SI1631495261

Dari widuri
Revisi per 30 Desember 2019 14.27 oleh Sohit (bicara | kontrib) (Definisi Flowchart)


Lompat ke: navigasi, cari


PROTOTYPE MONITORING KONDISI PENGIRIMAN

TELUR BERBASIS ARDUINO PADA CV. PIRIUS JAYA

ABADI


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1631495261

NAMA : Nursohit


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

'PROTOTYPE MONITORING KONDISI PENGIRIMAN

TELUR BERBASIS ARDUINO PADA CV. PIRIUS JAYA

ABADI


Disusun Oleh :

NIM
: 1631495261
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ageng Setiani R., S.Kom., M.Si)
NIP : 000603
       
NIP : 011919


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PROTOTYPE MONITORING KONDISI PENGIRIMAN

TELUR BERBASIS ARDUINO PADA CV. PIRIUS JAYA

ABADI

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1631495261
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PROTOTYPE MONITORING KONDISI PENGIRIMAN

TELUR BERBASIS ARDUINO PADA CV. PIRIUS JAYA

ABADI


Disusun Oleh :

NIM
: 1631495261
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Januari 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1631495261

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang secara langsung maupun tidak langsung. Dalam perusahan telur, seperti CV. Pirius Jaya Abadi, proses distribusi memiliki peran penting dikarenakan tahapan distribusi yang akan menyalurkan hasil pengolahan telur ke konsumen. Ketika telur berada dalam box mobil distribusi  telur akan menghadapi beberapa kondisi yaitu guncangan  yang mengakibatkan telur bisa pecah, lamanya paparan suhu yang mengakibatkan pencemaran  bakteri salmonella dalam telur. Pada penelitian ini dituju terhadap proses pengiriman ketika telur berada pada mobil pengiriman. Untuk mengetahui kondisi pengiriman telur, prototype ini akan melakukan monitoring suhu, getaran di setiap petinya dan jika suhu mencapai lebih besar 26 derajat celcius maka kipas akan menyala. Ketika proses pengiriman mengalami getaran yang berpotensi mengakibatkan telur pecah maka akan mengirimkan notifikasi sms kesupir. Posisi pengiriman dapat di monitoring setiap data monitoring dapat dilihat dalam aplikasi berbasis web.

Kata Kunci: Prototype Pengiriman Kondisi Telur, Arduino MKR GSM 1400, Adxl335, DHT21, GPS Neo 6-m


ABSTRACT


Distribution is direct or indirect distribution of goods. In egg companies, such as CV. Pirius Jaya Abadi, the distribution process has an important role because the distribution will distribute the results of egg processing to consumers. When the egg is in the box, the cellphone will rotate a number of conditions namely a shock that can cause the egg to break, so announced the temperature needed to contaminate salmonella bacteria in the egg. In this study aimed at the process of sending eggs in a delivery car. To determine the condition of egg delivery, this prototype will conduct temperature monitoring, evaluation in each crate and if the temperature reaches 26 degrees Celsius greater then the fan will turn on. After completing the delivery process, I will send a notification to the driver. Delivery position can be monitored every time data monitoring can be seen in a web-based application.

Keyword:Prototype Delivery of Egg Conditions, Arduino MKR GSM 1400, Adxl335, DHT21, GPS Neo 6-m




KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillaah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disajikan dalam buku yang sederhana. Judul penulisan skripsi yang diambil adalah “PROTOTYPE MONITORING KONDISI PENGIRIMAN TELUR BERBASIS ARDUINO PADA CV. PIRIUS JAYA ABADI ”.

Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hasil kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusun skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkan penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Kedua orang tua yang telah memberikan, doa, dukungan moril maupun materil sehingga laporan Kerja Kuliah Praktek ini dapat terselesaikan dengan baik.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  3. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  5. Ibu Rafika S.Kom., MSi. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  6. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I., C.Ht. Sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Bapak Hendra Kusumah, S.kom, M.T.I. Sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  8. Bapak Noval Ardian elaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 15 Januari 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1631495261

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype
  2. Tabel 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Black Box
  3. Tabel 3.1 Tabel SWOT
  4. Tabel 3.2 Matriks Analisa SWOT Yang Berjalan
  5. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
  6. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  7. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
  8. Tabel 3.6 Final DraftElisitasi
  9. Tabel 4.1 Pengujian Black Box Pada Saat Terhubung Website
  10. Tabel 4.2 Pengujian Black Box Pada Website
  11. Tabel 4.3 Pengujian Black Box Updload Output Pada Website
  12. Tabel 4.4 Pengujian Black Box Pada Wifi
  13. Tabel 4.5 Pengujian Black Box Pada Wifi
  14. Tabel 4.6 Estimasi Biaya Yang Dikeluarkan

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Sitem Kendali Lup Terbuka
  2. Gambar 2.2 Sistem Kendali Lup Tertutup
  3. Gambar 2.3 Diagram Blok Sistem Robot Boat Navigasi Tanpa Awak
  4. Gambar 2.4 Flowchart Program (Program Flowchart)
  5. Gambar 2.5 Simbol Flowchar Proses
  6. Gambar 2.6 Flowchart Proses (Process Flowchart)
  7. Gambar 2.7 Arduino
  8. Gambar 2.8 Tampilan RFID Mifare RC522
  9. Gambar 2.9 Reader & Transporter RFID
  10. Gambar 2.10 Stepper motor
  11. Gambar 2.11 Contoh Push Button Switch
  12. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bukit Pelayangan resto
  13. Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Berjalan
  14. Gambar 3.3 Flowchart Sistem Usulan Keseluruhan
  15. Gambar 3.4 Diagram Blok Motor Stepper
  16. Gambar 3.5 Diagram Blok RFID
  17. Gambar 3.6 Diagram Block NodeMcu
  18. Gambar 3.7 Software Arduino Yang Di Install
  19. Gambar 3.8 Tampilan Dunia
  20. Gambar 3.9 Device Manager
  21. Gambar 3.10 Memilih Port
  22. Gambar 3.11 Memilih Board Arduino Mega

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang secara langsung maupun tidak langsung, konsumen dapat menerima barang yang di pesan melalui proses pengiriman dari pihak produsen tidak melalui pihak ketiga, atau konsumen dapat menerima barang yang di pesan melalui proses pengiriman dari pihak ketiga yang dimana produsen memberikan barang serta alamat yang akan dikirim ke jasa pengiriman setelah itu barang akan dikirim ke konsumen.

Dalam perusahan telur, seperti CV. Pirius Jaya Abadi, proses distribusi memiliki peran penting dikarenakan tahapan distribusi yang akan menyalurkan hasil pengolahan telur ke konsumen. Ketika telur berada dalam box mobil distribusi telur akan menghadapi beberapa kondisi yaitu guncangan yang mengakibatkan telur bisa pecah, lamanya paparan suhu yang mengakibatkan pencemaran bakteri salmonella dalam telur. Pada perusahan CV. Pirius Jaya Abadi suhu yang digunakan untuk penyimpanan telur adalah suhu ruangan, yaitu sekitar 20-25 derajat celcius dam untuk proses pengiriman akan melalui tahap yang dimana kepala logistic mendapatkan daftar pengiriman dan surat jalan/invoice dari admin, lalu kepala logistik akan mengatur pengiriman untuk masing-masing customer kepada driver dengan memperhitungkan kapasitas mobil dan juga jalur pengiriman namun ketika pengiriman terkadang terdapat beberapa telur yang pecah dikarenakan benturan yang terjadi baik ketika melakukan proses loading, dalam perjalanan, maupun pada saat dalam pembongkaran/penyerahan ke pihak konsumen.

Namun pada penelitian ini dituju terhadap proses pengiriman ketika telur berada pada mobil pengiriman. Untuk mengetahui kondisi pengiriman telur, prototype ini akan melakukan monitoring suhu, getaran di setiap peti nya dan jika suhu mencapai lebih besar 25 derajat celcius maka kipas akan menyala. Ketika proses pengiriman mengalami getaran yang berpotensi mengakibatkan telur pecah maka akan mengirimkan notifikasi sms ke supir. Posisi pengiriman dapat di monitoring setiap data monitoring dapat dilihat dalam aplikasi berbasis web.

Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi Masalah

Setelah melihat latar belakang di atas, dan melakukan proses wawancara maka identifikasi masalah yang ada sebagai berikut:

  1. Tidak ada monitoring posisi driver ketika mengirim pesanan telur.

  2. Terdapat beberapa telur yang pecah ketika driver mengirimkan pesanan.

  3. Tidak ada monitoring ketika keadaan suhu di dalam box mobil pengiriman.

  4. Didalam mobil tidak ada pengeluaran udara.

  5. Suhu yang digunakan untuk penyimpanan telur adalah suhu kamar.

Rumusan Masalah

Setelah melihat identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah yang ada sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara mengetahui posisi pengirim ?

  2. Bagaimana cara mengetahui guncangan ketika pengiriman telur?

  3. Bagaimana cara mengetahui keadaan suhu telur ketika pengiriman?

  4. Bagaimana cara merancang prototype sehingga dapat memonitoring posisi pengirim, getaran, keadaan suhu ketika proses pengiriman telur?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka ruang lingkup penelitian terfokus pada proses pengiriman telur dengan menggunakan:

  1. Posisi pengirim dapat diketahui dengan mengambil data modul gps.
  2. Sensor accelerometer untuk mengetahui guncangan telur yang terjadi ketika pengiriman telur.
  3. Sensor suhu untuk mengetahui keadaan suhu sekitar ketika pengiriman telur.
  4. Mikrokontroler untuk mengoperasikan sensor dan modul, data yang didapat akan dikirim ke website.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan ruang lingkup diatas maka tujuan dan manfaat penelitian sebagai berikut :

Tujuan Penelitian

  1. Untuk Memudahkan admin untuk mengetahui posisi pengiriman telur.

  2. Untuk mengetahui indikator suhu yang dapat menyebabkan meluasnya bakteri.

  3. Untuk Merancang alat yang dapat mengetahui parameter guncangan yang dihadapi telur ketika proses pengiriman telur.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dapat memberikan data kondisi pengiriman ke pihak konsumen.

  2. Dapat meningkatkan tingkat kehati-hatian pengendara ketika mengirim telur.

  3. Kemudahan dalam mendapatkan informasi proses pengiriman telur, serta keadaan telur.

Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis terdiri dari beberapa metode penelitian, yaitu sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Observation)

    Dalam metode ini peneliti melakukan observasi ke CV Pirius Jaya Abadi, selama 6 bulan untuk mendapatkan data sistem yang berjalan, ruang lingkup permasalahan, sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi-misi.

  2. Wawancara (Interview)

    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan-keterangan yang diinginkan dengan cara melakukan tanya jawab kepada stakeholder, pada CV Pirius Jaya Abadi membutuhkan alat yang dapat memonitoring kondisi pengiriman telur.

  3. Studi Pustaka

    Selain telah melakukan observasi dan wawancara, peneliti juga melakukan studi pustaka, dengan cara pengumpulan data dari buku, berbagai jurnal, literature review baik dalam maupun luar negri.

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menganalisa sistem yang sudah ada dengan beberapa point pertibangan, seperti bagaimana cara kerja sistem, apa saja komponen yang membangun sistem tersebut dan juga kekurangan dari sistem tersebut, dan metode analisis yang digunakan adalah metode waterfall.

Metode Perancangan

Dalam laporan ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart sistem dan desain hardware menggunakan diagram blok loop tertutup dan loop terbuka. Metode ini dimaksudkan bagaimana sistem itu dirancang dan komponen apa saja yang dibutuhkan.

Metode Prototype

Metode yang dipakai adalah metode Throw-away Prototyping, karena dengan Throw-away Prototyping ini dapat mengurangi resiko kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi.

Metode Pengujian

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan laporan skripsi ini, penulis membagi dan mengelompokan materi penulisan menjadi beberapa bab, dimana setiap bab akan membahas dan menguraikan pokok bahasan dengan lebih terperinci, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisikan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus berupa pengertian dan definisi yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari profile CV. Perius Jaya Abadi, sejarah singkat CV. Perius Jaya Abadi, visi dan misi CV. Perius Jaya Abadi, dan CV. Perius Jaya Abadi, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, pembahasan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, flowchart sistem yang diusulkan, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil karya sebagai upaya untuk perbaikan serta pengembangan untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Pengiriman

Definisi Pengiriman

Menurut A Saifinnuha (2104:3) dalam Yuliana, dkk (2019:119)[1] “Pengiriman barang adalah kegiatan menyampaikan suatu barang atau informasi dari pengirim kepada pihak yang dikirim atau menerima dari suatu tempat yang berbeda.”

Menurut Akhirina, (2016:27)[2]”Pengiriman barang adalah rutinitas yang dilakukan dalam bisnis ini. Sehingga pemilihan mitra jasa pengiriman barang selalu dilakukan pihak manajemen secara berkelanjutan, agar kepuasan pelanggan terjaga.”

berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan pengiriman merupakan kegiatan menyampaikan suatu barang atau informasi dalam bisnis.

Konsep Dasar Getaran

Definisi Getaran

Eka Fitriyani, (2018:87)[3]”Getaran adalah gerakan bolak-balik secara periodik melalui titik keseimbangan.”

Widya, ( 2019:43)[4]”Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui suatu titik keseimbangan.”


Gambar 2.1. Rumus Getaran

Sumber: Hafalan Rumus IPA SMP/MTS Kelas VII, VIII & IX.WahyuQolbu.2018

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan getaran adalah gerakan bolak-balik secara periodik melalui titik keseimbangan dan gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui suatu titik keseimbangan.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Rizkidiniah (2016:2) [5]“Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, model ini harus bersifat representatif dari produk akhirnya.”

Menurut Nugroho (2015:4)[6] “Prototype adalah metode yang akan digunakan dalam pengembangan sistem. Metode Prototype adalah metode yang memberikan kesempatan bagi pengembang dan pengguna untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.“

Aryani, dkk (2017:46)[7] “Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan,sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat yang akan dibuat”.

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan prototipe adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan digunakan dalam pengembangan sistem dan memberikan kesempatan bagi pengembang dan pengguna untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.

Jenis-Jenis Prototype

Menurut Wibowo dan Azimah, (2016:104) [8]Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan prototyping, yaitu throw-away prototyping atau rapidprototyping dan evolutionary prototyping.

Pada proses evolutionary prototyping, sistem dikembangkan tanpa mengetahui spesifikasi sistem yang benar di awal pengembangan atau kebutuhan sistem yang masih abstrak. Verifikasi terhadap sistem tidak memungkinkan untuk dilakukan karena tidak terdapat spesifikasi. Proses validasi dilakukan dengan mendemonstrasikan kecukupan dari sistem. Sedangkan pada proses throw-away prototyping spesifikasi awal dari sistem sudah dapat diketahui di awal, sehingga proses prototyping ini ditujukan untuk mengurangi resiko kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Tahap-Tahap Throwaway Prototype

Tahap-tahap proses pembuatan prototype tipe kedua (throwaway prototype):

  1. Tentukan kebutuhan. Tentukan apa kebutuhan user. Analis system mewawancarai user untuk mendapatkan ide tentang apa yang diinginkan oleh user dari system yang akan dikembangkan.

  2. Buat prototype. Analis system bekerja sama dengan ahli computer yang lain, dengan memanfaatkan satu atau beberapa alat bantu untuk pembuatan prototype, mengembangkan prototype.

  3. Evaluasi. Analis system memperkenalkan prototype kepada user, menuntun user untuk mengenali karakteristik dari prototype. Dari kesempatan uji coba ini, user akan memberikan pendapatnya pada analis system. Kalau prototype diterima dilanjutkan ke tahap.

  4. Kalau ada perbaikan maka langkah berikutnya adalah mengulangi tahap 1, 2 dan 3 dengan pengertian yang lebih baik tentang apa yang diinginkan oleh user. Gambaran proses pengembangan sistem dengan throw- away prototyping dapat dilihat pada gambar berikut. Metode Penelitian Prototyping model adalah proses pengembangan perangkat lunak yang diawali dengan pengumpulan kebutuhan-kebutuhan dari sistem, yang dilanjutkan dengan pembuatan prototipe dan evaluasi dari pengguna. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan prototyping, yaitu throw-away prototyping atau rapid prototyping dan evolutionary prototyping.

Konsep Dasar Flowchart

Definisi Flowchart

Menurut Sutanto, dkk (2017:2)[9] “Flowchart adalah suatu teknik analisa yang digunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi dalam pola yang jelas, logikal dan ringkas.”

Menurut Suleman, dkk (2017:3)[10] “Flowchart adalah penyajian secara grafis dari sistem informasi dan sistem operasi yang terkait. Sistem informasi disini meliputi proses, aliran logis, input, output, dan arsip.”

Gambar 2.2 Simbol Flowchart dan Fungsinya

Sumber: Sumber: https://seputarilmu.com

  1. Seseorang yang melayani makan dan minum tamu didalam sebuah restoran.

  2. Seseorang yang menyajikan makanan dan minuman didalam sebuah restoran.

  3. Karyawan restoran yang menunggu kedatangan tamu, menyambut dengan ramah, sopan dan akrab, mengantarkan tam uke tempat duduk, menarikan kursi saat tamu mau duduk, memberikan menu, mengambil dan meuliskan pesanan, meneruskannya ke dapur, mengambil makanan dan minuman serta menyajikannya ke tamu, menganggkat alat- alat yang kotor, memberikan bill pembayaran, menyelesaikan pembayaran, serta membersihkan meja makan selengkap dan serapih mungkin untuk tamu berikutnya.

Berdasarkan kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Pramusaji adalah seorang pegawai dalam suatu perusahaan dalam bidang kuliner yang bertugas melayani tamu dari awal datang hingga pulang dan membuat tamu tersebut merasa puas dengan harapan untuk datang kembali nantinya.

Pramusaji selalu menjaga lingkungan pelayanan dan restoran sehingga segala sesuatunya siap untuk kelancaran dan efisiensi pelayanan. Seorang pramusaji yang baik harus memenuhi kriteria tertentu, yaitu:

  1. Mempunyai kesadaran sosial yang tinggi

  2. Mempunyai sifat kebiasan yang baik

  3. Bisa berkomunikasi secara efektif dengan para tamu

  4. Mempunyai pribadi yang menyenangkan, ramah dan sopan

  5. Berjiwa pedagang ulung

  6. Selalu bersedia untuk melayani tamu, sebagainya

Di samping semua itu, seorang pramusaji juga harus melengkapi dirinya dengan pengetahuan yang berkaitan dengan tugasnya. Agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan tamu, pramusaji harus selalu berusaha meningkatkan kemampuan berbahasanya sebagaimana bahasa tamu yang dihadapinya.

Agar dapat bertindak sebagai pedagang yang ulung pramusaji harus tahu secara mendalam tentang makanan dan minuman yang dijual di restoran itu. Misalnya tentang makanan pramusaji harus tahu bahan-bahannya, bumbunya, bagaimana cara memasaknya, berapa lama dan sebagainya. Di samping bertanggung-jawab terhadap semua itu, pekerjaan pramusaji juga mencakup semua hal-hal yang menyangkut kesatuan kerja, baik dengan rekan sekerja maupun dengan para atasan.

Courtesy atau budi bahasa dan alertness atau kewaspadaan adalah dua faktor yang penting yang harus dimiliki oleh pramusaji di dalam menjalankan pekerjaannya. Courtesy adalah suatu hal yang lazim untuk dilakukan kepada sesama orang. Alertness atau kewaspadaan di dalam mengambil pesanan makanan dan minuman dari tamu akan melahirkan kesan bagus, membantu meningkatkan perputaran harga dan akhirnya akan bertambahnya volume bisnis. Budi bahasa adalah kebiasan yang akan membawa keberhasilan seseorang.

Konsep Dasar Restoran

Pengertian Restoran

Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor KM 95/HK. 103/MPPT-87[11] menjelaskan bahwa Pramusaji dapat diartikan sebagai:

berbunyi Restoran adalah salah satu jenis usaha pangan yang bertempat di sebagian atau diseluruh bangunan yang permanen dilengkapi peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya dan memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan ini.</p></div>

Dikutip dari : Karya Tulis Ilmiah [ http://karyatulisilmiah.com ] Export date: Mon May 2 10:32:47 2016 / +0000 GMT

Jenis-Jenis Restoran Restoran memiliki beberapa bentuk atau jenis. Terdapat sepuluh jenis restoran berdasarkan tingkat keorsinilannya, yaitu :

Family Continental, yaitu restoran yang didirikan berdasarkan pada tradisi keluarga dimana restoran ini mementingkan masakan enak, suasana yang nyaman serta harga yang bersahabat namun pelayanan dan dekorasi yang ditawarkan sederhana.

Fast Food, yaitu restoran yang mengutamakan kecepatan penyajian, terbatas dalam jenis, mahal dan mengutamakan banyak pelanggan. Dekorasi restoran jenis ini lebih mengutamakan warna-warna utama dan terang.

Kafetaria, biasanya terdapat di dalam gedung-gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan, sekolah dan pabrik-pabrik. Menu yang ditawarkan agak terbatas dan biasanya berganti-ganti menurut hari, dan harga relatif ekonomis.

Gourmet, merupakan restoran berkelas memerlukan suasana restoran yang sangat nyaman dengan dekorasi artistik. Jenis ini ditujukan kepada mereka yang menuntut standar penyajian yang tinggi dan bergengsi.

Etnik, yaitu restoran yang menyajikan masakan dari daerah (suku atau negara) yang spesifik, misalnya masakan Padang, Jawa Timur, Cina, Jepang, dan lain-lain. Dekorasi biasanya disesuaikan menurut etnik yang bersangkutan bahkan termasuk seragam karyawannya.

Buffet, restoran dengan cirri utamanya adalah pemberian satu harga untuk makan sepuas-puasnya apa yang disajikan pada buffet. Peragaan dan display makanan sangat penting disini, sebab ia langsung menjual dirinya.

Coffee Shop, jenis restoran yang ditandai dengan pelayanan secara cepat dan cepat pergantian tempat duduk. Banyak seating menempati counter service untuk menekan suasana informal. Lokasi utama biasanya di gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.

Snack Bar, suatu ruangan yang biasanya lebih kecil namun cukup untuk melayani orang-orang yang ingin makanan kecil atau jajanan. Drive in/thru or parking, dimana pada restoran ini pembelian dapat dilakukan tanpa perlu turun dari mobilnya. Pesanan diantar hingga ke mobil untuk eat in (parkir sementara) atau take away dengan jenis makanan dikemas secara praktis.

Speciality Restaurant, jenis restoran yang terletak jauh dari keramaian, tetap menyajikan makanan khas yang menarik dan bermutu. Ditujukan kepada turis dan keluarga dengan suasana yang khas dan unik. Harga yang ditetapkan restoran ini relatif mahal.

Konsep Dasar Flowchart

Pengertian Flowchart

Menurut Zara Rizq Azzindani, dkk (2015)[12] “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut”.

Menurut Sutanto, dkk (2017:2)[13] “Flowchart adalah suatu teknik analisa yang digunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi dalam pola yang jelas, logikal dan ringkas “.

Berdasarkan kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan flowchart adalah urutan sebuah symbol yang menerangkan suatu analisa rancangan program yang terhubung oleh garis-garis.


Jenis - Jenis Flowchart

Menurut Tri (2015:2)[14] “flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

  1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

    Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu.

  2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

    Flowchart dokumen kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.

  3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

    Flowchart skematik mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistemdengan seseorang yang tidak familia rdengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart. Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan. Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian.

  4. Flowchart Program (Program Flowchart)

    Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentangbagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atauprosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur

    Sumber: Tri (2015:6)

    Gambar 2.4. Flowchart Program (Program Flowchart)

  5. Flowchart Proses (Process Flowchart)

    Flowchart proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart proses memiliki lima simbol khusus, yaitu:

    Sumber: Tri (2015:7)

    Gambar 2.5. Simbol Flowchart Proses

    Flowchart proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untu menelusuri alur suatu laporan atau form. Berikut adalah contoh gambar dari flowchart proses :

    Sumber: Tri (2015:8)

    Gambar 2.6. Flowchart Proses (Process Flowchart)

    Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Flowchart sebuah alur yang menunjukan prosedur kerja yang sedang digunakan pada sistem.

Konsep Dasar Perancang

Pengertian Perancang

Menurut Maimunah, dkk (2017)[15] “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Harvei (2016:Vol.1:No.1) [16] Perancangan merupakan proses pemecahan masalah yang disertai dengan pemikiran yang kreatif guna mencapai hasil yang optimal. Kata perancangan atau dalam bahasa Inggris ”Design” mempunyai arti ”to plan and manage everything to be better”, merencanakan atau mengatur segala sesuatu agar menjadi lebih baik.

Berdasarkan dari kutipan diambil, maka dapat disimpulkan perancangan adalah membuat sebuah kontruksi yang dibangun sesuai dengan keinginan pembuat.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Sohit