KP1321476877

Dari widuri
Revisi per 5 Januari 2017 05.43 oleh Mei (bicara | kontrib) (Tinjauan Umum)


Lompat ke: navigasi, cari

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK PADA BAGIAN

MEDIA DESAIN VISUAL DI BADAN PERTANAHAN

NASIONAL KOTA TANGERANG

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1321476877 MEI ERMAWATI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

LEMBAR PERSETUJUAN


LAPORAN KERJA KULIAH PRAKTEK PADA BAGIAN

MEDIA DESAIN VISUAL DI BADAN PERTANAHAN

NASIONAL KOTA TANGERANG


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

STMIK Raharja Tahun Akademik 2016/2017.


Tangerang, Januari 2017


Dosen Pembimbing


( Triyono, S.Kom)

05078


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1321476877
Nama
: Mei Ermawati
Jenjang
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017
Mei Ermawati
NIM. 1321476877

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan Internet sebagai salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat dapat memberikan data dan informasi dengan luas, lengkap dan terbaru. Pengguna dapat mengunduh data seperti file aplikasi, kompresi dan teks melalui jaringan Internet. Penggunaan teknologi komputer saat ini bukan hal yang asing bagi dunia usaha perdagangan dan jasa pembiayaan. Karena dalam dunia usaha perdagangan dan jasa pembiayaan, komputer merupakan alat atau akses yang sangat penting dalam menunjang majunya kegiatan tersebut. Karena sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti Skripsi, Untuk itu dilaksanakan Tugas KKP ini mempunyai tujuan agar mahasiswa diberikan kesempatan bekerja di sebuah perusahaan dan instansi secara langsung sesuai dengan konsentrasi, keahlian dan program study yang dimiliki. Metode pelaksanaan KKP yang dilakukan oleh mahasiswa di Kantor Badan Pertanahan Nasional ini denagan membuat suatu tugas desain sesuai intruksi dan kebutuhan manager kantor tersebut. Alasan penulis melaksanankan Kuliah Kerja Praktek di perusahan tersebut adalah untuk mendapat pengetahuan dan pengalaman kerja dibidang Desain, Multimedia Audio Visual And Broadcasting (MAVIB). Adapun hasil yang dibuat oleh mahasiswa selama KKP di Kantor Badan Pertanahan Nasional adalah antara desain logo, desain stempel, dll. Pembuatan media komunikasi visual ini merupakan tugas yang diberikan oleh perusahaan dalam membuat desain-desain yang nantinya akan dijadikan sebgai media informasi.

Kata Kunci : internet, media komunikasi visual, media informasi

ABSTRACT

The development of the Internet as one of the information technology is developing very rapidly able to provide data and information with comprehensive, complete and current. Users can download data such as application files, compression and text via the Internet. The use of computer technology is currently not a stranger to the world of trade and financing services. Because in the world of trade and financing, the computer is a tool or access that are critical in supporting the advancement of these activities. Because as one of the requirements for students to be able to follow the thesis, for it carried out tasks CTF has the goal that the students are given the opportunity to work in a company and agency directly corresponds to the concentration, expertise and programs of study that are owned. CTF implementation methods undertaken by students at the National Land Agency is denagan make an appropriate design task instructions and requirements of the office manager. The reason the author melaksanankan Job Training in these companies is to gain knowledge and work experience in the field of Design, Multimedia Audio Visual And Broadcasting (MAVIB). The results produced by the students during the CTF in the National Land Agency is the logo design, stamp design, etc. Making visual communication media is a task given by the company in making designs that will be used as sebgai media information.

Key word : internet , visual communication media , media information

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek yang berjudul “ Laporan Kuliah Kerja Praktek Pada Bagian Media Desain Visual Di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang ” di STMIK RAHARJA ini dengan baik dan tepat waktu.

Dalam menyusun laporan Kuliah Kerja Praktek ini penulis menyadari bahwa masih banyak kesulitan dan kekurangan di pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki, oleh karna itu tidak lepas dari bimbingan dan bantuan serta arahan dari yang telah membantu menyelesaikan tugas si penulis. Maka pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimkasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Triyono S.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan sarannya dengan meluangkan waktu, pikiran dan tenaga nya untuk penulis agar terselesaikannya tugas Kuliah Kerja Praktek ini.
  5. Bapak H. Badrussalim,SH., selaku Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang
  6. Bapak Riduan, SH., selaku Kepala SUB SEKSI Penetapan Hak Tanah yang telah memberikan penulis tempat Kerja Praktek dan membimbing penulis agar mencapai tujuan yang dicari di kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang.
  7. Bapak dan Ibu Dosen STMIK RAHARJA yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua saya, adik serta keluarga, yang selalu mendo’akan yang terbaik dan memberikan support untuk saya.
  9. Sahabat-sahabat penulis yang sudah membantu dan memberi dukungan selama KKP dan dalam pembuatan laporan.
  10. Penulis menyadari penulis tidaklah sempurna dalam penulisan ini. Apabila nantinya terdapat terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya. .

    Akhir kata semoga laporan kerja praktek lapangan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi penulis dan kita semua.

    Tangerang, Januari 2016
    Mei Ermawati
    NIM. 1321476877

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Skema Alur Kerja

    Gambar 3.3 Alur Kerja

    Gambar 3.4 Design X Banner

    Gambar 3.5 Design Kartu Nama

    Gambar 3.6 Design Jam Dinding

    Gambar 3.7 Design Pin atau Bross

    Gambar 3.8 Design Id Card

    Gambar 3.8 Design Spanduk Ramadhan

    Gambar 3.8 Design Kop Surat dan Amplop

    Gambar 3.8 Design Banner Kota BPN

    Gambar 3.8 Design Kartu Parkir

    Gambar 3.8 Design Paper Bag


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Latar Belakang KKP (Kuliah Kerja Praktek) Latar Belakang KKP (Kuliah Kerja Praktek) merupakan salah satu syarat yang harus diambil dan lulus sebelum mengambil mata kuliah Skripsi, setiap mahasiswa diarahkan untuk bekerja dengan cara magang di salah satu badan usaha atau lembaga instansi tertentu dengan ketentuan waktu yang telah ditentukan oleh pihak kampus.

    Dengan Kuliah Kerja Praktek setiap Mahasiswa dituntut untuk dapat memahami dan mengerti pekerjaan diluar lapangan. Setiap mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan tehnologi dan informasi saja, selain itu yang lebih penting, setiap mahasiswa harus memiliki kemmpuan dan keterampilan untuk menerapkan ilmu yang dimilikinya.

    Kuliah Kerja Praktek ini juga sebagai langkah praktis dalam mempersiapkan mahasiswa untuk dapat ahli, tangkas, bertanggung jawab dan tampil dalam kehidupan kedepannya pada dunia kerja. Mahasiswa diharapkan agar mendapatkan inspirasi tentang dunia kerja yang sebenarnya sehingga tidak ada kesan canggung dan kaku pada saat terjun ke dunia kerja yang sebenarnya. Alasan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di perusahaan atau instansi Dengan demikian sesuai dengan tugas yang diberikan dan kesempatan yang diperoleh penulis, bahwa Kantor Badan Pertanahan Nasional telah memberikan kesempatan tempat untuk magang atau observasi tersebut ialah untuk mendapatkan pengalaman kerja dan pengetahuan dibidang yang sedang dipelajari, khususnya dalam bidang yang mencangkup Multimedia Audio Visual And Broadcasting (MAVIB), Design.

    Maksud Dan Tujuan Kuliah Kerja Praktek

    Maksud Kuliah Kerja Praktek

    1. memberi pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan memperluas ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Mahasiswa dapat belajar untuk bertanggung jawab pada suatu masalah yang terjadi pada pekerjaan tersebut. Melalui Kerja Kuliah Praktek ini mahasiswa dapat menambah pengalaman dan keterampilan dalam bidang design.

    2. Tujuan Kuliah Kerja Praktek

      kelak akan lulus menjadi sarjana komputer yang akan mendapatkan gambaran tentang bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya dan bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat semala dimasa perkuliahan agar dapat bekerja dengan baik didalam dunia kerja dan dapat memahami bidang pekerjaan yang sedang dijalani. Serta menambah dan memperkaya pengetahuan tentang dunia kerja khususnya broadchasting dan menambah wawasan, meningkatkan keterampilan dan kreatifitas dalam ilmu yang telah dipelajari.

      Manfaat Kuliah Kerja Praktek

      1. Manfaat Kuliah Kerja Praktek ini adalah manfaat yang sangat berharga untuk setiap mahasiswa sebelum memulai karir di dunia kerja, sebagai seorang mahasiswa sarjana komputer yang berbasis Multimedia dan Broadcasting.

      2. Agar mahasiswa mampu bekerja secara professional serta mampu bersosialisasi dalam lingkungan kerja, baik dalam kelompok maupun individu dalam mencapai target yang diberikan.

      3. Mahasiswa mampu menguasai dan mengimplementasikan wawasan dan ilmu yang didapat saat masa perkuliahan, dan mahasiswa dapat meraskan realita apa dan bagaimana saat didunia kerja yang sebenarnya.

      Metodologi Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek

      1. Observasi (Observation Research),adalah pengambilan data melalui pengamatan dan melaksanakan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti dengan terjun secara langsung pada bagian desain di Badan Pertanahan Nasional.

      2. Wawancara (Interview), adalah pengumpulan data secara bertatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai objek yang diteliti.

      3. Studi Pustaka, adalah pengumpulan data berupa teori dengan cara memahami, membaca, dan mempelajari buku-buku diktat yang berkaitan dengan penulisan Kuliah Kerja Praktek pada Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting.

      Sistematika Penulisan

      Untuk mempermudah dalam membaca dari penulisan KKP ini, maka penulis membuat sistematika menjadi beberapa bab, sebagai berikut :

      BAB I PENDAHULUAN

      Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Rumusan masalah, Ruang Lingkup, Maksud dan Tujuan, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek.

      BAB II LANDASAN TEORI

      Bab ini berisikan mengenai teori yang mencangkup penjelasan mengenai Kuliah Kerja Praktek yang sedang penulis lakukan.

      BAB III PEMBAHASAN

      Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Profil Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Ruang Lingkup, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Tugas dan Kewajiban tiap Departemen, dan Daftar Klien.Tinjauan umum menjelaskan tentang Skema Alur Kerja dan Alur Kerja, sedangkan Tinjauan Khusus menjelaskan tentang Daftar Project serta latar belakang dan konsep desain selama Kuliah Kerja Praktek (KKP).

      BAB IV PENUTUP

      Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil Kuliah Kerja Praktek..

      DAFTAR PUSTAKA

      Bab ini berisi tentang referensi yang digunakan dalam menyusun hasil laporan Kuliah Kerja Praktek.

      LAMPIRAN

      Berisi daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai Lampiran.


      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Konsep Dasar Laporan

      Menurut Nasution (2012:118), “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input system, rancangan database, output system dan skema alur kerja program”. Menurut Nindiyah Purpitasari, Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keteranga, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka. Salah satu cara pelakanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya. Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik formal maupun non formal. Penyampaian informasi dari petugas atau pejabat tertentu kepada petugas atau pejabat tertentu dalam suatu system administrasi. Menurut Pujriyanto (2009 : 87-91) Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengolahan akan menghasilkan hal-hal yang sudah teratur bias memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

      Proses Perancangan Laporan Secara Umum

      Menurut Hendi Hendratman (2010 : 09-12) :

      a. Media

      Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik.

      b. Konsep

      Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : ekonomi, politik, hukum, budaya, dan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

      c. Ide

      Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapatkan ide, diperlukan suatu imajinasi, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan atau membuat suatu hal yang konflik atau paradox.

      d. Persiapan Data

      Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.

      e. Visualisasi

      Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

      f. Produksi

      Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.


      Pengertian Project

      Menurut Rama dan Jones (2008 : 250) berpendapat laporan ialah adalah presentasi data yang telah terformat dan terorganisasi dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa laporan adalah dokumen yang terbentuk dari data yang ada pada database yang telah terformat dan terorganisir dengan baik sehingga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi.

      Tujuan Laporan

      Menurut Gugun Gunaidi, manfaat laporan adalah membeikan maklumat dan fakta, mencadangkan penyelesaian, mencadangkan tindakan yang perlu dilakukan, membuat kesimpulan, menilai sesuatu penyelidikan atau aktiviti, membuat rekod sesuatu peristiwa, menganalisi aktiviti perniagaan, mensistensi sesuatu pelan tindakan, menguraikan sesuatu peristiwa, prosedur, tindakan dll.

      Manfaat Laporan

      Menurut Gugun Gunaidi, Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan, bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya, mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan, data sejarah pekembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

      Konsep Dasar Kuliah Kerja Praktek

      Definisi KKP

      Menurut Yunita (2014), Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa berupa magang atau observasi di perusahaan atau instansi pemerintah secara terbimbing dan terpadu sebagai persyaratan kelulusan. Magang adalah bentuk belajar dan berlatih keterampilan pada dunia kerja yang lebih menekankan pada praktek daripada teori. Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan proses perpaduan berbagai komponen pengetahuan teoritis dengan praktek.


      Maksud KKP

      Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya didalam perkuliahan pada kegiatan nyata dibidang study masing-masing.

      Tujuan KKP

      Mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan pendidikannya agar mahasiswa mendapat pengalaman secara factual dilapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga yang professional, yaitu tenaga yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam menerapkan dalam kehidupan kerja yang nyata. Status KKP merupakan bagian integral kurikulum Perguruan Tinggi Raharja , KKP memiliki bobot 2 sks baik untuk program Diploma dan Strata Satu . Bagi mahasiswa yang melanjutkan laporsn KKP menjadi TA/Skripsi akan dianggap sudah dilaksanakan.

      Konsep Dasar Desain

      Definisi Desain

      Menurut Rakhmat Supriyono Dalam buku Desain Komunikasi Visual dan Aplikasi (2010 : 136) , Desain merupakan art direction yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternative desain, hingga final artwork (FAW).

      Fungsi-Fungsi Desain

      Menurut Lusyani Sunarya Dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling ( 2010 : 7 ) :

      a. Fungsi Informasi

      Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim secara visual.

      b. Fungsi Identifikasi

      Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

      c. Fungsi Presuasi

      Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

      Definisi Desain Grafis

      Desain Grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi symbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), ataupundisiplin ilmu yang digunakan (desain).

      Unsur Desain Grafis

      Supaya desain yang kita hasilkan menarik mata, ada beberapa unsur yang harus dipelajari yaitu unsur dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukan sekaligus dalam sebuah karya desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur tersebut harus diprioritaskan jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap unsur.

      a. Garis (Line)

      Garis adalah desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau kontruksi desain. Dalam dunia komunikasi visual kita sering menggunakan dotte line, solid line, dan garis putus-putus.

      b. Bentuk (Shape)

      Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk nya ialah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).

      c. Tekstur (Texture)

      Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai.

      d. Ruang (Space)

      Ruang adalah jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lain. Dengan ruang kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil, dll. Ukuran tersebut bersifat relatif. Besar menurut anda belum tentu sama denagn besar menurut orang lain. Untuk ukuran-ukuran tersebut muncul karna ada pembanding, yaitu :

      1. Teks / Tipografi

      Ialah seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

      e. Ukuran (Size)

      Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.

      f. Warna (Color)Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.

      Warna adalah unsur penting dalam obyek desain.

      Prinsip - Prinsip Desain Grafis

      Prinsip-prinsip desai grafis dalam mengatur layout agar menarik ialah mengunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

      1. Keseimbangan (Balance), secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang.

      2. Irama (Rhytme), pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola/pattern tertentu.

      3. Skala dan Proposi, skala adalah perubahan ukuran tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar dan tinggi, promosi adalah perubahan perbandingan antara panjang atau tinggi sehingga gambar denagn perubahan promosi sering terlihat disortir.

      4. Focus, tidak semua komponen sama pentingnya, audience harus fokuskan atau arahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis/konflik pada komponen desain grafis.

      5. Kesatuan (unity), semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

      Definisi Typografy

      Tifografi adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer kita akan leluasa memilih jenis font yang ingin digunakan.

      7. Definisi Tentang Psikologi Warna

      1. Pengertian Warna

      Menurut Widada (2012 : 14 -17)[30], mengenai psikologi warna adalah sebagai berikut :

      Secara objektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara subjektif warna adalah bagian dari pengalaman indera penglihatan (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu objek atau benda tertentu.

      Dalam seni rupa, warna bias berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tempat disinari cahaya putih sempurna akan menghasilka sensasi mirip warna merah. Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya.

      1. Teori Warna

      Anggraini (2014 : 39-40)[1]. Teori Brewster merupakan teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam. Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

      Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

      a. Parang system

      b. Munsell system

      Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan :

      a. HUE (nama warna) : Panas atau dinginnya warna

      • Menunjukan nama-nama warna : merah, biru, hijau

      • Perbedaan warna adalah perbedaan HUE

      • Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya

      b. VALUE : Terang atau gelapnya warna

      c. INTENSITY : Cerah atau suramnya warna

      2. Jenis atau Bentuk Warna

      a. Warna primer

      Merupakan warna asli dari segala warna, terdiri dari tiga warna yaitu merah (seperti darah), kuning (seperti kuning telur), dan biru (seperti langit atau laut).

      b. Warna sekunder

      Merupakan warna hasil olahan dari warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu: jingga (merah+kuning), hujau (kuning+biru), dan ungu (merah+biru).

      c. Warna quarter

      Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

      d. Warna tersier

      Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

      e. Warna komplementer

      Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan "gangguan optis" bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

      6. Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk</p>

      Menurut Tjiptono (2012 : 30)[29], simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kontur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

      7. Definisi Citra atau Image

      Menurut Sunarya (2013 : 37)[26], image atau citra adalah bagaimana perusahaan tersebut ingin dirasakan dan dipandang oleh masyarakat (konsumen, network atau supplier, pemerintah bahkan oleh kompetitor).

      8. Definisi Layout

      1. Pengertian Layout

      Menurut Hendratman (2015 : 197)[8], Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak atau penempatan. layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dan lain – lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap seorang manager yang mampu mengatur atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience.

      2. Jenis Layout

      Menurut Desrianti, (2014 : 288)[4], jenis – jenis layout diantaranya adalah :

      1. Layout Kasar

      Adalah penerapan elemen – elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

      2. Layout Komprehensif

      Adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

      3. Final Artwork

      Adalah hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

      3. Elemen atau Unsur Desain

      Menurut Wibowo (2013 : 96)[31], dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut :

      1. Elemen Konseptual (elemen basic visual : elemen bentuk) yang terdiri dari :

      a. Titik (Dot : point)

      b. Garis (Line)

      c. Bidang (Plane)

      d. Volume

      2. Elemen Visual (karekteristik basic visual : karakteristik bentuk) yang terdiri dari :

      a. Ukuran

      b. Bentuk

      c. Warna ; Value (nada) dan Color (warna) ; Tone

      d. Tekstur

      3. Elemen Relasional terbagi menjadi dua, diantaranya :

      a. Interaksi basic visual : interaksi bentuk yang terdiri dari :

      1. Posisi

      2. Arah

      3. Space

      4. Gravity

      b. Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari :

      1. Depth

      2. Perspektif

      Definisi Desain Komunikasi Visual

      1. Pengertian Desain Komunikasi Visual

      Menurut Tinarbuko (2015 : 77)[28], Desain Komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi, dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.

      Secara kasat mata, desain komunikasi visual sangat akrab dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari – hari, peranan desain komunikasi visual sangat signifikan sebagai sumber informasi atas keberadaan produk dan jasa. Yang lebih dahsyat lagi, eksistensi desain komunikasi visual diyakini mampu meningkatkan harkat hidup orang banyak. Realitas sosial semacam itu tidak mungkin dipungkiri, sebab kenyataannya, keberadaan desain komunikasi visual tidak akan bisa lepas dari sejarah manusia, dan merupakan salah satu usaha manusia untuk meningkatkan kualitas hidup.

      Desain komunikasi visual sebagai salah satu bagian dari seni terap yang mempelajari perihal perencanaan dan perancangan berbagai bentuk informasi komunikasi visual.

      Menurut Sunarya, dkk (2013 : 79)[25], desain komunikasi visual adalah sarana untuk penyampaian pesan atau informasi kepada public yang dirangkai dengan penggunaan media penggambaran yang hanya dapat terbaca oleh indera penglihatan.

      Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual atau biasa disebut desain grafis memiliki peran mengkomunikasikan sesuatu dengan kekuatan visual dan dengan bantuan teknologi.

      a. Macam Media Komunikasi Grafis

      Menurut Sunarya (2013 : 8 – 12)[26], media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media komunikasi sangat banyak jumlah dan jenisnya. Media komunikasi grafis secara garis besar dapat dikelompokan sebagai berikut :

      1. Media Cetak (Printed material). Contoh : poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

      2. Media Luar Ruangan (Outdoor). Contoh : spanduk, banner, papan nama, umbul – umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.

      3. Media Elektronik (Electronic). Contoh : radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.

      4. Tempat Pajang (Display). Contoh : etalase (windows display), point of purchase, design gantung, floor stand.

      5. Barang – Barang Kenangan (Special Offer). Contoh: kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas dan sebagainya.

      Program Aplikasi Penunjang Desain

      1. Adobe Photoshop CS6

      Menurut Wahana Komputer (2012 : 6 – 9)[32], Adobe Photoshop CS6 merupakan program berbasis bitmap yang dapat membantu dan memberikan kemudahan bagi desainer dalam membuat aneka desain web. Dengan kemampuan yang dikatakan mendekati sempurna maka sangat membantu bagi para desainer web dalam menggunakan ide dan imajinasinya dalam menciptakan sebuah karya grafis secara lebih optimal. Desainer dapat mengolah foto, membuat kreasi button, dan membuat teks yang menarik.

      Pada saat menyunting image atau gambar, proses yang terjadi sebenarnya adalah hanya menyunting lokasi piksel – piksel ini. Gambar bitmap ini biasanya digunakan pada media fotografi atau digital painting, sehingga mode ini sangat tergantung pada tingkat kepadatan (resolusi) grid pikselnya. Semakin tinggi resolusi sebuah gambar atau image, maka piksel yang dikandungnya akan semakin banyak dan semakin rapat, sehingga image atau gambar akan mempunyai detail yang lebih baik atau nyata. Tetapi perlu diperhatikan semakin besar resolusi sebuah image atau gambar akan berakibat ukuran filenya semakin besar.

      Adobe Photoshop CS6 mempunyai tiga mode warna yang digunakan yaitu RGB, CMYK, dan Index Color. Struktur image atau gambar yang dihasilkan monitor dengan image atau gambar cetak mempunyai perbedaan. Layar komputer atau monitor mempunyai elemen pembentukan warna Red, Green, dan Blue (RGB) sedangkan warna yang dihasilkan oleh media cetak mempunyai 4 kali proses pewarnaan yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan Black (CMYK). Adobe Photoshop CS6 Extended memiliki kemampuan yang mencakup semua fitur pada Adobe Photoshop CS6, ditambah fitur baru untuk dapat bekerja dengan 3D model (visualisasi 3D), gerakan berbasis konten (motion-based content), dan kemampuan analisa gambar yang lebih lengkap.

      Adobe Photoshop CS6 Extended telah mendukung berbagai format file 3D yang dapat dengan mudah menggabungkan dan memanipulasi objek 3D yang telah ada, membuat objek 3D baru, menyunting dan membuat 3D textures dan menggabungkan objek 3D dan 2D dengan kinerja yang lebih cepat sehingga proses editing properties seperti pencahayaan (light) dan kemampuan untuk menciptakan rendering tampil lebih realistis dengan ray tracer berkualitas tinggi. Dengan Photoshop CS6 Extended dimungkinkan untuk membuka dan bekerja dengan file 3D yang dibuat oleh program – program aplikasi seperti Adobe Acrobat 3D versi 8, 3D Studio Max, Alias, Maya, dan Google Earth. Photoshop 3D telah mendukung berbagai format file seperti U3D, 3DS, OBJ, KMZ, dan DAE. Berbagai kelebihan lain dari Photoshop CS6 Extended diantaranya telah tersedianya berbagai tools canggih untuk menganalisa dan menyunting Technical Image, sudah terintegrasi dengan MATLAB, dan telah pula mendukung format DICOM medical imaging.

      Pemahaman elemen dasar dari jendela kerja Photoshop CS6 secara tidak langsung akan meningkatkan produktifitas kerja. Elemen dasar dari jendela kerja Photoshop CS6 diantaranya :

      1. Menu Bar atau Baris Menu, berisi barisan perintah berupa menu, seperti menu File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, Analysis, 3D, View, Window dan Help.

      2. Control Panel atau Option Bar, berisi tombol – tombol pengaturan tambahan, sesuai dengan toolbox yang sedang dipilih.

      3. Tools Panel atau Toolbox, berisi tombol – tombol yang mewakili alat atau piranti yang digunakan untuk membuat dan menyunting image atau objek.

      4. Area Kerja Image (Active Image Area) atau Document Windows merupakan jendela kerja yang digunakan untuk berkreasi atau menyunting image yang aktif.

      5. Collapse to Icon/Expand Panel, pada Photoshop CS6 dapat dengan mudah menutup atau membuka panel sebuah icon.

      6. Workshop Switcher, digunakan untuk memilih dan mengatur format tampilan jendela kerja (workspace). Untuk memilih dan mengatur workspace dapat juga lakukan dengan memilih menu Window>Workspace, kemudian pilih workspace yang diinginkan.

      7. Panel, digunakan untuk memonitor dan mengatur berbagai parameter ketika menyunting suatu image. Untuk menampilkan panel tertentu dapat juga dilakukan dengan memilih menu Window, kemudian pilih panel yang diinginkan.

      Gambar 2.1. Jendela Program Adobe Photoshop CS6

      Keterangan :

      1. Baris Judul (Title Bar) berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.

      2. Baris Menu (Menu Bar) berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, Analysis, 3D, View, Window, Help.

      3. ToolBox berisi piranti untuk menggambar dan memodifikasi image.

      4. Lembar Canvas digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks dan gambar.

      2. Adobe Illustrator CS6

      Menurut Wahana Komputer ( 2013 : 3 )[33] Adobe Illustrator CS6 adalah software pengolah vector dan gambar serta illustrasi yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu gambar imajinasi atau tokoh karakter. Adobe illustrator CS6 telah lama menjadi pilihan para professional ilustrasi, desainer, dan siapa saja yang ingin berkerja dengan grafis vector. Hal baru dari Adobe Illustrator CS6 yang paling jelas adalah antarmuka (interface) yang halus. Selain itu, Adobe Illustrator CS6 juga dilengkapi dengan Mercury Performance System yang membuat anda dapat mengerjakan data yang besar dan kompleks dengan cepat dan stabil. Adanya Anvanced creative tool memungkinkan anda untuk meng-capture gambar dengan lebih baik dari sebelumnya.

      Pemahaman elemen dasar dari jendela kerja Adobe Illustrator CS6 secara tidak langsung akan meningkatkan produktifitas kerja. Elemen dasar dari jendela kerja Adobe Illustrato CS6 diantaranya:

      Untuk melihat interface program Adobe Illustrator, anda bisa melihatnya pada Gambar di bawah ini :

      Gambar 2.1. Jendela Program Adobe Illustrator CS6

      Adobe Illustrator CS6 memudahkan pembuatan pola vektor. Pola yang sudah dibuat dapat di edit setiap saat untuk fleksibilitas desain. Gambar bitmap dapat di-raster dan di edit vektor dengan menggunakan Tracking Option. Fasilitas ini dapat mendeteksi garis dengan akurat, dan hasilnya dapat diandalkan tanpa menggunakan kontrol yang kompleks.

      Bila dilihat dari segi tampilan, Illustrator CS6 tidak berbeda jauh dibandingkan dengan illustrator versi sebelumnya. Interface pada Adobe Illustrator CS6 lebih gelap dan glossy dibanding sebelumnya. Beberapa fasilitas baru memang ditambahkan untuk meningkatkan kinerja programnya. Saat membuka program ini, akan tampil pada layar monitor beberapa elemen utama seperti Main Menu, Toolbox, dan sejumlah Palet.

      1. Menu

      Menu merangkum segala fasilitas yang dimiliki Illustrator CS6 berupa kumpulan perintah-perintah dalam drop-down menu yang letaknya di bagian paling atas jendela program. Menu-menu perintah tersebut disusun berdasarkan kesamaan fungsi, seperti menu File berisi kumpulan perintah yang berhubungan dengan pengaturan dokumen, seperti pembuatan dokumen kerja, penyimpanan, ekspor-impor file dan sebagainya.

      Gambar 2.2 Menu

      2. Tools Box

      Toolbox secara default mengambang (floating) di sisi kiri jendela program Illustrator CS6 berupa kumpulan tool-tool (alat) yang Anda gunakan untuk membuat atau mengedit obyek ilustrasi. Illustrator CS6 melengkapi Anda dengan beragam tool dengan fungsi yang beragam pula.

      Anda bisa memindah-mindahkan toolbox ini di bagian mana pun pada jendela program Illustrator CS6. Hal ini memungkinkan Anda untuk memperoleh ruang kerja yang lebih luas saat bekerja.

      Berikut beberapa Tools Box berserta keterangan dari (Gambar 2.3. Tools Box) :

      Gambar 2.3 Tools Box

      1. Selection Tool

      untuk memilih atau menyeleksi objek.

      2. Direct-Select Tool

      Untuk memilih atau menyeleksi objek lebih mendalam, misalnya memilih objek yang berada dalam suatu grup. Bisa juga untuk memilih objek rumit yang sudah tergabung dalam sebuah grup secara detail. Dua tool di atas adalah tool box utama adobe illustrator, digunakan setiap ingin mengedit atau memanipulasi suatu objek seperti menggeser, mewarnai, memotong dan lain sebagainya. Untuk memilih lebih dari satu objek, tekan tombol Shift + pilih objek. untuk membuat duplikat objek Alt + Drag objek.

      3. Magic Wand Tool

      Untuk memilih objek lebih dari satu yang mempunyai atribut sama, seperti warna, ketebalan garis atau gradasi.

      4. Lasso Tool

      Untuk memilih objek dengan analogi tali laso, yaitu mengelilingi objek yang akan dipilih menggunakan tool ini.

      5. Pen Tool

      Untuk membuat objek secara detail titik per titik atau anchor point sehingga membentuk sebuah kurva. Kurva dapat berbentuk kurva terbuka maupun kurva tertutup. Tiap titik atau anchor point mempunyai 2 handle yang menentukan bentuk kurva tersebut bila digeser dengan mouse.

      6. Type Tool

      Untuk membuat dan mengedit text. Sama seperti Pen Tool, ada beberapa icon tambahan bila Type Tool ditekan agak lama.

      7. Line Tool

      Untuk membuat garis lurus. Sama seperti tool-tool sebelumnya, ada beberapa icon tambahan bila tool ini ditekan agak lama. Indikasinya adalah segitiga kecil di masing-masing icon Tool Box.

      8. Rectangle Tool

      Untuk membuat gambar kotak. Sama seperti tool-tool sebelumnya, ada beberapa tool tambahan bila icon ini ditekan agak lama.

      9. Paintbrush Tool

      Untuk menggambar dengan efek kuas.

      10. Pencil Tool

      Untuk menggambar bebas/freehand. Cocok digunakan dengan tablet. Tool ini kurang lebih mirip dengan Pen Tool. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi parameter tambahan.

      11. Rotate Tool

      Untuk memutar objek. Tekan shift untuk memutar dengan sudut putaran 45 derajat. Jika objek ingin diputar sambil dibuatkan duplikatnya, tekan Alt. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai pemutaran objek.

      12. Reflect Tool

      Untuk membuat refleksi atau kebalikan dari objek. Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk membuat duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi untuk mengisi nilai refleksi objek.

      13. Scale Tool

      Untuk merubah ukuran objek. Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk membuat duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai pembesaran objek.

      14. Shear Tool

      Untuk memiringkan objek. Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk membuat duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai kemiringan objek.

      15. Warp Tool

      Untuk mendistorsi objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi parameter perubahan objek.

      16. Free Transform Tool

      Untuk mentransformasi objek.

      17. Symbol Sprayer Tool

      Untuk "menyemprotkan" objek yang berada di tab symbol ke dalam artwork. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi parameter "semprotan". Klik terlebih dahulu gambar di tab symbol lalu tinggal semprotkan pada area kerja.

      18. Column Graph Tool

      Untuk membuat grafik batang.

      19. Mesh Tool

      Untuk mengedit gradient mesh, seperti mengurangi dan menambah kolom & baris pada mesh. Tekan "U" lalu klik pada pada baris/kolom mesh yang akan ditambah. Untuk mengurangi baris/kolom, tekan sambil klik pada baris/kolom. Untuk membuat gradient mesh pilih objek yang akan dibuatkan mesh-nya lalu akses ke menu Object → Create Gradient Mesh. Masukkan jumlah baris dan kolom yang diinginkan. Klik warna foreground dari tab Swatches lalu pilih Eyedropper Tool (I) kemudian klik+Alt pada anchor atau edge yang diinginkan.

      20. Gradient Tool

      Untuk mengedit arah gradasi pada objek. Pilih objek yang sudah diaplikasikan gradasinya lalu drag kursor gradasi melintasi objek tersebut. Untuk membuat gradasi, pilih kurva/path tertutup lalu tekan ">" kemudian parameter gradasi dapat diakses pada tab gradient.

      21. Eyedropper Tool

      Untuk mengambil atribut pada suatu objek. Dimana atribut itu nantinya akan diaplikasikan pada objek yang lain. Klik warna pada suatu objek, lalu Alt+klik pada objek yang lain. Cara ini berlaku juga untuk atribut lain seperti text, gradasi, stroke dan lain-lain.

      22. Blend Tool

      Untuk mengubah atribut blending objek. Klik ganda pada icon ini akan menampilkan menu Blend Options.

      23. Live Paint Bucket

      Untuk mengisi warna pada sekumpulan path. Tool ini biasa dipakai untuk mewarnai objek yang sudah terusun lebih dari satu path tertutup, dengan cara "menuangkan" warna yang sudah dipilih. Cocok untuk mewarnai komik atau mewarnai (colouring) dengan teknik ngeblok. Klik sekumpulan path tekan K lalu arahkan sehingga path yang dimaksud akan tersorot (highlight outline merah) oleh kursor bergambat ember cat. Lalu dengan sekali klik untuk mengisi warna/gradasi pada path yang tersorot.

      24. Live Paint Selection

      Untuk memilih path yang akan diwarnai dengan Live Paint Bucket.

      25. Slice Tool

      Untuk memotong gambar untuk keperluan pembuatan web site.

      26. Scissors Tool

      Untuk "menggunting" atau membelah suatu kurva atau path. Klik pada isi objek yang akan dipotong dan sisi satunya lagi.

      27. Knife Tool

      Untuk memotong suatu objek. Prinsipnya sama dengan Scissors Tool, namun dengan pendekatan yang berbeda. Pilih objek lalu klik+Alt bersamaan sambil drag mouse terhadap bagian objek yang akan dipotong.

      28. Hand Tool

      Untuk menggeser bidang kerja sehingga lebih leluasa dalam menjelajah design yang kita buat. Tekan spasi/space bar untuk menggeser bidang kerja.

      29. Zoom Tool

      Untuk memperbesar atau memperkecil area kerja. Klik untuk zoom out dan Alt klik untuk zoom in.

      Atribut objek di Tool Box

      • Fill dan outline objek berisi warna, artinya objek tersebut mempunyai warna solid baik di dalam (fill) dan di sisi luar (outline).

      • Objek mempunyai warna outline tanpa fill.

      • Fill objek mengandung warna gradasi tanpa outline.

      • Objek tanpa warna fill dan outline.

      3. Adobe CorelDraw x5

      a. Pengertian CorelDraw x5

      Menurut Dukom (2012:3-4)[6], Coreldraw x5 adalah program rancangan grafis yang sangat popular dan mudah dioperasikan serta mempunyai fasilitas lengkap yang diciptakan oleh Corel Corporations Kanada, Coreldraw x5 mampu membuat suatu karya grafis dengan kualitas tinggi dan professional. Coreldraw x5 banyak digunakan oleh kalangan wartawan, penerbit, percetakan, industri periklanan dan dunia cetak sablon, karena Coreldraw x5 mempunyai fasilitas canggih, lengkap dan mudah digunakan, hasilnya sangat professional, akan tetapi hasil dengan kualitas tinggi tergantung pada factor kreatifitas atau sumber daya manusia yang menggunakan Coreldraw x5 tersebut.

      Coreldraw x5 perangkat lunak yang dipergunakan untuk membuat gambar baru biasanya untuk bekerja dengan grafik vector yaitu aplikasi program yang memungkinkan untuk membuat gambar yang kompleks (rumit). Kegunaan dari program Coreldraw x5 adalah sebagai berikut:

      1. Menciptakan desain logo atau symbol yang mana ini adalah kegunaan Coreldraw x5 yang paling banyak dimanfaatkan oleh penggunanya, terutama pembuatan logo dua dimensi karena kemudahannya dalam mengelolah garis dan warna.

      2. Membuat desain desain undangan, brosur dan lain-lain juga menjadi suatu kegunaan dari program Coreldraw x5. Media publikasi offline lainnya juga menggunaka Coreldraw x5 sebagai alat untuk mendesain. Coreldraw x5 memiliki banyak font yang dapat memudahkan desainer untuk mengeksplorasi imajinasi desain dan tulisan yang akan dibuat.

      3. Membuat cover Membuat cover buku juga dapat dilakukan di Coreldraw x5. Dengan Coreldraw x5 maka tugas desain akan menjadi mudah karena dapat menfaaatkan desain sampul dan teknik pewarnaan yang lebih sempurana oleh Coreldraw x5, detail gambar pun akan terlihat lebih jelas.

      4. Pembuatan gambar gambar ilustrasi juga dapat dilakukan dengan Coreldraw x5 gambar yang dihasilkan lebih berkualitas, terutama ketika berhubungan dengan lengkungan, garis atau sudut. Ukuran yang diperoleh dijamin sangat akurat.

      b. Layar Kerja CorelDraw X5

      Menurut Dukom (2012 :3-4)[6], Coreldraw x5 memiliki beberapa layar kerja yaitu:

      a. Title Bar

      Berfungsi menampilkan nama program, lokasi dan nama file yang sedang aktif.

      b. Menu Bar

      Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem.

      c. Standar Toolbar

      Standar toolbar terletak di bawah menu bar. Pada Standar toolbar, sistem meletakkan simbol proses cepat. Misalnya terdapat simbol seperti folder untuk membuka suatu data grafis CorelDraw.

      d. Hints

      Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar atau teks.

      e. Property Bar

      Fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam fasilitas toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakai alat fasilitas toolbox terpilih.

      f. Ruler

      Digunakan sebagai alat ukur saat membuat objek pada halaman kerja.

      g. Toolbox

      Untuk menampilkan daftar sub alat tersebut dapat dilakukan dengan mengklik dan menahan simbol alat yang bersangkutan.

      h. Status Bar

      Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak dialog utama.

      i. Scrollbar

      Digunakan untuk melihat area kerja, dapat melihat area sebelah kanan, kiri, atas, bawah dengan cara menekan dan menahan scrollbar ini.

      j. Page Flipper

      Digunakan untuk menambah halaman, untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain.

      k. Color Palette

      Untuk memberi warna pada objek gambar atau teks cukup melakukan klik seperti biasa. Sedangkan untuk memberi warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna.

      Literature Review

      Menurut Sanjaya (2014 : 216)[22],Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut:

      1. Badan Pertanahan Nasional adalah lembaga pemerintahan nonkementrian di Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas di bidang pertanahan sesuai dengan kebutuhan peraturan perundang-undangan. BPN dahulu dikenal dengan sebutan Kantor Agraria. BPN diatur melalui Peraturan Presiden nomor 20 tahun 2015..

      2. Laporan Kuliah Kerja Praktek Pada Media Desain Promosi Di SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang disusun oleh Ahmad Bainuri. Media penunjang informasi dan promosi sangat penting dalam membangun image dari sebuah lembaga atau institusi, salah satunya adalah media disain promosi. Fungsi media desain promosi secara umum adalah selain sebagai aset perusahaan juga berfungsi sebagai tanda atau identitas dari perusahaan dalam menjalin kerjasama dengan relasi yang baik dengan perusahaan atau lembaga dan instansi terkait lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep media media desiain dapat memberikan informasi dan promosi yang lebih efektif mengenai profil dan aktivitas perusahaan.

      3. Laporan Kuliah Kerja Praktek Multimedia Audio Visual And Broadcasting Bagian Desain Promosi Pada SMK Negeri 5 Mauk Kabupaten Tangerang disusun oleh Recha Fadriansyah. Berkembangnya informasi dan komputer pada era globalisasi dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat terutama di bidang media promosi. Sehingga berpengaruh pada setiap aspek kehidupan masyarakat dalam Perkembangan pendidikan di era globalisasi yang berkembang sangat pesat. Sekolah sekolah saling bersaing untuk meningkatkan kualitas sekolah tersebut melalui berbagai informasi dan promosi di galakan untuk menarik kepercayaan masyarakat, namun tanpa di dasari informasi yang komplit dan terpercaya mengenai profil Sekolah SMK Negeri 5 Mauk Kabupaten Tangerang sulit tumbuh di masyarakat dalam hal ini masyarakat umum.

      4. Penelitian yang dilakukan oleh Nina Herniawati dengan judul “Perancangan Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi PT. REJEKI INTILOGAM JAYA”, media merupakan sarana penting sebagai penunjang informasi dan sangat mungkin dirancang untuk pembuatan media company profile, selain sebagai penunjang informasi mengenai sejarah, kualitas, mutu serta kelebihan dan lainnya dari sebuah perusahaan tersebut media company profile juga bisa digunakan sebagai sarana promosi untuk memperkenalkan apa – apa saja yang diproduksi atau dihasilkan dari perusahaan tersebut ataupun mengenai hal terkait lainnya.

      5. Laporan Kuliah Kerja Praktek Multimedia Audio Visual And Broadcasting Bagian Desain Pada Madrasah Aliyah Negeri Tangerang disusun oleh Mulfi Imran. Media penunjang informasi dan promosi sangat penting dalam membangun image dari sebuah lembaga atau instansi, salah satunya adalah media . Fungsi media promosi secara umum adalah selain sebagai aset sekolah juga berfungsi sebagai tanda atau identitas dari sekolah dalam menjalin kerjasama dengan relasi yang baik dengan perusahaan atau lembaga dan instansi terkait lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep media promosi dapat memberikan informasi dan promosi yang lebih efektif mengenai profil dan aktivitas sekolah.



      BAB III

      PEMBAHASAN

      Profil Perusahaan

      Profil Kantor Pertanahan Kota Tangerang

      Dengan berlakunya kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 tanggal 16 Mei tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten / Kota. Peraturan kepala Badan Pertahanan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2009 tentang uraian tugas sub bagian dan seksi pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan uraian tugas urusan dan sub seksi pada Kantor Pertanahan.
      Kantor Pertanahan Kota Tangerang mempunyai wilayah seluas 18.173 Ha. Secara administratif terbagi menjadi 13 kecamatan, 04 kelurahan dan secara geografis terletak antara 6º 06’ sampai 106º 13’ lintang selatan dan 106º 06’ sampai dengan 106º 42’ bujur timur dengan batas-batas sebagai berikut :

      Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Teluk Naga dan Kecamatan SepatanKabupaten Tangerang Sebelah Timur : Berbatasan dengan Wilayah DKI Jakarta Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Curug, Serpong dan Pondok Aren KabupatenTangerang. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Pasar Kemis dan Cikupa Kabupaten Tangerang.

      Sejarah Kelembagaan Pertanahan

      Pada dasarnya adalah sejarah pencarian format penataan Pertanahan Nasional, yang merentang jauh ke belakang dari zaman pemerintahan kolonial Belanda, lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria hingga fungsinya yang dikembangkan sekarang ini.

      Periode 2015 – Sekarang.
      Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia berubah menjadi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria yang berfungsi Tata Ruang dan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan Nasional yang ditetapkan pada 21 Januari 2015.

      Kementerian Agraria dan Tata Ruang mempunyai Fungsi:

      a. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan dibidang tata ruang, infrastruktur keagrariaan/pertanahan, hubungan hukum keagrariaan/pertanahan, penataan agraria/pertanahan, pengadaan tanah, pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, serta penanganan masalah agraria/pertanahan, pemanfaatan ruang, dan tanah
      b. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang;

      c. Pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agraria dan Tata Ruang;

      d. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang;

      e. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Agraria dan Tata Ruang di daerah; dan

      f. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

      Badan Pertanahan Nasional mempunyai fungsi:

      a. Penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan;

      b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang survei, pengukuran, dan pemetaan;

      c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan hak tanah, pendaftaran tanah, dan pemberdayaan masyarakat;

      d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan, penataan dan pengendalian kebijakan pertanahan;

      e. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah;

      f. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian dan penanganan sengketa dan perkara pertanahan;

      g. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPN;

      h. Pelaksanaan koordinasi tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BPN;

      i. Pelaksanaan pengelolaan data informasi lahan pertanian pangan berkelanjutan dan informasi di bidang pertanahan;

      j. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan; dan

      k. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanahan;

      Periode 2013 – 2015

      Pada 2 Oktober 2013 terbit Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013 tentang Badan Pertanahan Nasional yang mengatur fungsi Badan Pertanahan Nasional sebagai berikut:

      a. Penyusunan dan penetapan kebijakan nasional di bidang pertanahan;

      b. Pelaksanaan koordinasi kebijakan, rencana, program, kegiatan dan kerja sama di bidang pertanahan;

      c. Pelaksanaan koordinasi tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BPN RI;

      d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang survei, pengukuran, dan pemetaan;

      e. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan hak tanah, pendaftaran tanah, dan pemberdayaan masyarakat;

      f. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan, penataan dan pengendalian kebijakan pertanahan;

      g. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum dan penetapan hak tanah instansi;

      h. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengkajian dan penanganan sengketa dan perkara pertanahan;

      i. Pengawasan dan pembinaan fungsional atas pelaksanaan tugas di bidang pertanahan;

      j. Pelaksanaan pengelolaan data informasi lahan pertanian pangan berkelanjutan dan informasi di bidang pertanahan;

      k. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan hukum pertanahan;

      l. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan;

      m. Pelaksanaan pembinaan, pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanahan; dan

      n. Penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

      Periode 2006 – 2013

      a. Perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan;

      b. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan;

      c. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan;

      d. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan;

      e. Penyelenggaraan dan pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaandi bidang pertanahan;

      f. Pelaksanaan pendaftaran tanah dalam rangka menjamin kepastian hukum;

      g. Pengaturan dan penetapan hak-hak atas tanah;pelaksanaan penatagunaan tanah, reformasi agraria dan penataan wilayah-wilayah khusus;

      h. Penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai dan/atau milik negara/daerah bekerja sama dengan Departemen Keuangan;

      i. Pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah;

      Ruang Lingkup

      Perolehan tanah untuk kepentingan umum memiliki tata cara tersendiri dibandingkan perolehantanah pada umum nya. Hal tersebut karena melibatkan penggunaan anggaran Negara (APBN/APBD) dan kepentingan masyarakat pemilik tanah. Masalah yang umum terjadi pengadaan tanah adalah penilaian harga tanah, musyawarah ganti rugi, mekanisme pembayaran dan system pelaporan. Pengertian yang terkait dengan pengadaan tanah mengalami perubahan dan terakhir disebut dalam Peraturan Presiden No. 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Presiden No. 17 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangun Untuk Kepentingan Umum.

      Pengertian kepentingan umum adalah kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat yang harus diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dalam rangka pengadaan tanah untuk kepentingan umum tersebut, batasannya adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi Ganti Kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak dalam proses Pengadaan Tanah.

      Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang berhak adalah pihak yang menguasai atau memiliki objek Pengadaan Tanah. Sedangkan Ganti Kerugian yang layak adalah penggantian yang layak dan adil kepada pihak yang Berhak dalam proses Pengadaan Tanah. Instansi yang melakukan prosedur pengadan tanah untuk kepentingan umum adalah:

      Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang berhak adalah pihak yang menguasai atau memiliki objek Pengadaan Tanah. Sedangkan Ganti Kerugian yang layak adalah penggantian yang layak dan adil kepada pihak yang Berhak dalam proses Pengadaan Tanah.

      Instansi yang melakukan prosedur pengadan tanah untuk kepentingan umum adalah:

      1. Lembaga Negara

      2. Kementrian

      3. Lembaga Pemerintah non Kementrian

      4. Pemerintah Kabupaten/Kota

      5. Badan Hukum Milik Negara/Badan Usaha Milik Negara yang mendapat penugasan khusus Pemerintah atau Badan Usaha yang mendapat kuasa berdasrkan perjanjian dari lembaga Negara, kementrian, lembaga pemerintah nonkementrian, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota

      6. Badan Hukum Milik Negara/Badan Usaha Milik Negara yang mendapat penugasan khusus pemerintah dalam rangka penyediaan infrastruktur untuk kepentingan umum.

      Pengertian kepentingan umum adalah kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat yang harus diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dalam rangka pengadaan tanah untuk kepentingan umum tersebut, batasannya adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi Ganti Kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak dalam proses Pengadaan Tanah. Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang berhak adalah pihak yang menguasai atau memiliki objek Pengadaan Tanah. Sedangkan Ganti Kerugian yang layak adalah penggantian yang layak dan adil kepada pihak yang Berhak dalam proses Pengadaan Tanah. Instansi yang melakukan prosedur pengadan tanah untuk kepentingan umum adalah:

      1. Lembaga Negara 2. Kementrian 3. Lembaga Pemerintah non Kementrian 4. Pemerintah Kabupaten/Kota 5. Badan Hukum Milik Negara/Badan Usaha Milik Negara yang mendapat penugasan khusus Pemerintah atau Badan Usaha yang mendapat kuasa berdasrkan perjanjian dari lembaga Negara, kementrian, lembaga pemerintah nonkementrian, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota 6. Badan Hukum Milik Negara/Badan Usaha Milik Negara yang mendapat penugasan khusus pemerintah dalam rangka penyediaan infrastruktur untuk kepentingan umum.

      Yang menjadi objek pengadaan tanah adalah tanah, ruang atas tanah dan bawah tanah, bangunan, tanaman, benda yang berkaitan dengan tanah, atau yang lainnya yang dapat dinilai. Khusus mengenai definisi ruang atas tanah dan bawah tanah adalah ruang yang dibawah permukaan bumi sekedar diperlukan untuk kepentingan yang langsung berhubungan dengan kepentingan tanah.

      Jenis pembangunan untuk kepentingan umum diatur didalam UU No. 2 Tahun 2012 yaitu :

      1. Pertanahan dan keamanan nasional

      2. Jalan umum, jalan tol, terowongan, jalur kereta api, stasiun kereta api dan fasilitas operasi kereta api

      3. Waduk, bendungan, bending, irigasi, saluran air minum, saluran pembuangan air dan sanitasi, dan bangunan pengairan lainnya

      4. Pelabuhan, Bandar udara, dan terminal

      5. Pelabuhan, Bandar udara, dan terminal

      6. Pembangkit, transmisi, gardu, jaringan, distribusi tenaga listrik

      7. Jaringan telekomunikasi dan informatika pemerintah

      8. Tempat pembuangan dan pengolahan sampah

      9. Rumah sakit pemerintah/pemerintah daerah

      10. Fasilitas keselamatan umum

      11. Tempat pemakaman umum pemerintah/pemerintah daerah

      12. Fasilitas sosial, fasilitas umum, dan ruang terbuka hijau public

      13. Cagar alam dan cagar budaya

      14. Kantor pemerintah/pemerintah daerah/desa

      15. Penataan pemukiman kumuh perkotaan dan konsolidasi tanah serta perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan status sewa

      16. Prasarana pendidikan atau sekolah pemerintah/pemerintah daerah

      17. Prasarana olahraga pemerintah/pemerintah daerah

      18. Pasar umum dan lapangan parkir umum

      Batasan luas objek pengadaan tanah adalah 5 hektar. Untuk luas objek pengadaan tanah dibawah 5 hektar dapat dilakukan langsung oleh instansi yang memerlukan tanah dengan para pemegang hak atas tanah mengikuti prosedur pengadaan tanah (Pasal 1 Peraturan Presiden No.40 Tahun 2014). Pengadaan Tanah secara langsung adalah dengan cara jual beli atau tukar menukar atau cara lain yang disepakati kedua belah pihak.

      Tanah yang menjadi objek Pengadaan Tanah terdiri dari :

      1. Tanah milik masyarakat umum dan swasta

      2. Tanah milik instansi pemerintah dan pemerintah daerah

      3. Tanah milik BUMN/BUMD

      4. Tanah kas desa.

      Visi & Misi Perusahaan

      Kantor Pertanahan Kota Tangerang yang sekaligus merupakan instansi Vertikal Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia maka menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat dibidang pertanahan, oleh karna itu dalam melaksanankan tugas harus mempunyai suatu Visi, Misi dan Program Kerja guna mencapai tujuan dan sasaran.

      Dengan Motto : “MELAYANI DENGAN CERIA (Cepat, Efektif, Ramah, Ikhlas, Akurat)”

      Adapun Visi Kantor Pertanahan Kota Tangerang Adalah :

      “Menjadikan Kantor Pertanahan Kota Tangerang sebagai Lembaga Pelayanan Publik yang Prima demi Mewujudkan kemakmuran masyarakat Kota Tangerang”

      Untuk mencapai Visi tersebut di atas maka Misi Kantor Pertanahan Kota Tangerang adalah :

      1. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia yang Profesional serta menigkatkan Sarana dan Prasarana Pelayanan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

      2. Mewujudkan pemetaan seluruh bidang tanah ke dalam Peta Tunggal untuk meminimalisir bidang tanah yang tumpah tindih.

      3. Peningkatan pelayanan pendaftaran tanah secara cepat, tepat dan terukur penyelesainnya untuk penguatan hak-hak rakyat atas tanah secara berkelanjutan.

      4. Mewujudkan pengaturan dan penataan pertanahan yang seimbangan secara optimal dan berkesinambungan berdasarkan Tata Ruang.

      5. Mewujudkan pengendalian pemanfaatan tanah dan pemberdayaan masyarakat untuk kesejahteraan Rakyat serta meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Bidang Pertanahan melalui Pokmas.

      6. Meningkatkan upaya penyelesaian sengketa, konflik dan perkara pertanahan di Kota Tangerang secara sistematik, tuntas dan memberikan kepastian hukum.

      Tujuan Dan Sasaran

      Dengan memperhatikan Visi dan Misi serta tugas pokok, fungsi Kantor Pertanahan Kota Tangerang disusun berdasarkan Tahun Anggaran yang sudah berjalan serta Program kerja tahun berikutnya yang berkesinambungan, denga tujuan dan sasaran utamanya “Sapta Tertib Pertanahan” , sebagai berikut :

      1. Tertib Administrasi

      2. Tertib Anggaran

      3. Tertib Perlengkapan

      4. Tertib Perkantoran

      5. Tertib Kepegawaian

      6. Tertib Disiplin Kerja

      7. Tertib Moral

      Struktur Organisasi

      Berikut ini adalah gambaran struktur organisasi yang ada di Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang.
      Gambar 3.1. Struktur Organisasi Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang

      Wewenang dan Tanggung Jawab

      1. Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kanwil bertugas :

      a. Penyusun rencana, program dan penganggaran dalam rangka pelaksanaan tugas pertanahan.

      b. Pengkoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan survey, pengukuran dan pemetaan hak tanah dan pendaftaran tanah, pengaturan dan penataan pertanahan, pengendalian pertanahan dan pemberdayaan masyarakat, serta pengkajian dan penanganan sengketa dan konflik pertanahan.

      c. Pemantauan dan evakuasi pelaksanaan kegiatan pertanahan dilingkungan provinsi.

      d. Pengkoordinasian pemangku kepentingan pengguna tanah.

      e. Pengelolaan system informasi management pertanahan nasional (simtanas) di provinsi.

      f. Pengkoordinasian penelitian dan pengembangan.

      g. Pengkoordinasian pengembangan sumber daya manusia pertahanan.

      h. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, sara dan prasarana, perundang-undangan serta pelayanan pertanahan.

      2. Tata Usaha

      Berfungsi :

      a. Penyusunan rencana, program dan anggaran.

      b. Koordinasi pelayanan pertanahan.

      c. Pengelola data dan informasi.

      d. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan.

      e. Evaluasi kegiatan dan penyusunan laporan.

      f. Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga.

      3. Bidang Survei, Pengukuran, dan Pemetaan

      Berfungsi :

      a. Pelaksanaan kebijakan teknis survey, pengukuran, dan pemetaan bidang tanah, ruang dan perairan, perapatan, kerangka dasar pengukuran batas kawasan/wilayah, pemetaan tematik, dan survey potensi tanah, pembinaan surveyor berlisensi.

      b. Pelaksanaan pengukuran, perpetaan, pembukuan bidang tanah dan ruang.

      c. Pelaksanaan perapatan kerangka dasar orde 3 dan orde 4 serta pengukuran batas kawasan/wilayah.

      d. Pelaksanaan bimbingan tenaga teknis, surveyor berlisensi, dan pejabat penilai tanah.

      e. Pelaksanaan pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik serba survey potensi tanah.

      f. Pelaksanaan pemeliharaan, pengelolaan dan pengembangan peralatan teknik, dan teknologi komputerisasi. </div>

      4. Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah

      Berfungsi :

      a. Penyusunan rencana, program, dan koordinasi pelaksanaan landreform, penatagunaan tanah, konsolidasi tanah, dan penataan kawasan tertentu.

      b. Pengkoordinasi pemangku kepentingan pengguna tanah.

      c. Pelaksanaan kebijakan teknis pengaturan dan penetapan hak tanah.

      d. Penetapan hak tanah, perairan, ruang atas tanah dan ruang bawah tanah, yang meliputi pemberian, perpanjangan dan pembaruan hak tanah.

      e. Penataan pertanahan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan, dan kawasan tertentu lainnya.

      f. Penyiapan dan penetapan neraca dan neraca kesesuaian penugasan, penggaunaan dan pemanfaatan tanah, dan neraca ketersediaan tanah provinsi dan kabupaten/kota.

      g. Penyiapan dan pelaksanaan pola penyesuaian penugasan, penggunaan dan pemanfaatan tanah dengan fungsi kawasan.

      h. Penetapan kriteria kesesuaian pengguna dan pemanfaatan tanah serta penugasan dan pemilikan tanah dalam rangka perwujudan fungsi kawasan/zoning.

      i. Penetapan penyesuaian, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan di wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan kawasan tertentu lainnya.

      j. Pelaksanaan penerbitan pertimbangan teknis penatagunaan tanah, ijin perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah sesuai dengan kewenangannya.

      k. Pengembangan dan pemeliharaan basis data penatagunaan tanah.

      l. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemeliharaan tanah, penggunaan dan pemanfaatan tanah pada setiap kawasana.

      m. Pengusulan penetapan/penegasana, pengeluaran tanah menjadi obyek landreform. Redistribusi (pembagian tanah) dan diganti kerugian tanah objek landreform serta pemanfaatan tanah bersama.

      n. Pemberian ijin peralihan ha katas tanah pertanian dan ijin redistribusi tanah yang luasnya tertentu.

      o. Penetapan pengeluaran tanah dari objek landreform hasil penerbitan redistribusi.

      p. Penegasan objek konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah.

      q. Pengkoordinasian dan pengendalian penyediaan tanah untuk pengembangan wilayah melalui konsolidasi tanah, penataan tanah bersama untuk peremajaan kota, daerah berencana dan daerah bekas konflik pemukiman kembali, pengelolaan sumbangan tanah –tanah objek penguasaan landreform.

      r. Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan pendokumentasi data landreform.

      5. Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat

      a. Penyusunan rencana dan program pengendalian pertanahan, pengolahan tanah Negara, tanah terlantar, dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat.

      b. Pelaksanaan pengendalian pertanahan, pengelolahan tanah Negara, tanah terlantar, dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat.

      c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi pemenuhan hak dan kewajiban pemegang ha katas tanah, pemantauan, evaluasi, dan penerbitan kebijakan dan program pertanhan program sektoral, dan pengelolahan tanah Negara, tanah terlantar,dan tanah kritis serta saran tindak dan langkah-langkah penangan serta usulan rekomendasi, pembinaan, dan peringatan serta penerbitan dan pendayagunaan dalam rangka pengelolaan tanah Negara serta penanganan tanah terlantar dan tanah kritir.

      d. Penyiapan usulan keputusan pembatalan dan penghentian hubungan hokum atas tanah terlantar,

      e. Iventarisasi potensi masyarakat marjinal, asistensi, fasilitasi, dan peningkatan akses kesumber produktif.

      f. Bimbingan masyarakat, lembaga masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra kerja pertanahan dalam rangka pengelolahan pertanahan.

      g. Pengkoordinasian dan kerjasama dengan lembaga pemerintahan provinsi dan non pemerintah, serta supervisi terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan oleh kantor pertanahan.

      h. Pengelola basis data pengendalian pertanahan dan pemberdayaan masyarakat.

      6. Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik

      a. Penyusunan rencana dan program dibidang penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan.

      b. Pelaksanaan penanganan sengketa, konflik, dan perkara pertanahan.

      c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan.

      d. Penyiapan bahan dan penanganan masalah, sengketa dan konflik pertanahan secara hukum dan non hukum, mediasi dan fasilitasi penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan, penanganan perkara di pengadilan.

      e. Penyiapan usulan data rekomendasi pelaksanaan putusan-putusan lembaga peradilan.

      f. Penelitian data dan penyiapan pembatalan serta penyiapan usulan rekomendasi dan penghentian hubungan hokum antara orang, dan/atau badan hukum dengan tanah.

      g. Pengkoordinasian dan bimbingan teknis penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan.

      Skema Alur Kerja

      Berikut ini adalah gambaran skema alur kerja pada bagian Pengakuan Hak.

      Alur Kerja

      Berikut ini adalah gambar alur kerja pada bagian Pengakuan Hak.

      Daftar Relasi

      Tabel 3.1. Daftar Relasi

      Tinjauan Khusus

      Daftar Project

      1. Desain
      2. Desain
      3. Desain
      4. Desain
      5. Desain
      6. Desain
      7. Desain
      8. Desain
      9. Desain
      10. Desain
      11. Desain Spanduk Natal dan Tahun Baru

      Latar Belakang dan Konsep Desain

      Kesimpulan

      Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang dijalankan oleh penulis selama 160 jam, penulis mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja yang belum pernah didapatkan sebelumnya serta mendapatkan bekal materi yang sangat banyak untuk diterapkan dalam dunia kerja. dimana pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP) penulis yaitu bagian desain pada PT. Satya Mitra Kemas Lestari yang bergerak di bidang karton box atau packaging.
      1. Mendapatkan kesempatan untuk membuat desain grafis yang nantinya akan dijadikan sebagai media informasi dan promosi perusahaan.
      2. Dalam membuat sebuah desain diperlukan adanya kreatifitas dalam menciptakan sebuah desain yang menarik.
      3. Dapat menghasilkan banyak ilmu baru yang bermanfaaat selama Kuliah Kerja Praktek berlangsung.

      Saran

      Adapun saran yang penulis sampaikan setelah melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) pada PT. Satya Mitra Kemas Lestari adalah
      1. Banyaknya teknik membuat sebuah desain yang tentunya menjadikan desain itu lebih menarik dan tak biasa, sehingga teknik itu dapat dipakai oleh seorang desain grafis agar hasil desain sesuai dengan yang diinginkan.
      2. Dalam pembuatan sebuah desain grafis memang memerlukan banyak referensi agar mendapat ide baru dan hasil desain itu sendiri murni dari kreatifitas seorang desain grafis.
      3. Untuk mengetahui seberapa bagus atau tidaknya desain yang kita buat agar dapat membuat sebuah desain yang lebih baik lagi dan menarik tentunya dengan mengembangkan ide-ide dan kreatifitas seorang desain grafis.

      Kesan

      Kepada seluruh karyawan Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih dan sudah diberi kepercayaan dan tempat untuk menjalankan Kuliah Kerja Praktek dalam waktu yang singkat. Penulis juga sangat beruntung bisa terjun langsung di dunia Pertanahan yang penulis juga belum berpengalaman didunia tersebut. Selain itu, dari hasil pembelajaran Kerja Praktek ini, penulis dapat mengembangkan ide-ide yang telah dipelajari yang nanti akan diterapkan dalam dunia kerja nyata, baik dalam lingkungan masyarakat, dalam bekerja, maupun pada suatu Perusahaan

Contributors

Mei