1212472728

Dari widuri
Revisi per 8 Desember 2015 14.27 oleh Yuniar putri (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Sistem Informasi)


Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada zaman era globalisasi ini teknologi berkembang sangat cepat, banyak aplikasi atau sistem yang bermunculan guna demi membantu manusia dalam proses kesehariannya, salah satu fenomena yang terjadi adalah begitu pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. keberhasilan perusahaan maupun industri dalam menghadapi tantangan saat ini terletak pada kemampuan perusahaan dalam pengolahan dan peningkatan sistem informasi tersebut.


Dengan Meluasnya kegiatan serta kebutuhan manusia terhadap komputer guna memperoleh penyelesaian masalah dengan tepat dan akurat sehingga pekerjaan yang dihasilkan akan produktif, efektif dan efisien. beberapa alasan mengapa komputer saat ini sangat dibutuhkan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi dengan efektif dan efisien serta mempermudah kegiatan para user disetiap harinya, selain itu komputer juga bisa menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar, serta keinginan agar data tidak hilang atau rusak.

Berdasarkan pengamatan penulis, dalam proses pengajuan AMEL (Aircraft Maintenance Enginers License) di PT. GMF AeroAsia ini masih menggunakan proses manual yang pada akhirnya proses registrasi AMEL (Aircraft Maintenance Enginers License)ini memakan waktu yang cukup lama, karena syarat-syaratnya cukup banyak dan prosesnya pun memakan waktu yang cukup lama, selain itu AMEL (Aircraft Maintenance Enginers License) ini hanya bisa melakukan oneuser tidak bisa multiuser, datanya pun masih menggunakan aplikasi yang belum optimal, serta data-data yang ada tidak realtime. Masalah-Masalah tersebut akan menyebabkan terhambatnya proses kerja didalam instansi ini (PT.GMF AeroAsia) akan menjadi kurang produktif. untuk membantu dan mempermudah serta mempercepat proses pengajuan AMEL (Aircraft Maintenance Enginers License)maka diperlukan suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan para Engineers serta berbasis komputerisasi. dengan penelitian ini akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang ada. untuk mencapai maksud diatas maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian SKRIPSI dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Dashboard Aircraft Maintenance Engineers License (AMEL)Pada PT.GMF AeroAsia Cengkareng"


Perumusan Masalah

  1. Bagaimana sistem AMEL yang sudah berjalan di PT. GMF Aeroasia?
  2. Bagaimana caranya untuk menjadikan data pengajuan AMEL menjadi lebih terstruktur dalam prosesnya ?
  3. Bagaimana merancang sistem Dashboard Amel agar menjadi efisien dan akurat ?

Ruang Lingkup Penelitian

    Karena luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian, penulis hanya membahas tentang permasalahan yang terfokus pada sistem Amel . pembahasan yang dilakukan mulai dari proses pendaftaran, proses mengisi form, proses penyimpanan data para Engineers, pengumpulan data yang diperlukan sampai laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu memudahkan para Engineers untuk proses pengajuan AMEL (Aircraft Maintenance Engineers License) dalam pembuatan AMEL (Aircraft Maintenance Engineers License) itu tersendiri maupun menaikan type ratingnya, sehingga dapat mempermudah serta mempersingkat waktu pendaftaran bagi para Engineers maupun staff yang bertanggung jawab, memaksimalkan pelayanan terhadap karyawan atau para Engineers sehingga proses pekerjaannya bisa lebih produktif.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian diatas yaitu sebagai berikut :
  1. Tujuan Operasional
    Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mempermudah para Engineers dalam proses pembuatan AMEL serta pengajuan Type Rating di PT GMF AeroAsia.
  2. Tujuan Fungsional
    Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh PT. GMF AeroAsia sebagai dasar untuk mempermudah proses pengajuan Amel untuk para Engineers sehingga proses penginputan data bisa lebih cepat, serta bisa menghasilkan data yang akurat dan efisien.
  3. Tujuan Individual
    Tujuan individual ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan pada sebuah sistem informasi pengajuan Amel pada PT. GMF AeroAsia sehingga penulis bisa melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Skripsi.
  4. Manfaat Penelitian

    Beberapa manfaat yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah:
    1. Manfaat Operasional &nbsp Manfaat operasional dari penelitian ini adalah membuat para engineer maupun staff yang bersangkutan lebih produktif.
    2. Manfaat Fungsional &nbsp Membantu para Engineers untuk proses pengajuan Amel, serta untuk pengajuan Type Rating, membantu memersingkat waktu pengajuan pendaftaran untuk para Engineers dalam proses pembuatan Amel, membantu staff yang bertanggung jawab sehingga bisa melakukan multiuser untuk pembuatan Amel.
    3. Manfaat Individual &nbsp Memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang telah didapat dibangku kuliah sekarang ini, Memaksimalkan dan meningkatlan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan sebuah sistem yang mengimplementasikan ilmu sistem informasi. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi pengembangan sistem di bidang sistem informasi.

    Metode Penelitian

      Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan laporan SKRIPSI ini penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk membangun penelitian dengan metode, antara lain :

      Metode Pengumpulan Data

      Dalam hal ini peneliti menggunakan metode penelitian yaitu metode pengumpulan data meliputi :
    1. Observasi
      Peneliti melakukan pengamatan langsung selama 2 bulan terhadap proses pengajuan AMEL yang berjalan pada PT. GMF AeroAsia. kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisis sistem tersebut.
    2. Wawancara
      Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan narasumber secara langsung pada perusahaan tempat skripsi berlangsung yaitu pada PT. GMF AeroAsia. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan langsung.
    3. Study Pustaka
      Studi pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. informasi dan data ini diperoleh dari beberapa sumber (literature) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan yang terkait dengan laporan ini.

    Metode Analisa

    Analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil pnelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik yang tepat. Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasu, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan, Pada proses analisis,teknik analisis yang dilakukan adalah :
    1. Analisis Pengguna
      Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing user.
    2. Analisis Kebutuhan Fungsional, non fungsonal dan pengguna
      Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dengan Use Case Diagram.
    3. Analisis Perilaku Sistem
      Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.
    4. Analisis Sistem Berjalan saat ini.

    Metode Perancangan Sistem

    Proses perancangan Dashboard Aircraft Maintenance Engineer License di PT. GMF AeroAsia Cengkareng meliputi pembuatan modal dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm. Serta menggunakan bahasa pemograman PHP (Hypertext Processor) dengan Framework CodeIgneter (CI) dan pembuatan database pada MySql. Skripsi.

    Metode Pengujian

    Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syaraf-syaraf fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemkan kesalahan dalam bebeapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dlam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan Laporan Skripsi.

    BAB III : PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan.</b>

    BAB IV : PENGEMBANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini menjelaskan pengembangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode pengembangan elisitasi. Final draft elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara rinci dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

    BAB V : PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

 

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut :

Menurut Yakub (2012:1) berpendapat bahwa "sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu".

Menurut Tata Sutabri (2012:10), berpendapat bahwa "suatu sistem dapat dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu".

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari sub-sub sistem dengan unsur, komponen atau variabel yang saling berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Whitten L. Jeffrey dalam Taufiq (2013:153)[1], analisis sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki. Berpindah dari definisi klasik analisis sistem ini ke sesuatu sedikit lebih kontemporer, analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan langkah-langkah awal pengembangan sistem.

Menurut Yogiyanto dalam Taufiq (2013:153)[1], analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Menurut Yakub dalam Taufiq (2013:153)[1], analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisis jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and solution), business tools, rencana-rencana perusahaan (business plan).

Dari definisi di atas bisa disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisis sistem, analisis masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisis tersebut.

2. Tahapan Analisis Sistem

Untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisis yang satu dengan hasil analisis lainnya. Atau dengan tujuan hasil analisis sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Menurut Whitten L. Jeffrey dalam Taufiq (2013:160)[1], beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisis sistem dijelaskan dalam gambar dibawah ini.

Gambar 2.4 Tahapan Analisis Sistem

Berikut ini pengertian dari beberapa tahapan analisis sistem diatas:

1. Definisi Lingkup

Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.

2. Analisis Masalah

Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisis masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan.

Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.

3. Analisis Kebutuhan

Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternative, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.” Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sistem yang baru.

4. Desain Logic

Tidak semua proyek mencakup pengembangna model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.

5. Analisis Keputusan

Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisis keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisis solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisis beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Yuniar putri