SI1522490169
RANCANGAN SISTEM BOOKING FUTSAL
BERBASIS WEB
STUDI KASUS : KAO FUTSAL
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1522490169
|
NAMA |
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI STUDI TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
TANGERANG
TA. 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
RANCANGAN SISTEM BOOKING FUTSAL
BERBASIS WEB
STUDI KASUS : KAO FUTSAL
Disusun Oleh :
NIM |
: 1522490169
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata Satu
|
Program Studi |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Februari 2020
Dekan Fakultas |
Ketua Program Studi |
Rektor
| ||||||||
Universitas Raharja |
Program Studi Sistem Informasi |
Universitas Raharja
| ||||||||
NIP : 006095 |
NIP : 073009 |
NIP : 000603
|
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
RANCANGAN SISTEM BOOKING FUTSAL
BERBASIS WEB
STUDI KASUS : KAO FUTSAL
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1522490169
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2020
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Fifit Alfiah., M.Kom) |
|||
NID : 17003 |
NID: 8167
|
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
RANCANGAN SISTEM BOOKING FUTSAL
BERBASIS WEB
STUDI KASUS : KAO FUTSAL
Disusun Oleh :
NIM |
: 1522490169
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
T.A 2019/2020
Disetujui Penguji :
Tangerang, Februari 2020
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID :__________ |
NID :__________ |
NID :__________
|
Futsal adalah sebuah olahraga permainan bola yang dimana 1 (satu) team yang beranggotakan 5 (lima) orang. KAO futsal merupakan tempat sarana olahraga yang berada dikota Tangerang. Sistem yang berjalan saat ini masih konvensional. Yaitu dengan melakukan pencatatan di buku besar. Guna menunjang penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi pustaka, dan wawancara. Program ini dibuat dengan Bahasa pemrograman PHP (hypertext preprocessor) dan diolah dengan menggunakan database MySQL. Pengujian menggunakan blackbox testing, analisis sistemnya menggunakan analisis SWOT. Sistem informasi penyewaan lapangan futsal ini dapat mempermudah customer dan pengelola lapangan futsal.
Kata Kunci : futsal, SWOT, Penyewaan lapangan
Futsal is a ball game sport where 1 (one) team consists of 5 (five) people. Futsal KAO is a sports facility in the city of Tangerang. The current system is still conventional. Namely by recording in a ledger. To support this research, the method of data collection is done by observation, literature study, and interviews. This program is made with the PHP (hypertext preprocessor) programming language and is processed using a MySQL database. Testing using blackbox testing, analysis of the system using SWOT analysis. This futsal field rental information system can facilitate customers and managers of futsal fields.
Keywords: futsal, SWOT, field booking
Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Ada pun judul penulisan skripsi ini yang diambil adalah “Rancangan Sistem Booking Futsal Berbasis Web Studi Kasus (KAO FUTSAL)”.
Penulisan sripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk lulus. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.
Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Dr. Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
- Ibu Fifil Alfiah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing 1 (satu) yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
- Ibu Saryani, M.T.I selaku Dosen Pembimbing 2 (dua) yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
- Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
- Bapak Alwi Shihab selaku Pengelola Kao futsal yang memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di KAO FUTSAL.
- Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moral, materi dan doa kepada penulis.
- Untuk S-Zone terima kasih telah menolong dan membantu saya dalam melaukan penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumya bagi seluruh pembaca sekalian.
