Pengguna:SI1111469124: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
(BAB IV)
(BAB IV)
Baris 894: Baris 894:
  
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
  
 
<b>RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN</b></div>
 
<b>RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN</b></div>
 
  
 
=='''Rancangan Sistem Usulan'''==
 
=='''Rancangan Sistem Usulan'''==

Revisi per 15 Agustus 2015 13.26

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGARSIPAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB)

PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS/SAMSAT CIKOKOL

KOTA TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1111469124

NAMA : Iis Ariska Wulandari


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGARSIPAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB)

PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS/SAMSAT CIKOKOL

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1111469124
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   


Disahkan Oleh :

Tangerang, 1 Juni 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGARSIPAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB)

PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS/SAMSAT CIKOKOL

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469124
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, 1 Juni 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 08162
   
NID : 06162

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGARSIPAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB)

PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS/SAMSAT CIKOKOL

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469124
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif


Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 1 Juni 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
( )
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGARSIPAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB)

PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS/SAMSAT CIKOKOL

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1111469124
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 1 Juni 2015


 
 
 
 
 
NIM : 1111469124

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT


A computerized system at the moment to include all fields. With the advances in science and technology is sophisticated and modern, the computer is one of the means is a very important role to help humans in overcoming various problems of jobs in enterprises, institutions or organizations. Based on the analysis of information system progress obtained the results that the filing system on the UPT/SAMSAT Tangerang Cikokol often face problems on motor vehicle Tax filing system (PME). The Archives search process was done manually so that the system still takes a long time in the search process. The report does not currently accurate this is because still many errors when recording data or human error. To create a system of vehicle Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) that either required a system that has a storage of data so that the data is not lost and the process of making the report does not take a long time. Based on the above analysis, the need for a new system of vehicle Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). To obtain the necessary data for research using several methods: interviews, obseravasi and the study of the literature. As well as depicted in the form of a use case using the Unified Modeling Language (UML). It is therefore expected that the new system can reduce errors when entering data and search for data and the creation of reports. So the report does not take a long time and the resulting reports in accordance with the existing data.


Keywords : Vehicle, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Information Systems


ABSTRAKSI

Suatu sistem komputerisasi pada saat ini mencakup ke segala bidang. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang serba canggih dan modern, komputer adalah salah satu sarana yang sangat penting peranannya untuk membantu manusia dalam mengatasi berbagai masalah pekerjaan di dalam perusahaan, instansi atau organisasi. Berdasarkan analisis sistem informasi yang sedang berjalan diperoleh hasil bahwa sistem pengarsipan pada UPT/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang seringkali menghadapi permasalahan pada sistem pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Proses pencarian arsip yang dilakukan secara manual sehingga sistem tersebut masih membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian tersebut. Laporan yang dilakukan saat ini belum akurat hal ini karena masih banyak kesalahan pada saat proses pencatatan data atau human error. Untuk membuat suatu sistem informasi pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang baik dibutuhkan sebuah sistem yang memiliki tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak hilang dan proses pembuatan laporan tidak membutuhkan waktu yang lama. Berdasarkan analisis di atas maka, perlu adanya sistem yang baru dalam melakukan pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Untuk memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian menggunakan beberapa metode yaitu wawancara, obseravasi dan studi pustaka. Serta digambarkan dalam bentuk use case dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Oleh karena itu diharapkan dengan adanya sistem yang baru dapat mengurangi kesalahan pada saat memasukkan data dan pencarian data serta pembuatan laporan. Sehingga dalam pembuatan laporan tidak memakan waktu yang lama dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan data yang ada.

Kata kunci : Pengarsipan, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sistem Informasi



KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Unit Pelaksana Teknis/Samsat Cikokol Kota Tangerang ” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam jenjang sarjana menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada Perguruan Tinggi Raharja..

Dalam usaha menyelesaikan penulisan ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dengan keikhlasan hati melalui kesempatan ini ingin meyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Ir. Sugeng Santoso, M.Kom Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. IbuNur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi yang telah memberikan dukungan dan sarannya.
  4. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom sebagai Dosen pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan pembelajaran dalam proses penyusunan Skripsi ini.
  5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dalam menganalisis laporan Skripsi ini.
  6. Bapak H. Deden Indrawan, S.Sos, M.Si selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang yang telah berkenan memberikan ijin untuk melakukan observasi penyusunan Skripsi.
  7. Ibu Eni Rohaeni, SH,M.Si selaku Stakeholder yang telah banyak membantu memberikan pengarahan observasi serta memberi tanggungjawab dalam bekerja.
  8. Kepada kedua orang tua dan keluarga tercinta yang terus menerus dan tidak pernah lelah memberikan dorongan semangat baik itu secara moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan Penulis.
  9. Semua teman-teman yang juga memberikan dukungan serta masukan juga semangat kepada penulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini.

Menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini hampir mencapai sempurna dan jika masih ada kekurangan, kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan laporan ini sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap dalam penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

   

Tangerang, 1 Juni 2015

     

(Iis Ariska Wulandari)
NIM : 1111469124

DAFTAR TABEL


Tabel 1 Analisis SWOT

Tabel 3.5.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5.4 Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1.7 Perbedaan Sistem yang BerJalan dan Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.2.1 Database Menu Pengguna

Tabel 4.2.2 Database Menu Arsip Pajak Kendaraan Bermotor

Tabel 4.2.3 Database Menu Kartu Kendali

Tabel 4.7.1 Pengujian Black Box Testing pada Menu Login

Tabel 4.7.2 Final Draft Black Box Testing pada Menu User

Tabel 4.7.3 Black Box Testing pada Menu Tambah Arsip Pajak Kendaraan Bermotor

Tabel 4.7.4 Black Box Testing pada Menu Tambah Kartu Kendali

Tabel 4.7.5 Black Box Testing pada Menu Laporan Arsip Pajak Kendaraan Bermotor Perperiode

Tabel 4.7.6 Black Box Testing pada Menu Laporan Kartu Kendali Perperiode

Tabel 4.8.1 Schedulle Implementasi

Tabel 4.8.2 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.2.1 Use Case Diagram Pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Gambar 3.2.2 Use Case Diagram Pendataan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Gambar 3.2.3 Activity Diagram Pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Gambar 4.2.4 Activity Diagram Pendataan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Gambar 4.2.5 Sequance Diagram Pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Gambar 4.2.6 Sequance Diagram Pendataan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Gambar 4.1.2 Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1.3 Sequance Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1.4 Activity Diagram yang Diusulkan Untuk Kasubag TU

Gambar 4.1.5 Activity Diagram yang Diusulkan Untuk Kepala UPT

Gambar 4.1.6 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3.1 Tampilan Prototype Menu Login

Gambar 4.3.2 Tampilan Prototype Menu Home

Gambar 4.3.3 Tampilan Prototype Menu User

Gambar 4.3.4 Tampilan Prototype Menu Arsip Pajak Kendaraan Bermotor

Gambar 4.3.5 Tampilan Prototype Menu Kartu Kendali

Gambar 4.3.6 Tampilan Prototype Menu Laporan Arsip Pajak Kendaraan Bermotor Perperiode

Gambar 4.3.7 Tampilan Prototype Menu Laporan Kartu Kendali Perperiode

Gambar 4.6.1 Tampilan Menu Login

Gambar 4.6.2 Tampilan Menu Home

Gambar 4.6.3 Tampilan Menu User

Gambar 4.6.4 Tampilan Menu Daftar Arsip Pajak Kendaraan Bermotor

Gambar 4.6.5 Tampilan Menu Daftar Kartu Kendali

Gambar 4.6.6 Tampilan Menu Laporan Pajak Kendaraan Bermotor Perperiode

Gambar 4.6.7 Tampilan Menu Laporan Kartu Kendali Perperiode

Gambar 4.6.8 Tampilan Menu Laporan Arsip Pajak Kendaraan Bermotor

Gambar 4.6.9 Tampilan Menu Laporan Kartu Kendali

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kebutuhan akan suatu sistem komputerisasi sebagai alat bantu untuk mempermudahkan kita dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga lebih efektif dan efisien. Aspek-aspek kehidupan dalam bidang pendidikan, bisnis, kesehatan, militer, dan aspek kehidupan di bidang lainnya saat ini membutuhkan peran komputer. Banyak kelebihan yang didapat dari pemanfaatan komputer, diantaranya memiliki kecepatan dan ketelitian yang tinggi dalam mengerjakan fungsinya, memiliki media yang ringkas dan berkapasitas besar, mampu mengolah data dalam jumlah besar.

Sebagai penunjang yang sangat berarti dalam aktivitas kerja suatu instansi komputer juga berguna untuk pengolahan data kearsipan karena, kearsipan merupakan bagian pekerjaan kantor yang sangat penting. Kearsipan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan administrasi karena arsip merupakan pusat ingatan bagi setiap kegiatan dalam suatu kantor. Oleh karena itu suatu kantor dalam mengelola kearsipannya harus memperhatikan sistem kearsipan yang sesuai agar pengelolaan arsip tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar untuk menunjang efektivitas kerja dan kelancaran pelayanan. Maka sangatlah perlu sebuah instansi pemerintah untuk mempergunakan komputer pada Kantor Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang. Serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi user yang menggunakan sistem tersebut. Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang merupakan instansi yang bergerak dibidang tata kearsipan menghadapi masalah yang serupa, yaitu dalam mengolah data yang berhubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Daerah atau Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, terkadang tidak akurat atau tidak tepat waktu.

Sistem pengarsipan yang berjalan saat ini pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang dilakukan dengan cara semi komputerisasi, yaitu hanya sebatas penyimpanan data dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga sistem belum terintegrasi antar bagian atau divisi yang membutuhkan informasi tersebut. Sehingga sering terjadi kehilangan data dalam pencarian dokumen arsip dan proses pencatatan juga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Salah satu data informasi yang sangat penting dalam suatu instansi adalah data dari kegiatan instansi itu sendiri, data tersebut terdapat pada arsip. Arsip – arsip terebut diperlukan untuk membantu pelayanan ataupun keperluan informasi umum dan rahasia. Pengambilan keputusan oleh pemimpin banyak tergantung pada kelengkapan, kecepatan dan ketepatan informasi yang disajikan dan dilaporkan kepada pimpinan. Namun, melihat dari fakta yang ada belum begitu optimalnya sistem penyimpanan data dan pelayanan pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang ada di Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang.

Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan analisis dan perancangan terhadap sistem yang berjalan pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang yang bertujuan agar dokumen / arsip yang mereka kelola dapat berjalan dengan baik, terutama kebutuhan mereka akan informasi-informasi penting dalam mengelola dan menyimpan data informasi umum dan rahasia menjadi lebih terkontrol dengan baik. Maka dari itu judul Skripsi ini, adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) PADA UNIT PELAKASANA TEKNIS/SAMSAT CIKOKOL KOTA TANGERANG “.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian di atas maka diambil beberapa rumusan permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang yang berjalan saat ini ?
  2. Apakah proses pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang yang berjalan saat ini sudah dapat menghasilkan informasi yang akurat?
  3. Apakah terdapat aplikasi sistem pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan identifikasi di atas, dibatasi ruang lingkup penelitian agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang diharapkan. Mulai dari pendataan surat kendaraan bermotor, pengarsipan, membuat laporan, sampai memasukkan arsip kedalam box arsip.

Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran serta permasalahan pada sistem pencarian arsip pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui proses pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang yang berjalan saat ini.
  2. Menciptakan sebuah aplikasi pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang yang efektif dan efisien.
  3. Untuk menciptakan sebuah aplikasi pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang yang mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat.

Manfaat Penelitian

Hasil dari suatu penelitian yang dilakukan, diharapkan mampu memberikan manfaat diantaranya :

  1. Terciptanya sebuah aplikasi untuk pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang memberi kemudahan dalam mengelola data informasi pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang.
  2. Terciptanya sebuah aplikasi pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang yang mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat.
  3. Terciptanya sebuah aplikasi pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang yang efektif dan efisien.

Metode Penelitian

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut.

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian Skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut :

  1. Metode Pengamatan (Observasi Research)

    Melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada Kantor Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang khususnya di divisi pengarsipan dokumen serta divisi lain yang terkait sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Melakukan wawancara langsung dengan kepala bagian pengarsipan dokumen yaitu bagaimana tata letak serta prosedur pengarsipan yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan pada proses pencarian serta tata letak penyusunan dokumen arsip, hingga bagaimana langkah kedepannya untuk memperbaiki sistem tersebut, sehingga dapat membantu kelancaran proses pengarsipan yang baik pada Kantor Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Pada metode ini dengan membaca beberapa referensi yang ada dan bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan pembahasan yang diangkat dalam permasalahan ini sebagai pertimbangan dalam membuat penelitian. Metode ini digunakan agar mendapatkan data dengan cara mempelajari unsur-unsur yang akan dilakukan penelitian.

Metode Analisa

Setelah pengumpulan data dan dilakukan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan hasil akhir yang lebih bermanfaat. Dalam melakukan Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang menggunakan metode analisis sistem yaitu, analisis SWOT yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).

Selain itu, menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek.

Kemudian untuk rancangan sistem baru yang akan diusulkan penulis menggunakan Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, tahap II, tahap III dan draft final elisitasi.

Metode Perancangan

Aplikasi sistem pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menggunakan beberapa (software) dalam perancangannya, antara lain:

  1. Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-(design) dan membuat suatu model diagram.
  2. Hypertext Preprocessor (PHP), merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai.
  3. XAMPP, merupakan (tool) yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket.
  4. MySQL, merupakan database yang akan digunakan.
  5. Adobe Dreamweaver, merupakan (software) yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.

Metode Testing

Metode (testing) yang dilakukan terhadap aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode (Black Box Testing). Juga dilakukan proses (Debugging) pada proses pembuatan kode program. (Black Box Testing) dilakukan dengan cara menguji beberapa aspek sistem dengan sedikit memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Perangkat lunak dikatakan dapat berfungsi dengan baik yaitu pada saat (input) diberikan dan (output) memberikan hasil sesuai dengan spesifikasi sistem yang dibuat.

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang pengajuan laporan skripsi ini menjadi lebih mudah, maka penulis mengelompokkan materi laporan skripsi ini menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menguraikan mengenai landasan teori yang berisi definisi-definisi yang berkaitan dengan judul penelitian Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang, prosedur sistem yang berjalan dijabarkan dengan menggunakan Use Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, analisa permasalahan sistem, analisa kebutuhan sistem, solusi yang diberikan, serta user requirement menggunakan Elisitasi tahap I, tahap II, tahap III dan draft final elisitasi. Sedangkan untuk metode analisa sistem menggunakan analisis SWOT.

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modeling Language (UML) dengan software Visual Paradigm, rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang Kesimpulan hasil analisis dari penelitian serta saran-saran yang dapat berguna untuk Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Sistem itu sendiri didefinisikan oleh Sutabri (2012:10)[1]. Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Sistem didefinisikan oleh Sutarman (2012:13)[2] sebagai “Kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Lebih lanjut Raymond McLeod dalam bukunya Yakub mengatakan sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan Yakub (2012:1)[3]. Dengan kata lain, sesuatu dapat dikatakan sistem apabila memiliki bagian-bagian (subsistem) yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan dan harus memenuhi tiga unsur yaitu input-proses-output. Ketiga unsur ini merupakan komponen sistem fungsi yang menunjukkan bahwa suatu sistem sebagai proses yang tidak bisa berdiri sendiri.

Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau elemen yang berkerja sama sesuai fungsinya dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.


Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[1], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super system”.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.

  7. Pengolah Sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana (2014:42)[4], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut.

  1. Sistem Diklasifikasikan Sebagai Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.

  2. Sistem Diklasifikasikan Sebagai Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-mahine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem Diklasifikasikan Sebagai Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tidak Tentu (Probabilistic System).

    Sistem beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem Diklasifikasikan Sebagai Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System).

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relative closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data


BAB III

PEMBAHASAN


Gambaran Umum Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang

Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang

Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kotamadya Tangerang berdiri sejak tahun 1986 yang berlokasi di wilayah Provinsi Banten mempunyai tugas dan wewenang dalam menyelenggarakan registrasi dan identifikasi forensik kendaraan bermotor serta berperan sebagai pendongkrak pajak daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor di wilayah hukum Kotamadya Tangerang.
Pedoman Tata Laksana SAMSAT mengacu kepada Instruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor : INS/03/M/X/1999, Nomor : 29 Tahun 1999, Nomor : 6/IMK.014/1999, tentang Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) dalam penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan bermotor (STNK), Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor (STCK), Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB) dan Pungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) serta Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Secara rinci tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, dan Direktur Utama PT. Jasa Raharja (Persero) dengan memperhatikan faktor keamanan dalam setiap proses pendaftaran kendaraan bermotor. Dalam mengemban fungsi Registrasi dan identifikasi forensik kendaraan bernotor, Kepolisian, Dipenda dan Jasa Raharja berkewajiban untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wajib pajak kendaraan bermotor.
Secara khusus petugas Kepolisian berkeajiban menjamin terselenggaranya tertib administrasi registrasi, dan identifikasi forensik kendaraan bermotor. Dipenda berkeajiban menjamin terselenggaranya tertib administrasi dalam penerimaan pajak daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor dan Jasa Raharja berkewajiban menjamin terselenggaranya tertib administrasi dalam penerimaan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu lintas Jalan (SWDKLLJ) secara baik dan benar.
  1. Landasan Hukum

a. Undang-Undang RI Nomor : 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagai Pengganti UU 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan Undang-Undang RI Nomor: 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

b. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah.

c. Peraturan Pemerintah Nomor: 91 Tahun 2010 tentang jenis pajak daerah yang dupungut berdasarkan penetapan Kepala Daerah atau dibayar sendiri oleh wjib pajak.

d. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor : 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.

e. Instruksi Bersama (INBERS) Menhan, Mendagri dan Menkeu Nomor : INS/03/M/X/1999, Nomor : 29 Tahun 1999, Nomor: 6/IMK.014/1999 Tentang Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Dibawah Satu Atap (SAMSAT).

f. Peraturan Gubernur Banten Nomor : 4 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor : 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.

g. Peraturan Gubernur Banten Nomor : 33 Tahun 2014 tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Provinsi Banten.

Visi dan Misi

Visi
Terwujudnya peningkatan pendapatan dan pengelolaan keuangan yang profesional guna menunjang penyelenggaraan pemerintah daerah.
Misi
  1. Meningkatkan pendapatan daerah sesuai potensi.
  2. Meningkatkan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel.
  3. Peningkatan kapabilitas kelembagaan.

  4. Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang

    https:
    Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang


    Tugas dan Wewenang

    Dalam mewujudkan kelancaran, ketertiban dan keberhasilan dalam pelaksanaan hubungan kerjasama dalam suatu organisasi sangat diperlukan struktur organisasi yang diatur dengan jelas. Untuk menjalankan tujuan tersebut, SAMSAT Kotamadya Tangerang memiliki strategi organisasi yang dijabarkan dalam kebijakan-kebijakan pokok organisasi, sebagai berikut:

    a. Menciptakan dan memelihara lingkungan internal yang mendorong petugas pelaksana untuk terlibat secara penuh dalam upaya pencapaian sasaran organisasi.

    b. Menyediakan sumber daya dan pelatihan yang optimal. Memastikan bahwa sasaran organisasi berhubungan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat wajib pajak.

    c. Secara aktif melakukan perbaikan dan meningkatkan kompetensi pengetahuan dan pengalaman petugas pelaksana sehingga mendorong petugas pelaksana bersemangat dan bangga menjadi bagian dari organisasi.

    d. Memastikan keseimbangan antara kepuasan masyarakat/wajib pajak dengan pihak lain yang berkepentingan seperti petugas pelaksana, serta institusi terkait.

    Adapun tugas dan fungsi para pelaksana Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol dapat dilihat lebih rinci sebagai berikut :
    1. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)

      a. Tugas Kepala Unit Pelaksana Teknis.

      Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan UPT/Samsat Cikokol sesuai dengan tugas dan fungsi pelaksana.

      b. Fungsi Kepala Unit Pelaksana Teknis.

      1. Menyusun rencana kerja UPT.

      2. Menyusun dan menetapkan rencana teknis operasional UPT.

      3. Menyelenggarakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan UPT.

      4. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait.

      5. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.

      6. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan pada UPT .

      7. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan UPT.

      8. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kinerja.

      9. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanana tugas kepada atasan.

      10. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan.

      11. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang pendapatan dan pemanfaatan aset sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

      12. Mengelola urusan administrasi umum, pelengkapan dan kerumahtanggaan.

      13. Mengelola administrasi kepegawaian dan keuangan.

      14. Melaksanakan pengelolaan dokumen pajak dan pendapatan lain-lain.

      15. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.



      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Tata Laksana Sistem yang Diusulkan

      Setelah menganalisis dan meneliti sistem yang sedang berjalan pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses pengarsipan saat ini yang masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan. Berdasarkan perubahan sistem pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.


      BAB V

      PENUTUP


      Kesimpulan

      Berdasarkan analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
      1. Tidak adanya aplikasi khusus untuk mengolah data pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang, yang ada hanya pendataan dilakukan masih secara manual sehingga sistem tersebut belum efektif dan efisien.
      2. Laporan yang dihasilkan saat ini belum akurat hal ini dikarenakan masih banyaknya kesalahan pada saat proses pencatatan data atau sering terjadinya human error.
      3. Untuk membuat suatu sistem informasi pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang baik dibutuhkan sebuah sistem yang memiliki tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak hilang dan proses pembuatan laporan tidak membutuhkan waktu yang lama.

      Saran

      Adapun saran yang dapat disajikan penulis sebagai bahan pertimbangan bagi kantor Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang antara lain:
      1. Diperlukan adanya sosialisasi terhadap sistem pengarsipan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada bagian lain.
      2. Melakukan pembelajaran dan pelatihan bagi staff atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk penggunaan sistem yang baru.
      3. Setelah sistem dapat diterapkan dan diimplementasikan diperlukan adanya perawatan rutin (Maintenance), agar kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambah dan dapat tetap berjalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.


      Daftar Pustaka

      1. 1,0 1,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
      2. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
      3. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Garaha Ilmu.
      4. Rusdiana, H.A. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.

      Daftar Lampiran

        Lampiran A
      1. Curriculum Vitae (CV)
      2. Surat Keterangan Observasi
      3. Form Validasi Skripsi
      4. Form Penggantian Judul
      5. Form Usulan Penelitian
      6. Kartu Bimbingan
      7. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
      8. Mata kuliah yang belum diambil
      9. Kwitansi Pembayaran Skripsi
      10. Surat Keterangan survey/penelitian
      11. Surat Implementasi Program
      12. Daftar Nilai
      13. Sertifikat TOEFL
      14. Sertifikat Prospek
      15. Sertifikat IT Internasional
      16. Sertifikat IT Nasional
      17. Sertifikat Pelatihan REC
      18. Katalog Produk
        Lampiran B
      1. Lampiran Wawancara
      2. Lampiran Uraian Pekerjaan
      3. Lampiran Observasi