SI1112469081: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(←Membatalkan revisi 124939 oleh Nur raflesia (Bicara))
Baris 1.270: Baris 1.270:
 
</ol>
 
</ol>
  
 +
===Konsep Dasar Web===
 +
====Definisi Web====
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:11) Web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet.
 +
</p></div>
  
 +
====Sejarah Web====
  
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Kustiyahningsih (2011:113) Web awalnya adalah bersifat statis sehingga hanya bisa melihat-lihat informasi sehingga tidak ada interaktif yang terjadi di antara pemakai dengan komputer. Tetapi kini semakin populernya dunia internet maka makin banyak orang-orang berlomba-lomba untuk belajar agar web menjadi interaktif dan menarik. Sehingga web tidak hanya sebagai penyedia informasi tetapi pemakai juga dapat langsung melakukan komunikasi dengan komputer serta dengan tampilan web yang menarik. Komunikasi yang terjain seperti email, chatting, e-learning, e-bisnis, dan lain sebagainya.
 +
</p></div>
  
  

Revisi per 2 Juli 2015 07.23

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGADAAN MATERIAL FABRIKASI

PADA PT DHARMA EKA ABADI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1112469081
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGADAAN MATERIAL FABRIKASI

PADA PT DHARMA EKA ABADI

Disusun Oleh :

NIM
: 1112469081
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja,M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGADAAn MATERIAL FABRIKASI

PADA PT DHARMA EKA ABADI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1112469081
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Himawan,M.Kom)
   
(Saryani,S.Kom)
NID : 12012
   
NID : 08167

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGADAAN MATERIAL FABRIKASI

PADA PT DHARMA EKA ABADI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1112469081
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGADAAN MATERIAL FABRIKASI

PADA PT DHARMA EKA ABADI

Disusun Oleh :

NIM
: 1112469081
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1112469081

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pengadaan material fabrikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses bisnis pada PT Dharma Eka Abadi, karena ketika proses pengadaan material berjalan dengan baik atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka proses fabrikasi akan sesuai dengan schedule yang telah ditentukan, dan ketika proses pengadaan material berjalan kurang baik atau tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan, seperti material kurang ataupun material berlebih, kedua hal ini akan menyebabkan kerugian pada perusahaan, dimana material berlebih akan membuat anggaran perusahaan bertambah, dan material kurang atau habis ketika dibutuhkan akan menyebabkan mundurnya proses fabrikasi dari schedule yang telah ditentukan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai proses pengadaan material pada PT Dharma Eka Abadi terdapat permasalahan yang dialami oleh perusahaan yaitu kurang terkontrolnya stock material fabrikasi yang dikelola oleh bagian gudang, serta redudansi data material pada saat rekapitulasi material secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dan analisa sistem menggunakan metode analisa SWOT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala pada proses pengadaan material fabrikasi yang berjalan dan mencari alternatif pemecahan masalah, sehingga penelitian akan berguna bagi perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah system pengadaan material fabrikasi berbasis web, yang diharapkan mampu menjadi alternatif pemecahan masalah, karena sistem dirancang sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan penelitian yang dilakukan.

Kata Kunci: pengadaan material, analisis deskriptif, aplikasi web, analisa SWOT.

ABSTRACT

Material procurement fabrication is very important activity in the business process at PT Dharma Eka Abadi, because when the material procurement process goes well or according to the needs of the company, then the fabrication process will be in accordance with a predetermined schedule, and when the material procurement process run poorly or not in accordance with the needs of the company, such as less material or material excess, both of these will cause losses to the company, in which excess material will make the company's budget increases, and less material or discharged as needed would lead to the withdrawal of the fabrication process of a predetermined schedule.

Based on the research that has been conducted regarding the material procurement process at PT Dharma Eka Abadi there are problems faced by the company at less uncontrolled stock material fabrication which is managed by the warehouse, as well as data redundancy material during the recapitulation of the material as a whole. This research used method descriptive analysis and system analysis using SWOT analysis. The aim of this research is to determine the constraints on fabrication material procurement process running and looking for alternative solutions to problems, so this research will be useful for the company. Results from this study is to develop the system that run under web-based application that will process the procurement of material fabrication, which is expected to be alternative solutions problems, because the system is designed according to the needs of the company based on research conducted.

Keywords : procurement of materials, descriptive analysis, web applications, SWOT analysis.

     

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M. T. I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku pembantu ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Informasi.
  4. Bapak Himawan,M.Kom, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.
  5. Ibu Giandari Maulani,M.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah membantu memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.
  6. Kedua orang tua, kakak, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  7. Seluruh teman dan sahabat yang telah memberikan support serta masukan yang membangun.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2015
Windy Lia Safitri
NIM. 1111465649

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem informasi adalah hasil dari perkembangan teknologi yang dapat dirasakan secara langsung kegunaanya oleh banyak pihak, dari single user sampai perusahaan besarpun sekarang berlomba-lomba menggunakan sistem informasi dalam proses kerjanya, menggunakan sistem informasi yang telah ada, bahkan menciptakan sistem informasi yang baru agar dapat bersaing di dunia kerja pada saat ini, karna sistem informasi yang baik, merupakan salah satu modal bagi perusahaan dalam mempertahankan kinerja yang baik dan memperbaiki kinerja yang kurang baik yang telah berjalan diperusahaan.

PT Dharma Eka Abadi adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam konstruksi bidang baja yang sudah cukup lama berdiri di Indonesia yaitu sejak tahun 2001. Dalam kurun waktu beberapa tahun kebelakang, belum banyak perkembangan signifikan yang dapat diraih oleh perusahaan tersebut, karena cukup banyak hal dalam proses bisnis perusahaan yang kurang tersistem dengan baik, jika hal ini terus berlanjut maka akan menyebabkan PT Dharma Eka Abadi kesulitan untuk bersaing dengan para pesaingnya dalam dunia bisnis, yang telah menggunakan teknologi teknologi canggih. Satu sistem kerja yang menarik perhatian penulis yaitu mengenai alur kinerja pengadaan material fabrikasi yang telah berjalan diperusahaan.

Selama ini proses pendokumentasian data material yang masuk dan keluar masih manual yaitu menggunakan microsoft excel, dengan peraturan perusahaan yang mengharuskan staff gudang membuat laporan perubahan stock masuk dan keluar setiap bulannya dimana data material masuk dan keluar setiap harinya cukup banyak, yang didapat dari hasil kebutuhan material beberapa proyek yang sedang dijalankan, maka staff gudang akan kesulitan untuk mengevaluasi material yang sudah habis dan masih dibutuhkan oleh masing-masing proyek, dan kesulitan lainnya adalah banyaknya jumlah record dan sheet yang dibutuhkan, ketika menggunakan microsoft excel, karna jumlah record dan sheet yang banyak, maka laporan perbulan menghasilkan banyak tumpukan kertas, dan hal ini membuat staff purchasing kesulitan dalam mengontrol kebutuhan material secara keseluruhan. akibat kesulitan mengevaluasi stock maka sering terjadi kehabisan stock material, dengan kondisi seperti ini maka pelaksanaan pekerjaan fabrikasi jadi terganggu, sehingga memperlambat kinerja perusahaan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis mengambil judul ”Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Material Fabrikasi Pada PT Dharma Eka Abadi”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang terdapat pada sistem pengadaan material fabrikasi pada PT Dharma Eka Abadi, diantaranya adalah :

  1. Bagaimana sistem pengadaan material fabrikasi yang sudah berjalan pada PT Dharma Eka Abadi?

  2. Apa saja kendala sistem pengadaan material yang sudah berjalan di PT Dharma Eka Abadi?

  3. Bagaimana merancang sistem pengadaan material fabrikasi, agar dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah untuk kendala yang ada pada sistem pengadaan material fabrikasi pada PT Dharma Eka Abadi?

Ruang Lingkup

Agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sebenarnya, mengenai perancangan sistem pengadaan material fabrikasi pada PT Dharma Eka Abadi, maka analisa sistem akan dibatasi, sebagai berikut:

  1. Proses permintaan material fabrikasi oleh karyawan dilapangan kepada staff gudang sesuai dengan proyek yang dikerjakan.

  2. Proses pengecekan material yang dibutuhkan oleh karyawan, dilakukan oleh staff gudang dan proses pemesanan material yang habis kepada staff purchase oleh staff gudang.

  3. Proses pemesanan material oleh staff purchase kepada vendor yang telah disetujui oleh perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana dan wadah untuk menerapkan serta mengembangkan ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Adapun tujuan khusus dari analisa sistem yang berjalan pada PT Dharma Eka Abadi serta penulisan laporannya adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui sistem atau prosedur pengadaan material fabrikasi pada PT Dharma Eka Abadi yang saat ini sedang berjalan.

  2. Untuk menemukan kendala dan juga permasalahan yang ada pada sistem pengadaan material fabrikasi, sehingga solusi yang tepat dan dibutuhkan oleh perusahaan dapat ditemukan.

  3. Untuk merancang dan membangun sistem informasi pengaadaan material fabrikasi pada PT Dharma Eka Abadi, yang mudah digunakan, serta dapat menunjang kinerja sistem pengadaan material fabrikasi pada PT Dharma Eka Abadi.

Manfaat Penelitian

Dalam analisa yang penulis lakukan terhadap sistem pengadaan material fabrikasi pada PT Dharma Eka Abadi, terdapat beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut:

  1. Memperkecil kerugian perusahaan, dimana salah satu faktor terjadinya kerugian ini disebabkan oleh kekurangan yang terdapat dalam sistem pengadaan material fabrikasi. Dimana kerugian yang dimaksud adalah kerugian dalam aspek waktu. Karna terlambatnya proses fabrikasi disebabkan stock material habis.

  2. Sebagai salah satu dasar untuk membantu pihak manajemen PT Dharma Eka Abadi dalam hal pengambilan keputusan, mengenai perbaikan yang harus dilakukan oleh manajemen perusahaan terkait sistem informasi pengadaan material fabrikasi yang sedang maupun telah berjalan.

  3. Sebagai alternatif pemecahan masalah dalam proses pengadaan material pada PT Dharma Eka Abadi.

Metodologi Penelitian

Dalam penyusunan laporan skripsi ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Penulis melakukan penelitian di PT Dharma Eka Abadi yang terletak di Jln. Industri Raya VIII, Jatake. Pada penelitian ini penulis melakukan pencatatan secara sistematik terhadap sistem pengadaan material fabrikasi yang sudah berjalan diperusahaan.

  2. Metode Wawancara

    Penulis melakukan tanya jawab kepada narasumber yaitu kepada HRD sebagai narasumber mengenai latar belakang berdirinya perusahaan dan juga untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam penulisan dan penelitian skripsi, yang dalam hal ini diwakili oleh bapak Sismanto selaku staff purchasing dan staff gudang yang diwakili oleh bapak Dadang.

  3. Metode Studi Pustaka

    Mencari referensi yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan laporan skripsi, yang bersumber dari buku, jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan judul skripsi penulis, guna mendapatkan gambaran secara teoritis.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Pada analisa sistem ini, penulis menganalisa suatu sistem yang sudah ada dengan menggunakan metode analisa SWOT (Strengths Weaknesses Oportunities Threats). Guna mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman baik secara internal maupun eksternal, yang ada pada sistem informasi pengadaan material yang telah direncanakan.

  2. Metode Analisa Perancangan Sistem

    Pada metode ini penulis menggunakan UML (Unified Model Language) untuk menunjukkan alur kerja sistem secara keseluruhan serta menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem dengan menggunakan simbol-simbol.

Metode Pengembangan

Pada metode pengembangan ini penulis menggunakan model prototype. Penggunaan model prototype ini bertujuan untuk pengembangan program awal menjadi program atau sistem final, dimana model prototype ini memberikan pengguna gambaran mengenai proggram yang akan dibuat, serta pengujian awal yang didasarkan pada konsep kerja, sehingga jika terdapat kekurangan atau ketidaksesuaian proggram yang sedang dibuat dengan proggram yang dibutuhkan akan dapat diketahui dan diperbaiki.

Metode Perancangan

Setelah beberapa metode dilaksanakan penulis, selanjutnya yaitu melalakukan metode perancangan sistem, dalam perancangan sistem metode yang digunakan adalah UML (Unifield Modelling Language) dimana fungsinya adalah untuk menambahkan dan menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan.

