Pengguna:Diahlarasati2

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENILAIAN KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN

METODE SAW PADA PT ARGOPANTES

BERBASIS WEB


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1411483249
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM IFRMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENILAIAN KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN

METODE SAW PADA PT ARGO PANTES BERBASIS WEB



Disusun Oleh :

NIM
: 1411483249
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SIstem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Raharja, M.T.I.,M.M)
       
(Nur Azizah M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENILAIAN KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN

METODE SAW PADA PT ARGO PANTES BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411483249
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Fauzan Manafi Albar, S.Kom., MM)
   
(Handy Januar Permana, S.E., MM)
NID : 15014
   
NID : 15029


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENILAIAN KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN

METODE SAW PADA PT ARGO PANTES BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411483249
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENILAIAN KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN

METODE SAW PADA PT ARGO PANTES BERBASIS WEB

Disusun Oleh :


NIM
: 1411483249
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem informasi Manajemen


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 13 Juli 2018

 
 
 
 
NIM : 1411483249

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Penilaian kinerja merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan pegawai dalam suatu organisasi. Pemahaman mengenai kinerja yang diharapkan menjadi starting pointdalam penilaian kinerja. Seluruh pegawai harus memahami konsep kinerja yang diterapkan dan memahami apa yang diharapkan dari mereka. Kemudian, seluruh pihak yang terkait dengan penilaian kinerja harus memahami aspek-aspek yang akan dijadikan penilaian kinerja. Melalui pemahaman ini, kesalahpahaman mengenai penilaian kinerja dapat diminimalisir.PT Argo Pantes Tbk. merupakan salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia yang bergerak di bidang industri tekstil. Pemanfaatan informasi data yang masih belum maksimal pada proses penginputan data pegawai berprestasi. oleh karena itu hasil yang dicapai pada analisa penelitian ini adalah penentuan solusi data sistem acuan dalam proses pengembangan sistem. Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan peneliti menggunakan beberapa metodelogi yaitu metode pengumpulan data, metode analisa swot, study pUstaka dan metode wawancara yang telah terealisasikan di metode UML dan telaH dieksekusi penulis melalui tahapan –tahapan Elisitasi tahap 1, tahap 2 , tahzap 3 dan Final Elisitasi. Peneliti merasa sistem yang berjalan saat ini masih kurangefisien. Maka dari itu untuk mempermudah proses input data , mengelola data dan merekap data diperlukannya aplikasi berbasis web agar dapat diakses dimana saja.

Kata kunci : Penilaian Kerja,


ABSTRACT

Performance appraisal is one of important aspect in managing employees in an organization. Understanding of expected performance to be a starting point in performance appraisal. All employees must understand the concept of performance applied and understand what is expected of them. Then, all parties related to the performance appraisal must understand the aspects to be considered for performance appraisal. Through this understanding, misconceptions about performance appraisals can be minimized. PT Argo Pantes Tbk. is one of the manufacturing companies in Indonesia engaged in the textile industry. Utilization of data information that is still not maximized in the process penginputan data employee achievement. therefore the results achieved in the analysis of this research is the determination of data system reference system in the system development process. To analyze the current system, the researcher uses several methodologies, namely data collection method, swot analysis method, literature study and interview method that has been realized in UML method and has been executed by the author through stages Elisitasi stage 1, stage 2, stage 3 and final elisitasi.Researchers feel the system is still less efficient. Therefore, to simplify the process of data input, data management and recording of data required web-based applications can be accessed anywhere.

Keywords : work performance


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulisan SKRIPSIini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan KKP yang berjudul “Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan Metode SAW Pada PT Argo Pantes Berbasis Web”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. BapakDr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja yang telah berkenan memberikan arahan dan petunjuk kepada penulis.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan TinggiRaharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Puket I STMIK Raharja penulis mengucapkan banyak terima kasih atas pengarahannya.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja Tangerang yang telah banyak membantu memberikan masukan dan motivasi sehingga KKP ini bisa selesai dengan baik.
  5. Fauzan Manafi Albar, S.Kom., M.M selaku Dosen Pembimbing1 (satu)yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan skripsi ini.
  6. Handy Januar Permana , S.E, M.M selaku Dosen Pembimbing 2 (dua) yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Ibu Nathalia Sugandaselakustaff HR & GA sekaliguspembimbing Instansi yang telah membimbing saya.
  9. Seluruh Pegawai PT Argo Pantesyang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian.
  10. Bapak dan Ibu serta ketiga Adik -adikku tercinta yang telah memberikan doa, dukungan baik moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya.
  11. Untuk teman seperjuangan, Aprilia Nazla Rahmayta, Nurhaida, Yuli Yanti, Muthola’i, Even Bayu Tara, Andi Reo Permana, Ardi Rahmadani danbeserta teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah susah senang bersama dan selalu mendukung dalam mengerjakan Sripsi ini.

