Pengguna:DANIEL FONSECA SIMATUPANG

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK PERAWATAN

ASET TIK PADA PT ADILMART

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477372
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK PERAWATAN

ASET TIK PADA PT ADILMART

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477372
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah M,Akt,M.kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK PERAWATAN

ASET TIK PADA PT ADILMART

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477372
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Abdul Hayat, M.T.I)
   
(Nur Azizah, M.Akt..M.Kom)
NID : 07133
   
NID : 0414068704




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK PERAWATAN

ASET TIK PADA PT ADILMART

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477372
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Desember 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK PERAWATAN

ASET TIK PADA PT ADILMART


Disusun Oleh :

NIM
: 1311477372
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Desember 2017

 
 
 
NIM : 1311477372

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

PT Adilmart merupakan salah satu perusahaan di bidang makanan yang berada di wilayah Tangerang, perusahaan ini terbentuk pada tahun 2008 yang beralamatkan di Jln. Bhumimas 1, No.9, Cikupa, Kec. Cikupa, Tangerang. Dalam perkembangan bisnisnya perusahaan ini telah sukses melayani para kostumer dalam bidang makanan, dengan semakin berkembangnya perusahaan tersebut maka aset yang dimilikinya pun akan semakin bertambah. Di dalam pengolahan seluruh asetnya perusahaan ini masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel sehingga dengan bertambahnya aset perusahaan tersebut proses pembuatan laporan tidak berjalan maksimal. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti memberikan usulan suatu sistem komputerisasi yang lebih efisien dengan cara menganalisis permasalahan yang telah ada dengan menggunakan beberapa metode, di antaranya metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan studi pustaka, setelah berhasil melakukan pengumpulan data maka analisis akan berlanjut pada metode analisis CFS dimana analisis ini berfokus pada pencarian kekurangan dan kelebihan sistem yang turut serta mencari apa solusinya. Setelah mendapatkan hasilnya maka peneliti akan menjabarkan sistem tersebut dalam bentuk diagram UML kemudian prosesnya akan dilanjutkan dengan membuat suatu rancangan sistem yang baru dan sebelum di implementasikannya sistem tersebut maka peneliti melakukan serangkaian pengujian sistem menggunakan metode black box testing agar bagian yang masih bermasalah dapat segera diperbaiki. Dengan pengimplementasian sistem inventaris aset ini maka pengolahan laporan akan berjalan secara maksimal dimana staff purchasing dan accounting akan bekerja sama secara mudah dalam mengelola aset yang telah ada dan aset yang akan datang.

Kata Kunci : Inventarisasi, Aset Tetap, Sistem Informasi, Laporan.

ABSTRACTION

PT Adilmart is one of the companies in the field of foods that are in the area of Tangerang, the company was formed in 2008 addressed on Jln. Bhumimas 1, no. 9, Cikupa, Kec. Cikupa, Tangerang. In the development of its business the company has been successfully serving the food in the areas, kostumer growing company that ownsassets will also be growing. In the processing of the entire assets of the company is still using Microsoft Excel application so that with increasing the company's asset report creation process is not running optimally. To fix the issue then the researchers make a proposal for a more efficient computerized system by way of analyzing the existing problems by using several methods, including data collection methods such as interviews, observation and study of the literature, after successfully performing data collection then continues on the analyses CFS analysis method in which this analysis is focused on the shortcomings and advantages of search systems that participate are looking for what is the solution. After getting the results then researchers will describe the system in the form of a UML diagram, then the process will be continued by creating a draft of the new system and the implementasikannya system before then the researchers perform a series of system testing method using black boxtesting in order to be part of a still-problematic can be immediately repaired. With the implementation of the asset inventory system for the processing of the report will go to the maximum where accounting and general affair staff will work together to easily manage existing assets and assets that will come.

Keywords: Inventory, Fixed Assets, Information Systems, Report


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT. Adilmart. dengan judul “ Perancangan Sistem Peringatan Untuk Perawatan Aset TIK Pada PT. Adilmart”.

