Pengguna:Fitri andriyani: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
Baris 501: Baris 501:
 
====Definisi Data====
 
====Definisi Data====
 
   
 
   
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item.Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :
Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.. Menurut Mulyanto (Mulyanto 2009: 5) <ref name="Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.">Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.</ref></p></div>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkantanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Menurut Kumorotomo dan Margono,2010:11).</p></li>
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.</p></li>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item.Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
+
</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Teks,adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.</p></li>
+
</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Citra (image),adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
 +
</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang,detak jantung, dan lain-lain.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 
   
 
   
 
====Definisi Informasi====
 
====Definisi Informasi====
 
   
 
   
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">"Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi".</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">"Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya". (Untung Rahardja, 2007 : 99)<ref name="Rahardja, Untung., Maimunah, Hidayati. 2007. Metode Pencarian Data Dengan Menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS). CCIT Journal Vol.1 No.1,. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja">Rahardja, Untung., Maimunah, Hidayati. 2007. Metode Pencarian Data Dengan Menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS). CCIT Journal Vol.1 No.1,. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja</ref></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">"Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi".</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">"Menurut McLeod dalam bukunya Yakub, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti” (Yakub,2012 : 1)</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8),“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagipenerimanya”.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)</p></li>
 +
 
 
   
 
   
 
   
 
   

Revisi per 9 Oktober 2014 02.26

ANALISA SISTEM PEMANTAUAN DAN PENCATATAN TAGIHAN KEUANGAN

PT ANGKASA PURA II


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1114469331 FITRI ANDRIYANI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM PEMANTAUAN DAN PENCATATAN TAGIHAN KEUANGAN

PT ANGKASA PURA II



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada

Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 24 September 2014



Dosen Pembimbing



( Maimunah, M.Kom )

NID. 99001



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA




LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

NIM
: 1114469331
Nama
: Fitri Andriyani
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang ada di Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 September 2014
Fitri Andriyani
NIM. 1114469331

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Angkasa Pura II adalah salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait Bandar udara di wilayah Indonesia Barat. PT Angkasa Pura II adalah satu perusahaan yang telah menggunakan sistem komputerisasi dalam melakukan pengolahan keuangan. Secara umum pencatatan akuntansi pada PT Angkasa Pura II sudah sesuai standar akutansi keuangan akan tetapi tidak sepenuhnya komputerisasi. Pemantauan dan pencatatan tagihan keuangan masih menggunakan Microsoft excel pada setiap unit untuk menyimpan tagihan, sehingga menyebabkan kurang efektifnya pendataan tagihan tersebut. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan suatu aplikasi untuk pemantau dan pencatatan tagihan keuangan. Aplikasi pemantauan dan pencatatan tagihan keuangan ini dibangun untuk memudahkan PT Angkasa II untuk memantau dan pencatatan tagihan keuangan. Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi berbasis web PHP dan menggunakan mysql sebagai basis datanya.



Kata Kunci: Aplikasi, Pemantauan dan pencatatan Tagihan Keuangan, php, mysql

ABSTRACT

PT Angkasa Pura II is one of the state-owned enterprises engaged in the business of airport services and airport related services in the Indonesian region of West .PT Angkasa Pura II has been to use computerized system in performing financial processing .In general accounting records on PT Angkasa Pura II has appropriate financial accounting standards but not fully computerized. Recording to monitor the financial position of the bill are still using Microsoft Excel on each unit to store bill, thus causing the lack of effective data collection bill Hence the company requires an application to monitor the financial position of the bill. Application monitoring the financial position of the bill is built to facilitate PT Angkasa II to monitor the financial position of the bill. Applications created is a web based application using PHP and MySQL as its database.

Keywords :Application, Monitoring Financial Claims, php, mysql

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan baik. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan KKP ini adalah "ANALISA APLIKASI PEMANTAUAN DAN PENCATATAN TAGIHAN KEUANGAN PT ANGKASA PURA II".


Penulisan laporan ini merupakan hasil kerja praktek penulis di Perguruan Tinggi Raharja. Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis menyampikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan KKP ini, antara lain :

  1. Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi dan selaku pembimbing.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 24 September 2014
Fitri Andriyani
NIM. 1114469331


DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1. Logo Angkasa Pura II

Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja


Gambar 3.3. Stuktur Organisasi PT Angkasa Pura II

Gambar 3.4. Use Case Diagram

Gambar 3.5. Activity Diagram

Gambar 3.6. Sequence Diagram


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

DPenyampaian informasi dan akses data adalah suatu media pendukung suatu organisasi. Karenanya analisa suatu sistem informasi yang tepat dan optimal akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan, pada akhirnya nanti dengan dukungan aspek-aspek yang lain akan mampu mewujudkan suatu kemajuan bagi perusahaan tersebut.

Proses pemantauan tagihan keuangan yang memerlukan penyusunan data yang sistematis masih dilakukan secara manual tidak lagi menjadi pilihan utama apalagi bagi suatu perusahaan. Sistem informasi adalah alternatif yang paling cocok untuk memberikan data yang akurat dan memiliki tingkat sekuritas yang terjamin.


PT Angkasa Pura II adalah sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait Bandar udara di wilayah Indonesia Barat. AngkasaPura II telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.

Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik.Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan masyarakat.

Dan pada saat ini perusahaan PT Angkasa Pura II masih berdiri tetapi perusahaan ini masih ada kendala dalam usahanya salah satunya adalah dalam mengelola pemantauan tagihan keuangan perusahaan.

Dalam PT Angkasa Pura II pemantauan posisi keuangan dari satuan teknisi (ST) yang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer namun pengolahannya masih menggunakan sistem manual (dengan menggunakan Microsoft excel) untuk ekspedisi/pencatatan seperti penyimpanan data berkas yang masuk ke dalam bagian-bagiannya sebagai tanda bukti bahwa tagihan tersebut sudah dalam proses,bagian akuntansi harus mencatat unit berkas dari unit satuan teknisi/customer, jenis pembayaran dan nominalnya kemudian melanjutkan membawa berkas ke bagian anggaran, pajak dan kas untuk pencairan dana. Sehingga dengan proses seperti ini kadang menyebabkan kurang relevan dan dapat menyebabkan kehilangan berkas atau letak berkas yang kurang tepat. Sehingga dengan adanya kebutuhan informasi ini yang makin lama makin meningkat, maka diperlukan sistem yang baik untuk memudahkan semua proses tagihan ini. Pemakaian komputer sebagai alat penyimpanan data dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehinggga di capai efesiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data.

Demikian data yang di rasakan PT Angkasa Pura II sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait Bandar udara. Dari hal tersebut penulis tertarik untuk memiih “ANALISA SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN DAN PENCATATAN TAGIHAN KEUANGAN PADA PT ANGKASA PURA II” sebagai judul Kuliah Kerja Praktek..

Rumusan Masalah

Setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana sistem Pemantauan dan pencatatan Tagihan Keuangan yang sedang berjalan saat ini pada PT Angkasa Pura II?

  2. Bagaimana proses Pemantauan dan pencatatan Tagihan Keuangan agar berjalan secara efektif dan efisien?

  3. Apakah proses Pemantauan dan pencatatan Tagihan yang berjalan selama ini dapat dibuat secara efektif dan efisien?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:

  1. Tujuan Operasional

  2. Mengetahui bagaimana sistem pemantauan dan pencatatan tagihan keuangan yang sedang berjalan.

  3. Mengetahui apakah proses pemantauan dan pencatatan tagihan keuangan yang berjalan dapat dibuat secara cepat dan akurat.

  4. Tujuan Fungsional

  5. Mampu menganalisa sistem pemantauan dan pencatatan tagihan yang sedang berjalan.

  6. Mampu menganalisa proses pembuatan aplikasi pemantauan dan pencatatan tagihan keuangan pada PT Angkasa Pura II

  7. Tujuan Individual

  8. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah pada dunia kerja.

  9. Menambah pengalaman secara langsung bagi penulis,agar siap menghadapi dunia kerja nantinya

  10. Sebagai syarat bagi penulis untuk melanjutkan dalam pembuatan skripsi nantinya.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat mempunyai berbagai manfaat, antara lain sebagai berikut:



  1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di STMIK Raharja dengan laporan secara sistematis.

  2. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif secara efisien dari prosedur pengelolaan pemantauan dan pencatatan tagihan keuangan PT Angkasa Pura II.

  3. Mengetahui masalah pada sistem pemantauan dan pencatatan tagihan keuangan PT Angkasa Pura II


Ruang Lingkup

Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang di harapkan, maka dalam melakukan penelitian hanya dibatasi pada aplikasi pemantauan dan pencatatan tagihan keuangan PT Angkasa Pura II, Karena masalah pemantauan dan pencatatan tagihan di perusahaan ini masih manual.


Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan, dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah. Tujuan rancangan penelitian adalah melalui penggunaan metode penelitian yang tepat, dirancang kegiatan yang dapat memberikan jawaban yang teliti terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Dalam hal ini penulis akan menggunakan 3 (tiga) metode penelitian dalam menyusun ini sebagai berikut:

1.Metode Observasi

Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses pengelolaan pemantauan dan pencatatan tagihan keuangan PT.AngkasaPura II. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

2.Metode Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber secara langsung pada perusahaan tempat KKP berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

3.Metode Studi Pustaka

Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

Sistematika Penulisan

Penulis mengelompokkan beberapa materi yang dibahas pada laporan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem=

1. Definisi Sistem

Berikut ini adalah definisi menurut beberapa ahli, diantaranya adalah sebagai berikut:.


Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.



Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.



Menurut Tata Sutabri (2012:10), “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunana dari unsur,komponen atau variable yang terorganisir saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.


Dari beberapa pengertian sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan prosedur yang saling berinteraksi dan saling bergantung menjalankan proses untuk suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem


satu sistem mempunyai karakteristik tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: (Tata Sutabri, 2012 : 4)[1]

1 ) Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2 ) Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3 ) Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4 ) Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.


5 ) Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi..


6 ) Proses Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.


6 ) Keluaran (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem..

8 ) Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.



3. Klasifikasi Sistem

Menurut McLeod dalam bukunya (Yakub 2012:4) system dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebaga berikut:

1 ) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

2 ) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia,sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia.Contoh sistem alami adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya.Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

3 ) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.Sedangkan sistem tidak tentu (probalistic system) sistem tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas.Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya.Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.

4 ) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan.Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya..


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item.Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. <p style="line-height: 2">Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkantanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Menurut Kumorotomo dan Margono,2010:11).</p>
    1. <p style="line-height: 2">Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item.Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. </p>
    2. <p style="line-height: 2">Teks,adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

      </li>
    3. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    4. Citra (image),adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

    5. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang,detak jantung, dan lain-lain.

    6. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    7. </ol>

      Definisi Informasi

      "Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi".

      "Menurut McLeod dalam bukunya Yakub, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti” (Yakub,2012 : 1)

    8. Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8),“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagipenerimanya”.

    9. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)


    10. Kualitas Informasi

      Kualitas suatu informasi sangat di pengaruhi oleh 3 (tiga) hal pokok yaitu akurasi (Accurate), Tepat Waktu (Timelines) dan Relevan (Relevance). Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (Tata Sutabri, 2012 : 4)[2]

      a.Akurasi (Accuracy)

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.


      b. Tepat Waktu (Timeliness)

      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.


      c. Relevan (Relevance)

      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

      Nilai Informasi

      Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

      Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 5)[3]


      Konsep Dasar Sistem Informasi

      Definisi Sistem Informasi

      Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

      Menurut Sutarman (2012:13)[4], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

      Menurut Tata Sutabri (2012:46)[5], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

      Komponen Sistem Informasi

      Tata Sutabri (2012:47)[5] mengemukakan bahwa "Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran". Blok bangunan itu terdiri dari:

      1. Blok Masukan (Input Block)

        Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      2. Blok Model (Model Block)

        Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      3. Blok Keluaran (Output Block)

        Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

      4. Blok Teknologi (Technology Block)

        Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

      5. Blok Basis Data (Database Block)

        Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

      6. Blok Kendali (Controls Block)

        Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

      Klasifikasi Sistem Informasi

      Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut [5]:

      1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

        Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

      2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

        Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

      3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

        Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

      Tujuan Sistem Informasi

      Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13) [6]

      Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

      1. Kegunaan (Usefulness)

        Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

      2. Ekonomi (Economic)

        Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

      3. Keandalan (Reliability)

        Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

      4. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

        Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

      5. Kesederhanaan ( Simplicity)

        Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

      6. Fleksibilitas ( Fleksibility)

        Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

      Konsep Dasar Analisis Sistem

      Definisi Analisis Sistem

      Menurut Yakub (2012:142)[7], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

      Menurut Agus Mulyanto (2009:125)[3], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

      Tahap-Tahap Analisis Sistem

      Menurut Agus Mulyanto (2009:126)[3], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

      Menurut Agus Mulyanto (2009:129)[3], Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

      1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

      2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

      3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

      4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

      Fungsi Analisis Sistem

      Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
      1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
      2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
      3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
      4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

      Teori Khusus

      1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

      1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Widodo, (2011:6)[8], "UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik".

      Menurut Nugroho (2010:6)[9], "UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)". Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented Programming).

      Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Nugroho (2010:117)[9]. Bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

      1. Sesuatu (things)

      Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

      a. Structural things

      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

      b. Behavioral things

      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

      c. Grouping things

      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

      d. Annotational things

      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

      2. Relasi (Relationship)

      Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

      a. Ketergantungan

      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

      b. Asosiasi

      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

      c. Generalisasi

      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

      d. Realisasi

      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

      3. Diagram

      Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

      1) Use Case Diagram

      Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

      2) Class Diagram

      Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

      3) Sequence Diagram

      Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

      4) State Chart Diagram

      Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

      5) Activity Diagram

      Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.


      3. Kajian Literature Review

      Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :[10]

      1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

      2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

      3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

      4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

      5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

      Literature Review

      Literature Review (Studi pustaka) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan peneletian yang akan dibahas dalam Laporan Kuliah Kerja Praktek antara lain :

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Barnard K. dan D. A. Forsyth dari Universitas California, Barkeley pada tahun 2001 yang berjudul “Learning The Semantics of Words And Pictures”. Penelitian ini membahas penyajian model statistik untuk mengatur koleksi gambar yang mengintegrasikan informasi semantik yang disediakan oleh teks asosiasi dan informasi visual yang disediakan oleh gambar. Model ini sangat menjanjikan untuk tugas-tugas pencarian informasi seperti database browsing dan mencari gambar berdasarkan teks dan gambar. Selanjutnya, model belajar hubungan antara teks dan gambar, dapat digunakan untuk aplikasi baru seperti mengasosiasikan kata dengan gambar tanpa pengawasan belajar bagi pengenalan objek.

      2. Penelitian yang dilakukan oleh Eliza T. Dresang dari Universitas Ilinois di Urbana Champaign pada tahun 2005 yang berjudul “The Information-Seeking Behavior of Youth in The Digital Environment”. Penelitian ini berisikan analisis dan bantahan dari kesimpulan penelitian sebelumnya. Teori perubahan radikal, yang didasarkan pada era digital prinsip-prinsip interaktivitas, konektivitas dan akses, disarankan sebagai lensa untuk menguji kembali penelitian yang ada pada informasi dan perilaku dalam lingkungan digital. Analisis ini membahas kesamaan-kesamaan antara informasi seeking perilaku yang berkaitan dengan hypertextual kualitas dan material digital, sifat sosial dari informasi mencari dan isu-isu yang muncul dari akses. Perlu dicatat bahwa perpustakaan umum sebagai pengaturan untuk penelitian jarang digunakan, bahkan meskipun sifatnya kurang terstruktur mungkin memberikan wawasan yang tidak ditemukan di sekolah.

      3. Penelitian yang dilakukan oleh Shaolei Feng dan R. Manmatha dari Universitas Massachusetts pada tahun 2006 berjudul “A Hierarchical HMM-based Automatic Evaluation of OCR Accuracy for a Digital Library of Books”. Penelitian ini mejelaskan perihal proses-proses dalam membuat digital library books. Proses-proses yang digunakan dalam membuat digital library diantaranya content berdasarkan pengambilan garis buku menggunakan pengenalan karakter optik (OCR) mesin. Mengubah setiap langkah (termasuk proses scanning) yang mempengaruhi kinerja OCR dan karenanya evaluasi statistik yang baik otomatis kinerja OCR pada materi buku panjang diperlukan. Mengevaluasi kinerja OCR pada keseluruhan buku adalah keharusan. Jadi artikel ini menjelaskan proses untuk menciptakan sebuah library digital dari sebuah percetakan dalam rangka menciptakan sejuta buku dengan adanya proses pembuatan library digital of books ini dapat membuat suatu media informasi bacaan lebih efektif dan efisien.

      4. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Immaniar Desrianti, Untung Rahardja,dan Reni Mulyani pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “ Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning “menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang terus meningkat dengan cepat mendorong sistem pendidikan mengikuti laju perkembangan teknologi. Pendidikan dengan cara penyampaian yang baik dan menarik dengan memanfaatkan teknologi sebagai media penunjang komunikasi dapat mendukung kualitas pembelajaran yang bermutu. Oleh karena itu dibutuhkansistem dan cara pengajaran yang modern dan menarik dari segi penyampaian dan komunikasi. Dengan menggunakan iLearning dan memanfaatkan media audio visual sebagai konten pendukung dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik. Pembelajaran ini lebih cepat ditangkap serta durasi tamping informasi lebih lama diingat karena melibatkan dua sensor indra sekaligus yaitu audio dan visual, hal ini pun berhubungan dengan fungsi kerja otak manusia.

