Pengguna:Nurul Sakinah

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
BAB I
=
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan komputer di era globalisasi ini yang terus meningkat dari tahun-ketahun membuat banyak pengguna yang menggunakan komputer sebagai alat bantu terutama dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan sehingga lebih cepat, tepat dan efisien sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik.

Maka perlu dioptimalisasikan menggunakan komputer yang telah ada dan sumber daya manusia yang handal. Kita ambil contoh pada proses produksi yang dilakukan harus benar-benar ditangani oleh sumber daya manusia yang mempunyai keahlian pada bidangnya dan melalui tahap-tahap yang seharusnya dilakukan. Selain itu sistem laporan penjualan dan pembelian barang harus benar-benar di perhatikan agar dalam pemakaiannya dapat digunakan sebaik mungkin dan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi dan jumlah bahan baku yang tersedia.

Demikian pula dengan PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang yang terletak di Jl. Pinangsia utara, Karawaci Office Park blok A No.2, Lippo Karawaci Tangerang, pada sistem yang digunakan masih memiliki kendala karna sistem laporan penjualan dan pembeliannya masih dengan menggunakan sistem pencatatan secara manual serta menggunakan MS.Excel ini, sehingga masih sering terjadi kesalahan dan kekeliruan pada saat pengolahan dan penyajian data.

Untuk mengatasi permasalahan pada divisi Purchase Order maupun Gudang tersebut untuk itu dibuatlah sebuah sistem informasi yang telah terkomputerisasi yang mencakup seluruh kegiatan penjualan dan pembelian, mulai dari pengecekan stok barang, pembelian barang, penjualan, sampai dengan pembuatan laporan yang mudah, cepat dan akurat. Dengan menggunakan metode analisis Strength, Weakness, Opportunities, Treath (SWOT). Perancangan sistem berorientasi menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang diimplementasikan dalam bahasa pemrograman PHP, HTML menggunakan aplikasi Notepad++, dan databasenya menggunakan MySQL.

Sistem informasi penjualan berbasis web ini dapat diakses menggunakan browser komputer local yang dapat melakukan pengolahan data dan laporan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam pelaksanaan proses penginputan data yang akan menguntungkan perusahaan, maka itu penelitian ini mengangkat judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Berbasis Web pada PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang”.

Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki aspek. Berdasarkan latar belakang, maka dapat ditarik pokok permasalahan yaitu:

  1. Bagaimana proses sistem informasi penjualan dan pembelian yang berjalan pada PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang?

  2. Apa saja kendala yang ada pada sistem informasi penjualan dan pembelian pada PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang yang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana cara meminimalisir kesalahan penjualan dan pembelian pada PT Nuansa Timur Lestari Tangerang?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini mengenai sistem penjualan dan pembelian barang dimulai dari purchase order, pembuatan list permintaan barang, pengecekan barang, laporan pembelian periodik dan laporan penjualan periodik.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah aspek-aspek yang ingin diperoleh dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu sangat erat kaitannya dengan jenis penelitian yang dilakukan. Berikut beberapa tujuan dalam penelitian ini:

  1. Untuk mengetahui dan lebih memahami sistem penjualan dan pembelian yang saat ini digunakan pada devisi Purcahse Order dan Gudang PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang.

  2. Mempermudah user dalam mengaplikasikan penjualan dan pembelian serta pembuatan laporan.

  3. Untuk meminimialisir kesalahan pencatatan penjualan dan pembelian maka dibuatlah sistem penjualan dan pembelian.

Manfaat Penelitian

  1. Agar instansi yang bersangkutan dapat lebih maju dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini.

  2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, informasi dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.

