Pengguna:Nurul Sakinah

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN DAN PEMBELIAN BERBASIS WEB

PADA PT. NUANSA TIMUR LESTARI TANGERANG


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1422382225
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN DAN PEMBELIAN BERBASIS WEB

PADA PT. NUANSA TIMUR LESTARI TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1422382225
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN DAN PEMBELIAN BERBASIS WEB PADA PT. NUANSA TIMUR LESTARI TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422382225
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Rosdiana, M.Kom)
   
(Padeli, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN DAN PEMBELIAN BERBASIS WEB

PADA PT. NUANSA TIMUR LESTARI TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422382225
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BERBASIS WEB

PADA PT. NUANSA TIMUR LESTARI TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1422382225
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1422382225

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan komputer di era globalisasi ini yang terus meningkat dari tahun-ketahun membuat banyak para pengguna yang menggunakan komputer sebagai alat bantu terutama dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan agar menjadi lebih cepat, tepat dan efisien sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik. Demikian pula dengan PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang yang terletak di Jl. Pinangsia utara, Karawaci Office Park blok A No.2, Lippo Karawaci Tangerang, pada sistem yang digunakan masih memiliki kendala karna sistem laporan penjualan dan pembeliannya masih dengan menggunakan sistem pencatatan secara manual serta menggunakan MS.Excel, sehingga masih sering terjadi kesalahan dan kekeliruan pada saat pengolahan dan penyajian datanya. Untuk mengatasi permasalahan pada divisi Purchase Order maupun Gudang tersebut untuk itu dibuatlah sebuah sistem informasi yang telah terkomputerisasi yang mencakup seluruh kegiatan penjualan dan pembelian, mulai dari pengecekan stok barang, pembelian barang, penjualan, sampai dengan pembuatan laporan yang mudah, cepat dan akurat. Dengan menggunakan metode analisis Strength, Weakness, Opportunities, Treath (SWOT). Perancangan sistem berorientasi menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang diimplementasikan dalam bahasa pemrograman PHP, HTML menggunakan aplikasi Notepad++, dan databasenya menggunakan MySQL. Sistem informasi penjualan berbasis web ini dapat di akses menggunakan browser komputer lokal.


Kata Kunci : Purchase Order, Laporan, web.

ABSTRACT

The development of computers in this era of globalization that continues to increase from year-ketahun make a lot of users who use the computer as a tool, especially in supporting the implementation of work to be faster, precise and efficient so that the goals to be achieved can be done well. Similarly, PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang located on Jl. North Pinangsia, Karawaci Office Park block A No.2, Lippo Karawaci Tangerang, on the system used still has constraints karna report sales and purchases are still using the system of recording manually and using MS.Excel, so there is still often mistakes and mistakes on when processing and presenting the data. To overcome the problems in the division of Purchase Order or Warehouse for it was made a computerized information system that includes all sales and purchases, ranging from checking stock of goods, purchasing goods, sales, to the making of reports easy, fast and accurate. Using the method of Strength, Weakness, Opportunities, Treath (SWOT) analysis. System design oriented using Unified Modeling Language (UML) implemented in PHP programming language, HTML using Notepad ++ application, and database using MySQL. This web-based sales information system can be accessed using a local computer browser.


Keywords: Purchase Order, Report, Web

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah menganugerahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang diberi judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian berbasis web pada PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang”. Laporan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Jurusan Komputerisasi Akuntansi di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisannya ataupun dalam pengolahan isi dari materi yang penulis ambil sebagai bahan tulisan. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan yang dimiliki penulis, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak, maka selesailah penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dimasa datang.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Terima kasih ditujukan kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi pada Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Rosdiana, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I.
  5. Pak Padeli, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Ibu Maya Tri Lestari selaku stekholder yang telah memberikan informasi kepada saya sehingga dapat segera menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik.
  8. Keluarga yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis.
  9. Kepada teman – teman seperjuangan Raharja14 yang selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi serta doa.

Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan penulis penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, diharapkan semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan penulis mohon maaf apabila terjadi kesalahan-kesalahan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini.

Tangerang, ..... 2015
Nurul Sakinah
NIM. 1422382225

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

 

Tabel 2. Simbol Activity Diagram

Tabel 3. Simbol Sequence Diagram

 

Tabel 4. Simbol Class Diagram

 

Tabel 5. Simbol Flowchart

BAB I
=
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan komputer di era globalisasi ini yang terus meningkat dari tahun-ketahun membuat banyak pengguna yang menggunakan komputer sebagai alat bantu terutama dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan sehingga lebih cepat, tepat dan efisien sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik.

Maka perlu dioptimalisasikan menggunakan komputer yang telah ada dan sumber daya manusia yang handal. Kita ambil contoh pada proses produksi yang dilakukan harus benar-benar ditangani oleh sumber daya manusia yang mempunyai keahlian pada bidangnya dan melalui tahap-tahap yang seharusnya dilakukan. Selain itu sistem laporan penjualan dan pembelian barang harus benar-benar di perhatikan agar dalam pemakaiannya dapat digunakan sebaik mungkin dan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi dan jumlah bahan baku yang tersedia.

Demikian pula dengan PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang yang terletak di Jl. Pinangsia utara, Karawaci Office Park blok A No.2, Lippo Karawaci Tangerang, pada sistem yang digunakan masih memiliki kendala karna sistem laporan penjualan dan pembeliannya masih dengan menggunakan sistem pencatatan secara manual serta menggunakan MS.Excel ini, sehingga masih sering terjadi kesalahan dan kekeliruan pada saat pengolahan dan penyajian data.

Untuk mengatasi permasalahan pada divisi Purchase Order maupun Gudang tersebut untuk itu dibuatlah sebuah sistem informasi yang telah terkomputerisasi yang mencakup seluruh kegiatan penjualan dan pembelian, mulai dari pengecekan stok barang, pembelian barang, penjualan, sampai dengan pembuatan laporan yang mudah, cepat dan akurat. Dengan menggunakan metode analisis Strength, Weakness, Opportunities, Treath (SWOT). Perancangan sistem berorientasi menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang diimplementasikan dalam bahasa pemrograman PHP, HTML menggunakan aplikasi Notepad++, dan databasenya menggunakan MySQL.

Sistem informasi penjualan berbasis web ini dapat diakses menggunakan browser komputer local yang dapat melakukan pengolahan data dan laporan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam pelaksanaan proses penginputan data yang akan menguntungkan perusahaan, maka itu penelitian ini mengangkat judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Berbasis Web pada PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang”.

Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki aspek. Berdasarkan latar belakang, maka dapat ditarik pokok permasalahan yaitu:

  1. Bagaimana proses sistem informasi penjualan dan pembelian yang berjalan pada PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang?

  2. Apa saja kendala yang ada pada sistem informasi penjualan dan pembelian pada PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang yang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana cara meminimalisir kesalahan penjualan dan pembelian pada PT Nuansa Timur Lestari Tangerang?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini mengenai sistem penjualan dan pembelian barang dimulai dari purchase order, pembuatan list permintaan barang, pengecekan barang, laporan pembelian periodik dan laporan penjualan periodik.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah aspek-aspek yang ingin diperoleh dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu sangat erat kaitannya dengan jenis penelitian yang dilakukan. Berikut beberapa tujuan dalam penelitian ini:

  1. Untuk mengetahui dan lebih memahami sistem penjualan dan pembelian yang saat ini digunakan pada devisi Purcahse Order dan Gudang PT. Nuansa Timur Lestari Tangerang.

  2. Mempermudah user dalam mengaplikasikan penjualan dan pembelian serta pembuatan laporan.

  3. Untuk meminimialisir kesalahan pencatatan penjualan dan pembelian maka dibuatlah sistem penjualan dan pembelian.

Manfaat Penelitian

  1. Agar instansi yang bersangkutan dapat lebih maju dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini.

  2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, informasi dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.

Metode Penelitian

Untuk Mendapatkan data dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini penulis menggunakan beberapa tahap metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Dalam kaitannya dengan penelitian ini penulis langsung terjun ke lapangan mempelajari mekanisme penjualan dan pembelian, melakukan proses tersebut, dan menggali seputar apa saja yang perlu dilakukan dalam membuat proses laporan penjualan dan pembelian.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode Wawancara merupakan suatu metode dalam mendapatkan data-data dengan cara Tanya Jawab (Wawancara) langsung terhadap objek yang diteliti yang dilakukan secara lisan. Selain observasi penulis juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber, salah satunya apakah sistem yang berjalan saat ini sudah efisien atau belum.

  3. Studi Pustaka (Library Reseach)

    Metode Study Pustaka merupakan suatu bentuk riset yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku dan sumber-sumber yang dapat menjual hasil laporan dan pengumpulan data serta literaturnya. Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan studi pustaka dengan cara pengumpulan data – data yang diperoleh dengan cara mencari buku dan browsing internet sebagai referensi yang berhubungan dengan pembuatan sistem penjualan dan pembelian.

Metode Analisis

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penulis. Dalam merancang sistem informasi penggajian pada Perguruan Tinggi Raharja penulis menggunakan analisis SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan ('strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Metode Perancangan

Proses perancangan sistem informasi penggajian dosen pada perguruan tinggi raharja meliputi pembuatan model dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm. Serta menggunakan bahasa pemrogramman HTML, PHP (PHP Hypertext Preprocessor), dan pembuatan database pada MySQL.

Metode Pengujian

Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah dengan menggunakan Black Box Testing dimana pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interfacenya), fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya (hanya mengetahui input dan ouput).

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas Laporan Tugas Akhir ini, maka materi-materi yang tertera pada Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-sub bab dengan sistematika penyampainyan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai berbagai masalah yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini, diantaranya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta uraian sistematika penulisan laporan Tugas Akhir yang akan disusun.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan landasan-landasan teori yang dikemukakan penulis sebagai suatu dasar teori dalam melakukan pembahasan dalam laporan Tugas Akhir ini. Seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, apa itu gaji, dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian ini.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Dalam bab ini akan dijelaskan gambaran tentang sejarah Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, penjelasan tentang tugas dan wewenang, analisis masukan, analisis proses, analisis keluaran, konfigurasi sistem Unifed Modeling Language (UML), Penulis juga akan membahas rancangan yang diusulkan dalam bentuk Unifed Modeling Language (UML) diagram, yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram, sequance diagram, spesifikasi Basis Data, dan Prototype sistem yang akan digunakan, serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran berdasarkan tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Menurut Muhamad Muslidin dan Oktafianto (2016:2) “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.”

Menurut Yakub (2012:1) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Sedangkan menurut Romney dan Steinbart (2015:3) “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan beberapa elemen atau unsur-unsur untuk melakukan suatu kegiatan yang terintegrasikan dan saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:3) Supaya Sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsitem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem(Environment)

  6. Lingkungan Luar Sistem adalah diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Keluaran Sistem (Output)

  10. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  11. Pengolahan Sistem (Process)

  12. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  13. Sasaran Sistem

  14. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6) sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang:

  1. Klasifikasi sistem sebagai :

  2. a. Sistem Abstrak (abstract system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

    b. Sistem Fisik (physical system) Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai:

  4. a. Sistem alamiyah (natural system) Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi.

    b. Sistem buatan manusia (human made system) Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  5. Sistem diklasifikasikan sebagai:

  6. a. Sistem tertentu (determimisticl system) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem dapat diramalkan.

    b. Sistem tak tentu (probalistic system) Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  7. Sistem diklasifikasikan sebagai:

  8. a. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataanya tidak ada hanya relatively closed system.

    b. Sistem terbuka (Open System) Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Sistem

Berikut ini terdapat berbagai pengertian informasi dari beberapa pendapat yaitu :

Menurut Taufiq (2013:15) “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Sedangkan menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”.

Definisi Informasi menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9) mengatakan bahwa, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima yang bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.

Kualitas Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Tata Sutabri (2016:36) Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu akurat (accurate) , tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance), penjelasan tentang kualitas informasi tersebut akan dipaparkan di bawah ini.

  1. Akurat (Accuracy)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi ganggungan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktunya

  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  5. Relevan (Relevance)

  6. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Nilai Informasi

Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Menurut Gordon B. Davis dalam buku Bambang Hartono 2013 dengan judul Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer, [1], kualitas dari informasi (quality of information) nilai informasi dikatakan sempurna apabila terdapat perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna tidak dapat dinyatakan dengan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi. Yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh, Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya, Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (accuracy), Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat, informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance), Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketapatan waktu, Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak ternilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengembilan keputusan.
  6. Kejelasan (clarity), Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  7. Fleksibilitas, Nilai Informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat dibuktikan, Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
  9. Tidak ada prasangka, Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  10. Dapat diukur, Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  11. Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

    Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310) sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

    Sedangkan menurut I Putu Agus .S dan I Gusti Lanang .A (2016:3) “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.”

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang berhubungan antara satu dengan lainnya yang bertujuan untuk menghasilkan suatu informasi.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Jeperson Hutahaean (2014:13) sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

    1. Blok Masukan (Input Block)

    2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

    3. Blok Model (Model Block)

    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

    5. Blok Keluaran (Output Block)

    6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    7. Blok Teknologi (Technology Block)

    8. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

    9. Blok Basis Data (Database Block)

    10. Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat lunak (Software) untuk memanipulasinya.

    11. Blok Kendali (Control Block)

    12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

    Konsep Dasar Analisis Sistem

    Definisi Analisis Sistem

    Terdapat berbagai macam pengertian analisa sistem menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

    Menurut Sri Mulyani (2016:38) Analisa sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadapat sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk memperlajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem.

    Sementara menurut Rosa A. S dan M. Shalahuddin (2013:18) dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak, “Analisa Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “analisa sistem adalah suatu kegiatan penelitian terhadap sistem yang telah berjalan untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari sebuah sistem yang bertujuan untuk memperbaiki serta memenuhi kebutuhan dalam pembuatan sistem yang baru.

    Prinsip-prinsip Analisa Sistem

    Menurut Jaluanto Sunu (2016:18) Prinsip-prinsip Analisa sistem adalah :

    1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.

    2. Menyatukan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

    3. Menetapkan batasan sistem (system boundaries). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.

    4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan.

    5. Dekomposisi Sistem. Sistem dipecah kedalam sub-sistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah lah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Terdapat berbagai macam pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

    Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol 6 No.3 (2013:310) Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.

    Sedangkan menurut Jaluanto Sunu (2016:22) Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Data adalah sekumpulan bukti nyata yang masih mentah yang dapat diolah menjadi sebuah informasi.”

    Hirarki Data

    Menurut Yakub (2012:6), Hirarki Data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut :

    1. Elemen Data

    2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menajadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data data rasional adalah field, kolom, item dan atribut.

    3. Record

    4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait, istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

    5. File

    6. File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka infromasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), “Perancangan Sisem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis komputer”.

    Menurut McKay, dkk dalam Internasional Journal of computer intergrated manufacturing (2016:237), “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

    Sedangkan menurut Haerudin dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:117) “Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut”.

    Berdasarkan uraian diatas perancangan sistem merupakan merancangan sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada dan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analis.

    Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Darmawan (2013:228), Tahap perancangan atau Desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem

    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci)

    Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dam rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

    1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.

    2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.

    3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Penjualan

    Definisi Siklus Penjualan

    Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:127) “siklus penjualan merupakan satu rangkaian kegiataan penjualan yang terjadi secara berulang – ulang dan diikuti dengan proses perekaman data dan informasi bisnis.

    Kegiatan pada Siklus Penjualan

    Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:128) kegiatan dalam siklus penjualan kurang lebih meliputi :

    1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan.

    2. Menerima order pembelian dari pelanggan.

    3. Menyiapkan kontrak penjualan dan/atau order penjualan.

    4. Menyiapkan barang/jasa.

    5. Menyiapkan pengiriman barang atau penyerahan jasa.

    6. Menyiapkan faktur penjualan.

    7. Melakukan penagihan piutang.

    8. Menerima pembayaran piutang.

    9. Proses akuntansi :

    1. Jurnal penjualan,

    2. Jurnal penerimaan kas,

    3. Pemeliharaan kartu piutang,

    4. Pemeliharaan buku besar,

    5. Penyiapan laporan akuntansi.

    Komponen-komponen Siklus Penjualan

    Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:130) cara terbaik untuk memahami siklus penjualan adalah dengan menganalisi dan mendeskripsikan blok – blok, atau komponen – komponen terkait yang membentuk siklus penjualan tersebut yang terdiri dari :

    1. Komponen input,

    2. Komponen proses atau model,

    3. Komponen basis data,

    4. Komponen output,

    5. Komponen teknologi,

    6. Komponen pengendalian (kontrol).

    Fungsi Penjualan

    Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:128) dalam siklus penjualan, kontak pertama pelanggan adalah dengan fungsi penjualan. Fungsi ini bertugas antara lain:

    1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan.

    2. Menerima order pembelian dari pelanggan.

    3. Berkoordinasi dengan fungsi keuangan untuk proses persetujuan kredit.

    4. Menyiapkan kontrak penjualan dan/atau order penjualan

    5. Berkoordinasi dengan fungsi gudang untuk mengetahui informasi tentang status barang dan penyiapan barang.

    6. Berkoordinasi dengan fungsi pengangkutan untuk proses pengiriman barang.

    7. Menyiapkan faktur penjualan.


    Gambar 2.1. Gambar Siklus Penjualan

    Konsep Dasar Pembelian

    Definisi Pembelian

    Menurut Sudarsono dalam Cyntia Hardi (2014:19), salah satu fungsi yang penting adalah pembelian. Masalah pembelian ini mulai timbul setelah perusahaan pembelian di sini adalah lebih ditekankan pada masalah buah-buahan atau barang-barang yang dibutuhkan untuk proses produksi dengan tujuan menghasilkan suatu produk.

    Klasifikasi Pembelian

    Menurut Mulyadi pembelian dibedakan berdasarkan dari jenis pembelian yang dibedakan dalam 2 bagian, yaitu :

    1. Jenis pembelian berdasarkan pemasok

      1. Pembelian local adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari dalam negeri

      2. Pembelian impor adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari luar negeri.

    2. Jenis pembelian berdasarkan transaksi

    1. Transaksi pembelian tunai adalah jenis transaksi dimana pembayaran dilakukan secara langsung pada saat barang diterima.

    2. Transaksi pembelian kredit adalah jenis transaksi dimana pembayaran tidak dilakukan secara langsung pada saat barang diterima, tetapi dilakukan selang beberapa waktu setelah barang diterima (tempo), sesuai perjanjian kedua belah pihak.

    Sifat-sifat pembelian

    Menurut Sudarsono dalam Cyntia Hardi (2014:19), menyatakan bahwa pembelian memiliki 4 sifat didalamnya, yaitu:

    1. Market purchasing adalah suatu pembelian yang dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi (naik-turunnya) harga-harga yang berbentuk di pasar.

    2. Hand to month buying, pembelian dari tangan ke mulut juga “pembelian seketika” adalah suatu pembelian yang dilakukan pada saat adanya kebutuhan.

    3. Speculative purchasing, merupakan pembelian yang bersifat spekulasi.

    4. Forward buying, merupakan pembelian dengan transaksi yang dilakukan pada saat ini, akan tetapi penyerahan baru akan dilakukan beberapa waktu kemudian.

    Metode Pembelian

    Menurut Sudarsono dalam Cyntia Hardi (2014:19), dan terdapat beberapa metode dalam pembelian, diantaranya :

    1. Pembelian berdasarkan kontrak (contract purchasing), dimaksud sebagai pembelian atas suatu bahan/barang dengan jumlah dan harga serta dalam jangka waktu tertentu, yang kesamaannya dicantumkan dalam “surat kontrak” atau surat perjanjian jual beli.

    2. Pembelian secara kelompok (group purchasing) adalah metode pembelian untuk beberapa jenis dan jumlah barang yang dilakukan serentak dalam satu paket pengiriman.

    3. Pembelian berdasarkan jadwal (scheduled purchasing), merupakan pembelian yang dilaksanakan berdasarkan jadwal kebutuhan proses produksi.

    Bagian - Bagian Pebelian

    Bagian pembelian tidak luput berjalan sendiri, diantaranya terdapat beberapa bagian yang menjadi rantai sehingga ada terciptanya pembelian itu sendiri. Menurut Mulyadi (2015:299)[9], bagian yang terkait didalam sebuah pembelian antara lain terdapat bagian-bagian, yaitu :

    1. Bagian gudang

    2. Bagian gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. Untuk barang-barang yang langsung dipakai (tidak diselenggarakan persedian barang di gudang), permintaan pembelian diajukan oleh pemakai barang.

    3. Bagian pembelian

    4. Bagian pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, mendapatkan informasi mengenai permintaan pembelian dari gudang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.

    5. Bagian penerimaan

    6. Bagian penerimaan bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima pemasok bertujuan untuk menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi retur pembelian.

    7. Bagian akuntansi

    8. Bagian akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatat hutang dan fungsi pencatat persediaan. Fungsi pencatat hutang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi pembelian ke dalam register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan hutang atau penyelenggaran kartu hutang sebagai buku pembantu hutang. Pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persedian barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.

    Tujuan Laporan Biaya Pembelian

    Dalam sebuah laporan pasti ada tujuan didalam penyusunannya, berikut adalah beberapa tujuan dari penyusunan laporan :

    1. Penentu kos produk

    2. Adalah mencatat, menggolongkan, meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang telah terjadi dimasa lalu atau biaya historis.

    3. Pengendalian biaya

    4. Adalah jika biaya yang seharusnya telah ditetapkan, bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang seharusnya tersebut, kemudian melakukan analisis terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan biaya seharusnya.

    5. Pengembalian keputusan khusus

    6. Laporan biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya masa yang akan datang, untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan.

    Inventory

    Definisi Inventory

    Menurut Junaidi (2013:3)(2012:10), “Inventory merupakan sebuah konsep yang mencerminkan sumber daya yang dapat digunakan tetapi tidak atau belum dipergunakan”. Pengertian inventory dapat diartikan dalam beberapa hal yang berbeda, yaitu stok yang tersedia pada saat itu juga, daftar perincian barang yang tersedia, atau untuk keuangan dan akunting adalah jumlah stok barang yang dimiliki oleh suatu organisasi pasa suatu waktu.

    Inventory

    Persediaan merupakan salah satu faktor yang menentukan kelancaran penjualan, maka persediaan harus dikelola secara tepat. Bila persediaan kurang, maka perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua permintaan sehingga akibatnya pelanggan akan kecewa dan beralih ke perusahaan lainnya. Sebaliknya, bila persediaan berlebih, ada beberapa beban yang harus ditanggung, yaitu : (Ristono, 2013:4).[21]

    1. Biaya penyimpanan digudang, semakin banyak barang yang disimpan maka akan semakin besar biaya penyimpanannya.

    2. Risiko kerusakan barang, semakin lama barang tersimpan digudang maka risiko kerusakan barang semakin tinggi.

    3. Risiko keusangan barang, barang-barang yang tersimpan lama akan out of date atau ketinggalan jaman.

    Tujuan Pengelolaan Inventory

    Pernyataan yang dikemukakan oleh Agus (2013:4-5)[21] bahwa terdapat 4 (empat) tujuan pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :

    1. Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat (memuaskan konsumen).

    2. Untuk menjaga agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi. Hal ini dikarenakan alasan :

      1. Kemungkinan barang (bahan baku) menjadi langka sehinggasulituntukdiperoleh.
      2. Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang dipesan.
    3. Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.
    4. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari, karena dapat mengakibatkan ongkos pesan menjadi besar.

    Konsep Dasar Web

    Definisi Web

    Menurut Dina Fitria Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49) “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypetext.”

    Menurut Dina Fitria Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49) “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypetext.” Saat ini kita tidak ada ruginya memeiliki satu website atau homepage karna bisa dimanfaatkaan untuk berbagai macam keperluan seperti, penyampaian informasi bahkan sampai ke bisnis. Seperti dikutip pada jurnal “ dengan memiliki website atau homepage berarti kita memiliki tempat sendiri di web, dimana semua orang diseluruh dunia berkesempatan untuk mengarahkan browsernya dan mengetahui lebih banyak tentang apa yang kita informasikan” menurut padeli dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.3 (2014:46).

    Metode Analisa SWOT

    Menurut Muchlisin Riadi (2013), analisa SWOT memiliki fungsi untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi suatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi. Umumnya, yang sering digunakan adalah sebagai kerangka atau panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi alternatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

    Manfaat Analisa SWOT

    Menurut Siti Ainiyah (2015:289)[9] , Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats, sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, Manfaatnya adalah :

    1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

    2. Untuk membuat rekomendasi.

    3. Informasi lebih akurat.

    4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

    5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

    UML (Unified Modelling Language)

    Definisi UML (Unified Modelling Language)

    Berikut ini terdapat berbagai pengertian UML (Unified Modelling Language) dari beberapa pendapat yaitu :

    Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2013:137) “ UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.”

    Sedangkan menurut K.P Jayant, dkk dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering (2014:148) “ The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, construct, and document the artifacts of a software system” . Artinya UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

    Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd dalam buku System Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2012:46), “Unified Modelling Language (UML) is the standard set of model conssruct and notations defined by the Object Management Group (OMG), a standart organization for system development”. Yang terjemahannya adalah Unified Modelling Language (UML) merupakan kumpulan model standar kontruksi dan notasi yang didefinisikan oleh Object Management Group (OMG), yang adalah sebuah organisasi standart untuk pengembangan sistem.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk perangkat lunak yang berorientasi objek yang digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

    Jenis-jenis diagram unified modelling language (Indrajani 2015:45)[24] sebagai berikut :

    1. Use Case Diagram

    2. Indrajani (2015:45)[24] mengatakan Usecase diagram merupakan suatu diagram yang berisi use case, actor, serta relationship. Usecase diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Usecase diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.

    3. Activity Diagram

    4. Indrajani (2015:46)[26] mengatakan Activity diagram digunakan untuk menganalisis behavior dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi-interaksi di antara mereka satu sama lain. Activity diagram sebenarnya memiliki kesamaan dengan statechart diagram dalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis, tetapi activity diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan aktifitas bisnis yang lebih kompleks, di mana digambarkan hubungan antar satu use case dengan use case lainnya.

      Jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

      Jenis-jenis diagram unified modelling language (Indrajani 2015:45)[24] sebagai berikut :

      1. Use Case Diagram

      2. Indrajani (2015:45)[24] mengatakan Usecase diagram merupakan suatu diagram yang berisi use case, actor, serta relationship. Usecase diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Usecase diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.

      3. Activity Diagram

      4. Indrajani (2015:46)[26] mengatakan Activity diagram digunakan untuk menganalisis behavior dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi-interaksi di antara mereka satu sama lain. Activity diagram sebenarnya memiliki kesamaan dengan statechart diagram dalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis, tetapi activity diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan aktifitas bisnis yang lebih kompleks, di mana digambarkan hubungan antar satu use case dengan use case lainnya.

      5. Sequence Diagram

      6. Indrajani (2015:50)[24] mengatakan sequence diagram merupakan “Suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu”.

      7. Class Diagram

      8. Menurut Indrajani (2015:49)[24] mengatakan, Class Diagram digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class, hubungan antar class, dan dimana sub-sistem class tersebut. Pada class diagram terdapat nama class, attributes, operations, serta association (hubungan antar-class).

      Database

      Definisi Database

      Menurut Sunguk Lee dalam Internatioanal Journal of Database Theory and Application Vol. 5 No. 1, March 2012 “Database is an ondered collection of related data elements intented to meet the information needs of an organization and designed to be dhared by multiple users”. (Database adalah koleksi memerintahkan data yang terkait dengan unsur-unsur yang ditujukan untuk memenuhi informasi kebutuhan organisasi dan dirancang untuk digunakan bersama oleh beberapa pengguna).

      Menurut Diar Puji (2013:107), Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data. Database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

      1. Table

      2. Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field.

      3. Record

      4. Record adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

      5. Field

      6. Field adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu. Database dapat terdiri dari sebuah tabel atau lebih, dan sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record.

      Manfaat Database

      Menurut Imam Heryanto (2017:4) salah satu manfaat database yang paling utama adalah untuk memudahkan dalam mengakses data, kemudian pengaksesan data ini adalah sebagai implikasi dari keteraturan data yang merupakan syarat mutlak dari suatu databae yang baik.

      Jenis-Jenis Database

      Menurut Imam Heryanto (2017:6) ada 4 jenis yang sering muncul atau dikenal yaitu :

      1. Hierarchy

      2. Network

      3. Relational

      4. Object Oriented

      Dari keempat jenis tersebut, jenis database relasional-lah yang paling sering digunakan. Namun, bukan berarti jenis database yang lain tidak di pakai. Jenis database yang lain, seperti database network pun digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas permasalahan atau kompleksitas sistem yang akan dibangun.

      MySQL

      Definisi MySQL

      Menurut Winarno (2012:120) menyatakan bahwa “MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan”.

      MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan interbase.

      Keistimewaan MySQL

      Menurut Winarno (2012:120), MYySQL juga memiliki beberapa keistimewaan yang lain, antara lain :

      1. Portabilitas MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan lain-lain.

      2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

      3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

      Konsep Dasar Notepad++

      Definisi Notepad++

      Menurut Yosef Murya (2016:8) “Notepad++ merupakan aplikasi gratis yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer atau developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintila untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows”

      Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

      Definisi HTML (Hypertext Markup Language

      Definisi HTML menurut Sugiri dalam M.Iqbal Dzulhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:2) “HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk membuat format suatu dokumen web yang mampu dibaca dalam browser dari berbagai platform computer”.

      Konsep Dasar XAMPP

      Definisi XAMPP

      Menurut Eko Priyo (2013:7) “XAMPP merupakan bundel paket instan yang terdiri dari Apache (server), MySQL (database), dan PHP”

      Sedangkan menurut Kartini, dkk (2013:26) “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall Xampp makan tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasi secara otomatis untuk anda. Xampp adalah sebuah web server.

      Asal kata dari Xampp sendiri adalah :

        1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi
        2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
        3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
        4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai
        5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

        PHP (Personal Home Page)

        Definisi PHP (Personal Home Page)

        Menurut Diar Puji (2013:69), PHP adalah akronim dari hypertext preprocesor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

        1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal : Apache

        2. Kode PHP diletakan dan dijalankan di web server.

        3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL, Oracle

        4. Merupakan software yang bersifat open source

        5. Gratis untuk didownload dan digunakan

        6. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalan menggunakan sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows.


        Gambar 2.2. Cara Kerja PHP

        Konsep Dasar CSS (Cascading Style Sheet)

        Definisi CSS (Cascading Style Sheet)

        “CSS merupakan file yang ditambahkan ke dalam website untuk mengatur style website agar terlihat seragam”. (Abdulloh, 2017:59)[36].

        “CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet merupakan bahasa pemrograman web yang di desain khusus untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web lebih rapi, struktur, dan seragam”. (Saputra (2012), dalam 2015:A-33)[34].

        Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka CSS adalah bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengatur tampilan web agar terlihat lebih menarik

        Konsep Dasar JavaScript

        Definisi JavaScript

        “JavaScript (js) adalah suatu bahasa scripting yang digunakan sebagai fungsionalitas dalam membuat suatu web”. (Hidayatullah dan Jauhari, 2015:422)[35].

        “JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interaktif. JavaScript terintegrasi langsung dengan HTML”. (Prasetio (2014), dalam 2015:A-32)[34].

        Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa JavaScript adalah script yang biasa diletakkan di dalam dokumen HTML yang berfungsi untuk membuat tampilan web lebih dinamis dan interaktif.

        Konsep Dasar jQuery

        Definisi jQuery

        “jQuery merupakan library atau kumpulan fungsi-fungsi JavaScript yang dapat digunakan untuk mempermudah pembuatan program yang dibuat dengan JavaScript”. (Abdulloh, 2017:24)[36].

        “jQuery adalah suatu library JavaScript yang akan menjadikan web Anda lebih bagus dalam hal User Interface, lebih stabil, dan dapat mempercepat waktu dan kinerja Anda dalam membuat web karena hanya perlu memanggil fungsinya saja tanpa harus membuat dari awal”. (Hidayatullah dan Jauhari, 2015:421)[35].

        “jQuery adalah standar industri di dalam library JavaScript, sehingga mudah untuk menambahkan berbagai macam interaktivitas ke halaman web”. (MADCOMS (2013), 2015:A-32)[34].

        Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jQuery adalah suatu library dari JavaScript yang dapat membantu dalam menambahkan bermacam-macam aktivitas pada halaman web agar tampilan web menjadi lebih bagus.

        Konsep Dasar Bootstrap

        Definisi Bootstrap

        “Bootstrap merupakan sebuah framework CSS dari twitter, yang menyediakan kumpulan komponen-komponen antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama”. (Bettaliyah, 2016:844)[10].

        “Bootstrap merupakan sebuah tookit yang dikembangkan oleh twitter untuk mempermudah web developer dalam mendesai tampilan aplikasi.” (Tim Bootstrap dalam, 2014:10)[28].

        Konsep Dasar Ajax

        Definisi Ajax

        Asynchronous JavaScript and XML atau biasa disebut Ajax adalah suatu pendekatan yang merujuk kepada interaksi antara JavaScript, browser, dan web server yang memungkinkan browser memperoleh informasi dari web server dan menampilkan pada bagian tertentu saja tanpa mengganti halaman web secara keseluruhan. (Kadir, 2013:340)[37].

        Black Box

        Black Box Testing

        Menurut Shivani Acharya dan Vidhi Pandya dalam International Journal of Electronics and Computer Science Engineering Vol. 2 No. 1 dengan judul Bridge Between Black Box and White Box – Gray Bo Testing Technique (2013:176) “Black Box Testing ia a software testing technique in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure, implementation details and knowledge of internal paths of the software. This type of testing is based entirely on the software requirement and specifications”. Black Box Testing adalah perangkat lunak pengujian teknik di mana fungsi dari perangkat lunak diuji (SUT) diuji tanpa melihat struktur kode internal, rincian pelaksanaan dan pengetahuan internal jalan perangkat lunak. Jenis pengujian didasarkan sepenuhnya pada persyaratan perangkat lunak dan spesifikasi.


        Gambar 2.3. Ilustrasi Blackbox Testing

        Sedangkan menurut M. Sidi Mustaqbal, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 dengan judul Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (2015:34), “Black Box Testing adalah testing yang berfokus pada spesifikasi fungsional dan perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

        Konsep Dasar Prototype

        Definisi Prototype

        Menurut Darmawan (2013:229), "prototipe adalah sutau versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

        Konsep Dasar Elisitasi

        Definisi Elisitasi

        Definisi elisitasi menurut Srinivasan Swarnalatha, dkk dalam International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology (2014:383) “Requirement elicitation is a vital activiti in the process of requirement development and it descovers the requirement of end user”. Artinya kebutuhan elisitasi merupakan aktivitas vital dalam proses pengembangan kebutuhan dan menemukan persyaratan pengguna akhir.

        Tahap-tahap Elisitasi

        Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74) elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

        1. Elisitasi Tahap I

        2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

        3. Elisitasi Tahap II

        4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

          1. “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
          2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
          3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.
        5. Elisitasi Tahap III

        6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

          1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
          2. O artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
          3. E artinya Economy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
          1. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
          2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
          3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
        7. Final Draft Elisitasi

        8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elsisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        Konsep Dasar Literature Review

        Definisi Literature Review

        Menurut Budianto dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138) literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah.

        Definisi literature review menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62) mendefinisikan “studi kepustakaan adalah mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”.

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisis atau memeriksa kembali tentang topik yang sedang diteliti guna untuk membantu peneliti dalam melihat ide-ide dalam sebuah penelitian.

        Studi Pustaka (Literature Review)

        Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review), diantaranya yaitu:

        1. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Noerlina dan Ratna L.S.S dari UBINUS Jakarta yang berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Dagang, Studi Kasus : PT. SAAG Utama” ini dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan dan piutang dagang yang dirancang dengan mempertimbangkan pengendalian intern yang baik, diharapkan dapat membantu manajemen mengendalikan transaksi piutang usaha melalui perbaikan struktur informasi pada laporan, penerapan manajemen kredit yang disertai pengawasan teratur, dan membantu karyawan melaksanakan pekerjaannya dengan efisien dan efektif.

        2. Penelitian dalam sebuah Jurnal Akuntansi yg dilakukan oleh S Rahayu, ESN Aisyah dan M Hia dari Eksplora Informatika Stikom Bali yang berjudul “Penerapan Purchase Order Pembelian Barang Secara Internal Berbasis Web Online” yang bertujuan untuk menerapkan suatu teknologi baru, menjangkau secara global dalam waktu yang singkat dan dengan dana yang efisien sehingga perusahaan dapat menggunakan media elektronik yang lebih murah yaitu internet dan dapat menekan biaya purchase order serta dapat meningkatkan ketetapan kerja.

        3. Penelitian dilakukan oleh Endaryono Wibowo (STMIK Raharja Tangerang, 2012). Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT. Total Building Intext Company”. Dalam penelitian menghasilkan Website atau sistem penyebaran informasi PT. Total building Intext Company secara online menggunakan PHP dan MySQL. Sistem dibuat karena kurang efektifnya sarana media informasi pada PT. Total building Intext Company. Transaksi pembelian masih dilakukan manual, konsumen harus mendatangi langsung ke PT. Total building Intext Company.

        4. Penelitian yang dilakukan oleh Adanna Ngozi Ezeonwumelu dkk, dalam International Journal Mathematical and Software Engineering Vol3 No.1 Univerity of Uyo yang berjudul “Development of Sales and Inventory Workflow Management Information System Web Portal for Petrospan Integrated Service, Eket, Akwa Ibom State, Nigeria” Metodologi Rapid Application Development (RAP) digunakan dalam pengembangan aplikasi web. Arsitektur three-tier berdasarkan konfigurasi server WAMP diadopsi. Server WAMP terdiri dari sistem operasi Windows; Apache web server, sistem database MySQL dan scripting scripting server-side PHP.

        5. Penelitian dalam sebuah Jurnal Akuntansi Internasional yang dilakukan oleh Sundari dari Universitas Gunadarma yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi penjualan Tunai Menggunakan Model Resource Event Agent (REA) Sebagai Alat Bantu Pada Bengkel Mandiri Motor” yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang teknik perancangan sistem informasi akuntansi menggunakan diagram REA untuk siklus penjualan tunai pada Bengkel Mandiri Motor dan pembuatan database tahap awal berupa pembuatan tabel, atribut, dan aplikasi penjualan sederhana.

        6. Penelitian yang dilakukan oleh Dony Waluya Firdaus dalam International Journal Conference on Computing and Informatics, Unikom Bandung yang berjudul “Design of Accounting Information System Sales” Proses transaksi penjualan dengan sistem akuntansi komputer untuk mengubah penjualan menjadi Informasi Akuntansi Penjualan Sistem.

        7. Penelitian yang dilakukan oleh Angelina Permatasari dalam International Journal of Communication & Information Technolgy, Binus Univerisity yang berjudul “A Design of Sales Information System on Paper Cutting Machine Distributor” Metodologi yang digunakan adalah metode metode analisis dan perancangan. Metode analisisnya adalah penelitian kepustakaan, observasi, survai dari sistem lama, identifikasi kebutuhan informasi dan wawancara. Sedangkan disainnya Metode yang digunakan adalah Object Oriented Analysis and Design (OOAD).