SI1533489638

Dari widuri
Revisi per 9 Januari 2020 04.45 oleh Diana Fatkul Hakim (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Sistem)


Lompat ke: navigasi, cari

'

SISTEM ALARM PENDETEKSI KANTUK PENGEMUDI DAN

MELACAK KEBERADAAN BUS PADA PERUSAHAAN

OTOBUS



SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1533489638
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(TA.2019/2020)




LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM ALARM PENDETEKSI KANTUK PENGEMUDI DAN

MELACAK KEBERADAAN BUS PADA PERUSAHAAN

OTOBUS


Disusun Oleh :

NIM
: 1533489638
Nama
: DIANA FATKULKHAKIM
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: CCIT

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
       
( Ageng Seftiani Rafika, S.Kom., M.Si)
NIP : 000063
       
NIP : 13001



UNIVERSITAS RAHARJA

 


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM ALARM PENDETEKSI KANTUK PENGEMUDI DAN

MELACAK KEBERADAAN BUS PADA PERUSAHAAN

OTOBUS


Disusun Oleh :

NIM
: 1533489638
Nama
: Diana FatkulKhakim

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 000603
   
NID : 02022


UNIVERSITAS RAHARJA

 


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM ALARM PENDETEKSI KANTUK PENGEMUDI DAN

MELACAK KEBERADAAN BUS PADA PERUSAHAAN

OTOBUS


Disusun Oleh :

NIM
: 1533489638
Nama
: Diana FatkulKhakim


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA

 


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM ALARM PENDETEKSI KANTUK PENGEMUDI DAN

MELACAK KEBERADAAN BUS PADA PERUSAHAAN

OTOBUS


Disusun Oleh :

NIM
: 1533489638
Nama
: Diana FatkulKhakim
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: CCIT

 


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2019
 
 
(Diana FatkulKhakim)
NIM : 1533489638

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Transportasi umum antar kota telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk berpindah dari satu kota ke kota lain. Transportasi darat dengan bus, kereta api, maupun mobil lebih banyak dipilih karena harganya yang relatif lebih murah. Namun transportasi darat, terutama bus, biasanya berdurasi panjang. Bagi penumpang mungkin durasi panjang bisa dimanfaatkan untuk tidur selama perjalanan, namun tidak demikian halnya bagi pengemudi. Pengemudi dituntut untuk terus fokus dan terjaga selama perjalanan yang berdurasi panjang tersebut agar terhindar dari kecelakaan. Kecelakaan bus bisa memakan banyak korban jiwa mengingat kapasitas bus yang bisa menampung puluhan orang. Pekerjaan mengemudi dengan durasi panjang dapat menimbulkan kelelahan baik secara fisik maupun mental. Manifestasi kelelahan yang sering dialami biasanya adalah mengantuk. Oleh karena itu untuk meminimalisir kecelakaan yang dikarenakan kelelahan saat berkendara maka diperlukan sebuah sistem yang menggunakan alarm untuk mendeteksi mata kantuk secara real time. Pada penelitian ini, akan dibuat sistem deteksi mata kantuk berdasarkan Facial Landmark Detection yang diimplementasikan ke dalam Raspberry Pi 3 model B+. Input dari sistem ini berupa video yang direkam dari Webcam secara real time. Output dari sistem ini menggunakan buzzer sebagai alarm untuk memberikan peringatan bahwa pengemudi terdeteksi mengantuk. Kemudian informasi lokasi keberadaan pada saat pengemudi terdeteksi mengantuk dikirim kepada admin perusahaan menggunakan modul GPS Neo-6m yang dimonitoring melalui platform Adafruit.io. Sistem dalam penelitian ini terdiri dari modul akuisisi gambar, pengubahan ukuran gambar, detektor landmark wajah dlib, wilayah mata, rasio aspek mata (EAR). Ukuran rasio aspek mata (EAR) untuk menghitung tingkat keterbukaan mata, dan status pengemudi dikelompokkan di dalamnya. Berdasarkan hasil pengujian dari penelitian ini, sistem dapat mendeteksi mata, kedipan mata, dan sudut miring wajah dengan baik.

Kata Kunci : Kantuk, .Webcam, Raspberry Pi, Alarm.

ABSTRACT

Public transportation between cities has become a necessity for people to move from one city to another. Land transportation by bus, train, or car is more preferred because the price is relatively cheaper. But land transportation, especially buses, is usually of long duration. For passengers, the long duration might be used for sleeping during the trip, but this is not the case for the driver. Drivers are required to continue to focus and awake during the long duration of the trip to avoid accidents. Bus accidents can take many casualties given the capacity of the bus that can accommodate dozens of people. Driving work with a long duration can cause fatigue both physically and mentally. Manifestation of fatigue that is often experienced is usually sleepy. Therefore, to minimize accidents caused by fatigue while driving, we need a system that uses an alarm to detect drowsiness in real time. In this study, a drowsy eye detection system based on Facial Landmarks Detection will be implemented which is implemented in the Raspberry Pi 3 model B +. Input from this system is video recorded from webcams in real time. The output of this system uses a buzzer as an alarm to give a warning that the driver is detected drowsiness. Then the location information whereabouts when the driver is detected to be sleepy is sent to the company admin using the Neo-6m GPS module which is monitored through the Adafruit.io platform. The system in this study consists of image acquisition modules, image resizing, dlib face landmark detectors, eye region, eye aspect ratio (EAR). Eye aspect ratio (EAR) measures to calculate eye openness, and driver status are grouped therein. Based on the test results of this study, the system can detect eyes, eye blinks, and facial oblique angles properly.

Keywords : Drowsiness, Webcam, Raspberry Pi, Alarm.




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya serta kedua orang tua sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Sistem Alarm Pendeteksi Kantuk Pengemudi dan Melacak Keberadaan Bus Pada Perusahaan Otobus”.

Penulis menyadari bahwa laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan isinya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal tersebut disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis masih terbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :  

  1. Bapak Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.

  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.

  5. Ibu Ageng Seftiani Rafika, S.Kom., M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem Komputer Universitas Raharja.

  6. Bapak Dr. Ir. Arko Djajadi., sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skrpsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  7. Bapak Endang SunandarIr., M.Kom., sebagai Dosen Pembimbing II yang telah membantu memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan dan arahan.
  8. Bapak Wais Alqori selaku stakeholder PT. Rosalia Indah Transport yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.

  9. Kepada orang tua saya yang selalu mendoakan, dan memberikan support baik materi maupun non materi, serta seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan doa dan dukungannya.

  10. Teman-teman dari Himpunan Mahasiswa Sistem Komputer yang

    selalu memberikan bantuan dan semangat.
  11. Perempuan yang seharusnya kutulis namanya dalam lembar ini, berbahagialah selalu, jangan hilang senyummu meski yang kau pilih

    tak selucu aku.

Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Semoga Tuhan senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Aamiin.



Tangerang, Januari 2019
Diana FatkulKhakim
NIM. 1533489638

 



DAFTAR TABEL


Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Black box

Tabel 2.2 Spesifikasi Arduino Uno

Tabel 3.1 Tabel SWOT

Tabel 3.2. Matriks Analisis SWOT Yang Berjalan

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6. Final Elisitasi

Tabel 4.1 Pengujian Black box Pada Conveyor

Tabel 4.2 Pengujian Black box Pada Motor Servo

Tabel 4.3 Pengujian Black box Pada motor tepper

Tabel 4.4 Pengujian Black box Pada Sensor Proximity

Tabel 4.2 Pengujian Pengujian Black box Pada Esp-32 dan Sensor Ultrasonik

Tabel 4.3 Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem

Tabel 4.4 Estimasi Biaya Yang DiKeluarkan


DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Gambar 2.2 Sistem Terbuka

Gambar 2.3 Sistem Tertutup

Gambar 2.4 Simbol Flowchart Proses

Gambar 2.5. Arduino Uno

Gambar 2.6. Macam-Macam Wifi Modul ESP8266

Gambar 2.7. Spesifikasi ESP8266

Gambar 2.8. Unipolar Motor Stepper

Gambar 2.9. Sensor Proximity

Gambar 2.10. Sensor Ultrasonik

Gambar 2.11. Bentuk Fisik Motor Servo

Gambar 2.12. Adaptor

Gambar 2.13. Conveyor

Gambar 3.1. PT. Rosalia Indah Transport

Gambar 3.2. Struktur Organisasi PT. Rosalia Indah Transport

Gambar 3.3. Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4. Diagram Gambar

Gambar 3.5. Gambar Diagram Blok Sensor Proximity dan Motor Stepper

Gambar 3.6. Gambar Diagram Blok Sensor proximity dan ultrasonik

Gambar 3.7. Sofware Arduino Yang Sudah Di Install

Gambar 3.8. Tampilan Arduino

Gambar 3.9. Device Manager

Gambar 3.10. Memilih Port Arduino

Gambar 3.11. Memilih Board Arduino Uno

Gambar 3.12. Melakukan Penyimpanan

Gambar 3.13. Menulis Listing Program

Gambar 3.14. Melakukan Verify

Gambar 3.15. Verify Berhasil

Gambar 3.16. Melakukan Proses Upload

Gambar 3.17. Tampilan Database

Gambar 3.18. Membuat Table Admin

Gambar 3.19. Membuat Table Barang

Gambar 3.20. Membuat Table Database Limbah Besi

Gambar 3.21. Membuat Table Database Limbah Plastik

Gambar 3.22. Menambahkan User Database

Gambar 3.23. Tampilan Data Limbah Besi

Gambar 3.24. Tampilan Data Limbah Plastik

Gambar 3.25. Skema Rancangan Keseluruhan Alat

Gambar 3.26. Skema rancangan HC-SR04

Gambar 4.1. Hasil Pengujian Sensor Proximity Induktif

Gambar 4.2. Pengujian Arduino Uno Dengan Motor Stepper

Gambar 4.3. Tampilan awal local website

Gambar 4.4. Tampilan Realtime Pada Local Website

Gambar 4.5. Listing Program.

Gambar 4.6. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.7. Tampilan Listing Program Arduino IDE

Gambar 4.8. Upload Listing Program Kedalam Arduino Uno


DAFTAR LAMPIRAN




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi saat ini telah mengubah banyak proses dalam segala aktivitas manusia termasuk terjadinya transformasi sistem transportasi saat ini. Masyarakat semakin mudah untuk melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan transportasi masa kini.

Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) merupakan transportasi yang dapat menghubungan dua kota yang terletak pada provinsi yang berbeda. Namun pada kemajuan pembangunan infrastruktur transportasi dan teknologi membawa dampak negatif pada lingkungan sekitar, diantaranya jumlah kecelakaan lalu lintas yang semakin meningkat di setiap tahunnya. Menurut Badan Pusat Statistik persentase selama kurun waktu 2013-2017, jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan 0.77 persen per tahun. Kenaikan pada jumlah korban meninggal dunia dan luka ringan yaitu masing-masing 3,74 persen dan 2,08 persen, dan menurut data dari Jasa Marga persentase selama kurun waktu 2018 pada jalan tol Jakarta – Tangerang menyebutkan tingkat kecelakaan paling tinggi disebabkan oleh faktor mengantuk.

Kantuk adalah salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan, yang dimana pengemudi kendaraan berperan penting dalam sebuah perjalanan. Pada kondisi mengantuk seseorang akan mengalami microsleep yaitu keadaan tertidur dalam waktu singkat dengan durasi penutupan mata berkisar 0,5 detik atau lebih. Jika merujuk pada Undang- undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, disebutkan pada pasal 90 ayat (3) bahwa pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat selama setengah jam setelah berkendara selama empat jam berturut-turut.

Salah satu penyebab kurangnya waktu tidur pengemudi bus disebabkan karena jam kerja pengemudi bus. Pengemudi bus berangkat pada sore hari dan baru akan sampai ke kota tujuan pada pagi hari (bila tidak macet) atau siang hari. Setelah mereka sampai di kota tujuan, pada hari itu juga pengemudi akan melakukan perjalanan pulang, sehingga istirahat yang mereka dapatkan hanya sekitar 4,45 jam tiap harinya saat mereka melakukan perjalanan antar kota.

Untuk mengetahui kondisi pengemudi, sistem ini akan melakukan pemantauan kondisi pengemudi dengan cara mengukur durasi waktu yang ideal dalam perjalanan dan melakukan perekaman wajah yang kemudian akan diproses dengan pengolahan citra digital menggunakan Raspberry Pi pada pengemudi bus dalam hal ini PT. Rosalia Indah Transport dan menghidupkan buzzer sebagai alarm untuk memperingatkan pengemudi, dan memberikan informasi lokasi kendaraan menggunakan Modul GPS. Maka dari itu penelitian ini berjudul “Sistem Alarm Pendeteksi Kantuk Pengemudi dan Melacak Keberadaan Bus Pada Perusahaan Otobus”.


Rumusan Masalah

Dalam pembuatan sebuah sistem, tentu tidak akan terlepas dari beberapa permasalahan. Dari latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem alarm bekerja pada saat kondisi pengemudi mengantuk?
  2. Bagaimana perusahaan mendapat informasi ketika pengemudi dalam keadaan mengantuk?
  3. Bagaimana sistem alarm dapat memberikan peringatan waktu istirahat kepada pengemudi dalam berkendara?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian skripsi ini akan membahas tentang Raspberry Pi sebagai otak untuk memproses Webcam, Modul GPS, dan Buzzer. Pengingat untuk mengukur waktu pengemudi dalam berkendara di konfigurasi dengan menggunakan Raspberry Pi, kemudian deteksi pengemudi mengantuk didapat melalui perekaman wajah menggunakan Webcam, titik lokasi keberadaan bus dengan Modul GPS dan bunyi alarm menggunakan buzzer. Data tersebut akan dikirim ke admin perusahaan melalui platform Adafruit.io untuk di monitoring secara langsung.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yaitu rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan Individual
    1. Menerapkan ilmu yang di dapat dari hasil studi di kampus.
    2. Menambah ilmu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya dalam lingkup transportasi darat.
    3. Persyaratan untuk kelulusan mata kuliah skripsi.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas akibat faktor pengemudi mengantuk. Dengan menggunakan “Webcam” yang terhubung dengan Raspberry Pi untuk mendeteksi kondisi pengemudi saat berkendara.
    2. Menyampaikan kepada pihak terkait, informasi titik lokasi ketika pengemudi dalam keadaan mengantuk.
    3. Membantu mengingatkan pengemudi untuk beristirahat setelah menempuh waktu perjalanan yang lama.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Manfaat Individual
    1. Menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai Webcam, Modul GPS, Python, Library Dlib dan OpenCV.
    2. Menambah pengetahuan mengenai image processing.
    3. Mengetahui informasi tentang sistem kerja di Perusahaan Otobus.
  2. Manfaat Fungsional
    1. Hasil penulisan laporan skripsi ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat khususnya pengguna transportasi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan waktu tempuh perjalanan yang jauh sehingga tidak perlu khawatir terjadi kecelakaan lalu lintas akibat pengemudi faktor mengantuk.
    2. Sebagai bahan evaluasi perusahaan terhadap keadaan dan kondisi pengemudi bus.
    3. Meningkatkan kewaspadaan pada saat mengemudi dengan sistem alarm sebagai penanda.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdiri dari 4 tahapan:

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Observation)

    Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat pada objek yang diteliti. Dalam hal ini peneliti menaiki bus Rosalia Indah sebagai penumpang untuk mengamati kondisi pengemudi saat mengendarai bus dan peneliti mengunjungi kantor pusat PT. Rosalia Indah Transport untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan.

  2. Wawancara (Interview)

    Wawancara dilakukan dengan proses tanya jawab dengan pihak terkait untuk memperoleh informasi guna mendukung dalam membantu sistem alarm pendeteksi kantuk pengemudi dan melacak keberadaan bus pada perusahaan otobus.

  3. Studi Pustaka

    Sedangkan studi kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi melalui sumber buku dan tulisan terkait dengan Raspberry Pi, Webcam, Modul GPS maupun laporan skripsi yang terdahulu sebagai referensi. Sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini diperoleh melalui internet seperti penelitian-penelitian dan jurnal- jurnal yang telah ada.

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis SDLC (System Development Life Cycle) untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan aman untuk digunakan. Metode analisis SDLC, yaitu perencanaan (planning), analisis (analysis), perancangan (design), implementasi (implementation) dan pemeliharaan (maintenance). Dengan menggunakan metode analisa ini, maka penelitian ilmiah dapat dianalisa dengan teknik- teknik yang tepat.

Metode Perancangan

Dalam laporan skripsi ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan Flowchart program dan Flowchart sistem dengan desain hardware menggunakan diagram blok. Metode ini dimaksudkan bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.‎

Metode Prototype

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat yang akan dibuat.‎


Sistematika Penulisan

'Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku dan jurnal nasional serta internasional yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Rosalia Indah Transport, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, sistem yang berjalan, alternatif pemecahan masalah, elisitasi.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BBab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, Flowchart sistem yang diusulkan, rancangan, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya..

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Pengertian sistem menurut Triyono (2019:13),[1]“Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berketergantungan dan saling mendukung yang biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.

    Menurut Sihotang, dkk (2018:34).[2]“Sistem yaitu suatu rangkaian prosedur-prosedur yang saling berinteraksi, berkumpul, berhubungan dan bersama-sama untuk melakukan kegiatan ataupun menyelesaikan suatu sasaran tertentu".

    Berdasarkan kedua definisi diatas, sistem merupakan sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain dan berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Jogiyanto dalam Irawan (2017:126-127),[3]Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu sebagai berikut :

    1. Komponen (Components)

      Komponen sistem yaitu segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata maupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai sub sistem.

    2. Batas (Boundary)

      Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

    3. Lingkungan (Environment)

      Lingkungan sistem merupakan segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

    4. Penghubung/Antarmuka (Interface)

      Penghubung/antarmuka yaitu sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

    5. Masukan (Input)

      Komponen sistem yaitu segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata maupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai sub sistem.

    6. Pengolahan (Processing)

      Pengolahan yaitu komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

    7. Keluaran (Output)

      Keluaran adalah komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

    8. Sasaran (Objective) dan Tujuan (Goal)

      Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Tyoso (2016:5-6),[4]Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

    1. Sistem Tiruan (Artificial System)

      Sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Ukuran keberhasilan sistem tiruan adalah efektifitas dan efisiensi (berhasil guna dan berdaya guna).

    2. Sistem Deterministik (Deterministic System)

      Bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya.

    3. Sistem Probabilistik (Probabilistic System)

      Sistem yang dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu.

    4. Sistem Tertutup (Close System)

      Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula.

    5. Sistem Terbuka (Open System)

      Sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Data

      Untuk memahami informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep dasar informasi dalam hal ini akan dibahas mengenai data. Berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli:

      1. Menurut Andini (2015:48),[5] “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.
      2. Menurut Rahayu (2019:3),[6] “Data yaitu fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu”.
      3. Menurut Yakub dalam Azizah (2017:16),[7] “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
      4. Menurut Triyono (2019:13),[1] “Data yaitu bahan mentah dari fakta- fakta yang diolah kembali sebagai input dalam menghasilkan suatu informasi”.
      5. Menurut Tandilintin (2019:70),[8] “Data juga bisa didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek”.
      6. Menurut Sutarman dalam Permana (2018:207),[9] “Data adalah fakta dari hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa, huruf- huruf, angka, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

      Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan- tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memiliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadaannya. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran, terhadap data-data yang dimilikinya.:

    2. Definisi Informasi

      Informasi merupakan segala yang sangat umum dan juga sering mendengar yang dikatakan banyak orang seperti: informasinya kurang lengkap, tidak ada informasi, informasi cukup akurat dan lain-lain. Walaupun kata informasi begitu familiar di telinga tapi mungkin diantaranya masih ada yang belum memahami pengertian dari informasi itu sendiri. Berikut ini adalah pengertian dari informasi menurut para ahli dan berbagai sumber:

      1. Menurut Mulyati (2018:119), [10] “Informasi adalah sebuah nilai, arti atau manfaat yang dihasilkan dari proses pengolahan berbagai sumber data”.
      2. Menurut Triyono (2019:13), [1] “Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang telah di organisasi menjadi bentuk yang lebih berguna lagi dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan”.
      3. Menurut Sri Mulyani dalam Maulani (2019:3), [11] “Informasi adalah Data-data yang telah diolah,ditujukan untuk seseorang, organisasi, atau siapa saja yang membutuhkannya”.

      "Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa informasi yaitu data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

    3. Kualitas Informasi

      "Menurut Tata sutabri dalam Azizah, dkk (2017:16), [7] “Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan”. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini:

      1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
      2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
      3. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
    4. Nilai Informasi

      "Menurut Azizah, dkk (2017:17), [7] “Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit”. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

      1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accessibility), Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
      2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
      3. Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
      4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunaannya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
      5. Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan pentingbmenjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
      6. Kejelasan (Clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
      7. Fleksibilitas (Flexibility) Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
      8. Dapat Dibuktikan (Verified) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
      9. Dapat Diukur (Measurable) Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Triyono, T., Hidayat, W. and Purnomo, P., 2019. BANGUN DATA MINING UNTUK RUMAH SEHAT OLEH DINAS KOMINFO DAERAH KOTA TANGERANG. ICIT Journal, 5(1), pp.12-20.
    2. Sihotang, H.T., 2018. Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan. Journal Of Informatic Pelita Nusantara, 3(1).
    3. Irawan, M.D. and Hasni, L., 2018. Sistem Penggajian Karyawan Pada Lkp Grace Education Center. Jurnal Teknologi Informasi, 1(2), pp.125-136.
    4. Tyoso, J.S.P., 2016. Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
    5. Andini, M. and Hafizd, K.A., 2017. PERENCANAAN DAN PEMBUATAN APLIKASI ALUMNI SISWA (STUDI KASUS SMK-SPP NEGERI PELAIHARI). Jurnal Sains dan Informatika, 1(2).
    6. Rahayu, S., Alfeno, S. and Wahyono, K.N., 2019. RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA PEMBUATAN AKTA TANAH PADA KANTOR DESA CANGKUDU TANGERANG. ICIT Journal, 5(1), pp.1-11.
    7. 7,0 7,1 7,2 Azizah, N., Yuliana, L. and Juliana, E., 2017. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN HARIAN LEPAS PADA PT FLEX INDONESIA. SENSI Journal, 3(1), pp.14-21.
    8. Tandilintin, A., Candra, A.P. and Adji, G.S., 2019. PERANCANGAN APLIKASI PROJECT MONITORING PADA PT CYBER SOLUTION BERBASIS WEB. ICIT Journal, 5(1), pp.68-76.
    9. Permana, H.J., Astriyani, E. and Sari, T.M., 2018. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LAYOUT BAHAN BAKU BERBASIS WEB PADA PT. SANICHEM TUNGGAL PERTIWI. SENSI Journal, 4(2), pp.205-219.
    10. Mulyati, M., Tarmizi, R. and Panugali, A., 2018. Sistem Informasi Absensi Berbasis Web Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. ICIT Journal, 4(2), pp.117-127.
    11. Maulani, G., Karina, M.T. and Setiawan, I., 2019. Sistem Informasi UKKO untuk Peningkatan Kinerja Pegawai Studi Kasus PT. PLN (Persero) Tangerang. CCIT Journal, 12(1), pp.1-12.

Contributors

Diana Fatkul Hakim