Pengguna:Aldi Budi Pamungkas: Perbedaan revisi
(→Kelebihan Dan Kekurangan) |
(→Kelebihan Dan Kekurangan) |
||
Baris 1.022: | Baris 1.022: | ||
<li>Mendapatkan hasil yang maksimal dengan berbagai jalur pengujian berbeda</li> | <li>Mendapatkan hasil yang maksimal dengan berbagai jalur pengujian berbeda</li> | ||
+ | <ol type="b"> | ||
<li>Kekurangan</li> | <li>Kekurangan</li> | ||
<ol type="-"> | <ol type="-"> | ||
Baris 1.027: | Baris 1.028: | ||
<li>Pemeliharaan Script yang lebih banyak. Karena metode input yang bisa berubah, sehingga memungkinkan rusaknya Script pengujian </li> | <li>Pemeliharaan Script yang lebih banyak. Karena metode input yang bisa berubah, sehingga memungkinkan rusaknya Script pengujian </li> | ||
<li>Memerlukan alat yang memiliki integrasi yang lebih ketat dengan sistem yang sedang diuji, yang menimbulkan resiko kinerja sistem kemudian dipengaruhi oleh alat yang sama, sehingga bisa mengganggu hasil.</li> | <li>Memerlukan alat yang memiliki integrasi yang lebih ketat dengan sistem yang sedang diuji, yang menimbulkan resiko kinerja sistem kemudian dipengaruhi oleh alat yang sama, sehingga bisa mengganggu hasil.</li> | ||
− | </ol type=" | + | </ol type="b"> |
===Konsep Dasar Literature Review=== | ===Konsep Dasar Literature Review=== | ||
====Definisi Literature Review==== | ====Definisi Literature Review==== | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Punaji (2016:117), <ref name ="punaji">Prof. Dr. H. Punaji Setyosari. 2016. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenadamedia.</ref> “Literature Review atau kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik yang tertentu. Memberikan tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau dibicarakan oleh peneliti atau penulis, teori dan hipotesis yang mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metode dan metodologi yang sesuai”.</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Punaji (2016:117), <ref name ="punaji">Prof. Dr. H. Punaji Setyosari. 2016. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenadamedia.</ref> “Literature Review atau kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik yang tertentu. Memberikan tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau dibicarakan oleh peneliti atau penulis, teori dan hipotesis yang mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metode dan metodologi yang sesuai”.</div> |
Revisi per 4 Januari 2019 16.13
IMPLEMENTASI E-LEARNING SEBAGAI PENUNJANG
STANDARISASI K-13 BERBASIS WEB DALAM
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN PADA
SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh:
NIM |
: 1522489851
|
Nama |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2018/2019
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
IMPLEMENTASI E-LEARNING SEBAGAI PENUNJANG
STANDARISASI K-13 BERBASIS WEB DALAM
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN PADA
SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1522489851
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2019
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Teknik Informatika
| ||||
(Dr. Ir. Untung Rahardja M.T.I., MM.) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 00594 |
NIP : 001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
IMPLEMENTASI E-LEARNING SEBAGAI PENUNJANG
STANDARISASI K-13 BERBASIS WEB DALAM
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN PADA
SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1522489851
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2018/2019
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2019
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Sandro Alfeno, M.Kom.) |
(H. Haris, M.Kom.)
