Pengguna:SI1411480970

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BARANG KOMPONEN BERBASIS WEB PADA

PT.DAIICHI ELEVATOR INDONEISA



SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1411480970
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(TA.2019/2020)


 

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASO PERSEDIAAN BARANG KOMPONEN BERBASIS WEB

PADA PT.DAIICHI ELEVATOR INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1411480970
Nama
: Allex Sandra Willyan
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang,20 Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
             Fakultas Sains dan Teknologi             
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
       (Desy Apriani S.Kom.,M.T.I, M.Kom)     
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063

 

 


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERSEDIAN BARANG KOMPONEN PADA 

PT. DAIICHI ELEVATOR INDONEISA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1411480970
Nama
: Allex Sandra Willyan
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020



Allex Sandra Willyan
NIM : 1411480970

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BARANG KOMPONEN BERBASIS WEB PADA

PT.DAIICHI ELEVATOR INDONEISA


Disusun Oleh :

NIM
: 1411480970
Nama
: Allex Sandra Willyan

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,20 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Harfizar, M.Kom.)
   
(Suwarto, M.Pd))
NID : 15028
   
NID : 15001




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG KOMPONEN

BERBASIS WEB PADA PT.DAIICHI ELEVATOR INDONESIA

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1411480970
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2019/2020

 

Dewan Penguji :

Tangerang, .... 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




ABSTRAKSI

                                               

 

Perkembangan zaman khususnya perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin lama semakin maju, tentu kesulitan dan rintangan akan menghampiri. Komputer adalah suatu alat elektronik untuk mengolah data yang digunakan oleh instansi-instansi pemerintah maupun swasta. Penggunaan komputer ini harus sesuai dengan kebutuhan organisasi yang memakainya, baik software maupun hardware nya agar komputer dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Saat ini sistem pendataan persedian barang komponen pada PT.Daiichi Elevator Indonesia belum berjalan dengan baik karena masih menggunakan buku besar, Ms.Excel dan Ms.Word sebagai alat pendataannya, dalam pengelolaan data barang komponen pun masih kurang baik dari segi penyimpanan yang rentan hilang dan rusak serta proses pencarian arsip yang memakan waktu lama serta penumpukan berkas – berkas di dalam rak sehingga sulit mencari berkas dan harus dicari satu persatu sehingga kesulitan dalam pencarian data barang yang diinginkan. Dengan adanya sistem yang dapat mencari dengan cepat data persedian barang komponen yang akan digunakan sehingga tidak terjadi penumpukan berkas, sehingga peneliti tertarik membahas Sistem Informasi berbasis web. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan studi pustaka, metode analisis menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunitie, Threat), UML terdiri dari (Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram) sebagai alat bantu untuk menggambarkan alur prosedur dalam bentuk objek. Dengan adanya Sistem Informasi Pendataan Kearsipan Dokumen sebagai antisipasi terhadap human error dalam melakukan pendataan kearsipan secara konvensional, memiliki fungsi upload file scan dokumen berformat PDF (Portable Document Format) yang memungkinkan data arsip akan tersimpan lebih rapih dan teratur serta pencarian data dokumen dengan waktu yang singkat.

 

Kata kunci : Barang, Komponen, Logistik dan Sistem Informasi

 





ABSTRACTION

 

 

The development of the times, especially the development of science and technology which is increasingly advanced, of course difficulties and obstacles will come. A computer is an electronic device for processing data used by government and private agencies. The use of this computer must be in accordance with the needs of the organization that uses it, both software and hardware so that the computer can be used as well as possible. At present the inventory component data collection system at PT.Daiichi Elevator Indonesia has not run well because it still uses a ledger, Ms. Excel and Ms. Word as a data collection tool, in the management of component goods data is still not good in terms of storage that is vulnerable to loss and damaged and the process of searching for archives that take a long time and the accumulation of files in the rack so it is difficult to find files and must be searched one by one so that the difficulty in finding the desired item data. With the existence of a system that can search quickly the data on the supply of component goods to be used so that there is no accumulation of files, so researchers are interested in discussing web-based Information Systems. This research uses observation, interview and literature study, analytical methods using SWOT (Strength, Weakness, Opportunitie, Threat), UML consists of (Usecase Diagrams, Activity Diagrams, Sequence Diagrams) as a tool to describe the flow of procedures in the form of objects. With the Document Filing Information System as an anticipation of human error in conducting archival data collection in a conventional manner, it has the function of uploading file scans of documents in PDF format (Portable Document Format) that allow archived data to be stored more neatly and regularly and to search document data in a short time.

 

Key Words: Goods, Components, Logistics dan Sistem Informasi

 



Daftar isi


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG KOMPONEN BERBASIS WEB PADA PT.DAIICHI ELEVATOR INDONESIA”.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Universitas Raharja Fakultas Sains Dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

               Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Raharja.
  4. Bapak Harfizar, M.Kom. selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Suwarto, M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Thomas Anggawinata selaku Direktur Pt.Daiichi Elevator Indonesia yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis selama melakukan observasi.
  7. Kedua Orang tua saya yang telah mendidik hingga mampu menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
  8. Rekan-rekan mahasiswa Universitas Raharja, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan yang tidak dapat di sebutkan satu-persatu dalam kesempatan ini.
  9. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

     

    (Allex Sandra Willyan)
    NIM : 1411480970

    *Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


     




    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1.        Metode Analisa SWOT di Pt.Daiichi Elevator Indonesia ..........       59

    Tabel 3.2.        Elisitasi Tahap I ..........................................................................       64

    Tabel 3.3.        Elisitasi Tahap II .........................................................................       66

    Tabel 3.4.        Elisitasi Tahap III .......................................................................       69

    Tabel 3.5.        Final Draft Elisitasi .....................................................................       71

    Tabel 4.1.        Perbedaan antara sistem berjalan dan sistem usulan....................      76

    Tabel 4.2.        Tabel Barang................................................................................       77

    Tabel 4.3.        Tabel Barang_Masuk...................................................................       78

    Tabel 4.4.        Tabel Supplier..............................................................................       78

    Tabel 4.5.        Tabel Customer............................................................................       79

    Tabel 4.6.        Tabel Satuan................................................................................       79

    Tabel 4.7.        Tabel Detail_gb............................................................................       80

    Tabel 4.8.        Tabel User....................................................................................       80

    Tabel 4.9.        Tabel Group_barang ...................................................................       81

    Tabel 4.10.      Tabel Detail_po ...........................................................................       82

    Tabel 4.11.      Daftar Pengujian..........................................................................       88

    Tabel 4.12.      Tabel Pegujian Login...................................................................       89

    Tabel 4.13.      Tabel Pengujian Submenu Supplier.............................................       90

    Tabel 4.14.      Tabel Pengujian Submenu Barang Masuk ..................................       90

    Tabel 4.15.      Tabel Pengujian Logout...............................................................       91

    Tabel 4.16.      Tabel Schedule.............................................................................       91

    Tabel 4.17.      Tabel Estimasi Biaya....................................................................       92



    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1.    Tructur Organisi Pt.Daiichi Elevator Indonesia

    Gambar 3.2.    Use Case Yang Berjalan Saat Ini pada Pt.Daiichi Elevator Indonesia

    Gambar 3.3.    Activity Diagram Berjalan Saat Ini pada Pt.Daiichi Elevator Indonesia      

    Gambar 3.4.    Sequence Diagram Berjalan Saat Ini pada Pt.Daiichi Elevator Indonesia

    Gambar 4.1.    Use Case Diagram Persediaan Barang Komponen                                          

    Gambar 4.2.    Activity Diagram yang di usulkan

    Gambar 4.2.    Sequence Diagram Admin, Kepala Gudang, Pimpinan

    Gambar 4.4.    Class Diagram yang di usulkan

    Gambar 4.5.    Tampilan Menu Login

    Gambar 4.6.    Tampilan Halaman Utama

    Gambar 4.7.    Tampilan Supplier

    Gambar 4.8.    Tampilan Customer

    Gambar 4.9.    Tampilan User

    Gambar 4.10.  Tampilan Input Barang Masuk

    Gambar 4.11.  Tampilan Barang Masuk

    Gambar 4.12.  Tampilan Menu Logout


    DAFTAR SIMBOL

    I. SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    II. SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

    III. SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM




                            DAFTAR LAMPIRAN


    Lampiran A. :
    A.1 Formulir Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
    A.2 Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
    A.3 Kartu Bimbingan Skripsi
    A.4 KSTF
    A.5 Daftar Nilai
    A.6 Validasi Skripsi
    A.7 Daftar Mata Kuliah Yang Sudah Diambil
    A.8 Bukti Bayaran Validasi Skripsi
    A.9 Formulir Seminar Proposal Skripsi
    A.10 Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
    A.11 Formulir Final Presentasi
    A.12 Formulir Pendaftaran Sidang
    A.13 Validasi Sidang Skripsi
    A.14 Bukti Bayaran Sidang dan Raharja Career
    A.15 Sertifikat (Prospek, RCEP TOEFL, IT Nasional dan Internasional,
    Penghargaan Pemenang dan Tridharma)
    A.16 Curiculum vitae


    Lampiran B :
    B.1 Surat Pengantar Observasi Dan Surat Keterangan Observasi Skripsi
    B.2 Surat Keterangan Implementasi
    B.3 Form Wawancara
    B.4 Elisitasi I, II, III dan Final Draft Elisitasi


    Lampiran C :
    C.1 Kartu nama dan Katalog Produk
    C.2 Slide Presentasi

     



    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang Masalah

    Teknologi dan informasi merupakan dua dari beberapa hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia, setidaknya hingga saat ini teknologi dan informasi menjadi salah satu faktor penting penunjang dalam kehidupan, selain karena kebutuhan juga karena tuntunan dari perkembangan zaman yang mana selalu mengedepankan tentang kemajuan dibidang teknologi dan informasi.

    PT. Daiichi Elevator Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Penjualan Lift dan Esclator. Berdiri sejak tahun 2012 yang merupakan agen tunggal dari Daiichi Seloon Elevator & Escalator untuk seluruh Indonesia. PT. Daiichi Elevator Indonesia beralamat di Jalur Sutera Timur Kavling 10 A No 3 Alam Sutera Kunciran Pinang Tangerang.

    Dengan adanya sistem informasi yang sudah terkomoputerisasi ini, maka semua proses pengolahan data-data penting dapat tersusun rapih dengan sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dengan mudah untuk di olah. Staff barang komponen saat ini sudah menggunakan sistem informasi berupa pemakaian perangkat komputer dalam melaksanakan aktifitas kerjanya, Staff barang komponen saat ini memiliki persediaan dan pengeluaran barang yang cukup banyak untuk keperluan disetiap unit kerja namun dalam mengolah data persediaan dan pengeluaran barang saat ini masih kurang efektif sehingga dalam merekapitulasi data persediaan dan pengeluaran barang membutuhkan waktu yang cukup lama baik itu dalam penambahan data, perubahan data, serta dalam pencarian data barang yang diperlukan dalam sebulan.

    Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mengambil judul  “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG KOMPONEN BERBASIS WEB PADA PT.DAIICHI ELEVATOR INDONESIA”

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat disimpulkan permasalahan sebagai berikut:

    1. Bagaimanakah sistem informasi persediaan dan pengeluaran barang yang berjalan saat ini di PT. DAIICHI ELEVATOR INDONESIA?
    2. Bagaimanakah kendala sistem informasi persediaan dan pengeluaran barang yang saat ini berjalan di PT. DAIICHI ELEVATOR INDONESIA?
    3. Bagaimanakah rancangan sistem informasi persediaan dan pengeluaran barang yang efektif di PT. DAIICHI ELEVATOR INDONESIA?

      Ruang Lingkup Penelitian

      Untuk membatasi penelitian saat ini ,maka perlu kiranya dibuat batasan masalah agar pembahasan untuk masalah dapat lebih terarah dan mudah. Permasalahan yang akan di bahas adalah mengenai barang komponen mulai dari penerimaan barang komponen, persedian barang komponen, dan pemgiriman barang komponen  pada Pt.Daiichi Elevator Indonesia.

      Tujuan dan Manfaat Penelitian

      1. Tujuan Penelitian
    4. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Adapun tujuan penelitian ini antara lain:

      1. Untuk dapat membuat sistem yang dapat menyimpan data masuk dan keluarnya barang komponen  sehingga tidak tercecer pada saat pencarian data barang pada PT.DAIICHI ELEVATOR INDONESIA
      2. Merancang sebuah sistem pengelolaan persedian barang komponen yang dapat menunjang kegiatan pendataan pada PT.DAIICHI ELEVATOR INDONESIA
      3. Di buatnya perancangan sistem informasi persedian dan pengeluaran barang pada Pt.Daiichi Elevator Indonesia untuk mengetahui ke efektifan sistem yang berjalan.
          1. Manfaat Penelitian

      Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain :

      1. Peneliti
      1. Terciptanya kepuasan batin ketika mampu mengekplorasikan kemampuan yang dimiliki serta dapat bermanfaat bagi suatu instansi.
      2. Menambah pengetahuan yang dimiliki penulis dalam mengatasi permasalahan tertentu pada suatu intansi.
      3. Memberikan kemampuan kepada penulis untuk memahami secara spesifikasi sebelum pengambilan keputusan.
      1. Instansi
      1. Mengetahui pokok permasalahan untuk menunjang efektifitas dan efesiensi waktu kerja dalam pengolahan data yang komplek.
      2. Dapat mengidentifikasikan permasalahan sistem informasi manajemen dibagian barang komponen pada Pt.Daiichi Elevator Indonesia
      3. Mengoptimalisasikan pengambilan keputusan dengan proses identifikasi sistem informasi barang komponen pada Pt.Daiichi Elevator Indonesia
      1. UNIVERSITAS RAHARJA
      1. Dapat menjadi referensi bagi mahasiswa atau mahasiswi untuk melakukan penelitian terutama mengenai sistem informasi barang komponen pada suatu perusahaan.
      2. Dapat memperkarya pengetahuan Mahasiswa dan Mahasiswi dalam melakukan analisa pada bagian barang barang komponen.
      3. Dapat membuat Universitas Raharja dikenal oleh perusahaan yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa dan Mahasiswi .

        Metode Penelitian

        Untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penyusunan Skripsi ini ,maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu :

            1. Metode pengumpulan data
        1. Observasi (Observation)

        Peneliti melakukan pengamatan langsung di Pt.Daiichi Elevator Indonesia. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisis sistem tersebut.

        1.      Wawancara (Interview Research)

        Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa narasumber secara langsung di Pt.Daiichi Elevator Indonesia. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

        1. Studi Kepustakaan (Library Research)

        Selain melakukan observasi penulis juga melakukan studi kepustakaan, browsing internet, dan artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan judul ini.

            1. Metode Analisa Sistem

        Penulisan menggunakan perangkat lunak UML (Unified modeling language), dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

            1. Metode Perancangan

        Dalam skripsi ini metode perancangan yang digunakan peneliti adalah metode pengembangan SDLC melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Sedangkann bahasa pemrograman yang digunakn adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah notepad++ dan model desainnya menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm form UML 8.0 enterprise Edition

            1. Metode Prototype

        Metode prototype yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototype throw away karena didalam pendekatan sistem prototype ini akan dibuang dan sistem finalnya akan dibangun dari awal. Penggunaan metode prototype throw away ini untuk meningkatkan analisa terhadap kebutuhan fungsional dari project yang ingin dibuat. proses testing dan perbaikan dapat dilakukan secara terus menerus.

            1. Metode Testing

        Metode testing digunakan untuk menganalisis suatu identitas system untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang di inginkan dan mengetahui kualitas dari suatu system yang dilakukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi pada saat system diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black Box dalam kegiatan testing karena metode Black Box dapat mengetahui apakah software yang di buat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan atau tidak.

        Sistematika

        Agar pemahaman tentang penulisan laporan Skripsi ini menjadi lebih mudah, maka penulis mengelompokkan materi penulisan laporan Skripsi ini menjadi  5 bab  dimana masing-masing bab saling berkaitan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Dan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:

        BAB I             PENDAHULUAN

        Dalam bab ini,membahas tentang latar belakang perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode analisis, metode perancangan, metode pengujian (testing) dan sistematika penulisan.

        BAB II            LANDASAN TEORI

        Landasan-landasan teori yang berhubungan dari judul penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini.

        BAB III          ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Dalam bab ini berisikan analisa gambaran dan sejarah Pt.Daiichi Elevator Indonesia, Struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, analisa sistem yang berjalan menggunakan metode UML(Unified modelling language) yang meliputi use case, diagram squence, activity diagram .Elisitasi tahap I, Tahap II, Tahap III sampai dengan pembuatan draft final.

        BAB IV          PERANCANGAN

        Bab ini berisikan tentang perancangan sistem menggunakan diagram UML (usecase diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram), spesifikasi basis data, rancangan layar program, rancangan tampilan output, sampai dengan implementasi program.

        BAB V          PENUTUP

        Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisis dan peningkatan system berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari bab-bab sebelumnya.

         

         

         

         



        BAB II

        LANDASAN TEORI

        Teori Umum

        Konsep Dasar Sistem

        Definisi Sistem

        Menurut Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:195)[1], “Sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan”.(definisi sistem informasi)

        Menurut Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:192)[1], “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”

        Menurut Hutahean (2016:2)[2], “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul b ersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu.”

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, sistem adalah suatu elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk melakukan kegiatan dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan

        Karakteristik Sistem

        Karakteristik sistem menurut Alief Maulana, Muhammad Sadikin dan Arief Izzudin dalam jurnal Teknoif (2018:183)[4][3], yaitu sebagai berikut.

        a. Lingkungan luar sistem (environment), Lingkungan luar sistem merupakan sesuatu di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

        b. Masukan sistem (input), Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses.

        c. Memiliki komponen, Sistem biasanya terdiri dari sejumlah komponen yang saling berhubungan satu sama lain yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Setiap sistem tidak perduli berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

        d. Penghubung sistem (interface), Penghubung sistem yaitu media penghubung antara satu komponen dengan komponen yang lainnya pada suatu sistem.

        e. Batas sistem (boundary), Batas sistem yaitu pembatas antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini bisa menjadi suatu sistem yang dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

        Klasifikasi Sistem

        Menurut Mustakini yang di kutip oleh Ruhul Amin (2017:2)[5]. [4]Mengatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

        1. Sistem Alamiah (Natural System)

        Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

        2. Sistem Tertutup (Close System)

        Sistem diklasisfikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatip tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertututp karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

        3. Sistem Tertentu (Probabilitas System)

        Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

        4. Sistem Abstrak (Abstract System)

        Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebgainya.

        Konsep Dasar Data

        Definisi Data

        Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:23)[5]. “Data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi”.

        Menurut Martono dkk dalam jurnal CCIT (2017:231)[6],“Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, data adalah deskripsi dari suatu pengamatan sebagai bahan mentah yang akan diolah menjadi suatu informasi.

        Konsep Dasar Informasi

        Definisi Informasi

        Menurut Sri Mulyani dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manejemen Rumah Sakit (2016:17)[7].“Menyatakan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan. Informasi akan menjadi berguna apabila objek yang menerima informasi membutuhkan informasi tersebut”.

        Menurut Siregar yang dikutip oleh Sutopo Priyo, dkk.(2016:24)[8].“Dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya”.

        Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi. Dalam konteks ini, teori mengenai data memiliki keterkaitan yang erat dengan judul yang sedang dibahas, maka data masuk ke dalam teori dasar penelitian.

        Kualitas Informasi

        Menurut Rusdiana Dewi, dkk dalam Semnasteknomedia Online. (2017:279)[9],Terbentuknnya informasi yang dihasilan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Dan kualitas informasi (quality of information) untuk dapat berguna dengan baik, maka informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan

        Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi.

        Nilai Informasi

        Menurut Hutahaean (2016:11-12)[10]. “Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatkannya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya Biaya informasi terdiri dari :

        1. Biaya perangkat keras : merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

        2. Biaya untuk analisis : merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

        3. Biaya untuk tempat dan factor control lingkungan : Biaya ini setengah berubah/ semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

        4. Biaya perubahan : Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari suatu metode ke metode yang lain.

        5. Biaya operasi : Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        Definisi Sistem Informasi

        Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:12)[11], Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware,sotware, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

        Menurut Mulyati dkk (2018:1190)[12], Definisi perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur. Perancangan merupakan spesifikasi umum dan terperinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang dipilih selama tahap analisis.”

        Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa system informasi adalah suatu system yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi atau laporan-laporan yang diperlukan

        Konsep Dasar Analisa Sistem

        Definisi Analisa Sistem

        Menurut Jery Ariska dan M. Jazman dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi (2016:131)[13],“Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi”.

        Menurut Rosa dan Shalahuddin yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:21)[14], mendefinisikan bahwa “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.


        Menurut Suryadi dalam jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[15], “Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permaslahan, hambatan-hambatan yng terjdi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikn-perbaikanya”

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang meyajikan rencana pekerjaan yang akan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi

        Fungsi Analisa Sistem

        Menurut Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim dalam Jurnal CCIT (2013:117)[16], Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

        1) Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)

        2) Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

        3) Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat

        4) Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

        Tujuan Analisis Sistem

        Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:18)[17],“Tujuan analisis sistem adalah mengembangkan sistem yang relative mudah diubah manakala diperlukan. Prinsip prinsip analisis sistem adalah :

        1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
        2. Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
        3. Menetapkan batas sistem (system boundaries). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
        4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pegembangan sistem, harus dipastikan.
        5. Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah/lah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

        Konsep Dasar Perancangan

        Definisi Perancangan

        Menurut Jogiyanto H.M yang dikutip oleh Ryan Pangemanan, dkk dalam Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi (2016:1)[18].“Perancangan Sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”


        Menurut Mulyati dkk (2018:119)[12], Definisi perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur. Perancangan merupakan spesifikasi umum dan terperinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang dipilih selama tahap analisis.”

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, perancangan adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, maka rangcangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.

        Tujuan Perancangan Sistem

        Menurut Eka Iswandy (2015:72)[19],pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan system informasi adalah :

        1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai system informasi
        2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik yang terlibar
        3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan

        Konsep Dasar Basis Data (Database)

        Definisi Basis Data (Database)

        Menurut Nugroho yang dikutip oleh Kurnia Uswatun Chasanah dalam Jurnal IT-EDU (2018:247)[20], “Database atau basis data adalah sekumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik dan merupakan sistem informasi yang dapat diperikasa menggunakan suatu program komputer.”

        Menurut Anisha dan Yunita Wandyra dalam Jurnal Teknoif (2016:13)[21],“Basis data (database) kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Basis data tersimpan diperangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak.

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.

        Teori Khusus

        Konsep Dasar WEB

        Definisi WEB

        Menurut Gandana Akhmad Syaripudin dkk (2015:2)[22],“web adalah situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

        Menurut Priyo Sutopo, dkk. (2016:25)[23],“Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

        Konsep Dasar Perancangan Sistem

        Menurut Deni Darmawan dan Kunkun N.F (2015:228)[24]Konsep dasar sistem adalah “Sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan”

        Menurut kausar dkk dalam jurnal PROSISKO (2015:22)[25]. “Perancangan adalah pengembangan system dari dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem yang lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”. Tahap perencanaan sistem mempunyai tujuan utama, yaitu untuk :

        1. Memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
        2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.

        Tujuan Perancangan Sistem

        Menurut Eka Iswandy (2015:72)[26]pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan system informasi adalah :

        1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai system informasi
        2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik yang terlibar
        3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan

        Konsep Dasar Analisa PIECES

        Definisi Analisa PIECES

        Menurut Ina Sholihah Widiati (2016:106)[27] “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut:

        Kehandalan (Performance)

        Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevalusasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut:

        1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalan periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error).
        2. cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merenspon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

        Informasi (information)

        Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir.Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul.Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

        1. Ekonomi (Economic)

        Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek.Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah.Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

        1. Kendali (Control)

        Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar.Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

        Efisiensi (Efficiency)

        Efisiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut :

        1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
        2. Data dimasukan atau disalin secara berlebihan
        3. Informasi dihasilkan secara berlebihan
        4. Data diproses secara berlebihan
        5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
        6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

        Pelayanan (Service)

        Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatakan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut :

        1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
        2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
        3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
        4. Sistem tidak mudah digunakan
        5. Sistem tidak fleksibel

        Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

        Definisi UML (Unified Modeling Language)

        Menurut Onu Umeakuka dkk (2016:506)[28] dalam Internasinal Journal of Computer Applications Technology and Research. “A UML is a standard modeling Language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the systemmight also contain other documentation such as use caseswritten as texts ”. (Sebuah UML adalah bahasa pemodelan standar untuk model yang sebenarnya dunia di bidang rekayasa perangkat lunak.UML Diagram adalah tampilan grafis parsial dari model sistem di bawah disain, implementasi, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen grafis, UML node terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen model sistem Model sistem UML mungkin juga berisi dokumentasi lain seperti use case ditulis sebagai teks).

        Menurut Giandari Maulani dkk (2018:157)[29], UML merupakan sintesis dari tiga metode analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah dengan keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (fushion, shlaer-mellon, coad-yourdom) yang juga disintesiskan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup baik yangsudah digunakan diindustri perangkat lunak.

        Menurut M. Shalahuddin yang dikutip oleh Agustinus Haryanta dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[30]. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. Usecase Diagram Usecase mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Class Diagram Class diagram adalah inti forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini.Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaliknya merubah kode program menjadi model. Activity Diagram <p>Menurut Dewa Ayu Eka Yuliani dalam CCIT Journal (2017: 26)[31], “Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing)”

        Sequence Diagram

        Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah usecase beserta metode-metode yang dimilki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

        Berdasarkan pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi obyek (OOP) serta aplikasinya.Uml adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat Tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

        Konsep Dasar Prototype

        Definisi Prototype

        Menurut Sri Mulyani (2016:31)[32].“Prototyping merupakan teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk menggambarkan sistem, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengembangan sistem yang akan dilakukannya”.

        Menurut Kendall yang dikutip oleh Basri dan Joni Devitra dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi (2017:230)[33].“Prototype adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna”.

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Prototype adalah bentuk awal (contoh) atau standar ukuran dari sebuah entitas.

        Konsep Dasar Bahasa Pemograman

        Definisi Bahasa Pemograman

        Menurut Eka W Fridayanthie dan Jummy Charter dalam Jurnal Techno Nusa Mandiri (2016:65)[34]. “Bahasa pemograman merupakan prosedur penulisan. Ada tiga record dalam penulisan bahasa pemograman:

        1. Syntax adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasa).
        2. Semantic adalah arti atau maksud yang terkandung di dalam statement tersebut.
        3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement

        Definisi PHP(Hypertext Preprocessor)

        Menurut B. Pavithra, dan R. Thiagara Jan dalam International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) (2017:10052)[35] “PHP : Hypertext Preprocessor, is a widely used, generalpurpose scripting language that was originally designed for Web development, to produce dynamic web pages”. (PHP :Hypertext Preprocessor, adalah tujuan umum yang umum digunakan bahasa scripting yang pada awalnya dirancang untuk pengembangan Web, untuk menghasilkan halaman Web yang dinamis).

        Menurut Prawido Utomo dkk Vol. 8 No. 1 (2018:64)[36], “PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya digunakan untuk Web delevopment. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan Web server”.

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs Web dan bisa digunakan bersamaan dengan CSS dan HTML.

        Definisi HTML (Hyper Text Markup Language)

        Menurut Harkamal Kaur (2017:2)[37],“Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated as HTML, is the standard markup language used to create Web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces formobile and web applications”.

        (Hyper Text Markup Language, yang biasa disingkat HTML, adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman Web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML merupakan teknologi cornerstone yang digunakan untuk membuat halaman Web sekaligus untuk menciptakan user interface aplikasi mobile dan mobile).

        Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016:228)[38], “Hyper text Markup Language” merupakan suatu metode untuk mengimplementasikan konsep hyper text dalam suatu naskah atau dokumen HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program”.

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, HTML (Hyper text Markup Language) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman Web, menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelajah Web internet.

        Definisi CSS (Casading Style Sheet)

        Menurut Richard Rapp dan Justin Lewis (2017:3)[39], “CSS is used to provide formatting and styles to elements on a web page. This is typically done by defining CSS classes, each with a different name, that are applied to the page they are formatting. CSS is ubiquitous on modern web pages, and also heavily used to format ads creatives”.(CSS digunakan untuk menyediakan format dan gaya pada elemen pada halaman Web. Ini biasanya dilakukan dengan mendefinisikan kelas CSS, masing-masing dengan nama yang berbeda, yang diaplikasikan ke halaman mereka format CSS ada di mana-mana di halaman Web modern, dan juga banyak digunakan untuk memformat materi iklan).

        Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016:228)[40], “Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman Web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL.Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consurtium (W3C)”.

        Menurut Johni S Pasaribu dalam jurnalnya (2017:158)[41]. “CSS adalah singkatan dari Casading Style Sheet yang merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konfik style.CSS atau yang disebut Cascading Style Sheet yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya lebih terstruktur dan lebih seragam.

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, CSS (Casading Style Sheet) adalah salah satu bahasa desain Web yang mengontrol format tampilan sebuah halaman Web yang ditulis dengan menggunakan penanda (markup language).

        Definisi MySQL(My Structured Query Language)

        Menurut Wirawan Istiono dkk dalam Jurnal TICOM (2016:55)[42], “MySQL adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB.”

        Menurut Sianipar yang dikutip oleh Pradikta Andrianto dalam Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (2017:48)[43], “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Relational Database Management System (RDBMS).”

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, MySQL adalah sistem menejemen database yang digunakan untuk menyimpan data dalam table terpisah.

        Konsep Dasar XAMPP

        Definisi XAMPP

        Menurut Hengki Tomando Sitohang dalam Jurnal Of Informatic Pelita Nusantara (2018:8)[44], “XAMPP adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instant yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut.”

        Menurut Joko S Dwi Raharjo, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:30)[45]. “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) , yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun ), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.

        Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (2015:26)[46]. “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) and Perl (P). This is a simple and lightweight Apache distribution that makes it easy for developers to create local web servers for testing purposes. Everything you need to create a web server - an application server (Apache), a database (MySQL), and a scripting language (PHP) - is included in a simple extractable file”. (XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache yang sederhana dan ringan yang memudahkan pengembang membuat server Web lokal untuk tujuan pengujian.Semua yang Anda butuhkan untuk membuat server web - server aplikasi (Apache), database (MySQL), dan bahasa scripting (PHP) - disertakan dalam file extractable sederhana).

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program.

        Konsep Dasar Elisitasi

        Definisi Elisitasi

        Menurut Siahaan yang dikutip oleh M.Iqba Dzalhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:1)[47]. “Elistasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditatapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

        Menurut Azizah dkk dalam Jurnal CCIT Vol 8. No 2 (2018:80)[48], Elisitasi melalui 4 tahap, yaitu:

        1. Tahap 1, mencangkup semua kebutuhan sistem
        2. Tahap 2, melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential)
        3. Tahap 3, melakukan pengelompokan dengan metode TOE (Technical, Operational, dan Economic)
        4. Tahap Final

        Menurut Agit Amrullah, dkk dalam Semnasteknomedia Online (2016:27)[49]. “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui tiga tahap :

        Elisitasi Tahap I

        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

        Elisitasi Tahap II

        Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

        Penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential) adalah sebagai berikut:

        1. M (Mandatory)Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        2. D (Desirable)Maksudnya requirement tersebut tidak teralu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. I (Inessential)Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

        Elisitasi Tahap III

        Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

        1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimaa tata cara / teknik pembuatan sistem requirement tesebut dalam sistem yang diusulkan?
        2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
        3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requitment tersebut harus dieliminasi.
        2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
        3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

        Konsep Dasar Black Box Testing

        Definisi Black Box Testing

        Menurut Himawan dkk (2016:342)[50], Blackbox testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan perfoma, kesalahan inisialisasi dan terminisasi.

        Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin (2017:115)[51] dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. “Black box Testingyaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

        Menurut Tri Snadhika Jaya dalam Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT (2018:45)[52], “Black Box Testing merupakan Teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.”

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Black Box Testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

        Konsep Dasar Literature Review

        Definisi Literature Review

        Menurut Sutrisno, dkk (2018:122)[53], ”Literature Review adalah uraian teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang digunakan sebagai landasan penyusunan kerangka penelitian dari perumusan masalah yang di teliti".

        Menurut Budianto dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[54]Literature Review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam Literature Review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah.


        Manfaat Literature Review

        Menurut Maulani, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.2 (2016:231)[55], “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

        1. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.
        2. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
        3. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

        Jenis-jenis Penelitian

        Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

        Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

        Penelitian Dasar

        Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental resesarch). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

        Penelitian Terapan

        Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

        Penelitian Evaluasi

        Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, atau pun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, atau pun lembaga.

        Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya

        Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuannya yaitu:

        Penelitian Deskriptif

        Penelitian deskriptif (descriptive research), bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

        Penilaian Prediktif

        Penilaian prediktif (predictive research), studi ini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

        Penelitian Improftif

        Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki meningkatan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.

        Penelitian Eksplanatif

        Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

        1. Penelitian Eksperimen

        Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat. Penelitian Ex Post Facto

        Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel.

        Penelitian Partisipasi

        Bonnie J. Cain penulis buku Participation Research: Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

        Penelitian dan Pengembangan

        Metode penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

        Literature Review

        Dalam upaya menerapkan metode penelitian ini, maka peneliti menarik beberapa sumber penelitian dalam bentuk karya ilmiah atau jurnal yang relevan dengan pembahasan, 5 jurnal nasional dan 5 jurnal internasional diantaranya :

        1. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Hong Shen, Qiang Deng, Rebecca Lao, dan Simon Wu. (2017)[56],Nang Yan Business Journal : China Penelitian yang dilakukan oleh Hong Shen, dkk. Dalam judul “A CASE STUDY OF INVENTORY MANAGEMENT IN A MANUFACTURING COMPANY IN CHINA” dalam Nang Yan Business Journal (2017). Dalam tulisan ini, kami fokus pada manajemen persediaan di perusahaan manufaktur di Indonesia dan Cina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi praktik pengelolaan persediaan, menyelidiki pendekatan manajemen persediaan yang efisien dan efektif, dan memeriksa dampaknya,kerjasama pemasok dalam perbaikan rantai pasokan. Pendekatan studi kasus digunakan untuk mengidentifikasi kunci faktor yang mempengaruhi manajemen persediaan di pabrik. Persediaan yang efisien dan efektif Praktek manajemen berasal dari studi kasus dan dapat memberikan panduan praktis untuk produsen asing di China. Studi ini memberikan alat yang berharga untuk mengidentifikasi faktor kunci di dalamnya manajemen persediaan yang dapat diterapkan pada masalah serupa yang dihadapi secara aktual manufactories.
        2. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Joko Ristanto, Zuriati , dan Dewi Kania W. (2017)[57]Jurnal Tugas Akhir : lampung, Penelitian yang dilakukan oleh Joko Ristanto, Zuriati , dan Dewi Kania W (2017). Penelitian ini berjudul “APLIKASI INVENTORI DATA OBAT PT HASIL KARYA SEJAHTERA BERBASIS WEB” Aplikasi yang dapat membantu proses inventori data obat PT Hasil Karya Sejahtera Bandung saat ini belum diterapkan, persediaan data obat masih dilakukan dengan cara manual setiap melakukan pendataan laporan data barang masuk dan keluar masih menggunakan buku besar. Dengan demikian staff gudang membutuhkan waktu yang lama untuk mendata laporan barang masuk dan keluar. Tujuan yang ingin dicapai dari tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi inventori data obat PT Hasil Karya Sejahtera bandung yang dibangun dengan menggunakan metode dari model waterfall. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemograman PHP, HTML, CSS, JavaScript dan MySQL. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode black box testing, aplikasi ini telah dikembangkan sesuai dengan tujuan dan siap diimplementasikan pada inventori data obat PT Hasil Karya Sejahtera bandung yang akan datang.
        3. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Eleonora Kontus (2016)[58]Original scientific article:Rijeka Penelitian yang dilakukan oleh Eleonora Kontus dalam judul “MANAGEMENT OF INVENTORY IN A COMPANY” dalam Original scientific article (2016). Penelitian ini adalah untuk menganalisis saldo persediaan perusahaan yang disurvei dan kedua, untuk mengeksplorasi ketergantungan antara tingkat inventaris dan profitabilitas perusahaan dinyatakan dalam bentuk pengembalian aset. Ketiga, tujuan penelitian teoritis adalah untuk mengeksplorasi biaya dan manfaat dari perubahan tingkat persediaan serta menentukan variabel yang menentukan penghematan bersih dari perubahan tingkat persediaan. Tingkat persediaan optimal harus didasarkan pada pertimbangan tambahan profitabilitas akibat kenaikan barang dagangan dengan biaya peluang untuk membawa persediaan yang lebih tinggi.
        4. Miguel Costa, Daniel Gomes and Mário J. Silva dalam International Journal on Digital Libraries Vol.18, Issue 3, pp 191-205 (2016)[59]yang berjudul “The evolution of web archiving”, berupa: Web archives preserve information published on the web or digitized from printed publications. Much of this information is unique and historically valuable. However, the lack of knowledge about the global status of web archiving initiatives hamper their improvement and collaboration. To overcome this problem, we conducted two surveys, in 2010 and 2014, which provide a comprehensive characterization on web archiving initiatives and their evolution. We identified several patterns and trends that highlight challenges and opportunities. We discuss these patterns and trends that enable to define strategies, estimate resources and provide guidelines for research and development of better technology. Our results show that during the last years there was a significant growth in initiatives and countries hosting these initiatives, volume of data and number of contents preserved. While this indicates that the web archiving community is dedicating a growing effort on preserving digital information, other results presented throughout the paper raise concerns such as the small amount of archived data in comparison with the amount of data that is being published online.
        5. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Hemishkumar Patel, Jayeshkumar Pitroda Dan Prof. J. J. Bhavsar (2015)[60]Academic Research For Multidisciplinary : India Penelitian yang dilakuka oleh Hemishkumar Patel, dkk. dalam JUDUL “A REVIEW ON MATERIAL MANAGEMENT THROUGH INVENTORY MANAGEMENT” dalam Journal Of International Academic Research For Multidisciplinary (2015). Bahan bangunan biasanya merupakan bagian utama 50-60% dari total biaya dalam proyek konstruksi bangunan. Manajemen material dibuat bermasalah karena kekurangan bahan, keterlambatan pasokan, fluktuasi harga, kerusakan dan pemborosan, dan kurangnya ruang penyimpanan. Untuk mengelola pengelolaan bahan efisien situs efisien dan efisien, sangat penting. Sistem manajemen persediaan melibatkan metode pengadaan, penyimpanan, identifikasi, pengambilan, transportasi dan konstruksi. Studi ini mengusulkan untuk menerapkan teknik Manajemen Material dan Inventory Management yang mencakup prosedur terdokumentasi dengan baik untuk mengurangi biaya dan kenaikan keuntungan selama siklus hidup proyek konstruksi.
        6. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Eka Mistiko Rini, Farizqi Panduardi, Fatah Romansah (2016)[61]STMIK AMIKOM : Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan oleh Mistiko Eka Rini, Farizqi Panduardi, Fatah Romansah (2016) penelitian dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAYANAN DESA TAMANSARI KECAMATAN LICIN BANYUWANGI BERBASIS WEB” Data dilembaga pemerintahan desa, setiap Desa diwajibkan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat dibidang pembuatan surat, pembayaran pajak, pendataan pendukuk dan keperluan lain yang terkait dengan pelayanan di kantor desa. Tetapi sebagian besar proses pelayanan tersebut masih dilakukan secara konvensional yaitu pelayanan surat menyurat dan pengelolaan data masih menggunakan program pengolah kata Ms. Office sehingga pada prosesnya membutuhkan waktu yang lebih untuk melakukan pelayanan dan dokumentasi berkas surat kurang teradministrasi dengan baik. Website ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai pendukung sistem manajemen basis data.
        7. Penelitian yang dilakukan Ding Zhang dan Yingjie Zang dalam Journal Enterprise Information Systems Vol. 11 (2017)[62]yang berjudul Dynamic Decision-Making for Reliability and Maintenance Analysis of Manufacturing System Based on Failure Effects. A framework for reliability and maintenance analysis of job shop manufacturing systems is proposed in this paper. An efficient preventive maintenance (PM) policy in terms of failure effects analysis (FEA) is proposed. Subsequently, reliability evaluation and component importance measure based on FEA are performed under the PM policy. A job shop manufacturing system is applied to validate the reliability evaluation and dynamic maintenance policy. Obtained results are compared with existed methods and the effectiveness is validated. Some vague understandings for issues such as network modelling, vulnerabilities identification, the evaluation criteria of repairable systems, as well as PM policy during manufacturing system reliability analysis are elaborated. This framework can help for reliability optimisation and rational maintenance resources allocation of job shop manufacturing systems. “(Kerangka kerja untuk analisis keandalan dan pemeliharaan sistem manufaktur bengkel kerja diusulkan dalam penelitian ini. Kebijakan pemeliharaan pencegahan (PM) yang efisien dalam hal analisis efek kegagalan (FEA) diusulkan. Selanjutnya, evaluasi keandalan dan ukuran kepentingan komponen berdasarkan FEA dilakukan berdasarkan kebijakan PM. Sistem manufaktur bengkel kerja diterapkan untuk memvalidasi evaluasi keandalan dan kebijakan pemeliharaan dinamis. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan metode yang ada dan efektivitasnya divalidasi. Beberapa pemahaman yang samar untuk masalah seperti pemodelan jaringan, identifikasi kerentanan, kriteria evaluasi sistem yang dapat diperbaiki, serta kebijakan PM selama analisis keandalan sistem manufaktur diuraikan. Kerangka kerja ini dapat membantu untuk optimasi keandalan dan alokasi sumber daya perawatan rasional dari sistem manufaktur bengkel kerja.)”berupa: Pengelolaan memanfaatkan bahasa pemrograman PHP dan database MySql tersebut tidak lagi berupa hardcopy atau lembaran kertas namun sudah berupa file hasil dari pemindai atau scan dari surat yang asli. Arsip hasil scan akan disimpan dengan kode-kode tertentu untuk memudahkan dalam pencarian sehingga arsip yang masuk sudah beberapa tahun yang lalu tidak rusak dan mudah dicari. Kelebihan pada sistem ini adalah sistem yang dibangun sangat memudahkan pengolahan arsip surat masuk dan surat keluar, sehingga data lebih teratur dan tersimpan rapi, sedangkan kekurangannya pada sistem tersebut tidak dapat menampilkan dashboard untuk monitoring persentase surat masuk dan surat keluar.
        8. Penelitian yang dilakukan Giandari Maulani, Kartika Chandra Buana Sejati dan Zahrotul Hayati dalam Jurnal Informatika Vol. 2 No. 1 Februari (2016)[63]STMIK RAHARJA yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI BERBASIS WEBSITE PADA PT. NIKONA GRAHA TANGERANG”. Dalam pengelolaan data laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih memiliki beberapa kekurangan yaitu proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di formulir hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input. Berdasarkan masalah di atas maka penulis mengusulkan membuat aplikasi pengelolaan data laporan hasil produksi yang mudah dioperasikan dengan cepat, membuat aplikasi yang mudah di akses oleh bagian produksi dan mempunyai tempat penyimpanan data yang aman sehingga data-data yang ada tidak mudah hilang dan juga penyimpanan data menjadi lebih terintegrasi.
        9. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Peter wanke (2016)[64]PRODUCTION AND INVENTORY MANAGEMENT JOURNA : Houston Penelitian yang dilakukan oleh Peter Wanke dalam judul “A CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR INVENTORY MANAGEMENT: FOCUSING ON LOW- CONSUMPTION ITEMS” dalam PRODUCTION AND INVENTORY MANAGEMENT JOURNAL (2014). Artikel ini mengevaluasi premis kepatuhan permintaan terhadap distribusi normal dalam model manajemen persediaan, menunjukkan bahwa hal ini dapat menyebabkan signifikan distorsi, terutama untuk pengendalian stok barang konsumsi yang sangat rendah dan rendah. Kebijakan stok yang akan diadopsi diberi karakteristik permintaan produk. Artikel juga menyajikan penggunaan kerangka kerja semacam itu dalam sebuah studi kasus, dalam upaya untuk menggambarkan manfaat mengadopsi fungsi kepadatan probabilitas yang lebih cukup untuk karakteristik permintaan produk
        10. Penelitian yang dilakukan Hendra Harmawan dkk (2018)[65]dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia ISSN 2302-3805 STMIK RAHARJA dengan judul “Aplikasi Sistem Informasi Penanganan Problem Produksi Pada PT. Gajah Tunggal. Tbk”. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan kemudahan bagi pengguna informasi khususnya tentang penanganan problem produksi plant d di PT Gajah Tunggal Tbk. Untuk dapat memberikan laporan problem produksi secara online dan laporan penanganan problem tersebut secara online juga. Sehingga data problem produksi dapat dikelola dengan lebih baik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu wawancara dengan orang-orang yang terlibat dalam sistem yang sudah berjalan, pengamatan langsung terhadap sistem yang sudah berjalan. Penelitian ini dapat membuat sebuah aplikasi penanganan problem produksi berbasis Vb.net yang memudahkan pengguna dalam menangani problem yang terjadi pada proses produksi.

        BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum Perusahaan

        Sejarah Singkat Pt.Daiichi Elevator Indonesia

        PT. Daiichi Elevator Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Lift, Escalator dan sparepart. Perusahaan ini merupakan agen tunggal dari Daiichi Seloon perusahaan China. PT. Daiichi Elevator Indonesia beralamat di Jalur Sutera Timur kavling 10A No. 3 Alam Sutera Tangerang, Banten merupakan perusahaan perdagangan yang berdiri sejak tahun 2012 PT. Daiichi Elevator Indonesia terus mengalami perkembangan secara bertahap, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah pesanan dari pelanggan atau customer

        Visi dan Misi Pt.Daiichi Elevator Indonesia

        1. Visi

        Menjadi perusahaan elevator dan escalator terpercaya dan terbesar yang ikut mendukung pembangunan dan kemakmuran negara dan Bangsa Republik Indonesia.

        2. Misi

        Menjadikan kepuasaan pelanggan sebagai faktor utama kekuatan perusahaan yang didukung oleh profesionalisme karyawan dan kepercayaan pelanggan.

        Struktur Organisasi PT. Daiichi Elevator Indonesia

        Struktur Organisasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk mengetahui lebih jelas dari deskripsi pekerjaan, serta kedudukan maupun tanggung jawab dari setiap divisi yang ada pada perusahaan. Untuk tercapainya kerja sama yang baik pada perusahaan. Struktur Organisasi juga merupakan suatu penempatan karyawan yang dilakukan pembatasan tugas dan tanggung jawab serta penempatan hubungan kerja di antara unsur-unsur oeganisasi, berikut adalah struktur organisasi yang ada pada PT. Daiichi Elevator Indonesia.

        Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Daiichi Elevator Indonesia

        Wewenang dan Tanggug Jawab PT. Daiichi Elevator Indonesia

        1. Direktur
          1. Menentukan kebijaksanaan serta memberikan / menetapkan keputusan- keputusan.
          2. Mengangkat maupun memberhentikan tiap personil / pekerja dengan surat keputusan.
          3. dan mempunyai wewenang untuk memindahkan / memutasikan. Mengadakan kontrol-check keadaan keuangan perusahaan.
        2. Manager Marketing

          Bertanggung jawab serta memberikan keputusan-keputusan kepada bagian marketing.

        3. Staf Admin dan Customer Service

          bertugas catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat ketatausahaan.

        4. Marketing

          Adalah bagian yang mengatur tentang pemasaran produk maupun jasa yang akan di pasarkan perusahaan.

        5. Manager Kontruksi

          Mengatur jalannya proyek pemasangan lift maupun escalator.

        6. Supervisor Kontruksi

          Mengontrol dan memberikan evaluasi terhadap kerjaan bawahan nya, mengatur pekerjaan para staf pelaksana.

        7. Trouble Shooter

          Menangani masalah lift saat pemasangan lift maupun escalator

        8. Mechanical Foreman

          Mengawasi langsung pekerjaan mekanik dan memberikan petunjuk atas pekerjaan yang dilakukan mekanik

        9. Manager Maintenance

          Mengatur dan mengontrol dari kegiatan maintenance.

        10. Maintenance

          bertugas untuk melakukan perawatan dan perbaikan lift dan peralatan produksi, persiapan untuk pemasangan lift maupun escalator.

        11. Tim Service

          Melakukan pemasangan dan perawatan lift maupun escalator yang di pesan.

        12. Finance and Accounting manager

          bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah finance dan accounting dalam perusahaan. Selain itu juga bertugas untuk menyetujui dan bertanggung jawab atas laporan keuangan dan akuntansi yang disiapkan oleh staff accounting, serta melakukan konfirmasi hutang yang ada dengan bagian akuntansi setiap akhir bulan.

        13. Finance

          yaitu melakukan penerimaan dan pengeluaran uang kantor seperti uang kas.

        14. Accounting

          bertugas melakukan penagihan ke customer untuk pembayaran piutang dan mencatat semua transaksi.

        Tugas Staff Admin

        Tugas Umum

        1. Membuat laporan masuk dan keluar barang komponen
        2. Membuat pemesanan barang komponen
        3. Bertanggung jawab atas ketersedian barang komponenn

        Tugas Khusus

        1. Melakukan stock opname secara berkala
        2. Mengadakan evaluasi barang kompnen dan menganalisa hasil evaluasi.

        Masalah Yang Dihadapi

        . Berdasrkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem Aplikasi Barang Komponen Pada Pt Daiichi Elevator Indonesia yang berjalan saat ini masih manual, sehingga pengolahan data belum di peroleh sistem yang cepat, tepat dan akurat dikarenakan.

        1. Sistem yang ada belum dapat di gunakan secara maksimal karena masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan pada sistem tersebut.
        2. Pengolahan data masih dilakuakan secara manual, belum ada proses tentang penerimaan dan pengeluaran barang komponen secara terkomputerisasi.

        Kekurangan Sistem Yang Berjalan

        Dalam sistem Aplikasi Barang Komponen Pada Pt Daiichi Elevator Indonesia yang berjalan memiki kekurangan, yaitu:

        Dalam sistem penerimaan dan pengeluaran barang komponen masih dilakukan dengan secara manual sehingga keakuratan data, efisien dan efektifitas yang di peroleh belum dapat memenuhi kebutuhan sistem secara optimal

        Analisa Batasan

        Analisa batasan sistem ini hanya dibatasi pada sistem penerimaan dan pengeluaran barang komponen berikut berupa:

        1. Membahas tentang prosedur dan proses pendataan persedian barang masuk dan keluar untuk barang komponen pada PT DAIICHI ELEVATOR INDONESIA
        2. Mengevaluasi kegiatan dari sistem yang sedang berjalan.

        Analisa Kebutuhan

        Sistem informasi mempunyai peranan penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen. Informasi yang dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebutuhan. pada sistem yang berjalan saat ini, pelaksanaanya belum sepenuhnya dikerjakan dengan komputerisasi danbelum mendapat hasil yang maksimal sehingga dalam pembuatan data, pembuatan laporan masih kurang sempurna dan lambat dan kadang terjadi kesalahan dalam prosesnya. Untuk menghindari kesalahan dan keterlambatan dalam proses data maka dibangun sistem yang terkomputerisasi, sehingga diharapkan sistem penyusunan jadwal dan mengajar guru dapat membantu dalam melaksanakan tugas dari pemakainya.

        Adapun Penjelasan lebih rinci mengenai perancangan Sistem Informasi Persedian Barang Komponen Berbasis Web Pada Pt.Daiichi Elevator Indonesia digambarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Untuk menganalisa sisitem yang berjalan pada penelitian ini di gunakan program Visual Paradigm fo UML 6.4 Enterprice Edition untuk menggambarkan Use Case diagram, Squense Diagram dan Actevity Diagram.

        Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Berjalan saat ini

        Berdasarkan Gambar 3.2. Use case Diagram Yang berjalan saat ini terdapat :

        1. sistem yang mencakup seluruh kegiatan barang komponen
        2. actor yang melakukan kegiatan diantaranya : admin gudang, supplier, dan kepala gudang.
        3. 7 Use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranta : Melakukan Cek Stock Barang, Melakukan Pemesanan Barang, Menerima Dan Mengecek Barang Sesuai Dengan Pesanan, Membuat Laporan Barang Masuk, Memberikan Laporan Barang Masuk
        4. 1 Vertical Swim lane, data terlihat lebih rapi.

        Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

        Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang , bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir, activity diagram juga dapat mnggambarakan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

        Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Activity Diagram : Sistem Informasi Barang Komponen Berbasis Web Pada Pt.Daiichi Elevator Indonesia


        Gambar 3.3 Activity Diagram barang Komponen masuk yang berjalan saat ini.

        Berdasarkan gambar 3.3. activity Diagram Aplikasi Penyusunan jadwal dan Kelas Mengajar Guru yang berjalan saat ini terdapat  :

        1. I Initial Node, objek yang di awali.
        2. 5 action, sisitem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. I Descetion Node, untuk membuat keputusan.
        4. I Final state, objek yang di akhiri.

        Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

        Squence Diagram Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi dalam Sistem Informasi Barang Komponen Berbasis Web Pada Pt.Daiichi Elevator Indonesia yang berjalan saat ini.


        Gambar 3.4 Squence Diagram yang berjalan saat ini

        Squence Diagram yang berjalan saat ini.ini terdapat :

        1. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin Gudang, Suplier dan Kepala Gudang
        2. 4 masage spesifikasi dari komunitas antarobjek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukakan oleh actor-actor.
        3. 1 Vertical swim lane, data terlihat lebih rapi.

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Metode Analisa Sistem

        Analisa SWOT

        Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT yang dapat memaksimalkan Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini adalah matriks SWOT internal maupun eksternal yang dibuat dalam menganalisa penelitian :

        Faktor Internal /Eksternal STRENGH (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

        1. Jumlah staff dan teknisi tetap lebih banyak dari pada freelance
        2. Memiliki barang komponen yang berkualitas dan bergaransi
        3. Lokasi yang strategis.

        1. Barang masuk ,keluar , stock barang masih manual.
        2. Kedisiplinan teknisi dan staff harus di tingkatkan.
        3. Belum ada sistem barang komponen berbasis web

        Opportunity(Peluang) Strategi SO Strategi WO

        1. Mengganti sistem lama menjadi baru dengan program yang akan di buat kedepannya dengan menggunakan data base untuk menyimpan data barang komponen pada perusahaan
        2. Memudahkan dalam pengecekan barang komponen yang dilakukan
        3. Dukungan pihak perusahaan melengkapi sarana dan prasarana.

        1. Memprioritaskan internet untuk media informasi yang lebih canggih dan up to date untuk perusahaan.
        2. Menambah kualitas staff dalam penguasaan teknologi sehingga tidak tertinggal dengan teknologi yang ada pada saat ini.
        3. Memajukan perusahaan dengan memperbaiki sarana dan prasarana agar lebih layak di gunakan.

        1. Perlu adanya sistem yang terkomputerisasi sehingga adanya berbasis komputer dapat menambah kinerja staff menjadi lebih baik.
        2. Pendataan barang komponen yang manual akan menjadi canggih menggunakan alat dan mesin yang sudah modern.
        3. Lebih mudah dan cepat

        Thread(Ancaman) Strategi ST Strategi WT

        1. Letak geofrafis perusahaan yang berdekattan dengan kompetitor yang ada
        2. Tuntutan kualitas barang komponen meningkat.
        3. Tuntutan agar tidak terjadi keterlambatan dalam ketersedian barang komponen.

        1. Meningkatkan kemampuan profesional staff dan teknisi dengan ada nya trainning dan melihat langsung produksi.
        2. Berkerja sama dengan berbagai pihak untuk mengadakan pertemuan dan pameran di bidang konstruksi dan pengembangan sistem berbasis web.
        3. Memiliki teknisi yang handal dalam melakukan instalasi lift.

        1. Membuat sistem pada barang komponen yang terkomputerisasi dan aplikasi.
        2. Perlunya pembuatan database untuk menyimpan data agar lebih aman.
        3. Dilakukannya stock opname baik dalam bentuk fisik dan data.

        Tabel 3.1. Analisa SWOT

        Analisa Masukan,Analisa Proses,Analisa Keluaran

        Analisa Masukan

        1. Nama Masukan: Form Barang Komponen
        2. Fungsi: Untuk pencatatan Masuk , Keluar , Stock Barang Komponen
        3. Sumber: Gudang dan Maintance
        4. Media: Web
        5. Format: Dapat dilihat pada Lampiran
        6. Keterangan: Berisi data Masuk , Keluar , Stock Barang Komponen

        Analisa Proses

        1. Nama modul : Form Barang Komponen
        2. Masukan : Daftar pencatatan harian Masuk dan Stock Barang Komponen
        3. Keluaran : Catatan Harian Keluar dan Stock Barang Komponen
        4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan catatan manual mengenai Masuk , Keluar , Stock Barang Komponen

        Analisa Keluaran

        1. Nama keluaran : Laporan Masuk , Keluar , Stock Barang Komponen
        2. Fungsi : Mencetak dan menampilkan laporan Masuk , Keluar , Stock Barang Komponen
        3. Media  : Kertas A4
        4. Rangkap  : 3 lembar

        Konfiguarasi Sistem Yang Berjalan

        Spesifikasi Hardware

        1. Processor : Core i3
        2. Monitor : LED 18”
        3. Mouse : Logitech USB
        4. Keyboard : Logitech USB
        5. RAM : 4 GB
        6. Hardisk : 500 GB
        7. Printer : Epson Laserjet

        Spesifikasi Software

        1. Sistem Operasi Windows XP
        2. Microsoft Office 2007

        Hak Akses

        1. Admin Gudang
        2. Kepala Gudang
        3. Pimpinan

        Analisa Permasalahan Yang Terjadi dan Pemecahan Masalah

        Permasalahan Yang Dihadapi

        Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti, sistem informasi Jadwal mengajar guru dan staff pada Pt Daiichi Elevator Indonesia yang sedang berjalan saat ini didapat bahwa proses dalam sistem pengolahan data belum terintegrasi dan proses masih dilakukan secara manual, sehingga pengolahan data belum diperoleh secara cepat, tepat dan akurat serta pendataan barang komponen masih belum dapat berjalan secara efektif dan efisien, dengan dilakukannya pencatatan pada buku agenda barang komponen sehingga sangat mudah terjadi kerusakan pada buku agenda barang komponen yang terbuat dari kertas.

        Masalah yang mendasar adalah kesalahan dalam proses pendataan barang komponen dimana otomatis menghambat pembuatan laporan setiap bulannya dalam satu periode sebagai bahan laporan akhir tahun dan sebagai data dukung pengambilan data stock terkahir.

        Pemecahan Msalah

        Setelah dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah mengembangkan sistem pendataan barang komponen yang berjalan saat ini dengan terkomputerisasi. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi akan mempermudah bagi staff yang ingin melakukan melihat stock barang komponen tanpa harus mencetak lagi dengan melihat web, sehingga dapat melakukan efisiensi baik waktu maupun biaya serta dapat membantu Staff dalam monitoring keluar masuk barang komponen sehingga mempermudah dalam pembuatan laporan setiap bulannya sebagai bahan laporan akhir tahun dan data yang didapat lebih tepat dan akurat.

        Setelah dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah mengembangkan website data barang komponen. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi akan mempermudah bagi staff yang ingin melakukan pendataan tanpa harus mengecek secara fisik, sehingga dapat melakukan efisiensi baik waktu maupun biaya serta dapat membantu Staff dalam monitoring komponen sehingga mempermudah dalam pembuatan laporan setiap bulannya dalam satu periode sebagai bahan laporan akhir tahun dan data yang didapat lebih tepat dan akurat.

        Elisitasi

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian terkait yang memiliki hubungan dengan aplikasi yang akan diusulkan. Berikut ini tabel elisitasi tahap I yang di tunjukkan pada tabel dibawah :


        Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap II

        Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :


        Tabel 3.3 Elisitasi Tahap – II

        Elisitasi Tahap III

        T: Techinal, tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang di usulkan.

        O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistema yang akan dikembangkan.

        E : Ecconomic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual.

        H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaian yang sulit serta biaya yang mahal.

        M : Middle, Mampu untuk dikerjakan.

        L : Low, Mudah untuk dikerjakan.


        Tabel 3.5. Elisitasi Tahap – III

        Final Draft Elisitasi

        Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 17 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Elisitasi


        Tabel 3.6. Final Draf Elisitasi


        BAB IV

        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT.Daiichi Elevator Indonesia , maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pendataan kearsipan yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses pendataan persediaan barang komponen yang saat ini masih menggunakan manual menjadi pendataan persediaan barang komponen yang menggunakan sistem berbasis web, sehingga memudahkan user dalam mengelola dan pengecekan barang masuk dan keluar yang diinginkan. Berdasarkan perubahan sistem pendataan kearsipan yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah selanjutnya adalah perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML Enterprise Edition 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, acticity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

        Prosedur Sistem Usulan

        1. Admin Gudang
        1. Melakukan Login sistem
        2. Menampilkan menu home dan dashboard
        3. Menampilkan menu master data. Dimana terdapat sub menu Supplier ,Customer, Satuan, Barang, Group Barang, Users, Admin memiliki hak akses menambah, edit, hapus data.
        4. Menampilkan menu transaksi. Dimana terdapat sub menu Barang Masuk, Quotation, Purchase Order, Delivery Order. Admin memiliki hak akses menambah, edit, hapus, cetak data.
        5. Log out
        1. Kepala Gudang
          1. Melakukan login sistem
          2. Menampilkan menu home dan dashboard
          3. Menampilkan menu transaksi. Dimana terdapat sub menu Barang Masuk, Quotation, Purchase Order, Delivery Order. Kepala gudang memiliki hak akses view dan cetak data.
          4. Log out
        2. Pimpinan
        1. Melakukan login sistem
        2. Menampilkan menu home dan dashboard
        3. Menampilkan menu laporan. Pimpinan memiliki akses view dan cetak data.
        4. Log out

        Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun


        Gambar 4.1. Use Case Diagram Persediaan Barang Komponen

        Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagramdiatas terdapat :

        1. 1 (satu) sistem mencakup seluruh kegiatan prosedur sistem surat masuk
        2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Petugas Admin, Kepala gudang, Pimpinan
        3. 1 (satu) include
        4. 13 (tiga belas) extend
        5. 16 (enam belas) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

        Activity Diagram Yang Diusulkan

        Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.


        Gambar 4.2. Activity Diagram yang di usulkan

        Berdasarkan gambar 4.3. Activity Diagram Prosedur Surat Masuk diatas, terdiri dari :

        1. (satu) initial node, sebagai awal objek
        2. 16 (enam belas) action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 (satu) decision node, untuk membuat keputusan
        4. 1 (satu) fina node, objek yang diakhiri

        Sequence Diagram Yang Diusulkan

        1. Sequence Diagram admin


        4.3 Sequence Diagram admin,kepala gudang

        2. Sequence Diagram kepala gudang


        4.3 Sequence Diagram admin,kepala gudang

        3. Sequence Diagram pimpinan

        4.3 Sequence Diagram admin,kepala gudang

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        NO SISTEM BERJALAN SISTEM USULAN
        1.

        Proses Pendataan Persedian barang komponen masih menggunakan buku besar, Ms.exel dan Ms.Word untuk masuk dan keluarnya barang

        Pendataan persedian barang komponen akan dilakukan melalui aplikasi berbasis web.
        2. Pencarian Persedian barang komponen memakan waktu yang lama karena harus dicari satu per satu. Pencarian Persedian barang komponen akan langsung ditemukan setelah menggunakan program yang berbasis web.
        3. Penyimpanan yang tidak rapih, terorganir dan dalam penyampaian laporan sering terjadi kesalahan Merancang sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan yang akurat dan memudahkan dalam pencarian data yang diinginkan.

        Rancangan Basis Data

        Class Diagram

        Gambar 4.4. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Spesifikasi Basis Data

        Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang dibangun adalah sebagai berikut :

        1. Nama Tabel : barang
          Media : Hard disk
          Isi : Id_barang,nama_barang,stock_barang, id_satuan, harga_barang
          Primary Key : Id_barang
          Panjang Record : 74

          Tabel 4.2. barang

        2. Nama Tabel : Barang_masuk
          Media : Harddisk
          Isi : Id_bm,id_barang,id_supplier,qty_bm,id_user
          Primary Key : id_bm
          Panjang Record : 64

          Tabel 4.3. Tabel barang masuk

        3. Nama Tabel : Supplier
          Media : Harddisk
          Isi : Id_supplier,nama_supplier,alamat_supplier,no_tlp_supplier
          Primary Key : Id_supplier
          Panjang Record : 219

          Tabel 4.4. Tabel supplier

        4. Nama Tabel : Customer
          Media : Harddisk
          Isi : id_customer,nama_customer,alamat_customer,no_tlp_customer
          Primary Key : Id_customer
          Panjang Record : 219

          Tabel 4.5. Tabel customer

        5. Nama Tabel : Satuan
          Media : Harddisk
          Isi : Id_satuan,nama_satuan
          Primary Key : Id_satuan
          Panjang Record : 61

          Tabel 4.6. Tabel satuan

        6. Nama Tabel : Detail_gb
          Media : Harddisk
          Isi : Id_detail_gb,id_gb,id_barang,default_pakai,Harga_barang
          Primary Key : Id_detail_gb
          Panjang Record : 55

          Tabel 4.7. Tabel detail_gb

        7. Nama Tabel : User
          Media : Harddisk
          Isi : Id_user,nama_lengkap,username,password,level
          Primary Key : Id_user
          Panjang Record : 121

          Tabel 4.8. Tabel user


        8. Nama Tabel : Group_barang
          Media : Harddisk
          Isi : Id_gb,nama_gb
          Primary Key : id_gb
          Panjang Record : 41

          Tabel 4.9. Tabel group_barang

        9. Nama Tabel : Po
          Media : Harddisk
          Isi : Id_po,no_po,id_customer,tgl_po,ket_po,id_user,No_qo,tgl_qo,ket_qo,ket_qo,
          harga,status_po,No_do,tgl_do,ket_do,kategori,id_gb,status_barang,Id_detail_po.
          Primary Key : Id_po
          Panjang Record : 227

          Tabel 4.10. Tabel barang masuk

        10. Nama Tabel : Detail_po
          Media : Harddisk
          Isi : Id_detail_po,id_po,id_detail_gb,qty_pakai,harga_pakai
          Primary Key : Id_detail
          Panjang Record : 94

          Tabel 4.11. Tabel detail_po

          Rancangan Program

          Tampilan Menu Login

          Berikut adalah tampilan untuk menu login. Pada saat login, harus mengisi username dan password. Berikut gambarnya :


          Gambar 4.4. Tampilan Login

          Tampilan Halaman Utama

          Setelah melakukan login, selanjutnya akan muncul Halaman Utama yang terdapat Dashboard. Berikut gambarnya :


          Gambar 4.6. Tampilan Halaman Utama dan Dashboard

          Tampilan Menu Supplier

          Menunjukan data Supplier yang telah bekerjasama dengan Perusahaan. Berikut gambarnya :


          Gambar 4.7. Tampilan Halaman Supplier

          Tampilan Menu Customer

          Menampilkan data customer baik berupa badan usaha, perseorangan, instansi, kontraktor, dll yang pernah melakukan pembelian atau kerjasama. Berikut gambarnya :


          Gambar 4.8. Tampilan Halaman Customer

          Tampilan User

          Merupakan menu untuk menambahankan, edit dan menghapus pengguna sesuai dengan ke inginan. Berikut gambarnya :


          Gambar 4.9. Tampilan Halaman User

          Tampilan Input Barang Masuk

          Menampilkan rinccian data yang harus di input saat ada barang masuk. Berikut gamabarnya :


          Gambar 4.10. Tampilan Halaman Input Barang Masuk

          Tampilan Barang Masuk

          Menampilkan data barang yang sudah sampai atau datang dari pemesanan. Berikut gambarnya :


          Gambar 4.11. Tampilan Halaman barang masuk

          Tampilan Logout

          Menampilkan menu logout untuk menutup program apabila sudah di gunakan. Berikut gambarnya :


          Gambar 4.12. Tampilan Halaman Logout

          Konfigurasi Sistem Usulan

          Spesifikasi Hardware

          Perangkat keras yang dbutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

          1. Processor : Intel Core i3-3240 [email protected]
          2. Monitor : Acer 21.5’’ Full HD
          3. Mouse : Logitech m331
          4. RAM : minimal 2 gb
          5. HDD : 500 GB
          6. Keyboard : Compatible Ps2
          7. Printer : EPSON L 360 Series

          Aplikasi Yang Diusulkan

          Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

          1. Sistem Operasi Windows 10
          2. Microsoft Office 2016
          3. Google Chrome
          4. Mozila Firefox
          5. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition
          6. Notepad++ v7.6
          7. Xampp 1.7.3

          Hak Akses

          Ada 3 aktor yang dapat mengakses Aplikasi Sistem Informasi Persediaan barang komponen yaitu :

          1. Admin Gudang
          2. Kepala Gudang
          3. Pimpinan

          Testing

          Pengujian black box pada menu login

          Black box Testing

          Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

          Tabel 4.11. Daftar Pengujian

          1. Login

          Pengujian pada login ini berfungsi sebagai apakah login yang digunakan dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan dimana inputan username dan password harus benar dan telah terdaftar. Berikut ini merupakan hasil pengujian pada login:


          Tabel 4.12 : Pengujian Login

          2. Kelola Database Supplier

          Dalam pengujian ini bertujuan untuk menguji menambah dan menghapus data dalam sub menu supplier, barjalan baik atau tidak, yang memberikan hasil sesuai dengan yang di harapkan, pengujiannya sebagai berikut :

          Tabel 4.13. : Pengujian Submenu supplier

          3. Kelola Barang Masuk

          Dalam pengujian ini bertujuan untuk menguji menambah dan menghapus data dalam barang masuk barjalan baik atau tidak, yang memberikan hasil sesuai dengan yang di harapkan :

          Tabel 4.14  : Pengujian Sub Menu barang masuk.

          4. Logout

          Dalam pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah fungsi logout dapat berjalan dengan baik atau tidak, yang memberikan hasil sesuai :


          Tabel 4.15: Pengujian Logout

          Implementasi

          Schedule

          Schedule atau jadwal implementasi berisi waktu yang diperlukan dalam mengoperasikan sistem yang dibuat. Jadwal implementasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :


          Tabel 4.16. Schedule

          Etimasi Biaya

          Pada sub-bab ini penulis akan menjabarkan rincian biaya yang akan diaplikasikan pada PT.DAIICHI ELEVATOR INDONESIA, berikut adalah tabel estimasi biaya yang dibutuhkan :


          Tabel 4.17. Estimasi Biaya


          BAB V

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

          1. Pengelolaan data barang komponen yang berjalan pada PT.DAIICHI ELEVATOR INDONESIA masih menggunakan manual, yaitu mencatat barang masuk dan barang keluar dibuku agenda dan menggunakan Microsoft Excel maka pencarian data akan memakan waktu serta penyimpanan data barang yang kurang terorganisir.
          2. Sistem yang sedang berjalan belum berjalan dengan optimal karena tidak adanya back up data atau data cadangan sebagai arsip yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga meningkatkanaa resiko kehilangan data. Lalu banyak data yang tidak terkelola dengan baik, karena sistem penyimpanan data masih berupa file Microsoft Excel sehingga admin mengalami kendala untuk mencari data laporan barang komponen di bulan sebelumnya dan tidak adanya keamanan pada data sistem maka dapat mengakibatkan terjadinya manipulasi data.
          3. Sistem pendataan barang komponen pada PT.DAIICHI ELEVATOR INDONESIA perlu dirubah kearah yang terkomputerisasi dengan menggunakan sistem yang berbasis web dan mempunyai tempat penyimpanan data, sehingga data yang ada tidak mudah hilang dan memudahkan dalam hal proses pendataan , pencarian data, serta pembuatan laporan data barang komponen.

          Saran

          Setelah memberikan kesimpulan mengenai sistem pendataan persediaan barang komponen yang sedang berjalan dan sistem yang dibangun, maka agar dapat dicapai hasil yang optimal dan juga bertujuan terhadap kelancaran dalam kegiatan pendataan dibutuhkan:

          1. Perlu diadakan pelatihan kepada pengguna (user) yang akan menggunakan sistem tersebut sebagai administrator, agar dapat dimanfaatkan dengan baik.
          2. Perlu adanya suatu peningkatan mutu dan kualitas serta informasi yang up to date sehingga dapat meningkatkan mutu sistem.
          3. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa atau peneliti yang mengambil judul penelitian yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi aplikasi yang canggih seperti menggunakan aplikasi mobile atau aplikasi yang lebih baik dari sebelumnya.

          DAFTAR PUSTAKA

          1. 1,0 1,1 Harfizar, dkk. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2, Agustus 2017 ISSN: 2461-1409.
          2. Hutahaean, Jeperson. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
          3. Martono, Aris, Giandari Maulani dan Siti Pujianingsih. 2017. Pengembangan Web Alumni Dengan Menggunakan LINKEDIN Pada Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2356-5209. Vol. 3 No. 1 – Februari 2017.
          4. Ruhul Amin. 2017. Rancang bangun Sistem Informasi penerimaan siswa baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jurnal ilmu pengetahuan dan teknologi komputer. Vol.2 No.3.
          5. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1
          6. Martono, Kartika, dan Putri Aullia. 2017. Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web. Jurnal CCIT : Vol.10, No.2
          7. Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., Ca. 2016. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis Dan Perancangan. Bandung: Abdi Sistematika.
          8. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016
          9. Rusdiana, Dewi, et all. 2017. Disain Sistem Informasi Website Jurusan Komputerisasi Akuntansi D-III Pada Perguruan Tiggi Raharja. Tangerang: Semnasteknomedia Online. Vol.5 No.1
          10. Hutahean, Japerson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
          11. Elisabeth Yunaeti Anggraeni Dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
          12. 12,0 12,1 Mulyati, Rasyid Tarmizi dan Angga Panunggali. 2018. Sistem Informasi Absensi Berbasis Web Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. ICIT Jurnal ISSN : 2356 – 5195 Vol. 4 No. 2 – Agustus 2018
          13. Ariska, Jery, M.Jazman. 2016. Jurnal rekasyasa dan Manajeman Sistem Informasi
          14. Agusli, Rachmat dkk. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainly Factor. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762. Vol. 7 No. 1. Maret 2017
          15. Suryadi. Emi. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3, Agustus 2016.
          16. Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.7 No.1
          17. Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish
          18. Pengemanan, ryan, Rizal Sengkey dkk. 2016. Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Dibagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado. Manado: Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi. Volume.9 No.1
          19. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di KenagarianBarung – Barung Balantai Timur. Jurnal Teknoif. Vol. 3 No. 2 Oktober 2015. ISSN : 2338-2724
          20. Chasanah, Kurnia Uswatun. 2018. Pengembangan Evaluasi Berbasis Website Pada Mata Pelajaran Desain Multimedia Di SMK Negeri 1 Pungging. Jurnal IT-EDU. Vol.3 No. 1
          21. Anisha dan Yunita Wandyra. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Pengendalian Inventori Menggunakan Metode Sma (Single Moving Average) Berbasis Ajax (Asynchronous Javascript And Xml) (Studi Kasus : Ptp Nusantara VI (Persero) Unit Usaha Kayu Aro) : Jurnal Teknoif Vol. 4 No. 2
          22. Syaripudin, G. A., & Cahyana, R. (2015). "Pengembangan Aplikasi Web untuk Pengajuan Cuti Pegawai Secara Online," Jurnal Algoritma, vol. 12, no. 2
          23. Sutopo, Priyo, et all. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan : Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1 – 2016
          24. Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya Offset. Cetaka Ketigaperancangan
          25. Ahmad Kausar,Yusuf Fazri Setiawan,Vidilia Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premire Pro Cs5. Jurnal PROSISKO ISSN : 2406-7733 Vol. 2 No. 1 Universitas Serang Raya Kota Serang Banten
          26. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di KenagarianBarung – Barung Balantai Timur. Jurnal Teknoif. Vol. 3 No. 2 Oktober 2015. ISSN : 2338-2724
          27. Widiati, Sholihah, Ina,. Dkk. 2016. Penerapan Kerangka Kerja Zachman Untuk Merancang Sistem Informasi Monitoring Produksi. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnisdan Desain 2016. STMIK PalCOmtech.
          28. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. (2016). Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research
          29. Maulani, Giandari, Devi Septiani, Putri Noer Fauziyah Sahara. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance Pada PT. PLN (Persero) Tangerang. Jurnal ICIT. ISSN :2356-5195. Vol. 4 No. 2. Agustus 2018
          30. [33] Haryanta , Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perancanaan dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Vol.7 No.1. Maret 2017
          31. Yuliani, Dewa Ayu Eka, dan Susanti Margaretha Kuway. 2017. Sistem Informasi Pemesanan Dengan Penerapan Konsep Electronic Customer Relation Management Berbasis Web. CCIT Journal. 10(1)
          32. Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., Ca. 2016. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis Dan Perancangan. Bandung: Abdi Sistematika.
          33. Basri dan Joni Devitra. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berbasis Web (Study Kasus: Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Vol.2 No.1.
          34. [36] Fridayanthie, Eka W dan Jummy Charter. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Karyawan Menggunakan Metode OBJECT Oriented Programming (Study Kasus:PT. Arta Buana Sakti Tangerang). Tangerang: Jurnal Techno Nusa Mandiri. Vol.13 No.2
          35. B.pavithra, P.pavithra dan R. Thiagara jan. 2017. Web Application. India: International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) Vol.7 No.4.
          36. Utomo, P., & Sakuroh, L. (2018). Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di SMP PGRI 174 Cikupa. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1).
          37. Kaur, Harkamal. 2017. Lost And Found Web Aplication For Cal Poly Pomona Student. 2017. Pomona : Computer Science Department
          38. Puspitasari diah. 2016 Sistem informasi perpustakaan sekolah berbasis web. Bekasi : Jurnal Pilar Nusa Mandiri.
          39. Richard Rapp dan Justin Lewis. 2017. “Accelerated Mobile Pages Advertisement and Cascading Style Sheet Merging”. Technical Disclosure Commons.
          40. Puspitasari diah. 2016 Sistem informasi perpustakaan sekolah berbasis web. Bekasi : Jurnal Pilar Nusa Mandiri
          41. Pasaribu, J. S. (2017). Penerapan Framework Yii Pada Pembangunan Sistem PPDB SMP BPPI Baleendah Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume 3, No 2, 15 April 2017. ISSN : 2407 – 3911.
          42. Istiono, Wirawan, Hijrah dan Sutarya. 2016. Pengembangan Sistem Aplikasi Penilaian Dengan Penekatan MVC Dan Menggunakan Bahasa PHP Dengan Framework Codeigniter Dan Date MySQL Pada Pahoa College Indonesia. Jurnal TICOM Vol.5 No. 1 Jakarta Selatan. September 2016
          43. Andrianto, Pradikta. 2017. Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Web Di Puskesmas. Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (SENASKI) 2017 (ISBN: 978-602-60250-1.2).
          44. Sihotang Hengki Tamando. 2018.Jurnal Of Informatic Pelita Nusantara berjudul Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan
          45. J.S Dwi Raharjo, Muhammad Iqbal Dzulhaq dan Rudi Hartono. 2018. Sistem Informasi Promosi Penjualan Kendaraan Motor Berbasis Web di CV Dian Motor Cabang Kronjo – Tangerang. Tangerang : Jurnal Sisfotek Global ISSN 2088 – 1762 Vol.8 No.1 Maret 2018.
          46. Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill.2015.International Journal of Computer Science and Mobile Computing
          47. Dzalhaq, M.Iqba, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugara. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013
          48. Azizah, Nur, Dwi Oktaviani dan Windy Lia Safitri. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Standar Harga Barang pada Kota Tangerang. CCIT Journal Vol.8 No.2:80
          49. Amrullah, Agit, Rifda Faticha Alfa, Danang Sutedjo, Renna Yanwastika Aryana, Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri
          50. Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati, 2016. Prototype Sistem Informasi Penghitungan Nilai Point Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yupentek 1 Tangerang. Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016.
          51. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol.2 No.2.
          52. Jaya, Tri Snadhika. 2018. Pengujian Aplikasi Dengan Metode Blackbox Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Kantor Digital Politeknik Negeri Lampung). Jurnal Informatika : Jurnal Pengembangan IT (JPIT). Vol. 3 No. 2. Januari 2018
          53. Sutrisno, Mursalat Asyidiq, Sugeng Santoso. 2018. Perancangan Sistem Pemasangan Iklan Online Pada Aplikasi E-Commerce (E-Gemanusa) Menggunakan Metode Restful Api Dan Framework Laravel. Banten: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Banten Jaya. Jurnal Ilmiah Sains Dan Teknologi. Vol. 1 No. 1.
          54. Budianto dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.3.
          55. Maulani. Giandari, Rahardja. Untung, Adila. Lalita. Tri. 2016. “Video Sebagai E-Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol.9 No.2, Januari 2016 ISSN: 1978-8282
          56. Hong Shen, Qiang Deng, Rebecca Lao, dan Simon Wu. (2017). A Case Study of Inventory Management in a Manufacturing Company in China . China. Nang Yan Business Journal Vol. 5 No. 1
          57. Joko Ristanto, Zuriati , dan Dewi Kania W. 2017. APLIKASI INVENTORI DATA OBAT PT HASIL KARYA SEJAHTERA BERBASIS WEB.Lampung.Jurnal Tugas Akhir
          58. Eleonora Kontus. 2016 . MANAGEMENT OF INVENTORY IN A COMPANY. Rijeka. Original scientific article
          59. Miguel Costa, Daniel Gomes and Mário J. Silva. 2016.International Journal on Digital Libraries Vol.18, Issue 3, pp 191-205
          60. Hemishkumar Patel, Jayeshkumar Pitroda Dan Prof. J. J. Bhavsar. (2015). A Review On Material Management Through Inventory Management”. India . Journal Of International Academic Research For Multidisciplinary Vol. 2 Issue 12
          61. Eka Mistiko Rini, Farizqi Panduardi, Fatah Romansah. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Desa Tamansari Kecamatan Licin Banyuwangi Berbasis Web.Yogyakarta:STMIK AMIKOM Vol.4 No.1.
          62. Zhang, Ding dan Yingjie Zhang. 2017. Dynamic Decision-Making for Reliability and Maintenance Analysis of Manufacturing System Based on Failure Effects. Journal Enterprise Information Systems Vol. 11.
          63. Maulani, Giandari, Kartika Buana Sejatidan Zahrotul Hayati. 2016. Sistem Informasi Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Berbasis Website Pada PT Nikona Graha Tangerang. Jurnal Informatika Vol. 2 No. 1 Ferbuari 2016. STMIK RAHARJA.
          64. Peter wanke. 2016. A CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR INVENTORY MANAGEMENT: FOCUSING ON LOW- CONSUMPTION ITEMS. Houston. PRODUCTION AND INVENTORY MANAGEMENT JOURNAL Vol.49 NO. 1
          65. Hermawan, Hendra. 2018. Aplikasi Sistem Informasi Penanganan Problem Produksi Pada PT. Gajah Tunggal Tbk. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018 ISSN 2302-3805 STMIK RAHARJA