KP1014465147

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MULTIMEDIA AUDIO

GALLERY iLEARNING COMMUNITY AND SERVICES

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK




Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1014465147 SUSAN OKTAVIANI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)




BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi seperti ini sangat pesat. Semua orang membutuhkan internet sebagai sumber informasi. Tersebarnya informasi yang semakin meluas, serta informasi dalam berbagai bentuk tersaji dalam waktu yang cepat membuat masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkan.

IT3.jpg

Gambar 1.1 Teknologi Informasi

Penggunaan internet sebagai sumber informasi telah mengalahkan kepopuleran media cetak. Berbagai situs berita di internet menyajikan berita dengan cepat, sehingga para pengguna internet lebih memilih media internet sebagai sumber informasi dibandingkan dengan media cetak yang lainnya. Selain itu, di internet juga mempunyai berbagai macam fasilitas yang bisa dinikmati oleh setiap pengguna internet salah satunya adalah fasilitas file sharing (berbagi file).

Berbagi file melalui internet sudah biasa dilakukan oleh masyarakat dengan berbagai macam situs yang tersedia. Hingga kini, berbagi file berupa video yang mencapai tingkat tertinggi. Metacafe, Dailymotion, Vimeo, dan YouTube merupakan beberapa contoh dari situs yang menyediakan fasilitas video sharing (berbagi video). Tetapi dari sekian banyak situs, YouTube menjadi situs video sharing terpopuler di jagad dunia maya.

Perguruan Tinggi Raharja sebagai sarana pendidikan di bidang komputer menggunakan metode pembelajaran yang dinamakan iLearning. Dalam buku berjudul “iLearning an Effective Learning Method for Higher Education”, Untung Rahardja (2011) menjelaskan bahwa iLearning adalah sistem pembelajaran modern dan terbaru dalam dunia pendidikan yang berbasis 4B yaitu belajar, bermain, bekerja, dan berdoa.

Images (2).jpg

Gambar 1.2 Infrastruktur 4B iLearning

Berdasarkan konsep tersebut kini di Perguruan Tinggi Raharja telah membangun fasilitas video sharing (berbagi video), video sharing tersebut adalah Magics, yaitu singkatan dari Multimedia Audio Galery iLearning Community And Services yang dirintis pada tanggal 23 Januari 2013. Magics adalah sebuah situs online yang menyediakan layanan penyimpanan file berupa image, audio, serta video dan dapat diakses secara global. Tetapi pemanfaatannya masih belum optimal, karena sosialisasi yang minim. Oleh karena itu pengembangan yang akan dilakukan adalah memperkenalkan lagi Magics di Perguruan Tinggi Raharja ini agar dapat dimanfaatkan lebih optimal serta dapat menunjang pembelajaran iLearning.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mencoba untuk melakukan analisa dan kajian terhadap media informasi yang telah berjalan, serta menuangkannya dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Analisa Sistem Pengembangan Multimedia Audio Galery iLearning Community and Services (MAGICS) Pada Perguruan Tinggi Raharja”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :


1. Bagaimana media video sharing online Magics yang saat ini berjalan di Perguruan Tinggi Raharja?

2. Apakah penerapan media video sharing online Magics sudah optimal?

3. Mengapa media video sharing online Magics bersifat penting di Perguruan Tinggi Raharja?

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, untuk apa melakukan penelitian apabila tidak bermanfaat, oleh karena itu penulis membagi tujuan dalam (3) tiga kriteria yaitu:

Tujuan Operasional

Tujuan operasional dari penelitian ini yaitu:

1. Dapat mengidentifikasi dengan baik semua kebutuhan-kebutuhan yang terkait dengan sistem media video sharing online Magics pada Perguruan Tinggi Raharja.

2. Mengetahui masalah – masalah apa saja yang timbul pada media video sharing online Magics.

3. Menghasilkan penerapan system media video sharing online Magics secara optimal.

Tujuan Fungsional

Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu :

Agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan/keputusan yang berhubungan dengan informasi pada Perguruan Tinggi Raharja.

Tujuan Individual

Tujuan Individual dari penelitian ini yaitu:

Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP).

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini antara lain:

1. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam perkuliahan pada kegiatan nyata.

2. Analisa yang dilakukan dapat membantu untuk mengetahui bagaimana sistem aplikasi ini bekerja.

3. Dengan adanya sistem media video sharing online Magics , maka diharapkan mahasiswa dapat memperoleh informasi – informasi terbaru disekitar Perguruan Tinggi Raharja. Selain itu mahasiswa juga dapat berbagi file video, music, dan image.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut:

Agar dalam pembahasan masalah nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Permasalahan yang akan penulis bahas dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini yaitu pada sebuah sistem informasi pendokumentasian kegiatan kampus di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. Jadi, ruang lingkup penelitian hanya difokuskan pada Pribadi Raharja dan kegiatan akademik kampus.

Metode Penelitian

Metode Observasi

Metode pengumpulan data yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada Perguruan Tinggi Raharja, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

Metode Survey

Metode pengumpulan data melalui aplikasi iSur (iLearning Survey) kepada Pribadi Raharja dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan perihal penggunaan MAGICS, dan fitur-fitur yang terdapat dalam MAGICS. Survei ini dilakukan secara online untuk memudahkan kegiatan survei dalam mendapatkan informasi yang lebih akurat dan data yang tersimpan tidak akan hilang.

Metode Studi Pustaka

Metode ini sangat strategis bagi penulis karena disini penulis berusaha mencari bahan-bahan atau sumber-sumber dari buku-buku yang ada yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini sebagai suatu pedoman atau referensi kejelasan mengenai penelitian ini.

Sistematika Penulisan

Agar lebih memahami laporan KKP ini, maka laporan KKP ini dikelompokkan ke dalam beberapa sub bab pembahasan dan menggunakan sistematika penyampaian sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Penulis akan menjelaskan mengenai uraian secara umum mengenai: latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan kuliah kerja praktek serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

Bab III Pembahasan,

Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, analisa keluaran, konfigurasi sistem , Masalah yang dihadapi dengan menggunakan Elisitasi dan Unified Modelling Language (UML).

Bab IV Kesimpulan Dan saran

Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan penulis dari hasil laporan KKP.

Daftar Pustaka

Lampiran

BAB II

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan teori - teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, penulis membuat landasan teori menurut para ahli yang melatarbelakangi penyusunan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1.Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistem diantaranya:

(Kadir, 2011:2) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Tata Sutabri (2012:10)[1]Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atauvariabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.

Jogiyanto H.M (2009 : 2)[2] Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan semua kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Agus Mulyanto (2009 : 1)[3] “Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam dalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sebuah sistem”. (2009:2)[3] “Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input seta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur.”


Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

2.Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3) Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4) Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5) Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6) Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistemakuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7) Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

8) Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3.Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[4]

1.) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

2) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3) SistemTertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

4) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1.Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:

1)Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono, 2010:11)

2)Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain,data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna (Mulyanto, 2009:15).

3)Menurut Kadir (2009:3)[5],bahwa “data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database”.

Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih bergunadan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:

1.Tahapan Input

Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

2.Tahapan Process

Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

3.Tahapan output

Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

2.Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[6],data dapat dibentuk menjadi 5,antara lain:

1)Teks

Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel,koran, majalah, dan lain-lain.

2)Data yang terformat

Data yang terformat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3)Citra (Image)

Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

4)Audio

Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5)Video

Video merupakan data dalam bentuk gambar bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas dalam bentuk film.

3.Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[6],data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

1)Data Internal

Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

2)Data Personal

Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

3)Data Eksternal

Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.

4.Hirarki data

Menurut Yakub (2012:6)[6],Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

a) Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

b) Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

c) File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

5.Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:

1)Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.Sutarman(2012:14)[7]

2)Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)[8]

3)Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2009:12)

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

6.Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)[9]:

1) Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2) Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

3) Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

7.Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

8.Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapakegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yangdapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

1.Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility)

Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2.Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3.Ketelitian (Accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4.Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5.Ketepatan Waktu (Timelines)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6.Kejelasan (Clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7.Fleksibilitas (Flexibility)

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8.Dapat Dibuktikan (Verified)

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

9.Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced)

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10.Dapat Diukur (Measurable)

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapatdiukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. (Jogiyanto H.M., 2010:11)

Konsep Dasar Sistem Informasi

1.Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi. (Hidayat, 2010:15)

Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012:13)

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2. Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

 

3. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibility)

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity)

    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Fleksibilitas (Fleksibility)

    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

 

Konsep Dasar Analisa Sistem

Teori Khusus

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1.Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Henderi (2010:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Study Pustaka (Literature Reveiw)

BAB III

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset.
  2. Mustakini,Jogiyanto Hartono. 2009. “Sistem Informasi Teknologi”. Yogyakarta: AndiOffset
  3. 3,0 3,1 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  4. 4,0 4,1 Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset
  5. Kadir,Abdul. 2009. “Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL”. Yogyakarta: Andi Offset.
  6. 6,0 6,1 6,2 Yakub.2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Yogyakarta: Graha Ilmu
  7. Sutarman.2012.“Pengantar Teknologi Informasi”.Jakarta: Bumi Aksara
  8. Hidayat,Deddy. 2010. “Definisi Sistem” Tangerang: Jurnal Cyber Raharja
  9. Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset

Templat:Reflist