Penulis juga menyadaribahwa di dalam penulisan skripsi maupun penyusunan skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan penulis selanjutnya dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tangerang, 17 Juli 2018
DIAH LARASATI
1411483249

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.3.1.Analisis SWOT
  2. Tabel 3.4.1.Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.4.2.Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4.3.Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.4.4.Final Draft Elisitasi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.2.a Contoh dari use case diagram
  2. Gambar 2.2.b Contoh dari activity diagram
  3. Gambar 2.2.c Contoh dari sequence diagram
  4. Gambar 2.2.d Contoh dari class diagram
  5. Gambar 2.2.e Contoh dari statemachine diagram
  6. Gambar 2.2.f Contoh dari communication diagram
  7. Gambar 2.2.g Contoh dari deployment diagram
  8. Gambar 2.2.h Contoh dari component diagram
  9. Gambar 3.1.4. Struktur Organisasi
  10. Gambar 3.2.2 Use Case Diagram rancangan sistem yang berjalan
  11. Gambar 3.2.2 Activity Diagram rancangan sistem yang berjalan

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 

Gambar 4. Daftar Simbol ERD (Entity Relation Diagram)

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan di dalam ilmu Pengetahuan Teknologi dan Sains (IPTEKS), menjadikan sebuah informasi berperanan sangat penting dalam usaha menciptakan kemajuan di semua bidang khususnya dalam bidang teknologi . Denganadanya teknologi informasi telah banyak di rasakan manfaat –manfaat sertakemudahan-kemudahandalam mendapatkan informasi yang cepat,akurat, serta tepat.

PT Argo Pantes Tbkmerupakan perusahanyang bergerak dibidang produksi textile dan mempunyai pekerjayang sangatbanyak sehingga data - data karyawan tersebut haruslah dapatterorganisirdengan baik, terutama dalam bidang Analisa kinerja karyawan masih menggunakanprogramaplikasi desktop yang tersambung dengan aplikasi Ms. Excel. Data-data yang dikelola dalam bentuk arsip-arsip, sehingga cendrung cukuplambat untuk melalukan pengawasan serta pengoreksian dalam pengelolaan data.

Dikarenakan permasalahan ini, penelitimerasa perlunya ada pembenahan padasistem yang sedang berjalan dan pengembangannya harus sesuai dengan kebutuhan.Maka penulismengambil judul AnalisaSistem Informasi Pendukung Keputusan Penilaian kinerja PegawaiPada PT Argo Pantes Tbk.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang didasarkan pada latar belakang yang tertera diatas sebagai berikut : Bagaimanakah proses penilaian kinerja pegawai pada PT Argo Pantes Tbkyang sedang berjalan saat ini?

  1. Apakah sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Argo Pantes Tbk. yang ada saat inisudah efektif dan efisien?
  2. Bagaimana keakuratan informasi yang diberikan pada sistem saat ini dalam penilaian kinerja karyawan pada PT Argo Pantes Tbk. ?
  3. Kendala –kendala apa saja yang dialami sistem yang berjalan saat ini pada PT Argo Pantes Tbk. ?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun untuk membatasi ruang lingkuppembahasan pada penelitian Skripsi ini. Hanya membahas mengenai masalah pengolahan data penilaian kinerja pegawai dalam masa 1 (satu) tahun pada PT Argo Pantes Tbk.yang meliputi :

  1. Pengelolaan penilaian kinerja
  2. Pengambilan keputusan berdasarkan bobot rangking
  3. Cetaklaporan penilaian.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk:

  1. Meminimalkankesalahan-kesalahandalam penilaian kinerja karyawan.
  2. Dapat menampilkan data –data karyawan.
  3. Menampilkan data-data penilaian kinerja karyawan secara tepat dan akurat.
  4. Menampilkandiagramindicator karyawan berprestasi.
  5. Meminimalkan waktu yang ada untuk mengolah data – data penilaian kinerja karyawan.


Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan mampu memberikan manfaat diantaranya:

  1. Dapat meningkatkan kinerjaserta pelayanan terhadap pemakai sistem tersebut agar proses penilaian pegawai dapatberjalan lebih baik sebagai mana mestinya.
  2. Dapat melihat presentase karyawan berprestasi.
  3. Dapat menjadi tolak ukur pendukung keputusan penilaian karyawan berprestasi.
  4. Dapat meminimalisir kesalahan pada proses penilaian kinerja karyawan.
  5. Untuk mempermudah dan mempercepat dalam system penilaian kinerja pegawai.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yangdiperlukan dalam penulisan Skripsi menggunakan beberapa metode yang penulis gunakan diantaranya:

  1. Observasi (Observation)
  2. Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses penilaian kinerja pegawai yang berjalan pada PT Argo Pantes Tbk. Kemudian dari pengamatan tersebut, penulismengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang sangat membantu menganalisa dalam rangka pengembangan sistem tersebut.

  3. Wawancara (Interview)
  4. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan sesi tanya jawab dengan pekerjaatau beberapa narasumber secara langsung pada instansi terkait. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi Setelah dilakukan metode wawancara telah didapat Elisitasi dan dilakukan melalui tiga tahapyaitu tahap 1, tahap 2, tahap 3 dan final elisitasi. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang lebih mendetail saat melakukan pengamatan secara langsung.

  5. Studi Pustaka (Literature Review)
  6. Metode untuk mendapatkan informasidari beberapa sumber (literature) atau buku –buku untuk kebutuhan penganalisaan dan pengembanganyang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa metode, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan hasil akhir yang bermanfaat pada penelitian ini. Peneliti menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control/Security, Efficiency, Service) yang digunakan untuk menganalisa sistem yang berjalan dari segi kinerja apakah sudah efisien, informasi yang dihasilkan, keamanan dari sistem tersebut yang tidak memakan biaya yang cukup besar sampai kepada pelayanan yang diberikan.

Adapun alat bantu (tools) yang digunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unified Modeling Language (UML), yang di buat menggunakan software Visual Paradigma. Dimana terdapat beberapa diagram di dalamnya yaitu Usecase Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Untuk mengumpulkan, menganalisa serta menyeleksi kebutuhan sistem digunakan metode Elisitasi, dimana ada 3 (tiga) tahapan di dalamnya yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Draf Final Elisitasi.

Metode Perancangan Sistem

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa metode, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam perancangan sistem inimenggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yaitu dimanametode inimencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW dapat membantu dalam pengambilan keputusan denganmenghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai alternatif yang terbaik.. Metode SAW ini lebih efisien karena waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat yang akan mempermudah sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Argo Pantes Tbk. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang akan diusulkan penulis menggunakan Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, tahap II, tahap III dan draft final elisitasi. Adapun alat bantu (tool) yang penulis gunakan yaitu Unified Modeling Language (UML), yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek.

Metode Testing

Metode pengujian yang digunakandalam skripsi iniyaitu blackbox testing, blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan–kesalahan diantaranya: fungsi-fungsi yang hilang atau salah, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahsannya secara sistematis, maka penlisan laporan Skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi yang saling berkesinambungan dengan permasalahan yang ada pada bagian sistem yang berjalan saat ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem pengambilan keputusan pengadaan barang/jasa serta membahas teori- teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkatPT Argo Pantes Tbk. , struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisis proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab keempat ini berisikan tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoprasian dan implementasi sistem mencakup coding, blackbox testing dan pemeliharaan sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan dan saran yang dapat di berikan penulis dari hasil penelitian yang di lakukan seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Hartanto (2013:1).[1]Sistem adalah suatu himpunan dari beberapa bagian atau elemen - elemen yang saling berhubungan yang tersusun berdasarkan fungsi - fungsinya, menjadi satu kesatuan.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3),[2]sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari komponen -komponen yang saling terhubung dan berinteraksiantara satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan yaitu dimana sistem biasanya terbagi dalam sub-sub system yang lebih kecil untuk mendukung system yang lebih besar.

Menurut Eddy Setyanto dkk (2017:300),[3]Sistem adalah sekumpulan objek yang bersatu atau disatukan dengan adanya interaksi atau ketergantungan. Laszlo dan Krippner menyatakan bahwa sistem merupakan komponen-komponen yang berinteraksi dan berhubungan satu sama lain dalam tubuh sistem itu sendiri dan juga berhubungan dengan entitas yang lain (sistem yang lain).

Menurut Hartono (2013:9) [4] “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan.”

Pengertian sistem

Seperti yang sudah di jelaskan oleh para ahli maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah kelompok elemen - elemen yang independen, namun saling berkaitan sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.


Klasifikasi Sistem

Terdapat 8 (Delapan) Klasifikasi Sistem:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)
  2. Sistem abstrak berasal dari ide atau pemikiran yang tidak tampak secara fisik.

  3. Sistem Fisik (Physical System)
  4. Sistem fisik adalah sistem yang dapat terlihat secara fisik seperti sistem komputer.

  5. Sistem Alamiah ( Natural System)
  6. Sistem alamiah adalah sistem yang tidak dapat dibuat oleh manusia.

  7. Sistem Buatan Manusia (Humanmade System)
  8. Sistem buatan manusia ialah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system.

  9. Sistem Tertentu (Determination System)
  10. Sistem tertentu adalah sistem yang mengacu pada tingkah laku yang dapat diprediksi.

  11. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
  12. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilistik.

  13. Sistem Tertutup (Closed System)
  14. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh oleh lingkungan – lingkungan disekitar luarnya.

  15. Sistem Terbuka (Open System)
  16. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dapat di pengaruhi oleh lingkungan luarnya.

Karakteristik Sistem

Menurut DR. Bambang Hartono, SKM, MSc, MM. dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (2013:17)[1]bahwa sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen (components) adalah suatu bagian satu kesatuan yang membentuk sebuah sistem.
  2. Penghubung antarbagian (interface) adalah sesuatu yang bertugas mejembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi atau komunikasi antarbagian.
  3. Batasan (boundary) adalah Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem yang lain.
  4. Lingkungan (environment) adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
  5. Masukan (input) adalah sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
  6. Mekanisme pengolahan (processing) berupa Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
  7. Keluaran (output) ialah berbagai macam bentuk hasil atau prosedur yang dikeluarkan dari pengolahan data.

Definisi Data

Mengenai pembahasan ini Haris Munandar (2017)[5] mengutipkan beberapa definisi maupun pengertian data menurut pendapat para ahli diantaranya :

  1. Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71) [6]mengatakan bahwa data ialah sekumpulan fakta atau bagian – bagian dari fakta yang mengandung arti yang berhubungan dengan kenyataan, symbol - simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, serta situasi, yang didapatkan melalui hasil dari suatu observasi atau penelitian.
  2. Menurut Yanto (2016:12),[7]"Data merupakan sekumpulan informasi yang dapat disimpan dalam struktur tertentu yang terintegrasi".

Klasifikasi Data

  1. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data.
    1. Data Kuantitaif (quantitative data)
    2. Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan maka yang lain kurang dari 5000 orang. lni merupakan penggolongan kuantitatif.

    3. Data kualitatif (qualitative data)
    4. Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam relasinya terhadap kualitas atau sifat yang ada pada sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakulta exacta dan fakultas non exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan data mahasiswa yang ada pada fakultas yang menggunakan SKS kedalam penilaian studi dengan poin A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.

  2. Klasifikasi berdasarkan Jenis datanya
    1. Data Kuantitatif
    2. Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.

    3. Data Kualitatif
    4. Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data.
    1. Data Internal (Internal data)
    2. Data Internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil penelitian yang dilakukan sendiri, bukan data hasil yang dibuat oleh orang lain.

    3. Data Eksternal (external data)
    4. Data eksternal adalah data yang di dapat dari hasil penelitian orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Dasar Informasi

Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[8]Menurut Bonita J. Campbel (1979) dalam buku Understanding Information System: Foundations for control menegaskan bahwa sistem adalah “any group of interrelated components or parts which function together to achieve goal” (Sehimpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan). Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta.

Nilai Informasi

Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila terdapat perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna tidak .dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

    1. Kemudahan dalam memperoleh
    2. Sifat luas dan kelengkapannya
    3. Ketelitian (accuracy)
    4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
    5. Ketepatan waktu
    6. Kejelas (clarity)
    7. Fleksibilitas/ keluwesannya
    8. Dapat dibuktikan
    9. Tidak ada prasangka
    10. Dapat diukur

Konsep Dasar Informasi

Definisi Dasar Informasi

Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[8]Menurut Bonita J. Campbel (1979) dalam buku Understanding Information System: Foundations for control menegaskan bahwa sistem adalah “any group of interrelated components or parts which function together to achieve goal” (Sehimpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan). Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta.

Nilai Informasi

Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila terdapat perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna tidak .dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :
1. Kemudahan dalam memperoleh
2. Sifat luas dan kelengkapannya
3. Ketelitian (accuracy)
4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
5. Ketepatan waktu
6. Kejelas (clarity)
7. Fleksibilitas/ keluwesannya
8. Dapat dibuktikan
9. Tidak ada prasangka
10. Dapat diukur

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Mengenai konsep dasar sistem informasi Ekkal Prasetyo (2017:3)[9]mengutipkan pendapat seorang ahli Menurut James Alter, sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Masriady (2018:83)[10]Analisa sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dan komponen-komponen dengan maksud untuk melihat dari dekat permasalahan-permasalahan,

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Budi Santoso (2017:100)[11]Perancangan sistem adalah tahap yang dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan–kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem dimulai dengan memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria–kriteria sistem yang akan dibangunbiasanya menggunakan pemodelan secara terstruktur yang digambarkan oleh grafik atau diagram.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi(2013:228)[12]perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.

TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan

Definisi Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Ekastini dkk (2018:119)[13]Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang membantu para pengambil keputusan mengatasi berbagai masalah melalui interaksi langsung dengan sejumlah basis data (database) dan perangkat lunak analitik . Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pegambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Karakteristik dan kemamuan Sistem Pendukung keputusan

ada beberapa karakteristik dan kemauan sistem pedukung keputusan sebagai berikut:

  1. Sistem Pendukung Keputusan menyediakan dukungan untuk pengambil keputusan utamanya pada keadaan - keadaansemistruktur dan tidak terstruktur dengan menggabungkan penilaian manusia dan informasi komputerisasi.
  2. Menyedikan dukungan untuk tingkat manajerial mulai dari eksekutif sampai manajer.
  3. Menyedikan dukungan untuk kelompok individu, problemproblem yang kurang terstruktur memerlukan keterlibatan beberapa individu dari departemen-departemen yang lain dalam organisasi.
  4. Sistem pendukung keputusan memberikan dukungan kepada semua fase dalam proses pembuatan keputusan inteligence, design, choice dan impelementasi.
  5. Pembuat keputusan dapat mengontrol terhadap tahapantahapan pembuatan keputusan seperti pada tahap intelegence, choice dan implementation dan sistem pendukung keputusan diarahkan untuk mendukung pada pembuat keputusan bukan menggantikan posisinya.

Tahap – tahap Pengambilan Keputusan

Sistem pendukung keputusan secara garis besar seorang pengambil keputusan dalam melakukan pengambilan keputusan melewati beberapa alur/ proses seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini untuk mendapatkan keputusan yang terbaik.

Gambar 2.2.1.3. tahap pengambilan keputusan</div>

Konsep dasar penilaian kinerja pegawai

Definisi penilaian kinerja pegawai

Menurut Andi Ratna Sari Dewi dan Dr. Hasniati(2017)[14]Kinerja merupakan performance atau unjuk kerja. Kinerja dapat pula diartikan sebagai prestasi kerja atau pelaksanaan kerja atau hasil unjuk kerja.

Menurut Dessler (2013).[15]mengatakan bahwa menilai kinerja adalah kegiatan memperbandingkan kinerja actual bawahan dengan standar-standar yang telah ditetapkan

Sistem Manajemen Kinerja Pegawai

Sistem Manajemen Kinerja Pegawai yang ada pada PT Argo Pantes terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu Tahap Perencanaan Kinerja Pegawai, Tahap Pemantauan Kinerja Pegawai dan Tahap Pengukuran Kinerja Pegawai. Sistem Manajemen Kinerja Pegawai diimplementasikan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kinerja Pegawai.

Tahap – tahap penilaian

Dalam memutuskan penilaian kinerja pegawai terdapat tahap – tahap yang dapat menjadi acuan dalam penilain kinerja pegawai sebagai berikut :

  1. Tahap Perencanaan Kinerja Pegawai
  2. Pada tahap Perencanaan Kinerja Pegawai, dilakukan penyusunan Kontrak Sasaran Kinerja Pegawai yang dilakukan 1 kali pada awal tahun untuk masa periode satu tahun terdiri atas laporan kegiatan hasil kerja masa jabatan satu tahun sebagaimana tercantum pada Lampiran.

  3. Tahap Pemantauan Kinerja Pegawai
  4. Tahap Pemantauan Kinerja Pegawai merupakan periode antara Tahap Perencanaan Kinerja Pegawai dan Tahap Pengukuran Kinerja Pegawai yang digunakan oleh Atasan Langsung Pegawai untuk memberikan arahan, bimbingan, motivasi, pemantauan progress/pencapaian atas Kinerja Pegawai.

Konsep Dasar Simple additive Weidhting (SAW)

Definisi Simple Additive Weighting (SAW)

Menurut Ainul Kamal (2017:2)[16]Metode Simple Additive Weighting (SAW) merupakan sebuah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari 3 penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut. Adapun perhitungannya sebagai berikut :

<center>

Keterangan:

  1. rij = nilai rating kinerja ternormalisasi
  2. Xij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria
  3. Max i Xij = nilai terbesar dari setiap kriteria.
  4. Min i Xij = nilai terkecil dari setiap kriteria
  5. Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik.
  6. Cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Black Box Testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja sistem. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional, meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output yang benar.

Pengujian pada Black Box berusaha menemukan kesalahan seperti:

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
  2. Kesalahan interface
  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
  4. Kesalahan kinerja
  5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Kelebihan Black Box Testing

ada beberapa kelebihan penggunaan black bx testing sebagai berikut :

    1. Tidak perlu melihat source code secara detail
    2. Mendeteksi kesalahan pengetikan / Typo
    3. Mendeteksi kesalahan Design / User Interface dari sebuah software / website
    4. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.
    5. Seorang Tester tidak harus Programmer.

Kekurangan Black Box Testing

ada beberapa kekurangan penggunaan black bx testing sebagai berikut :

    1. Ketergantungan dengan dokumen dan design software tersebut
    2. Tidak sampai level code, sehingga tester tidak mengetahui level security dari software tersebut.

Konsep dasar UML

Definisi UML

Dikutip dari Abdul Wahid dkk (2018:316)[17]seorang ahli berpendapat bahwa “ UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi obyek”. ( Nugroho 2010).

Tujuan Penggunaan UML

Inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranaya:</div>

  1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
  2. Menyatukan pratikel-pratikel terbaik yang terdapat dalam pemodelan sehingga dapat memberikan pengelompokan pratikel2 tersebut.
  3. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bisa diketahui informasi secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).

Jenis-Jenis diagram UML

  1. Use case diagram
  2. Menurut Aditya Wahyu Utomo (2018:5)[18]Usecase diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan perilaku (behavior) sistem yang akan dibuat, usecase diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara user dengan sistem yang akan dibuat, dalam penelitian ini user yang terlibat ada 2 yaitu konsumen dan admin,

  3. Activity Diagram
  4. Menurut Yuly Rachmawati dkk (2018:283)[19]Activity diagram adalah teknik untuk mendipenelitian kan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa.

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Sugiyono (2017:38)[20]Sequence diagram adalah symbol – symbol yang menggambarkan kelakukan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek.

  7. Class diagram
  8. Menurut Afriyonza dkk (2017:199)[21]Class diagram, merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan pola kelas-kelas dan hubungan antar kelas dari suatu sistem.

Pemodelan UML

Pembahasan ini dikutip dari Sri Handianti (2018) mengemukakan pendapat ahli Menurut Elizaandayni Ginting (2013:9)[22]“Dengan pemodelan menggunakan UML, pengembang dapat melakukan”:

  1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan.
  2. Penelaahan bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan dan saling bekerjasama satu sama lain.
  3. Menguji apakah sistem perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya.
  4. Dokumentasi sistem perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akan datang.

Konsep Dasar Database

Definisi database

Dikutip dari Adetria Halim (2017)pendapat ahli Menurut raharjo (2011:3)[23]database yaitu kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver CS3

Definisi Adobe Dreamweaver CS3

Adobe Dreamweaver adalah program yang digunakan untuk membuat atau menyunting halaman web. Software Dreamweaver dikeluarkan oleh Adobe System. Aplikasi ini banyak digunakan oleh para programmer, desainer dan developer web dikarenakan kemudahan dalam penggunaanya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Adobe Dreamweaver menyediakan fitur editor WYSIWYG (What You See is What You Get) atau dalam bahasa kesehariannya disebut Design View. Maksudnya adalah, tampilan hasil akhir web kita nanti akan sama dengan tampilan pada saat proses perancangan halaman web

Konsep Dasar Website, WebBrowser dan WebServer

Definisi Website

Dikutip dari Miftahul Hadi (2018)[24]pendapat menurut ahli Hengki Prihatna (2005) mengatakan bahwa Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi sehubungan dengan profil pemilik situs. Website adalah suatu halaman yang memuat situs-situs web page yang berada di internet yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi, komunikasi, entertainment atau transaksi.

Definisi WebBrowser dan WebServer

Menurut Rini Sovia dan Jimmy Febio (2017)[25]Web Browser adalah sebuah program komputer yang dibuat untuk menerjemahkan kode - kode perintah HTML menjadi tampilan web di komputer pengguna berupa teks, gambar dan multimedia yang dapat dilihat dan dinikmati langsung. Sedangkan Web Server adalah sebuah program atau aplikasi atau sistem yang memberikan layanan yang berisi sekelompok kode-kode program berbasis teks, baik sederhana atau rumit dan bersifat universal yang sering disebut dengan HTML (HyperText Markup Language)Tampilan web yang dihasilkan dapat dibaca dan dimengerti oleh orang awan sekalipun.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Adin Setiawan dkk (2018) [26]mengatakan MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan cepat, multiuser serta menggunakan perintah standar SQL. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa digunakan adalah MySQL Free Software yang berada di bawah lisensi GNU/GPL (General Public License). Sebagai database server yang free, artinya MySQL dapat secara bebas digunakan untuk kepentingan pribadi atau usaha. Selain sebagai server, MySQL dapat juga berperan sebagai client sehingga sering disebut database client – server.

Konsep dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Akbar Nur Fathoni Widodo (2018:2) [27]PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disarankan pada dokumen HTML.

Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Menurut Iqbal Kamil Siregar (2017) [28]Xampp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama Xampp merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Selain itu Xampp adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.

Konsep dasar analisis SWOT

Definisi analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Atau definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi.

Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :

  1. Strenght (S)
  2. Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.

  3. Weaknesses (W)
  4. Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

  5. Opportunity (O)
  6. Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.

  7. Threats (T)
  8. Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Manfaat analsis SWOT

Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Dikutip dari Hendy Dwi Harfianto (2018:2) [29]) Elisitasi merupakan aktivitas awal dalam proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak (Software Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan terlebih dahulu melalui proses elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh stakeholder terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil klasifikasi dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini yang bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?


    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: </div>

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Konsep dasar Literature review

Definisi literature review

Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang . Contoh penulisan daftar pustaka menurut sumber yang dipakai : Buku .. Mencari landasan teori dari berbagai sumber dan pendapat para ahli, lalu Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran review terhadap literatur yang perlu diingat adalah hindari kutipan pendapat pakar macam gambaran tentang ringkasan dari beberapa penelitian terdahulu . Selain dan informasi pendidikan untuk para pendidik, peneliti dan masyarakat umum. dapat dilakukan kapansaja ditulis oleh ahli sepanjang hari.

Sumber Literature Review

Berdasarkan dari hasil pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi - referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan., diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang digunakan oleh Dian Eko Hari Purnomo (2017), tentang “PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT.XYZ”. (2017) [30]menggunakan metode Weighted Prodct (WP). Selain itu, model yang telah dibuat akan diimplementasikan menjadi suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Kriteria yang dapat mempengeruhi kinerja karyawan adalah kedisiplinan, tanggung jawab, ketrampilan, dan komunilasi. Di samping itu, berdasarkan hasil pengujian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang telah dibuat diperoleh kesimpulan bahwa sistem yang telah dibuat dapat dipergunakan nantinya oleh PT. XYZ untuk melakukan penilaian kinerja karyawan khususnya pada bagian produksi.
  2. Penelitian yang digunakan oleh Alvin Agus Budi Prasetyo (2018), tentang “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI SMA N KEBAKKRAMAT KARAGANYAR”.(2018) [31]Metode yang digunakan yaitu metode perhitungan Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini dipilih karena bisa menentukan nilai bobot untuk setiap atribut dan dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan memberikan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Kriteria penilaian diambil dari skor tes seleksi Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Komputer, rapor rata-rata, mental, dan kecakapan yang merupakan kriteria benefit serta kriteria cost diambil dari absensi selama pertengahan semester satu. Sampel alternatif diambil sebanyak 20 siswa kelas 11 dengan peringkat teratas. Hasil perhitungan SAW memberi urutan nilai siswa dari yang tertinggi hingga terendah. Tiga siswa dengan nilai tertinggi adalah Ila Putri Pertiwi, Vina Widya Anggraeni, dan Lusi Aprilia. Hasil SPK bukan merupakan keputusan akhir, karena kembali kepada yang membuat keputusan.
  3. Penelitian yang digunakan oleh Ulfah Septiani (2017) tentang “SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN 360 DERAJAT PADA PLTD/G TARAHAN BANDAR LAMPUNG”.(2017) <refname="ulfah2017"> Septiai, Ulfah. 2017. “SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN 360 DERAJAT PADA PLTD/G TARAHAN BANDAR LAMPUNG”. Lampung.</ref>Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah 360 Derajat, dalam melakukan perhitungan nilai kinerja menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan 3 kriteria yaitu Absensi, Realisasi Kerja, dan Karakter (Penilaian Rekan Kerja). Sistem ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) berbasis web. Hasil pengujian sistem menggunakan Black Box yang dilakukan oleh 2 staff PLTD/G Tarahan menunjukkan bahwa sistem dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengujian perhitungan yang dilakukan menggunakan sistem dan manual mendapatkan hasil yang sama. Berdasarkan pengujian kuisioner yang dilakukan oleh admin, pimpinan, dan anggota mendapatkan hasil yang masuk pada interval 80% - 100% dengan kategori sangat baik.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Thomas Adi Oktavianus dan Wiwik Suharso (2017) tentang “PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI” (2017) [32]Metode yang dipakai adalah Simple Additive Weighting (SAW) yang merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan driver berprestasi tersebut. Metode ini mengharuskan untuk menentukan beberapa kriteria penilaian dan memberikan nilai bobot untuk kriteria tersebut sehingga diperoleh sebuah nilai yang selanjutnya akan dilakukan pemeringkatan untuk menentukan siapa driver yang terbaik. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan penggunaan MySQL sebagai penyimpanan data program aplikasi berbasis desktop yang dibuat dalam penelitian ini berhasil membantu dalam menentukan driver berprestasi yang dilakukan setiap bulan atau setahun sekali.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Moh. Muthohir dan Ahmad Zainudin (2018) tentang “PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) PADA SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM”.(2018) [33]Penelitian ini menerapkan logika fuzzy dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) guna mempermudah pemilihan jurusan SMK.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammed Masum Iqbal (2018) tentang “Analysis of Employees Performance Appraisal System: A Study on Hennes and Mauritz AB (H&M)”.[34]Metodologi Studi Persaingan yang mulus memang memerlukan beberapa peraturan dan metodologi. Metodologi adalah bagian penting dari penelitian atau studi apapun. Untuk melakukan penelitian, sumber diidentifikasi, dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis dan diberi kode akses sistematis poin yang mencari tahu Keseluruhan proses metodologi ini diberikan di bawah yang telah diikuti dalam penelitian.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Ibrohim (2016) tentang “Decision Support System for Determining the Scholarship Recipients using Simple Additive Weighting (SAW)” (2016) [35]menggunakan Metode tradisional Simple Additive Weighting (SAW) dimana metode ini mampu memilih alternatif terbaik dari Jumlah alternatifnya, dalam hal ini alternatifnya berartihak untuk menerima beasiswa berdasarkan kriteria yang ditentukan.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Tika Devi Utami dkk (2017) tentang “Analysis of Primary School Infrastructure Damage using Simple Additive Weighting Method and Map Visualization” menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). (2017) [36]dengan objek penelitian SD di Kota Salatiga. Penilaian kondisi sarana dan prasarana pada setiap SD yaitu : rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat. Dari hasil analisis sarana dan prasarana terhadap 96 SD di Kota Salatiga , yaitu 60 SD dalam kondisi rusak ringan, 11 SD dalam kondisi rusak sedang dan 22 SD dalam kondisi rusak ringan yang tersaji ke dalam Sistem Informasi Geografi (SIG).
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Ramadian dkk (2018) tentang “Simple Additive Weighting to Diagnose Rabbit Disease”[37]Aplikasi ini mendiagnosis penyakit ini dengan menelusuri gejala dan menghitung rekomendasi penyakit dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting. Penelitian ini menghasilkan sistem pendukung keputusan berbasis web yang digunakan untuk membantu peternak kelinci dan masyarakat umum.
  10. Penelitian ini dilakukan oleh Drea Zigarmi (2016) tentang “Work Locus of Control, Motivational Regulation, Employee Work Passion, and Work Intentions: An Empirical Investigation of an Appraisal Model”. [38] Uji mediasi parsial ditunjukkan bahwa lokus kontrol internal secara langsung berkontribusi agak terhadap gairah yang harmonis, dan hal yang sama ditemukan benar untuk locus of control eksternal dan gairah obsesif. Kedua Variabel gairah kerja memprediksi niat kerja, namun hubungan yang lebih kuat ditemukan antara gairah yang harmonis dan niat kerja. Temuan dan implikasi praktisnya adalah dibahas.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan