SI1412483017

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI

TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH

PADA KANTOR KECAMATAN KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1412483017
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI

TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH

PADA KANTOR KECAMATAN KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1412483017
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I ,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI

TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH

PADA KANTOR KECAMATAN KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412483017
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt,.M.Kom.)
   
(Junaidi, M.Kom.)
NID : 10002
   
NID : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI

TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH

PADA KANTOR KECAMATAN KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412483017
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI

TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH

PADA KANTOR KECAMATAN KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1412483017
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1412483017

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Dalam melakukan penelitian proses surat perizinan tempat usaha yang ada pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, permasalahan yang sedang dihadapi oleh Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang terbilang cukup tertinggal dikarenakan diera globalisasi sekarang proses pembuatan surat perizinan tempat usaha masih menggunakan manual yaitu penduduk diharuskan menunggu sampai berhari-hari untuk mendapatkan surat perizinan tempat usaha tesebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengumpulan data, metode analisa PIECES, dan metode analisa data. Pada penelitian ini disajikan pembahasan tentang landasan dan tahapan dalam menganalisa dan modelling sistem surat perizinan tempat usaha yang berjalan saat ini dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang digambarkan dengan Usecase Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram. Tujuan dalam penelitian ini, untuk melakukan proses perencanaan sistem surat perizinan, peneliti memberikan masukan untuk membuat sistem informasi surat perizinan tempat usaha. Dengan sistem informasi surat perizinan tempat usaha maka diharapkan sumber daya yang ada seperti komputer, internet dapat digunakan secara optimal.


Kata Kunci : Surat Perizinan Tempat Usaha, SITU, SKDU.

ABSTRACT

The research process of business licensing in Kosambi District Office of Tangerang Regency, the problem that is being faced by Kosambi District Office of Tangerang Regency is quite left behind due to globalization era. Now the process of making business licensing letter still using manual that is the residents are required to wait until the days to get the business license letters. The methodology used in this research is data collection method, PIECES analysis method, and data analysis method. In this study, there is a discussion about the foundation and stages in analyzing and modelling the current business licensing permit system using Unified Modelling Language (UML) which is described with Usecase Diagram, Activity Diagram, and Sequence Diagram. The purpose of this research, to conduct the process of licensing system licensing system, the researcher gives input to make the information system of business license letter of business. With a business permit letter information system then it is expected that existing resources such as computers, internet can be used optimally.


Keywords: Analysis, IT Asset Management, History Maintenance. PIECES, PHP, MySQL.

KATA PENGANTAR


Alhamdullillah, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah serta melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan baik dan selesai pada tepat waktu. Adapun judul yang diambil adalah “Perancangan Sistem Informasi Registrasi Tempat Usaha Untuk Mendukung Pemetaan Wilayah Pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”.

Tujuan dari penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi kurikulum perkuliahan dan mendapatkan gelar Sarjana Komputer di Perguruan Tinggi Raharja. Peneliti memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari beberapa sumber terpercaya dalam mendukung penulisan laporan Skripsi.

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini peneliti telah banyak mendapatkan bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak serta bimbingan, nasehat, doa dan kasih sayang. Peneliti menyadari bahwa tanpa bimbingan dan motivasi dari semua pihak, maka peneliti tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I,.MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan memberi motivasi dalam mengerjakan laporan skripsi.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran, tenaga dalam memberikan bimbingan dan motivasi, serta sabar dan baik hati.
  5. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  6. Ahmad Jajuli, S.Pd,.MM selaku pembimbing lapangan yang telah meluangkan waktu untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan terhadap penulis.
  7. Untuk sahabat tercinta dan teman-teman seperjuangan yang telah memberi dukungan dalam mengerjakan Skripsi.

Untuk kedua orang tua, adik, dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi. Dan memberikan dukungan cinta kasih untuk keberhasilan peneliti dalam mengerjakan Skripsi.

Peneliti Menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Peneliti harapkan sebagai motivasi untuk lebih baik. Semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak, khususnya pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.



Tangerang, Juli 2018
SILVA AYU LESTARI
NIM. 1412483017

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Kosambi

  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan

  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan

  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Berjalan

  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan

  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan

  7. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan

  8. Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Usulan

  9. Gambar 4.5 Halaman Login

  10. Gambar 4.6 Menu Home

  11. Gambar 4.7 Menu SKDU

  12. Gambar 4.8 Menu SITU

  13. Gambar 4.9 Menu Pemohon

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

  5. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem

  6. Tabel 4.2 Tabel Form

  7. Tabel 4.3 Tabel User

  8. Tabel 4.4 Tabel Jenis Usaha

  9. Tabel 4.5 Tabel Data Pemohon

  10. Tabel 4.6 Tabel Kecamatan

  11. Tabel 4.7 Tabel Kelurahan

  12. Tabel 4.8 Tabel SKDU

  13. Tabel 4.9 Tabel SITU

  14. Tabel 4.10 Black-box Testing

  15. Tabel 4.11 Jadwal Kegiatan

  16. Tabel 4.12 Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL



Gambar 1. Simbol Use Case Diagram



Gambar 2. Simbol Class Diagram



Gambar 3. Simbol Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.         Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan informasi sudah berkembang dengan sangat pesat dalam segala bidang. Teknologi pada saat ini sudah semakin berkembang di Indonesia. Salah satunya teknologi informasi yang semakin berkembang dan mengambil peranan penting pada instansi pemerintah. Setiap organisasi seperti halnya Instansi Pemerintah juga sangat membutuhkan sistem komputerisasi yang akurat, cepat dan tepat. Hal tersebut membuktikan bahwa kini teknologi menjadi salah satu penunjang aktivitas manusia.

Semua sistem informasi memiliki karakteristik umum yang sama, yaitu selalu tumbuh dan berkembang dalam melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pengelolaan data dan menyediakan informasi kepada user. Dalam pembuatan suatu sistem informasi, komputer sangat membantu untuk memproses data yang kuantitasnya besar dan keakuratan komputer dapat diandalkan. Oleh karena itu komputer memberikan pengaruh yang cukup besar dalam penghematan dan efisiensi waktu serta membantu untuk mencapai suatu sistem informasi yang tepat, cepat dan akurat.

Namun pada saat ini, masih terdapat instansi pemerintah yang masih menggunakan sistem manual dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Jika dibandingkan dengan pengolahan data secara manual, pengolahan data secara terkomputerisasi memiliki kelebihan, seperti: pengolahan data yang lebih cepat dan akurat, serta mendukung pengolahan data dalam skala besar.

 

Salah satunya pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang hingga saat ini dalam proses Registrasi Tempat Usaha masih berjalan secara manual, sehingga mengakibatkan proses tersebut tidak berjalan secara efektif.

            Dalam pengolahan data Registrasi Tempat Usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi yang dilakukan oleh bagian Pelayanan Terpadu (PATEN) masih terdapat kekurangan diantaranya :

  1. Proses pendataan permohonan berkas surat izin tempat usaha masih menggunakan buku agenda yang bisa saja rusak atau hilang, serta proses pembuatan laporan yang belum tertata dengan baik.
  2. Penyimpanan arsip surat masih menggunakan rak-rak atau lemari, sehingga arsip surat tersebut menjadi tertumpuk dan tersebar.
  3. Kekurangan sistem komputerisasi yang terdapat pada Kantor Kecamatan Kosambi itu sendiri, meliputi sumber daya perangakat keras dan terbatasnya perangkat lunak.

Permohonan dan registrasi tempat usaha yang dihasilkan oleh petugas sangat sulit dicari jika dibutuhkan. Dengan demikian perlu diterapkan sistem yang terkomputerisasi pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang digunakan untuk membantu proses pendataan registrasi, penulisan laporan serta permohonan surat izin tempat usaha.

Berdasarkan uraian diatas maka dalam penulisan laporan skripsi ini penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Registrasi Tempat Usaha Untuk Mendukung Pemetaan Wilayah Pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”.

 

 

1.2.            Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem registrasi tempat usaha yang berjalan saat ini pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang?
  2. Apakah sistem registrasi tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang diterapkan saat ini sudah efektif dan efisien?
  3. Apakah sistem informasi proses registrasi tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang diterapkan saat ini sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat?

 

1.3.            Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup mengenai penelitian, peneliti memberikan batasan masalah dengan tujuan agar pembahasan yang dilakukan tidak menyimpang dari pembahasan. Maka penelitian ini membatasi masalah yaitu :

          Proses pengelolaan data master meliputi data kelurahan, data kecamatan, data jenis usaha, kemudian proses registrasi izin tempat usaha, sampai dengan proses pencetakan SITU dan laporan.

 

1.4.            Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian dan penulisan laporan skripsi ini diantara lain :

  1. Menciptakan sistem informasi registrasi tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.
  2. Menciptakan sistem informasi registrasi perizinan tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang efektif dan efisien.
  3. Menciptakan sistem informasi proses registrasi tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang dapat membuat laporan dengan cepat dan akurat.

 

1.5.            Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian diatas berikut adalah manfaat beberapa yang akan dicapai :

  1. Terciptanya sistem informasi registrasi tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.
  2. Terciptanya sistem informasi registrasi perizinan tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang mampu berjalan secara efektif dan efisien.
  3. Terciptanya sistem informasi proses registrasi tempat usaha pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat.

 

1.6.            Metodologi Penelitian

 

1.6.1.      Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian maka peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu :

 

  1. a.                  Metode Observasi (Observation Research)

     Metode Observasi adalah kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung di Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

  1. b.                 Metode Wawancara  (Interview Research)

     Metode Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dalam proses mengambil data dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan narasumber di Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.

  1. c.                  Metode Studi Pustaka (Literature Research)

     Metode Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap berbagai buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan.

 

1.6.2.      Metode Analisa sistem

Metode Pieces adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem, terdiri dari beberapa aspek antara lain :

  1. Analisis Kinerja Sistem

Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai.

  1. Analisis Informasi

informasi merupakan hal yang penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan sistem informasi lebih baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat dan relevan sesuai dengan yang diharapkan.

  1. Analisis Ekonomi

Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan pebingkatan manfaat.

  1. Analisis Pengendalian

Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses.

  1. Analisis Efisiensi

Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu instansi dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan.

  1. Analisis Pelayanan

Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik, user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem.

 

1.6.3.       Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan untuk membangun sistem informasi pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yaitu dengan alat bantu menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang berupa Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

1.6.4.       Metode Pengujian

Metode pengujian yang dilakukan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software seperti untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan data atau akses database eksternal, dan kesalahan performa. Oleh karena itu peneliti menggunakan Blackbox Testing dalam metode pengujian.

 

1.7.            Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam memahami objek yang dibahas, maka laporan ini terdiri dari beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

 

1.7.1.      Bab I       Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

1.7.2.      Bab II      Landasan Teori

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan kuliah kerja praktek serta beberapa literature review, serta membahas teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

1.7.3.      Bab III    Analisa Sistem yang Berjalan

Pada bab ini, berisi tentang sejarah Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, tata laksana sistem berjalan, analisa dan pemecahan masalah dan perancangan sistem serta elisitasi tahap I, II, III dan draft final.

1.7.4.      Bab IV    Rancangan Sistem yang Diusulkan

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang meliputi : usulan sistem yang akan di gambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem.

1.7.5.      Bab V      PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh peneliti pada hasil penelitian yang dilakukan.

BAB II

LANDASAN TEORI

 Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

 

2.1.                 Teori Umum

      

2.1.1.           Konsep Dasar Perancangan

2.1.1.1.     Definisi Perancangan Sistem

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:228) [9], perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.

Menurut Rusdi Nur, dkk (2018:5 [21]), perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah sebuah proses setelah analisis dari siklus pengembangan sistem untuk merancang suatu sistem.

 

2.1.1.2.     Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228) [9] tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu :

  1. Memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan meghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya

 

yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem yang secara rinci.

Tujuan agar keberadaan sistem setelah di implementasi dapat memiliki kehandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan, serta kegagalan proses sistem.

  1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan. Hal ini berarti data harus akurat, metode-metodenya harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami.
  2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utam instansi sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisa sistem.

 

2.1.2.           Konsep dasar Sistem

2.1.2.1.     Definisi Sistem

              Menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi“ (2013:22) [29], “Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

              Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal Teknoif Vol.3 No.2 (2015: 72) [16], “Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran.”

              Menurut Mulyadi (2016:1) [19], “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.”

Dengan demikian suatu sistem dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.

 

2.1.2.2.     Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:3) [14], agar sistem dapat dikatakan sistem yang baik, maka sistem harus memiliki :

  1. Komponen Sistem

Memiliki beberapa komponen yang saling berinteraksi, yang memiliki arti saling bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem sendiri terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian lain dari sistem.

  1. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem adalah batasan antara sistem satu dengan sistem lain. Batasan sistem ini dapat memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan. 8 Batasan dari suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

  1. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem adalah kondisi yang ada di luar sistem, namun dapat mempengaruhi jalan atau beropersinya sistem. Lingkungan sendiri dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan ini harus tetap di jaga, sedangkan sifat merugikan harus dijaga dan dikendalikan agar tidak merusak kelangsungan hidup sistem.

  1. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem adalah media bantu untuk menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem lain melalui penghubung.

  1. Masukkan Sistem (Input)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang berupa perawatan dan masukkan sinyal. Perawatan input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi, sedangkan sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  1. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang memiliki nilai guna dan sisa pembuangan.

  1. Pengolah Sistem

Pengolah Sistem adalah bagian yang akan merubah maukkan menjadi keluaran.

  1. Sasaran Sistem

Sasaran sistem adalah tujuan (goal) atau sasaran (objective) dari sebuah sistem. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem.

 

2.1.2.3.     Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6) [14], suatu sistem dapat  diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
    2. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
    3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
      1. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak      dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
      2. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
      3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
        1. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
        2. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
      4. Sistem Tertentu (Close System) dan Sistem Terbuka (Open System)
      5. a.    Sistem tertentu adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomasis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
        1. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.

 

2.1.3.           Konsep Data dan Informasi

 

2.1.3.1.      Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya adalah:

Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15) [13], “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310) [35], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum di organisasikan dan belum diolah atau diproses”.

Menurut Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16) [13], “Data adalah bahan mentah bagi informasi”.

Dari beberapa pengertian di atas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:

  1. Tahapan Input

Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

 

 

  1. Tahapan Proses

Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data proses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

  1. 3.                       Tahapan Output

Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

 

 

2.1.3.2       Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat dari para ahli mengenaidefinisi informasi yaitu:

              Menurut pendapat Jeperson Hutahaean (2015:9) [15], “ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.

              Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:14) [13], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang”.

              Menurut Henry C. Lucas dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15) [13], “Informasi adalah data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

 


   

2.1.3.3       Kualitas Informasi

Berikut ini disampaikan delapan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Lippeveld, Sauborn, dan Bodart di dalam bukunya Bambang Hartono (2013:17-18) [13]:

  1.   Relevansi

   Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

  1.   Kelengkapan dan Keluasan

   Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.

  1. Kebenaran

   Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

  1. Terukur

   Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

  1. Keakuratan

   Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

  1. Kejelasan

   Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

  1. Keluwesan

   Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

  1. Ketepatan Waktu

   Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).

 

2.1.4.           Konsep Dasar Sistem Informasi

 

2.1.4.1.     Definisi Sistem Informasi

Terdapat beberapa macam pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16) [13], “Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya menjadi informasi yang digunakan”.

              Menurut Jeperson Hutahaean (2015:13) [15], "Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

              Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310) [35], “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari komponen-komponen tertentu sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

 

 

2.1.4.2.     Komponen Sistem Informasi

  Menurut pendapat Jeperson Hutaean (2015:13) [15], “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block)” yaitu :

  1.   Blok Masukkan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  1.   Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  1.   Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  1.   Blok Teknologi (Technologi Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.

  1.   Blok Basis Data (Database Block)

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubung satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  1.   Blok Kendali (Control Block)

Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung di atasi.

2.2.                 Teori Khusus

     

2.2.1.           Konsep Dasar Surat

2.2.1.1.     Definisi Surat

Menurut Basir Barthos (2013:36) [7], “surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari suatu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan berita”.

Menurut Basir Barthos (2013:38) [7], “surat masuk adalah suatu alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak yang lain”. Surat masuk juga bisa di definisikan sebagai semua tulisan dinas atau surat pribadi yang diterima instansi atau pihak lain untuk disampaikan pada pejabat yang tercantum pada alamat, baik yang tercantum pada sampul maupun tulisan dinas itu sendiri. Untuk memudahkan pengawasan maupun pengendaliannya, penerimaan surat masuk hendaknya dipusatkan di sekretariat atau bagian lain yang diberi wewenang melaksanakan tugas tersebut.

Menurut Basir Barthos (2013:38) [7], “surat keluar adalah surat yang lengkap (bertanggal, bernomor, berstempel, dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang) yang dibuat oleh suatu instansi atau lembaga lain. Surat keluar biasanya dikirim melalui pos atau kurir. Surat biasanya berisikan berupa pemberitahuan, undangan pertemuan atau rapat, undangan kerjasama ataupun jawaban atau konfirmasi dari surat yang telah dikirim sebelumnya. Pada surat itu juga ada yang berisikan surat perintah tugas.

Jadi berdasarkan definisi di atas, surat merupakan suatu alat atau media yang digunakan untuk berkomunikasi secara tertulis yang dilakukan oleh suatu pihak terhadap pihak lain untuk menginformasikan suatu hal yang bersifat resmi maupun tidak resmi agar tersampaikan walaupun tidak harus berhadapan secara langsung.

 


 

2.2.1.2.     Konsep Dasar Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Surat izin tempat usaha (SITU) adalah izin yang diberikan kepada perorangan, perusahaan, badan untuk memperoleh tempat usaha sesuai dengan tata ruang wilayah yang diperlukan dalam rangka penanaman modal.

 

 

2.2.1.3.     Tata Cara Pengajuan/Pembuatan (SITU)

Adapun tata cara dan persyaratan dalam membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU), sebagai berikut :

  1. Surat Permohonan yang bersangkutan
  2. Pas foto 4 lembar ukuran 2x3 (warna)
  3. Surat Keterangan Rekomendasi Kepala Desa/Lurah
  4. Fotocopy KTP Pemohon
  5. Surat Izin Gangguang (HO)
  6. Akte Sertifikat Tanah, Surat Bukti Pemilik
  7. Surat Kuasa, Sewa Bangunan/Kontrak
  8. Surat Keterangan Domisili Usaha
  9. Fotocopy IMB

 

 

2.2.1.4.     Manfaat Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Manfaat dari Surat Izin Tempat Usaha (SITU) ini adalah sebagai berikut :

  1. Sarana perlindungan hukum
  2. Sarana promosi
  3. Bukti kepatuhan terhadap peraturan hukum
  4. Mempermudah dalam pengembangan usaha
    1. Konsumen lebih percaya kepada produk dan service indusrti karena sudah    berhasil lolos dan dinyatakan baik di mata hukum.

 

2.2.2.           Definisi Registrasi

              Menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI) [17], Registrasi adalah penacatatan atau pendaftaran.

              Menurtut Yasir Riadi, dkk (2014:10) [26], Registrasi adalah suatu kegiatan pencatatan yang dilakukan pertama kali pada saat melakukan pendaftaran maupun ketika akan melanjutkan.

              Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa registrasi adalah  proses pendataan saat melakukan pendaftaran untuk memulai suatu kegiatan.

 

2.2.3.           Definisi Website

              Menurut Rezky Kemala Siregar, dkk [32], “Website merupakan sebuah fasilitas yang menawarkan ruang bincang, email, maupun pesan instan dimana

pengguna internet dapat menjelajahi World Wide Web dengan menggunakan software browser untuk mendapatkan berbagai macam informasi, hiburan maupun untuk kepentingan bisnis”.

              Menurut Adi Sumaryadi (2014:4) [34], mendefinisikan website sebagai kumpulan halaman-halaman web yang saling berhubungan dan kemudian dionlinekan menggunakan jaringan lokal maupun internet.

              Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah halaman web yang terhubung dengan jaringan internet dan memuat suatu informasi berupa text,  gambar serta menghasilkan informasi dari situs tersebut.

 

2.2.4.           Definisi Elisitasi

              Menurut Agit Amrullah (2016 :27) [4], “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

              Elitisasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap :

  1. a.                  Elisitasi Tahap I.

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara

  1. b.                  Elisitasi Tahap II.

          Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential) adalah sebagai berikut :

 

 

a)    M (Mandatory)

Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b)   D (Desirable)

Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c) I (Inessential)

Maksudnya bahwa requirement tersebutbukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  1. c.                   Elisitasi Tahap III.

          Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasi-kan kembali melalui metode TOE, yaitu:

a). T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

b). O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

c). E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

 

 

 

          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

1). High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

2). Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

3). Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

 

2.2.5.           Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Retnoningsih (2015) [10], Unifield Modelling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks pendukung. Diagram-diagram yang terdapat dalam UML:

  1. Use Case Diagram

Merupakan pemodelan untuk sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

  1. Activity Diagram

Menggambarkan workflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

 

 

  1. Class Diagram

Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

  1. Sequence Diagram

Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

  1. Component Diagram

Menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Component diagram fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem.

  1. Deployment Diagram

Menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

 

2.2.6.           Definisi PHP (Hypertext Prepocessor)

Menurut Supono (2016:3) [38], PHP (Hypertext Prepocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan kedalam HTML.

Menurut Jubilee Enterprise (2017:1) [12], PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berasis website.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer untuk pembuatan website.

 
      

2.2.7.           Definisi Mysql

Menurut Supono (2016:96) [38], Mysql adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer.

Menurut Agus Prayitno dan Yulia Safitri (2015) [24], Mysql (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL Database Management System atau DBMS dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian Mysql adalah sebuah sistem manajemen untuk mengakses database yang mudah digunakan.

2.2.8.           Definisi Pieces

Menurut Listiarini Edy Sudiati dan Didik Purwanto (2017) [33], Untuk mencapai sasaran dapat dilakukan suatu identifikasi masalah dengan menggunakan kerangka pieces yaitu analisis terhadap kinerja informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan pelayanan.

Menurut Suyono (2016) [37], Metode PIECES digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan metode PIECES berfungsi sebagai salah satu metode analisa sebuah sistem untuk mengidentifikasikan sebuah masalah.

 

2.2.9.           Definisi Black-Box Testing

              Menurut Mustaqbal dkk (2015:24) [20], Black Box Testing lebih berfokus kepada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.

              Menurut Simaremare dkk (2013:471) [31], Black Box Testing merupakan pengujian yang melibatkan pengecekan unit-unit aplikasi sebagai sebuah peralatan yang diharapkan memiliki masukan dan keluaran tertentu, tetapi proses internalnya tidak diketahui (seperti sebuah Black Box).

              Menurut definisi diatas dapat disimpulkan bahwa black-box testing adalah pengujian sebuah sistem aplikasi yang melibatkan pengecekan unit sebagai peralatan yang diharapkan memiliki masukan dan keluaran.

 

2.2.10.       Definisi XAMPP

              Menurut Winarno dkk, dalam Jurnal Prosiding Yamin Nuryamin (2018) [22], mendefinisasikan bahwa “XAMPP adalah Software web server yang bisa dipakai untuk mengakomodasi sistem operasi yang anda pakai (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P)”.        

              Menurut Kartini (2013:27-26) [18], berpendapat bahwa, “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

              Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa xampp merupakan tools dalam pembuatan program.

 

2.2.11.       Definisi Literature review

            Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (literature review) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.

Menurut Wahyu Budianto dkk (2015), “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

Berikut ini ada 10 (sepuluh) referensi studi pustaka (literature review), diantaranya yaitu :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Bahram, Taufiq, dan Rustati Rahmi (2015) [6], yang berjudul “Aplikasi Permohonan Surat Izin Tempat Usaha Berbasis Web Di Kantor Kelurahan”. Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi permohonan surat izin tempat usaha pada kantor kelurahan berbasis web.
  2. Tinjauan studi dari penelitian Nazarius Hendro Ando (2013) [5], yang berjudul “Implementasi Kebijakan Pengurusan Surat Izin Tempat Usaha Di Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan Izin Usaha Pemeliharaan yang telah diberikan oleh Bupati Sekadau sesuai dengan Surat Keputusan No. 4 tahun 2006 tentang pengelolaan izin lokasi usaha.
  3. Tinjauan studi dari penelitian Sandi Yusmantoro dkk (2014) [39], yang berjudul “Rancangan Bangun Aplikasi Pengamanan Keaslian Surat Izin Tempat Usaha Menggunakan Algoritma ElGamal dan Secure Hash Algorithm 256 Studi Kasus: Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bengkulu”. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu aplikasi pengamanan keaslian SITU yang dapat digunakan mengamankan keaslian SITU dan melakukan autentikasi SITU.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Pacoyama Oktara Akbar dari Universitas Esa Unggul (2013) [3], dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Registrasi Online Berbasis Web”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan bahasa pemograman Java dan database MySQL serta merancang web menggunakan metode UML (Unified Modelling Language). Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah mempermudah calon peserta audisi dalam melakukan registrasi dan mendapatkan jadwal audisi.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Damba Putra pada Universitas Lampung (2017) [25]. Penelitian ini berjudul ”Kebijakan Pemerintah Dalam Memberikan Izin Usaha Industri Kecil di Kota Bandar Lampung” berdasarkan Permendagri No 24 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaran Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang ditandaklanjuti dengan Peraturan Walikota Kota Bandar Lampung No. 58 Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Bandar Lampung bahwa pemberian izin UMKM di kota Bandar Lampung dilakukan oleh lembaga Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Badu Ahmad (2018) [2]. Penelitian ini berjudul ”Service Innovation in Local Government: Analysis of Business Information Services in South Sulawesi Province, Indonesia” Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisis penerapan bentuk inovasi serta faktor pendukung dan penghambat implementasi inovasi di tingkat pemerintah daerah. Faktor pendukung untuk inovasi layanan diwilayah tersebut adalah regulasi dan komitmen pemerintah daerah sementara faktor penghambat inovasi implementasi adalah dana terbatas dan personil yang tidak kompeten dalam tugas pelayanan.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Zaili Rusli (2018) [29].. Penelitian ini berjudul “The implementation of palm oil plantation business licensing” Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan perizinan usaha perkebunan sawit di Siak belum optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perizinan usaha perkebunan sawit di Siak perlu ditangani secara bertahap, untuk meningkatkan diseminasi kepada sasaran dan mentransformasi informasi yang jelas dan konsisten.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Miriam Bruhn (2013) [8]. Penelitian ini berjudul “A Tale Of Two Species: Revisiting the Effect of Registration Reform on Informal Business Owners in Mexico”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemilik bisnis informal dari spesies pemilik bisnis formal lebih mungkin untuk mendaftar, tetapi hanya di kota dengan kendala pra-reformasi yang tinggi untuk kewirausahaan formal.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Morten, Lars, dan Henrik (2014) [30]. Penelitian ini berjudul “The Danish Civil Registration System as a Tool in Epidemiology”. Penelitian ini menjelaskan bahwa  Data dalam CRS(Civil Registration System) hampir lengkap, memiliki akurasi tinggi, dan dapat diambil untuk tujuan penelitian sekaligus melindungi anonimitas penduduk Denmark.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Giovanni dan Ciriaco (2015) [1], yang berjudul “A Methodology to Compute the Territorial Productivity of Scientist: The Case of Italy”. Penelitian ini berisikan pembuat kebijakan yang bekerja di tingkat nasional dan regional dapat menemukan pemetaan teritorial produktivitas penelitian berdasarkan lapangan untuk menjadi berguna dalam menginformasikan penelitian dan kebijakan industri.

            Maka dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dengan judul Perancangan Sistem Informasi Registrasi Tempat Usaha Untuk Mendukung Pemetaan Wilayah Pada Kantor Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari penelitian sebelumnya namun berbeda dalam hal objek penelitian dan penggunaan metodenya, maka penelitian ini dikembangkan.

 

 

Contributors

Silvalestari