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Abdul Hayat, M.T.I selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada Orang Tua yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa.
  8. Kepada Ibu Heliza Desiana selaku stakeholder dan seluruh pegawai di PT. Adilmart yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  9. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.
  10. Untuk Putri Veranika Munte yang banyak memberikan dukungan dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang, Desember 2017
Daniel Fonseca Simatupang
NIM. 1311477372

Daftar isi



DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Usecase diagram

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Activity diagram

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Class diagram

Tabel 2.4 Simbol-Simbol Sequence diagram

Tabel 2.5 Literature Review

Tabel 3.1 Metode Analisa PIECES

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final Draft

Tabel 4.1 Perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan

Tabel 4.2 Invoice

Tabel 4.3 Jenis maintenance

Tabel 4.4 Maintenance

Tabel 4.5 Maskapai

Tabel 4.6 Project

Tabel 4.7 Unit

Tabel 48 User

Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 4.10 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT GMF Aeroasia

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan PT GMF Aeroasia

Gambar 3.3 Sequence Diagram yang berjalan PT GMF Aeroasia

Gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan PT GMF Aeroasia

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.5 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.6 Rancangan Tampilan menu Login

Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Menu Home

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Use

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Form Menu User

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan List data Menu Maskapai

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Form Menu Maskapai

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan List data Menu Unit

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Form Menu Unit

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan List data Menu Project

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Form Menu Project

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan List data Menu Jenis Maintenance

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Form Menu Jenis Maintenance

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan List data Menu Maintenance

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Form Menu Maintenance

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan List data Menu Invoice

Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Form Menu Invoice

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.24 Tampilan Menu List data Pegawai

Gambar 4.25 Tampilan Menu Add New data Pegawai

Gambar 4.26 Tampilan Menu List data Maskapai

Gambar 4.27 Tampilan Menu Add New data Maskapai

Gambar 4.28 Tampilan Menu List data Unit

Gambar 4.29 Tampilan Menu Add New data unit

Gambar 4.30 Tampilan Menu List data Project

Gambar 4.31 Tampilan Menu Add New data Project

Gambar 4.32 Tampilan Menu List data Jenis Maintenance

Gambar 4.33 Tampilan Menu Add New data Jenis Maintenance

Gambar 4.34 Tampilan Menu List data Maintenance

Gambar 4.35 Tampilan Menu Add New data Maintenance

Gambar 4.36 Tampilan Menu List data Invoice

Gambar 4.37 Tampilan Menu Add New data Invoice

Gambar 4.38 Tampilan Menu Laporan Monitoring

Gambar 4.39 Pengujian Login mengkosongkan password

Gambar 4.40 Hasil Pengujian Login mengkosongkan password

Gambar 4.41 Pengujian Login mengkosongkan Username

Gambar 4.42 Hasil Pengujian Login mengkosongkan Username

Gambar 4.43 Pengujian Login

Gambar 4.44 Hasil Pengujian Login

Gambar 4.45 Pengujian Menu User menghapus data

Gambar 4.46 Hasil Pengujian Menu User menghapus data

Gambar 4.47 Pengujian Menu User update data

Gambar 4.48 Hasil Pengujian Menu User update data

Gambar 4.49 Pengujian Menu Maskapai update data

Gambar 4.50 Hasil Pengujian Menu Maskapai update data

Gambar 4.51 Pengujian Menu Maskapai delete data

Gambar 4.52 Hasil Pengujian Menu Maskapai delete data

Gambar 4.53 Pengujian Menu Unit Insert data

Gambar 4.54 Hasil Pengujian Menu Unit Insert data

Gambar 4.55 Pengujian Menu Unit delete data

Gambar 4.56 Hasil Pengujian Menu Unit delete data

Gambar 4.57 Pengujian Menu Jenis Maintenance update data

Gambar 4.58 Hasil Menu Jenis Maintenance update data

Gambar 4.59 Pengujian Menu Invoice print data

Gambar 4.60 Hasil Pengujian Menu Invoice print data

Gambar 4.61 Pengujian Menu Laporan Submit data

Gambar 4.62 Pengujian Menu Laporan Submit data

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

 


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dari waktu ke waktu, keberadaan aset barang di PT Adil Mart CCK (PT Adilmart) mengalami perubahan (pertambahan dan pengurangan). Sejauh ini, aset Teknologi Informasi Komunikasi tersebut dikelola secara manual menggunakan perangkat lunak MS Excel dalam bentuk daftar inventaris aset. Pencatatan aset TIK menggunakan Excel memiliki keterbatasan-keterbatasan antara lain: (1) tiadanya record menyangkut detil aset seperti spesifikasi, tanggal pengadaan, harga pembelian, nilai susut dan nilai current aset, status aset dll., (2) kesulitan melakukan operasi perhitungan yang kompleks seperti penghitungan penyusutan (depresiasi), penghitungan nilai aset, (3) boros waktu dan tenaga untuk pengelolaan aset, dan (4) unit lain tidak dapat mengakses informasi karena file Excel tidak di distribusikan dan hanya dimiliki oleh unit Sarana dan Prasarana.

Lembaga menyadari bahwa upaya inventarisasi aset barang TIK secara manual sangatlah tidak efisien karena memerlukan tenaga dan waktu yang tidak sedikit. Di samping itu sering muncul persoalan ketika pihak manajemen ingin mengetahui jumlah aset barang TIK berdasarkan kategori, asal pendanaan, harga beli, tanggal pembelian, letak barang, kondisi barang, perpindahan barang, penambahan barang, dan informasi perubahan barang karena perbaikan (maintenance) atau penggantian sparepart. Untuk mendapatkan informasi tersebut pihak yang membutuhkan harus ke Unit Sarana dan Prasarana sebagai satu-satunya pemilik dokumen aset. Disamping itu karena update data tidak dilakukan setiap saat, informasi yang realtime dan akurat tidak dapat diperoleh.

Persoalan-persoalan menyangkut pengelolaan aset sebagaimana dijelaskan di atas tidak akan terjadi apabila didukung oleh suatu sistem pengelolaan aset yang terintegrasi dan terstruktur. Untuk itulah, penulis memberikan sebuah solusi untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut berupa perancangan sebuah Sistem Informasi Manajemen Aset TIK. Dengan sistem informasi ini, perusahaan akan dapat melakukan pendataan aset yang dimiliki secara benar dan efisien, baik dari segi waktu (time), tenaga (human resource), dan biaya (cost).

</div>

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, peneliti berkesimpulan untuk mengambil judul "PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK PERAWATAN ASET TIK PADA PT ADILMART" sebagai salah satu cara untuk memberikan solusi pemecahan masalah pada departemen maintenance dalam melakukan monitoring penjadwalan perawatan dan perbaikan TIK..

Rumusan Masalah

Dengan persoalan yang sering terjadi didalam kegiatan pembuatan sistem perawatan aset TIK, maka dengan ini peneliti ingin melakukan dan menganalisa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem informasi monitoring maintenance aset TIK yang berjalan saat ini pada PT Adilmart?

  2. Apa saja kendala yang terjadi dalam melakukan monitoring maintenance aset TIK pada PT Adilmart?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi manajemen untuk mengelola aset TIK berbasis web pada PT Adilmart ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian laporan Skripsi, Peneliti memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Menganalisis kelemahan-kelemahan sistem monitoring maintenance aset manajemen yang berjalan saat ini pada PT Adilmart.

  2. Mengetahui prosedur perawatan dan perbaikan aset TIK pada PT Adilmart yang berjalan saat ini.

  3. Merancang aplikasi sistem informasi yang dapat membantu staf IT dalam memonitoring aset TIK pada PT Adilmart.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian ini, yaitu:

  1. Pengambilan keputusan untuk penyempurnaan sistem manajemen aset yang telah ada yaitu sistem manajemen aset secara manual menjadi sistem informasi manajemen berbasis web.

  2. Terciptanya sistem monitoring maintenance aset perusahaan berbasis web yang mempermudah staff IT dan pekerjaan akan lebih optimal.

  3. Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam perkuliahan di dunia kerja.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini mencakup monitoring penjadwalan, perawatan (preventive) dan tindakan perbaikan (corrective action) aset TIK untuk semua departemen. Corrective action ruang lingkupnya yaitu dengan membuat suatu permintaan perbaikan aset TIK kepada Staff IT dari tempat lain yang terkoneksi dengan sistem maintenance ini. Kemudian untuk preventive action ruang lingkupnya yaitu Staff IT dapat mengatur estimasi kapan pergantian dan pengecekan komponen-komponen aset TIK yang telah terpakai. Hal ini sangat penting untuk mengantisipasi kerusakan ketika dalam pemakaian jam kerja, mengatur schedule perawatan aset untuk mengetahui aset TIK mana yang akan dilakukan perawatan terlebih dulu, kemudian membuat laporan data perawatan atau perbaikan aset TIK.

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    Metode penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menunjang penelitian untuk melaksanakan penelitian berdasarkan asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, serta pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur serta langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi data yang dikumpulkan dan bagaimana cara menghimpun serta mengolah data yang digunakan untuk proses perawatan aset TIK.

    Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun Laporan Skirpsi ini sebagai berikut :

    1. Metode Wawancara (Interview)

    2. Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu Manager dan staff IT yang berada di bawah lingkungan PT Adilmart.

    3. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

    4. Metode pengumpulan data dengan cara peneliti mengadakan pengamatan langsung pada PT Adilmart, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting menganalisis proses pembuatan sistem perawatan aset TIK.

    5. Metode Studi Pustaka (Study Literature)

    6. Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan pencarian data dengan studi putaka. Dalam metode ini, penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, laporan penulisan, jurnal ilmiah, serta pencarian melalui media internet.

