SI1014464700

Dari widuri
Revisi per 26 Februari 2014 12.51 oleh Nazillah (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

KARYAWAN PADA PT. KALILA INDONESIA

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1014464700

NAMA : Rahmatun Nazillah Khaerunisa

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

KARYAWAN PADA PT. KALILA INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1014464700
Nama
: Rahmatun Nazillah Khaerunisa
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

KARYAWAN PADA PT. KALILA INDONESIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1014464700
Nama
: Rahmatun Nazillah Khaerunisa

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 05065
   
NID : 02026

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

KARYAWAN PADA PT. KALILA INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1014464700
Nama
: Rahmatun Nazillah Khaerunisa

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Akuntansi Komputer

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 Febuari 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
 
(Sri Rahayu, S.T., MMSI)
 
NID : 99001
 
NID : 08182
 
NID : 02026

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMEMNT

KARYAWAN PADA PT. KALILA INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1014464700
Nama
: Rahmatun Nazillah Khaerunisa
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Januari 2014

 
 
 
 
 
(Rahmatun Nazillah Khaerunisa)
NIM : 1014464700

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRACT

Advances in technology today increasingly growing rapidly , so companies need a skilled workforce that can take the company to grow and keep up with the times , and aspects of recruitment starting to get a special view , because the hiring process is not in accordance with company requirements can inhibit the rate of growth of the company itself . Similarly, what happened to the PT . Kalila Indonesia , the number of employees of each division requests that require the skilled workforce and professional in his work . E - Recruitment is a method of recruitment of new candidates for employment with the company through all the stages which have been provided by the company and the use of modern electronic communication media such as the Internet , so that recruitment can be carried out quickly and precisely in order to obtain employment in accordance with needs of the company . To obtain the necessary data for the study , the SDLC methodology used , the stages are: analysis , design , coding and testing , implementation , and maintenance . And through activities including: collecting data by interview , observation , and literature . The data obtained were then analyzed and described using object -oriented modeling methods such as UML ( Unified Modeling Language ) . The results of this study in the form of e - recruitment applications that can provide ease in the process of hiring and getting the appropriate manpower company criteria.

Keywords : system , workforce , e - recruitment , UML

ABSTRAKSI

Kemajuan teknologi kian hari makin berkembang pesat, sehingga perusahaan membutuhkan tenaga kerja terampil yang dapat membawa perusahaan berkembang dan bersaing dengan perkembangan zaman, dan aspek perekrutan mulai mendapatkan pandangan khusus, karena proses perekrutan yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan dapat menghambat laju berkembangnya perusahaan itu sendiri. Demikian pula yang terjadi pada PT. Kalila Indonesia, banyaknya permintaan karyawan dari tiap divisi sehingga membutuhkan para tenaga kerja yang terampil dan profesional dalam pekerjaannya. E-Recruitment merupakan sebuah metode perekrutan para calon tenaga kerja baru pada perusahaan dengan melewati segala tahapan-tahapan yang telah diberikan oleh perusahaan tersebut dan menggunakan media komunikasi elektronik modern seperti internet, sehingga perekrutan dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat guna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian, maka digunakan metodologi SDLC, dengan tahapan antara lain : analisis, design, coding and testing, penerapan, dan pemeliharaan. Dan melalui kegiatan antara lain : pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan digambarkan dengan menggunakan metode pemodelan yang berorientasi objek seperti UML (Unified Modelling Language). Hasil dari penelitian ini dalam bentuk aplikasi e-recruitment yang dapat memberikan kemudahan dalam proses perekrutan karyawan dan mendapatkan tenaga kerja sesuai kriteria perusahaan.

Kata kunci : sistem, tenaga kerja, e-recruitment, UML

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT. karena atas ridho dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT KARYAWAN PADA PT. KALILA INDONESIA”..

Tujuan dari penulisan laporan Skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Sidang Kelulusan Jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja jenjang strata satu guna mendapatkan gelar sarjana. Sebagai bahan penulisan, diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literatur yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak karena tanpa adanya bantuan tersebut penulis merasa laporan ini tidak akan terselesaikan, penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, abang, suami tercinta, dan tak lupa ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK RAHARJA
  2. Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dosen Pembantu Ketua I (PUKET I) Bidang Akademik STMIK RAHARJA.
  3. Maimunah, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi S1.
  4. Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I.
  5. Dina Fitria Murad, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II.
  6. Bapak Agus Roni Melani sebagai Personalia & GA Manager, yang telah meluangkan waktu dan memberi masukan-masukan dalam penyusunan laporan Skripsi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh Staff dan Karyawan STMIK Raharja.
  8. Sahabat-sahabat STMIK Raharja (Ika, Dewi, Echa, Hani, Nadya, Dwian, dkk.) yang selalu membantu dan saling memberikan support satu sama lain.
  9. Sahabat-sahabat PT. Kalila Indonesia (Suratno, Nani Suhartini, Sri Nuryani, dkk.) yang selalu memberikan dukungan, motivasi, serta doa untuk keberhasilan penulis.

Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan penulisan penyusunan laporan Skripsi ini, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata diharapkan penulisan laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

 

 

Tangerang, 17 Januari 2014

 

 

 

(Rahmatun Nazillah Khaerunisa)
NIM : 1014464700

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Login_Admin

Tabel 4.2 Info loker

Tabel 4.3 Ujian

Tabel 4.4 Jumlah Biodata

Tabel 4.5 Persyaratan

Tabel 4.6 Nilai_Interview

Tabel 4.7 Info Pelamar

Tabel 4.8 Score

Tabel 4.9 Rancangan Biaya

Tabel 4.10 Jadwal Kegiatan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Umum Recruitment

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Pada Pelamar

Gambar 4.2 Use Case Diagram Pada Admin / Pimpinan

Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Pelamar

Gambar 4.4 Activity Diagram Yang Diusulkan Pada Admin

Gambar 4.5 Activity Diagram Yang Diusulkan Pada Pimpinan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Pelamar

Gambar 4.7 Sequence Diagram Pelamar

Gambar 4.8 Sequence Diagram Pimpinan

Gambar 4.9 State Machine Diagram Pelamar

Gambar 4.10 State Machine Diagram Admin

Gambar 4.11 State Machine Diagram Pimpinan

Gambar 4.12 Rancangan Sistem Class Diagram

Gambar 4.13 Tampilan Login Pelamar

Gambar 4.14 Menu Utama Pelamar

Gambar 4.15 Tampilan Info Pelamar

Gambar 4.16 Tampilan Data Pelamar

Gambar 4.17 Tampilan Lowongan Kerja

Gambar 4.18 Tampilan Login Admin Dan Pimpinan

Gambar 4.19 Tampilan Bila Username Atau Password Salah

Gambar 4.20 Tampilan Data Pelamar Keseluruhan

Gambar 4.21 Tampilan Test

Gambar 4.22 Tampilan Soal Ujian

Gambar 4.23 Tampilan Laporan Pelamar

Gambar 4.24 Spesifikasi Hardware Dan Software

Gambar 4.25 Tampilan Menu Admin Dan Pimpinan

Gambar 4.26 Tampilan Data Pelamar Keseluruhan

Gambar 4.27 Tampilan Tes

Gambar 4.28 Tampilan Laporan Pelamar

Gambar 4.29 Tampilan Login Pelmar

Gambar 4.30 Tampilan Info Pelamar

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol OK 001.png
Daftar Simbol OK 002.png
Daftar Simbol OK 003.png
Daftar Simbol OK 004.png
Daftar Simbol OK 005.png




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan teknologi kian hari makin berkembang pesat, sehingga perusahaan membutuhkantenaga kerja terampil yang dapat membawa perusahaan berkembangdan bersaing dengan perkembangan zaman, danaspek perekrutan mulai mendapatkan pandangan khusus, karena proses perekrutanyang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan dapat menghambat laju berkembangnya perusahaan itu sendiri

Demikian pulayang terjadi pada PT. Kalila Indonesia, banyaknya pelamar yang mengirim surat lamaran melalui jasa pengiriman pos dan email dinilai terlalu rumit dan membutuhkan banyak waktudalam prosedur pelaksanaanya, dampaknya akan adabanyak kertas (surat lamaran) yangmenumpuk sedangkan dengan melalui email sering terjadinya spam.

E-Recruitment merupakan sebuah metodeperekrutan para calon tenaga kerja baru pada perusahaan dengan melewati segalatahapan-tahapan yang telah diberikan oleh perusahaan dan menggunakan mediakomunikasi elektronik modern seperti internet, sehingga perekrutan dapatdilaksanakan dengan lebih menghemat waktu dan tenagaguna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Berdasarkanlatar belakang tersebut maka dalam penyusunan Skripsi ini penulis mengambiljudul : “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan Pada PT. Kalila Indonesia”.

Rumusan Masalah

Berdasarkanlatar belakang masalah di atas maka masalah yang dibahas pada penelitian iniadalah :

  1. Apakah sistem perekrutankaryawan yang berjalan pada PT. Kalila Indonesia sesuai dengan kebutuhan user ?
  2. Apakah kendala-kendala yang masih dirasakan pada sistemperekrutan karyawan tersebut ?
  3. Bagaimana merancangsistem informasi e-recruitment karyawan pada PT. Kalila Indonesia sehingga dapat menyelesaikan permasalahanyang ada ?

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mempelajari dan mengetahui sistem perekrutan karyawan yang berjalan pada PT. Kalila Indonesia.
  2. Untuk melakukan identifikasi terhadap kendala-kendala yang ada pada sistem tersebut.
  3. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan pengenalan, serta merancang sebuah sistem e-recruitment karyawan pada PT. Kalila Indonesia sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat-manfaat yang akan diperoleh adalah sebagai berikut :

  1. Dapat mempelajari dan mengetahui serta menganalisa sistem perekrutan karyawan yang berjalan pada PT. Kalila Indonesia.
  2. Teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem perekrutan karyawan yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat.
  3. Memberikan kemudahan pada department HR & Recruitment dalam mengolah dan mendata laporan perekrutan karyawan dengan cepat dan akurat.

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas agar lebih terarah dan memenuhisasaran yang diharapkan, maka penulis membatasi penelitian hanya pada sistemperekrutan karyawan oleh dua pengguna yaitu pelamar dan admin. Mulai dariprosedur yang berhubungan dengan sistem perekrutan karyawan, yaitu pelamar mengakses input login, mengisi isian data calonkaryawan, dan dapat melihat informasi lowongan pekerjaan yang tersedia ataupundapat mengetahui informasi lain dari perusahaan. Admin dapat mengakses data calonkaryawan, input lowongan pekerjaan, dan membuat laporan penerimaan karyawan.

Metodologi Penelitian

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari,mengumpulkan data serta mengolah informasi yang di perlukan yaitu sebagaiberikut:

Teknik Pengumpulan Data

  1. Pengumpulan Data Langsung (Observation)
  2. Penulis melaksanakan metode ini untuk mendapatkan data dengan pengamatansecara langsung ke PT. Kalila Indonesia untuk melakukan penelitian, pemantauan,ataupun terlibat secara langsung denganprosedur sistem yang berjalan pada saat ini.
  3. Wawancara(Iinterview)
  4. Penulismelakukan wawancara kepada HR & Recruitment Bapak Suratno untuk memperkuatdan memperjelas temuan saat observasi yang merupakan pelaku sistem pada saatini, serta para pencari kerja di lapangan.
  5. Study Pustaka(Literature)
  6. Penulis melakukan metode ini untuk memenuhiinformasi penelitian, sehinggaberusaha mendapatkan data dengan cara melihat, membaca, serta mencobamenafsirkan dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yangdibicarakan sebagai referensi serta penunjang penelitian dalam penyusunanlaporan.

Sumber Data

Sumber-sumber data yang dibutuhkandalam hubungannya denganpengumpulan data dikelompokkan menjadi :
  1. Sumberdata primer, diperoleh dari narasumber-narasumber yang berhubungan dengan objekpenelitian. Dalam hal ini adalahstakeholder dan staf divisiHRTraining & Personaliaperusahaan.
  2. Sumberdata sekunder, diperoleh dari buku-buku literature,dan sebagainya, yang didalamnya memuat informasi-informasi yang diperlukandalam penyusunan laporan skripsi.

Metode Penelitian Waterfall

Penelitian ini menggunakan metode waterfall denganpendekatan berorientasi objek melalui tahapan kegiatan sebagai berikut :
  1. Analisis
  2. Setelah proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah adaakan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaaatbagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem penulismenggunakan program Visual Paradigm forUML 6.1. Enterprise Edition yaitusebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan,menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistempengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap: Use Case Diagram, Class Diagram,Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram, sertamenggunakan tools (alat bantu) UML (Unified Modeling Language) yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan,(2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhaninformasi dengan menggunakan alat bantu elisitasimelalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable,Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational danEconomic) serta tahap final, (4)Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisakemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Design

  4. Prosesdesain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkatlunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada :struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak,representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail(algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut softwarerequirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untukmelakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

  5. Coding & Testing
  6. Coding merupakanpenerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.Dilakukan oleh programmer denganmenggunakan bahasa pemrograman PHP yang akan menterjemahkantransaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapansecara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputerakan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akandilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testingadalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudianbisa diperbaiki.
  7. Penerapan
  8. Tahapanini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelahmelakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akandigunakan oleh user.

  9. Pemeliharaan
  10. Pada tahap ini pemeliharaan terhadap sistem yangbaru dan dilakukan oleh perusahaan, namun jika kendala terdapat pada software (softwaremaintenance) akan dilakukan oleh penulis untuk menyempurnakan sistem


Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan inimemberikan gambaran mengenai yang diteliti agar laporan dapat tersajikan dalambentuk tertata rapi dan memenuhi standar penulisan naskah ilmiah. Adapunsistematika penulisan ini adalah, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahasdalam laporan ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah,tujuan dan manfaat penelitian yang meliputi beberapametode yaitu metode observasi, metode wawancara, dan studi kepustakaan. Sertauraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori ataukonsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian, yang berhubungantentang perekrutan karyawan,baik dikutip dari berbagai referensi, dari hasil riset yang didapat maupunmedia lain yang dapat menjadi masukan.

BAB III ANALISAS SISTEM YANG BERJALAN

Pada babini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai PT. Kalila Indonesia yangmenjadi objek penelitian dan penulisan laporan ini. Bab inimenjelaskan gambaran umumperusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi serta wewenang dantanggung jawab pada perusahaan, analisa masukan, analisa proses, analisakeluaran, spesifikasi proses, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan sistem,analisa kontrol sistem, analisa perangkat sistem yang sedang berjalan terdiridari hardware, software, dan brainware. Analisa kebutuhan sistem, urutan prosedur,masalah yang dihadapi, tatalaksana sistem yang berjalan diuraikan denganmenggunakan metode UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan State Chart Diagram.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenaiperancangan system yang akan diajukan. Perancangan sistem akandijelaskan dalam bentuk UML, Analisa proses, spesifikasi proses, Rancangantampilan sistem yang diusulkan, Rancangan kontrol sistem yang diusulkan, saranapengolahan data, Spesifikasi hardware dan Software, Rancangan Implementasi.Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untukmengganti sistem yang telah berjalan saat ini.
BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulandari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang sebaiknyadilakukan untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

“Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.” (CCIT Vol.6 No.2 Nasaruddin, dkk. Januari, 2013:226-227) [1]
Menurut Sutarman (2009:5), “sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. [2]

Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:2), sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem(Component System)
  2. Suatu sistem tidakberada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsidi dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri darisejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satukesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lainyang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem , sedangkan sistemyang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
  3. Batasan Sistem(Boundary)
  4. Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistemyang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.


  5. Lingkungan Luar(Environment)
  6. Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yangmenguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsunganoperasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dandikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.


  7. Penghubung(Interface) Antar Komponen
  8. Penghubung(interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengansubsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yangdigunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output).Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasidengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
  9. Masukan(Input)
  10. Masukanatau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapatberupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yangdimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signalinput), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
  11. Pengolahan(Processing)
  12. Pengolahan(process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untukmenjadi keluaran yang diinginkan.


  13. Sasaran(Objective) & Tujuan
  14. Suatusistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal).Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan adagunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan,sistem menajdi tidak terarah dan terkendali.


  15. Keluaran(Output) & Tujuan
  16. Keluaran(output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupainformasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.


  17. Umpan Balik (Feed Back)
  18. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecekterjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalamkondisi normal.
[3]


Klasifikasi Sistem

Menurut Menurut Agus Mulyanto (2009:8), Sistem dapat di klasifikasikan berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

[3]


  1. Sistem abstak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
  2. Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.


  3. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia.
  5. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)
  6. Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.


  7. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
  8. Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.


    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definis Data

    Menurut Peter Rob,Carlos Coronel (2009:5), data adalah fakta mentah. Kata “mentah” menunjukkan bahwa fakta-fakta tersebut belum diproses untuk mengungkapkan makna mereka. [4]

    Definisi Informasi

    Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan suatu data oleh suatu sistem dapat menjadi sebuah data untuk sistem lain. (Mulyanto, 2009:17)
    [3]
    Menurut Augury El Rayeb,dkk (Januari,2009) informasi berasal dari kata inform yang berarti to give shape atau untuk membentuk dan informasi ditujukan untuk membentuk orang yang mendapatkannya, yaitu untuk membuat agar pandangan atau wawasan orang tersebut berbeda (dibandingkan sebelum memperoleh informasi).
    [5]
    Menurut Maimunah,dkk (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.
    [6]


    Kualitas Informasi

    Menurut Agus Mulyanto (2009:20), kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain yaitu:
    [3]
    1. Akurat
    2. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.


    3. Tepat Waktu
    4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.


    5. Relevan
    6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.


    Nilai Informasi

    Menurut Agus Mulyanto (2009:20), “Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).” Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
    [3]

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut Agus Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
    [3]
    Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan data dengan informasi sebagai satu kesatuan informasi yang bermanfaat. Data merupakan nilai, atau keadaan yang bersifat berdiri sendiri terlepas dengan konteks keterkaitan apapun. Sedangkan informasi merupakan data yang telah diolah, diproses sehingga dapat menghasil sesuatu yang bermanfaat bagi penggunanya dalam pengambilan sebuah keputusan. Sistem sendiri merupakan kumpulan komponen-komponen yang saling terkait dan mendukung satu sama lain dan digunakan untuk pengambilan keputusan dengan tujuan yang sama.


    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Agus Mulyanto (2009:31), “sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun dalam kenyataannya,tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut”. berikut merupkan penjelasan komponen dari sistem informasi :
    1. Sumber Daya Manusia
    2. Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, sedangkan pakar sistem informasi orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.
    3. Sumber Daya Hardware
    4. Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetic atau optikal.
    5. Sumber Daya Software
    6. Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.
    7. Sumber Daya Data
    8. Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.
    9. Sumber Daya Jaringan
    10. Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit dan dukunganjaringan seperti modem, software pengendali, serta prosesor antar jaringan.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    “Analisa sistem adalah sebuah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”. (Andi, 2010:27)
    [7]

    Tahap Analisa Sistem

    Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
    Menurut Andi (2010:27), Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :
    [7]
    1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.
    2. Memahami cara kerja sistem
    3. Melakukan Analisa
    4. Melaporkan Hasil Analisan Sistem
    Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :
    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    2. Membantu para pengambil keputusan.
    3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.
    4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.
    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.
    Hasil dari analisis itu sendiri adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangkan.
    Sedangkan menurut Henderi,dkk (2011:322) “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.
    [8]


    Fungsi Analisa Sistem

    Adapun fungsi analisa sistem adalah:
    1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
    3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.
    5. (Gaol, 2008:74)


      Perancangan Sistem

      Definisi Perancangan Sistem

      Perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.
      Menurut Agus Mulyanto (2009:271), “Perancangan terdiri dari dua aktifitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database yang berupa ERD dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD”.
      [3]
      Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203) pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC) atau waterfall. SDLC atau waterfall merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
      [9]
      1. Perancangan Sistem
      2. Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
      3. Perancangan
      4. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.


      Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.


      Untuk mencapai tujuan ini, maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang -orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.



      Tujuan Perancangan Sistem

      Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa tujuan dari desain sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangunan yang lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat. Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.



      Konsep Dasar Basis Data

      Pengertian Basis Data

      Menurut Untung Raharja,dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”
      [10]
      Menurut Wahana komputer (2010:24), ”Database atau basis data sekumpulan daya yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer”. Secara harfiah pengertian basis merupakan dasar, ataupun gudang sedangkan data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data-data tersebut dan menghasilkan informasi tertentu.
      [11]

      Siste Basis Data

      Menurut Wahana Komputer (2010:25), ”Sebuah sistem database adalah sekumpulan dari komponen-komponen database-database yang meliputi:
      [11]
      1. Database
      2. Database Server
      3. Komponent client Software
      4. Aplikasi Database

      Unified Modelling Language(UML)

      Definisi Unified Modelling Language(UML)

      Menurut Adi Nugroho (2010:6-7), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).”
      [12]
      Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70), ”UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.
      [13]

      Konsepsi Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Adi Nugroho (2010:10), sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).
      [12]

      Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Adi Nugroho (2010:16), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :
      [12]
      1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
      2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
      3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
      4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
      5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
      6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
      7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
      8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain./li>
      9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
      10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
      11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: 1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test. 2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
      12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
      13. Perangkat lunak siap dirilis


      Fokus Unified Modelling Language (UML)

      Menurut Adi Nugroho “Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak memiliki dua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system). Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain. Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :
      [12]
      1. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.
      2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.
      3. Bangun Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

        Menurut Adi Nugroho (2010:24), bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :
        [12]
        1. Sesuatu (Things)
        2. Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
          1. Structural Things
          2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
          3. Behavioral Things
          4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
          5. Grouping Things
          6. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
          7. Annotational Things
          8. Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
        3. Relasi (Relationship)
        4. Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
          1. Kebergantungan
          2. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
          3. Asosiasi
          4. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
          5. Generalisasi
          6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
          7. Realisasi
          8. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.


          Diagram
          Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:















          BAB III

          BAB IV

          BAB V

          DAFTAR PUSTAKA

          1. Nasaruddin, Djafar Imran, dan Samsie Indra. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Jurnal CCIT Vol.6 No.2, 226-227. Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang
          2. Sutarman, M. Kom. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Edisi Pertama, Bumi Aksara. Jakarta.
          3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Mulyanto. Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: PustakaPelajar.
          4. Rob,P., Coronel, C. 2009. Database systems: design, implementation and management 8th Edition. Course Technology. United States.
          5. El Rayeb. Augury, dkk, “Jurnal CCIT ”, Vol.2 No.2, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. (Januari 2009).
          6. Maimunah, Lusyani sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3. (Mei 2012)
          7. 7,0 7,1 Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi
          8. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT, 4 (3).
          9. Aisyah. Siti, Nawang Kalbuana. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME.Journal CCIT Vol-4 No.2. (Januari 2011).
          10. Raharja. Untung, Hidayati, Mia Novalia. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Journal CCIT Vol-4 No.3. (Mei 2011)
          11. 11,0 11,1 Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi>
          12. 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 Nugroho. Adi. 2010. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung: Informatika.
          13. Padeli, Henderi, Suyatno. Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Journal CCIT Vol-2 No.1. (September 2008)

Contributors

Admin, Nazillah