SI1411481357
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA
BERBASIS WEB PADA SMA PERINTIS 1 SEPATAN
Disusun Oleh:
NIM |
: 1411481357
|
Nama |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA
BERBASIS WEB PADA SMA PERINTIS 1 SEPATAN
Disusun Oleh:
NIM |
: 1411481357
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh:
Tangerang, 12 Januari 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM) |
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
| ||||
NIP: 000594 |
NIP: 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA'
BERBASIS WEB PADA SMA PERINTIS 1 SEPATAN
Dibuat Oleh:
NIM |
: 1411481357
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Infomasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Oleh:
Tangerang, 12 Januari 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Aris Martono, S.kom., M.M.S.I.) |
(Mulyati, S.E.,M.M.,M.Pd)
| ||
NID: 0323036002 |
NID: 11003
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT
SISWA BERBASIS WEB PADA SMA PERINTIS 1 SEPATAN
Dibuat Oleh:
NIM |
: 1411481357
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji:
Tangerang, 23 Januari 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID: |
NID: |
NID:
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA
BERBASIS WEB PADA SMA PERINTIS 1 SEPATAN
Disusun Oleh:
NIM |
: 1411481357
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Infomasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 12Januari 2018
NIM: 1411481357
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Sistem penilaian raport pada SMA Perintis 1 Sepatan belum sepenuhnya terkomputerisasi. Permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini yaitu dalam satu sekolah terdapat 143 siswa dan masing-masing mempunyai nilai yang berbeda-beda. Tak jarang penyimpanan nilai siswa dicatat dan disimpan secara konvensional, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengerjaannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau penilaian raport dengan menggunakan sistem berbasis web pada SMA Perintis 1 Sepatan. Untuk memenuhi kebutuhan sistem maka di butuhkan metode survey dan metode analisis elisitasi yang menghasilkan 33 butir fungsional dan dua butir non fungsional. Sedangkan rancangan model sistem ini menggunakan orientasi objek (Unified Modeling Language) dan implementasinya menggunakan bahasa pemograman PHP serta database MySQL. Dengan demikian sistem berbasis komputer ini dapat mempermudah dalam proses penilaian serta dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. .
Kata Kunci: Perancangan, Sistem Informasi, Penilaian Raport Siswa
ABSTRACT
The assessment system report cards at Pioneer High School 1 Sepatan not been fully computerized. The problems in the current system is that in a school there are 143 students and each has a different value. Not infrequently storage student scores are recorded and stored in conventional, so it takes a very long time in the process. The purpose of this study was to monitor the appraisal report cards by using a web-based system at Pioneer High School 1 Sepatan. To meet the needs of the system in need of survey methods and analytical methods that yield 33 grains elicitation of functional and non-functional two grains. While the design of the models the system usesobject orientation (Unified Modeling Language)and implementation using PHP programming language and MySQL database. Thus the computer-based system to facilitate the assessment process and can be done quickly and accurately.
Keywords: Design, Information Systems, Assessment of Student report cards
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada peneliti sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi yang bersjudul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Raport Siswa Berbasis Web pada SMA Perintis 1 Sepatan” dengan baik dan tepat waktu.
Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Jurusan Sistem Informasi.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak karena tanpa adanya bantuan tersebut, peneliti merasa laporan ini tidak akan terselesaikan. Ucapan terima kasih peneliti tunjukkan kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 Perguruan Tinggi Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak Aris Martono S.kom., M.M.S.I. selaku Dosen Pembimbing I dalam penyusunan Skripsi ini.
- Ibu Mulyati S.E.,M.M.,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II dalam penyusunan Skripsi ini.
- Ibu Musilawati, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Perintis 1 Sepatan.
- Bapak Trisa Kautsar B, S.Kom. selaku pembimbing lapangan pada SMA Perintis 1 Sepatan.
- Bapak / Ibu Dosen di STMIK Raharja.
- Kepada Kedua Orang tua saya tercinta Bapak Sukarno dan Ibu Supiyanti yang terus menerus dan tidak pernah lelah memberikan dorongan serta semangat baik itu secara moril maupun materi.
- Kepada kakak tercinta Eko Budi Ariyantono yang telah membantu serta memberikan saran dan semangat.
- Partner terbaik Saptono Ramadhan yang selalu setia menemani dan membantu peneliti hingga selesai.
- Teman-teman Sistem Informasi 2014 terutama Lina, Laras, Ayu, Kiki dan Putri yang selalu mendukung dan saling support satu sama lain. Kalian akan selalu menjadi bagian dari cerita kehidupan peneliti dari awal perkuliahan hingga seterusnya.
- Teman-teman Skripsi khususnya Indrianingrum, Tri Utari, Debrina dan Dwi Oktaviani yang selalu kompak dan saling menguatkan satu sama lain.
- Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga seluruh kebaikan, jasa, dan doanya menjadi pintu datangnya ridho dan kasih sayang Allah SWT.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun , sehingga laporan peneliti selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Akhir kata, semoga laporan ini dapat member manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti pada khususnya..
Tangerang, 12 Januari 2018 | |
Dewi Ayu Retnosari | |
NIM: 1411481357
|
Daftar isi
- 1 BAB I PENDAHULUAN
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 3 BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
- 3.1 Gambaran Umum SMA Perintis 1 Sepatan
- 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
- 3.2.1 Prosedur sistem
- 3.2.2 Unified Modeling Language (UML) Sistem
- 3.2.3 Use Case Diagram
- 3.2.4 Activity Diagram
- 3.2.5 Sequence Diagram
- 3.2.6 Analisis Sistem yang Berjalan
- 3.2.7 Analisis SWOT
- 3.2.8 Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
- 3.2.9 Pemecahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
- 3.2.10 User requirement
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.2 Diagram Rancangan Sistem
- 4.3 Rancangan Basis Data
- 4.4 Rancangan Prototype/Tampilan
- 4.4.1 Rancangan Halaman Utama
- 4.4.2 Rancangan Tampilan Halaman Profil
- 4.4.3 Rancangan Tampilan Halaman Visi Misi
- 4.4.4 Rancangan Tampilan Login
- 4.4.5 Rancangan Tampilan Berhasil Login
- 4.4.6 Rancangan Tampilan Menu Data
- 4.4.7 Rancangan Tampilan Menu Data Guru
- 4.4.8 Rancangan Tampilan Menu Data Siswa
- 4.4.9 Rancangan Tampilan Menu Nilai Ekstra
- 4.4.10 Rancangan Tampilan Menu Raport
- 4.4.11 Rancangan Tampilan Menu Transkip Nilai
- 4.5 Implementasi sistem yang diusulkan
- 4.6 Testing
- 4.7 Spesifikasi Sistem yang Diusulkan
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
- Tabel 2.1. Fungsi-Fungsi My Sql
- Tabel 3.1. Analisa SWOT
- Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
- Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
- Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
- Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi
- Tabel 4.1. Data User
- Tabel 4.2. Data Guru
- Tabel 4.3. Data Siswa
- Tabel 4.4. Data Mapel
- Tabel 4.5. Data Mapel Ekstra
- Tabel 4.6. Nilai
- Tabel 4.7. Nilai Ekstra
- Tabel 4.8. Black Box Testing Program
- Tabel 4.9. Time Schedule
- Tabel 4.10. Estimasi Biaya
- Gambar 2.1. Sistem Tertutup
- Gambar 2.2. Sistem Tertutup
- Gambar 2.3. Pembuatan Prototype
- Gambar 3.1. Struktur Organisasi
- Gambar 3.2. "Use Case Diagram" Yang Sedang Berjalan
- Gambar 3.3. Activity Diagram Yang Sedang Berjalan
- Gambar 3.4. Sequence Diagram Yang Sedang Berjalan
- Gambar 3.5. Site Map Sistem
- Gambar 4.1. Usecase Diagram Usulan
- Gambar 4.2. Activity Diagram Usulan Sistem Admin
- Gambar 4.3. Activity Diagram Usulan Sistem
- Gambar 4.4. Sequence Diagram Usulan Sistem Admin
- Gambar 4.5. Sequence Diagram Usulan Sistem
- Gambar 4.6. Class Diagram Usulan
- Gambar 4.7. Rancangan Tampilan Utama
- Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Halaman Profil
- Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Visi Misi
- Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Login
- Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Berhasil Login
- Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Menu Data
- Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Data Guru
- Gambar 4.14. Rancangan Tampilan Data Siswa
- Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Nilai Ekstra
- Gambar 4.16. Rancangan Tampilan Raport
- Gambar 4.17. Rancangan Tampilan Transkip Nilai
- Gambar 4.18. Tampilan Menu Login
- Gambar 4.19. Tampilan Menu Home
- Gambar 4.20. Tampilan Admin Menu Data Guru
- Gambar 4.21. Tampilan Admin Input Data Guru
- Gambar 4.22. Tampilan Admin Menu Data Siswa
- Gambar 4.23. Tampilan Admin Input Data Siswa
- Gambar 4.24. Tampilan Walikelas Input Data Nilai
- Gambar 4.25. Tampilan Transkip Nilai
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berkat kemajuan teknologi komputer dan jaringan komunikasi data, sekarang internet dengan mudah dapat dinikmati dan dimanfaatkan sebagian besar masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Internet sudah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan antara lain hiburan, pendidikan, dan perdagangan. Salah satu perubahan yang sangat berpengaruh adalah lembaga pendidikan
Sekolah adalah salah satu contoh lembaga pendidikan yang terkena dampak dari kemajuan teknologi komputer. Salah satu bagian terpenting dari suatu sekolah adalah siswa dan nilai siswa tersebut. Dalam satu sekolah ada ratusan siswa dan masing-masing mempunyai nilai yang berbeda-beda. Tak jarang penyimpanan nilai siswa dicatat dan disimpan secara konvensional, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengerjaannya. Sementara hasil dari pengolahan data nilai siswa hanya bisa dilihat, baik oleh siswa maupun orang tua siswa hanya pada buku raport. Hal ini menyebabkan para orang tua tidak bisa setiap saat mengecek nilai putra/putrinya di sekolah.
Sistem penilaian raport pada SMA Perintis 1 Sepatan belum sepenuhnya terkomputerisasi, adapun prosedur yang dilakukan adalah menerima berkas penilaian 143 siswa dari setiap guru mata pelajaran setelah itu dicatat dalam buku kumpulan nilai dan menyalinnya kembali dalam satu buku yang disebut dengan raport. Setelah penyalinan tersebut raport disimpan dan dibagikan kepada setiap siswa pada waktu penyerahan raport berlangsung. Dalam jangka waktu yang ditentukan oleh pihak sekolah, siswa diminta untuk mengembalikan raport tersebut kepada guru wali setiap kelas.
Selama raport berada di siswa, tidak semua siswa bisa menjaga raport tersebut dengan baik. Masih ada juga siswa yang tidak peduli dan ceroboh, hal inilah yang dikhawatirkan bisa menyebabkan raport hilang, basah terkena air, sobek dan hal-hal lainnya yang mengakibatkan kerusakan pada raport. Bukan di kalangan siswa saja, wali kelas terkadang keliru atau lupa akan tempat penyimpanan raport siswanya. Hal ini dikarenakan lemari tempat penyimpanan raport yang tidak tertata rapi dan banyaknya raport siswa dalam satu lemari. Sejalan dengan permasalahan diatas maka peneliti mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Raport Siswa Berbasis Web pada SMA Perintis 1 Sepatan”.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti mengambil beberapa pokok perumusan masalah sebagai berikut:
- Bagaimana sistem penilaian raport yang ada pada SMA Perintis 1 Sepatan?
- Apa saja kendala yang terjadi pada sistem penilaian raport yang sedang berjalan pada SMA Perintis 1 Sepatan?
- Bagaimana merancang sistem informasi penilaian raport yang diusulkan pada SMA Perintis 1 Sepatan?
Ruang Lingkup Penelitian
Karena luasnya mengenai permasalahan yang ada di dalam penelitian ini, peneliti membatasinya. Adapun batasan masalah penelitian yang peneliti buat yaitu :
- Studi kasus penelitian ini dilakukan di SMA Perintis 1 Sepatan.
- Menjelaskan cara pengoperasian untuk mempermudah saat menjalankan sistem ini.
- Sebatas sistem penilaian raport seperti nilai UTS, nilai UAS, nilai ulangan harian, nilai ekstrakulikuler dan ada pula mengenai data guru serta data siswa.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan Operasional
Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk :
- Sistem yang sedang berjalan saat ini belum sepenuhnya terkomputerisasi, oleh sebab itu dibuatkan sebuah sistem yang terkomputerisasi.
- Mengatasi kendala dalam penilaian raport yang berjalan saat ini di SMA Perintis 1 Sepatan dengan adanya 143 siswa dan masing-masing mempunyai nilai yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengerjaannya.
- Merancang sistem penilaian raport berbasis web” agar dapat membantu kinerja guru dalam penginputan nilai serta membantu orangtua siswa dalam memantau nilai putra/i-nya di sekolah
Tujuan Fungsional
Secara fungsional penelitian ini dapat bermanfaat bagi SMA Perintis 1 Sepatan dalam pembuatan laporan nilai siswa yang lebih efektif dan efisien.
Tujuan individual
Tujuan individual dari penelitian ini adalah:
- Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di STMIK Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
- Untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang diusulkan ini.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah:
-
Mengetahui kekurangan, kelebihan maupun masalah-masalah yang timbul dalam sistem penilaian raport siswa.
-
Mencari solusi yang dapat membantu pembuatan laporan nilai raport siswa.
Metodologi Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
- Metode Observasi
Observasi yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu SMA Perintis 1 Sepatan yang beralamat di JL. Raya KPR BTN Kutabumi Kel. Karet Kec.Sepatan Kab. Tangerang, Kode pos.15520 Telp: (021) 5908028. Untuk mendapatkan data yang diteliti, maka akan dilakukan analisis dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas..
- Metode Wawancara (Interview)
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan narasumber secara langsung pada tempat penelitian berlangsung. Wawancara ini dilakukan dengan Bapak Trisa Kautsar B, S.Kom selaku guru kurikulum dan stakeholder dalam penelitian ini guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung..
- Metode Studi Pustaka (Library Pustaka)
Selain melakukan observasi dan wawancara dilakukan juga pencarian data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini menggunakan sumber dari: buku-buku, jurnal, internet serta penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul penelitian skripsi yang diambil. Sehingga didapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.
Metode Analisa Sistem
Setelah melalui metode pengumpulan data, metode analisa sistem merupakan salah satu bagian yang terpenting dari sebuah penelitian untuk dilakukan. Metode analisa sistem yang dipakai disini adalah metode analisa SWOT. Hasil dari analisa SWOT dijabarkan kedalam bentuk Requitment (Kebutuhan) yang terangkum di dalam Elisitasi dari tahap satu hingga final draft elisitasi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non - fungsional sistem.
Metode Perancangan Sistem
Dalam metode perancangan sistem yang diusulkan ini, peneliti menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (tools) berupa visual paradigm for 6.4 Enteprise Edition. Sebagai penulisan listing program PHP menggunakan Macromedia Dreamweaver dan MySQL sebagai databasenya.
Metode Pengujian (Testing)
Metode pengujian sistem adalah metode atau tata cara yang digunakan peneliti dalam menguji sistem yang ditelitinya, dimana pada penelitian ini metode pengujian sistem yang digunakan adalah metode pengujian dengan menggunakan "blackbox testing"
Sistematika Penulisan
Secara garis besar masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan yang dipakai sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan secara umum latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan..
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa "literature review" yang berhubungan dengan penelitian dan yang berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penulisan laporan penelitian ini meliputi: Konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar "website", penilaian raport siswa, "unified modeling language" (UML), "literature review", serta teori - teori lainnya.
.BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan analisis organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternatif pemecahan masalah.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini menjelaskan usulan prosedur yang baru berdasarkan hasil analisa pemasalahan di BAB III. Diagram perancangan sistem dibuat dengan menggunakan "Unified Modelling Language" (UML)
BAB V PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh peneliti dari hasil penulisan skripsi dan saran-saran yang semoga dapat bermanfaat bagi sekolah tersebut dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
Definisi Perancangan
Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017: 4.6-38) ).[1]“Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya dialam semesta ini”.
Menurut Yuliana dkk (2017:45).[2]”Perancangan sistem merupakan tahap persiapan untuk membentuk suatu sistem yang akan dibangun setelah sebelumnya melakukan analisis”.
Menurut Zulham (2014:98).[3]“Perancangan dapat diartikan sebagai suatu tahapan setelah dianalisa dari pengembangan sistem untuk mengembangkan bagaimana suatu sistem itu akan dibentuk.”
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa “perancangan merupakan suatu rancangan atau sistem baru yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemakai agar dapat menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi serta untuk mengembangkan sistem tersebut sesuai kebutuhan user”.
Tujuan Perancangan
Menurut Darmawan (2013: 228).[4] tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu:
-
Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
-
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).
Tahap-tahap Perancangan
Perancangan spesifikasi logika : menyatakan apa yang akan dilakukan sistem. Perancangan spesifikasi logika meliputi keluaran (output), masukan (input), antarmuka pemakai ("user interface"),proses, database, telekomunikasi, kontrol, keamanan dan tugas SI (sistem informasi).
Perancangan spesifikasi fisik : Menyatakan bagaimana sistem akan menjalankan fungsi-fungsinya. Perancangan spesifikasi fisik meliputi hardware, software, database, alat-alat telekomunikasi,personil, dan prosedur. Dengan demikian, produk-produk yang dihasilkan pada tahap ini adalah perancangan :
Keluaran (output), masukan (input), dan antar muka pemakai (user interface) sistem.
Hardware, software, database, alat-alat komunikasi, personil, dan prosedur.
Bagaimana komponen-komponen di atas diintegrasikan.
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Karakteristik Sistem
Komponen (Components) Bagian–bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk abstrak atau nyata, dan disebut subsistem.
Penghubung antar bagian (Interface) Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi / komunikasi antarbagian.
Batas (Boundary) Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.
Lingkungan (Environment) Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
Masukan (Input) Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
Mekanisme Pengolahan (Processing) Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
Keluaran (Output) Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
Tujuan (Goal / Objective) Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Sensor dan Kendali (Sensor and Control) Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
Umpan balik (Feedback) Informasi tentang perubahan–perubahan lingkungan dan perubahan–perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.
Klasifikasi Sistem
Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.Sistem Manusia dan Sistem Mesin
Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.Sistem Buatan Tuhan dan Sistem Buatan Manusia
Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.
Tujuan Sistem
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:15).[9] Mendefinisikan informasi sebagai.”Sehimpunan fakta atau data yang memiliki makna”. Menurut Lucas dalam Hartono (2013:15).[9] Mengartikan informasi sebagai ”Data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang”. Menurut Davis dalam Hartono (2013:15).[9] Mendefinisikan informasi menjadi “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang”.
Berdasarkan pengertian di atas maka informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
Kriteria Informasi
Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:17).[9] ada delapan kriteria yang digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi, yaitu:
- Relevansi
Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, misalnya untuk apa informasi itu akan digunakan.
- Kelengkapan dan keluasan
Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencakup area yang sempit dari suatu permasalahan.
- Kebenaran
Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapat dibuktikan. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.
- Terukur
Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.
- Keakuratan
Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.
Kejelasan Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk, teks, tabel, grafik, chart dan lain-lain. Namun, apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus memperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.
- Keluwesan<p style="line-height: 2"> Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.
- Ketepatan waktu
Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (missalnya untuk pengambilan keputusan).
Karakteristik Informasi
Menurut Yakub dalam Ziliwu (2013:16-18).[12] Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik dari informasi yaitu :
- Kepadatan Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat.
- Luas Informasi
Manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas khusus. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
- Frekuensi Informasi
Manajemen tingkat bawah refkuensi informasi yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manager bawah yang mempunyai tugas terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya adalah tidak rutin, karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
- Akses Informasi
Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik.dengan demikian akses informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara off line. sebaliknya untuk level tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas sehingga manajer - manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapan pun mereka membutuhkan.
- Waktu Informasi
Manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategi yang menyangkut nilai masa depan.
- Sumber Informasi
Manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian internal perusahaan. Maka manajer tingkat bawah lebih memerlukan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategi yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.
Nilai Informasi
Menurut Yakub dalam Nugraha (2015:4).[13] “Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Sedangkan Menurut Suwardjono dalam Putri (2016:2430).[14] “Nilai informasi merupakan kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan dalam pengambilan keputusan”. Sementara Menurut Gordon B. Davis dalam Arief (2013:2).[15]"Nilai informasi dikatakan sempurna apabila terdapat perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna tidak dapat dinyatakan dengan jelas".
Dari ketiga definisi diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, Nilai Informasi adalah kemampuan informasi dalam pengambilan keputusan yang di tentukan oleh manfaat dan biaya serta terdapat perbedaan antara kebijakan optimal.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Wiggins dalam Rivai dkk (2014:20).[16] “Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan konvensional yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai”.
Menurut Menurut Loudon dalam Syukron dkk (2015:29).[17] mengemukakan bahwa “Sistem Informasi (Information System) secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi ”.
Menurut Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis dalam Sari dkk (2013:2).[18] “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Berdasarkan pengertian di atas, Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang terdiri atas kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain serta menyediakan laporan-laporan yang dibutuhkan.
Konsep Dasar SWOT
Definisi SWOT
Menurut Pakudu, dkk (2014:2-3).[19] “Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths) ,kelemahan (weaknesses) , peluang (opportunities) , dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) ”.
Menurut Rangkuti dalam Pakudu, dkk (2014:4).[19] “SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman”.
Menurut Pearce dan Robinson dalam Retnasari (2014:130).[20] "Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, SWOT adalah metode perencanaan strategis untuk merumuskan strategi pelayanan serta untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Tahap-Tahap Analisa SWOT
Menurut Rangkuti dalam Sari dkk (2015:81) [21] proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT perlu melalui tahapan sebagai berikut :
Tahap pengambilan data, yaitu evaluasi faktor internal dan eksternal.
Tahap analisis, yaitu pembuatan matriks internal matriks SWOT.
Tahap pengambilan keputusan adala tahap pembuatan matriks internal dan eksternal.
Manfaat Analisis SWOT
Tujuan dan manfaat analisis SWOT menurut Faruqi (2016:2).[22] adalah untuk memadukan 4 faktor atau komposisi secara tepat tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan " (strengths) ", mengatasi kelemahan " (weaknesess) ", menemukan peluang " (opportunities) " dan strategi menghadapi beragam ancaman " (threats) ".
Ketika teknik ini dapat dijalankan secara tepat dengan menggabungan ke empat elemen tersebut maka kesempurnaan dalam meraih visi dan misi program yang direncanakan tentunya akan berjalan lebih baik dengan hasil yang optimal .
Faktor Eksternal dan Internal SWOT
Menurut Fahmi (2013:260).[23] untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu:
- Faktor eksternal
Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan,dan sosial budaya.
- Faktor internal
Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strenghts and weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional : pemasaran, keuangan, operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya perusahaan (corporate culture) .
Langkah-Langkah Penerapan Analisa SWOT
Terdapat langkah-langkah dalam penerapan analisis SWOT menurut Rangkuti dalam Elistifani (2014:4).[24] Pertama, mengidentifikasi semua kekuatan yang ada di dalam perusahaan, kemudian identifikasi pula kelemahan-kelemahan yang ada di dalam perusahaan. Kedua, mengidentifikasi kesempatan atau peluang yang mungkin didapatkan dari luar atau eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan dan mengatasi sebuah masalah, kemudian identifikasi pula ancaman di luar yang dapat menghambat pemecahan masalah. Ketiga, melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang mana di dalam daftar tersebut dijelaskan mengenai seberapa besar ancaman dan kelemahan yang mungkin dihadapi serta kekuatan dan kesempatan yang dapat diraih. Keempat, menganalisis kekuatan dan kelemahan dengan memasukkannya ke dalam matriks SWOT.
Setelah menganalisis SWOT, terdapat kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik oleh David dalam Elistifani (2014:3).[24] dari keempat faktor tersebut yaitu : Pertama, strategi kekuatan-kesempatan (S dan O atau maxi-maxi), dimana strategi ini memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Kedua, strategi kelemahan-kesempatan (W dan O atau mini-maxi), dimana kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena adanya kelemahan perusahaan, sedangkan pilihan strategi lainnya ialah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan. Ketiga, strategi kekuatan-ancaman (S dan T atau maxi-mini), dimana dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi ancaman tersebut. Keempat, strategi kelemahan-ancaman (W dan T atau mini-mini), dimana dalam hal ini situasi yang dihadapi ialah ancaman sekaligus kelemahan dari faktor internal. Strategi yang umumnya dilakukan adalah keluar dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut kemudian dialihkan dengan cara lain.
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Menurut Prastomo (2015:166).[25] “Elisitasi merupakan suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.
Menurut S.Guritno dalam Ariawan (2015:63).[26] “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.
Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1).[27] "Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)".
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulan bahwa, Elisitasi merupakan aktivitas untuk analisa kebutuhan yang berisi usulan rancangan sistem baru dalam rekayasa kebutuhan.
Tahap Elisitasi
Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:
-
Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
-
Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
-
M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
-
D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
-
I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
-
Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
-
T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
-
O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
-
E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
- Rasional Rapor harus komunikatif, dan komprehensif (menyeluruh) untuk memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik dikembangkan sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memiliki aspek berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga orientasi pembelajaran dan penilaian adalah pengusaan kompetensi sesuai dengan aspek masing-masing mata pelajaran. Dengan demikian nilai pada raport untuk setiap mata pelajaran tidak terdiri dari satu nilai tetapi sesuai dengan jumlah aspek pada mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memberikan informasi secara kuntitatif maupun deskriptif tentang pencapaian hasil belajar peserta didik, sehingga dapat diketahui lebih jelas pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk memudahkan pengisian, maka aspek-aspek penilaian pada raport mengacu pada aspek-aspek yang tertuang dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran.
- Pemahaman Mengenai Nilai Nilai adalah pencapaian hasil belajar peserta didik secara komulatif dalam satu semester. Komulatif artinya perata-rataan dari : rata-rata nilai nilai Ulangan Harian perkompetensi dasar atau indikator, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester. Bobot rata-rata ulangan harian sama atau lebih dari jumlah bobot ulangan tengah semester dan akhir semester. Berikut rumus yang dipergunakan dalam mengolah rapor siswa : Rata-rata Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Akhir Semester bobotnya adalah : 2:1:1.
- Tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri mengikuti pendidikan lebih lanjut.
- Tujuan pendidikan menengah yaitu meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
- Tujuan pendidikan menengah kejuruan yaitu meningkatkan kecerdasan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai kejuruannya.
- Menekankan pada ketercapaiannya kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan peserta didik dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dna minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang trampil dan mandiri.
- Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagamaan.
- Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
- Guru bukan satu-satunya sumber belajar tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
- Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi dan ciri-ciri tersebut harus tercermin dalam praktik pembelajaran.
- Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
- Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
- Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama,suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
- Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
- Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
- Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
- Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
- Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
- Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah–ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain php, asp, .net dan pemanfaatan database MySQL atau MsSQL.
- Website statis , merupakan website yang kontennya jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database.
Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.
Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.
Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.
Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.
Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.
- Mengidentifikasi kebutuhan pengguna Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.
- Membuat satu prototipe Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototipe.
- Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.
- Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi tiga langkah pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat prototype evolusioner. Langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:
Membuat kode sistem baru: pengembangan menggunakan prototipe sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru.
Menguji sistem baru: pengembangan menguji sistem.
Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Pengguna memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima.
Membuat sistem baru menjadi sistem produksi.
Bisa memberikan bahasa permodelan visual untuk user dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
Bisa membuat suatu perpaduan praktek-praktek dengan baik, dengan prosedur yang sudah ada dalam permodelan.
Bisa memberikan model yang dapat langsung digunakan dan merupakan suatu bahasa permodelan visual yang ekspresif, yang berfungsi untuk mengembangkan sistem serta agar saling menukar model secara mudah.
Bisa sangat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya dapat diketahui informasi dengan detail mengenai koding suatu program.
Bisa memodelkan sistem dengan suatu konsep berorientasi objek, dan perlu di ketahui bahwa UML itu tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (softwere) saja.
Bisa membuat suatu bahasa permodelan agar kedepannya bisa dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.
- Sesuatu (Things)
Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
Grouping thingsmerupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
Annotational things merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam Unified Modeling Language (UML).
- Relasi (Relationship), Ada empat macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
Kebergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.
Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
- Diagram, Ada lima macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
Use Case Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.Class Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.Sequence Diagram
Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.State Chart Diagram
Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.Activity Diagram
Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.- Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
- Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
- Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
- Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
- Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
- Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
- Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
- Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
- Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Selain itu, definisikan test integrasi setiap komponen untuk meyakinkan ia dapat bereaksi dengan baik.
- Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
- .Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
- Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
- Perangkat lunak siap dirilis.
Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari "Unified Modeling Language" (UML) "forward engineering".
Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke "Unified Modeling Language" (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.
Build Verification Testing (BVT). Serangkaian tes yang dijalankan pada setiap membangun dari suatu produk baru untuk memverifikasi bahwa produk yang dibangun dikirim ke tim uji. Build Verification Testing umumnya serangkaian tes yang menjalankan fungsi utama dari aplikasi. Setiap yang dibangun gagal, tes verifikasi ditolak, dan pengujian terus pada membangun sebelumnya.
Smoke Testing. Smoke Testing dilakukan oleh pengembang sebelum membuat dirilis atau penguji belum menerima pembuatan untuk pengujian lebih lanjut. Smoke testing paling efektif untuk mengidentifikasi dan memoerbaiki cacat pada perangkat lunak. Dalam rekayasa perangkat lunak, umumnya terdiri dari kumpulan tes yang dapat diterapkan untuk program komputer yang baru dibuat atau diperbaiki.
Sanity Testing. Sanity Testing adalah pengujian cepat, luas dan dangkal yang dilakukan setiap kali pengujian sepintas untuk membuktikan aplikasi berfungsi sesuai dengan spesifikasi. Sanity Testing merupakan subset terkecil dari fungsi aplikasi yang diperlukan untuk menentukan apakah logika aplikasi umumnya fungsional dan benar.
User Interface Testing. Pengujian antarmuka pengguna yang memastikan bahwa mengikuti standar yang diterima dan memenuhi persyaratan. Biasa disebut Graphic User Interface (GUI) yaitu menguji ekstensi antarmuka aplikasi untuk pengguna.
Usability Testing. Pengujian yang bertujuan untuk mengamati orang yang menggunakan produk untuk menemukan errors. Umumnya melibatkan pengukuran seberapa baik merespon dalam empat bidang, diantaranya: efisiensi, akurasi recall, emotional response.
Integration Testing. Salah satu aspek yang paling sulit dari pengembangan perangkat lunak, dan subsistem yang belum teruji. Sistem yang terjadi sering gagal dalam cara yang signifikan, aneh, dan sulit untuk memperbaikinya. Integration Testing dibuat menjadi beberapa unit yang digabungkan untuk membentuk sebuah modul, subsistem, atau sistem. Integration Testing berfokus pada antarmuka antar-unit, untuk memastikan unit bekerja sama.
Compatibility Testing merupakan bagian dari perangkat lunak yang dilakukan pada aplikasi untuk mengevaluasi aplikasi dengan lingkungan komputasi. Lingkungan komputasi yang dimaksud, meliputi: Database (Oracle, Sybare, DB2, dll), Sistem Software (Web server, alat jaringan/messaging, dll) dan Browser Compatibility (Firefox, Internet Explorer, Netscape, Safari, dll).
Retesting. Retesting merupakan pengujian dimana cek tester yang cacat dalam membangun dilaporkan sebelumnya yang telah diperbaiki. Hal ini memerlukan pengujian kembali kasus yang gagal/cacat.
Regression Testing. Regression Testing merupakan jenis pengujian perangkat lunak dimana kita memeriksa Bug baru yang diperkenalkan untuk memperbaiki laporan atau perubahan yang dibuat dalam pembangunan sebelumnya.
Performance Testing. Perfomance Testing adalah bagian dari rekayasa kinerja. Praktek ilmu komputer muncul dan berupaya untuk membangun kinerja kedalam desain dan arsitektur sistem, sebelum terjadinya coding yang sebenarnya. Ini berkaitan dengan pengujian seberapa baik aplikasi untuk mengkompilasi persyaratan kinerja.
Load Testing. Ini merupakan bentuk paling sederhana dari pengujian. Load Testing biasanya dilakukan untuk memahami perilaku aplikasi dibawah spesifikasi yang diharapkan.
Stress Testing. Stress Testing merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi sistem atau komponen pada atau diluar batas persyaratan yang ditentukan. Tujuan utamanya untuk memastikan bahwa sistem gagal.
Volume Testing. Volume Testing aplikasi untuk volume data tertentu. Volume ini bisa di istilahkan generik, ukuran database atau bisa juga ukuran file interface yang menjadi subjek pengujian volume.
System Testing. Pengujian sistem dilakukan pada sistem yang terintegrasi lengkap untuk mengevaluasi kepatuhan sistem dengan persyaratan yang ditentukan. Pengujian ini masuk ruang lingkup Black Box yang harus memerlukan pengetahuan tentang desain bagian dalam kode atau logika.
Acceptance Testing. Accpetance Testing adalah prosedur pengujian tingkat tinggi yang menjamin bahwa aplikasi berperilaku seperti yang diterima oleh klien.
Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
Tinjauan studi dari penelitian Nursaid dkk (2015)[61] “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa pada SMA Negeri 2 Rembang berbasis Web”. Tujuan utama penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi yang dapat digunakan untuk penilaian hasil belajar. Penelitian ini diharapkan agar memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan nilai hasil belajar siswa yang dilakukan oleh bapak, ibu guru pengajar dan wali kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perencanaan, perancangan atau desain, pembangunan, uji coba sistem serta implementasi sistem.
Tinjauan studi dari penelitian Rivai dkk (2014). [16] “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Tujuan dari penelitian ini adalah mampu membangun sebuah Sistem informasi yang bisa dimanfaatkan oleh SMK Miftahul Huda Ngadirojo untuk membantu mengolah data nilai siswa dengan efektif. Untuk metodologi yang di gunakan yaitu studi lapangan, studi pustaka, perancangan, pembangunan, uji coba dan implementasi serta mengunakan metode SWOT. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa mendapatkan data-data yang akurat yang nantinya dapat mempermudah pengerjaan tugas akhir membangun Sistem informasi pengolahan data nilai siswa dan akhirnya sistem tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan oleh SMK Miftahul Huda untuk mengelola nilai siswa dengan efektif.
Tinjauan studi dari penelitian Surmalinda (2016). [62] “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Siswa Pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro”. Penelitian ini bertujuan untuk diharapakan perekapan nilai yang ada pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro yang dulunya manual dapat menjadi terkomputerisasi dan kinerja menjadi lebih efisien dan dapat juga membantu kinerja dari pihak instansi tersebut. Adapun Metode yang digunakan dalam sistem informasi nilai siswa ini adalah SDLC (System Development Life Cycle). Yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu: identifikasi, analisis, desain, implementasi, testing, maintenance. Metodologi pengembangan yang digunakan adalah model PIECES. Dimana model PIECES merupakan urutan aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem mulai dari kinerja, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi, dan pelayanan.
Tinjauan studi pustaka penelitian Verawati dkk (2015). [63] “Analisis Implementasi Sistem Pengolahan Data Nilai Siswa SD Negeri 2 Katekan”. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang hasil implementasi sistem pengolahan data nilai siswa di SD Negeri 2 katekan yang telah berjalan selama satu semester. Proses analisis dilakukan menggunakan analisis PIECES dengan membandingkan proses pengolahan nilai sebelum penerapan sistem pengolahan data nilai dengan setelah diterapkannya sistem pengolahan data nilai siswa di SD Negeri 2 Katekan .
Tinjauan studi pustaka penelitian Juhriah (2015). [64] “Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di SMP Negeri 96 Jakarta Berbasis Web”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah bagi staff kurikulum maupun guru didalam mengelolah nilai serta bertujuan agar siswa, guru, walikelas serta user lain yang membutuhkan data nilai maupun data tentang siswa dapat diakses secara cepat dan efisien. Metode penelitian adalah metode grounded (grounded search) yaitu suatu metode penelitian berdasarkan pada fakta dan menggunakan menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori.
Tinjauan studi pustaka penelitian Anulika dkk (2014).[65]" ”Design and Implementation of Result Processing System for Public Secondary Schools in Nigeria” ". Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pengolahan hasil nilai siswa di sekolah menengah dan memiliki beberapa kelebihan seperti pengurangan biaya pengolahan pengurangan waktu yang dihabiskan dalam menghitung hasil nilai siswa serta lebih fleksibel dan dapat dimodifikasi sesuai jenis pencatatan dan pengolahan data. Peneliti menggunakan dengan menggunakan Adobe Dreamweaver, Integrated Development Environment, untuk menciptakan Graphic User Interface dan menulis kode, MYSQL (My Structured Query Language) , sebuah Relational Database Management System (RDBMS) untuk membuat tabel database dan Rumah Pribadi halaman Pre-Processor (PHP), bahasa Scripting untuk berkomunikasi dengan dan memanipulasi database.
Tinjauan studi pustaka penelitian Takramah dkk (2015).[66] " Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menerima proses dan menghasilkan laporan akurat dan setiap pengguna dapat mengakses sistem pada internet dengan fasilitas yang disediakan dan juga dimaksudkan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna, konsisten, dan tepat waktu data serta informasi yang efisien dengan mengubah proses kertas ke bentuk elektronik. Sistem ini dikembangkan menggunakan teknologi seperti PHP, HTML, CSS dan MySQL. PHP, HTML dan CSS digunakan untuk membangun user interface dan database yang dibangun menggunakan MySQL. Sistem ini bebas dari kesalahan dan sangat efisien dan kurang memakan waktu karena perawatan yang diambil untuk mengembangkannya.
Tinjauan studi pustaka penelitian Llanda dkk (2016).[67] “Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System” . Tujuan penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari registrar, instruktur dan siswa yang bisa memempersingkat waktu mereka, usaha dan untuk meningkatkan proses dan aliran dari sistem yang ada.metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu PHP, JavaScript, CSS dan bahasa HTML scripting digunakan untuk sistem awal dan MySQL DBMS digunakan untuk sistem akhir. Sistem ini dikembangkan ditemukan untuk dapat digunakan dalam hal yang efisiensi, mempengaruhi, menolong, kontrol, dan kemampuan belajar.
Tinjauan studi pustaka penelitian Irfan (2012).[68] “Assessment of Student Result Information System Design in Vocational High School” . Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat mengelola data pribadi karyawan, data pribadi siswa dan data laporan hasil belajar siswa pada setiap semester dan setiap tahun dapat akses dari setiap waktu dan setiap tempat. Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan Model Waterfall. Software pengujian dilakukan melalui pengujian kotak putih dan kotak hitam, serta alpha dan beta melalui pengujian oleh sejumlah ahli dan pengguna. Hasil rancangan akhir menggunakan PHP dan MySQL untuk mengelola data pribadi karyawan, data pribadi siswa, dan laporan siswa hasil data belajar setiap semester dan setiap data tahun. </div>
Tinjauan studi pustaka penelitian Herman dkk (2013).[69]" “Grade Query System Using Mobile Devices for Students of the Juarez Autonomous University of Tabasco” ". Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan aplikasi agar siswa dapat berkonsultasi nilai dengan perangkat mobile pada Universitas Juarez Autonomous di Tabasco. Metodologi untuk mengembangkan layanan Web menggunakan SOHDM (Hypermedia Design Methodology Based on Object-Oriented Scenario) Metodologi ini melibatkan proses siklus dalam arti bahwa, dalam tahap tertentu kembali ke salah satu tahap sebelumnya dapat dilakukan untuk memperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan yang muncul.
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan di sekolah.
- Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan serta faktor-faktor pendukungnya.
- Mengadakan pembinaan kepada guru, karyawan secara berkala maupun pada saat diperlukan.
- Berusaha memberikan pengarahan, petunjuk dan pemecahan masalah kepada bawahannya.
- Dapat memberikan inspirasi dan teladan dalam kreatifitas dalam kedisiplinan.
- Membimbing dan mengkoordinasikan dalam melaksanakan kegiatan sekolah selama satu tahun.
- Membuat program kerja selama satu (1) tahun yang akan datang.
- Membuat rencana anggaran pendapatan belanja sekolah (RAPBS) .
- setiap akhir tahun pelajaran membuat laporan tentang laporan program kerja selama satu (1) tahun.
- Menyusun laporan daftar inventaris pengadaan dan perbaikan inventaris.
- Menyusun laporan penilaian tenaga pimpinan, tenaga edukatip dan penilaian tenaga administrasi.
- Tugas hariannya adalah:
- Memeriksa daftar hadir guru.
- Memantau kegiatan sekolah.
- Memeriksa program dan satuan pembelajaran (Silabus).
- Mengatasi hambatan yang mengganggu kegiatan belajar mengajar.
- Memeriksa agenda dan daftar hardir guru dan karyawan.
- Mengadakan rapat atau pertemuan mingguan.
- Mengatur penyediaan perlengkapan sekolah.
- Tugas bulanannya adalah:
- Melaksanakan pemeriksaan buku kelas dan daftar hadir guru.
- Memeriksa kumpulan suatu pelajaran, target kurikulum dan daya serap.
- Melaksanakan program pengayaan dan klinik mata pelajaran.
- Menyusun jadwal pelajaran.
- Menyusun kriteria kenaikan kelas.
- Membuat laporan pelaksanaan program kerja.
- Menyusun program kerja.
- Menyusun dan melaksanakan pembinaan siswa.
- Melaksanakan bimbingan dan pengarahan siswa dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah.
- Melaksanakan bingan atau pengarahan dan pengarahan dan pengendalian kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler.
- Membina dan melaksanakan 6 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kedisiplinan, dan Kekekeluargan) .
- Melaksanakan Upacara setiap hari senin atau hari-hari besar lainnya.
- Mengatasi setiap terjadi kasus siswa.
- Menjalin hubungan antara sekolah guru dan orang tua.
- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala.
- Membuat laporan pertangung jawaban program kerja selama setahun.
- Menyusun program BP/BK.
- Membantu memecahkan masalah.
- Menyelenggarakan program pertemuan dengan wali kelas.
- Mengadakan bimbingan kelompok dan penyuluhan secara individu.
- Mengadakan psikotes bakat.
- Mengisi dan mengkoordinasi bakat pribadi siswa.
- Memanfaatkan jam kosong untuk konsultasi terhadap siswa.
- Melaksanakan bimbingan karier dan membantu penyuluhan serta mendaftarkan ke Perguruan Tinggi Negeri.
- Membina dan menjaga untuk terbinanya 6 K di kelas.
- Mewakili orang tua dan pimpinan sekolah dalam lingkungan kelas.
- Membantu mengembangkan kecerdasan bakat dan minat siswa.
- Menanamkan akhlak dan budui pekerti untuk memperkuat pribadi siswa.
- Mengerti dan mengetahui kreatifitas dan kwalitas anak didiknya di sekolah.
- Mengetahui identitas siswa secara mendalam.
- Mengadakan penilaian tentang prilaku dan kelakuan siswa.
- Mengatasi dan mengambil tindakan apabila terjadi masalah di kelas.
- Mempersiapkan dan mengisi buku raport siswa.
- Membuat laporan pertanggung jawaban program kerja secara berkala.
- Hadir 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai.
- Megajar di kelas tepat waktu.
- Keluar dari kelas setelah tanda bel berbunyi.
- Tetap dikelas selama proses belajar mengajar berlangsung.
- Membuat program dan rencana pengajaran.
- Mengadakan penilaian belajar selama KBM.
- Mengisi daftar nilai siswa.
- Penyusunan program dan penembangan program pilihan/program studi.
- Koordinasi penggunaan laboratorium/ruang praktek/sanggar.
- Peningkatan prestasi dalam jurusan yang bersangkutan.
- Merevisi dan evaluasi kemajuan dan kemampuan siswa dalam program pilihan/program studi yang bersangkutan.
- Koordinasi kegiatan guru-guru praktek dan guru teori.
- Merencanakan dan menyiapkan bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan kegiatan praktek.
- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan program pilihan/ program studi secara berkala.
- Berkoordinasi dengan guru dan mendata siswa untuk mata diklat yang belum tuntas.
- Hadir 15 menit sebelum jam belajar dimulai.
- Menjaga ketertiban didalam lingkungan sekolah.
- Melarang siapapun yang masuk di area sekolah pada jam efektif belajar.
- Mencatat siswa dan guru yang terlambat.
- Mencatat siswa atau guru yang tidak hadir.
- Mencatat dan mengeluarkan siswa yang terlambat.
- Membantu Kepala Sekolah, Kepala Urusan, Wali Kelas dan guru di bidang administrasi.
- Mampu bekerjasama dan saling membantu dalam menjalankan tugas administrasi.
- Menguasai pekerjaan administrasi dalam hal pengoperasian peralatan administrasi.
- Pembuatan surat-surat dan pengarsipan.
- Pembuatan data-data dan pengolahannya sehingga menjadi sumber informasi yang baik dan menarik.
- Membuat laporan hasil pekerjaan.
- Melayani seluruh pembayaran pos-pos pembiayaan SMA.
- Menyetorkan ke yayasan dan Bank sesuai dengan posnya masing-masing.
- Melaporakan siswa yang belum melunasi pembayaran.
- Membantu bendahara dalam proyek sekolah.
- Membantu tugas-tugas kepala sekolah di bidang administrasi.
- Memberikan pelayanan kepada orang tua murid dan guru serta tamu dinas lainya.
- Mengangkat dan menerima telepon.
- Mengarsipkan surat-surat masuk dan keluar.
- Menyediakan notulen setiap ada rapat.
- Melayani siswa dalam menyelesaikan administrasi sekolah.
- Mengisi data buku induk siswa.
- Mengajukan permohonan barang atau alat kantor di logistic.
- Menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.
- Memelihara dan menjaga barang-barang inventaris sekolah.
- Melaporkan kondisi barang-baran inventaris secara bertahap kepada Kepala Sekolah.
- Menyapu lingkungan kelas sebelum masuk, sesudah istirahat dan sesudah siswa pulang.
- Mengirim, mendistribusikan dan mencuci rantang Catering.
- Bertanggung jawab terhadap kebersihan WC.
- Membantu melayani pimpinan guru dan karyawan.
- Membuat dan menyuguhkan hidangan makan dan minuman.
- Mencuci dan membuat minuman untuk seluruh pimpinan, guru dan karyawan.
- Membersihkan dan membuang sampah pada tempatnya.
- Memelihara tanaman dalam pot dan taman.
- Satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan penilaian.
- Enam actor yang melakukan kegiatan diantaranya: siswa, guru mata pelajaran, staff kurikulum, wali kelas, kepala sekolah, dan wali murid.
- Sembilan use case yang biasa dilakukan aktor–aktor tersebut diantaranya: melakukan ujian, menilai hasil ujian, menerima nilai ujian, merekap nilai ujian, menerima rekapan nilai perkelas, mengarsipkan data nilai perkelas, membuat raport, menandatangani raport , menerima raport.
- Terdapat satu initial node, objek yang diawali
- Terdapat 13 action state dari sistem diantaranya: mengerjakan ujian, menilai hasil ujian, menyerahkan data nilai ujian, menerima data nilai ujian, merekap data nilai ujian, menerima rekapan nilai perkelas, mengarsipkan data nilai perkelas, membuat laporan raport, menandatangani raport, menerima laporan raport, menandatangani laporan raport, memberikan raport, menerima raport.
- Terdapat satu final state, objek yang diakhir.
- Terdapat 6 actor yang melakukan kegiatan, yaitu guru mata pelajaran, siswa, wali kelas, staff kurikulum, kepala sekolah, dan wali murid.
- Terdapat 17 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor –aktor.
- Terdapat 4 lifeline mengidentifikasi kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.
- Processor : Intel Core i3
- Monitor : 20” HP LED LCD
- Mouse : Optik
- Harddisk : 500 GB HDD
- Keyboard : Standart
- Printer : hp deskjet 1000
- RAM : 2 GB
- Windows 7 Ultimate
- Microsoft Office Word 2007
- Microsoft Office Excel 2007
- Visual paradigm for UML 6.4 Enterpise Edition
- Paint </ol
- Admin
- Walikelas
- Kepala sekolah
- Siswa/wali murid
M = Mandatory (yang diinginkan )
D = Desirable ( diperlukan )
I = Inessential ( yang tidak mutlak diinginkan )
Keterangan T = Technical
O = Operational
E = Economic
L = Low
M = Middle
H = High
- Admin
- Melakukan login sistem
- Menampilkan menu beranda
- Melakukan akses sistem
- Melakukan penginputan data siswa dan data guru
- Melihat data nilai ulangan harian, data nilai UTS dan data nilai UAS
- Melakukan logout
- Wali Kelas
- Melakukan login sistem
- Menampilkan menu beranda
- Melakukan akses sistem
- Melakukan penginputan data nilai ulangan harian, data nilai UTS dan data nilai UAS
- Melihat data siswa dan data guru
- Melakukan logout
- Wali Murid/Siswa.
- Melakukan login sitem
- Menampilkan menu beranda
- Melakukan akses sistem
- Melihat data siswa, data guru, data nilai ulangan harian, data nilai UTS dan data nilai UAS
- Melakukan logout
Satu sistem yang mencakup kegiatan sistem penilaian raport siswa
Terdapat empat aktor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu admin, walikelas, kepala sekolah dan siswa.
Terdapat lima use case yang dapat dilakukan aktor tersebur yaitu halaman utama, login, halaman utama admin, halaman utama penilaian raport dan logout.
Terdapat 12 include, yaitu edit data guru, edit data siswa, data, guru, siswa, nilai ekstra, ulangan harian, ekstrakulikuler, raport, UTS, UAS dan transkip nilai.
Satu initial node, sebagai awal objek.
Terdapat 9 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
Satu final node, objek yang diakhiri.
Satu initial node, sebagai awal objek.
Terdapat 15 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
Satu final node, objek yang diakhiri.
Enam lifeline antar muka yang saling berinteraksi.
Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin.
14 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Satu decision node untuk member keputusan.
Terdapat 14 linelife antar muka yang saling berinteraksi.
Tiga aktor yang melakukan kegiatan yaitu wali kelas, kepala sekolah dan siswa.
Terdapat 46 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Tiga decision node untuk member keputusan.
Terdapat 7 class yaitu : datauser, datasiswa, dataguru, datamapel, datamapel_ekstra, tbnilai, dan tbnilai_ekstra.
Terdapat 8 association, yaitu relasi yang menghubungkan antar class.
-
Nama tabel : Level
Media : Harddisk
Fungsi : untuk menyimpan data akses
Primary Key : id_level
Panjang Record : 41
Struktur : id_level, nama_level, username, password
Tabel 4.2 Data Guru - Nama Tabel : data guru
Media : Hardisk
Fungsi : untuk menyimpan data guru
Primary Key : id
Panjang Record : 76
Struktur : id, nama, status, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, hp, alamat, foto, password, id_level
Tabel 4.3 Data Siswa - Nama Tabel : data siswa
Media : Hardisk
Fungsi : untuk menyimpan data siswa
Primary Key : nis
Panjang Record : 81
Struktur : nis, nama, kelas, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, hp, hp_ortu, alamat, foto, password, id_level
Tabel 4.4 Data Mapel - Nama Tabel : data mapel
Media : Hardisk
Fungsi : untuk menyimpan data mata pelajaran
Primary Key : kdmapel
Panjang Record : 13
Struktur : kdmapel, maple, tingkat, jurusan
Tabel 4.5 Mapel Ekstra - Nama Tabel : data mapel ekstra
Media : Hardisk
Fungsi : untuk menyimpan data mata pelajaran ekstra
Primary Key : id
Panjang Record : 10
Struktur : id, kdmapel_ekstra, maple_ekstra
Tabel 4.6 Nilai - Nama Tabel : tabel nilai
Media : Hardisk
Fungsi : untuk menyimpan data nilai
Primary Key : id
Panjang Record : 33
Struktur : id, nis, kd_mapel, nilai, jns_nilai, kelas, semester
Tabel 4.7 Nilai Ekstra - Nama Tabel : tabel nilai ekstra
Media : Hardisk
Fungsi : untuk menyimpan data nilai ekstra
Primary Key : id
Panjang Record : 33
Struktur : id, kdmapel_ekstra, idsiswa, kelas, semester, nilai, tgl. - Processor : Pentium Core 2 Duo
- Monitor : LG Flatron W1642S 17”
- Mouse : Optik
- Harddisk : 160 GB
- Keyboard : Standar
- Printer : Canon ip1980</p></div>
- RAM : 1024 MB
- Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate
- Browser : Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google Chrome
- Wamp
- Administrator (Admin) : Admin sudah semestinya mengerti dengan sistem yang dibuat oleh penulis, minimal user ini mengenal dasar-dasar dari penggunaan sistem ini. Oleh karena itu tenaga-tenaga yang terampil sangat dibutuhkan sebagai admin dan dalam sistem ini yang bertindak sebagai admin adalah bagian kurikulum.
- User : Wali Kelas, siswa dan kepala sekolah.
Sistem penilaian raport yang berjalan saat ini di SMA Perintis 1 Sepatan belum sepenuhnya terkomputerisasi. Mekanisme kerjanya adalah menerima berkas penilaian 143 siswa dari setiap guru mata pelajaran setelah itu dicatat dalam buku kumpulan nilai dan menyalinnya kembali dalam satu buku yang disebut dengan raport. Setelah penyalinan tersebut raport disimpan dan dibagikan kepada setiap wali murid pada waktu penyerahan raport berlangsung. Dalam jangka waktu yang ditentukan oleh pihak sekolah, siswa diminta untuk mengembalikan raport tersebut kepada guru wali setiap kelas.
Kendala dalam penilaian raport yang berjalan saat ini di SMA Perintis 1 Sepatan adalah adanya 143 siswa dan masing-masing mempunyai nilai yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengerjaannya. Tak jarang penyimpanan nilai siswa dicatat dan disimpan secara konvensional oleh para guru.
Dalam merancang sistem informasi penilaian raport siswa yang diusulkan, peneliti menggunakan orientasi objek (Unified Modeling Language) dan implementasinya menggunakan bahasa pemograman PHP serta database MySQL.
Merancang sistem penilaian raport berbasis website agar dapat membantu kinerja guru dalam penginputan nilai serta membantu orangtua siswa dalam memantau nilai putra/i-nya di sekolah.
Dalam penerapan sistem penilaian raport siswa, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi peralatannya (software dan hardware) maupun sumber daya manusia agar sistem dapat berjalan secara maksimal.
Apabila sistem yang baru sudah berjalan, perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai perubahan dan perkembangan pada SMA Perintis 1 Sepatan
- ↑ Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta.
- ↑ Yuliana, Khozin dan Saptono Ramadhan. 2017. “Prototype Pengontrolan Penghitung Jumlah Calon Penumpang Angkutan Umum pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang Berbasis Arduino Uno”. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global STMIK Bina Sarana Global Tangerang. Vol.7 No.2:45.
- ↑ Zulham, Muhammad, Helmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto Rahmad. 2014. “Perancangan Aplikasi Keamanan Data Email Menggunakan Algoritma Enkripsi RC6 Berbasis Android”. Medan: Seminar Nasional Informatika STMIK Potensi Utama Medan.
- ↑ 4,0 4,1 4,2 Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
- ↑ Iqbal, Abdurohman dan Leni Fitriani. 2016. “Perancangan Website Radar Garut di Perusahaan Wahana Semesta Garut”. Garut: Journal STT Garut. Vol.13 No.1:171-172.
- ↑ Wibowo, Yudi Wahyu, Paulus Insap Santosa dan Eko Nugroho. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Posyandu Online”. Surakarta: Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta:E-116.
- ↑ 7,0 7,1 Winarsih, Linda Puji, Fransiska dan Danang Aditya Nugraha. 2015. “Sistem Informasi Pengolahan Raport di SMPK ST Antonius Kalipare Berbasis Web”. Diakses pada Link http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JFTI/article/view/505/272 (9 November 2017).
- ↑ Juhriah, Een. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di Smp Negeri 96 Jakarta Berbasis Web". Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.
- ↑ 9,0 9,1 9,2 9,3 9,4 9,5 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.
- ↑ Rahman, Taufiq. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
- ↑ Ziliwu, Videl Firmansyah. 2013. “Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 1 Margahayu Bandung Berbasis Client Server”. Bandung: Elib Unikom Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2013.
- ↑ Nurgaha, Tana. 2015. “Sistem Informasi Penjualan Perlengkapan Olahraga di NQ Sport Fashion”. Bandung: Elib Unikom Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2015.
- ↑ Putri, Adria Pratama, Taufeni Taufik dan Susilatri. 2016. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Sistem Informasi Akuntansi, dan Kompetensi Pejabat Penatausahaan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir). Riau: Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Vol.3 No.1:2430.
- ↑ 15,0 15,1 15,2 15,3 Arief. 2013. "Nilai informasi". Diakses pada Link http://informatika.web.id/nilai-informasi.htm (3 Desember 2017).
- ↑ 16,0 16,1 16,2 Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.
- ↑ 17,0 17,1 17,2 Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.
- ↑ Sari, Catur Fifti Anas dan Lies Yulianto. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Absensi Menggunakan Finger Print di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Pacitan”. Surakarta: Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI Universitas Surakarta. Vol.2 No.1:22.
- ↑ 19,0 19,1 Pakudu, Hasjim, Agung Sutrisno dan Johan S.C. Neyland. 2014. “Integrasi FMEA dan Analisis Swot untuk Pemilihan Tindakan Koreksi Proses Distribusi Gas (Studi Kasus di PT Aneka Gas Industri Bitung)”. Manado: Jurnal Online Poros, Universitas Sam Ratulangi. Vol.3 No.1:2-4.
- ↑ Retnasari, Tri. 2014. “Analisis Penerapan Standart Operational Procedure (SOP) dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis IT Menggunakan Analisa SWOT”. Jakarta: Perspektif (Jurnal Ekonomi, Sains dan Manajemen) Vol.7 No.2:130.
- ↑ Sari, Putri Kurnia, Abdul Rosyid dan Bambang Argo Wibowo. 2015. "Analisis Strategi Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pasir Kabupaten Kebumen Ditinjau dari Sumberdaya Perikanan". Semarang: Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Universitas Diponegoro Jawa Tengah. Vol.4 No.1:81.
- ↑ Faruqi, Izna. 2016. “Membuat Analisis SWOT: Pengertian, Manfaat dan Contoh Penerapannya”. Di Akses pada Link https://centrausaha.com/analisis-swot/ (19 November 2017).
- ↑ Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Strategis: Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
- ↑ 24,0 24,1 Elistifani, Trisca Mia. 2014. “Analisa SWOT dalam Perusahaan Internasional”. Diakses pada Link http://triscamiaa-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-118547-Bisnis%20Internasional-Analisa%20SWOT%20dalam%20Perusahaan%20Internasional.html (20 November 2017).
- ↑ Prastomo, Andi. 2015. "Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi". Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.
- ↑ Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. "Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web". Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1:63.
- ↑ Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. "Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013". Tangerang: Jurnal Sisfotek Global STMIK Bina Sarana Global. Vol.7 No.1:1.
- ↑ Yunus, Muhammad dan Tri Hartiti Retnowati. 2014. "Evaluasi Pelaksanaan Penilaian Kelas pada Mata Pelajaran Matematika SMP Negeri di Kabupaten Lombok Tengah". Yogyakarta: Jurnal Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Vol.2 No.2:173.
- ↑ 29,0 29,1 Yudha, Surya Indra. 2017. “Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa”. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.
- ↑ Yuliarto, Hari. 2014. "Memahami Tes, Pengukuran dan Penilaian untuk Pengembangan Instrumen Ranah Psikomotor". Diakses pada link : Staffnew.Uny.co.id (17 Oktober 2017).
- ↑ 31,0 31,1 Rohman, Abdul. 2015. “Perbandingan Konsep Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 (Kajian Standar Isi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jenjang SMP)”. Semarang: Eprints Walisongo Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
- ↑ Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 1 No.7. dikutip dari http://library.gunadarma.ac.id/journal/view/10427/perancangan-sistem-informasi-perpustakaan-berbasis-web-pada-madrasah-aliyah-negeri-balaraja-kabupaten-tangerang.html/ (23 Oktober 2017).
- ↑ Triyanto, Wahyu, Bebas Widada dan Sri Hariyati Fitriasih. 2013. “Sistem Informasi Penjadwalan Mengajar dan Pengolahan Nilai Raport Secara Multiuser pada SMK Bhinneka Karya Simo Boyolali”. Boyolali: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi STMIK Sinar Nusantara. Vol.1 No.2:42.
- ↑ Mayasari, Diana. 2014. "Evaluasi Status Gizi dan Prestasi Belajar pada Murid Sekolah Dasar Negeri Samar Kilang Kabupaten Bener Meriah Tahun Pelajaran 2012/2013". Aceh: Jurnal Pesona Dasar FKIP Unsyiah. Vol.2 No.3:52.
- ↑ Martono, Aris, Al Bahra Ladjamudin dan Mulyati. 2016. "Rancang-Bangun Sistem Data Mart Mutu Nilai Siswa Pada Sekolah Lanjutan Atas (Studi Kasus Sman 2 Kota Tangerang)". Lombok: Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM) Hotel Lombok Raya Mataram.
- ↑ Nur, Annisah. 2014. “Pengaruh Penerapan Media Windows Movie Maker pada Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam Pokok Bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa”. Digital Repository Universitas Negeri Medan.
- ↑ Arifin, Muh Luqman. 2013. “Upaya Konselor dalam Membimbing Belajar Siswa di Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah”. Blora: Jurnal Bimbingan Konseling Islam STAI Khozinatul Ulum Blora, Jawa Tengah. Vol.4 No.2:204.
- ↑ Harminingtyas, Rudika. 2014. “Analisis Layanan Website Sebagai Media Promosi, Media Transaksi dan Media Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Brand Image Perusahaan pada Hotel Ciputra di Kota Semarang”. Semarang: Jurnal STIE Semarang. Vol.6 No.3:46-47.
- ↑ Bharamagoudar.S.R, Geeta R.B. dan S.G.Totad. 2013. “"Web Based Student Information Management System"”. India: “"International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering"”. Vol. 2:2346.
- ↑ Abass. A.Olalere, Samuel A.Olajide dan Babafemi O.Samuel. 2017. “"Development of Web-Based Examination System Using Open Source Programming Model. Nigeria: Turkish Online Journal of Distance Education-Tojde"”. Vol.18 No.2:34.
- ↑ Sharma, Manya. 2015. " “Webdevelopment Technology-PHP. How It Is Related to Web Development Technology ASP.NET. India: International Journal of Scientific & Technology Research” ". Vol.4:23.
- ↑ Admin. 2013. “Pengertian PHP dan Fungsinya dalam Ilmu Komputer”. Diakses pada Link http://pengertiandefinisi.com/pengertian-php-dan-fungsinya-dalam-ilmu-komputer/ (6 November 2017).
- ↑ 43,0 43,1 Susilo, Andri Anto Tri. 2014. "Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Berbasis Website (Studi Kasus : Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Pengelolaan Pasar Kota Lubuklinggau)”. Sekayu: Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Sumatera Selatan. Vol.1 No.1:49.
- ↑ Matemilayo, Olabisi, Dada, et al. 2017. “"Design and Implementation of an Integrated Result Processing System in a Networked Environment"”. Nigeria: "Biomedical Statistics and Informatics" Vol.2 No. 5:133.
- ↑ Saputra, Ardo. 2014. “Aplikasi Penjualan dan Permintaan Produk Semen untuk Permintaan Distributor pada PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Lampung”. Lampung: Eprints Politeknik Negeri Sriwijaya.
- ↑ Annisak, Waricha. 2017. "Desain Pengemasan Tes Diagnostik Miskonsepsi Berbasis CBT ("Computer Based Test")". Jambi: Jurnal EduFisika. Vol.2 No.1:2.
- ↑ Setiaji. 2014. "Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Web pada Koperasi Karlina PT PLN (PERSERO) Area Pontianak". Pontianak: Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) AMIK BSI Pontianak.
- ↑ Jaya, Henry, Deasy Purwaningtias dan Muhammad Sony Maulana. 2013. "Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Online pada SMP Negeri 1 Sungai Raya". Pontianak: Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST).
- ↑ Labatjo, H., Rahmat, Arie S.M. Lumenta, ST., MT dan Brave A. Sugiarso, ST.,MT. 2015. "Rancang Bangun Sistem Pengolahan Data Barang Berbasis Web pada Toko Fitber". Manado: E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. Vol.4 No.6:18.
- ↑ Rizkidiniah, Fatmah, Muh. Yamin dan Nur Fajriah Muchlis. 2016. “Perancangan dan Implementasi Prototype Sistem GPS (Global Positioning System) dan SMS Gateway pada Pencarian Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino Uno”. Kendari: Jurnal Semantik Universitas Halu Oleo, Kendari Vol.2 No.2:90.
- ↑ Astuti, Kondar Siahaan Dui dan Joni Devitra. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Negeri Iain Sultan Thaha Saifuddin Jambi”. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi. Vol.2 No.2:516.
- ↑ Retnoningsih, Endang. 2015. “Sistem Informasi Simpanan dan Pembiayaan pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-Multazam Kabupaten Tegal”. Tegal: Jurnal IJSE AMIK BSI Tegal.
- ↑ Simaremare, W.P, Yosua, Apol Pribadi dan Radityo Prasetianto Wibowo. 2013. “Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Manajemen Publikasi Ilmiah berbasis Online pada Jurnal SISFO”. Surabaya: Jurnal Teknik Pomits Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Vol.2 No.3:A-471.
- ↑ R Plaza, M. Abu Jihad, 2015. “Sistem Informasi Perpustakaan di SMP Negeri 12 Kotabumi Berbasis Borland Delphi 7". Lampung: Jurnal Informatika STMIK Surya Intan Kotabumi Lampung Utara. Vol.15 No.2:105.
- ↑ Iansyah Belajar. 2014. “Fungsi UML (Unified Modeling Language) dalam mengembangkan Perangkat Lunak”. Diakses pada Link http://www.iansyahbelajar.com/2016/06/apa-itu-uml-unified-modelling-language.html?m=0 (6 November 2017).
- ↑ 56,0 56,1 Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh dan Dr. R. K. Dwivedi. 2015. " “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques"". India: "International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies, Vinoba Bhave University, Hazaribag, Jharkhand, India". Vol.3:32.
- ↑ Bhasin, Harsh, Esha Khanna dan Sudha. 2014. " “Black Box Testing based on Requirement Analysis and Design Specifications"". "International Journal of Computer Applications". Vol.87 No.18:36.
- ↑ Dewi, Meta Amalya, Untung Rahardja dan Siti Rahmawati. 2014, “Penggunaan Ekstention Waktu dalam Role Online System Ticketing Raharja (Rooster) Sebagai Penunjang Pelayanan Iduhelp!”. Tangerang: Jurnal CCIT STMIK Raharja. Vol.1:125.
- ↑ Wibirama, Sunu. 2013. "Bagaimana Membuat Studi Pustaka yang Baik". Diakses pada Link http://wibirama.staff.ugm.ac.id/2013/04/30/sunu-wibirama-bagaimana-membuat-studi-pustaka-yang-baik/ (3 Desember 2017).
- ↑ Faiqoh Z. 2013. "BAB III". Diakses pada Link https://www.google.co.id/url?q=http://digilib.uinsby.ac.id/10386/6/bab%25203.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiI4MnLhe7XAhUW148KHRg1AxsQFjAJegQIAhAA&usg=AOvVaw03NwIQp6k5xMRJ-o7OVEJb (3 Desember 2017).
- ↑ Nursaid, Berliana Kusuma Riasti dan Bambang Eka Purnama. 2015. “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa pada SMA Negeri 2 Rembang berbasis Web”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta). Vol.4 No.2.
- ↑ Surmalinda, Sri. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Siswa pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro”. Surakarta: Jurnal Informa Politeknik Indonusa Surakarta. Vol. 1 No.3.
- ↑ Verawati, Ike dan Aullya Rachmawati. 2015. “Analisis Implementasi Sistem Pengolahan Data Nilai Siswa SD Negeri 2 Katekan”. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta Vol.3 No.1.
- ↑ Juhriah, Een. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di Smp Negeri 96 Jakarta Berbasis Web”. Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.
- ↑ Anulika, Ezenma A., Emmanuel Bala dan Choji D. Nyap. 2014. ”Design and Implementation of Result Processing System for Public Secondary Schools in Nigeria”. Nigeria: International Journal of Computer and Information Technology Vol.3 No.1.
- ↑ Takramah, Wisdom Kwami dan Wisdom Kwasi Atiwoto. 2015. “Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana”. Ghana: American Journal of Software Engineering and Applications” Vol.4 No.2.
- ↑ Llanda, Christopher John R., Janelyn A. Ambre dan Excel Philip B. Guiding. 2016. “Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System”. Philipina: Scholars Journal of Engineering and Technology Vol.4 No.4.
- ↑ Irfan, Rahmatul. 2012. “Assessment of Student Result Information System Design in Vocational High School. Yogyakarta : Eprints UNY International Conference on Vacational Education an Training (ICVET) .
- ↑ Herman, Aguilar M., Hernandez T. Jose, Gomez M. Jorge, dan Contreras M. Andres. 2013. “Grade Query System Using Mobile Devices for Students of the Juarez Autonomous University of Tabasco”. London: Proceeding of the World congress on Engineering Vol.2.
Teori Khusus
Konsep Dasar Penilaian Raport Siswa
Penilaian
Definisi Penilaian
Petunjuk Pengolahan Raport Siswa
NR = ( 2 x UH + UTS + UAS) / 4
Keterangan :
NR : Nilai Raport
UH : Ulangan Harian
UTS : Ujian Tengah Semester
UAS : Ujian Semester
Contoh pembobotan nilai rapor :
Nilai ulangan harian 1,2 dan 3 = 60, 75, 65
Rata-rata ulangan harian = 66
Ulangan Tengah Semester = 55
Ulangan Semester = 65
Nilai Raport
= (2 x 66 + 1 x 55 + 1 x 65 ) / 4
= (132 + 55 + 65 ) / 4
= 252 / 4
= 63
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)
Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Standart Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)
Raport
Siswa
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Fungsi Website
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP
Fungsi PHP
Konsep Dasar MySQL
Definisi MySQL
Fungsi MySQL
Konsep Dasar WAMP
Definisi WAMP
Fungsi Wamp
Konsep Dasar Prototipe
Definisi Prototipe
Jenis-jenis Prototipe
Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)
Definisi Unified Modeling Language (UML)
Fungsi Unified Modeling Language (UML)
Bangunan Dasar Metodologi UML
Menurut Arief (2013:3)[15]Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:
Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)
Ruang Lingkup UML
Konsep Dasar Black Box Testing
Definisi Black Box Testing
Metode Pengujian Black Box
Literature Riview
Definisi Literature Review
Manfaat Literature review
Sumber Literature Riview
Maka, dari kesepuluh penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penilaian Raport Siswa Berbasis Web pada SMA Perintis 1 Sepatan berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari penelitian sebelumnya tetapi berbeda dalam hal objek penelitian dan penggunaan metodenya, maka penelitian ini dikembangkan.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum SMA Perintis 1 Sepatan
Sejarah Singkat SMA Perintis 1 Sepatan
Visi SMA Perintis 1 Sepatan
Misi SMA Perintis 1 Sepatan
Tujuan SMA Perintis 1 Sepatan
Struktur Organisasi SMA Perintis I Sepatan
<
Wewenang dan Tanggung Jawab SMA Perintis 1 Sepatan
Tugas Kepala Sekolah
Tugas Wakabid Kurikulum
Tugas Wakabid Kesiswaan
Tugas Bimbingan Penyuluhan (BP/BK)
Tugas Wali Kelas
Tugas Guru
Tugas Ketua Jurusan
Tugas Guru Piket
Tugas Tata Usaha
Tugas Pramubakti
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur sistem
Unified Modeling Language (UML) Sistem
Use Case Diagram
Berikut penjelasan "use case diagram" pada gambar 3.2.</div>
Activity Diagram
Sequence Diagram
Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis SWOT
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
Analisa Proses
Analisa Keluaran
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Hak Akses (Brainware)
Pemecahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Sistem yang sedang berjalan sudah mengunakan komputer, namun penggunaan komputer disini hanya diguanakan untuk penyimpanan saja, yakni dengan menggunakan program komputer Ms. Word, Ms. Excel saja, sedangkan untuk proses penginputan nilai masih masih dilakukan secara manual. Adapun permasalahan yang terdapat pada sistem berjalan ini sebagai berikut:
a. Penilaian raport yang berjalan saat ini di SMA Perintis 1 Sepatan adalah adanya 143 siswa dan masing-masing mempunyai nilai yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengerjaannya.
b. Dalam hal penyimpanan data-data nilai membutuhkan alat tulis yang banyak terutama buku, dan apabila terjadi kerusakan pada buku tersebut dan tidak ada back up data yang memadai dan bisa menyebabkan hilangnya data–data tersebut.
Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah permasalahan yang dihadapi di SMA Perintis 1 Sepatan, bahwa dalam penelitian ini akan memberikan alternatif sebuah pemecahan masalah yang mendukung dan bisa menjadi referensi bagi SMA Perintis 1 Sepatan. Adapun alternatif pemecahan masalah, diantaranya :
a. Untuk mengoptimalkan pekerjaan, sebaiknya sistem penilaian raport yang dilakukan secara manual diperbaharui dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi.
b. Membuat sistem penilaian yang menggunakan program PHP dan MySQL. Sistem baru ini diharapkan dapat mempercepat proses penilaian ulangan umum serta menjadi solusi dalam mengatasi masalah tersebut, dibandingkan dengan sistem yang lama. Penulis memilih program PHP dan MySQL karena dengan menggunakan program PHP dan MySQL dapat mempermudah penggunanya dalam menyelesaikan pekerjaan.
User requirement
User requirement atau bisa disebut juga sebagai kebutuhan user, yang menjelaskan mengenai kemampuan software yang hendak dibangun dari sudut pandang user.
Sitemap Sistem Penilaian Raport
Berdasarkan laporan penelitian maka diusulkan gambar sitemap sistem penilaian raport siswa pada gambar 3.5. sebagai berikut:
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. Berikut dijelaskan elisitasi tahap I seperti pada tabel 3.2:
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi. Berikut dijelaskan Elisitasi Tahap II seperti pada tabel 3.2:
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut dijelaskan Elisitasi Tahap III seperti pada tabel 3.3:
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses penilaian raport siswa secara konfensional menjadi penilaian raport siswa secara online. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 4.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.
Prosedur Sistem Usulan
Diagram Rancangan Sistem
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun. Berikut penjelasan use case diagram pada gambar 4.1.
Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram terdiri atas:
Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Berikut penjelasan activity diagram pada gambar 4.2 dan 4.3.
Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram terdiri atas:
Berdasarkan gambar 4.3 activity diagram terdiri atas:
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
Sequence diagram dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem usulan ini. Berikut penjelasan sequence diagram pada gambar 4.4 dan 4.5.
Berdasarkan gambar 4.4 sequence diagram pada sistem admin terdapat:
Berdasarkan gambar 4.5 sequence diagram usulan pada sistem penilaian raport :
Rancangan Basis Data
Rancangan basis data pada sistem usulan penilaian raport siswa SMA Perintis 1 Sepatan digambarkan dengan menggunakan class diagram. Selain itu, rancangan basis data juga berisi spesifikasi basis data yang dibuat.
Class Diagram Yang Diusulkan
Class diagram merupakan diagram yang menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan. Berikut adalah class diagram sistem usulan SMA Perintis 1 Sepatan :
Berdasarkan gambar 4.6 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat:
Spesifikasi Basis Data
Dalam merancang sebuah sistem informasi yang baik, perlu adanya perancangan database atau basis data. Berikut merupakan rancangan basis data pada sistem usulan SMA Perintis 1 Sepatan.
Rancangan Prototype/Tampilan
Rancangan Halaman Utama
Halaman ini berisi slide foto-foto sarana dan prasarana SMA Perintis 1 Sepatan, serta hal-hal mengenai SMA Perintis 1 Sepatan.
Rancangan Tampilan Halaman Profil
Halaman ini berisi tentang profil sekolah dan sejarah SMA Perintis 1 Sepatan.
Rancangan Tampilan Halaman Visi Misi
Halaman ini berisi tentang visi dan misi SMA Perintis 1 Sepatan
Rancangan Tampilan Login
Rancangan Tampilan Berhasil Login
Setelah berhasil login, siswa atau admin akan langsung masuk ke halaman utama agar siswa atau admin dapat langsung mengakses menu-menu di sistem raport.
Rancangan Tampilan Menu Data
Menu ini berisi tentang halaman data siswa dan data guru
Rancangan Tampilan Menu Data Guru
Menu ini berisi tentang data guru SMA Perintis 1
Rancangan Tampilan Menu Data Siswa
Menu ini berisi tentang data siswa SMA Perintis 1 Sepatan
Rancangan Tampilan Menu Nilai Ekstra
Menu ini berisi tentang nilai ulangan harian dan nilai ekstrakulikuler
Rancangan Tampilan Menu Raport
Menu ini berisi tentang nilai-nilai siswa SMA Perintis 1 Sepatan
Rancangan Tampilan Menu Transkip Nilai
Menu ini berisi tentang kumpulan nilai semua mata pelajaran dari SMA kelas 1 semester 1 hingga kelas 3 semester 2 (lulus) siswa SMA Perintis 1 Sepatan
Implementasi sistem yang diusulkan
Prototype merupakan rancangan visualisasi interface/tampilan pada sistem yang akan dibangun. Setelah dilakukan desain, rancangan sistem yang diusulkan akan ditampilkan seperti di bawah ini:
Tampilan Menu Login
Tampilan Menu Home
Tampilan Admin Menu Data Guru
Tampilan Admin Input Data Guru
Tampilan Admin Menu Data Siswa
Tampilan Admin Input Data Siswa
Tampilan Walikelas Input Data Nilai
Tampilan Menu Transkip Nilai
Testing
Implementasi program sistem penilaian raport siswa pada SMA Perintis 1 Sepatan dilakukan dengan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar program tersebut. Apabila input diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Spesifikasi Sistem yang Diusulkan
Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem suatu unit personal computer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:
Perangkat lunak
Brainware
Schedule implementasi
Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal ang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.
Rencana implementasi yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu pelaksanaan kegiatan tersebut serta urutan-urutan pelaksanaannya, antara lain:
a. Pembuatan program
b. Penginstalan software pendukung.
c. Test program
d. Evaluasi program
e. Perbaikan program
d. Implementasi program
e. Pelatihan admin
f. Dokumentasi
Estimasi Biaya
Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut adalah beberapa perincian biaya yang ditunjukkan pada tabel 4.10 dibawah ini:
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasi penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Saran
Dalam penerapan sistem yang berjalan, penulis ingin mengemukakan saran-saran agar sistem bisa berjalan dengan baik, diantaranya:
DAFTAR PUSTAKA