    Metode Pengembangan

    Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tahapan sebagai berikut :

    1. Perencanaan (Planning)

    2. Tahap perencanaan merupakan tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

    3. Analisis (Analysis)

    4. Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yag berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasi,menspesifikasi, membangun dan mendokumentasi dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Oriented) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandotory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, 4 (empat) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

    5. Desain (Design)

    6. Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktir data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS, dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternative konfigurasi sistem dan menyiapakn usulan implementasi.

    7. Implementasi (Implementation)

    8. Tahap implementasi adalah tahap di mana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu: menyiapakan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

    9. Pemeliharaan (Maintenance)

    10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

      </ol>

      Sistematika Penulisan

      Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

      BAB I PENDAHULUAN

      Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

      BAB II LANDASAN TEORI

      Bab dua berisi tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, berupa teori umum dan teori khusus serta dilengkapi dengan literature review yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi...

      BAB III PEMBAHASAN

      Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. ADILMART Tangerang, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yag terdiri dari tiga tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, perancnangan procedural, perancangan database, perancangan prototype, black box testing, evaluasi, implementasi dari sistem yang dibuat dan estimasi biaya.

      BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Bab empat berisi tentang menguraikan rancangan sistem yang diusulkan, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, prototype sistem dan rancangan implementasi, estimasi biaya.

      BAB V PENUTUP

      Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

      DAFTAR PUSTAKA

      LAMPIRAN



      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Konsep Dasar Sistem

      Definisi Sistem

      Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

      Abdul Kadir (2013) [1] mengatakan sistem adalah “Sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan."

      Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29) ) [2] adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama, membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.”

      Rafika, dkk (2015:216) [3] menginformasikan, “mengatakan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

      Suprihadi, dkk (2013:310) [4] menginformasikan, “Sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen dan prosedur-prosedur yang saling berhungan serta membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.”

      Karakteristik Sistem

      Menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35) [5], Karakteristik sistem menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35) sebagai berikut :

      1. Komponen (components)

      2. Komponen sistem adalah segala hal yang menjadi bagian penyusunan sistem. Disebut juga dengan subsistem yang dapat berupa benda nyata atau pun abstrak.

      3. Batas (Boundary)

      4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap suatu sistem.

      5. Lingkungan (environment)

      6. Segala sesuatu yang berada diluar sistem yang dapat menguntungkan atau pun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan akan dipertahankan untuk keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan ditiadakan atau diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin.

      7. Penghubung atau antarmuka (interface)

      8. Merupakan segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Interface merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

      9. Masukan (input)

      10. Merupakan segala sesuatu yang dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

      11. Pengolahan (processing)

      12. Merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan untuk menghasilkan output yang berguna bagi user.

      13. Keluaran (output)

      14. Merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

      15. Sasaran (objectives) dan tujuan (goal)

      16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama untuk mencapai sasaran atau tujuan dari sistem.

      17. Kendali (control)

      18. Komponen perlu dijaga agar bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

      19. Umpan Balik (Feed Back)

      20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.


      Klasifikasi Sistem

      Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,di antaranya sebagai berikut (H.A Rusdiana dan Moch. Irfan, 2014:42):

      1. Sistem abstrak (Abstract System) dan sistem Fisik (Physical System)

      2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.

      3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)

      4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

      5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probilistic System)

      6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksinya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang tidak dapat diprediksi kondisi masa depannya karena mengandung unsur probabilitas.

      7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

      8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya, sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

      Analisa Sistem

      Berikut adalah pengertian Analisa sistem dari beberapa ahli, yaitu:

      Taufiq (2013:153) [6]manyatakan bahwa, “Analisa sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

      Sedangkan Yakub (2012:142) [7]berpendapat, “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (bussines user), proses bisnis (bussines process), ketentuan atau aturan (bussines rule), masalah dan mencari solusinya (problem and bussines solution), dan rencana-rencana perusahaan (bussines plan).”

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah suatu tahapan penelitian pada sistem yang berjalan dan merupakan proses penguraian sistem yang digunakan yang bertujuan memudahkan dan menjalankan tahap selanjutnya untuk mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada.

      Konsep Dasar Data dan Informasi

      Definisi Data

      H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71) [8]mengatakan, “data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.”

      Adyanata Lubis (2016:1) menginformasikan[9], “Fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu”.

      Robi Yanto (2016:12) [10]mengatakan, “Informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa "data adalah bahan mentah bagi informasi yang menggambarkan suatu kejadian dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi.”.

      Definisi Informasi

      Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) [11]mengatakan, ” Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.”

      Agustinus Mujilan (2012:1) [12] berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang berguna yang telah di olah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.”

      McLeod (2013:8) [13] mengatakan, “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjado bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.”

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa” Informasi adalah fakta yang telah di olah dengan cara tertentu dan menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.”

      Kualitas Informasi

      Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok,diantaranya yaitu (Tata Sutarbi 2012:41) [14]

      1. Akuransi (Accurancy)

      2. Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjdi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan, kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

      3. Tepat Waktu (Timeliness)

      4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

      5. Relevansi (Relevancy)

      6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      Definisi Sistem Informasi

      Taufiq (2013:17) [6]mengatakan, “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

      Sutarman (2012:13) [15] menginformaasikan, ”Sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,instruksi) dan output (laporan,kalkulasi)”.

      Sedangkan Sutarbi (2012:46) [14]berpendapat bahwa, “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan”.

      Komponen Sistem Informasi

      Tata Sutabri (2012:47) [14]mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (buildingblock), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol dan blok kendali. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.

      Blok bangunan itu terdiri dari:

      1. Blok Masukan (Input Block)

      2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini ternasuk netode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      3. Blok Model (Model Block)

      4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      5. Blok Keluaran (Output Block)

      6. Blok keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

      7. Blok Teknologi (Technology Block)

      8. Blok Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

      9. Blok Basis Data (Database Block)

      10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Hal berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

      11. Blok Kendali (Controls Block)

      12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

      Tujuan Sistem Informasi

      Menurut Barry E. Cushing[16], tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economy), keandalan (reability), pelayanan pelanggan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (flexibility).

      1. Kegunaan (Usefulness)

      2. Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.

      3. Ekonomi (Economic)

      4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

      5. Kehandalan (Realibility)

      6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitianyang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

      7. Pelayanan Langganan (Customer Service)

      8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga memberi rasa kepuasan pada pelanggan.

      9. Kesederhanaan (Simplicity)

      10. Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

      11. Fleksibilitas (Flexibility)

      12. Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

      Konsep Dasar Perancangan Sistem

      Definisi Perancangan Sistem

      Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227) mengatakan[17], “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

      Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65) [18] berpendapat bahwa, “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered”.

      Sedangkan Alison McKay dkk [19]dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250) mengatakan, “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.”

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan.”

      Tahapan Perancangan Sistem

      Menurut Sutabri (2012:225) [14], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

      1. Rancangan sistem secara umum

      2. Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

      3. Rancangan sistem secara rinci

      4. Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

      Tujuan Perancangan Sistem

      Menurut Darmawan (2013:228) [17], Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

      1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

      2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

      Konsep Dasar Aplikasi

      Definisi Aplikasi

      Asropudin (2013:6) mengatakan[20], “Aplikasi merupakan software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms-word, Ms-Excel.”

      Sutabri (2012:147) [14]menginformasikan, “Aplikasi adalah alat terapan yang di fungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.”

      Berdasarkan pendapat dua ahli tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa “Aplikasi merupakan software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.”

      Teori Khusus

      Konsep Dasar E-Documen

      Definisi E-Document

      Febriadi (2014:2) mengatakan[21], “e-document adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan, dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, elektronik data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail) telegram, teleks, telecopy, atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode, akses, simbol atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahami.”

      Nobel Kurniadi (2013) [22] berpendapat bahwa, “E-Document (Electronic Document) adalah suatu konten elektronik yang berupa program atau file komputer yang membutuhkan media elektronik atau teknologi elektronik display untuk bisa menggunakan, membaca atau melihatnya.” Terciptanya suatu e-document tidak terlalu rumit, dokumen asli, kertas atau hard document dijadikan file komputer dengan cara scanning kemudian data ini dipilih mana yang penting atau kurang penting klasifikasi ini disebut sistem verification, selanjutnya dilakukan proses index, yaitu pengelompokan daftar isi yang bertujuan untuk memudahkan pencarian data. Dalam indexing dilakukan kategorisasi berupa tipe dokument, tanggal, nama pembuat serta kata kunci. Sistem indexing bisa dilakukan dengan metode manual atau otomatis.

      Adapun kelebihan e-document dibandingkan dokumen biasa adalah:

      1. Paperless (ramah lingkungan)

      2. E-Document tidak menggunakan kertas dengan demikian penghematan kertas terjadi yang mana kertas juga berasal dari sumber daya alam.

      3. Penghematan waktu dengan adanya e-document untuk mencari suatu informasi yang ada dalam sebuah dokumen bisa lebih cepat.

      4. E-Document lebih mudah disebarkan atau dibagikan.

      5. Selain itu e-document lebih aman disimpan dengan menggunakan metode elektronic signature.

      Pengendalian Dokumen

      Anonimus (2012:14) [23] mengatakan, “Pengendalian dokumen sangat penting, karena tanpa prosedur pengendalian dokumen ini sangatlah mustahil menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 secara efektif dan efisien”. Yang termasuk pengendalian dokumen yang diminta oleh sistem manajemen mutu termasuk diantaranya catatan atau rekaman bukti aktifitas proses sesuai persyaratan pengendalian catatan mutu. Adapun tujuan pengendalian dokumen adalah :

      1. Menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan.

      2. Meninjau, memperbarui, dan menyetujui ulang dokumen

      3. Memastikan perubahan dan status revisi terbaru dari dokumen terindentifikasi dengan jelas.

      4. Memastikan versi yang berlaku tersedia di tempat kerja.

      5. Memastikan dokumen dapat dibaca dan mudah dikenali.

      6. Memastikan dokumen yang berasal dari luar dan ditentukan oleh perusahaan untuk perencanaan dan operasi sistem manajemen mutu dapat teridentifikasi dan distribusinya dikendalikan.

      7. Mencegah terpakainya dokumen yang sudah kadaluwarsa dan memberikannya identifikasi yang jelas apabila dokumen tersebut disimpan untuk maksud tertentu.

      Konsep Dasar Quality Assurance

      Definisi Quality Assurance

      Menurut Ray Tricker (2014:8) [24]dalam bukunya yang berjudul ISO 9001:2008 For Small Businesses "That part of quality management focussed on providing confidence that quality requirements are fulfilled. In other words, all those planned and systematic actions necessary to provide adequate confidence that a product or service will satisfy given requirements for quality." Artinya : “Bagian manajemen mutu tersebut berfokus untuk memberikan keyakinan bahwa persyaratan kualitas terpenuhi. Dengan kata lain, semua tindakan terencana dan sistematis yang diperlukan untuk memberikan kepercayaan yang memadai bahwa suatu produk atau layanan akan memenuhi persyaratan kualitas yang diberikan.”

      Konsep Dasar Database

      Definisi Database

      Sutarman (2012:15) [15] mengatakan, “Database sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menyimpan data dan hubungan diantaranya.”

      Sedangkan Ladjamudin (2013:129) berpendapat bahwa[25], “Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, oftical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainya.

      Dari pengertian diatas peneliti menyimpulkan Database adalah sekumpulan file yang saling berhubungan yang menyimpan data dan tersimpan dalam sebuah media penyimpanan.

      Pengguna Database

      Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut (Anhar, 2016:20) [26].

      1. Database Administrator adalah orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.

      2. Programmer Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.

      3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.

      4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah penggguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

      5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

      Manfaat Database

      Manfaat pengguna database bisa disimpulkan sebagai berikut :

      1. Keakuratan (accuarancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang didapat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.

      2. Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.

      3. Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil).

      4. Standarisasi Data, standarisasi table yang ada didalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.

      5. Efisiensi Ruang Penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada dikemas dan disimpan dalam computer.

      6. Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programmer bisa mendesain sistem keamanan dan menentukan siapa saja penggunanya.

      7. Kebersamaan Pemakai (sharebility), dengan berbasis computer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan.

      8. Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.

      Istilah-istilah dalam Database

      Adapun istilah-istilah yang ada didalam database, yaitu:

      1. Table

      2. Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.

      3. Field

      4. Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

      5. Record

      6. Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

      Untuk dapat mengelola data didalam database diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :

      1. DDL (Data Definition Language), yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

      2. DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah, dan menghapus baris dan table.

      3. DLC (Data Control Language), yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Menurut Rini dalam jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 (2016:64) [27], menyatakan bahwa, “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”

      Menurut Prasmono dalam jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2 (2014:166) [28], menyatakan bahwa, “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.” Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

      Menurut Rini dalam jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64) [27], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirement Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa elisitasi adalah metode yang didapat melalui proses wawancara kepada client untuk menemukan kebutuhan sistem yang akan dibangun.

      Tahapan Elisitasi

      Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2, 2014:166[28] Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

      1. Elisitasi Tahap I

      2. Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.

      3. Elisitasi Tahap II

      4. Merupakan hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

        a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

        b. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

        c. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

      5. Elisitasi Tahap III

      6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementyang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

        a. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

        b. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.

        c. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

        a. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

        b. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

        c. Low (L) : mudah dikerjakan.

      7. Final Draft Elisitasi

      8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang dikembangkan.

      Konsep Dasar SDLC (Software Development Life Cycle)

      Definisi SDLC (Software Development Life Cycle)

      Sukamto dan Shalahuddin (2013:13) mengatakan[29], “SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu system perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan system-sistem perangkat lunak”.

      Sukamto dan Shalahuddin (2013:28) [29] menginformasikan, “Model SDLC air terjun (water fall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari :

      1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

      2. Desain perangkat lunak

      3. Pembuatan kode program

      4. Pengujian

      5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

      Tahapan-Tahapan SDLC (Software Development Life Cycle)

      Adapun tahapan-tahapan dalam SDLC (Software Development Life Cycle) adalah sebagai berikut:

      1. Perencanaan Sistem (System Planning)

      2. Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study). Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi:

        a. Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.

        b. Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.

        c. Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.

        d. Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.

        e. Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.

      3. Analisis Sistem (System Analysis)

      4. Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:

        a. Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.

        b. Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.

        c. Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.

        d. Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.

        e. Mendefinisikan kebutuhan sistem.

      5. Perancangan Sistem (System Design)

      6. Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:

        a. Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.

        b. Menganalisa data dan membuat skema database.

        c. Merancang user interface.

      7. Implementasi Sistem (System Implementation)

      8. Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

        a. Pembuatan database sesuai skema rancangan.

        b. Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.

        c. Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).

      9. Pemeliharaan Sistem (System Maintenance)

      10. Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.

      Konsep Dasar OOAD (Object Oriented Analysis and Design

      Definisi OOAD (Object Oriented Analysis and Design)

      Menurut Edy Irwansyah dan Jurike V. Moniaga dalam bukunya yang berjudul Pengantar Teknologi Informasi (2014:263) [30] “Object Oriented Analysis and Design adalah pendekatan yang digunakan ketika mengembangkan sistem menentukan teknik yang digunakan dari seseorang programmer dalam mendesign sebuah solusi.”

      Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language

      Definisi UML (Unified Modelling Language

      Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), diantaranya :

      Alim (2012:30) mengatakan[31], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

      Rosa dan Shalahuddin (2013:13) menginformasikan[32], “UML (Unified Modelling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

      K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana [33]dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 mengatakan, “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

      Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pembuatan program yang berorientasi objek.”

      Diagram-Diagram UML (Unified Modelling Language)

      Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140) [32], Berikut ini adalah diagram UML, yaitu :

      1. Use Case Diagram

      2. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu.

      3. Class Diagram

      4. Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

      5. Sequence Diagram

      6. Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain, melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

      7. State Chart Diagram

      8. Digunakan untuk memodelkan behaviour object khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

      9. Activity Diagram

      10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan aksi (action) yg dilakukan saat operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.


      Konsep Dasar Prototype

      Definisi Prototype

      Darmawan (2013:229) mengatakan[17], "Prototype adalah suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai."

      Berdasarkan definisi prototype di atas, maka dapat disimpulkan prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antar muka eksternal yang ditampilkan.

      Jenis-Jenis Prototype

      Darmawan (2013:230) [17] mengatakan, terdapat dua jenis prototype, yaitu :

      1. Prototipe Evolutioner (Evolutionary Prototype)
        Evolutionary Prototype terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototype ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu evolutioner prototype akan menjadi sistem aktual.

      2. Prototipe Persyaratan (Requirement Prototype)
        Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefenisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan.

      Pengembangan evolutionary prototype menunjukkan empat langkah dalam pembuatannya. Empat langkah tersebut adalah:

      1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna
        Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.

      2. Membuat satu prototype
        Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototype.

      3. Menentukan apakah prototype dapat diterima
        Pengembang mendemonstrasikan prototype kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. Jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.

      4. Menggunakan prototype
        Prototype menjadi sistem produksi Tiga langkah pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat evolutionary prototype. Langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:
        a. Membuat kode sistem baru: pengembangan menggunakan prototype sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru.
        b. Menguji sistem baru: pengembangan menguji sistem.
        c. Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Pengguna memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima.
        d. Membuat sistem baru menjadi sistem produksi.

      Konsep Dasar Web

      Definisi Web

      Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62) mengatakan[34], “WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya hanya dapat diakses menggunakan web”.

      Sidik dan Husni (2012:1) [35] menginformasikan, “WEB adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun utnutk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web”.

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan, “Web adalah sistem yang terhubung langsung dengan jaringan internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya.

      Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

      Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

      Nugroho (2013:153) mengatakan[36], “PHP kepanjangan dari Hypertext Preprocessor itu bahasa pemrograman berbasis web. Jadi, PHP itu adalah bahasa program yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web (website, blog, atau aplikasi web).”

      Kadir (2013:120) berpendapat bahwa[37], “PHP merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk membuat aplikasi web. Ditinjau dari pemrosesannya, PHP tergolong berbasis server side. Artinya, pemrosesan dilakukan di server.”

      Sedangkan Sidik (2014:4) menjelaskan[35], “PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.”

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan dan pengembangan web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

      Konsep Dasar XAMPP

      Definisi Xampp

      Sutanto (2014:72) menyatakan bahwa[38], “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scriping), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

      Yudhanto dkk (2014:11) [39] berpendapat bahwa, XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis opensource yang ada saat ini meruapakan andalan para programmer PHP dalam melakukan programming dan melakukan testing hasil programnya”.

      Dalam jurnal ilmiah DASI Vol.16 No.1 Maret (2015:30) menyatakan XAMPP adalah sebuah perangkat lunak yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL. XAMPP merupakan perangkat lunak yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.

      Berdasar beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, XAMPP adalah paket triad program berbasis web yaitu Apache, PHP dan database MySQL yang dengan menginstal XAMPP maka kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

      Konsep Dasar MySQL

      Definisi MySQL

      Menurut Sutanto (2014:73) [38], menyatakan bahwa, “MySQL disebut juga SQL kepanjangan dari structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat.”

      Sedangkan menurut Hendry (2015:1) [40], menyatakan bahwa, “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistrbusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (Genarl Punlic License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil.”

      Anisya (2013:15) mengatakan[41], “MySql adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya”.

      Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102) [38]berpendapat bahwa, “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS)".

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelola database.

      Konsep Dasar Sublime Text 3

      Definisi Sublime Text 3

      Mat Ryer dalam bukunya yg berjudul Go Programming Blueprints (2015:247) [42]menjelaskan, “Sublime Text 3 is an excellent editor for writting Go code that runs on OS X, Linux and Windows, and has an extremely powerful expansion model, which makes iteasy to customize and extend.” Artinya: “Sublime Text 3 adalah editor yang hebat untuk penelitian kode Go yang berjalan di OS X, Linux dan Windows, dan memiliki model ekspansi yang sangat kuat, yang membuatnya mudah disesuaikan dan diperluas.

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan Sublime Text 3 adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

      Konsep Dasar Analisis PIECES

      Definisi Analisis PIECES

      Menurut Taufiq (2013:154) [6], “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services.

      1. Kehandalan (Performance)
        Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.
        Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut : a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors). b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.
        Hal ini dapat disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.

      2. Informasi (Information)
        Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

      3. Analisis Ekonomi (Economic)
        Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

      4. Analisis Kontrol (Control)
        Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

      5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
        Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :
        1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer. 2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan. 3. Data diproses secara berlebihan. 4. Informasi dihasilkan secara berlebihan. 5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. 6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

      6. Analisis Layanan (Services)
        Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :
        1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat. 2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten. 3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya. 4. Sistem tidak mudah dipelajari. 5. Sistem tidak mudah digunakan. 6. Sistem canggung untuk digunakan. 7. Sistem tidak fleksibel.

      Konsep Dasar Black Box Testing

      Definisi Black Box Testing

      Agustiar Budiman (2012:4) berpendapat bahwa[43] “pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

      Rizky (2011:264) mengatakan[44], “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.”

      Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2) [6] menjelaskan, “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure.”

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengujian blackbox merupakan metode pengujian pada sistem untuk mengetahui kinerja perangkat lunak sistem.

      Keuntungan Black Box Testing

      Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain :

      1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

      2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

      3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

      4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

      Konsep Dasar Literature Review

      Definisi Literature Review

      Mulyandi (2013:17-153) [45] berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa literature review adalah penelitian terdahulu yang sejenis yang kemudian dijadikan sumber referensi sebagai pembanding untuk penelitian.

      Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

      Tabel 2.1 Literature Review

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      PT. Fajarindo Faliman Zipper merupakan perusahaan yang memproduksi komponen dan bahan baku dalam pembuatan resleting. Selain memproduksi bahan baku dan komponen resleting, perusahaan ini juga memproduksi bahan-bahan tersebut hingga menjadi resleting jadi dan siap dipasarkan.

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      PT. Fajarindo Faliman Zipper merupakan perusahaan yang memproduksi komponen dan bahan baku dalam pembuatan resleting. Selain memproduksi bahan baku dan komponen resleting, perusahaan ini juga memproduksi bahan-bahan tersebut hingga menjadi resleting jadi dan siap dipasarkan.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan