SI1522490169

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


RANCANGAN SISTEM BOOKING FUTSAL

BERBASIS WEB

STUDI KASUS : KAO FUTSAL


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1522490169
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


RANCANGAN SISTEM BOOKING FUTSAL

BERBASIS WEB

STUDI KASUS : KAO FUTSAL


Disusun Oleh :


NIM
: 1522490169
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering



Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020


Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
       
Rektor
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
       
Universitas Raharja
           
           
           
           
               
NIP : 006095
       
NIP : 073009
       
NIP : 000603





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

RANCANGAN SISTEM BOOKING FUTSAL

BERBASIS WEB

STUDI KASUS : KAO FUTSAL


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522490169
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering



Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 17003
   
NID: 8167

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


RANCANGAN SISTEM BOOKING FUTSAL

BERBASIS WEB

STUDI KASUS : KAO FUTSAL


Disusun Oleh :


NIM
: 1522490169
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


T.A 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________

ABSTRAK

Futsal adalah sebuah olahraga permainan bola yang dimana 1 (satu) team yang beranggotakan 5 (lima) orang. KAO futsal merupakan tempat sarana olahraga yang berada dikota Tangerang. Sistem yang berjalan saat ini masih konvensional. Yaitu dengan melakukan pencatatan di buku besar. Guna menunjang penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi pustaka, dan wawancara. Program ini dibuat dengan Bahasa pemrograman PHP (hypertext preprocessor) dan diolah dengan menggunakan database MySQL. Pengujian menggunakan blackbox testing, analisis sistemnya menggunakan analisis SWOT. Sistem informasi penyewaan lapangan futsal ini dapat mempermudah customer dan pengelola lapangan futsal.

Kata Kunci : futsal, SWOT, Penyewaan lapangan


ABSTRACT

Futsal is a ball game sport where 1 (one) team consists of 5 (five) people. Futsal KAO is a sports facility in the city of Tangerang. The current system is still conventional. Namely by recording in a ledger. To support this research, the method of data collection is done by observation, literature study, and interviews. This program is made with the PHP (hypertext preprocessor) programming language and is processed using a MySQL database. Testing using blackbox testing, analysis of the system using SWOT analysis. This futsal field rental information system can facilitate customers and managers of futsal fields.

Keywords: futsal, SWOT, field booking


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Ada pun judul penulisan skripsi ini yang diambil adalah “Rancangan Sistem Booking Futsal Berbasis Web Studi Kasus (KAO FUTSAL)”.

Penulisan sripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk lulus. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Ibu Fifil Alfiah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing 1 (satu) yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
  5. Ibu Saryani, M.T.I selaku Dosen Pembimbing 2 (dua) yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  7. Bapak Alwi Shihab selaku Pengelola Kao futsal yang memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di KAO FUTSAL.
  8. Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moral, materi dan doa kepada penulis.
  9. Untuk S-Zone terima kasih telah menolong dan membantu saya dalam melaukan penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumya bagi seluruh pembaca sekalian.

Tangerang, 29 Januari 2020
ROBI ABDAIRATHOMI
NIM. 1522490169


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi KAO Futsal 50
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram pemesanan lapangan futsal 52
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram pemesanan lapangan futsal 53
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram pemesanan lapangan futsal 55
  5. Gambar 3.5 metode pengembangan SDLC 64
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan 79
  7. Gambar 4.2 activity diagram customer yang diusulkan 81
  8. Gambar 4.3 Activity Diagram Administrasi yang Diusulkan 82
  9. Gambar 4.4 Activity Diagram pemilik yang diusulkan 83
  10. Gambar 4.5 Sequence Diagram Customer yang Diusulkan 84
  11. Gambar 4.6 Sequence Diagram Administrasi yang Diusulkan 85
  12. Gambar 4.7 Sequence Diagram Pemilik yang diusulkan 86
  13. Gambar 4.8 Class Diagram yang Diusulkan 87
  14. Gambar 4.9 Tampilan Halaman Utama Customer 99
  15. Gambar 4.10 Tampilan Menu Registrasi 100
  16. Gambar 4.11 Tampilan Menu Registrasi 100
  17. Gambar 4.12 Tampilan Menu Registrasi 101
  18. Gambar 4.13 Tampilan Menu Login Customers 101
  19. Gambar 4.14 Tampilan Menu Home Customers 102
  20. Gambar 4.15 Tampilan Menu daftar jadwal 102
  21. Gambar 4.16 Tampilan menu cara pesan lapangan 103
  22. Gambar 4.17 Tampilan Menu Data Invoice 103
  23. Gambar 4.18 Tampilan Menu login administrasi 104
  24. Gambar 4.19 Tampilan Menu Dashboar Administrasi 104
  25. Gambar 4.20 Tampilan Menu Edit Profil Lapangan (administrasi) 105
  26. Gambar 4.21 Tampilan Menu Data Pengguna (administrasi) 106
  27. Gambar 4.22 Tampilan Data Jadwal (administrasi) 106
  28. Gambar 4.23 Tampilan Menu Data Lapangan (administrasi) 107
  29. Gambar 4.24 Tampilan Menu Data Member (administrasi) 107
  30. Gambar 4.25 Tampilan Menu Data Booking (administrasi) 108

DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Analisa SWOT 57
  2. Tabel 3.2 Analisa SWOT (matrix) 59
  3. Tabel 3.3 elisitasi tahap I 66
  4. Tabel 3.4 Elisitasi tahap II 69
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III 72
  6. Tabel 3.6 Elisitasi Tahap Final draft elisitasi 75
  7. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan 88
  8. Tabel 4.2 spesifikasi table tboking 89
  9. Tabel 4.3 spesifikasi table tboking_temp 91
  10. Tabel 4.4 spesifikasi table thalamanstatis 92
  11. Tabel 4.5 spesifikasi table informasi 92
  12. Tabel 4.6 spesifikasi table tjadwal 93
  13. Tabel 4.7 spesifikasi table kdJam 94
  14. Tabel 4.8 spesifikasi table tlapangan 95
  15. Tabel 4.9 spesifikasi table tmember 95
  16. Tabel 4.10 spesifikasi table pengguna 96
  17. Tabel 4.11 spesifikasi table tprofil 97
  18. Tabel 4.12 spesifikasi table trincian_boking 98
  19. Tabel 4.13 black box testing 110
  20. Tabel 4.14 schedule implementasi 113
  21. Tabel 4.15 estimasi biaya 113

DAFTAR SIMBOL

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan sistem informasi dengan menggunakan komputer merupakan sebuah media yang dapat memudahkan seseorang untuk mengelola data dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan mudah diakses oleh siapapun, dimanapun, dan kapan saja. Pengelolaan data dan informasi yang baik sangat penting untuk kebutuhan suatu organisasi, Lembaga apa lagi yang berhubungan bisnis. Salah satu contohnya yaitu sistem penjadwalan dipenyewaan lapangan futsal.

Penyewaan lapangan futsal adalah sebuah usaha penyewaan yang menyediakan pelayanan jasa penyewaan lapangan futsal. Proses bisnis pada di tempat sewa lapangan futsal pada umumnya masih mengharuskan pelanggan untuk datang dalam melakukan penyewaan dan megatur jadwal penyewaan yang diinginkan. Sehingga pelanggan tidak mengetahui jadwal yang masih kosong secara langsung. Setiap hari petugas melakukan pencatatan penyewaan dari pelanggan kebuku pesanan. Pada hari penyewaan, pelanggan melakukan pembayaran penyewaan. Hal ini juga dapat menimbulkan kesalahan dalam pencatatan.



Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dibangun sebuah sistem informasi penjadwalan data pemesanan lapangan futsal untuk membantu petugas dan penyewa dalam melakukan penyewaan lapangan futsal. Oleh karena itu, penulis mengajukan judul skripsi yang berjudul Rancangan Sistem Booking Futsal Berbasis Web Studi Kasus: KAO Futsal. Diharapkan dapat membantu petugas dalam mengelola data terutama dalam penyewaan lapangan. Aplikasi ini akan dikembangkan sebagai aplikasi website dengan menggunakan Bahasa PHP (Hypertext preprocessor), serta MySQL sebagai Database.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka muncul pertanyaan berikut ini:

  1. Bagaimana menyajikan informasi kepada penyewa mengenai jadwal lapangan futsal yang berjalan saat ini?
  2. Apakah penjadwalan saat ini sudah efektif dan sesuai dengan kebutuhan penyewa pada KAO futsal?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi penjadwalan data pemesanan lapangan futsal?



Ruang Lingkup

Mengingat luasnya permasalahan yang ada pada pengguna lapangan dan pengelola lapangan, maka disini peneliti membatasi ruang lingkup hanya pada sistem informasi penjadwalan yang lebih efektif, dari data pemesanan lapangan.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian dan penjelasan di atas peneliti mempunyai beberapa tujuan antara lain:

  1. Untuk mengetahui proses sistem pemesanan lapangan futsal pada KAO FUTSAL
  2. Agar mengetahui penjadwalan yang sedang berjalan saat ini serta memperbaiki data pencatatan data penjadwalan agar lebih akurat dan sesuai dengan laporan pengguna lapangan futsal pada KAO FUTSAL
  3. Untuk merancang sebuah aplikasi pemesanan lapangan futsal agar lebih mudah dikelola oleh pemilik sekaligus penyedia lapangan futsal serta dapat diakses dengan mudah oleh pengguna atau pemesan lapangan futsal.



Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dengan dirancangnya sebuah aplikasi booking futsal dapat menjadi efisien dalam input data pemesanan, data penjadwalan dapat menghemat waktu tanpa mencatat manual disetiap pemesanan lapangan futsal
  2. Dapat menyediakan data pemesanan lapangan futsal sesuai dengan kebutuhan pengguna lapanagan futsal.
  3. Dapat merancang aplikasi booking futsal yang efisien, bermanfaat bagi KAO FUTSAL serta tidak mencatat ulang lagi.


Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan beberapa metode adalah sebagai berikut:

  1. Metode observasi
  2. Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung pada Kao Futsal JL.Sawah Darat, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Kode Pos 15147

  3. Metode wawancara
  4. Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada stakeholder pada objek penelitian Kao futsal Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada pengurus usaha yaitu Alwi Shihab

  5. Studi pustaka

Studi Pustaka adalah mencari sebuah informasi yang berkaitan dengan laporan tentang masalah yang diteliti. Informasi yang didapatkan berasal dari buku, jurnal, internet serta sumber sumber lainnya

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang digunakan pada Skripsi ini adalah menggunakan metode analisa SWOT, yaitu menganalisa tentang dirancangnya pemesanan lapangan futsal pada KAO Futsal adapun yang dibahas dalam analisa SWOT tersebut diantaranya menganalisa kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) dari Aplikasi booking futsal pada KAO futsal Dengan melakukan analisa SWOT, maka akan diketahui metode yang digunakan agar mencapai dengan tujuan serta manfaat pada KAO futsal.

Metode Perancangan

Metode Perancangan Sistem Booking Futsal Berbasis web pada KAO Futsal adalah menggunakan program program Visual Paradigm for UML 16.0. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik yang dibutuhkan untuk merancang use case diagram, sequence diagram, activity diagram. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, serta database yang digunakan adalah XAMPP dan MySQL.

Metode Pengembangan Sistem

Metode yg digunakan dalam penelitian ini adalah metode SDLC (Software Development Life Cycle) karena didalam pendekatan secara sistematis dan sekuensial.

Metode Pengujian

Dalam melakukan perancangan berbasis website tersebut. Metode pengujian yang digunakan yaitu yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing yaitu metode pengujian yang disesuaikan dengan kebutuhan fungsional terhadap software. Oleh karena itu, uji coba blackbox memungkinkan dapat pengembangan pada software tersebut untuk membuat himpunan kondisi sesuai dengan kondisi perancangan website tersebut dibuat.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada laporan Skripsi dibagi menjadi beberapa bagian bab yang dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab tersebut menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah yang akan menjadikan bahan penelitian, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian dengan dibagi beberapa sub bagian yaitu pengumpulan data, metode analisa sistem, metode perancangan dan metode pengujian. Serta terdapat sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab tersebut menjelaskan tentang teori umum dan khusus yang berkaitan dengan penelitian Skripsi tersebut serta literature review yang dijadikan acuan sebagai penelitian tersebut.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini penulis melakukan analisis sistem yang berjalan pada Kao Futsal yang selanjutnya diharapkan dapat diperoleh suatu jalan keluar untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Bab ini juga berisi tentang gambaran dan sejarah perusahaan, struktur organisasi beserta wewenang dan tanggung jawabnya serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, dan class diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext preprocessor), serta database yang digunakan adalah MySQL dan konektivitas menggunakan Xampp.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan perancangan sistem yang telah didapatkan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  • Definisi Sistem
  • Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini :

    Definisi sistem menurut Dini Hamidini Maniah (2017:1)[1], mengatakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.

    Menurut Sutabri yang dikutip oleh Janu Ilham Saputro, dkk dalam Jurnal SENSI Vol 3 No.1 (2017:2),[2]“Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Menurut Mulyadi (2016:5), [3]“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

    Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11), [4]mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

    Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:215),[5] menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

    Menurut Otto Fajarianto dalam jurnal sisfotek global (2017:49), [6]mengutip dari hartono “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi kesatuan”.

    Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25), [7]“Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian pada suatu tujuan utama”.

    Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan prosedur-prosedur suatu jaringan kerja yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

  • Karakteristik Sistem
  • [8]Menurut Hutahaean (2015:3-5), Supaya sistem dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  • Komponen
  • Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian sistem.

  • Batasan Sistem (Boundary)
  • Batas sistem merupakan daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  • Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
  • Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.

  • Penghubung Sistem (Interface)
  • Penghubung merupakan media yang menghubungkan anatara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

  • Masukan Sistem (Input)
  • Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.


  • Keluaran Sistem (Output)
  • Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

  • Pengolahan Sistem (Process)
  • Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

  • Sasaran Sistem
  • Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

  • Klasifikasi Sistem
  • Menurut Tyoso (2016:5), [9]beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain :

    1. Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.
    2. Sistem Tiruan (Artificial System) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat. Tujuan utama DSS adalah membantu pihak manajemen untuk membuat keputusan secara cepat dan dalam ruang lingkup tertentu.
    3. Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini.
    4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan mengunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu Organisasi dan sistem informasi adalah probabilistik, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor computer.
    5. Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup. sistem ini akan habis masa pakainnya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan sistem yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya.
    6. Sistem Terbuka (Opened Syste) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan. Beberapa masukan ini digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan memasukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

    Konsep Dasar Informasi

  • Definisi Data
  • Menurut Krismiaji (2015:14),[10] “ Data adalah fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, diproses oleh sebuah sistem”.

    Menurut Eka Fitriyani & Nia Karnita (2015:347),[11] Data adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu penelitian dan diperlukan untuk mendapatkan gambaran suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data.

    Menurut Khozin Yuliana, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.4 No.1 (2018:48),[12] Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

    Menurut Sobri, dkk (2017:157),[13] “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.

    Menurut Sopingi (2015:20),[14] “Kata data merupakan bentuk jamak dari datum. Secara sederhana data dapat diartikan sebagai keterangan-keterangan tentang suatu hal. Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya, dan karenanya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan. Data dapat berupa angka atau bilangan, dan biasanya disebut sebagai data kuantitatif. Data dapat juga berupa konsep atau kategori yang bukan berupa angka, dan biasanya disebut sebagai data kualitatif”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data dapat berupa angka, gambar, audio atau bahan mentah yang diperoleh dari suatu penelitian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data.

  • Definisi Informasi
  • Menurut M. Thoha dan Miyanto dalam Jurnal PROSISKO (2015:58),[15] mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

    Menurut Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:80), [16]“Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk pengambilan keputusan”.

    Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25), [17]“Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24),[18] Dalam Jurnal Informatika Mulawarman, Mengutip dari Abidin “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

  • Kualitas Informasi
  • Menurut Tyoso, dkk dalam Sistem Informasi Manajemen (2016:33), [19]informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

    1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
    2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
    3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
    4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
    5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
    6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.
    7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
    8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

  • 1. Definisi Sistem Informasi
  • Menurut Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11), [20]"Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.

    Menurut Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11), [21]“Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen - komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi”.

    Menurut Anggraeni (2017:2),[22] “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data-data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

    Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24),[23] mengutip dari Siregar

    “Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, Sistem Informasi yang akurat dan efektif”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

  • 2. Komponen Sistem Informasi
  • Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk, Dalam Seminar Nasioal Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:25), [24]Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok baris data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing

  • a. Blok Masukan (Input Block)
  • Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

  • b. Blok Model (Model Block)
  • Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  • c. Blok Keluaran (Output Block)
  • Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  • d. Blok Teknologi (Block Technology)
  • Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) danperangkat keras (hardware).

  • e. Blok Basis Data (Database Block)
  • Basis Data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

  • f. Blok Kendali (Control Block)
  • Banyak faktor yang dapat merusak sistern informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistern itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

  • 3. Kegiatan Sistem Informasi
  • Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25),[25] bahwa kegiatan sistem informasi ada 4, yaitu :

    1. Input
    2. Process
    3. Output
    4. Penyimpanan
  • 4. Tujuan Sistem Informasi
  • Menurut Sandro Alfeno, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.2 (2017:29), [26]“Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi, Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat kedapa orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage)”.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Definisi Perancangan Sistem

  • Definisi Perancagan Sistem
  • Menurut Otto Fajarianto, Muchammad Iqbal dan Hengki Sanjaya (2018:57) [27]Perancangan merupakan proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. Dijelaskan pula bahwa perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisa.

    Sedangkan menurut J. Arifin, L.N. Zulita dan Hermawansyah (2016:90) [28]Perancangan merupakan langkah awal untuk membuat suatu sistem yang baru guna menyelesaikan masalah-masalah dari sistem yang lama, melalui tahapan analisis terlebih dahulu. Pada tahap ini juga dilakukan untuk merancang sistem yang berjalan sebelumnya seperti apa, dan juga merancang sistem yang diusulkan nantinya.

    Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah rancangan sebuah sistem yang telah dibentuk dari hasil analisis sistem.

    Konsep Dasar Program

  • Definisi Program
  • Menurut Andri Sulistyo (2017:53), Swastika, R. H., & Khasanah, F. N. (2017). Sistem Informasi Reservasi Lapangan Futsal Pada Futsal Corner Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Mahasiswa Bina Insani, 1(2), 251-266mengutip dari Widoyoko, serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan seksama dan dalam pelaksanaannya berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan orang banyak.

    Menurut Rita Irviani dan Rossi Oktaviana (2017:64) mengutip dari Kadir[8], program yang di buat oleh pemakai yang di tujukan untuk melakukan suatu tugas khusus. Program seperti ini biasa dikelompokkan menjadi dua, yaitu program aplikasi serbaguna dan program spesifik.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  • Definisi UML (Unified Modeling Language)
  • Menurut Qurotul Aini dkk (2017:8), [29] “Unified Modeling Language (UML) merupakan sebuah bahasa standar yang dimanfaatkan untuk membantu dalam menulis blueprint perangkat lunak atau software.”

    Menurut (Haryanta dkk, 2017:88), [30]UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.


  • Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modelling Language)
  • Menurut (Agustinah, 2017:20), untuk mendeskripsikan perangkat lunak yang akan dikembangkan, metodologi Unified Modelling Language (UML) menggunakan tiga, yaitu:

  • Sesuatu (things)
  • Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:

  • Structural things
  • Merupakan bagian elemen-elemen bersifat konseptual atau fisik yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language (UML).

  • Behavioral things
  • Merupakan bagian yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu yang bersifat dinamis dalam model Unified Modelling Language (UML).

  • Grouping things
  • Merupakan bagian yang berguna untuk mengorganisasikan model Unified Modelling Language (UML). Dalam penggambarannya yang rumit terkadang perlu penggambaran paket yang menyederhanakan model. Kemudian paket-paket ini dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket digunakan untuk mengelompokkan sesuatu, misalnya subsistem-subsistem dna model-model.

  • Annotational things
  • Bangunan dasar ini berguna untuk memperjelas Unified Modelling Language (UML). Bagian annotational things dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan ciri-ciri serta fungsi setiap elemen dalam model Unified Modelling Language (UML).

  • Relasi (relationship)
  • Dalam Unified Modelling Language (UML) ada 4 macam relasi, yaitu:

  • Kebergantungan
  • Merupakan hubungan dimana elemen yang tidak mandiri (dependent) terpengaruh apabila terjadi perubahan pada suatu elemen mandiri (independent).

  • Asosiasi
  • Merupakan apa dan bagaimana hubungan antar objek. Agregasi yang menggambarkan hubungan suatu objek dengan elemennya merupakan bentuk asosiasi.

  • Generalisasi
  • Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dengan objek induk (ancestor) dan struktur data dari objek-objek yang ada. Spesialisasi merupakan arah dari objek induk menuju objek anak. Sedangkan arah berlawanan sebaliknya disebut generalisasi.

  • Realisasi
  • Merupakan operasi yang berjalan dari setiap objek.

  • Diagram
  • Dalam Unified Modelling Language (UML) terdapat lima diagram yang perlu dibuat, yaitu:

  • Use case diagram
  • Diagram ini digunakan untuk memodelkan perilaku suatu sistem yang diharapkan atau diinginkan oleh pengguna dengan ketentuan tertentu.

  • Class diagram
  • Diagram ini memperlihatkan relasi antar objek yang memiliki kelas-kelas dan berkolaborasi.

  • Sequence diagram
  • Diagram ini menunjukkan interaksi pengguna terhadap sistem untuk mencapai tujuan use case dan relasi antar class.

  • State chart diagram
  • Suatu sistem yang memuat aktivitas, state, event, dan transisi diperlihatkan dalam state chart diagram. Diagram ini penting pada pemodelan sistem reaktif yaitu untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, dan kolaborasi.

  • Activity diagram
  • Diagram menggambarkan suatu sistem meliputi aliran suatu aktivitas ke aktivitas lainnya. Diagram ini menekankan aliran kendali antar objek yang penting dalam pemodelan suatu sistem.

    Konsep Dasar Web

  • Definisi Web
  • Menurut Diah Aryani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:180),[31] “Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain”.

    Menurut Menurut Maimunah, Dini luigi, dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:26), [32]“Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah serverweb internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Menurut Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25) [33]“web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

    Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan mengenai definisi web berupa sekumpulan laman yang berisi informasi dari berbagai bentuk seperti gambar, video, audio, text dan lainya, yang didistribusikan dengan pendekatan hyperlink yang tersedia melalui koneksi internet.

    Konsep Dasar Penyewaan

  • Definisi Penyewaan
  • Menurut Maimunah, dkk dalam seminar nasional teknologi informasidan multimedia (2017:7) [34]“Kata dasar dari penyewaan adalah sewa”. Menurut para ahli definisi dari sewa adalah sebagai berikut :

    1. Sewa adalah sebagian pembayaran atas sesuatu factor produksi yang melebihi dari pendapatan yang diterimanya dari pilihan pekerjaan lain yang terbaik yang mungkin dilakukannya.
    2. Sewa sebagai sejumlah uang atau barang yang dibayarkan kepada pemilik sewa oleh pihak yang menggunakannya sebagai balas jasa untuk penggunaan sewa tersebut.

    Konsep Dasar PHP

  • Definisi PHP
  • Menurut Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA (2017:39), [35]“PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML”.

    Menurut Enterprise (2017:1), [36]“PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah aplikasi, website tersebut hendaknya memiliki sifat dinamis dan interaktif. Memiliki sifat dinamis artinya, website tersebut bisa berubah tampilan kontennya sesuai kondisi tertentu (misalnya, menampilkan produk yang berbeda-beda untuk setiap pengunjung). Interaktif artinya, website tersebut dapat memberi feedback bagi user (misalnya, menampilkan hasil pencarian produk)”.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan dengan HTML yang bertugas membuat website menjadi lebih dinamis.

  • Ciri-Ciri Kode Khusus PHP
  • Menurut Nanang Misbachul Huda (2016:23),[37] kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

    1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
    2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
    3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
    4. Merupakan software yang bersifat open source.
    5. Gratis untuk di download dan digunakan.
    6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
  • Kelebihan PHP
  • Menurut Maimunah, dkk (2017:2) [38]dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP.

    1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
    2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.
    3. PHP diterbitkan secara gratis.
    4. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
    5. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa di tempel atau diletakan dalam tag HTML).

    PHP termasuk server-side programming.

    Konsep Dasar MySQL

  • Definisi MySQL
  • Menurut Maimunah, Supra Singgih, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.3, No.1 (2017:39),[39] “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial)”.

    Menurut Syukri Ali, Arisandy Ambarita dalam kutipan Wahana komputer (2016:34), [40]dalam jurnal indonesian journal on informasion system “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.

    Menurut Supono dan Putratama (2016: 2), [41]“MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Management System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan“.

    Menurut Sudaryono, dkk (2017:1351), [42]“MySQL adalah perangkat lunak sumber terbuka (open source)”.

    Jadi MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

  • Keunggulan MySQL
  • Menurut Maimunah, Supra Singgih, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.3, No.1 (2017:39), Beberapa keunggulan dari MySQL.

    1. Portability : dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS Xserver, solaris, dan asigma.
    2. Open Source : didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat close source (komersial).
    3. Multi User : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
    4. Performance Tuning : mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani query.
    5. Column Types : memiliki tipe data yang sangat komplit.
    6. Command dan Function : memiliki operator dan fungsi penuh yang mendukung select dan where dalam query.
    7. Security : memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask, hostname, privilege user dengan system perijinan yang mendetail serta password yang ter-enkripsi.
    8. Scalability dan Limits : mampu menangani basis data dalam jumlah besar.
    9. Localization : dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
    10. Connectivity : dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.
    11. Interface memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemprograman dengan menggunakan fungsi API.
    12. Clients dan Tools : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus dokumen petunjuk online.
    13. Struktur Table : memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani alter table dibandingkan dengan postgre SQL dan oracle.
  • Kelebihan MySQL
  • Menurut Putrodjojo, dkk dalam Jurnal ICIT Vol.2 (2016:89),[43] terdapat beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

    1. server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.
    2. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.
    3. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
    4. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

    Metode pengembangan SDLC (Software development life cycle)

    Menurut Siti Maesaroh Dkk (2017 : 198) [44]dalam jurnal berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG) DENGAN SDLC METODE WATERFALL STUDI KASUS DI KANTOR BKPLD KABUPATEN TASIKMALAYA” Software Development Life Cycle (SDLC) adalah proses bagaimana memahami sebuah sistem informasi yang dapat menjadi kebutuhan bisnis, merancang sistem, membangun sistem, dan cara memberikan sistem informasi kepada pengguna. Dalam SDLC terdapat 4 fase / tahapan yaitu perencanaan, analisis, desain, dan impelementasi atau pelaksanaan.

    Konsep dasar sublime text

    Definisi sublime text

    Menurut Aulia dalam Jurnal Psyche (2018 : 56), [45]“Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer.

    Menurut Johni dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2017 : 158),[46] “Sublime text editor adalah editor teks untuk berbagai bahasa pemograman termasuk pemograman PHP. Sublime text editor merupakan editor text lintas platform dengan Python Application Programming Interface (API). Sublime text editor juga mendukung banyak bahasa pemograman dan bahasa markup, dan fungsinya dapat di tambah dengan plugin, dan sublime text editor tanpa lisensi perangkat lunak.

    Konsep dasar xampp

    Definisi xampp

    Menurut Dwi Fajar S dkk (2017), [47]dalam jurnal berjudul “Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung” berpendapat bahwa XAMPP adalah kompilasi software yang membangun Apache HTTP server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan meggunakan XAMPP, instalasi paket software yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan secara terpisah.

    Menurut Moh Nur Imam dkk (2016), [48]dalam jurnal berjudul “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Pegawai Pada PT. Nusantara Sakti Group Dengan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)” berpendapat bahwa Xampp merupakan software open source yang berisi paket PHP yang dikembangkan oleh komunitas open source.

    Menurut B. Raharjo (2015) <dalam buku berjudul “Belajar Otodidak Framework CodeIgniter," Teknik Pemrograman Web dengan PHP dan Framework CodeIgniter (Definisi XAMPP)” berpendapat bahwa XAMPP adalah kompilasi software yang membangun Apache HTTP server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan meggunakan XAMPP, instalasi Package software yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan secara terpisah.

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support PHP programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.

    Konsep Dasar Elisitasi

  • Definisi Elisitasi
  • Menurut Hilmi Fuad, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:2), [49]“Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

  • Tahap Elisitasi
  • Menurut Azizah, dkk dalam CCIT Journal Vol.8 No.2 (2015:80), [50]Elisitasi melalui 4 tahap yaitu :

    1. Tahap 1, mencakup semua kebutuhan sistem.
    2. Tahap 2, melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential).
    3. Tahap 3, melakukan pengelompokan dengan metode TOE (Technical, Operational, Economic).
    4. Tahap Final Elisitasi.

    Menurut Bachtiar dan Atikah dalam JURNAL SISFOTEK GLOBALVol.5 No.1 (2015:74),[51] “Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  • Elisitasi Tahap I
  • Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  • Elisitasi Tahap II
  • Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  • Elisitasi Tahap III
  • Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan. c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  • Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
  • Konsep Dasar SWOT

  • Definisi SWOT
  • Menurut Salusu (2015:175)[52], “Analisis SWOT adalah suatu metode dalam perencanaan strategis yang dipakai untuk mengidentifikasi 4 faktor utama yang memengaruhi kegiatan organisasi sepanjang masa. SWOT adalah akronim dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman). Ada orang yang mengganti istilah Ancaman”.

    Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29), [53]“Analisis SWOT merupakan metode yang banyak dipergunakan dalam menentukan strategi suatu perusahaan atau organisasi dengan cara mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Kekuatan dan kelemahan termasuk faktor internal perusahaan atau organisasi, sedangkan peluang dan ancaman adalah faktor eksternal”.

    Jadi analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

  • Tujuan Analisis SWOT
  • Menurut Fahmi (2016:304), [54]“Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk”.

  • Faktor Dalam Analisa SWOT
  • Menurut Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29), [55]Analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis keempat faktor tersebut dan membuat matrik SWOT serta menyusun strategi dengan format kombinasi sebagai berikut :

    1. SO : Strategi mengejar peluang dengan menggunakan kekuatan yang ada.
    2. WO : Strategi mengatasi kelemahan untuk mengejar peluang.
    3. ST : Strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
    4. WT : Strategi mengurangi kelemahan agar tidak rentan terhadap ancaman.
  • Definisi Black Box Testing
  • Menurut Warsito, dkk dalam CCIT Journal Vol. 8 No. 2 (2015:32),[56] “Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data. Pada pengujian aplikasi ini pertama dilakukan di localhost atau dengan menggunakan server lokal, setelah semua berjalan dengan baik maka selanjutnya pengujian dilakukan secara online”.

    Menurut Himawan, dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342), <mengemukakan bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

    1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
    2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.
    3. Kesalahan performa.
    4. Kesalahan inisialisasi dan terminasi tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.
  • Teknik Pengujian Black Box Testing
  • Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44), mengemukakan ada 3 teknik dalam melakukan pengujian menggunakan blackbox testing, yaitu:

    1. Analis dari jumlah kisaran (Analysis of the range amount) “This technique is used for decreasing the Test Cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, which means a greater amount than the allowable maximum amount and a smaller amount than the allowable minimum amount will be selected."(Teknik ini digunakan untuk mengurangi kasus teks. Dalam teknik ini, pertama dan jumlah akhir diselidiki, yang berarti jumlah yang lebih besar dari jumlah maksimum yang diijinkan dan jumlah yang lebih kecil dari jumlah minimum yang dijinkan akan dipilih).
    2. Divisi (Division) "In this technique, data by limiting Test Case are divided into two allowable and un-allowable classes which are b used in the test process" (Dalam teknik ini, data dengan membatasi uji kasus dibagi menjadi dua kelas yang dijinkan dan tidak diijinkan yang baik dalam proses uji).
    3. Kesalahan Menebak (Fault guess) "In this technique, previous experiences, and human weaknesses are used" (Dalam teknik ini, pengalaman sebelumnya dan kelemahan manusia digunakan).

    Studi Pustaka (Literature Review)

  • Konsep dasar literature review
  • Menurut Ageng Setiani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138),[57] “literaturereview berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

    Menurut Maulani, dkk. Dalam jurnal CCIT Vol.9 No. 2 (2016:231), “manfaat dari studi pustaka (literature review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini”.

  • Studi Pustaka (Literature Review)
  • terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, yaitu:

    1. Penelitian yang telah dijalankan oleh Maimunah, dkk (2017:7) [58]yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Aplikasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Web” maka perlu adanya rancangan sistem yang terkomputerisasi, karena dengan adanya sistem yang komputerisasi maka pekerjaan akan lebih mudah, cepat dan akurat dibanding dengan menggunakan sistem yang masih manual. Sistem yang terkomputerisasi juga dapat membantu menghindari penyimpangan data dan transaksi penyewaan yang dapat mengakibatkan kerugian, sehingga penyewaan dapat memberikan keputusan yang baik. Sistem aplikasi penyewaan lapangan futsal adalah aplikasi yang dapat mengolah data pemesanan sehingga memudahkan customer untuk memesan lapangan secara real-time dan juga memudahkan pengelola atau pimpinan mendapatkan laporan penyewaan dengan cepat dan akurat. Aplikasi ini juga mudah digunakan oleh user karena tampilannya yang sangat simple dan friendly. Dengan sistem yang sudah terkomputerisasi ini penyewaan lapangan dapat terkelola dengan baik dan meningkatkan mutu juga pendapatan yang diperoleh.
    2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Bilal jalali ahmad z (2017:1) [59]yang berjudul ” Sistem kasir dan pembukuan di toko bangunan “MURAH” dan penyewaan sound system “KURNIA”. Sistem ini diusulkan sebuah sistem kasir dan pembukuan berbasis web dengan metode observasi untuk mendapatkan data berupa data master dan aturan bisnis yang berlaku di Toko Bangunan “Murah” dan Penyewaan Sound System “Kurnia”. Dalam sistem ini terdapat empat user yang terdiri dari Admin TB. “Murah”, Admin “Kurnia” Sound System, Karyawan dan pemilik. Didalam sistem ini terdapat tabel hasil input dan proses transaksi yang disimpan dengan database MySQL dan dikelola dengan PHP sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat. Didalam sistem kasir dan pembukuan terdapat juga laporan bulanan dan fasilitas untuk mencetak bukti transaksi. Hasil dari implementasi rancangan diuji dengan dengan metode BlackBox dan perbaikan yang menghasilkan fungsi sesuai dengan tujuan perancangan.
    3. Penelitian yang telah dijalankan oleh Intan septavia, dkk (2015:1)[60] yang berjudul “Sistem informasi penyewaan mobil berbasis web di jasa karunia tour and travel” Tujuannya adalah untuk perbaikan sistem aplikasi financial sehingga memberi kemudahan kepada para pelanggan pada saat melakukan aktivitas bertransaksi. bahasa pemograman yang digunakan yaitu bahasa pemogramaman php dan untuk databasenya menggunakan MySql
    4. Penelitian yang telah dijalankan oleh Didit gunawan, Ernes cahyo Nugroho (2015:1) [61]yang berjudul “ sistem informasi sewa rumah kost dan rumah kontrakan berbasis web di Surakarta” sistem berbasis web yang dapat diakses melalui situs web dengan masuk pada tingkat kapasitas serta pengguna sistem ini dapat membantu dalam proses penagihan, membantu memberikan informasi kepada konsumen tentang waktu tunggu dan status pemesanan secara efektif.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Rendy Rian dkk (2018:196) [62]yang berjudul “aplikasi pemesanan tiket bioskop berbasis android pada Bes Cinema Pangkalpinang” pengguna dapat melihat jadwal film yang ditayangkan, jadwal film yang akan ditayangkan, dan dapat memesan tiket. Model pengembangan aplikasi dengan menggunakan waterfall, dan menggunakan metode berorientasi objek untuk pengembangan aplikasinya.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh G Van der Heide dkk [63]yang berjudul “optimizing stock levels for rental systems with a support warehouse and partial backordering” dalam jurnal European journal of operational research. Penelitian ini membahas sistemsewa mengenai backordering parsial yaitu sejumlah permintaan oesan-tunggak sementara permintaan tambahan hilang. Backordering parsial merupakan cara yang efektif untuk mengurangi permintaan yang hilang bahkan dengan tingkat backorder parsial terbatas.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh Taigo Saito dkk [64]yang berjudul “Aplication of online booking data to hotel revenue management” dalam international journal of information Management (2019). Penelitian ini membahas mengenai pembangunan model pemindah bukuan kuantitatif untuk sistem pemesanan online yang dikombinasikan dengan prilaku pilihan yang diperkirakan dari data metode ini, yang memanfaatkan data pemesanan online yang tersedia dengan merangkak dari situs web pemesanan, membantu hotel mendapatkan biaya kamar yang optimal dan tingkat pemesan berlebih memaksimalkan penjualan yang diharapkan.
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Azid Wahyudi (2018:1) [65]yang berjudul “perancangan sistem informasi penyewaan lapangan futsal berbasis web” sistem web diharapkan dapat menggantikan cara pemesanan konvensional seperti pertemuan empat mata, janji melalui telepon, penulisan janji pada kertas, dan lain sebagainya.
    9. Penelitian yang dilakukan oleh Rino Herningtyas Swastika dan Fata Nidaul Khasanah (2017:251) [66]yang berjudul “sistem informasi reservasi lapangan futsal pada futsal Corner menggunakan metode waterfall” dengan adanya sistem informasi yang terkomputerisasi, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat.
    10. Penelitian yang dilakukan oleh Syafrika Deni Rizki (2017:333) [67]yang berjudul “sistem penggunaan area futsal pada di Padang” Tujuan dibuat sistem berbasis web adalah agar pengaturan penjadwalan dapat dilakukan secara terpusat dan mempermudah pengelola stadium melakukan pendataan serta pemesanan lapangan dapat dilakukan secara berbasis web dengan memanfaatkan jaringan Internet yang sudah berkembang pesat.
    11. Dari hasil studi pustaka (literature review) yang telah dijabarkan diatas, peneliti dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa penelitian-penelitian tersebut, sistem informasi yang digunakan atau rancangan hanya fokus pada satu fungsi saja, seperti fungsi pemesanan saja hal ini dirasa kurang efektif. Sehingga perlu adanya pengembangan lebih lanjut, seperti menyertakan penjadwalan. Oleh karena itu, untuk melengkapi penelitian sebelumnya yang telah dijabarkan diatas, maka dilakukan penelitian “Rancangan Sistem Booking Berbasis web studi kasus: KAO Futsal”. Pada penelitian ini, peneliti mencoba membuat beberapa fungsi untuk menunjang kegiatan pemesan yang meliputi fungsi penjadwalan.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum KAO Futsal

    Sejarah Singkat KAO Futsal

    KAO Futsal adalah sarana olahraga yang bergerak dibidang olahraga futsal. Pemilik Kao Futsal adalah Bapak Haji Rojak, dan dikelola oleh anaknya sendiri yaitu Bapak Alwi Shihab. Kao futsal dibangun pada tahun 2010 tepatnya bulan April. Dan memiliki dua lapangan futsal. Lapangan yang pertama itu lapangan yang berstandard nasional dengan menggunakan vinyl dengan Panjang lapangan 30 meter dan lebar lapangan 15 meter. Dan lapangan kedua menggunakan rumput sintesis. Dengan Panjang lapangan 25 meter dan lebar lapangan 13 meter.

    Kao Futsal beralamat di jalan sawah darat, Rt 03/06, kelurahan Ketapang, kecamatan cipondoh, kota Tangerang, provinsi banten. 15148. Fasilitas yang tersedia di Kao Futsal ada papan skor, papan waktu, kantin, ruang ganti, musholla, toilet, ruang tunggu, parkir, warnet (warung internet), dan rental ps (playstasion)

    Visi dan Misi KAO Futsal

  • Visi KAO Futsal
    1. Menjadikan lapangan futsal pertama dikelurahan Ketapang, dan memberikan pelayanan professional dan fasilitas lapangan futsal dengan standar nasional kepada konsumen/pelanggan futsal.
    2. Menjadikan Kao Futsal sebagai sarana mengembangkan antusias pesepakbola futsal diseluruh tanah air, dengan menyelenggarakan kompetisi-kompetisi bermutu didaerah.
  • Misi Kao Futsal
    1. Memajukan minat dan antusias masyrakat kelurahan Ketapang umumnaya dalam bidang olahraga futsal dengan cara kampanye kompetisi.
    2. Menerapkan sistem pengelolaan manajemen yang modern dengan memberikan pelayanan professional dan berkualitas.
    3. Membentuk kerja sama yang baik antara pimpinan, karyawan, dan pelanggan/konsumen.
    4. Selalu mengikuti perkembangan zaman sehingga proses pengembangan baik kualitas dan maupun kuantitas fasilitas serta peraturan dan perkembangan futsal di Indonesia, sehingga para konsumen/pelanggan futsal tidak hanya menikmati fasilitas lapangan, namun memperoleh pengetahuan dan pelayanan yang maksimum.

    Stuktur Organisasi KAO Futsal

    Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Berikut struktur organisasi Kao Futsal :




    Tugas dan Tanggung Jawab KAO Futsal

  • Pemilik
    1. Sebagai pemilik usaha lapangan futsal
    2. Menerima laporan dari pengelola
  • Administrasi
    1. Bertugas mengawasi dan mengelola lapangan futsal.
    2. Bertanggung jawab semuanya.
    3. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam lapangan futsal.
    4. Membuat strategi dalam memperkenalkan lapangan futsal.

  • Keamanan
    1. Bertugas menjaga keamanan area lapangan futsal baik didalam ataupun diluar area lapangan futsal.
  • Kebersihan
    1. Bertugas mensterilkan area di dalam lapangan futsal ataupun diarea luar lapangan futsal dari sampah-sampah, agar pelanggan dapat nyaman pada saat bermain.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Dalam proses pemesanan lapangan di Kao futsal di deskripsikan sebagai berikut. Berikut prosedur yang sedang berjalan :

    1. pelanggan yang ingin memesan lapangan futsal harus datang langsung.
    2. Pelanggan memilih waktu yang masih kosong yang belum dipesan oleh pelanggan lainnya.
    3. Administrasi memberikan jawaban apa yang diinginkan pelanggan
    4. pelanggan melakukan pembayaran tanda jadi (dp).
    5. Administrasi membuat kwitansi pembayaran tanda jadi (dp) rangkap dua kemudiaan memberikan lembar 1 kwitansi pembayaran kepada customer sebagai bukti dan lembar kedua untuk di buat laporan transaksi rangkap dua.
    6. Satu lembar laporan transaksi di berikan kepada pemilik dan akan diarsipkan.

    Rancangan Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case

    Analisa system yang berjalan pada usecase adalah suatu gambaran bagaimana proses berjalannya suatu system yang terdiri dari interaksi actor dan system.

    Berdasarkan gambar 3.2 Use case diagram di atas terdapat :

    1. Satu sistem yang mencangkup seluruh kegiatan sistem informasi pemesanan lapangan futsal di Kao futsal
    2. empat actor yang melaukan kegiatan yaitu: Customer, Administrasi, Pengelola dan Pemilik.
    3. tujuh Use case diagram yang dilakukan oleh actor tersebut , diantaranya : mendatangi lapangan, memilih dan memberi jawaban ke customer, melakukan pembayaran, memberikan bukti transaksi, administrasi membuat laporan ke pengelola, pemilik menerima laporan dari pengelola.

    Activity Diagram Sistem yang Berjalan

    Activity diagram menggambarkan bentuk model aliran kontrol dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya sesuai dengan use case yang telah dibuat.

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram di atas terdapat :
    1. Empat Vertical Swim Line agar tertata rapih.
    2. Satu Initial node sebagai awal objek.
    3. Empat Actor yaitu : Customer,Administrasi, Pengelola dan Pemilik.
    4. Tujuh Action sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    5. Satu Final State , sebagai akhir objek.

    Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

    Sequence diagram merupakan diagram yang menampilkan atau memperlihatkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu.


    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat :
    1. Empat Actor yang melakukan kegiatan yaitu :Customer,Administrasi, Pengelola dan Pemilik.
    2. Dua Lifeline antarmuka yaitu : lapangan futsal dan Laporan.
    3. Tujuh Message spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa actor lakukan

    Analisa Sistem yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Penelitian ini menggunakan metode Analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) pada sistem sehingga mampu menyampaikan informasi yang diinginkan pada KAO futsal.
    Tabel 3.1 Analisa SWOT

    Tabel 3.2 Analisa SWOT (matrix)




    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  • Analisa Masukan
  • Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari nama masukan, fungsi, sumber, media, frekuensi, format, dan keterangan
    1. Nama Masukan : Berkas Jadwal Penyewaan
    2. Fungsi : Untuk Penyewaan Lapangan
    3. Sumber : Penyewaan
    4. Media : Buku Besar
    5. Frekuensi : Setiap Melakukan Proses Pemesanan
    6. Format : Lampiran
    7. Keterangan : Berisi Data Pemesanan dan Penjadwalan


  • Analisa Proses
  • Menjelaskan semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan.
    1. Nama Modul : Penyewaan
    2. Masukan : Penyewaan Lapangan Futsal
    3. Keluaran : Laporan Keuangan
    4. Ringkasan Proses :Proses yang terjadi adalah apabila administrasi memberikan form kepada customer untuk melakukan penyewaan lapangan futsal, lalu administrasi memberikan laporan kepada pengelola.

  • Analisa Keluaran
  • Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu.
    1. Nama Keluaran : Laporan
    2. Fungsi : Mencetak laporan dari proses penyewaan lapangan
    3. Media : Kertas
    4. Customer : lembar 1 (putih), untuk laporan. Lembar (kuning), untuk laporan hasil kerja.

    Metode Pengembangan SDLC (Systems Development Life Cycle)

  • Analysis
  • pada tahap ini pengembangan sistem sangat diperlukan suatu komunikasi yang bertujuan untuk memahami software sehingga informasi ini dapat diperoleh dari wawancara, survey, dan informasi ini merupakan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
  • Design
  • Dalam fase ini terdapat desain yang telah dipersiapkan secara matang sehingga dapat membantu dalam menentukan sistem yang dapat membantu untuk mengidentifikasi serta pengertian sistem secara keseluruhan.
  • Implementation
  • Implementasi dalam tahap ini memiliki fase yang berbeda yang dimana sistem pertama kali dibuat kemudian dikembangkan, secara terintegrasi dan fungsionalitas dalam unit. Sehingga program kecil atau yang biasa orang menyebutkan (user), dan berikutnya setiap unit akan terintegrasi dengan yang lain.
  • Testing
  • Semua unit yang telah dikembangkan dalam tahap implementasi serta telah terintegrasikan maka pasca integritas semua sistem sudah dapat diuji untuk mengecek serta mengawasi setiap kesalahan dan kegagalan.
  • Maintenance
  • Tahap ini merupakan tahap teerakhir dalam model waterfall, software yang sudah dilakukan untuk diuji kebenarannya, serta dilakukan pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang apa bila kesalahan tersebut tidak dapat ditemukan pada langkah-langkah sebelumnya.

    Konfigurasi Sistem yang Berjalan

  • Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2120T CPU @2.60GHz
    2. Monitor : HP W2072a LCD 50.8 cm (20”)
    3. RAM : 2,00 GB
    4. Printer : HP Deskjet 1010
    5. Mouse : Portia OPTICAL USB HP Id09 RoHS
    6. Keyboard : HP Model No. SK-2085
  • Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 10 Home Premium 64-bit
    2. Microsoft Word
    3. Hak Akses (Brainware)
    4. Customer
    5. Administrasi
    6. Pemilik

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah melakukan observasi dan mengamati bagaimana sistem yang berjalan, perlu adanya suatu sistem yang baru yang lebih baik untuk dapat mempermudah KAO Futsal untuk memberikan pelayanan yang baik untuk customer saat ini dan di masa yang akan datang. Maka penulis mengusulkan beberapa alternative pemecahan masalah, yaitu mengamati dan menganalisa dari beberapa permasalahan yang dihadapi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan masalah, yaitu :
    1. Solusi atau alternatif pemecahan masalahnya, maka dibuatlah suatu sistem aplikasi, dimana sistem tersebut dapat mencakup hal-hal yang dapat berjalan dengan baik.
    2. Sistem yang akan dibuat dapat meminimalkan semua masalah dalam penyewaan dan bisa berjalan dngan efektif dan efisien.
    3. Sistem yang akan dibuat dapat memberikan laporan yang cepat dan akurat.

    User Requirement

    Pada User Requirement ini berisi tabel elisitasi tahap 1, 2, 3 dan final draft. Pembuatan elisitasi dapat dibuktikan berdasarkan pada observasi dan wawancara dengan Stakeholder.


    Elisitasi tahap 1

    Elisitasi tahap 1 merupakan daftar kebutuhan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan dengan cara observasi dan wawancara dengan stakeholder. Untuk membuat sistem penjualan merchandise. Berikut lampiran elisitasi tahap 1 yang telah dibuat :
    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1
    Tabel 3.3 diatas rupakan tabel dari Elisitasi Tahap 1, yang disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan Sistem penyewaan lapangan futsal.

    Elisitasi tahap 2

    Elisitasi Tahap 2 dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap 1 yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:
    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 2
    keterangan
    1. M (Mandatory) : Dibutuhkan/penting
    2. D (Desirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting
    3. I (Inessential) : Diluar sistem/dieliminasi

    Elisitasi tahap 3

    Berdasarkan Elisitasi Tahap 2 diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap 3 yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
    1. Technical (T), maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. Operasional (O), maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. Ekonomi (E), maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :
    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 3

    Elisitasi Draft Final

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut lampiran Final draft elisitasi :
    Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah dilakukannya observasi dan analisa dalam sistem penyewaan lapangan futsal yang sedang berjalan pada KAO Futsal, maka penulis akan membuat prosedur sistem usulan ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada saat ini. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki sistem penyewaan lapangan futsal yang berjalan saat ini. Karena masih adanya kekurangan yang terdapat pada sistem yang berjalan pada KAO Futsal oleh karena itu harus dibuat sistem yang dapat mempermudah dan mengurangi tingkat kesalahan yang ada pada saat ini.
    Berdasarkan perubahan sistem penyewaan lapangan futsal yang terjadi dan setelah kebutuhan sistem-sistem baru ditemukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML Enterprise Edition Ver 16.0 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    Berikut beberapa prosedur sistem usulan yang dilakukan dalam menjalankan sistem penyewaan gedung olahraga sebagai sarana kegiatan masyarakat
    1. Admin
    1. Melakukan login
    2. mengelola customer
    3. mengelola pesanan
    4. mengecek data kofirmasi pembayaran
    5. mengecek laporan penyewaan.
    6. 2. Customer
    7. Melakukan login
    8. Melakukan booking
    9. Memilih jam yang diinginkan.
    10. Melakukan pembayaran.
    11. 3. Pemilik
    12. Melakukan login
    13. Mengecek laporan penyewaan lapangan futsal
    14. UML (Unified Modeling Languange) Sistem yang Diusulkan

      Use Case Diagram

      Gambar 4.1. Use Case diagram sistem yang diusulkan
      Berdasarkan gambar use case yang diusulkan diagram penyewaan lapangan futsal terdapat :
      1. Terdapat satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem infomasi Booking Futsal Berbasis Web.
      2. Terdapat 3 aktor yang melakukan kegiatan yaitu customer, Administrasi, Pemilik.
      3. Terdapat 15 use case yaitu registrasi, login, home, profil, data jadwal, pusat informasi, data invoice, profil, informasi, data pengguna, data jadwal, data lapangan, data member dan data booking.
      4. Terdapat 3 extend yaitu, administrasi ,customer, pemilik.

      Activity Diagram

      Activity Diagram Customer

      Gambar 4.2. Activity Diagram Customer yang Diusulkan
      Berdasarkan gambar activity diagram customer yang diusulkan terdapat
      1. Satu initial node, yang mengawali objek
      2. Terdapat lima fork node untuk memecahkan action
      3. Lima belas action state, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
      4. Satu final node, yang mengakhiri objek
      5. Activity Diagram Administrasi

        Gambar 4.3. Activity Diagram Administrasi yang Diusulkan
        Berdasarkan gambar activity diagram admin yang diusulkan terdapat :
        1. Satu initial node, yang mengawali objek
        2. Terdapat tujuh fork node untuk memeca action
        3. Dua puluh tujuh action state, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
        4. Satu final node, yang mengakhiri objek

        Activity Diagram Pemilik


        Gambar 4.4. Activity Diagram pemilik yang diusulkan
        Berdasarkan gambar activity diagram pemilik yang diusulkan terdapat :
        1. Satu initial node, yang mengawali objek
        2. Dua fork node yang memecahkan action
        3. enam action state, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
        4. Satu final node, yang mengakhiri objek

        Sequence Diagram

        Sequence Diagram Customer

        Gambar 4.5. Sequence Diagram Customer yang Diusulkan
        Berdasarkan gambar sequence diagram Customer yang diusulkan terdapat :
        1. Satu actor yang melakukan kegiatan, yaitu customer
        2. Sebelas message yang dapat menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang kegiatan yang terjadi.
        3. Tujuh life line yang saling berinteraksi
        Sequence Diagram Administrasi
        Gambar 4.6. Sequence Diagram Administrasi yang Diusulkan
        Berdasarkan gambar sequence diagram administrasi yang diusulkan terdapat :
        1. Satu actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin
        2. Dua puluh satu message yang dapat menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang kegiatan yang terjadi.
        3. Sepuluh life line yang saling berinteraksi
        Sequence Diagram Pemilik
        Gambar 4.7. Sequence Diagram Pemilik yang diusulkan
        Berdasarkan gambar sequence diagram Pemilik yang diusulkan terdapat :
        1. Satu actor yang melakukan kegiatan, yaitu pemilik
        2. Tujuh message yang dapat menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang kegiatan yang terjadi.
        3. Empat life line yang saling berinteraksi

        Class Diagram

        Gambar 4.8. Class Diagram yang Diusulkan
        Berdasarkan gambar class diagram yang diusulkan terdapat :
        1. Sebelas Class, himpunan dari atribut dan operasi yang saling berhubungan
        2. Tujuh multiplicity, hubungan antara class satu dengan yang lainnyua

        Perbedaan Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan

        Berikut ini merupkana uraian perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan.
        Tabel 4.1. Perbedaan Sistem berjalan dengan yang diusulkan


        Rancangan Basis Data

        Spesifikasi Basis Data

        Spesifikasi database adalah rancangan basis data yang digunakan dalam pembuatan sistem usulan. Berikut adalah spesifikasi database yang digunakan :
        1. Nama Field : tboking
        Fungsi : Untuk menyimpan data booking
        Media : Harddisk
        Primary Key : kdBooking
        Panjang Record : 410
        Isi : kdBoking,noinvoice, tglInvoice, usernameBoking,an, alamat, email, kontak, totalBayar, statusBayar, buktiTranssfer


        Tabel 4.2. Spesifikasi Tabel tboking
        2. Nama Field : tboking_temp
        Fungsi : untuk menyimpan data booking
        Media : Harddisk
        Primary Key : kdBokingTemp
        Panjang Record : 150
        Isi : kdBokingTemp, kdJadwal, nomorLapangan, tglBokingTemp, jamBokingTemp, hargaTemp, subTotalTemp, idSession


        Tabel 4.3. Spesifikasi Tabel tboking_temp


        3. Nama Field : thalamanstatis
        Fungsi : untuk menyimpan info cara Booking
        Media : Harddisk
        Primary Key : kdHalaman
        Panjang Record : 1
        Isi : kodeHalaman, Profil, caraBoking
        Tabel 4.4. Spesifikasi tabel thalamanstatis


        4. Nama Field : tinformasi
        Fungsi : untuk menyimpan data informasi lapangan
        Media : Harddisk
        Primary Key : id_informasi
        Panjang Record : 111
        Isi : id_informasi, Judul, deskripsi
        Tabel 4.5. Spesifikasi Tabel tinformasi
        5. Nama Field  : tjadwal
        Fungsi  : Untuk menyimpan data jadwal
        Media  : Harddisk
        Primary Key : kdJadwal
        Panjang Record : 41
        Isi : kdJadwal, tglJadwal, kdLapangan, kdJam, harga, statusBoking
        Tabel 4.6. Spesifikasi Tabel tjadwal
        6. Nama Field : tjam
        Fungsi : Untuk menyimpan data jam booking
        Media : Harddisk
        Primary Key : kdJam
        Panjang Record : 25
        Isi : kdJam, jam<
        Tabel 4.7. Spesifikasi Tabel kdJam
        7. Nama Field : tlapangan
        Fungsi : Untuk menyimpan data lapangan
        Media : Harddisk
        Primary Key : kdLapangan
        Panjang Record : 1010
        Isi : kdLapangan, noLapangan, gambarLapangan, deskripsi

        Tabel 4.8. Spesifikasi tabel tlapangan
        8. Nama Field : tmember
        Fungsi : Untuk menyimpan data member
        Media : Harddisk
        Primary Key : kdMember
        Panjang Record : 1436
        Isi : kdMember,usermember, passmember,nmLengkap,Alamat, emailmember, kontak, fotomember, aktif
        Tabel 4.9. Spesifikasi tabel tmember
        9. Nama Field : tpengguna
        Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna
        Media : Harddisk
        Primary Key : kdPengguna
        Panjang Record : 536
        Isi : kdPengguna, usename, password, nmPengguna,emailPengguna, alamatPengguna, kotak, aktif


        Tabel 4.10. Spesifikasi tabel Pengguna
        10. Nama Field : tprofil
        Fungsi : Untuk menyimpan data profil
        Media : Harddisk
        Primary Key : id_profil
        Panjang Record : 261
        Isi : id_profil, judul, deskripsi, gambar


        Tabel 4.11. Spesifikasi tabel tprofil
        11. Nama Field : trincian_Boking</li>
        Fungsi : Untuk menyimpan data rincian Booking
        Media : Harddisk
        Primary Key : kdrRincianBoking
        Panjang Record : 65
        Isi : kdRincianBoking,kdBoking,noLapangan,kdJadwal,hargaBoking, jamBoking, tglBoking,subTotal


        Tabel 4.12. Spesifikasi tabel trincian_boking

        Rancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan

        Tampilan Halaman Utama Customer

        Gambar 4.9 Tampilan Halaman Utama Customer

        Tampilan Menu Registrasi

        Gambar 4.10 Tampilan Menu Registrasi
        Gambar 4.11 Tampilan Menu Registrasi
        Gambar 4.12 Tampilan Menu Registrasi

        Tampilan Menu Login Customers

        Gambar 4.13. Tampilan Menu Login Customers

        Tampilan Menu home penyewaan lapangan

        Gambar 4.14. Tampilan Menu Home Customers

        Tampilan Menu daftar jadwal

        Gambar 4.15. Tampilan Menu daftar jadwal

        Tampilan Menu Cara Pesan Lapangan

        Gambar 4.16. Tampilan menu cara pesan lapangan

        Tampilan Menu Data Invoice

        Gambar 4.17. Tampilan Menu Data Invoice

        Tampilan Menu login administrasi

        Gambar 4.18. Tampilan Menu login administrasi

        Tampilan Menu Dashboard Administrasi

        Gambar 4.19. Tampilan Menu Dashboar Administrasi

        Tampilan Menu Edit Profil Lapangan (administrasi)

        Gambar 4.20. Tampilan Menu Edit Profil Lapangan (administrasi)

        Tampilan Menu Data Pengguna (administrasi)

        Gambar 4.21. Tampilan Menu Data Pengguna (administrasi)

        Tampilan Menu Data Jadwal (administrasi)

        Gambar 4.22. Tampilan Data Jadwal (administrasi)

        Tampilan Menu Data Lapangan (administrasi)

        Gambar 4.23. Tampilan Menu Data Lapangan (administrasi)

        Tampilan Menu Data Member (administrasi)

        Gambar 4.24. Tampilan Menu Data Member (administrasi)

        Tampilan Menu Data Boking (administrasi)

        Gambar 4.25. Tampilan Menu Data Booking (administrasi)

        konfigurasi sistem usulan

        Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

        Perangkat keras (Hardware) yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :
        1. Processor : Intel Core i3
        2. Monitor : 15 Inch
        3. Mouse : Wireless
        4. Keyboard : USB
        5. Hardisk : 500 GB
        6. RAM : 4 GB
        7. Printer : Canon inkjet iP 1800 series

        Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

        Perangkat lunak (software) yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :
        1. Windows 10
        2. Microseft Office 2010
        3. XAMPP
        4. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
        5. PHP
        6. Sublime Text
        7. aplikasi browser (google chrome)

        Hak Akses (Brainware)

        Hak akses (Brainware) yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :
        1. Customer
        2. Admin
        3. Pemilik

        Black Box Testing

        Sistem penyewaan Lapangan Futsal menggunakan metode pengujian black box testing. Black box testing adalah pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi.
        Tabel 4.13. Black Box Testing

        Implementasi Sistem yang Diusulkan

        Schedule Implementasi

        Tahap ini bertujuan untuk merencanakan implementasi dalam melakukan penerapan sistem tersebut. Dalam mewujudkan perancangan sistem ini kurang lebih memakan waktu sekitar 5 bulan.. Berikut adalah schedule implementasi yang telah dibuat dan Langkah-langkah yang dilakukan dalam dalam mewujudkan sistem yang direncanakan :

        Tabel 4.14. Schedule Implementasi


        Estimasi Biaya

        Estimasi biaya digunakan untuk menghitung dana yang di pelukan dalam menyelesaikan penelitian yang dilakukan sehingga penelitian dapat dilakukan dengan lancar dan tepat waktu. Berikut adalah estimasi biaya yang telah dibuat :
        Tabel 4.15. Estimasi Biaya

        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan peneliti pada system penyewaan lapangan futsal pada KAO Futsal maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :
        1. Sistem penyewaan lapangan futsal pada kao futsal yang berjalan pada saat ini masih belum terkomputerisasi apabila ingin melakukan penyewaan customer harus mendatangi langsung kelapangan.
        2. Sistem penyewaan lapangan futsal pada kao futsal yang berjalan pada saat ini masih memiliki kelemahan dalam melakukan penyewaan dan pembuatan laporan masih di lakukan secara manual.
        3. Dalam proses rancangan sitem booking futsal berbasis web pada kao futsal penulis menggunakan metode analisa dan perancangan berorientasi objek menggunakan UML (Unified Modeling Language), kemudian dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database Mysql. Dengan adanya sistem penyewaan lapangan futsal diharapkan dapat mempermudah melakukan proses penyewaan dan pencatatan laporan dapat lebih akurat dan cepat sehingga dapat mengurangi kesalahan pencatatan serta informasi data penyewaan dapat lebih akurat.

        Saran

        Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh peneliti mengenai sistem penyewaan lapangan futsal pada KAO Futsal maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja, yaitu sebagai berikut :
        1. Melakukan pemeliharaan sistem secara berkala untuk menghindari kerusakan atau kesalahan program. Dan Untuk menghindari kehilangan data perlu dilakukan backup.Data sebaiknya disimpan.
        2. Melakukan pelatihan bagi pengguna dalam menggunakan sistem booking lapangan futsal agar sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
        3. Melakukan pengembangan sistem mengikuti perkembangan teknologi kedepannya.

        DAFTAR PUSTAKA

        1. Maniah, S.Kom., M.T. & Dini Hamdini, S.Si., Mba., Mt. (2017). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus.Yogyakarta: Deepublish.
        2. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat
        3. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih 2016. “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Sparepart Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No.1.
        4. Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
        5. Fajarianto,otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.
        6. Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
        7. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
        8. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
        9. Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPNINFORMASI
        10. Eka Fitriani, S.P. dan Nia Karnita, S.P., 2015. Big Book Matematika & IPA SMP Kelas 1, 2, & 3 Edisi Bundling Tuti, E. Nunu, & Jimmy, eds., Jakarta: Cmedia Imprint Kawan Pustaka.
        11. Yuliana,Khozin., Muhamad Zahrudin dan Tri Utari. 2018.‟Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan pengembalian Buku Perpustakaan Pada Sma Nusantara 1 Tangerang” Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409.
        12. Sobri, Muhammad, Emigawaty dan Nita Rosa Damayanti. 2017. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
        13. Sopingi. 2015. Pengantar Statistik Pendidikan. Malang : Gunung Samudera.
        14. Thoha, M . dan Miyanto. 2015. Analisis dan Perancangan Sistem Reservasi Hotel D’Griya Serang. Serang: Jurnal PROSISKO Vol.2 No.2
        15. Sunarya, Lusyani, Po. Abas Sunarya dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Journal CCIT Vol. 9 No.1:80.
        16. Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
        17. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409..
        18. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
        19. Muslihudin, M. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. Penerbit Andi.
        20. Muslihudin, M. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. Penerbit Andi.
        21. Anggraeni, Elisabet Yunaeti dan Irviani, Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
        22. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409..
        23. Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
        24. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409..
        25. Alfeno, Sandro, Ririn Eka Cipta Devi. 2017."Implementasi Global Positioning System (GPS) dan Location Based Service (LSB) pada Sistem Informasi Kereta Api untuk Wilayah Jabodetabek" ISSN : 2088 – 1762 Vol. 7 No. 2.
        26. Fajarianto, O., Iqbal, M., & Sanjaya, H. (2018). Perancangan Aplikasi Untuk Mengecek Perbedaan Lot Barang Ekspor Study Kasus Di PT Victory Chingluh Indonesia. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1).
        27. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409..
        28. Aini, Q., Irwin, R. H., & Marjayanti, E. (2017). Notifikasi Pembelajaran iLearning Melalui Media Aplikasi iDu dengan Menggunakan E-mail Rinfo. Technomedia Journal, 1(2), 1-11.
        29. Haryanta, A., Rochman, A., & Setyaningsih, A. (2017). Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Jurnal Sisfotek Global, 7(1).
        30. Aryani, Diah, Ade Setiadi dan Fifit Alfiah. 2015. “Aplikasi Web Pengiriman Dan Penerimaan Sms Dengan Gammu Sms Engine Berbasis PHP”. ISSN : 1978 -8282 Vol 8.
        31. Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
        32. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409..
        33. Maimunah, M., Hariyansyah, H., & Jihadi, G. (2017). Rancang Bangun Sistem Aplikasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Web. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 4-7.
        34. Maimunah, M., Batee, B. J., & Margareta, M. A. (2017). PENINGKATAN KINERJA ADMINISTRASI PENJUALAN CHEMICAL WATER TREATMENT PRODUCT DENGAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI. CERITA Journal, 3(2), 181-192.
        35. Enterprise, Jubilee. 2017. PHP Komplet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
        36. Misbachul, Nanang Huda.2016.”LKP Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada SMA Shafta Surabaya”.Jurnal Stikom.
        37. Maimunah, M., Hariyansyah, H., & Jihadi, G. (2017). Rancang Bangun Sistem Aplikasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Web. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 4-7.
        38. Maimunah, Supra Singgih, Supriyadi, Anwar Supriyadi. 2017.“Rancang Bangun Sistem Sms Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan”. Jurnal Cerita Vol 3 No 1 ISSN : 2461-1417.
        39. Ali,syukri Ambarita, Arisandy. 2016.” Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate” indonesian journal on information system.
        40. Supono, V. P. (2016). Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.
        41. Sudaryono, Padeli, Erick Febriyanto. 2017. Model of Learning Using iLearning on Independent Study Classes at University. Universal Journal of Educational Research Vol. 5, No.8:1351.
        42. Putrodjojo, Gunawan, Putu Handy Arjana, dan Edward. 2016. Penerapan Php Dan Mysql Untuk Merancang Sim Penjualan Berbasis Web Pada PD Baby2go. ICIT Jurnal Vol. 2 No. 1: 77.
        43. Maesaroh, S., & Rohmayani, D. (2017). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG) DENGAN SDLC METODE WATERFALL STUDI KASUS DI KANTOR BKPLD KABUPATEN TASIKMALAYA. Jurnal TEDC, 11(2), 197-202.
        44. Aulia Fitrul Hadi. 2018. “Analisa Ketangkapan Daya Ingat Anak Dengan Menggunakan Game Edukasi Non Player Character “ANI!” Berbasis Android”. Jurnal PSYCHE, Vol 11, No 1, Januari 2018.
        45. Johni S Pasaribu. 2017. “Penerapan Framework YII Pada Pembangunan Sistem PPDB SMP BBPI Baleendah Kabupaten Bandung”. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, Vol 3, No 2, April 2017.
        46. Fajar Dwi S. 2017. “Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung”. Bandung : e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.3 : Universitas Telkom Indonesia.
        47. Nur Moh Imam dkk. 2016. “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Pegawai Pada PT. Nusantara Sakti Group Dengan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)”. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro.
        48. Fuad, H., Sutarman, S., & Yayah, Y. (2018). Perancangan Sistem Infomasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web di PT Sahabat Kreasi Muda. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1).
        49. Azizah, N., Oktaviani, D., & Safitri, W. L. (2015). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI STANDAR HARGA BARANGPADA KOTA TANGERANG. CCIT Journal, 8(2), 78-90.
        50. Bachtiar, D., & Atikah, A. (2015). Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 5(1).
        51. J Salusu, M. A. (2015). Pengambilan Keputusan Stratejik. Gramedia Widiasarana.
        52. Abdullah, Yohanes dan Irra Hegwisi. 2017. KPI A to Z: Panduan Implementasi KPI yang Workable. Jakarta: PT Grasindo.
        53. Fahmi, I. (2016). Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo.
        54. Abdullah, Yohanes dan Irra Hegwisi. 2017. KPI A to Z: Panduan Implementasi KPI yang Workable. Jakarta: PT Grasindo.
        55. Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, M. I. A. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 8(2), 24-33.
        56. Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
        57. Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
        58. Zaini, A., Jalali, B., & Kurniawan, Y. I. (2017). Sistem Kasir dan Pembukuan di Toko Bangunan" Murah" dan Penyewaan Sound System" Kurnia" (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
        59. Septavia, I., Gunadhi, E., & Kurniawati, R. (2015). Sistem Informasi Penyewaan Mobil Berbasis Web di Jasa Karunia Tour and Travel. Jurnal Algoritma, 12(1).
        60. Gunawan, D., & Nugroho, E. C. (2015). Sistem informasi sewa rumah kost dan rumah kontrakan berbasis web di surakarta. Informatika, 2(1).
        61. Putra, R. R. C., & Sylfania, D. Y. (2018). Aplikasi Pemesanan Tiket Bioskop Berbasis Android Pada Bes Cinema Pangkalpinang. IT (INFORMATIC TECHNIQUE) JOURNAL, 6(2), 196-206.
        62. Van der Heide, G., Van Foreest, N. D., & Roodbergen, K. J. (2018). Optimizing stock levels for rental systems with a support warehouse and partial backordering. European Journal of Operational Research, 265(1), 107-118.
        63. Saito, T., Takahashi, A., Koide, N., & Ichifuji, Y. (2019). Application of online booking data to hotel revenue management. International Journal of Information Management, 46, 37-53.
        64. WAHYUDI, M. A. (2017). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB.
        65. v
        66. Rizki, S. D. (2017). SISTEM PEMESANAN PENGGUNAAN AREA FUTSAL PADA DI PADANG. MAJALAH ILMIAH UPI YPTK, 24(2).


        DAFTAR LAMPIRAN
        LAMPIRAN A


        A.1. Surat Pengantar Skripsi
        A.2. Kartu Bimbingan Skripsi
        A.3. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
        A.4. Form Validasi Skripsi
        A.5. Kwintansi Pembayaran Skripsi
        A.6. Kwintansi Pembayaran Sidang dan Raharja Career
        A.7. Daftar Nilai
        A.8. Formulir Seminar Proposal
        A.9. Formulir Final Persentasi
        A.10. Formulir Pertemuan Stakehoder
        A.11. Sertifikat RCEP TOEFL
        A.12. Sertifikat PROSPEK
        A.13. Sertifikat IT Internasional
        A.14. Sertifikat IT Nasional
        A.15. Curriculum Vitae (CV)


        LAMPIRAN B


        B.1. Surat Keterangan Observasi dari Perusahaan
        B.2 Form Wawancara



    Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1522490169&oldid=370467"