Kp1111465689

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI REKAPITULASI

PENJUALAN BARANG BAHAN KIMIA

DI PT. PARDIC JAYA CHEMICALS


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1111465689 RENNA RUKIANA SARI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISA SISTEM INFORMASI REKAPITULASI

PENJUALAN BARANG BAHAN KIMIA

DI PT. PARDIC JAYA CHEMICALS


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang,08 Januari 2015


Dosen Pembimbing



( Saryani. S.Kom )

08167



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,


NIM
: 1111465689
Nama
: Renna Rukiana Sari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Manajemen Sistem Informasi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 08 Januari 2015
Renna Rukiana Sari
NIM. 1111465689

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini banyak menarik perhatian masyarakat luas, dengan bergesernya era manualisasi ke erakomputerisasi yang memudahkan penggunaannya dalam melakukan berbagai aktifitas/kegiatan perkuliahan, perkantoran, pendidikan, dan lain sebagainya. Saat ini PT. Pardic Jaya Chemicals adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Kimia yang sudah berdiri selama 32 tahun yanglalu. PT. Pardic Jaya Chemicals merupakan cabangPerusahaan Resin yang berpusat di Tokyo, Jepang. Sistemyang dipergunakan selama ini dalam pembuatan laporan penjualanpada PT Pardic Jaya Chemicals sudah terkomputerisasi namun masih adanyakendala-kendala dalam sistemnya diantaranya belum terintegrasi dengan baikantara divisi satu dengan yang lain. Dengan melihat situasi tersebut penulis bertujuan diharapkan dapat memberikan solusi yangtepat dalam penyempurnaan pada sistem laporan penjualan PT Pardic Jaya Chemicals. Selamapenelitian penulis menggunakan beberapa metode antara lain : observasi, wawancara, dan studi pustaka. Datayang diperoleh dianalisis dalam bentuk UniefiedModeling Laguage (UML) dengan menggunakan software visual paradigma 6.4.Berdasarkan latar belakang diatas maka pada Kuliah Kerja Praktek ini penulismemberi judul “ANALISA SISTEM INFORMASI REKAPITULASI PENJUALANBARANG BAHAN KIMIA DI PT PARDIC JAYA CHEMICALS”.

Kata Kunci: Analisa Sistem, Rekapitulasi, UML

ABSTRACT

Rapid technological developments currently attracting the attention of the public at large, with the shifting manualisasi era to era ofcomputerization that facilitate its use in a variety of activities / lectures,office, education, and so forth. Currently PT. Pardic Jaya Chemicals is acompany engaged in the field of chemical industry that has been establishedover 32 years ago. PT. Pardic Jaya Resin Chemicals is a branch company based inTokyo, Japan. This system is used for the preparation of reports on the sale ofPT Jaya Chemicals Pardic computerized but still the constraints in such systemshave not been well integrated between division one another. By looking at thesituation of the author aims expected to provide the right solution in theimprovement in system sales reports PT Pardic Jaya Chemicals. During the studythe authors used several methods such as: observation, interviews, andliterature. Data were analyzed in the form Uniefied laguage Modeling (UML)using a visual paradigm 6.4 software. Based on the above background, the JobTraining The author gives the title "RECAPITULATIONSALES INFORMATION SYSTEM ANALYSIS OF CHEMICALS IN PT PARDIC JAYACHEMICALS".

Keywords :System Analysis, recapitulation, UML

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat yangdilimpahkan kepada saya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan LaporanKuliah Kerja Praktek yang berjudul “ANALISASISTEM INFORMASI REKAPITULASI PENJUALAN BARANG BAHAN KIMIA DI PT PARDIC JAYACHEMICALS” dengan baik".

Tujuan penulisan Kuliah Kerja Praktek ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Skripsi Jurusan Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi Raharja sebagai bahan penulisan,mengambil data dan informasi berdasarkan observasi, wawancara dan sumberliterature review yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa masihbanyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkankarena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.:

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek ini :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua dari STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Saryani S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dalam penulisan laporan ini.
  5. Ibu Nuraeni selaku pembimbing lapangan dan Stakeholder yang telah memberikan pengarahan dan bantuan dalam memperoleh informasi.
  6. Ibu Dede, Ibu Resy, Ibu Eni dan seluruh staff marketing dan sales yang telah memberikan pengarahan dan bantuan dalam memperoleh informasi.
  7. Ayah, Ibu dan Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan materi serta doa untuk keberhasilan penulis
  8. Annisa, Santi Priliarni, Ninu Apriyani dan Faisal Mustaqim serta sahabat – sahabat tersayang yang juga memberikan support dan semangat penulis dalam
  9. menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

  10. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan.
  11. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini.


    Tangerang,08 Desember 2014
    Renna Rukiana Sari
    NIM. 1111465689

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1Siklus Informasi

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pardic Jaya Chemicals

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Rekapitulasi Penjualan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Rekapitulasi Penjualan

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Rekapitulasi Penjualan


    DAFTAR SIMBOL


    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM



    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan teknologiyang pesat saat ini banyak menarik perhatian masyarakat luas, denganbergesernya era manualisasi ke era komputerisasi yang memudahkan penggunaannyadalam melakukan berbagai aktifitas/kegiatan perkuliahan, perkantoran, pendidikan,dan lain sebagainya,hal ini diiringi dengan perkembangankomputer yang terus dinamis dan membutuhkan informasi yang cepat dan akurat, tidakmemerlukan waktu yang lama dalam menggali informasi yang dibutuhkan seperti mengeloladata, termasuk memproses, mendapatkan, memanipulasi data dalam berbagai carauntuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,akurat dan tepat waktu

    Mulai dari sebuah perkantoran yang menggunakan komputer untuk sebuah sistem informasi yang berguna untuk perusahaan tersebut dalam menyelesaikan semua pekerjaan yang ada, seperti menyimpan semua berkas-berkas penting sampai pembuatan laporan. Saat ini PT. PARDIC JAYA CHEMICALS adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Kimia yang sudah berdiri selama 32 tahun yang lalu. PT. Pardic merupakan cabang Perusahaan Resin yang berpusat di Tokyo, Jepang. Sistem yang dipergunakan selama ini dalam pembuatan laporan penjualan pada PT Pardic Jaya Chemicals sudah terkomputerisasi namun masih adanya kendala-kendala dalam sistemnya diantaranya belum terintegrasi dengan baik antara divisi satu dengan yang lain.


    Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada laporan Kuliah Kerja Praktek ini penulis mengambil judul “ANALISA SISTEM INFORMASI REKAPITULASI PENJUALAN BARANG BAHAN KIMIA DI PT.PARDIC JAYA CHEMICALS” sebagai judul laporan Kuliah Kerja Praktek.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis mendapatkan beberapa masalah sebagai berikut:

    1. Apakah sistem Informasi laporan penjualan barang bahan kimia ini sudah Efektif ?

    2. Seperti apakah sistem informasi rekapitulasi laporan penjualan barang bahan kimia pada PT. Pardic Jaya Chemicals yang berjalan saat ini?

    3. Bagaimana penerapan sistem rekapitulasi dalam penjualan barang bahan kimia pada PT. Pardic Jaya Chemicals?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Agar dalam pembahasan nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka penulis menganggap perlu adanya ruang lingkup di bagian divisi sales pada PT. Pardic Jaya Chemicals diantanya input penjualan, rekapitulasi penjualan sampai laporan penjualan.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya batasan masalah pada perancangan ini. Berdasarkan hal di atas, ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi pada analisa pengembangan system magics menggunakan youtube channel.

    Tujuan Penelitian

    Disini penulis bermaksud mengadakan suatu penelitian tersebut tentunya mempunyai tujuan yang munkin dapat dikelompokan menjadi 3 karakter yaitu:

    1. Tujuan Operasional.

    Tujuan operasional adalah untuk meneliti danmengetahui bagaimana proses yang sedang berjalan pada sistem

    2. Tujuan fungsional

    Tujuan dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan solusi

    yang tepat dalam penyempurnaan pada sistem laporan penjualan.

    3. Tujuan Individual

    a. Memenuhi syarat untuk mengikuti PKL (Kuliah Kerja Praktek).

    b. Memahami akan perlunya sebuah sistem informasi.

    c. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis.

    Manfaat Penelitian

    1. Sebagai bahan masukandan pertimbangan dalam upaya meningkatkan sistem informasi laporan penjualan pada PT. Pardic Jaya Chemicals.

    2. Agar hasil laporan yangdiperoleh dibidang Manajemen Informatika dapat menjadi referensi bagi PT. Pardic Jaya Chemicals.

    3. Dapat memperluas wawasan, pengetahuan serta pandangan penulis terhadap prospek dunia kerja dan perkembangan penerapan disiplin ilmu.

    Metode Penelitian

    Dalam penyusunan KKP ini, penulis mengumpulkan data dari keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut:

    Pengumpulan Data

    1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Metode observasi, melalui metode ini penulis melakukan observasi langsung di PT. Pardic Jaya Chemcials pada divisi sales, yang beralamat jl.

    Raya gatot subroto KM 1 Cibodas, Tangerang. Observasi dilakukan guna melihat langsung proses kerja yang berjalan.

    Metode wawancara, penulis melakukan wawancara langsung kepada staff yang bekerja pada bagian tersebut dengan melakukan tanya jawab

    seputar pekerjaan yang dilakukan, guna menghasilkan suatu informasi yang relevan dimana objek penelitian dilakukan.

    Metode studi pustaka, dari metode pustaka ini, penulis mencari referensi dari beberapa kkp/jurnal mahasiswa yang berkaitan dengan judul yang di

    ambil, serta melakukan searching pada internet.

    Sumber Data

    Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan jenis dan sumber data sebagai berikut :

    1. Sumber Data Primer

    Sumber Data Primer Adalah data yang diperoleh secara langsung dari PT.

    Pardic Jaya Chemicals, baik melalui observasi maupun melalui

    pengumpulan data.

    2. Sumber Data Sekunder

    Adalah data yang dikumpulkan oleh penulis dengan

    mempelajari buku-buku, dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan

    dengan objek penelitian yang dipilih.

    Metode Analisa Data

    Data-data yang diperoleh dalam penelitian kemudian diolah dan dianalisa. Analisa yang dilakukan antara lain: analisa organisasi, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unified Modeling Languege (UML), yang dibuat dengan menggunakan Software visual Paradigm.

    Sistematika Penulisan

    Guna memahami lebih jelas Laporan KKP ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

    Bab ini menjelaskan tentang informasi umum latar belakang, perumusan masalah, penelitian sebelumnya,

    tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

    Bab ini berisi teori-teori pendukung penganalisaan, yang meliputi: konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi,

    analisis sistem, Unified Modeling Language (UML), serta teori-teori lainnya yang .

    Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja yang meliputi analisa sistem organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai

    gambaran umum PT. Pardic Jaya Chemicals, sejarah singkat, struktur organisasi, prosedur sistem laporan penjualan, dan alurnya menggunakan UML

    (unified Modelling Languege).

    Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan

    sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Analisa

    Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut para ahli analisa sistem juga dapat didefinisikan sebagai berikut:

    Menurut Lili Tanti dalam jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208) “Analisa adalah merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.

    Menurut Menurut Yakub dalam Siti Ainiyah (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”. Pengertian yang dikemukakan dari para ahli diatas maka dapat disimpulkan sistem adalah sebuah proses untuk memahami sistem yang ada didalamnya serta bertujuan untuk pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan sehingga mencari solusinya untuk tujuan perusahaan.


    2. Definisi Sistem

    Berikut ini adalah beberapa definisi mengenai sistem menurut beberapa para ahli, diantaranya

    Menurut Kadir dalam Denna (2010:10) “Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

    Pengertian yang dikemukakan dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur-unsur dan prosedur-prosedur yang berhubungan satu dengan yang lain dan berfungsi untuk mencapai tujuan berkesinambungan.


    3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Yakub dalam Dian Suci (2012:4) “Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak lawan sistem fisik, sistem alamiah lawan sistem buatan manusia, sistem tertentu, lawan sistem tak tentu, sistem tertutup lawan sistem terbuka”.

    a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu

    sebuah pemikiran tentang hubungan anatara manusia dengan tuhan.

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan lain sebagainya.

    b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karna proses alam,bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya, sistem rotasi bumi.

    Sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

    c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

    Sistem tertentu yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian – bagiannya dapat diprediksi dengan pasti.

    Misalnya, sisitem komputer.

    Sistem tak tentu yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.


    4. Krakteristik Sistem

    Menurut Mustakini dalam Kharis Munawar (2013:9) “suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu mempunyai komponen-komponen atau sub-sub sistem, mempunyai batasan, mempunyai lingkungan luar yang mempengaruhi (environment), mempunyai penghubung dengan pengguna (user), dan mempunyai tujuan. sebagai berikut:

    a. Komponen Sistem (component system)

    Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi didalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.


    b. Batasan Sistem (boundary system)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan, batasan sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.


    c. Lingkungan Luar Sistem (enviroment system)

    Lingkungan luar sistem yaitu apapun di luar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem tersebut yang harus tetep dijaga dan dipelihara, dan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.


    d. Penghubung (interface)

    Penghubung memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dsri subsistem ke subsistem lainnya dan merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.


    e. Masukan (input)

    Suatu energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenence input) dan masukkan sinyal (signal input).


    f. Keluaran (output)

    Keluaran merupakan hasil ari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.


    g. Pengolah Sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.


    h. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

    Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi

    Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi : Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

    Menurut Sutarman dalam Gatri Maenanta (2012:14) “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut Amin dalam Siti Ainiyah (2012:72) "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan".

    Menurut Maimunah, dkk dalam Lely Suryani (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuat bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan”.

    Pengertian yang dikemukanan dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolah data (fakta) sehingga mempunyai arti dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya dan menggambarkan suatu kejadian – kejadian yang nyata serta digunakan untuk mengambil keputusan.


    2. Kualitas Informasi

    Menurut Mardi dalam Gatri Maenanta (2011:13) Kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat doinan yaitu sebagai berikut:

    a. Akurat (accuracy)

    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Dapat dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas maksudnya.

    b. Tepat Waktu (timeliness)

    Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

    c. Relevan (relevant)

    Berarti informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk penerimanya.


    3. Nilai Informasi

    Menurut Gordon B. Davis dalam Gatri Maenanta (2012:14) Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan menggunakan kebijakan yang optimal dapat dikatakan jelas. Nilai informasi ditentukan oleh lima hal yaitu sebagai berikut :


    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

    2. Untuk mendapatkan pengalaman.

    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

    4. Untuk mengetahui pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa

    menghindari seorang manajer membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar

    informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi ditaksir efektivitasnya.


    4. Siklus Informasi

    Menurut Sutabri dalam Siti Ainiyah (2012:46) Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerim informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).


    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Hidayat dalam Fenty Andriyani (2010:71)“Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau mengendalikan organisasi”.

    Menurut Sutarman dalam Prasetyo (2012:13) “Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

    Pengertian yang dikemukanan dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan prosedur yang memberikan informasi untuk pengambilan keputusan sehingga dapat menghasilkan informasi untuk tujuan tertentu.


    2. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Wahyono dalam Dian Suci (2010:72) “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block)”.

    Menurut Sutabri dalam Fitria (2012:47) “Sistem informasi terdiri dari komponen yang disebut blok bangunan, sebagai suatu sistem, blog bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

    Pengertian yang dikemukanan dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan komponen sistem informasi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dan membentuk kesatuan untuk mencapaian sasaran.


    a. Blok masukan (input block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


    b. Blok model (model block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


    c. Blok keluaran (output block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


    d. Blok teknologi (technology block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankanmodel, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan Terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).


    e. Blok basis data (database block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.


    f. Blok kendali (control block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


    Unified Modeling Languege (UML)

    1. Definisi UML

    Menurut Nugroho dalam Ferrawati (2011:19) “Unified Modeling Languege (UML) adalah bahan untuk menspesifikasi, menvisualisasikan, serta kontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan permodelan aturan-aturan bisnis”

    Pengertian yang dikemukanan dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan Unified Modeling Languege (UML) adalah menggambarkan bangunan dasar sistem dengan perangkat lunak agar dapat dipahami selama fase analisis dan desainnya.


    2. Tipe-tipe gram Unified Modeling Languege (UML)

    Menurut Yasin dalam Ferrawati (2012:268) “Merupakan sintak umum untuk model logika dari suatu sistem dan digunakan untuk menggambar sistem agar dapat dipahami selama fase analisis dan desain. UML biasanya disajikan dalam bentuk diagram/gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antar class”. UML terdiri dari banyak diagram yaitu:


    3. Definisi Use Case Diagram

    Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem dan rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunaka untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis ynag solid, biasanya mengandung nama. Use case diagram terdiri dari :

    a. Use Case Relationship

    Use Case Relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara actor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara actor dan use

    case disebut dengan communication association.

    b. Association/Directed Association

    Asosiasi adalah hubungan statis antar elemen. Umunya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau

    elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukan arah query antar elemen.

    c. Generalization/pewaris

    Pewaris merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode

    elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan

    adalah generalisasi.


    4. Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja sistem. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:

    a. Activity

    Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.

    b. Transition

    Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.

    c. Decision

    Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point.

    d. Sychromization Bar

    Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).


    5. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

    Dalam sequence diagram terdapat 2 model yaitu:

    1. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.

    2. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.


    6. Tujuan Unified Modeling Languege (UML)

    Tujuan UML terdiri dari: Yasin dalam Ferrawati (2012:268)

    1. Memberikan model yang siap jadi, bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling

    menukar model dengan mudah dan mengerti secara umum.

    2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

    3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam permodelan.



    Teori Khusus

    Konsep Dasar Rekapitulasi

    1. Definisi Rekapitulasi

    Menurut Sedarmayanti (2010) (diakses pada 17 Oktober 2014 http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=8369) Rekapitulasi adalah suatu kegiatan meringkaskan data sehingga menjadi lebih berguna bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan bantuan tenaga tangan atau bantuan suatu peralatan dan mengikuti rangkaian langkah, rumus, atau pola tertentu.

    2. Fungsi Rekapitulasi


    a. Pertanggung jawaban dan pengawasan

    Laporan rekapitulasi merupakan suatu pertanggungjawaban dari seorang pejabat atau petugas kepada atasannya sesuai dengan fungsi dan tugas yang dibebankan kepadanya. Dari laporan itu, pihak atasan akan meneliti tentang pelaksanaan fungsi dan tugas oleh pejabat yang bersangkutan.


    b. Penyampaian Informasi

    Bagi pejabat yang menerima, laporan rekapitulasi merupakan salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi dan

    tugas-tugasnya.


    c. Bahan Pengambilan Keputusan

    Dalam melaksanakan manajemen, pimpinan harus selalu mengambil keputusan yang diperlukan setiap waktu. Untuk keperluan pengambilan keputusan oleh pimpinan itu, dibutuhkan data atau informasi yang berhubungan dengan keputusan yang diambil.


    d. Membina kerja sama

    Laporan rekapitulasi dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk membina kerja sama, saling pengertian, dan koordinasi yang setepat-tepatnya antara atasan dan bawahan.


    e. Pengembangan

    Laporan rekapitulasi merupakan salah satu bentuk atau alat untuk memperluas ide dan tukar-menukar pengalaman.


    Definisi Penjualan

    Menurut Winardi (2010) (diakses pada 17oktober 2014 http://ekhardhi.blogspot.com/2010/12/penjualan_24.html) Penjualan adalah proses dimana sang penjual memastikan, mengaktivasi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan sang pembeli agar dicapai manfaat baik bagi sang penjual maupun bagi sang pembeli yang berkelanjutan dan menguntungkan”

    1. Jenis-jenis Penjualan

    Jenis penjualan terdapat dua yaitu jenis penjualan tunai dan penjualan kredit diantarannya yaitu:

    a. Penjualan Tunai adalah penjualan yang dilaksanakan oleh perushaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran

    harga barang lebih dari dulu sebelum barang diserahkan oleh perushaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan barang kemudian

    diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perushaan.

    b. Penjualan Kredit dilaksanakan oleh perushaan dengan cara mengirimkan barang sesuai order yang ditterima dari pembeli dan untuk

    jangka waktu tertentu, perushaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut.


    Konsep Dasar Literatur Review

    1. Definisi Literatur Review

    Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno dalam Ferrawati (2011:86) “Literatur review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

    Dibawah ini merupakan sumber Literatur review yang penulis dapatkan:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Fenty Andriyani(2013). Penelitian yang telah dijalankan berjudul “Analisa Sistem Penjualan Alat

    Rumah Tangga Pada CV.Anugrah Family” pembahasan ini tentang penjualan alat-alat rumah tangga yang masih mengalami kendala

    dan kekurangan karena sistem masih bekerja secara manual dan belum terkomputerisasi dengan adanya sistem terkomputerisasi

    yang tentunya dapat mempercepat dan mempermudah baik untuk input, proses serta output data berupa informasi dan diharapkan

    dapat berjalan baik juga dari segi penjualan.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Kharis Munawar (2013). Penelitian yang telah dijalankan berjudul “Analisa Sistem Penjualan Barang

    Pada CV. Sunday Morning” pembahasan ini tentang proses penjualan yang masih mengalami kekurangan karna sistem masih

    bekerja secara manual dan belum terkomputerisasi dengan baik untuk menunjang keberhasilan dan membantu mengolah suatu

    informasi diperlukan sistem yang dapat mempermudah baik untuk menginput, memproses, serta mengouput data-data informasi yang

    penting bagi perusahaan.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Agrifa Yudha Maha (2013). Penelitian yang telah dijalankan berjudul “Analisa Sistem

    Penjualan Obat Pada Apotek Munir Farma Tangerang” pembahasan ini tentang sistem penjualan yang masih manual

    dengan menggunakan Microsoft excel lalu dicatat dalam pembukuan dan sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan data

    obat sehingga banyak pembuatan laporan-laporan menjadi kurang akurat. Perlu adanya suatu sistem yang dapat mengelola sistem

    penjualan obat yang baik serta masalah diatas dapat menyelesaikan laporan-laporanyang dibutuhkan dengan cepat dan tepat tanpa

    memakan waktu yang lama.


    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    PT. Pardic Jaya Chemicals di dirikan pada tanggal 12 Mei 1976 dan produk pertama kali keluar tanggal 2 November 1977, dengan izin industry dan dapat dari Dinas Perindustrian No.199/M/SK/7/1988 pada tanggal 15 Juli 1988, investment juga koordinator Board No.518/T/INDUSTRI/1997, 21 Oktober 1997.

    PT. Pardic Jaya Chemicals adalah salah satu perusahaan penghasil resin sintetis di Indonesia dengan kapasitas produksi sekarang 46.110 ton / tahun, produksi yang dihasilkan merupakan bahan setengah jadi. Jenis-jenis produk yang dihasilkan tergolong delapan produk resin sintetis antara lain :

    1. Alkyd Resin untuk Coanting dengan nama dagang Beckosol.

    2. Modified Alkyd Resin untuk Coating dengan nama dagang Beckolite, Styresol, Burnock.

    3. Acrylic Resin untuk Coanting dengan nama Acrydic.

    4. Amino Resin untuk Coanting dengan nama dagang Super Beckamine & Beckamine

    5. Textile Finishing Resmi dengan nama dagang Beackamine.

    6. Unsaturated Polyester Resin dengan nama dagang Polylite

    7. Polyurethane Resin untuk Leather dengan nama dagang Crisvon

    8. Emulsion Resin untuk Coating, Adhesive dan Textile dengan nama dagang Voncoat.


    Tahapan Perkembangan Pabrik

    PT. Pardic Jaya Chemicals pertama didirikan hanya ada satu Plant yang dinamakan Plant A, yang beroperasi pada tahun 1978, yang menghasilkan produk Alkyd dan Textile dengan kapasitas produksi keseluruhan 24.000 ton / tahun. Setelah berjalan dua tahun, produk ditambah dengan Polyester, setahun kemudian setelah Polyester diproduksi, diproduksi lagi jenis resin lainnya yaitu Melamine, Acrylic, Polyurethane dan Emulsion Resin.

    Tahun 1985 semua jenis resin tersebut diproduksi sesuai dengan permintaan pasar. Jumlah kettle atau reactor yang digunakan untuk memproduksi ke delapan jenis resin sintetik ini sebanyak tujuh reactor. Karena kebutuhan pasar semakin meningkat maka pada tahun 1989 dilakukan ekspansi reactor yaitu penambahan dua reactor dasar digunakan untuk prosis pembuatan Alkyd dan Polyester dengan kapasitas 40ton. Reactor tersebut mulai dioperasikan tahun 1991 dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi Alkyd dan Polyester karena pada saat itu bidang Automotif sangat berkembang. Kebutuhan pada bidang exterior dan interior mulai seiring dengan kemajuan jaman sehingga produk tersebut banyak dibutuhkan oleh Customer, disamping melihat mutu dan kualitas dari produksi yang dihasilkan oleh PT. Pardic Jaya Chemicals.

    Pada tahun 1996 terjadi Ekspansi Plant B dan Plant C dengan peningkatan kapasitas dua kali dari Plant A, perencanaan kapasitas sekitar 2.500 s/d 3.200 ton/bulan, dimana semua peralatannya diimport dari jepang. Pada tahun 1997 star-up, untuk Plant B dan Plant C dengan demikian Plant A stop berproduksi. Pada tahun yang sama situasi perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter sehingga dampaknya sangat mempengaruhi perusahaan, akibatnya produksi yang direncanakan tidak memenuhi kapasitas secara maksimal.

    Di akhir tahun 1997 s/d1998 situasi perekonomian di Indonesia semakin memperhatinkan dan jumlah produksi turun 40-50% dari kapasitas yang direncanakan. Dengan demikian dari segi ekonomi tidak mendapat keuntungan seperti tahun 1992-1996.


    Tahapan Perkembangan Produk

    Dari keseluruhan produksi yang dihasilkan di eksport sekitar 10-20% untuk Alkyd, Polyester dan Melamine. Tujuan negara eksport antara lain Cina, Singapura, Malaysia, Thailand, Hongkong, Afrika dan jepang. Produksi resin sintetik lainya sebanyak 70-80% digunakan memenuhi kebutuhan didalam negeri.

    PT. Pardic Jaya Chemicals memiliki kelebihan dari perusahaan resin lainnya karena mempunyai technologi khusus dalam memproduksi resin lainya yaitu Vinyl-Ester dan Plasticizer. Produk baru ini merupakan lisensi dari Jepang yang memiliki tingkat kualitas produk yang lebih baik. setelah ekspansi kapasitas produk dari 24.000 ton/tahun menjadi 46.000 ton/tahun.

    Produk Polyester mencapai 500-800 ton/bulan, dengan kapasitas tersebut dapat menguasai pasar 60% untuk Polyester dengan jenis Polylite TA-130. Produk Polyester disamping memiliki nilai kualitas, dari segi keuntungan juga cukup baik perusahaan, dengan nilai pertumbuhan setiap tahun naik sekitar 20%.


    Bentuk Badan Hukum Perusahaan

    Bentuk badan hukum perusahaan atau status hukum daru PT. Pardic Jaya Chemicals adalah PMA dengan ijin dari pemerintah NPWP : 01.000.132.9-052.000.


    Struktur Organisasi Perusahaan

    PT. Pardic Jaya Chemicals dipimpin oleh seorang President Director yang dibantu 3 orang Director, yaitu : Director Sales, Director General., dam Director Manufacturing dan Technical. Director Sales dibantu seorang Department Head, Director General dibantu oleh seorang Department head, dan Director Manufacturing dibantu oleh dua orang Division Head, Departmen Head Purchasing bertanggung jawab langsung kepada President Director, Division head Accounting yang dibantu oleh seorang department head bertanggung jawab langsung kepada President Director seperti yang digambarkan dalam bagan struktur organisasi PT. Pardic Jaya Chemicals di bawah ini :





    Visi Dan Misi Perusahaan

    Memberikan kontribusi dan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat sebagai bagian dari anggota DIC.


    Tugas Dan Tanggung Jawab

    Dalam struktur organisasi PT. Pardic jaya chemicals dapat diterjemahkan tugas, tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing divisi secara garis besar adalah sebagai berikut :

    a. Presiden Direktur

    1. President direcror bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang terjadi di perusahaan dan mempunyai wewenang terhadap perusahaan.

    2. Membawahi directur dan yang lain.

    b. Direktur

    1. Membawahi dan mengawasi sistem kerja masing-masing divisi.

    c. Manufacturing

    1. Membawahi dan mengawasi sistem kerja PPIC, Facility/utility, produksi 1, dan produksi2.

    2. Menerima job-job dari para pelanggan.

    3. Selalu memonitor barang yang diterima pelanggan dengan persediaan yang ada.

    4. Melakukan memo agar segera memproses barang yang diminta pelanggan, apabila barang tersebut sifatnya segera minta dikirim ke customer.

    d. HR/GA

    1. Menangani bagian ketenaga kerjaan.

    2. Mengadakan training maupun magang untuk meningkatkan keahlian karyawan.

    3. Mengkoordinasi dan menyiapkan penerimaan dan seleksi pegawai

    4. Menilai dan mengevaluasi prestasi dan pelaksanaan kerja keryawan.

    5. Melakukan pendataan terhadap kehadiran semua karyawan.

    6. Membuat laporan absensi bulanan yang nantinya akan dipertanggung jawabkan kepada pimpinan divisi, accounting dan karyawan.

    7. Memproses pinjaman karyawan, mengganti biaya pengobatan dan melakukan perhitungan dan pembayaran gaji karyawan.

    8. Merekrut SDM yang handal, trampil dan siap pakai.

    9. Mengusulkan promosi karyawan, pengakatan jabatan, mutasi karyawan dan PHK.

    10. Mengkoordinasi dan menyiapkan perencanaan kebutuhan tenaga kerja.

    e. Accounting & finance

    1. Membawahi dan mengawasi sistem kerja accounting, finance dan collection.

    2. Bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengklasifikasi data akutansi.

    3. Mengawasi penerapan sistem dan prosedur akutansi.

    4. Mengulas dan mengevaluasi seluruh rekening dan pajak perusahaan.

    5. Menyiapkan ketentuan keuangan, pengeluaaran, pajak dan laporan manajemen.

    6. Mempertahankan hubungan kerja yang baik dengan para auditor.

    f. Sales & Marketing

    1. Kegiatannya hanya berfocus menjual produk dan tujuannya meningkatkan penjualan produk.

    2. Menawarkan kepada pasar dengan cara menginformasikan kelebihan produk.

    3. Keseluruhan dari kegitan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan produk.

    4. Menetapkan harga, mempromosikan produk untuk memuaskan konsumen.

    5. Mementingkan untuk menjaga image produk.



    Waktu Kerja

    Setiap pekerja wajib mematuhi jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

    a. Pekerja non shift:

    Senin s/d Jum’at jam : 07.30s/d 16.30

    Istirahat jam : 12.00s/d 13.00



    b. Pekerja Shift :

    Shift I jam: 07.30 s/d 15.30

    Istirahat jam : 12.00s/d 13.00

    Shift II jam: 15.30 s/d 22.30

    Istirahat jam : 18.00s/d 18.30

    Shift III jam: 22.30 s/d 07.30

    Istirahat jam : 01.00s/d 01.30

    Istirahat jam : 05.00s/d 05.30



    c. Pekerja seksi keamanan :

    Shift I jam: 07.00 s/d 15.00

    Shift II jam: 15.00 s/d 22.00

    Shift III jam: 22.00 s/d 07.00

    Istirahat diatur bergiliran oleh kepala regu masing-masing.


    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, sequence diagram, dan actifity diagram.


    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur sistem penjualan produk yang terdiri dari beberapa prosedur permintaan, prosedur harga, prosedur informasi produk, prosedur pembayaran, prosedur pengiriman, dan prosedur laporan.


    Analisa sistem rekapitulasi laporan penjualan barang bahan kimia yang berjalan mengguanakan Use Case Diagram

    Untuk menganalisa tata sistem yang berjalan penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Use Case diagram yaitu sebagai berikut :




    Berdasarkan gambar 3.2.Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat :

    a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan Admin Sales yang akan melakukan.

    b. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Admin Sales, Marketing, Admin Logistic.

    c. 5 use case yang biasa dilakukan oleh actor – actor.


    Analisa rekapitulasi laporan penjualan barang bahan kimia yang berjalan mengguanakan Activity Diagaram

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untukmenggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambarankali ini digunakan Activity diagramyaitu sebagai berikut:


    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat :

    a. 1 Intial Node sebagai awal objek.

    b. 5 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    c. 1 Final Node sebagai objek yang diakhiri.

    Analisa rekapitulasi laporan penjualan barang bahan kimia yang berjalan mengguanakan Sequence Diagram

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Sequence diagram yaitu sebagai berikut :


    Berdasarkan gambar 3.4 sequence diagram yang berjalan pada saat ini terdapat :

    a.1 Life line antarmuka yaitu laporan.

    b. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu : Admin Sales, Marketing, Admin Logistic.

    c. 5 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang

    biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya menerima PO, membuat schedule, melakukan picking list, membuat invoice

    penjualan, lalu print surat jalan.


    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. Pardic Jaya Chemicals penulis dapat menarik kesimpulan dan perumumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa :


    1. Sistem informasi penjualan barang bahan kimia pada PT. Pardic Jaya Chemicals yang sedang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien, karena

    sistem pada penjualan barang bahan kimia menggunakan sistem SAP dimana salah satu fungsinya adalah pengolahan data secara keseluruhan,

    namun dalam penginputan data masih menggunakan sistem manual Microsoft Excel.

    2. Laporan rekapitulasi yang dibuat oleh Admin Sales pada PT. Pardic Jaya Chemicals dimulai dari tahap awal menerima PO dari marketing,

    membuat rencana pengiriman sesuai PO, membuat daftar pengemasan barang, dan hasil akhirnya membuat faktur penjualan, namun selama ini

    masih ada kendala keterlambatan dalam pembuatan laporan oleh divisi lain.

    3. Langkah-langkah penerapan rekapitulasi penjualan yang dilakukan pada PT. Pardic Jaya Chemicals sudah sangat menghasilkan informasi yang

    akurat dan relevan, namun demikian masih ada kekurangan dalam terintegrasinya komunikasi sesama divisi dalam kegiatan laporan penjualan

    barang bahan kimia sehingga dapat mencapai target penjualan.


    Saran-Saran

    Saran-saran yang dapat diusulkan oleh penulis agar menjadi perhatian dan pertimbangan pada perkembangan sistem yang berjalan saat ini, antara lain:


    1. Sistem penjualan yang terkomputerisasi atau sistem berbasis komputer pada PT. Pardic Jaya Chemicals saat ini masih terus adanya perbaikan dan

    peningkatan dalam pembuatan laporan penjualan sehingga hasil yang diharapkan lebih efisien.

    2. Dalam proses laporan rekapitulasi barang bahan kimia dengan dirancangnya suatu sistem yang lebih baik, serta memberikan kemudahan bagi

    bagian Administrasi sales dan marketing dalam penginputan data dan penyimpanan data agar lebih efektif.

    3. Penerapan sistem yang berjalan dapat membuka peluang kepada seluruh stakeholder atau pihak-pihak yang terkait untuk memberikan keluasaan

    dalam hal masukan dan kebutuhan dari masing-masing bagian agar tercipta hubungan kerja yang baik dan berkesinambungan hal ini dapat menjadi

    pertimbangan dalam melakukan perbaikan sistem dimasa yang akan datang.


    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

Contributors

Renna Rukiana Sari