SI1114469158: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 913: Baris 913:
  
 
<div style="text-align: center;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sumber:Wahana Komputer (2010)<ref name="Wahana Komputer.2010. Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008. Yogyakarta: ANDI">Wahana Komputer.2010. Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008. Yogyakarta: ANDI</ref></p></div>
 
<div style="text-align: center;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sumber:Wahana Komputer (2010)<ref name="Wahana Komputer.2010. Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008. Yogyakarta: ANDI">Wahana Komputer.2010. Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008. Yogyakarta: ANDI</ref></p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada tipe data string dapat menyimpan semua data baik karakter, angka, waktu, maupun tanggal. Tipe data string pada MySQL server dapat digolongkan menjadi dua, yaitu kelompok data yang berbentuk TEXT/BLOB dan selain TEXT/BLOB</p></div>
 +
 +
 +
<div style="text-align: center;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Tabel 2.3 Tipe Data String TEXT/BLOB'''</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img width="375" height="224" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/V6sQ7tol_Zl_OqPowOrZyOnnGqPo1Jgd3Y1hSRu74fk=w375-h224-no"/></div>
 +
 +
 +
<div style="text-align: center;font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Tabel 2.4 Tipe Data String selain TEXT/BLOB'''</p></div>
 +
 +
 +
<div align="center"><img width="375" height="669" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/HFc5T0hF_slO_pw7d2Lzf3SF0t3D3Dqs5h7kgY1-edo=w361-h643-no"/></div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
  
  

Revisi per 30 Juli 2015 04.46

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA LAUNDRY

BERBASIS WEB

DI MULTIMEDIA PLUS


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1114469158
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA LAUNDRY

BERBASIS WEB

DI MULTIMEDIA PLUS

Disusun Oleh :

NIM
: 1114469158
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Untung Rahardja, Ir.,M.T.I.)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom.)
NIP : 99001
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA LAUNDRY

BERBASIS WEB

DI MULTIMEDIA PLUS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114469158
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dina Fitria Murad, M.Kom.)
   
(Ruli Supriati, S. Kom.)
NID : 02026
   
NID : 08166

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA LAUNDRY

BERBASIS WEB

DI MULTIMEDIA PLUS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114469158
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA LAUNDRY

BERBASIS WEB

DI MULTIMEDIA PLUS

Disusun Oleh :

NIM
: 1114469158
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1114469158

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan sistem komputerisasi tidak lepas dari perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi ialah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Membangun suatu sistem informasi memerlukan pemahaman yang baik dan jelas mengenai sistem yang akan digunakan baik dalam prosedur sistem, input, output maupun hal-hal yang mempengaruhi kinerja sistem baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satunya di bidang pelayanan jasa laundry. Pada Multimedia Plus, sistem transaksi jasa laundry dilakukan dengan semi komputerisasi, menggunakan MS. Excel. Laporan transaksi ini dilakukan sebulan sekali. Sehingga sering sekali terjadi keterlambatan dalam penyampaian laporan penjualan kepada pimpinan. Menggunakan metodologi SDLC (system development life cycle ) maka diusulkan untuk membangun sebuah aplikasi dalam bentuk system informasi yang dapat digunakan oleh Multimedia Plus dlam mengolah semua data transaksi jasa laundry. Diharapkan aplikasi ini dapat membantu selain mengolah data transaksi juga dapat menyimpan data-data dengan baik dan mempermudah penghitungan pendapatan jika sewaktu-waktu pemiliki menginginkan laporan yang ada.


Kata Kunci: laundry, Multimedia Plus, SDLC

ABSTRACT

The development of computerized systems can not be separated from the development of technology that can affect many aspects of human life. One of the advantages of the computerized system is to produce information that is relevant, timely and accurate. Build an information system requires a good and clear understanding of the system to be used both in procedure system, input, output and the things that affect system performance both for short term and long term. One of them in the field of laundry services. On Multimedia Plus, laundry service transaction systems is done by semi computerized, using MS. Excel. This transaction reports done once a month. So often there is a delay in the delivery of sales reports to the head. Using the methodology SDLC (system development life cycle) it is proposed to build an application in the form of system information that can be used by Multimedia Plus dlam process all the data transactions laundry services. It is hoped that these applications can help in addition to process data transactions can also store data properly and facilitate the calculation of income if at any time the owner wants existing reports.


Keywords : laundry , Multimedia Plus , SDLC

KATA PENGANTAR


Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “RANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA LAUNDRY BERBASIS WEB DI MULTIMEDIA PLUS”. Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Stara Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penuualis dalam menyusun Laporan Skripsi ini, terutama kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I (PKI) STMIK Raharja
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
  4. Ibu Dina Fitria Murad, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Ibu Ruli Supriati, S.Kom selaku pembimbing kedua yang telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Ruli Marai, S.kom, selaku Direktur Multimedia Plus.
  7. Seluruh Karyawan Multimedia Plus yang telah membantu penulis selama pembuatan laporan ini.
  8. Seluruh Dosen, Karyawan dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu, pelayanan fasilitasi demi kelancaran penulis laporan.
  9. Orang tua beserta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan materi serta doa untuk keberhasilan penulis.
  10. Ari Saputra, Joko Supriyono, Tatik Yuniati, Fitri Yunita Sari, dan teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun. Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat bagi Pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yan bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, Juni 2015
Nurul Khotimah
NIM. 1114469158

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan sistem komputerisasi tidak lepas dari perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Dengan berbagai kelebihan dan kemudahan yang ditawarkannya. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi ialah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang dihasilkan tidak terlepas dari manajemen informasi yaitu pengelolaan data dimana di dalamnya mencakup proses menyusun ,mencari, mengklasifikasikan dan menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sehingga mampu menjaga kelancaran kebutuhan informasi dalam sirkulasi data suatu sistem tertentu. Manajemen sistem informasi juga menyangkut adanya suatu database yang mampu mengorganisasikan data yang ada didalamnya sehingga informasi yang dihasilkan berpengaruh pada proses pengambilan keputusan.

Membangun suatu sistem informasi memerlukan pemahaman yang baik dan jelas mengenai sistem yang akan digunakan baik dalam prosedur sistem, input, output maupun hal-hal yang mempengaruhi kinerja sistem baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satunya di bidang pelayanan jasa laundry.

Multimedia Plus adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa dan perdagangan yang saat ini melayani produk Software, Hardware, Warnet, ATK, Playstation, Kursus/Les/Private, Aksesoris Komputer, dan Laundry yang beralamatkan di Ruko Karawaci Residence No. 9 Jl Raya Legok Kabupaten Tangerang.

Pelayanan jasa laundry merupakan sebuah bisnis yang berkaitan dengan jasa pencucian pakaian dengan mesin cuci maupun mesin pengering otomatis dan cairan pembersih serta pewangi khusus. Bisnis ini menjamur di kota-kota besar yang banyak terdapat rumah kost, rumah kontrakan, dimana penyewa kost atau kontrakan tak sempat atau tak biasa melakukan cuci dan setrika baju sendiri dikarenakan kesibukan sebagai mahasiswa maupun pekerja.

Tak berhenti sampai disitu, kombinasi antar layanan murah dengan layanan cuci-setrika berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tetapi harga yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram, atau perpotongan pakaian.. Inilah bisnis yang sangat pesat pada masa sekarang, dimana banyak sekali disekitar kita pelayanan jasa laundry kiloan, dan tidak sedikit orang yang memanfaatkan pelayanan jasa laundry tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis melakukan penelitian mengenai sistem informasi jasa laundry di multimedia plus.

Pada Multimedia Plus, sistem informasi laporan transaksi jasa laundry dilakukan dengan semi komputerisasi, menggunakan MS. Excel. Laporan transaksi ini dilakukan sebulan sekali. Setelah semua data-data terkumpul. Tetapi masih banyak data yang tidak terkelola dengan baik, karena sistem penyimpanan data masih berupa file atau pengarsipan, sehingga sering sekali terjadi keterlambatan dalam penyampaian laporan penjualan ini kepada pimpinan. Di karenakan banyak berkas yang hilang ataupun rusak secara fisik laporan pun menjadi kurang detail dan akurat. Dengan adanya perubahan sistem yang didasari pada perkembangan teknologi informasi ini diharapkan sistem yang tadinya kurang detail dan akurat akan menghasilkan data yang mudah di akses oleh user. Karena alasan tersebut diatas, maka penulis menggambil judul “RANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA LAUNDRY BERBASIS WEB DI MULTIMEDIA PLUS” tujuannya untuk lebih mempermudah dalam pengolahan laporan transaksi jasa laundry.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem laporan pendapatan dan transaksi jasa laundry yang berjalan saat ini di Multimedia Plus?

  2. Apakah sistem yang berjalan saat ini dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat sehingga memberikan manfaat?

  3. Bagaimana membuat sistem informasi jasa laundry agar dapat menyelesaikan permasalahan di Multimedia plus?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lengkap akurat dan tepat waktu, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah, oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada proses penginputan transaksi data laundry hingga proses penyampaian laporan kepada pimpinan perusahaan


Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini antara lain:

  1. Mengetahui sistem laporan pendapatan dan transaksi jasa laundry yang berjalan saat ini di Multimedia Plus.

  2. Dapat menganalisa sistem yang berjalan saat ini mengenai manfaat dan keakuratan datanya.

  3. Membuat sistem informasi yang mampu menyelsaikan berbagai macam permasalahan di Multimedia Plus.


Manfaat Penelitian

Berikut ini adalah manfaat penelitian yang didapatkan dari laporan penulisan skripsi mengenai rancangan sistem informasi jasa laundry berbasis web di Multimedia Plus, yaitu :

  1. Agar sistem informasi laporan jasa laundry pada Multimedia Plus dapat berjalan dengan baik sesuai kebutuhan.

  2. Agar dapat menghasilkan sistem yang lebih kreatif dan inovatif dalam membuat laporan transaksi jasa laundry pada Multimedia Plus.

  3. Dengan sistem informasi yang baik, proses transaksi jasa laundry di Multimedia Plus dapat berjalan lebih cepat.


Metode Penelitian

Metodologi merupakan tahap-tahap penyelesaian penelitian tersebut dari awal hingga akhir penelitian berdasarkan kaidah kaidah penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan penulisuntuk memperoleh data data yang relevan maka penulis melakukan beberapa tahapan dengan cara sebagai berikut :


Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Metode Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang sedang diteliti serta mencatat kejadian yang berkaitan dengan laporan penjualan Multimedia Plus yang beralamatkan di Ruko Karawaci Residence No. 9 Jl Raya Legok Kabupaten Tangerang.

  2. Wawancara

    Metode Wawancara yaitu perolehan data dengan cara mengadakan percakapan langsung dan tanya jawab yang ada hubungannya dengan objek yang sedang diteliti, dalam hal ini proses wawancara dilakukan penulis kepada Bapak Ruli selaku pimpinan Multimedia Plus.

  3. Studi Pustaka

    Studi pustaka adalah teknik mencari data yang berkaitan dengan penelitian yang bersumber dari buku-buku dan dokumen-dokumen berupa jurnal, skripsi terkait yang diperlukan untuk menunjang penelitian.


Metode Pengembangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Analisa Sistem Menggunakan Analisa SWOT

    Dalam penulisan dan penelitian yang dilakukan ini, penulis juga mengajukan metode analisa yang digunakan untuk menganalisa sistem atau aplikasi perancangan sistem informasi laporan penjualan pada Multimedia Plus yaitu menggunakan metode analisa SWOT (Strengths Weakness Opportunities Threats). Alasan mengapa penulis memilih metode analisa SWOT , karena analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

  2. Perancangan

    Untuk rancangan yang diusulkan menggunakan UML (Unified Modeling Languge) sebagai modelling tools yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

  3. Pengujian/Testing

    Dalam penulisan dan penelitian yang dilakukan ini, penulis juga mengajukan metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem atau aplikasi yang dirancang, Perancangan Sistem Informasi laporan transaksi jasa laundry di Multimedia Plus yaitu dengan menggunakan metode pengujian Black box testing. Alasan mengapa penulis memilih metode Black box testing adalah:

  4. 1. Untuk mengetahui pesan kesalahan atau umpan balik (feed back) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian.

    2. Untuk dapat melakukan analisa dan juga mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut.

  5. Implementasi

    Untuk mengimplementasikan usulan rancangan sistem secara rinci dilakukan dengan cara membuat program setiap modul. Untuk melakukan pengujian validitas dari setiap modul tersebut dengan data sample. Selanjutnya dilakukan uji sistem secara terpadu, karena sistem tersebut adalah teknologi tinggi maka diperlukan pelatihan sistem terhadap penggunanya


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang akan membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini terdiri dari definisi ilmu yang berhubungan dengan penyusunan laporan skripsi dan literature riview.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab pada kampus, serta membahas sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML), Elisitasi tahap I, Tahap II, Tahap III sampai dengan pembuatan draft final.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang perancangan sistem menggunakan diagram UML (usecase diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram), spesifikasi basis data, rancangan layar program, rancangan tampilan output, sampai dengan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dari laporan Skripsi dan juga saran yang diberikan sebagai tidak lanjut untuk melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], "Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut".

Menurut Kadir dalam Harpad[2], "Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu".

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi saling keterkaitan yang terdiri dari objek-objek atau komponen-komponen untuk mencapai tujuan.


2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu komponen-komponen Sistem (System Components), batasan-batasan sistem (System Boundaries), penghubung sistem (System Interface), lingkungan luar sistem (System Environment), masukan sistem (System Input), pengolah sistem (System Process), keluaran sistem (System Output), dan sasaran sistem (System Target).

Menurut Jogiyanto H.M. dalam Daud F. Tatang[3], suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik tertentu yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut.

  1. Komponen Sistem (Components system)

    Komponen sistem yaitu dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Komponen Sistem (Components system)

    Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan ruang lingkup suatu sistem dipandang.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Lingkungan luar sistem yaitu apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem lainnya. Keluaran (Output) dari sub sistemakan menjadi masukan (Input) bentuk sub sistem lainnya dengan melalui penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan sub sistem lainnya membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Pengolahan sistem yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnya menjadi bahan jadi.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Keluaran sistem yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk sub sistem lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran atau tujuannya.


3. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto H.M. dalam Daud F. Tatang[3], suatu sistem biasanya mempunyai klasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya yaitu :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem persediaan barang, dan lain-lain.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem manusia yang melibatkan interaksi antara manusia disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machine system.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem komputer, tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sedangkan Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem yang lainnya.


Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item.

Menurut Mcleod dalam Nina Rahayu (2013)[4], "Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatis tidak berarti bagi pemakai".

Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio dan video.

  1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbolsimbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas bentuk film.


2. Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012)[5], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Sutarman dalam Daud F. Tatang (2013)[3], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima".

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah di olah dan di organisasikan dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalama membuat keputusan.


3. Kualitas Informasi

Terbentuknya suatu informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Menurut Jogiyanto H.M dalam Daud F.Tatang (2013)[3], kualitas dari suatu informasi menurut buku Analisis Desain Dan Informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate)

    Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

  2. Tepat Waktu (Timelines)

    Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan karena cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi- teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan tersebut.

  3. Relevan (Relevance)

    Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.


4. Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto dalam Daud F.Tatang (2013)[3], "Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit". Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility)

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (Accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan Waktu (Timelines)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan (Clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibilitas (Flexibility)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat Dibuktikan (Verified)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

  9. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat Diukur (Measurable)

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Hendi Haryadi dalam Daud F. Tatang(2013)[3], ”Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, alat proses tipe transaksi rutin tertentu, pemberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadiankejadian internal dan eksternal yang penting serta penyedia suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”.

Di pihak lain, menurut Sudaryono dalam Daud F. Tatang (2013)[3], “sistem informasi adalah sebuah disiplin baru yang belum sepenuhnya mapan, seperti matematika dan ekonomi”. Karena sebelum membahas tentang profil kompetensi profesi sistem informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang ruang lingkup kajian bidang sistem informasi sangat diperlukan. Pengetahuan ini akan memberikan perspektif yang lebih luas dalam memandang hubungan antara disiplin sistem informasi dengan disiplin ilmu yang lain.

2. Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto H.M., dalam Daud F. Tatang(2013)[3], “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapaisa sarannya”. Blok bangunan terdiri dari:.

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

  6. Blok Kendali (Control Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.


Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Wahana Komputer dalam Nina Rahayu (2013)[4], “Analisa sistem adalah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya kedalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”.

Menurut Henderi , dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4(2011)[6], “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan analisa sistem adalah maka dapat disimpulkan analisa sistem adalah proses penelaahan sistem informasi yang utuh untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi segala kekurangan yang terjadi agar yang diharapkan akan terpenuhi.


Teori Khusus

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Mulyanto dalam Selvy Eriani (2013)[7], “Perancangan terdiri dari dua aktifitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database yang berupa ERD (Entity Relationships Diagram) dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD (Data Flow Diagram)".

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011)[8], “Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fasefase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem

    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkahlangkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

  2. Analisa Sistem

    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan

    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (2011:322)[6], “Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian- bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, kesempatan kesempatan, hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.


2. Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang di capai dari tahapan perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.


Pengertian Website dan HTTP

1. Definisi Website

Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; website, site) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (webpage), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau sub domain di world wide web (WWW) di internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman pada sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi “akar” (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi “beranda”, “halaman muka”), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan situs-situs berita, layanan surat elektronik (email), dan lain-lain.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu komponen-komponen Sistem (System Components), batasan-batasan sistem (System Boundaries), penghubung sistem (System Interface), lingkungan luar sistem (System Environment), masukan sistem (System Input), pengolah sistem (System Process), keluaran sistem (System Output), dan sasaran sistem (System Target).

Menurut Hidayat dalam Daud F. Tatang (2013)[3], "Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman."

Menurut Kustiyahningsih dalam Daud F. Tatang (2013)[3], "Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet"

Browser adalah perangkat lunak untk mengakses halaman-halaman web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, Google Chrome, Rock Melt, dan lain-lain. Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau sub domain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di internet. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan. Beberapa website membutuhkan sub skripsi (data masukan/subscript) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs email gratisan, yang membutuhkan sub skripsi agar kita bisa mengakses situs-situs tersebut.

Penemu website adalah Sir Timothy John “Tim” BernersLee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertama kalinya muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.

Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menunjukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink yang menghubungkan ke website lain. Jadi, kadangkala perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara.

Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan akses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkat bisa saja berupa Personal Computer, Laptop Computer, PDA atau Cellphone.

Sebuah website dibuat didalam sebauh sistem komputer yang dikenal dengan Web server, juga disebut HTTP server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari user. Apache adalah bahasa program/software yang biasa digunakan didalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Infomation Server (IIS).

Sebuah website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi didalam website tersebut tidak dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya diperbaiki secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan memperbaiki ini, mereka adalah:

  1. Elemen 1, Text Editor;. Contohnya adalah Notepad atau Edit, dimana HTML diubah didalam program editor tersebut.

  2. Elemen 2, WYSIWYG (What You See Is What You Get) Editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphic User Interface) dan format HTML secara otomatis di generate oleh editor ini.

  3. Elemen 3 yaitu editor yang sudah memiliki template, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini memperbolehkan user untuk membuat dan mengupdate website-nya langsung ke web server secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih template yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat website tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.

Sebuah website dynamic adalah website yang secara berkala, informasi didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode, (HTTP cookies atau variabel database, sejarah kunjungan, variabel sesi, dan lain-lain) bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung diantara dua user, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan sang user.

Ada banyak sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate dynamic web system dan situs dynamic, beberapa diantaranya adalah Cold Fusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk meng-generate dynamic web system dan situs dinamis. Situs juga bisa termasuk didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RRS. Isi situs yang statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk menghindari kinerja supaya tetap terjaga.

Plugin atau dapat disebut pula extension tersedia untuk menambah banyaknya feature dan melengkapi kemampuan dari web browser, dimana plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa cuplikan dari gambar bergerak (active content) contohnya adalah flash, shockwave atau applets yang dtulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user supaya dia bisa secara interaktif dan realtime, meng-update di web page tersebut (catatan; halaman yang dirubah, tak perlu di load atau di reload agar perubahannya dapat dilihat), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai DOM dan javascript yang sudah tersedia pada semua web browser sekarang ini.

Seperti yang ditulis diatas, di luar sana ada beberapa perbedaan dalam penulisan dari terminology website. Walaupun website sudah secara umun dipakai, namun untuk associated press stylebook, reuters, microsoft, acedemia, dan kamus-kamus yang ada, penulisan yang mereka pakai adalah dengan menggunakan 2 kata, yaitu website. Hal ini karena web bukanlah terminilogi umum, namun ia adalah kependekan dari world wide web.


2. Definisi HTTP

HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri Request For Comment (RFC), yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara Client dan server sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu dituan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti “Get / HTTP/1.1” (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikuti dengan badan dari data tersebut. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti “200 ok”, dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.

HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut yang dipakai adalah HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen.

Kemudian pada tahun 1996 HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe yang hendak dikirim beserta enkoding yang digunakan dalam pengiriman data dokumen.

Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy,cache, koneksi persisten.


Konsep Dasar HTML

1. Definisi HTML

Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy,cache, koneksi persisten.

Menurut Kustiyahningsih (2011:13)[9], "HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah textfile murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. file-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna (user)."

Menurut Agus Saputra dkk (2013:1)[10], "HTML mempunyai kepanjangan dari Hyper Text Markup Language, yaitu suatu bahasa pemrograman hyper text. Html ini memiliki fungsi untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis html."

Menurut Sutarman (2012:163)[11], "“HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeablel."

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.

Versi terakhir dari HTML adalah HTML 5, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan HTML. HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksi browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozila Firefox atau internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.

Selain markup presentational, markup yang lain tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheet.


Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Agus Saputra dkk (2013:1)[10], "PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprosesor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis"

Menurut Sibero (2012:49)[12], "PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan."

Menurut Kustiyahningsih (2011:114)[9], "PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan skrip di lakukan di server, baru kemudian hasilnya di kirimkan ke browser"

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

PHP/FI (Personal Home Page Form Interface) merupakan nama awal dari PHP. Di buat pertama kali oleh Rasmus Terdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam web browser. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemrograman C CGIBIN (Common Gateway InterfaceBinary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5.2 terakhir pada saat ini.

Software ini disebarkan dan disesuaikan sebagai software open source (gratis). PHP secara resmi merupakan kepanjangan dari PHP Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa script serverslide yang disiapkan pada halaman HTML. Berikut adalah contoh yang umum pengguna script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan (embedded script) dalam bentuk HTML :

<html>

<head>

<title>CONTOH</title>

</head><body>

<?Echo “hello, World!”?>

</body></html>

Contoh script diatas berbeda dengan script yang dituliskan dengan bahasa lain seperti Bahasa C Perl. Pemrograman tidak harus semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag HTML dan bagian mana yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP. Kode ? script PHP diapit dengan menggunakan tag awal dan tag akhir yang khusus, yang memungkinkan pemrograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.


2. Kemampuan PHP

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI (Common Gateway Interface), seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamis dan menerima cookies. Kemampuan (feature) PHP yang dihandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. Berikut adalah daftar database yang didukung oleh PHP :

  1. AdabasD

  2. Dbase

  3. Empress

  4. FilePro

  5. FrontBase

  6. Hyperwave

  7. IBM DB2

  8. Informix

  9. Ingres

  10. Interbase

  11. MSQL

  12. Direct MS SQL

  13. MySQL

  14. ODBC

  15. Oracle

  16. Ovrimos

  17. PosgreSQL

  18. Solid

  19. SQLite

  20. Sybase

  21. Velosis

  22. Unix DBM


PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokol IMAP (Internet Message Access Protocol), SNMP (Simple Network Management Protocol), POP3 (Post Office Protocol Version 3), HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), dan lainnya yang tidak terhitung. Pemrogram juga dapat membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protokol lainnya.

Untuk OS (Operating System), PHP dapat berjalan di platform OS Windows dan platform Linux, karena PHP merupakan bahasa script server side, maka dibutuhkan sebuah web server yang berfungsi untuk memproses script PHP sebelum ditampilkan ke browser. Beberapa web server untuk PHP diantaranya :

  1. Apache

  2. Oreily Website Pro (Windows)

  3. Xitami

Menurut Puspitasari (2011:1)[13], "AppServ adalah Satu paket software web server yang terdiri dari Apache, PHP, dan PhpMyAdmin."


Konsep Dasar MySQL

1. Definisi MySQL

Menurut Wahana Komputer (2010:26)[14], "MySQL adalah salah satu software system manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source."

Menurut Anhar (2010:21)[15], "MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postgre SQL dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multiuser yang berbasis open source atau gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL)."

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan MySQL merupakan perangkat lunak sistem database yang termasuk DBMS bersifat open source.


2. Mengenal MySQL

Menurut Wahana Komputer (2010:26)[14], MySQL mempunyai beberapa sifat yang menjadikannya sebagai salah satu software database yang banyak digunakan oleh pemakai di seluruh dunia. Sifat-sifat yang dimiliki oleh MySQL antara lain:

  1. Database adalah kumpulan data yang terstruktur. Data dapat berupa daftar belanja, kumpulan gambar, atau yang lebih luas yaitu informasi jaringan perusahaan. Agar dapat menambah, mengakses, dan memproses data tersimpan pada sebuah komputer database, membutuhkan sistem manajemen database (DBMS) seperti MySQL server. Sejak komputer sangat baik dalam menangani sejumlah besar data, system manajemen database (DBMS) memainkan peran utama dalam perhitungan baik sebagai peralatan yang berdiri sendiri maupun bagian sebuah aplikasi.

