SI1121468731

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI

PADA CV. PURWA CARAKA MUSIC STUDIO BSD

TANGERANG SELATAN


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1121468731
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI

PADA CV. PURWA CARAKA MUSIC STUDIO BSD

TANGERANG SELATAN


Disusun Oleh :

NIM
: 1121468731
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informasi
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
Ir. Untung Rahardja, M.T.I
       
Junaidi, M.Kom
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI

PADA CV. PURWA CARAKA MUSIC STUDIO BSD

TANGERANG SELATAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121468731
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Sugeng Widada, Drs.,Msi
   
Ary Sulismawati, M.Kom
NID : 06098
   
NID : 12013


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI

PADA CV. PURWA CARAKA MUSIC STUDIO BSD

TANGERANG SELATAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121468731
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI

PADA CV. PURWA CARAKA MUSIC STUDIO BSD

TANGERANG SELATAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1121468731
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1121468731

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Kebutuhan informasi dirasa sangat penting bagi semua kalangan untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih baik. Hal ini di buktikan dengan banyaknya pengembangan media promosi dan informasi yang semakin meningkat mengikuti perkembangan jaman/teknologi yang begitu pesat. Namun saat ini masyarakat lebih banyak memilih media yang berbasis audio visual terutama dalam pembuatan video profile. Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan adalah sebuah instasi pendidikan musik yang di tuntut untuk mempunyai media promosi visual yang sangat menarik untuk menjadi daya tarik agar dapat dinikmati oleh banyak orang dan menjadi media promosi sebagai daya tarik masyarakat. Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan sampai saat ini dalam memberikan informasi maupun promosi hanya sebatas media cetak saja. Oleh karena itu penulis ingin membuat sebuah pengembangan media promosi visual yang efektif dan dapat digunakan oleh stekeholder dan bagian pemasaran sebagi penunjang informasi dan promosi Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan. Karena kebutuhan teersebut maka penulis mengangkat permasalahan menjadi topik permasalahan skripsi yang berjudul : “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Meningkatkan Efektifitas Program Promosi Paca CV. Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan”. Diharapkan pengembangan media visual ini bermanfaat bagi pihak Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan khususnya untuk calon siswa baru.</b>


Kata Kunci: Media, Video dan Promosi

ABSTRACT

Information needs considered very important for all people to interact and communicate better. It is attested by the many media campaign development and increasing following the information age development / technology is so rapid. But this time more people choose based audio-visual media, especially in the making of the video profile. Purwa Caraka Music Studio BSD South Tangerang is a music education instasi in demand for media campaigns have a very interesting visual to be an attraction that can be enjoyed by many people and a media campaign as a public appeal. Purwa Caraka Music Studio BSD South Tangerang to date in providing information and promotion was limited to print media only. Therefore, the authors wanted to make a visual development of effective media campaign and can be used by stekeholder and supporting information as a marketing and promotional Purwa Caraka Music Studio BSD South Tangerang. Because of the need teersebut the authors raise the issue became the topic of problems thesis entitled: "Designing Media Video Profile As a Means of Improving the Effectiveness of Promotional Program Paca CV. Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan ". Expected development of visual media is beneficial for the parties Purwa Caraka Music Studio BSD South Tangerang especially for prospective students.


Keywords : Media, Video and Promotion

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penuis dapat menyelesaikan laporan Skripsi. Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyunan laporan ini masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa dan analisanya maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini dan juga sebagai masukan yang sangat berharga bagi penulis.

Sebagai rasa terima kasih atas tersusunnya laporan Skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Sugeng Widada, Drs.,Msi selaku dosen, staff ahli MAVIB sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah membantu terselesaikannya laporan dan project Skripsi ini.
  5. Ibu Arysulismawati, M.Kom Dosen Pembimbing II yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini.
  6. Terima kasih banyak kepada seluruh Dosen, yang mana telah membimbing dan pemberian materi selama proses perkuliahan.
  7. Terima kasih kepada seluruh pihak Akademik dan Staff atas dukungan dan bantuannya dalam bentuk informasinya.
  8. Terima kasih kepada seluruh staff dan karyawandari Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan yang telah membantu memberikan informasi dalam penyusunan laporan skripsi ini.
  9. Terima kasih kepada Orang Tua saya yang telah memberikan suport dan membantu terima kasih banyak atas do’anya dan dukungan baik moral maupun material.
  10. Terima kasih kepada Achmad Haris yang sudah mendukung saya selama proses penulisan Skripsi ini dan semua sahabat terbaik sekaligus seperjuangan yang telah memberikan semangat dan dorongan dalam penyusunan Skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan penulisan laporan Skripsi ini dapat memberi manfaat dan sumbangsih pada perkembangan ilmu Pengetahuan pada umumnya dan yang membaca khususnya.

Tangerang, September 2015




Iga Tri Lestari







Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Budged Produksi Media

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tampilan Adobe Premier

Gambar 2.2. Tampilan Project After Effect Cs3

Gambar 2.3. Tampilan Adobe Photoshop Cs3

Gambar 4.1. Gambar Gedung Purwacaraka music studio

Gambar 4.2. Gambar Receptionist / EXT

Gambar 4.3. EXT / Ruang Belajar Vocal

Gambar 4.4. INT / Ruang Belajar BASS

Gambar 4.5. EXT/Ruang Belajar Gitar

Gambar 4.6. INT/Ruang Belajar Drum

Gambar 4.7. INT/Ruang Konser

Gambar 4.8. Gambar Tripod, Camera, Boomer

Gambar 4.9. Gambar Program Audio


DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1. Struktur Organisasi Purwa Caraka BSD

Bagan 4.1. Gambar Bagan

Bagan 4.2. Bagan Production

Bagan 4.3. Bagan Postproduction


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Pada zaman modern ini perkembangan industri musik tergolong maju di dunia. Hal inilah yang memberikan suatu anggapan bahwa industri musik dapat memberikan pengaruh positif pada banyak kalangan. Persaingan ketat antar lembaga kursus musik pun semakin tak terelakkan. Dalam menghadapi persaingan, lembaga kursus musik harus melakukan pemasaran yang dapat menarik minat pelanggan dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya.

Purwa caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan adalah salah satu lembaga yang berdiri di bidang pendidikan dan pembimbingan segala usia yang ingin mempelajari seni musik mulai dari bermain alat musik hingga berlatih vokal.

Saat ini, sarana penunjang pada Purwa Caraka Music Studio BSD masih sebatas menggunakan media visual seperti brosur dan katalog yang diberikan kepada calon siswa dan siswi baru dan masyarakat, dalam hal ini media yang digunakan dinilai belum mendapatkan respon yang positif dari khalayak yang dituju dan dinilai kurang efektif. Sesuai interview yang dilakukan penulis dengan bagian terkait dari pihak Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan menginginkan mempunyai program media promosi yang berbentuk video, selain dapat menginformasikan profile yang berisi mengenai sejarah Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan, visi-misi dan berbagai kelas jurusan yang terdapat di Purwa Caraka Music Studio tersebut. Dari rancangan media tersebut selain menyampaikan profile juga dirancang sebagai media penunjang promosi. Dari elemen-elemen penunjang seperti efek-efek visual yang dapat dijadikan sebagai daya tarik kepada setiap audience, media rancangan tersebut diharapkan dapat menyampaikan informasi secara detail dan akurat mengenai Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan. Untuk itu penulis ingin mengajukan penelitian skripsi dengan judul “ PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI PADA PURWA CARAKA MUSIC STUDIO BSD ”.

Dari pengembangan media yang dihasilkan kedepan diharapkan dapat lebih memberi nilai efektifitas dalam program informasi dan promosi yang telah direncanakan.