Metode Penelitian

Untuk Mendapatkan data dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini penulis menggunakan beberapa tahap metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada Perguruan Tinggi Raharja, khususnya di bagian administrasi dosen Perguruan Tinggi Raharja, metode ini untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam analisis informasi dan untuk dijadikan bahan penulisan.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Adalah suatau metode untuk mendapatkan data dengan wawancara secara lisan yang dilakukan dengan dua orang atau lebih, penulis dalam peneliti melakukan interview langsung kepada pihak yang administrasi dosen atau stakeholder di perguruan tinggi raharja untuk mendapatkan keterangan yang berkaitan dengan masalah sistem penggajian dosen yang akan di bahas, dan akan dilakukan tanya jawab yaitu kepada kepala bagian administrasi dosen atau yang lebih memahami tentang akun penggajian yaitu Bapak Wahyu Hidayat, untuk lebih mengetahui lebih jelas sistem penggajian dosen.

  3. Studi Pustaka (Library Reseach)

    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari atau membaca buku-buku dan literature yang berhubungan dengan sistem penggajian dosen sebagai referensi dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, dalam metode kepustakaan ini buku yang dipelajari adalah rancangan sistem informasi dan buku lainnya.

Metode Analisis

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penulis. Dalam merancang sistem informasi penggajian pada Perguruan Tinggi Raharja penulis menggunakan analisis SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan ('strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Metode Perancangan

Proses perancangan sistem informasi penggajian dosen pada perguruan tinggi raharja meliputi pembuatan model dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm. Serta menggunakan bahasa pemrogramman HTML, PHP (PHP Hypertext Preprocessor), dan pembuatan database pada MySQL.

Metode Pengujian

Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah dengan menggunakan Black Box Testing dimana pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interfacenya), fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya (hanya mengetahui input dan ouput).

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas Laporan Tugas Akhir ini, maka materi-materi yang tertera pada Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-sub bab dengan sistematika penyampainyan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai berbagai masalah yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini, diantaranya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta uraian sistematika penulisan laporan Tugas Akhir yang akan disusun.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan landasan-landasan teori yang dikemukakan penulis sebagai suatu dasar teori dalam melakukan pembahasan dalam laporan Tugas Akhir ini. Seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, apa itu gaji, dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian ini.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Dalam bab ini akan dijelaskan gambaran tentang sejarah Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, penjelasan tentang tugas dan wewenang, analisis masukan, analisis proses, analisis keluaran, konfigurasi sistem Unifed Modeling Language (UML), Penulis juga akan membahas rancangan yang diusulkan dalam bentuk Unifed Modeling Language (UML) diagram, yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram, sequance diagram, spesifikasi Basis Data, dan Prototype sistem yang akan digunakan, serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran berdasarkan tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut I putu Agus Swastika dan I Gusti Lanang Agung Raditya Putra (2016 : 3) [1],, “sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya.”

Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016 : 2)[2],, “system merupakan sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja.”

sedangkan menurut Yuliana Djahir dan Dewi Pratita (2014 : 45)[3],, “system didefinisikan sebagai kumpulan atau grup dari bagian atau komponen apapun, baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.”

Berdasarkan dari definisi-definisi sistem diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan komponen yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. .

2. Karakteristik Sistem

Meurut Jeperson Hutahahean (2014 : 3-5)[4], “agar sistem dikatakan system yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut:”

1. Komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai sauatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

5. Masukkan Sistem (Input)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah meintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Kelauaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Japerson Hutahaean (2014:6-7)[4], “Sitem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang”:

1. Klasifikasi Sistem

1). Sistem abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

2). Sistem fisik (physical system)

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai

1). Sistem alamiyah (natural system)

Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

2). Sistem buatan manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interkasi antara manusia dengan mesin (human machine system).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai

1). Sistem tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

2). Sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai

1). Sistem tertutup (close system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

2). Sistem terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan lua atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2014 : 8)[5],, “informasi didefinisikan sebagai salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut.”

Pendapat lain mengatakan bahwa informasi menurut Hutahaean (2014 : 9)[4],, “merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”

Menurut Muhamad Muslihudin Oktafianto (2016 : 9)[2],, “informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.”

Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan serangakian data-data yang diolah sehingga mmenghasilkan kegunaan bagi masyarakat.

2. Karakteristik Informasi

Karakteristik yang berkualitas menurut Rizki Ahmad Fauzi (2017 : 10-12)[6],, “karakteristik yang berkualitas yaitu:”

1. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Relevansi informasi setiap pengguna informasi akan berbeda-beda tergantung dari kebutuhan pengguna informasi tersebut. Suatu informasi yang tidak relevan dapat mengakibatkan pemborosan sumber daya dan tidak produktif bagi pengguna.

2. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

3. Tepat pada waktunya

Informasi yang diterima pengguna informasi tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Mengingat mahalnya nilai informasi maka diperlukan teknologi mutahkir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

4. Lengkap

Informasi itu harus lengkap sehingga tidak kehilangan aspek-aspek yang penting dari kejadian yang merupakan dasar aktivitas yang diukurnya.

5. Rangkuman

Informasi harus difilter agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. Manajer tingkat lebih rendah cenderung memerlukan informasi yang sangat rinci. Semakin aliran informasi mengarah ke atas maka informasi akan semakin mengerucut.

6. Dapat diverifikasi

Informasi harus dapat diverifikasi jika diperoleh dari dua orang yang berbeda dari suatu sistem yang saling berinteraksi. Di mana hasil informasi dari kedua orang tersebut adalah sama. Informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, menginformasikan atau memperbaiki ekspetasi mereka sebelumnya.

3. Nilai Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2014 : 11-12)[4],, “nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari” :

1. Biaya Perangkat Keras

Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

2. Biaya Untuk Analisis

Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan

Biaya ini setengah berubah atau semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

4. Biaya Perubahan

Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

5. Biaya Operasi

Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut I Putu Agus dan I Gusti Lanang (2016: 3)[1],, “sistem informasi didefinisikan sebagai suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.”

Menurut pendapat lain suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Berdasarkan uraian menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan pengertian sistem informasi merupakan pengumpulan, pemrosesan data, pengendalian dan pelaporan data sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi agar dapat mencapai sasaran dan tujuan.

1. Komponen Sistem Informasi

Jeperson Hutahaean (2014 : 13-14) berpendapat bahwa[4],, “sistem informasi memiliki komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block) diantaranya ialah : ”

1. Block masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Block model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang dihasilkan.

3. Blok keluaran (output block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang dihasilkan.

4. Blok teknologi (technologi block)

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untukmenerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengkases data, menghasilkan sekaligus mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok basis data (data base block)

Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnyya, tersimpan diperangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali (control block)

Pengendaian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Muslihudin dan Oktafianto (2016 : 27) berpendapat bahwa[2],, “analisis sistem merupakan teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.”

Menurut pendapat lain, Maniah dan Dini Hamidin (2017 : 7)[7],, “analisis sistem yaitu memahami sistem yang rumit kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara.”

Berdasarkan pengertian diatas menurut para ahli, dapat diambil kesimpulan bahwa analisis sistem merupakan penguraian pada suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponenya dengan cara mempelajari hambatan/masalah yang terjadi.

1. Tahapan Analisis Sistem

Menurut Rohmat Taufiq (2013:159)[8],, “Untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpeng tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi”.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:215)[9],, “Perancangan sistem adalah spesifikasi umum dan terperinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisa.”

Teori Khusus

Konsep Dasar Upah

1. Definisi Upah

Menurut Senja Nila Sari (2016 : 8)[10],, “Upah (wage) merupakan kompensasi berupa uang yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerjanya sebagai balasan dari pekerjaan yang telah dilakukan.”

1. Langkah Konsep Upah

Menurut Senja Nila Sari (2016 : 8)[10],, “upah pekerja membutuhkan dua langkah konsep”:

1. Membutuhkan abstraksi dari kedua orang dan produk yang dikerjakan. Saat seorang membayar sebuah objek dari tukang kayu independen, orang tersebut tidak membeli pekerjaannya, tetapi membeli objek atau bendanya yang diproduksi dalam waktu kerja dan kondisi kerja tertentu. Namun, saat seseorang menyewa pekerja, satuan pembayarannya berarti tenaga yang dikeluarkan pekerja dengan kondisi tertentu. Pembayar bukanlah pemilk dari tenaga kerja.

2. Sistem kerja upah membutuhkan pengembangan metode untuk mengukur pekerja yang telah dibayar. Untuk tujuan pembayaran, umumnya dengan mengenalkan abstraksi kedua, yaitu waktu kerja.

Konsep Dasar Database

1. Definsi Database

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:17)[1],, “menyatakan bahwa Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update) pasti memiliki sebuah basis data.”

Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18)[11],, “menyatakan bahwa Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database ("Database System").”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut dengan cepat dan efisien.

2. Pengguna Database

Menurut (Anhar 2016:20)[12],, “Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut”:

1. Database Administrator adalah Orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.

2. Program Aplikasi adalah Pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.

3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.

4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah Pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

3. Manfaat Database

Adapun manfaat daripada pengguna database dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Keakuratan (accuarancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang didapat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.

2. Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.

3. Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil).

4. Standarisasi Data, standarisasi table yang ada didalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.

5. Efisiensi Ruang Penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan computer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan.

6. Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.

Konsep Dasar Website

1. Definsi Website

Menurut Fresilia Meiny T, Rizal Sengkey dan Xaverius Najoan dalam jurnal ( E- Journal Teknik Informatika, Volume. 8 no. 1 (2016) ISSN: 2301 – 8364)[13],, “Website merupakan kumpulan halaman – halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis, yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing – masing dihubungkan dengan jaringan – jaringan halaman.”

menurut jurnal padeli, sudaryono dan indri handayani dalam (jurnal CCIT volume 7 no. 3 (2014) ISSN :466)[14],, “Saat ini kita tidak ada ruginya memiliki suatu website/ homepage karena, bias dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan seperti : penyampaian informasi, bahkan sampai ke bisnis. Seperti dikutip pada jurnal : dengan memiliki Website atau Homepage berarti kita memiliki tempat sendiri di web, dimana semua orang diseluruh dunia berkesempatan untuk mengarahkan browsernya dan mengetahui lebih banyak tentang apa yang kita informasikan.”

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definsi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Indra Griha Tofik Isa dan Gorge Pri Hartawan dalam jurnal (jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi, Volume. 5 no. 10 (2017) ISSN: 141)[15],, “ Unifed Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendekskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek.”

2. Jenis-jenis Diagram UML

Menurut Jurnal Indra Griha dkk dalam jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi volume 5 no. 10 (2017) ISSN : 141)[16],, “UML dideskripsikan oleh beberapa diagram diantaranya”:

1. Use Case Diagram

Use Case diagram digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user). sehingga pembuatan use case diagram lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Sebuah use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

2. Class Diagram

Class adalah spesifikasi yang akan menghasilkan objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untu memanipulasi keadaan tersebut (metode atau fungsi)Kelas memiliki tiga area pokok:

a. Nama(Class Name)

b. Atribut

c. Metode(Operation)

3.Statechart Diagram

Menggabungkan semua state (kondisi) yang dimiliki dari suatu objek dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Statechart diagram tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.

4.Sequence Diagram

Menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunananya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

5. Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari suatu aktifitas ke aktifitas yang lainnya, atau dari aktifitas ke status. Pembuatan activity diagram pada awal pemodelan proses dapat membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga digunakan untuk menggambarkan interaksi antara beberapa use case.

Konsep Dasar PIECES

1. Definisi PIECES

Menurut Tri Munfarida dan Yuli Astuti dalam Jurnal Mantik Penusa (2017:16)[17],, “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Kinerja (Performance), Informasi (Information), Ekonomi (Economic), Kontrol (Control), Efisiensi (Efficiency) dan Pelayanan (Service).”

1. Analisis Kinerja (Performance)

"Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia dan sumber daya alat atau sarana dan prasarana yang ada dalam perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari throughput dan respons time. Throughtput adalah jumlah dari pekerjaan yang dilakukan suatu sistem tertentu. Respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menangani pekerjaan tersebut."

2. Analisis Informasi (Information)

"Informasi merupakan salah satu faktor yang penting, karena informasi merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi. Kualitas dari sebuah informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (acurat), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance). Jika informasi yang diproses bisa lebih cepat, akurat, dan relevan tentunya akan memberikan keputusan bisnis yang baik untuk kemajuan perusahaan."

3. Analisis Ekonomi (Economic)

"Analisis ekonomi merupakan sistem dalam pengurangan dan keuntungan yang akan didapat dari sistem yang baru. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Dilihat dari pemanfaatan biaya sistem lama tersebut dinilai kurang ekonomis."

4. Analisis Efisiensi (Effisiency)

"Efisiensi ini erat hubunganya dengan input yaitu bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, energi serta menekan biaya pengeluaran."

5. Analisis Kendali (Control)

"Analisis kendali yaitu bagaimana sistem tersebut dapat mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data dari akses yang tidak diijinkan, dan pengamanan dari kerusakan. Di dalam proses monitoring/pencatatan perlu adanya kontrol yang dilakukan oleh pihak pemilik terhadap semua proses monitoring/pencatatan yang dilakukan oleh karyawannya."

6. Analisis Pelayanan (Service)

"Fokus dari analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan yang dihasilkan sistem dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menyelesaikan pekerjaan untuk memperoleh informasi."

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Raharja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302)[18],, “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut":

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

i. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

ii.“D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna

iii.“I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengelimnginasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

i.T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

ii.O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

iii.E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

iv.High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

v.Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

vi.Low(L) : Mudah untuk dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Metode Black Box Testing

1. Definisi Black Box Testing

Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2)[19],, “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure". "Black Box Testing adalah teknik pengujian perangkat lunak dimana fungsionalitas perangkat lunak (SUT) diuji tanpa melihat stuktur kode internal".

2. Kelebihan dan Kelamahan Black Box Testing

1. Kelebihan Black Box

1. Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien

2. Dapat menemukan cacat

3. Memaksimalkan testing investmen

2. Kelemahan Black Box

Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.

3. Proses Dalam Black Box Testing

Beberapa proses dalam black box testing yaitu :

1. Menganalisa kebutuhan dan spesifikasi perangkat lunak

2. Pemilihan jenis input yang mungkin menghasilkan output yang benar

3. Pengujian dilakukan dengan input-input yang benar-benar telah diseleksi

4. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan

5. Menentukan fungsionalitas yang harusnya ada pada perangkat lunak yang diuji

Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Betha Sidik (2014:4)[20],, “PHP secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi diserver web.”

Kemampuan (feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. Berikut adalah daftar database yang didukung oleh PHP:

i. Adabas D

ii. dBase

iii. Empress

iv. FilePro (read only)

v. FrontBase

vi. Hyperwave

vii. IBM DB2

viii. Informix

ix. Ingres

x. Interbase

xi. MySQL

xii. ODBC

xiii. Oracle(OCI7 dan OCI8)

xiv. Ovrimos

xv. PostgreSQL

xvi. Solid

xvii. SQLite

xviii. Sybase

xix. Velocis

xx. Unix DBM

Konsep Dasar Php Myadmin

1. Definisi Php Myadmin

Menurut MADCOMS (2016: 186)[21],, “PhpMyAdmin adalah sebuah aplikasi Open Source yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL. Dengan menggunakan PhpMyAdmin, dapat membuat database, membuat tabel, meng-insert, menhapus dan meng-update data dengan GUI dan terasa lebih mudah, tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual.”

Konsep Dasar Xampp

1. Definisi Xampp

Kartini berpendapat (2013:27-26)[22],, “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.”

Menurut Kartini (2013:27-26), Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP(server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagaipustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukaninstalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah webserver. Asalkata dari XAMPP sendiri adalah:

1. (X) :Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi

2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi webserver

3. (M):MySQL digunakan untuk aplikasi database server

4. (P) : PHPbahasa pemrograman yang dipakai

5. (P) : Perl bahasa pemrograman yang dipakai

Konsep Dasar MySQL

1. Definisi MySQL

Menurut MADCOMS (2016: 2) [21],, “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Managemen System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan.”

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

1. Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer dalam Selvy Eriani (2013) [23],, “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan perancangan design web secara visual atau aplikasi web editor.”

Konsep Dasar Pembimbing

1. Definisi Pembimbing

Menurut Prayitno dan Erman (2015:99)[24],, “Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan; berdasarkan norma-norma yang berlaku.”

Menurut pendapat lain Tri Kurniawati, dkk dalam Jurnal Edukasi Vol – 14 NO.2 (2016:305)[25],, “bimbingan merupakan terjemahan dari kata ‘guidance’ dalam bahasa Inggris. Secara harfiah istilah ‘guidance’ dari asal kata guide yang berarti mengarahkan, memandu, mengelola, dan menyetir.”

Berdasarkan definisi diatas definisi pembimbing merupakan bantuan terhadap individu (murid) oleh orang yang ahli agar mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.

Konsep Dasar Literature Riview

1. Definisi Literature Riview

Menurut Mulyandi dalam Nina Rahayu (2014:49)[26],, “penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.”

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Terdapat beberapa penelitian yang memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas pada Tugas Akhir (TA) ini, diantaranya:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rachman Mulyandi, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti pada tahun 2013[27],, “penelitian ini berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web Pada SMA Negeri 6 Tangerang”. Penelitian ini memaparkan Pengolahan data yang lambat dapat mengakibatkan lambatnya penyajian informasi sehingga dimungkinkan pula terjadi keterlambatan pembayaran gaji. Dan sering kali terjadi kesalahan perhitungan dapat menjadikan informasi menjadi tidak akurat. Untuk mengatasi permasalah tersebut maka di buatlah sistem pengolahan data penggajian yang meliputi: analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem serta pemeliharaan sistem dengan menggunakan perangkat lunak Macromedia Dreamweaver 8, Apache 2.2.3, PHP 5.2, dan MySQL 5.0 sistem penggajian ini dimulai dari perhitungan daftar kehadiran selanjutnya di periksa oleh bagian tata usaha.”

2. Penelitian ini dilakukan oleh Melati Suci Mayasari pada tahun 2015[28],, “penelitian ini berjudul “Analisa dan Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Aditya Buana Inter Sungailiat Bangka”. Penelitian ini menjelaskan pada perusahaan tersebut proses penggajian karyawan belum terkomputerisasi (masih manual) dengan menggunakan sistem manual memungkinkan banyak kesalahan yang akan terjadi seperti, membutuhkan banyak waktu dan tenaga bila kita membutuhkan data, adanya data yang terselip karena kurang terjaminnya keamanan data. Sehingga membutuhkan media penyimpanan yang cukup besar untuk data tersebut. Oleh karena itu dibuatlah sistem penggajian dengan menggunakan metodologi berorientasi objek dengan alat bantu UML (Unified Modelling Language). Cara kerjanya bagian HRD mencatat data karyawan, kemudian memberikan data karyawan kebagian keuangan. Bagian keuangan menerima data karyawan. Bagian keuangan melihat keterangan pada rekap absensi, dan cek potongan. Kemudian bagian keuangan membuat slip gaji dan menyerahkan gaji karyawan, karyawan terima gaji. Lalu membuat laporan total gaji karyawan pada periode tertentu, kemudian bagian keuangan menyerahkan laporan gaji karyawan kepada pimpinan. Lalu pimpinan menerima laporan gaji karyawan. Kekurangannya tidak ada nomor pada slip gaji.”

3.Penelitian yang dilakukan oleh Heri Purwanto dan Donny Ridwan Sofyan pada tahun 2014[29],, “penelitian ini berjudul “SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI HONORER DI BADAN BP3TKI BANDUNG”. Perancangan ini merupakan peralihan dari sistem manual ke computer sehingga proses pengolahan data pegawai akan dapat berjalan dengan lancer sesuai dengan keperluan dan kebutuhan pemakai atas informasi. Sistem ini akan berjalan dengan baik jika data yang di inputkan benar serta penggunaanya dilakukan secara baik dan benar sehingga sistem yang dihasilkan dapat lebih akurat.”

4. Penelitian yang dilakukan oleh Iradatul Qudus, Muhammad Saifi, Maria Goretti Wi Endang N P pada tahun 2015[30],, “penelitian ini berjudul “ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DALAM UPAYA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada PT. SUN STAR MOTOR Malang)”. Sistem pengupahan yang terdapat pada PT. Sun Star Motor Malang terbagi menjadi dua yaitu pengupahan dengan karyawan kontrak atau training dan pengupahan karyawan harian lepas. Pada sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam upaya mendukung pengendalian intern masih memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki.”

5. Penelitian yang dilakukan oleh M. Romzi pada tahun 2014[31],, “penelitian ini berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA AKMI BATURAJA”. Pada sistem yang lama pengolahan data gaji menggunakan aplikasi microsoft excel, seiring bertambahnya volume data penggajian maka perlu dibuat suatu rancangan sistem informasi yang dapat lebih mempermudah pengolahan data gaji yang dapat mempermudah pengolahan data penggajian. Sistem informasi penggajian ini dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Visual FoxPro 9.0 untuk antarmuka program dan MySQL versi 5. pada sistem yang baru petugas cukup mengentrikan data gaji yang perlu di update saja untuk kepentingan pembuatan slip bulan berjalan.”

6. Penelitian yang dilakukan oleh Suryanto pada tahun 2011[32],, “penelitian ini berjudul “Desain dan Analisis: payroll sistem Informasi Akuntansi”. Ada beberapa risiko manipulasi data absensi dan dokumentasi bentuk masih menggunakan sistem manual dan backup data sederhana. Kemudian, ada juga risiko manipulasi dalam sistem cash penyisihan dan semua laporan yang mencakup di gaji. Berdasarkan analisis dan penelitian untuk Payroll Sistem Informasi Akuntansi, kita dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut. Dalam sistem yang sedang berjalan, kita dapat menemukan masalah yang akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan, seperti rekaman proses absensi dan dokumen dokumentasi akan dilakukan secara manual, penghematan data sederhana akan mengambil risiko, dan manipulasi data dalam sistem pembayaran tunjangan dan semua gaji masih menggabungkan dengan pengeluaran lainnya, dan yang terakhir masih ada sebuah uncomplete untuk laporan penggajian. Dengan sistem informasi akuntansi penggajian dapat mendukung pengendalian internal melalui prosedur penggajian, sebagai manual pengendalian atau pengendalian komputerisasi sehingga setiap penipuan yang menyebabkan kerugian dapat diminimalkan.”

7. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. NNTA N. Elekwa & Eme, Okechukwu Innocent pada tahun 2013[33],, “penelitian ini berjudul "Analisis Komputerisasi Akuntansi dan Sistem Payrolling di Bulanan honor di Nigeria Pemerintah Daerah". Makalah ini mengkaji pro dan kontra dari sistem komputerisasi akuntansi dalam administrasi upah / gaji, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan sistem komputerisasi akuntansi. Makalah ini berpendapat bahwa manfaat yang diharapkan diturunkan dari sistem komputerisasi akuntansi melebihi biaya / tantangan yang berkaitan dengan itu. Berdasarkan temuan penelitian ini, ada manfaat besar (meskipun tidak tanpa beberapa tantangan / biaya) diturunkan dari penggunaan sistem komputerisasi akuntansi dalam akuntansi penggajian.”

8. Penelitian yang dilakukan oleh Arjun V. Singh, Siddesh V. Chaphekar, Yogesh S. Sawant, B.E.(CSE), SLRTCE pada tahun 2016[34],, “penelitian ini berjudul “AUTOMATED PAYROLL SYSTEM (A-PAY)”. Masalah proses penggajian bebas adalah kebutuhan penting dari bisnis kami. perangkat lunak penggajian melengkapi perhitungan gaji dalam sebagian kecil dari waktu yang dibutuhkan untuk melakukannya secara manual, sementara Anda staf gaji mungkin tidak menyukainya, itu masuk akal jika Anda mencoba untuk menjalankan bisnis. Tujuan dari makalah ini adalah untuk sistem penggajian berbasis desktop menggunakan Net, SQL dan MS-Access. sistem penggajian otomatis ini menghitung, memelihara dan mencatat informasi penggajian dari aplikasi faculties.This akan membantu untuk mengotomatisasi sistem penggajian dari suatu organisasi. Administrator perguruan tinggi akan memiliki kontrol penuh untuk sepenuhnya menyesuaikan sistem penggajian karena hanya ada satu orang yang berwenang yang admin dari perguruan tinggi akan dapat login dan logout ke dalam sistem.”

9. Penelitian yang dilakukan oleh Kritika Mahajan, Shilpa Shukla, Nitasha Soni pada tahun 2015[35],, “penelitian ini berjudul "Sebuah Tinjauan Payroll Sistem Komputerisasi". Dalam sebuah organisasi, ada banyak departemen dan masing-masing departemen memiliki bagian penggajian untuk mengelola kegiatan penggajian. Setiap bagian harus melakukan operasi yang diperlukan seperti pengumpulan data dan persiapan, entri, update, monitoring dan pelaporan data. Banyak dari praktik dan prosedur yang ada perlu ditinjau kembali pada saat ini perubahan kebutuhan, mengubah tuntutan karyawan dan perubahan teknologi. Tujuan dari makalah ini adalah untuk sistem penggajian berbasis web menggunakan NET, Html, CSS, SQL, Ajax dan JavaScript. Sistem Penggajian berbasis komputer ini dapat diakses di internet dan menghitung, memelihara dan mencatat informasi penggajian karyawan. Aplikasi ini akan membantu untuk mengotomatisasi sistem penggajian dari suatu organisasi. Beberapa pengguna yang berwenang akan dapat login dan logout dari web browser. cek login (username, password) dikendalikan oleh administrator.”

10.Penelitian yang dilakukan oleh Majed, Adel. Alsharayri pada tahun 2011[36],, “penelitian ini berjudul "THE E-COMMERCE DAMPAK PENINGKATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI HOTEL Yordania", penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perdagangan elektronik di akuntansi pengembangan sistem informasi di Yordania. Analisis data menemukan bahwa akuntan di hotel Jordania memiliki sikap positif terhadap teknologi informasi, dan menggunakan internet dalam karya akuntansi, mereka setuju bahwa hotel tergantung pada E-Commerce dan pelanggan mendapatkan pesanan dengan menggunakan situs.”

Berdasarkan dari beberapa literature riview diatas, maka dapat dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu perbedaannya pada pencatatan kehadiran, jika dari beberapa literature review diatas rata-rata menghitung jumlah pembayaran honor dari absensi kehadiran, penelitian yang dilakukan oleh penulis, pada proses pencatatannya bukan dilihat dari absensi, melainkan dari lulus/tidak lulusnya mahasiswa yang dibimbing. Persamaannya pada beberapa perusahaan yang ada pada literature review, sama-sama masih menggunakan sistem manual sama seperti yang ditulis oleh penulis, rata-rata beberapa perusahaan ada yang menggunakan Microsoft Office Excel atau bahkan ada yang masih menggunakan buku.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan