SI1511483421

Dari widuri
Revisi per 24 Agustus 2019 04.39 oleh Wanda Prima Santarini (bicara | kontrib) (Jenis-Jenis Karyawan)


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN PENCAPAIAN

TARGET PRODUKSI BERBASIS WEB PADA

PT ARTHENASAKTI GEMILANG

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1511483421
NAMA

 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN PENCAPAIAN

TARGET PRODUKSI BERBASIS WEB PADA

PT ARTHAWENASAKTI GEMILANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1511483421
Nama
Fakultas
:
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Universitas Raharja
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000594
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN PENCAPAIAN

TARGET PRODUKSI BERBASIS WEB PADA

PT ARTHAWENASAKTI GEMILANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1511483421
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

 

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 05006
   
NID : 15027




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN PENCAPAIAN

TARGET PRODUKSI BERBASIS WEB PADA

PT ARTHAWENASAKTI GEMILANG

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1511483421
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019

 

Dewan Penguji :

Tangerang, .... 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN PENCAPAIAN

TARGET PRODUKSI BERBASIS WEB PADA

PT ARTHAWENASAKTI GEMILANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1511483421
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019

 
 
 
 
NIM : 1511483421

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Seiring perkembangan teknologi banyak perusahaan menggunakan berapa peralatan canggih dalam melakukan produksi. PT Artahewenasakti Gemilang Kabupaten Tangerang di bagian Plan A3 merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi beragam produk kaleng cat. Perusahaan perlu malakukan perencanaan produksi yang baik agar perusahaan tidak mengalami pengularan biaya produksi yang tinggi ataupun mengalami kekurangan produksi. Perencanaan produksi yang baik perlu didasarkan pada permalan yang akurat, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai permasalahan kinerja karyawan di bagian produksi untuk dapat mengatahui perkiraan jumlah produksi pada periode selanjutnya, mengantisipasi dan meminimalisir adanya penyimpangan kecurangan dalam siklus kerja. Melihat permasalahan tersebut maka muncul gagasan untuk membangun sistem informasi pengukuran pencapaian target produksi berbasis web. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala apa saja yang sering di hadapi dalam proses pengukuran pencapaian target karyawan pada bagian produksi dan merancang sistem yang diusulkan untuk PT. Arthawenasakti Gemilang Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan dalam aplikasi ini seperti metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Lalu metode analisa yaitu SWOT, metode perancangan yaitu Visual Paradigm, PHP, MySQL, XAMPP. Dan terakhir metode testing yaitu UML (Unified Modeling Language). Melalui perancangan sistem informasi pengukuran pencapaian target produksi berbasis web mempermudah user dalam memproses penilaian kinerja karyawan pada bagian produksi di mana hasil akhirnya ditampilkan dalam bentuk laporan dan menghasilkan laporan kinerja karyawan yang akurat serta efektif sehingga dapat dijadikan sebagai penunjang keputusan.


Kata kunci : Sistem Informasi, Penilaian Kinerja, Karyawan, UML


ABSTRACT

As the development of technology many companies use how much sophisticated equipment to do production. Artahewenasakti PT Gemilang Tangerang Kabupaten in the Plan section of the A3 is a manufacturing company that produces various products cans of paint. Companies need to do a good production planning so that companies are not subjected to high production cost pengularan or experiencing a lack of production. Good production planning needs to be based on accurate, so the permalan need to do research on problems of performance of employees in a part of the production to be able to do know the approximate amount of production in the next period, anticipate and minimize drift of cheating in the work cycle. See these problems then arise idea to build employee performance assessment information systems at the web-based production. The purpose of this research is to know what obstacles are often in the face in the process of penilian the performance of employees on the production at PT. Arthawenasakti Gemilang tangerang kabupaten. The methods used in this application is the method of various kinds of programming languages: PHP, MySQL and XAMPP. And to the creation of diagrams UML Visual Paradigm used 6.4. Enterprise. Through the design of information systems, performance appraisal of employees at the production of a web-based user ease in processing employee performance assessment on the part of production where the final result is shown in the form of reports and generate reports employee performance are accurate and effective so that it can serve as the supporting the decision.


Keyword : Performance Assessment, Production, UML



KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada peneliti, sehingga penelitian laporanSkripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah peneliti mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengukuran Pencapaian Target Produksi Berbasis Web Pada PT Arthawenasakti Gemilang”.

Penelitian laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Universitas Raharja. Sebagai bahan penelitian, Peneliti memperoleh informasi berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penelitian ini.

Dalam pelaksanaan Skripsi dan penyusunan laporan, peneliti mendapat banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.T.I., selaku Ketua Universitas Raharja yang telah berkenan memberikan arahan dan petunjuk kepada peneliti.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Univertsitas Raharja.
  3. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja, peneliti mengucapkan banyak terima kasih atas pengarahannya.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi pada Universitas Raharja Tangerang yang telah banyak membantu memberikan masukan dan motivasi sehingga Skripsi ini bisa selesai dengan baik.
  5. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan, arahan dan bimbingan dalam menyusun laporan Skripsi hingga selesai.
  6. Bapak Andri Cahyo Purnomo, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penelitian serta penyusunan laporan, memberikan ilmu pengetahuan dan dorongan dalam menyusun laporan Skripsi hingga selesai.
  7. Bapak Chandra selaku Manager dari PT Arthawenasakti Gemilang yang telah A3 yang telah memberikan kesempatan dan informasi selama melalukan kerja praktek.
  8. Ibu Astrid selaku Pembimbing dan Bagian Produksi yang telah banyak memberikan penjelasan penulisan dalam pengambilan data.
  9. Bapak Tegar Satrio selaku HRD yang telah membantu dan mengarahkan penulisan pada saat melaksanakan kerja praktek.
  10. Bapak dan Ibu Dosen Univesitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  11. Untuk teman seperjuangan Siti Maryam, Listya Anggraini,Fuziah Husna,Tri Sendra Saputra, Sri Hardiyanti, Afrilia Astari, Kiky Rizky Amelia Ramadhona, Putri Noer Fauziyah Sahara dan teman-teman yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah susah senang bersama dan selalu mendukung dalam mengerjakan Skripsi ini.

Dan tidak lupa ucapan terimakasih terkhusus kepada Papa, Mama serta Ade-ade tercinta yang telah memberikan doa, dukungan baik moril maupun materiil sehingga laporan Skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Peneliti juga menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan Skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan peneliti selanjutnya dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti pada khususnya.

Tangerang, Juli 2019
Wanda Prima Santarini
NIM. 1511483421

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Tugas dan Tanggung Jawab
  2. Tabel 3.2 Metode Analisa SWOT
  3. Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6 Tabel Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan
  8. Tabel 4.2 Tabel User
  9. Tabel 4.3 Tabel Department
  10. Tabel 4.4 Tabel Computer User
  11. Tabel 4.5 Tabel Tipe
  12. Tabel 4.6 Tabel Stock Taking
  13. Tabel 4.7 Tabel Role
  14. Tabel 4.8 Pengujian Black Box
  15. Tabel 4.9 Schedule Implementasi
  16. Tabel 4.10 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Pengecekan Peralatan Komputer
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Proses Pengecekan Peralatan Komputer
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Usulan Admin
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Usulan PIC
  8. Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Yang Usulan Admin
  9. Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Yang Usulan PIC
  10. Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan
  11. Gambar 4.7 Tampilan Halaman Login
  12. Gambar 4.8 Tampilan Halaman Dashboard
  13. Gambar 4.9 Tampilan Halaman Stock taking
  14. Gambar 4.10 Tampilan Halaman Computer User
  15. Gambar 4.11 Tampilan Halaman Role
  16. Gambar 4.12 Tampilan Halaman User
  17. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Department
  18. Gambar 4.14 Tampilan Halaman Tipe


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sering perkembangan teknologi banyak perusahaan menggunakan berapa peralatan canggih dalam melakukan produksi. Hal tersebut menimbulkan persaingan diantara perusahaan manufaktur yang membuat produk sejenis. Kelancaran pelakasanaan proses produksi dapat dicapai oleh perusahaan dengan memperhatikan perencanaan produk dengan baik agar saat bersaing dengan perusahan lain yang membuat produksi sejenis.

PT Artahewenasakti Gemilang di bagian Plant A3 merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi beragam produk kaleng cat. Dalam kegiatan membuat laporan penilaian kinerja karyawan saat ini, PT Artahewenasakti Gemilang belum memiliki sistem yang terintegrasi dalam mempersiapkan produk sesuai permintaan. Laporan masih bersifat manual dengan mengunakan arsip-arsip sehingga relatif lambat untuk melakukan pengawasan terhadap data pengukuran pencapaian target produksi.

Permintaan pelanggan tidak tetap menyulitkan perusahaan dalam menentukan jumlah produksi pada periode selanjutnya, oleh sebab itu perusahaan perlu malakukan perencanaan produksi yang baik agar perusahaan tidak mengalami pengeluaran biaya produksi yang tinggi ataupun mengalami kekurangan produksi. Perencanaan produksi yang baik perlu didasarkan pada permalan yang akurat, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai permasalahan pengukuran pemcapaian target di bagian produksi untuk dapat mengatahui perkiraan jumlah produksi pada periode selanjutnya, mengantisipasi dan meminimalisir adanya penyimpangan kecurangan dalam siklus kerja.

Berdasarkan masalah-masalah di atas maka perlu adanya pembanahan terhadap sistem yang sedang berjalan dan pengembanganya harus disesuaikan dengan kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Maka diambil judul “Perancangan Sistem Informasi Pengukuran Pecapaian Target Produksi Berbasis Web pada PT Arthawenasakti Gemilang”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka yang menjadi permasalahan antara lain adalah :

  1. Bagaimana analisa sistem informasi pengukuran pencapaian target produksi berbasis web pada PT Arthenasakti Gemilang?
  2. Apakah terdapat kendala yang dihadapi user dalam proses pengukuran pencapaian target produksi berbasis web pada PT Arthawenasakti Gemilang?
  3. Bagaimana merancang sistem peracangan sistem informasi pengukuran pencapaian target produksi berbasis web pada PT Arthawenasakti Gemilang?


Ruang Lingkup

Agar mempermudah penelitian skripsi ini agar maksimal serta terfokus, untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman, maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini. Adapun ruang lingkup penelitian skripsi ini dibatasi pada proses penelitian kinerja karyawan pada bagaian produksi dan outputnya berupa laporan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk :

  1. Untuk menganalisa sistem perancangan sistem informasi pengukuran pencapaian target produksi berbasis web pada PT Arthawenasakti Gemilang.
  2. Untuk mengetahui kendala apa saja yang sering di hadapi dalam proses pengukuran pencapaiam target produksi berbasis web pada PT Arthawenasakti Gemilang.
  3. Untuk merancang sistem informasi pengukuran pencapian target produksi berbasis web pada PT Arthawenasakti Gemilang.


Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat diharapkan mampu memberikan manfaat diantaranya :

  1. Mempermudah user dalam memproses pengukuran pencapaian target produksi berbbasis web di mana hasil akhirnya ditampilkan dalam bentuk laporan.
  2. Menghasilkan laporan pengukuran pencapaian target produksi karyawan yang akurat serta efektif sehingga dapat dijadikan sebagai penunjang keputusan.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi
  2. Pada metode ini penelitian melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data serta mengumpulkan data dari bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem informasi , baik berupa dokumen formulir, catatan-catatan, maupun laporan.

  3. Metode Wawancara
  4. Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung pada pegawai yang berhubungan dengan sistem peniliana kinerja karyawan di bagian produksi dan memahami hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

  5. Studi Pustaka
  6. Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari ruang lingkup dan di internet.


Metode Analisa

Setelah melakukan proses pengumpulan data selanjutnya data yang sudah diperoleh diolah dan dianalisa. Dalam melakukan perancangan sistem informasi penilian kinerja karyawan di bagian produksi berbasis web pad PT.Arthawenasakti Gemilang. Disini penelitian menggunakan beberapa metode analisa sistem, yaitu menggunakan anlisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threaths). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi sistem informasi pengukuran pencapaian target produksi pada PT Arthawenasakti Gemilang agar dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap PT Arthawenasakti Gemilang, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien, penelitian juga menggunakan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threaths) untuk mengidentifikasi masalah perancangan sistem informasi pengukuran pencapaian target produksi berbasis web pada PT Arthawenasakti Gemilang, maka harus dilakukan perancangan terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan. Dari perancangan sistem ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama.

Untuk karyawan perancangan sistem informasi prosedur sperancangan sistem informasi pengukuran pencapaian target produksi berbasis web pada PT Arthawenasakti Gemilang yang berjalan, penelitian menggambarkannya dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek. Kemudian penulis menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Final Draft Elisitasi.


Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini peneliti menggunakan metode perancangan UML (Unified Modeling Language). UML merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek, bahasa yang telah menjadi standar untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan memdokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak. Lalu peneliti menggunakan aplikasi Visual Paradigm yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design). Visual Paradigm merupakan sebuah perangkat lunak model dengan sistem visualisasi yang memungkinkan model yang telah dibuat dapat digunakan sebagai representasi proyek-proyek lain, dilengkapi dengan beberapa fitur yang ada didalamnya sampai pada menganalisa sebuah proyek yang akan dikerjakan. Selain itu juga digunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL, serta tools lainnya seperti XAMPP, Adobe Dreamweaver CS5 untuk mendesain web yang akan dibuat, Sublime Text.


Metode Testing

Dalam Skripsi ini peneliti menggunakan metode perancangan UML (Unified Modeling Language). UML merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek, bahasa yang telah menjadi standar untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan memdokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak. Lalu peneliti menggunakan aplikasi Visual Paradigm yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design). Visual Paradigm merupakan sebuah perangkat lunak model dengan sistem visualisasi yang memungkinkan model yang telah dibuat dapat digunakan sebagai representasi proyek-proyek lain, dilengkapi dengan beberapa fitur yang ada didalamnya sampai pada menganalisa sebuah proyek yang akan dikerjakan. Bahasa pemrograman yang digunakan pada sistem ini dengan menggunakan pemrograman PHP dan menggunakan XAMPP sebagai web server.


Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat laporan dan pembahasannya secara sistematis penelitian ini, maka sistematika penulisan terdiri dari beberapa sub bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan menguraikan landasan teori umum dan teori khusus yang mengambil beberapa definisi untuk menjelaskan tentang sistem yang berlaku umum yang terkait dengan pengelolaan serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pada bab ini merupakan penjabaran gambaran umum, sejarah singkat, visi dan misi PT Arthawenasakti Gemilang, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats), permasalahan yang dihadapi dan analisa kebutuhan sistem. Serta User Requirement yang meliputi Elisitasi tahap I, tahap II, tahap III dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini diuraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modeling Language), rancangan basis data, rancangan tampilan dan implementasi sistem yang diusulkan, metode black box testing.

BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir, dimana pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisis sistem imformasi pengukuran pencapaian target produksi berbasis web pada PT Arthawenasakti Gemilang berdasarkan dari data-data yang telah diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini definisi sistem menurut beberapa para ahli, diantaranya menurut Randi V. Palit dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1), “sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan”.

Harfizar dkk dalam jurnal SENSI (2019) berpendapat , “Suatu sistem dapat di definisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Maimunah, dkk (2016:26), “sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem merupakan suatu kumpulan kesatuan komponen elemen atau jaringan yang berkaitan untuk memudahkan suatu jaringan kerja agar tercapainya suatu tujuan tertentu”.


Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5)[1] Di dalam sistem terdapat beberapa karakteristik atau sifat tertentu, yaitu komponen, batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukkan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem, sasaran sistem.

Berikut ini adalah penjelasan dari karakteristik sistem :

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian- bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. Lingkungan luar sistem adalah di luar batas dari sistem yang memengaruhioperasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan di kendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran sistem (output)
  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan klasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  13. Pengolah Sistem (Process)
  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran Sistem (Goal)
  16. Sasaran sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5)[1], mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi sistem Sebagai :
    1. Sistem Abstrak (abstract system)
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik.

    3. Sistem Fisik (physical system)
    4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Alamiyah (natural system)
    2. Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    3. Sistem Buatan Manusia (human made system)
    4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertentu (deterministicl system)
    2. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    3. Sistem tak Tentu (probalistic system)
    4. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertutup (close system)
    2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    3. Sistem Terbuka (open system)
    4. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol. 3 No. 2 (2015:73), “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan”.

Sedangkan Rulia Puji Hastanti, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:2) mengatakan bahwa “Data adalah hal yang merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskriptif verbal atau kode tertentu”.

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310) “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum di organisasikan dan belum diolah atau diproses”.

Berdasarkan pendapat definisi di atas maka disimpulkan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti dan dapat berupa fakta-fakta bisa dalam bentuk angka, teks, dokumen, gambar, bagan dan suara sehingga yang tadinya masih belum bermanfaat menjadi bermanfaat bagi penerimanya.


Definisi Informasi

Menurut Randi V. Palit dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1-2), “Informasi adalah Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali”.

Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310)“Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi”.

Sedangkan Eko Amri Jaya (2016:1) berpendapat, “Informasi adalah data yang diolah dan berguna bagi si pemakai. Terkadang informasi juga dapat dimaknai sebagai proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah melalui suatu model sehingga menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi penerimanya.