Metode Pengujian Sistem

Pada proses pengujian sistem pengadaan material pada PT Dharma Eka Abadi yang telah dibuat, metode yang digunakan adalah metode pengujian black box, dimana pengujian yang berlangsung memfokuskan pada kebutuhan fungsional sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang akan dibahas, penulis membagi menjadi beberapa bab secara ringkas mengenai laporan skripsi ini, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori umum dan khusus yang diambil dari beberapa buku, jurnal, dan skripsi yang berupa pengertian dan definisi meliputi konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, analisis sistem, Unified ModellingLanguage (UML) dan teori lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian serta pengembangan sistem yang diusulkan serta literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah, deskripsi sebelum final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem yang diusulkan,hasil rancangan sistem yang dirancang menggunakan Yii Framework,implementasi dari sistem yang telah dirancang serta kelebihan dan kekurangan dari sistem tersebut.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil rangkuman bab-bab laporan dan penelitian skripsi yang dilakukan oleh penulis di PT Dharma Eka Abadi terhadap masalah yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2010:197), “Perancangan sistem yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, perancangan program.”

Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa perancangan sistem adalah proses pemilihan data yang diperlukan untuk membuat suatu sistem.

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Sutabri didalam bukunya yang berjudul “Analisis Sistem Informasi” (2012:113), tahap perancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

  1. Rancangan sistem secara umum
    Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.
  2. Rancangan sistem secara rinci
    Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Bambang Hartono dalam Schrode dan Voice didalam buku “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer” (2013 : 9) Sistem adalah suatu kesatuan yang tersusun dari sejumlah elemen.

Menurut Yakub (2012:1), bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa sistem adalah satu kesatuan yang terintegrasi satu sama lain, yang memiliki tujuan dam maksud yang sama.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri didalam bukunya yang berjudul “Analisis Sistem Informasi” (2012 : 15) sistem diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, sebagai berikut :

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik.
  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
  3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik.
  4. Sistem terbuka dan Sistem tertutup.

Karekteristik Sistem

Menurut DR. Bambang Hartono di dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer” (2013: 14 ) ada sedikitnya sepuluh karakteristik sistem sebagai berikut :

  1. Komponen (components);
  2. Penghubung antar bagian (interface);
  3. Batas (boundary);
  4. Lingkungan (environment);
  5. Masukan (input);
  6. Mekanisme Pengolahan (Processing);
  7. Keluaran (output);
  8. Tujuan (goal/objective);
  9. Sensor dan kendali (sensor & control);
  10. Umpan balik (feedback).

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Bambang Hartono dalam Thompson dan Handelman didalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer” (2013:80) menyatakan bahwa data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan, atau kejadian.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:13), “data merupakan sesuatu hal utama yang harus dipahami lebih dahulu sebelum membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah hasil pencatatan suatu kejadian, keadaan, tindakan maupun peristiwa yang setelah diolah dapat dijadikan suatu informasi.

Nilai Data

Menurut Bambang Hartono didalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer” (2013:80) bahwa data mempunyai nilai jika memiliki beberapa aspek mengenai baik atau tidaknya suatu data, sebagai berikut:

  1. Data dapat ditemukan atau didapat kembali (retrieved);
  2. Data dapat diolah menjadi informasi;
  3. Data yang diperlukan tepat waktu.

Definisi Informasi

Menurut Bambang Hartono didalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer” (2013:15) Informasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.

Menurut Maimunah dkk. dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012:284), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti lagi bagi penerimanya dan bermanfaat dalam membuat sebuah keputusan”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sehimpunan data yang telah diolah, dan dapat berguna untuk pemakainya.

Kriteria Informasi

Menurut DR. Bambang Hartono di dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer” ada delapan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi, sebagai berikut:

  1. Relevansi;
  2. Kelengkapan dan keluasan;
  3. Kebenaran;
  4. Terukur;
  5. Keakuratan;
  6. Kejelasan;
  7. Keluwesan;
  8. Ketepatan waktu.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya menjadi informasi yang dapat di gunakan (Bambang Hartono: 2013: 16).

Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16), bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa definisi sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan didalam suatu organisasi yang menyediakan laporan laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah yang disebut sebagai blok bangunan (building block), sebagai berikut: Tata Sutabri (2012:39)

  1. Blok masukan (input block).
  2. Blok model (model block).
  3. Blok keluaran (output block).
  4. Blok Teknologi (technology block).
  5. Blok basis data (database block).
  6. Blok kendali (control block).

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Apriyanti Tarigan, (2012:16), bahwa “Analisa sistem adalah orang yang menganalisa dan mengembangkan sistem untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, dan menetukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem yang diharapkan dapat diusulkan alternatif perbaikan sistem tersebut”.

Menurut Henderi, dkk (2011:322), “analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Berdasarkan definisi sistem diatas, dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat serta menguraikan suatu sistem agar dapat melihat kekurangan maupun kelebihan dalam sistem itu sendiri.

Tujuan Analisa Sistem

Menurut Tanti dalam Jurnal CCIT (2010 : 208) menyatakan “Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”. Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

b. Membantu para pengambil keputusan.

c. Mengevaluasi sistem yang telah ada.

d. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.

e. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar UML

Definisi UML

Menurut Widodo dkk.(2011:6), “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Jenis Diagram UML

Menurut Widodo dkk. (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Namun penulis hanya menampilkan empat macam digram UML karna hanya empat diagram yang penulis gunakan berkaitan dengan penulisan laporan skripsi yang sedang dikerjakan, Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram class. Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  3. Diagram sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iteraksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  4. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Konsep Dasar Data Flow Diagram

Sebuah data flow diagram ( DFD ) menggambarkan bagaimana data diproses oleh sistem dalam hal input dan output . Seperti namanya menunjukkan fokusnya adalah pada arus informasi , dari mana data berasal kemana data pergi dan bagaimana data akan disimpan . (http://www.smartdraw.com Diakses pada tanggal 25 April 2015).

Konsep Dasar Basis Data

Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama. Ambil contoh, data-data berupa nama-nama, kelas-kelas, alamat-alamat. Semua data tersebut dikumpulkan menjadi satu menjadi kelompok data baru, sebut saja sebagai data-data mahasiswa. Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, misalkan data-data politeknik elektronika. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (memasukkan) data, laporan-laporan.Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database.(http://www.scribd.com/) diakses pada tanggal 23 Maret 2015.

Konfigurasi Database

Database dapat dibedakan dari susunan/konfigurasi dari sistem database. Yang terbanyak dapat dibagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut:(http://www.scribd.com/) diakses pada tanggal 23 Maret 2015.

  1. Database local
    Jika file-file database, program database engine dan program aplikasi terletak pada satu mesin komputer yang sama, maka konfigurasi seperti ini disebut dengan database lokal. Keuntungan utama dari konfigurasi ini adalah sederhana, tidak memerlukan banyak peralatan, murah dan tidak banyak memerlukan perhatian khusus. Kekurangan, tidak dapat multi-user (lebih dari satu user menggunakan database secara bersama-sama), tidak dapat remote access (database dijalankan dari kejauhan).
  2. Database file server
    Jika file-file database diletakkan pada satu komputer khusus (server), sedangkan database engine dan program aplikasi diletakkan pada komputer lain (tersendiri) dan masing-masing komputer tersebut terhubung dalam satu jaringan komputer, maka konfigurasi seperti ini disebut sebagai file server (server hanya melayani file-file database). Kuntungan utamanya adalah, file-file database tersebut dapat digunakan oleh lebih dari satu pengguna (multi-user). Kekurangan, komunikasi dalam jaringan berat (database engine melakukan proses yang sangat intensif dengan database file melalui jaringan komputer).
  3. Database client-server
    Pada client-server, server digunakan untuk menyimpan file database maupun database engine-nya. Database dan database engine terintegrasi menjadi satu yang disebut dengan database server. Pada sisi client hanya terdapat program aplikasi. Dengan teknik ini, client menjadi lebih ringan cara kerjanya karena semua operasi atau proses database dilakukan oleh server. Client hanya perlu untuk memerintahkan pengolahan database dan menerima hasil jadinya.

Normalisasi Basis Data

Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen perlu diorganisisrkan kembali. Proses untuk mengorganisirkan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang sehingga diperoleh bentuk normal (nilai atribut sudah automic/tunggal/tidak ganda) disebut normalisasi. Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data ke dalam bentuk table yang menyatakan relasi, sehingga terwujud suatu bentuk yang memudahkan adanya perubahan dengan dampak sekecil apapun. (http://library.gunadarma.ac.id diakses pada tanggal 25 Februari 2015).

Bentuk Normalisasi

Berikut bentuk normalisasi: (http://library.gunadarma.ac.id) diakses pada tanggal 23 Maret 2015.

  1. Bentuk tidak normal(Unnormalized Form)
    Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu, data dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
  2. Normalisasi tahap 1 (1NF/ First Normal Form)
    Pada tahap ini,setiap data dibentuk menjadi file-file data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai fieldnya berupa anatomic value atau tunggal. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau bernilai ganda (multi value). Bukan merupakan kumpulan data yang memiliki dua arti, dan juga bukan pecahan dari beberapa kata sehingga memiliki arti yang lain.
  3. Normalisasi tahap 2 (2NF/ Second Normal Form)
    Bentuk normal kedua memiliki syarat yaitu bentuk data memiliki kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama atau primary key, sehingga membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci field harus unik dan bisa mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
  4. Normalisasi Tahap 3 (3NF/ Third Normal Form)
    Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus sudah termasuk dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer dan tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan.

Konsep Dasar Pengadaan

Kegiatan pengadaan merupakan aktifitas yang paling menentukan dalam rangkaian manajemen logistik. Melalui proses pengadaan inilah unit logistik dapat menunjukkan separuh dari kinerjanya, karena jika pengadaan berhasil ini berarti telah ada barang-barang yang dimiliki oleh organisasi dan siap didistribusikan dan digunakan oleh unit-unit kerja yang membutuhkan. Dwiantara dan Sumarto (2004) menyatakan bahwa fungsi pengadaan ini pada hakikatnya merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan logistik sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan harga dan sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Dengan demikian tujuan pengadaan barang adalah untuk memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat dipertanggungjawabkan, dengan jumlah dan mutu yang sesuai, serta selesai tepat waktu.

Pengadaan logistik ini dapat dilakukan setelah serangkaian perencanaan logistik selesai dilakukan dan diputuskan oleh manajer puncak. Dalam kegiatan pengadaan logistik terdapat berbagai macam cara maupun sistem yang dapat ditempuh. Namun untuk menggunakan cara maupun sistem mana yang paling efektif dan efisien tentu sangat tergantung pada situasi dan kondisi organisasi masing-masing. (https://www.academia.edu di akses pada tanggal 12 April 2015).

Definisi Pengadaan

Pengadaan berasal dari kata ada, dan merupakan kata benda yang memiliki arti proses, cara atau perbuatan menyediakan, mengadakan dan sebagainya. (http://kbbi.web.id diakses pada tanggal 24 Maret 2015).

Prinsip Pengadaan

Pengadaan barang logistik bagi organisasi/ perusahaan harus dilakukan dengan perhitungan dan pertimbangan matang. Hal ini dilakukan untuk menghindari berbagai kerugian yang mungkin dapat ditanggung oleh organisasi secara keseluruhan dan pada akhirnya justru akan menggangu kinerja unit-unit kerja yang ada. Oleh sebab itu agar pengadaan barang logistik tidak menimbulkan masalah bagi organisasi, perlu memperhatikan prinsip pengadaan barang sebagai berikut: (https://www.academia.edu) di akses pada tangal 11 April 2015.

  1. Mempertahankan kualitas material;
  2. Membeli material dengan harga termurah dan kualitas serta service yang dibutuhkan;
  3. Optimasi persediaan;
  4. Menghindari duplikasi;
  5. Mempertahankan posisi kompetitif perusahaan;
  6. Ketersediaan terjamin dan biaya pengadaan efisisen;
  7. Mencari material baru yang memungkinkan dilakukan peningkatan efisiensi dan produktifitas perusahaan.

Definisi Material

Material adalah bahan yang dipakai untuk membuat barang lain atau bahan mentah untuk bangunan, seperti pasir kayu besi dan baja. (http://kbbi.web.id/.Diakses pada tanggal 25 Maret 2015).

Konsep Dasar Fabrikasi

Fabrikasi baja adalah suatu proses kreatifitas pembentukan bahan material baja menjadi suatu bentuk yang diinginkan sesuai dengan standar disain dan perhtungan dalam sebuah rencana pembangunan suatu proyek baik itu rangka bangunan gedung maupun rangka bangunan lainnya.

Keberhasilan dalam suatu proses pembentukan material baja (Fabrikasi) tidak terlepas dari beberapa faktor diantaranya, bahan material (baja), teknisi atau Engineer yang kompeten, alat dan fasilitas yang memenuhi standar, serta prosedur kerja yang sesuai dengan standar. ( http://www.geraibaja.co.id ) diakses pada tanggal 26 Maret 2015.

Proses Fabrikasi

Berikut proses fabrikasi : (http://www.jatimbromo.com) diakses pada tanggal 12 April 2015.

  1. Design
    Dalam setiap proyek, arsitek dan penyusun mengadakan pertemuan untuk membahas, menghitung, merencanakan, membuat jadwal dan gambar fabcrication.
  2. Marking
    Setelah gambar kerja telah selesai, maka akan dikirim ke bengkel. Pelat baja, akan dipotong berdasarkan tanda di lantai sesuai dengan gambar fabrikasi.
  3. Cutting
    Garis marking digunakan untuk memotong pola. Pemotongan pola akan disesuaikan dengan garis marking yang sudah ada.
  4. Plate Drilling
    Setelah dipotong dalam bentuk pelat, maka akan dikirim ke mesin bor, diameter maksimum adalah 50 mm pengeboran.
  5. Plate Punching
    Berdasarkan plat yang memiliki ketebalan berkisar antara 5 - 25 mm, dapat menekan menggunakan mesin punching hidrolik untuk membuat lubang melalui pelat baja. Maksimum Plat dimensi 775 x 1500.
  6. Beam Drealing
    Mesin ini digunakan untuk mengebor lubang pada balok, misalnya WF.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:11) Web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet.

Sejarah Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:113) Web awalnya adalah bersifat statis sehingga hanya bisa melihat-lihat informasi sehingga tidak ada interaktif yang terjadi di antara pemakai dengan komputer. Tetapi kini semakin populernya dunia internet maka makin banyak orang-orang berlomba-lomba untuk belajar agar web menjadi interaktif dan menarik. Sehingga web tidak hanya sebagai penyedia informasi tetapi pemakai juga dapat langsung melakukan komunikasi dengan komputer serta dengan tampilan web yang menarik. Komunikasi yang terjain seperti email, chatting, e-learning, e-bisnis, dan lain sebagainya.



BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum PT Dharma Eka Abadi

PT Dharma Eka Abadi adalah perusahan yang bergerak di bidang konstruksi baja, dengan ruang lingkup bangunan industri, bangunan perkantoran & perumahan, fabrikasi dan pemasangan konstruksi baja, jalan, jembatan dan sarana perlengkapan lainnya, serta, pelabuhan atau dermaga termasuk perawatannya. PT Dharma Eka Abadi terletak di Jl. Industri Raya VIII, Jatake – Tangerang, 15135. Dalam menunjang pelayanan kerja, PT Dharma Eka Abdi memberikan jasa konsultasi arsitek dan konsultasi lengkap dengan gambar dan perhitungannya.

Visi dan Misi PT Dharma Eka Abadi

Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya, seperti visi dan misi. Berikut visi dan misi PT Dharma Eka Abadi:

  1. Visi Perusahaan

    Mewujudkan pelayanan jasa konstruksi melalui workshop yang profesional.

  2. Misi Perusahaan

    PT Dharma Eka Abdi dibentuk oleh orang-orang sukses dalam bidangnnya dan positif dalam pelayanan, penuh dengan komitmen, kejujuran serta siap bersaing dengan pelayanan jasa konstruksi lainnya.

Struktur Organisasi

Pengorganisasian merupakan suatu tindakan yang harus dilaksanakan oleh setiap perusahaan agar tergambar secara jelas tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan antar bagian dalam perusahaan. Berikut struktur organisasi yang ada pada PT Dharma Eka Abadi:


Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut penjelasan mengenai tugas dan tanggu jawab dari struktur organisasi yang berjalan di PT Dharma Eka Abdi :

  1. Direktur Utama

    a. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.

    b. Bertanngungjawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.

    c. Memelihara dan mengawasi kekayaan perseroan terbatas.

    d. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.

    e. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

  2. Direktur Keuangan

    a. Menangani semua masalah yang menyangkut segi dana, dengan cara merencanakan, mengatur dan mengawasi penerimaan dan pengeluaran dana sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi.

    b. Menyediakan informasi kepada bagian-bagian yang lain mengenai kedudukan keuangan perusahaan.

  3. Direktur Operasional

    a. Bertanggungjawab mengatur dan mengawasi operasional PT Dharma Eka Abadi.

    b. Melakukan perencanaan, pengelolaan, pengembangan program pengawasan dan evaluasi di semua bagian yang berhubungan dengan operasional perusahaan.

    c. Melakukan evaluasi terhadap kendala dan pencapaian dalam program yang telah dijalankan oleh bagian yang berhubungan dengan operasional.

  4. Direktur Tehnik

    a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan dibidang Perencanaan Tehnik, Produksi, Distribusi dan Perawatan tehnik.

    b. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan pengujian peralatan tehnik.

    c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama.

  5. Human Resources Development

    a. Menyusun, merencanakan, mengawasi, dan mengevaluasi anggaran biaya secara efektif dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan setiap pengeluaran hasil kegiatan.

    b. Bertanggungjawab terhadap setiap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.

    c. Melaksanakan seleksi, promosi, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu dan melaksanakan kegiatan-kegiatan, pembinaan, pelatihan, dan kegiatan lainnya yang berhuungan dengan pengembangan mental dengan standard perusahaan.

  6. Personalia

    a. Rekrutment: bertanggungjawab dalam memilih dan/atau menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan kerja sampai dengan penempatan kerja para karyawan baru.

    b. Training: bertangggungjawab dalam menjaga kualitas SDM yang ada di perusahaan dengan cara pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai upaya dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja.

    c. Penilaian kerja: pengawasan terhadap efektifitas kerja seseorang, dilihat dari grafik standard kinerja dengan kinerja yang ditunjukan oleh karyawan.

  7. Kabag Produksi (Fabrikasi)

    a. Melakukan penyusunan dan jadwal produksi (fabrikasi.

    b. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap bagian yang ada di bawah pengawasannya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi.

    c. Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil produksi sesuai jadwal, volume, dan mutu yang sudah ditetapkan.

    d. Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinnya.

  8. Kabag Gudang

    a. Melakukan penerimaan material dan meneliti apakah material sesuai dengan faktur pembelian dan Purchase Order.

    b. Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SP) pembelian dengan fakturnya.

    c. Membuat laporan barang masuk.

    d. Membuat laporan bulanan stock barang kepada direktur logistik.

    e. Menyiapkan material sesuai dengan form permintaan dari lapangan.

    f. Mengkoordinir bagian stock keeper dan helper.

    g. Membuat surat permintaaan material yang ditujukan kepada kabag purchasing.

  9. Kabag Purchasing.

    a. Melaksanakan tata administrasi penerimaan dan pengeluaran barang dari dan kegudang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang sudah ditetapkan.

    b. Memberikan pengarahan kepada kepala bagian gudang, seperti melaksananan tata penyimpanan barang digudang, menjaga keamanan, kebersihan, dan ketertiban gudang, serta melakukan stock opname secara berkala sesuai yang telah ditetapkan.

    c. Mengajukan permintaan penambahan stock kepada direktur. Menjamin kerja sama yang konstruktif dengan bawahan, atasan dan pihak luar yang relevan.

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan uraian dan penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah, maka penulis dapat menarik beberapa poin kesimpulan yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada, yaitu:

    1. Sistem pengadaan material fabrikasi yang sedang berjalan saat ini sudah cukup baik, namun belum mampu memenuhi kebutuhan perusahaan dengan maksimal, karena ada beberapa kendala yang ditemukan setelah dilakukan analisa pada sistem pengadaan material fabrikasi yang sedang berjalan.
    2. Kendala yang ditemukan pada sistem pengadaan material fabrikasi yang berjalan adalah sulitnya mengontrol stock material di gudang yang harus disesuaikan dengan stock material dari masing-masing proyek yang berjalan, serta seringkali terjadi kerangkapan data material pada saat rekapitulasi material secara keseluruhan menyebabkan laporan tidak sesuai dengan fakta yang terdapat di lapangan.
    3. Perancangan sistem pengadaan material fabrikasi dilakukan melalui tahapan analisa terhadap sistem berjalan untuk mengetahui kendala dari sistem, kemudian merancang sistem menggunakan metode prototype. Dengan adanya perancangan sistem diharapkan spesifikasi kebutuhan (requirement) perusahaan dapat terpenuhi dengan baik.

    Saran

    Berikut ini adalah saran yang diberikan oleh penulis berkaitan dengan sistem pengadaan material fabrikasi pada PT Dharma Eka Abadi yang diusulkan:

    1. Memanfaatkan sistem yang telah dirancang, dengan cara menggunakan sistem dalam proses pengadaan material fabrikasi pada PT Dharma Eka Abadi.
    2. Aplikasi pengadaan material fabrikasi dapat diakses oleh pihak vendor agar dapat melihat daftar material yang dipesan oleh bagian purchase
    3. Perlu adanya penambahan fitur yang dapat digunakan untuk membuat data-data estimasi anggaran biaya proyek.

Contributors

Nur raflesia, Nurraflesia