Rumusan Masalah

Dari permasalahan yang disampaikan di atas dapat rumuskan permasalahan sebagai berikut :

  1. Media penunjang program promosi dalam bentuk apa yang efektif untuk mempromosikan Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan  ?
  2. Bagaimana merancang media Promosi yang menarik perhatian masyarakat sehingga efektif, efisien untuk meningkatkan calon peminat kursus padaPurwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan ?
  3. Hasil rancangan media setelah digunakan target seperti apa yang diinginkan oleh Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang diteliti adapun permasalahanya adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan media sarana penunjang promosi sebagai peningkatan efektifitas program promosi pada Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Operasional Media yang telah dirancang nantinya dapat mempermudah menjelaskan mengenai Profile Purwa Caraka Music Studio BSDTangerangSelatan pada kegiatan event sekolah berlangsung.
  2. Tujuan Fungsional Dengan Media berbasis audio visual dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan Purwa Caraka Music Studio BSDTangerang Selatan yang nantinya akan ditempatkan diwebsite, dan media sosial seperti facebook dan youtube.
  3. Tujuan Individual sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja, sekaligus sebagai pembelajaran dalam memproduksi media video profile yang digunakan sebagai penunjang program promosi disuatu lembaga pendidikan.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Manfaat bagi Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan :

    a. Dengan menggunakan media audio visual, Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan akan lebih mudah dalam memberikan informasi mengenai Jurusan dan fasilitas yang terdapat disana kepada calon siswa dan siswi baru maupun masyarakat sehingga calon siswa dan siswi baru maupun masyarakat mendapatkan informasi secara cepat, tepat, akurat dan menarik.

    b. Dapat memberikan kemudahan bagi Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan dalam proses penyampaian informasi dalam hal penerimaan siswa dan siswi baru.

    c. Menyajikan informasi dan promosi Purwa Caraka Music StudioBSD Tangerang Selatan secara menarik untuk dilihat audience.

  2. Manfaat bagi penulis

    a. Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya.

    b. Secara langsung dapat menuangkan ide kreatif, keterampilan yang didapatkan selama mengikuti pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja.

Metode penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapat dari hasil tanya jawab dan interview yang dilakukan penulis kepada pihak Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan yang dilakukan pada tanggal 31 bulan Maret tahun 2015.

Pengumpulan Data

a. Observasi

Data-data yang digunakan sebagai pendukung laporan skripsi didapatkan dengan cara peneliti langsung ke Purwa Caraka Music StudioBSD Tangerang Selatan ke bagian kesiswaan yang menangani perihal pemasaran. Peneliti menanyakan hal-hal yang telah diprogram untuk mendapatkan perolehan siswa baru khususnya sarana penunjang yang selama ini dipergunakan.

b. Interview (wawancara)

Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatanpada tanggal 31 bulan Maret tahun 2015.

c. Studi Pustaka

Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku-buku atau dari referensi yang lain.

Analisa Perancangan

Pengolahan data atau informasi yang diangkat, yang akan dianalisa dan diolah menggunakan software yang mendukung media company profile. Seperti Adobe After Effects CS 3, dan Corel VideoStudio Pro X6, Adobe Photoshop CS 3, dan Adobe Audition CS 3.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ilmiah ini terbagi atas lima bab yaitu :

Dalam bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan skripsi.

Dalam bab ini berisi tentang teori-teori yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi promosi, desain, elisitasi dan media audio visual.

Dalam Bab ini berisi mengenai gambaran umum Purwa Caraka Music Studio Bsd Tangerang Selatan, sejarah singkat, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, informasi tentang produk, market analisis, potensial market segmentasi pemasaran, stratregi pemasaran, dan analisa masalah.

Dalam bab ini menjelaskan konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi. Dalam bab ini diuraikan tentang perencanaan media meliputi : Pre-production, production, dan post production.

Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang diberikan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Iwan Binanto(2010:260-261)[1], Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta:Andi.“Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan story board untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagian alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain”.

Sedangkan menurut Hendi Hendratman (2010:09-12)[2],Tips N Trik Computer Grapics Design, Bandung: Informatika. “Perancangan adalah merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik”.

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai definisi Perancangan, dapat disimpulkan bahwa Perancangan adalah suatu sistem yang didesain berdasarkan proses analisis & evaluasi suatu kegiatan kerja sehingga mendapatkan hasil yang terbaik dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi suatu perusahaan.

Proses Perancangan Secara Umum

Proses Perancangan secara umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian:

  1. Ide

    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan hal lainnya agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  2. Konsep

    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment audience yang dituju.

  3. Persiapan data

    Data dapat berupa visual dan audio yang terlebih dahulu kita seleksi. Kita harus menentukan apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, disamarkan atau dibuang sama sekali. Data juga dapat berupa data informatif yaitu berupa foto, teks dan judul, serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis, garis atau bidang.

  4. Media

    Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

  5. Produksi

    Menurut Deddy Permadi, Drs.M.Si, Buku Pintar Televisi (Ghalia Indonesia, Hal. 09-12. 2011), setelah melakukan ide dan konsep barulah masuk ketahap produksi untuk suatu projek video profile yang akan dibuat agar hasil karya yang dubuat bisa menjadi suatu karya audio visual yang bisa dilihat oleh masyarakat.

  6. Visualisasi

    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout, sampai finishing.

Pengertian Project

Menurut Dewi Priyatno, Create Your Film, (Multicom, Yogyakarta, 2010, Hal. 35) “Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan”.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Menurut Maimunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larasati, Media Company Profile Sebagai Sarana, Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

Pengertian Informasi

Menurut Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012 (Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, 2012, Hal. 284)[3], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetama (2011:168), Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Andi Yogyakarta. ”Informasi merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap faktor-faktor yang ada”.

Menurut McLeod (2012: 8)[4], Yakub (Pengantar Sistem Informasi), Jakarta: Graha Ilmu. “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Dari pengertian informasi menurut para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi lebih bermanfaat untuk dapat dijadikan bahan pengambil suatu keputusan.

Jenis-jenis Informasi

Jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

  1. Informasi manajerial

    Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  2. Sumber informasi

    Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas

  3. Informasi rutinitas

    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  4. Informasi fisik

    informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate, timelinness, dan relevance.

  1. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

  2. Tepat Waktu (timeliness)

    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Akurat (accuracy)

    Menurut Yakub, Ibid (Hal. 9)[5] informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Nilai Informasi

Menurut Rachmat Kriyantoro (2011:43-46).“Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataan, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah”. .

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Philip Kotler (2010:263)[6], dalam buku Manajemen Pemasaran, Jakarta:Erlangga. “Promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya”.Menurut Usmara (2010:29-35)[7],dalam buku Motivasi Kerja, Yogyakarta:Amara Books.“Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Berapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tiidak akan pernah membeli.

Ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen melainkan juga sebagai alat untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan alat-alat promosi.

Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaraannya.

Bentuk Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:

  1. Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
  3. Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Public Relations (hubungan masyarakat) adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
  5. Menurut Tjiptono, Fandy, Ibid (Hal. 218-219)[8] “Direct Marketing adalah system pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi”.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, televisi, radio, internet, buku profil, media luar ruang, iklan transit dan direct mail. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tergantung pada tujuan pengiklanan, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam program pengiklanan.

Menurut Hafied Cangara(2010:119)[9], Dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:Raja Grafindo. “Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar manusia, maka media yang paling dominasi dalam berkomunikasi adalah panca indera manusia seperti mata dan telinga. Pesan–pesan yang diterima selanjutnya oleh pancaindera selanjutnya diproses oleh pikiran manusia untuk mengontrol dan menentikan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan”.

Menurut Dani Vardiansyah(2010:24-26), dalam Buku Filsafat Ilmu Komunikasi. “Media adalah bentuk jamak dari medium-medium komunikasi diartikan sebagai alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesannya agar sampai ke komunikan. Jadi, unsur utama dari media komunikasi adalah pemilihan dan penggunaan alat perantara yang dilakukan komunikator dengan sengaja. Artinya, hal ini mengacu kepada pemilihan dan penggunaan teknologi media komunikasi”.

Pengertian media dalam penelitian ini adalah sebuah media yang dapat dilihat, didengar dan mudah dimengerti maksud dan tujuannya karena media Video Profile dirancang untuk meningkatkan perolehan murid baru setiap tahunnya dan sebagai sarana penunjang informasi profilePurwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan , maka penelitian ini menggunakan sebuah media video profile.

Alternatif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang dan media lini bawah.

  1. Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas: surat kabar, buku profile, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
  2. Media elektronik, yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas: televisi, radio dan internet.
  3. Media luar ruangan (outdoor), yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi: billboard, baliho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa, dan lain-lain.
  4. Media dalam ruangan (indoor), yaitu media iklan (biasanya berukuran kecil) yang dipasang disuatu ruangan, gedung atau toko-toko lainnya. Jenis-jenis media dalam ruangan meliputi: poster, sticker, katalog, etalase,hanging design, point of purchase, floor stand dan lain-lain.
  5. Media lini atas, yaitu media utama dalam langkah berpromosi. Hal ini dilakukan untuk menjangkau target audience secara menyeluruh. Media lini atas terdiri dari media yang berkaitan dengan media cetak dan media elektronik.
  6. Media lini bawah, yaitu media penunjang dalam berpromosi. Bertujuan sebagai alternatif dalam berpromosi yang sifatnya kontinyu.

Konsep Dasar Video

Definisi Video

Menurut Iwan Binanto, Dasar Teori dan Pengembangannya (Penerbit Andi, Yogyakarta, 2010, Hal. 179)[1], kata Video berasal dari kata Latin, yang berarti “saya lihat”. “Video adalah teknologi memproses sinyal elektronik yang mewakili gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, prodiksi, dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video, dan pemutar video. Saat ini ada dua kategori video, yaitu video analog dan video digital”.

Unsur-Unsur Video

  1. Unsur Gambar

    a. Pemain/objek

    b. Selain gambar manusia, dan benda, dapat pula berupa bentuk grafis

    c. Setting lingkungan/tempat dimana pemain/objek dan setting yang dapat di pindah-pindahkan (movable), misalnya : barang-barang, asessories, dsb

  2. Lighting dengan pencahayaan pemain/objek dapat terlihat. Pencahayaan dapat memberikan kesan suasana dan artistik dalam cerita. Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.
  3. Unsur Suara

    a. Suara manusia

    Sumber suara melalui dialog dan monolog misalnya dialog pemain, narator, dan presenter.

    b. Musik-musik dalam program video/tv.

    Berfungsi sebagai pembuka/penutup program, tune, tema, pengirim, background (under), transisi, dan smash, menciptakan irama struktural dan untuk merangsang tanggapan emosional yang memperjelas dan memperkuat efek dari citra visual.

    c. Sound effect

    Suara buatan/tiruan dan suara sekitar terjadinya peristiwa (ambies sound) untuk memberikan kesan suasana dalam program.

Defenisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Untung Raharja dalam jurnal CCIT (Untung dkk., 2010:190) “Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch,) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks)”.

Menurut Vaughan dalam buku Iwan Binanto yang berjudul dalam buku Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya, Jakarta:Andi, 2010. “Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia interaktif

    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan

  2. Multimedia hiperaktif

    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

  3. Multimedia linear

    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menurut Soegito Atmohoetomo dalam buku yang berjudul Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya, Yogyakarta:Pusdiklat Perpustakaan IKIP, 2010:24-33. Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lemsa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audiovisual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.

Sedangkan pendapat lain mengatakan ”Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

  1. Audio (suara)

    a. Definisi Audio

    Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

    Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya. ”Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi”.

    Mengatakan bahwa bahasa visual adalah suatu ungkapanvisual atau gambar yang bergerak, yang ditangkap oleh kamera personal melalui kameranya, sehingga menghasilkan sebuah hasil karya seni yang ekspresif atau dapat dangan mudah dimengerti”.

    b. Bentuk Audio

    Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya

    c. Peran Audio

    Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapatdisampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

  2. Visual (gambar)

    a. Definisi Visual

    Pengertian Visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

    Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya

    b. Bentuk Visual

    Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

    c. Peran Visual

    Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun henatnya kisah atau peristiwa yang ditangkat sebagai beritatidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

    Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang neneranginya.

  3. Jenis Audio Visual

    Karya audio visual merupakan jenis dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Berikut ini adalah jenis-jenis audio visual :

  4. Fungsi Audio Visual

    a. Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian komunikan untuk berkonsentrasi pada isi pesan yang berkenaan dengan visual yang ditampilkan.

    b. Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar atau mempermudah pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Bertujuan memahami pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Berjuang memahami dan mengingat pesan lewat gambar dan suara.

    c. Fungsi Kompensatoris, yaitu membantu mengakomodasikan komunikasi yang lemah dan lambat dalam memahami isi pesan dengan menyajikan gambar dan suara.

  5. Karakteristik Audio Visual

    Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapar dilihat),sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang memiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

Definisi Broadcasting

Menurut Elva Arifin dalam buku Broadcasting to Be Broadcaster, Yogyakarta:Graha Ilmu, (2010:9). “Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audio dan video”.

Definisi Sinopsis

Menurut Keraf dalam jurnal CCIT Untung Raharja Vol.3 No.2 Tahun 2010, Halaman 186. “Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience.

Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Definisi Naskah (Script Writting)

Menurut Untung Raharja dalam jurnal CCIT (Untung dkk, 2010:186) “Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik”.

Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writter) mempunyai prinsip-prinsip umum sebagai berikut :

a. Script Writter sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter ayau lebih).

b. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fenotik yang mengarahkan pitch, loudness timbre).

c. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapai bagaimana cara mengatakannya.

d. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

Definisi StoryBoard

Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 Tahun 2010 Halaman 187. “Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu”.

Program Aplikasi Penunjang Media

Adobe Premier CS3

Menurut Melvy Ayuningtyas dalam buku yang berjudul Ngedit Video Dengan Adobe Premier CS3, Bekasi:Dunia Komputer, 2010:23. Adobe Premier CS3 merupakan program untuk menyunting dan mendesain filmdan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunakan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunakan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan Cina, dengan Rate 25 frame/detik.
  3. Standar penyiaran NTSC sering dipergunakan oleh Negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premier Pro terdiri dari enam jendela, yaitu : jendela project, Source, Panel Effect, jendela monitor, jendelaTimeline dan jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab projectyang berisi daftar clip dan tab effectyang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video dan transisi video.
  2. Sourceadalah panel dimana bisa mengatur trimming dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasi kedala video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel historydan panel info.
  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Windowdan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequence Monitor Window. Source Monitor Windowsangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequence Monitor Windowdigunakan untuk melihat preview hasil editingpada Timeline.
  5. Jendela Timlineadalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footageyang akan di edit.
  6. Jendela Tools berisikan tombol Selection Tool, Track Selection, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Toolyang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1. Tampilan Project Adobe Premier

Adobe after effect CS3

Menurut Hendi Hendratman (2010:3) “Adobe after effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk imageediting perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan softwarevideo editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3Dstudiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk mention graphics / animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy of Murder., Vertigo dan The Age of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greensberg Associates) menjadikan mention graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

After effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukusannya maka akan terlihat kasar dan pecah. After effect biasa dipakai untuk :

Aniimasi pembuka / opening tune acara TV & Opening CD Interkatif.

  1. Movie into game.
  2. Bumper/animasi jeda.
  3. Video efek dan animasi teks untuk video.

Video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.

Software pendukung diantaranya :

  1. Corel, freehand atau illustrator
  2. Photoshop
  3. Premiere
  4. 3DStudioMax
  5. Particle illusion
  6. Sound : Wav & Mp3 editor
  7. Utility : TMPGencorder

Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :

  1. Avi video

    Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik teteapi memerlukan kapasitas hard disk yang beasar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.

  2. Quicktime movie

    Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standarapple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.

  3. Macromedia flash

    Format macromedia flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

    Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah : Quicktime. Direct Slow (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator, Adobe premiere, GIF89a, SWF dan PDF.

Gambar 2.2. Tampilan Project After Effect CS3

Adobe Photoshop CS3

Menurut Sugeng Widada (2010:11) “Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat anda gunakan untuk membuat, menyunting, dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan member efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar/image. Didalam komputer grafis terbagi menjadi dua kelompok yaitu gambar bitmap dan gambar vector. Kualitas gambar tergantung pada jumlah pixelyang diperlukan pada gambar tersubut, maka anda harus menentukan dimensi (ukuran)pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinyadapat menunjang untuk tampilan gambar. Adobe photoshop CS3 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu dalam membuat gambar, dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter dapat memberikan efek-efek tertentu untuk objek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan”.

Gambar 2.3. Tampilan Project Photoshop CS3

Elisitasi

Menurut hidayati dalam Rahardja (2011:302) “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan ataua intansi”.

Dari hasil penilitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pembangunan suatu projek. Elisitasi ini diperoleh melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, yaitu merupakan hasil Pengklarifikasian dari tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai metode MDI :
    1. M pada MDI itu artinya Madatory (Penting). Maksudnya requirementtersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media itu lebih perfect.
    3. I pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklarifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?Metode TOE tersebut tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
    4. High(H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    5. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    6. low (L) : mudah untuk dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan

Literature Review

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut:

  1. Penelitian dilakukan oleh Lia Syuti (2010) yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFROMASI DAN PROMOSI PADA PT. INOVASI MULTI TEKNOLOGI”. saat ini media promosi seperti apa yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat atau pelaku bisnis yang dapat mengkomunikasikan PT Inovasi Multi Teknologi secara baik dan menarik, kepada khalayak sehingga informasi yang dihasilkan dapat menjadi nilai tambah, nilai jual serta mengharumkan nama baik perusahaan, sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah, maka diperlukan sebuah perancangan media promosi berupa Katalog yang efektif, menarik perhatian seluruh konsumen dan bagi pelaku bisnis untuk melakukan kerja sama. Media promosi ini diharapkan menjadi media yang dapat menginformasikan secara lengkap dan jelas tentang PT Inovasi Multi Teknologi.
  2. Penelitian yang dilakukan M. Nur Kholis, berjudul “PERANCANGAN MEDIA IKLAN KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Mengenai Sarana multimedia sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi yang menarik dan lebih interaktif yang ditujukan kepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk multimedia agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya. Dalam kesempatan tugas skripsi ini, penulis mengangkat topik permasalahan yang diberi judul Perancangan Media Iklan Multimedia Audio Visual And Broadcasting Pada Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Penelitian yang dilakukan Birawan Dwi Nurrahman, berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFIL TENTANG BIOGRAFI DRS. PO. ABAS SUNARYA, M.SI”. Mengenai perancangan media profil. Biografi merupakan identitas, ciri-ciri khusus atau image suatu lembaga atau perusahaan maupun perorangan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi yang hendak disampaikan oleh seseorang, baik dalam lingkup intern atau perusahaan maupun dengan instansi ataupun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut. Maka penulis mengusulkan kepada Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. untuk membuat video biografi, yang merupakan sebagai media penyampaian informasi kepada khalayak yang dapat di jadikan sebagai aset perorangan maupun lembaga atau perusahaan yang terkait sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra orang (tokoh) tersebut maupun dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya. Maka dari itu dituangkanlah sebuah desain tersebut dalam sebuah laporan skripsi yang berjudul “Perancangan Media Video Profil Tentang Biografi Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si.”. Harapannya adalah agar laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi Perguruan Tinggi Raharja khususnya kepada Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Lima Apriyani (2010) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFIL SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. MELIA NATURE INDONESIA”. Saat ini, presentasi hanya dilakukan dengan menggunakan media berupa buku dan katalog yang diberikan kepada calon member, namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang menyimpang dan tidak fokusnya calon member dalam menerima informasi yang mengakibatkan gagalnya proses presentasi. Karena itu dengan tampilan Animasi yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan member dalam memperoleh informasi yang lebih detail tentang PT. Melia Nature Indonesia.
  5. Penelitian yang dilakukan Heri Adam (2012) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK BHAKTI PERTIWI”. Penelitian dilakukan penulis menjalankan proses promosi dan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat dengan presentasi yang dilakukan dengan menggunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, ikut sertakan perlombaan ke luar sekolah, kuunjungan tema ke beberapa tempat, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK bhakti Pertiwi Tangerang dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SMK Bhakti Pertiwi Tangerang.

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DITELITI

Sejarah Singkat CV. Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan

Purwa Caraka Music StudioBSD Tangerang Selatan merupakan sebuah perusahaan yang berdedikasi dalam pendidikan musik. yang berdiri pada tahun 2006. Purwa Caraka Music Studio(PCMS) menawarkan berbagai kursus yang cocok untuk berbagai usiayang memiliki beberapa jurusan, yakni Jurusan Vokal, Jurusan Drum, Jurusan Biola, Jurusan Keyboard, Jurusan Piano Klasik, Jurusan Piano Pop, Jurusan Gitar Klasik, Jurusan Gitar Elektrik, Jurusan Gitar Bass. PCMS melibatkan tim guru yang sangat berkualitas dan terlatih dalam melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, PCMS dengan cermat akan mendidik siswa dengan teknik pengajaran yang inovatif. Buku teks berwarna-warni yang PCMS gunakan dalam kurikulum PCMS akan memudahkan siswa dalam menangkap kepentingan dan imajinasi mereka. Diperkaya dan dilengkapi oleh berbagai penampilan dari siswa PCMS dalam konser reguler dan resital.

Purwa Caraka Music Studio BSD ini bertempat di Ruko Golden Boulevard Tahap 2 Blok W2 No.10-11 BSD City, Tangerang Selatan15322.Purwa Caraka Music Studio merupakan lembaga kursus musik asuhan Ir. Purwacarakayang bergerak dibidang musik dengan kurikulum berstandar internasional

Visi Misi dan Tujuan Purwa Caraka Music Studio BSD

a. Visi

Menciptakan tempat belajar musik yang baik untuk orang-orang yang sadar dan mengerti bahwa musik adalah bagian yang penting dalam kehidupan.

b. Misi

  1. Melalui musik suatu hari nanti dapat menghasilkan musisi-musisi yang handal dan dapat berguna untuk bangsa dan Negara Indonesia.
  2. Untuk menyeimbangkan pelajaran di sekolah formal bagi anak-anak di usia dini dan dalam masa pertumbuhan.
  3. Menciptakan sebuah tempat belajar musik yang baik dengan fasilitas yang lengkap dan penuh dedikasi dalam bidang musik.
  4. Memberikan sebuah pendidikan musik pada anak-anak dan terutama semua orang yang berminat pada musik.
  5. Menjadi mitra masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan musik di Indonesia.

c. Tujuan

Tujuan Purwa Caraka Music Studio BSD adalah untuk menciptakan musisi yang lengkap, musisi yang dapat mengekspresikan diri mereka secara terampil, kreatif dan artistik.

Struktur Organisasi Purwa Caraka Music Studio BSD

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Purwacaraka BSD

Wewenang dan Tanggung Jawab Pimpinan

Pimpinan Pusat bertugas mengatur kinerja perusahaan yang membawahi karyawan dan memastikan perusahaan berada dalam keadaan sehat , Tanggung Jawab Pimpinan ialah menyusun perancangan perusahaan,melakukan evaluasi terhadap kegiatan.

Wewenang dan Tanggung JawabWakil Pimpinan

Wakil Pimpinan bertugas untuk membantu pimpinan pusat dalam mengatur kinerja perusahaan yang membawahi karyawan dan memastikan perusahaan berada dalam keadaan sehat. Tanggung Jawab Wakil Pimpinan ialah bertanggung jawab atas kinerja perusahaan dan karyawan.

Wewenang dan Tanggung JawabSekretaris

Sekretaris bertugas seperti umumnya sekretaris, mencatat baik notulensi rapat maupun kebutuhan harian dan bertanggungjawab langsung ke pimpinan. Tanggung Jawab Sekretaris ialah untuk mengatur dan menjadwalkan pertemuan Pimpinan.

Wewenang dan Tanggung JawabDevisi Keuangan

Devisi Keuangan bertugas mengawasi jalan keluar masuknya keuangan serta mengaaudit setiap laporan keuangan, bertanggung jawab langsung ke pimpinan. Tanggung Jawab Devisi Keuangan ialah Membuat , mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.

Wewenang dan Tanggung JawabDevisi Kurikulum

Devisi Kurikulum bertugas merencanakan dan mengawasi hal yang berhubungan dengan kurikulum, ujian setiap cabang, seminar guru, workshop setiap cabang dan kegiatan belaja mengajar ditiap cabang. Tanggung Jawab Devisi Kurikulum ialah Bertanggung jawab kepada Pimpinan untukmengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan akademik mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.

Wewenang dan Tanggung JawabDevisi Buku

Devisi Buku bertugas membuat anggaran pembelian buku, memenuhi permintaan buku dari tiap cabang, memeriksa pembelian tiap cabang secara berkala dan mengaudit tiap cabang. Tanggung Jawab Devisi Buku ialah bertanggung jawab penuh atas permintaan dan pembelian buku.

Wewenang dan Tanggung JawabDevisi Building dan Equipment

Devisi Building dan Equipment bertugas mengelola perawatan alat musik dan bangunan (kelayakan), mengawasi renovasi bangunan setiap cabang baru Tanggung Jawab Devisi Building dan Equipment ialah bertanggung jawab atas kerusakan bangunan, kerusakan alat.

Wewenang dan Tanggung JawabDevisi Event

Devisi Event bertugas menangani berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan (konser, recital dan promosi) yang diselenggarakan oleh pusat maupun cabang. Tanggung JawabDevisi Event ialah mengatur jadwal event yang akan di laksanakan

Wewenang dan Tanggung JawabDevisi Merchandise

Devisi Merchandise bertugas membuat anggaran pembelian barang, memenuhi permintaan tiap cabang, membuat inovasi design dan item merchandise secara berkala, memeriksa pembelian dan pembayaran tiap cabang, serta mengaudit tiap cabang.Tanggung JawabDevisi Merchandise ialah bertanggung jawab mendesign merchandise secara kreatif dan berkala.

Wewenang dan Tanggung JawabDevisi Maintenance Website

Devisi Maeintenance website bertugas mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan website perusahaan. Tanggung JawabDevisi Maintenance Website ialah bertanggung jawab atas isi dari web perusahaan.

Informasi Produk

Produk

Produksi media didasarkan kepada kebutuhan stakeholder dalam hal ini bagian informasi dan promosi dalam rangka meningkatkan minat dan kemauan calon siswa-siswi baru. adapun misi media iklan yang direncanakan untuk mengajak calon siswa-siswi baru untuk bergabung di Purwa Caraka Music Studio BSD. Adapun media yang dirancang nantinya dapat ditayangkan pada promosi ke acara musik,konser musik dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan musik yang dapat diikuti oleh banyak orang.

Latar Belakang Produk

Hasil produksi media diproses berdasarkan kegiatan-kegiatan, fasilitas-fasilitas yang ada di Purwa Caraka Music Studio BSD Tayangan Video profil ini diproduksi dari olahan-olahan gambar video dan dokumentasi atau foto dari data yang telah diambil dilingkungan dan kegiatan dari Purwa Caraka Music Studio BSD.

Perkembangan Produk

Sesuai dengan keadaan yang ada di Purwa Caraka Music Studio BSDsaat ini yaitu melakukan promosi hanya dengan selembaran brosur dan banner kini Purwa Caraka Music Studio BSDsudah semakin matang dan sudah siap melangkah lebih maju dalam merancang media informasi dan promosi. Maka media informasi dan promosi mendatang perlu dirancang dengan bentuk audio visual karena melihat jangkauan segmentasi masyarakat bukan hanya di wilayah Tangerang Selatan melainkan menuju segmen masyarakat Kota Tangerang dan provinsi maupun Nasional.

Material Produk

Kondisi-kondisi yang riil atau yang sebenarnya yang ada disekitar Purwa Caraka Music Studio BSD baik yang menyangkut Jurusan pada Purwa Caraka Music Studio BSD, kegiatan-kegiatan maupun fasilitas-fasilitas Purwa Caraka Music Studio BSD. Dari data tersebut diolah dan dikemas menjadi media Promosi yang diproses melalui ide-ide kreatif dari penulis, dipadu dengan masukan-masukan dari pihak yang berwenang di Purwa Caraka Music Studio BSD. Adapun material produksi media yang selama ini telah digunakan dalam program informasi dan promosi tersebut diantaranyafoto dokumentasi, video dokumentasi kegiatan.

Spesifikasi Produk

Media Informasi dan Promosi Purwa Caraka Music Studio BSDSelain media-media informasi yang telah disebutkan diatas, diharapakan rancangan media iklan komersil Purwa Caraka Music Studio BSDyang penulis rancang dapat membantu Purwa Caraka Music Studio BSDdalam mensosialisasi kegiatan, agar calon siswa-siswi baru dapat berpartisipasi dan mau bergabung dengan Purwa Caraka Music Studio BSD.

Market Analisis

Market Positioning

Purwa Caraka Music Studio BSD terletak di wilayah BSD Tangerang Selatan. Dalam target promosi Purwa Caraka Music Studio BSDmelakukan kunjungan ke sekolah-sekolah musik yang ada di daerah BSD dan Kota Tangerang. Selanjutnya dalam promosi telah dirancang strategi-strategi informasi dan promosi yang baru untuk kemajuan dikemudian hari.

Kondisi Pesaing

Sejauh ini Purwa Caraka Music Studio BSDmerupakan salah satu lembaga kursus musik yang sedang berkembang di Tangerang, yang mana dalam perkembangnya tersebut ada beberapa pesaing yang membawa pengaruh terhadap pengembangan Purwa Caraka Music Studio BSDantara lain:

  1. Yamaha Music School
  2. Asa Musika
  3. Nuansa Musik

Potensial Market

Sehubungan Purwa Caraka Music Studio BSD berada di wilayah BSD Tangerang Selatan dengan potensi yang dimiliki, tentu memberikan peluang yang sangat besar bagi Purwa Caraka Music Studio BSDuntuk berkembang menjadi kursus musik yang maju. Media promosi yang dirancang ditujukan untuk memberikan suatu informasi lengkap dan spesifik, agar calon siswa-siswi baru lebih mengetahui tentang Purwa Caraka Music Studio BSD mulai dari sejarah, fasilitas, pelayanan yang dimiliki Purwa Caraka Music Studio BSDstrategi promosi yang komunikatif, handal dan didukung oleh bentuk media video yang memadai program promosi tersebut.

Market Segmentation

Segmentasi promosi Purwa Caraka Music Studio BSDadalah :

Geografi : Wilayah BSD, Tangerang Selatan

Demografi : -

Jenis Kelamin : Pria & Wanita.

Kelas Ekonomi : Menengah bawah dan menengah atas.

Sasaran : Semua Usia.

Psikografi : Bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

Marketing Objective

Dalam memberikan informasi tentang produk kegiatan dan pelayanan berupa media komunikasi sebagai sarana informasi dan promosi, yaitu media profil kegiatan Purwa Caraka Music Studio BSDyang dapat menarik antusias dari Calon siswa-siswi baru, Media tersebut diharapakan dapat disebarkan dan diterima oleh Calon siswa-siswi baru untuk dijadikan sebuah acuan maupun motivasi dalam mengembangkan pendidikan musik di Tangerang.

Marketing Strategi

Adapun kegiatan-kegiatan program informasi dan promosi yang dilakukan Purwa Caraka Music Studio BSDsampai saat ini selain melakukan sosialisasi secara langsung dengan calon siswa baru juga dengan memberikan selembaran-selembaran brosur kepada calon siswa baru. Untuk itu media yang akan dikembangkan dalam promosi adalah media iklan Purwa Caraka Music Studio BSDsehingga proses penyampaian informasi dan promosi lebih mudah dan komunikatif.

Strategi Program Promosi

Strategi Program Promosi yang dilaksanakan oleh Purwa Caraka Music Studio BSDyaitu dengan menampilkan Media iklan kormesil yang akan ditayangkan pada acara musik dan beberapa program kegiatan musik yang melibatkan banyak orang. Dimana dalam proses penyebarannya menggunakan CD. Media alternatif tersebut disebarkan dengan cara membagi-bagikan CD kepada calon siswa baru untuk disampaikan kembali kepada teman-teman dan masyarakat lainnya.

Budget Produksi Media

Konfigurasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit computer dengan spesifikasi sebagai berikut :

• Perangkat Keras Yang Dibutuhkan

- Processor CPU AMD Athlon 3,4 GHZ

- RAM 8 GB.

- Harddisk 500 GB.

- Mouse Optic.

- Monitor LCD.

- Keyboard.

- Speaker.


BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA MAVIB

Konsep Produksi Media MAVIB

Agar dapat menghasilkan produksi media yang baik dan sempurna dalam pembuatan video profile, peneliti menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting). Pada konsep tersebut terdapat tahapan Preproduction, tahapan Production dan tahapan Postproduction. Adapun langkah-langkah dari konsep tersebut dimulai dari Preproduction, dilanjutkan Production dan yang terakhir Postproduction.

Preproduction

Preproduction dimulai dari ide atau gagasan mengenai projeck video profile, dilanjutkan dengan penyusunan penjadwalan atau schedulling, membuat story Line atau sinopsis, penulisan naskah atau script Writing, membuat gambar panduan shooting atau storyboard, menentukan pemilihan pemain dan crew dan yang terakhir setting alat.

Ide atau Gagasan

Video profile merupakan media yang sangat efektif untuk mempromosikan suatu perusahaan atau instansi karena manusia dapat mengingat sebanyak 80% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Didalam perkembangannya Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan ingin memperluas informasi dan wilayah promosi khususnya pada bidang pendidikan musik dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide gagasan untuk merancang video profile di Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

Penjadwalan atau Time Schedulling

Penjadwalan dimulai dari kapan terealisasinya ide kreatif, gambar schedulling, terwujudnya story line, script writing, pemilihan pemain atau crew, setting alat sampai dengan menentukan format media yang akan disesuaikan dengan format yang dibutuhkan dalam program media. Berikut adalah gambar Time Schedule pelaksanaan produksi media, adalah sebagai berikut:

Gambar Bagan

Sinopsis atau Story Line

Ringkasan cerita yang merupakan pendekatan isi dari Media Video ProfilePurwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan yang memperhatikan unsur-unsur cerminan dari lembaga yang bersangkutan. Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan merupakan salah satu lembaga kursus musik yang berada di tengah-tengah masyarakat BSD Tangerang dan didirikan pada tahun 2006.

Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan melibatkan tim guru yang sangat berkualitas dan terlatih dalam melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, Terdapat beberapa jurusan yang bertaraf internasional dengan difasilitasi ruang belajar yang lengkap dan memadai untuk masing-masing jurusan.

Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan sudah berdiri hampir lebih dari 9 tahun dan saat ini masih aktif menghasilkan bibit muda unggulan untuk dunia musik dan aktif menorehkan berbagai prestasi dibidang musik, banyak prestasi siswa-siswi Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan yang patut mendapat apresiasi. Prestasi-prestasi tersebut diantaranya, memenangkan juara Twinkles Harmony Choir dari PCMS berhasil membawa pulang beberapa penghargaan pada ajang 10th A Voyage of Songs International Choir Festival yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand pada tanggal 6 - 9 Desember 2013. begitu juga dengan jurusan lain yang ada di Purwa Carka Music Studio BSD Tangerang Selatan berturut-turut menjadi juara satu dan memenangkan penghargaan perlombaan seperti the best vocal,gitar,bass,dan drum. Fasilitas sarana belajar yang disediakan oleh Purwa Carka Music Studio BSD Tangerang Selatan guna mendukung kebutuhan intelektual dan profesionalisme serta kelancaran proses belajar mengajar adalah Studio Music, Ruang kelas yang dilengkapi Multimedia dengan Teknologi Modern, Mushola, Ruang Konser, dan fasilitas lainnya yang mendukung sarana belajar.

Script Writting

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini adalah :

Storyboard

Story Board adalah rancangan berupa sketsa gambar yang dijadikan pedoman dalam pengambilan shooting dan catatan pengambilan obyek atau kebutuhan shooting. Storyboard sebagai media pemandu dalam pelaksanaan shooting. Berikut adalah urutan gambar storyboard cerita video profilePurwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

SCENE 1 : EXT/GAMBAR GEDUNG PURWA CARAKA MUSIC STUDIO BSD TAMPAK DARI LUAR GEDUNG(Extreme Long Shot)

Pada video ini menggunakan effect transitions position right dan transition position left pada aplikasi After Effect.

Gambar 4.1.


SCENE 2 : EXT/RECEPTIONIST

Gambar 4.2. Pada video ini menampilkan receptionist Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

SCENE 3 : EXT/RUANG BELAJAR VOCAL

Gambar 4.3. Pada gambar video ini menggunaka effect transisi aplikasi After Effect.

SCENE 4 :INT/RUANG BELAJAR BASS

Gambar 4.4. Video ini menampilkan aktivitas belajar mengajar siswa didalam jurusan bass

SCENE 5 : EXT/RUANG GITAR

Gambar 4.5. Video ini menampilkan aktivitas belajar mengajar siswa didalam jurusan gitar

SCENE 6 : INT/RUANG BELAJAR DRUM

Gambar 4.6. Video menampilkan aktivitas siswa yang sedang belajar drum.

SCENE 7 : INT/RUANG KONSER

Gambar 4.7.

Pemilihan Pemain dan Crew

Pemain yang dimaksud dalam produksi video ini, sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh penulis sendiri dengan datang dan merekam aktivitas yang terjadi di sekolah. Berhubung projectskripsi merupakan project mandiri, yang dimaksud crew adalah peneliti secara personal yang dibantu beberapa orang diantaranya:

Setting Alat

Alat yang digunakan penulis dalam produksi video profil ini adalah kamera DSLR Canon 600D, Boomer dan tripod. peralatan tersebut secara umum seperti yang dipakai dalam produksi media MAVIB.

Gambar 4.8.

Production

Adalah perwujudan naskah, story board dan ketepatan waktu sesuai dengan penjadwalan atau Time Schedule yang telah ditentukan. Ditahapan ini pengambilan gambar/shooting dan pengeditan gambar dari hasil shooting yang dilakukan, pengambilan gambar dilokasi shooting hingga selesainya take script sesuai penjadwalan, pengolahan sampai mixing multimedia.


Perencanaan Multimedia

Perancangan Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau multimedia secara umum, kombinasi tiga elemen yaitu : suara, gambar dan teks. Perencanaan multimedia merupakan rancangan yang mengkombinasikan dari ketiga elemen tersebut, suara, gambar dan teks untuk menciptakan tampilan video yang dinamis dan interaktif.

Konsep multimedia dilaksanakan guna menjangkau audience secara efektif dan efisien. Untuk mensukseskan Perencanaan Multimedia ini diperlukan Tiga tahapan sistematis, dimulai dari Tujuan Multimedia, Strategi Multimedia dan Program Multimedia. Perencanaan Multimedia ditujukan guna menarik audience agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar dan suara). Dengan dibuatnya Strategi Multimedia perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target Tujuan Multimedia. Sedangkan untuk Program Multimedia berisi jabaran hasil projectdalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Adapun tujuan Multimedia dalam konsep perancangan media ini adalah untuk menjangkau lebih kurang 80% dari target audience yang di inginkan oleh pihak lembaga. Adapun audience yang dimaksud dalam laporan ini adalah para calon wali siswa dan colon siswa baru dan tidak menutup kemungkinan terhadap pihak yang berkunjung ke Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan sebagai penunjang sosialisasi orientasi profile lembaga Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan, Secara spesifik dapat disampaikan bahwa tujuan dari Multimedia adalah untuk meningkatkan perolehan siswa baru untuk setiap tahun ajaran baru.

Startegi Multimedia

Strategi multimedia yang digunakan dalam Media video profile yang menyampaikan informasi tentang Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan ini ditujukan untuk masyarakat khususnya serta ditujukan kepada pihak yang ingin mengetahui profile Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan, adapun media utama yang digunakan dalam mensosialisasikan tentang Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan tersebut diantaranya: media Brosur, Spanduk dan Stiker rancangan media video profile yang dirancang oleh peneliti diprogramkan sebagai media penunjang terhadap penyelenggaraan event-event tertentu yang diselenggarakan oleh pihak lembaga, selain dari itu media rancangan video profile akan dikondisikan pada Media Website dan juga media jejaring sosial seperti Youtube yang telah dipersiapkan oleh pihak Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

Srategi rancangan media video setidaknya meliputi tiga aspek sasaran yaitu: aspek geografi, aspek Demografi dan aspek psikografi.

Geografi : Wilayah BSD, Kota Tangerang dan JABODETABEK

Demografi : - Jenis Kelamin  : Pria & Wanita

Sasaran : 1. Umur 6 - 17 Tahun 2. Khalayak (Masyarakat)

Psikografi  : Kalangan Masyarakat yang ingin lebih mengenal mengenai Profile Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan khususnya calon wali siswa/i dan calon siswa baru yang ingin belajar musik di Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

Dari strategi Multimedia yang diterapkan perancang menargetkan perolehan siswa baru tahun ajaran 2014/2015 menjangkau kurang lebih 80%. Target tersebut didasarkan atas rancangan media yang disertai dengan bentuk-bentuk efek visual yang telah digunakan dalam penyempurnaan tampilan rancangan media sehingga tampilan visualnya lebih menarik diharapkan dapat lebih efektif dan dapat menjangkau seperti target yang telah ditetapkan.

Program Multimedia

Program rancangan media video profile mempunyai tiga elemen media yang diproduksi, yaitu: elemen teks, gambar dan suara.

a. Teks

Teks yang digunakan dalam Video profileini memakai Type Times new roman yang diterapkan pada tahap awal munculnya video , Type Microsoft Phagspa yang ada pada tulisan Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan yang diberikan effect shaddow, Type Courier Reguler yang digunakan pada Transisi Jurusan, Type Arial Bold Italic pada penulisan.

b. Gambar atau picture

Gambar atau Image yang dipakai dalam rancangan media video profile ini terdiri dari gambar diam dalam bentuk Jpg, gambar bergerak dalam bentuk video. Dari bentuk gambar diam disusun sedemikian rupa sesuai dengan urutan yang terdapat pada skenario dengan ditambahkan efek-efek visual dan animasi sehingga gambar diam tersebut terkesan hidup dan lebih menarik. Perpaduan antara dua bentuk gambar diam dan bergerak yang ditata secara kreatif dan dinamis merupakan cerminan bentuk media berbasis video.

c. Suara

Suara yang digunakan dalam rancangan media video adalah suara musik yang digunakan sebagai latar belakang adegan tayangan (backsound music) dan suara manusia yang digunakan sebagai dubbing untuk memperjelas tampilan-tampilan pesan yang disampaikan. Dubbing diperjelas dengan menggunakan suara yang mempunyai karakter tegas dan khusus, hal tersebut bertujuan selain pesan yang disampaikan jelas juga dapat membuai pendengar dan tampilan visualnya lebih menjadi terkesan.

Perencanaan Audio

Audio yang digunakan untuk menyampaikan pesan melalui suara, perpaduan atau mandiri antara backsound dan dubbing untuk mendapatkan keserasian penyampaian pesan yang diinginkan.

Tujuan Audio

Tujuan rancangan audio adalah untuk mempertegas informasi pesan tentang orientasi tayangan kegiatan melalui gambar diam atau gambar bergerak mengenai proses belajar mengajar, fasilitas dan prestasi yang telah diperoleh Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai dubber yang intinya menyampaikan informasi dan promosi Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan. Dari suara musik akan diperdengarkan saat orang sedang berbicara maupun tidak sedang berbicara.

Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

Program Audio

Setiap Audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada audience. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti Dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan Audio yang sesuai diperlukan proses Editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari Volume Mixing Audio.

Gambar 4.9.

  1. Dubbing
  2. Music Background

    Music Background digunakan sesuai jalanya video. Music Background yang digunakan adalah Music yang menampilkan video kilasan awal untuk isi keseluruhan video profilePuwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

Perencanaan Visual

Ditujukan guna memberikan kesan atau image visual dalam video yang ditampilkan, untuk mencapai perencanaan visual yang maksimal dibuat tujuan visual sebagai arahan mencapai visualisasi yang terkonsep.

Tujuan Visual

Dalam tujuan visual ini penulis merancang sebuah media visual dalam bentuk video profile Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan dengan kesan visual yang modernyang bernuansakan kekeluargaan yang akan mempercantik dan memperkaya disetiap tampilan media video profile.

Strategi Visual

Untuk mencapai tujuan visual yang telah disampaikan, strategi yang digunakan berdasarkan seleksi gambar-gambar kegiatan yang dinilai mempunyai kelebihan sebagai daya tarik dengan memperhitungkan nilai-nilai kreatifitas. Selain tampilan gambar-gambar diam yang diolah dengan mempertimbangkan nilai-nilai kreatifitas, juga terdapat gambar-gambar hidup yang telah diambil oleh peneliti yang sekaligus kameraman dengan pertimbangan-pertimbangan nilai kegiatan secara visual yang dikonsultasikan dengan pihak lembaga. Melalui pendekatan religious, positif dengan penyajian grafis modern, akan membangkitkan rasa penasaran dan pada akhirnya ada ketertarikan bagi para audience untuk bergabung pada Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan..

Program Visual (Art Directing)

Didalam proses produksi ini meliputi tahap Preproduction, production dan postproduction. Berikut ini tahapan-tahapan dalam menyelesaikan tugas akhir :

  1. Tahap Preproduction

    Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai tahap Preproduction. Mulai dari ide atau gagasan mengenai projek video profile, dilanjutkan dengan penyusunan penjadwalan atau schedulling, membuat story Line atau sinopsis, penulisan naskah atau script Writing, membuat gambar panduan shooting atau storyboard, menentukan pemilihan pemain dan crew dan yang terakhir setting alat.

    a. Perencanaan ide

    Perencanaan ide cerita merupakan tahap awal pembuatan sebuah film atau video. Perencanaan ide dari video ini haruslah sesuai dengan tema yang sudah ditentukan, yaitu video profile yang digunakan untuk penunjang penyampaian informasi profilesekaligus sebagai penunjang program promosi pada Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan. Dalam tahap ini disiapkan materi apa saja yang akan disajikan, video yang akan dibuat, serta penambahan efek pada proses editing yang kemudian dibuat synopsis atau garis besar video yang akan dibuat. Dan dilanjutkan dengan penentuan sasaran dari video yang akan dibuat. Video ini ditujukan untuk khalayak masyarakat luas yang ingin lebih mengenal mengenai profile Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan. khususnya calon siswa/i baru yang ingin mempelajari musik di Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

    b. Penjadwalan atau Time Schedule

    Penjadwalan dimulai dari kapan terealisasinya ide kreatif, gambar schedulling,terwujudnya story line, script writing, pemilihan pemain atau crew, setting alat sampai dengan menentukan format media yang akan disesuaikan dengaan format yang dibutuhkan dalam program media.

    c. Sinopsis atau Story Line

    Ringkasan cerita yang merupakan pendekatan isi dari media video profile Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan yang memperhatikan unsur-unsur cerminan dari lembaga yang bersangkutan.

    d. Pembuatan Script Writing

    Pembuatan skenario berdasarkan synopsis yang sebelumnya telah dibuat serta dari hasil pengumpulan data. Skenario ini meliputi adegan yang dilakukan dan dialog yang diucapkan dalam video.

    e. Pembuatan Storyboard

    Hasil dari pembuatan skenario direalisasikan pada pembuatan storyboard dimana terdapat kelengkapan pembuatan video, mulai dari gambar per scene, posisi kamera , deskripsi gambar, narasi dan lokasi.

    f. Pemilihan pemain dan crew

    Pemain yang dimaksudkan dalam produksi video ini, sehubungan produksi media video ini materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh dari pihak Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.. Kemudian pemain diambil dari para siswa/i dan jugapengajar Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

    g. Setting Alat Alat yang digunakan penulis dalam produksi video profile ini adalah kamera DSLR Canon 600D, Boomer dan Tripod.

  2. Tahap Production

    a. Shooting

    Dalam proses shooting dilakukan proses pengambilan gambar dengan menggunakan teknik- teknik kamera sederhana. Seperti pengaturan focus dan lain sebagainya. Proses recording video ini dilakukan berdasarkan storyboard yang telah dibuat.

  3. Tahap Post Production

    a. Capturing

    Salah satu cara untuk mengumpulkan bahan-bahan dalam suatu proyek editing video. Hasil shooting yang masih analog di capture melalui capture card diubah menjadi file data digital lalu di simpan dalam harddisk yangsetiap saat bisa dipakai kembali bila diperlukan.

    b. Editing

    Menyusun hasil shot sesuai dengan keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan sinopsis dan treatment yang telah dibuat sebelumnya.

    c. Audio Mixing

    Pencampuran antara gambar dan suara atau Proses pengaturan suara dari berbagai macam jenis input, menghasilkan unsur sound yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan cerita.

    d. Finishing Proses terakhir dalam editing video.

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan Broadcasting yang dibuat guna menjangkau audience dengan program media promosi yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media video profile. Produk yang berisi suatu bentuk cerita yang ditambahkan spesial efek menjadikan audience akan lebih tertarik untuk melihatnya. Perancangan Broadcasting ditunjukan guna menjangkau audience lebih luas. Dengan dibuatnya strategi media, perancangan media mempunyai arahan untuk dapat mencapai target jangkauan audience. Perencanaan Broadcasting terdiri dari Tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting dan Program Broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Tujuan Broadcasting, untuk menjangkau khalayak luas tanpa ada filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Namun Tujuan Broadcasting pembuatan media Video profile ini diharapkan akan menjangkau 80% dari khalayak yang ditetapkan oleh pihak Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan..

Strategi Broadcasting

Strategi Broadcasting yang digunakan dengan memanfaatkan fasilitas internet. Video profile akan ditempat kan pada jejaring sosial Youtube, Facebook dan Web Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

Program Broadcasting

Program Broadcasting ditujukan untuk menayangkan media promosi yang telah dibuat dan ditujukan kepada masyarakat luas yang pada umumnya telah memanfaatkan fasilitas jaringan internet yang telah terkomputerisasi dan masyarakat sekitar wilayah Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan yang saat ini telah banyak menggunakan fasilitas internet sebagai media untuk mencari informasi, dari program Broadcasting yang telah dihasilkan akan menjadi daya tarik tersendiri terhadap segmen yang dituju masyarakat luas pada umumnya dan khususnya masyarakat Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

Program Broadcasting tersebut direncanakan akan ditayangkan pada setiap event-event yang diselenggarakan oleh pihak Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan. Selebihnya akan dimuat dengan memanfaatkan jaringan internet melalui media Youtube, Website dan Facebook Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan. Adapun pengup-loadan akan dilalukan oleh pihak Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang melalui media-media Youtube dan Website tersebut.

  1. Media Website

    Media informasi yang dibuat diupload ke internet, namun harus mempunyai website maka proses upload selanjutnya browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

  2. Media Youtube

    Media informasi yang dibuat diupload melalui Youtube. Account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta Account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

  3. Facebook

    sama halnya seperti Youtube, Facebook juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profile. Proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

Postproduction

Pada tahapan ini hampir sama dengan Perencanaan Broadcasting namun yang membedakan Postproduction pendistribusiannya lebih luas, yakni menentukan berbagai format video sehingga bisa ditampilkan ke setiap program media yang dikehendaki secara leluasa.

Capturing

Salah satu cara untuk mengumpulkan bahan-bahan dalam suatu proyek editing video. Hasil shooting yang masih analog di capture melalui capture card diubah menjadi file data digital lalu di simpan dalam harddisk dan setiap saat bisa di panggil kembali bila diperlukan.

Editing

Menyusun hasil shot sesuai dengan keinginan atau gagasan sutradara sesuai sinopsis dan treatment.

Audio Mixing

Pencampuran antara gambar dan suara atau Proses pengaturan suara dari berbagai macam jenis input, menghasilkan unsur sound yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan cerita.

Finishing

Proses terakhir dalam pembuatan editing video :

  1. Youtube

    Youtube merupakan media pendistribusian yang efektif. Dengan memanfaatkan jaringan internet bisa menjangkau seluruh dunia. Untuk youtube umumnya menampilkan media Audio Visual (video). Bentuk format video yang ingin di upload pertama kali bisa dalam bentuk for mat.avi dan .mov. Untuk proses selanjutnya youtube akan mengubah secara otomatis kedalam bentuk .flv, disinilah terjadi penurunan kualitas media audio visual yang di upload karena mengalami convert ke dalam format yang lebih kecil dan kapasitas telah dikompres.

  2. Website

    Puwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan. memiliki sebuah Website dengan domainhttp://www.purwacarakamusicstudio.comdimana Website tersebut menyajikan segala bentuk informasi khusunya informasi yang menyangkut Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

  3. Facebook

    Facebook sekarang ini sedang digandrungi berbagai lapisan masyrakat. Baik anak muda maupun orang tua. Pemanfaatan Facebook sangat efektif dalam menampilkan informasi baik dalam dua dimensi (picture) ataupun audio visual (video). Untuk mengupload dalam Facebook sebelumnya sudah harus mempunyai account untuk sign in kedalam Facebook, setelah itu bisa kita mengupload video dan picture yang ingin disiarkan. Untuk format video bisa dalam format yang umum .avi dan untuk picture bisa dalam format .jpg.

  4. LCD

    Dimana pihak menyangkut Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan menampilkan media video profilekepada para masyarakat, relasi serta calon siswa baru dengan cara menayangkan video profile tersebut pada LCD yang telah disediakan oleh pihak menyangkut Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.

  5. DVD

    DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu untuk format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan wav.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan adalah merupakan poin-poin kalimat yang menjawab permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah. Berdasarkan analisa yang dilakuakan pada Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan sesuai dengan point-point permasalahan yang disampaikan pada rumusan masyalah yang terdapat pada laporan BAB I dan rancangan media yang dihasilkan oleh peneliti, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan observasi dan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada pihak Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan bahwa saat ini tempat tersebut membutuhkan media berbasis video yang menunjang program promosi yang dapat menyampaikan pesan informasi sekalikgus dapat meningkatan pencitraan Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan.
  2. Agar pengembangan sarana media informasi dalam menyertai kegiatan-kegiatan program promosi Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan dapat menarik perhatian terhadap setiap audience yang melihatnya.
  3. Dari pengembangan media setelah diimplementasikan harapan dari Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan dengan meningkatnya pencitraan tempat kursus diharapkan memperoleh calon siswa barunya akan selalu meningkat setiap tahunnya.

Saran

Jika Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan ingin selalu bersaing dan pencitraanya selalu terjaga dalam kesempatan laporan penelitian ini, peneliti ingin menyampaikan masukan diantaranya :

  1. Selalu meningkatkan kemajuan teknologi informasi, selalu terdapat perubahan – perubahan formasi susunan ketenaga kerjaan dan perubahan strategi program promosi, hendaknya selain data-data informasi selalu update mengikuti pengembangan dan kebutuhan sesuai dengan arah manajemen, setidaknya bentuk media sarana-sarana penunjang informasi selalu disesuaikan dengan kebutuhan.
  2. Agar setiap sajian informasi selalu dapat ditampilkan dengan baik dan menarik pada setiap penyelenggaraan kegiatan hendaknya fasilitas-fasilitas yang menyertai publikasi hendaknya disesuaikan dengan standar penyajian tayangan yang seharusnya.
  3. Setiap mengadakan perubahan dan penyempurnaan sarana media informasi yang akan digunakan, hendaknya selalu terbuka terhadap setiap pihak yang ingin mengadakan penelitian di Purwa Caraka Music Studio BSD Tangerang Selatan setiap tahunnya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Binanto,Iwan. 2010. “Multimedia Digital Dasar (Teori dan Pengembangannya)”. Yogyakarta: Andi
  2. Hendratman, Hendi. (2010:09-12). Tips N Trik Computer Grapics Design. Bandung : Informatika
  3. Maimmunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi”. Tangerang: Jurnal CCIT (Vol.5 No.3)
  4. McLeod. (2012: 8). dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi). Jakarta : Graha Ilmu
  5. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu
  6. Kotler, Philip. 2010. “Manajemen Pemasaran”. Jakarta: Erlangga
  7. Usmara. (2009:29-35).dalam buku Motivasi Kerja. Yogyakarta:Amara Books
  8. Tjiptono, Fandy. 2008. “Strategi Pemasaran”. Yogyakarta: Andi
  9. Cangara, Hafied. (2010:119). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo

Contributors

Iga Tri Lestary

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1121468731&oldid=143051"