Kualitas Informasi

Menurut Dudi Pratomo dan Willy. S. Yuliandhari dalam Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 1 No. 3 (2014:472), bahwa kualitas informasi tergantung dari 4 hal yaitu :

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi dikatakan akurat yaitu informasi harus jelas mencerminkan maksud yang disampaikan dan harus bebas dari kesalahan-kesalahan serta tidak bias atau menyesatkan.

  3. Tepat waktu (Timelines)
  4. Umur informasi merupakan faktor yang trikal dalam menentukan kegunaannya. Ketepatan adalah informasi tidak lebih tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya. Ketepatan waktu juga berarti kegiatan menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi tersebut dibutuhkan.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut harus bermanfaat bagi si penerima informasi. Relevan informasi yang diterima oleh masing-masing penerima sangatlah berbeda-beda.

  7. Lengkap ( Complete )
  8. Lengkap ialah tidak boleh ada bagian informasi yang penting atau esensial bagi pengambil keputusan atau pelaksanaan tugas yang hilang, karena akan menghasilkan keputusan yang salah nantinya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut One Yunita Fujiyati dan Sukadi (2015:3), “Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

Menurut Diah Aryani, dkk (2017:77), “berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sementara menurut Sugeng Wahyudiono dan Faisal Ahmad Anindito (2015:22), “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data, baik dilakukan secara manual maupun berbantuan computer untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi dari suatu sistem yang berkaitan antara pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan untuk mencapai tujuan yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan.


Komponen Sistem Informasi

Menurut Choirul Muallifah, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan edukasi Vol. 8 No. 2 (2016:10), komponen sistem informasi di antaranya :

  1. Blok Masukan (Input Block)
  2. Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manjemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)
  8. Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan.

  9. Blok Basis Data (Database Block)
  10. Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Lasminiasih, Sandhi P dkk (2016:885), “Analisa sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan”.

Sedangkan Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mahendra Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol.4 No.2 (2015:23) berpendapat bahwa, “analisis sistem (systems analysis) adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada agar selanjutnya dapat dilakukan pembenahan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah mengidentifikasi masalah yang ada atau terjadi agar selanjutnya dapat dipecahkan atau diselesaikan sesuai kebutuhan.


Tahapan-Tahapan Analisa Sistem

Menurut Yasin Efendi, Saipul Anwaro dkk (2015:10), kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

  1. Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.
  2. Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan database yang ada proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.


Teori Khusus

Konsep Dasar Penilaian Kinerja

Definisi Penilaian Kinerja

Definisi penilaian kinerja Menurut Paulus Mudjihartono SEMNAFIF (84:2015), “penilaian kinerja merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam instansi yang dulakukan terhadap organisasi Nilai penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi individu atau kinerja yang di ekspresikan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya”.


Tujuan Penilaian Kinerja

Tujuan penilaian kinerja Paulus Mudjihartono SEMNAFIF (84:2015), Tujuan penilaian kinerja Adapun tujuan penilaian kinerja adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui ujuan dan sasaran manajemen dan pegawai.
  2. Memotivasi pegawai untuk memperbaiki kinerjanya.
  3. Mendistribusikan reward dari organiasi/Instansi yang yang dapat berupa penambahan gaji/upah dan promosi yang adil.
  4. Mengadakan manajemen Penelitian Personalia.


Manfaat Kinerja

Manfaat penilaian kinerja Paulus Mudjihartono SEMNAFIF (84:2015), Manfaat Penilaian kinerja Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakankebijakan organisasi. Kebijakan-kebijakan organisasi dapat menyangkut aspek individual dan aspek organisasional. Adapun secara terperinci manfaat penilaian kinerja bagi organiasasi adalah sebagai berikut :

  1. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi.
  2. Perbaikan kinerja .
  3. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan .
  4. Pengambilan keputusan dalam penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja.
  5. Untuk Kepentingan Penelitian pegawai.
  6. Membantu diagnosisi terhadap kesalahan desain pegawai Informasi penilaian kinerja tersebut oleh pimpinan dapat dipakai unutk mengelola kinerja pegawainya, dan mengungkapkan kelemahan kinerja pegawai sehingga manajer dapat menentukan tujuan maupun peringkat target yang harus diperbaiki. Tersedianya informasi kinerja pegawai, sangat membantu pimpinan dalam mengambil langkah perbikan program-program kepegawaian yang telah dibuat, maupun program-program organisasi secara menyeluruh.


Konsep Dasar Karyawan

Definisi Karyawan

Menurut M. Ma’ruf Abdullah, dalam buku Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan (2014:6), “Karyawan itu adalah sumber daya manusia atau penduduk yang bekerja di suatu institusi baik pemerintah maupun maupun swasta (bisnis)”.

Sedangkan Agusta Alfiandanu dan Eko Siswanto (2015:71) berpendapat bahwa, “Karyawan adalah aset yang paling berharga yang dimiliki organisasi, entah itu organisasi profit atau non-profit”.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas maka disimpulkan bahwa karyawan adalah sumber daya manusia atau aset yang paling berharga yang dimiliki organisasi baik pemerintahan maupun swasta (bisnis).


Jenis-Jenis Karyawan

  1. Karyawan Tetap
  2. Menurut Bayu Aditya, Moehammad dan Heru (2017:97) ,”Karyawan tetap merupakan karyawan yang telah memiliki kontrak ataupun perjanjian kerja dengan perusahaan dalam jangka waktu yang tidak ditetapkan (permanen), sedangkan.

  3. Karyawan Kontrak
  4. Menurut Satriawaty Mallu dalam Jurnal Ilmiah Teknlogi Informasi Terapan Vol. 1 No. 2 (2015:37) ,”Karyawan kontrak adalah karyawan yang diperbantukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin perusahaan dan tidak ada jaminan kelangsungan masa kerjanya.


Konsep Dasar Notepad++

Menurut Agustian Noor dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2016:78), “Notepad++ adalah program aplikasi pengembangan yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman”.

Sementara Venkatatamangarao Nampally, Dr. M. Raghavender Sharma dkk dalam International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 No. 5 (2017:885), “Notepad++ is a text editor and source code editor for use with Microsoft Windows. It support tabbed editing, which allows working with multiple open files in a single windows”. Dan menurut Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82), “Notepad++ adalah program penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi windows”.


Konsep Dasar XAMPP

Menurut Ranci V. Palit, dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:2), “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”.

Sedangkan Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82) berpendapat bahwa, “XAMPP merupakan sebuah aplikasi pemrograman dan database yang di dalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti : Apache HTTP Server, MySQL database, bahasa pemrograman PHP dan Perl”.

Menurut Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632) mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platformgratis dan open sourceyang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan diatas maka disimpulkan bahwa XAMPP adalah sebuah software bebas yang mendukung sistem informasi dengan beberapa kumpulan paket program yang saling berhubungan.


Konsep Dasar Web

Menurut Prito Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25), “Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

Menurut Wiga Ariyani, dkk dalam International Journal of Science and Research (USR) (2015:380), “Website is a location of the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner.” (Website adalah lokasi internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs).

Sementara Rulia Puji Hastansi, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:3) berpendapat, “Website adalah suatu halaman yang memuat situs-situs web page yang berada di internet yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi, komunikasi, atau transaksi.

Berdasarkan pendapat definisi diatas maka disimpulkan bahwa web adalah terobosan baru sebagai teknologi dalam suatu halaman yang memuat situs-situs web page diberikan kepada pengguna internet yang dapat berfungsi sebagai media penyimpanan informasi, komunikasi dan transaksi.


Konsep Dasar MySQL

Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No.1 (2016:25), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal”.

Sementara menurut Herman Yuliansyah Jurnal Informatika Vol. 8 No. 1 (2014:827), “MySQL adalah sebuah database manajemen system (DBMS) popular yang memiliki fungsi sebagai relational database manajemen system (RDBMS), suatu aplikasi yang sifatnya open source serta server basis data MySQL memiliki kinerja sangat cepat, reliable, dan mudah untuk digunakan serta bekerja dengan arsitektur client server atau embedded systems”.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981) mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

Berdasarkan pendapat definisi diatas maka disimpulkan bahwa MySQL adalah salah satu jenis database server yang bersifat open source serta memiliki kinerja yang cepat, reliable dan mudah digunakan saat bekerja.


Konsep Dasar HTML

Fauzan Masykur, Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal Sains Teknologi dan Industri Vol. 14 No.1 (2016:95) berpendapat bahwa, “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Sedangkan Ita Purnama Sari dan Erik Hadi Saputra dalam Jurnal Ilmiah DASI Vol. 15 No. 2 (2014:25) , “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser internet”.

Berdasarkan pendapat definisi diatas tentang HTML maka dapat disimpulkan bahwa HTML adalah kumpulan dari simbol atau tag-tag yang berbahasa markup yang digunakan dalam pembuatan halaman pada web didalam sebuah browser.


Konsep Dasar PHP

Menurut One Yunita Fujiyati (2015:4) “PHP adalah perangkat lunak bebas yang dirilis di bawah Lisensi PHP, que tidak kompatibel dengan GNU General Public License (GPL) karena pembatasan pada penggunaan istilah PHP”. Dalam Penelitian Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2 (2016:264) Mengatakan “PHP adalah bahasa script sisi server yang dirancang untuk pengembangan web namun juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum”. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group. PHP awalnya berdiri untuk Personal Home Page, tapi sekarang singkatan dari backronym rekursif PHP: Hypertext Preprocessor. Kode CPP dapat dimasukkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web dan kerangka kerja web . Kode PHP biasanya diproses oleh juru bahasa PHP yang diimplementasikan sebagai modul di web server atau sebagai Common Gateway Interface (CGI) yang bisa dieksekusi. Server web menggabungkan hasil kode PHP yang diinterpretasikan dan dieksekusi, yang mungkin merupakan jenis data, termasuk gambar, dengan halaman web yang dihasilkan. Kode PHP juga bisa dijalankan dengan command-line interface (CLI) dan bisa digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi grafis mandiri.

Sementara menurut Sidik Betha (2014:3), “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

Berdasarkan pendapat diatas maka ditarik kesimpulan bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) adalah perangkat lunak yang menggunakkan bahasa pemograman untuk menerjemahkan kode program menjadi kode mesin agar dapat dimengerti oleh komputer.


Konsep Dasar Database

Definisi database menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29) adalah “Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Sedangkan Arshi Gouhar dalam International Journal of Engineering Science and Computing Vol. 7 No. 5 (2017:11766), “Database an organised or systematic collection of data. A database can have a number of table or relations to store the data. This data can be retrieved, modified or deleted as per the user requirement”.

Menurut Agustian Noor dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2016:77) berpendapat bahwa, “Sistem basis data atau database adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa database adalah pusat data yang terkomputerisasi yang tujuannya memelihara data yang telah diolah sehingga dapat mempermudah pencarian saat akan dibutuhkan.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa dkk (2016:27), “Elitisasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Sedangkan Ruliati dalam Jurnal Humanika Vol. 3 No. 15 (2015:7) berpendapat, “Elisitasi yaitu mengajukan pertanyaan secara langsung dan terarah, pertanyaan tersebut diajukan kepada informan dengan maksud untuk memperoleh ujaran yang bertalian dengan masalah penelitian”.


Tahap – Tahap Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014:166), “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Berikut tahap-tahap apa saja yang ada di elisitasi, sebagi berikut :

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?


Konsep Dasar UML

Sub bab ini akan menjelaskan tentang UML, sebagai berikut :

Definisi UML

Menurut Henny Destiana dan Fandy Fajrin (2014:34-35) “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak”.

Sementara M.L.V Roopa Vani, M. Chandrika Kumari dkk dalam International Research Journal of Engineering Technology (IRJET) Vol. 2 No. 5 (2015:1212) berpendapat bahwa, “Unified Modeling Languange (UML) is a standard modelling and programming language for writing software blueprints. It is very expressive language, addressing all the views needed to develop and then deploy such systems”.

Menurut K.P Jayant dkk, dalam International Journal Of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering (IJARCSSE) Vol.2 Issue 2 (2014: 148-153), “ Unified Modelling Language (UML) is visual Modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system” (Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk visualisasikan, menentuka, membangung, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan visual yang telah menjadi standar untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan ke dalam suatu perangkat lunak.

  1. Diagram UML
  2. Menurut Zarnelly (2017:71-72), berikut adalah definisi dari beberapa jenis UML yang digunakan :

  3. Class Diagram
  4. Class diagram adalah adalah interaksi antara kelas dalam sistem. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem.

  5. Use Case Diagram
  6. Use case diagram adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendreskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.

  7. Sequence Diagram
  8. Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Kegunaannya untuk menunjukkan interaksi antara object.

  9. Activity Diagram
  10. Activity diagram adalah menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.

    “Activity diagram is basiclly a flow chart to represent the flow from one activity to another activity”. (Bhute, dkk2013:29).


Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Euis dkk dalam jurnal SENSI (2019), “Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang di gunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats. dalam suatu proyek atau bisnis usaha. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu”.

Menurut Rokhani Hasbullah, dkk (2014:45), “Analisis SWOT merupakan analisis untuk mengukur kinerja internal sebuah objek pengamatan, dan juga menilai faktor pendukung dan ancaman yang ditimbulkan dari lingkungan eksternalnya dalam sebuah matriks”.

Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CSRID (2016), Analisis SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Sedangkan Dita Amanah dalam International Journal of Economics, Commerce and Management Vol. 3 No. 10 (2015:501), berpendapat “SWOT Aanalysis is strategic planning method used to evaluate of strengths, weaknesses, opportunities and threats ini a project or a venture of business”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka disimpulkan bahwa analisa SWOT adalah analisis yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja serta pengamatan dalam menganalisis kekuatan, kelemahan, ancaman dan juga peluang yang ada.


Definisi Matrik SWOT

Menurut Hany Setyorini dkk (2016:48-49), memberikan pendapat bahwa “Matriks SWOT merupakan alat formulasi pengambilan keputusan untuk menentukan strategi yang ditempuh berdasarkan logika untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman perusahaan”.


Konsep Dasar Testing

Sub bab ini akan menjelaskan tentang definisi testing dan jenis-jenis testing, sebagai berikut :

Definisi Testing

Komarudin dalam Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9 No. 2 (2015:91) berpendapat bahwa, “Testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki”.

Sedangkan Eko Pandara, Stanley Karouw dkk dalam E-Jurnal Teknik Informatika Vol. 4 No. 2 (2014:1), “Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan untuk menemukan defect/error/bugs dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software”.


Jenis-Jenis Testing

Menurut Andreas Christian, Herry Sujaini dkk (2017:31), “Black box testing dilakukan untuk menguji kesesuaian antara masukan dengan hasil yang di tampilkan pada aplikasi”.

Menurut Feby Zulham Adami dan Cahyani Budihartanti dalam Jurnal Teknik Informatika Vol. 2 No. 1 (2016:123), “White box testing merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri”.


Definisi Black Box

Menurut ST Dini Nur Ismiyanti, Leni Fitriani dkk dalam Jurnal Algoritma Vol. 14 No. 2 (2017:417), “Black box testing merupakan pengujian perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.

Menurut Mahendra dkk (2018), Black-Box Testing adalah salah satu teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sebuah perangkat lunak untuk memastikan semua fungsional pada perangkat lunak yang telah berjalan dengan baik.

Sementara Itti Hooda, Ph.D. dan Rajender Singh Chhillar, Ph.D. dalam International Journal of Computer Applications Vol. 11 No. 13 (2015:12) berpendapat, “Black box testing is performed to ensure output of application is a correct for all various types of positive and negative inputs”.


Keunggulan Black Box

Black box testing dapat menguji keseluruhan fungsionalitas perangkat lunak.

Black box testing dapat memilih subset test yang secara efektif dan efisien dapat menemukan cacat. Dengan cara ini black box testing dapat membantu memaksimalkan testing investment.


Konsep Dasar Perancangan

Menurut Ahmad Kausar dkk (2015:22), “Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

Sedangkan Ambon Sarangih, Emma Rosinta Simarmata dkk dalam Jurnal TIMES Vol. 4 No. 1 (2015:33) berpendapat, “Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan”.

Berdasarkan pendapat definisi diatas maka disimpulkan bahwa perancangan adalah satu langkah dari pengembangan sistem untuk memberikan gambaran yang telah teratasi pada sistem yang baru.


Konsep Dasar Prototype

Otto Fajarianto (2016:55) berpendapat bahwa, “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping”.

Menurut Sudaryono, dkk (2017:101), “prototype adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memilki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal”.

Sedangkan menurut Mupaat (2015:4), “Prototype adalah bentuk awal atau standar ukuran sebuah entitas, dalam bidang desain sebuah prototype dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya”.

Berdasarkan pendapat definisi diatas maka disimpulkan bahwa prototype adalah alat yang memberikan ide untuk suatu bentuk awal yang berupa desain untuk dapat dikembangkan ke dalam skala yang sebenarnya.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Warsito dkk (2015:29),”Lieterature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adaah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh peneliti sebelumnya berhubungan dengan topik penelitian”.


Manfaat Literature Review

Menurut Maulani, dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 2 (2016:231), “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

Literature Review

Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan mengenai sistem monitoring inventory pada penelitian ini, Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Peneliti yang dilakukan oleh Giandari Maulani dkk, 2018[2] yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance Pada PT. PLN (PERSERO) Tangerang”. Dalam penelitian ini menghasilkan suatu aplikasi sistem informasi inventory fasilitas maintenance berbasis web yang dirancang bangun dengan menggunakan program berbasis PHP dan MySQL yang cocok untuk menampung seluruh informasi inventory khususnya fasilitas maintenance Pada PT. PLN (PERSERO) Tangerang.
  2. Peneliti yang dilakukan oleh Lukman Nulhakim dkk, 2018[3] yang berjudul “Sistem Informasi Monitoring Inventory Dengan Analisa PIECES Pada PT Care Spundbond”. Dalam penelitian ini membutuhkan suatu sistem informasi monitoring inventory terkomputerisasi yang dapat menghasilkan dan menyalurkan informasi yang akurat, relevan juga tepat waktu. Sistem monitoring inventory yang diusulkan untuk penyewa dibuat menggunakan android studio, sedangkan sistem monitoring inventory untuk admin gudang dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql. Metode analisa menggunakan PIECES.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Sunar Abdul Wahid dkk, 2016[4] yang berjudul “Rancang Bangun Inventory Raw Material Pada PT. Indonesia Synthetic Textile Mills Tangerang” Dalam penelitian ini berupa: Sistem persediaan bahan baku yang tepat dan sesuai merupakan hal yang penting bagi PT. Indonesia Synthetic Textile Mills dalam hal bidang persediaan dan penggunaan bahan baku untuk proses produksi. Sebagai salah satu perusahaan textile ternama di luar negeri, PT. Indonesia Synthetic Textile Mills siap untuk lebih memperkuat promosi dan ekspansi dimasa mendatang sepenuhnya menggunakan fasilitas produksi yang terintegrasi, yaitu dari spinning, weaving, hingga dyeing menyatu dengan teknologi canggih pada bagian produksi yang didapat dari Toray. Namun, terdapat masalah yakni system persediaan bahan baku pada PT. Indonesia Synthetic Textile Mills memiliki beberapa kendala dalam menggunakan sistem yang sudah ada yaitu informasi tidak update dan keterlambatan laporan. Untuk itu pada bagian gudang diperlukan sistem persediaan bahan baku sehingga proses perencanaan produksi dapat lebih akurat, pencarian data akan lebih mudah dan keamanan data pun akan lebih terjamin dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen dalam menunjang kelancaran proses produksi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis tersebut dilakukan dengan cara berbagai data yang berhasil dikumpulkan periset dilapangan dimana data yang dikumpulkan, disusun dan diinterpresentasikan, serta dianalisa, sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan masalah. Prosedur sistem yang berjalan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan metode perancangan menggunakan Notepad++, XAMPP, PHP, MySql. Dari penelitian ini akan diketahui bagaimana metode yang cocok agar system persediaan bahan baku yang sekarang sedang berjalan di PT. Indonesia Synthetic Textile Mills dapat dikembangkan lagi untuk mempermudah laporan persediaan bahan baku. Selain itu dihasilkan pula perancangan sistem persediaan bahan baku yang diharapkan dapat menampilkan laporan yang aktual dan mudah dipahami.
  4. Peneliti yang dilakukan oleh Kezia Caroline Jurusan Sistem Informasi, STMIK Raharja 2017[5] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Pelanggan Berbasis Web Pada PT. Metro Data Communication.” Dalam penelitian ini sistem yang di usulkan dapat memudahkan user untuk mengetahui pembayaran piutang dengan baik, keamanan seluruh data piutang pelanggan terjamin karena adanya menu login, yang digunakan untuk mengefisienkan pada saat user, Metode digunakan menggunakan DFD(Data Flow Diagram), XAMPP, PHP, Database MySQL.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Agung Kurniawan dkk, 2018[6] yang berjudul “Perancangan Sistem Monitoring Jarak Jauh Dan Perancangan Kebijakan Maintenance Mesin Automatic Filling Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada PT. Sanbe Farma”. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan monitoring temperatur secara jarak jauh pada komponen elemen panas di stasiun kerja Contour Welding dengan tujuan menjaga kualitas plastik yang disuplai dari stasiun kerja Contour Welding sehingga komponen kritis pada stasiun kerja Film Transport dapat beroprasi normal tanpa mengalami kerusakan
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Satyanarayana, P. dkk, 2019[7] yang berjudul “Inventory and Monitoring of Glacial Lakes in Himalayan Region Using Geo Spatial TechnologiesThis paper discusses a case study on the inventory and monitoring of glacial lakes or water bodies in Sutlej basin using satellite remote sensing. The study area is Sutlej basin from its origin to Bhakra dam situated in Western Himalayas. This basin is highly rugged terrain with abundant natural water resource in the form of snow pack and glacial lakes. The Inventory of glacial lakes or water bodies was done using Indian Remote Sensing LISS-III data and monitoring using AWiFS data. A total of 197 lakes or water bodies have been identified whose water spread area is greater than 2 ha. 40 lakes with area greater than 10 ha were monitored during June–August 2007. The change in water spread area statistics was observed in 23 lakes with a variation of greater than ±10%.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Anderson Sprecher dkk, 2019[8] yang berjudul “Using Object Observations Of Mobile Robots To Generate A Spatio-Temporal Object Inventory, And Using The Inventory To Determine Monitoring Parameters For The Mobile RobotsIn this paper, Methods, apparatus, systems, and computer-readable media are provided for generating a spatio-temporal object inventory based on object observations from mobile robots and determining, based on the spatio-temporal object inventory, monitoring parameters for the mobile robots for one or more future time periods.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Imam Hakim Firdaus dkk, 2019[9] yang berjudul “5S Application and Semi-Finished Products Inventory Monitoring to Create Clean Work Area in PT Asta KriyaIn this paper, problems that occur at PT Asta Kriya, based on the results of discussions with the owner and direct observation, are not well-organized work area and the occurrence of the build-up of semi-finished products in the work area. If these conditions continue to happen, then the potential waste will pile up in the work area of PT Asta Kriya. These problems arise because of the absence of a system that regulates the layout of the work area and lack of supervision of semi-finished products inventory. Implementation of the 5S concept in PT Asta Kriya work area uses qualitative method by comparing differences before and after implementation. From the results of the 5S implementation in this business coaching, work area of PT Asta Kriya looks more organized with the sorting of unused items, the classification of semi-finished products, and the provision of floor marking in the work area. Supervision of semi-finished products is done by making a stock card for semi-finished products to supervise inbound and outbound activities of the product.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Herbon, A dkk, 2018[10] yang berjudul “Monitoring Perishable Inventory Using Quality Status And Predicting Automatic Devices Under Various Stochastic Environmental Scenarios” 'In this paper, incorporates both dynamic pricing and TTI-based ADs for monitoring a perishable inventory system. The results have potential application in competitive markets such as the pharmaceutical and food industries. The current extension presents innovative results through the use of a random search algorithm combined with experimental design. Among the new scenarios explored in this study are different levels of the following: price-sensitivity; utility variability; expiry prediction error; demand variability; expected shelf-life; variability of shelf-life. It is found that the expected shelf-life and its variance significantly affect expected profits. Applying TTI-based ADs substantially mitigates the negative effect of the variability of shelf-life.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Cardullo, V. dkk, 2018[11] yang berjudul “i-MARSI iPad Metacognitive Awareness of Reading Strategies Inventory: Using an Inventory to Survey Students Cognitive Monitoring of StrategiesIn this paper, the relationship between cognitive processes and self-regulation of strategies used to navigate and negotiate an understanding of text while reading on an iPad for academic learning. The researchers field-tested the i-MARSI inventory with a large sample population (n=869). The reliability alpha coefficient for all items in the i-MARSI was .932. These high measures of internal consistency are indicators of high reliability of the i-MARSI. Findings underscore the importance of helping students develop metacognitive awareness when using the iPad for academic learning.

Maka, dari beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian saat ini dengan judul “Sistem Informasi Monitoring Inventory Peralatan Komputer Berbasis Web Pada PT. Indonesia Toray Synthetics Tangerang” berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari beberapa penelitian sebelumnya, namun perbedaannya dalam hal objek penelitian, metode penelitian yang digunakan oleh peneliti serta kriteria yang digunakan dalam melakukan proses penilaian. Penelitian yang dilakukan saat ini menggunakan Metode SWOT serta kriteria yang digunakan oleh peneliti saat ini yatiu Computer Name, Type, User name, Os, Ip address, Status dan Ms.Office. Dalam penelitian yang saat ini dilakukan memiliki kelebihan yaitu pada sistem monitoring inventory peralatan komputer dapat melakukan login sehingga bisa melihat langsung hasil inputan PIC serta hasil inputan dapat disimpan dengan rapih dan efesien tanpa perlu menyimpan kertas form lagi.



BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Indonesia Toray Synthetics

Toray merupakan sebuah perusahaan dari Jepang yang bergerak di bidang industri tekstil menggunakan teknologi dari Toray Jepang sehingga menghasilkan produk berkualitas tinggi.Toray berasal dari kata Toyo yaitu nama perusahaan dan Rayon yaitu produk pertama yangdihasilkan dari perusahaan tersebut, sehingga terbentuklah nama Toray. Toray tidak hanya mendirikan perusahaanya di Jepang dan Indonesia namun didirikan juga diberbagai negara lainnya, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, China, Vietnam, dan U.S.A. DiIndonesia, Toray bergerak dalam bidang serat sintetis dan tekstil dengan membuka beberapa perusahaan yang berada di Tangerang, yaitu PT Indonesia Toray Synthetics (ITS), PT Indonesia Synthetic Textile Mills (ISTEM), PT Acrylic Textile Mills (ACTEM), PT OST Fibre Industries, dan PT Petnesia Resindo (PNR). Terdapat pula perusahaan yang berada di luar Kota Tangerang, seperti di Ciracas-Jakarta Timur yaitu PT CENTEX, di Surabaya yaitu PT Easterntex, dan diJakarta yaitu PT JABATO (Jakarta Bali Tokyo) yang merupakan jasa transportasi untuk melayani pekerja asing dari jepang yang bekerja di Toray Indonesia. PT.Indonesia Toray Synthetics (ITS) didirikan pada bulan Oktober tahun 1971 dan mulai beroperasi sejak Agustus 1973. Pada saat itu ITS merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi N-FY. 5 bulan berikutnya yaitu pada bulan Maret 1974, PT. ITS kembali menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi P-SF. Perkembangan berikutnya terjadi pada bulan Juni 1990 dengan berhasilnya produksi P-FY. PT. ITS merupakan perusahaan pionir dan satu-satunya perusahaan serat sintetis di Indonesia yang memproduksi 2 jenis serat sintetis yaitu Nylon dan Polyester. Adapun tipe produk sebagai bahan baku tekstil yangdihasilkan adalah Nylon Filament Yarn ( N-FY ), Polyester Staple Fiber ( P-SF ), Polyester Filament Yarn ( P-FY ), dan Resin Compound.


Visi dan Misi PT. Indonesia Toray Synthetics Tangerang

Agar mampu bersaing dengan perusahaan sejenis, PT. Cipta Perdana Lancar menerapkan visi dan misi perusahaan sebagai berikut :


Visi PT. Indonesia Toray Synthetics

“Menuju Pabrik Nomor Satu di Dunia dalam Safety, Kualitas dan Performance”.


Misi PT. Indonesia Toray Synthetics

  1. Memberikan nilai baru kepada pelanggan melalui hasil-hasil produksi yang bermutu tinggi dan pelayanan yang terbaik.

  2. Memberikan kesempatan kepada karyawan dengan mempersiapkan dan mengembangkan diri dalam lingkungan yang penuh dengan tantangan.

  3. Menampilkan suatu manajemen yang baik dan dapat dipercaya oleh pemegang saham.

  4. Bertindak selaku warga masyarakat yang bertanggung jawab untuk membangun kemitraan yang bermanfaat bagi masyarakat.


Struktur Organisasi PT. Indonesia Toray Synthetics

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Struktur organisasi PT ITS dibagi menjadi 11 Departemen yang memiliki job desk berbeda dan masih didominasi oleh tenaga kerja asing asal Jepang. Masing-masing departemen memiliki Manager Departemen, Section Head, dan anggota staff yang saling berhubungan satu sama lain :

  1. Personalia & General
  2. Purchasing & Raw Material
  3. Finance & Accounting
  4. Sales & Logistik
  5. Computer & Information
  6. Safety & Environment
  7. Technical & QA
  8. Nylon Production
  9. Polyester Production
  10. Resin Production dan
  11. Engineering
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Indonesia Toray Synthetics


Tugas Dan Tanggung Jawab

Tabel 3.1 Tugas dan Wewenang


Analisis Batasan Sistem

Pada sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar mempertahankan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar yang merugikan.

Melihat permasalahan yang terjadi pada PT. Cipta Perdana Lancar maka penelitian ini dibatasi pada perancangan sistem informasi dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem persediaan peralatan komputer yang berjalan yaitu sebagai berikut :

  1. PIC mengecek sebulan sekali.
  2. PIC mengecek satu persatu barang pada setiap peralatan computer dimeja-meja karyawan/gudang.
  3. Kemudian PIC membuat record sheet terlebih dahulu secara manual.
  4. Lalu PIC akan input hasil manualnya kedalam Ms.excel untuk dijadikan stock taking perbulan.
  5. Setelah itu PIC akan print out
  6. Setelah di print out, PIC mengisi form stock taking untuk menceklis status peralatan komputer yang terdiri dari online, in, out, offline, not used, broken, dan disposal.
  7. Lalu PIC akan menginput seluruh total peralatan komputer yang online, in, out, offline, not used, broken, dan disposal kedalam PC Leadger.
  8. PIC membuat laporan dan menyerahkan laporan kepada Manager section.


Analisa Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan pada sistem inventory (persedian) yang berjalan saat ini, sebagai berikut :


Analisa Prosedur Sistem Berjalan Pada Usecase Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case sistem penginputan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

  1. 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh proses monitoring inventory peralatan komputer.
  2. 3 actor yang melakukan proses yaitu, PIC ,Karyawan, Manager section.
  3. 6 Usecase yaitu membuat record sheet secara manual, input record sheet di ms excel, Print out, PIC akan menceklis status persediaan peralatan komputer, Memasukan jumlah status peralatan komputer di pc ledger dan Membuat laporan.


Analisa Prosedur Sistem Berjalan Pada Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Pengecekan Peralatan Komputer

Activity diagram pada proses Pengecekan Peralatan Komputer yang sedang berjalan saat ini, terdiri dari;

  1. 1 initial node, Objek diawali.
  2. 6 Action yang diantaranya adalah Membuat record sheet secara manual, input record sheet di ms.excel, print out, PIC akan datang kemeja-meja karyawan untuk mengetahui status peralatan komputer, membuat laporan, menerima laporan.
  3. 1 note untuk mengisi form seperti online, in, out, offline, not used, broken, disposal.
  4. 1 Final Node, objek yang diakhiri.


Analisa Prosedur Sistem Berjalan Pada Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram Proses Pengecekan Peralatan Komputer

Dapat dijelaskan pada gambar 3.4 diatas adalah Sequence Diagram yang sedang berjalan saat ini pada PT. Indonesia Toray Synthetics, yaitu sebagai berikut:

  1. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu PIC.
  2. 1 (satu) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
  3. 6 (enam) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Analisa Sistem yang Berjalan

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem memiliki batasan yang memisahkan antara sistem dengan lingkungan luarnya. Sesuai dengan permasalahan yang diambil oleh peneliti, bahwa hal yang akan dibahas adalah mengenai permasalahan sistem persediaan barang peralatan komputer di PT Indonesia Toray Synthetics. Permasalahan yang diambil adalah proses persediaan yang dilakukan oleh PIC memastikan peralatan komputer keadaan online, in, out, offline, not used, broken, disposal, memastikan kode peralatan komputer, memastikan peralatan komputer sesuai departemen.


Metode Analisa Sistem

Metode Analisa SWOT

Pada penelitian ini penulis akan melakukan analisa dengan menggunakan metode SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threat) sehingga sistem yang akan dibuat akan menjadi solusi dari pemecahan masalah yang ada saat ini.

Tabel 3.2 Identifikasi Sistem Dengan Menggunakan Metode SWOT


Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Masukan, Analisa Proses Dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    Nama Masukan : Membuat record sheet secara manual
    Fungsi : Mengontrol komputer-komputer karyawan
    Sumber : PIC
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap 1 (satu) bulan
    Format : 2 (dua) lembar
    Keterangan : Berisi Comp name, Type, User, Os, Ip Address, Status, Ms office.
  2. Analisa Proses
    Nama Modul : Mengecek Peralatan Komputer Pada Department IS (Information System) Di PT. Indonesia Toray Synthetics
    Masukan : Surat Stock Taking
    Keluaran : Laporan Stock Taking
    Ringkasan Proses: Proses ini akan menghasilkan stock peralatan komputer karyawan yang online, in, out, broken, dll.
  3. Analisa Keluaran
    Nama Keluaran : Laporan Stock Taking
    Fungsi : Surat Stock Taking
    Media  : Kertas
    Rangkap  : Berisi Department, Comp name, type, user, online, in, common, not used, broken, & disposal.


Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel Core i5
  2. RAM  : 4 GB
  3. Printer : HP Deskjet 1510


Spesifikasi Software

  1. Ms. Office 2013
  2. Ms. Excel 2013


Hak Akses (Brainware)

  1. Pimpinan Perusahaan
  2. Manager section
  3. PIC


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang berjalan dapat dilihat ada beberapa permasalahan yang dihadapi. Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem inventory/persediaan peralatan komputer yang ada saat ini masih bersifat manual yaitu PIC datang langsung ke tempat meja karyawan untuk memastiakan kode barang, mengisi form di kertas stock taking. Sistem tersebut bisa mengakibatkan kertas yang berisi stock taking serta data persediaan peralatan komputer bisa hilang atau robek.

  2. Banyaknya data persediaan peralatan komputer berupa lembaran-lembaran kertas dan laporan yang menumpuk tidak tersusun rapih.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan penelitian dari beberapa permasalahan yang dihadapi, maka diberikan alternatif pemecahan masalah dapat membantu dan menjadi referensi untuk PT Indonesia Toray Synthetics. Alternatif pemecahan masalah tersebut diantaranya sebagai berikut:

  1. Merancang sebuah sistem monitoring inventory barang peralatan komputer secara terkomputerisasi yang mampu membantu PIC yang memiliki mobilitas tinggi dan tidak harus repot-repot datang ke meja karyawan.

  2. Dengan menggunakan sebuah web, bagian PIC tidak perlu mencatat di form lagi untuk mengecek persediaan peralatan komputer.

  3. Sistem Monitoring ini juga berfungsi sebagai ketersediaan informasi untuk persediaan barang yang memudahkan PIC dalam mengecek peralatan komputer.


User Requirement

Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.


Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi. Dalam hasil wawancara ini dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulakan. Berikut adalah tabel Elisitasi tahap 1.

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru

  2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna

  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem

  4. Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi :

    Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirements yang opsinya High (H) di kolom TOE harus dieliminasi.

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa dikelasifikasikan kembali dengan metode TOE.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap III


Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Perancangan Sistem Informasi Monitoring Inventory Peralatan Komputer Berbasis Web Pada PT Indonesia Toray Syntetics. Maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah membuat laporan untuk membangun suatu Sistem Informasi Monitoring Inventory Peralatan Komputer Berbasis Web Pada PT Indonesia Toray Syntetics. Berikut lampiran final draft yang telah dibuat:

Tabel 3.6 Tabel Final Draft Elisitasi


BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan analisa dan penelitian sistem yang berjalan pada PT Indonesia Toray Synthetics Tangerang, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem yang akan dibangun. Prosedur yang yang diusulkan bertujuan untuk menyempurnakan dan memberikan alternatif dalam proses monitoring peralatan komputer agar proses penginputan peralatan komputer lebih cepat dan hasil yang didapatkan lebih akurat.

Berdasarkan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.


Prosedur Sistem Usulan

  1. Bagian Admin

    Orang yang dapat mengakses semua di dalam sistem. Semua hak akses sistem ada pada admin mulai dari menangani proses semua penginputan komputer di departement IS (Information System), penginputan komputer user dan memperoses data sistem monitoring inventory peralatan komputer yang ada di PT Indonesia Toray Synthetics.

    Berikut hak akses Admin dapat melaksanakan tugas antara lain:

    1. Admin melakukan login sistem
    2. Menampilkan menu home. Terdapat beberapa menu home diantaranya dashboard, stocktaking, computer user dan master data dan change password.
    3. Mengolah data dan mengoperasikan semua menu yang ada ditampilan computer user dan master data.
    4. Admin dapat melakukan penambahan user baru, tambah data, lihat data, ubah data, cari data, dan hapus data.
    5. Admin dapat meng export laporan bulanan.
    6. Melakukan logout sistem.
  2. Bagian PIC

    Orang yang bertanggung jawab atas kinerja admin PT Toray Indonesia Synthetics dan mengcrosscheck laporan stocktaking admin, status komputer, dan data user.


Rancangan Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Usecase Diagram Usulan Admin & PIC

Berdasarkan Gambar 4.1 use case diagram yang diusulkan terdiri atas :

  1. Terdapat 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Monitoring Inventory.
  2. Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya admin dan PIC.
  3. Terdapat 9 use case yang bisa dilakukan actor tersebut diantaranya login, dashboard, masuk ke master data, input computer user, creat stock taking, view stock taking, melihat laporan, change password, logout.
  4. Terdapat 5 include meliputi masuk ke master data yang terdapat: role, user, department, tipe. Dan Utility yang terdapat : change password.


Rancangan Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan Admin

Berdasarkan Gambar 4.2 activity diagram sistem untuk admin yang diusulkan:

  1. Terdapat 1 initial node sebagai objek yang di awali.
  2. Terdapat 43 activity sebagai state dari sistem yang menggambarkan kegiatan diantaranya admin melakukan login masuk ke menu dashboard, master data, role, user, department, tipe, computer user, tambah data, stock taking, edit, change password, dan logout.
  3. Terdapat 1 decision node yaitu melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke menu login dan cek kembali username dan password, dan apabila login berhasil maka akan masuk kedalam menu dashboard.
  4. Terdapat 12 fork node sebagai penghubung dari satu data ke banyak data atau lebih dari satu.
  5. Terdapat 1 initial final node yang merupakan akhir dari sistem.


Gambar 4.3 Activity Diagram Usulan PIC

Berdasarkan Gambar 4.3 activity diagram sistem untuk PIC yang diusulkan terdiri atas :

  1. Terdapat 1 initial node sebagai objek yang di awali.
  2. Terdapat 17 activity sebagai state dari sistem yang menggambarkan kegiatan diantaranya PIC melakukan login masuk ke menu dashboard, stocktaking, creat stock taking, change password, new password dan logout.
  3. Terdapat 1 decision node yaitu melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke menu login dan cek kembali username dan password, dan apabila login berhasil maka akan masuk ke dalam menu dashboard.
  4. Terdapat 4 fork node sebagai penghubung dari satu data ke banyak data atau lebih dari satu.
  5. Terdapat 1 initial final node yang merupakan akhir dari sistem.


Rancangan Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Usulan Admin

Berdasarkan Gambar 4.4 sequence diagram sistem untuk admin yang diusulkan terdiri atas :

  1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.
  2. Terdapat 8 entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu : login, dashboard, master data, computer user, stocktaking , excel, change password, logout.
  3. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
    1. Input username dan password
    2. Verifikasi login
    3. View Dashboard
    4. View User
    5. Add,Reload,Search,Edit,Delete
    6. View Role
    7. Add,Reload,Search,Edit,Delete
    8. View Department
    9. Add,Reload,Search,Edit,Delete
    10. View Tipe
    11. Add,Reload,Search,Edit,Delete
    12. View Computer user
    13. Add,Search,History,Edit,Delete
    14. View Stock taking
    15. Search,Reset,Delete
    16. Export exel
    17. View Change password
    18. Save,Close
    19. Logout


Gambar 4.5 Sequence Diagram Usulan PIC

Berdasarkan Gambar 4.5 sequence diagram sistem untuk PIC yang diusulkan terdiri atas :

  1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu PIC.
  2. Terdapat 7 entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu : login, Dashboard, StockTaking, Creat Stock taking, Export excel , Change password, logout.
  3. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:
    1. Input username dan password
    2. Verifikasi login
    3. View Dashboard
    4. View Stock taking
    5. Search,Edit.Delete
    6. View Creat Stock taking
    7. Computer,Status,Save,Close
    8. View Data laporan komputer
    9. View Change password
    10. Save,Close
    11. Logout


Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Rancangan Basis data

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Class diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinput ke dalam database.

Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan


Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Tabel User
    Nama File : User
    Fungsi : Untuk menyimpan data User
    Media  : Hardisk
    Panjang record : 95 karakter
    Primary Key : User_id

    Tabel 4.2 Tabel User

  2. Tabel Department
    Nama File : Department
    Fungsi : Untuk menyimpan data department
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 20 karakter
    Primary Key : Department_id

    Tabel 4.3 Tabel Department

  3. Tabel User
    Nama File : Computer User
    Fungsi : Untuk menyimpan data computer user
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 75 karakter
    Primary Key : Comuser_id

    Tabel 4.4 Tabel Computer User

  4. Tabel Tipe
    Nama File : Tipe
    Fungsi : Untuk menyimpan data tipe
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 20 karakter
    Primary Key : Tipe_id

    Tabel 4.5 Tabel Tipe

  5. Tabel Role
    Nama File : Role
    Fungsi : Untuk menyimpan data role
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 50 karakter
    Primary Key : Tipe_id

    Tabel 4.5 Tabel Tipe

  6. Tabel Stocktaking
    Nama File : Stocktaking
    Fungsi : Untuk menyimpan data StockTaking
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 50 karakter
    Primary Key : Stock_id

    Tabel 4.7 Tabel Stock Taking



Rancangan Program

  1. Tampilan Halaman Login
  2. Tampilan ini dapat diakses oleh bagian admin/PIC.

    Gambar 4.7 Tampilan Halaman Login


  3. Tampilan Halaman Dashboard
  4. Tampilan ini muncul setelah mengisi username dan password dengan benar.

    Gambar 4.8 Tampilan Halaman Dashboard


  5. Tampilan Halaman Data Stock Taking
  6. Tampilan data Stock taking terdapat form : tanggal, department, computer name, type, user name, status, remark. Lalu terdapat search,edit, delete.

    Gambar 4.9 Tampilan Halaman Stock taking


  7. Tampilan Halaman Data Computer User
  8. Tampilan data Computer User terdapat form: department, computer name, type, user name, os, ip adress, status, ms office Lalu terdapat add, search, history, edit, delete.

    Gambar 4.10 Tampilan Computer User


  9. Tampilan Halaman Data Role
  10. Tampilan data Role terdapat form : no, role, action, Lalu terdapat add, reload,edit, delete.

    Gambar 4.11 Tampilan Role


  11. Tampilan Halaman Data User
  12. Tampilan data User terdapat form : employee number, username, initial name, title, email, role name, user is active,user created date, user update date, user tipe. Lalu terdapat search,edit, delete.

    Gambar 4.12 Tampilan User


  13. Tampilan Halaman Data Department
  14. Tampilan data department terdapat form : no, department, action. Lalu terdapat reload, add, search, edit, delete.

    Gambar 4.13 Tampilan Department


  15. Tampilan Halaman Data Tipe
  16. Tampilan data tipe terdapat form : no, type, action. Lalu terdapat reload, add, search, edit, delete.

    Gambar 4.14 Tampilan Tipe


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

  1. Processor : Intel Core i3
  2. Monitor : 12”
  3. RAM : 2 GB
  4. Hardisk : 200 GB

Spesifikasi Software

Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Windows 7
  2. Microsoft Office 2013
  3. Mozilla Firefox
  4. Visual Paradigm For UML 6.4
  5. Database Server : MySQL
  6. XAMPP v3.2.2
  7. Sublime Text 3

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. Admin
  2. PIC



Testing

Pengujian dengan metode BlackBox testing ini merupakan penguji perangkat lunak untuk menguji unit tanpa menguji desain dan pengkodean bahwa suatu program telah sesuai dengan proses yang diinginkan. BlackBox testing ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada sistem. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsional untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar sistem tersebut. Pengujian pada sistem Monitoring Inventory peralatan komputer ini menggunakan blackbox testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program sehingga dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak pengujian yang menggunakan metode blackbox testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Berikut merupakan tabel 4.8 yang berisikan pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan metode blackbox testing meliputi :

Tabel 4.8 Pengujian Black Box


Evaluasi

Setelah melakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program form seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika saat mengisi form data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user mendapati kesalahan saat mengisi form data yang tidak lengkap atau salah mengisi form data, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.


Implementasi

Schedule

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 4.9 Schedule Implementasi


Estimasi Bayar

Tabel 4.10 Estimasi Biaya



BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai Perancangan Sistem Informasi Monitoring Inventory Peralatan Komputer Berbasis Web Pada PT. Indonesia Toray Synthetics, sehingga dapat disimpulkan bahwa:

  1. Sistem persediaan yang berjalan saat ini pada PT. Indonesia Toray Synthetics belum terkomputerisasi secara keseluruhan, dalam artian PIC masih harus mengecek manual terlebih dahulu untuk melihat ketersediaan peralatan komputer dan masih harus datang ke meja karyawan langsung atau di tempat persedian peralatan komputer. PIC juga harus mengisi/mengceklis form-form seperti form persediaan barang, form yang memakai peralatan komputer tersebut, form barang yang baru, rusak ataupun masih terpakai. Setelah selesai, PIC masih akan membuat laporan data dan akan memberi ke manager section langsung.
  2. Seperti yang telah dijelaskan pada point nomor 1, dari sistem yang berjalan, kendala yang dihadapi saat ini adalah masih belum terkomputerisasi secara keseluruhan dan belum berbasis website juga sehingga banyak berkas-berkas menumpuk yang bisa menyebabkan sebagian berkas hilang, rusak dan sulit dicari kembali.
  3. Sistem yang diusulkan untuk memberikan kemudahan kepada PIC untuk memonitoring seberapa banyak peralatan komputer di PT Indonesia Toray Synthetics di department IS (Information System). Sistem yang diusulkan menggunakan metode analisa SWOT, metode perancangan menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram menggunakan software Visual Paradigm 6.4, dalam penulisan listing program menggunakan sublime text 3, frameworknya menggunakan boostrap, kemudian peneliti menggunakan Bahasa pemrograman PHP (framework codeigniter) dan MySQL sebagai database.


Saran

Kemudian berdasarkan penelitian yang dilakukan Penulis memberikan beberapa saran yang kiranya dapat dijadikan pertimbangan untuk mengembangkan bahkan meningkatkan sistem monitoring inventory peralatan komputer yang ada pada PT. Indonesia Toray Synthetics, adapun 3 saran yang Penulis berika antara lain :

  1. Dikembangkan menjadi sistem berbasis web namun tetap terkontrol, sehingga memudahkan PIC dalam mencari peralatan komputer yang masih baru,terpakai, rusak maupun lagi dibetulkan.
  2. Dilakukakan pengembangan dan perawatan terhadap sistem yang sudah dibangun agar menjadi lebih baik lagi serta meminimalisir kemungkinan terjadinya error pada sistem yang mengakibatkan kerugian besar bagi penggunanya.
  3. Dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem yang lebih baik lagi untuk wadah pencarian persediaan peralatan komputer di PT. Indonesia Toray Synthetics.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
  2. Maulani, G., Septiani, D., & Sahara, P. N. F. (2018). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY FASILITAS MAINTENANCE PADA PT. PLN (PERSERO) TANGERANG. ICIT Journal, 4(2), 156-167.
  3. Nulhakim, L., Azizah, N., & Ajija, M. T. (2018). Sistem Informasi Monitoring Inventory Dengan Analisa PIECES Pada PT Care Spundbond. SENSITEK, 1(1), 480-485.
  4. Wahid, Sunar Abdul, Tri Diananjani, and Yunny Nur’aeni. 2016 ,Rancang Bangun Inventory Raw Material Pada Pt.Indonesia Synthetic Textile Mills Tangerang." SENSI Vol.2 No.2 – Agustus, 2016: 228-238.
  5. Caroline Kezia. 2017. Perancangan sistem informasi monitoring pembayaran piutang pelanggan berbasis web pada PT. Metro Data Communication http://widuri.raharja.info/index.php/SI1314476600 .”
  6. Agung Kurniawan dkk. 2018. Perancangan Sistem Monitoring Jarak Jauh Dan Perancangan Kebijakan Maintenance Mesin Automatic Filling Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada PT. Sanbe Farma”. Telkom University : e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.2.
  7. Satyanarayana, P., Shankar, E. S., Amminedu, E., & Babu, N. V. (2019). Inventory and Monitoring of Glacial Lakes in Himalayan Region Using Geo Spatial Technologies. In Proceedings of International Conference on Remote Sensing for Disaster Management (pp. 535-550). Springer, Cham.” (http://www.bookmetrix.com/detail/chapter/c3f73feb-ebb1-4e37-baee-7f0749997a02#downloads).
  8. Anderson-Sprecher, P. E. (2019). U.S. Patent Application No. 10/195,740 (https://patents.google.com/patent/US10195740B2/en).
  9. Firdaus, I. H., & Widjaja, A. W. (2019, March). 5S Application and Semi-Finished Products Inventory Monitoring to Create Clean Work Area in PT Asta Kriya. In 12th International Conference on Business and Management Research (ICBMR 2018). Atlantis Press. (https://www.atlantis-press.com/proceedings/icbmr-18/55914337).
  10. Herbon, A., & Ceder, A. (2018). Monitoring perishable inventory using quality status and predicting automatic devices under various stochastic environmental scenarios. Journal of Food Engineering, 223, 236-247.” (https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0260877417304442).
  11. Cardullo, V., Wilson, N., Zygouris-Coe, V., & Wang, C. H. (2018, March). i-MARSI iPad Metacognitive Awareness of Reading Strategies Inventory: Using an Inventory to Survey Students Cognitive Monitoring of Strategies. In Society for Information Technology & Teacher Education International Conference (pp. 1347-1356). Association for the Advancement of Computing in Education (AACE). (https://www.learntechlib.org/p/182703/).