yang terkesan menarik untuk ditampilkan.


        Strategi Visual

        Kemajuan teknologi komputer sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan kemudahan dalam memodifikasi efek visual dengan beberapa software pendukung agar terlihat sebagai suatu bentuk pencitraan riil (benar – benar nyata) terhadap gambaran visualisasi yang disusun menjadi video tersebut. Dengan memadukan beberapa efek dalam tampilan visualisasi video yang berbeda – beda disetiap scenenya menjadikan daya tarik tersendiri untuk dinikmati seperti unsur efek yang digunakan pada bumper, opening, suasana lingkungan perusahaan, profile perusahaan, visi misi, keunggulan perusahaan, wawancara stakeholder dan wawancara pelanggan serta informasi lainnya yang terkait dengan rancangan video company profile yang sudah ada. Semua penggabungan elemen yang ada dirancang sedemikian rupa hingga dapat disajikan dengan hasil yang mudah dipahami dari segi penjabaran informasi.


        Program Visual

        Perancangan spesial effects dibuat menggunakan software – software pendukung yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Storyboard yang menjadi acuan rancangan penyusunan video ini diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show dan gambar bergerak yang diiringi dengan dubbing, musik backsound dan sound effect sehingga menghasilkan visualisasi gambar dan suara yang bisa dinikmati tanpa ada rasa jenuh saat melihatnya.


        Perencanaan Broadcasting

        Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau audience dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Dengan dibuatnya perencanaan broadcasting pada suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan penyebaran informasi yang diberikan. Perencanaan broadcasting masih meliputi gambaran dan prepare untuk menuju pemasaran pada tahapan postproduction, dengan menjangkau audience yang lebih luas. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.


        Tujuan Broadcasting

        Pada tahap ini broadcasting dilakukan untuk penyebaran dalam menjangkau khalayak luas tanpa adanya filter terhadap khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak audience untuk dapat menerima informasi yang diberikan.


        Strategi Broadcasting

        Strategi Broadcasting dilakukan untuk memperluas akses penyebaran informasi yang diberikan dengan menggunakan pemanfaatan fasilitas yang ada seperti melalui internet dengan pemanfaatan penyebarannya melalui akses website dan pemanfaatan fasilitas yang ada lainnya seperti melalui paparan kepada mitra / partner.


        Program Broadcasting

        Program broadcasting ditujukan untuk merangkul audience yang lebih luas untuk dapat menerima informasi yang diberikan. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi yang dibuat dari hasil editing media video company profile PT. Telkom Akses akan disalurkan melalui :


        1. Internet, berupa website personal PT. Telkom Akses dimana siapapun dan kapanpun dapat mengakses website tersebut tanpa harus login terlebih dahulu selama jaringan akses terkoneksi dengan internet.
        2. Presentasi langsung kepada mitra / partner.


        Postproduction

        Postproduction adalah tahapan terakhir dari perancangan Konsep Produksi Media (KPM) yang terdiri dari proses Finishing, Mixing, dan pendistribusian media video company profile yang dihasilkan sehingga dapat menjangkau target pemasaran melalui segmen pasar yang sudah ditetapkan sebelumnya.

        Tahap postproduction adalah proses finishing dari sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan informasi atau pesan kepada audience. Dalam tahapan postproduction semua gambar, audio, dan dubbing suara yang didapat pada tahapan production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Berikut bagan dari tahapan postproduction :

        Gambar 4.22. Tahap Postproduction

        Digitizing

        Tahap pertama yang dilakukan adalah memindahkan file gambar hasil shooting ke PC (Personal Computer) atau laptop menggunakan memory card yang bisa menyimpan dan membaca kembali gambar yang telah di shot pada saat proses shooting berlangsung.


        Editing

        Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.


        Mixing

        Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara (musik backsound dan sound effect), narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah dan storyboard. Keselarasan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data dirender untuk penyatuan keseluruhan elemen kemudian di ekspor ke format file tertentu untuk selanjutnya menuju tahapan pemasaran.


        Finishing

        Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video company profile setelah penyatuan keseluruhan elemen telah selesai. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premiere pro CS6 menjadi format video dengan ekstensi .avi.


        Tahap Keluaran

        Pada tahap ini hasil akhir pengeditan video yang telah dirender atau telah melalui proses penyatuan elemen di export untuk selanjutnya dijadikan ke format ekstensi video yang dikehendaki, dimana hasil video dengan resolusi yang bagus berekstensi .avi.


        Segmen Pasar

        Tahapan ini berkaitan dengan target pemasaran dari video yang telah selesai dibuat. Website personal dan paparan kepada mitra / partner menjadi segmen pasar yang dikehendaki PT. Telkom Akses untuk menyebarluaskan video company profile ini, dengan harapan video ini bisa meningkatkan persentase penjualan sebesar 10% dari sebelumnya.



        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Berdasarkan uraian pembahasan dari penelitian yang dilakukan mengenai perancangan media penunjang informasi dan promosi video company profile pada PT. Telkom Akses jakarta, maka dapat ditarik beberapa point sebagai kesimpulan dari penulisan skripsi diatas adalah sebagai berikut :

        1. Dalam merancang media audio visual yang efektif dan efisien adalah dengan memberikan informasi mengenai sejarah, profile, visi dan misi, hingga keunggulan dan produk yang dihasilkan serta informasi lainnya yang terkait dengan PT. Telkom Akses secara detail dan lengkap yang disampaikan oleh dubber dengan penyampaian bahasa yang jelas, lugas dan mudah dipahami sehingga penikmat informasi bisa memahami dengan baik apa yang disampaikan.
        2. Dalam membuat media promosi yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu dengan membuat sebuah media yang berisikan infomasi – informasi mengenai PT. Telkom Akses tersebut, yang dikemas kedalam bentuk video dengan perancangan konsep yang menarik, dimana terdapat : animasi tulisan dan gambar, foto – foto serta audio ditambahkan efek – efek visual yang ditunjukan pada hal – hal kreatifitas yang diminati sehingga dapat memenuhi kebutuhan audience diantaranya media tersebut terdapat unsur – unsur Audio, Visual dan Broadcasting sehingga tampak lebih menarik.
        3. Target yang ingin dicapai oleh PT. Telkom Akses setelah diimplementasikannya video company profile ini diharapkan bisa memuaskan penikmat informasi, sehingga peningkatan citra atau image perusahaan menjadi lebih baik lagi, dengan bertambahnya klien dan kepercayaan dari partner maupun peningkatan dari penjualan produk yang menjadi 10% dari penjualan sebelumnya.

        Saran

        Adapun beberapa saran yang penulis berikan yang mungkin dapat digunakan sebagai acuan PT. Telkom Akses untuk meningkatkan media informasi yang lebih baik nantinya adalah sebagai berikut :

        1. Selalu memperbaharui informasi yang terkait dengan PT. Telkom Akses dan perkembangannya, serta menyajikannya dengan tampilan media yang lebih menarik.
        2. Memberikan informasi yang akurat, jelas dan mudah dipahami sehingga bisa menjaga citra/image perusahaan dan kepercayaan mitra terhadap kinerja dan produk yang dihasilkan oleh PT. Telkom Akses serta bisa meningkatkan pencapaian target penjualan dengan persentase yang diinginkan.
        3. Diharapkan PT. Telkom Akses lebih melakukan pengembangan informasi atas apa yang telah dicapai oleh perusahaan terutama informasi mengenai profile perusahaan, penghargaan yang didapat dan keunggulan produk yang dimiliki oleh PT. Telkom Akses.

        Kesan

        Selama penulis melaksanakan penelitian untuk penulisan dan pembuatan video company profile di PT. Telkom Akses, penulis merasa senang selain menambah pengalaman, wawasan dan keterampilan khususnya menambah pengetahuan mengenai bagaimana pembuatan video company profile yang benar dan memiliki keakuratan informasi serta mampu menyajikannya semenarik mungkin dengan dipadukan efek – efek visual agar tidak terlihat membosankan, penulis juga bisa belajar bagaimana bersosialisasi serta menempatkan diri terhadap lingkungan baru yang menuntut penulis untuk berorganisasi, berpendapat dan bernegosiasi di lingkungan dunia kerja sebenarnya, yang bisa penulis jadikan sebagai acuan saat berada pada situasi kerja yang akan penulis alami nantinya.



        DAFTAR PUSTAKA

        1. Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
        2. 2,0 2,1 2,2 Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya). ANDI. Yogyakarta.
        3. 3,0 3,1 Hendratman, Hendi. 2009. The Magic Of Adobe Affter Effect. Bandung: Informatika.
        4. 4,0 4,1 Desrianti, Dewi Immaniar, Untung Rahardja, Reni Mulyani. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning. Journal CCIT Vol.5 No.2 – Januari 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
        5. 5,0 5,1 5,2 Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
        6. 6,0 6,1 Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
        7. 7,0 7,1 Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.
        8. Arriesanti, Hani Dewi, Muhamad Yusup, Ceria Marcelia. 2014. Penerapan Multimedia Audio Galery Ilearning Community And Services (Magics) Sebagai Media Penyimpanan Dokumentasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No. 2 - Januari 2014. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
        9. Sunarya, Lusyani, Radiyanto, Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No.1 - September 2013. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
        10. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
        11. 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 11,5 11,6 11,7 Sutabri. Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
        12. Rapina, dkk. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaan dan Pergudangan. Bandung: Univ. Kristen Maranatha.
        13. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
        14. Desrianti, Dewi Immaniar, Sudaryono, Dwi Ayu Ningrum. 2014. ENRICHING MEDIA MERCHANDISE SARANA PENUNJANG PROMOSI STUDI KASUS PADA BOOKSTORE. Journal CCIT Vol. 7 No.3 - Mei 2014. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
        15. Priyatno, Dwi. 2010. Create Your Film. Yogyakarta : Multicom.
        16. 16,0 16,1 16,2 Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Belajar Desain Grafis. Buku Pintar. Yogyakarta.
        17. Sunarya, Lusyani. 2012. Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
        18. 18,0 18,1 Hendratman, Hendi, ST. 2010. Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika. Bandung.
        19. 19,0 19,1 19,2 19,3 19,4 Sunarya, Lusyani. 2013. Diktat Mata Kuliah Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
        20. Widada, Sugeng. 2012. Diktat Mata Kuliah Nirmana. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
        21. Arifin, Eva. 2012. Broadcasting to be broadcaster. Yogyakarta : Graha Ilmu.
        22. 22,0 22,1 Wibowo, Fred. 2012. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta : Pinus.
        23. 23,0 23,1 Ayuningtyas, Melvy. 2010. Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3. Bekasi: Dunia Komputer.
        24. Kuswandi, Wawan. 2010. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi. Rineka Cipta Jakarta.
        25. Guritno, Suryo, dkk. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
        26. Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
        27. Ruslan. 2013/2014. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Promosi Dan Informasi Pada PT. Fesa Buana Bagasindo. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
        28. Ningsih, Nur Putriana Desy. 2013/2014. Perancangan Video Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada PG-TK Permata Insani Islamic School. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
        29. Tornado, Hengky. 2013/2014. Perancangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Efektifitas Penyampaian Informasi Profile Sekolah Sekaligus Sebagai Program Promosi Pada Smk Yuppentek 2 Curug. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
        30. Septian, Vikri. 2013/2014. Perancangan Video Company Profile Pada RSIA Murni Asih Sebagai Media Promosi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
        31. Rosadi, Elva Sona. 2013/2014. Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Pada Smk Pgri 1 Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja



        DAFTAR LAMPIRAN

        1. Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja

        2. Formulir Seminar Proposal

        3. Formulir Pertemuan dengan Stakeholder

        4. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi

        5. Validasi Skripsi dan Kwitansi

        6. Surat Keterangan Observasi

        7. Surat Keterangan Implementasi

        8. Surat Keterangan Hibah

        9. Surat Keterangan Jurnal Penelitian / Artikel Ilmiah Yang Sudah Direview

        10. Sertifikat Prospek

        11. Sertifikat TOEFL RCEP

        12. Sertifikat Penghargaan Pemenang

        13. Sertifikat Seminar IT National dan International

        14. Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi

        15. Daftar Wawancara

        16. Surat Undangan Stakeholder

        17. KSTF Mahasiswa

        18. Daftar Matakuliah Cocok dan Tidak Cocok

        19. Daftar Nilai

        20. Bukti Bimbingan via E-mail

        21. Slide Final Presentasi

        22. Katalog Produk dan Daftar Riwayat Hidup

Contributors

DwiParmania, PRIAS