SI1414482168
PERANCANGAN SISTEM KOPERASI PADA
PT PAZ ACE INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1414482168
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM KOPERASI PADA
PT PAZ ACE INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1414482168
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan SIstem Informasi
| ||||
(Dr. Ir. Untung Raharja, M.T.I.,M.M) |
(Nur Azizah M.Akt., M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM KOPERASI PADA
PT PAZ ACE INDONESIA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1414482168
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juli 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Muhamad Zahruddin S.Kom,.MM) |
(H. Abdul Hamid Arribathi S.Ag,.MM)
| ||
NID : 15013 |
NID : 13005.
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM KOPERASI PADA
PT PAZ ACE INDONESIA
KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1414482168
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, Juli 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM KOPERASI PADA
PT PAZ ACE INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1414482168
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 13 Juli 2018
NIM : 1414482168
|
*Tandatangan dibubuhi materai 6.000
ABSTRAKSI
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, bukan tidak mungkin perlahan-lahan segala aktivitas manusia yang awalnya dikerjakan secara semi komputerisasi beralih menggunakan suatu sistem yang terkomputerisasi secara keseluruhan. Hal ini yang perlahan ingin mulai diterapkan pada Koperasi PT Paz Ace Indonesia, yang mana melalui analisa yang telah dilakukan dengan metode PIECES menemukan beberapa kelemahan sistem yang saat ini sedang berjalan, diantaranya dalam pelaksanaan pencatatan penjualan yang masih menggunakan buku besar sebagai media pencatatannya, hal ini sangat beresiko terjadinya human error. Tidak hanya pada pencatatan, pada kegiatan simpan pinjam pun masih terbilang belum cukup efektif, terlebih bagi anggota. Ketika anggota koperasi ingin mengetahui jumlah cicilan pinjaman, mereka harus mendatangi bendahara koperasi terlebih dahulu, hal ini tentunya belum efektif karena data tidak bisa diketahui secara langsung oleh anggota. Maka dengan adanya kelemahan-kelemahan tersebut, perlu diusulkan untuk adanya perancangan sistem koperasi di PT Paz Ace Indonesia, yang bertujuan untuk mempermudah pengurus koperasi dalam mengolah data, serta mempermudah bagi anggota untuk mengetahui history cicilan atupun pembelian tanpa harus mendatangi bendahara terlebih dahulu.
Kata Kunci: Penjuala, Simpan Pinjam, Koperasi
ABSTRACT
Along with the development of information technology is growing rapidly, it is not impossible slowly all human activities that were originally done in a computerized semi-switch to use a computerized system as a whole. This is what slowly want to start applied to the Cooperative PT Paz Ace Indonesia, which through the analysis that has been done by PIECES method found some weaknesses of the system currently running, including in the implementation of the recording sales that still use the ledger as a medium of recording, this very risky human error. Not only on the record, the savings and loan activities are still fairly not effective, especially for members. When members of the cooperative want to know the amount of loan repayments, they must go to the cooperative treasurer first, this is certainly not effective because the data can not be known directly by members. So with the weaknesses, it should be proposed for the existence of co-operative system design in PT Paz Ace Indonesia, which aims to facilitate the cooperative in managing data processing, and make it easier for members to know the history of installments atupun purchase without having to go to the treasurer first.
Keywords : Sales, Saving and Loans, Cooperatives
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis panjatkan puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Adapun judul yang diambil dalam Laporan Skripsi ini yaitu “Perancangan Sistem Koperasi di PT Paz Ace Indonesia”.
Laporan ini merupakan hasil penelitian di Koperasi PT Paz Ace Indonesia, sebagai salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer pada jenjang Strata Satu Jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja.
Penulis pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
- Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom Selaku kepala jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Muhamad Zahruddin S.Kom.,MM selaku pembimbing 1 yang telah meluangkan pikiran dan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.
- Bapak H. Abdul Hamid Arribathi S.Ag.,MM selaku dosen pembimbing II yang telah sabar memberikan bimbingan dan sarannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada peneliti.
- PT Paz Ace Indonesia yang telah bersedia memberikan informasi terkait dengan segala hal yang berkaitan dengan Laporan Skripsi ini, yang juga merupakan tempat saya bekerja.
- Para pengurus Koperasi PT Paz Ace Indonesia, yang selalu mengedepankan kerjasama tim dan selalu memberikan ilmu yang membangun.
- Bapak, Mamah, Kakak, dan Adik yang selalu memberikan do'a dan motivasi kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.
- Teman-teman MTI : Anty, Wati, Kiting/Rizky, dan Novi yang selalu membantu dan memberikan semangat kepada penulis.
- Teman-teman Raharja'14 yang selalu memotivasi dan mendukung penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan sebagai pemicu agar dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tangerang, 17 Juli 2018 | |
Nuril Hilaliyah | |
1414482168 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB IV
- 3 BAB V
DAFTAR TABEL
- Tabel 3.3.2 Tabel Hasil Analisa Performance (Kinerja)
- Tabel 3.3.2 Tabel Hasil Analisa Information (Informasi)
- Tabel 3.3.2 Tabel Hasil Analisa Economy (Ekonomi)
- Tabel 3.3.2 Tabel Hasil Analisa Effeciency (Efisiensi)
- Tabel 3.3.2 Tabel Hasil Analisa Service (Pelayanan)
- Tabel 3.6.1 Tabel Elisiasi Tahap 1
- Tabel 3.6.2 Tabel Elisiasi Tahap 2
- Tabel 3.6.3 Tabel Elisiasi Tahap 3
- Tabel 4.2 Tabel Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan & Usulan
- Tabel 4.8.1 Tabel Time Schedule
- Tabel 4.8.2 Tabel Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
- Gambar 2.1 Gambar Definisi Data
- Gambar 3.1.1 Gambar Logo PT Paz Ace Indonesia
- Gambar 3.1.4 Gambar Struktur Organisasi Koperasi PT Paz Ace Indonesia
- Gambar 3.2.2.1 Gambar Use Case Diagram Proses Penjualan
- Gambar 3.2.2.1 Gambar USe Case Diagram Proses Simpanan
- Gambar 3.2.2.1 Gambar USe Case Diagram Proses Pinjaman
- Gambar 3.2.2.2 Gambar Activity Diagram Proses Penjualan
- Gambar 3.2.2.2 Gambar Activity Diagram Proses Simpanan
- Gambar 3.2.2.2 Gambar Activity Diagram Proses Pinjaman
- Gambar 3.2.2.3 Gambar Sequence Diagram Proses Penjualan
- Gambar 3.2.2.3 Gambar Sequence Diagram Proses Simpanan
- Gambar 3.2.2.3 Gambar Sequence Diagram Proses Pinjaman
- Gambar 4.1.1.1 Gambar Use Case Diagram Proses Penjualan Yang Diusulkan
- Gambar 4.1.1.1 Gambar Use Case Diagram Proses Simpanan Yang Diusulkan
- Gambar 4.1.1.1 Gambar Use Case Diagram Proses Pinjaman Yang Diusulkan
- Gambar 4.1.1.2 Gambar Activity Diagram Proses Penjualan Yang Diusulkan
- Gambar 4.1.1.2 Gambar Activity Diagram Proses Simpanan Yang Diusulkan
- Gambar 4.1.1.2 Gambar Activity Diagram Proses Pinjaman Yang Diusulkan
- Gambar 4.1.1.3 Gambar Sequence Diagram Proses Penjualan Yang Diusulkan
- Gambar 4.1.1.3 Gambar Sequence Diagram Proses Simpanan Yang Diusulkan
- Gambar 4.1.1.3 Gambar Sequence Diagram Proses Pinjaman Yang Diusulkan
- Gambar 4.4 Gambar Tampilan Log In
- Gambar 4.4 Gambar Tampilan Home Page
- Gambar 4.4 Gambar Tampilan Menu Penjualan
- Gambar 4.4 Gambar Tampilan Menu Simpan Pinjam
- Gambar 4.4 Gambar Tampilan Menu Data Pengguna
- Gambar 4.4 Gambar Tampilan Menu Supplier
- Gambar 4.4 Gambar Tampilan Menu Pembelian
- Gambar 4.4 Gambar Tampilan Menu Kategori
- Gambar 4.4 Gambar Tampilan Menu Barang
- Gambar 4.4 Gambar Tampilan Menu Retur