| ||
NID : 08203 |
NID : 11017
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
IMPLEMENTASI E-LEARNING SEBAGAI PENUNJANG
STANDARISASI K-13 BERBASIS WEB DALAM
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN PADA
SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1522489851
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2018/2019
Dewan Penguji,
Tangerang, Januari 2019
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
IMPLEMENTASI E-LEARNING SEBAGAI PENUNJANG
STANDARISASI K-13 BERBASIS WEB DALAM
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN PADA
SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh:
NIM |
: 1522489851
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar,
Tangerang, Januari 2019
NIM: 1522489851
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan yang sangat besar bagi kemajuan dunia pendidikan. Oleh karena itu, diperlukannya metode pembelajaran yang dapat membantu para guru pengajar dalam mendistribusikan materi pelajaran dan memberikan kemudahan dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem e-learning guna meningkatkan kompetensi kegiatan belajar mengajar yang berstandar kurikulum-13 di SMAN 8 Kabupaten Tangerang, serta memberikan keefisienan waktu dan kemudahan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini berupa Analisa SWOT, SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis guna mengevaluasi kondisi suatu objek diantaranya memiliki kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Hasil analisis masalah menemukan bahwa guru pelajaran masih harus menulis di papan tulis dan kemudian menerangkan materi sehingga membuat siswa/siswi terus menerus mencatat materi tersebut, dan dalam menerangkan materi pelajaran guru masih terfokus dengan materi yang ada dalam buku paket. Dikembangkannya menjadi sebuah sistem pembelajaran e-learning berbasis website yang dapat membantu dan memperlancar kegiatan belajar mengajar sehingga meningkatkan minat serta memungkinkan para siswa/siswi untuk aktif dalam mencari sebuah materi dan bahan pembelajaran secara mandiri.
Kata Kunci : E-learning, Pembelajaran, Sekolah .
ABSTRACT
The development of information and communication technology has brought enormous changes to the advancement of the educational world. Therefore, the need for learning methods that can help teachers teaching in distributing the subject matter and provide ease of teaching and learning activities. The purpose of this research is to make e-learning system to enhance the competence of the teaching and learning activities curriculum-standard-13 at SMAN 8 Tangerang Regency, as well as provide efficient time and ease of teaching and learning activities. Analysis method used in this research in the form of a SWOT, SWOT analysis is a strategic planning method to evaluate the condition of an object have the strengths, weakness, opportunities, and threats. The results of the analysis of the issue found that teacher lessons still have to write on the Board and then explain the material so as to make students continuously recorded such material, and in explaining the subject matter teachers still focused with material contained in the package. Developing into a system of learning-based e-learning website that can assist and facilitate teaching and learning activities so as to increase the interest as well as allowing the students/students to be active in the search for a material and material learning independently..
Keywords : E-learning, learning , School .
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-NYA, sehingga laporan Skripsi dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.. .
Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Pendidikan jenjang Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika (TI). Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini..
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempataan ini, izinkan penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada:
- Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja yang telah berkenan memberikan arahan dan petunjuk kepada penulis.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
- Kedua Orangtua tercinta dan Saudara Perempuan yang telah memberikan dukungan moril, material, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis,.
- Bapak Sandro Alfeno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang mendukung penulis dan banyak meluangkan waktu, pikiran, maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis,.
- Bapak H. Haris, M.Kom selaku Dosen Kedua yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
- Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmunya kepada penulis,.
- Bapak dan Ibu Guru SMAN 8 Kabupaten Tangerang terutama Bapak Sarino M. Kom selaku Stakeholder yang telah membantu dan memberikan informasi kepada penulis selama melakukan obsrvasi, .
- Sahabat dan teman yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini..
- 1 BAB IPENDAHULUAN
- 2 BAB II
- 2.1 TEORI UMUM
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Pembelajaran
- 2.2.2 Konsep Dasar E-learning
- 2.2.3 Konsep Data Swot
- 2.2.4 Konsep Dasar Website
- 2.2.5 Konsep Dasar Framework
- 2.2.6 Konsep Database
- 2.2.7 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.8 Konsep Dasar Prototipe
- 2.2.9 Konsep Dasar Testing
- 2.2.10 Konsep Dasar Literature Review
- Bagaimana sistem pembelajaran yang menerapkan kurikulum-13 di Sekolah SMAN 8 Kabupaten Tangerang ?
- Apa saja kendala yang dihadapi pada sistem pembelajaran yang menerapkan kurikulum-13 pada SMAN 8 Kabupaten Tangerang ?
- Bagaimana merancang sistem pembelajaran e-learning sebagai pendukung penerapan standarisasi kurikulum-13 pada SMAN 8 Kabupaten Tangerang ?
- Penelitian ini membahas pembelajaran secara online melalui jaringan internet berbasis web, dimana dapat memudahkan guru dan siswa/siswi mengakses dimana dan kapan pun sehingga dapat mengolah waktu dengan baik,
- Penelitian ini menggunakan data siswa/siswi SMAN 8 Kabupaten Tangerang tahun ajaran 2018/2019,
- Penelitian ini dapat memudahkan siswa/siswi dalam berinteraksi dengan guru pelajaran jika ingin menanyakan materi pembelajaran yang masih belum dimengerti,
- Dalam penelitian e-learning ini, dapat melakukan pengolahan data siswa dan siswi, ujian online, download dan upload materi pembelajaran, serta mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru pelajaran. ,
- Agar sistem pembelajaran e-learning berbasis web dapat meningkatkan daya serap dari para siswa/siswi guna dalam peningkatan pembelajaran pada SMAN 8 Kabupaten Tangerang,
- Agar siswa dan siswi dapat meningkatkan kemampuan belajar mandiri dan meningkatkan kualitas materi pembelajaran,
- Mempermudah pihak sekolah dan guru dalam pemberian materi pembelajaran dengan mudah tanpa adanya buku (text book).
- Dengan adanya sistem pembelajaran e-learning berbasis web, dapat memudahkan para siswa dan siswi dalam melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) dari jarak jauh dengan terhubung jaringan internet secara online,
- Memberikan kemudahan bagi guru untuk memberikan tugas-tugas, nilai, informasi, serta materi pembelajaran dimana tidak terfokuskan pada buku (text book), karena informasi-informasi yang ada di buku masih kurang terhadap referensinya, sehingga siswa/siswi dapat mengembangkan ilmunya,
- Diharapkan sistem pembelajaran e-learning memberikan manfaat bagi pihak sekolah dalam menggali ilmu-ilmu pembelajaran ataupun sumber belajar dan menjadikan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
- Metode Observasi
- Metode Wawancara
- Metode Studi Pustaka
- Komponen Sistem (Components System)
- Batas Sistem (Boundary System)
- Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
- Penghubung Sistem (Interface System)
- Masukan Sistem (Input System)
- Keluaran Sistem (Output System)
- Klasifikasi sistem sebagai:
- Sistem abstrak (abstract system)
- Sistem fisik (physical system)
- Sistem diklasifikasikan sebagai :
- Sistem alamiyah (natural system)
- Sistem buatan manusia (human made system)
- Sistem diklasifikasikan sebagai:
- Sistem tertentu (deterministicl system)
- Sistem tak tentu (probalistic system)
- Sistem diklasifikasikan sebagai:
- Sistem tertutup (close system)
- Sistem terbuka (open system)
- Akurat
- Tepat Waktu
- Relevan
- Biaya Perangkat Keras
- Biaya Untuk Analisis
- Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
- Biaya Perubahan
- Biaya Operasi
- Blok masukkan (input block)
- Blok model (model block)
- Blok keluaran (output block)
- Blok teknologi (technology block)
- Blok basis data (data base block)
- Blok kendali (control block)
- Mengidentifikasi masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem yang diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
- Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusunya ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifannya ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam sistem.
- Menetapkan batasan sistem, pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus terperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
- Menetapkan kendala sistem, kendala yang dihadapi pada sistem dan pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.
- Dekomposisi sistem, sistem dipecahkan kedalam sub-sub sistem yang saling berkaitan dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis mampu melihat sistem dengan terperinci. Subsistem yang berada pada tingkat bahwa yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.
- Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
- Teknologi informasi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
- Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.”
- Input
- Pemrosesan
- Output
- Penyimpanan
- Pengendalian
- Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,
- Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran,
- Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi jika guru mengajar pada setiap jam pelajaran,
- Siswa dapat lebih banyak melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
- Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
- Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
- Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu,
- Mengurangi biaya. Dengan menggunakan E-learning, kita menghemat waktu dan uang untuk mencapai suatu tempat pembelajaran. Dengan E-learning kita dapat mengakses dari berbagai lokasi dan tempat.
- Fleksibilitas waktu, tempat dan kecepatan pembelajaran. Dengan menggunakan E-learning, pengajar dapat menentukan waktu untuk belajar dimanapun. Dan pelajar dapat belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing. Berbeda dengan belajar di kelas, dimana semua pelajar belajar dan berhenti pada waktu yang sama.
- Standarisasi dan efektivitas pembelajaran. E-learning selalu memiliki kualitas sama setiap kali diakses dan tidak tergantung suasana hati pengajar. E-learning dirancang agar pelajar dapat lebih mengerti dengan menggunakan simulasi dan animasi.
- Model, digunakan untuk mengelola informasi dan memberitahu pengamat ketika ada perubahan informasi. Hanya model yang mengandung data dan fungsi yang berhubungan dengan pemrosesan data. Sebuah model meringkas lebih dari sekedar data dan fungsi yang beroperasi di dalamnya. Pendekatan model yang digunakan untuk komputer model atau abstraksi dari beberapa proses dunia nyata. Hal ini tidak hanya menangkap keadaan proses atau sistem, tetapi bagaimana sistem bekerja. Sebagai contoh, programmer dapat menentukan model yang menjembatani komputasi back-end dengan frontend GUI (graphical user interface).
- View, bertanggung jawab untuk pemetaan grafis ke sebuah perangkat. View biasanya memiliki hubungan 1-1 dengan sebuah permukaan layar dan tahu bagaimana untuk membuatnya. View melekat pada model dan merender isinya ke permukaan layar. Selain itu, ketika model berubah, view secara otomatis menggambar ulang bagian layar yang terkena perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut. Terdapat kemungkinan beberapa view pada model yang sama dan masingmasing view tersebut dapat merender isi model untuk permukaan tampilan yang berbeda.
- Controller, menerima input dari pengguna dan mengintruksikan model dan view untuk melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga, controller bertanggung jawab untuk pemetaan aksi pengguna akhir terhadap respon aplikasi. Sebagai contoh, ketika pengguna mengklik tombol atau memilih item menu, controller bertanggung jawab untuk menentukan bagaiman aplikasi seharusnya merespon.
- Database Administrator adalah orang yang mendefiniskan basisdata, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.
- Programme Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basisdata.
- Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
- Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
- Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
- Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat didalam pemodelan.
- Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk dapat dikembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dapat dimengerti secara umum.
- Prototipe Evolusioner (Prototype Evolusionary)
- Prototipe Persyaratan (Requirement Prototype)
- Mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
- Membuat satu prototipe.
- Menentukan apakah prototipe dapat diterima
- Menggunakan prototipe, prototipe menjadi system produksi.
- Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
- Kesalahan Interface
- Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
- Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
- Kesalahan Performa.
- Kesalahan inisialisasi dan terminasi
- Kelebihan
- Melihat kesalahan dan masalah lebih cepat.
- Bisa di introspeksi, atau kemampuan untuk melihat ke dalam proses perangkat lunak dan memeriksanya secara lebih teliti.
- Menemukan bug tersembunyi lebih efisien dan stabilitas yang terjamin.
- Kode yang optimal. Disebabkan pengetahuan kode yang sesuai
- Mendapatkan hasil yang maksimal dengan berbagai jalur pengujian berbeda
- Kekurangan
- Tingkat kerumitan yang lebih tinggi terlibat karena dibutuhkan pengetahuan tentang kode yang luas.
- Pemeliharaan Script yang lebih banyak. Karena metode input yang bisa berubah, sehingga memungkinkan rusaknya Script pengujian
- Memerlukan alat yang memiliki integrasi yang lebih ketat dengan sistem yang sedang diuji, yang menimbulkan resiko kinerja sistem kemudian dipengaruhi oleh alat yang sama, sehingga bisa mengganggu hasil.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sebagai pemicu untuk kesempurnaan laporan ini. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membacanya.
Tangerang, Januari 2019 | |
Aldi Budi Pamungkas | |
NIM: 1522489851
|
Daftar isi
DAFTAR SIMBOL
BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Ruang Lingkup Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Dalam metode ini penulis melakukan Analisa dan pengumpulan data terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan prosedur terhadap sistem pembelajaran pada SMAN 8 Kabupaten Tangerang,
Penulis melakukan metode ini untuk memenuhi informasi-informasi menunjang penelitian. Sehingga mendapatkan data dengan cara bertanya-tanya secara langsung pada pihak yang bersangkutan yaitu bapak Sarino, A.Md. Kom, serta menafsirkan dan mengembangkan informasi yang bersangkutan dengan masalah yang akan disusun,
Selain menggunakan observasi dan wawancara peneliti juga melakukan Studi Pustaka yaitu metode pengumpulan data, yang dilakukan dengan cara melakukan pencarian melalui berbagai situs di internet, jurnal dan artikel. Dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara mencari artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan sistem pembelajaran e-learning.
Metode Analisa
Metode Perancangan
Metode Prototipe
Metode Pengujian
Sistematika Penulisan
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi beberapa teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah sebagai konsep dasar dalam penyusunan dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna. Uraian tersebut diantaranya menjelaskan tentang sistem pembelajaran e-learning dan beberapa literature view yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat SMAN 8 Kabupaten Tangerang, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, UML sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, testing (dengan menggunakan White box).
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil laporan Skripsi
BAB II
TEORI UMUM
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Karakteristik Sistem
Adalah sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi, artinya bekerja sama dengan membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari suatu komponen yang berupa sub sistem atau bebrapa bagian dari sistem.
Adalah Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara sebuah sistem dengan sistem yang lain atau dengan dilingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan sebuah sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan sebuah sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sebuah sistem tersebut.
Adalah Lingkungan Luar sebuah Sistem (Environment) adalah di luar batas dari suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus selalu dijaga dan suatu yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak dapat mengganggu sistem yang berlangsung dari sebuah sistem.
Adalah Penghubung suatu sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari sub sistem ke sub sistem lain. Keluaran (output) dari sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem lain melalui penghubung.
Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input, dan signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang di proses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input, sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
Klasifikasi Sistem
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Sistem fisik adalah sustem yang ada secara fisik.
Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat manusia yang melibatkan interaksi antara manusai dengan mesin (human machine system).
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran yang diramalkan.
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak tepengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja oromatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini adam kenyataannya tidak ada yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan tepengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengatuh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Definisi Informasi
Kualitas Informasi
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat harus mencerminkan maksud dan penyampaiannya harus akurat., dari sumber sampai penerima informasi.
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah tidak berlalu tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan diadakannya pengambilan keputusan.
Informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainnya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda.
Siklus Informasi
Fungsi Informasi
Nilai Informasi
Biaya perangkat keras merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
Biaya untuk analisis merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
Biaya perubahan merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
Biaya operasi merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Komponen Sistem Informasi
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama:
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Konsep Dasar Analisa
Definisi Analisa Informasi
Prinsip-Prinsip Analisa Sistem
Konsep Dasar Teknologi Informasi
Definisi Teknologi Informasi
Perananan Teknologi Informasi
Unsur Teknologi Informasi
Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima data yang akan diolah kedalam komputer. Perangkat ini yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer melaksanakan perintah yang diberikan oleh penggunanya. Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form), ini berarti mengubah perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode binary (binary encoded information). Perangkat input dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu perangkat input langsung dan perangkat input tidak langsung. Perangkat input langsung yaitu input yang digunakan langsung diproses di CPU, tanpa melalui media lain. Sedangkan perangkat input tidak langsung adalah input yang dimasukkan tidak langsung diproses di CPU.
Melibatkan proses transformasi yang mengubah input jadi output. CPU adalah komponen pemrosesan utama dari sistem informasi. Aktivitas pemrosesan termasuk perekaman data input, melakukan perhitungan matematis dan memelihara file data.
Melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses transformasi ke tujuan akhirnya. Alat output dari sistem komputer mengubah informasi elektronik yang dihasilkan oleh sistem komputer menjadi bentuk yang dapat di presentasikan ke pemakai akhir, sehingga dapat membantu membuat keputusan, evaluasi dan pengendalian organisasi. Tujuannya adalah menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dapat diakses dan lengkap dalam berbagai informasi.
Fungsi penyimpanan dari sistem informasi berada pada sirkuit penyimpanan dari unit penyimpanan primer (memory) yang didukung oleh alat penyimpanan sekunder (seperti: disket magnetis dan disk drive yang optikal). Alat-alat ini menyimpan data dan instruksi software yang dibutuhkan untuk pemrosesan. Peralatan penyimpanan dapat memakan data ketika komputer dimatikan.
Melibatkan pengawasan dan pengevaluasian umpan balik untuk menetapkan apakah sistem bergerak menuju pencapaian tujuan atau tidak. Fungsi pengendalian kemudian akan membuat penyesuaian yang dibutuhkan atau komponen input pemrosesan sistem. Untuk memastikan bahwa sistem tersebut menghasilkan output yang sesuai. Umpan balik adalah data mengenal kinerja sistem yang memiliki komponen umpan balik dan pengendalian biasanya disebut sebagai sistem cybernetic, yaitu sistem yang mengawasi dan mengatur dirinya sendiri.
Teori Khusus
Konsep Pembelajaran
Definisi Belajar
Model Pembelajaran
Media Pembelajaran
Manfaat Media Pembelajaran
Konsep Dasar E-learning
Definisi E-learning
Keuntungan dan Kekurangan E-learning
Konsep Data Swot
Definisi Analisi SWOT
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Konsep Dasar Framework
Definisi Framework
Pengertian Framework CodeIgniter
Definisi MVC
Konsep Database
Definisi Database
Pengguna Database
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
Definisi UML
Tujuan UML
Konsep Dasar Prototipe
Definisi Prototipe
Jenis-jenis Prototipe
Terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu prototipe evolutioner akan menjadi sistem aktual.
Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Dengan meninjau prototipe persyaratan seiring dengan ditambahkannya fitur-fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan pemrosesan yang dibutuhkan dari sistem yang baru. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototipe tidak selalu menjadi sistem aktual. Langkah-langkah pembuatan Prototype Evolutionary ada empat langkah, yaitu:
Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.
Pengembang mempergunakan satu alat prototyping atau lebih untuk membuat prototipe. Contoh dari alat-alat prototyping adalah generator aplikasi terintegrasi dan toolkit prototyping. Generator aplikasi terintegrasi (integrated application generator) adalah sistem peranti lunak siap pakai yang mampu membuat seluruh fitur yang diinginkan dari sistem baru menu, laporan, tampilan, basis data, dan seterusnya. Toolkit prototyping meliputi sistem-sistem peranti lunak terpisah, seperti spreadsheet elektronik atau sistem manajemen basis data, yang masing-masing mampu membuat sebagian dari fitur-fitur sistem yang diinginkan.
Pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan, jika sudah, langkah emapat akan diambil; jika tidak, prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, dan tiga dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.
Konsep Dasar Testing
Definisi Black Box
Definisi White Box
Kelebihan Dan Kekurangan
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan