Pembicaraan:Skripsi 1511489090

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

BAB II

LANDASAN  TEORI

 

2.1   TEORI UMUM

2.1.1 Konsep Dasar Perancangan Sistem

2.1.1.1     Definisi Perancangan Sistem

Perancangan adalah suatu proses pemilihan dari pemikiran yang berkaitan dengan fakta-fakta pada masa yang akan datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan dengan tujuan-tujuan tertentu untuk mencapainya (Cahyaningtyas dan Iriyani, 2015). Sedangkan menurut Yopie dan Ahmadi (2015) Perancangan sistem adalah tahapan setelah analisis sistem yang berjalan, bertujuan mempersiapkan kebutuhan rancangan bangun sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen–elemen yang terpisah, serta mengkonfigurasi perangkat-perangkat guna disatukan kembali agar utuh menjadi sistem baru.

2.1.1.2 Tujuan Perancangan Sistem

Dengan demikian dapat diartikan bahwa suatu tujuan perancangan sistem adalah:

  1. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
  2. Persiapan dari kebutuhan kebutuhan implementasi.
  3. Menggambarkan bagaimana suatu system dibentuk.
  4. Dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa element yang terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
  5. Termasuk menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

2.1.1.3 Tahap – Tahap Rancangan Sistem

Perancangan suatu sistem merupakan dasar dari pembuatan suatu sistem yang handal dan kuat memerlukan suatu proses atau tahap-tahapan, adapun tahap – tahapan dalam perencanaan sistem dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:

  1.    Tahap analisis, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah.
  2.   Tahap desain, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah yang didapat pada tahap analisis melalui suatu pemodelan.
  3.   Tahap implementasi,  untuk menerapkan pemodelan yang telah dibuat menjadi sistem aplikasi sesungguhnya. Gabungan dari tahap analisis dan desain biasanya disebut sebagai perancangan sistem. BAB ini akan menjelaskan menganai sistem informasi alat tulis kantor pada PT. Arthaasia Finance yang berbasis website.

2.1.1.4 Manfaat Perancangan Sistem

Menurut Azhar Susanto (2013:38), mengatakan bahwa suatu manfaat Sistem informasi yang berkualitas seperti:

  1. Akurat artinya sistem informasi harus memberikan informasi yang sebenarnya.
  2. Tepat waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan.
  3. Relevan artinya sistem informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh individu yang ada di berbagai tingkatan dan bagian dalam organisasi.
  4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

2.1.2 Konsep Dasar Sistem

2.1.2.1 Definisi Sistem

Menurut Taufiq (2013:2) <a href="#cite_note-Taufiq.2C_Rohmat._2013._Sistem_Informasi_Manajemen._Yogyakarta:_Graha_Ilmu.-4">[4]</a>, “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.3   Karakteristik Sistem

Penjelasan Karaktristik sistem menurut Marliana B. Winanti,S.Si.,M.Si dalam bukunya sistem informasi manajemen (2014:8) Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya.

  1. Batasan (Boundary)

Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.

  1. Lingkungan (Environment)

Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

  1. Masukan (Input)

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

  1. Keluaran (Output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan,dokumen, tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

  1. Komponen (Components)

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem.

  1. Antar Muka (Interface)

Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

  1. Penyimpanan (Storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk menyimpan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6)<a href="#cite_note-Hutahaean2014-5">[5]</a> sebuah sistem mempunyai klasisfikasi mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun klasifikasi sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Aalamiyah (Natural System )

merupakan sistem yang terjadi karena proses-proses alam tanpa adanya campur tangan manusia, karena memang tidak ada campur tangan manusia dan merupakan proses yang alamiah. Contohnya seperti rotasi perputaran bumi, sistem tata surya, dan lain sebagainya.

  1. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem Buatan (Human Made System) merupakan sistem yang dirancang oleh manusia atau merupakan sistem yang proses terjadinya melibatkan campur tangan manusia. Sistem ini juga melibatkan mesin, sehingga sering kali disebut Human Machine System. Contohnya Sistem komputer..

2.1.5 Konsep Dasar Informasi

Menurut Tohari Hamim (2014:7)[7] “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya” Menurut Bambang Hartono (2013:15)[4] “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”..

2.1.5.1 Definisi Informasi

Menurut Raharjo dikutip dari jurnal informatika (2016:1151)[17], Informasi yakni faktor organisasi, manusia dan teknologi; hubungan timbal balik antara dimensi kualitas informasi (system quality) dan penggunaan sistem, kualitas informasi dan kepuasan pengguna, struktur dan lingkungan, struktur dan net benefit, lingkungan dan net benefit. [Jurnal Buku]

Menurut Philomina and S.Amutha (2016:603)[15], Information and comuniction on technology (ICT) has suffused in every walks of life influencing the technology fields such as satellites, business, commerce, and also social networking. (Artinya: Informasi dan komunikasi teknologi (IKT) telah diliputi di setiap lapisan masyarakat yang mempengaruhi bidang seperti satelit, bisnis, perdagangan, dan jaringan sosial).

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager  untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Pada hakikatnya promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat diberikan kesimpulan bahwa informasi adalah sebuah data yang telah diolah secara akurat lalu disebarkan kepada para penerimanya. .

2.1.5.2 Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan  yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model hingga kembali menghasilkan suatu informasi dan terus menerus akan berulang hingga membentuk siklus informasi (information circle) atau disebut juga siklus pengolahan data.

2.1.5.3 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto dalam Daud F. Tatang (2013:38), Suatu Informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectivieness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibillity )

Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  1. Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehensiveness)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi lebih bernilai., karena tidak dapat digunakan secara baik.

  1. Ketelitian (Accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  1. Kecocokan dengan pengguna (Relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting, menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  1. Ketepatan Waktu (Timelines)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  1. Kejelasan (Clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi diperngaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  1. Fleksibilitas (Flexibility)

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  1. Dapat dibuktikan (Verified)

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

2.1.5.4 Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto H.M dalam Daud F. Tatang (2013:38), kualitas dari suatu informasi menurut buku Analisis Desain dan Informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

  1. Akurat (accurate)

Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat secara cepat diatasi.

  1. Tepat waktu (timelines)

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan karena cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi muktahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan data tersebut.

  1. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempuyai manfaat untuk pemakainya, relevansi informasi setiap orang berbeda.

2.1.5.5 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu komponen Informasi yang di artikan sebagai berikut:

  1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi input. Input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar

  1. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  1. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  1. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, manajerial model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruahan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yakni teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  1. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihaslkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak peket yang disebut DBMS (database management system).

  1. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperatur , air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efesienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancanakan dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.1.6 Dasar Analisis Sistem

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:72)<a href="#cite_note-Bachtiar2015-13">[</a>13] mendifinisikan “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuahan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

Sedangkan Kyung Soo Joo dan Jung Woong Jung (2014:75)<a href="#cite_note-Kyung_Soo_Joo2014-14">[14]</a> mengatakan bahwa “To indentify the components of the system so as to meet the user’s requirements”. Artinya untuk sedari komponen sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

2.1.6.1 Tahap Analisis Sistem

Menurut Taufiq (2013:159)<a href="#cite_note-Taufiq-7">[7]</a>, untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

2.1.7 Konsep Dasar Implementasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, implementasi adalah pelaksanaan dan penerapan di mana kedua hal ini bermaksud untuk mencari bentuk tentang hal yang disepakati terlebih dahulu, sedangkan menurut Shao, Yang, Sue (2013:10)<a href="#cite_note-Shao-12">[12]</a> implementation is a stage to implement the algorithm of design into a programming language, in this stage the system is realized as a set program or a program unit. Unit testing involves verifying that each unit has met its specifications, artinya implementasi merupakan tahapan untuk mengimplementasikan algoritma dari desain ke dalam bahasa pemrograman, dalam tahap ini sistem direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program.

2.1.8 TEORI KHUSUS

2.1.8.1 Pengertian Aplikasi

    Menurut Asropudin (2013:6), Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu,  misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan Aplikasi adalah software atau alat terapan yang dibuat untuk mengerjakan tugas-tugas khusus Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan LibreOffice, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

2.1.8.2  Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan perangkat lunak didefinisikan sebagai proses mendefinisikan suatu model atau rancangan perangkat lunak dengan menggunakan teknik dan prinsip tertentu sehingga model atau rancangan tersebut dapat diwujudkan menjadi perangkat lunak. Proses perancangan merupakan serangkaian langkah yang memungkinkan seorang designer menggambarkan semua aspek perangkat lunak yang dibangun.

2.1.8.3 Aplikasi Berbasis Web Server

Sepertinya sering sekali kita mendengar kata Web Server, tetapi tahu nggak ternyata Web server memiliki Arti dan Fungsi yang sangat luas di dunia internet ini. disini saya akan menjelaskan secara rinci dari pengertian, cara kerja, fungsi.
Web Server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. (Tekek Ireng, 2015)

Dikutip Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol. 3 No. 3 (2014:43), "Web Server adalah tempat anda mendapatkan halaman web dan data yang berhubungan dengan website yang anda buat, sehingga data dapat diakses dan dilihat oleh orang lain.

Dikutip Hastanti dkk, dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:3), “Web server adalah system computer dan software yang menyimpan serta mendistribusikan data ke komputer lain lewat internet yang meminta informasi tersebut

2.1.8.4   Perancangan Basis Data

Menurut Indrajani (2015:70), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh suatu organisasi.

2.1.8.5 Database Management System (DBMS)

Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan. Keuntungan dari Database Management System adalah:

  • Pengulangan Data Berkurang.

Pengulangan data atau repetisi berarti bahwa kolom data yang sama (misal: alamat seseorang) muncul berkali-kali dalam file yang berbeda dan terkadang dalam format yang berbeda. Dalam sistem pemrosesan yang lama, file - file yang berbeda akan mengulang data yang sama sehingga memboroskan ruang penyimpanan.

  • Intregitas Data Meningkat.

Integritas tidak akurat. dalam DBMS, berkurangnya pengulangan berarti meningkatkan kesempatan integritas data, karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat.

  • Keamanan Data Meningkat.

Meskipun berbagai departemen bisa berbagi pakai data, Namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka informasi finansial, medis, dan nilai mahasiswa dalam database sebuah universitas tersedia Berdasarkan Jurnal CCIT (Budi Prasetyo, 2013).

2.1.8.6  Relasi Antar Entitas (ERD)

ERD merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan data (filedata). ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data Luthfi dan Riasti, (2013).

  1. One to one,

Pada pengajaran privat, satu guru satu siswa. Seorang guru mengajar seorang

siswa, seorang siswa diajar oleh seorang guru.

1             1

Gambar 2.2 Hubungan One to One

Pada Gambar 2.2 Hubungan one to one adalah gambar sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B dansebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A.

  1. One to many,

Dalam satu perusahaan, satu bagian mempekerjakan banyak pegawai. Satu bagian mempekerjakan banyak pegawai, satu pegawai kerja dalam satu bagian.

 

 1 M

 

Gambar 2.3 Hubungan One to Many

Pada Gambar 2.3 Hubungan One to Many adalah gambar sebuah entitas pada A berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada B dansebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A,atau sebaliknya (Many to One).

  1. Many to many,

Dalam universitas, seorang mahasiswa dapat mengambil banyak mata kuliah. Satu mahasiswa mengambil banyak mata kuliah dan satu mata kuliah diambilbanyak mahasiswa

M         N

Gambar 2.4 Hubungan Many to Many

Gambar 2.4 Hubungan Many to Many sebuah entitas pada A berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan lebih dari satu entitas (Octavian, 2014).

Dalam relasi antar entitas ini terdapat beberapa atribut yang menjadi key yaitu:

  1. Kunci(key) merupakan satu atau lebih atribut yang menentukan atribut lainnya. Atau dapat juga disebut dengan antara atribut yang saling berkaiya. Terdapat beberapa jenis kunci (key) dalam sebuah relation.
  2. Super key, merupakan gabungan semua field.
  3. Candidate key, merupakan atribut-atribut yang mengidentifikasikan gabungan dari nilai-nilai yang unik, setiap tabel memiliki satu atau lebih candidate key.
  4. Primary key, (kunci utama) merupakan kunci yang dipilih untuk mengidentifikasikan entitas yang paling unik.
  5. Alternative key, merupakan candidate keyyang tidak terpilih. Jika dalam sebuah entity terdapat dua field yang dapat digunakan sebagai primary key. Padahal yang dapat dijadikan primary key hanya satu. Dan candidate key yang tak terpilih tersebut merupakan alternative key.
  6. Foreign key, adalah suatu kumpulan fielddalam sebuah relasi yang digunakan untuk menunjuk ke suatu baris pada relasi yang lain. Hal ini terjadi jika sebuah primary key terhubung pada entity Dan keberadaan primary key pada entity tersebut disebut sebagai foreign key.

 

2.1.9   Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:69), Data Flow Diagram (DFD) Diagram Alir Data representasi grafik untuk perancangan pemrograman terstruktur yang mengambarkan aliran informasi dan transisi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengambarkan masukan (input) dan keluaran (output).

  1. External Entity(kegiatan luar dan bondary)

Yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya, sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya, suatu kegitan luar dapat disimbolkan dengan notasi kotak.

  1.   Data Flow(Arus Data)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat bantu dalam pembuatan model yang memungkinkan perancang sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun secara komputerisasi.

  1. Komponen DFD

Data Flow Diagram memiliki empat komponen, yaitu terminator, proses, data store dan data flow.

  1. Komponen Terminator

Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas (eksternal), sumber atau tujuan (source arau sink).

  1.  Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan bagian dari proses sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menerangkan kegiatan / proses apa yang sedang dilakukan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan objek).

  1. Komponen Data Store

Data store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Nama yang diberikan pada data store menggunakan kata benda jamak., data store ini berkaitan dengan penyimpanan seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi.

  1. Levelisasi Data Flow Diagram

Penggambaran dari suatu sistem dengan menggunakan Data Flow Diagram dimulai dengan satu diagram konteks yang merupakan Data Flow level tertinggi.  Diagram konteks menggambarkan sistem dengan lingkungan luar sistem yang berhubungan secara langsung .

2.6.4 Flowmap

Flowmap atau juga disebut block chart atau flowchart berfungsi untuk memodelkan masukan dan keluaran proses maupun transaksi dengan simbol-simbol tertentu. Pembuatannya harus memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur  dari sistem atau transaksi (Kristanto dalam Nopal, 2013).

2.7 Perangkat Pendukung

Kegiatan dalam merancang cuti karyawan berbasis web ini diperlukan peralatan yang mendukung guna memperlancar dan mengidentifikasi database yang ada, peralatan yang digunakan untuk membantu yaitu:

  1.  Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada didalamnya atau yang beroperasi perangkat keras yang dibutuhkan dalam membantu pengolahan sistem basis data.

  1. Perangkat Lunak (Software)

Software adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Unsur software ini meliputi sistem operasi yang merupakan dasar pengoprasiaan komputer, program aplikasi yang telah dibuat programmer, serta yang tak kalah pentingnya adalah unsur DBMS (Database Management System) .

Dalam pembuatan program pada penelitian ini maka digunakan software berikut:

  1. Sistem Operasi Windows 7
  2. XAMPP
  3. Adobe Photoshop CS4 & Adobe Dreamweaver CS4
  4. Web Browser (Mozila firefox & Google Chrome)
  5. Visual Paradigm for UML
  6. Microsoft Windows 7

Windows 7 adalah versi windows terakhir yang menggunakan menu start yang menggantikan versi windows sebelumnya<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Vista">, Windows Vista</a>, Windows 7 dirilis untuk pabrikan komputer pada<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/22_Juli"> 22 Juli </a><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/2009">2009 </a>dan dirilis untuk publik pada<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/22_Oktober"> 22</a><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/22_Oktober">Oktober 2009</a><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/2009">, </a>kurang dari tiga tahun setelah rilis pendahulunya, Windows Vista. Tidak seperti pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru,Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows, dengan tujuan agar lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang kompatibel dengan Windows Vista. Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada tahun<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/2008"> 2008 </a>lebih fokus pada dukungan multi-touchpada layar, desain ulang taskbar yang sekarang dikenal dengan nama Superbar, sebuah sistem jaringan rumahan bernama Home Group, dan peningkatan performa. Beberapa aplikasi standar yang disertakan pada versi sebelumnya dari Microsoft Windows, seperti Windows Calendar, Windows Mail, Windows Movie Maker, dan Windows Photo Gallery, tidak disertakan lagi di Windows 7, kebanyakan ditawarkan oleh Microsoft secara terpisah sebagai bagian dari paket Windows Live Essentials yang gratis (<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Windows_7">https://id.wikipedia.org/wiki/Windows_7</a>).

  1. Microsoft Visio 2013

Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, peluncuran produk Microsoft menyediakan perbaikan terbaru untuk bit -32 dan 64 bit edition visio viewer 2013, dan adapun masalah yang diperbaiki merupakan skala halaman berisi teks dalam bahasa yang menggunakan tanda kritik seperti arab,Ibrani, atau Korea. Microsoft telah memindai virus dengan menggunakan perangkat lunak yang bertugas dalam mendeteksi virus. Di unduh oleh Yanti F,2015 hari Senin 12 Oktober 2015 19:32.

 

  1. Adobe Dreamwever CS 4

Adobe Dreamweaver adalah program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems, dulu dikenal dengan nama Macromedia Dreamaweaver keluaran Macromedia.  Digunakan oleh para pengembang website Karena program ini canggih namun tetap mudah digunakan. Dreamwever ada suatu  aplikasi yang digunakan untuk membuat HTML (Hyper Text Markup language), PHP, dan Java Script Adobe Dreamwevaer menyediakan editor Design View dimana  mengatakan "What You See Is What You Get" atau sering disingkat" WYSIWYG", maksudnya tampilan hasil akhirnya akan sama dengan tampilan pada saat proses perancangan halaman web. Terdapat code editor dengan fitur standar seperti syntax highting,code complletion dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real time syntaxchecking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode yang membantu pengguna dalam menulis kode.sehingga persiapan awal dalam merancang website, penggunaan elemen-elemen untu mendukung fungsi website,dan bekerja dengan database (Yanti, 2015) <a href="http://maxikom.co.id/gbshow.php?id=390 12"> 12</a> Oktober 2015 Jam 20.31.

  1. XAMPP

XAMPP adalah sebuah tool yang menyediakan kumpulan perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan tool XAMPP ini maka tidak perlu lagi melakukan instansi dan  konfigurasi web server Apache, PHP, dan Mysql secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi secara otomatis.

Terhadap beberapa versi dari XAMPP  yang dapat digunakan  dari keluaran lama sampai paling baru (Setiawan, 2011)

  1. MySQL

Menurut Sutanto (2014:73)<a href="#cite_note-sutanto2014-17">[17]</a>, “MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat”.

Menurut Sudaryono, dkk (2013:98)<a href="#cite_note-sudaryono2013-18">[18]</a>, mengatakan, MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MySQL, Postagle, dan lainnya.

  1. PHP (Personal Home Page)

PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, yaitu sebuah bahasa pemprogaman C, PHP/F1 merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page/Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML (Wardani, 2013).

  1.    Web

World Wide Web (WWW) yang biasa disebut web, merupakan salah satu  sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi web disebarluaskan melalui pendekatan hypertext (salah satu cara untuk menghubungkan berbagai dokumen di internet) yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain (Luthfi dan Riasti, 2013).

2.8 Teknik Pengujian

2.8.1 Pengujian Alpha

Pengujian dilakukan terhadap aplikasi untuk memastikan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan benar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan. Pengujian yang digunakan berupa black box testing.

Cara pengujian dilakukan melalui dua tahap, yaitu pengujian alpha (fungsional) dan pengujian beta. Pengujian alpha berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Fungsi-fungsi yang diuji meliputi tombol-tombol menu dengan kasus yang benar dan kasus yang salah. (Meisadri dan Indriani, 2013).

2.8.2 Pengujian Beta

Pengujian Beta dilakukan secara langsung terhadap pengguna dengan menggunakan kuesioner mengenai kepuasan pengguna atas aplikasi yang telah dibangun. Adapun metode penilaian pengujian yang digunakan adalah metode kuantitatif berdasarkan data dari pengguna. Kuesioner disebarkan menggunakan teknik Simple Random Sampling dimana anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Kuesioner disebarkan kepada 20 orang dari umur 13 tahun ke atas. (Meisadri dan Indriani, 2013).

2.9 Konsep Dasar Elisitasi

2.9.1 Definisi Elisitasi

adalah Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

Menurut  Nugroho (2010:10),  Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan, (Guritno,dkk(2010:302),.

2.9.2 Jenis-jenis Elisitasi 

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, (Guritno,dkk(2010:302), yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  1. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

  1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirementtersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI itu artinya Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirementtersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih  
  3. I pada MDI itu artinya Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  4. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirementtersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirementtersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirementtersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu  sebagai berikut:

  1. High(H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle(M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. Low(L) : Mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

3.0 Literatur Review

Menurut Mulyandi dalam penelitian Nina Rahayu (2014:49)<a href="#cite_note-rahayu-13">[13]</a>, “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topic penelitian”.

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya, Andi, Muhammad Arifin dan Tony Soebijono. 2013. Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang. Surabaya: Jurnal JSIKA-Jurnal Sistem informasi & Komputer Akuntansi. Vol.2, No.1.<a href="#cite_note-wijaya-37">[37]</a>

Penelitian ini membahas tentang pembuatan aplikasi sistem informasi persediaan barang dengan metode EOQ (Economic Order Quantity), yang berfungsi untuk mengetahui jumlah optimal pemesanan barang dan meminimalkan biaya penyimpanan. Keunggulan dari sistem ini dapat menampilkan laporan yang berkaitan dengan kegiatan pembelian dan penjualan barang secara otomatis.

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah lead time atau waktu tunggu dan single moving averages yaitu suatu cara untuk memperkirakan permasalahan dimasa yang akan dating berdasarkan pada data penjualan masa lalu lalu menggunakan metode EOQ,

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Indriani, Karlena dan Sudarmadi. 2015. Sistem Informasi Inventory Alat Tuis Kantor (ATK) Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Techno Nusa Mandiri. Vol.12, No.1.<a href="#cite_note-indriani-36">[36]</a>

Perancangan dan implementasi sistem ATK pada pengadaan barang di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan konsep penginputan data untuk penerimaan dan pengeluaran barang ke dalam sistem inventory dengan cepat, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Sistem ini juga dilengkapi dengan fitur laporan yang lebih lengkap sehingga membantu dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.

Peneliti menggunakan konsep dasar model pengembangan dengan menggunakan model SDLC air terjun (waterfall)

  1. Penelitian yang dilakukan Penelitian yang dilakukan oleh Ade Siswanto (2014)<a href="#cite_note-Ade_Siswanto-30">[30]</a>Penelitian ini berjudul “Analisa Sistem Informasi Persediaan Barang Kwh Meter Dan Segel Pada Pt. Andika Energindo”. Dalam proses pengolahan data masih terdapat kelemahan-kelemahan sehingga mempengaruhi terhadap informasi yang ada, diantaranya adalah masalah dalam pencatatan data, pencarian data, dan pembuatan laporan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Chaudhari, Mohit and Atul Wankhede. 2016. Inventory Management System using STRUTS Framework Architecture. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology. Vol.3, No.6.<a href="#cite_note-chaudhari-41">[41]</a>

Penelitian ini membuat sistem persediaan untuk melacak dan memonitor

penjualan serta persediaan yang tersedia tanpa masalah dari sistem bisnis dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA dan MySQL sebagai tempat menyimpan dan update data dalam mengelola persediaan.

Penelitian ini mengadopsi untuk membuat sebuah website sistem inventory yang dapat diakses secara online dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

Peneliti menggunakan sistem teknologi JAVA (JSP) untuk mengembangkan aplikasi berbasis WEB dan menggunakan framework struts dan sistem ini juga menggunakan arsitektur 3 layer.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Nsofwa, Peter and Jackson Phiri. 2016. Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force. International Journal of Advanced Studies in Computers, Science and Engineering. Vol.5, No.4.<a href="#cite_note-nsofwa-42">[42]</a>

Penelitian ini merancang sistem persediaan bukti tahanan kepolisian secara online. Sistem berfungsi sebagai tempat pendokumentasian terhadap bukti-bukti TKP untuk memudahkan penyajian bukti saat di pengadilan.

Peneliti untuk mendesain software menggunakan metode interviews, questionnaires dan literature review. Sistem disain menggunakan pola arsitektur Model-View-Controller (MVC). Model ini berisi fungsionalitas inti (logika bisnis) dan data ECCIS.  

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Rehman, Shafiqur M. Al-Hadhrami Luai. 2014. Web-based national corrosion cost inventory system for Saudi Arabia. Anti-Corrosion Methods and Materials. Vol. 61 Issue: 2, pp.72-92.<a href="#cite_note-rehman-39">[39]</a>

Penelitian ini membahas tentang sistem persediaan biaya korosi berbasis web nasional untuk Kerajaan Arab Saudi yang dapat digunakan oleh

negara dengan sedikit penyesuaian. Sistem yang diusulkan dirancang untuk dibagi menjadi lima sektor utama yaitu, utilitas, transportasi, infrastruktur, pemerintah, dan produksi dan manufaktur. Masing-masing sektor utama ini memiliki sub-sektor lebih lanjut dan kemudian diliputi oleh industri dan identitas khusus. Aplikasi berbasis web dikembangkan menggunakan Dotnet pada SQL server.

Peneliti menggunakan metode pada sistem Inventori Korosi Nasional yang diusulkan (NCIS) telah dikembangkan pada server SQL menggunakan bahasa pemrograman Dotnet yang sekarang digunakan secara global.

 

Contributors

DEDY KURNIAWAN