      5. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Ferry Sudarto, dan Fitria Anggraini dari Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2012 berjudul “iRAMA : The Optimum Solution Towards Effective Campuswide Documentation” yang menjelaskan tentang publisitas media berupa dokumentasi foto dengan aplikasi iLearning Raharja iMages (iRAMA) menggunakan media iPad, dimana iRAMA merupakan suatu sistem informasi yang sangat membantu Pribadi Raharja, khusunya mahasiswa Raharja untuk mendapatkan informasi tentang dokumentasi foto kegiatan kampus mulai dari Seminar, Workshop, Pelatihan REC, Pentas Seni dan lain-lain. Selain itu, sistem informasi dokumentasi foto Raharja sangat memudahkan Pribadi Raharja, khususnya mahasiswa/i untuk mendapatkan informasi tentang dokumentasi foto maupun acara kegiatan-kegiatan lainnya yang tentunya bersifat fun..

      6. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Henderi, Ary Budi Warsito, Ahmad Sidik, dan dari Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2012 berjudul “Digital Library Modelling: Supporting For Knowledge Management” membahas mengenai prinsip dan cara kerja knowledge management secara lebih luas, dan mengoptimalisasi peran strategis perpustakaan dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan. Digital Library Modelling ini disusun dalam bentuk component diagram, use case diagram, class diagram, state diagram, collaboration diagram menggunakan pendekatan Unifield Modelling Language (UML). Penerapan Digital Library dapat memperluas dan mempermudah penyebaran data, informasi dan referensi berbagai ilmu pengetahuan kepada publik tanpa dibatasi ruang dan waktu.

      7. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Muhamad Yusup, Sri Rahayu, dan Desi Ermita dari Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Desain Forum Diskusi Mahasiswa Sebagai Media Pembelajaran iLearning Pada Perguruan Tinggi ”menjelaskan bahwa proses belajar mengajar adalah inti aktivitas dalam pendidikan. Proses ini merupakan interaksi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa serta dipengaruhi oleh hubungan yang ada dalam proses tersebut. Seiring dengan pesatnya perkembangan di dunia telekomunikasi yang ditandai dengan era digitalisasi, khususnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perguruan Tinggi Raharja yang menerapkan konsep IT dalam proses belajar mengajar jelas memerlukan sarana dan prasarana TIK yang up to date untuk menunjang kegiatan serta peningkatan kualitas proses belajar mengajar. Salah satu sarana untuk menunjang proses belajare mengajar yaitu dengan konsep iLearning. iLearning memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Disamping itu konsep pembelajaran iLearning sangat mendukung proses belajar mengajar karena perkembangannya membuat mahasiswa tidak malu dan ragu untuk mengungkapkan pertanyaan atau komentar yang mereka miliki karena tidak adanya tekanan psikologis yaitu tidak bertatap muka langsung dengan dosen. Namun agar forum diskusi online ini dapat diterapkan sebagai media pembelajaran iLearning hendaknya dilakukan proses penerapan konsep pembelajaran iLearning dengan desain pembelajaran yang benar, sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar.


      8. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Muhamad Yusup, Sri Rahayu, dan Desi Ermita dari Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Desain Forum Diskusi Mahasiswa Sebagai Media Pembelajaran iLearning Pada Perguruan Tinggi ”menjelaskan bahwa proses belajar mengajar adalah inti aktivitas dalam pendidikan. Proses ini merupakan interaksi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa serta dipengaruhi oleh hubungan yang ada dalam proses tersebut. Seiring dengan pesatnya perkembangan di dunia telekomunikasi yang ditandai dengan era digitalisasi, khususnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perguruan Tinggi Raharja yang menerapkan konsep IT dalam proses belajar mengajar jelas memerlukan sarana dan prasarana TIK yang up to date untuk menunjang kegiatan serta peningkatan kualitas proses belajar mengajar. Salah satu sarana untuk menunjang proses belajare mengajar yaitu dengan konsep iLearning. iLearning memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Disamping itu konsep pembelajaran iLearning sangat mendukung proses belajar mengajar karena perkembangannya membuat mahasiswa tidak malu dan ragu untuk mengungkapkan pertanyaan atau komentar yang mereka miliki karena tidak adanya tekanan psikologis yaitu tidak bertatap muka langsung dengan dosen. Namun agar forum diskusi online ini dapat diterapkan sebagai media pembelajaran iLearning hendaknya dilakukan proses penerapan konsep pembelajaran iLearning dengan desain pembelajaran yang benar, sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar.


      Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Maimunah, Lusyani Suryana, dan Nina Larasati dari Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi” menjelaskan bahwa perkembangan dalam dunia teknologi informasi dan media promosi berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya kebutuhan masyarakat akan informasi tersebut. Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan. Perancangan media promosi untuk menunjang penjualan di bidang pemasaran alat EBT (Electronic Billing Telephone) harus ada media pendukung dan ciri yang melambangkan identitas. Merancang media Company Profile yang mempunyai nilai daya tarik, meningkatkan image perusahaan dan sekaligus dapat menunjang program promosi adalah dengan merancang media promosi yang mampu menampilkan citra atau image perusahaan, memiliki aspek tampilan citra maupun unsur visual yang terstruktur. Menciptakan sebuah media informasi dan promosi yang sesuai dengan citra perusahaan dengan memberikan sentuhan dari ciri khas perusahaan tersebut, misalnya identitas warna perusahaan, logo perusahaan, motto perusahaan dan lain sebagainya.

      Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Maimunah, Lusyani Suryana, dan Nina Larasati dari Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi” menjelaskan bahwa perkembangan dalam dunia teknologi informasi dan media promosi berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya kebutuhan masyarakat akan informasi tersebut. Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan. Perancangan media promosi untuk menunjang penjualan di bidang pemasaran alat EBT (Electronic Billing Telephone) harus ada media pendukung dan ciri yang melambangkan identitas. Merancang media Company Profile yang mempunyai nilai daya tarik, meningkatkan image perusahaan dan sekaligus dapat menunjang program promosi adalah dengan merancang media promosi yang mampu menampilkan citra atau image perusahaan, memiliki aspek tampilan citra maupun unsur visual yang terstruktur. Menciptakan sebuah media informasi dan promosi yang sesuai dengan citra perusahaan dengan memberikan sentuhan dari ciri khas perusahaan tersebut, misalnya identitas warna perusahaan, logo perusahaan, motto perusahaan dan lain sebagainya.


      Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup, dan Fitriani dari Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2013 berjudul “Penerapan Proses Belajar Melalui iLearning Video Tutorial (iVit) Pada Perguruan Tinggi” menjelaskan tentang cara yang efektif untuk belajar melalui video pada seluruh civitas akademika. iLearning Aplikasi Video Tutorial (iVit) yang digunakan di iPad adalah aplikasi yang efektif dan praktis untuk memaksimalkan proses belajar tanpa harus langsung bertatap muka, sehingga pengguna dapat mengulangi proses belajar dimana saja. Penerapan proses pembelajaran dengan aplikasi iVit, diharapkan dapat meningkatkan kulaitas pembelajaran di pendidikan tinggi. Dari sembilan literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai multimedia, media penyimpanan, data digital serta pembahasannya perihal iLearning. Hasil literature review ini mendemonstrasikan landasan yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi media penyimpanan dokumentasi menjadi lebih baik lagi. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal dan lebih efektif..


      Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Analisa Sistem Magics Menggunakan Youtube Channel Sebagai Media Dokumentasi Pada Perguruan Tinggi Raharja

      BAB III

      PEMBAHASAN


      Sejarah Singkat PT.Angkasa Pura II

      PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa Pura II” atau “Perusahaan” merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.

      Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari Perusahaan Umum dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring perjalanan perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38 resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero).

      Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan masyarakat.

      Kiprah Angkasa Pura II telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang dikelolanya.

      Angkasa Pura II telah mengelola 13 Bandara, antara lain yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan Silangit (Tapanuli Utara).

      Angkasa Pura II telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai instansi. Penghargaan yang diperoleh merupakan bentuk apresiasi kepercayaan masyarakat atas performance Perusahaan dalam memberikan pelayanan, diantaranya adalah “The Best BUMN in Logistic Sector” dari Kementerian Negara BUMN RI (2004-2006), “The Best I in Good Corporate Governance” (2006), Juara I “Annual Report Award” 2007 kategori BUMN Non-Keuangan Non-Listed, dan sebagai BUMN Terbaik dan Terpercaya dalam bidang Good Corporate Governance pada Corporate Governance Perception Index 2007 Award. Pada tahun 2009, Angkasa Pura II berhasil meraih penghargaan sebagai 1st The Best Non Listed Company dari Anugerah Business Review 2009 dan juga sebagai The World 2nd Most On Time Airport untuk Bandara Soekarno-Hatta dari Forbestraveller.com, Juara III Annual Report Award 2009 kategori BUMN Non- Keuangan Non-Listed, The Best Prize ‘INACRAFT Award 2010’ in category natural fibers, GCG Award 2011 as Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010, Penghargaan Penggunaan Bahasa Indonesia Tahun 2011 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penghargaan untuk Bandara Internasional Minangkabau Padang sebagai Indonesia Leading Airport dalam Indonesia Travel & Tourism Award 2011, dan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) selama 2.084.872 jam kerja terhitung mulai 1 Januari 2009-31 Desember 2011 untuk Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, serta berbagai penghargaan di tahun 2012 dari Majalah Bandara kategori Best Airport 2012 untuk Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), kategori Good Airport Services untuk Bandara Internasional Minangkabau dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 (Cengkareng) dan kategori Progressive Airport Service 2012 untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 (Cengkareng)

      Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Angkasa Pura II selalu melaksanakan kewajiban untuk membayar dividen kepada negara selaku pemegang saham. Angkasa Pura II juga senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan perlindungan konsumen kepada pengguna jasa bandara, menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat umum dan lingkungan sekitar bandara melalui program Corporate Social Responsibility.


      Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

      1. Visi PT Angkasa Pura II

      Menjadi pengelola bandarudara kelas dunia yang terkemuka dan profesional.

      Untuk mewujudkan visi tersebut, AngkasaPura II bertekad melakukan transformasi secara menyeluruh dan bertahap selama lima tahun pertama.

      2. Misi PT Angkasa Pura II

      1. Mengelola jasa bandarudara kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
      2. Mengembangkan SDM dan budaya Perusahaan yang berkinerja tinggi dengan menerapkan system manajemen kelas dunia
      3. Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang saham serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.
      4. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha dan mitra kerja serta mengembangkan secara sinergis dalam pengelolaan jasa Bandar udara
      5. • Memberikan nilai tambah yang optimal bagimasyarakat dan lingkungan


      Struktur Organisasi

      Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

      Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

      Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

      Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

      Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, PT Angkasa Pura II di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

      Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT Angkasa Pura II, yaitu sebagai berikut :

      1. Presiden Direktur

      Wewenang :

      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
      3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
      4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

      Tanggung Jawab :

      1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

      2. Direktur

      Wewenang:

      1. Merupakan wakil presiden direktur.
      2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

      3.Pembantu (Bidang Akademik)

      Wewenang :

      1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
      2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
      3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
      4. Mengadakan afiliasi.
      5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

      Tanggung Jawab :

      1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

      4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

      Wewenang :

      1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
      2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
      3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

      Tanggung Jawab :

      1. Membantu ketuadalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

      5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

      Wewenang :

      1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
      2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
      3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

      Tanggung Jawab :

      1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

      6.Asisten Direktur Akademik

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

      7. Kepala Jurusan

      Wewenang:

      1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
      4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
      5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
      6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

      8. Asisten Direktur Finansial

      Wewenang:

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
      2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
      3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

      9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

      Wewenang:

      1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
      2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
      2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

      10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
      3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

      11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

      Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

      A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

      Wewenang :

      1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
      2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
      2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
      3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

      B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
      2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
      4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

      Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

      Gambar 3.4. Use Case Diagram

      Berdasarkan gambar Use Case Diagram diatas terdapat :

      a. 1 system yang mencakup seluruh sistem yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja.

      b. 2 actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : User dan Admin.

      c. 6 use case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor-actor.


      Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

      Gambar 3.5. Activity Diagram

      Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :

      a. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan

      b. 6 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

      c. 1 Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan

      Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

      Gambar 3.6. Sequence Diagram

      Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat :

      a. 2 actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : User dan Admin

      b. 1 Lifeline, merupakan antarmuka yang saling berinteraksi

      c. 9 Messages, yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

      Permasalahan Yang Di Hadapi

      Analisa Permasalahan

      Dalam penelitian yang sedang dilakukan mengenai sistem Magics Channel ditemukan beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem informasi yang sedang berjalan yaitu:.

    11. Minimnya mahasiswa mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang mengetahui dan mengakses Magics Channel untuk mendapatkan informasi tentang dokumentasi kegiatan kampus.
    12. Terdapat sedikit kegiatan kampus yang diupload ke dalam Magics Channel .
    13. Kegiatan Upload file pada Magics Channel hannya dapat di lakukan oleh admin.
    14. Tidak dapat menampilkan daftar Subscriber secara keseluruhan
    15. Tidak semua subscriber Magics Channel mendapatkan email notifikasi.
    16. </ol>

      Analisa Kebutuhan

      Sistem informasi mempunyai peranan penting dalam menyediakan informasi bagi mahasiswa. Informasi yang didapat berguna sebagai dasar pendukung aktivitas kampus. Pada sistem yang telah berjalan ini,pelaksanaanya belum sepenuhnya diketahui oleh seluruh mahasiswa dan belum mendapat hasil yang maksimal sehingga masih kurang sempurna. Terkadang hanya ada beberapa mahasiswa yang mengetahui dan mengakses penyimpanan dokumentasi kegiatan kampus. Maka dari analisa tersebut, diharapkan akan ada upaya mempromosikan Magics Channel agar sering digunakan oleh mahasiswa mahasiswi sebagai media penyimpanan files video.


      Analisa Proses Pencapaian

      Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan media informasi dokumentasi kegiatan kampus di Perguruan Tinggi Raharja saat ini, sistem yang berjalan sudah bisa diimplementasikan, namun masih terdapat kekurangan – kekurangan sehingga memberikan alternatif pemecahan masalahnya dengan cara:

      1. Lebih sering memperkenalkan system Magics Channel kepada mahasiswa - mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Memasukkan beberapa kegiatan kampus ke dalam Magics Channel .
      3. Melakukan pengaturan pada saat proses upload sebuah video agar seluruh subscriber mendapatkan email notifikasi.

      4. Mengambil Video yang sudah di upload oleh user dan Membuat daftar playlist agar semua video yang sudah di upload oleh user yang berkaitan dengan kegiatan kampus dapat masuk ke dalam halaman utama Magics Channel.

      Analisa Perangkat Sistem

      Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan KKP, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

      1.Perangkat Keras ( Hardware )

      a. Processor : Intel Core i3-4110M Processor (3M Cache, 2.60 GHz)

      b. Monitor : 14.0 HD LED LCD

      c. Memory : 1 GB DDR3 Memory

      d. Hardisk : 320 GB HDD


      2. Perangkat Lunak (Software)

      a. Windows 7

      b. Google crome

      c. Adobe Photoshop CS3

      d. Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition


      d. Youtube Uploader

      3. Brainware

      Yang mempunyai hak dalam kegiatan Upload Video di dalam Magics Channel adalah admin sedangkan Hak untuk Pemakaian Magics Channel berupa Subscribe,view dan likes adalah seluruh Pribadi Raharja maupun kalangan umun karena akun Magics Channel menggunakan Channel youtube yang bersifat global.

      Rancangan Prototype

      Prototype adalah kegiatan untuk merancang suatu sistem, atau menggambarkan usulan rancangan sistem baru yang akan dibuat. Berikut beberapa prototype-nya:

      Gambar 3.7 Tampilan Utama Magics Channel


      BAB IV

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan hasil analisa permasalahan yang ada khususnya tentang pemantauan dan pencatatan tagihan keuangan pada PT Angka Pura II ini adalah sebagai berikut:


      1. 1. Dilihat dari sistem yang berjalan saat ini dilihat masih kurang baik dikarenakan masih menggunakan sistem manual proses pencatatan pemantaun tagihan keuangan ini dengan menggunakan Microsoft Excel.
      2. Sistem yang berjalan saat ini masih belum maksimal karena belum dapat mengelola data dengan efektif dan efesien, sehingga untuk mendapatkan informasi data berkas yang sudah masuk,harus memeriksa dari catatan dan para unit ST/Customer harus kebagian anggaran,pajak dan kas untuk mengetahui kapan pencairan dana dengan informasi waktu yang kurang relevan.
      3. Sistem Informasi pemantauan Tagihan ini berbasis komputerisasi menggunakan bahasa pemograman PHP, dan menggunakan database MySQL.

      4. ==Saran==

        Untuk dapat mengatasi masalah yang ada dan sebagai salah satu alternatif solusi maka ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu:

        1. Untuk menjalankan sistem terkomputerisasi diperlukan tenaga yang ahli dalam bidangnya, untuk itu diperlukan pelatihan atau training tentang sistem yang akan dipakai atau tentang pemprograman agar mempunyai tenaga ahli yang handal dalam bidangnya.

        2. Pada waktu penginputan data perlu ditingkatkan ketelitian agar kesalahan data bisa diminimalkan.
        3. Agar selalu menggunakan proteksi file, karena hal ini sangat Beragam untuk menghindari pemakai (user) lain yang tidak berkepentingan mengakses file tersebut.


        DAFTAR PUSTAKA

        1. Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset..
        2. Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset.
        3. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mulyanto.2C_Agus._2009._Sistem_Informasi_Konsep_.26_Aplikasi._Yogyakarta:_Pustaka_Pelajar.
        4. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara
        5. 5,0 5,1 5,2 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset
        6. Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI
        7. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
        8. Prabowo Pudjo Widodo. 2011. "Menggunakan UML". Informatika. Bandung.
        9. 9,0 9,1 Nugroho, Adi. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java". Yogyakarta: Andi Offset.
        10. Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Teory and Application of IT Research : Metodelogi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta : CV ANDI OFFSET

        =

        DAFTAR LAMPIRAN

        =

Menu navigasi