Tangerang, 29 Januari 2020 | |
ROBI ABDAIRATHOMI | |
NIM. 1522490169 |
- Gambar 3.1 Struktur Organisasi KAO Futsal 50
- Gambar 3.2 Use Case Diagram pemesanan lapangan futsal 52
- Gambar 3.3 Activity Diagram pemesanan lapangan futsal 53
- Gambar 3.4 Sequence Diagram pemesanan lapangan futsal 55
- Gambar 3.5 metode pengembangan SDLC 64
- Gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan 79
- Gambar 4.2 activity diagram customer yang diusulkan 81
- Gambar 4.3 Activity Diagram Administrasi yang Diusulkan 82
- Gambar 4.4 Activity Diagram pemilik yang diusulkan 83
- Gambar 4.5 Sequence Diagram Customer yang Diusulkan 84
- Gambar 4.6 Sequence Diagram Administrasi yang Diusulkan 85
- Gambar 4.7 Sequence Diagram Pemilik yang diusulkan 86
- Gambar 4.8 Class Diagram yang Diusulkan 87
- Gambar 4.9 Tampilan Halaman Utama Customer 99
- Gambar 4.10 Tampilan Menu Registrasi 100
- Gambar 4.11 Tampilan Menu Registrasi 100
- Gambar 4.12 Tampilan Menu Registrasi 101
- Gambar 4.13 Tampilan Menu Login Customers 101
- Gambar 4.14 Tampilan Menu Home Customers 102
- Gambar 4.15 Tampilan Menu daftar jadwal 102
- Gambar 4.16 Tampilan menu cara pesan lapangan 103
- Gambar 4.17 Tampilan Menu Data Invoice 103
- Gambar 4.18 Tampilan Menu login administrasi 104
- Gambar 4.19 Tampilan Menu Dashboar Administrasi 104
- Gambar 4.20 Tampilan Menu Edit Profil Lapangan (administrasi) 105
- Gambar 4.21 Tampilan Menu Data Pengguna (administrasi) 106
- Gambar 4.22 Tampilan Data Jadwal (administrasi) 106
- Gambar 4.23 Tampilan Menu Data Lapangan (administrasi) 107
- Gambar 4.24 Tampilan Menu Data Member (administrasi) 107
- Gambar 4.25 Tampilan Menu Data Booking (administrasi) 108
- Tabel 3.1 Analisa SWOT 57
- Tabel 3.2 Analisa SWOT (matrix) 59
- Tabel 3.3 elisitasi tahap I 66
- Tabel 3.4 Elisitasi tahap II 69
- Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III 72
- Tabel 3.6 Elisitasi Tahap Final draft elisitasi 75
- Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan 88
- Tabel 4.2 spesifikasi table tboking 89
- Tabel 4.3 spesifikasi table tboking_temp 91
- Tabel 4.4 spesifikasi table thalamanstatis 92
- Tabel 4.5 spesifikasi table informasi 92
- Tabel 4.6 spesifikasi table tjadwal 93
- Tabel 4.7 spesifikasi table kdJam 94
- Tabel 4.8 spesifikasi table tlapangan 95
- Tabel 4.9 spesifikasi table tmember 95
- Tabel 4.10 spesifikasi table pengguna 96
- Tabel 4.11 spesifikasi table tprofil 97
- Tabel 4.12 spesifikasi table trincian_boking 98
- Tabel 4.13 black box testing 110
- Tabel 4.14 schedule implementasi 113
- Tabel 4.15 estimasi biaya 113
Daftar isi
BAB I
Latar Belakang
Perkembangan sistem informasi dengan menggunakan komputer merupakan sebuah media yang dapat memudahkan seseorang untuk mengelola data dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan mudah diakses oleh siapapun, dimanapun, dan kapan saja. Pengelolaan data dan informasi yang baik sangat penting untuk kebutuhan suatu organisasi, Lembaga apa lagi yang berhubungan bisnis. Salah satu contohnya yaitu sistem penjadwalan dipenyewaan lapangan futsal.
Penyewaan lapangan futsal adalah sebuah usaha penyewaan yang menyediakan pelayanan jasa penyewaan lapangan futsal. Proses bisnis pada di tempat sewa lapangan futsal pada umumnya masih mengharuskan pelanggan untuk datang dalam melakukan penyewaan dan megatur jadwal penyewaan yang diinginkan. Sehingga pelanggan tidak mengetahui jadwal yang masih kosong secara langsung. Setiap hari petugas melakukan pencatatan penyewaan dari pelanggan kebuku pesanan. Pada hari penyewaan, pelanggan melakukan pembayaran penyewaan. Hal ini juga dapat menimbulkan kesalahan dalam pencatatan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dibangun sebuah sistem informasi penjadwalan data pemesanan lapangan futsal untuk membantu petugas dan penyewa dalam melakukan penyewaan lapangan futsal. Oleh karena itu, penulis mengajukan judul skripsi yang berjudul Rancangan Sistem Booking Futsal Berbasis Web Studi Kasus: KAO Futsal. Diharapkan dapat membantu petugas dalam mengelola data terutama dalam penyewaan lapangan. Aplikasi ini akan dikembangkan sebagai aplikasi website dengan menggunakan Bahasa PHP (Hypertext preprocessor), serta MySQL sebagai Database.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka muncul pertanyaan berikut ini:
- Bagaimana menyajikan informasi kepada penyewa mengenai jadwal lapangan futsal yang berjalan saat ini?
- Apakah penjadwalan saat ini sudah efektif dan sesuai dengan kebutuhan penyewa pada KAO futsal?
- Bagaimana merancang sistem informasi penjadwalan data pemesanan lapangan futsal?
Ruang Lingkup
Mengingat luasnya permasalahan yang ada pada pengguna lapangan dan pengelola lapangan, maka disini peneliti membatasi ruang lingkup hanya pada sistem informasi penjadwalan yang lebih efektif, dari data pemesanan lapangan.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan Penelitian
Dari beberapa uraian dan penjelasan di atas peneliti mempunyai beberapa tujuan antara lain:
- Untuk mengetahui proses sistem pemesanan lapangan futsal pada KAO FUTSAL
- Agar mengetahui penjadwalan yang sedang berjalan saat ini serta memperbaiki data pencatatan data penjadwalan agar lebih akurat dan sesuai dengan laporan pengguna lapangan futsal pada KAO FUTSAL
- Untuk merancang sebuah aplikasi pemesanan lapangan futsal agar lebih mudah dikelola oleh pemilik sekaligus penyedia lapangan futsal serta dapat diakses dengan mudah oleh pengguna atau pemesan lapangan futsal.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
- Dengan dirancangnya sebuah aplikasi booking futsal dapat menjadi efisien dalam input data pemesanan, data penjadwalan dapat menghemat waktu tanpa mencatat manual disetiap pemesanan lapangan futsal
- Dapat menyediakan data pemesanan lapangan futsal sesuai dengan kebutuhan pengguna lapanagan futsal.
- Dapat merancang aplikasi booking futsal yang efisien, bermanfaat bagi KAO FUTSAL serta tidak mencatat ulang lagi.
Metode Penelitian
Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan beberapa metode adalah sebagai berikut:
- Metode observasi
- Metode wawancara
- Studi pustaka
Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung pada Kao Futsal JL.Sawah Darat, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Kode Pos 15147
Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada stakeholder pada objek penelitian Kao futsal Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada pengurus usaha yaitu Alwi Shihab
Studi Pustaka adalah mencari sebuah informasi yang berkaitan dengan laporan tentang masalah yang diteliti. Informasi yang didapatkan berasal dari buku, jurnal, internet serta sumber sumber lainnya
Metode Analisa Sistem
Metode analisa sistem yang digunakan pada Skripsi ini adalah menggunakan metode analisa SWOT, yaitu menganalisa tentang dirancangnya pemesanan lapangan futsal pada KAO Futsal adapun yang dibahas dalam analisa SWOT tersebut diantaranya menganalisa kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) dari Aplikasi booking futsal pada KAO futsal Dengan melakukan analisa SWOT, maka akan diketahui metode yang digunakan agar mencapai dengan tujuan serta manfaat pada KAO futsal.
Metode Perancangan
Metode Perancangan Sistem Booking Futsal Berbasis web pada KAO Futsal adalah menggunakan program program Visual Paradigm for UML 16.0. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik yang dibutuhkan untuk merancang use case diagram, sequence diagram, activity diagram. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, serta database yang digunakan adalah XAMPP dan MySQL.
Metode Pengembangan Sistem
Metode yg digunakan dalam penelitian ini adalah metode SDLC (Software Development Life Cycle) karena didalam pendekatan secara sistematis dan sekuensial.
Metode Pengujian
Dalam melakukan perancangan berbasis website tersebut. Metode pengujian yang digunakan yaitu yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing yaitu metode pengujian yang disesuaikan dengan kebutuhan fungsional terhadap software. Oleh karena itu, uji coba blackbox memungkinkan dapat pengembangan pada software tersebut untuk membuat himpunan kondisi sesuai dengan kondisi perancangan website tersebut dibuat.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada laporan Skripsi dibagi menjadi beberapa bagian bab yang dijelaskan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab tersebut menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah yang akan menjadikan bahan penelitian, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian dengan dibagi beberapa sub bagian yaitu pengumpulan data, metode analisa sistem, metode perancangan dan metode pengujian. Serta terdapat sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab tersebut menjelaskan tentang teori umum dan khusus yang berkaitan dengan penelitian Skripsi tersebut serta literature review yang dijadikan acuan sebagai penelitian tersebut.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pada bab ini penulis melakukan analisis sistem yang berjalan pada Kao Futsal yang selanjutnya diharapkan dapat diperoleh suatu jalan keluar untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Bab ini juga berisi tentang gambaran dan sejarah perusahaan, struktur organisasi beserta wewenang dan tanggung jawabnya serta alternatif pemecahan masalah.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, dan class diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext preprocessor), serta database yang digunakan adalah MySQL dan konektivitas menggunakan Xampp.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan perancangan sistem yang telah didapatkan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini :
Definisi sistem menurut Dini Hamidini Maniah (2017:1) mengatakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.
Menurut Sutabri yang dikutip oleh Janu Ilham Saputro, dkk dalam Jurnal SENSI Vol 3 No.1 (2017:2), “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Menurut Mulyadi (2016:5), “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11), mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.
Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:215), menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.
Menurut Otto Fajarianto dalam jurnal sisfotek global (2017:49), mengutip dari hartono “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi kesatuan”.
Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25), “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian pada suatu tujuan utama”.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan prosedur-prosedur suatu jaringan kerja yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Hutahaean (2015:3-5), Supaya sistem dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian sistem.
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.
Penghubung merupakan media yang menghubungkan anatara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
Menurut Tyoso (2016:5), beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain :
- Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.
- Sistem Tiruan (Artificial System) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat. Tujuan utama DSS adalah membantu pihak manajemen untuk membuat keputusan secara cepat dan dalam ruang lingkup tertentu.
- Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini.
- Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan mengunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu Organisasi dan sistem informasi adalah probabilistik, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor computer.
- Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup. sistem ini akan habis masa pakainnya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan sistem yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya.
- Sistem Terbuka (Opened Syste) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan. Beberapa masukan ini digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan memasukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
Konsep Dasar Informasi
Menurut Krismiaji (2015:14), “ Data adalah fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, diproses oleh sebuah sistem”.
Menurut Eka Fitriyani & Nia Karnita (2015:347), Data adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu penelitian dan diperlukan untuk mendapatkan gambaran suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data.
Menurut Khozin Yuliana, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.4 No.1 (2018:48), Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.
Menurut Sobri, dkk (2017:157), “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.
Menurut Sopingi (2015:20), “Kata data merupakan bentuk jamak dari datum. Secara sederhana data dapat diartikan sebagai keterangan-keterangan tentang suatu hal. Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya, dan karenanya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan. Data dapat berupa angka atau bilangan, dan biasanya disebut sebagai data kuantitatif. Data dapat juga berupa konsep atau kategori yang bukan berupa angka, dan biasanya disebut sebagai data kualitatif”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data dapat berupa angka, gambar, audio atau bahan mentah yang diperoleh dari suatu penelitian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data.
Menurut M. Thoha dan Miyanto dalam Jurnal PROSISKO (2015:58), mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.
Menurut Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:80), “Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk pengambilan keputusan”.
Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25), “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.
Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24), Dalam Jurnal Informatika Mulawarman, Mengutip dari Abidin “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
Menurut Tyoso, dkk dalam Sistem Informasi Manajemen (2016:33), informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :
- A. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
- B. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
- C. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
- D. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
- E. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
- F. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.
- G. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
- H. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11), "Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.
Menurut Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11), “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen - komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi”.
Menurut Anggraeni (2017:2), “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data-data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24), mengutip dari Siregar
“Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, Sistem Informasi yang akurat dan efektif”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.
Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk, Dalam Seminar Nasioal Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:25), Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok baris data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing
Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) danperangkat keras (hardware).
Basis Data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.
Banyak faktor yang dapat merusak sistern informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistern itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25), bahwa kegiatan sistem informasi ada 4, yaitu :
- a. Input
- b. Process
- c. Output
- d. Penyimpanan
- 4. Tujuan Sistem Informasi
- 1. Definisi Perancagan Sistem
- 1. Definisi Program
- Definisi UML (Unified Modeling Language)
- Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modelling Language)
- Sesuatu (things)
- Structural things
- Behavioral things
- Grouping things
- Annotational things
- Relasi (relationship)
- Kebergantungan
- Asosiasi
- Generalisasi
- Realisasi
- Diagram
- Use case diagram
- Class diagram
- Sequence diagram
- State chart diagram
- Activity diagram
- Definisi Web
- Definisi Penyewaan
- Sewa adalah sebagian pembayaran atas sesuatu factor produksi yang melebihi dari pendapatan yang diterimanya dari pilihan pekerjaan lain yang terbaik yang mungkin dilakukannya.
- Sewa sebagai sejumlah uang atau barang yang dibayarkan kepada pemilik sewa oleh pihak yang menggunakannya sebagai balas jasa untuk penggunaan sewa tersebut.
- Definisi PHP
- Ciri-Ciri Kode Khusus PHP
- Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
- Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
- Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
- Merupakan software yang bersifat open source.
- Gratis untuk di download dan digunakan.
- Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
Menurut Sandro Alfeno, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.2 (2017:29), “Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi, Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat kedapa orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage)”.
Teori Khusus
Konsep Dasar Definisi Perancangan Sistem
Menurut Otto Fajarianto, Muchammad Iqbal dan Hengki Sanjaya (2018:57) Perancangan merupakan proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. Dijelaskan pula bahwa perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisa.
Sedangkan menurut J. Arifin, L.N. Zulita dan Hermawansyah (2016:90) Perancangan merupakan langkah awal untuk membuat suatu sistem yang baru guna menyelesaikan masalah-masalah dari sistem yang lama, melalui tahapan analisis terlebih dahulu. Pada tahap ini juga dilakukan untuk merancang sistem yang berjalan sebelumnya seperti apa, dan juga merancang sistem yang diusulkan nantinya.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah rancangan sebuah sistem yang telah dibentuk dari hasil analisis sistem.
Konsep Dasar Program
Menurut Andri Sulistyo (2017:53), mengutip dari Widoyoko, serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan seksama dan dalam pelaksanaannya berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan orang banyak.
Menurut Rita Irviani dan Rossi Oktaviana (2017:64) mengutip dari Kadir[8], program yang di buat oleh pemakai yang di tujukan untuk melakukan suatu tugas khusus. Program seperti ini biasa dikelompokkan menjadi dua, yaitu program aplikasi serbaguna dan program spesifik.
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
Menurut Qurotul Aini dkk (2017:8), “Unified Modeling Language (UML) merupakan sebuah bahasa standar yang dimanfaatkan untuk membantu dalam menulis blueprint perangkat lunak atau software.”
Menurut (Haryanta dkk, 2017:88), UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
Menurut (Agustinah, 2017:20), untuk mendeskripsikan perangkat lunak yang akan dikembangkan, metodologi Unified Modelling Language (UML) menggunakan tiga, yaitu:
Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:
Merupakan bagian elemen-elemen bersifat konseptual atau fisik yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language (UML).
Merupakan bagian yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu yang bersifat dinamis dalam model Unified Modelling Language (UML).
Merupakan bagian yang berguna untuk mengorganisasikan model Unified Modelling Language (UML). Dalam penggambarannya yang rumit terkadang perlu penggambaran paket yang menyederhanakan model. Kemudian paket-paket ini dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket digunakan untuk mengelompokkan sesuatu, misalnya subsistem-subsistem dna model-model.
Bangunan dasar ini berguna untuk memperjelas Unified Modelling Language (UML). Bagian annotational things dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan ciri-ciri serta fungsi setiap elemen dalam model Unified Modelling Language (UML).
Dalam Unified Modelling Language (UML) ada 4 macam relasi, yaitu:
Merupakan hubungan dimana elemen yang tidak mandiri (dependent) terpengaruh apabila terjadi perubahan pada suatu elemen mandiri (independent).
Merupakan apa dan bagaimana hubungan antar objek. Agregasi yang menggambarkan hubungan suatu objek dengan elemennya merupakan bentuk asosiasi.
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dengan objek induk (ancestor) dan struktur data dari objek-objek yang ada. Spesialisasi merupakan arah dari objek induk menuju objek anak. Sedangkan arah berlawanan sebaliknya disebut generalisasi.
Merupakan operasi yang berjalan dari setiap objek.
Dalam Unified Modelling Language (UML) terdapat lima diagram yang perlu dibuat, yaitu:
Diagram ini digunakan untuk memodelkan perilaku suatu sistem yang diharapkan atau diinginkan oleh pengguna dengan ketentuan tertentu.
Diagram ini memperlihatkan relasi antar objek yang memiliki kelas-kelas dan berkolaborasi.
Diagram ini menunjukkan interaksi pengguna terhadap sistem untuk mencapai tujuan use case dan relasi antar class.
Suatu sistem yang memuat aktivitas, state, event, dan transisi diperlihatkan dalam state chart diagram. Diagram ini penting pada pemodelan sistem reaktif yaitu untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, dan kolaborasi.
Diagram menggambarkan suatu sistem meliputi aliran suatu aktivitas ke aktivitas lainnya. Diagram ini menekankan aliran kendali antar objek yang penting dalam pemodelan suatu sistem.
Konsep Dasar Web
Menurut Diah Aryani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:180), “Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain”.
Menurut Menurut Maimunah, Dini luigi, dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:26), “Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah serverweb internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25) “web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan mengenai definisi web berupa sekumpulan laman yang berisi informasi dari berbagai bentuk seperti gambar, video, audio, text dan lainya, yang didistribusikan dengan pendekatan hyperlink yang tersedia melalui koneksi internet.
Konsep Dasar Penyewaan
Menurut Maimunah, dkk dalam seminar nasional teknologi informasidan multimedia (2017:7) “Kata dasar dari penyewaan adalah sewa”. Menurut para ahli definisi dari sewa adalah sebagai berikut :
Konsep Dasar PHP
Menurut Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA (2017:39), “PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML”.
Menurut Enterprise (2017:1), “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah aplikasi, website tersebut hendaknya memiliki sifat dinamis dan interaktif. Memiliki sifat dinamis artinya, website tersebut bisa berubah tampilan kontennya sesuai kondisi tertentu (misalnya, menampilkan produk yang berbeda-beda untuk setiap pengunjung). Interaktif artinya, website tersebut dapat memberi feedback bagi user (misalnya, menampilkan hasil pencarian produk)”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan dengan HTML yang bertugas membuat website menjadi lebih dinamis.
Menurut Nanang Misbachul Huda (2016:23), kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :