SI1314476600

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN

PIUTANG PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. METRO DATA

COMMUNICATION


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1314476600
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN

PIUTANG PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. METRO DATA

COMMUNICATION

Disusun Oleh :

NIM
: 1314476600
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN

PIUTANG PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. METRO DATA

COMMUNICATION

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476600
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM)
NID : 07142
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN PIUTANG

PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. METRO DATA COMMUNICATION

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476600
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(xxx)
 
(xxx)
 
(xxx)
NID : xx
 
NID : xx
 
NID : xx

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan dibawah ini,

NIM
: 1314476600
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja,maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 24 Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1314476600

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

PT. Metro Data Communication is a company engaged in the field of IT consultancy services belonging to the VSAT that provides devices such as modems and anthena. Payment system receivables using Microsoft Excel starting from data collection customer, payment due date receivables, management of payment transactions receivables up to the preparation of accounts receivable payment. With the existing problems, the researcher proposes a web-based customer payment payment system, using PIECES analysis method. System design using PHP programming language and design design using OOAD. The proposed system can facilitate the user to know the payment of receivables properly, the security of all data receivable customers guaranteed because of the login menu, which is used to streamline the user in making payment of customer receivables in PT. Metro Data Communication..

Keywords: Monitoring Payment of Customer Receivables, PT. Metro Data Communication, Design,Web

ABSTRAKSI

PT. Metro Data Communication adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa konsultant IT yang tergolong dalam VSAT yang menyediakan perangkat berupa modem dan anthena. Sistem pembayaran piutang menggunakan Microsoft Excel mulai dari pendataan data pelanggan, tanggal jatuh tempo pembayaran piutang, pengelolaan transaksi pembayaran piutang sampai dengan pembuatan laporan pembayaran piutang. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan berbasis web, dengan menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan perancangan design menggunakan OOAD. Sistem yang di usulkan dapat memudahkan user untuk mengetahui pembayaran piutang dengan baik, keamanan seluruh data piutang pelanggan terjamin karena adanya menu login, yang digunakan untuk mengefisienkan pada saat user dalam pembuatan pembayaran piutang pelanggan di PT. Metro Data Communication.

Kata Kunci : Monitoring Pembayaran Piutang Pelanggan, PT. Metro Data Communication, Perancangan Web

KATA PENGANTAR


Dengan mengucap syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kesempatan dan karunia yang telah memberikan jalan terbaik, ide yang kreatif serta diberikan berkat dan kesehatan yang melimpah, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT. Metro Data Communication pada bagian keuangan dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Pelanggan Berbasis Web Pada PT. Metro Data Communication”.

Kesuksesan laporan skripsi ini tidak lepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat dan motivasi. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang telah berkenan memberikan bimbingan, waktu, kritik, saran serta pengarahan yang membangun dalam menyelesaikan pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Muhamad Zahruddin S.Kom.MM. selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan Ilmu Pengetahuan serta Dorongan yang terbaik kepada penulis.
  7. Kedua orang tua dan kedua kakak saudara laki – laki ( Samuel dan Yosua ) yang saya sangat hormati, kasihi dan cintai, yang telah memberikan dukungan baik moral maupun material untuk keberhasilan kepada penulis.
  8. Kepada Bapak Indra selaku stakeholder dan seluruh pegawai di PT. Metro Data Communication yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi
  9. Untuk sahabat, dan teman serta teman-teman dari STMIK Raharja yang memberikan semangat dan masukan dalam menyusun skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, 24 Juli 2017


 

 

 

(Kezia Caroline)
NIM : 1314476600

DAFTAR GAMBAR

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini berjalan dengan sangat cepat dan memegang peranan penting dalam berbagai hal diseluruh dunia. Komputer merupakan salah satu bagian terpenting dalam peningkatan teknologi informasi. Teknologi informasi dalam dunia bisnis dibidang perdagangan dan jasa ekspor dan impor menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan disuatu perusahaan dan sebagai sarana utama yang digunakan untuk mengintegrasikan sistem dalam satu jaringan yang terpusat. Untuk meningkatkan perdagangan yang memiliki lingkup luas baik nasional maupun internasional dibutuhkan adanya suatu teknologi yang semakin cepat dan efisien dalam pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan data, selain itu teknologi yang berkembang pesat saat ini memiliki peranan terbesar hampir disetiap perusahaan yang bertujuan untuk mempercepat pengolahan data agar dapat meminimalisir waktu yang ada.

PT Metro Data Communication adalah sebuah perusahaan penyedia jasa IT Development dan Custom Made. Perusahaan ini bertempatkan di Jalan Kesehatan Raya No. 2-4 Kel Petojo Selatan, Kec Gambir Jakarta Pusat. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa konsultan IT (Information Technology) dan perdagangan yang berkaitan dengan telekomunikasi dan satellite dari satu tempat ketempat lain baik secara ekspor, impor, lokal dan interinsuler yang berhubungan langsung dengan pengecer, penyalur (distributor) dan supplier (pemasok). Saat ini monitoring pembayaran dan transaksi pembayaran piutang pelanggan masih dilakukan dengan cara menggunakan Microsoft Excel mulai dari pendataan data pelanggan, monitoring tanggal jatuh tempo pembayaran piutang pelanggan, pengelolaan transaksi pembayaran piutang pelanggan, sampai dengan pembuatan laporan pembayaran piutang.

Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya Staff Accounting masih membutuhkan waktu yang lama untuk memonitoring tanggal jatuh tempo pembayaran piutang pelanggan hal ini dikarenakan Staff Accounting harus mencari data piutang pelanggan satu persatu pada Microsoft Excel, hal ini sering terjadi kesalahan pada saat pendataan transaksi pembayaran piutang pelanggan dikarenakan Staff Accounting melakukan kesalahan pada saat pendataan pembayaran tranksaksi piutang sehingga laporan pembayaran piutang yang dihasilkan datanya tidak sesuai dengan transaksi pembayaran piutang pelanggan.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini dalam penelitian skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Pelanggan Berbasis Web Pada PT Metro Data Communication”.

Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan dan proses pembayaran piutang pelanggan yang saat ini berjalan pada PT Metro Data Communication?
  2. Apa permasalahan yang sedang terjadi pada sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan yang sedang berjalan saat ini pada PT Metro Data Communication ?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi monitoring pembayaran piutang pelanggan yang dibutuhkan oleh PT Metro Data Communication ?
  4. Apakah dengan sistem yang dirancang membantu bagian yang terkait dalam memonitoring pembayaran piutang pelanggan dan kelola data pembayaran piutang pelanggan ?

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian laporan Skripsi, Peneliti memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui proses monitoring pembayaran piutang pelanggan yang sedang berjalan saat ini pada PT Metro Data Communication.
  2. Untuk mengetahui permasalahan dalam sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan yang sedang berjalan pada PT Metro Data Communication.
  3. Untuk merancang sistem informasi piutang yang dibutuhkan oleh PT Metro Data Communication dalam mempermudah proses monitoring pembayaran piutang pelanggan.
  4. Untuk mengkaji hasil rancangan sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan pada PT Metro Data Communication apakah sudah berjalan efisien atau belum.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian skripsi ini, yaitu:

  1. Dapat mempermudah proses monitoring pembayaran piutang pelanggan pada PT Metro Data Communication.
  2. Mempermudah Staff Accounting dalam proses pembuatan laporan piutang. Dapat dihasilkannya sistem informasi yang dibutuhkan oleh PT
  3. Metro Data Communication untuk proses monitoring pembayaran piutang pelanggan.
  4. Dapat mempermudah staff dan klien yang terkait untuk dapat mengetahui pembayaran piutang pelanggan.

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka peneliti memberikan batasan pada sistem ini yaitu :

  1. Sistem yang dibahas hanya sebatas proses monitoring pembayaran piutang pelanggan dan kelola data pembayaran piutang pelanggan pada PT Metro Data Communication.
  2. Sistem yang akan dibuat meliputi kelola data pelanggan, monitoring tanggal jatuh tempo pembayaran piutang pelanggan, kelola data pembayaran piutang pelanggan sampai dengan pembuatan laporan piutang dan grafik pembayaran piutang.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan skripsi ini sebagai berikut :

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
    Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti, penulis melakukan tinjauan langsung ke PT Metro Data Communication.
  2. Metode Wawancara (Interview)
    Untuk melengkapi hasil observasi, peneliti melakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data. Penulis juga melakukan tanya jawab secara lisan kepada Manager yang berada di bawah lingkungan PT Metro Data Communication.
  3. Metode Studi Pustaka (Study Literature)
    Selain melakukan observasi dan wawancara peneliti juga mencari data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini penulis melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari hasil kuliah, literature dari koleksi buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi tersebut. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistemyang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala - kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu :
    a. Metode Analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economic,Control/Security, Efficiency, dan Service). Metode analisa PIECES digunakan untuk melihat sistem yang berjalan saat ini pada Pada PT Metro Data Communication, memuaskan atau tidaknya penyampaian Informasi (Information) yang tersedia, Nilai Ekonomi (Economics) yang dikeluarkan dan keuntungannya, Pengendalian/Pengamanan (Control/Security) untuk sistem yang berjalan, Keefisienan (Efficiency) dalam menjalankan sistemnya, dan Pelayanan (Service) yang tersedia untuk user.
    b. Analisa prosedur sistem yang berjalan dan menggambarkannya dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem.

  3. Perancangan (Design)

    Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan oleh peneliti adalah UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition, yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasi artifact yang terdapat dalam sebuah software. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 3.2.2, Dreamweaver CS3 dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem. Metode perancangan program ini menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program).

    Sedangkan metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa 5 bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan menjelaskan secara umum tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis, Metode Pengembangan Sistem dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab landasan teori ini berisikan mengenai uraian secara teoritis yang menguraikan penelitian – penelitian dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini berisikan analisis gambaran dan sejarah singkat PT Metro Data Communication, struktur organisasi, penjabaran tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, fungsi, dan analisa permasalahan yang diajukan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan Pada PT Metro Data Communication, yang menerangkan tentang usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat peneliti berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310) [1], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Abdul Kadir (2014:61) [2] berpendapat bahwa, “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

Ross.D.Arnold & Jon.P.Wade berpendapat bahwa dalam[3] “International Conference on Enterprise Information Systems – Procedia Computer Science (2015:675), “Sytems : Groups or combinations of interrelated interdependt or interacting elements forming collective entities”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah sekelompok elemen yang saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik. Adapun karakteristik yang dimaksud yaitu: (Hartono, 2013:9) [4]

  1. Komponen Sistem (Component System)
    Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
  2. Penghubung antarbagian (interface)
    Suatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antarbagian.
  3. Batas (boundary)
    Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.
  4. Lingkungan (environment)
    Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
  5. Masukan (input)
    Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
  6. Mekanisme pengolahan (processing).
    Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
  7. Keluaran (output)
    Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
  8. Tujuan (goal/objective)
    Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  9. Sensor dan kendali (sensor & control)
    Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
  10. Umpan-balik (feedback)
    Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpanan) dalam diri sistem. mengembalikannya ke kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya: (Taufiq, 2013:8) [5]

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem tertutup dan Sistem terbuka.
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. Sistem manusia dan Sistem mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  5. Sistem sederhana dan Sistem kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  6. Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi
    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
  8. Sistem sementara dan Sistem selamanya
    Sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Analisia Sistem

Berikut ini adalah pengertian Analisa Sistem dari beberapa ahli, yaitu:

Menurut Rohmat Taufiq (2013:153) [5], Analisa sistem adalah “Pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

Yogianto berpendapat dalam bukunya Rohmat Taufiq (2013:153) [5], menyatakan bahwa analisa sistem adalah sebagian penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu tahapan penelitian terhadap sistem yang berjalan dan merupakan proses penguraian dari suatu sistem yang utuh digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memudahkan dalam menjalankan tahapan selanjutnya untuk dapat mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Dina, Murad, Fitria (2013:51) [6], berpendapat bahwa Tahap Analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya, pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah Data. Data merupakan bentuk tunggal data atau data item. Data didefinisikan sebagai suatu representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan yang direkam dalam bentuk angka, teks, simbol, gambar dan bunyi. Berikut ini adalah definisi data menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Suprihadi, Rini Kartika dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310) [1], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Bambang Hartono (2013:15) [4] berpendapat bahwa, “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Rohmat Taufiq (2013:13) [5] berpendapat “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Data adalah bahan mentah yang masih berdiri sendiri untuk diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta”.

Klasifikasi Data

Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data yaitu : (Hartono, 2013:18) [4]

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data
    a. Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/ dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
    a. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitaif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    b. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini adalah pengertian Definisi Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

Menurut Tohari Hamim (2014:7) [7], “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”

Menurut Bambang Hartono (2013:15) [4], “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

Maimunah, Lusyani Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) [8], berpendapat bahwa ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

Struktur Informasi

Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan Hierarkis atau hubungan asosiatif: (Hartono, 2013:86) [4]

  1. Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.
  2. Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini adalah pengertian Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

I Putu Agus Eka Pratama (2014:10) [9] menyatakan bahwa: Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:17) [5], Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem untuk diolah agar menjadi suatu informasi yang berfungsi dan bermanfaat sebagai penyedia informasi dalam suatu laporan.

Komponen-komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11) [9]

  1. Input (Masukan)
    Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.
  2. Output (Keluaran)
    Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.
  3. Software (Perangkat Lunak)
    Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.
  4. Hardware (Perangkat Keras)
    Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer klient.
  5. Database (Basis Data)
    Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).
  6. Kontrol dan prosedur
    Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).
  7. Teknologi dan Jaringan Komputer
    Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Berikut ini adalah beberapa pengertian database menurut beberapa ahli yaitu:

I Putu Agus Eka Pratama (2014:17) [9], menyatakan bahwa Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update) pasti memiliki sebuah basis data.

Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18) [10], menyatakan bahwa Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database Systemi).

Sunguk Lee [11]berpendapat dalam “International Journal Of Database Theory and Application vol.5, No. 1, March 2012 Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat menarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data sistem informasi yang memiliki kemudahan untuk dapat diakses disistem maupun aplikasi dengan sangat cepat dan efisien.

Pengguna Database

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20) [12]

  1. Database Administrator adalah Orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.
  2. Programme Aplikasi adalah Pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah Pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Manfaat Database

Adapun manfaat daripada pengguna database dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Keakuratan (accuarancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang dida pat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.
  2. Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.
  3. Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil). Standarisasi Data, standarisasi table yang ada didalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.
  4. Efisiensi Ruang Penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada dikemas dan disimpan dalam computer
  5. Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programmer bisa mendesain sistem keamanan dan menentukan siapa saja penggunanya.
  6. Kebersamaan Pemakai (sharebility), dengan berbasis computer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan. Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.

Istilah-istilah dalam Database

Adapun istilah-istilah yang ada didalam database, yaitu :

  1. Table
    Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.
  2. Field
    Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.
  3. Record
    Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data di dalam database diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :

  1. DDL (Data Definition Language), yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
  2. DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.
  3. DLC (Data Contol Language), yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga Sub Bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sugiyanto dalam Zohrahayati (2013:28) [13], Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer.

Menurut McKay, Stiny dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2015:237-250) [14] , “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Yoori Koo [15] berpendapat dalam International journal of Design: The Role Of Designers In Integrating Societal Value In The Product and Service Development Processes vol.10, No. 2, 2012 Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, services and products are delivered.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem merupakan suatu proses pembuatan untuk mendesain atau merancang dan tahapan yang berisi penggambaran tentang bagaimana suatu sistem dibentuk setelah adanya tahap analisis”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Deni Darmawan (2013:228) [16], Tahap Perancangan/Desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Baridwan dalam Danang Sunyoto (2014:118) [17], Sistem informasi akuntansi adalah sistem akuntansi yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu usaha kesalahan ekonomi dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi”.

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti mengambil kesimpulan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah pengolahan data angka informasi yang berkaitan dengan akuntansi untuk kepentingan perekonomian perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

  1. Untuk menginformasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
  2. Untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen dengan melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.
  3. Untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personel operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.

Di sisi lain, sebuah sistem informasi akuntansi menambah manfaat atau nilai dengan cara:

  1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada vakue chain secara efektif dan efisien.
  2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
  3. Meningkatkan efisiensi.
  4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
  5. Meningkatkan sharing knowledge, menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
  6. Komponen sistem informasi Akuntansi.

Definisi Monitoring

Menurut Ika Nur Khanna (2013:15) [18], “Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan secara rutin mengenai kemajuan project yang sedang berjalan atau kegiatan memantau perubahan proses dan output project”.

Imam Prasetyo (2013:16) [19]berpendapat bahwa, Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Jaringan Komputer. Monitoring jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan.

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah suatu kegiatan yang dimana melakukan proses memantau sebuah projek terhadap perubahan yang sedang berjalan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh jaringan komputer.

Jenis-jenis Monitoring

Menurut Imam Prasetyo (2013:16) [19], Monitoring Jaringan Komputer dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

  1. Connection Monitoring Connection Monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target, sehingga dapat diketahui bila koneksi terputus.
  2. Traffic Monitoring Traffic Monitoring adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat paket aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaringan.

Tujuan Monitoring

Menurut Imam Prasetyo (2013:16) [19], “Tujuan Monitoring Jaringan Komputer adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi trouble atau permasalahan dalam jaringan akan cepat diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin.

Berikut ini terdapat beberapa alasan utama yang dilakukan oleh monitoring jaringan:

  1. Untuk menjaga stabilitas jaringan
  2. Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi didalam jaringan yang memiliki sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik.
  3. Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.
  4. Untuk memberitahu trouble kepada administrator jaringan secepatnya.
  5. Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan.
  6. Mendokumentasikan jaringan.

Definisi Sistem Pembayaran

Dalam undang-undang No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia ( Pasal 1 ayat 6 hal.3 ) berbunyi: Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakn pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah uang dari satu pihak ke pihak lain.

Menurut Alam S (2013:255) [20], Sistem pembayaran adalah suatu cara yang disepakati untuk mentransfer nilai (value) antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi.

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem pembayaran adalah media yang digunakan untuk pemindahan sejumlah nilai yang berupa mata uang yang secara beragam baik langsung dan melalui media perbankan yang berhubungan dari satu pihak ke pihak lain.

Prinsip Kebijakan Sistem Pembayaran

Bank Indonesia mengacu pada empat prinsip kebijakan sistem pembayaran yakni keamanan, efesiensi, kesetaraan akses dan perlindungan konsumen.

  1. Aman berarti segala risiko dalam sistem pembayaran seperti risiko likuditas, risiko kredit, risiko yang harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan sistem pembayaran.
  2. Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelenggaraan sistem pembayaran harus dapat digunakan secara luas sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah dikarenakan meningkatnya skala ekonomi.
  3. Kemudian prinsip kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa Bank Indonesia tidak menginginkan adanya praktik monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang dapat menghambat pemain lain untuk masuk
  4. Terakhir adalah kewajiban suatu penyelenggara sistem pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek perlindungan konsumen.

Definisi Piutang

Hery (2015:150) [21] berpendapat bahwa, Piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan barang dan jasa secara kredit (untuk piutang pelanggan yang terdiri atas piutang usaha dan memungkinkan piutang wesel).

Klasifikasi Piutang

Menurut Hery (2015:151) [21], menjelaskan bahwa piutang pada umumnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu:

  1. Piutang Usaha (Accounts Receivable)
    Piutang Usaha adalah jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang usaha memiliki saldo normal disebelah debet sesuai dengan saldo normal untuk asset. Piutang usaha biasanya diperkirakan akan dapat ditagih dalam jangka waktu yang relatif pendek, biasanya dalam waktu 30 hingga 60 hari. Setelah ditagih, secara pembukuan, piutang usaha akan berkurang disebelah kredit. Piutang usaha diklasifikasikan dalam neraca asset lancar (current asset).
  2. Piutang Wesel (Notes Receivable)
    Piutang Wesel yaitu tagihan perusahaan kepada pembuat wesel. Pembuat wesel disini adalah pihak yang telah berutang pada perusahaan, baik melalui pembelian barang jasa atau secara kredit maupun melalui peminjaman sejumlah uang. Pihak yang berutang berjanji kepada perusahaan (selaku pihak yang diutangkan) untuk membayar sejumlah uang tertentu berikut bunganya dalam kurun waktu yang telah disepakati. Anki pembayaran tersebut ditulis secara formal dalam sebuah wesel atau promes (promissory note). Perhatikanlah baik-baik bahwa piutang wesel mengharuskan debitor untuk membayar bunga.
  3. Piutang Lain-lain (Other Receivables)
    Piutang lain-lain umumnya diklasifikasikan dan dilaporkan secara terpisah dalam neraca. Contohnya adalah piutang bunga, piutang dividen (tagihan kepada investee sebagai hasil atas hasil investasi), piutang pajak (tagihan perusahaan kepada pemerintahberupa restitusi atau pengambilan atas kelebihan pembayaran pajak), dan tagihan kepada karyawan.

Definisi Pelanggan

Menurut West, Ford & Ibrahim dalam Dadang Munandar (2016:14) [17], Pelanggan adalah seseorang yang membeli produk atau jasa di toko organisasi bisnis. Terdapat 7 tipe pelanggan dalam konteks bisnis yaitu pelanggan “suspect’, ‘prospects’, ‘prospects’ , ‘customers’ , ‘clients’ , ‘supporters’, ‘advocates’ , dan ‘partners’. Tipe pelanggan tersebut akan dibahas pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.3 Tipe Pelanggan

Pada gambar 2.3 dapat diterangkan sebagai berikut :

  1. Pelanggan tingkat yang paling rendah disebut “suspects”, yaitu semua pembeli produk/jasa tertentu di suatu pasar tertentu.
  2. Pelanggan yang menduduki jenjang peringkat lebih tinggi dari seorang “suspects” disebut sebagai “peospects”, yaitu calon pelanggan potensial yang tertarik dengan produk/jasa kita tetapi belum membeli produk/jasa tersebut.
  3. Pelanggan yang lebih tinggi dari posisi di atas disebut “costumer”, yaitu pembeli produk/jasa kita tetapi belum menunjukkan perasaan loyal meski mereka juga kadang merupakan pembeli yang teratur.
  4. Pelanggan yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari “customers” disebut sebagai “clients”, yaitu pembeli teratur produk/jasa kita yang sudah mempunyai perasaan loyal yang positif terhadap produk/jasa kita.
  5. Pelanggan di jenjang berikutnya ialah “advocates”, yaitu pelanggan klien secara aktif mendukung organisasi/ perusahaan kita dengan cara merekomendasikan ke pihak lain agar mau membeli produk/jasa tersebut.
  6. Pelanggan yang berada di peringkat yang paling tinggi disebut sebagai “partners”, yaitu pelanggan yang bekerja sama dengan pihak perusahaan kita dengan didasarkan mendapat keuntungan bersama.

Didasarkan tingkat loyalitas, maka pelanggan yang mulai memberikan keuntungan ke pihak perusahaan ialah dimulai pada customer yang menunju ke client.

Keuntungan dari loyalitas pelanggan yaitu :

  1. Biaya pelayanan pelanggan yang loyal kurang dari pelanggan baru.
  2. Mereka akan membayar biaya yang lebih tinggi untuk satu set produk.
  3. Bagi perusahaan, pelanggan setia akan bertindak sebagai agen pemasaran word-of-mouth.

Konsep Dasar UML ( Unified Modelling Language )

Definisi UML ( Unified Modelling Language )

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), yaitu:

Menurut Wibawa (2015:5) [22] menyatakan bahwa “bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan. Visualisasi, kontruksi dan mendokumentasikan artefact dari sistem software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua model yaitu model bisnis dan model rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram”.

Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:147) [23], menyatakan bahwa UML ( Unified Modelling Language ) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana [24] dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka berpendapat dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506) [25], “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pembuatan program yang membangun dan mendokumentasikan suatu sistem perangkat lunak.”

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Internet merupakan singkatan dari interconnection networking, pengertian secara harfiahnya ialah sistem global dari seluruh jaringan computer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliyaran pengguna diseluruh dunia.

Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No. 3[26], “Internet adalah menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi”.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Mujiyana dan Inge Elissa (2013) [27] menyatakan bahwa, Website merupakan sarana yang efektif untuk melakukan promosi produk dan jasa sehinggan cukup banyak perusahaan penjualan barang dan jasa yang membuat website atau dapat disebut dengan istilah ecommerce. Website juga terbukti menjadi media informasi yang diminati selain media informasi lainya. Hal ini disebabkan karena sifat website yang interaktif, menarik, jangkauan global dan informasinya yang up to date.

Menurut Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62)[28], WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya dapat menggunakan web.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan web adalah sistem yang terhubung langsung dengan jaringan internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya.

Konsep Dasar XAMP

Definisi XAMPP

Wahana Komputer (2014:72) [29] menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
  3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
  5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Bagian-bagian Tool XAMPP

Bagian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl: (Wahana, 2014:72) [29]

  1. Apache
    Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
  2. PHP
    Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgreSQL.
  3. MySQL
    SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MYSQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
  4. PhpMyAdmin
    Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.
  5. Perl
    Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Anisya (2013:15) [30], adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefiniskan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya adalah SQL adalah bahasa perintahnya.

Menurut Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102) [31], MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi seluruh di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelola database.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Daniel Siahaan (2012:66) [32] menyatakan bahwa, Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi.

Menurut Daniel Siahaan (2012:75) [32] langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan yaitu :

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami organsasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.
  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.
  3. Identifikasi ranah permasalahan yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.
  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan misalnya wawancara, kelompok focus atau pertemuan tim.
  5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.
  6. Mengindentifikasi kebutuhan yang mabigu dan menyelesaikannya.
  7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

Di dalam elisitasi kebutuhan juga dikenal istilah viewpoints yang umum yaitu :
a. Interactor viewpoints yaitu orang atau sistem lain yang berinteraksi secara langsung dengan sistem.
b. Indirect viewpoints yaitu pemangku kepentingan yang tidak menggunakan sistem tetapi mempengaruhi jalannya sistem.
c. Domain viewpoints yaitu karakteristik ranah dan batasan yang mempengaruhi kebutuhan sistem.

Pemilihan teknik elisitasi sangatlah bergantung pada waktu, sumber daya yang tersedia dan jenis informasi yang perlu digali. Ada beberapa jenis teknis elisitasi yang dapat dikombinasikan dalam proses spesifikasian kebutuhan perangkat lunak yaitu :

  1. Observasi

    Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik observasi :
    a. Secara pribadi seorang analis mengunjungi lokasi pengamatan.
    b. Analisis merekam kejadian dalam lokasi pengamatan, termasuk volume dan pengolahan lembar kerja.

    Adapun keuntungan dari teknik observasi adalah :
    a. Mendapatkan fakta tertulis daripada pendapat (opinion)
    b. Tidak membutuhkan kosntruksi pertanyaan.
    c. Tidak menggangu atau menyembunyikan sesuatu end-users tidak mengetahui bahwa mereka sedang diamati).
    d. Analisis tidak bergantung pada penjelasan lisan dari ¬end-users.

    Adapun kerugian dari teknik observasi adalah :
    a. Jika terlihat, analis mungkin mengubah operasi (end-users merasa diamati).
    b. Dalam jangka panjang, fakta yang diperoleh dalam satu observasi mungkin tidak (representative) dalam kondisi harian atau mingguan.
    c. Membutuhkan pengalaman dan keahlian khusus dari analis.

  2. Wawancara

    Wawancara formal atau informal dengan pemangku kepentingan sistem seringkali menjadi bagian dari proses rekayasa kebutuhan. Pada saat wawancara, analisa sistem memberikan beberapa pertanyaan kepada pemangku kepentingan tentang sistem yang mereka gunakan (existing system) dan sistem yang dikembangkan. Kebutuhan adalah hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Wawancara terdiri atas dua jenis yaitu (1) closed interview, di mana pemangku kepentingan menjawab serangkaian pertanyaan yang telah ditentukan batasan jawaban dan (2) open interview, di mana pertanyaan yang diberikan bersifat mengeksplorasi persoalan yang dihadapi pemangku kepentingan, pertanyaan yang diberikan tidak dapat dijawab “ya” atau “tidak”. Pada praktiknya wawancara dengan pemangku kepentingan menggunakan perpaduan dua teknik wawancara tersebut.

  3. Analisis Prosedur

    Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik analisis prosedur.
    a. Dengan prosedur operasi dapat mempelajari dan mengindentifikasi aliran dokumen kunci melalui sistem informasi, yaitu dengan data flow diagram (DFD).
    b. Setiap aliran dokumen kunci menjelaskan prosedur operasi sistem.
    c. Melalui observasi, analisi mempelajari kenyataan daripada mendeskripsikan volume distribusi (tinggi, rendah, sedang) dan apa yang selanjutnya dikerjakan terhadap salinan dari dokumen aslinya.

    Keuntungan metode analisis prosedur adalah :
    a. Evaluasi prosedur dapat dikerjakan dengan campur tangan (interferences) yang minimal dan tidak mempengaruhi operasional pemakai.
    b. Prosedur aliran dapat menjadi sebuah struktur checklist untuk melakukan observasi.

    Kerugian metode analisis prosedur adalah :
    a. Prosedur mungkin tidak lengkap dan tidak up to date lagi
    b. Mempelajari bagan aliran dokumen membutuhkan waktu dan keahlian khusus

  4. Pengamatan Dokumen

    Panduan langkah-langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan teknik pengamatan dokumen :
    a. Mengindentifikasi dokumen utama dan laporan (physical data flow diagram)
    b. Mengumpulkan salinan dokumen actual dan laporan
    c. Setiap dokumen atau laporan, digunakan untuk mencatat data, yang meliputi item (ukuran dan tipe), frekuensi penggunaan dan strukturnya kodingnya (coding structure)

    Adapun keuntungan dari teknik pengamatan dokumen ini adalah :
    a. Meminimalkan interupsi dari fungsi operasionalnya
    b. Permulaan elemen kamus data
    c. Seringkali, dapat mempertimbangkan modifikasi prosedural utama.

    Adapun kerugian dari teknik pengamatan dokumen ini adalah bahwa teknik ini umumnya membutuhkan waktu yang cukup besar, karena banyak organisasi bisnis yang memiliki dokumen dan laporan dalam jumlah yang luar biasa besar.

  5. Sampling

    Teknik sampling dapat membantu mengurangi waktu dan biaya. Perlu kecemasan memilih sample dari populasi, sehingga membutuhkan keahlian statistik supaya tidak mengalami kegagalan atau ancaman.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2) [33], “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

Definisi dan Konsep Codeigniter

Budi Raharjo (2015:3) [34]berpendapat bahwa, “CodeIgniter adalah framework web untuk bahasa pemrograman PHP. CodeIgniter merupakan framework web yang mengimplementasikan pola desain MVC. Pada teknik pemrograman menggunakan arsitektur MVC, kita akan banyak bekerja dengan pembuatan model, view, dan controller. Model dan controller merupakan komponen aplikasi yang berupa kelas, dan kelas merupakan jantung dari gaya pemrograman berorientasi objek.

Beberapa Keunggulan CodeIgniter

Menurut Budi Raharjo (2015:4) [34], CodeIgniter merupakan sebuah toolkit yang ditunjukan untuk orang yang ingin membangun aplikasi web dalam bahasa pemrograman PHP. Beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh CodeIgniter adalah sebagai berikut:

  1. CodeIgniter adalah framework yang bersifat free dan open-source.
  2. CodeIgniter memiliki ukuran yang kecil dibandingkan dengan framework lain. Setelah proses instalasi, framework CodeIgniter hanya berukuran kurang lebih 2MB (tanpa dokumentasi atau jika direktori user_guide dihapus).
  3. Dokumentasi CodeIgniter memiliki ukuran sekitar 6 MB.
  4. Aplikasi yang dibuat menggunakan CodeIgniter bisa berjalan dengan cepat.
  5. CodeIgniter menggunakan pola desain Mode-View-Controller (MVC) sehingga satu file tidak terlalu berisi banyak kode. Hal ini menjadikan kode lebih mudah dibaca, dipahami, dan dipelihara di kemudian hari.
  6. CodeIgniter dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan
  7. CodeIgniter terdokumentasi dengan baik. Informasi tentang kelas dan fungsi yang disediakan oleh CodeIgniter dapat diperoleh melalui dokumentasi yang disertakan di dalam paket distribusinya.

Definisi dan Konsep Object Oriented Analysis Design (OOAD)

Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:103) [23], menyatakan bahwa “Pendekatan berorientasi merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata”.

Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang harus dipahami tentang metodologi berorientasi objek:

  1. Kelas (Class)
    Kelas kumpulan objek-objek dengan karakteristik yang sama. Kelas merupakan definisi static dan himpunan objek yang sama mungkin lahir atau diciptakan dan kelas tersebut. Sebuah kelas akan mempunyai sifat (atribut), kelakuan (operasi/metode), hubungan (relationship), dan arti. Suatu kelas dapat diturunkan dan kelas yang lain, dimana atribut dan kelas semula dapat diwariskan ke kelas yang baru. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode program yang menggunakan metodologi berorientasi objek. Kelas secara fisik adalah berkas file yang berisi kode program, dimana kode program merupakan semua hal yang terkait dengan nama kelas.
  2. Objek (Object)
    Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata sepeti benda, manusia, satuan, organisasi, tempat, kejadian, struktur, status, atau hal-hal lain yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi (status) dan mempunyai operasi (kelakuan) yang dapat diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya.
  3. Metode (Method)
    Operasi atau metode atau method pada sebuah kelas hamper sama dengan fungsi atau prosedur pada metodologi struktural. Sebuah kelas boleh memiliki lebih dari satu metode atau operasi. Metode atau operasi yang berfungsi untuk memanipulasi objek itu sendiri. Operasi metode merupakan fungsi atau transformasi yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek.
  4. Atribut (Attribute)
    Atribut dari sebuah kelas adalah variable global yang dimiliki sebuah kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek. Atribut dipunyai secara individual oleh sebuah objek, misalnya berat, jenis, nama, dan sebagainya. Atribut sebaiknya bersifat bersifat privat untuk menjaga konsep enkapsulasi.
  5. Abstraksi (Abstraction)
    Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.
  6. Enkapsulasi (Encapsulation)
    Pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.
  7. Pewarisan
    Mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.
  8. Antarmuka (Interface)
    Antarmuka atau Interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi. Deklarasi metode pada sebuah interface dapat di implementasikan oleh kelas lain. Sebuah kelas dapat di implementasikan lebih dari satu antarmuka dimana kelas ini akan mendeklarasikan metode pada antarmuka yang dibutuhkan oleh kelas itu sekaligus mendefinisikan isinya pada kode program kelas itu. Metode pada antarmuka yang di implementasikan pada suatu kelas harus sama persis dengan yang ada pada antarmuka.
  9. Reusability
    Pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinsiikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut. Misalkan dalam sebuah aplikasi peminjaman buku diperlukan kelas anggota, maka ketika membuat aplikasi penyewaan VCD, kelas anggota ini bisa digunakan kembali dengan sedikit perubahan untuk aplikasi penyeeaan VCD tanpa harus membuat dari awal kembali.
  10. Generalisasi dan Spesialisasi
    Menunjukan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus. Misalnya kelas yang lebih umum (generalisasi) adalah kendaraan darat dan kelas khusunya (spesialisasi) adalah mobil, motor, dan kereta.
  11. Komunikasi Antar Objek
    Komunikasi antar-objek dilakukan lewat pesan (message) yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.
  12. Polimorfisme (polymorphism)
    Kemampuan suatu objek untuk digunakan dibanyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program.
  13. Package
    Package adalah sebuah kontainer atau kemasan yang dapat digunakan untuk mengelompokkan kelas sehingga memungkinkan beberapa kelas yang berama-sama disimpan dalam package yang berbeda.

Konsep Dasar Analisis PIECES

Definisi Analisis PIECES

Rohmat Taufiq (2013:154) [5] berpendapat bahwa, “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service.

  1. Kehandalan (Performance)
    Kehandalan suatu sistem merupakan variable pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variable ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam menevaluasi sistem dengan memperhatikan dua komponen berikut :
    a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).
    b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

    Hal ini dapat disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, makan seharusnya response time yang diperlukan cepat.

  2. Informasi (Information) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
  3. Analisis Ekonomi (Economic) Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
  4. Analisis Kontrol (Control) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
  5. Analisis Efisiensi (Efficiency) Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :
    a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
    b. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.
    c. Data diproses secara berlebihan.
    d. Informasi dihasilkan secara berlebihan.
    e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
    f. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
  6. Analisis Layanan (Services)

    Berikut adalah kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :
    a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
    b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
    c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
    d. Sistem tidak mudah dipelajari.
    e. Sistem tidak mudah digunakan.
    f. Sistem canggung untuk digunakan.
    g. Sistem tidak fleksibel

Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

Definisi SDLC

Rosa. A.S, M.Shalahudin (2014:26) [23], menyatakan bahwa SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses atau mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk menggembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. (Berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji dengan baik).

Tahapan-tahapan SDLC

Adapun Tahapan-tahapan SDLC adalah sebagai berikut:

  1. Inisiasi (Intitation)
    Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.
  2. Pengembangan Konsep Sistem (System Concept Development)
    Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.
  3. Perencanaan (Planning)
    Mengembangkan rencana manajemen proyek dan perencanaan biaya.
  4. Analisis Kebutuhan (Requirements analysis)
    Menganalisa kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.
  5. Desain (Design)
    Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.
  6. Pengembangan (Development)
    Mengkonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan serta membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian dengan cara memperbaiki dan membersihkan program, peninjauan pengujian.
  7. Integrasi Dan Pengujian (Integration And Test)
    Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang di spesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf penjamin kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan analisis pengujian.
  8. Implementasi (Implementation)
    Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari pengujian.
  9. Operasi Dan Pemeliharaan (Operations And Maintenance)
    Mendekripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan pekerjaan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi, termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.
  10. Disposisi (Disposition)
    Mendeskripsikan aktivitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenarnya dengan aktivitas user.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153) [35], berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Dalam upaya perlu dilakukan literature pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Studi Pustaka (Literature Review)

Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini maka perlu dilakukan adanya studi pustaka (Literature Review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

Tabel 2.1 Literature Review

Berdasarkan literature review diatas, maka perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah terdapat pada metode objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian serta metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) sebagai teknik analisis. Dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat ini maka metode analisa yang digunakan adalah OOAD (Object Oriented Analysis Desain) dan CI (CodeIgniter).

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan PT Metro Data Communication adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Konsultan IT ( Information & Technology ) dan telekomnikasi. Dengan jaringan yang luas, profesionalisme kerja serta komitmen atas setiap pelayanannya, PT Metro Data Communication memiliki kepercayaan bahwa mampu memberikan jasa yang berkualitas, konsisten dan memiliki nilai tambah demi tercapainya tujuan bersama.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Metro Data Communication adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa Konsultan IT (Information & Technology) dan Telekomunikasi yang didirikan pada bulan September tahun 2009 oleh Harry Bogar dan Basas Widyaseno, para praktisi yang berpengalaman dibidangnya masing-masing.

Dengan jaringan yang luas, profesionalisme kerja serta komitmen atas setiap pelayanannya, kami percaya mampu memberikan jasa yang berkualitas, konsisten dan memiliki nilai tambah demi tercapainya tujuan bersama.

Didukung oleh tim yang memiliki kompetensi tinggi, Metro Data Communication memberikan berbagai jasa IT Development, Custom Made Software dan jasa telekomunikasi lainnya atas dasar prinsip kemitraan, dimana kepuasan mitra adalah segalanya tanpa menghiraukan tujuan utama dari kegiatan usaha itu sendiri (value for money).

Adapun PT Metro Data Communication memiliki beberapa produk sebagai berikut:

  1. ERP (Enterprise Resources Planning) System adalah perangkat lunak yang dikembangkan berorientasi kepada Complete Solution yang mengedepankan Performance, Features, dan Services yang dapat dimanfaatkan oleh mitra dalam mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan agar proses kerja lebih efektif dan efisien.
  2. Pengadaan Perangkat Telekomunikasi adalah bentuk layanan Metro Data Communication terhadap mitra, dimana kami membantu dalam penyediaan perangkat komunikasi baik dengan sistem beli maupun sewa dengan harga yang kompetitif dan terjangkau.
  3. Network LAN, WAN, Network Equipment.
  4. Metro IT merupakan salah satu produk Jasa Metro Data Communication yang memberikan pelayanan Jasa Konsultan IT (Information Technology) dan pengembangan IT yang berkualitas, inovatif, dan tentunya memenuhi kebutuhan mitra, sehingga mencapai hasil yang dapat memberikan Value yang berharga bagi mitra.
  5. Tidak dapat dipungkiri bahwa Jasa Konsultan IT harus diimbangi dengan pelayanan after-build, maka kami bertekad untuk memberikan Service Excellence oleh para teknisi berpengalaman 24 jam sehari dan 7 hari seminggu (24/7).

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Berikut ini adalah visi PT Metro Data Communication sebagai berikut:

Visi kami adalah menjadi konsultan yang terdepan dalam bidang IT (Information & Technology) dan telekomunikasi dengan selalu memberikan solusi yang inovatif sehingga setiap mitra kami mampu bersaing dalam skala nasional maupun internasional.

Misi Perusahaan

Berikut ini adalah misi PT Metro Data Communication sebagai berikut:

Misi kami adalah memberikan jasa IT (Information & Technology) dan telekomunikasi terbaik dengan nilai tambah kepada setiap mitra yang menjalin kerja sama dengan kami berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Berorientasi kemitraan
  2. Efektifitas dan efisiensi atas solusi
  3. Inovasi yang berkesinambungan
  4. Kualitas dan profesionalisme kerja yang tinggi
  5. Komitmen dalam setiap pelayanan

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam memperlancar jalannya operasi atau kegiatan usaha. Untuk menjalankan suatu operasi atau kegiatan usaha diperlukan personil atau individu yang memegang jabatan tertentu dimana masing-masing personil diberikan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Struktur organisasi merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakkan organisasi pada perusahaaan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan dalam usaha tersebut tak lain adalah untuk memajukan perusahaan dan memakmurkan karyawannya. Bentuk dan struktur organisasi PT Metro Data Communication sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut ini adalah Tugas, Tanggung Jawab, Hak dan Wewenang pada bagian-bagian yang terdapat dalam PT Metro Data Communication sebagai berikut :

  1. Direktur Utama

    Adapun tugas Direktur Utama sebagai berikut :
    a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.
    b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
    c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.
    d. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.
    e. Bertindak sebagai perwakilan-perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan.
    f. Menetapkan strategi-strategi strategis untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
    g. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan diperusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.

  2. Direktur Operasional

    Adapun tugas Direktur Operasional sebagai berikut :
    a. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan operasional perusahaan.
    b. Membuat strategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara mencapai target tersebut.
    c. Membantu tugas-tugas direktur utama.
    d. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses operasional perusahaan.
    e. Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai dengan standar operasional perusahaan.

  3. Direktur Keuangan

    Adapun tugas Direktur Keuangan sebagai berikut :
    a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
    b. Merencanakan dan mengurangi risiko keuangan.
    c. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
    d. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis.
    e. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.

  4. Direktur Pemasaran dan Pengembangan

    Adapun tugas Direktur Pemasaran dan Pengembangan sebagai berikut :
    a. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.
    b. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
    c. Melakukan perencanaan analisis peluang pasar.

  5. Staff Administrasi

    Adapun tugas Staff Administrasi sebagai berikut :
    a. Menyimpan arsip data keuangan dan operasional perusahaan.
    b. Membantu direktur keuangan dalam kegiatan yang terkait dengan aktivitas keuangan dan administrasi.
    c. Menyiapkan kebutuhan ATK dan kebutuhan kantor lainnya.
    d. Mendistribusi surat-surat atau mengirimkan fax.
    e. Menciptakan suasana kerja yang kondusif, saling membantu dan memotivasi serta mendukung pencapaian target kerja tim marketing sebagai satu kesatuan.

  6. Staff Operasional

    Adapun tugas Staff Operasional sebagai berikut :
    a. Memperhatikan dan mencatat jumlah stok atau gudang yang tersedia.
    b. Membuat laporan operasional secara berkala.
    c. Membuat laporan dokumen yang dibutuhkan perusahaan.
    d. Menerima dan memeriksa setiap berkas dokumen perusahaan
    e. Membuat surat jalan atau dinas jika diperlukan.

  7. Staff IT dan Support

    Adapun tugas Staff IT dan Support sebagai berikut :
    a. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
    b. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
    c. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software untuk internal maupun eksternal. d. Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk internet service provider, penyedia jasa email, hardware, dan software supplier.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut ini urutan prosedur dari sistem yang berjalan sebagai berikut:

  1. Pelanggan mendapatkan informasi perangkat VSAT dari marketing.
  2. Pelanggan menghubungi marketing untuk melakukan proses pembelian barang.
  3. Pelanggan mengirimkan PO (Purchase Order) ke marketing untuk dilakukan proses pemesanan.
  4. Marketing melakukan proses pengecekkan terhadap kelengkapan PO (Purchase Order). Apabila tidak diacc maka marketing memberikan kembali kepada pelanggan untuk dilengkapi.
  5. Marketing memberikan PO (Purchase Order) yang sudah diacc kepada logistik untuk dilakukan proses pengiriman barang.
  6. Berkas PO yang sudah disetujui dan dicek oleh marketing selanjutnya akan diberikan ke staff finance untuk dilakukan proses arsip berkas.
  7. Logistik menyiapkan barang yang akan dikirimkan ke gudang pelanggan sesuai dengan pemesanan.
  8. Logistik mengirimkan barang dan SJ (surat jalan) ke pelanggan.
  9. Pelanggan mengirimkan bukti penerimaan barang ke logistik.
  10. Logistik memberikan bukti penerimaan barang dan data pelanggan ke staff finance untuk dibuatkan tagihan perbulan.
  11. Staff Finance mengirimkan tagihan (invoice) setiap bulannya ke pelanggan untuk dilakukan proses pembayaran.
  12. Pelanggan melakukan pembayaran piutang kepada perusahaan dan akan dicetak mutasi rekening oleh pihak keuangan.
  13. Staff Finance mencetak mutasi rekening bank untuk dapat melakukan proses penginputan pembayaran pelanggan berdasarkan mutasi rekening bank.
  14. Staff Finance menginput data pembayaran pelanggan berdasarkan hasil cetakan mutasi rekening bank.
  15. Staff Finance memberikan data pembayaran pelanggan ke Staff Accounting untuk pembuatan perhitungan angsuran pokok dan jasa setiap bulannya.
  16. Staff Accounting membuat rekap pembayaran piutang pelanggan.
  17. Staff Accounting membuat laporan piutang dan diberikan langsung ke Direktur Keuangan untuk dilakukan proses pengecekkan dan tanda tangan apabila tidak sesuai dengan data pelanggan maka akan dikembalikan untuk dikoreksi kembali oleh staff accounting.
  18. Direktur Keuangan melakukan pengecekkan laporan piutang, apabila laporan piutang tidak sesuai dengan data yang ada maka akan dikembalikan ke staff accounting untuk dilakukan pengecekkan kembali.
  19. Direktur Keuangan melakukan ACC laporan piutang.

Use Case Diagram

Untuk dapat menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Pada dasarnya semua proses pada monitoring pembayaran piutang pelanggan adalah sama. Dibawah ini usecase diagram adalah sebagai berikut:

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Suatu use case diagram yang berisi use case, actor, serta relationship diantaranya, use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam suatu sistem.

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:
a. 1 System yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses permintaan barang.
b. 6 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : pelanggan, marketing, staff finance dan logistik, staff accounting, direktur keuangan.
c. 18 Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya :

  1. Usecase : Mendapatkan informasi perangkat VSAT
    Actor : Pelanggan dan Marketing
    Skenario : Pelanggan mendapatkan informasi perangkat VSAT yaitu yang terdiri dari anthena dan modem yang langsung diinformasikan oleh pihak marketing.
  2. Usecase : Menghubungi untuk pemesanan barang
    Actor : Pelanggan dan Marketing
    Skenario : Pelanggan menghubungi bagian marketing untuk dilakukannya pemesanan.
  3. Usecase : Mengirimkan PO
    Actor : Pelanggan dan Marketing
    Skenario : Pelanggan membuatkan PO untuk dilakukan proses pemesanan dan mengirimkan langsung kebagian marketing untuk proses pengecekkan kelengkapan PO.
  4. Usecase : Pengecekkan kelengkapan PO
    Actor : Marketing
    Skenario : Marketing melakukan proses pengecekkan berkas pelanggan
  5. Usecase : Memberikan PO yang telah disetujui
    Actor : Marketing dan Staff Finance dan Logistik
    Skenario : PO yang sudah di approval (disetujui) kepada logistik untuk dilakukan proses pemesanan barang, kemudian diberikan ke staff finance untuk dilakukan proses arsip berkas.
  6. Usecase : Arsip berkas PO yang telah di ACC
    Actor : Staff Finance
    Skenario : Data keseluruhan pelanggan yang sudah diberikan oleh marketing selanjutnya akan dilakukan proses arsip berkas agar berkas yang sudah diproses tidak mengalami kehilangan.
  7. Usecase : Menyiapkan barang
    Actor : Logistik
    Skenario : Logistik melakukan pengecekkan stock barang dan menyiapkan barang sesuai dengan pemesanan untuk dilakukan pengiriman ke pelanggan.
  8. Usecase : Mengirimkan barang dan SJ
    Actor : Logistik dan Pelanggan
    Skenario : Logistik mengirimkan barang ke pelanggan dan membuat SJ (Surat Jalan).
  9. Usecase : Mengirimkan bukti penerimaan barang
    Actor : Logistik dan Pelanggan
    Skenario : Barang yang sudah diterima oleh pelanggan dapat langsung dibuatkan bukti penerimaan barang dengan tujuan logistik dapat mengetahui bahwa barang yang dikirimkan diterima dengan baik oleh pelanggan.
  10. Usecase : Memberikan bukti penerimaan barang dan data pelanggan
    Actor : Logistik dan Staff Finance
    Skenario : Bukti penerimaan barang dan data pelanggan yang telah diterima oleh logistik selanjutnya akan diteruskan ke staff finance untuk dilakukan proses penginputtan dan pembuatan tagihan pembayaran.
  11. Usecase : Mengirimkan tagihan perbulan
    Actor : Staff Finance dan Pelanggan
    Skenario : Staff Finance membuat tagihan pembayaran perbulan dan mengirimkan tagihan perbulan ke pelanggan untuk dilakukan pembayaran.
  12. Usecase : Melakukan pembayaran Piutang
    Actor : Pelanggan dan staff finance
    Skenario : Pembayaran tagihan perbulannya dilakukan dengan menggunakan metode setoran tunai atau transfer dan dikirimkan kepada staff finance.
  13. Usecase : Cetak mutasi rekening
    Actor : Staff Finance
    Skenario : Pelanggan yang telah melakukan pembayaran selanjutnya akan diproses oleh staff finance yaitu dengan cara melakukan mencetak mutasi rekening untuk mengecek dan mengetahui pembayaran yang telah dilakukan oleh pelanggan.
  14. Usecase : Membuat data pembayaran pelanggan
    Actor : Staff Finance
    Skenario : Staff Finance melakukan proses input berkas data pelanggan kedalam data pembayaran pelanggan.
  15. Usecase : Membuat rekap pembayaran piutang pelanggan
    Actor : Staff Accounting
    Skenario : Staff Accounting membuatkan rekap pembayaran piutang pelanggan berdasarkan dengan data yang diberikan oleh staff finance dan selanjutnya dibuatkan perhitungan pokok angsuran dan bunga (jasa) piutang pelanggan.
  16. Usecase : Membuat laporan piutang
    Actor : Staff Accounting dan Direktur Keuangan
    Skenario : Staff Accounting membuatkan Laporan Piutang dan diserahkan kepada Direktur Keuangan untuk dilakukan proses pengecekkan laporan piutang.
  17. Usecase : Pengecekkan laporan piutang
    Actor : Staff Accounting dan Direktur Keuangan
    Skenario : Laporan piutang yang sudah dibuat selanjutnya akan dilakukan proses pengecekkan, apabila data yang diterima tidak sesuai maka akan dikembalikan kepada staff accounting untuk dilengkapi sesuai dengan berkas yang diterima.
  18. Usecase : ACC laporan piutang
    Actor : Direktur Keuangan
    Skenario : Direktur melakukan proses pengecekkan laporan Piutang dan disertai dengan ACC (tanda tangan) Laporan Piutang.

Activity Diagram

Activity diagram adalah menggambarkan aktivitas bisnis yang lebih kompleks, dimana digambarkan hubungan antar satu use case dengan use case lainnya.

Berdasarkan use case diagram diatas maka dapat digambarkan activity diagram dari aktivitas para actor-actor yang ada pada sistem yang berjalan di PT Metro Data Communication sebagai berikut :

Activity Diagram Prosedur Pembelian Barang

Gambar 3.3 Activity Diagram Prosedur Pembelian Barang

Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram Prosedur Pembelian Barang:

  1. 1 Intial Node, yaitu objek yang dibentuk atau diawali.
  2. 18 Action, yaitu yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan pembelian barang.
  3. 4 Vertical Swimlane, yaitu Marketing, Pelanggan, Staff Finance dan Logistik.
  4. 1 Fork node, yaitu yang menunjukkan percabangan antar sesama menu.
  5. 1 Decision Node, yaitu yang menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: acc/tidak acc.
  6. 1 Activity Final Node, yaitu yang menjelaskan bahwa alur berakhir.

Activity Diagram Prosedur Penagihan Pembelian Barang

Gambar 3.4 Activity Diagram Prosedur Penagihan Pembelian Barang

Berdasarkan Gambar 3.4 Activity Diagram Prosedur Penagihan Pembelian Barang:

  1. 1 Intial Node, yaitu objek yang dibentuk atau diawali.
  2. 8 Action, yaitu yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan penagihan pembelian barang.
  3. 3 Vertical Swimlane, yaitu; Logistik, Staff Finance, Pelanggan.
  4. 1 Activity Final Node, yaitu yang menjelaskan bahwa alur berakhir.

Activity Diagram Prosedur Pembuatan Laporan Piutang

Gambar 3.5 Activity Diagram Prosedur Pembuatan Laporan Piutang

Berdasarkan Gambar 3.5 Activity Diagram Prosedur Pembuatan Laporan Piutang:

  1. 1 Intial Node, yaitu objek yang dibentuk atau diawali.
  2. 8 Action, yaitu yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan pembuatan laporan piutang.
  3. 3 Vertical Swimlane, yaitu Staff Finance, Staff Accounting dan Direktur Keuangan.
  4. 1 Decision Node, yaitu yang menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: acc/tidak acc.
  5. 1 Activity Final Node, yaitu yang menjelaskan bahwa alur berakhir.

Squence Diagram

Squence Diagram adalah yang menggambarkan kebiasan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini. Berikut ini adalah Squence Diagram PT Metro Data Communication sebagai berikut :

Squence Diagram Prosedur Pembelian Barang

Gambar 3.6 Squence Diagram Prosedur Pembelian Barang

Berdasarkan Gambar 3.6 Squence Diagram Prosedur Pembelian Barang yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 4 Lifeline :VSAT, PO, Barang dan SJ
  2. 4 Actor :Marketing, Pelanggan, Logistik dan Staff Finance
  3. 21Message :Memberikan informasi perangkat VSAT (Antena/Modem), Menerima informasi perangkat VSAT, Menghubungi untuk pemesanan barang, Menerima informasi pemesanan, Membuat PO, Mengirimkan PO, Menerima PO, Mengembalikan PO jika kurang memenuhi persyaratan, Pengecekkan kelengkapan PO, Memberikan PO yang telah disetujui, Menerima PO, Menerima PO, Menerima PO, Arsip berkas PO Pelanggan, Menyiapkan barang, Membuat SJ, Mengirimkan barang dan SJ, Menerima barang dan SJ, Membuat bukti penerimaan barang, Mengirimkan bukti penerimaan, Menerima bukti penerimaan barang.

Squence Diagram Prosedur Penagihan Pembelian Barang

Gambar 3.7 Squence Diagram Prosedur Penagihan Pembelian Barang

Berdasarkan Gambar 3.7 Squence Diagram Prosedur Penagihan Pembelian Barang yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 3 Lifeline  : Pembelian, Invoice, Pembayaran Piutang
  2. 3 Actor  : Logistik, Staff Finance, Pelanggan
  3. 8 Message : Menerima bukti penerimaan barang dan data pelanggan, Menerima data pembelian, Membuat invoice, Mengirimkan tagihan (invoice), Menerima invoice, Melakukan pembayaran piutang, Menerima pembayaran piutang, Mencetak mutasi rekening pembayaran piutang pelanggan.

Sequence Diagram Prosedur Pembuatan Laporan Piutang

Gambar 3.8 Sequence Diagram Prosedur Pembuatan Laporan Piutang

Berdasarkan Gambar 3.8 Squence Diagram Prosedur Pembuatan Laporan Piutang yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 2 Lifeline  : Pembayaran Piutang, Laporan Piutang
  2. 3 Actor  : Staff Finance, Staff Accounting dan Direktur Keuangan.
  3. 8 Message  : Membuat data pembayaran pelanggan, Memberikan data pembayaran pelanggan dan mutasi rekening pembayaran, Menerima data pembayaran pelanggan dan mutasi rekening pembayaran, Membuat rekap pembayaran piutang pelanggan, Membuat laporan piutang, Mengecek laporan piutang, Mengembalikan laporan, ACC laporan piutang.

Analisis Sistem yang Berjalan

Metode Analisis PIECES

Berikut ini adalah table perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT Metro Data Communication.

Kinerja Sistem (Performance)

Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time).

Tabel 3.1 Hasil Analisa Kinerja Sistem

Informasi (Information)

Informasi merupakan komoditas penting bagi end user. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang ada. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena bila terlalu banyak informasi maka akan menimbulkan suatu masalah yang baru.

Tabel 3.2 Hasil Analisa Informasi

Analisis Ekonomi (Economic)

Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat.

Tabel 3.3 Hasil Analisa Ekonomi

Analisis Kontrol (Control)

Proses pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah dan mendeteksi penyalahgunaan sistem. Serta menjamin keamanan data dan informasi.

Tabel 3.4 Hasil Analisa Kontrol

Analisis Efisiensi (Efficiency)

Efesiensi membahas mengenai bagaimana cara untuk menghasilkan output dengan kuantitas banyak namun dengan input dengan kuantitas sekecil mungkin. Dibawah ini merupakan table analisa efesiensi.

Tabel 3.5 Hasil Analisa Efesiensi

Analisis Layanan (Services)

Berikut ini ialah hasil analisa monitoring dan pembayaran piutang pelanggan pada PT Metro Data Communication.

Tabel 3.6 Hasil Analisa Pelayanan

Metode Analisia Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

Analisis Masukan

  1. Nama Masukan : Membuat PO
    Fungsi : Sebagai data awal dalam proses pemesanan barang/perangkat
    Sumber : Marketing
    Tujuan : Pelanggan
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap terjadinya transaksi
    Format : Lampiran C.1
  2. Nama Masukan : Bukti Pembayaran
    Fungsi : Sebagai bukti pembayaran
    Sumber : Pelanggan
    Tujuan : Staff Finance
    Media : Mutasi Rekening
    Frekuensi : Setiap 1 bulan
    Format : Lampiran C.2
    Keterangan : Proses pembayaran piutang pelanggan pada barang yang sudah dibeli

Analisis Proses

  1. Nama Modul : Proses Pengecekkan Kelengkapan PO
    Masukan : Form pengajuan PO
    Keluaran : Persetujuan kelengkapan PO
    Ringkasan Proses : Pelanggan melakukan proses pembuatan PO dengan tujuan permohonan pembelian barang serta melengkapi berkas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  2. Nama Modul : Proses Mencetak Mutasi Rekening Bank
    Masukan : Mutasi rekening bank
    Keluaran : Lembar mutasi rekening bank
    Ringkasan Proses : Pelanggan melakukan proses mencetak mutasi rekening, kemudian staff finance mengiput pembayaran pelanggan berdasarkan mutasi rekening bank.
  3. Nama Modul : Proses Membuat Rekap Pembayaran Pelanggan
    Masukan : Mutasi rekening bank
    Keluaran : Data Pembayaran Pelanggan
    Ringkasan Proses : Staff Finance melakukan proses penginputtan pembayaran pelanggan pokok dan jasa sesuai dengan kontrak kerjasama dan slip setoran pelanggan.

Analisis Keluaran

  1. Nama : Membuat SJ
    Fungsi : Mencetak surat jalan dari perusahaan kepada pelanggan untuk proses pengiriman barang
    Media : Kertas
    Rangkap : 3 (tiga) lembar
    Distribusi : Lembar 1 (satu) asli, untuk pelanggan, lembar 2 (dua) copy untuk logistik, lembar 3 (tiga) untuk staff administrasi.
  2. Nama : Membuat Invoice
    Fungsi : Mencetak tagihan pelanggan
    Media : Kertas
    Rangkap : 3 (tiga) lembar
    Distribusi : Lembar 1 (satu) asli, untuk pelanggan, lembar 2 (dua) copy untuk staff finance, lembar 3 (tiga) untuk staff administrasi.
  3. Nama : Laporan Piutang
    Fungsi : Mencetak dan menampilkan rekap pembayaran pelanggan dan laporan piutang
    Media : Kertas
    Rangkap : 2 (dua) lembar
    Distribusi : Lembar 1 (satu) asli, untuk direktur keuangan, lembar 2 (dua) copy untuk staff accounting.

Analisis Masalah

Berdasarkan penelitian ini, pada proses monitoring pembayaran piutang pelanggan masih dilakukan dengan cara menggunakan Microsoft Excel yang dimana prosesnya masih kurang optimal sehingga sering terjadi masalah, seperti pada proses penginputan dan perhitungan angsuran pembayaran piutang pelanggan yang tidak seimbang. Dengan adanya sistem yang dirancang, diharapkan dapat membuat aplikasi yang mudah digunakan agar bermanfaat bagi staff accounting dan staff finance dalam pembuatan data pembayaran pelanggan dan pembuatan laporan piutang.

Analisis Kontrol

Sistem yang berjalan saat ini sudah terdapat kontrol sistem dan perlu adanya peningkatkan pengontrolan agar kinerja yang dihasilkan agar dapat berjalan dengan baik serta diharapkan tidak ditemukan permasalahan yang dapat menghambat proses kinerja seperti proses penginputan pembayaran pelanggan yang harus dicatat pembayaran terlebih dahulu, apabila staff accounting meminta dan membuat laporan piutang terjadi kesalahan karena masih ada yang kurang dan belum tercatat oleh bagian staff finance.

Analisis Waktu

Berdasarkan analisis waktu yang dilakukan pada PT Metro Data Communication yang dilakukan saat ini, proses penginputan pembayaran pelanggan selama ini masih membutuhkan waktu yang cukup lama, hal ini dikarenakan sistem yang digunakan masih terkomputerisasi yaitu Microsoft Excel. Pembuatan data pembayaran digunakan setiap akhir bulan harus berbentuk data pembayaran pelanggan dan diserahkan kepada staff accounting untuk dibuatkan laporan piutang dan kemudian akan diberikan kepada direktur keuangan.

Analisis Tenaga Kerja

Adapun sistem berjalan saat ini yang menggunakan Microsoft Excel dalam pembuatan data pembayaran pelanggan dan laporan piutang adalah 6 orang pelanggan, marketing, logistik, staff finance dan staff accounting dan direktur keuangan.

Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada PT Metro Data Communication, maka dapat diketahui bahwa kebutuhan sistem yang berjalan saat ini ialah perlu adanya sebuah sistem untuk mengelola data pembayaran pelanggan yang dapat menginput serta megupload pembayaran pelanggan dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses kapan dan dimana saja. Sistem yang dibutuhkan berawal dari proses pelanggan melakukan pembayaran, proses pelanggan mengirimkan bukti pembayaran ke staff finance dan proses staff finance menginput pembayaran pelanggan.

Analisis Pemecahan Masalah

Setelah melakukan penelitian di PT Metro Data Communication dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini, maka peneliti mengusulkan beberapa alternatife pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat suatu rancangan monitoring sistem pembayaran piutang pelanggan berbasis web yang bertujuan untuk mempermudah staff administrasi, marketing, logistik, staff finance, staff accounting dan direktur keuangan dalam mengelola data pembayaran piutang pelanggan. Dengan menggunakan bahasa pemograman PHP, frame work CodeIgniter dan database MySQL.
  2. Dibutuhkan sistem yang dapat memonitoring tanggal jatuh tempo pembayaran piutang pelanggan sehingga pelanggan dapat melakukan pembayaran piutang tepat pada waktunya.

Berdasarkan hasil analisis yg peneliti lakukan di PT Metro Data Communication terhadap permasalahan yang telah terjadi saat ini, maka peneliti memilih dan menyarankan untuk langkah pertama yaitu membuat aplikasi berbasis web antara lain :

  1. Sistem yang dibutuhkan dapat mempermudah staff untuk dapat mengelola pembayaran piutang pelanggan.
  2. Sistem yang dibuat dapat memperkecil terjadinya kesalahan dalam pengelolaan pembayaran piutang pelanggan.
  3. Diperlukan sistem yang dapat menginput data pembayaran dan upload bukti pembayaran piutang pelanggan dalam satu transaksi pembayaran.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem data pembayaran pelanggan pada PT Metro Data Communication adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Pentium CPU 6630
  2. Monitor : LCD Monitor 19 “
  3. RAM : 8 GB
  4. Hardisk : 500GB
  5. Mouse : Standar
  6. Keyboard : Standar
  7. Printer : HP Laserjet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun konfigurasi sistem software yang digunakan dalam sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

  1. Microsoft Word
  2. Microsoft Excel

Hak Akses (Brainware)

  1. Direktur Keuangan
  2. Staff Finance
  3. Staff Accounting
  4. Marketing
  5. Logistik

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan yang terkomputerisasi. Berikut lampiran elisitasi tahap I:

Tabel 3.7 Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II :

Tabel 3.8 Tabel Elisitasi Tahap II

Keterangan :
M (Mandatory): penting
D (Desirable): tidak terlalu penting
I (Inessential): tidak penting

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:

Tabel 3.9 Tabel Elisitasi Tahap III

Elisitasi Final Draft

Berdasarkan Elisitasi Tahap III, maka dapat di buat Final Draft Elisitasi, berikut merupakan lampiran Final Draft Elisitasi:

Tabel 3.10 Tabel Elisitasi Final Draft

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan analisis dan penelitian yang dilakukan pada sistem yang sedang berjalan pada pembayaran piutang pelanggan pada PT Metro Data Communication, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan peneliti dibangun. Ada beberapa usulan dari peneliti yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi pada rancangan pembayaran piutang yang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem pengolahan pembayaran piutang pelanggan yang semula dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sistem rancangan monitoring pembayaran piutang pelanggan yang terkomputerisasi dan berbasis web. Tujuan sistem yang diusulkan ini ialah untuk meningkatkan proses pembayaran piutang pelanggan dengan cara memenuhi setiap kebutuhan-kebutuhan sistem yang tidak dapat ditemukan pada sistem sebelumnya atau pada sistem yang berjalan saat ini. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 8 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan state machine diagram.

Usulan Prosedur Yang Baru

A. Marketing

  1. Dapat melakukan Log-in
  2. Menampilkan menu home.
  3. Menampilkan menu data pelanggan.
  4. Menampilkan sub menu pelanggan.
  5. Menampilkan sub menu purchase order (PO).
  6. Dapat melakukan Log-out.

B. Logistik

  1. Dapat melakukan Log-in.
  2. Menampilkan menu home.
  3. Menampilkan menu barang.
  4. Menampilkan sub menu input barang.
  5. Menampilkan menu SJ (Surat Jalan).
  6. Dapat melakukan Log-out.

C. Staff Finance

  1. Dapat melakukan Log-in.
  2. Menampilkan menu home.
  3. Menampilkan menu pembayaran.
  4. Menampilkan menu invoice.
  5. Menampilkan sub menu pembayaran pelanggan.
  6. Menampilkan sub menu data pembayaran pelanggan.
  7. Menampilkan menu pembayaran. Dapat melakukan Log-out.

D. Staff Accounting

  1. Dapat melakukan Log-in.
  2. Menampilkan menu home.
  3. Menampilkan menu laporan.
  4. Dapat melakukan Log-out.

E. Direktur Keuangan

  1. Dapat melakukan Log-in.
  2. Menampilkan menu home.
  3. Menampilkan menu laporan.
  4. Menampilkan sub menu laporan pembayaran piutang.
  5. Menampilkan sub menu laporan tanggal jatuh tempo.
  6. Dapat melakukan Log-out.

F. Staff Admin

  1. Dapat melakukan Log-in.
  2. Menampilkan menu pegawai.
  3. Dapat melakukan Log-out.

Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses monitoring pembayaran piutang pada PT Metro Data Communication:

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan


Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Usecase : Login.
    Actor : Marketing, logistik, staff finance, staff accounting, direktur keuangan dan staff admin.
    Scenario : Marketing, logistik, staff finance, staff accounting, direktur keuangan dan staff admn dapat melakukan login ke sistem.
  2. Usecase : Menu Home.
    Actor : Marketing, logistik, staff finance, staff accounting, direktur keuangan, staff admin.
    Scenario : Marketing, logistik, staff finance, staff accounting, direktur keuangan dan staff admin dapat membuka menu home pada sistem.
  3. Usecase : Menu Data Pelanggan.
    Actor : Marketing.
    Scenario : 1. Menu Pelanggan Marketing dapat menginput, mengedit, delete dan search pengajuan PO pelanggan yang telah disetujui.
    2. Marketing dapat menginput, mengedit, delete dan search secara keseluruhan data pelanggan PO
  4. Usecase : Menu Barang.
    Actor : Logistik .
    Scenario : 1. Logistik dapat menginput, mengedit, delete dan search stok barang yang akan dipesan yang kemudian akan dilakukan pengiriman barang.
  5. Usecase : Menu Pegawai.
    Actor : Staff Admin.
    Scenario : Staff Admin dapat menginput, mengedit, delete, search pada sub menu pegawai.
  6. Usecase : Menu SJ.
    Actor : Logistik.
    Scenario : 1. Logistik dapat menginput, mengedit, delete dan search dalam pembuatan SJ (surat jalan) kepada pelanggan dan akan dikirimkan secara bersamaan dengan barang yang telah dipesan.
    2. Logistik dapat view dan print sj.
  7. Usecase : Menu Invoice.
    Actor : Staff Finance.
    Scenario : 1. Staff finance dapat menginput, mengedit, delete dan search dalam pembuatan pembayaran piutang pelanggan.
    2. Staff Finance dapat menginput, mengedit, delete dan search pada data pembayaran pelanggan untuk update pembayaran yang telah dilakukan oleh pelanggan.
  8. Usecase : Menu Laporan.
    Actor : Staff Accounting dan Direktur Keuangan.
    Scenario : 1. Staff accounting dapat menginput, mengedit, delete dan search dalam pembuatan laporan pembayaran piutang dan merekap seluruh data pelanggan beserta dengan pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan.
    2. Direktur keuangan dapat menginput, mengedit, delete dan search.
  9. Usecase : Menu Pembayaran.
    Actor : Staff Finance.
    Scenario : 1. Staff finance dapat menginput, mengedit, delete dan search dalam mengelola pembayaran piutang.
  10. Usecase : Logout.
    Actor : Marketing.
    Scenario : 1. Marketing, logistik, staff finance, staff accounting, direktur keuangan, staff admin dapat melakukan logout ke sistem.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan pada PT Metro Data Communication yang dirancang, yaitu :

  1. Activity Diagram Marketing sistem yang diusulkan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Marketing sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut  :
    a. 1 (satu) initialnode untuk mengawali objek.
    b. 1 decision Node, yaitu yang menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: berhasil/gagal.
    c. 15 (empat belas) action yang terdiri dari; login, masukan username &password, menu home, master data pelanggan, menu pelanggan, add pelanggan, edit pelanggan, delete pelanggan, search pelanggan, menu PO, add po, edit po, delete po, search po, logout.
    d. 5(lima) Fork node
    e. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

  2. Activity Diagram Logistik sistem yang diusulkan

    Gambar 4.3 Activity Diagram Logistik sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut  :
    a. 1 (satu) initialnode untuk mengawali objek.
    b. 1 decision Node, yaitu yang menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: berhasil/gagal.
    c. 17 (tujuh belas) action yang terdiri dari; login, masukan username &password, menu home, master barang, menu input barang, add input barang, edit input barang, delete input barang, search input barang, menu SJ, add sj, edit sj, delete sj, search sj, view sj, print sj, logout.
    d. 4 (empat) Fork node
    e. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

  3. Activity Diagram Staff Finance sistem yang diusulkan

    Gambar 4.4 Activity Diagram Staff Finance sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut  :
    a. 1 (satu) initialnode untuk mengawali objek.
    b. 1 decision Node, yaitu yang menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: berhasil/gagal.
    c. 20 (dua puluh) action yang terdiri dari; login, masukan username &password, menu home, master pembayaran, add pembayaran, edit pembayaran, delete pembayaran, search pembayaran, master menu invoice, sub menu pembayaran pelanggan, add pembayaran pelanggan, edit pembayaran pelanggan, delete pembayaran pelanggan, search pembayaran pelanggan, sub menu data pembayaran pelanggan, add data pembayaran pelanggan, edit data pembayaran pelanggan, delete data pembayaran pelanggan, search data pembayaran pelanggan, logout.
    d. 6 (enam) Fork node
    e. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

  4. Activity Diagram Staff Accounting sistem yang diusulkan

    Gambar 4.5 Activity Diagram Staff Accounting sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5 terdapat penjelasan sebagai berikut  :
    a. 1 (satu) initialnode untuk mengawali objek.
    b. 1 decision Node, yaitu yang menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: berhasil/gagal.
    c. 11 (sebelas) action yang terdiri dari; login, masukan username &password, menu home, master laporan, sub menu laporan pembayaran piutang, view laporan pembayaran piutang, print laporan pembayaran piutang, sub menu laporan tanggal jatuh tempo, view laporan tanggal jatuh tempo, print laporan tanggal jatuh tempo, logout.
    d. 5 (lima) Fork node
    e. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

  5. Activity Diagram Direktur Keuangan sistem yang diusulkan

    Gambar 4.6 Activity Diagram Direktur Keuangan sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.6 terdapat penjelasan sebagai berikut  :
    a. 1 (satu) initialnode untuk mengawali objek.
    b. 1 decision Node, yaitu yang menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: berhasil/gagal.
    c. 11 (sebelas) action yang terdiri dari; login, masukan username &password, menu home, master laporan, sub menu laporan pembayaran piutang, view laporan pembayaran piutang, print laporan pembayaran piutang, sub menu laporan tanggal jatuh tempo, view laporan tanggal jatuh tempo, print laporan tanggal jatuh tempo, logout.
    d. 5 (lima) Fork node
    e. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

  6. Activity Diagram Staff Admin sistem yang diusulkan

    Gambar 4.7 Activity Diagram Staff Admin sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.7 terdapat penjelasan sebagai berikut  :
    a. 1 (satu) initialnode untuk mengawali objek.
    b. 1 decision Node, yaitu yang menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: berhasil/gagal.
    c. 9 (sembilan) action yang terdiri dari; login, masukan username &password, menu home, master pegawai, add pegawai, edit pegawai, search pegawai, edit pegawai, logout.
    d. 3 (tiga) Fork node
    e. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem monitoring pembayaran piutang pelanggan yang sedang dirancang, yaitu :

  1. Sequence diagram marketing yang diusulkan

    Gambar 4.8 Sequence diagram marketing yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.8 sequence diagram marketing yang diusulkan terdapat:
    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : marketing
    b. 5 (lima) lifeline yaitu login, menu home, pelanggan, po, logout.
    c. 11 (sebelas) message yaitu : masukan username & password, cek username & password, username & password salah, menampilkan menu home, pilih menu pelanggan, menampilkan menu pelanggan, pilih menu po, menampilkan form po, kelola data po, pilih menu logout, menampilkan form login.

  2. Sequence diagram logistik yang diusulkan

    Gambar 4.9 Sequence diagram logistik yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.9 sequence diagram logistik yang diusulkan terdapat:
    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : logistik
    b. 5 (lima) lifeline yaitu login, menu home, barang, sj, logout.
    c. 12 (dua belas) message yaitu : masukan username & password, cek username & password, username & password salah, menampilkan menu home, pilih menu barang, menampilkan form barang, kelola data barang, pilih menu sj, menampilkan form sj, kelola data sj, pilih menu logout, menampilkan form login.

  3. Sequence diagram staff finance yang diusulkan

    Gambar 4.10 Sequence diagram staff finance yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.10 sequence diagram staff finance yang diusulkan terdapat:
    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : staff finance.
    b. 6 (lima) lifeline yaitu login, menu home, pembayaran, pembayaran pelanggan, data pembayaran pelanggan, logout.
    c. 15 (lima belas) message yaitu : masukan username & password, cek username & password, username & password salah, menampilkan menu home, pilih menu pembayaran, menampilkan form pembayaran, kelola pembayaran, pilih menu pemnbayaran pelanggan, menampilkan form pembayaran pelanggan, kelola pembayaran pelanggan, pilih menu data pembayaran pelanggan, menampilkan form data pembayaran pelanggan, kelola data pembayaran pelanggan, pilih menu logout, menampilkan form login.

  4. diagram staff acocunting yang diusulkan

    Gambar 4.11 Sequence diagram staff acocunting yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.11 sequence diagram staff accounting yang diusulkan terdapat:
    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : staff accounting.
    b. 5 (lima) lifeline yaitu login, menu home, laporan pembayaran piutang, laporan tanggal jatuh tempo, logout.
    c. 16 (enam belas) message yaitu : masukan username & password, cek username & password, username & password salah, menampilkan menu home, pilih menu laporan pembayaran piutang, menampilkan form laporan pembayaran piutang, pilih tanggal periode laporan, klik cetak, menampilkan laporan pembayaran piutang, pilih menu laporan tanggal jatuh tempo, menampilkan form laporan tanggal jatuh tempo, pilih tanggal periode laporan, klik cetak, menampilkan laporan tanggal jatuh tempo , pilih menu logout, menampilkan form login.

  5. Sequence diagram direktur keuangan yang diusulkan

    Gambar 4.12 Sequence diagram direktur keuangan yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.12 sequence diagram direktur keuangan yang diusulkan terdapat:
    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : direktur keuangan.
    b. 5 (lima) lifeline yaitu login, menu home, laporan pembayaran piutang, laporan tanggal jatuh tempo, logout.
    c. 16 (enam belas) message yaitu : masukan username & password, cek username & password, username & password salah, menampilkan menu home, pilih menu laporan pembayaran piutang, menampilkan form laporan pembayaran piutang, pilih tanggal periode laporan, klik cetak, menampilkan laporan pembayaran piutang, pilih menu laporan tanggal jatuh tempo, menampilkan form laporan tanggal jatuh tempo, pilih tanggal periode laporan, klik cetak, menampilkan laporan tanggal jatuh tempo , pilih menu logout, menampilkan form login.

  6. Sequence diagram staff admin yang diusulkan

    Gambar 4.13 Sequence diagram staff admin yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.13 sequence diagram staff admin yang diusulkan terdapat:
    a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : staff admin.
    b. 4 (empat) lifeline yaitu login, menu home, pegawai, logout.
    c. 9 (sembilan) message yaitu : masukan username & password, cek username & password, username & password salah, menampilkan menu home, pilih menu pegawai, menampilkan form pegawai, kelola data pegawai, pilih menu logout, menampilkan form login.

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan untuk pada PT Metro Data Communication:

Gambar 4.14 Class diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 class diagram yang diusulkan terdapat :
a. 9 (sembilan) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
b. 12 (dua belas) Association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan PT Metro Data Communication:

  1. State machine diagram marketing sistem yang diusulkan

    Gambar 4.15 State machine diagram marketing sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.15 state machine diagram marketing sistem yang diusulkan bahwa terdapat :
    a. 15 (lima belas) state yang berjalan
    b. 23 (dua puluh tiga) transaction
    c. 1 (satu) initial pseudo
    d. 1 (satu) final state

  2. State machine diagram logistik sistem yang diusulkan

    Gambar 4.16 State machine diagram logistik sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.16 state machine diagram logistik sistem yang diusulkan bahwa terdapat :
    a. 15 (lima belas) state yang berjalan
    b. 23 (dua puluh tiga) transaction
    c. 1 (satu) initial pseudo
    d. 1 (satu) final state

  3. State machine diagram staff finance sistem yang diusulkan

    Gambar 4.17 State machine diagram staff finance sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.17 state machine diagram staff finance sistem yang diusulkan bahwa terdapat :
    a. 20 (dua puluh) state yang berjalan
    b. 32 (tiga puluh dua) transaction
    c. 1 (satu) initial pseudo
    d. 1 (satu) final state

  4. State machine diagram staff accounting sistem yang diusulkan

    Gambar 4.18 State machine diagram staff accounting sistem yang diusulkan

    Gambar 4.18 State machine diagram staff accounting sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.18 state machine diagram staff accounting sistem yang diusulkan bahwa terdapat :
    a. 11 (sebelas) state yang berjalan
    b. 15 (lima belas) transaction
    c. 1 (satu) initial pseudo
    d. 1 (satu) final state

  5. State machine diagram direktur keuangan sistem yang diusulkan

    Gambar 4.19 State machine diagram direktur keuangan sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.19 state machine diagram direktur keuangan sistem yang diusulkan bahwa terdapat :
    a. 11 (sebelas) state yang berjalan
    b. 15 (lima belas) transaction
    c. 1 (satu) initial pseudo
    d. 1 (satu) final state

  6. State machine diagram staff admin sistem yang diusulkan

    Gambar 4.20 State machine diagram staff admin sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.20 state machine diagram staff admin sistem yang diusulkan bahwa terdapat :
    a. 9 (sembilan) state yang berjalan
    b. 13 (tiga belas) transaction
    c. 1 (satu) initial pseudo
    d. 1 (satu) final state


Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini merupakan table yang membedakan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan, maka perlu dibuat table untuk melihat perbedaan apa saja yang timbul diantara keduanya. Perbedaan tersebut yakni dapat terlihat pada table 4.1 dibawah ini :

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Untuk merancang suatu sistem, diperlukan perancangan basis data. Desain basis data menerangkan media penyimpanan yang digunakan, isi data yang disimpan, tipe data yang digunakan serta panjang record yang dibutuhkan. Spesfikasi basis data yang diperlukan pada sistem usulan pada PT Metro Data Communication adalah sebagai berikut :

  1. Nama Tabel : barang
    Media : Harddisk
    Isi : kode + nama + harga + stock
    Primary key : kode
    Panjang Record : 54
  2. Nama Tabel : po
    Media : Harddisk
    Isi : nopo+id_plg+tglpo+jml_cicilan+besar_cicilan+ id_pegawai+tgl_jatuh_tempo
    Primary key : nopo
    Foreign key : id_plg+id_pegawai
    Panjang Record : 38
  3. Nama Tabel : pelanggan Media : Harddisk Isi : id_plg+nama+alamat+pic+telp Primary key : id_plg Panjang Record : 141
  4. Nama Tabel : sj Media : Harddisk
    Isi : nosj+tglsj+nopo+id_pegawai+status_sj
    Primary key : nosj
    Foreign key : nopo
    Panjang Record : 36
  5. Nama Tabel : detil_sj
    Media : Harddisk
    Isi : nosj+kode+jml_kirim
    Primary key : nosj
    Foreign key : kode
    Panjang Record : 14
  6. Nama Tabel : detil_po
    Media : Harddisk
    Isi : nopo+kode+jml_beli
    Primary key : nopo
    Foreign key : kode
    Panjang Record : 14
  7. Nama Tabel : pegawai
    Media : Harddisk
    Isi : id_pegawai+nama+alamat+no_telp+username+password
    Primary key : id_pegawai
    Panjang Record : 141
  8. Nama Tabel : invoice
    Media : Harddisk
    Isi : noinv+tglinv+nopo+jml_tagihan+angsuran_ke+id_pegawai
    Primary key : noinv
    Foreign key : nopo
  9. Nama Tabel : bayar
    Media : Harddisk
    Isi : nobayar+tglbayar+noinv+status_bayar+buktibayar +sisa_angsuran+id_pegawai
    Primary key : nobayar
    Foreign key : noinv
    Panjang Record : 82

Rancangan Prototype Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Pelanggan

Dalam sistem informasi monitoring pembayaran piutang yang diusulkan, peneliti merancang beberapa menu yang dapat digunakan oleh staff administrasi, staff finance, staff accounting dan direktur keuangan, logistik, marketing untuk mempermudah dalam pengelolaan rekap piutang dan pembayaran pelanggan yang terdiri dari :

  1. Halaman login Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak.
  2. Menu Pelanggan Halaman ini berfungsi sebagai suatu sistem yang berguna untuk menampilkan main menu data pelanggan dan menu pendukung pelanggan yang memiliki fungsi untuk menampilkan data pelanggan yang berhasil melakukan proses kerjasama.
  3. Menu Purchase Order Halaman menu ini berfungsi sebagai suatu sistem yang menampilkan data purchase order yang dimana setiap pelanggan yang telah selesai mengajukan po akan diinput kembali datanya kemudian akan diproses untuk dilakukan pengiriman barang.
  4. Menu laporan pembayaran piutang Menu ini berfungsi untuk menampilkan laporan transaksi pelanggan yang telah melakukan pembayaran piutang.
  5. Menu Barang Halaman ini berfungsi untuk menampilkan menu barang dan sub menu pendukung input barang yang memiliki fungsi yaitu logistik, dapat mengecek stock barang yang akan dikirimkan ke pelanggan.
  6. Menu pembayaran pelanggan Menu ini berfungsi untuk menampilkan keseluruhan transaksi pelanggan yang akan diproses untuk dilakukan mencetak invoice pembayaran.

Berikut merupakan rancangan tampilan yang ada pada sistem pembayaran piutang pada PT Metro Data Communication :

  1. Rancangan Tampilan Menu Login

    Gambar 4.21 Rancangan tampilan menu login

    Dari gambar 4.21 diatas setiap user yang dapat mengakses sistem ini atau yang ingin digunakan harus memiliki akun. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Dalam tampilan menu login yang wajib diisi terdapat 2 (dua) field didalamnya yaitu username dan password.


  2. Rancangan Tampilan Menu Pelanggan

    Gambar 4.22 Rancangan tampilan menu pelanggan

    Rancangan tampilan pada gambar 4.22 berisi daftar sub menu pelanggan pada data pelanggan yang dimiliki oleh hak akses marketing untuk mengelola data pelanggan yang telah selesai mengajukan PO. Terdapat fasilitas fungsi nama pelanggan, alamat dan no tlp pelanggan yang dapat digunakan untuk mencari data pelanggan.

  3. Rancangan Tampilan Menu Purchase Order

    Gambar 4.23 Rancangan tampilan menu purchase order

    Rancangan tampilan pada gambar 4.23 berisi daftar sub menu input po pada data menu purchase order yang dimiliki oleh hak akses marketing untuk menampilkan data pelanggan dan menginput data pelanggan. Terdapat fasilitas fungsi tanggal po, no po, history pelanggan, nama barang, jumlah barang, yang digunakan untuk pemesanan barang kepada logistik.

  4. Rancangan Tampilan Menu Laporan Pembayaran Piutang

    Gambar 4.24 Rancangan tampilan menu laporan pembayaran piutang

    Rancangan tampilan pada gambar 4.24 berisi daftar sub menu laporan pembayaran piutang pada menu laporan yang dimiliki oleh hak akses staff accounting yang memiliki fungsi untuk mencari data pembayaran piutang pelanggan. Tujuannya dibuat menu tersebut ialah, agar dapat mengetahui transaksi pembayaran yang terjadi setiap bulannya yang dilakukan oleh pelanggan. Sehingga pelanggan yang membayaran angsuran setiap bulannya sesuai dengan pembayaran yang dilakukan.


  5. Rancangan Tampilan Menu Barang

    Gambar 4.25 Rancangan tampilan menu barang

    Rancangan tampilan pada gambar 4.25 berisi tampilan menu input barang pada menu barang yang aksesnya dapat dimiliki oleh logistik. Tujuannya dibuatkan menu tersebut ialah untuk dapat memudahkan mencari barang dan stok barang yang tersedia untuk dilakuka proses pengiriman barang kepada pihak pelanggan.

  6. Rancangan Tampilan Pembayaran Pelanggan

    Gambar 4.26 Rancangan tampilan menu pembayaran

    Rancangan tampilan pada gambar 4.26 berisi tampilan sub menu pembayaran pada menu invoice yang aksesnya dapat dimiliki oleh staff finance, tujuannya dibuatkan menu ini adalah untuk dapat mencetak pembayaran pelanggan yang telah selesai melakukan proses pembayaran setiap bulannya.

Tampilan Sistem yang Diusulkan

Berikut ini adalah tampilan sistem yang siusulkan pada PT Metro Data Communication sebagai berikut :

  1. Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.27 Tampilan halaman login

    Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses setiap pegawain untuk mengakses sistem. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

  2. Tampilan Menu Home untuk Marketing

    Gambar 4.28 Tampilan halaman home maketing

    Gambar 4.28 berikut ini adalah menjelaskan bahwa, tampilan home tersebut berada pada user marketing dan hanya dapat diakses oleh marketing. Pada halaman home terdapat 2 (dua) menu disebelah kiri yang terdiri dari beberapa sub menu.

  3. Tampilan Menu Pelanggan

    Gambar 4.29 Tampilan menu pelanggan

    Gambar 4.29 diatas menampilkan daftar nama-nama pelanggan. Setiap pelanggan yang sudah memenuhi persyaratan PO selanjutnya akan dilakukan proses penginputan data pelanggan sesuai dengan pengajuan PO kemudian proses selanjutnya akan dilakukan pemilihan barang yang dipesan dan pengiriman barang.

  4. Tampilan add data pelanggan

    Gambar 4.30 Tampilan add data pelanggan

    Gambar 4.30 diatas terdapat tampilan untuk pelanggan . Pada menu tersebut, terdapat beberapa field yang perlu diinput oleh marketing, seperti : nama perusahaan, alamat perusahaan, pic dan telepon sesuai dengan pengajuan PO yang telah disetujui.

  5. Tampilan Menu Buat PO

    4.31 Tampilan menu buat po (pelanggan)


    Gambar 4.31 diatas ini menampilkan table pesanan dan table nama pelangan yang akan memesan barang.

  6. Tampilan Menu Daftar PO

    Gambar 4.32 Tampilan menu daftar PO (pelanggan)

    Gambar 4.32 diatas menampilkan daftar nama-nama pelanggan, barang yang ingin dipesan, harga pesanan dan tanggal po yang telah diinput untuk dilakukan pemesanan.

  7. Tampilan Menu Ubah PO

    Gambar 4.33 Tampilan menu ubah po (pelanggan) yang sedang berjalan

    Gambar 4.33 diatas ini menampilkan table po dan total barang untuk dilakukan pemesanan ke logistik.

Konfigurasi Sistem Usulan

Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem data pembayaran pelanggan pada PT Metro Data Communication adalah sebagai berikut :

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    a. Processor : Intel Pentium CPU 6630
    b. Monitor : LCD Monitor 19 “
    c. RAM : 8 GB
    d. Hardisk : 500GB
    e. Mouse : Standar
    f. Keyboard : Standar
    g. Printer : HP Laserjet
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    a. Windows 7
    b. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition
    c. Database server MySQL
    d. Microsoft Office2013
    e. XAMPP 2.5
    f. CodeIgniter
    g. Internet Browser Google Chrome
  3. Hak Akses (Brainware)
    Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :
    a. Staff Administrasi
    b. Staff Finance
    c. Staff Accounting
    d. Manager
    e. Admin

Blackbox Testing

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Black Box Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Untuk dapat melihat hasil pengujian program, dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini :

Tabel 4.11 Blackbox Testing

Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.12 Jadwal Kegiatan Penelitian

Berdasarkan table 4.12 jadwal kegiatan penelitian yang dilakukan di PT Metro Data Communication maka terdapat:

  1. Pembuatan Proposal Penelitian

    Pada tahap ini dilakukan pembutan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu 5 hari.

  2. Seminar Proposal

    Pada tahap ini, proposal yang sudah dibuat akan diadakan seminar proposal yaitu dengan cara dipresentasikan dan dilakukan selama dua hari pada minggu pertama dan minggu kedua.

  3. Pengumpulan Data

    Pada tahap ini, wawancara dan pengambilan data yang dibutuhkan dilakukan kepada pihak terkait sebagai bahan pendukung dan informasi yang akurat yang dilakukan selama 18 hari.

  4. Menganalisis Sistem

    Melakukan pengkajian terhadap data yang telah diperoleh, merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait selama 14 hari.

  5. Perancangan Sistem

    Merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang diperolehnya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang baik agar mudah dipahami oleh seorang membuat program. Perancangan sistem berlangsung selama 1 bulan atau 2 minggu.

  6. Pembuatan Program

    Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program dan mendesain program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung 10 minggu.

  7. Pengujian Program

    Pengujian program ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan yang ada pada program dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer. Pengujian program berlangsung selama satu bulan pada perusahaan yang bersangkutan agar perusahaan yang terkait dapat mengetahui program yang telah dibuat.

  8. Evaluasi Program

    Evaluasi dilakukan setelah testing program dilaksanakan, dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem. Evaluasi berlangsung 2 minggu.

  9. Perbaikan Program

    Setelah melakukan evaluasi program dan pengujian program masih terdapat bug (kesalahan) pada program tersebut maka program diperbaiki hingga valid dan maksimal selama 14 hari.

  10. Pelatihan User atau Sosialisasi Kepada User

    Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama 3 minggu dengan tujuan agar tenaga kerja yang menggunakan dapat mengetahui dan menggunakan programm yang telah dibuat.

  11. Implementasi Program

    Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung 1 bulan.

  12. Dokumentasi

    Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasikan pada pihak stakeholder

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

Tabel 4.13 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT Metro Data Communication tentang sistem monitoring pembayaran piutang dapat disimpulkan bahwa:

  1. Proses monitoring pembayaran piutang pelanggan pada PT Metro Data Communication masih menggunakan sistem ter komputerisasi (menggunaan Microsoft Excel) sehingga membuat staff accounting pada perusahaan tersebut membutuhkan waktu untuk menyelesaikan dan mengelola rekap pembayaran piutang.
  2. Sistem yang sedang berjalan saat ini masih belum berjalan dengan optimal, hal ini dikarenakan belum adanya perhitungan pembayaran secara sistem, sehingga dapat meningkatkan resiko dalam memasukkan nominal yang dibayarkan kedalam sistem pembayaran piutang dan laporan piutang. Kemudian adanya penginputan data tagihan pembayaran dan data pelanggan kedalam sistem masih berupa Microsoft Excel sehingga staff finance dan staff accounting dalam menginput nama pelanggan dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan yaitu pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan tidak sesuai dengan nama pelanggan yang melakukan pembayaran piutang.
  3. Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Pelanggan pada PT Metro Data Communication ini dirancang peneliti melalui pendekatan SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan analisa dan perancangan. Analisa dilakukan menggunakan PIECES serta menganalisa rancangan sistem yang diusulkan menggunakan orientasi objek yaitu UML. Kemudian dilanjutkan perancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, CodeIgniter serta database menggunakan MySQL dan XAMPP.
  4. Sistem yang dirancang telah diimplementasikan selama lima bulan. Hal ini dapat memberikan pengaruh yang lebih baik dalam pembayaran piutang pelanggan dan dapat memonitoring keseluruhan pembayaran piutang pelanggan selain itu dapat membantu staff finance dan staff accounting dalam proses kelola data.

Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT Metro Data Communication, antara lain :

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang oleh peneliti, diperlukan adanya sosialisasi serta pelatihan kepada staff yang terkait dalam menggunakan program tersebut agar dapat lebih memahami proses alur kerja pada sistem yang ingin digunakan.
  2. Diperlukan adanya maintenance dan control sistem agar dapat meminimalisir kerusakan pada sistem.
  3. Seiring dengan adanya perkembangan teknologi dam pada masa yang akan datang diharapkan agar sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas dan dapat diakses dengan berbasis mobile application.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Suprihadi. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  2. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.
  3. Arnold.D.Ross, Jon.P.Wade A Definition of Systems Thinking: A System Approach. Procedia Computer Science. Dikutip http://www.sciencedirect.com//science/article/pii/S1877050915002860 diakses pada tanggal 8 Maret 2017.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa Dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  6. Murad. Dina, Fitria . 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 7, No. 1, September 2013.
  7. Hamim, Tohari. Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: Andi Offset. 2014.
  8. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol. 5.
  9. 9,0 9,1 9,2 Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: BI Obses.
  10. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
  11. Lee, Sunguk .2012 “Unified Modeling Language (UML) For Database System and Computer Applications vol. 5, No.1, March, 2012.
  12. Anhar. 2016. Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  13. Sugiyanto dalam Zohrahayati. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan. Surakarta: Universitas Fakultas Teknik Informatika.
  14. McKay, A, Stiny, G and de Pennington, A. (29). pp. 237-250. ISSN 0951-192X. Principles for the definition of design structures.Perancis: International journal of computer integrated manufacturing.
  15. Koo, Yoori. 2016 “The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Processes, vol.. 10 No.2. Hongik University, Seoul Republic of Korea: International journal of Design.
  16. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  17. 17,0 17,1 Munandar, Danang, 2016. Relationship Marketing Strategi Menciptakan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Ekuilibria.
  18. Khanna, Ika Nur.2013.”WirelessMon, Very Handle to Capturing your Wifi Network Acsess”. Diambil dari http://ilmukomputer.org.
  19. 19,0 19,1 19,2 Prasetyo, Imam.2013. Pengenalan Monitoring Jaringan Komputer. Diambil dari http://ilmukomputer.org.
  20. Alam S. 2013. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
  21. 21,0 21,1 Hery, 2015. Praktis Menyusun Laporan Keuangan. Jakarta : Grasindo.
  22. Wibawa, I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Reminder Masa kadaluarsa Berbasis GIS dengan Platform. Merpati Vol.3, No.1,April 2015 ISSN:2251-3006 Universitas Udayana.
  23. 23,0 23,1 23,2 Rosa. A.S., dan Shalahuddin. M, “Rekayasa Perangkat Lunak”, 2nd ed, Bandung: Informatika, 2014.
  24. Jayant. K.P, Garg. Renu, Kumar. Vinod, Prof. Rana. Ajaya “An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams”. Ghazjabad, India : International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2.
  25. Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)
  26. Rahardja, Untung, Muhamad Yusup, Ana Nurmaliana. Penerapan Ilearning Survey (Isur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Raharja Vol.7 No.3 Mei 2014 jurnal CCIT.
  27. Mujiyana, Ingge Elissa.2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan pembelian via internet pada toko online. Universitas Gunadarma.
  28. Dewanto, Andika. 2013. Jurnal Informatika Vol.2 No.2. Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android. Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
  29. 29,0 29,1 Wahana Komputer. Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Andi Offset, 2014.
  30. Anisya. 2013. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL). Padang. Jurnal Momentum Vol.15 No.2. Agustus 2013.
  31. Meiska Firstiara Maudi, Arief Laila Nugraha, Bandi Sasmito. 2014. “Desain Aplikasi Sistem Informasi Pelanggan PDAM Berbasis Web GIS (Studi Kasus : Kota Demak)”. Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3, Juli 2014.
  32. 32,0 32,1 Siahaan, Daniel. 2012. “Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  33. Archaya, Shivani dan Pandya, Vidhi. “Bridge Between Black Box and White Bo-Gray Box Testing Techniques”. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. ISSN-2277-1956. Vol.2.
  34. 34,0 34,1 Raharjo, Budi. 2015. “Belajar Otodidak Framework CodeIgniter, Teknik Pemrograman Web dengan PHP dan Framework CodeIgniter 3. Informatika Bandung.
  35. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Surat Pengantar SKRIPSI
A.2. Surat Keterangan Penugasan Kerja
A.3. Form Penggantian Judul
A.4. Kartu Bimbingan
A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.6. Form Validasi SKRIPSI
A.7. Kwitansi Pembayaran SKRIPSI
A.8. Kwitansi Pembayaran RC dan Sidang
A.9. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.10. Daftar Nilai
A.11. Formulir Seminar Proposal
A.12. Formulir Pertemuan Stakeholder
A.13. Sertifikat TOEFL
A.14. Sertifikat Prospek
A.15. Sertifikat IT Internasional
A.16. Sertifikat IT Nasional
A.17. Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B

B.1. Form Observasi
B.2. Form Wawancara
B.3. Surat Keterangan Implementasi

LAMPIRAN C

C.1. Surat Keterangan Menerima Beasiswa Tahun 2013
C.2. Form Penerimaan Karya Ilmiah CCIT Journal