  2. MySQL merupakan RDBMS (Relational Database Management System)

  3. Database relatsional menyimpan data pada table-tabel yang terpisah, bukan menyimpan data dalam ruang penyimpanan yang besar, dapat menambah kecepatan dan fleksibilitas.

  4. MySQL merupakan software open source. Open source berarti setiap orang dapat menggunakan dan mengubaah software yang bersangkutan. Setiap orang dapat mendownload software MySQL dari internet dan menggunakannya tanpa membayar. Bahkan jika menghendakinya, dapat mempelajari kode sumber dan mengubahnya sesuai yang dibutuhkan. Software MySQL menggunakan GNU/GPL (General Public License)

  5. MySQL mempunyai performa yang sangat cepat, dapat dipercaya, dan mudah digunakan.

  6. MySQL server sebenarnya dikembangakn untuk menangani database besar lebih cepat daripada solusi yang ada dan telah berhasil digunakan pada lingkungan produksi dengan permintaan tinggi untuk beberapa tahun terakhir. Walaupun di bawah pengembang yang sama, MySQL server sekarang menawarkan kumpulan fungsi yang banyak dan bermanfaat. Konektifitas, kecepatan, dan keamanan yang dimiliki MySQL Server membuatnya sangat cocok untuk mengakses database internet.

  7. MySQL Server bekerja pada client server atau pada sistem embedded

  8. Software MySQL server adalah sistem client-server yang terdiri atas multithreaded SQLserver yang mendukung backkend berbeda, beberapa program client dan pustaka (libraries) berbeda, peralatan administrasi, dan jangkauan luas API (application Programming Interfaces)

  9. Ada pula MySQL server sebagai pustaka embedded multithreaded yang dapat anda hubungkan ke dalam aplikasi untuk mendapatkan MySQL server lebih kecil, lebih cepat, dan lebih mudah untuk mengatur produk standalone

  10. MySQL mempunyai sejumlah besar software pendukung.

  11. Aplikasi atau bahasa kesukaan anda sangat mungkin mendukung database MySQL server


3. Tipe Data MySQL

Menurut Wahana Komputer (2010:26)[14], Data Numerik adalah salah satu bentuk data berupa angka, baik berupa bilangan bulat maupun bilangan real.” MySQL memiliki tipe data numerik diantaranya adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Tipe Data Numerik Integer


Tabel 2.2 Tipe Data Numerik Floating Point

Sumber:Wahana Komputer (2010)[14]


Pada tipe data string dapat menyimpan semua data baik karakter, angka, waktu, maupun tanggal. Tipe data string pada MySQL server dapat digolongkan menjadi dua, yaitu kelompok data yang berbentuk TEXT/BLOB dan selain TEXT/BLOB


Tabel 2.3 Tipe Data String TEXT/BLOB


Tabel 2.4 Tipe Data String selain TEXT/BLOB










Konsep DasaInformasi

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teori Khusus

1. Definisi

Literature Review


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Multimedia Plus adalah sebuah badan usaha yang bergerak di bidang jasa dan penjualan yang didirikan oleh Ruli Marai S.Kom beralamat di Ruko Karawaci Residence Blok A No.9 Jl. Raya Legok Kabupaten Tangerang.


Sejarah Singkat Perusahaan

Multimedia Plus adalah sebuah brand yang bergerak di bidang usaha jasa dan perdagangan yang didirikan oleh Ruli Marai S.Kom. Multimedia Plus saat ini melayani produk Software, Hardware, Warnet, ATK, Playstation, Kursus / Les / Private, Aksesoris Komputer, dan Laundry.

Pada awal didirkan tahun 2006, semula Multimedia Plus bernama Fiznet.net dimana projek pertamanya adalah software house. Pada tahun 2008 berganti nama menjadi Sandi.com. Beranjak dari software house, Sandi.com bersusaha menambah produknya dimana projek yang diambil sudah meliputi software, hardware, dan infrastruktur yang berlokasi di daerah Tangerang. Sandi.com sendiri sudah pernah mensupplai ke Villa Ilhami, Melati Sinaga, Seaword, Paramount, Fave Hotel, dan lain-lain.

Di tahun 2010 Sandi.com sudah mulai merambah ke luar Kota Tangerang seperti Jakarta, Cikarang dan Medan. Tahun 2013 produk yang ditawarkan sudah bertambah dan menjadi supplier alat-alat kantor ke perusahaan mulai dari komputer, laptop, server, printer dan lain lain. Kemudian di tahun 2014, berganti nama kembali menjadi Multimedia Plus dimana produk yang ditawarkan adalah Sotware Hardware, Warnet, ATK, Playstation, Kursus/Les/Private, Aksesoris Komputer, dan Laundry seperti yang kita kenal saat ini.


Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi

    Dalam penulisan dan penelitian yang dilakukan ini, penulis juga mengajukan metode analisa yang digunakan untuk menganalisa sistem atau aplikasi perancangan sistem informasi laporan penjualan pada Multimedia Plus yaitu menggunakan metode analisa SWOT (Strengths Weakness Opportunities Threats). Alasan mengapa penulis memilih metode analisa SWOT , karena analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

  2. Visi

  3. 1. Menjadi perusahaan yang sanggup dijadikan mitra usaha yang handal dan terpercaya

    2. Memberikan kualitas terbaik dan jaminan mutu terhadap semua produk yang dikeluarkan.

    3. Menyelenggarakan penyediaan sumber daya manusia dan sebagai pelaku usaha dalam membangun kualitas sumber daya manusia.

    4. Menjalankan usaha secara adil dengan memperhatikan azas manfaat bagi semua pihak yang terlibat (Stakeholders), dan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)


Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Multimedia Plus mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:


Definisi usaha berdasarkan struktur organisasi umum:

  1. Multimedia Plus terdiri dari laundry dan alat tulis kantor (atk). Laundry bergerak di usaha pencucian kilogram dan satuan.

  2. Sandi Komputer terdiri dari playsation, warnet, penjualan software dan hardware.

  3. Fiznet bergerak di bidang project.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Multimedia Plus


Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Direktur

    Direktur adalah Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan gubernur, atau dewan eksekutif.

  2. Manajer

    Manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Robert Tanembaum).

  3. Staff Operasional

    Staff Operasional adalah pegawai yang dipekerjaan untuk mengurus segala kegiatan di suatu kantor.

  4. Admin (Kasir)

    Kasir pemegang kas (uang), orang yang bertugas menerima dan membayarkan uang.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Admin melayani permintaan klien

  2. Admin mencatat transaksi laundry yang diinginkan oleh klien

  3. Setelah proses laundry selesai, admin menginfokan kepada customer bahwa proses laundry telah selesai.

  4. Klien melakukan pembayaran.

  5. Admin membuat nota manual untuk klien.

  6. Nota manual rangkap pertama diberikan oleh klien, rangkap kedua disimpan untuk pembuatan laporan penjualan. Rangkap ketiga untuk pengarsipan admin.

  7. Setelah itu, baru memualai pembuatan laporan transaksi.


Model Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

  1. Use Case Diagram Yang Berjalan

    Proses berikut ini menjelaskan proses yang terkait dengan actor (user) dan sistemnya, yang merupakan interaksi antara actor dan sistem. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram yang berjalan pada Multimedia Plus.

  2. Gambar 3.3 Use Case Diagram yang Berjalan saat ini di Multimedia Plus

  3. Activity Diagram Yang Berjalan

    Activity diagram memodelkan alur kegiatan sebuag proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagraam ini sangat mirip dengan flowchart karena dapat memodelkan logika. Berasarkan use case diagram di atas maka dapat kita gambarkan activity diagram dari aktifitas para actor-aktor yang ada pada sistem penjualan pada Multimedia Plus..

  4. Gambar 3.4 Activity Diagram yang Berjalan saat ini di Multimedia Plus

  5. Sequence Diagram Yang Berjalan

    Dari keterangan di atas sistem yang berjalan ini dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi. Berikut ini adalah sequence diagram yang berjalan pada Multimedia Plus.

  6. Gambar 3.5 Sequence Diagram yang Berjalan saat ini di Multimedia Plus


Metode Analisa SWOT

Metode Analisa Sistem

Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

Berdasarkan identifikasi faktor diatas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (Strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (Strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk menggurangi kelamahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (Strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (Strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, S-T, W-O, dan W-T dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


Tabel 3.1 Analisa SWOT



Konfigurasi Sistem

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

1. Spesifikasi Hardware

  • Processor : Core I3

  • Monitor : LCD

  • Hardisk : 160 Gb

  • Mouse : Toshiba

  • RAM : 2 Gb

  • Keyboard : Logitec

  • Printer : Canon

2. Aplikasi Yang digunakan

  • Windows XP

  • Microsoft Office 2007


Permasalahan Yang Dihadapi

Di dalam penelitian yang dilakukan penulis dalam sistem yang sedang berjalan, penulis menemukan beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan seperti:

  1. Proses transaksi yang berjalan saat ini masih berjalan secara manual dan belum terkomputerisasi.

  2. Penyimpanan data transaksi masih berupa berkas dan beresiko berkas hilang.

  3. Penyampaian laporan transaksi tersebut masih berupa berkas. Dan terkadang pimpinan meminta untuk di kirim melalui email.

  4. Laporan transaksi jasa laundry ini di lakukan sebulan sekali setelah semua data-data terkumpul.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Adanya user level agar pihak yang tidak berkepentingan tidak dapat mengakses data transaksi tanpa persetujuan dari pihak terkait.

  2. Membuat sistem aplikasi sistem informasi laporan transaksi berbasis web yang merupakan sebuah paradigma baru, dimana admin menginput data-data kedalam sistem dengan cepat dan aman.

  3. Menggunakan bahasa pemrograman berbasis web (PHP) dalam pembuatan sistem informasi laporan transaksi laundry untuk lebih dinamis


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem informasi laporan penjualan yang diusulkan. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI:


Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan)

Keterangan :

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)



Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II pada Tabel 3.3, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Requirements yang terdapat pada Elisitasi Tahap III tersebut digambarkan pada Tabel 3.4 berikut ini:


Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. Proses transaksi yang berjalan saat ini masih berjalan secara manual dan belum terkomputerisasi.

  2. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  3. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

  4. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.


Final Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Jasa Laundry Berbasis Web di Multimedia Plus berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu Sistem Jasa Laundry Berbasis Web di Multimedia Plus berikut lampiran Final Elisitasi yang telah dibuat:


Tabel 3.5 Final Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada Multimedia Plus, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan sistem yang baru pada penelitian ini digunakan aplikasi Adobe Dreamweaver CS5 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.:


Prosedur Sistem Usulan

A. Admin

  • 1. Melakukan login sistem

  • 2. Menampilkan menu home

  • 3. Input data member

  • 4. Input transaksi member

  • 5. Input transaksi non member

  • 6. Input data pengeluaran

  • 7. Cetak nota

  • 8. Log out


B. Manager

  • 1. Melakukan login sistem

  • 2. Menampilkan menu home

  • 3. Melihat laporan

  • 4. Log out



Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai (user) yang disebut actor. Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (User).

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarakan gambar 4.1 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencangkup seluruh kegiatan yang sedang berjalan pada Multimedia Plus.

  2. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu: admin dan manager

  3. 21 use case yang dilakukan oleh actor-actor

  4. 2 include yang meliputi verifikasi login, dan pembayaran.

  5. 11 extend yang meliputi transaksi laundry masuk member, transaksi laundry masuk non member, transaksi laundry keluar member, transaksi laundry keluar non member, pengaturan kategori, pengaturan kiloan, pengaturan satuan, pengaturan jenis biaya, laporan pendapatan, laporan pengeluaran, dan laporan deposit.


Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.1 Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Initial node sebagai awal objek.

  2. 6 Decision Node

  3. 15 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  4. 1 Final Node sebagai objek yang diakhri.


Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem menu login yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.3 Sequence Diagram yang berjalan diatas terdapat Sequence diagram diatas terdiri dari dua actor, yaitu admin (kasir) dan user (manager). Tampilan menu home yaitu:

Admin

  1. Masuk halaman login

  2. Masukan user name dan password

  3. Verifikasi

Berdasarakan gambar 4.3 Sequence Diagram yang berjalan diatas terdapat Sequence diagram diatas terdiri dari dua actor, yaitu admin (kasir) dan user (manager). Tampilan menu home yaitu:

User

  1. Masukan halaman login

  2. Masukan user dan password

  3. Verifiaksi


2. Sequence diagram menu member yang diusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram menu member yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.4 Sequence Diagram yang berjalan diatas terdapat: Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (kasir). Tampilan menu member yaitu:

Admin:

  1. Membuka halaman member

  2. Input member untuk menambah data member

  3. Menampilkan halaman penambahan data member

  4. Simpan untuk menyimpan data yang telah diinput.


3. Sequence Diagram Menu Transaksi Masuk Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram Menu Transaksi Masuk Yang Diusulkan

Berdasarakan gambar 4.5 Sequence Diagram yang berjalan diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (kasir). Tampilan menu transaksi masuk yaitu:

Admin:

  1. Membuka halaman menu transaksi

  2. Input transaksi untuk menambah data transaksi

  3. Menampilkan halaman penambahan transaksi

  4. Simpan untuk menyimpan data yang telah diinput.


4. Sequence Diagram Menu Transaksi Keluar Yang Diusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Menu Transaksi Keluar Yang Diusulkan

Berdasarakan gambar 4.6 Sequence Diagram yang berjalan diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (kasir). Tampilan menu transaksi masuk yaitu:

Admin:

  1. Membuka halaman menu transaksi

  2. Pilih nomor transaksi

  3. Menampilkan detail transaksi

  4. Menampilkan data pengembalian.

  5. Mengisi data pengembalian.

  6. Menyimpan data pengembalian.


5. Sequence Diagram Menu Pembayaran Yang Diusulkan

Gambar 4.7 Sequence Diagram Menu Pembayaran Yang Diusulkan

Berdasarakan gambar 4.7 Sequence Diagram yang berjalan diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (kasir). Tampilan menu transaksi masuk yaitu:

Admin:

  1. Memilih jenis pembayaran

  2. Mengisi data pembayaran

  3. Mengirim no transaksi

  4. Menampilkan detail pembayaran.

  5. Menyimpan data pembayaran.


6. Sequence Diagram Menu Tambah Pengeluaran Yang Diusulkan

Gambar 4.8 Sequence Diagram Menu Tambah Pengeluaran Yang Diusulkan

Berdasarakan gambar 4.8 Sequence Diagram yang berjalan terdiri dari satu actor, yaitu admin (kasir). Tampilan menu tambah pengeluaran yaitu:

Admin:

  1. Membuka halaman pengeluaran

  2. Memilih menu tambah data pengeluaran

  3. Menampilkan halaman penambahan data pengeluaran

  4. Mengisi data pengeluaran

  5. Menyimpan data pengeluaran


7. Sequence Diagram Menu Laporan Yang Diusulkan

Gambar 4.9 Sequence Diagram Menu Laporan Yang Diusulkan

Berdasarakan gambar 4.9 Sequence Diagram yang berjalan diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (kasir). Tampilan menu laporan yaitu:

Admin:

  1. Membuka halaman laproan

  2. Menampilkan halaman laporan

  3. Memilih periode laporan

  4. Menampilkan data lamporan


8. Sequence Diagram Menu Tambah Pegawai Yang Diusulkan

Gambar 4.10 Sequence Diagram Menu Tambah Pegawai Yang Diusulkan

Berdasarakan gambar 4.10 Sequence Diagram yang berjalan diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (kasir). Tampilan menu laporan yaitu:

Admin:

  1. Membuka halaman pegawai

  2. Menampilkan halaman pegawai

  3. Memiih menu tambah pegawai

  4. Mengisi data pegawai

  5. Menyimpan data pegawai


9. Sequence Diagram Menu Tambah Pengguna Yang Diusulkan

Gambar 4.11 Sequence Diagram Menu Tambah Pengguna Yang Diusulkan

Berdasarakan gambar 4.11 Sequence Diagram yang berjalan diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (kasir). Tampilan menu laporan yaitu:

Admin:

  1. Membuka halaman pengguna

  2. Menampilkan halaman pengguna

  3. Memiih menu tambah pegawai

  4. Mengisi data pengguna

  5. Menyimpan data pengguna


10. Sequence Diagram Menu Pengaturan Yang Diusulkan

Gambar 4.12 Sequence Diagram Menu Pengaturan Yang Diusulkan

Berdasarakan gambar 4.12 Sequence Diagram yang berjalan diatas terdiri dari dua actor, yaitu admin (kasir) dan manager. Tampilan menu pengaturan yaitu:

Admin:

  1. Membuka halaman pengaturan

  2. Menampilkan halaman pengaturan

  3. Memiih jenis pengaturan

  4. Mengisi data pengaturan

  5. Menyimpan data pengaturan


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Pada bab ini dijelaskan perbedaan sistem yang berjalan saat ini dan sistem yang diususlkan di tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan


Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara tereperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram diatas.:

1. Class Diagram yang diusulkan

Rancangan sistem Class Diagram yang diusulkan sebagai berikut pada gambar

Gambar 4.13 Class Diagram Yang Diusulkan

2. Spesifikasi Basis Data

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type,dan size mengenai tersebut.

1. Tabel User

Nama File  : User

Media  : Hardisk

Primary key  : id_user

Panjang Record  : 367

Tabel 4.2 Tabel User


2. Tabel Employee

Nama File  : Employee

Media  : Hardisk

Primary key  : id_employee

Panjang Record  : 980

Tabel 4.3 Tabel Employee



3. Tabel Role

Nama File  : Role

Media  : Hardisk

Primary key  : id_role

Panjang Record  : 101

Tabel 4.4 Tabel Role



4. Tabel Deposit

Nama File  : Deposit

Media  : Hardisk

Primary key  : id_deposit

Panjang Record  : 156,2

Tabel 4.5 Tabel Deposit


5. Tabel Transaksi Member

Nama File  : Transaksi Member

Media  : Hardisk

Primary key  : id_transaksi_member

Panjang Record  : 307

Tabel 4.6 Tabel Transaksi Member


6. Tabel Pembayaran Member

Nama File  : Pembayaran Member

Media  : Hardisk

Primary key  : id_pembayaran_member

Panjang Record  : 104,2

Tabel 4.7 Tabel Pembayaran Member


7. Tabel Master Kategori

Nama File  : Master Kategori

Media  : Hardisk

Primary key  : id_master_kategori

Panjang Record  : 207

Tabel 4.8 Tabel Master Kategori


8. Tabel Transaksi Member Detail

Nama File  : Transaksi Member Detail

Media  : Hardisk

Primary key  : id_transaksi_member_detail

Panjang Record  : 72,2

Tabel 4.9 Tabel Transkasi Member Detail


9. Tabel Master Satuan

Nama File  : Transaksi Member Detail

Media  : Hardisk

Primary key  : id_master_satuan

Panjang Record  : 20,2

Tabel 4.10 Tabel Master Satuan


10. Tabel Transaksi Non Member

Nama File  : Transaksi Non Member

Media  : Hardisk

Primary key  : id_transaksi_non_member

Panjang Record  : 502,2

Tabel 4.11 Transaksi Non Member


11. Tabel Transaksi Non Member Detail

Nama File  : Transaksi Non Member Detail

Media  : Hardisk

Primary key  : id_transaksi_non_member_detail

Panjang Record  : 62,2

Tabel 4.12 Transaksi Non Member Detail


12. Tabel Pembayaran Non Member

Nama File  : Pembayaran Non Member

Media  : Hardisk

Primary key  : id_pembayaran_non_member

Panjang Record  : 94,2

Tabel 4.13 Pembayaran Non Member


13. Tabel Biaya

Nama File  : Biaya

Media  : Hardisk

Primary key  : id_biaya

Panjang Record  : 342,2

Tabel 4.14 Tabel Biaya


14. Tabel Master Jenis Biaya

Nama File  : Master Jenis Biaya

Media  : Hardisk

Primary key  : id_master _jenis_biaya

Panjang Record  : 211

Tabel 4.15 Master Jenis Biaya


15. Tabel Master Kiloan

Nama File  : Master Kiloan

Media  : Hardisk

Primary key  : id_master _kiloan

Panjang Record  : 25,2

Tabel 4.16 Tabel Master Kiloan


Rancangan Program

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:


Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

1. Spesifikasi Hardware

Rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut:

  1. Processor  : Intel Core2 Duo

  2. Monitor : 14” LCD monitor

  3. Mouse : Optical

  4. Keyboard : Standard

  5. RAM : 2GB

  6. Hardisk : 80 GB

  7. Printer : LX 300+


2. Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai pendukung dalam instruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah:

  1. Windows

  2. Mozila Firefox

  3. Macromedia Dreamweaver CS 5

  4. Xampp

  5. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

  6. Mysql


3. Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh:

  1. Admin (kasir)

  2. Manager


Testing

1. Metode Implementasi

Implementasi program aplikasi jasa laundry di Multimedia Plus dilakuakan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujuan dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesua dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.


2. Pengujian Black Box

a. Tabel Pengujian Black Box Pada Halaman Login Aplikasi

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi jasa laundry berbasis web di Multimedia Plus untuk fungsi Login, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.17 Pengujian Black Box Pada Halaman Login


b. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Member

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi jasa laundry berbasis web di Multimedia Plus untuk fungsi Menu Member, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.18 Pengujian Black Box Pada Menu Member


c. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Pegawai

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi jasa laundry berbasis web di Multimedia Plus untuk fungsi Menu Pegawai, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.19 Pengujian Black Box Pada Menu Pegawai


d. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Transaksi

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi jasa laundry berbasis web di Multimedia Plus untuk fungsi Menu Transaksi, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.20 Pengujian Black Box Pada Menu Transaksi


e. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Pengeluaran

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi jasa laundry berbasis web di Multimedia Plus untuk fungsi Menu Pengeluaran, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.21 Pengujian Black Box Pada Menu Pengeluaran


f. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Pengaturan

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi jasa laundry berbasis web di Multimedia Plus untuk fungsi Menu Pengaturan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.22 Pengujian Black Box Pada Menu Pengaturan


g. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Pengguna

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi jasa laundry berbasis web di Multimedia Plus untuk fungsi Menu Pengguna, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.23 Pengujian Black Box Pada Menu Pengguna


h. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Laporan

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi jasa laundry berbasis web di Multimedia Plus untuk fungsi Menu Pengaturan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.24 Pengujian Black Box Pada Menu Laporan


Implementasi

1. Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel 4. 25 Pengolahan Jadwal


Estimasi Biaya

Tabel 4.26 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi Multimedia Plus pada rumusan masalah, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Selama ini proses transaksi dan pengelolaan data dilakukan dengan semi komputerisasi, menggunakan MS Excel. Laporan tersebut di lakukan sebulan sekali setelah semua data-data terkumpul. Namun masih banyak data yang tidak terkelola dengan baik.

  2. Karena sistem penyimpanan data masih berupa file atau pengarsipan, sehingga sering sekali terjadi keterlambatan dalam penyampaian laporan penjualan kepada pimpinan. Dikarenakan banyak berkas yang hilang ataupun rusak secara fisik, laporan pun menjadi kurang cepat dan akurat. Penyampaian laporan transaksi tersebut masih berupa berkas. Dan terkadang pimpinan meminta untuk di kirim melalui email.

  3. Untuk membuat sistem transaksi jasa laundry dan pengelolaan data yang lebih baik dari sebelumnya, maka di buatlah sebuah sistem berbasis web, dimana web tersebut bisa di buka di mana saja, pada saat pimpinan memerlukan laporan tersebut.


Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada sistem informasi jasa laundry berbasis web, maka terdapat beberapa saran yang dijadikan masukkan untuk sistem informasi jasa laundry berbasis web pada Multimedia Plus yaitu sebagai berikut:

  1. Dibutuhkan sistem yang berkesinambungan antara admin dan pimpinan, agar tidak ada lagi kesalahan dalam proses transaksi dan pengelolaan data yang dilakukan setiap bulannya.

  2. Selalu mengevaluasi proses transaksi dan pengelolaan data yang sudah dibuat agar dapat direvisi setiap kesalahan dalam menginput data-data.

  3. Disarankan adanya pelatihan-pelatihan kepada user dalam hal input data atau perubahan data, dan perlu juga dilakukan evaluasi masukan untuk penyempurnaan sistem yang ada sesuai dengan kebutuhan pengguna.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
  2. Harpad, Bartolomius, dan Salmon. 2013. Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT.Ratah Indah Samarinda. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 3,8 3,9 Tatang, Daud F. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada CV. Vanda Jaya Abadi (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang). 2014
  4. 4,0 4,1 Rahayu, Nina. Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang). 2014
  5. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasidan Promosi. Journal CCIT Vol 5 No.3 Mei. 2012
  6. 6,0 6,1 Henderi, Maimunah, Randy Andrian. Desain Aplikasi Elearning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT Vol4 No.3 Mei. 2011
  7. Eriani ,Selvy. Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP. Balaraja Cendekia Graha. (Laporan Skripsi, STMIK Raharja, Tangerang). 2013
  8. Aisyah, Siti, Nawang Kalbuana. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. 2011
  9. 9,0 9,1 Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP &MySQL. Jakarta: Graha Ilmu
  10. 10,0 10,1 Saputra, Agus, Feni Agustin, CV ASFA Solusion. 2013. Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Proesional. Jakarta: PT Alex MediaKomutindo.
  11. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  12. Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom
  13. Puspitasari A, Heni. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Yogyakarta: Skripta Media Creative
  14. 14,0 14,1 14,2 14,3 Wahana Komputer.2010. Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008. Yogyakarta: ANDI
  15. Anhar. 2010.Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Nurul Khotimah