- Gambar 4.4 Gambar Tampilan Menu Laporan
- Gambar 4.4 Gambar Tampilan Data Anggota
- Gambar 4.6.6.1 Gambar Pengujian Pada Menu Log In
- Gambar 4.6.6.1 Gambar Pengujian Pada Menu Data Pengguna
- Gambar 4.6.6.1 Gambar Pengujian Pada Menu Data Supplier
- Gambar 4.6.6.1 Gambar Pengujian Pada Menu Kategori Barang
- Gambar 4.6.6.1 Gambar Pengujian Pada Menu Pembelian Barang
- Gambar 4.6.6.1 Gambar Pengujian Pada Menu Menu Retur
DAFTAR SIMBOL
Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Daftar Simbol ERD (Entity Relation Diagram)
BAB I
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang semakin pesat bukan tidak mungkin suatu organisasi atau perusahaan akan mengikuti laju perkembangan teknologi informasi demi menunjang pelaksanaan pekerjaan agar didapatkan hasil yang lebih akurat, cepat dan relevan. Teknologi informasi yang identik dengan bantuan alat pengolah data atau yang biasa disebut komputer ini memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya, salah satunya adalah membuat pekerjaan lebih cepat dan hasil yang didapatkan akan lebih akurat. Namun banyak organisasi yang belum mengimplementasikan teknologi informasi dalam kegiatan pekerjaan mereka. Salah satunya pada unit koperasi di PT Paz Ace Indonesia. Koperasi PT Paz Ace Indonesia adalah koperasi yang dibentuk dalam rangka membantu mensejahterakan para anggotanya, resmi didirikan pada bulan Maret 2017 lalu. Koperasi yang hanya diperuntukkan bagi karyawan PT Paz Ace Indonesia ini menjadikan penjualan dan simpan pinjam sebagai hal terpenting bagi laju perkembangan koperasi itu sendiri.
Namun dalam pengolahan data yang sedang berjalan saat ini, koperasi PT Paz Ace Indonesia masih menggunakan sistem semi komputerisasi, kegiatan pencatatan penjualan masih menggunakan buku besar yang nantinya akan di input kembali ke dalam Microsoft Excel. Hal tersebut menyebabkan lamanya proses laporan yang dikirimkan setiap bulannya, bahkan data yang diperoleh pun terkadang tidak akurat. Selain itu, bagi para anggota yang ingin mengetahui besaran cicilan pinjaman mereka di koperasi, harus datang menemui bendahara terlebih dahulu dan mengeceknya, sistem ini dirasa tidak efektif dan banyak memakan waktu. Dengan adanya kelemahan pada sistem yang sedang berjalan saat ini, tentunya Koperasi PT Paz Ace Indonesia membutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi, yang mana dapat memudahkan petugas koperasi dalam mengolah data penjualan dan mempermudah bagi anggota untuk mengetahui besaran cicilan peminjaman mereka tanpa harus mendatangi bendahara koperasi terlebih dahulu. Sejalan dengan permasalahan diatas, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM KOPERASI DI PT PAZ ACE INDONESIA”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dalam hal ini yang menjadi permasalahan pada Unit Koperasi PT Paz Ace Indonesia adalah:
- Bagaimana sistem proses pengolahan data penjualan dan sistem simpan pinjam di Koperasi PT Paz Ace Indonesia yang sedang berjalan saat ini?
- Apakah data laporan yang dihasilkan sudah akurat?
- Bagaimana rancangan sistem penjualan dan simpan pinjam yang diusulkan?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan lebih baik maka perlu adanya ruang lingkup atau batasan penelitian yang akan dibahas dalam masalah ini. Adapun ruang lingkup yang akan dibahas oleh penulis berdasarkan perumusan masalah yang ada adalah :
- Proses Penjualan pada unit koperasi PT Paz Ace Indonesia
- Proses Simpan Pinjam pada unit koperasi PT Paz Ace Indonesia
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk :
- Mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi pada proses yang sedang berjalan di koperasi PT Paz Ace Indonesia
- Dapat menciptakan suatu sistem pengelolaan data yang terkomputerisasi sesuai dengan kebutuhan proses penjualan dan simpan pinjam di koperasi PT Paz Ace Indonesia
Manfaat Penelitian
- Dapat menciptakan suatu sistem pengelolaan data yang terkomputerisasi sesuai dengan kebutuhan proses penjualan dan simpan pinjam di koperasi PT Paz Ace Indonesia
- Dengan adanya sistem pengelolahan data yang terkomputerisasi, maka pengerjaan pekerjaan akan lebih cepat dengan hasil yang di dapat akan lebih akurat
- Terciptanya efektifitas dan efisiensi dalam proses pengelolahan data
Metodologi Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) pendekatan pengumpulan data yaitu :
- Observasi (Observation Research)
- Wawancara (Interview Research)
- Studi Pustaka (Library Research)
Pada metode observasi ini penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber, pengumpulan dan pengelolaan data di bagian unit koperasi PT Paz Ace Indonesia.
Metode wawancara ini dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui kegiatan tanya jawab langsung. Dalam metode ini penulis melakukan wawancara kepada Bapak Ardian selaku ketua koperasi dan pengurus bidang usaha yang menangani langsung kegiatan transaksi di Koperasi PT Paz Ace Indonesia.
Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode-metode sebelumnya, yaitu metode observasi dan metode wawancara. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan di internet.
Metode Analisa
Pada tahap analisa, penulis menganalisa proses penjualan dan simpan pinjam yang ada di Koperasi PT Paz Ace Indonesia.
Metode Perancangan Sistem
Metode Unifield Modelling Languange (UML) adalah metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi di Koperasi PT Paz Ace Indonesia, yang akan digunakan dalam tahap-tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram serta rancangan basis data dan spesifikasi data yang menggunakan software : PHPMy Admin, Apache, MySQL, Visual Paradigma, CodeIgniter dan Chrome.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disajikan dengan ringkas dan disusun dalam beberapa bab, dimana masing-masing bab akan menjelaskan hal-hal sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada sistem yang sedang berjalan saat ini.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menjelaskan tentang uraian atau gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, tata laksana sistem yang sedang berjalan, rancangan prosedur sistem yang sedang berjalan, analisa sistem yang sedang berjalan, konfigurasi sistem yang sedang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini berisi tentang rancangan sistem yang diusulkan mengenai sistem informasi tabungan siswa yang meliputi Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram serta rancangan prototype, spesifikasi basis data, rancangan layar dan rancangan implementasi sistem.
BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem usulan, perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem koperasi PT Paz Ace Indonesia, konfigurasi sistem usulan, testing, dan evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Secara sederhana, suatu sistem dapat dikatakan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Pengertian sistem secara etimologis atau asal usul kata sistem berasal dari bahasa Latin Systema atau bahasa Yunani Sustema yang memiliki arti suatu kesatuan dimana terdiri dari elemen atau komponen yang dihubungkan secara bersama supaya dapat memudahkan transfer materi, energi atau informasi. Sistem dikenal sebagai kesatuan bagian yang memiliki keterhubungan antara satu dengan yang lainnya dan mempunyai item-item penggerak.
Adapun pengertian sistem menurut para ahli, sebagai berikut :
Menuruut Tata Sutabri pada buku sistem informasi manajemen (2014:7) [1] “, mengatakan bahwa sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. ”
Sedangkam menurut Hartono yang dikutip oleh Otto Fajarianto pada Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 7 No. 1 2017, [2] bahwa sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan.
Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah paduan dari sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain dengan sedemikian rupa untuk menjalankan suatu proses tertentu dalam mencapai suatu tujuan utama.
Karateristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keuaran. Adapun karakteristik sistem menurut Tata Sutabri (2014:10) [1] yaitu :
- Komponen Sistem (components)
- Batasan Sistem (Boundary)
- Lingkungan Luar Sistem (environments)
- Penghubung Sistem (interface)
- Masukan Sistem (input)
- Keluaran Sistem (output)
- Pengolah Sistem (Proses)
- Sasaran Sitem (Objective)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya salaing bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “supra sistem”.
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi anatara sistem dengan sistem lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang memengaruhi operasi sistem tersebu disebut lingkungan luar sistem. Ingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan data juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy bagi sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrase sistem yang membentuk satu kesatuan.
Energy yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit komputer “Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi.
Hasil energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan kepuusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh, karena itu Tata Sutabri (2014:11) [1] mengklasifikasikan sistem menjadi beberapa sudut pandangan, di antaranya :
- Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
- Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
- Sistem Deterministik dan Sistem Probailistik
- Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain-lain sebagainya.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim. Sedangkan istem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 (2013:310), [3]menyatakan bahwa data adalah yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bias berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun symbol-simbol lainnya yang bsia kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Sedangkan menurut Tata Sutabri [1] data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Untuk jelasnya, seperti gambar dibawah ini :
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang nantinya akan diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi penggunanya.
Klasifikasi Data
Data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumbernya. Berikut klasifikasi data tersebut yaitu :
Klasifikasi Data Menurut Jenis Data
- Data Hitung (Enumeration/Counting Data),
- Data Ukur (Measurement Data)
Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu.
Data ukur adalah data yang mennjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
- Data Kuantitatif (Quantitative Data)
- Data kualitatif (Qualitative Data)
Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan daam hubungannya dengan penjumlahan.
adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.
Klasifikasi Data Menurut Sumber Data
- Data Internal (Internal Data)
- Data Eksternal (External Data)
Data internal adalah data yang asli, artiya data sebagai hasil observasi yang dilalukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
- Data Eksternal Primer (Primary Eksternal Data)
- Data Eksternal Sekunder (Secondary Eksternal Data)
Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
Klasifikasi Informasi
Tata Sutabri (2014:33) [1], Nilai dari informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) hal yaitu :
- Mudah Diperoleh
- Luas dan Lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan Waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat Dibuktikan
- Tidak Ada Prasangka
- Dapat Diukur
Sifat ini menunjukkan mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh.
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi.
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi.
Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai.
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada siklus untuk mendapatkan informasi.
Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan.
Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.
Nilai informasi sempurna adalah pengambil keputusan diizinkan untuk memilih keputusan optimal dalam setiap hal dan bukan keputusan yang “rata-rata” akan menjadi optimal dan untuk menghindari kejadian-kejadian yang akan mengakibatkan suatu kerugian.
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
<p style="line-height: 2"> Tahap analisis serta penelitian yang telah dilakukan terhadap sistem koperasi PT Paz Ace Indonesia yang sedang berjalan saat ini menghasilkan temuan atas beberapa masalah yang sedang dihadapi. Adapun sistem koperasi yang akan diusulkan diantaranya akan mengubah beberapa proses yang sedang berjalan saat ini. Salah satunya dalam kegiatan pencatatan penjualan yang masih menggunakan buku besar, sistem ini dirasa tidak efektif karena kelemahan dan resiko yang ditimbulkan cukup tinggi. Maka dari itu dibuatlah sistem koperasi agar dapat membantu pengurus koperasi dalam menjalankan pekerjaan koperasi yang diharapkan dapat mempermudah serta mendapatkan hasil yang lebih akurat.
</p><p style="line-height: 2"> Dalam perancangan sistem yang diusulkan ini, penulis menggunakan UML sebagai gambaran dalam bentuk diagram, yang diantaranya penulis menggunakan Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.
</p>Prosedur Sistem Usulan
- <p style="line-height: 2">Administrator
</p><p style="line-height: 2">
Adapun hak akses yang dapat dilakukan oleh administrator dalam sistem yang akan diusulkan diantaranya :
</li>
Dapat melakukan log in
Menampilkan tampilan utama/home page
Menampilkan menu anggota
Menampilkan menu laporan
Dapatm melakukan log out
Admin Penjualan
Adapun hak akses yang dapat dilakukan oleh admin penjualan dalam sistem yang akan diusulkan diantaranya :
Dapat melakukan login
Menampilkan tampilan utama/home page
Menampilkan menu penjualan
Menampilkan menu kategori
Menampilkan menu barang
Menampilkan menu laporan penjualan
Dapat melakukan log out
Admin Purchasing
Adapun hak akses yang dapat dilakukan oleh admin purchasing dalam sistem yang akan diusulkan diantaranya :
Dapat melakukan log in
Menampilkan tampilan utama/home page
Menampilkan menu Supplier
Menampilkan menu pembelian
Menampilkan menu kategori
Menampilkan menu barang
Menampilkan menu laporan pembelian
Menampilkan menu laporan stok
Dapat melakukan log out
Bendahara
Adapun hak akses yang dapat dilakukan oleh bendahara dalam sistem yang akan diusulkan diantaranya :
Dapat melakukan log in
Menampilkan tampilan utama/ home page
Menampilkan menu simpan pinjam
Menampilkan menu form data nasabah
Menampilkan menu form simpanan
Menampilkan menu form pinjaman
Menampilkan menu form cicilan
Menampilkan laporan simpan pinjam
Dapat melakukan log out
Anggota
Adapun hak akses yang dapat dilakukan oleh anggota dalam sistem yang akan diusulkan diantaranya :
Dapat melakukan log in
Menampilkan tampilan utama /log in
Menampilkan menu pembelian
Menampilkan menu simpanan
Menampilkan menu cicilan
Dapat melakukan log out
1 System yaitu : mencakup seluruh kegiatan proses penjualan yang meliputi 3 Actor, yakni Admin Penjualan, Anggota/Pembeli, HRD.
7 Use Case Diagram.
1 System yaitu : mencakup seluruh kegiatan proses simpanan yang meliputi 3 Actor, yakni Bendahara, Anggota/Pembeli, HRD.
7 Use Case Diagram.
1 System yaitu : mencakup seluruh kegiatan proses pinjaman yang meliputi 3 Actor, yakni Bendahara, Anggota/Pembeli, Ketua.
7 Use Case Diagram.
1 initial Node, objek yang diawali
Terdapat 3 swinline yaitu Admin Penjualan, Anggota/Pembeli, HRD.
12 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
1 Final Node
1 initial Node, objek yang diawali
Terdapat 2 swinline yaitu Bendahara dan HRD.
6 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
1 Final Node
1 initial Node, objek yang diawali
Terdapat 2 swinline yaitu Anggota Aktif dan Bendahara.
6 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
1 Activity Final Node, objek yang diakhiri
1 Final Node
3 Actor yaitu Admin Penjualan, Anggota dan HRD.
4 Life Line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi
11 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas terjadi.
2 Actor yaitu Bendahara dan HRD.
3 Life Line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi
6 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas terjadi.
2 Actor yaitu Bendahara dan Anggota Aktif
4 Life Line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi
6 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas terjadi.
Tabel Admin
Nama File : admin
Media : hardisk
Primary key : id_admin
Panjang record : 70
Tabel Cicilan
Nama File : cicilan
Media : hardisk
Primary key : id_cicilan
Panjang record : 41
Tabel Jurnal Umum
Nama File : jurnal_umum
Media : Hardisk
Primary key : id_jurnal
Panjang record : 165
Tabel Keanggotaan
Nama File : keanggotaan
Media : Hardisk
Primary key : id_keanggotaan
Panjang record : 42
Tabel Data Anggota
Nama File : data_anggota
Media : Hardisk
Primary key : nik
Panjang record : 64
Nama File : pengguna
Media : hardisk
Primary key : id
Panjang record : 311
Tabel Pinjaman
Nama File : pinjaman
Media : hardisk
Primary key : id_pinjaman
Panjang record : 9
Tabel simpanan
Nama File : simpanan
Media : Hardisk
Primary key : simpanan
Panjang record : 63
Tabel tbl Anggota
Nama File : tbl_anggota
Media : Hardisk
Primary key : id_anggota
Panjang record : 455
Tabel Tbl Barang
Nama File : tbl_barang
Media : Hardisk
Primary key : barang_id
Panjang record : 239
Tabel Tbl Detail Beli
Nama File : tb_detail_beli
Media : Hardisk
Primary key : d_beli_id
Panjang record : 67
Tabel Tbl Detail Jual
Nama File : tbl_detail_jual
Media : Hardisk
Primary key : d_jual_id
Panjang record : 232
Tabel Tbl Jual
Nama File : tbl_jual
Media : Hardisk
Primary key : jual_nofak
Panjang record : 46
Tabel Kategori
Nama File : tbl_kategori
Media : hardisk
Primary key : kategori_id
Panjang record : 11, 35
Tabel Jual
Nama File : tbl_jual
Media : hardisk
Primary key : jual_nofak
Panjang record: 15, 11, 20
Processor : Intel® Core™ i3-8300 Processor
Monitor : LG Flatron W1643S
Mouse : Logitech M100r
Keyboard : Logitech K100
RAM : 4 GB
Harddisk : 500 GB
Printer : EPSON L220 Series
Microsoft Office 2007
Google Chrome dan Mozilla Firefox
XAMPP sebagai Webserver
Ketua Koperasi
Pengurus Bidang Usaha : Admin Penjualan dan Admin Purchasing
Administrator
Bendahara
Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya. Diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi.
Menambahkan menu-menu baru yang dirasa penting untuk perkembangan sistem koperasi selanjutnya.
Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang akan memakai sistem ini.
Dimasa yang akan datang, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan pengembangan sistem selanjutnya.
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Berikut use case diagram yang diusulkan untuk sistem Koperasi PT Paz Ace Indonesia sebagai berikut :
1. Use Case Diagram Penjualan
Gambar 4.1 : Use Case Penjualan Yang Diusulkan
Keterangan :
2. Use Case Diagram Simpanan
Gambar 4.2 : Use Case Simpanan Yang Diusulkan
Keterangan :
3. Use Case Diagram Peminjaman
Gambar 4.3 : Use Case Pinjaman Yang Diusulkan
Keterangan :
Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Berikut activity diagram yang diusulkan untuk sistem Koperasi PT Paz Ace Indonesia sebagai berikut :
1. Activity Diagram Penjualan
Gambar 4.4 : Activity Diagram Penjualan Yang Diusulkan
Keterangan :
2. Activity Diagram Simpanan
Gambar 4.5 : Activity Diagram Simpanan Yang Diusulkan
Keterangan :
3. Activity Diagram Pinjaman
Gambar 4.6 : Activity Diagram Pinjaman Yang Diusulkan
Keterangan :
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
Berikut sequence diagram yang diusulkan untuk sistem Koperasi PT Paz Ace Indonesia sebagai berikut :
1. Sequence Diagram Penjualan
Gambar 4.7 : Sequence Diagram Penjualan Yang Diusulkan
Keterangan :
2. Sequence Diagram Simpanan
Gambar 4.8 : Sequence Diagram Simpanan Yang Diusulkan
Keterangan :
3. Sequence Diagram Pinjaman
Gambar 4.9 : Sequence Diagram Pijaman Yang Diusulkan
Keterangan :
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.1 : Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan & Usulan
Rancangan Basis Data
Class Diagram
Dengan adanya class diagram, maka akan membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem.
Gambar 4.10 : Class Diagram
Spesifikasi Basis Data
Berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan :
Tabel 4.2 : Tabel Admin
Tabel 4.3 : Tabel Cicilan
Tabel 4.4 : Tabel Jurnal Umum
Tabel 4.5 : Tabel Keanggotaan
Tabel 4.6 : Tabel Data Anggota
Tabel 4.7 : Tabel Pengguna
Tabel 4.8 : Tabel Pinjaman
Tabel 4.9 : Tabel Simpanan
Tabel 4.10 : tbl_anggota
Tabel 4.11 : tbl_barang
Tabel 4.12 : tbl_detail_beli
Tabel 4.13 : tbl_detail_jual
Tabel 4.14 : tbl_jual
Tabel 4.15 : Tabel Kategori
Tabel 4.16 Tabel Penjualan
Rancangan Program
Tampilan Log In
Gambar 4.11 : Tampilan Log In
Tampilan Home Page
Gambar 4.12 : Tampilan Home Page
Tampilan Menu Penjualan
Gambar 4.12 : Tampilan Menu Penjualan
Tampilan Menu Simpan Pinjam
Gambar 4.13 : Tampilan Simpan Pinjam
Tampilan Menu Data Pengguna
Gambar 4.14 : Tampilan Data Pengguna
Tampilan Menu Supplier
Gambar 4.15 : Tampilan Menu Supplier
Tampilan Menu Pembelian
Gambar 4.16 : Tampilan Menu Pembelian
Tampilan Menu Kategori
Gambar 4.17 : Tampilan Menu Kategori Barang
Tampilan Menu Barang
Gambar 4.18 : Tampilan Menu Barang
Tampilan Menu Retur
Gambar 4.19 : Tampilan Menu Retur
Tampilan Menu Laporan
Gambar 4.20 : Tampilan Menu Laporan
Tampilan Data Anggota
Gambar 4.20 : Tampilan Data Anggota
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Spesifikasi Software
Spesifikasi Braninware
Testing
Black Box Testing
Untuk melakukan tahap testing, pada penelitian ini menggunakan metode black box testing yang dimana pengujian dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Dengan hasil pengujian sebagai berikut :
1. Hasil pengujian pada menu log in
Gambar 4.21 : Pengujian Pada Menu Log In
2. Hasil pengujian pada saat tidak menginput salah satu kolom
Gambar 4.22 : Pengujian Pada Menu Data Pengguna
3. Hasil pengujian pada saat tidak menginput nama supplier
Gambar 4.23 : Pengujian Pada Menu Data Supplier
4. Hasil pengujian pada saat tidak menginput nama kategori di menu kategoi barang
Gambar 4.24 : Pengujian Pada Menu Kategori Barang
5. Hasil pengujian pada saat tidak menginput kode barang
Gambar 4.25 : Pengujian Pada Menu Pembelian Barang
6. Hasil pengujian pada saat tidak mengisi keterangan retur
Gambar 4.26 : Pengujian Pada Menu Retur
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode Black Box Testing seperti yang sudah diuraikan diatas, di dapati hasil bahwa setiap aspek yang telah diuji dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Seperti contoh pengujian pada menu anggota, ketika tidak menginput salah satu kolom maka data anggota tidak dapat tersimpan.
Implementasi
Time Schedule
Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna untuk melaksanakan langkah-langkah dalam menerapkan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time schedule. Berikut time schedule untuk sistem koperasi PT Paz Ace Indonesia:
Tabel 4.17 : Time Schedule
Estimasi Biaya
Estimasi biaya perlu untuk digunakan sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang sedang diusulkan. Berikut adalah rincian biaya yang diperlukan oleh peneliti untuk menyelesaikan penelitian di Koperasi PT Paz Ace Indonesia :
Tabel 4.18 : Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan hasil Analisa terhadap prosedur sistem penjualan dan simpan pinjam di Koperasi PT Paz Ace Indonesia, pada saat ini masih menggunakan sistem semi komputer yang dimana masih menggunakan buku besar pada pencatatan penjualan barang dan menginput kembali pada Microsoft Excel diakhir periode, yang mana dalam prosedur ini resiko terjadinya kesalahan data dan ketidak akuratan data sangat besar. Ditambah waktu pengerjaan yang membutuhkan waktu lama. Selain pada prosedur penjualan, kegiatan simpan pinjam pun mengalami kelemahan seperti, banyaknya waktu yang diperlukan hanya untuk melihat data cicilan anggota. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem terkomputerisasi yang dapat memudahkan pengurus dan anggota koperasi untuk mengelola dan mengecek data dengan cepat dan akurat.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan di koperasi PT Paz Ace Indonesia, maka dapat diusulkan sistem yang dapat mempermudah dan mempercepat pengurus dan anggota untuk memproses dan mendapatkan data. Namun pada sistem ini, terdapat beberapa poin yang diharapkan dapat meningatkan kinerja koperasi, diantaranya adalah :
Sedangkan menurut Menurut Darmawan pada Jurnal Sisfotek Global ISSN : 2088 – 1762 Vol. 1 / Maret 2017 [2],menyatakan bahwa : “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.
Kesimpulan dari pengertian informasi diatas adalah bahwa informasi merupakan sekumpulan data-data yang telah diolah dengan sedemikian rupa, menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut, sebagai pembantu dalam pengambilan keputusan.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan