KP1311476165

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN

KUALITAS BARANG PRODUKSI

PADA PT. INDONESIA TORAY SYNTHETICS


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1311476165 Triani Widyanti



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN

KUALITAS BARANG PRODUKSI

PADA PT. INDONESIA TORAY SYNTHETICS



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 05 Januari 2016



Dosen Pembimbing




( M.Roihan, M.T )

NID. ....



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1311476165
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 05 Januari 2016
Triani Widyanti
NIM. 1311476165

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

PT Indonesia Toray Synthetics adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri, dimana membutuhkan sistem informasi yang relevan, akurat, cepat, dan efisien untuk menunjang keberlangsungan perusahaan. Dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi selalu ada bagian Pengendalian Kualitas yang bertugas mengontrol kualitas barang produksi, dengan Pengendalian Kualitas yang baik berpengaruh sekali bagiperkembangan dan kemajuan suatu perusahaan. PT Indonesia Toray Synthetics memiliki sistem penginputan data masih menggunakan aplikasiyang berbeda setiap departemen untuk menginput data hasil pengecekan kualitas barang produksi yang oleh bagian Pengendalian Kualitas dan penyampaian informasi tidak up to date dan sedikit lambat, mengakibatkan bagian Pengendalian Kualitas tidak mempunyai kemandirian data, dan bila terjadi komplain dari pelanggan bagian kualitas tidak punya data hasil pengecekan barang tersebut. Dimana analisa dan penelitian ini dapat menjadi salah satu kegiatan yang kiranya dapat memberikan manfaaat positif bagi sistem yang diteliti oleh penulis, tentunya dengan memberikan hasil dari penelitian yang baik dan akurat.

Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Kualitas, Produksi.

ABSTRACT

PT Indonesia Toray Synthetics is a company engaged in the industry, which requires a system of information that is relevant, accurate, fast, and efficient to support the sustainability of the company. In a company engaged in the production there is always a part of Quality Control in charge of controlling the quality of goods production, with a good Quality Control influential to the development and progress of a company. PT Indonesia Toray Synthetics have a system of inputting data is still using a different application each department to enter the data results of checking the quality of goods production by section Quality Control and delivery of information are not up to date, and a little slow, resulting in part of Quality Control has no independence of the data, and if occur complaints from customers quality parts do not have the data of checking the goods. Where the analysis and this research may be one of the activities that would be able to give a positive manfaaat for the system studied by the author, of course, with the results of the research are good and accurate.

Keywords : Analysis, Information Systems, assessment of employees' performance.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah "ANALISA SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN KUALITAS BARANG PRODUKSI PADA PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS".

Laporan ini merupakan hasil kerja praktek penulis di PT. INDONESIA TORAY SYNTHETICS, Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana jurusan Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kedua orang tua, kakak dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  6. Bapak M.Roihan, M.T. selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak Muhammad Ribastiansyah Januar selaku pembimbing lapangan Kuliah Kerja Praktek, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis menjalani Kuliah Kerja Praktek.
  8. Teman-teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. Seluruh Pimpinan dan Karyawan PT. Indonesia Toray Synthetics yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.


  10. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.

    Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah swt memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


    Tangerang, 05 Januari 2016
    Triani Widyanti
    NIM. 1311476165


    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

    Tabel 2 Simbol Activity Diagram

    Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

    DAFTAR GAMBAR

    DAFTAR SIMBOL
    Daftar Simbol Use Case Diagram.png

    Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

    Daftar Simbol Activity Diagram.png

    Tabel 2 Simbol Activity Diagram

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

    Tabel 3 Simbol Sequence Diagram


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang Masalah

    Dalam era globalisasi ini, kesenjangan di dalamdunia kerja merupakan suatu tolak yang sangat luas, ditambah lagi denganteknologi yang sangat berkembang begitu pesat serta kebutuhan informasisekarang ini menjadi kebutuhan mutlak bagi suatu organisasi atau perusahaanuntuk memenangkan sebuah persaingan. Dimana informasi digunakan sebagaipenunjang pembuat keputusan, sehingga dibutuhkan penyampaian informasi yangakurat dan cepat dalam mendapatkannya agar tidak kalah dari persaingannya.Informasi tersebut berisi kondisi yang terjadi di dalam maupun di luarperusahaan yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk perencanaanstrategis dan program kerja.

    PT. Toray merupakan sebuah perusahaan yang sangat pesatdi Jepang yang bergerak dalam bidang industri, salah satu diantaranya adalahIndustri Tekstil. Toray telah memperluas usahanya diberbagai negara seperti:Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, China, Vietnam, USA, dan di Indonesiasendiri yaitu PT. Indonesia Toray Synthetics. Pada PT. Indonesia ToraySynthetics memiliki kekurangan dalam pendataan khususnya dibidang pengendaliankualitas barang hasil produksi.

    Untuk mendukung pengendalian kualitas barangproduksi perlu adanya sistem komputerisasi yang lebih dapat mempercepat danmempermudah dalam mengetahui kualitas suatu barang produksi tekstil sepertinylon, resin, polymer cepat diketahui oleh bagian Departemen dan Staff pengendalikualitas. Berdasarkan permasalahan yang ada,maka penulis memilih judul “Analisa Sistem Informasi PengendalianKualitas Barang Produksi Pada PT. INDONESIA TORAY SYNTHETICS”.


    Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang telah dijelaskanpada uraian sebelumnya, ada beberapa hasil analisa yang akandijelaskan mengenai sistem pengendalian kualitas barang yang sedang berjalan padaperusahaan tersebut.

    1. Bagaimana sistem informasi yang berjalan saatini yang berkaitan dengan Quality controldi PT. Indonesia Toray Synthetics ?

    2. Bagaimana membedakan kriteria-kriteria barang jadiyang Normal dan Abnormal yang ada di PT. Indonesia Toray Synthetics ?

    3. 1. Laporan-laporan apa saja yang dibutuhkan olehpimpinan didalam penentuan Quality control?


    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan suatu penelitian adalah suatu uraian yang merumuskan suatupertanyaan-pertanyaan dan menemukan jawaban-jawaban terhadap penelitiantersebut. Cara yang relatif mudah untuk menulis tujuan penelitian adalahmenghubungkannya dengan rumusan masalah yang telah dibuat

    1. Tujuan dari sistem ini adalah mengetahuikualitas barang pada masing-masing Departemen yaitu: Nylon, Polyester, danResin.

    2. Untuk mengetahui suatu laporan yangakurat dan cepat apakah barang produksi tersebut layak untuk dijual.

    3. Tujuan sistem adalah dengan membangunsebuah sistem untuk mempermudah pekerjaan bagian pengendali kualitas.

    Manfaat penelitian

    Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harusberguna sebagai penunjuk praktek pengambilan keputusan dalam artian yang cukupjelas. Bagian ini berisi uraian tentang temuan baru atau hasil analisa terhadapsuatu hal dan diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

    1. Mempercepat dalam proses produksi.

    2. Dengan sedikitnya waktu pengecekan sehingga waktu produksi menjadi lebih banyak denganbegitu meningkatkan hasil produksi.

    3. Menambah wawasan bagi penulis mengenai kualitas suatu barang / produk.


    Metode Penelitian

    1. Metode Obervasi (Observation) Penulismelakukan pengamatan langsung untuk mendapatkan data dengan melakukanpencatatan langsung untuk mendapatkan data dengan melakukan pencatatan terhadapunsur-unsur yang diteliti dan melakukan tinjauan langsung ke PT. IndonesiaToray Synthetics pada Departemen Computerand Information.

    2. Metode Wawancara (Interview Research) Padapenelitian ini, penulis melakukan wawancara kepadastakeholder bagian Departemen Computerand Information untuk mendapatkan data menyangkut bahasan seputarpenelitian pengendalian kualitas apa saja kekurangan yangterdapat pada sistem yang telah berjalan.

    3. Metode Pustaka (Literature Review) Selain melakukanobservasi dan wawancara dilakukan juga pencarian data dengan cara studipustaka. Dalam metode ini menggunakan sumber dari buku-buku, jurnal danpenelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul penelitian Kuliah KerjaPraktek (KKP) yang diambil. Sehingga didapatkan gambaran secara teoritis yangberguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan dalampenelitian ini. Dalam metode ini digunakan dan diterapkan teori-teori buku-bukureferensi.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, makamateri-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) inidikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagaiberikut :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Pada bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitulatar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,ruang lingkup penelitian, metode penelitan, dan sistematika penulisan.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Pada bab ini berisikan teori yang diambil daribeberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini jugamenjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sisteminformasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar pengendalian kualitas dan definisilainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

    BAB III : ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN

    Pada bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan,sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab darimasing-masing bagian, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah,analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, sertaalternatif pemecahan masalah.

    BAB IV :PENUTUP

    Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran yangberkaitan dengan analisa dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentinganberdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI


    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    Terdapat beberapa pandangan menurut para ahlimengenai definisi sistem, diantaranya :

    1. Menurut Richard F. Neuschel dalam Rohmat Taufiq(2013:2), Mendefinisikan bahwa sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal(tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebihdepartemen, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    2. Menurut Azhar Susanto dalam Rohmat Taufiq (2013:2),Pengertian sistem yang dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari bagian ataukomponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu samalain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    3. Menurut James A O’Brien dalam Rohma Taufiq (2013:2),Pengertian sistem yang dapat didefinisikan yaitu sekelompok komponen yangsaling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerimainput serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:20), Sebuah sistemmempuyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa haltersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yangdimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    2. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

    5. Masukkan Sistem (Input)

    Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Pengolahan Sistem (Output)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    7.Keluaran Sistem (Proses)

    Hasil energidiolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran inimerupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaranyang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukanuntuk pengambilan keputusan atau hal-hallain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic,jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Sutabri (2012:22)[1],sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

    1. Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya

    2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

    4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Data

    Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5), “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatukejadian (event), data terdiri darifakta (fact) dan angka yang secararelatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat,teks, citra, audio, dan video.

    2. Definisi Informasi

    Informasi menurut pandangan para ahli diantaranya :

    Menurut Azar Susanto dalam Rohmat Taufiq mendefinisikan bahwa informasi adalah hasilpengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. (2013:15)

    Menurut Kusrini dalam Rohmat Taufiq mendefinisikanbahwa informasi merupakan hasil olahan data, yang data tersebut sudah diprosesdan diinterpretasikan menjadi suatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan.Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data yang relevan dengan satu atau beberapa orang dalam suatu waktu.(2013:15)

    3. Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2012:32)[1],“Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (time liness) dan relevan (relevance).”

    1. Akurat (accuracy)

      Informasi harusbebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatan, akurat juga berarti bahwainformasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

    2. Tepat Waktu (Accuracy)

      Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

    3. Relevan (Relevance)

      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebabkerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan,akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.


    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

    MenurutSutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatuorganisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukungfungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategidari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu denganlaporan-laporan yang diperlukan.

    Oleh karena itu, sistem informasi dapat lebih dijelaskan sebagai sebuah keterkaitan antara satu dengan yang lainnya yang membentuk suatu jaringan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berelasi dan membentuk suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran akhir menghasilkan, menampilkan, atau membentuk suatu informasi dari hasil pengolahan suatu data mentah yang berisi fakta dan sebagainya.

    2. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Yakub (2012: 20) Sistem informasi merupakansebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen.Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikutini:

    1. Blok Masukan (Input Block)

      Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    2. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan (input) dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output)yang diinginkan.

    3. Blok Keluaran (Technology Block)

      Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software), danperangkat keras (hardware).

    4. Blok Basis Data (Database Block)

      Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

    5. Blok Kendali (Control Block)

      Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.


    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    Untuk mengetahui pengertian teknologiinformasi terlebih dahulu harus mengerti pengertian dari teknologi daninformasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

    Teknologi adalah pengembangan dan aplikasidari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikanmasalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi danpengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan(knowledge) bagi penggunanya.

    Pengertian teknologi informasi menurutbeberapa ahli teknologi informasi :

    Teknologi Informasi adalah studi atauperalatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, danmendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar(kamus Oxford, 1995).


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Unifield Modelling Language (UML)

    1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

    MenurutNugroho (2010:6), “Unified ModelingLanguage adalah (UML) bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunakyang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan modeling sesungguhnyadigunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang komplekssedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan dapatditarik kesimpulan bahwa UnifiedModelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik ataugambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun danpendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek(Object Oriented Programming).

    Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Languange(UML)

    MenurutNugroho (2010:6), Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggiuntuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul dengan menentukanitem-item data apa saja yang akanditempatkan dalam sistem.

    2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitasyang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraintsdan catatan-catatan lain.

    3. Buatlah deployment diagram secarakasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    4. Definisikanrequirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang jugaharus disediakan oleh sistem.

    5. Berdasarkanuse case diagram, mulailah activity diagram.


    Definisi Pengendali Kualitas

    Menurut Hombar Pakpahan (2013:5), “Istilah pengendali seringditerjemahkan dengan kata controling. Kedua istilah ini penggunaannyadipertukarkan terutama di dalam dunia teknologi. Istilah pengendalididefinisikan sebagai seluruh proses kegiatan penilaian terhadap obyek kontroldan atau kegiatan tertentu dengan tujuan untuk memastikan apakah pelaksanaantugas dan fungsi obyek kontrol dan atau kegiatan tersebut telah sesuai denganyang ditetapkan.

    MenurutErinofiardi (2012:261), “suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerjaberfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

    Kontrolotomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seringperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telahmendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul disekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung bisa menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

    Liteature Review

    Menurut Suryo (2010:86),“Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawabanuntuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang penulis rumuskan jika dapatmenemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka ataulaporan hasil penelitian yang paling aktual, maka tidak perlumelakukan penelitian yang sama”.

    Banyakpenelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem informasi kependudukan danpenelitian lain yang bersangkutan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakansistem informasi kependudukan ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satudari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan, diantaranya sebagaiberikut:

    1. Penelitianyang dilakukan oleh Irvan Nurseha yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Quality Control Stock Expired Pada PT.Catur Sentosa Anugerah”, pada tahun2014. Penelitian ini bertujuan untuk merancangaplikasi sistem informasi quality controlstock expired agar mempermudah user untuk menghasilkan suatu laporan yangcepat dan akurat dan mengidentifikasikan kebutuhan user terhadaplaporan-laporan yang dihasilkan dari sistem.

    2. Penelitian yangdilakukan oleh Sigit Purnomo yang berjudul “Prototype Control Cost System Pada Kabel Manufactured Di PT. Sumi Indo KabelTbk”, pada tahun 2014. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui bagaimana metode dalam penentuan harga darisuatu kabel dan mengetahui apakah proses penentuan harga kabel yang berjalandapat dibuat secara cepat dan akurat.

    3. Penelitian yangdilakukan Indra Octavianus Salim Wirawan yang berjudul “Analisis PengendalianKualitas dan Perancangan Sistem Informasi Pada Komponen Produk Lemari PlastikMerek Safari Dengan Metode FMEA Pada PD. Sinar Surya Pratama”, pada tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi dan menganalisis permasalahan kualitas produk lemari plastikpada PD. Sinar Surya Pratama dan menyajikan informai dengan penggunaan metodeSQC dan FMEA untuk pengendalian jumlah cacat.

    4. Penelitian yangdilakukan oleh Pandu Wijaya yang berjudul “Perancangan Sistem Quality Assurance Barang Jadi Pada PT. ITS Tangerang”,pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk pengendalian kualitas yang harus dipenuhi didalam pembuatan produkdari mulai proses awal hingga akhir sehingga didapatkan output produk dengankualitas yang terjamin untuk memberikan kepuasan dankepercayaan kepada konsumen bahwa produk yang dipakai telah memenuhi standardengan kualitas yang baik dan handal.



    BAB III

    PEMBAHASAN

    Analisa Organisasi

    Gambaran Umum Perusahaan

    PT. Indonesia Toray Synthetics di atas lahan seluas 521.310 M2 dengan luas bangunan 176.023 M2 di dalam wilayah Kota Tangerang. Dalam rangka membantu program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tekstil dalam negeri, secara bertahap PT. Indonesia Toray Synthetics melaksanakan pengembangan produksi dengan menambah fasilitas-fasilitas di setiap pabrik.

    PT. Indonesia Toray synthetics menerapkan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001 untuk menjamin produk berkualitas tinggi dan ISO 14001 untuk pelestarian lingkungan. Produk berkualitas tinggi tersebut dipasarkan ke pasar domestik sekitar 70% dan sisanya diekspor ke berbagai negara.


    Sejarah Singkat Perusahaan

    Toray merupakan sebuah perusahaan yang sangat besar di Jepang yang bergerak dalam berbagai industri Tekstil yang merupakan cikal bakal dari Toray Industri. Nama Toray berasal dari Toyo yaitu nama Perusahaan Rayon yang merupakan produk awal dari perusahaan tersebut, dari keduanya digabung yang kemudian dikenal dengan nama Toray. Toray telah memperluas usahanya diberbagai negara seperti : Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, China, Vietnam, USA. PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) merupakan anggota group dari Toray. Dan didirikan pada tanggal 11 Oktober 1971 dengan surat ijin presiden NO. 1329/Pres/2/1971/ tanggal 26 Februari 1971 dan surat keputusan Menteri No. 331/M/SK/VI/71 tanggal 13 Juli 1971. Modal dasar yang dipakai sebesar 54,8 Milion US$ dengan kepemilikan saham terdiri dari Toray Industries Inc. (65,5%), Mitsui & Co ltd (19,9), PT. Easterntex (14,6%).


    Visi dan Misi Perusahaan

    Menuju pabrik nomor satu di dunia dalam safety, kualitas dan performance. Mempertahankan zero accident, mencapai zero claim, mencapai budget rasio, gentani raw material dan total fixed cost, serta efisiensi energi 3% dari aktual tahun lalu.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Indonesia Toray Synthetics, yaitu sebagai berikut :

    1. Presiden Direktur


      1. Menyusun strategi dan visi.

      2. Mengatur investasi, alokasi dan divestasi.

      3. Memimpin direksi.

      4. Bertangung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

      5. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan.

      6. Bertanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan.

      7. Menerima dan memeriksa laporan dari masing-masing Vice Presiden.

    2. General dan Purchase

      1. Bertanggung jawab kepada direktur administrasi dan keuangan.

      2. Membuat perencanaan pegawai sesuai kebutuhan dari setiap departemen.

      3. Bertanggung jawab dalam memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

      4. Memberikan pelatihan kepada pegawai agar mempunyai motivasi kerja dan menemukan solusi untuk setiap persoalan yang dihadapi oleh pegawai perusahaan.

      5. Menilai dan mengukur kinerja pegawai.

      6. Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang.

      7. Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan.

    3. Finance dan Accounting

      1. Bertugas mengelola data keuangan perusahaan.

      2. Bertanggung jawab atas kas kecil perusahaan.

      3. Membuat laporan kas secara berkala mingguan dan bulanan.

      4. Bertanggung jawab atas kas operasional.

      5. Mengawasi kinerja departemen Finance dan Accounting.

    4. Sales

      1. Mendorong tim dalam melakukan penjualan produk perusahaan.

      2. Memastikan pencapaian target penjualan dan persediaan turn over.

      3. Memastikan pengiriman produk dengan tepat waktu.

      4. Memastikan produk yang dijual telah sesuai dengan keinginan pasar.


      5. Bertanggung jawab dalam mengelola dan memeriksa aspek operasional di lapangan sesuai dengan peraturan dan standar perusahaan yang telah ditetapkan.

    5. Factory


      1. Mengelola Pabrik dan seluruh asset sumber daya yang berada dibawah pengawasannya.
      2. Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengolahan serta aspek lainnya agar mutu dan effisiensi yang tinggi dicapai dengan biaya yang ekonomis.
      3. Menyusun rencana dan anggaran tahunan.
      4. Dapat mengantisipasi kejadian yang mungkin merugikan perusahaan.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Berjalan

      Rancangan Sistem Yang Berjalan

      ===Analisa sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram===


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Triani